Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL BOOK REPORT

Dikerjakan Untuk Memenuhi Mata Kuliah

“AKUNTANSI BIAYA”

DOSEN PENGAMPU :

Drs. La Ane., M.Si.

Oleh :

HARRY PURNADHI SIPAYUNG 7193520061

JURUSAN AKUNTANSI NONDIK


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah Critical Book Report pada
Mata Kuliah “Akuntansi Biaya” ini dapat tersusun dengan baik.
Saya menyampaikan terimakasih kepada dosen yang membantu membimbing
menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat sederhana dan
belum sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran dari pihak manapun senantiasa akan
saya terima untuk menjadikan makalah ini sesuai dengan harapan. Semoga makalah ini
mendapat perhatian dan bermanfaat bagi mahasiswa dan pembaca pada umumnya,
Terima kasih.

Medan, Maret 2020

Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Informasi Biografi.............................................................................................................1
B. Alasan Melakukan Critical Book Report..........................................................................1
BAB II ISI BUKU.................................................................................................................2
A. BAB 1 ..............................................................................................................................2
B. BAB 2...............................................................................................................................2
C. BAB 3...............................................................................................................................3
D. BAB 4...............................................................................................................................3
E. BAB 5...............................................................................................................................4
F. BAB 6...............................................................................................................................5
G. BAB 7...............................................................................................................................6
H. BAB 8...............................................................................................................................7
I. BAB 9...............................................................................................................................8
J. BAB 10.............................................................................................................................8
K. BAB 11`............................................................................................................................9
L. BAB 12.............................................................................................................................10
M. BAB 13.............................................................................................................................11
N. BAB 14.............................................................................................................................12
BAB III PEMBAHASAN CRITICAL BOOK REPORT.................................................13
BAB IV PENUTUP...............................................................................................................13
A. Kesimpulan.......................................................................................................................13
B. Saran.................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Informasi Biografi
Buku Pertama
Judul Buku : Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Nama Penulis : WILLIAM K. CARTER
Penerjemah : Krista
ISBN : 978-981-4227-85-8 (Jilid 1)
Edisi : 14
Penerbit : Salemba Empat
Tahun Terbit : 2017
Tebal Buku : 568 halaman

B. Alasan Melakukan Critical Book Report


Alasan saya melakukan Critical Book Report yaitu untuk memenuhi matakuliah
Akuntansi biaya, juga mencari kaitan, kelebihan dan kekurangan didalam buku ini.
Karena pada zaman sekarang ini kita lebih sering mendeskripsikan kelebihan dan
kekurangan dalam setip topik dan aspek kehidupan. Namun harus tetap menggunakan
bahasa formal dan baku serta mudah dimengerti demi memudahkan pemahaman si
pembaca. Untuk untuk kelebihan dan kekurangan buku ini akan dapat kita baca
selanjutnya setelah materi pembaharuan atau pendahuluan ini kita rampungkan.
BAB II ISI BUKU
BAB 1
MANAJEMEN, KONTROLER, DAN AKUNTANSI BIAYA
Manajemen dapat dipandang sebagai proses yang mencakup perencanaa,
pengorganisasian, dan pengendalian. Tim manajemen meliputi kontroler, yang
mengkoordinasikan perencanaan dan pengendalian bagi perusahaan. Departemen biaya
berkoordinasi dengan departemen-departemen lainnya, serta memainkan peranan sentral
dalam penyusunan anggaran, pengendalian biaya, penetapan harga, pelaporan, dan pemilihan
alternatif.
Baik sertifikat profesional dan kode etik saat ini tersedia bagi akun manajemen.
Kedua hal ini dan batasan-batasan eksternal lainya memiliki pengaruh yang signifikat
terhadap akuntansi biaya.
Perkembangan yang pesat dari bisnis internasional telah menyebabkan beberapa
organisasi internasional terlibat dalam akuntansi, termasuk akuntansi biaya. Organisasi-
organisasi ini meliputi Internasional Accounting Standart (IASC) dan Organization for
Economic Cooperation and Development (OECD).
BAB 2
KONSEP BIAYA DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA
Konsep Biaya
Konsep dari objek biaya dari kemampuan penelusuran biaya merupakan dasar dari
studi atas akuntansi biaya. Daftar akun merupakan kerangka dari sistem informasi biaya.
Sistem Informasi Akuntansi Biaya
Data akuntansi diakumulasikan dalam berbagai bentuk, metode, dan sistem karena
beragamnya jenis dan ukuran bisnis. Informasi biaya yang sistematis dan komparatif, serta
data biaya dan laba analitis dibutuhkan agar manajemen dapat menetapkan target laba,
menetapkan target departemental untuk manajemen tingkat menengah dan manajemen
operasi, mengevaluasi evektifits rencana, menunjukkan keberhasilan atau kegagalan tertentu.
Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya adalah sangat penting untuk membuat ikhtisar atas data biaya.
Klasifikasi biaya dalam hubungannya dengan produk yaitu:

 Biaya manufaktur juga disebut biaya produksi atau biaya pabrik yang di
defenisikan dari tiga elemen
 Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang membentuk bagian intergal
dari produk jadi dan dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya
produk. Contohnya, kayu yang digunakan untuk membuat furnitur
 Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku
langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk
tertentu.
BAB 3
ANALISIS PERILAKU BIAYA
Klasifikasi Biaya:
1. Biaya Tetap. Biaya tetap didefenisikan sebagai biaya yang secara total tidak berubah
ketika aktivitas bisnis meningkat atau menurun.
2. Biaya Variabel. Biaya Variabel didefenisikan sebagai biaya yang meningkat secara
proporsional terhadap peningkatan dan penurunan dalam aktivitas bisnis.
3. Biaya Semivariabel. Biaya Semivariabel didefenisikan sebagai biaya yang
memperlihatkan karakteristik biaya tetap maupun biaya variabel.
Terdapat tiga teknik untuk memisahkan komponen tetap dan komponen variabel yaitu
metode tinggi-rendah, metode scattergraph, dan metode kuadrat kecil. Metode yang paling
akurat adalah metode kuadrat kecil, tetapi keandalan dari estimasi biaya menggunakan
metode kuadrat kecil bergantung pada korelasi antara aktivitas dengan biaya yang sedang
dianalisis. Koefisien korelasi sebaiknya digunakan untuk menemukan penentu yang paling
akurat. Selain itu, kesalahan standar estimasi dapat dihitung berdasarkan estimasi kuadrat
terkecil dan digunakan untuk mengembangkan interval keyakinan pengendalian biaya.
Meskipun pembahasan berpusat pada biaya dan aktivitas produksi, konsep dan teknik
tersebut tetap dapat diterapkan ke aktivitas pemasaran dan administratif.
BAB 4
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA
Manufacturing cost flow atau aliran biaya manufaktur adalah jalur di mana aliran
biaya manufaktur (kombinasi bahan baku, tenaga kerja dan overhead) bergerak ke dalam
proses manufaktur hingga menjadi persediaan bahan baku langsung, persediaan dalam proses,
dan persediaan barang jadi hingga penentuan harga pokok penjualan. Biasanya, akuntan
harus menghitung berapa biaya dalam bahan baku, bahan dalam proses, persediaan barang
jadi, dan harga pokok penjualan.

Deskripsi tentang aliran biaya manufaktur :


Proses aliran biaya dimulai dengan menilai bahan baku yang digunakan dalam proses
manufaktur. Aliran biaya kemudian pindah ke persediaan barang dalam proses. Biaya mesin
dan tenaga kerja yang terlibat dalam produksi serta biaya overhead ditambahkan. Aliran
biaya selanjutnya bergerak ke tahap persediaan di mana barang jadi disimpan sampai mereka
dijual. Setelah penjualan barang, aliran biaya akhirnya pindah ke harga pokok penjualan.
Pelaporan hasil operasi terbagi menjadi dua, yaitu laporan laba rugi dan laporan arus
kas. Dalam laporan laba rugi, HPP ditampilkan sebagai satu angka sedangkan laporan arus
kas ditampilkan sebagai pelengkap oleh adanya pelaporan laporan laba rugi dan neraca secara
eksternal.
Sistem biaya aktual VS Sistem biaya standar :
 Sistem biaya aktual atau sistem biaya historis.
 Sistem biaya standar
Akumulasi biaya adalah suatu cara untuk mengetahui berapa besar biaya yang
dikeluarkan untuk suatu produk dan jasa. Ada 2 metode yang umum digunakan dalam
akumulasi biaya, yaitu :
1. Metode Akumulasi Biaya Pesanan.
2. Metode Akumulasi Biaya Proses.
BAB 5
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN ( JOB ORDER
COSTING)

Agar perhitungan biaya berdasarkan pesanan menjadi efektif, pesanan harus dapat
diidentifikasikan secara terpisah. Rincian mengenai suatu pesanan dicatat dalam kartu biaya
pesanan (Job Cost Sheet). Dasar dari perhitungan biaya berdasarkan pesanan melibatkan
hanya delapan tipe ayat jurnal akuntansi satu untuk setiap item berikut: Pembelian bahan
baku, Pengakuan tenaga kerja pabrik, Pengakuan biaya overhead pabrik, Pengunaan bahan
baku, Distribusi bahan gaji tenaga kerja, Pembebanan estimasi biaya overhead , Penyelesaian
pesanan , Penjualan produk.
AKUNTANSI UNTUK BAHAN BAKU
Praktik yang umum adalah menggunkan satu akun buku besar yang berjudul bahan
baku.
1. Pembelian Bahan Baku
Akuntansi untuk pembelian bahan baku adalah sama dengan akuntansi untuk bahan baku
menggunakan system persedian perpetual. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
Bahan baku xxx
Utang usaha xxx

AKUNTANSI UNTUK TENAGA KERJA

1. Biaya Tenaga Kerja Langsung


Biaya tenaga kerja langsung adalah umum untuk membayar secara bulanan dan sebagian karyawan
lainnya lebih sering lagi. Hal ini berarti mencatat beban gaji beberapa kali dalam satu bulan selain
satu jurnal akrual di akhir bulan. Ayat jurnal
Beban gaji xxx
Beban gaji yang masih harus dibayar xxx

AKUNTANSI UNTUK BIAYA OVERHEAD PABRIK

1. Biaya Overhead Aktual


Contoh : Reyburn Company menghitung penyusutan pabrik sebesar $4929 dan asuransi pabrik
yang jatuh tempo sebesar $516 untuk bulan tersebut. Ayat jurnal sebagai berikut
Pengendalian overhead pabrik $4929
Akumulasi penyusutan-mesin $4929
Pengendali overhead pabrik $516
Asuransi dibayar dimuka $516
AKUNTANSI UNTUK BARANG JADI DAN PRODUK YANG DIJUAL

Suatu pesanan untuk pelanggan tertentu dapat dikirimkan langsung ketika suatu pesanan
sudah diselesaikan sehingga tidak pernah dibukukan sebagai persedian barang jadi. Dicatat dengan
ayat jurnal berikut.

Piutang usaha xxx

Penjualan xxx

Harga pokok penjualan xxx

Barang jadi xxx

Pesanan no.5575 ditransfer kebarang jadi untuk pengisi barang persedian ayat jurnal yang mencatat
transfer dibuat di akhir bulan sebagai berikut.

Barang jadi xxx

Barang dalam proses xxx

Ketika persediaan dikirimkan k e pelanggan, kartu peersedian barang jadi di perbaharui, faktur
penjualan di buat, dan penjualan serta harga pokok penjualan dibukukan, sebagaimana yang berlaku
pada system persedian perpetual mana pun. Ayat jurnal nya sebagai berikut :

Piutang usaha xxx

Penjualan xxx

Harga pokok penjualan xxx

Barang jadi xxx

BAB 6
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA
BERDASARKAN PROSES (PROSES COSTING)

Akumulas Biaya Proses


Tujuan penting dari system perhitungan biaya manapun adalah untuk menentukan
biaya dari barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.biaya yang terjadi disetiap pusat
biaya diakumulasikan di kartu biaya pesanan.

Akuntansi untuk Biaya Bahan Baku. Tenaga Kerja dan Overhead


Dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan, hanya satu akun barang dalam proses
yang digunakan, dan bukannya satu akun untuk setiap pesanan.dalam perhitungan biaya
berdasarkan pesanan, bukti permintaan bahan baku merupakan dasar pembebanan biaya
bahan baku langsung ke pesanan tertentu.

a. Baku Baku
Dalam perhitungan biaya berdasarkan proses, rincian dikurangi karena bahan baku
dibebankan kedepartemen dan bukannya kepesanan, dan hanya ada sedikit departemen yang
menggunakan bahan baku. Ayau jurnal untuk mencatat pengeluaran bahan baku keua
departemen adalah :
Barang dalam Proses-Departemen Pemotongan XXX
Barang dalam Proses-Departemen Perakitan XXX
Bahan Baku XXX

b. Biaya Tenaga Kerja


Pekerjaan klerikal terinci untuk mengakumulasikan biaya tenaga kerja berdasarkan
pesanan dihilangkan dalam perhitungan biaya bberdasarkan proses karena biaya tenaga kerja
cukup ditelusuri kedepartemen.. kartu jam kerja harian atau kartu absensi digunakan sebagai
ganti kartu jam kerja pesanan. Ayau jurnal umum yang sesuai untuk mencatat pembebanan
tenaga kerja dalah:
Barang dalam Proses- Departemen Pemotongan XXX
Barang dalam Proses-Departemen Perakitan XXX
Beban Gaji XXX

Laporan Biaya Produksi


Laporan biaya produksi adalah kertas kerja yang menampilkan jumlah biaya yang
diakumulasikan dan dibebankan ke produksi selama satu bulan atau keperiode lain. Ayaat
jurnal untuk mencatat transfer biaya dari departemen pemotongan ke departemen perakitan
adalah:
Barang dalam Proses-Departemen Perakitan XXX
Barang dalam Proses-Departemen Perakitan XXX

BAB 7
BIAYA MUTU DAN AKUNTANSI UNTUK KEHILANGAN DALAM PROSES
PRODUKSI

A.Biaya mutu

Jenis jenis biaya mutu :


Biaya pencegahan, Biaya penilaian dan Biaya kegagalan
Manajemen mutu total
Manajemen mutu total adalah pendekatan tingkat perusahaan terhadap perbaikan mutu yang
berusaha untuk memperbaiki mutu di semua proses dan aktivitas
B. Akuntansi untuk kerugian proses produksi dalam system perhiyungan biaya
berdasarkan pesanan
Akuntansi untuk bahan baku sisa
Jurnal yang diakumulasikan di penjualan bahan baku sisa dapat ditutup ke ikhtisar laba rugi
dan ditampilkan di laporan laba rugi sebagai penjualan bahan baku sisa atau pendapatan lain
lain :
Akuntansi untuk biaya barang cacat
Barang cacat tidak dapat dibetulkan, baik secara teknis tidak memungkinkan atau karena
tidak ekonomis untuk membetulkannya.
Akuntansi untuk biaya pengerjaan kembali

Jika pengerjaan kembali disebabkan oleh pelanggan , maka biaya pengerjaan kembali
dibebankan ke pesanan, dan idealnya ditutup oleh peningkatan dalam harga jual

BAB 8

PPERHITUNGAN BIAYA UNTUK PRODUK SAMPINGAN DAN PRODUK


GABUNGAN

Definisi Produk Sampingan dan Produk Gabungan

Istilah Produk Sampingan umumnya digunakan untuk mendefinisikan suatu produk


dengan nilai total yang relatif kecil dan dihasilkan secara simultan atau bersamaan dengan
produk lain yang nilai totalnya lebih besar. Produk dengan nilai total lebih besar biasanya
disebut dengan produk utama (main product).

Produk Gabungan (join product) dihasilkan secara simultan melalui suatu proses
atau serentetan proses umum, dimana setiap produk yang dihasilkan dari proses tersebut
memiliki lebih daro sekedar nilai nominal.

Metode menghitung Biaya Produk Sampingan

1. Pengakuan pendapatan kotor


2. Pengakuan pendapatan bersih
3. Metode biaya penggantian
4. Metode harga pasar

Metode Alokasi Biaya Produksi Bersama ke Produk Gabungan

1. Metode harga pasar


2. Metode Biaya rata-rata per Unit
3. Metode rata-rata Tertimbang
4. Metode Unit Kuantitatif
BAB  9

BIAYA TENAGA KERJA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA

Tenaga kerja merupakan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan 
oleh karena itu pihak menejemen perlu memberikan perhatian pada sistem penrekrutan,pembi
naan,dan pemberian imbalan kerja serta pembinaan hubungan ygharmonis antar pekerja

 DEFINISI DAN KLASIFIKASI TENAGA KERJA

Tenaga kerja adalah daya kerja fisik maupun mental menggunakan sumber daya manusiauntu
k menghasilkan produk atau jasa tertentu.

KOMPONEN BIAYA TENAGA KERJA

1. Gaji dan upah pokok
2. Program upah intensif
3. Program intensif individu
 Rencana unit kerja langsung
 Rencana bonus seratu persen
4. Program intensif kelompok
5. Upah lembur dan premi lembur
6. Program pensiun
7. Pajak penghasilan karyawan
SISTEM AKUNTANSI TENAGA KERJA

Sistem akuntansi tenaga kerja melibatkan banyak departemen fungsional yaitu :

1. Departemen personalia
2. Departemen perencanaan produksi
3. Departemen pencatatan waktu
4. Departemen penggajian
5. Departemen akuntansi biaya
BAB 10

JUST-IN-TIME DAN BACKFLUSHING


1. Just-In-Time

Just-In-Time (JIT) adalah filosofi yang dipusatkan pada pengurangan biaya melalui
eliminasi persediaan. Semua bahan baku dan komponen sebaiknya tiba di lokasi kerja pada
saat dibutuhkan-tepat waktu. Produk sebaiknya diselesaikan dan tersedia bagi pelanggan, di
saat pelanggan menginginkannya tepat waktu.
JIT berusaha mengurangio persediaan karena persediaan dipandang sebagai sebagai
pemborosan. Persediaan mencerminkan sumber daya yuang tidak digunakan dan dapat
menyebabkan terjadinya pemborosan lainnya.
2. BACKFLUSHING
Backflushing disebut juga perhitungan biaya backflush (backflush costing) atau
akuntansi backflush (backflush accounting) merupakan pendekatan yang dipersingkat atas
akuntansi dari aliran biaya manufaktur.
Tujuan perhitungan biaya backflush adalah untuk mengurangi jumlah kejadian yang diukur
dan dicatat dalam sistem akuntansi. Dibandingkan dengan perhitungan biaya berdasarkan
pesanan dan perhitungan biaya berdasarkan proses, perhitungan biaya backflush terkenal
dalam hal kurangnya penelusuran terinci atas biaya WIP.
Dua metode persediaan yang berbeda digunakan oleh perusahaan nonmanufaktur, yaitu
metode perpetual dan metode periodik. Dalam metode perpetual, akun persediaan barang
dagangan didebit untuk setiap pembelian barang dan dikredit untuk harga pokok dari setiap
penjualan barang. Tujuannya adalah untuk mencatat setiap peningkatan atau penurunan
dalam akun persediaan, sehingga tersedia catatan perpetual dari biaya barang dagangan yang
terdapat dalam persediaan. McIntire Company memproduksi peralatan elektronik
menggunakan bahan baku dan komponen yang dibeli.

BAB 11

TENAGA KERJA: PENGENDALIAN DAN AKUNTANSI BIAYA

Produktifitas dan Biaya Tenaga Kerja

Produktifitas tenaga kerja ialah suatu ukuran kinerja produksi yang menggunakan
pengeluaran atas usaha manusia sebagai tolak ukurnya.

Jenis Rencana Pemberian Insentif ialah :

 Rencana unit kerja langsung adalah rencana pemberian intensif yang paling
sederhana,yaiyu membayar upah diatas tarif dasar untuk produksi diatas standar
 Rencana bonus seratus persen ialah dalam hal standar tidak dinyatakan dalam
uang,melainkan dalam waktu per unit output
 Rencana bonus kelompok
Pengaturan Akuntansi untuk Biaya Tenaga Kerja dan Pengendalian
Ayat jurnalnya ialah
D K Buku Pembantu D K
Beban gaji Barang dalam proses
Utang PPh karyawan Pengendalian overhead pabrik
Utang pajak FICA Tenaga kerja tidak langsung
Gaji yang masih harus dibayar Beban gaji
Departemen yang terlibat dalam perhitungan biaya tenaga kerja termasuk
departemenpersonalia, departemen perencanaan produksi,departemen pencatatan waktu,
departemen penggajian dan departemen biaya.

Ayat jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja perminggu adalah:

Buku pembatu D K

Barang dalam proses

Pengendalian overhead pabrik

Tunjangan cuti

Beban gaji

Utang tunjangan cuti

Rencana Upah Tahunan Terjamin

Ayat jurnalnya ialah:

Pencatatan Biaya Tenaga Kerja

Ayat jurnal yang diperlukan adalah :

1. Untuk mencatat pembayaran gaji yang terutang ke keryawan dan kewajiban atas
semua jumlah yang ditahan atau dipotong dari upah
2. Untuk mebebankan biaya tenaga kerja ke pesanan,proses,atau departemen yang sesuai

BAB 12

OVERHARHEAD PABRIK: ANGGARAN, AKTUAL DAN PEMBEBANAN

Semua biaya produksi yang tidak telusuri secara langsung keoutput secara kolektif
disebut sebagai Overhead pabrik.Dan pada umumnya dialokasikan keoutput menggunakan
tarif yang telah ditentukan sebelumnya, penyebab dari perhitungan tarif yang telah ditentukan
sebelumnya tidak dapat ditentukan pada tingkat kapasitas teoritik, kapasitas praktis, kapasitas
aktual,yang diperkirakan kepastian atau normal.Kapasitas dapat dinyatakan dalam jam
mesin ,jam tenaga kerja, biaya bahan baku atau berbagai ukuran lainya.Pembilang dari
hitungan tarif yang telah ditentukan sebelumnya adalah jumlah Overhead pabrik yang
diestimasikan untuk kejadian pada lingkaran aktifitas yang digunakan sebagai
penyebab.Berikut contoh tabel Overhead pabrik.
DAMPAK DARI TINGKAT KAPASITAS TERHADAP TARIF OVERHEAD
PABRIK YANG TELAH DITENTUKAN SEBELUMNYA
Item. Kapasitas Kapasitas Kapasitas Kapasitas.
Normal. Aktual. Praktis. Teoristik
Presentase kapasitas teoritik jam mesin 75%. 80%. 85%. 100%
Overhaed pabrik yang dianjurkan. 7.500 jam. 8.000 jam. 8.500 jam. 10.000jam
Tetap. 12.000. 12.000. 12.000. 12.000
Variabel. 6.000 6.400 6.800 8.000
Total. 18.000 18.400 18.800 20.000
Tarif Overhaed pabrik tetap per jam mesin. 1.60 51.50 1.41 120
Tarif Overhead variabel perj mesin. 0.80. 0.80. 0.80. 0.80
Tarif Overhead pabrik perjam mesin. 2.40. 2.30. 2.21. 200

BAB 13
BIAYA OVERHEAD PABRIK : DEPERTEMENTALISASI
A. Depertementalisasi

 Depertemen produksi
 Depertemen jasa
B. Biaya Langsung Depertementalisasi
 supresi tenaga kerja tidak langsung dan lembur
 tunjangan tunjangan tenaga kerja
 bahan baku tidak langsung dan perlengkapan pabrik
C. Menentukan Tarif Biaya Overhead Depertemental
Bebrapa bagian yang termasuk biaya overhead depertemental yaitu:
 mengestimasi biaya langsung depertemental
 survei pabrik
 mengestimasikan dan mengalokasikan biaya tidak langsung
E. Menggunakan tarif biaya overhead depertemen
Jurnal di ilustrasikan Jumlah yang di bebankan diikhtisarkan secara priodik untuk membuat
ayat jurnal ke buku besar , ayat sebagai berikut.
Barang dalam proses 285.000
Overhead pabrik di bebankan –depetemen pemotongan 84.020
(21.005 jam tenaga kerja langsung actual x $4)
BAB 14
“AKUNTANSI AKTIVITAS: PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN
AKTIVITAS DAN MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVITAS”

- Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas (Activity-Based Costing)

Dalam abc, dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya overhead


disebut sebagai penggerak atau pemicu. Pemicu Sumber Daya adalah
dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya dari sumber daya ke
berbagai aktivitas berbeda yang menggunakan sumber daya tersebut.
Pemicu Aktivitas adalah suatu dasar yang digunakan untuk
mengalokasikan biaya dari suatu aktivitas ke produk , pelanggan, atau
objek biaya final lainnya.

Dual company memperoleh estimasi yang berupa dari manajer smua


departemen estimasi-estimasi tersebut, ditemukan bahwa pemicu
aktivitas dari total biaya tingkat batch sebesar xxx adalah jumlah
persiapan. Sedangkan pemicu aktivitas dari total biaya tingkat produk xxx
adalah jumlah perubahan desain.

Akuntansi aktivitas mengakui bahwa unit produk bukan merupakan satu-


satunya objek biaya yang penting untuk mana menejemen memerlikan
informasi yang dapat diandalkan. Dalam organisasi yang rumit, relatif
hanya sedikit biaya yang dapat ditelusuri secara langsung ke unit output.
Untuk memahami dan memperbaiki suatu produk atau proses, biaya dari
setiap aktivitas signifikan harus ditentukan dan ditelusuri ke objek biaya
yag sesuai. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem perhitungan biaya
terdisional, dengan membebankan semua biaya ke unit output
berdasarkan satu atau lebih ukuran volume, dapat mendistorsi biaya
produk dan memberikan sinyal yang menyesatkankepada para
mengambil keputusan.
BAB III

PEMBAHASAN CRITICAL BOOK REPORT


Kelebihan buku :

Buku ini dilengkapi dengan penjelasan yang terbilang terperinci dan


mendetail. Banyak jurnal-jurnal yang diikutsertakan demi mendukung
penjelasan soal dan topik pembahasan. Bahasa yang digunakan dalam
buku juga tidak sulit dimengerti, hanya saja penggunaan bahasa bakunya
dan tidak formalnya juga diikutsertakan. Tidak terlalu banyak menyajikan
soal sehingga tidak dianggap monoton dan membosankan. Data penulis
dan identitas buku juga cukup lengkap serta memiliki hukum ketentuan
buku.

Kekurangan buku:

Ada beberapa halaman buku yang terbalik, tidak terlihat huruf dan
angkanya, ada halaman kosong (hilang). Buku ini juga tidak disertai
Daftar Pustaka. Masih jauh dari kriteria buku lengkap dan sempurna. Buku
ini juga tidak memeliki perekat kertas yang baik, sehingga halaman
halaman kertas di bukunya banyak yang terlepas karena perekatnya
kurang memadai.

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Akuntansi Biaya masih banyak yang menggunakan bahasa formal namu bahasanya
masih bersahabat dan tetap sopan serta dapat diterima oleh pembaca karena jika bahasa
yang digunakan adalah bahasa formal, maka pembaca tidak akan bosan

B. SARAN
Sebagai mahasiswa, kita wajib mengetahui bagaimana Akuntansi Biaya yang baik
dan benar agar kita mampu membangkitkan minat pembaca untuk memebaca dan
memahami isi materi yang disampaikan didalam buku.
DAFTAR PUSTAKA
Carter, William K. 2017. Akuntansi Biaya Cost Accounting. Edward Tanuwijaya. Jakarta:
Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai