SYSTEM
MAKALAH
Disusun dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Biaya dengan
dosen pengampu Adrian Hartanto Sanputra, S.E., MSA
Disusun oleh:
Kelompok 8 Kelas IV B
FEBRUARI 202
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan rahmat serta hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Cost Consept And The Cost Accounting Information
System”.
Makalah ini penulis susun guna memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi
Biaya. Dalam pembuatan makalah ini, penulis banyak mendapat hambatan. Akan
tetapi, atas bantuan dari berbagai pihak hambatan tersebut dapat teratasi. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rektor IAIN Tulungagung Maftukin, M,Ag.
2. Bapak Adrian Hartanto Sanputra, S.E., MSA selaku dosen
pengampu mata kuliah Akuntansi Biaya.
3. Semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis berharap kritik dan saran dari pembaca untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis, pembaca dan umumnya bagi kita semua.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB 1 :
PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar belakang.......................................................................................1
B. Rumusan masalah..................................................................................1
C. Tujuan
Penulisan....................................................................................1
BAB II :
PEMBAHASAN........................................................................................2
A.
Kesimpulan............................................................................................9
B. Saran......................................................................................................9
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................10
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi sekarang ini pertumbuhan ekonomi semakin pesat.
Dengan semakin banyaknya perusahaan yang besar dan berkembang maka
persaingan juga semakin ketat, sehingga setiap perusahaan harus meningkatkan
kualitas pada produk yang dihasilkan.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana penjelasan Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi
Biaya?
2. Bagaimana penjelasan Analisis Perilaku Biaya?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
membuat perencanaan dan keputusan strategis, memilih di antara
alternatif, memotivasi karyawan, dan mengevaluasi kinerja. Akuntan
yang terlibat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan juga harus
bekerja dengan biaya masa depan, biaya penggantian (replacement costs,
biaya diferensial (differential costs), dan biaya oportunitas (opportunity
costs), di mana tidak satu pun dari biaya-biaya tersebut yang dicatat dan
dilaporkan dalam laporan keuangan eksternal.
Informasi biaya yang sistematis dan komparatif, serta data biaya
dan laba analitis dibutuhkan agar manajer dapat menetapkan target laba,
menetapkan target departemental untuk manajemen tingkat menengah
dan manajemen operasi, mengevaluasi efektivitas rencana menunjukkan
keberhasilan atau kegagalan tertentu, mengidentifikasikan dan memilih
strategi, serta memutuskan penyesuaian dan perbaikan dalam organisasi
Sistem informasi yang terintegrasi dan terkoordinasi menyediakan
informasi yang dibutuhkan oleh manajer dan mengomunikasikannya
dengan segera dalam bentuk yang dapat dipahami oleh pengguna
informasi. Peluang dapat hilang karena komunikasi yang buruk.
Data akuntansi diakumulasikan dalam berbagai bentuk, metode,
dan sistem karena beragamnya jenis dan ukuran bisnis. Sistem informasi
yang berhasil sebaiknya disesuaikan untuk memberikan perpaduan yang
paling efisien antara kecanggihan dan kesederhanaan. Mendesain sistem
akuntansi biaya membutuhkan pemahaman atas struktur organisasi dan
jenis informasi yang dibutuhkan. Sistem tersebut mungkin saja
memperbesar kemungkinan atau menggagalkan pencapaian dari hasil-
hasil yang diinginkan, bergantung sampai sejauh mana penilaian perilaku
yang baik diterapkan dalam mengembangkan, memelihara, dan
memperbaiki sistem tersebut serta dalam mendidik karyawan untuk
memenuhi persyaratan sistem.
Sistem informasi akuntansi biaya harus mencerminkan pembagian
otoritas sehingga manajer individual dapat dimintai pertanggungjawaban.
Sistem tersebut harus didesain untuk mendukung manajemen
berdasarkan pengecualian. Yaitu, sistem tersebut harus menyediakan
bagi manajemen informasi yang memfasilitasi identifikasi segera atas
aktivitas-aktivitas yang memerlukan perhatian. Meskipun catatan
akuntansi tidak akan menyediakan seluruh informasi yang dibutuhkan
untuk manajemen yang efektif, akuntan yang mendesain sistem tersebut
harus mengetahui bagaimana karyawan digaji, bagaimana persediaan
dikendalikan, bagaimana peralatan dihitung biayanya, berapa kapasitas
mesin, dan informasi-informasi operasi lainnya.
3
Sistem Informasi tersebut sebaiknya memfokuskan perhatian
manajemen. Beberapa aspek yang signifikan dari kinerja mungkin saja
sulit untuk diukur, sementara faktor-faktor yang lebih mudah diukur
namun kurang signifikan bisa menyebabkan perusahaan mengejar atau
menekankan secara berlebihan aktivitas-aktivitas yang salah. Manajer
sebaiknya memperoleh informasi yang sesuai, beserta maksud kegunaan
dan keterbatasannya.
Beberapa persyaratan pembukuan dan pelaporan diharuskan oleh
kekuatan eksternal. Persyaratan hukum, undang-undang, dan kontraktual
harus dipenuhi oleh sistem yang efektif secara biaya. Kecanggihan sistem
di luar persyaratan tersebut ditentukan semata-mata oleh nilai yang
dihasilkannya bagi manajemen..1
1. Klasifikasi Biaya
Biaya umumnya akan menghasilkan klasifikasi tiap pengeluaran
sebagai biaya tetap, biaya variabel, atau biaya semivariabel.
a. Biaya Tetap
Biaya Tetap didefinisikan sebagai biaya yang secara total
tidak berubah saat aktivitas bisnis meningkat atau menurun. Jika
aktivitas diharapkan untuk meningkat di atas kapasitas yang
sekarang, biaya tetap harus dinaikan untuk menangani peningkatan
volume yang diperkirakan. Misalnya overhead pabrik memasukan
item seperti supervisi, penyusutan, sewa, asuransi properti, pajak
properti - semuanya secara umum dianggap sebagai biaya tetap.
Jika perkiraan permintaan produksi meningkat maka terdapat
peningkatan tingkat pengeluaran atas setiap item overhead pabrik.
Satu jenis biaya tertentu diklasifikasikan sebagai biaya tetap
hanya dalam rentang aktivitas yang terbatas yang disebut rentang
relevan (relevant range).
Beban tetap diskresioner (discretionary fixed costs) atau
biaya tetap terprogram (programmed fixed costs) yaitu pengeluaran
bersifat tetap karena adanya kebijakan manajemen.
1
William K. Carter, Akuntansi Biaya (Edisi 14, Jakarta, Salemba Empat, 2009) hlm. 30-35.
4
Beban tetap terikat ( commited fixed costs ) adalah
pengeluaran yang membutuhkan suatu seri pembayaran selama
jangka waktu yang lama.
b. Biaya Variabel
c. Biaya Semivariabel
5
Untuk merencanakan, menganalisis, mengendalikan atau
mengevaluasi biaya pada tingkat aktivitas yang berbeda, biaya
tetap dan variabel harus dipisahkan. Pemisahan biaya tetap dan
biaya variabel diperlukan untuk tujuan-tujuan berikut :
6
Elemen tetap dan elemen variabel dari suatu biaya dihitung
menggunakan dua titik . Titik data dipilih dari data historis yang
merupakan periode dengan aktivitas tertinggi dan terendah .
Periode tertinggi dan terendah dipilih karena keduanya mewakili
kondisi dari dua tingkat aktivitas yang paling berjauhan .
b) Metode scattergraph
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Informasi biaya yang sistematis dan komparatif, serta data biaya dan
laba analitis dibutuhkan agar manajer dapat menetapkan target laba,
menetapkan target departemental untuk manajemen tingkat menengah dan
manajemen operasi, mengevaluasi efektivitas rencana menunjukkan
keberhasilan atau kegagalan tertentu, mengidentifikasikan dan memilih
strategi, serta memutuskan penyesuaian dan perbaikan dalam organisasi
Sistem informasi yang terintegrasi dan terkoordinasi menyediakan informasi
yang dibutuhkan oleh manajer dan mengomunikasikannya dengan segera
dalam bentuk yang dapat dipahami oleh pengguna informasi. Peluang dapat
hilang karena komunikasi yang buruk.
Biaya umumnya akan menghasilkan klasifikasi tiap pengeluaran
sebagai biaya tetap, biaya variabel, atau biaya semivariabel. Pada umumnya,
klasifikasi dan estimasi biaya yang lebih dapat diandalkan diperoleh dengan
menggunakan salah satu metode perhitungan metode tinggi – rendah , metode
scattergraph,metode kuadrat terkecil.
B. Saran
Puji dan Syukur untuk Allah SWT, pencipta dan pengatur seluruh alam,
karna berkat Rahmat dan Inayah-Nya Makalah Akuntansi Biaya tentang Cost
Consept And The Cost Accounting Information System ini telah dapat kami
selesaikan. Maka sampai disini Makalah Akuntansi Biaya yang kami paparkan
dapat dijadikan bahan penulisan dan pembelajaran bagi semua pembaca.
Atau pun harapan kami mengenai penulisan Makalah sederhana yang kami
buat sedemikian, pembaca dapat menyanggah lebih baik untuk memberi
tambahan untuk menambahkan jika ada yang kurang dalam pembuatan
Makalah ini sehingga menjadi kekurangan kami dalam menyusun. Makalah ini
bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya dan tercukupi.
Sebagai ucapan terakhir, dengan ini kami mengharapkan banyak maaf atas
segala kekhilafan, kesalahan dan kelupaan dalam pembuatan Makalah ini dari
awal sampai akhir. Untuk itu atas perhatian pembaca kami ucapkan terima
kasih.
8
DAFTAR PUSTAKA
Carter, William K. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi 14. Jakarta: Salemba Empat.