Anda di halaman 1dari 9

MENJELASKAN GAMBARAN UMUM AKUNTANSI BIAYA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 1
BAMBANGTA 22120168
ASWANDI 22120196
M. HAIKAL ALGHANI 22120134
M. TEGAR HAIKAL 22120164
M. ATHAYA 22120171

Dosen pengampu: Dr.Ridwan Ibrahim, SE,M.M

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH
2023/2024
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahim,
Syukur Alhamdulillah, segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena hanya berkat rahmat dan karunia-Nya, dan mahasuci Engkau yang telah member
kemudahan dalam menyusun makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah ini sehingga
makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik. Sholawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW,yang telah menuntun kita dari jalan
yang penuh kegelapan ke jalan yang penuh dengan cahaya yaitu Agama Islam.
Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Biaya yang
berkaitan dengan materi Penentuan Harga Pokok Produk dengan menggunakan metode Harga
Pokok Pesanan atau fullcosting. Walaupun mungkin terdapat kesalahan dan kekurangannya,
kami sebagai manusia biasa yang tak terlepas dari kesalahan dan kekurangan, sanga
tmengharapkan bimbingan dan kritik dari berbagai pihak, dengan harapan kami dapat
menyempurnakan segala kesalahan dan kekurangan dari makalah ini.
Oleh karena itu sudah sepatutnya jika saya menyampaikan ucapan terimakasih, rasa
hormat kepada :
1. Yang terhormat Dosen Pengampu mata kuliah akuntansi biaya Dr.Ridwan
Ibrahim ,SE,M.M
2. Teman-teman yang turut hadir pada hari ini

Aceh besar 8 oktober 2023


Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................4
1.3 TUJUAN MAKALAH.................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
2.1 PENGERTIAN AKUNTANSI BIAYA..............................................................................................5
A. Jenis Akuntansi Biaya.............................................................................................................5
B. Fungsi Akuntansi Biaya..........................................................................................................5
2.2 PERBEDAAN AKUNTANSI BIAYA, AKUNTANSI KEUANGAN & AKUNTANSI MANAJEMEN.......6
2.3 Pengertian dan Definisi Akuntansi Biaya oleh Para Ahli.........................................................6
2.4 Tujuan Pelaksanaan Akuntansi Biaya.....................................................................................7
2.5 Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen..................................................................7
2.6 Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen..........8
BAB III....................................................................................................................................................9
PENUTUPAN..........................................................................................................................................9
3.1 KESIMPULAN................................................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Akuntansi biaya merupakan proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian biaya,
pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya.
Hasil dari akuntansi biaya akan diperoleh informasi biaya yang akan digunakanmanajemen sebagai
bahan untuk pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan tersebut meliput.

1. Penentuan metode perhitungan harga pokok yang menjamin adanya pengendalian biaya,
efisiensi biaya, dan perbaikan mutu.
2. Pengendalian jumlah persediaan dan menentukan harga pokok tiap jenis produk yang
diproduksi.
3. Perhitungan laba/rugi perusahaan untuk setiap periode akuntansi, termasuk menentukan
HargaPokok Persediaan, dan Harga Pokok Penjualan.
4. Pengambilan keputusan jangka pendek, contoh, keputusan untuk melanjutkan atau
menghentikan produksi produk tertentu.

Akuntansi keuangan menjadi bagian dari akuntansi yang kaitannya dengan penyiapan laporan
untuk pihak luar seperti pemegang saham. Akuntansi keuangan hubungannya erat dengan masalah
pencatatan transaksi perusahaan dan penyusunan laporan berkala dari hasil pencatatan. Prinsip utama
yang digunakan adalah persamaan akuntansi aset sama dengan liabilitas ditambah ekuitas. Saat ini
akuntansi menjadi alasan penting banyak yang mempelajarinya terutama bagi para pengusaha.
Tentunya hal ini akan sangat menguntungkan bagi usaha mereka. Selain itu banyak pelajar terutama
mahasiswa yang mengambil jurusan ini karena kesempatan kerja di bidang ini sangat terbuka lebar
dan memiliki masa depan yang menjanjikan.

Akuntansi manajemen adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, menganalisis, dan


menginterpretasikan informasi akuntansi, yang dapat membantu para pemimpin bisnis agar bisa
membuat keputusan keuangan yang sehat dan mengelola operasional harian mereka secara efisien.
Tidak seperti cabang akuntansi lainnya, bidang ini lebih difokuskan pada pengumpulan dan pelaporan
data internal. Dalam hal ini, para profesional keuangan dituntut untuk lebih fokus pada pemahaman
soal arus kas perusahaan mereka, transaksi keuangan, biaya operasional, serta tingkat pengembalian
internal. Setelah semua data dikumpulkan dan dianalisis, informasi akuntansi ini kemudian
diterjemahkan ke dalam sebuah laporan dan presentasi yang dapat menginformasikan seputar
keputusan dalam kegiatan penganggaran di perusahaan serta peluang investasi di masa depan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


2. Pengertian akuntansi biaya
3. Perbedaan akuntansi biaya, akuntansi keuangan & akuntansi manajemen
4. Hubungan akuntansi biaya, akuntansi keuangan & akuntansi manajemen

1.3 TUJUAN MAKALAH


Untuk mengetahui pengertian, perbedaan & hubungan dari akuntansi biaya, akuntansi
keuangan & akuntansi manajemen.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN AKUNTANSI BIAYA


Akuntansi biaya adalah suatu proses pencatatan keuangan yang mengelompokkan dan
meringkas biaya produksi serta penjualan produk atau jasa dengan cara tertentu. Langkah ini
dibutuhkan sebagai bentuk pertanggung jawaban pengelola usaha kepada pihak eksternal (investor
dan kreditor) maupun pihak internal (manajemen dan pemilik usaha). Data historis yang ditampilkan
lewat pencatatan tersebut dapat dipakai manajemen sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan
kebijakan dan pengambilan keputusan di masa mendatang. Proses akuntansi ini melibatkan aktivitas
pencatatan, pengklasifikasian, pembuatan, serta pelaporan seluruh transaksi atau biaya yang muncul
selama proses produksi, distribusi, dan penjualan produk/jasa.

A. Jenis Akuntansi Biaya


1 Activity Based Accounting (akuntansi yang berbasis aktivitas)

Fokus kegiatan dalam akuntansi biaya ini adalah mengukur berapa besar anggaran pembuatan dan
bea hasil produksi. Jadi, kedua laporan tersebut dapat diselaraskan satu sama lain guna mendapatkan
perkiraan besar keuntungan dari pembuatan produk tersebut.

2. Standard Cost Accounting (Akuntansi Biaya Standar)

Akuntansi biaya ini fokus mengukur efisiensi peralatan produksi, kebutuhan bahan baku produksi,
dan sumber daya manusia (SDM). Maka, penerapan standard cost accounting banyak dilakukan pada
pencatatan kebutuhan anggaran yang langsung mempengaruhi proses produksi.

3. Contribution Margin (Margin kontribusi)

Sesuai dengan penamaannya, contribution margin merupakan jenis akuntansi biaya yang fokus
pada aktivitas analisis break even point. Aktivitas tersebut bisa memperlihatkan mana saja poin
produk yang berpotensi menciptakan keuntungan lebih. Kemudian pihak manajemen melakukan
evaluasi apakah perlu meningkatkan atau mengurangi produksi produk tersebut.

4. Cost Volume Profit (Keuntungan Volume Biaya)

Akuntansi biaya terakhir fokus pada proses pencatatan guna menetapkan besaran anggaran
produksi yang kemudian diselaraskan dengan volume produk. Cost volume profit menggunakan
asumsi besaran anggaran biaya pokok produksi tidak berubah, tetapi volume produk dapat diubah.
Langkah ini dianggap dapat menambah sumber pendapatan.

B. Fungsi Akuntansi Biaya


Fungsi akuntansi biaya adalah membantu manajemen dalam mengambil keputusan terkait proses
produksi yang dilakukan. Beberapa fungsi akuntansi biaya dijelaskan sebagai berikut.

1. Menentukan harga pokok

Akuntansi biaya diperlukan dalam menentukan harga pokok dari suatu produk maupun jasa yang
dihasilkan. Penentuan harga ini penting agar harga tetap kompetitif di mata konsumen, alias tidak
terlalu rendah maupun tinggi.

2. Merencanakan dan mengendalikan biaya


Estimasi biaya menggunakan data histori dengan menilai seberapa besar faktor-faktor lain
mempengaruhi biaya tersebut. Akuntansi biaya juga berfungsi merencanakan dan mengendalikan
biaya agar pihak manajemen dapat memantau apakah muncul penyimpangan tertentu, seperti selisih
antara biaya riil dan perencanaan. Jika ditemukan, pihak manajemen akan mempertimbangkan perlu
tidaknya tindakan koreksi sebagai upaya pengendalian biaya.

3. Merinci berapa harga pokok barang

Semua harga pokok unsur-unsur produksi dapat dibuat secara rinci sehingga berapa biaya umum
maupun khusus dapat diidentifikasi dengan baik. Ini akan membantu dalam penghitungan berapa
besar pengeluaran yang dibutuhkan saat memproduksi suatu barang.

4. Membantu proses penyusunan anggaran produksi

Data yang terkumpul dalam pencatatan ini akan membantu proses penyusunan anggaran produksi.
Data dasar ini akan memastikan proses pencatatan dapat disusun secara benar dan rinci. Jadi, semakin
lengkap data setiap unsur produksi, semakin mudah pula untuk menyusun anggaran produksi. Kamu
bisa menemukan rumus perhitungan biaya produksi dan contoh lengkapnya di artikel ini: Rumus
Biaya Produksi: Pengertian dan Contoh Perhitungan

5. Menyediakan informasi dasar perencanaan bea dan beban

Akuntansi biaya juga berperan menyediakan informasi dasar perencanaan bea dan beban.
Menyusun anggaran tidak bisa dilakukan sembarangan karena harus tahu lebih dahulu apa saja jenis
pengeluaran dan bagaimana mendistribusikannya. Itulah mengapa perencanaan juga memerlukan
argumen valid, mendasar, dan tertulis agar pelaksanaan berjalan sesuai ekspektasi.

6. Merencanakan dan mengendalikan anggaran

Salah satu fungsi akuntansi biaya adalah merencanakan dan mengendalikan anggaran. Dengan
begitu, pihak manajemen dapat memantau dan mengontrol apakah ada penyimpangan dalam laporan
bea produksi.

2.2 PERBEDAAN AKUNTANSI BIAYA, AKUNTANSI KEUANGAN & AKUNTANSI


MANAJEMEN
2.3 Pengertian dan Definisi Akuntansi Biaya oleh Para Ahli
1. R. A. Supriyono, Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat
manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis serta menyajikan
informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
2. Mulyadi, Akuntansi Biaya ialah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian
biaya pembuatan dan penjualan produk jasa dengan cara-cara tertentu serta penafsiran
terhadapnya.
3. Abdul Halim, Akuntansi Biaya adalah akuntansi yang membicarakan tentang penentuan harga
pokok (cost) dari suatu produk yang diproduksi atau dijual di pasar baik untuk memenuhi
pesanan dan pemesan maupun untuk menjadi persediaan barang dagangan yang akan dijual.
4. Schaum, Akuntansi biaya adalah suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil
pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa. Fungsi utama dari Akuntansi Biaya:
Melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan
5. Carter dan Usry, Akuntansi biaya adalah penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas
perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan
yang bersifat rutin maupun strategis.
2.4 Tujuan Pelaksanaan Akuntansi Biaya

1. Penentuan Harga Pokok Produksi atau Jasa (Cost of Good Sold), bagian tugas utama dari
akuntansi biaya adalah mencatat, menggolongkan, monitoring dan meringkas seluruh komponen
biaya yang berhubungan dengan proses produksi, dari data historis ini dijadikan acuan pihak
manajemen dalam penentuan harga pokok produksi.

2. Perencanaan dan Pengendalian Biaya (Forcasting and Controlling), atas dasar data
historis dari laporan keuangan tentang seluruh aktifitas biaya dapat dijadikan acuan dalam
membuat perencanaan anggaran (Budgeting) kemudian melakukan monitoring terhadap
penyimpangan biaya atas anggaran yang telah ditetapkan sehingga meningkatkan efisiensi biaya
perusahaan.

3. Perencaan dan pengendalian laba, akuntansi biaya menyediakan informasi atau data biaya
masalalu yang diperlukan untuk menyusun perencanaan , dan selanjutnya atas perencanaan
tersebut , biaya dapat dikendalikan dan akhirnya pengendalian dapat dipakai sebagai umpan balik
untuk perbaikan di masa yang akan datang .

4. Pengambialan keputusan oleh manajemen , akuntansi biaya menyediakan informasi biaya


bagi kepentingan manajemen guna membantu mereka didalam pengambilan keputusan dan
mengelola perusahaan atau bagiannya.

2.5 Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) adalah bidang akuntansi yang


bertujuan untuk mengolah infornmasi keuangan menjadi laporan keuangan(laporan
laba rugi, neraca , arus kas, dan catatan keuangan lainnya) bagi pihak eksternal.
Transaksi yang menjadi objek dalam akuntansi keuangan sifatnya umum menyangkut
harta, utang dan modal perusahaan.
2. Akuntansi Manajemen (Management Accounting) adalah bidang akuntansi yang
bertujuan untuk memberikan informasi keuangan bagi pihak manajemen untuk
mebuat neraca guna mendukung operasi sehari-hari dan membuat kebijakan untuk
masa yang akan datang. Manajemen dalam hal ini terdiri dari Top Management ,
Middle Managemenr , dan Lower Management. Umumnya informasi yang dihasilkan
bersifat mendalam dan tidak dipublikasikan kepada pihak luar.

Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen terletak pada:

1. Pemakai Informasi

Akuntansi keuangan menyajikan informasi keuangan terutama bagi pihak eksternal perusahaan seperti
kreditur, pemerintah, investor. organisasi karyawan, dll. Sedangkan akuntansi manajemen menyajikan
informasi keuangan terutama bagi manjemen.

2 Dasar Penyusunan Informasi


Informasi keuangan disusun berdasarkan Prinsip-Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum(PABU)
sebagai pedoman dalam mengolah data keuangan untuk disajikan kepada pemakainya. Penggunaan
prinsip akuntansi ini diperlukan oleh pihak luar sebagai jaminan bahwa informasi keuangan yang
disajikan oleh berbagai pihak dapat dibandingkan satu dengan yang lainnya sehingga mereka dapat
membuat keputusan yang relevan. Sedangakan informasi manajemen tidak terikat oleh PABU. Dalam
akuntansi manajemen tidak ada diatur bagaimana informasi tersebut disajikan. Bagi pemakai
informasi akuntansi manajemen yang terpenting adalah manfaat informasi tersebut.

3. Fokus Informasi

Informasi akuntansi keuangan menggambarkan tentang posisi dan kempuan keuangan perusahaan
secara keseluruhan. Sedangakan informasi akuntansi manajemen dikelola untuk memenuhi keperluan
manajer tertentu dalam suatu perusahaan.

4. Tipe Informasi

Informasi keuangan merupakan informasi yang dinyatakan dengan satuan uang. Sedangkan informasi
manajemen mencakup informasi yang bersifat keuangan maupun non keuangan

5. Orientasi Informasi

Informasi akuntansi keuangan hanya mencangkup data masa lau, sedangkan informasi akuntansi
manajemen memberikan informasi yang mencangkup data masa yang akan datang.

6. Ketetapan Informasi

Informasi yang disajikan akuntansi keuangan lebih tetap dibandingkan dengan informasi akuntansi
manajemen karena penyusunan informasi akuntansi keuangan yang relatif lebih panjang dibandingkan
informasi akuntansi manajemen yang hanya menekankan pada ketepatan waktu, bukan ketepatan data.

Selain perbedaan yang ada , antara akuntansi keuangan dan manajemen juga mempunyai persamaan,
yaitu:

1. Baik akuntansi keuangan maupun akuntansi manajemen merupakan pengolah informasi yang
menghasilkan informasi keuangan
2. Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen juga berfungsi sebagai penyedia informasi
keuangan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
3. Prinsip akuntansi yang digunakan untuk penyusunan informasi akuntansi keuangan juga
merupakan prinsip pengukuran yang relevan dalam akuntansi manajemen.

2.6 Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi keuangan
untuk pihak luar manajemen yakni investor,kreditur, pemegang saham, dan pihak luar lainnya.
Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang bertujuan untuk menghasilakan informasi keuangan
untuk pihak manajemen. Sedangkan akuntansi biaya adalah akuntansi yang mempunyai tujuan
menentukan harga pokok produksi dan menyusun laporan biaya guna memenuhi keperluan
manajemen.

Akuntansi biaya dipakai oleh pihak internal dan eksternal perusahaan atau organisasi sementara
akuntansi keuangan dipakai oleh pemerintah, kreditur,pemegang saham serta masyarakat secara
umum. Dan Akuntansi manajemen dipakai oleh pihak manajemen dalam pengambilan keputusan.
Ketika akuntansi biaya dipakai oleh pihak eksternal maka harus memperhatikan karakteristik
akuntansi manajemen.

Dengan melihat perbedaan dari masing-masing bidang akuntansi diatas dapat disimpulkan bahwa
akuntaansi biaya merupakan kegiatan akuntansi keuangan yang dispesifikasi. Ketika akuntansi baiya
digunakan sebagai pemberi informasi kepada pihak eksternal perusahaan seperti pemerintah, kreditur,
dan pemegang saham, maka dalam kegiatan itu akuntansi biaya harus memperhatikan cara kerja
akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Sehingga akuntansi biaya merupakan bagian dari
akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen dalam perusahaan manufaktur guna menyusun laporan
harga pokok produksi.

BAB III

PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi keuangan bagi
pihak luar perusahaan. Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang bertujuan menghasilkan
informasi bagi pihak manjemen. Dan akuntansi biaya adalah akuntansi yang bertujuan untuk
menghitung biaya produksi dalam rangka penetapan harga pokok produksi dan penyusunan laporan
biaya guna kepentingan manajemen. Jadi, akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan
dan akuntansi manajemen karena akuntansi biaya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi
bagi pihak luar dan pihak dalam perusahaan, bukan berdiri sendiri diantara akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen.

Anda mungkin juga menyukai