PAPER
Oleh:
ARVIYORI
215020200111032
Puji syujur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena telah
melimpahkan rahmat-nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga tugas
karya ilmiah mata kuliah pengantar akuntansi ini bisa terselesaikan.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pihak yang telah membantu
hingga selesainya tugas karya ilmiah ini. Pada kesempatan ini pula penulis ingin
menucapkan terima kasih kepada Bapak Rizcky Oktavia Nur, selaku dosen
pengantar akutansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusan Manajemen yang telah
memberikan pengajaran serta bimbingan.
Penulis tentu menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk karya ilmiah
ini, supaya karya ilmiah ini nantinya dapat menjadi karya ilmiah yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan ada karya ilmiah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................. 3
RPS 01 ....................................................................................................................................... 5
1.1. DEFINISI AKUNTANSI ................................................................................................. 5
1.2. PENGGUNA INFORMASI AKUNTANSI ........................................................................ 6
1.3. STANDAR AKUNTANSI DAN PRINSIP PENGUKURAN ................................................. 7
1.4. PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN ............................................................................... 9
1.5. ASUMSI DASAR AKUNTANSI.................................................................................... 12
1.6. ETIKA DALAM PENYUSUNAN LAPORAN .................................................................. 15
1.7. PELAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN KEUANGAN ............................................ 17
1.8. TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN ........................................................................... 17
RPS 02 ..................................................................................................................................... 20
2.1. BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN BERDASARKAN BADAN HUKUM ......................... 20
2.2. JENIS – JENIS TRANSAKSI BISNIS (TRANSAKSI PENJUALAN,PEMBELIAN,
PEMBAYARAN KAS, DAN PENERIMAAN KAS) ......................................................... 23
2.3. JENIS-JENIS DOKUMEN DALAM TRANSAKSI BISNIS: INVOICE, CREDIT NOTE, DAN
REMITTANCE ADVICE .............................................................................................. 24
2.4. PROSES DAN PROSEDUR DALAM PENGAMANAN ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM
TRANSAKSI BISNIS YAITU PENGGUNAAN KAS, CEK, KARTU KREDIT, DAN KARTU
DEBIT ....................................................................................................................... 28
2.5. STUDI KASUS KONSEP JENIS TRANSAKSI BISNIS DAN METODE
PENDOKUMENTASIAN ............................................................................................ 30
RPS 03 ..................................................................................................................................... 33
3.1. PROSES PENCATATAN TRANSAKSI BISNIS DENGAN SISTEM AKUNTANSI............... 33
3.2. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI............................................................................ 35
3.3. LAPORAN KEUANGAN ............................................................................................. 39
3.4. STUDI KASUS KONSEP PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI ....................................... 42
3
RPS 04 ..................................................................................................................................... 45
4.1. PENGENALAN AKUN................................................................................................ 45
4.2. PENJURNALAN ........................................................................................................ 49
4.3. STUDI KASUS PENJURNALAN .................................................................................. 50
RPS 05 ..................................................................................................................................... 54
5.1. BUKU BESAR ............................................................................................................ 54
5.2. NERACA SALDO ....................................................................................................... 60
5.3. STUDI KASUS PENJURNALAN .................................................................................. 64
RPS 06 ..................................................................................................................................... 71
6.1. TIMING ISSUE .......................................................................................................... 71
6.2. DASAR-DASAR PENYESUAIAN ................................................................................. 74
6.3. NERACA SALDO DISESUAIKAN ................................................................................ 84
6.4. STUDI KASUS KONSEP PENYESUAIAN ..................................................................... 85
RPS 07 ..................................................................................................................................... 92
7.1. KERTAS KERJA.......................................................................................................... 92
7.2. PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ..................................................................... 95
7.3. STUDI KASUS SIKLUS AKUNTANSI ........................................................................... 95
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 103
LAMPIRAN TUGAS TULIS TANGAN ........................................................................................ 104
4
RPS 01
keputusan.
dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi pihak yang
5
suatu informasi kuantitatif yang kemudian digunakan untuk
dari kampanye penjualan baru, dan perkiraan kebutuhan uang tunai untuk
tahun depan.
6
uang. Pihak eksternal berhak mengetahui laporan informasi keuangan
kampanye penjualan baru, dan perkiraan kebutuhan uang tunai untuk tahun
depan.
Standa Akutansi
Saat ini, ada dua badan penyusun standar akuntansi utama yaitu Dewan
Keuangan (FASB). Lebih dari 130 negara mengikuti standar yang disebut
7
sebagai Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS). IFRS ditetapkan
yang dikeluarkan oleh FASB, yang disebut sebagai prinsip akuntansi yang
dan US GAAP. Proses ini disebut sebagai konvergensi. Sebagai hasil dari
upaya konvergensi ini, kemungkinan suatu hari nanti akan ada satu set
seluruh dunia.
Prinsip Pengukuran
pengukuran, prinsip biaya historis atau prinsip nilai wajar. Pemilihan prinsip
perusahaan mencatat aset dengan biaya mereka. Hal ini berlaku tidak hanya
pada saat aset tersebut dibeli, tetapi juga selama aset tersebut dipegang.
8
py300.000. Tapi apa yang dilakukan Gazprom jika, pada akhir tahun depan,
nilai wajar tanah itu meningkat menjadi py400.000? Di bawah prinsip biaya
dilaporkan pada nilai wajar (harga yang diterima untuk menjual aset atau
daripada biaya historis untuk jenis aset dan liabilitas tertentu. Misalnya,
sekuritas investasi tertentu dilaporkan pada nilai wajar karena informasi nilai
pasar biasanya tersedia untuk jenis aset ini. Dalam menentukan prinsip
sifat faktual dari angka biaya versus relevansi nilai wajar. Secara umum,
pabrik, dan peralatan dan aset berumur panjang lainnya ke nilai wajar,
luas
9
untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda. Beberapa
10
e. Pelanggan. Para pelanggan berkepentingan dengan informasi
padi perusahaan.
11
1.5. ASUMSI DASAR AKUNTANSI
Entitas ekonomi dapat berupa organisasi atau unit apa pun dalam
distrik sekolah (Distrik St. Louis 48), atau gereja (Southern Baptist).
12
harus menjaga biaya hidup pribadinya terpisah dari pengeluaran
Kepemilikan
toko ritel kecil (toko barang antik, pakaian, toko, dan toko buku
Kemitraan
13
penyelesaian yang harus dilakukan setelah kematian atau
Perusahaan
14
1.6. ETIKA DALAM PENYUSUNAN LAPORAN
laporan keuangan. Oleh karena itu laporan keuangan harus dibuat dengan
dapat dipertanggungjawabkan.
jujur atau tidak jujur, adil atau tidak adil, adalah etika. Pelaporan keuangan
yang efektif tergantung pada perilaku etis yang baik. Untuk menyadarkan
pada situasi etis dalam bisnis. Ada beberapa langkah untuk menganalisis
yang terlibat?
akan menjadi satu jawaban yang benar. Lain situasi melibatkan lebih
15
dari satu solusi yang tepat situasi ini membutuhkan evaluasi masing-
lain:
a. Salah Saji
pelaporan keuangan.
b. Faktor pengungkapan
keputusan.
d. Tanggung jawab
16
1.7. PELAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN KEUANGAN
keuangan.
a. Pelaporan keuangan
b. Laporan keuangan
17
informasi tersebut untuk membuat keputusan. Tujuan umum dari pelaporan
keuangan ini bukan didesain untuk menunjukan nilai dari perusahaan tetapi
pertumbuhan perusahaan
bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba. Hal yang
dimaksud adalah :
saham.
18
e. Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan
pemakai laporan.
kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
19
RPS 02
20
Perseroan Terbatas (PT) Terbuka
pemegang saham.
perusahaan.
B. Koperasi
Koperasi Primer
21
Koperasi primer adalah sebuah koperasi yang didirikan oleh
(Sembilan) orang.
Koperasi Skunder
orang.
keuntungan.
pengelolaan koperasi.
C. Yayasan
22
2.2. JENIS – JENIS TRANSAKSI BISNIS (TRANSAKSI PENJUALAN,
A. Transaksi Penjualan
B. Transaksi Pembelian
23
Beberapa transaksi yang dapat di catat dalam transaksi penrerimaan
Payment Journal).
A. Invoice
24
satu untuk pembeli, satu untuk penjual sedangan yang terakhir
Menjadi rujukan yang sah jika barang/ jasa akan dijual lagi.
Invoice Biasa
Invoice Proforma
Invoice Konsuler
Nomor
25
Kuantitas dan harga barang per unit
kalimat
B. Credit Note
Ketentuan pembayaran.
26
Nota kredit dapat dikeluarkan kepada pelanggan jika terjadi:
C. Remittance Advise
penerimaan kas dari pelanggan. Dokumen ini dapat dibuat oleh unit
faktur penjualan.
Metode pembayaran
Jumlah pembayaran
Nomer faktur
27
2.4. PROSES DAN PROSEDUR DALAM PENGAMANAN ALAT YANG
kas.
pemeriksaan kas.
menggunakan cek.
ditentukan.
28
B. Proses dan Prosedur Pengamanan Pengguna Cek
berlaku.
Kartu Debit
bank penerbit.
29
Pastika kartu selalu berada di bawah pengawasan saat
transaksi dilakukan.
pengguna.
PENDOKUMENTASIAN
Studi kasus yang saya bahas mengenai transaksi bisnis yang terjadi pada
Contoh kasus:
30
Pada tanggal 1 Agustus 2021 Swalayan Mamamia melakukan sebuah
secara kredit dengan syarat 2/10, n/30. Pada tanggal 3 Agustus 2021
Indofood.
Studi kasus:
Rp. 500.000.000. –
adalah:
31
membayar utangnya pada priode diskon. Maka pencatatan jurnalnya
adalah:
32
RPS 03
AKUNTANSI
dalam mencatat transaksi bisnis yang terjadi secara terstruktur. Yang mana
33
membantu untuk mencegah atau menemukan kesalahan dalam
jumlah debit dan kredit untuk setiap entri yang dapat dengan mudah
di bandingkan.
catatan dari buku harian ke dalam buku besar (the ledger) inilah yang
hitung.
saldonya. Yang mana daftar ini dinamakan dengan neraca saldo (the
kesamaan debit dan kredit akun-akun yang ada di buku besar (the
34
ledger). Ringkasan akun berserta saldo yang terdaftar dalam neraca
laporan keuangan
ekuitas. Dalam artian adanya keseimbangan dari dua sisi yaitu antara
Aset
35
Aset lancar, aset lancar adalah sebuah aset yang dapat
Aset tetap, aset tetap adalah sebuah aset yang berwujud siap
goodwill, Dll.
pinjam dari pihak lain (kreditur) dan wajib dilunasi sesuai waktu yang
36
Ekuitas
Modal pemilik
Prive
Saham biasa
Laba ditahan
Dll
keuangan yaitu:
Harta Bertambah
Utang bertambah
Modal bertambah
Pendapatan bertambah
Harta berkurang
Harta berkurang
37
Beban bertambah
Modal berkurang
Kewajiban/Utang Bertambah
Kewajiban/Utang Berkurang
Modal Bertambah
Adanya laba
Modal berkurang
Beban bertambah
Akuntansi
38
Perubahan aset akan diikuti dengan perubahan ekuitas (modal)
pelaporan keuangan.
dua yaitu: laporan laba rugi single step, dan laporan laba rugi
multiple step.
39
Laporan Laba Ditahan (Retained Earning)
utang perusahan.
kelebihan yaitu:
sebaliknya.
40
Laporan Arus kas (Cash Flow Statement)
Laporan arus kas adalah sebuah laporan yang berisi arus kas
datang.
41
Aktivitas pembiayaan adalah aktivitas perusahaan yang
perusahaan.
Kasus:
Gemini‖. Transaksi yang terjadi selama bulan Agustus 2021 adalah sebagai
berikut:
sebesar Rp 60.000.000,00.
Rp 30.000.000,00.
sebesar Rp 2.500.000,00.
42
12 Agustus 2021: Membayar utang kepada Toko Mataram Sakti
sebesar Rp 2.500.000,00.
1.000.000,00.
1.000.000,00.
sebesar Rp 2.000.000,00.
2.500.000,00.
Agustus Rp 2.000.000,00.
sebesar Rp 2.500.000,00.
30 Agustus 2021:
43
a. Perlengkapan yang masih ada di gudang, senilai Rp
1.250.000,00.
250.000,00.
Penyelesaian Kasus:
Dari kasus diatas kita dapat membuatnya kedalam bentuk persamaan dasar
akuntansi.
44
RPS 04
PENJURNALAN
kenaikan dan penurunan item aset, kewajiban, atau ekuitas tertentu. Sebuah
perusahaan yang akan dibahas akan memiliki akun yang terpisah untuk kas,
piutang usaha, hutang usaha, pendapatan jasa, beban gaji dan upah, dan
sederhana, sebuah akun terdiri dari tiga bagian: judul, sisi kiri atau debit,
dan sisi kanan atau kredit. Pada dasarnya sebuah akun dalam formatnya
Istilah debit menunjukan sisi kiri akun, dan kredit menunjukan sisi
Kr. Istilah debit dan kredit digunakan berulah kali dalam proses
total kedua sisi, akun menunjukan saldo debit jika total jumlah debit
dan penurunan uang tunai sebagai kredit. Hal ini dapat kita misalkan
45
dengan penerimaan uang tunai $15.000,- didebit ke kas, dan
akun, serta saldo akun. Saldo akun ditentukan dengan menjaring kedua
persaman akuntansi. Dengan kata lain, untuk setiap transaksi, sisi debit
harus sama dengan sisi kredit. Kesetaraan debit dan kredit memberikan
(dua sisi) dari setiap transaksi dicatat dalam akun yang sesuai. Sistem ini
kesalahan. Jika setiap transaksi dicatat dengan debit dan kredit yang
sama, maka jumlah sebuat debit ke akun harus sama dengan jumlah
46
demikian, kenaikan kewajiban harus dimasukan di sisi kanan atau kredit,
aset tertentu harus melebihi kredit ke akun tersebut. Demikian juga, akun
saldo normal dalam akun aset seperti tanah atau saldo debit dalam akun
Akun kas, misalnya, akan memiliki saldo kredit ketika sebuah perusahaan
D. Ekuitas
masing bagian.
Laba ditahan, laba ditahan adalah laba bersih yang dismpan (ditahan)
47
meningkatkan akun laba ditahan, dan debit (dividen atau rugi bersih)
menguranginya.
mengapa ekuitas meningkat. Oleh karena itu, pengaruh debit dan kredit
pendapatan.
48
4.2. PENJURNALAN
dan mengkredit satu atau lebih akun lainya dalam total nilai yang seimbang.
dicantumkan di buku jurnal. Terdapat dua jenis buku jurnal, yaitu buku jurnal
satu buku jurnal untuk mencatat semua transaksi yang terjadi. Sedangkan
khusus untuk menampung jenis transaksi tertentu yang sering terjadi. Jenis
akun, dan deskripsi singkat transaksi. Yang mana Informasi lainya dapat
49
Rekening dan Penjelasanya‖, dan jumlah kredit dicatat di kolom
kredit.
judul akun kredit. Disisakan spasi di antara entri jurnal. Kosong spasi
mudah dibaca.
jurnal dibuat. Kolom ini digunakan nanti saat entri jurnal dipindahkan
Dalam penjurnalan terdapat dua buah entri yang terdiri dari entri
sederhana dan entri gabungan. Beberapa entri hanya melibatkan dua akun,
satu debit dan satu kredit. Entri seperti ini dianggap sebagai entri
50
transaksi ini akan menghasilkan bukti transaksi seperti struk, dan lain
transaksi. Jurnal yang lengkap terdiri dari: tanggal transaksi, akun dan
mengenai transaksi.
4.3.3. Kasus
usaha jasa salon dengan nama Salon Princes, Transaksi yang terjadi
sebesar Rp 80.000.000,00
51
2 Agustus Dibayar sewa kantor selama 1 tahun sebesar Rp
12.000.000,00
secara kredit.
sebesar Rp 4.500.000,00
Rp 1.000.000,00
sebesar Rp 4.000.000,00.
1.250.000,00
31 Agustus
52
c. Penyusutan peralatan salon untuk bulan ini sebesar Rp
1000.000,00
4.3.5. Kesimpulan
transaksi, akun dan jumlah yang akan didebit dan dikredit, serta
kredit ditulis lebih menjorok atau berada ditengah. Total debit dan kredit
53
RPS 05
PENJURNALAN
Buku besar (the ledger) adalah sebuah buku yang berisikan suatu
telah di catat dalam jurnal. Buku besar dapat diartikan sebagai alat yang
dasar pembuatan laporan neraca dan laporan laba rugi. Dalam buku
besar, terdapat pengelompokan akun yang terdiri dari akun ril (real
account) dan juga akun nominal (nominal account). Akun ril merupakan
akun yang ada pada neraca seperti aktiva, hutang, modal, dan
Buku besar pada dasarya harus dimiliki oleh sebuah perusahaan. Hal
ini berkaitan dengan fungsi dari buku besar yang sangat penting. Fungsi
54
dari buku besar terdiri dari: menjadi bahan dan informasi dalam
keadaan rekening atau akun, dan untuk alat meringkas data transaksi
dari:
pada dasarnya buku besar dapat dibagi menjadi dua jenis buku
55
persedian utang usaha dan modal. Perkiraan ini saling berdiri
aktiva lainya
56
5.1.5. Bentuk-Bentuk Buku Besar
terdiri dari dua jenis yaitu buku besar staffel meliputi tiga kolom
praktiknya, format akun yang digunakan dalam buku besar jauh lebih
menggunakan asumsi data dari rekening kas. format ini disebut dengan
bentuk tiga kolom. Tiga kolom tersebut terdiri dari debit, kredit, dan
57
Perusahaan menggunakan ruang penjelasan dalam kolom referensi
5.1.7. Posting
harus mencatat semua debit dan kredit dari satu ayat jurnal sebelum
informasinya.
58
di buku besar jarangdigunakan karena penjelasan sudah muncul di
jurnal
Jumlah dan jenis kode akun berbeda untuk tiap perusahaan. Jumlah
yang berbeda untuk beban utilitas gas, listrik,dan air. Sama halnya,
(chart ofaccounts)
ada pada laporan laba rugi. Kisaran nomor akunnya adalah sebagai
berikut :
59
5.2. NERACA SALDO
seluruh jenis nama akun beserta saldo todal dari setiap akun yang
disusun secara sistematis seuai dengan kode akun yang bersumber dari
kredit dan debit pada akun-akun yang ada dalam buku besar.
60
3) Cara Penyusunan Neraca Saldo
penutupan dari akun buku besar umum. Neraca saldo disiapkan setelah
pada laporan buku besar. Neraca saldo dibuat untuk memastikan bahwa
nama rekening dan kolom yang sesuai untuk saldo debit dan
kredit.
saldo nomor akun dan nama akun bersama dengan saldo akun
saldo.
kesalahan tersebut.
61
4) Penyebab Kesalahan Dalam Necara Saldo
atau sebaliknya
pengkreditan
62
Akun yang salah digunakan dalam menjurnal atau
pemindahbukuan
walaupun ke dalam akun yang salah atau angka yang salah, total
63
5.3. STUDI KASUS PENJURNALAN
terjadi dihasilkan sebuah bukti transaksi dalam bentuk faktur, struk, dll.
perusahaan.
transaksi, akun dan jumlah yang akan didebit dan dikredit, serta
judul akun yang spesifik dan benar dalam penjurnalan. Judul akun yang
64
liabilitas, dan ekuitas. Buku besar memperlihatkan saldo untuk tiap-
umum digunakan menggunakan data dari akun kas. Bentuk ini disebut
Neraca saldo (trial balance) adalah kode akun dan saldonya pada
dalam buku besar. Saldo debit muncul di sisi kiri, sedang kansaldo kredit
5.3.3. Kasus
Pada tanggal 1 Agustus 2021, Ny. Yant yang belum terdaftar sebagai
Wajib Pajak (WP) dan Pengusaha Kena Pajak (PKP) memutuskan untuk
Rp6.000.000,00.
65
10 Agustus Dibeli perlengkapan kantor Rp1.200.000,00, Sebesar
tagihan.
sebesar Rp250.000,00.
sebesar Rp1.400.000,00.
Rp500.000,00.
berupa tagihan.
31 Agustus
Rp1.100.000,00
sebesar Rp450.000,00.
Rp 100.000,00.
66
d Sewa kantor yang telah menjadi beban Rp 500.000,00
Penjurnalan
67
Buku Besar
68
69
Neraca Saldo
SALON ENSVIE
Neraca Saldo
Per 31 Agustus 2021
No
Akun Debit Kredit
Akun
111 kas 38,150,000.00
112 Piutang Dagang 4,500,000.00
113 Sewa Dibayar Dimuka 5,500,000.00
114 Perlengakapan Salon 1,100,000.00
115 Perlengekapan Kantor 450,000.00
121 Peralatan Salon 2,500,000.00
121.1 Akm. Peny. Peralatan Salon 100,000.00
211 Utang Usaha 2,750,000.00
311 Modal Ny. Yani 40,000,000.00
321 Prive 1,400,000.00
411 Pendapatan 14,000,000.00
501 Beban Gaji 1,000,000.00
502 Beban listrik, air, dan telpon 500,000.00
503 Beban Perlengkapan Salon 400,000.00
504 Beban Perlengkapan Kantor 750,000.00
505 Beban Peny. Peralatan Kantor 100,000.00
506 Beban Sewa 500,000.00
Total 56,850,000.00 56,850,000.00
5.3.5. Kesimpulan
yang lengkap terdiri atas tanggal transaksi, akun dan jumlah yang akan
70
RPS 06
KONSEP PENYESUAIN
dalam periode waktu buatan. Asumsi yang sesuai ini disebut sebagai
secara berkala untuk menilai kondisi keuangan dan hasil operasi mereka.
Periode waktu akuntansi umumnya satu bulan, seperempat, atau satu tahun.
fiscal (fiscal year). Tahun fiskal biasanya dimulai dengan hari pertama bulan
71
dan berakhir 12 bulan kemudian pada hari terakhir bulan. Sebagian besar
tahun perusahaan akan berbeda dari tahun ke tahun. Misalnya, tahun fiskal
JJB Sports (GBR) berakhir pada hari Minggu yang jatuh paling dekat
melakukan jasa (bukan saat mereka menerima uang tunai). Ini juga berarti
Pilihan lain selain basis akrual adalah basis kas. Dengan akuntansi
72
Orang-orang dan beberapa perusahaan kecil memang menggunakan
akuntansi berbasis kas. Basis kas dibenarkan untuk usaha kecil karena
sampai minggu pertama bulan Juli. Dave's harus mencatat pendapatan pada
pada bulan Juli ketika menerima uang tunai. Pada tanggal 30 Juni, Dave's
beban terkait dengan pengakuan pendapatan. Dalam contoh dry cleaning, ini
berarti bahwa Dave's harus melaporkan beban gaji yang dikeluarkan dalam
73
dalam pengakuan beban adalah ketika beban memberikan kontribusinya
terhadap pendapatan. Hal ini mungkin atau mungkin tidak dalam periode
yang sama di mana beban dibayarkan. Jika Dave's tidak membayar gaji yang
terjadi pada tanggal 30 Juni sampai Juli, Dave’s Dry Cleaning akan
pendapatan (revenues).
tidak berisikan data terbaru dan terlengkap. Hal ini benar karena beberapa
alasan:
Beberapa peristiwa tidak dicatat setiap hari karena tidak efisien untuk
74
sebagai hasil dari transaksi harian yang berulang. Contohnya adalah
akuntansi berikutnya.
saldo untuk menentukan apakah akun tersebut lengkap dan mutakhir untuk
akun laporan laba rugi dan satu akun laporan posisi keuangan.
Deferal:
belum dikerjakan
Akrual:
belum dicatat.
75
Beban yang masih harus dibayar: beban yang sudah terjadi,
atau pendapatan yang diakui pada suatu tanggal dikemudia hari bukan pada
dan peralatan.
76
praktis dan tidak perlu. Oleh karena itu, perusahaan biasanya
yang berlaku untuk periode akuntansi saat ini dan untuk menunjukkan
akan memiliki saldo yang melebihi saji (overstated) dan saldo dari
kenaikan (debit) pada akun beban dan penurunan (kredit) pada akun
aset.
sebagai berikut.
Perlengkapan
Ansuransi
77
Perusahaan membeli asuransi untuk melindungi
Penyusutan
78
Pendapatan Diterima Dimuka
penyesuaian akrual, akun pendapatan (dan akun aset terkait) atau akun
beban (dan akun kewajiban terkait) meiliki saldo yang lebih rendah. Dengan
79
akun yang ada pada laporan posisi keuangan maupun akun laporan laba
rugi. Ayat kjurnal penyesuain untuk akrual dapat di bagi menjadi dua yaitu:
pendapatan yang masih harus di bayar dan beban yang masih harus di
bayar.
masih harus diterima juga dapat berasal dari jasa yang telah
sebgaian dari jasa yang telah dikerjakan dan pelanggan tidak akan
expenses). Bunga, pajak, dan gaji adalah contoh umum dari beban
beban yang masih harus dibayar untuk mencatat kewajiban yang ada
80
pada tanggal laporan posisi keuangan dan untuk mengakui beban
baik kewajiban maupun beban saldonya kurang saji. Oleh karena itu,
harus dibayar.
Beban Bunga.
81
Beban bunga memperlihatkan bunga yang dibebankan
beban bunga nilainya kurang catat dan laba neto serta ekuitas
Oktober).
total gaji dan upah sebesar 2.000 untuk limahari kerja dalam
seminggu, atau 400 per hari. Oleh karena itu, gaji dan upah
82
Akrual ini meningkatkanl iabilitasm Utang Gaji dan Upah.
Upah adalah 5.200 adalah beban gaji dan upah aktual untuk
1.200 untuk gaji dan upah, beban Pioneer kurang catat 1.200
Oktober, dan mencatat jumlah beban gaji dan upah yang tepat
83
Ikhtisar dari Hubungan-Hubungan Dasar
posisi keuangan dan satu akun pada laporan laba rugi. Buku besar
terakhir dan ayat jurnal penyesuaian yang pertama di jurnal. Di buku besar,
yang ada di buku besar. Neraca saldo ini disebut dengan neracasaldo
debit dan total saldo kredit dalam buku besar setelah seluruh penyesuaian.
tebal. Terdapat lebih banyak akun dalam neraca saldo setelah penyesuaian
84
Penyusunan Laporan Keuangan
Kemudian mereka menggunakan akun Saldo Laba dan Dividen serta laba
neto dari laporan laba rugi untuk menyusun laporan saldo laba. Perusahaan-
penyesuaian, akan ada akun yang kurang saji dan lebih saji atau kurang
sesuai.
85
dibayarkan, tetapi belum digunakan atau dikonsumsi) dan pendapatan
Sementara itu ayat jurnal penyesuaian akrual dibagi menjadi dua yaitu
telah dikerjakan, tetapi kasnya belum diterima atau belum dicatat) dan
beban yang masih harus dibayar (beban yang sudah terjadi, tetapi
6.4.3. Kasus
86
Studio Fotografi Bhineka Combo
Neraca Saldo
Per 31 Agustus 2021
sebagai berikut:
70.000.000,00.
1.150.000,00.
tahun
Jurnal penyesuain
87
Pembahasan:
9.576.500,00.
Perlengkapan fotografi:
26.200.000,00.
kolom debit beban sewa gedung dan kolom kredit sewa dibayar di
muka.
sebesar Rp 1.150.000,00.
88
Masih harus dibayar gaji pengawai sebesar Rp 12.000.000,00.
Oleh karena itu, harus dicatat di kolom debit beban gaji pengawai
12.000.000,00.
480.000.000,00 = Rp 96.000.000,00.
115.000.000,00 = Rp 11.500.000,00.
Pendapatan = Rp 939.150.000,00
89
koreksi negative: Rp 694.150.000,00
95.000.000,00 = Rp 133.895.000,00.
90
Studio Fotografi Bhineka Combo
Neraca Saldo Setelah Peyesuain
per 31 Agustus 2021
6.4.4.Kesimpulan
akan ada akun yang kurang saji dan lebih saji atau kurang sesuai. Untuk
kesamaan dari total saldo debit dan total saldo kredit dalam buku besar setelah
seluruh penyesuaian.
91
RPS 07
SIKLUS AKUNTANSI
Kertas kerja adalah formulir multi kolom yang digunakan dalam proses
penyesuaian dan dalam menyiapkan laporan keuangan. Lembar kerja hanyalah alat
kerja. Ini memasukkan penyesuaian di kolom lembar kerja dan kemudian membuat
keuangan kepada manajemen dan pihak berkepentingan lainnya pada tanggal yang
lebih awal.
masukan semua akun buku besar dengan saldo di ruang judul akun.
Masukkan jumlah debit dan kredit dari buku besar di kolom neraca saldo.
akun tambahan diperlukan, masukkan pada baris tepat di bawah total neraca
saldo. Huruf yang berbeda mengidentifikasi debit dan kredit untuk setiap
92
adalah keying. Perusahaan tidak membuat jurnal penyesuain sampai merka
Langkah yang ketiga yaitu masukkan saldo yang disesuaikan pada kolom
empat kolom pertama lembar kerja untuk setiap akun. Misalnya, akun
Ansuransi DIbayar di Muka pada kolom neraca saldo memiliki saldo debet
600 dan kredit 50 pada kolom penyesuain. Hasilnya adalah 550 saldo debet
dicatat di kolom neraca saldo yang disesuaikan. Untuk setiap akun, jumlah
dalam kolom neraca saldo yang disesuakan adalah saldo yang akan muncul
pada kolom ini sama dengan saldo pada neraca saldo yang disesuaikan.
Setelah memasukan semua saldo akun ke dalam kolom neraca saldo yang
kesetaraanya. Jika jumlah kolom tidak sesuai, kolom laporan keuangan tidak
laba rugi dan laporan posisi keuangan pada lembar kerja. Masukkan laporan
kolom debit dan kredit. Misalnya memasukkan kas di kolom debet laporan
kredit. Karena lembar kerja tidak memiliki kolom untuk laporan laba ditahan,
maka memperluas saldo dalam Modal Saham —Laba Biasa dan Laba
93
Ditahan, jika ada, ke kolom kredit laporan posisi keuangan. Selain itu, saldo
akun beban dan pendapatan seperti Beban Gaji dan Upah dan Pendapatan
(atau rugi bersih), dan lengkapi kertas kerja. Perusahaan sekarang harus
menjumlahkan setiap kolom laporan keuangan. Laba atau rugi bersih untuk
periode tersebut adalah selisih antara total dua kolom laporan laba rugi. Jika
total kredit melebihi total debit, hasilnya adalah laba bersih. Dalam kasus
akun. Kemudian memasukkan jumlah di kolom debet laporan laba rugi dan
posisi keuangan. Selain itu, kredit pada kolom laporan posisi keuangan
jika total debet pada kolom laporan laba rugi melebihi total kredit? Dalam hal
ini, perusahaan mengalami rugi bersih. Ini memasukkan jumlah rugi bersih di
kolom kredit laporan laba rugi dan kolom debet laporan posisi keuangan.
total kolom baru. Total yang ditampilkan di kolom laporan laba rugi debit dan
kredit akan cocok. Begitu juga dengan total yang ditampilkan pada kolom
laporan posisi keuangan debet dan kredit. Jika kolom laporan laba rugi atau
kolom laporan posisi keuangan tidak sama setelah dimasukkan laba bersih
94
7.2. PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan laba rugi disusun dari kolom-kolom laporan laba rugi. Laporan posisi
keuangan dan laporan saldo laba disusun dari kolom-kolom laporan posisi
keuangan. Pada titik ini, perusahaan belum menjurnal atau memindahbukukan ayat-
ayat jurnal penyesuaian. Oleh karena itu, saldo buku besar untuk beberapa akmun
lajur tidak berubah dari awal periode sampai akhir periode, kecuali perusahaan
menerbitkan saham biasa tambahan selama periode tersebut. Hanya setelah laba
neto (rugi neto) dipindahbukukan ke saldo laba, baru kemudian akun ini memiliki
ayat-ayat jurnal penyesuaian. Namun demikian, neraca lajur yang lengkap bukanlah
pengganti untuk laporan keuangan formal. Format data dalam kolom-kolom laporan
keuangan dalam neraca lajur tidak sama dengan format laporan keuangan. Sebuah
neraca lajur pada dasarnya adalah alat kerja untuk akuntan; perusahaan tidak
7.3.1.Latar Belakang
akuntansi pada sebuah perusahaan dan dilakukan pada periode tertentu. Siklus
95
akuntansi dimulai dari bukti transaksi, jurnal, buku besar, neraca saldo, jurnal
membuat kertas kerja atau yang sering disebut neraca lajur, untuk melakukan
7.3.2.Landasan Teori
neraca lajur merupakan sebuah alat kerja. Neraca lajur bukanlah catat
akuntansi yang permanan; neraca lajur bukanlah sebuah jurnal atau bagian dari
buku besar, neraca lajur hanyalah sebuah media yang digunakan dalam
7.3.3.Kasus
penerbitan bernama A Media dengan modal awal 30 juta awal rupiah. Pada
tanggal 3 Agustus 2021, Si A membayar uang sewa kantor per bulan sebesar 5
Wesel bayar untuk transaski tanggal 5 Agustus adalah bunga 12%, bayar 3
96
7.3.4.Solusi/Pembahasan
97
7.3.4.2. Buku Besar
98
7.3.5.Neraca Lajur
99
7.3.8.Neraca
7.3.9.Jurnal Penyesuain
100
7.3.10. Neraca Saldo Setelah Penyesuain
101
7.3.12. Neraca Saldo Setelah Penutupan
7.3.13. Kesimpulan
pada kolom laba rugi dan tempatkan saldo seluruh akun aset dan
laporan keuangan, laba neto atau rugi neto untuk suatu periode
adalah selisih antara jumlah dua kolom laporan laba rugi. Laporan
laba rugi disusun dari kolom-kolom laporan laba rugi. Laporan posisi
posisi keuangan.
102
DAFTAR PUSTAKA
Weygandt, Kimmel, Kieso. 2013. Financial Accounting IFRS 2nd Edition. John Wiley
& Sons, Inc: United States (WKK)
103
LAMPIRAN TUGAS TULIS TANGAN
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147