Disusun oleh :
FAKULTAS EKONOMI
2023
DAFTAR ISI
BAB 1
BAB 2
BAB 3
i
BAB 4
BAB 5
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA JURNAL PENUTUP DAN JURNAL
PEMBALIK .................................................................................................... 39
5.1 Jurnal Penutup ................................................................................ 39
BAB 6
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG SECARA UMUM .................. 49
6.1 Perusahaan Dagang ......................................................................... 49
i
BAB 7
DAGANG ........................................................................................................ 72
PENUTUP ...................................................................................................... 81
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
kasih sayang dan kebaikan-Nya. Pembukuan Makalah “Konsep Dasar Akuntansi”
kami selesaikan tepat waktu.
Mahasiswa/I Kelas 1D
ii
BAB 1
PENGERTIAN AKUNTANSI DASAR
Menurut Weygandt, J.J dkk (2019) menyatakan bahwa akuntansi adalah kegiatan
mengidentifikasi, mencatat dan menyampaikan transaksi ekonomi kepada pihak yang
memiliki kepentingan.
Dari ketiga definisi yang diberikan, kita dapat menyimpulkan bahwa akuntansi
adalah suatu disiplin ilmu atau tindakan yang mencakup pencatatan, pengelompokan,
mengidentifikasi, transaksi dalam bentuk keuangan yang bertujuan untuk menghasilkan
data kuantitatif yang berguna untuk mengambil keputusan keuangan. Akuntansi
mencakup berbagai informasi, proses sistematis, serta pengelolaan uang yang mencakup
pembuatan, pengecekan, pencatatan, penyimpanan, dan pengamatan uang tunai. Tujuan
utama akuntansi adalah untuk membantu entitas keuangan dalam menentukan pilihan
ekonomi yang obyektif di antara pilihan aktivitas yang berbeda.
1
1.2 Penggolongan Akun Secara Umum
Susilowati (2016:17) mengartikan akun sebagai suatu formulir yang
digunakan untuk mencatat dampak kegiatan keuangan yang mempengaruhi nilai.
Hal ini mungkin mempengaruhi modal, aset, dan kewajiban perusahaan. Akun-
akun tersebut dikelompokkan menjadi dua kelompok :
1. Akun Rill
Merupakan komponen laporan posisi keuangan. Akun ini tidak pernah
ditutup dan bersifat tetap (Maharjito, 2019).
a. Aset/Harta
Aset perusahaan adalah seluruh sumber daya keuangannya. Aset
termasuk dalam dua kategori: (Darsana & SE, 2023).
1) Aset Lancar
Aset lancar mencakup uang tunai, piutang usaha, peralatan, dan
sewa gedung yang dibayar di muka, yang semuanya dapat
digunakan untuk menghasilkan pendapatan dalam waktu kurang
dari satu tahun.
b. Liabilitas/Kewajiban
Piutang yang harus dibayar oleh korporasi kepada pihak yang
mengeluarkan pinjaman atau utang disebut dengan liabilitas. Akun
liabilitas terbagi menjadi dua kategori:
2. Akun Nominal
Akun nominal hanya digunakan untuk laporan laba/rugi. Akun nominal
bersifat sementara dan akan ditutup pada akhir periode akuntansi
(Maharjito, 2019).
a. Pendapatan/Revenues
Adalah uang yang diterima oleh suatu perusahaan selama periode
akuntansi dari kegiatan operasi dan non-operasi, seperti pendapatan
usaha dan lainnya.
b. Beban/Expenses
Beban (expenses) adalah pengorbanan sumber daya ekonomi yang
dikeluarkan dalam suatu periode akuntansi dan terkait dengan
kegiatan operasional perusahaan atau bukan kegiatan non
operasional perusahaan. Seperti, biaya gaji, biaya listrik, dan biaya
penyusutan.
3
1.3 Pencatatan Transaksi Secara Umum
Tujuan pencatatan ini adalah untuk membantu proses pemindahan akibat
transaksi ke dalam akun terkait transaksi. Dalam akuntansi, setiap transaksi
keuangan perusahaan terdiri dari dua bagian: debit dan kredit. Sebelum mencatat
sebuah jurnal kita harus memahami cara menempatkan posisi saldo akun (debit
atau kredit) (Farha, Hermanto, Saniyah, Indranopa, & Kalbuadi, 2022).
Tabel 3.3.1
Mekanisme Debit dan Kredit.
Nama Akun Debit Kredit Saldo Nominal
Modal - + Kredit
Pendapatan - + Kredit
Beban + - Debit
Soal :
4
4. Pada 20 Januari 2018, ia menerima pendapatan penjualan tunai
sebesar Rp 10.000.000.
Tabel 3.3.2
Jurnal Umum
5
BAB 2
JURNAL UMUM POSTING KE BUKU BESAR
6
4. Jurnal menyajikan tempat yang memadai untuk keterangan
tentang suatu transaksi.
7
2.1.3 Bentuk Jurnal Umum
8
2.1.4 Memasukkan Transaksi Pada Jurnal Umum
9
2.2 Buku Besar
2.2.1 Pengertian Buku Besar
Buku besar yaitu buku yang berisi sekumpulan akun-akun neraca serta
akun- akun yang berada dalam laporan laba rugi.
b. Bentuk Stafel
Kode
Nama Akun Akun
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
10
2.3 Posting
2.3.1 Pengertian posting
Posting yaitu memindahkan suatu data akuntansi dari jurnal ke dalam buku
besar.
2.3.2 Proses Posting
11
Perusahaan Daiklin
Daftar Nama Akun dan Kodenya
Kode
Akun Nama Akun
1 Aset
10 Aset Lancar
101 Kas
102 Perlengkapan
103 Piutang Usaha
12 Aset Tidak Lancar
120 Peralatan Kantor
121 Akumulasi Depresiasi Peralatan Kantor
122 Mesin Cuci
123 Akumulasi Depresiasi Mesin Cuci
2 Kewajiban
20 Kewajiban Lancar
201 Utang Usaha
202 Utang Gaji
203 Utang Bunga
22 Kewajiban Tidak Lancar
221 Utang Bank
222 Utang Obligasi
3 Ekuitas
301 Modal Pemilik
302 Prive
4 Pendapatan
401 Pendapatan Cuci Baju
402 Pendapatan Cuci Karpet
403 Pendapatan Cuci Gordyn
5 Beban
501 Beban Gaji
502 Beban Telepon
503 Beban Asuransi
504 Beban Iklan
11
11
2.4 Soal dan Penyelesaiannya
Soal
Posting jurnal umum Laundry Sakura ke dalam buku besar dengan kode
akun yang akan digunakan untuk posting adalah sebagai berikut (Azifah, 2022).
Kode
Nama Akun
Akun
11 Kas
14 Asuransi Dibayar di Muka
15 Mesin Cuci
25 Utang Wesel
26 Utang Usaha
30 Ekuitas Pemilik (Modal, Tn Harry)
31 Prive, Tn Harry
40 Pendapatan Jasa
51 Beban Iklan
52 Beban Sewa
13
LAUNDRY SAKURA
JURNAL UMUM
PERIODE DESEMBER 2022
Halaman 1
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2022 1 Kas 11 Rp 200,000 -
Desembe Ekuitas Pemilik (Modal, Tn.
30 -
r Harry Rp 200,000
(Investasi pemilik dalam bentuk
kas)
2 Beban Sewa 52 Rp 10,000 -
Kas 11 - Rp 10,000
(Pembayaran sewa untuk bulan
Desember 2022)
3 Mesin Cuci 15 Rp 25,000 -
Kas 11 - Rp 10,000
Utang Wesel 25 - Rp 15,000
(Pembelian mesin cuci, dibayar
tunai dan
dengan wesel 6 bulan, 12%)
4 Asuransi Dibayar di Muka 14 Rp 12,000 -
Kas 11 - Rp 12,000
(Pembayaran premi asuransi untuk
satu tahun)
10 Beban Iklan 51 Rp 3,600 -
Kas 11 - Rp 3,600
(Pembayaran pemasangan iklan di
harian Sinar Pos)
20 Prive, Tn. Harry 31 Rp 7,000 -
Kas 11 - Rp 7,000
(Pengambilan prive Tn. Harry)
30 Kas 11 Rp 62,000 -
Pendapatan Jasa 40 - Rp 62,000
(Penerimaan pendapatan jasa
laundry secara tunai)
14
Penyelesaian
15
BAB 3
JURNAL PENYESUAIAN NERACA SALDO
Alasan mengapa kita mengatur pendapatan tetap adalah karena perusahaan yang
memilikinya mendapatkan keuntungan dari aset tersebut sehingga dihitung sebagai bagian dari
pengeluaran dan keuntungan dari aset dan anak tersebut. Pasalnya, pendapatannya sudah
ditetapkan lebih awal, artinya perusahaan sudah menyelesaikan pekerjaannya. Jika titipan sudah
dibayar, maka dapat dicatat sebagai pendapatan dan dipotong dari tagihan dibayar di muka
(Wijoyo et al., 2021).
Neraca saldo merupakan nilai buku terakhir atau saldo akhir dari neraca saldo bulan
sebelumnya. Pada jurnal umum kita akan melihat penutupan setiap akun, dimana angka-angka
tersebut diubah menjadi neraca saldo berdasarkan akun-akun tersebut. Saldo yang tercipta akan
menyeimbangkan saldo debit dan saldo kredit. Neraca saldo diperlukan untuk memastikan tidak
ada kesalahan dalam pendistribusian jumlah debit/kredit dari jurnal ke jurnal umum.
Korespondensi antara jumlah debit dan kredit harus ditunjukkan dengan benar pada setiap akhir
tahun. Langkah pertama dalam menyusun neraca saldo adalah menentukan saldo akhir
berdasarkan periode akuntansi masing-masing akun (lihat saldo akhir pada jurnal di atas).
Semua pembayaran akhir (dari akun mana pun) akan ditransfer ke neraca saldo. Perlu
ditekankan di sini bahwa neraca saldo disusun hanya untuk menunjukkan bahwa jumlah debit
dan kredit adalah sama (equal) (Natasha Melawati, 2022).
16
3.2 Pentingnya Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo
Perlu dibuat jurnal penyesuaian agar unit atau Perusahaan dapat mencatat pendapatan
dan pengeluaran setiap periode akuntansi secara akurat, selain itu perusahaan juga menerapkan
metode akrual untuk memastikannya bahwa perusahaan telah menerapkan prinsip pengakuan
pendapatan dan prinsip pencocokan. Biasanya, jurnal penyesuaian disiapkan setiap kali
perusahaan ingin menyiapkan laporan keuangan. Perusahaan kemudian dapat menyiapkan
neraca saldo setelah penyesuaian (Susanti & Arianto, n.d.)
Neraca uji ini dipanggil sebelum perubahan. Karena neraca saldo memerlukan
penyesuaian pada sebagian besar akun neraca saldo untuk mencerminkan kondisi sebenarnya.
Fiksasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu transmisi dan pemrosesan (kombinasi). Entri
pemeliharaan yang dikecualikan meliputi 1) Biaya Dibayar di Muka: Jumlah yang dibayarkan
secara tunai sebelum digunakan atau dibayar. 2) Pendapatan diterima di muka yang diterima
sebelum penyelesaian atau penyelesaian jasa yang diberikan. Jika tidak, ubah entri jurnal
sebagaimana mestinya. Yang termasuk dalam akrual adalah 1) Pendapatan adalah pendapatan
dari jasa yang diberikan tetapi belum diterima atau dicatat sebagai pendapatan. 2) Hutang usaha
adalah hutang yang sudah dibayar tetapi belum ditagih, dibayar atau dicatat. Tak jarang terjadi
perubahan anggaran dasar perusahaan. Namun, perusahaan komersial memerlukan perencanaan
tambahan. Penambahan ini berkaitan dengan barang dagangan dan biaya perdagangan serta
perubahan penting lainnya. Pemeliharaan inventaris dapat didefinisikan sebagai berikut:
Pada akhir periode, untuk memastikan bahwa catatan keuangan mendukung situasi
sebenarnya, perusahaan mengeluarkan barang fisik. Apabila terdapat selisih antara harga barang
dengan nilainya, maka nilai barang tersebut dicatat dalam pembukuan perusahaan harus dicatat
dalam jurnal keuangan. Misal nilai saham pada akhir periode yang tertera pada catatan
perusahaan adalah Rp 3.500.000, sedangkan total nilai sahamnya adalah Rp 3.000.000, artinya
ada selisih Rp 500.000. Konflik tersebut dapat disebabkan oleh barang yang rusak, kadaluarsa,
dicuri, dan lain- lain. Anda perlu mencatat perubahan perusahaan, khususnya Harga Pokok
Penjualan adalah hutang 500,000 VND dan hutang tunai 500,000 VND. Siaran pers di atas
mengasumsikan bahwa perusahaan menggunakan metode ini. Pada perusahaan yang
menggunakan sistem akuntansi terdapat sistem buku harian berkala (Rasyid et al., n.d.).
17
3.3 Jenis Jenis penyesuaian neraca saldo
Secara umum neraca saldo dibagi menjadi tiga kategori, yaitu sebelum penyesuaian,
setelah penyesuaian, dan penutupan. Berikut penjelasan masing masing jenisnya:
adalah jenis laporan akuntansi yang dirancang untuk mencatat semua transaksi yang
dicatat dalam buku besar. Kemudian saldo akun yang terdaftar dipindahkan ke saldo buku
besar. Tujuan utamanya adalah untuk memeriksa apakah total saldo debet pada akun buku besar
yang sama menggunakan total saldo kredit atau tidak.
Jenis neraca saldo ini digunakan oleh akuntan untuk mengalokasikan entri penyesuaian
yang diharapkan. Pola neraca saldo ini terjadi ketika suatu bisnis menerima banyak produk
dari pemasok tetapi fakturnya tidak diproses pada akhir periode akuntansi. Neraca, setelah
disesuaikan atau disesuaikan, digunakan untuk menyusun laporan keuangan.
Jenis konversi ini dibuat untuk memastikan bahwa buku besar mempunyai saldo awal
untuk periode berikutnya dan untuk menentukan apakah akun dan saldo dalam laporan sama
dengan saldo yang dilaporkan pada akhir periode. Proses ini mewakili langkah terakhir dalam
periode akuntansi setelah entri jurnal Epilog dimasukkan (Putri, 2023).
18
3.4 Soal dan jawaban neraca saldo
Neraca saldo
SALON
ALEXA
Saldo
Keterangan
Debit Kredit
Kas Rp 6.450.000,00 -
Surat Berharga Rp 30.000.000,00 -
Piutang Dagang Rp 7.500.000,00 -
Asuransi dibayar dimuka Rp 2.400.000,00 -
Perlengkapan Salon Rp 3.250.000,00 -
Peralatan Salon Rp 25.000.000,00 -
Prive Rp 2.750.000,00 -
Oleh karena itu, data neraca saldo belum sepenuhnya layak untuk dimasukkan langsung
ke dalam laporan keuangan karena beberapa hal berikut ini :
19
31 Desember
20
Buatlah jurnal penyesuaian dan neraca saldo disesuaikan!
Jurnal penyesuaian
SALON ALEXA
Saldo
Tanggal Keterangan
Debit Kredit
2008 Piutang Penghasilan Bunga Rp 1.800.000,00 -
31
Des Penghasilan Bunga - Rp 1.800.000,00
Biaya Gaji Rp 450.000,00 -
31
Hutang Gaji - Rp 450.000,00
Penghasilan Salon Rp 500.000,00 -
31
Penghasilan diterima dimuka - Rp 500.000,00
Biaya Asuransi Rp 1.800.000,00 -
31
Asuransi dibayar dimuka - Rp 1.800.000,00
Kerugian Piutang Rp 150.000,00 -
31
Cadangan Kerugian Piutang - Rp 150.000,00
Biaya Penyusutan Peralatan Salon Rp 2.500.000,00 -
31
Akumulasi Penyusutan Peralatan Salon - Rp 2.500.000,00
Biaya Perlengkapan Salon Rp 1.850.000,00 -
31
Perlengkapan Salon - Rp 1.850.000,00
Jumlah Rp 9.050.000,00 Rp 9.050.000,00
Catatan :
1. Penghasilan bunga : 4/12 x 18% x Rp. 30.000.000,- = Rp.1.800.000,-
4/12 : bunga dibayar tiap 6 bulan sekali dibelakang, tiap tanggal 1 maret dan 1
september. 4 adalah sisa bulan ditahun 2008 di hitung dari september , 12 jumlah
bulan dalam satu tahun.
2. Asuransi dibayar dimuka : Rp. 2.400.000 - Rp. 600.000 = Rp. 1.800.000,-
3. Kerugian piutang : 2% x Rp. 7.500.000,- =Rp. 150.000,-
4. Penyusutan peralatan : 10% x Rp. 25.000.000,- = Rp. 2.500.000,-
5. Biaya perlengkapan : Rp. 3.250.000 – Rp.1.400.000 = Rp. 1.850.000
20
Keterangan Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian Neraca Sal
Debit Kredit Debit Kredit Debit
Kas Rp 6.450.000,00 - - - Rp 6.450.00
Surat Berharga Rp 30.000.000,00 - - - Rp 30.000.000
Piutang Dagang Rp 7.500.000,00 - - - Rp 7.500.00
Asuransi dibayar dimuka Rp 2.400.000,00 - - Rp 1.800.000,00 Rp 600.00
Perlengkapan Salon Rp 3.250.000,00 - - Rp 1.850.000,00 Rp 1.400.00
Peralatan Salon Rp 25.000.000,00 - - - Rp 25.000.000
Hutang Dagang - Rp 5,500,000.00 - - -
Modal, Alexa - Rp 59,700,000.00 - - -
Penghasilan Salon - Rp 21,750,000.00 Rp 500.000,00 - -
Biaya Sewa Rp 1.800.000,00 - - - Rp 1.800.00
Biaya Gaji Rp 3.950.000,00 - Rp 450.000,00 - Rp 4.400.00
Biaya Telpon & Listrik Rp 1.450.000,00 - - - Rp 1.450.00
Biaya Lain-lain Rp 2.400.000,00 - - - Rp 2.400.00
Prive Rp 2.750.000,00 - - - Rp 2.750.00
Jumlah Rp 86.950.000,00 Rp 86,950,000.00
Piutang Penghasilan Bunga Rp 1.800.000,00 - Rp 1.800.00
21
Penghasilan Bunga - Rp 1.800.000,00 -
Hutang Gaji - Rp 450.000,00 -
Penghasilan Salon diterima dimuka - Rp 500.000,00 -
Biaya Asuransi Rp 1.800.000,00 - Rp 1.800.00
Kerugian Piutang Rp 150.000,00 - Rp 150.00
Neraca saldo di sesuaikan
22
SALON ALEXA
JURNAL PENUTUP
Untuk Periode 3 Desember 2008
23
SALON
JURNAL PEMBALIK
Periode 1 Januari 2009
c
Jurnal pembalik
Periode 1 januari 2009
re
Tanggal Nama akun debet kredit
ff
2009 1 Hutang gaji Rp 450,000
Janua
Beban gaji Rp 450,000
ri
1 Penghasilan diterima di muka Rp 500,000
penghasilan salon Rp 500,000
Jumlah Rp 950,000 Rp 950,000
24
BAB 4
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA (MENYUSUN KERTAS KERJA
DAN LAPORAN KEUANGAN)
24
bergantung pada kesejahteraan psikologis, kesehatan fisik, dan faktor
terkait. Misalnya saja, pekerja yang bekerja dalam sistem shift dari pagi
hingga sore hari cenderung menunjukkan variasi dalam pemberian
layanan. Kualitas pelayanan diharapkan akan lebih baik pada shift pagi,
dimana personel berada pada kondisi yang lebih optimal dalam
memberikan pelayanannya.
Salah satu ciri pembeda yang membedakan perusahaan jasa dari jenis
organisasi lainnya adalah kurangnya pengeluaran produksi dan penjualan.
Perusahaan jasa tidak terlibat dalam pembuatan komoditas karena mereka
tidak memerlukan bahan mentah untuk operasinya. Hal ini menyiratkan
bahwa pelaporan keuangan dalam organisasi yang berorientasi jasa
kekurangan data yang berkaitan dengan biaya produksi dan penjualan.
25
terhadap
25
situasi keuangan. Untuk menyederhanakan prosesnya, kita dapat
menggunakan ekspresi matematika, yaitu:
Dalam hal terdapat transaksi yang tidak tercatat, transaksi yang salah, atau
transaksi yang memerlukan penyesuaian pada akhir periode akuntansi,
maka dibuat dan didokumentasikan jurnal penyesuaian. Modifikasi sering
kali diterapkan secara berkala, biasanya sepanjang proses kompilasi
laporan. Selanjutnya, buatlah neraca saldo sekunder dengan memindahkan
saldo-saldo yang telah diubah dari buku besar utama ke neraca saldo yang
baru dibuat. Saldo akun di dalam buku besar dikategorikan ke dalam
kelompok aset atau kewajiban. Penting bagi neraca saldo untuk
menunjukkan keseimbangan antara kategori aset dan liabilitas. Misalnya,
faktor-faktor seperti penyusutan peralatan dan pembayaran sewa yang
belum dibayar.
c. Neraca
d. Laporan arus
26
kas
26
4.4 Pengertian dan cara menyusun kertas kerja
Kertas kerja berfungsi sebagai dokumentasi tertulis atas bukti audit dan
informasi yang diperoleh selama proses audit, termasuk metodologi, proses yang
digunakan, pengujian yang dilakukan, dan kesimpulan yang diambil oleh auditor.
Oleh karena itu, kertas kerja tertentu dapat mencakup rekonsiliasi bank, analisis
rekening, rekening buku besar, ringkasan korespondensi klien, risalah rapat
dewan atau pemegang saham, daftar pemegang saham, bagan struktur organisasi,
tata letak pabrik, neraca saldo, program audit, daftar pengendalian internal.
pertanyaan, pernyataan klien, tanggapan konfirmasi, daftar saldo yang beragam,
analisis umur piutang, dan dokumen relevan lainnya.
Penyusunan kertas kerja yang cermat sangat penting dalam suatu audit,
karena kertas kerja berfungsi sebagai bukti tertulis bahwa audit telah
dilaksanakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Makalah ini juga
mencatat temuan dan kesimpulan yang dicapai oleh auditor. Oleh karena itu,
penting untuk memastikan bahwa dokumen kerja dibuat dengan cermat. Intinya,
kertas kerja harus memiliki kualitas kelengkapan, ketelitian, kejelasan,
keringkasan, dan kerapihan.
Untuk mendapatkan kertas kerja dengan kualitas yang memuaskan, berikut ini
diuraikan prinsip-prinsip dasar pembuatannya.
27
3. Kolom yang ditujukan untuk nama akun diisi dengan nama akun
terkait yang muncul di buku besar. Nama akun ini dimasukkan secara
berurutan, dengan mempertimbangkan klasifikasi, pengelompokan,
dan jenis akun.
4. Kolom neraca saldo diisi dengan saldo akun-akun buku besar pada
akhir periode akuntansi. Setelah semua entri di kedua kolom selesai,
semuanya digabungkan dan jumlah yang dihasilkan dicatat di bagian
bawah dua kolom.
28
Setelah kolom L/R dan kolom neraca selesai diisi, nilai pada setiap kolom
D dan K dijumlahkan. Di kolom kiri/kanan, jika jumlah K melebihi jumlah D,
hal ini menunjukkan bahwa perusahaan menghasilkan hasil keuangan yang
positif. Sebaliknya, jika kuantitas D melebihi kuantitas K, berarti perusahaan
mengalami financial outcome negatif. Laba ditahan didokumentasikan dalam
baris debet kolom laba/rugi dan baris kredit kolom neraca karena dampak
positifnya terhadap ekuitas. Sebaliknya, jika terjadi kerugian, saldo kerugian
dicatat pada baris kredit kolom laba/rugi dan baris debit kolom neraca karena
mempunyai pengaruh yang semakin berkurang terhadap ekuitas. Dengan
demikian, penjumlahan kolom laba/rugi dan neraca, baik pada bagian debit
maupun kredit, akan memberikan nilai yang sama (David, 2018)
29
Pada akhir setiap periode akuntansi, perubahan ekuitas pemilik akan terjadi
sebagai konsekuensi dari aktivitas operasional yang dilakukan perusahaan, yang
menghasilkan laba bersih atau kerugian bersih.
30
PENJAHIT GUNAWAN
NERACA SALDO
PERIODE 31 DESEMBER 2021
31
Data Penyesuaian :
1. Setelah dihitung dengan saksama, ternyata kas yang ada di tangan hanya Rp46.210.000 sisanya berada di
bank.
5. Penyusutan peralatan kantor ditetapkan sebesar 2% per bulan dari harga pokok.
6. Penyusutan peralatan jahit ditetapkan sebesar 3% per bulan dari harga pokok.
7. Penyusutan peralatan obras dan bordir ditetapkan sebesar 2% per bulan dari harga pokok.
10. Masih ada bungan pinjaman yang belum dibayar sebesar Rp750.000.
12. Masih harus ditagih pendapatan jahit untuk bau dari beberapa pelanggan sebesar Rp25.900.000.
32
Cara Perhitungan
1) Perhitungan Kas
2) Sewa yang telah menjadi beban 1 bulan yaitu dari 1 Desember - 31 Desember 2021 sehingga sewa yang
telah menjadi beban adalah 1/3 x Rp 6.000.000 = Rp 2.000.000.
11) Gaji yang belum dibayarkan berarti ada utang gaji sebesar Rp 500.000
33
Penjahit Gunawan
Jurnal Penyesuaian
Periode 31 Desember 2021
Tanggal Nama Akun Ref Debet Kredit
Kas di bank 102 Rp10.000.000 -
2021 31
Kas 101 - Rp10.000.000
Beban sewa 508 Rp2.000.000 -
Des. 31
Sewa dibayar di muka 105 - Rp2.000.000
Beban perlengkapan kantor 509 Rp2.100.000 -
31
Perlengkapan kantor 106 - Rp2.100.000
Beban perlengkapan jahit 510 Rp7.200.000 -
31
Pelengkapan jahit 107 - Rp7.200.000
Beban penyusutan peralatan kantor 511 Rp420.000 -
31 Akumulasi penyusutan peralatan
kantor 112 - Rp420.000
Beban penyusutan peralatan jahit 512 Rp8.280.000 -
31
Akumulasi penyusutan peralatan jahit 114 - Rp8.280.000
Beban penyusutan peralatan obras dan bordir 513 Rp194.000 -
31 Akumulasi penyusutan peralatan
obras dan bordir 116 - Rp194.000
Beban penyusutan kendaraan 514 Rp2.625.000 -
31
Akumulasi penyusutan kendaraan 118 - Rp2.625.000
Piutang bunga 104 Rp200.000 -
31
Pendapatan bunga 402 - Rp200.000
Beban bunga 515 Rp750.000 -
31
Utang bunga 203 - Rp750.000
Beban gaji 503 Rp500.000 -
31
Utang gaji 204 - Rp500.000
Piutang usaha 103 Rp25.900.000 -
31
Pendapatan usaha 401 - Rp25.900.000
Jumlah Rp60.169.000 Rp60.169.000
34
No Akun Nama Akun Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo Disesuaikan Laba/Rugi Ner
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debit Kredit Debet
101 Kas 56.210.000 - - 10.000.000 46.210.000 - - - 46.210.000
103 Piutang usaha 3.200.000 - 25.900.000 - 29.100.000 - - - 29.100.000
105 Sewa dibayar dimuka 6.000.000 - - 2.000.000 4.000.000 - - - 4.000.000
106 Perlengkapan Kantor 5.140.000 - - 2.100.000 3.040.000 - - - 3.040.000
107 Perlengkapan jahit 16.100.000 - - 7.200.000 8.900.000 - - - 8.900.000
111 Peralatan kantor 21.000.000 - - - 21.000.000 - - - 21.000.000
113 Peralatan jahit 276.000.000 - - - 276.000.000 - - - 276.000.000
115 Peralatan obras dan bordir 9.700.000 - - - 9.700.000 - - - 9.700.000
117 Kendaraan 87.500.000 - - - 87.500.000 - - - 87.500.000
201 Utang usaha - 400.000 - - - 400.000 - - -
202 Utang bank - 25.000.000 - - - 25.000.000 - - -
301 Ekuitas Tn. Gunawan - 452.600.000 - - - 452.600.000 - - -
302 Prive Tn. Gunawan 1.750.000 - - - 1.750.000 - - - 1.750.000
401 Pendapatan usaha - 15.100.000 - 25.900.000 - 41.000.000 - 41.000.000 -
501 Beban iklan 2.400.000 - - - 2.400.000 - 2.400.000 - -
502 Beban administrasi bank 670.000 - - - 670.000 - 670.000 - -
503 Beban gaji 4.000.000 - 500.000 - 4.500.000 - 4.500.000 - -
504 Beban listrik, air, dan telepon 780.000 - - - 780.000 - 780.000 - -
505 Beban reparasi peralatan obras dan bordir 1.950.000 - - - 1.950.000 - 1.950.000 - -
506 Beban kebersihan dan keamanan 100.000 - - - 100.000 - 100.000 - -
507 Beban rupa-rupa 600.000 - - - 600.000 - 600.000 - -
493.100.000 493.100.000
102 Kas di bank 10.000.000 - 10.000.000 - - - 10.000.000
104 Piutang bunga - 200.000 - 200.000 - - - 200.00
112 Akumulasi Penyusutan peralatan kantor - 420.000 - 420.000 - - -
114 Akumulasi penyusutan peralatan jahit - - 8.280.000 - 8.280.000 - - -
116 Akumulasi penyusutan peralatan obras dan bordir - - 194.000 - 94.000 - - -
118 Akumulasi penyusutan kendaraan - - 2.625.000 - 2.625.000 - - -
203 Utang bunga - 750.000 - 750.000 - - -
204 Utang gaji - 500.000 - 500.000 - - -
35
402 Pendapatan bunga - 200.000 - 200.000 - 200.000 -
508 Beban sewa 2.000.000 - 2.000.000 - 2.000.000 - -
Kertas Kerja
513 Beban penyusutan peralatan obras dan bordir 194.000 - 194.000 - 500.000 - -
514 Beban penyusutan kendaraan 2.625.000 - 2.625.000 - 200.000 - -
515 Beban bunga 750.000 - 750.000 - 750.000 - -
60.169.000 60.169.000 531.969.000 531.969.000 34.569.000 41.200.000 497.400.000
Laba Usaha 6.631.000 - -
41.200.000 41.200.000 497.400.000
LAPORAN KEUANGAN
Laporan Laba/Rugi
Penjahit Gunawan
Laporan Laba/Rugi
Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2021
Pendapatan
Pendapatan usaha Rp 41.000.000,00
Pendapatan bunga Rp 200.000,00 +
Jumlah pendapatan Rp 41.200.000,00
Beban-beban usaha
Beban iklan Rp 2.400.000,00
Beban administrasi bank Rp 670.000,00
Beban gaji Rp 4.500.000,00
Beban listrik, air , dan telepon Rp 780.000,00
Beban reparasi peralatan obras dan bordir Rp 1.950.000,00
Beban kebersihan dan keamanan Rp 100.000,00
Beban rupa-rupa Rp 600.000,00
Beban sewa Rp 2.000.000,00
Beban perlengkapan kantor Rp 2.100.000,00
Beban perlengkapan
lengkapanjahit
jahit Rp 7.200.000,00
Beban penyusutan peralatan kantor Rp 420.000,00
Beban penyusutan peralatan jahit Rp 8.280.000,00
Beban penyusutan peralatan obras dan bordir Rp 194.000,00
Beban penyusutan kendaraan Rp 2.625.000,00
Beban bunga Rp 750.000,00 +
Jumlah beban usaha Rp 34.569.000,00 -
Laba bersih usaha Rp 6.631.000,00
36
Penjahit
Gunawan
Laporan perubahan ekuitas
Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2021
Rp
Ekuitas awal Tn. Gunawan 452.600.000,00
Rp
Laba usaha 6.631.000,00
Rp 1.750.000,00
Prive Tn. Gunawan -
Penambahan dalam ekuitas Rp 4.881.000,00 +
Rp
Ekuitas akhir Tn. Gunawan 457.481.000,00
Laporan Perubahan Ekuitas
37
Aset
Aset Lancar
Kas Rp 46.210.000,00
Kas di bank Rp 10.000.000,00
Piutang usaha Rp 29.100.000,00
Piutang bunga Rp 200.000,00
Sewa dibayar dimuka Rp 4.000.000,00
Perlengkapan kantor Rp 3.040.000,00
Perlengkapan jahit Rp 8.900.000,00 +
Jumlah aset lancar Rp 101.450.000,00
Aset tetap
Peralatan kantor Rp 21.000.000,00
Akumulasi penyst, peralatan kantor Rp 420.000,00
Peralatan jahit Rp 276.000.000,00
Akumulasi penyst, peralatan jahit Rp 8.280.000,00
Peralatan obras dan bordir Rp 9.700.000,00
Akm, pnyst, prltn, obras dan bordir Rp 194.000,00
Kendaraan Rp 87.500.000,00
Akumulasi penyusutan kendaraan (Rp 2.625.000,00)+
Jumlah aset tetap Rp 382.681.000,00
Total aset Rp 484.131.000,00
Neraca
38
Penjahit Gunawan
5.1Jurnal Penutup
5.1.1 Pengertian Jurnal Penutup
Secara umum, jurnal penutup merupakan proses di mana saldo akun
nominal dipindahkan ke dalam akun ekuitas hingga mencapai nol, sehingga
menggambarkan saldo sebenarnya. Dalam konteks akuntansi yang lebih teknis,
proses ini melibatkan pembuatan jurnal khusus yang disebut jurnal penutup, yang
kemudian direkam di dalam buku besar. Setelah buku besar selesai ditutup,
langkah selanjutnya adalah penyusunan neraca saldo. Tujuan utama dari
penutupan buku adalah untuk menghitung pendapatan atau kerugian selama
periode tertentu, memisahkan transaksi pendapatan dan beban selama periode
tersebut, serta menghasilkan neraca saldo akhir, yang akan menjadi neraca awal
pada tahun berikutnya. Proses ini juga membantu memisahkan pencatatan buku
dari tahun yang sedang berlangsung dengan tahun-tahun sebelumnya, sehingga
mempermudah pemeriksaan akuntansi. (Haeruddin. 2021)Manfaat Jurnal Penutup
Manfaat dari proses pembuatan Jurnal Penutup adalah untuk mencapai saldo
nol pada akun-akun sementara, seperti pendapatan, biaya dan dividen, sehingga
persiapan dapat dilakukan untuk memulai pencatatan pada periode berikutnya.
Perusahaan mengakhiri akun-akun pendapatan dan biaya dengan menggunakan
akun sementara Istilah yang merujuk kepada "ikhtisar laba rugi" adalah "income
summary." Setelah itu, saldo akun ikhtisar laba rugi ini akan disalurkan ke dalam
akun laba ditahan.
39
5.1.2 Bentuk Jurnal Penutup
SALON NADESHIKO
JURNAL PENUTUP
PERIODE JANUARI 2020
40
5.2Jurnal Pembalik
5.2.1 Pengertian Jurnal Pembalik
Jurnal pembalik merupakan suatu bentuk jurnal yang disusun di awal
sebuah periode akuntansi. dalam mengatasi potensi ketidaksesuaian dan pencatatan
ganda pada transaksi tertentu dalam perusahaan atau organisasi. Jurnal pembalik
dibuat berdasarkan transaksi dalam jurnal penyesuaian dengan cara mengkreditkan
akun yang biasanya berada di sisi debit dan mengakibatkan peningkatan saldo pada
akun yang biasanya berada dalam posisi kredit (Ali & Nurani, 2018).
41
5.2.3 Bentuk Jurnal Pembalik
SALON NADESHIKO
JURNAL PEMBALIK
PERIODE FEBRUARI 2020
JURNAL PEMBALIK
42
5.3Tahapan menyusun jurnal penutup dan jurnal balik
5.3.1 Tahapan menyusun jurnal penutup
Tahapan tahapan untuk penutupan atau menyusun jurnal penutup.
1. Langkah awal adalah penutupan pada seluruh akun pendapatan dengan
akun yang ditandingkan adalah ikhtisar Laba/Rugi. Untuk penempatan
posisi pendapatan yang ada di debet dan posisi ikhtisar Laba/Rugi pada
kredit.
43
4. Tahap terakhir adalah menyusun neraca saldo setelah proses jurnal
pembalik selesai dilakukan. (Sihombing S. M., 2022).
43
5.4 Penerapan jurnal penutup dan jurnal pembalik pada perusahaan jasa
SALON NADESHIKO
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
PERIODE JANUARI 2020
Laba Rp 10,187,000
Prive Rp 1,000,000
44
Berikut adalah jurnal penutup salon dewi yang sumber datanya berasal
dari laporan laba rugi dan juga laporan perubahan modal salon nadeshikko
periode Januari 2020.
SALON NADESHIKO
JURNAL PENUTUP
PERIODE 31 JANUARI 2020
45
Setelah pembuatan jurnal penutup langkah berikutnya adalah posting ke dalam
buku besar, dan setelah di posting ke buku besar langkah berikutmya adalah
membuat sebuah neraca saldo setelah penutup. Berikut adalah neraca saldo
setelah penutup salon nadeshiko periode januari 2020.
SALON NADESHIKO
NERACA SALDO SETELAH PENUTUP
PERIODE JANUARI 2020
46
5.4.2 Jurnal Pembalik
Berikut adalah jurnal penyesuaian salon nadeshiko bulan Januari 2020,
sumber data untuk membuat jurnal pembalik.
SALON NADESHIKO
JURNAL PENYESUAIAN
31 514
Beban perlengkapan 1,750,000
113
Perlengkapan 1,750,000
31 515
Beban penyusutan peralatan 270,833
122
Akm.Penyusutan peralatan 270,833
31 516
Beban Penyusutan gedung 166,666
124
Akm.Penyusutan gedung 166,666
31 511
Beban gaji 100,000
212
Utang gaji 100,000
31 114
Sewa gedung di bayar di muka 625,000
512
Beban sewa gedung 625,000
47
Berikut adalah Jurnal pembalik periode selanjurnya Februari 2020, yang
sumber datanya berasal dari jurnal penyesuaian salon nadeshiko periode Januari
2020.
SALON NADESHIKO
JURNAL PEMBALIK
JURNAL PEMBALIK
Tanggal Akun/keterangan Ref Debet Kredit
100,00
1
Utang Gaji 212 0
100,00
Beban gaji 511 0
625,00
1
Beban sewa gedung 512 0
625,00
Sewa gedung dibyr dimuka 114 0
JUMLAH 725,000 725,000
48
BAB 6
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG SECARA UMUM
49
6.3 Jenis-jenis perusahaan dagang
Terdapat beberapa jenis perusahaan dagang. Berikut ini jenis jenis perusahaan dagang:
Perusahaan dagang besar dan kecil dibedakan berdasarkan jumlah modal yang dimiliki.
Perusahaan dagang barang produksi adalah perusahaan dagang yang menjual barang hasil
produksi sendiri. Sedangkan perusahaan dagang barang jadi adalah perusahaan yang menjual
barang yang sudah jadi atau siap jual . Perusahaan dagang berdasarkan wilayah pemasaran
dibedakan berdasarkan berdasarkan wilayah atau daerah pemasaran yang dituju. Sedangkan
perusahaan dagang berdasarkan konsumen dibedakan berdasarkan konsumen yang dilayani.
1. Sistem periodik/fisik
Sistem periodik atau fisik adalah sistem pencatatan perubahan dagang yang dilakukan
pada akhir periode, serta hasil perhitungan fisik barang dilakukan secara fisik. Dengan
adanya perhitungan secara fisik pada akhir periode, maka perhitungan tersebut akan
digunakan dalam pelaporan jumlah persediaan barang dagang pada neraca.
2. Sistem perpetual
Sistem perpetual dalah sistem pencatatan perubahan barang dagang yang dilakukan
secara rutin dan terus menerus, sehingga pergerakan masuk dan keluar dagang dapat
terpantau dengan baik untuk setiap harinya. Berbeda dengan sistem periodik yang jumlah
barang dagang akhir harus dihitung, pada sistem perpetual jumlah barang dagang dapat
diketahui secara langsung, karena sudah adanya updating data secara terus menerus (Abbas
DS, Utami F, Widyaningsih, I U, Manurung S, Maulana A, Sudarmanto E., & Nainggolan,
50
C. D, 2020).
50
6.5 Fungsi Akuntansi Dalam Perusahaan Dagang
Fungsi Akuntansi Manajemen Perusahaan Dagang Adalah bidang khusus akuntansi
manejemen untuk mengolah data manajemen sampai ke penyusunan laporan keuang dan
laporan lainnya yang akan digunakan nantinya oleh pimpinan atau manajemen perusahaan
dalam mengambil keputusan (Jaminta Sinaga, 2017).
6.6 Soal
51
PD LEVIOS JAYA
BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG
PD STYLES NO.113.2
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
1 Saldo awal NS Rp 2,000,000 Rp 2,000,000
JUNI 2022 27 Pelunasan JKM Rp 2,000,000 0
PD NITRO NO.113.2
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
11 Penjualan kredit JJ Rp 25,000,000 Rp 25,000,000
23 Retur Penjualan JU Rp 300,000 Rp 24,700,000
JUNI 2022
25 Pelunasan JKM Rp 24,700,000 0
PD LEVIOS JAYA
BUKU BESAR PEMBANTU UTANG
PD KUDUS 211.1
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
1 Saldo awal NS Rp 5,000,000 Rp 5,000,000
JUNI 2022
52
PD TIGA RODA 211.2
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
1 Saldo awal NS Rp 3,000,000 Rp 3,000,000
5 Pembelian kredit JB Rp 50,000,000 Rp 53,000,000
JUNI 2022
7 Retur pembelian JU Rp 500,000 Rp 52,500,000
9 Pelunasan JKK Rp 49,500,000 Rp 3,000,000
PD LEVIOS JAYA
JURNAL PENGELUARAN KAS
PERIODE 31 JUNI 2022
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Utang dagang Pembelian Serba-serbi Potongan
Kas
Akun Ref Jumlah pembelian
6/1/2022 PD KUDUS Rp 20,000,000 Beban angkut Rp 1,000,000 Rp 21,000,000
6/9/2022 PD TIGA RODA 211.2 Rp 49,500,000 Rp 47,025,000 Rp 2,475,000
6/11/2023 PD LION SUPER 211.3 Rp 2,000,000 Rp 2,000,000
6/13/2022 Tuan hasan Prive Rp 200,000 Rp 200,000
6/19/2023 PD DAHAYU JAYA Retur penjualan Rp 500,000 Rp 500,000
6/29/2022 Bayar gaji Beban gaji Rp 2,000,000 Rp 2,000,000
JUMLAH Rp 51,500,000 Rp 20,000,000 Rp 3,700,000 Rp 72,725,000 Rp 2,475,000
53
UD LEVIOS JAYA
JURNAL PENERIMAAN KAS
PERIODE 31 JUNI 2022
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Potongan Serba-serbi
Kas Penjualan Piutang dagang
Penjualan Nama akun Ref Jumlah
6/3/2022 PD KUDUS Rp 1,000,000 Retur Pembelian Rp 1,000,000
6/17/2022 PD DAHAYU JAYA Rp 15,000,000 Rp 15,000,000
6/25/2022 PD NITRO 113.3 Rp 24,206,000 Rp 494,000 Rp 24,700,000
6/27/2022 PD STYLES 113.2 Rp 2,000,000 Rp 2,000,000
JUMLAH Rp 42,206,000 Rp 494,000 Rp 15,000,000 Rp 26,700,000 Rp 1,000,000
54
PD LEVIOS JAYA
JURNAL UMUM
PERIODE 31 JUNI 2022
55
PD LEVIOS JAYA
NERACA SALDO
PERIODE MEI 2022
AKTIVA PASIVA
111 Kas Rp 50,000,000 211 Utang dagang Rp 10,000,000
112 Persediaan barang dagang Rp 4,000,000 311 Modal Rp 70,240,000
113 Piutang dagang Rp 3,000,000
114 Perlengkapan Rp 500,000
121 Peralatan Rp 3,000,000
122 Kendaraan Rp 20,000,000
123 Akm. Penyusutan Peralatan -Rp60,000
124 Akm. Penyusutan Kendaraan -Rp200,000
JUMLAH Rp 80,240,000 JUMLAH Rp 80,240,000
56
PD LEVIOS JAYA
BUKU BESAR UTAMA
KAS 111
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
1 Saldo awal NS 50,000,000 50,000,000
JUNI 2022 31 Jurnal kas masuk JKM 42,206,000 92,206,000
31 Jurnal kas keluar JKK 72,725,000 19,481,000
57
58
59
60
61
POTONGAN PEMBELIAN 513
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
31 Jurnal kas keluar JKK 2,475,000 2,475,000
JUNI 2022 31 Posting JP 2,475,000 0
62
PENDAPATAN BUNGA 414
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
Agustus 2022 31 Posting AJP 250,000 250,000
31 Posting JP 250,000 0
Sept 2022 1 Posting JPB 250,000 250,000
63
PD LEVIOS JAYA
NERACA SALDO
PERIODE 31 JUNI 2022
64
DATA PENYESUAIAN
1 Persediaan barang dagang akhir sebesar Rp50.000.000
2 Perlengkapan yang telah dipakai sebesar Rp200.000
3 Beban administrasi bank yang belum dicatat sebesar Rp100.000
4 Pendapatan bunga bulan agustus yang belum diterima sebesar Rp250.000
PD LEVIOS JAYA
JURNAL PENYESUAIAN
PERIODE 31 JUNI 2022
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
65
PD LEVIOS JAYA
KERTAS KERJA
PERIODE 31 JUNI 2022
66
PD LEVIOS JAYA
LAPORAN LABA RUGI
PERIODE 31 JUNI 2022
Penjualan Rp 40,500,000
Retur penjualan Rp 800,000
Potongan penjualan Rp 494,000 +
Rp 1,294,000 -
TOTAL PENJUALAN BERSIH Rp 39,206,000
PD LEVIOS JAYA
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
PERIODE 31 JUNI 2022
Modal awal Rp 70,204,000
Laba Rp 16,131,000
Prive Rp 700,000 -
PENAMBAHAN MODAL Rp 15,431,000 +
MODAL AKHIR Rp 85,635,000
67
PD LEVIOS JAYA
NERACA
PERIODE 31 JUNI 2022
AKTIVA PASIVA
111 Kas Rp 19,481,000 211 Utang dagang Rp 8,000,000
112 Persediaan barang dagang Rp 50,000,000 212 Utang adm bank Rp 100,000
113 Piutang dagang Rp 1,000,000 311 Modal akhir Rp 85,671,000
114 Perlengkapan Rp 300,000
115 Piutang bunga Rp 250,000
121 Peralatan Rp 3,000,000
122 Kendaraan Rp 20,000,000
123 Akm. Penyusutan peralatan -Rp60,000
124 Akm. Penyusutan kendaraan -Rp200,000
JUMLAH Rp 93,771,000 JUMLAH Rp 93,771,000
PD LEVIOS JAYA
LAPORAN ARUS KAS
PERIODE 31 JUNI 2022
1.) ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI
8/3/2022 Retur pembelian tunai Rp 1,000,000
8/17/2022 Penjualan tunai Rp 15,000,000
8/25/2922 Pelunasan piutang penjualan Rp 24,206,000
8/27/2022 Pelunasan piutang penjualan Rp 2,000,000
8/1/2022 Pembelian dan beban angkut pembelian -Rp 21,000,000
8/9/2022 Pelunasan utang dagang -Rp 47,025,000
8/11/2022 Pelunasan utang dagang -Rp 2,000,000
8/19/2022 Retur penjualan tunai -Rp 500,000
8/29/2022 membayar gaji -Rp 2,000,000 +
-Rp 30,319,000
68
PD LEVIOS JAYA
JURNAL PENUTUP
PERIODE 31 JUNI 2022
69
PD LEVIOS JAYA
NERACA SALDO SETELAH PENUTUP
PERIODE 31 JUNI 2022
NO NAMA AKUN DEBIT KREDIT
111 Kas Rp 19,481,000
112 Persediaan Barang Dagang Rp 50,000,000
113 Piutang Dagang Rp 1,000,000
114 Perlengkapan Rp 300,000
115 Piutang Bunga Rp 250,000
121 Peralatan Rp 3,000,000
122 Kendaraan Rp 20,000,000
123 Akm.Penyst Peralatan Rp 60,000
124 Akm.Penyst Kendaraan Rp 200,000
211 Utang Dagang Rp 8,000,000
212 Utang Administrasi bank Rp 100,000
311 Modal Rp 85,671,000
JUMLAH Rp 94,031,000 Rp 94,031,000
70
PD LEVIOS JAYA
JURNAL PEMBALIK
PERIODE 1 JULI 2022
TANGGAL AKUN REF DEBIT KREDIT
1 JULI 2022 Utang administrasi bank 212 Rp 100,000
Beban administrasi bank 615 Rp 100,000
Pendapatan Bunga 414 Rp 250,000
Piutang bunga 115 Rp 250,000
JUMLAH Rp 350,000 Rp 350,000
PD LEVIOS JAYA
NERACA SALDO SETELAH PEMBALIK
PERIODE 01 JULI 2022
NO NAMA AKUN DEBET KREDIT
111 Kas Rp 19,481,000
112 Persediaan Barang Dagang Rp 50,000,000
113 Piutang Dagang Rp 1,000,000
114 Perlengkapan Rp 300,000
121 Peralatan Rp 3,000,000
122 Kendaraan Rp 20,000,000
123 Akm.Penyst Peralatan Rp 60,000
124 Akm.Penyst Kendaraan Rp 200,000
211 Utang Dagang Rp 8,000,000
311 Modal Rp 85,671,000
414 Pendapatan Bunga Rp 250,000
615 Beban Administrasi Bank Rp 100,000
JUMLAH Rp 94,031,000 Rp 94,031,000
71
BAB 7
METODE AKUNTANSI PERPETUAL UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
72
7.3 Perbedaan Metode Perpetual Dan Periodik
Penerapan Metode Periodik
Jika perusahaan menggunakan metode fisik, mereka harus melakukan
perhitungan persediaan pada tanggal laporan keuangan dibuat. Ini diperlukan
untuk mengetahui harga pokok dan jumlah barang yang masih ada di gudang.
Metode ini tidak mencatat pembelian dan penjualan bersama-sama. Untuk
mencatat barang yang dibeli, Anda harus mendebet akun pembelian dan
mengkredit akun kas atau utang. Untuk mencatat barang yang dijual, Anda harus
mendebet akun penjualan dan mengkredit akun kas atau utang setiap bulan. Ini
adalah masalah dengan metode fisik karena Anda harus melakukan perhitungan
fisik tentang stok barang setiap bulan.
73
Perbedaan Pencatatan Metode Perpetual Periodik
CONTOH :
74
7.3.2 Akun Penjualan
75
CONTOH :
76
7.4 Soal Penggunaan Metode Perpetual Dalam Perusahaan
77
Jawaban :
78
Tabel Metode Perpetual
79
7.5 Keuntungan Dan Kekurangan Penggunaan Metode Perpetual
1) Keuntungan
Metode pengelolaan stok yang terus-menerus memastikan
bahwa stok selalu tersedia dengan mengubah tingkat stok secara
konsisten. Salah satu manfaat penggunaan metode ini adalah
pengelolaan stok yang lebih baik, penganggaran yang lebih baik,
manajemen risiko yang lebih baik, identifikasi risiko yang lebih cepat,
pelacakan transaksi yang lebih cepat, pengelolaan stok yang lebih
efisien, pengelolaan stok yang lebih baik, dan kompatibilitas dengan
sistem akuntansi yang lebih fleksibel.
2) Kekurangan
Metode pencatatan ini juga memiliki kekurangan, salah satunya
adalah pada petugas/karyawan karena metode pencatatan ini
mengharuskan mencatat setiap transaksi jual beli yang terjadi sepanjang waktu.
80
BAB 8
PENUTUP
8.1 Kesimpulan
Akuntansi mencakup akun riil dan nominal, yang dibagi lagi menjadi aset, kewajiban,
modal, pendapatan, dan beban. Ini digunakan sebagai alat manajemen untuk perencanaan,
penilaian, dan pengendalian. Jurnal umum mencatat transaksi bisnis dan menunjukkan akun
yang akan didebit dan dikredit. Neraca saldo disusun untuk memastikan bahwa saldo debit dan
kredit seimbang sesuai dengan akun-akun yang ada di buku besar. Ini adalah langkah terakhir
dalam siklus akuntansi untuk memastikan bahwa semua transaksi telah dicatat dengan benar di
buku besar dan neraca saldo seimbang.
Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa mencatat peristiwa-peristiwa yang belum ada
dokumennya, dan neraca saldo berguna dalam menyusun laporan keuangan bagi perusahaan
jasa. Jurnal penutup membersihkan akun-akun sementara untuk memulai periode berikutnya
dengan saldo awal yang bersih, sedangkan jurnal pembalik memverifikasi bahwa semua
transaksi telah dicatat secara akurat sebelum menyiapkan laporan keuangan.
Akuntan di perusahaan perdagangan mengelola keuangan, menilai kinerja, dan
memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan dan standar akuntansi. Metode perpetual
mencatat perubahan inventaris secara terus menerus dan real-time, memastikan ketersediaan
stok namun juga menimbulkan biaya implementasi yang tinggi dan potensi risiko.
8.2 Saran
Penulis berharap bahwa buku ini akan memberikan wawasan tambahan tentang konsep
dasar akuntansi, termasuk gambaran umum akuntansi, siklus akuntansi, penyusunan neraca
saldo, jurnal penyesuaian, siklus akuntansi perusahaan jasa, jurnal penutup, jurnal pembalik,
siklus akuntansi perusahaan dagang, dan pencatatan transaksi perusahaan dagang dengan
metode perpetual beserta contoh soal dan setiap materinya. Kami juga mendorong pembaca
yang berminat dalam akuntansi untuk menjelajahi buku-buku lain yang membahas topik
akuntansi lebih mendalam. Kami siap untuk terus meningkatkan dan mengembangkan karya-
karya tulis kami di masa depan.
81
DAFTAR PUSTAKA
Darsana, I. M., & SE, M. (2023). KONSEP DASAR AKUNTANSI. PENGANTAR AKUNTANSI.
Farha, F., Hermanto, A., Saniyah, E. Y., Indranopa, R., & Kalbuadi, A. (2022). Logika Akuntansi
dalam Menyusun Jurnal Umum. Kompeten: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, 1(2), 62-67.
Maharjito, A. M. (2019). Penyusunan Daftar Kode Akun Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan
Entitas Mikro Kecil Makro Menengah (SAK EMKM).
Mohamaidi, R. F. (2022). Contoh Jurnal Umum Beserta Tahapan Pembuatannya. Contoh Jurnal
Umum Beserta Tahapan Pembuatannya: Mekari Jurnal.
MIANSI, G. S. (2023). AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA KOPERASI SIMPAN
PINJAM CU. MADUMA MANDUAMAS PUSAT SIBOLGA.
Putra, I. M. (2017). Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Quadrant.
Putri, A.D. (2021) Posting ke Buku Besar dan Neraca Saldo, Academia.edu. Available at:
https://www.academia.edu/53364874/
1.Rasyid, R., Sutanto, C., Evelyn Yacub, S., Studi Akuntansi, P., & Tarumanagara Jakarta, U. (n.d.).
PELATIHAN PENYUSUNAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG.
Susanti, M., & Arianto, M. (n.d.). PEMBEKALAN PENYUSUNAN NERACA SALDO SETELAH
PENYESUAIAN UNTUK PERUSAHAAN DAGANG KEPADA SISWA/I SMK
DHAMMASAVANA. https://www.facebook.com/Dhammasavana/photos/340741399709
Wijoyo, A., Flora, I., Mayo, D., & Rich, D. M. (2021). PELATIHAN JURNAL PENYESUAIAN DAN
JURNAL PEMBALIK BAGI SISWA/I SMA KRISTOFORUS I.
Rasyid, R., Sutanto, C., Evelyn Yacub, S., Studi Akuntansi, P., & Tarumanagara Jakarta, U. (n.d.).
PELATIHAN PENYUSUNAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG.
Putri, D. A. (2023). Memahami Fungsi, Manfaat, Jenis, dan Cara Membuat Neraca Saldo. Datakata.
https ://katadata.co.id/amp/agung/lifestyle/647d76b937a2b/memahami-fungsi-manfaat-jenis-dan-
cara-membuat-neraca-saldo
82
Hanggara, D. (2019). PENGANTAR AKUNTANSI . Surabaya: CV,Jakad Publishing
Surabaya 2019.
Oktaviani, G. d. (2015). Pengembangan media pembelajaran berbasis android dalam bentuk
buku saku digital . univ.yogya .
Alfiana Husin, P. (2021). Penggunaan Siklus Akuntansi Pada UMKM (Vol. 2, Nomor 2).
Dr. Haeruddin, S. E. , M. M. (2021). Pengantar Akuntansi (Proses Akuntansi Jasa,
Dagang, Manufaktur) Dilengkapi Contoh Kasus dan Penyelesaiannya serta Soal
Praktik. 85–95.
Faiz Zamzami, & Nabella Duta Nusa. (2017). Akuntansi Pengantar 1 UGM PRESS, 25 Okt
2017 - 216 halaman Faiz Zamzami, Nabella Duta Nusa.
Manahan Nasution. (2004). Siklus Akuntansi. dupakdosen.usu.ac.id
Nurfadila Irmah Halimah Bachtiar. (2019). Akuntansi Dasar Buku Pintar Untuk Pemula.
Sihombing, S., Margareta, E., Fernando Simatupang, L., Simamora, B., & Siagian, L.
(2022). DASAR-DASAR AKUNTASI PERUSAHAAN JASA DAN PERUSAHAAN
DAGANG (Teori Dan Praktek). www.penerbitwidina.com
Sri Ernawati, O., Asyikin, J., Sari, O., & Indonesia Banjarmasin, S. (t.t.). Penerapan Sistem
Akuntansi Dasar pada Usaha Kecil Menengah di kota Banjarmasin.
Pangestika, W. (2022, Juli 28). Ketahui Jenis Pencatatan Akuntansi Perusahaan Dagang.
Diambil kembali dari jurnal.id: https://www.jurnal.id/id/blog/ketahui-jenis-
pencatatan-akuntansi-perusahaan-dagang/
Rukmana, I. D. (2021, Agustus 19). Pahami 2 Metode dalam Mencatat Persedian Barang
Dagang! Diambil kembali dari konsultanku.co.id:
https://konsultanku.co.id/blog/pahami-2-metose-dalam-mencatat-persediaan-barang-
dagang
Wicaksono, G. (2023). AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG. PADANG: PT GLOBAL
EKSEKUTIF TEKNOLOGI.
Wibawa, E. S., Kom, S., Wahyuning, S., & Kom, S. (2020). Belajar Mula Dasar Akuntansi.
Deepublish.
Wicaksono, G., Priyambodo, V. K., Sukma, P., Ridhawati, R., Hanani, T., Rizki, N., ... &
Prasidya, T. C. I. T. (2023). Akuntansi Perusahaan Manufaktur. Global Eksekutif
Teknologi.
Wicaksono, G. (2023). AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG. PADANG: PT
GLOBAL EKSEKUTIF TEKNOLOGI.
Sihombing, Sotarduga, et al. "DASAR-DASAR AKUNTASI PERUSAHAAN JASA DAN
PERUSAHAAN DAGANG (Teori Dan Praktek)." (2022)
Perpetual Inventory System: Pengertian & Macamnya. Aldean Moch Rafli. 2022.
https://www.jurnal.id/id/blog/perpetual-inventory-system-sbc/
83
Sistem Pencatatan Persediaan dengan Metode Perpetual. Mochammad Fadhil2022.
https://klikpajak.id/blog/metode-perpetual/
Perusahaan Dagang: Pengertian, Karakteristik, Jenis. Dina Amalia. 2023.
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-memahami-akuntansi-perusahaan-dagang-
dengan-mudah/
Mengetahui Perbedaan Metode Perpetual Dan Periodik Pada Akuntansi.Khaula Senastri.
Januari 23rd 2023. https://accurate.id/akuntansi/perbedaan-metode-perpetual-dan-
periodik
84
85