Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi 1

Dosen Pembimbing : Bp. Trio Andi Cahyono, S.Pd, M.Pd

FUNGSI, BIDANG , dan PERSAMAAN

AKUNTANSI

Disusun Oleh :

1. Hanny Mahasih Kiswanti (2161001420024)

2. Bota Kaka (2161000420080)

3. Dionisius Kewa (2161000420054)

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIDKAN BUDI UTOMO


FAKULTAS PENDIDIKAN EKSAKTA DAN HUMUNIORA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
MALANG
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Makalah Akuntansi
yang bertema “Fungsi, Bidang dan Persamaan Akuntansi” tepat pada
waktunya.

Tema yang kita bahas dalam makalah ini berhubungan dengan akuntansi
dan lingkungannya. Hal ini dilakukan agar kita semua dapat mengetahui
secara rinci perihal pokok bahasan Fungsi, Bidang dan Persamaan
Akuntansi.

Makalah Akuntansi ini kami susun untuk memenuhi tugas dari dosen
pembimbing mata kuliah Akuntansi 1.

Penyusun menyadari, bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh


karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat kami butuhkan guna
kesempurnaan di masa mendatang.

Akhir kata tidak lupa penyusun ucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang terlibat dalam penyusunan makalah ini, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Semoga makalah Pengantar Akuntansi yang kami
susun dapat bermanfaat.

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
Daftar Isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Rumusan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.3 Tujuan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

BAB II. PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Akuntansi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
2.2 Fungsi Akuntansi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.3 Bidang-bidang dalam Akuntansi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.4 Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.5 Persamaan Dasar Akuntansi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.6 Contoh soal. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB III. PENUTUP


3.1 Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.2 Saran dan Kritik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.3 Penutup. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran, dan komunikasi dari informasi-
informasi ekonomi untuk menghasilkan pertimbangan dan keputusan-keputusan dari
pemakai informasi tersebut. Dari pengertian akuntansi tersebut dapat disimpulkan
bahwa kegiatan akuntansi meliputi:
a) Pencatatan (recording)
b) Penggolongan (classifiying)
c) Peringkasan (summarizing)
d) Pelaporan (reporting)

1.2 Rumusan Masalah


a) Apa yang definisi dari Akuntansi,fungsi serta apa saja yang termasuk dalam
bidang spesialisasi akuntansi?
b) Apa yang dimaksud dengan persamaan Akuntansi?
c) Apa saja komponen-komponen dalam persamaan dasar akuntansi?
d) Bagamana cara mencatat transaksi dan melaksanakan laporan keuangan
dalam persamaan dasar akuntansi?.

1.3 Tujuan
Mahasiswa dapat memahami apa definisi, fungsi dan bidang-bidang akuntansi serta
dapat menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi.
BAB II

PEMBAHASAN

Sejarah Akuntansi

Pencatatan sudah mulai dilakukan sejak manusia mengenal uang sebagai


alat pembayaran.

Catatan tertua ditemukan di Babiloni pada 3606 sebelum Masehi dan di Mesir
dan Yunani kuno. Perkembangan akuntansi selanjutnya bersamaan dengan
ditemukannya sistem Double Entry (pembukuan berpasangan) oleh pedagang-
pedagang Venezia. Sistem Double Entry dikemukakan oleh seorang ahli matematika
bangsa Itali yang bernama Lucas Pacioli pada tahun 1494 dalam bagian sebuah
buku yang berjudul “Tractacus De Computis et Seriptoria”.

Sistem pembukuan berpasangan merupakan pencatatan seluruh transaksi ke


dalam dua aspek yaitu debit dan kredit sedemikin rupa sehingga selalu dalam
keadaan seimbang. Di Amerika sistem ini dikenal dengan sistem Anglo Saxon.

Perkembangan di Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda yang


sebelumnya masyarakat menggunakan istilah tata buku. Tata buku sebenarnya
bagian kecil dari ilmu akuntansi. Fungsi utama tata buku adalah memfokuskan pada
sistem pencatatan atas data-data perusahaan dengan cara yang telah ditetapkan
sedangkan akuntansi meliputi perencanaan sistem pencatatan, menyusun laporan
dan penafsiran atas laporan-laporan tersebut.
2.1 Definisi Akuntansi
Dari segi bahasa akuntansi atau accounting berasal dari kata “to account”
yang berarti menghitung atau mempertanggungjawabkan. Istilah ini
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “akun” atau “perkiraan”.

Dilihat dari rangkaian prosedurnya akuntansi didefinisikan sebagai “suatu


teknik atau seni (art) untuk mencatat, menggolongkan dan menyimpulkan transaksi-
transaksi, atau kejadia-kejadian yang bersifat keuangan, dalam nilai mata uang,
serta menganalisis hasil dari teknik tersebut”. Dengan kata lain akuntansi adalah
seni pencatatan, pengelompokan dan pengikhtisaran segala transaksi dan kejadian
yang bersifat keuangan dan kemudian menafsirkan hasilnya.

Pengertian yang lebih luas, akuntansi adalah “proses identifikasi, pengukuran, dan
komunikasi dari informasi ekonomi untuk dapat menghasilkan pertimbangan dan
keputusan bagi pemakai informasi tersebut”.

Informasi ekonomi yang termasuk dalam bagian akuntansi merupakan


informasi penting terutama bagi sebuah usaha atau perusahaan yang kaitannya
erat dengan “uang”. Informasi keuangan ini dimanfaatkan oleh bagian dalam
perusahaan sebagai tolak ukur dan perkiraan sehingga dapat mengambil tindakan
yang tepat. Pemanfaatan yang seperti ini disebut pemanfaatan internal.

Laporan keuangan juga digunakan sebagai pertanggung jawaban pengelola


terhadap para pemegang saham. Selain itu laporan keuangan dapat dgunakan
sebagai alat “meyakinkan” calon investor, kreditur, pemerintah dan lainnya untuk
menanamkan investasi pada perusahaan tersebut. Pemanfaatan seperti ini biasa
disebut pemanfaatan eksternal.

2.2 Fungsi Akuntansi

2.2.1 Recording Report


Fungsi utama dari akuntansi adalah untuk merekam catatan transaksi secara
sistematis dan kronologis dari begitu banyaknya transaksi keuangan
yangselanjutnya dikirim ke berbagai Account Ledger dan akhirnya mempersiapkan
akun akhir untuk mengetahui laba atau rugi dari bisnis pada akhir periode akuntansi.

2.2.2 Melindungi Properties

Fungsi lain akuntansi adalah untuk menghitung jumlah real dari Penyusutan
Aset dengan memilih Metode yang tepat dan berlaku untuk aset tertentu. Setiap
disipasi tidak sah dari setiap aset akan membawa bisnis untuk ambang
kebangkrutan.

Karena itu akuntansi merancang sistem yang diinginkan untuk melindungi properti
dan aset bisnis dari penggunaan yang tidak sah dan tidak beralasan.

2.2.3 Komunikasikan Hasil


Akuntansi selalu mengkomunikasikan hasil dan transaksi yang dicatat ke
berbagai pihak yang tertarik dalam bisnis tertentu seperti misalnya investor, kreditor,
karyawan, kantor pemerintahan, peneliti dll

2.2.4 Meeting Legal


Akuntansi juga berfungsi untuk merancang dan mengembangkan sistem
seperti menjaga catatan dan pelaporan hasil yang akan selalu memenuhi dan
persyaratan hukum untuk mengaktifkan kepemilikan atau wewenang untuk
mengajukan berbagai pernyataan seperti Pengembalian Pendapatan Pajak,
Pengembalian Penjualan-Pajak dll

2.2.5 Klasifikasi
Fungsi akuntansi sebagai klasifikasi berkaitan dengan analisis sistematis dari
data yang tercatat, dengan maksud untuk transaksi kelompok atau entri dari satu
alam di satu tempat. Pekerjaan klasifikasi dilakukan dalam buku yang disebut
sebagai “Ledger”.

2.2.6 Summarize
Ini melibatkan menyajikan data rahasia dengan cara yang dapat dimengerti
dan berguna untuk internal maupun eksternal pengguna akhir dari laporan
akuntansi. Proses ini mengarah pada penyusunan laporan berikut:

1) Neraca Saldo

2) Laporan Laba Rugi

3) Neraca

2.2.7 Menganalisis dan Menafsirkan

Ini adalah fungsi terakhir akuntansi. Data keuangan yang direkam dianalisis
dan diinterpretasikan dengan cara yang akhir-pengguna dapat membuat penilaian
yang berarti tentang kondisi keuangan dan profitabilitas operasi bisnis. Data tersebut
juga digunakan untuk mempersiapkan rencana masa depan dan framing dari
kebijakan untuk melaksanakan rencana tersebut.

Setelah melihat beberapa fungsi akuntansi diatas, dapat dinyatakan bahwa


fungsi Akuntansi lebih jelas dibagi menjadi dua bagian yang berbeda:

Fungsi Historical atau Fungsi Stewardship

Bagian ini berhubungan dengan transaksi masa lalu dari perusahaan bisnis,
catatan akuntansi, mengklasifikasikan, laporan, menganalisis dan menafsirkan
transaksi sudah berpengaruh.

Akuntansi juga menghitung laba atau rugi yang dilakukan selama tahun dan
menyusun laporan keuangan dan laporan Aset dan Kewajiban atau Neraca dan
laporan dan hasil kepada pemilik, manajer dan pihak lain yang berkepentingan.

Fungsi Manajerial
Fungsi akuntansi adalah untuk memberikan pelayanan kepada manajemen
untuk membantu berbagai tingkat staf manajerial untuk melaksanakan operasi yang
lebih efisien melalui laporan dan informasi yang disajikan.

Akuntansi adalah fungsi layanan konsultasi dan berkaitan dengan penyediaan


informasi tersebut kepada manajemen seperti yang akan memfasilitasi perencanaan
efisien, pengendalian operasional dan koordinasi kegiatan masa depan perusahaan.
Dengan demikian, akuntansi adalah untuk “membantu manajemen dalam
membangun rencana untuk tujuan ekonomi yang wajar dan dalam membuat
keputusan yang rasional” -Haynes dan Massic, Analisis Manajemen.
(Dikutip dari accountingtheory.weebly.com)

Jadi kita melihat bahwa fungsi dari akuntansi adalah membantu dalam
Pengendalian Anggaran, Pengendalian Biaya, Pengendalian Bahan dan
Pengendalian Operasional dan juga dalam meminimalkan pemborosan,
kerugian dan kesalahan dan penipuan

2.3 Bidang Akuntansi

Berdasarkan profesinya,bidang akuntansi dibedakan sebagai berikut:


3.2.1 Akuntan publik (public accountant), biasa disebut akuntan ekstern atau
auditor eksternal, adalah akuntan independen (swasta) yang menyediakan jasa
kepada 1pihak yang membutuhkan. Akuntan publik bekerja secara bebas tanpa
adanya tekanan. Untuk dapat berprofesi sebagai akuntan publik,seseorang harus
mempunyai ijin dari Kementerian Keuangan . Di Indonesia , akuntan publik
tergabung kedalam organisasi IAPI (Institut Akuntan Publik Indonesia).

Tugas akuntan publik anatra lain:


· Melakukan pemeriksaaan (auditing)
· Memberi jasa perpajakan (tax services)
· Memberikan jasa akuntansi (accounting services)
· Memberikan jasa konsultasi manajemen (manajement advisory
services)

3.2.2 Akuntan intern (private accountant), biasa disebut akuntan manajemen atau
auditor internal, adalah akuntan yang bekerja di sebuah perusahaan dan menjadi
bagian dari perusahaan tersebut. Para akuntan manajemen di Indonesia tergabung
dalam organisasi IAMI (Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia).Tugas akuntan intern
antara lain :
· menyusun sistem akuntansi.
· Menyusun laporan keuangan yang ditujukan untuk kepentingan
pihak intern dan ekstern.
· Menyusun anggaran.
· Menangani masalah perpajakan.
· Melakukan pemeriksaan internal.
Gambar 1.1 Bagan Bidang-bidang Akuntansi
BIDANG-BIDANG
AKUNTANSI

Akuntansi Publik
Akuntansi Intern

Akuntansi Umum (Pembuatan


Pemeriksaan Akuntan (Auditing)
Laporan Keuangan)

Perpajakan Akuntansi Biaya

Konsultasi Manajemen Peranggaran

Perencanaan Sistem Akuntansi

Pemeriksaan Intern

Bidang – Bidang Akuntansi


Kecenderungan untuk spesialisasi yang disebabkan perkembangan perusahaan,
timbulnya sistem perpajakan baru dan bertambahnya pengaturan-pengaturan oleh
pemerintah terhadap kegiatan perusahaan, menyebabkan akuntansi memiliki
berbagai bidang kekhususan (bidang akuntansi).
Bidang – bidang akuntansi diantaranya adalah:

1. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)


Pemeriksaan Akuntansi (auditing) adalah bidang Akuntansi yang
melaksanakan kegiatan pemeriksaan terhadap hasil pencatatan dan laporan
keuangan suatu badan, baik perusahaan maupun pemerintah. Bidang ini
berhubungan dengan audit secara bebas terhadap laporan yang dihasilkan oleh
akuntansi keuangan. Walaupun tujuan utama audit adalah agar informasi akuntansi
yang disajikan dapat dipercaya namun terdapat tujuan lainnya seperti ketaatan
terhadap kebijakan, prosedur serta menilai efesiensi dan efektifitas suatu kegiatan.
Konsep yang mendasari auditing adalah objektifitas dan independensi dari
pemeriksa serta kerahasiaan serta pengumpulan bukti-bukti yang cukup relevan.

2. Akuntansi Perpajakan
Perpajakan adalah bidang Akuntansi yang menekankan pada masalah pajak
yang harus dibayar oleh perusahaan atau perseorangan kepada pemerintah. Dalam
perpajakan akan dibahas tentang hukum-hukum dan perhitungan-perhtiungannya
dalam usaha menetapkan besamya pajak tersebut.

3. Konsultasi Manajemen
Konsultasi manajemen adalah pemberian jasa yang meliputi aspek yang luas.
Biasanya jasa ini diberikan bersamaan dengan pemeriksaan akuntan. Sebagai
pemeriksa, akuntan biasanya mempunyai pengetahuan yang mendalam mengenai
operasi perusahaan yang diperiksanya. Oleh karena itu akuntan publik dapat
memberikan berbagai pertimbangan dan saran kepada manajemen untuk
memperbaiki hasil operasi perusahaan yang menggunakan jasanya.

4. Akuntansi Umum
Akuntansi umum adalah dimana akuntannya dapat membuat laporan keuangan
yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan.

5. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)


Akuntansi Biaya adalah bidang Akuntansi yang mencatat dan menghitung
serta menganaiisis data biaya pada perusahaan industri dalam usaha menentukan
besalnya harga pokok produksi suatu barang atau produk. Untuk itu dengan
Akuntansi Biaya akan didapatkan laporan harga untuk menyusun laporan keuangan.
Bidang ini menekankan pada penetapan dan kontrol atas biaya. Akuntansi biaya
telah mengarahkan pada penetapan biaya berdasarkan aktivitas (activity based
costing). Fungsi utama akuntansi biaya adalah mengumpulkan dan menganalisis
data mengenai biaya, baik biaya yang telah maupun yang akan terjadi.

6. Peranggaran (Budgeting)
Peranggaran adalah bidang Akuntansi yang melakukan kegiatannya dengan
menyusun anggaran, baik pendapatan maupun biaya atas dasar. pedoman-
pedoman tertentu maupun standar dari suatu badan. Anggaran merupakan
pedoman bagi perusahaan, perorangan atau pemerintah dalam melakukan kegiatan
finansialnya di masa yang akan datang.
Bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai
kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa datang serta analisis dan
pengawasannya. Anggaran adalah sarana untuk menjabarkan tujuan
perusahaan. Anggaran berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan serta nilai
uangnya di masa datang.

7. Sistem Akuntansi (Accounting System)


Sistem Akuntansi adalah bidang Akuntansi yang melaksanakan kegiatan
dengan merancang cara melakukan pencatatan akuntansi supaya aman, efektif dan
efisien, mulai dari mengorganisir dokumen, formulir-formulir dan menyusun prosedur
pencatatannya.

8. Pemeriksaan Intern
Pemeriksaan Intern adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan intern
perusahaan. Perusahaan-perusahaan besar umumnya memiliki staf pemeriksa
intern. Pada akuntan intern bertugas untuk mengevaluasi sistem akuntansi dan
manajemen. Tujuan pokokny adalah untuk membantu memanajemen dalam
memperbaiki efisiensi operasi dan untuk menjamin bahwa para karyawan dan
bagian bagian perusahaan telah melaksanakan prosedur dan rencana yang
ditetapkan manajemen.

Ada tiga bidang akuntansi yang sering kita temukan juga antara lain:
1. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
Akuntansi Pemerintahan adalah bidang Akuntansi Keuangan yang
diterapkan di lembaga pemerintahan. Akuntansi Pemerintahan ini bertujuan untuk
menyajikan laporan keuangan, pengendalian dan pengawasan keuangan
pemerintah/negara. Akuntansi pemerintahan diharapkan dapat mengatur
administrasi keuangan negara dengan baik’
2. Akuntansi Pendidikan adalah bidang akuntansi yang outputnya diarahkan
khusus di bidang pendidikan, misalkan untuk menjadi pengajar akuntansi, peneliti
atau pekerjaan lain yang berhubungan dengan edukasi akuntansi.

3. Akuntansi Internasional adalah bidang akuntansi yang mempelajari masalah-


masalah internasional seperti pedagangan internasional yang umum terjadi di
perusahaan multi nasional/internasional.

Dalam berbagai literatur akuntansi, pembidangan akuntansi sering


disederhanakan menjadi dua kelompok yang disebut akuansi keuangan dan
akutansi manajemen, yang pengertiannya sebagai berikut:

1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)


Bidang ini berkaitan dengan akuntansi untuk suatu unit ekonomi secara
keseluruhan. Bidang ini berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pihak-
pihak di luar perusahaan. Laporan yang dihasilkan bersifat serba guna (general
purpose). Akuntansi Keuangan adalah bidang Akuntansi yang kegiatannya
meliputi pencatatan kegiatan finansial yang bertujuan untuk dapat menyajikan
laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan
modal atau laporan laba ditahan selama jangka waktu tertentu. Laporan keuangan
ini dapat dimanfaatkan oleh pihak- pihak yang membutuhkan sebagai informasi guna
pengambilan keputusan dan kebijakan yang rasional dan relevan

2. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)


Akuntansi Manajemen adalah bidang Akuntansi yang bertujuan memberikan
informasi kepada manajemen dalam menjalankan usahanya. Banyak hal yang
terdapat dalam Akuntansi Biaya yang data-datanya dimanfaatkan oleh Akuntansi
Manajemen. Jadi, meskipun kedua bidang akuntansi ini berbeda tujuannya, namun
dalam pelaksanaannya dapat dilakukan secara bersamaan
Beberapa kegunaan akuntansi manajemen adalah mengendalikan kegiatan
perusahaan, memonitor arus kas, dan menilai alternatif dalam
pengambilan keputusan. Pengendalian perusahaan melalui aktivitas yang dijalankan
(activity based management) merupakan tren baru dalam akuntansi manajemen.
2.4 Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi

Perkiraan/Akun merupakan tempat untuk mencatat setiap jenis transaksi.


Secara umum Perkiraan/Akun dikelompokkan menjadi; Harta, Utang, Modal,
Pendapatan, dan Beban (H U M P B ). Sedangkan berdasarkan sifat kekekalannya
Perkiraan/Akun dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1. Akun Riil / Akun Permanen (Real Account / Permanent Account )
Akun riil atau akun permanen disebut juga akun neraca, karena akun ini akan
muncul di neraca seperti kelompok Harta, Utang dan Modal. Akun ini bersifat
permanent atau nyata dan secara terus menerus saldonya akan selalu dibawa
antar periode akuntansi.
2. Akun Nominal / Akun Sementara (Nominal Account / Temporary
Account )
Akun nominal atau akun sementara disebut juga akun laba- rugi, karena akun
ini akan muncul di laba rugi seperti kelompok pendapatan dan beban. Akun ini
bersifat sementara karena pada akhir periode akun ini akan ditutup ke perkiraan
modal. Sehingga saldonya pada akhir periode selalu nihil (nol).
Dari uraian di atas maka Jenis Akun bisa digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1.2 Bagan Jenis Akuntansi menurut Kekekalannya


Akuntansi
Riil/Neraca
HARTA (Assets)
UTANG (Liabilities)
MODAL (Equity)
Nominal/Laba-Rugi
PENDAPATAN (Revenue)
BEBAN (Expense)

Akun Riil (Real Account) terdiri dari :

1. Harta (Assets)
Semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan. Semua sumber
daya ekonomi yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Semua
harta kekayaan yang dimiliki perusahaan yang secara bebas bisa digunakan untuk
kegiatan usaha.

Harta dibedakan menjadi :


a. Harta Lancar (Current Assets)
b. Investasi Jangka Panjang
c. Harta Tetap (Fixed Assets
d. Harta Tetap Tak Berwujud (Intangible Fixed Asset)
e. Harta Lain - lain

a. Aktiva lancar (current assets)


adalah semua aktiva yang diharapkan dapat dicairkan (diuangkan) tidak lebih
dari satu tahun/ satu siklus akuntansi. Yang termasuk aktiva lancar antara lain:
• Kas (cash)
adalah semua aktiva yang tersedia dalam kas perusahaan maupun yang
disimpan di bank yang dapat diambil setiap saat.
• Surat berharga (marketable securities)
adalah pemilikan saham atau obligasi perusahaan lain yang bersifat sementara,
yang sewaktu-waktu dapat dijual kembali.
• Piutang dagang (account receivable)
adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain (debitur) karena penjualan
barang/jasa secara kredit.
• Piutang wesel (notes receivable)
adalah surat perintah penagihan kepada seseorang atau badan untuk membayar
sejumlah uang pada tanggal yang telah ditentukan pada orang yang namanya
disebut dalam surat.
• Piutang pendapatan/ pendapatan yang masih harus diterima (accrued
revenue)
adalah pendapatan yang telah menjadi hak, tetapi belum diterima
pembayarannya.
• Persekot beban atau beban yang dibayar dimuka (prepaid expense)
adalah pembayaran beban yang dibayar di muka, tetapi belum menjadi
kewajiban pada periode yang bersangkutan.
• Perlengkapan (supplies)
adalah seluruh perlengkapan yang dipakai demi kelancaran usaha, yang bersifat
habis pakai.
• Persediaan barang dagangan (merchandise inventory)
adalah barang yang dibeli dengan tujuan dijual kembali dengan harapan
mandapat laba.

b. Investasi jangka panjang (long term investment)


adalah penanaman modal dalam perusahaan lain dalam jangka waktu yang
panjang. Selain untuk memperoleh laba juga untuk mengontrol perusahaan
tersebut.
c. Aktiva tetap (fixed assets)
adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang pemakaiannya (umur
ekonomisnya) lebih dari satu tahun, digunakan untuk operasi dan tidak untuk
dijual. Yang termasuk dalam aktiva tetap berwujud antara lain:
 Tanah (land);
 Gedung/bangunan (building);
 Mesin (machinery);
 Peralatan (equipment)

d. Aktiva tetap tak berwujud (intangible fixed assets)


adalah hak istimewa yang dimiliki perusahaan dan mempunyai nilai namun tidak
mempunyai bentuk fisik. Yang termasuk dalam aktiva tidak berwujud antara lain:
 Goodwill
 Hak paten
 Hak cipta
 Merek
 Hak sewa
 Franchise

e. Aktiva / Harta Lain – Lain (Other Assests)


Aktiva yang tidak dapat digolongkan ke dalam 4 jenis aktiva tersebut, seperti
Biaya Pendirian dan Biaya Emisi Saham, Aktiva tetap tidak dipakai

2. Kewajiban (Liabilties)
Kewajiban (liabilities) adalah utang-utang perusahaan yang timbul karena
peristiwa (transaksi) masa lalu dan harus diselesaikan di masa mendatang dengan
menyerahkan aktiva atau sumber daya perusahaan (berupa pelunasan).
Berdasarkan jangka waktu pelunasan, utang dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
• Kewajiban Lancar (Current Liability)
• Kewajiban Jangka Panjang (Long Term Liability)
• Kewajiban Lain-Lain

a. Hutang Lancar ( Current Liability)


adalah hutang yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun, misalnya :
• Hutang Usaha (Account Payable)
• Hutang Wesel/Wesel Bayar (Notes Payable)
• Hutang Beban (Expense Payable)
• Pendapatan Diterimadimuka (Prepaid Income)

b. Hutang Jangka Panjang (Long term liability)


adalah hutang yang jatuh temponya lebih dari 1 tahun, misalnya :
• Hutang Hipotek (Mortgage payable)
• Hutang Obligasi (Bonds payable)
• Hutang Bank (Bank loan)

c. Kewajiban Lain Lain


Merupakan kewajiban yang tidak sesuai diklasifikasikan ke kewajiban lancar
maupun jangka panjang, misal; uang jaminan yang diterima dari pelanggan

3. Modal (equity)
adalah harta perusahaan yang berasal dari pemilik / hak pemilik atas aktiva
perusahaan yang merupakan kekayaan bersih perusahaan (Harta – Hutang)
Contoh Modal
• Modal Tn. Tono (Tono Capital) -> Perseorangan
• Modal Sekutu Andi (Andi Capital) -> Persekutuan
• Saham (Capital Stock) -> Perseroan
• Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Cadangan -> Koperasi

4. Pendapatan (Income/Revenue)
adalah peningkatan harta perusahaan yang berasal dari aktivitas operasional
perusahaan (penerimaan dari kegiatan usaha).
Contoh Pendapatan
• Pendapatan Jasa (Service revenue) Pendapatan salon, Pendapatan
servis, Pendapatan Komisi, Pendapatan Bunga -> Perusahaan Jasa
• Penjualan (Sales) -> Perusahaan Dagang

5. Beban/Biaya (Expense)
adalah Pengorbanan sumber daya ekonomi untuk memperoleh pendapatan
Contoh :
• Beban Gaji (Wages & salaries expense)
• Beban Perlengkapan ( Suppliess expense)
• Beban sewa ( Rent expense)
• Beban iklan (Advertising expense)
• Beban asuransi (Insurance expense)
• Beban Listrik (Electric expense)
• Beban telepon (Telephone expense)
• Pembelian (Purchase)
• Harga Pokok Penjualan ( Cost of good sold)
• Beban Penyusutan Aktiva Tetap ( Depreciation expense)

2.5 Persamaan Dasar Akuntansi


Rumus dasar dari Persamaan Dasar Akuntansi adalah sebagai berikut :

Harta = Utang + Modal


Rumusan diatas dapat diartikan bahwa Jumlah Harta harus sama dengan Jumlah
Utang ditambah dengan jumlah Modal.

Bila rumus dasar di atas diuraikan lebih detail lagi sesuai dengan kelompok akun,
maka rumus Persamaan Dasar Akuntansi bisa di tuliskan sebagai berikut :

Harta = Utang + Modal + Pendapatan – Beban

Arti dari rumusan yang lebih detail ini bisa disimpulkan bahwa Pendapatan
akan menambah jumlah modal sedangan Beban akan mengurangi jumlah Modal.
Gambar 1.3 Bagan Rumus Persamaan Dasar Akuntansi

Format Persamaan Dasar Akuntansi dapat dibuatkan tabel sebagai berikut :

....................................... ( a )
............................................ ( b )
.................................................( c )

Harta Kewajiban + Modal

TGL Piutan Perlengkapa Ket


Kas Peralatan Hutang Modal
g n

Keterangan Format :
( a ) untuk mencatat nama perusahaan
( b ) untuk mencatat jenis pencatatan akuntansi yaitu Persamaan Dasar Akuntansi
( c ) untuk mencatat periode pencatatan akuntansi

Cara mengisi Kolom Persamaan Dasar Akuntansi


 Tanggal untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi
 Harta untuk mencatat perubahan yang timbul dari transaksi untuk
kelompok Harta
 Kewajiban untuk mencatat perubahan yang timbul dari transaksi untuk
kelompok Hutang
 Modal untuk mencatat perubahan yang timbul dari transaksi untuk
kelompok Modal
 Keterangan untuk mencatat keterangan yang menjadi penyebab
perubahan pada Modal saja seperti Investasi, Pendapatan, Pembayaran
Beban, dan Pengambilan Pribadi (Prive)

2.6 Contoh soal

Binatu Kinclong dimiliki dan dikelola oleh Janita Raharja. Gedung dan peralatan
kantor yang digunakan adalah sewaan karena sedang menunggu perluasaan
fasilitas baru. Pekerjaan Binatu sebenarnya dikerjakan oleh Perusahaan Binatu lain
dengan harga grosir. Aset dan kewajiban perusahaan per 1 November 2010 adalah
sebagai berikut:

 Kas Rp 17.200.000,
 Piutang Usaha Rp 19.000.000,
 Bahan Habis Pakai Rp 3.750.000,
 Tanah Rp 30.000.000,
 Utang Usaha Rp 8.200.000.
Transaksi bisnis selama bulan November dirangkum sebagai berikut :
a. Janita Raharja menambah investasi di perusahaan dengan setoran tambahan Rp
50.000.000 di rekening bank perusahaan.
b. Membeli tanah untuk digunakan sebagai area parkir dengan membayar tunai Rp
45.000.000.
c. Membayar sewa tempat untuk bulan berjalan Rp 4.500.000.
d. Mendapatkan imbalan atas jasa binatu pada pelanggan yang dicatat sebagai
piutang usaha sebesar Rp 15.250.000.
e. Membayar kreditor untuk melunasi utang usaha Rp 5.800.000.
f. Membeli Bahan Habis Pakai secara kredit Rp 3.200.000.
g.Menerima kas dari pelanggan atas jasa Binatu Rp 22.900.000.
h.Menerima kas atas piutang dari pelanggan Rp 17.250.000.
i. Menerima tagihan bulanan untuk beban Binatu bulan November ( dibayarkan
tanggal 10 Desember ) Rp 16.380.000.
j. Membayar beban berikut ini : beban gaji Rp 6.200.000, beban truk Rp 1.875.000,
beban utilitas Rp 1.575.000, beban lain-lain Rp 850.000.
k.Setelah dihitung, sisa bahan habis pakai sebesar Rp 2.500.000, berarti bebah
bahan habis pakai yang digunakan adalah Rp 4.450.000.
l. Menarik kas Rp 6.000.000 untuk keperluan pribadi(prive).

Instruksi :

1. Buatlah Persamaaan Dasar Akuntansi !

Jawab :
1. Persamaan Dasar Akuntansi
Keterangan :

• Penyusutan BHP = Penyusutan Bahan Habis Pakai


• Jika nanti dalam soal mencantumkan tanggal dalam bulan, maka pada kolom No. Diganti kolom
tanggal.
• Untuk transaksi yang di buat dalam kurung, artinya bahwa ada nilai yang berkurang. Sehingga
biasanya dikurangkan.
• Saldo Akhir merupakan jumlah antara aset, kewajiban dan ekuitas. Ketiganya harus balance. Saldo
Aset diperoleh dari penjumlahan antara saldo kas, piutang, bahan habis pakai, dan tanah. Sedangkan
Kewajiban dan Ekuitas di dapat dari penjumlahn antara utang usaha dan modal.
• Kolom keterangan pada tabel itu bari kita catat ketika transaksi yang mempengaruhi saldo pada
modal. Biasanya adalah investasi, beban, pendapatan dan prive.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari makalah ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa akuntansi
merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana manusia berfikir sehingga
menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual tentang prinsip, standar,
asumsi, teknik, serta prosedur yang ada dijadikan landasan dalam pelaporan
keuangan yang berisi informasi-informasi yang berguna dalam membantu
pengambilan keputusan bagi para pemakainya

3.2 Saran
Dalam usaha untuk merencanakan dan mengendalikan penerimaan dan
pengeluaran kas sangatlah diperlukan suatu perencanaan yang berupa anggaran
kas.

Anggaran kas merupakan suatu cara yang efektif dalam merencanakan dan
mengendalikan arus kas, menilai kas yang dibutuhkan dan menggunakan kelebihan
kas yang ada secara efektif pula. Anggaran kas merupakan alat utama untuk
membuat estimasi keuangan jangka pendek. Tujuan utama di dalam penyusunan
anggaran kas adalah untuk merencanakan atau menentukan kegiatan operasional
perusahaan sebagai dasar untuk menentukan optimalisasi kas dimasa yang akan
datang.

Dengan demikian diperlukan adanya penyusunan anggaran penerimaan dan


pengeluaran kas yang baik, sehingga menghasilkan jumlah saldo yang optimal agar
dapat menunjang aktivitas perusahaan.

3.4 Penutup

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://nitasumanti.wordpress.com/2011/10/30/sejarah-dan-pengertian-
akuntansi/

http://rocketmanajemen.com/pengantar-akuntansi-1-part-1/

http://wendaoktoviana.blogspot.co.id/2015/02/bidang-akuntansi-berdasarkan-
profesinya.html

https://studyonlinesiteblog.wordpress.com/2015/11/06/arti-tentang-persamaan-
dasar-akuntansi-dan-rumusnya/
https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=ctP9V-
yyIczovASX4bawAg#q=contoh+soal+persamaan+dasar+akuntansi+dan+jawab
annya

Anda mungkin juga menyukai