MAKALAH
“PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI”
DISUSUN OLEH :
2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun makalah ini telah penulis usahakan semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis tidak lupa menyampaikan bayak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadar sepenuhnya bahwa
ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada penulis
sehingga penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini
dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan
inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Kesimpulan ....................................................................................... 30
B. Saran ................................................................................................. 31
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 32
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran, dan komunikasi dari
informasi-informasi ekonomi untuk menghasilkan pertimbangan dan
keputusan-keputusan dari pemakai informasi tersebut.
Dari pengertian akuntansi tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan
akuntansi meliputi:
a) Pencatatan (recording)
b) Penggolongan (classifiying)
c) Peringkasan (summarizing)
d) Pelaporan (reporting)
B. Rumusan Masalah
a) Apa yang dimaksud Akuntansi dan apa saja yang termasuk dalam bisang
spesialisasi akuntansi
b) Apa yang dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi
c) Apa saja komponen-komponen dalam Persamaan Dasar Akuntansi
d) Bagaimana mencatat transaksi dan melaksanakan Laporan keuangan
dalam persamaan dasar akuntansi
C. Tujuan
Mahasiswa dapat mencatat transaksi keuangan ke dalam persamaan dasar
akuntansi, serta menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akuntansi
Dewasa ini akuntansi sudah digunakan demikian luas sehingga hampir
seluruh aspek kehidupan tidak ada yang terlepas dari kegiatan akuntansi selama
aspek tersebut berkaitan dengan uang. Oleh karena sudah demikian meluas
penggunaannya dalam kehidupan mamusia, kondisi tersebut meninbulkan
bermacam-macam pengertian akuntansi yang telah disesuaikan dengan kondisi
pihak yang memberikan pengertian tersebut, misalnya :
1) Akuntansi adalah bahasa dunia usaha (Accounting is the language of
business). Dalam hal ini akuntansi dianggap sebagai alat komunikasi
karena akuntansi dapat mengkomunikasikan informasi keuangan pada
suatu unit usaha kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
2) Akuntansi adalah alat bagi manajemen (Accounting is tools of
management), maksudnya adalah akuntansi merupakan alat bagi pengelola
unit usaha untuk mengumpulkan informasi keuangan sebagai bahan
menyusun perencanaan, evalusasi dan pengawasan.
Seiring dengan perkembangan tehnologi dewasa ini, maka akuntansi dapat
pula diartikan sebagai “tehnologi pengolahan data keuangan” baik secara manual
maupun terkomputerisasi untuk menghasilkan informasi keuangan dalam bentuk
laporan-laporan yan disesuaikan dengan kepentingan pihak yang membutuhkan.
Di samping pengertian-pengertian tersebut, seorang pakar akuntansi
Indonesia Drs. Mulyadi, M.Sc., Ak, dalam buku Akuntansi Manajemen edisi 2
Bab1 halaman 1 memberikan pengertian akuntansi : “Akuntansi dapat dipandang
sebagai suatu sistem yang mengolah masukan berupa data operasi dan data
keuangan untuk menghasilkan keluaran berupa informasi akuntansi yang
dibutuhkan oleh pemakai”.
Menurut American Institutue of Certified Public Accountants (AICPA) :
Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan
dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian
yang setidak-tidaknya bersifat finalsial dan penafsiran hasil-hasilnya.
2
Dari pengertian-pengertian di atas, maka akuntansi dapat diartikan sebagai
rangkaian proses yang meliputi kegiatan – kegiatan pengidentifikasian,
pencatatan, pengelompokan, peringkasan, pelaporan, penganalisaan, dan
penafsiran tentang informasi keuangan yang terjadi pada suatu unit usaha
sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan oleh pihak-pihak
yang berkepentingan.
3
5) Akuntansi Perpajakan (tax accounting) adalah bidang akuntansi yang tujuan
utamanya menyiapkan laporan keuangan untuk keperluan fiscal/perpajakan
dan pengisian SPT.
6) Akuntansi Anggaran (budgeting) adalah bidang akuntansi yang tujuan
untamanya menyusun rencana kerja untu masa akan datang yang dilengkapi
dengan rincian taksiran biaya operasional dengan titik tolak data akuntansi
masa lalu.
7) Akuntansi Pemerintahan (gavernment accounting) adalah bidang akuntansi
yang dilaksanakan untuk mengelola anggaran pendapatan dan belanja negara
yakni aplikasi konsep-konsep dan standard-standar akuntansi umum sektor
privat pada sektor publik.
8) Sistem Akuntansi (accounting system) adalah bidang akuntansi yang bertujuan
untuk penetapan prosedur dan pengendalian data akuntansi seihinga proses
akuntansi dapat berjalan lancar, cepat, tepat, efektif dan efisien.
4
Unsur-unsur Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah laporan pertanggung jawaban pihak
pengelola/manajemen unit usaha kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Laporan keuangan terdiri dari :
a) Neraca;
b) Laporan Laba Rugi
c) Laporan Perubahan Ekuitas/Laporan Perubahan Laba Ditahan
d) Laporan Arus Kas
e) Catatan atas Laporan Keuangan/Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan.
Dalam uraian materi ini pembahasan dibatasi hanya pada bagian terpenting dari
Laporan Keuangan yaitu : Naraca, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Perubahan
Ekuitas.
1. Neraca (Balance Sheet)
Neraca adalah unsur dari laporan keuangan yang memuat/melaporkan
mengenai posisi harta, hutang dan ekuitas/modal unit usaha pada tanggal
tertentu.
Neraca disusun dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Judul laporan, lazimnya ditempatkan pada posisi tengah terdiri dari :
Nama Unit Usaha/Perusahaan;
Nama Laporan/Neraca
Tangal Necara
b) Isi laporan meliputi :
1) Harta/Aktiva adalah kekayaan yang dimiliki oleh suatu unit
usaha/perusahaan baik berwujud maupun tidak berwujud yang dapat
dinilai dengan uang. Aktivabiasanya disajikan disebelah kiri/debet
neraca jika neraca berbentuk T account, atau disajikan pada posisi
paling atas (urutan awal) pada neraca berbentuk laporan. Penyajian
aktiva di neraca diklasifikasi sebagai berikut :
Aktiva lancar disusun berdasarkan urutan likwiditasnya, mulai dari
yang paling lancar sampai ke yang kurang lancar;
Aktiva Investasi
5
Aktiva Tetap disusun berdasarkan jangka waktu/umur pemakaiannya,
mulai dari umur pemakaian aktiva tetap yang paling lama sampai ke
aktiva tetap yang umurnya kurang lama
Aktiva Tidak Berwujud
Aktiva Lain-lain.
2) Hutang/Kewajiban adalah kewajiban unit usaha/perusahaan untuk
membayar/ menyerahkan sejumlah harta di masa yang akan datang
kepada pihak lain karena suatu kesepakatan. Dalam pengertian
akuntansi hutang/kewajiban dapat juga diartikan sebagai nilai
kekayaan perusahaan yang berasal dari bukan pemiliknya
(krediturnya), atau nilai kekayaan kreditur yang diinvestasikan di
dalam suatu unit usaha. Hutang/kewajiban biasanya disajikan disebelas
kanan/kredit neraca jika neraca berbentuk T account atau disajikan
pada urutan kedua (setelah aktiva) jika neraca berbentuk laporan.
Penyajian hutang/kewajiban di neraca diklasifikasi sebagai berikut :
Hutang lancar/hutang jangka pendek disusun berdasarkan jatuh
tempo pelunasannya mulai dari hutang yang harus segera dilunasi
ke hutang yang kurang segera harus dilunasi.
Hutang Jangka panjang.
Hutang lain-lain.
3) Ekuitas/Modal adalah hak pemilik atas kekayaan unit
usaha/perusahaan yang nilainya sama dengan selisih jumlah
harta/aktiva dikurangi jumlah hutang/ kewajiban. Dalam pengertian
akuntansi ekuitas/modal dapat pula diartikan nilai kekayaan unit
usaha/perusahaan yang berasal dari pemiliknya atau nilai kekayaan
pemilik unit usaha yang diinvestasikan dalam unit usaha tersebut.
Modal/ekuitas biasanya disajikan dikredit neraca setelah kewajiban
dalam neraca berbentuk T account, atau disajikan pada urutan ke 3
(setelah kewajiban) jika neraca berbentuk laporan. Penyajian
modal/ekuitas di neraca diklasifikasi berdasarkan sifat kekekalnya
terinvestikan di dalam unit usaha.
6
4) Akun-akun tandingan (contra Account) disajikan sebagai pengurang
dari saldo akun induknya, seperti : akumulasi penyusutan sebagai
pengurang jumlah aktiva tetap.
c) Penutup laporan.
Sebagai penutup laporan Neraca harus ditandatangani oleh pihak
manajemen perusahaan, dan akuntantan publik apabila laporan keuangan
tersebut telah diaudit oleh akuntan publik.
7
tehnis pengelompokan dan pelaporan terhadap pendapatan dan beban
untuk menghasilkan Laba atau Rugi Bersih.
Pada single step pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha
digabungkan, kemudian dikurangi dengan hasil penggabungan beban
usaha dan beban di luar usaha untuk menghasilkan laba atau rugi bersih.
Sedangan pada multiple step jumlah pendapatan usaha dikurangi jumlah
beban usaha untuk menghasilkan laba atau rugi usahal, lalu ditambah atau
dikurangi dengan laba atau rugi di luar usaha untuk memperoleh laba atau
rugi bersih. Laba atau Rugi Di Luar Usaha adalah selisih antara
pendapatan di luar usaha dengan beban di luar usaha.
c) Penutup Laporan
Seperti halnya Neraca, Laporan Laba Rugi juga ditandatangani oleh pihak
manajemen dan akuntan publik jika laporan keuangan telah diaudit oleh
akuntanpublik.
8
sebagai penambah modal sedangkan saldo rugi sebagai pengurang
modal;
Penambahan dan atau pengurangan investasi oleh pemilik selama
periode yaitu sebagai penambah modal jika terdapat tambahan
investasi dan mengurangi modal jika terdapat penarikan/pengambilan
investasi oleh pemilik untuk mentukan saldo modal akhir periode.
c) Penutup Laporan
Seperti halnya Neraca dan Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal
juga ditandatangani oleh pihak manajemen dan akuntan publik jika laporan
keuangan telah diaudit oleh akuntanpublik.
9
E. Rumus Persamaan Dasar Akuntansi
Rumus dasar tentang akuntansi yang secara matematis dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Aktiva = Hak Kekayaan
Aktiva = Hutang + Modal
Aktiva – Hutang = Modal
H = Harta, yaitu semua milik (kekayaan) dari suatu perusahaan.
U = Utang, yaitu kewajiban perusahaan terhadap pihak lain.
M = Modal, yaitu hak pemilik perusahaan.
10
e) Persediaan Barang Dagang (inventory) sisa barang dagang yang
siap dijual yang dimiliki perusahaan per tanggal neraca;
f) Pendapatan Yang Masih Harus Diterima (accruals receivable) yaitu
penghasilan-penghasilan perusahaan yang sudah menjadi hak per
tanggal neraca, tetapi pembayarannya belum diterima
g) Beban Dibayar Di Muka (prepaid expense) yaitu pengeluaran-
pengeluaran yang sudah dibayar kepada pihak lain oleh perusahaan
untuk memperoleh jasa, tetapi per tanggal neraca jasa tersebut
belum diterima atau belum dimanfaatkan;
11
3. Hutang/Kewajiban/Liabilities
Hutang/Kewajiban adalah kewajiban unit usaha/perusahaan untuk
membayar/ menyerahkan sejumlah harta dimasa yang akan datang
kepada pihak lain karena suatu kesepakatan. Hutang dikelompokkan
menjadi Hutang Lancar (Current Liabilities) dan Hutang Jangka
Panjang (Long Term Liabilities)
a) Hutang Lancar (Current Liabilities) adalah hutang-hutang
perusahaan yang harus segera dilunasi (tidak lebih dari 1 tahun).
Kelompok hutang ini meliputi :
12
bergerak (tanah dan bangunan)
Hutang Obligasi (Bond Payable) yaitu hutang jangka panjang
yang diperoleh perusahaan dari masyarakat umum dengan
menerbitkan surat obligasi.
Hutang Lain-lain (Other Liabilities) adalah hutang-hutang yang
tidak masuk ke dalam hutang lancar maupun hutang jangka
panjang. Termasuk ke dalam kelompok hutang ini adalah :
Hutang kepada Pemegang Saham; Hutang Uang Jaminan.
4. Modal/Ekuitas
Ekuitas/Modal adalah hak pemilik atas kekayaan unit
usaha/perusahaan yang nilainya sama dengan selisih jumlah
harta/aktiva dikurangi dengan jumlah hutang/ kewajiban. Modal suatu
perusahaan pada awalnya seluruhnya berasal dari pemiliknya dan
setelah perusahaan beroperasi, modal juga berasal dari bagian laba
perusahaan yang tidak diambil oleh/dibagikan kepada pemiliknya.
Struktur modal suatu perusahaan berbeda antara yang satu dengan
yang lainnya sesuai dengan Badan Hukum perusahaan yang
bersangkutan misalnya :
Perusahaan Perseorangan :
o Modal Tuan ……. (nama pemiliknya)
Perusahaan Persekutuan Firma :
o Modal Tuan ……. (nama pemilik 1)
o Modal Tuan ……. (nama pemilik 2 dst)
Perusahaan Pesekutuan Komanditer (CV) :
o Modal Tuan ……. (nama pemilik 1 dst)
o Modal Komanditer ….. (nama pemilik tidak
aktif/komanditer)
Perusahaan Perseroan Terbatas (PT) :
o Modal Saham Prioritas;
o Disagio Saham Prioritas;
o Modal Saham Biasa;
13
o Agio Saham Biasa;
o Laba Ditahan
Perusahaan Koperasi :
o Simpanan Pokok;
o Simpanan Wajib;
o Simpanan Wajib Khusus;
o Modal Hibah/Sumbangan
o Cadangan;
o SHU Tahun Berjalan
Ilustrasi berikut ini akan memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai
rumusan-rumusan pengaruh transaksi keuangan tersebut di atas terhadap posisi keuangan
(harta, hutang, dan modal) pada suatu perusahaan : Ilustrasi 1 : Persamaan Dasar
Akuntansi Perusahaan Jasa.
Transaksi 1.
Ibu Neni menginvestasikan uang pribadinya sebesar Rp 1.000,00 untuk modal
mendirikan usaha salon dengan nama Salon Family Neni
Analisis : Harta Salon Family Neni berupa uang tunai bertambah (+) Rp
14
1.000,00Investasi (Modal) Ibu Neni pada Salon bertambah (+) Rp
1.000,00
Dalam persamaan dasar akuntansi transaksi ini dicatat sebagai berikut :
Harta/Aktiva = Hutang + Modal
T/S Kas Piutang Sewa di Perleng- Peralatan Neni
muka kapan
T1 1.000 1.000
S1 1.000 1.000
Transaksi 2.
Salon Family Neni membeli cat rambut, parfum, sampho, sabun seharga Rp 100,00 tunai
Analisis : Harta Salon Family Neni berupa cat rambut dll (perlengkapan) (+)
Rp 100,00
Transaksi 3.
Salon Family Neni membeli dari Toko Berkah meja, helm pengriting rambut,
kursi, gunting seharga Rp 600,00 dibayar tunai Rp 200,00 sisanya diangsur 2 kali
angsuran bulan;
Analisis :
Harta Salon Family Neni berupa meja dll (peralatan) bertambah (+) Rp 600,00
Harta Salon Family Neni berupa Kas berkurang (-) Rp 200,00
Kewajiban kepada pihak lain (hutang)Toko Berkah bertambah (+) Rp 400,00
15
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva = Hutang + Modal
T/S Kas Piutang Sewa di Perleng- Peralatan Neni
muka kapan
S2 900 + 100 = 1.000
T3 (200) + 600 + 400
S3 +700 + 100 + 600 = 400 + 1.000
Transaksi 4.
Ibu Neni diijinkan oleh mertuanya menggunakan ruangan bagian depan rumahnya
untuk usaha salon dengan sewa Rp 450,00 untuk 3 bulan dibayar 1 bulan
kemudian;
Analisis :
Harta Salon Family Neni yaitu hak menggunakan tempat (Sewa Di Muka)
bertambah (+) Rp 450,00
Kewajiban kepada pihak lain (hutang) Ibu Mertua bertambah (+) Rp 450,00
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva
Modal
T/S Kas Piutang Sewa di Perleng- Peralatan = Hutang +
Neni
muka kapan
S3 +700 + 100 + 600 = 400 + 1.000
T4 + 450 +450
S4 700 +450 +100 +600 = 850 + 1.000
Transaksi 5.
Salon Family Neni mengirim faktur penagihan kepada Ibu Ayu atas
pekerjaan riaspenganten yang telah diselesaikan seharga Rp 500,00
Analisis :
Harta Salon Family Neni yaitu hak menagih kepada Debitur (Piutang) (+) Rp 500,00
Investasi (Modal Ibu Neni) di usaha salonnya bertambah (+) Rp
500,00
16
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva
Modal
T/S Kas Piutang Sewa di Perleng- Peralatan = Hutang +
Neni
muka kapan
S4 +700 + 450 + 100 + 600 = 850 + 1.000
T5 +500 +500
S5 700 + 500 + 450 + 100 + 100 = 850 + 1.500
Transaksi 6.
Salon Family Neni menerima tunai jasa salon Rp 600,00 dan penjualan botol
bekas Rp100,00
Analisis :
Harta Salon Family Neni yaitu kas bertambah (+) Rp 700,00
Investasi (Modal Ibu Neni) di usaha salonnya bertambah (+) Rp 700,00
Transaksi 7.
Salon Family Neni menerima pembayaran dari Ibu Ayi atas transaksi 5 Rp
300,00Analisis :
Harta Salon Family Neni yaitu kas bertambah (+) Rp 300,00
Harta Salon Family Neni berupa Piutang berkurang (-) Rp 300,00
17
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva
Modal
Sewa di Perleng- = Hutang +
T/S Kas Piutang Peralatan Neni
muka kapan
S6 1.400 + 500 + 450 + 100 + 600 = 850 + 2.200
T7 + 300 - 300
S7 1.700 + 200 + 450 + 100 + 600 = 850 + 2.200
Transaksi 8.
Salon Family Neni membayar hutang sewa kepada Ibu Mertua Rp 450,00 dan
angsuran 1hutang dagang kepada Toko Berkah Rp 200,00
Analisis :
Harta Salon Family Neni yaitu kas berkurang (-) Rp 650,00
Hutang Salon Family Neni berupa hutang sewa dan hutang dagang (-) Rp 650,00
Transaksi 9.
Salon Family Neni membayar Gaji Karyawan Rp 150,00 biaya keamanan
lingkungan Rp50,00
Analisis :
Harta Salon Family Neni yaitu kas berkurang (-) Rp 200,00
Modal Salon Family Neni berkirang (-) Rp 200,00
18
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva
Modal
Sewa di Perleng- = Hutang +
T/S Kas Piutang Peralatan Neni
muka kapan
S8 1.050 + 200 + 450 + 100 + 600 = 200 + 2.200
T9 - 200 - 200
S9 850 + 200 + 450 + 100 + 600 = 200 + 2.000
Transaksi 10.
Ibu Neni mengambil dari salon untuk pribadi uang tunai Rp 100,00 dan parfum
Rp10,00
Analisis :
Harta Salon Family Neni yaitu kas (-) Rp 100,00, perlengkapan (-) Rp 10,00
Modal Salon Family Neni berkurang (-) Rp 110,00
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva
Modal
Sewa di Perleng- = Hutang +
T/S Kas Piutang Peralatan Neni
muka kapan
S9 850 + 200 + 450 + 100 + 600 = 200 + 2.000
T10 - 100 - 10 - 110
S10 750 + 200 + 450 + 90 + 600 = 200 + 1.890
Transaksi 11.
Ibu Neni melakukan inventarisasi dengan hasil sbb :
Sewa tempat usaha telah kedaluwarsa selama 1 bulan dengan sewa Rp 150,00
Sisa perlengkapan yang masih ada Rp 40,00
Peralatan disusutkan Rp 60,00
Analisis :
Harta Salon Family Neni yaitu Sewa di muka (-) Rp 150,00, perlengkapan (-)
Rp 50,00yakni Rp 90,00 – Rp 40,00, dan nilai peralatan susut Rp 60,00
Modal Salon Family Neni berkurang (-) Rp 260,00
19
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva
Modal
Sewa di Perleng- = Hutang +
T/S Kas Piutang Peralatan Neni
muka kapan
S10 750 + 200 + 450 + 90 + 600 = 200 + 1.890
T11 - 150 - 50 -60 - 260
S11 750 + 200 + 300 + 40 + 540 = 200 + 1.630
Jika transaksi 1 sampai dengan 11 pada Salon Ani dicatat dalam satu Tabel
Persamaan Dasar akuntansi, maka akan tampak sebagai berikut :
Salon Neni
Persamaan Dasar Akuntansi
Untuk Periode : ………………..
Harta/Aktiva
Modal
Sewa di Perleng = Hutang +
T/S Kas Piutang Peralatan Ani
muka Kapan
T1 1.000 1.000
T2 - 100 100
S2 900 +100 = 1.000
T3 - 200 + 600 + 400
S3 700 + 100 + 600 = 400 + 1.000
T4 + 450 +450
S4 700 +450 +100 +600 = 850 + 1.000
T5 +500 +500
S5 700 + 500 + 450 + 100 + 100 = 850 + 1.500
T6 +700 +700
S6 1.400 +500 + 450 + 100 + 600 = 850 + 2.200
T7 + 300 - 300
S7 1.700 + 200 + 450 + 100 + 600 = 850 + 2.200
T8 - 650 - 650
20
S8 1.050 + 200 + 450 + 100 + 600 = 200 + 2.200
T9 - 200 - 200
S9 850 + 200 + 450 + 100 + 600 = 200 + 2.000
T10 - 100 - 10 - 110
S10 750 + 200 + 450 + 90 + 600 = 200 + 1.890
T11 - 150 - 50 -60 - 260
S11 750 + 200 + 300 + 40 + 540 = 200 + 1.630
Metode Perpetual :
Dalam metode perpetual mutasi sediaan barang dagang dicatat sebagai berikut :
Mutasi masuk dan keluar (saat membeli dan saat menjual) barang dagang
dicatat sebesar harga perolehan/harga pokok;
21
Hasil penjualan dicatat sebagai penambah (+) aktiva (kas atau piutang) sebesar
harga jual dan pengurang (-) aktiva (barang dagang) sebesar harga
perolehan/harga pokok dan selisih dicatat sebagai (+) penambah modal (laba).
Contoh :
Berikut ini adalah transaksi pada UD Berkah selama suatu periode :
Tuan Barkah menyetor uang tunai Rp 1.000,00; barang dagang Rp 2.000,00;
perlengkapan Rp 500,00 dan peralatan Rp 1.500,00 untuk modal usaha
dagang;
UD Berkah mmembeli barang dagang dari Toko Rahmat Rp 3.000,00 dengan
kredit;
22
S2 1.000 + 5.000 + 500 + 1.500 = 3.000 + 5.000
T3 +3.10 +3.100
0
S3 4.100 + 5.000 + 500 + 1.500 = 3.000 + 8.100
T4 + 2.000 +2.000
S4 4.100 + 2.000 + 5.000 + 500 + 1.500 = 3.000 + 10.100
T5 - 200 - 200
S5 3.900 + 2.000 + 5.000 + 500 + 1.500 = 3.000 + 9.900
T6 - 4.000 - 100 - 200 - 4.300
S6 3.900 + 2.000 + 1.000 + 400 + 1.300 = 3.000 + 5.600
UD Jaya Berkah
Persamaan Dasar Akuntansi (Metode Perpetual)
Untuk Peripde : ………………..
Harta/Aktiva
Modal
Barang Perleng- Peralata = Hutang +
T/S Kas Piutang Neni
Dagang kapan n
T1 1.000 2.000 500 1.500 = 5.000
T2 + 3.000 + 3.000
S2 1.000 + 5.000 + 500 + 1.500 = 3.000 + 5.000
T3 +3.10 - 2.400 +700
0
S3 4.100 + 2.600 + 500 + 1.500 = 3.000 + 5.700
T4 + 2.000 - 1.600 + 400
S4 4.100 + 2.000 + 1.000 + 500 + 1.500 = 3.000 + 6.100
T5 - 200 - 200
S5 3.900 + 2.000 + 1.000 + 500 + 1.500 = 3.000 + 5.900
T6 - 100 - 200 - 300
S6 3.900 + 2.000 + 1.000 + 400 + 1.300 = 3.000 + 5.600
Catatan :
Perhatikan perbedaan pencatatan transaksi 3, 4, dan 6.
23
Dalam metode periodik pada transaksi 3 dan 4 Barang Dagang tidak dikurangi,
tetapi baru dikurangi pada transaksi 6 dikurangi sebesar Rp 4.000,00 yang
diperoleh dari perhitungan :
Persediaan awal Rp 2.000,00
Pembelian Rp 3.000,00
Persediaan akhir (Rp 1.000,00) (+)
Harga Pokok Penjualan Rp 4.000,00
Dalam metode perpetual pada transaksi 3 dan 4 (saat menjual) Barang Dagang
langsung dikurangi sedangkan pada transaksi 6 tidak dikurangi lagi.
24
pemilik dan laporkan sebagai “Beban”;
Selisihkan Pendapatan dengan Beban untuk memperoleh saldo Laba atau
Rugi. Terjadi saldo Laba jika Pendapatan > Beban, dan terjadi saldo Rugi
jika Pendapatan < Beban.
4) Menyusun Neraca :
Buat judul laporan seperti halnya judul Laporan Laba Rugi, tetapi
perlu diingat ada perbedaan sifat waktu laporan antara Laporan Laba
Rugi dengan Neraca, yaitu Laba Rugi menggambarkan Pendapatan
dan Beban “selama suatu periode”, sedangan Neraca menggambarkan
posisi harta, hutang dan modal pada saat tertentu saja. Artinya Laba
Rugi berada di antara 2 titik periode, sedangkan neraca hanya berada
pada 1 titik periode;
Laporkan Aktiva di sisi kiri (debet) neraca jika neraca disusun dalam
bentuk T account mulai dengan aktiva lancar dan kemudian aktiva
tidak lancar, atau laporkan aktiva pada urutan pertama (paling atas)
dengan klasifikasi yang sama jika neraca disusun dalam bentuk
Laporan;
Laporkan Hutang di sisi kanan (kredit) neraca dimulai dengan hutang
lancar dilanjutkan dengan hutang jangka panjang, jika neraca disusun
dalam bentuk T account, dan dilaporkan pada urutan kedua dengan
klasifikasi yang sama jika neraca disusun dalam bentuk Laporan;
25
Laporkan Modal/Ekuitas di sisi kanan (kredit) neraca dimulai dengan
komponen modal yang paling kekal dan diteruskan dengan pos-pos
modal yang kurang kekal, jika neraca disusun dalam bentuk T account,
dan dilaporkan pada urutan ketigaa dengan klasifikasi yang sama jika
neraca disusun dalam bentuk Laporan;
26
Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Salon Family Neni
Laporan Laba Rugi
Untuk Periode Yang Berakhir …………….
Keterangan Debet Kredit
Penadatan Jasa Salon (transaksi 5 & 6) Rp 1.100,00
Pendapatan Lain-Lain (transaksi 6) Rp 100,00
Jumlah Pendapatan Rp 1.200,00
Beban Usaha :
Beban Gaji (transaksi 9) Rp 150,00
Beban Keamanan (transaksi 9) Rp 50,00
Beban Sewa (transaksi 11) Rp 150,00
Beban Perlengkapan (transaksi 11) Rp 50,00
Beban Penyusutan (transaksi 11) Rp 60,00
Jumlah Beban Usaha (Rp 460,00)
Laba bersih Rp 740,00
Peralatan Rp 600,00
Akumulasi Penyusutan (Rp 60,00)
Jumlah Aktiva Tetap Rp 540,00
Total Aktiva Rp1.830,00 Total Kewajiban & Rp1.830,00
Modal
27
UD Jaya Berkah
Persamaan Dasar Akuntansi (Metode Periodik)
Untuk Periode : ………………..
Harta/Aktiva
Modal
Barang Perleng- = Hutang +
T/S Kas Piutang Peralatan Neni
Dagang kapan
T1 1.000 2.000 500 1.500 = 5.000
T2 + 3.000 + 3.000
S2 1.000 + 5.000 + 500 + 1.500 = 3.000 + 5.000
T3 +3.10 +3.100
0
S3 4.100 + 5.000 + 500 + 1.500 = 3.000 + 8.100
T4 + 2.000 +2.000
S4 4.100 + 2.000 + 5.000 + 500 + 1.500 = 3.000 + 10.100
T5 - 200 - 200
S5 3.900 + 2.000 + 5.000 + 500 + 1.500 = 3.000 + 9.900
T6 - 4.000 - 100 - 200 - 4.300
S6 3.900 + 2.000 + 1.000 + 400 + 1.300 = 3.000 + 5.600
29
3. Laba Kotor (Gross Profit) = LK
Laba kotor adalah perbedaan antara penjualan dengan harga pokok.
Laba kotor = Penjualan bersih-harga pokok penjualan.
7. Laba Bersih
Laba bersih adalah hasil yang terakhir yang diperoleh dari penjumlahan
antara laba operasi dengan laba di luar operasi. Laba operasi diperoleh dari harga
pokok dikurangi biaya operasi dan laba di luar operasi (hasil pengurangan antara
pendapatan lain-lain dengan biaya lain-lain)
30
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
31
pada perusahaan jasa maupun perusahaan dagang menggunakan prinsip
dasar yang sama;
Perlakuan khusus diperlukan untuk mencatat mutasi barang dagang ke
dalam persamaan dasar akuntansi pada perusahaan dagang;
Pencatatan mutasi barang dagang pada perusahaan dagang dapat dilakukan
dengan metode periodik, dapat pula dilakukan dengan metode perpetual.
Laporan Keuangan merupakan hasil akhir dari rangkaian proses kegiatan
akuntansi yang terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan
Perubahan Modal, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan
Keuangan;
B. Saran
Setelah mempelajari materi ini secara tuntas, maka mahasiswa diharapkan
mampu melaksanakan kegiatan : Memahami Dasar-dasar Akuntansi; Mencatat
Transaksi ke dalam Persamaan Dasar Akuntansi, dan Menyusun Laporan
Keuangan dari Persamaan Dasar Akuntansi secara baik dan benar.
32
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Akuntan Indonesia, 1996, Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Percetakan Negara,
Jakarta.
Mardiasmo, Prof, Dr, MBA, Ak, 2004, Perajakan Edisi Revisi, Andi, Yogyakarta Moelyati,
Dra, dkk. 2002 Siklus Akuntansi, Yudhistira, Jakarta.
33