Anda di halaman 1dari 37

BUKU INFORMASI

MEMPROSES ENTRI JURNAL


M.692000.007.02

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN BISNIS DAN PARIWISATA
DEPOK
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................... 2


BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 4
A. TUJUAN UMUM (Unit Kompetensi) ............................................... 4
B. TUJUAN KHUSUS (Elemen Kompetensi) ........................................ 4
BAB II Merancang….(ELEMEN KOMPETENSI-1) ........................................... 5
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam (judul EK-1) ........................ 5
1. Langkah-langkah Merancang ............................................... 6
2. Cara Penyusunan Rencana .................................................. 6
3. Menganalisis ....................................................................... 8
4. .......................................................................................... 8
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam (judul EK-1) ........................ 11
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam (judul EK-1) ........................... 11
BAB III (ELEMEN KOMPETENSI-2) .............................................................. 12
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam (judul EK-2) ......................... 12
1. Penyusunan ....................................................................... 12
2. … ...................................................................................... 13
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam (judul EK-2) ......................... 17
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam (judul EK-2) ........................... 18
BAB IV (ELEMEN KOMPETENSI-3) ............................................................... 19
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam (judul EK-3) ......................... xx
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam (judul EK-3) ......................... 20
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam (judul EK-3) ............................ 20
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 22
A. Buku Referensi ........................................................................... 22
B. Referensi Lainnya ....................................................................... 22
DAFTAR ALAT DAN BAHAN ......................................................................... 23
A. DAFTAR PERALATAN/MESIN ....................................................... 23
B. DAFTAR BAHAN ......................................................................... 23
DAFTAR PENYUSUN ................................................................................... 24

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 2 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

BAB I
PENDAHULUAN

A. TUJUAN UMUM
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu memproses entri jurnal.

B. TUJUAN KHUSUS
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi memproses
entri jurnal ini guna memfasilitasi peserta sehingga pada akhir diklat diharapkan
memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Memeriksa dokumen sumber dan dokumen pendukung yang meiputi kegiatan
memeriksa dokumen sumber dan pendukung, memeriksa otorisasi oleh pihak
yang berwenang dalam dokumen sumber.
2. Mencatat dokumen sumber ke dalam jurnal yang meliputi kegiatan
mengotorisasi jurnal sesuai dengan kebijakan dan prosedur perusahaan,
mencatat dokumen sumber ke dalam jurnal umum dan khusus secara akurat
dan sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaaan, mengalokasikan
transaksi secara tepat ke dalam sistem dan akun.
3. Mengarsipkan dokumen sumber dan pendukung yang meliputi kegiatan sumber
dan pendukung secara tepat waktu dan sesuai dengan prosedur dan kebijakan
perusahaan, mengakses dan menelusuri arsip dokumen sesuai kebijakan
perusahaan.

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 3 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

BAB II
MEMERIKSA DOKUMEN SUMBER DAN DOKUMEN PENDUKUNG

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memeriksa Dokumen Sumber dan


Dokumen Pendukung
1. Siklus Akuntansi
Akuntansi merupakan suatu bahasa bisnis yang dimana di dalamnya terdapat
proses mengidentifikasi, mengukur, mencatat dan mengkomunikasikan peristiwa
ekonomi dari suatu entitas kepada pihak yang berkepentingan. Dalam akuntansi
pada suatu periode terdapat adanya siklus yang dinamakan siklus akuntansi, siklus
akuntansi merupakan suatu proses pengolahan data yang terdiri dari urutan
transaksi yang berdasarkan bukti transaksi, sehingga dapat menghasilkan
informasi laporan keuangan.

2. Tahapan Dalam Siklus Akuntansi


Transaksi yang terjadi pada perusahaan merupakan segala sesuatu yang
menyebabkan adanya perubahan di elemen laporan keuangan yang dapat diukur
menggunakan satuan moneter serta didokumentasikan transaksi bisnis tersebut
dalam bentuk bukti transaksi.
a. Pencatatan dan Penggolongan
Pencatatan dan penggolongan merupakan tahap awal dalam siklus akuntansi
yang didalamnya melakukan pencatatan transaksi berdasarkan bukti transaksi
yang ada. Pencatatan dilakukan secara berurutan sesuai dengan kronologi ke
dalam jurnal dan posting pada buku besar.
b. Pengikthisaran
Pengikthisaran dalam siklus akuntansi dimulai dari menyusun neraca saldo,
jurnal penyesuaian, dan pembuatan kertas kerja.
c. Pelaporan
Pelaporan menyangkut dalam penyusunan laporan keuangan yang terdiri dari
laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan,
laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 4 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

tersebut ditujukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai dasar


pengambilan keputusan.

3. Bukti Transaksi
Bukti transaksi adalah bukti-bukti atas terjadinya setiap kegiatan transaksi
dalam suatu perusahaan seperti adanya penjualan tunai, penjualan kredit,
pembelian tunai, pembelian kredit. Bukti transaksi merupakan dokumen yang
digunakan oleh perusahaan sebagai dasar pencatatan di dalam buku harian
atau jurnal. Transaksi kegiatan tersebut berupa bukti tertulis yang menjadi
dasar pencatatan laporan keuangan suatu perusahaan. Dalam menjalankan
usahanya perusahaan melakukan transaksi dengan pihak lain. Transaksi
adalah situasi atau kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan
mempengaruhi posisi keuangan. Sehingga perlu dipersiapkan baik-baik bukti
transaksi. Supaya dapat menjadi alat bukti dalam bertransaksi.
Bukti transaksi menurut sumber pembuatannya dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Bukti Transaksi Internal
Bukti transaksi yang digunakan untuk kepentingan di dalam perusahaan.
b. Bukti Transaksi Eksternal
Bukti transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan.
Ditinjau dari peranannya, bukti transaksi diklasifikasikan menjadi dokumen
sumber dan dokumen pendukung. Dokumen sumber merupakan bukti
transaksi utama yang digunakan sebagai dasar pencatatan akuntansi.
Dokumen pendukung merupakan bukti transaksi yang digunakan sebagai
pendukung dan kelengkapan atas dokumen sumber.

4. Jenis-Jenis Bukti Transaksi


a. Bukti Transaksi Internal
Bukti transaksi internal merupakan bukti transaksi yang digunakan untuk
kepentingan di dalam perusahaan. Transaksi internal terjadi karena
kebijakan akuntansi perusahaan yang berhubungan dengan standar
akuntansi yang berlaku. Macam-macam bukti transaksi internal yaitu:

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 5 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

1) Bukti Kas Masuk


Bukti Kas Masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima
uang secara cash atau secara tunai. Sebagai contoh, kas diterima
perusahaan berasal dari penjualan jasa atau produk secara tunai,
menerima pelunasan piutang usaha dari pelanggan, penjualan aset tetap
dan penerimaan-penerimaan lainnya.

Gambar Bukti Kas Masuk


2) Bukti Kas Keluar
Bukti Kas Keluar adalah bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan
uang tunai. Sebagai contoh, pembelian dengan tunai atau pembayaran
gaji, pembayaran utang atau pengeluaran-pengeluaran yang lainnya.

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 6 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

PT. PRADIKA KARYA BKK No. : BKK 04-1


Jl. Hardjodiwirjan 42 Tanggal : 03 April 2017
Yogyakarta Nomor Cek : C04-1
Tanggal Cek : 03 April 2017
BUKTI KAS KELUAR

Dibayarkan kepada : Bagian Gaji dan Upah

Jumlah Dibayar : Dua puluh juta rupiah

Keterangan : Pembayaran gaji karyawan yang terutang pada bulan Maret 2017

Rp 20,000,000.00

Disetujui Oleh, Dibayar Oleh, Dibukukan oleh,

Chandra Vira
(Chandra) (Vira) ( )

Gambar Bukti Kas Keluar


3) Bukti Memorial
Bukti memorial merupakan bukti yang dibuat untuk keperluan
lingkungan perusahaan, biasanya bukti ini merupakan dokumen
mengenai kebijakan-kebijakan perusahaan yang digunakan untuk
keperluan antar bagian atau antar departemen di suatu lingkungan
perusahaan. Sebagai contoh, pencatatan penyusutan aset tetap,
penyusutan peralatan kantor.

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 7 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

Gambar Bukti Memorial


b. Bukti Transaksi Eksternal
Bukti Transaksi Eksternal adalah bukti pencatatan transaksi yang
sehubungan dengan pihak di luar perusahaan. Yang termasuk bukti
transaksi ekstern adalah sebagai berikut:
1) Faktur
Faktur adalah tanda bukti telah terjadi pembelian atau penjualan secara
kredit. Faktur dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak pembeli.
Bagi penjual faktur yang diterima disebut faktur penjualan. Biasanya
faktur dibuat rangkap sesuai dengan kebutuhan. Lembaran pertama
untuk pembeli, lembaran kedua untuk penjual dan lembaran ketiga untuk
arsip.

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 8 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

Gambar Faktur
2) Kuitansi
Kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani
oleh penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah
uang tersebut. Lembaran kuitansi terdiri dari dua bagian. Bagian sebelah
kanan diberikan kepada pihak yang membayar dan bagian kiri yang
tertinggal sebagai arsip penerima uang.

No. 001 No. 001


Telah terima dari Movies Rental
Telah terima dari Uang sejumlah Lima ratus ribu rupiah
Movies Rental Untuk pembayaran Box DVD

Untuk pembayaran
Box DVD Jakarta, 4 Januari 2018

Uang sejumlah Marko


Rp 500.000,00 Rp 500.000,00 Marko

Gambar Kuitansi
3) Nota Kontan
Nota Kontan adalah bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai.
Nota dibuat oleh pedagang dan diberikan kepada pembeli. Biasanya Nota

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 9 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

dibuat rangkap 2 satu lembar untuk pembeli dan lembar kedua untuk
penjual.

Gambar Nota Kontan


Sumber: http://rekhna.blogspot.co.id/2016/07/analisis-bukti-
transaksi_12.html
4) Nota Debit
Nota Debit adalah bukti perusahaan telah mendebit akun langganannya
disebabkan karena berbagai hal. Nota Debit dikirimkan oleh perusahaan
kepada langganannya karena barang yang dibeli dikembalikan, bisa
disebabkan rusak atau tidak sesuai dengan pesanan dan penjual setuju
barangnya diterima kembali atau harganya dikurangi.

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 10 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

Gambar Nota Debit


Sumber: http://dodirullyandapgsd.blogspot.co.id/2016/03/pengertian-dan-
contoh-kuintansi-faktur.html

5) Nota Kredit
Nota Kredit adalah bukti bahwa perusahaan telah mengkredit akun
langganannya yang disebabkan oleh berbagai hal. Nota Kredit dikirimkan
oleh perusahaan kepada langganannya sehubungan barang yang dijual
tidak sesuai pesanan atau rusak. Untuk itu penjual setuju menerima
barangnya.

Gambar Nota Kredit


Sumber: http://dodirullyandapgsd.blogspot.co.id/2016/03/pengertian-dan-contoh-
kuintansi-faktur.html

5. Verifikasi Bukti Transaksi


Proses akuntansi dalam suatu periode menghasilkan suatu informasi keuangan untuk
dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan baik intern maupun ekstern
perusahaan. Dalam menghasilkan informasi keuangan tersebut dibutuhkan data akuntansi
dengan transaksi melalui prosedur-prosedur yang telah ditetapkan dan didokumentasikan
dalam bentuk bukti transaksi. Bukti transaksi yang ada harus memiliki keabsahan dan
diperlukan verifikasi. Transaksi yang memiliki keabsahan memiliki karakteristik sebagai
berikut:

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 11 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

a. Transaksi dilakukan melalui prosedur formal yang ditunjukkan dalam dokumen


transaksi dengan adanya tanda tangan pihak-pihak yang terkait yang memiliki
kewenangan untuk melakukan transaksi yang bersangkutan.
b. Adanya penghitungan-penghitungan nilai uang dan penerapan metode serta ketentuan
perpajakan yang terkait dengan transaksi yang dilakukan dengan benar sehingga
menghasilkan jumlah yang seharusnya.
Suatu bukti transaksi dapat dilihat keabsahannya melalui analisis bukti transaksi untuk
selanjutnya dilakukan verifikasi. Analisis bukti transaksi meliputi beberapa langkah sebagai
berikut:
a. Mengidentifikasi keabsahan fisik dokumen transaksi, artinya menentukan pihak mana
yang mengeluarkan serta meneliti kebenaran identitas fisik dokumen transaksi yang
bersangkutan.
b. Mengidentifikasi dan meneliti transaksi, artinya menentukan transaksi apa dan apakah
transaksi dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
c. Mengidentifikasi kebenaran hasil penghitungan nilai uang yaitu meneliti penghitungan
yang dilakukan dengan memperhatikan penerapan metode yang digunakan serta
peraturan pajak yang berlaku.
d. Mengidentifikasi pengaruh terjadinya transaksi yang bersangkutan terhadap aktiva,
kewajiban dan ekuitas perusahaan.
e. Untuk kepentingan pencatatan, menentukan akun-akun yang harus di debit dan dikredit
akibat pengaruh terjadinya transaksi.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Memeriksa Dokumen Sumber dan


Dokumen Pendukung
1. Memeriksa dokumen sumber dan pendukung
2. Memeriksa otorisasi oleh pihak yang berwenang dalam dokumen sumber

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam Memeriksa Dokumen Sumber dan


Dokumen Pendukung
Harus bersikap secara:
1. Teliti dalam pemeriksaan dokumen sumber dan pendukung
2. Teliti dalam pemeriksaan otorisasi dokumen sumber

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 12 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

BAB III
MENCATAT DOKUMEN SUMBER KE DALAM JURNAL

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mencatat Dokumen Sumber ke dalam


Jurnal
1. Klasifikasi Akun
Akun (perkiraan/rekening) adalah daftar (formulir) yang digunakan untuk mencatat
dan menggolong-golongkan transaksi yang sejenis. Tujuan penggunaan akun
adalah untuk mencatat perubahan pada data aktiva, kewajiban, modal,
pendapatan, dan beban yang akan menjadi dasar penyusunan laporan keuangan.
Akun memberikan informasi tentang operasi perusahaan dari waktu ke waktu. Dari
suatu akun, kita dapat mengetahui jumlah tagihan perusahaan kepada
pelanggannya, jumlah kewajiban perusahaan kepada krediturnya, harga beli Aset
tetap perusahaan, besarnya pendapatan perusahaan, dan lainlain. Dengan
menggunakan akun, maka transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan dapat
dicatat secara tepat dan lengkap.
Pengklasifikasian akun:
a. Akun Riil (real account)
Akun riil adalah akun yang disajikan ke dalam neraca, antara lain: aset (assets),
kewajiban (liabilities), ekuitas (capital). Akun riil disebut akun terbuka karena
akun riil biasanya mempunyai saldo yang akan dibuka kembali untuk tahun
berikutnya. Akun ini bersifat permanen.
b. Akun Nominal (nominal account)
Akun nominal adalah akun yang disajikan dalam laporan laba – rugi, antara lain
pendapatan/penjualan (revenues) dan beban (expenses). Akun nominal tidak
memiliki saldo karena sudah dipindahkan ke ekuitas (ikhtisar laba – rugi). Akun
nominal disebut akun tertutup. Oleh karena itu, akun nominal disebut juga akun
sementara.
c. Akun campuran (mixed account)
Disamping akun riil dan akun nominal, masih ada akun yang lain yang disebut
akun campuran. Akun ini pada akhir periode harus dipisah, berapa yang menjadi
akun nominal dan berapa yang menjadi akun riil.

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 13 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

2. Sistem Pengkodean Akun dan Penggolongan Akun


Akun atau akun adalah suatu daftar untuk mengelompokan transaksi-transaksi yang
sejenis. Dalam SAK akun dapat digolongkan menjadi dua yaitu:
a. Akun riil atau akun permanen yaitu akun yang saldo-saldonya pada akhir tahun.
periode akuntansi dipindahkan ke neraca. Contoh: aset, kewajiban dan ekuitas.
b. Akun nominal atau akun laba rugi yaitu akun yang saldo-saldonya pada akhir
periode akuntansi dipindahkan ke laba rugi, untuk pembuatan laporan laba rugi.
Kode akun adalah suatu penamaan/penomoran yang dipergunakan untuk
mengklasifikasikan pos atau rekening. Setiap jenis pos dalam satu sistem akuntansi
harus memiliki kode atau nomor yang dapat dikelompokkan dalam lima jenis
kategori yaitu:
a. Aset
 Aset lancar : kas, surat berharga, piutang wesel, piutang usaha,
persediaan,perlengkapan, beban dibayar dimuka.
 Aset tetap : tanah, gedung, mesin, kendaraan, peralatan dsb.
 Aset tetap tak berwujud : hak cipta, hak paten, merk dagang, goodwill,
franchise.
b. Kewajiban
 Kewajiban jangka pendek / Kewajiban lancar : kewajiban usaha, utang gaji,
kewajibanwesel,kewajiban bunga, sewa diterima dimuka.
 Kewajiban jangka panjang: Kewajiban hipotik, Kewajiban obligasi.
c. Ekuitas
Ekuitas terdiri dari modal sendiri, modal saham, laba ditahan.
d. Pendapatan
 Pendapatan usaha : pendapatan jasa salon, pendapatan jasa reparasi.
 Pendapatan di luar usaha: pendapatan bunga, pendapatan dari penjualan
aset tetap, pendapatan dari komisi penjualan.
e. Beban
 Beban usaha : Beban gaji, beban sewa, beban listrik, beban telepon&air,
beban perlengkapan.
 Beban di luar usaha : beban bunga.

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 14 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

Dalam pemberian kode akun perlu memperhatikan sifat-sifat sebagai berikut :


 Mudah diingat
 Sederhana dan singkat
 Konsisten
 Memungkinkan adanya penambahan kode akun baru tanpa merubahkode akun
yang sudah ada.
Kegunaan kode akun :
 Untuk mempermudah dalam mengidentifikasi akun-akun dalam buku besar
untuk mempermudah pencatatan, pengelompokan, penyimpanan dan
pengambilan data akuntansi
 Mempermudah pemprosesan selanjutnya
 Dapat mengurangi pekerjaan pencatatan
Macam-macam kode akun sebagai berikut :
a. Kode Numerial
Kode numerial adalah pemberian kode dengan menggunakan angka pada akun
akun tersebut yang dimulai dari angka 0 sampai dengan 9.
Dalam sistem kode numerial dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Kode Blok
Dalam kode blok tiap kelompok akun diberi kode secara berurutan dari
nomor kode terkecil sampai nomor kode terbesar.
Contoh : Kelompok Kode
Aset 100 – 199
Kewajiban 200 – 299
Ekuitas 300 – 399
Pendapatan 400 – 499
Beban 500 – 599
2) Kode Kelompok
Akun-akun diberi kode tersendiri yang terdiri dari kelompok aset,
kewajiban, ekuitas, pendapatan dan setiap kelompok dibagi menjadi
golongan jenis akun.
Contoh : Nomor akun 111 kas
Nomor kode Arti

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 15 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

111
Jenis akun : Kas
Golongan : Aset lancar
Kelompok : Aset
b. Kode Desimal
Kode desimal adalah cara pemberian kode menggunakan angka, masing-
masing angka menunjukkan kelompok, golongan dan jenis akun. Dalam sistem
ini kelompok akun sudah ditentukan dalam rubrik-rubrik, kemudian rubrik-
rubrik tersebut dijabarkan ke dalam golongan dan jenis akun.
Contoh : Rubrik 5 Akun Beban
5.1 Beban usaha
5.1.1 Beban gaji bagian kantor
5.1.2 Beban gaji bagian toko
c. Kode Mnemonic
Kode mnemonic adalah pemberian kode dengan menggunakan huruf yang
berdasarkan huruf awal akun.
Contoh: A = Aset
AL = Aset Lancar
AL-K = Aset Lancar Kas
d. Kode kombinasi huruf dan angka
Kode kombinasi huruf dan angka yaitu pemberian kode dimana untuk kelompok
dan golongan menggunakan huruf dan untuk jenis akun menggunakan angka.
Contoh : Aset Lancar Kas = AL-01, Aset Lancar Piutang = AL-02

3. Mekanisme Debit dan Kredit


Mekanisme debit dan kredit merupakan konsekuensi dari penggunaan sistem
pencatatan berpasangan (double entry sistem) yaitu pencatatan bukti transaksi
yang melibatkan minimal dua atau lebih akun dengan jumlah nilai yang sama antara
debit dan kredit.
Berikut ini merupakan tabel mekanisme debit dan kredit.
Jenis Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Aset Debet Kredit Debet
Kewajiban Kredit Debet Kredit

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 16 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

Ekuitas Kredit Debet Kredit


Pendapatan Kredit Debet Kredit
Beban Debet Kredit Debet
Prive Debet Kredit Debet

4. Analisis Transaksi
Transaksi keuangan di perusahaan atau bisa disebut juga dengan transaksi bisnis
merupakan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh perusahaan yang memengaruhi
posisi keuangan. Tidak semua kegiatan yang terjadi perusahaan merupakan
transaksi bisnis, maka perlu dilakukan analisis terhadap kegiatan transaksi yang
terjadi dalam perusahaan. Transaksi-transaksi tersebut didokumentasikan pada
bukti transaksi. Bukti transaksi tersebut dilakukan analisis sebagai dasar untuk
pencatatan di dalam buku jurnal.

5. Jurnal
Jurnal berasal dari kata ‘journal’ (bahasa Perancis) yang artinya buku harian. Jurnal
adalah alat yang digunakan untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan
secara kronologis, dengan menunjukkan akun yang harus di debet dan di kredit
beserta jumlahnya masing-masing. Jurnal disebut juga ‘book of original entry’ (buku
catatan pertama), karena setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan harus
dicatat dahulu dalam jurnal sebelum dibukukan dalam buku besar.
Nama dan kode akun yang sesuai dari setiap transaksi selanjutnya akan dicatat
dalam buku jurnal. Terdapat dua bentuk jurnal, yaitu jurnal umum dan jurnal
khusus. Buku jurnal umum biasanya digunakan oleh perusahaan yang volume
transaksinya masih terbatas. Pada perusahaan yang sudah berkembang, dengan
transaksi yang kompleks dan frekuensi yang tinggi, penggunaan jurnal khusus
dipandang lebih tepat. Oleh karena itu, bentuk jurnal mana yang akan digunakan
dalam suatu perusahaan akan tergantung pada besarnya perusahaan dan sifat
operasinya.

6. Fungsi Jurnal
Jurnal memiliki beberapa fungsi yaitu:
1. Fungsi mencatat

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 17 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

Jurnal merupakan alat untuk mencatat semua transaksi yang terjadi secara
keseluruhan berdasarkan bukti dokumen yang ada. Fungsi mencatat juga berarti
jurnal wajib mencatat setiap peristiwa financial yang terjadi dalam perusahaan.
2. Fungsi historis
Jurnal merupakan alat untuk mencatat semua transaksi yang terjadi sesuai
dengan urutan waktunya (kronologis). Jurnal menggambarkan kegiatan
perusahaan sehari – hari secara berurutan dan terus – menerus.
3. Fungsi analisis
Jurnal merupakan hasil analisis dari bukti-bukti transaksi sehingga jelas letak
debet / kredit dari akun yang akan dicatatkan beserta jumlahnya. Analisis ini
mengenai penggolongan dan nama akun, pencatatan dalam pendebetan
ataupun pengkreditan beserta jumlahnya.
4. Fungsi instruktif
Jurnal merupakan instruksi atau perintah untuk melakukan pemindahbukuan
(posting) ke dalam buku besar.
5. Fungsi informatif
Jurnal memberikan informasi mengenai transaksi yang terjadi sehingga kegiatan
perusahaan terlihat jelas.

7. Jurnal Umum
Jurnal umum merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat semua jenis
transaksi yang terjadi, dan apabila perusahaan menggunakan jurnal khusus maka
jurnal umum digunakan mencatat transaksi yang tidak dapat dicatatkan ke dalam
salah satu jurnal khusus yang ada. Pada umumnya, jurnal ini dipergunakan dalam
akuntansi perusahaan jasa karena pada prinsipnya segala transaksi dalam
perusahaan jasa dapat dicatat secara kronologis, sedangkan pada akuntansi
perusahaan dagang lebih efektif menggunakan jurnal khusus.
Pembuatan jurnal umum mempunyai tujuan untuk melakukan identifikasi,
melakukan penilaian, dan melakukan pencatatan dari dampak ekonomi sebuah
transaksi atau beberapa transaksi dalam perusahaan. Selain itu, pencatatan ini juga
bertujuan untuk memudahkan proses pemindahan dampak transaksi yang terjadi
ke dalam sebuah akun sesuai transaksi.

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 18 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

Contoh jurnal umum adalah sebagai berikut:

Jurnal Umum Halaman:


Tanggal No Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
1 2 3 4 5 6

Tabel Bentuk Jurnal Umum

Penjelasan penggunaan kolom-kolom :


1. Kolom tanggal dipergunakan untuk mencatat:
a. Tahun, ditulis pada bagian atas kolom pertama.
b. Bulan, ditulis sekali saja pada baris pertama, kecuali kalua bulannya
berubah.
c. Tanggal, ditulis sekali saja untuk setiap transaksi yang terjadipada hari itu.
2. Kolom nomor bukti, dipergunakan untuk mencatat nomor bukti transaksi
(dokumen) yang dijadikan dasar pencatatan dalam jurnal.
3. Kolom keterangan, dipergunakan untuk mencatat :
a. Nama akun yang didebit (ditulis agak tepi paling kiri).
b. Nama akun yang harus dikredit (ditulis agak ke kanansedikit).
c. Penjelasan singkat dari transaksi.
4. Kolom referensi, dipergunakan untuk mencatat nomor kode akun yang
bersangkutan dalam buku besar.
5. Kolom debit, dipergunakan untuk jumlah uang yang harus didebit dalam akun
yang bersangkutan.
6. Kolom kredit, dipergunakan untuk mencatat jumlah uang yang harus dikredit
dalam akun yang bersangkutan.

7. Jurnal Khusus
Jurnal khusus merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi
keuangan yang sifatnya sejenis dan sering terjadi secara berulang-ulang pada
perusahaan. Pengelompokkan jenis transaksi keuangan disesuaikan dengan jenis
dan luasnya perusahaan.
Jurnal khusus memiliki beberapa manfaat yaitu:
a. Memudahkan pencatatan secara sistematis

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 19 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

b. Mempercepat proses data transaksi


c. Menyajikan data lebih cepat dan jelas
d. Mempermudah posting ke buku besar
e. Memudahkan pemeriksaan secara berkala

Pada perusahaan dagang, jurnal khusus dapat dikelompokkan menjadi empat


macam yaitu:
a. Jurnal Pembelian
Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan yang
berhubungan dengan pembelian barang dagang secara kredit. Pembelian barang
dagang secara kredit akan menimbulkan akun pembelian barang dagang, PPN
Masukan dan utang usaha.
Dasar pencatatan pada jurnal pembelian adalah faktur pembelian (invoice) yang
diterima dari supplier. Penomoran faktur pembelian berbeda antara supplier satu
dengan supplier lainnya.
Berikut ini ilustrasi pencatatan pada jurnal pembelian:
PT. Pesona Karya memiliki transaksi pembelian barang dagang secara kredit
selama bulan Desember 2017 dengan menggunakan sistem perpetual.
Desember 03 Membeli barang dagang secara kredit dari PT. Andora
sebesar Rp 10.000.000,00 dengan PPN 10%, termin 1/10,
n/30 (FB-422)
04 Membeli barang dagang secara kredit dari PT. Wahana
sebesar Rp 25.000.000,00 dengan PPN 10%, termin 2/10,
n/30 (FX-144)
18 Membeli barang dagang secara kredit dari PT. Ajisaka
sebesar Rp 30.000.000,00 dengan PPN 10%, termin 2/10,
n/30 (FA-185)
22 Membeli barang dagang secara kredit dari PT. Wahana
sebesar Rp 18.000.000,00 dengan PPN 10%, termin 2/10,
n/30 (FX-422)

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 20 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

27 Membeli barang dagang secara kredit dari PT. Oklahoma


sebesar Rp 12.000.000,00 dengan PPN 10%, termin 1/10,
n/30 (FB-085)

PT. Pesona Karya


Jurnal Pembelian
Bulan Desember 2017

Tanggal No. Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)


Faktur Persediaan PPN Utang
Barang Masukan Dagang
Dagang
1-1500 2-1600 2-1200
Des 03 FB-422 PT. Andora 10.000.000 1.000.000 11.000.000
04 FX-144 PT. Wahana 25.000.000 2.500.000 27.500.000
18 FA-185 PT. Ajisaka 30.000.000 3.000.000 33.000.000
22 FX-422 PT. Wahana 18.000.000 1.800.000 19.800.000
27 FB-085 PT. Oklahoma 12.000.000 1.200.000 13.200.000
Jumlah 95.000.000 9.500.000 104.500.000

b. Jurnal Pengeluaran Kas


Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan
dengan pengeluaran kas untuk berbagai macam keperluan perusahaan.
Pengeluaran kas berasal dari beberapa transaksi seperti pelunasan utang usaha,
pembelian barang dagang secara tunai, pembayaran biaya-biaya. Selain itu,
transaksi pengeluaran kas ada yang memiliki frekuensi yang sering terjadi dan
ada yang memiliki frekuensi yang jarang terjadi. Transaksi yang sering terjadi
dibuatkan kolom khusus, sedangkan transaksi yang jarang terjadi masuk pada
kolom lain-lain atau serba-serbi.

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 21 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

Dasar pencatatan pada jurnal pengeluaran kas adalah bukti kas keluar. Bukti kas
keluar merupakan bukti internal yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
memastikan kas yang dikeluarkan telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.
Berikut ini ilustrasi pencatatan pada jurnal pengeluaran kas:
PT. Pesona Karya memiliki transaksi pengeluaran kas selama bulan Desember
2017.
Desember 02 Membayar gaji karyawan perusahaan bulan November
2017 sebesar Rp 8.500.000,00. BKK-1201, Cek no. 12-01
04 Membayar listrik, air dan telepon bulan November 2017
sebesar Rp 1.800.000,00. BKK-1202, Cek no. 12-02
09 Membeli perlengkapan kantor secara tunai sebesar Rp
2.000.000,00. BKK-1203, Cek no. 12-03
12 Membayar utang dagang pada PT. Andora atas pembelian
pada tanggal 3 Desember 2017 dengan faktur FB-422,
adanya diskon untuk nilai pembelian dan PPN. BKK-1204,
Cek no. 12-04
14 Membayar utang dagang pada PT. Wahana atas pembelian
pada tanggal 4 Desember 2017 dengan faktur FX-144,
adanya diskon untuk nilai pembelian dan PPN. BKK-1205,
Cek no. 12-05
15 Membayar iklan melalui agensi iklan sebesar Rp
1.000.000,00. BKK-1206, Cek no. 12-06
20 Membayar angsuran dan bunga pinjaman bank ke bank
Niagara masing-masing sebesar Rp 2.000.000,00 dan Rp
200.000,00. BKK-1207, Cek no. 12-07
30 Melakukan pengisian kembali kas kecil sebesar Rp
2.200.000,00. Kas kecil menggunakan sistem dana tidak
tetap. BKK-1208, Cek no. 12-08

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 22 dari 38
PT PESONA KARYA
JURNAL PENGELUARAN KAS
Bulan Desember 2017

Buku Informasi - Versi 2018


Debit Kredit

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Tanggal No Bukti Keterangan No Cek Ref Utang Serba-Serbi Diskon PPN
Kas
Dagang Nama Akun No Akun Jumlah Pembelian Masukkan
2017 2-1200 5-1300 1-1910 1-1100
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi
Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Pembayaran gaji karyawan bulan


Des 2 BKK-1201 12-01 Utang Gaji dan Upah 2-1300 8.500.000 8.500.000
November
4 BKK-1202 Pembayaran Listrik, Air dan Telepon 12-02 Utang listrik, air dan telepon 2-1400 1.800.000 1.800.000
9 BKK-1203 Pembelian perlengkapan 12-03 Perlengkapan 1-1600 2.000.000 2.000.000
12 BKK-1204 PT. Andora 12-04 11.000.000 110.000 10.890.000
14 BKK-1205 PT. Wahana 12-05 27.500.000 550.000 26.950.000
15 BKK-1206 Pembayaran iklan 12-06 Beban Iklan 6-1100 1.000.000 1.000.000
20 BKK-1207 Bank Niagara 12-07 Utang Bank 2-2100 2.000.000 2.200.000
Beban Bunga 9-1100 200.000
Kode Modul

30 BKK-1208 Pengisian Kembali Kas Kecil 12-08 Kas Kecil 1-1200 2.200.000 2.200.000
M.692000.007.02

Jumlah 38.500.000 17.700.000 660.000 55.540.000

Halaman: 23 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

c. Jurnal Penjualan
Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan yang
berhubungan dengan penjualan barang dagang secara kredit. Penjualan barang
dagang secara kredit akan menimbulkan akun piutang dagang, penjualan, PPN
keluaran dan CoGS/ Inventory.
Dasar pencatatan pada jurnal penjualan adalah faktur penjualan (invoice). Faktur
penjualan diberi nomor urut faktur.
Berikut ini ilustrasi pencatatan pada jurnal penjualan:
PT. Pesona Karya memiliki transaksi penjualan selama bulan Desember 2017.
Desember 05 Menjual barang dagang secara kredit kepada UD. Amalia
sebesar Rp 12.000.000,00 dengan PPN 10%, termin 1/10,
n/30. Dengan nilai HPP Rp 8.500.000,00. (FJ-1201)
19 Menjual barang dagang secara kredit kepada UD.
Slemania sebesar Rp 8.500.000,00 dengan PPN 10%,
termin 1/10, n/30. Dengan nilai HPP Rp 5.400.000,00.
(FJ-1202)
20 Menjual barang dagang secara kredit kepada UD. Amalia
sebesar Rp 18.000.000,00 dengan PPN 10%, termin 1/10,
n/30. Dengan nilai HPP Rp 14.400.000,00. (FJ-1203)
30 Menjual barang dagang secara kredit kepada PD.
Valentino sebesar Rp 14.250.000,00 dengan PPN 10%,
termin 1/10, n/30. Dengan nilai HPP Rp 10.200.000,00.
(FJ-1204)

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 24 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

PT. Pesona Karya


Jurnal Penjualan
Bulan Desember 2017

Tanggal No. Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)


Bukti Piutang HPP (D) Penjualan PPN
dagang Persediaan Keluaran
(K)
1-1300 5-1100 4-1100 2-1700
1-1500
Des 05 FJ-1201 UD. Amalia 13.200.000 8.500.000 12.000.000 1.200.000
19 FJ-1202 UD. Slemania 9.350.000 5.400.000 8.500.000 850.000
20 FJ-1203 UD. Amalia 19.800.000 14.400.000 18.000.000 1.800.000
30 FJ-1204 PD. Valentino 15.675.000 10.200.000 14.250.000 1.425.000
Jumlah 58.025.000 38.500.000 52.750.000 5.275.000

d. Jurnal Penerimaan Kas


Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan
dengan penerimaan kas dari berbagai sumber. Penerimaan kas biasanya berasal
dari pelunasan piutang usaha dari customer, penjualan barang dagang secara
tunai, pinjaman bank, penjualan aset tetap secara tunai dan penerimaan lainnya.
Selain itu, transaksi penerimaan kas ada yang memiliki frekuensi yang sering
terjadi dan ada yang memiliki frekuensi yang jarang terjadi. Transaksi yang sering
terjadi dibuatkan kolom khusus, sedangkan transaksi yang jarang terjadi masuk
pada kolom lain-lain atau serba-serbi.
Dasar pencatatan pada jurnal penjualan adalah bukti kas masuk. Bukti kas masuk
merupakan bukti internal perusahaan yang digunakan untuk memastikan bahwa
kas yang diterima perusahaan sudah teridentifikasi dengan baik.
Berikut ini ilustrasi pencatatan pada jurnal penerimaan kas:
PT. Pesona Karya memiliki transaksi penerimaan kas selama bulan Desember
2017.

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 25 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

Desember 09 Menerima pelunasan piutang dagang dari UD. Amalia atas


faktur FJ-1201 tanggal 5 Desember 2017. Adanya potongan
1% dari nilai penjualan dan PPN. BKM-1201
14 Menjual barang dagang kepada CV. Tommy Jaya secara
tunai sebesar Rp 12.000.000,00. Dikenakan PPN 10% dari
nilai pembelian. BKM-1202
20 Menjual barang dagang kepada UD. Mangkubumi secara
tunai sebesar Rp 8.500.000,00. Dikenakan PPN 10% dari
nilai pembelian. BKM-1203
30 Menerima pelunasan piutang dagang dari UD. Slemania
atas faktur FJ-1202 tanggal 19 Desember 2017. BKM-1204

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 26 dari 38
PT PESONA KARYA
JURNAL PENERIMAAN KAS
Bulan: Desember 2017

Buku Informasi - Versi 2018


Debit (Rp) Kredit (Rp)

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Tanggal No Bukti Keterangan Ref PPN Potongan Piutang Serba-Serbi
Kas
Keluaran Penjualan Dagang
Nama Akun No Akun Jumlah
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi
Modul Diklat Berbasis Kompetensi

2017
Des 9 BKM-1201 UD. Amalia 13.068.000 132.000 13.200.000
14 BKM-1202 CV. Tommy Jaya 13.200.000 Penjualan 4-1100 12.000.000
PPN Keluaran 2-1700 1.200.000
20 BKM-1203 UD. Mangkubumi 9.350.000 Penjualan 4-1100 8.500.000
PPN Keluaran 2-1700 850.000
30 BKM-1204 UD. Slemania 9.350.000 9.350.000
Kode Modul
M.692000.007.02

Jumlah 44.968.000 - 132.000 22.550.000 22.550.000

Halaman: 27 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mencatat Dokumen Sumber ke dalam


Jurnal
1. Melakukan otorisasi jurnal sesuai dengan kebijakan dan prosedur perusahaan
2. Mencatat dokumen sumber ke dalam jurnal umum dan khusus secara akurat dan
sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaaan
3. Mengalokasikan transaksi secara tepat ke dalam sistem dan akun

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Mencatat Dokumen Sumber ke dalam


Jurnal
Harus bersikap secara:
1. Teliti dan akurat dalam otorisasi jurnal
2. Teliti, akurat, rapi dan tepat waktu dalam pencatatan dokumen sumber
3. Teliti, akurat, rapi dan tepat waktu dalam pengalokasian transaksi ke dalam sistem
dan akun

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 28 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

BAB IV
MENGARSIPKAN DOKUMEN SUMBER DAN PENDUKUNG

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengarsipkan Dokumen Sumber dan


Pendukung
1. Pengarsipan Dokumen Sumber dan Pendukung
Dokumen sumber dan pendukung serta dokumen-dokumen keuangan lainnya ada
perusahaan merupakan arsip yang penting bagi perusahaan. Oleh karena itu,
penyimpanannya harus tertib agar mudah dicari apabila dibutuhkan dan agar tidak
mudah rusak. Pengarsipan dokumen bertujuan untuk memudahkan pekerjaan
untuk menemukan kembali formulir jika diperlukan sewaktu-waktu, memudahkan
pekerjaan mencari informasi dan transaksi pada waktu lalu, serta agar dokumen
keuangan tersimpan dengan rapi dan tertib.

2. Peralatan Pendukung Pengarsipan Dokumen Sumber dan Pendukung


Dalam penyimpanan bukti transaksi diperlukan peralatan pendukung yang
digunakan dalam penyimpanan bukti transaksi. Berikut ini adalah peralatan yang
membantu dalam pengelompokan dan penyimpanan bukti transaksi :

a. Mesin Penjilid
Mesin penjilid ini digunakan untuk menjilid dokumen.

Gambar Mesin Penjilid

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 29 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

b. Stapler (hecht machine stapler)


Alat ini tediri dari penjepret (stapler) dan pembuka isi stapler.

Gambar Strapler

c. Pelubang Kertas (punched card machine/perforator)

Pelubang kertas digunakan untuk melubangi pinggiran kertas agar dapat


dimasukan dalam map snelhecter.

Gambar Pelubang Kertas

d. Mesin pemotong kertas (paper cuter/guillotine)


Mesin ini digunakan untuk memotong kertas sesuai dengan ukuran yang
kita inginkan.

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 30 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

Gambar Mesin Pemotong Kertas

e. Mesin penghancur dokumen (shredden)

Untuk menghancurkan dokumen – dokumen yang sudah tidak terpakai


atau dokumen yang bersifat rahasia.

Gambar Mesin Penghancur Kertas

f. Lemari arsip (filling cabinet)


Yaitu tempat meyimpan surat yang terdiri dari laci-laci secukupnya.

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 31 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

Gambar 6 Lemari Arsip

g. Rak penyortir
Yaitu tempat arsip-arsip yang disortir sebelum dimasukan ke dalam folder
masing-masing

Gambar 7 Rak penyortir

3. Teknik Pengarsipan Dokumen Sumber dan Pendukung


Pengarsipan dokumen sumber dan pendukung memiliki beberapa teknik yang
ditinjau dari cara dan waktu penyimpanannya. Ditinjau dari cara
penyimpanannya, teknik pengarsipannya sebagai berikut:

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 32 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

a. Sistem abjad (alphabetic system)


Yaitu sistem penyimpanan dokumen dan penemuan kembali berdasarkan
abjad.
b. Sistem tanggal (chronological system)
Yaitu sistem penyimpanan dokumen dan penemuan kembali berdasarkan
hari, tanggal, bulan dan waktu.
c. Sistem nomor (numeric system)
Yaitu sistem penyimpanan dokumen dan penemuan kembali berdasarkan
nomor atau angka.
d. Sistem wilayah (geographic system)
Yaitu sistem penyimpanan dokumen dan penemuan kembali berdasarkan
wilayah atau daerah.

Jika ditinjau dari waktu penyimpanannya, teknik pengarsipan sebagai berikut:


a. Pengarsipan sementara
Pengarsipan sementara merupakan penyimpanan bukti transaksi yang
memiliki sifat sementara, yang dokumen tersebut digunakan kembali untuk
pencatatan transaksi berikutnya.
b. Pengarsipan permanen
Pengarsipan permanen merupakan penyimpanan bukti transaksi yang
disimpan dalam jangka waktu panjang, biasanya digunakan untuk
kepentingan audit internal.

4. Prosedur Pengarsipan Dokumen Sumber dan Pendukung


Berikut ini prosedur langkah-langkah pengarsipan dokumen sumber dan
pendukung sebagai berikut:
a. Menyiapkan map file dan odner yang masing-masing telah diberi judul pada
bagian luarnya
b. Kelompokkan jenis bukti transaksi yang sejenis
c. Urutkan tanggal transaksi dengan dimulai dari tanggal awal atau nomor
dikeluarkannya bukti transaksi.
d. Apabila transaksi sering terjadi, pisahkan berdasarkan nama.

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 33 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

e. Simpan bukti-bukti tersebut dalam map atau odner, dan tulis judulnya pada
halaman sampul untuk memudahkan dalam mencarinya.
f. Simpan map tersebut dalam lemari arsip atau rak penyortir
g. Bukti transaksi yang sudah tidak digunakan lagi dapat dipindahkan ke
gudang arsip atau secara berangsur-angsur dimusnahkan.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengarsipkan Dokumen Sumber dan


Pendukung
1. Menyimpan dokumen sumber dan pendukung secara tepat waktu dan sesuai
dengan prosedur dan kebijakan perusahaan
2. Mengakses dan menelusuri arsip dokumen sesuai kebijakan perusahaan

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Mengarsipkan Dokumen Sumber dan


Pendukung
Harus bersikap secara:
1. Rapi dan tepat waktu dalam penyimpanan dokumen sumber dan pendukung
2. Rapi dan tepat waktu dalam mengakses dan menelusuri arsip dokumen

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 34 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku Referensi
1. Agus Purwaji, Wibowo, H. Murtanto. 2016. Pengantar Akuntansi 1. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat
2. Jusup Al. Haryono. 2003. Dasar-Dasar Akuntansi 1. Yogyakarta: STIE YKPN
3. Modul PKB Akuntansi KK A. 2016. PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
4. Modul PKB Akuntansi KK B. 2016. PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
5. Modul PKB Akuntansi KK C. 2016. PPPPTK Bisnis dan Pariwisata

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 35 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

DAFTAR ALAT DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Laptop, infocus, laserpointer Untuk di ruang teori
2. Laptop Untuk setiap peserta
3. Kalkulator Untuk setiap peserta
4. Alat Tulis Kantor Untuk setiap peserta

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1. Dokumen Sumber Setiap peserta
2. Dokumen Pendukung Setiap peserta

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 36 dari 38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknisi Akuntansi M.692000.007.02

DAFTAR PENYUSUN

No. Nama Profesi

Instruktur Akuntansi PPPPTK Bisnis dan


1. Rizki Respati Prabowo, S.Pd
Pariwisata

Judul Modul: Memproses Entri Jurnal


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 37 dari 38

Anda mungkin juga menyukai