2023
KATA PENGANTAR
Page | II
DAFTAR ISI
Page | III
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat
agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak
berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan
harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi
keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu
bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan.
Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah
suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu
organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini – yang masuk akal tapi tak
dijamin sepenuhnya – mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip
akuntansi yang berterima umum.
Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi
memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered
Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau
FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public
Accountant (CPA) dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan
yang bersertifikat disebut BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik.
Page | 1
4. Mengetahui Prinsip-Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum.
5. Mengetahui Kebijakan Akuntansi dan Perubahannya.
6. Mengetahui Akuntansi yang Dirancang.
Page | 2
BAB II PEMBAHASAN
Page | 3
Disusun dengan metode aktual, kecuali laporan arus kas, laporan konsilidasi
arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan
arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, mata uang pelaporan yang
digunakan dalam penyusunan pelaporan keuangan konsilidasi adalah mata uang
mata uang rupiah (Rp).
Page | 4
yang satu lagi hanya diketahui bahwa hanya kandungan airnya 60% dan akan sulit
membandingkan keduanya. Untuk membandingkan keduanya harus digunakan satu
standar yang di berlakukan sama pada kedua apel tersebut. Dalam kasus ini standar
yang dipakai misalnya satuan berat (misalnya=ons). Dengan demikian kedua apel
tadi lebih mudah untuk dibandingkan. Begitu juga dengan membandingkan posisi
dan kenerja keuangan perusahaan, perlu adanya standar pengukuran.
Dalam konteks standar pengukuran yang berlaku umum, ada dua konsep
yang harus di penuhi diantaranya sebagai berikut:
1. Konsep entitas usaha, membatasi dua ekonomi dalam sitem akuntansi terhadap
data yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha, misalnya seorang
konsultan perorangan yang sekaligus sebagai seorang kepala keluarga, harus
memisahkan antara perusahaannya sebagai konsultan dan keuangan
keluarganya.
2. Konsep biaya, bahwa nilai suatu set dicatat berdasarkan nilai perolehannya
bukan berdasarkan nilai pasar atau nilai penawaran, konsep biaya ini didukung
dengan satu konsep lain diantaranya sebagai berikut:
a. Konsep objektivas, yang melandasan pencatatan dan pembukuan laporan
akuntansi pada bukti objektif, konsep unit yang pengukuran yang
mensyaratkan data ekonomi dicatat dalam satuan mata uang bila di
Indonesia kita menggunakan rupiah (Rp) tetapi dinegara lain tentunya di
sesuaikan dengan jenis mata uang yang dipegang Negara yang
bersangkutan.
Page | 5
1. Kebijakan akuntansi meliputi plihan prinsi-prinsip, dasar-dasar, konvensi,
peraturan dan prosedur yang digunakan manajemant dalm penyusunan dan
penyajian laporan keuangan. Beberapa jenis kebijakan akuntansi dapat
digunakan untuk subjek yang sama. Pertimbangan dan atau pemilihan peril di
susuaikan dengan kondisi perusahaan. Sasaran pilihan kebijkan yang paling
tepat akan menggambarkan realitas ekonomi perusahaan secara tepat dalam
bentuk keadaan keuangan dan hasil operasi.
2. Kebijakan akuntansi dewasa ini tidak secara teratur dan tidak secara penuh di
ungkapkan dalam semua laporan keuangan. Perbedaaan besar masih terjadi
dalam bentuk, kejelasan dan kelengkapan, pengungkapan yang ada dalam suatu
Negara maupun antar Negara atas kebijakan akuntansi harus di ungkapan.
Kebijkan akuntansi yang penting lain tidak di ungkapakan dalam sebuah
laporang keuangan, bebrapa kebijakan akuntansi yang penting telah di
ungkapakan sementara kebijakan akuntansi yang penting lain tidak di
ungkapkan. Bahkan pada nengara-negara yang mewajibkan pengungkapan atas
kebijakan akuntansi penting, tak selalu tersedia pedoman yang menjamin
keseragaman metode pengungkapan. Pertumbuhan perusahaan internasional dan
pertumbuhan tehnologi keuangan internasional telah memprbesar kebutuhan
keseragaman laporan keuangan melewati batas Negara.
3. Perubahan kebijakan akuntansi berpengaruh material pereode sekarang atau
dapat berpengaruh material periode yang akan datang harus diungkapakan
bersama alasannya. Pengaruh perubahan, jika material, harus di ungkapakan
secara kuantitatif.
Page | 6
Mulia agar dapat menciptakan pengendalian intern yang baik. Penulis melakukan
penelitian dengan jenis penelitian deskriptif berupa studi.
Kasus dengan objek penelitian pada PT. Saptawahan Mulia. Jenis data
yang digunakan adalah data kualitatif dan sumber data yang du gunakan adalah
data intern. Metode pengumpulan data yang di gunakan adalah penelitian
pendahuluan, studi lapangan, dan studi kepustakaan. Tehnik analisis data yang di
gunakan adalah analisis dekriptif kualitatif, analisis dan pembahasan yang di
lalkuka penulis, meliputi struktur
Organisasi dan job description, prosedur manual, dan formulir yang
terkait dengan pengeluaran kas untuk pembelian tunai, pembayaran hutang, dan
pembayaran gaji. Berdasarkan analisis dan pembahasan tersebut, diketahuai
bahwa da beberapa kelemahan pada penerapan sistwm informasi akunansi
manual atas siklus pengeluaran. Srehingga ada beberapa bagian alain dalam
struktur organisasi, jon descrption, formulir serta prosedur yang di pakai perlu di
rancang kembali dengan lebig memperhatikan pengendalian intern.
Page | 7
BAB III PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Layaknya laporan yang baik, tentunya harus mengikuti standar
baku yang sudah ditetapkan. Bahwa ada berbagai perbedaan antara
perusahaan satu dan perusahaan lain dalam menyampaikan akun-akun di
laporan keuangan, namun secara umum, tetap mengikuti aturan baku yang
ditetapkan secara umum. Standar baku ini, di Negeri Paman Sam, dikenal
dengan istilah prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (generally
acceptance accounting principles= GAPP), sedangkan di Indonesia dikenal
dengan Pernyataan Standar Akuntansi Indonesia (PSAK). Tujuannya jelas,
sebagai standar untuk dapat membandingkan kinerja dan posisi keuangan
perusahaan satu dengan yang lainnya.
Page | 8
DAFTAR PUSTAKA
* Belkaoui, Ahmed Riahi. (2001). Teori Akuntansi. Edisi Keempat. Jakarta:
Salemba Empat.
Page | IV