Anda di halaman 1dari 17

AKUNTANSI NILAI SAAT INI

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


TEORI AKUNTANSI

Dosen Pengampu :
Wa Ode Siti Nur Insani, SE., M.E

Oleh :
Kelompok 5

ARYATI MUTIARA MAMPA 216602053


IRNA WAWAN WAHYU 216602144
FARAS MUTTAQIN 216602082

KELAS KAP
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM ENAM KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan yang maha pengasih lagi
maha penyayang, yang senantiasa memberikan kita kesempatan, kesehatan, dan
keselamatan serta ridhonya atas segala usaha-usaha kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah kami.

Ucapan terima kasih yang tiada tara untuk kedua orang tua penulis. Untuk
Ibu dan Ayah yang telah menjadi orang tua terhebat sejagad raya, yang selalu
memberikan motivasi, nasehat, cinta, perhatian, dan kasih sayang serta doa yang
tentu takkan bisa penulis balas.

Dengan hormat kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada


Ibu Wa Ode Siti Nur Insani, S.E, M.E. atas bimbingan dan arahannya yang
sangat membantu kami dalam menyusun makalah ini, sehingga kami dapat
menyelesaikan masalah ini tepat waktu guna menunjang pendidikan kami di
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 66 Kendari.

Kami menyadari bahwa makalah kami belum mendekati kesempurnaan


dan memiliki kekurangan. Dengan hormat kami memohon maaf yang sebesar-
besarnya dan dengan rendah hati untuk sekali lagi meminta kritik dan saran
kepada Bapak agar kami dapat memperbaiki kesalahan kesalahan kami.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Kendari, 31 Mei 2023

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

COVER....................................................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
2.1 Relevansi Konsep Laba..........................................................................................3
2.2 Konsep-konsep Akuntansi Tradisional Tentang Laba........................................4
2.2.1 Sebuah gambaran laba akuntansi.....................................................................4
2.2.2 Keunggulan-keunggulan laba akuntansi..........................................................5
2.2.3 Kelemahan-kelemahan Laba Akuntansi..........................................................5
2.3 Hakikat dari Konsep Ekonomi Tentang Laba.....................................................6
2.4 Konsep-Konsep Pemeliharaan Modal...................................................................7
2.5 Konsep-konsep Nilai Saat Ini................................................................................8
2.5.1 Kapitalisasi..........................................................................................................8
2.5.2 Evaluasi akuntansi berbasis harga masuk saat ini..........................................9
2.5.3 Harga keluar saat ini........................................................................................10
2.5.4 Kombinasi dari nilai-nilai yang dihasilkan oleh ketiga metode diatas.........10
BAB III...........................................................................................................................13
PENUTUP.......................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................13
3.2 Saran.....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Akuntansi merupakan salah satu elemen penting dalam pengelolaan
informasi keuangan dalam suatu entitas. Dalam era globalisasi dan persaingan
yang semakin ketat, akuntansi nilai saat ini menjadi topik yang menarik perhatian
banyak akademisi, praktisi, dan peneliti di bidang akuntansi. Dalam makalah ini,
akan dibahas mengenai akuntansi nilai saat ini dengan landasan teori dari dua
buku yang relevan, yaitu "Dua Teori Akuntansi" karya Ahmad Riahi-Belkaoui.

Perkembangan ekonomi global yang cepat serta persaingan bisnis yang


semakin ketat telah mendorong perubahan dalam praktik akuntansi.
Tradisionalnya, akuntansi dilakukan dengan berfokus pada pengukuran dan
pelaporan informasi keuangan berdasarkan prinsip-prinsip historis. Namun,
dengan adanya perubahan paradigma ekonomi dan kebutuhan pengguna
informasi, maka munculah konsep akuntansi nilai saat ini.

Akuntansi nilai saat ini, juga dikenal dengan istilah akuntansi nilai wajar
(fair value accounting), menekankan pada penilaian aset dan kewajiban
berdasarkan nilai pasar yang dapat diukur secara objektif. Konsep ini menekankan
pentingnya informasi yang relevan, dapat diandalkan, dan lebih sesuai dengan
kondisi pasar yang berlaku saat ini. Dalam akuntansi nilai saat ini, aset dan
kewajiban tidak hanya dinilai berdasarkan biaya historis, tetapi juga dengan
mempertimbangkan nilai pasar yang ada saat ini.

Salah satu pendekatan teoritis yang membahas akuntansi nilai saat ini adalah "Dua
Teori Akuntansi" yang ditulis oleh Ahmad Riahi-Belkaoui. Buku ini
mengemukakan dua teori utama dalam akuntansi, yaitu teori keagenan (agency
theory) dan teori sinyal (signaling theory). Teori keagenan memfokuskan pada
hubungan antara pemilik dan manajer perusahaan, sementara teori sinyal

1
membahas penggunaan informasi akuntansi sebagai sinyal untuk mengurangi
informasi asimetri antara pihak-pihak yang berkepentingan.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana Relevansi Konsep Laba Akuntansi ?
b. Bagaimana Konsep Akuntansi Tradisional Tentang Laba ?
c. Bagaimana Hakikat dari Konsep-konsep Ekonomi Tentag Laba ?
d. Bagaimana Konsep-konsep Pemeliharaan Laba ?
e. Bagaimana Konsep-konsep Nilai Saat ini ?

1.3 Tujuan Penulisan


a. Untuk mengetahui relevansi konsep laba.
b. Untuk mengetahui konsep akuntansi tradisional tentang Laba
c. Untuk mengetahui hakikat dari kosep-konsep tentang laba
d. Untuk mengatahui konsep-konsep pemeliharaan laba
e. Untuk mengetahui konsep-konsep nilai saat ini

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Relevansi Konsep Laba


Argumentasi-argumentasi yang mendukung pengukuran laba dapat
diperluas ad infinitum. Laba adalah hal yang mendasar dan penting dari laporan
keuangan dan memiliki banyak kegunaan di berbagai konteks. Laba umumnya
dipandang sebagai dasar untuk perpajakan, penentu dan kebijakan pembayaran
dividen, panduan dalam melakukan investasi dan pengambilan keputusan, dan
satu elemen dalam peramalan.

Pertama, laba adalah dasar untuk perpajakan dan redistribusi kekayaan di


antara individu-indica Satu versi dari laba yang dikenal sebagai laba kena pajak
diperhitungkan menurut aturan-aturan yang ditentukan oleh peraturan fiskal
pemerintah. Namun, terdapat dua usulan dasar bagi perpajakan selan laba yang
telah diajukan. Kepemilikan sumber daya mungkin dapat menjadi dasar yang
lebih adil untuk pajak entitas-entitas ekonomi. Dapat pula dikemukakan bahwa
individu seharusnya dikenakan pajak berdasarkan atas pengeluaran mereka
daripada berdasarkan atas laba mereka.

Kedua, laba dipandang sebagai suatu panduan bagi kebijakan dividen


dan retensi perusahaan. Laba yang diakui adalah indikator dari jumlah maksimum
yang dapat didistribusikan sebagai; dividen dan ditahan untuk ekspansi atau
diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan. Namun, dengan adanya perbedaan
di antara akuntansi berbasis akrual dan akuntansi berbasis kas, sebuah perusahaan
mungkin mengakui sejumlah laba dan, pada waktu yang sama, tidak memiliki
cukup dana untuk membayar dividen. Jadi, pengakuan laba per se tidak menjamin
bahwa dividen akan dibayarkan. Likuiditas dan prospek investasi adalah variabel-
variabel tambahan yang diperlukan untuk penentuan kebijakan- kebijakan dividen.

Ketiga, laba dipandang sebagai panduan umum investasi dan


pengambilan keputusan. Secara umum dihipotesiskan para investor akan berusaha

3
untuk memaksimalkan pengembalian dari modal yang di investasikan, yang
sepadan dengan tingkat resiko yang dapat diterima. Sebagai contoh, Commite on
External Reporting ( Komite Pelaporan Eksternal ) dan American Accounting
Association mendefinisikan model normative pemegam saham yang berpusat pada
(1) arus dividen per lembar saham dimasa depan akan diperoleh dari investasi, dan
(2) resiko yang terkait dengan arus-arus ini.

2.2 Konsep-konsep Akuntansi Tradisional Tentang Laba


2.2.1 Sebuah gambaran laba akuntansi
Laba akuntansi secara operasional didefinisiskan sebagai perbedaan
antara realisasi laba yang tumbuh dari transaksi-transaksi selama periode
berlangsung dan biaya-biaya historis yang berhubungan. Definisi ini
menunjukkan adanya lima karakteristik yang terdapat dalam laba akuntansi:

1. Laba akuntansi didasarkan pada transaksi aktual yang dilakukan oleh


perusahaan (terutama laba yang muncul dari penjualan atau jasa
dikurangi biaya-biaya yang dibutuhkan untuk berhasil melakukan
penjualan tersebut).

2. Laba akuntansi didasarkan pada postulat periode dan mengacu pada


kinerja keuangan dan perusahaan selama satu periode tertentu.

3. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip laba dan membutuhkan


definisi, pengukuran, dan pengakuan pendapatan.

4. Laba akuntansi meminta adanya pengukuran beban-beban dari segi


biaya historisnya terhadap perusahaan, yang menunjukkan ketaatan
yang tinggi pada prinsip biaya. Satu aktiva diperhitingkan dengan
menggunakan biaya akusisinya sampai penjualan di realisasi, dimana
pada saat itu di akuilah setiap perubahan yang terjadi pada nilai. Jadi,
beban adalah aktiva atau biaya-biaya akusisiyang telah kadaluwarsa.

5. Laba akuntansi meminta penghasilan yang terealisasi di periode

4
tersebut dihubungkan dengan biaya-biaya relevan yang terkait. Oleh
karenanya, laba akuntansi didasarkan pada prinsip pemadanan
(matching).

2.2.2 Keunggulan-keunggulan laba akuntansi


Beberapa pembela laba akuntansi yang penting dan paling bersemangat
antara lain adalah Ijiri, kohler, Litleton, dan muatz. Empat argumentasi dari
prinsip mereka.

 Pertama Argumentasi dalam dukungannya terhadap laba akuntansi


adalah bahwa ia dapat bertahan menghadapi ujian waktu.
 Kedua, Karena laba akuntansi didasarkan pada transaksi-transaksi akrual
dan faktual, maka akan diukur dan dilaporkan secara objektif dan oleh
sebab itu, pada dasarnya dapat diverifikasi.
 Ketiga, dapat mengendalikan prinsip realisasi untuk pengakuan
pendapatan, laba akuntansi memenuhi kriteria dari konservatisme.

2.2.3 Kelemahan-kelemahan Laba Akuntansi


Di samping mendapat pembelaan yang kuat laba akuntansi juga
mendapat pola kritikan yang parah dalam literatur-literatur karena beragam
keterbatasannya.

 Pertama, argumentasi menyatakan bahwa laba akuntansi tidak mampu


mengakui kenaikan nilai yang belum terealisasi dari aktiva yang dimiliki
dalam satu periode tertentu akibat penerapan biaya historis dan prinsip-
prinsip realisasi.
 Kedua, argumentasi menyatakan bahwa ketergantungan laba akuntansi
pada prinsip biaya historis menjadikan komprabilitas menjadi sulit untuk
dilakukan, mengingat perbedaan metode yang diakui dalam menghitung
” biaya ” (seperti contohnya, perbedaan metode pembiayaan persediaan)
dan perbedaan metode-metode alokasi biaya yang diakui dan dianggap
bersifat arbitter dan tidak dapat diubah”.

5
 Ketiga, Ketergantungan laba akuntansi pada prinsip realisasi, prinsip
biaya historis, dan komvertisme dapat menghasilkan data yang
menyesatkan dan salah dimengerti atau data yang tidak relevasi bagi
penggunanya
 Keempat, ketergantungan pada prinsip biaya historis memberikan kesan
kepada pengguna bahwa neraca mencerminkan penaksiran nilai daripada
hanya sekedar pernyatan mengenai saldo biaya yang belum dialokasikan.

2.3 Hakikat dari Konsep Ekonomi Tentang Laba


Konsep tentang laba selalu menjadi pesat perhatian yang penting bagi
para ahli ekonomi. Adam smith adalah ahli ekonomi yang pertama kali
mendefinisikan laba sebagai suatu peningkatan kekayaan. Kebanyakan penganut
aliran klasik, Marshall pada khususnya, mengikuti konsep laba yang dimiliki oleh
Smith dan menghubungkan konseptualisati pade praktik-praktik bisnisnya.
Sebagai contoh, mereka metakkan modal (kerja) tetap dan berputar, memisahkan
modal fisik dan laba, dan menekankan realisas sebagai suatu ujian dan pengakuan
laba. Pada akhir abad ke-19, pemahaman bahwa laba adalah lebih dari sekeder kas
telah dinyatakan dalam teori-tenei Von bohm bawerk tentang modal dan laba.
Von Bohm Bawerk mencoba untuk mengembangkan suatu konsep nonmeter
tentang laba meskipun saat itu gerakan moneter mendominasi analitis ekonomi
yang ada. Pada awal abad ke-20, pemikiran-peikiran yang berkatan dengan laba
mengalami kemajuan. Fisher, Lindahl dan fick memberikan pandangan utama
baru tentang hakikat dari konsep ekonomi tentang laba. Fisher mendefinisikan
laba ekonomi sebagai suatu rangkaian peristiwa yang sesuai dengan keadaan yang
berbeda-beda penikmatan laba pakis, labs riil dan laba uang. Laba psikis adalah
konsep psikologis yang tidak dapat dikur secara langsung, namun dapat ditaksir
oleh laba rill. Laba rill adalah ekspresi peristiwa-peristiwa yang memberikan
peningkatan kenikmatan psikis, laba rill paling baik diukur oleh biaya hidup.
Dengan kata lain, kepuasan yang diciptakan oleh kenikmatan dan keuntungan
akan diukur oleh pembayaran uang untuk memperoleh barang dan jasa sebelum
atau setelah konsumsi. Jadi, laba psikis, laba ril, dan biaya hidup adalah tiga

6
tahapan yang berbeda dari laba Dan yang terakhir, laba uang menggambarkan
seluruh uang yang diterima dan dimaksudkan untuk digunakan dalam konsumsi
bagi pemenuhan biaya hidup. Meskipun laba psikis adalah tingkat laba yang
paling mendasar dan laba uang adalah tahapan laba yang paling sering disebut
sebag Fisher menganggap laba riil sebagai laba yang paling praktis bagi para
akuntan

Lindahl memperkenalkan konsep laba sebagai bunga, yang mengacu


pada apresiasi terus-menerus terhadap barang-barang modal selama waktu
berjalan. Perbedaan antara bungs dan konsumsi yang diantisipasi selama periode
waktu tertentu dinyatakan sebagel simpanan Pemikiran mengarah pada konsep
laba ekonomi yang berlaku umum sebagai konsumsi ditambah simpanan yang
diharapkan akan terjadi selama satu periode tertentu, simpanan adalah sama
dengan perubahan dalan modal ekonomi. Hal ini dapat dinyatakan
dengan identitas:

Y e =C+( Kt− Kt−1)


Di mana :
Ye ❑ = Laba Ekonomi
C = Konsumsi
Kt = Modal pada perode t
Kt – 1 = Modal pada periode t-1

2.4 Konsep-Konsep Pemeliharaan Modal


Konsep pemeliharaan modal mengandung arti bahwa laba diakui setelah
modal telah terpelihara atau biaya telah tergantikan. Ada empat konsep tentang
pemeliharaan modal :

1. Pemeliharaan uang : modal yang dapat diukur dalam satuan uang


Konsep ini mengandung arti bahwa modal finansial yang diinvestasikan
atau direinvestasikan oleh pemilik telah terpelihara. Menurut konsep
pemeliharaan uang, laba adalah sama dengan perubahan yang terjadi

7
dalam aktiva bersih yang disesuaiakan dengan transaksi-transaksi modal
yang dinyatakan dalam satuan dolar.
2. Pemeliharaan modal daya beli umum : modal finansial yang diukur dalam
satuan daya beli yang sama
Konsep ini mengandung arti bahwa daya beli dari modal finansial yang
diinvestasikan atau direinvestasikan oleh pemilik telah terpelihara.
Menurut konsep pemeliharaan uang, daya beli umum, laba adalah sama
dengan perubahan yang terjadi dalam aktiva bersih yang disesuaiakan
dengan transaksi-transaksi modal yang dinyatakan dalam satuan daya beli
yang sama, uang.
3. Pemeliharaan kapasitas produktif : modal fisik yang diukur dalam satuan
uang. Konsep ini mengandung arti bahwa kapasitas fisik dari perusahaan
telah terpelihara.
4. Pemeliharaan kapasitas produktif : modal fisik yang diukur dalam satuan
daya beli yang sama. Konsep keempat dari pemeliharaan modal
mengandung arti pemeliharaan kapasitas produktif fisik dari perusahaan
yang diukur dalam satuan-satuan daya beli yang sama.

2.5 Konsep-konsep Nilai Saat Ini


Nilai saat ini dapat diperhitungkan berdasarkan atas :
1. Kapitalisasi
2. Harga masuk saat ini
3. Harga keluar saat ini
4. Kombinasi dari nilai-nilai yang dihasilkan oleh ketiga metode diatas.

2.5.1 Kapitalisasi
Menurut metode kapitalisasi untuk memperhitungkan nilai saat ini, nilai
yang dikapitalisasi atau nilai sekarang dari suatu aktiva, sekelompok aktiva, atau
total aktiva. Untuk menghitung nilai yang dapat dikapitalisasi ini, ada empat
variabel yang harus diketahui :

8
1. Ekspresi arus kas yang mungkin timbul akibat penggunaan atau
penghapusan aktiva
2. Waktu dari ekspektasi arus kas tersebut
3. Jumlah tahun dari sisa usia aktiva
4. Tingkat diskonto yang tepat

Jika variabel-variabel di atas dapat ditentukan dengan cara yang akurat dan
objektif, kapitalisasi atau metode nilai sekarang dapat dinyatakan dengan :

P0 = ∑ Rj , P=∑ Rj , dan It = (Pt – P0) + Rj


j j-t
(1+i) (1+i)
Dimana :
P0 = nilai yang dikapitalisasi atau nilai sekarang pada saat waktu 0
P1 = nilai yang dikapitalisasi atau nilai sekarang pada saat waktu 1
I1 = laba untuk tahun pertama
Rj = ekspektasi arus kas bersih dalam periode j
I = tingkat diskonto yang tepat
n = sisa manfaat dari aktiva

2.5.2 Evaluasi akuntansi berbasis harga masuk saat ini


Harga masuk saat ini menggambarkan jumlah uang atau pembayaran
lainnya yang akan diperlukan untuk memperoleh aktiva yang sama atau
ekuivalennya. Berikut ini beberapa interpretasi dari harga masuk saat ini yang
telah digunakan.

Biaya penggantian bekas adalah sama dengan jumlah uang atau


pembayaran lainnya yang dibutuhkan untuk memperoleh aktiva ekuivalen di pasar
barang bekas yang memiliki sisa masa manfaat yang sama.

Biaya reproduksi adalah sama dengan jumlah uang atau pembayaran


lainnya yang dibutuhkan untuk memperoleh suatu aktiva yang identik dengan
aktiva yang sudah ada. Ciri-ciri umum dari pemikiran tentang harga masuk saat

9
ini adalah bahwa mereka berhubungan dengan biaya-biaya penggantian atau
reproduksi aktiva yang dimiliki. Isu yang masih harus tetap dipecahkan adalah
pemilihan metode pengukuran dari harga masuk saat ini. Tiga metode yang paling
dianjurkan adalah menggunakan penetapan harga pasar, indeks harga khusus, dan
apraisal atau penetapan harga manajemen.

2.5.3 Harga keluar saat ini


Harga keluar saat ini menggambarkan jumlah kas yang karenanya suatu
aktiva dapat dijual atau suatu kewajiban dapat dijadwalkan kembali. Harga masuk
saat ini secara umum diakui memiliki hubungan dengan (1) harga jual di bawah
kondisi likuidasi yang terencana dan bukan terpaksa, dan (2) harga jual saat waktu
pengukuran. Dalam kasus dimana harga jual masa depan yang telah disesuaikan
mendapat perhatian, sebagai gantinya akan dipergunakan konsep dari ekpektasi
nilai keluaran. Ekspektasi nilai keluaran atau nilai bersih yang dapat terealisasi
adalah jumlah kas yang akan diterima jika suatu aktiva diharapkan akan dijual
atau kewajiban diharapkan akan dijadwalkan ulang.

Ciri-ciri utama dari sistem harga keluar saat ini adalah ditinggalkan
sepenuhnya prinsip realisasi untuk pengakuan laba. Melakukan penilaian bagi
seluruh aktiva nonmoneter pada harga keluar saat ini akan menghasilkan
pengakuan seluruh keuntungan dengan segera. Jadi, keuntungan operasional
diakui pada saat produksi, sedangkan keuntungan dan kerugian kepemilikan
diakui pada saat pembelian dan akibatnya, diakui ketika terjadi perubahan harga
dan bukannya pada saat penjualan. Peristiwa terpenting dalam siklus akuntansi
saat ini adalah titik pembelian atau produksi bukan titik dimana penjualan terjadi.

2.5.4 Kombinasi dari nilai-nilai yang dihasilkan oleh ketiga metode diatas
Beberapa usulan implementasi akuntansi nilai saat ini yang lain telah
diajukan pula. Dalam bagian ini, kita akan melihat usulan-usulan tersebut. Untuk
kemudahan, mereka akan dikelompokkan menjadi kategori-kategori berikut ini :

10
1. Aktiva penting versus aktiva tidak penting
Aktiva penting ditentukan berdasarkan atas “peran yang diharapkan dari
aktiva tertentu terhadap operasi entitas di masa depan yang dapat
diramalkan yang, dilihat secara umum, akan meneruskan penggunaan atau
menghentikan penggunaan. Aktiva tidak penting dinilai ada harga keluar
saat ini-nya; aktiva yang penting dinilai pada harga masuk saat ini-nya.
Perbedaan antara aktiva penting dan aktiva tidak penting menggambarkan
suatu modifikasi pada sistem berbasis harga masuk saat ini untuk
mencerminkan realita-realita ekonomi.
2. Nilai bagi perusahaan
Menurut pendekatan nilai bagi perusahaan, aktiva dinilai pada julah yang
menggambarkan biaya kesempatan bagi perusahaan yaitu kerugian
maksimum yang mungkin terjadi jika perusahaan kehilangan aktiva-aktiva
tersebut. Jadi, nilai perusahaan di kebanyakan kasus akan diukur oleh
biaya penggantian, jika biaya penggantian tersebut mencerminkan jumlah
uang yang dibutuhkan untuk memperoleh aktiva yang identik atau setara.
3. Usulan biaya penggantian dari SEC
Sebagai langkah pertama ke arah perbaikan beberapa keterbatasan dari
akuntansi biaya historis, Securities and Exchange Commision (SEC)
menyebut biaya penggantian sebagai suatu metode penggantian sebagai
suatu metode pengungkapan yang wajib bagi perusahaan-perusahaan
besar. Biaya penggantian didefinisikan sebagai jumlah terkecil yang harus
dibayarkan dalam proses operasi bisnis normal untuk memperoleh satu
peralatan baru yang beroperasi pada kapasitas produktif.
4. Kombinasi nilai
Pendekatan kombinasi nilai mencoba untuk menghindari beberapa
kelemahan yang dimiliki oleh harga keluar saat ini, harga masuk saat ini
dan metode-metode kapitalisasi lainnya.
5. Konsep laba usaha
Edwards dan Bell telah memperkenalkan konsep dari laba usaha. Berikut
ini kita akan menyoroti hal-hal yang membedakannya dengan laba

11
akuntansi. Laba akuntansi adalah perbedaan antara realisasi penghasilan
yang muncul akibat transaksi-transaksi yang terjadi selama periode dan
biaya historis yang berkaitan. Laba usaha berbeda dari laba akuntansi
dalam dua hal : (1) laba usaha didasarkan pada penilaian biaya
penggantian, dan (2) laba usaha hanya mengakui keuntungan yang dibuat
akrualnya selama periode yang bersangkutan. Lebih spesifik lagi, laba
usaha terdiri atas (1) Laba Operasional saat ini, (2) realisasi dan akrual
keuntungan kepemilikan dan (3) keuntungan dan kerugian kepemilikan
yang belum terealisasi dan dibuat akrualnya selama periode yang
bersangkutan. Dengan kata lain, laba usaha sama dengan laba akuntansi
setelah dikurang realisasi keuntungan kepemilikan untuk periode yang
bersangkutan dan dibuat akrualnya selama periode sebelumnya ditambah
keuntungan dan kerugian kepemilikan yang belum terealisasi.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Model akuntansi untuk akuntansi nilai saat ini yang dibahas pada
materi ini adalah didasarkan pada interprestasi dari konsep ”Hicksian”
tentang peliharaan modal, atau pemeliharaan kapasitas produktif fisik.
Terdapat usulan empat konsep nilai saat ini yang berbeda dalam literatur dan
dalam praktiknya. Nilai kapitalisasi, harga masuk saat ini, harga keluar saat
ini, dan kombinasi dari nilai-nilai di atas setiap metode memberikan
keunggulan-keunggulan yang nyata jika dibandingkan dengan akuntansi
biaya historis. Kelemahan utama dari setiap metode nilai saat ini, dan juga
akuntansi biaya historis, adalah bahwa tidak ada dari metode ini yang
mengakui perubahan – perubahan yang terjadi dalam daya beli atas dolar.

3.2 Saran
Memahami Proses laba terdiri atas usaha-usaha dan pelaksanaan yang
diarahkan untuk mencapai sasaran utama perusahaan berupa pengembalian,
dalam beberapa waktu, jumlah maksimum kas kepada para pemiliknya. Oleh
karena itu, laba memiliki peran yang harus ia mainkan di berbagai area dan
kegunaannya mungkin dapat menjadi subjek dari sejumlah keterbatasan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ahmed Riahi-Belkaoui. 2010. Teori Akuntansi.Akuntansi Nilai Saat Ini .Edisi lima.Buku
Dua. Penerbit: Salemba empat.

14

Anda mungkin juga menyukai