Puji dan Syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ....................................................................................... 22
B. Saran ................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA
ii
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hal seperti ‘perilaku dan orang-orang’. Dalam hal informasi keuangan, atau
Legitimasi.
Teori didefinisikan sebagai konsep, definisi, dan dalil yang menyajikan suatu
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
peristiwa
Perilaku
prediktif
positif
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendekatan Peristiwa
mereka masing-masing.
dengan satu atau lebih dimensi dasar atau ciri. Menurut Johnson,
“peristiwa” berarti “observasi yang layak mengenai karakteristik
fungsi pengguna.
4
langsung mengenai peristiwa peristiwa operasi yang terjadi selama
periode tertentu.
5
a. Suatu taksonomi yang ekplisit dari peristiwa-peristiwa
peristiwa.
6
kumpulan pertanyaan ilmiah atau data yang kemudian
hubungan.
7
terdiri dari sekumpulan penyajian sumber daya ekonomi,
B. Pendekatan Perilaku
8
tujuannya adalah untuk mempengaruhi tindakan (perilaku) secara
9
3. Dampak linguistik dari data dan teknik akuntansi
berikutnya, yaitu :
akuntansi;
e.
10
4. Fiksasi fungsional dan data
terstruktur.
11
penerima untuk mengantisipasi kemungkinan penggunaan informasi,
C. Pendekatan Prediktif
12
Kemampuan prediktif adalah juga suatu kriteria purposif yang
baik, suatu kriteria untuk pemilihan informasi yang relevan dapat saja
hilang.
13
akuntansi alternatif hendaknya dievaluasi berdasarkan atas
series.
14
dibandingkan aktiva total. Estimasi fungsi diskriminan dari
Altman adalah:
X5 = penjualan/total aktivas
2) Resiko pemasaran
semakin popular dan penting bagi suatu pasasr modal untuk dapat
agregat.
sengaja dan harga pasar selalu sama dengan nilai intrinsik yang
17
3) Hipotesis pasar modal yang kuat. Menyatakan bahwa
D. Pendekatan Positif
Zimmerman,1986) yaitu :
18
yang salah sehingga tidak dapat diuji keabsahannya secara
empiris.
luas.
dapat diterima secara mentah, harus dapat diuji secara empiris supaya
19
Manajer perusahaan cenderung lebih menyukai metode yang
mereka.
20
mempunyai insentif untuk memiliki laba pada periode akuntansi
sebuah teori yang menjelaskan “apa yang seharusnya: dan bukan “apa
yang sesungguhnya
21
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pada pendekatan peristiwa, neraca dianggap sebagai komunikasi tidak
langsung mengenai seluruh peristiwa akuntansi yang relevan bagi
perusahaan sejak berdiri. Pada pendekatan nilai, laporan keuangan
dianggap sebagai suatu indikator kinerja keuangan perusahaan pada
periode tertentu.
2. Pendekatan perilaku pada pembuatan teori akuntansi menekankan pada
relevansi pembuatan keputusan mengenai informasi yang
dikomunikasikan (berorientasi pada keputusan yang dikomunikasikan)
dan perilaku individual dan kelompok yang disebabkan oleh
komunikasi informasi (berorientasi pada pembuat keputusan).
3. Pendekatan prediktif timbul dari masalah kesulitan menilai metode
alternatif mengukur akuntansi dan dari pencarian suatu kriteria sebagai
dasar pemilihan antara alternatif-alternatif pengukuran. Pendekatan
prediktif terbagi atas prediksi kejadian ekonomi dan prediksi reaksi
pasar.
4. Prinsip dari teori akuntansi positif beranggapan bahwa tujuan dari teori
akuntansi bermaksud untuk memprediksi dan menjelaskan praktik
akuntansi. Teori akuntansi positif merupakan studi lanjutan dari teori
akuntansi normatif karena kegagalan dari teori normatif dalam
menjabarkan fenomena praktik yang terjadi secara real (nyata).
B. Saran
Pendekatan Peristiwa, Pendekatan perilaku, Pendekatan prediktif, dan
Pendekatan positif merupakan hal penting yang sangat perlu dipelajari dalam
dengan kondisi, lingkungan, dan situasi ekonomi agar dapat dijadikan dasar
23
DAFTAR PUSTAKA