Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL BUSINESS PLAN

Usaha Bidang Kuliner

“KESURUPAN”

(KETAN SUPER KREASI RUMAHAN)

GAMBAR LOGO

OLEH :

1. ADRIANSYAH RIZAL M G42140454


2. RIZKI MUHAROM G42140789
3. SULASTRI G42140438

POLITEKNIK NEGERI JEMBER


TAHUN AKADEMIK 2015/2016
PROPOSAL BUSINESS PLAN “KESURUPAN”

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi Produk

Jember merupakan salah satu kota yang padat dan didominasi oleh anak muda karena
terdapat beberapa Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta. Dalam melakukan kegiatan
sehari-hari tentunya memerlukan asupan nutrisi berupa makanan. Namun karena aktivitasnya
yang padat dalam mengikuti perkuliahan maupun yang mengikuti organisasi-organisasi
kampus, menyebabkan sebagian dari mereka cenderung malas memasak, terlebih lagi
kebanyakan tidak mempunyai keahlian dalam memasak sehingga sebagian besar dari mereka
memilih makanan yang tersedia di warung lesehan, depot maupun café.
Namun dengan menu yang itu-itu saja yang terlihat sama di hampir semua rumah
makan, menyebabkan kejenuhan untuk memilih makanan. Rumah-rumah makan tersebut
juga didesain alakadarnya yang tidak didekor untuk memperindah tempat agar meningkatkan
ketertarikan konsumen untuk membeli. Bahkan kebersihan dan kehigienisan makanan kerap
kali diabaikan.
Sebagian besar masyarakat akan memilih produk makanan yang unik, baru dan belum
pernah ada sebelumnya. Bisnis kesurupan (ketan super kreasi ruamahan) ini merupakan suatu
produk makanan yang tidak hanya menawarkan kenikmatan rasa yang tiada duanya, namun
bisa dijadikan alternatif tempat tongkrongan atau tempat berkumpul bersama kawan-kawan
untuk sekedar hang out atau acara misalkan perayaan ulang tahun. Peluang membuka bisnis
ini di sekitar kawasan kampus masih sangat terbuka dan berpeluang besar karena mahasiswa
menyukai kuliner unik dan aktivitas nongkong.
Menu yang ditawarkan pun beragam dengan berbagai varian topping yang unik dan
disukai oleh konsumen. Dengan banyaknya varian tersebut konsumen cenderung tidak akan
cepat bosan, malah sebaliknya yakni terdorong untuk mencoba menu-menu varian lainnya.
Kesurupan (ketan super kreasi ruamahan) merupakan salah satu inovasi dari olahan
nusantara yang berbahan dasar ketan. Ketan merupakan kuliner nusantara yang telah ada
sejak zaman dahulu. Kami mencoba mengangkat kembali kuliner ini agar anak muda tetap
ingat dan cinta pada budaya bangsa sendiri daripada meniru budaya asing dengan menu
makanan siap saji (fast food) yang merugikan dan berefek negatif bagi kesehatan tubuh. Saat
ini budaya makan ketan di Indonesia sudah jarang ditemui. Kita hanya bisa menikmati olahan
ketan saat waktu-waktu tertentu saja misalkan: saat bulan ramadhan, maulid nabi dan acara
syukuran tujuh bulanan. Dengan mempopulerkan kembali kuliner ketan ini maka diharapkan
budaya makan ketan tetap lestari.
Berbeda dengan penyajian ketan pada umumnya yang hanya sederhana, olahan
Kesurupan (ketan super kreasi rumahan) ini memadukan rasa ketan tradisional yang legit
dengan beberapa sentuhan modern yang unik dalam penambahan varian topping. Hal tersebut
akan memunculkan sensasi rasa yang berbeda yang belum pernah dirasakan sebelumnya,
tentunya dengan rasa yang enak, nikmat dan legit. Terdapat beberapa menu ketan yang
disajikan di Kesurupan (ketan super kreasi ruamahan), salah satunya yang menjadi primadona
ketan adalah ketan kejang-kejang yang berupa olahan ketan hitam dan putih yang manis
disertai toping isi pisang coklat didalam dan toping lapis luar parutan keju. Selain itu,
terdapat aneka macam olahan ketan dengan topping abon, coklat, fla, keju dan buah-buahan.

1.2 Manfaat produk


Sebagai salah satu makanan tradisional Indonesia, ketan sangat kaya akan gizi,
vitamin, mineral, serta zat-zat lain yang dibutuhkan tubuh. Manfaat yang bisa diperoleh dari
mengonsumsi ketan ini antara lain : Mengurangi resiko penyakit jantung, sebagai sumber
energi tubuh, menangkal radikal bebas, mengatur aktivitas hormone tiroid, menjaga
kesehatan tulang, menjaga system kekebalan tubuh, menyehatkan system pencernaan, dan
juga segudang manfaat lainnya. Ini sangat cocok dan dibutuhkan oleh kalangan mahasiswa
yang umumnya tidak bisa mengatur pola makan sehat setiap harinya.

1.3 Lokasi Usaha

Lokasi usaha Kesurupan (ketan super kreasi rumahan) merupakan usaha industry
rumahan dengan skala kecil untuk pembuatan bahan dasar yaitu ketan. Pada proses produksi,
dilaksanakan di salah satu rumah yang bertempat di Perumahan Mastrip RT 01 RW 19 Blok
D/20 Sumbersari, Sumbersari, Jember.
BAB II
PEMASARAN

2.1 Sasaran atau Target Konsumsi

Adapun taget konsumsi yang akan kita jamah yaitu kalangan mahasiswa yang haus
akan adanya kuliner yang unik, baru dan belum pernah ada sebelumnya. Tetapi, tidak tutup
kemungkinan kalangan masyarakat luas merupakan target konsumsi kita yang kedua.

2.2 Wilayah Pemasaran

Wilayah pemasaran Kesurupan (ketan super kreasi rumahan) berada di jalan Mastrip
tepatnya didekat bundaran Mastrip, disamping pangkalan becak dan menghadap jalan raya. Lokasinya
sangat strategis karena dekat dengan 2 perguruan tinggi yaitu Universitas Jember dan Politeknik
Negeri Jember serta termasuk jalan yang menjadi lokasi pedagang kaki lima yang menjadi tujuan
mahasiswa membeli makan. Faktor spesifik sbb:

a. Lokasi dipinggir jalan raya


b. Mudah dijangkau oleh para konsumen
c. Lokasi merupakan tujuan utama orang mencari makan

2.3 Cara atau Teknik Pemasaran

2.3.1 Peluang bisnis

Kami telah mengidentifikasi peluang yang sangat bagus dalam perencanaan bisnis
Kesurupan (ketan super kreasi rumahan), yaitu sebagai berikut :

 Penjualan kesurupan dari bahan dasar ketan yang diolah melalui pemanggangan yang
masih jarang sehingga masih besar kemungkinan usah ini untuk menjadi usaha yang
cukup besar.
 Bahan produk kesurupan yang sudah terjamin sehat dan higienis
 Kesurupan mempunyai ciri khas tampilan dan rasa yang berbeda dengan usaha ketan
yang lainnya yaitu rasa yang bervariasi serta harga yang cukup terjangkau.
 Tempat strategis
 Ciri khas menu dan tampilan kesurupan yang unik dan dibuat sesuai selera, dan usaha
ini sangat menjanjikan.
 Budaya masyarakat yang masih konsumtif

2.3.2 Bahan Baku yang Mudah Diperoleh

Bahan baku untuk membuat ketan tidak terlalu sulit di kota jember ini. Kita bisa
menemukannya dengan mudah di pasar-pasar tradisional seperti misalnya Pasar Tanjung dan
sebagainya. Sedangkan untuk bahan topping juga relatif mudah didapatkan kecuali buah-
buahan musiman. Untuk buah musiman, kami mengantisipasinya dengan mengganti varian
rasa atau topping secara berkala. Selain untuk mengantisipasi kekurangan stok musiman, ini
juga membuat konsumen tidak merasa bosan dengan varian rasa yang disediakan.

2.3.3 Luas dan Tingginya Target Pasar

Kuliner ketan merupakan jenis kuliner yang bisa diterima semua kalangan. Ini
merupakan peluang besar mengingat berapa banyak kalangan konsumen yang bisa kita
jamah. Selain itu, Jember sendiri yang merupakan kota dengan beberapa universitas negeri
atau swasta di dalamnya, tentunya akan menyumbang calon konsumen yang sangat besar.

2.3.4 Lokasi yang Strategis

Lokasi Kesurupan (ketan super kreasi rumahan) yang sangat strategis yaitu mudah
dijangkau karena berada di pinggir jalan raya yang jaraknya pun sangat dekat dengan dua
perguruan tinggi yaitu Universitas Jember dan Politeknik Negeri Jember. Untuk itu kami
memilih dan menyewa tempat di daerah Perempatan bundaran Mastrip

2.3.5 Produk Pertama di Jember

Di jember untuk usaha kuliner ketan original yang masih ada sangat sedikit. Namun
untuk ketan bakar dengan berbagai pilihan rasa topping, belum ada di jember, dan ini
merupakan peluang utama dan besar untuk Kesurupan (ketan super kreasi rumahan).

2.3.6 Harga yang Terjangkau

Dengan harga yang cukup terjangkau bagi semua kalangan khususnya mahasiswa, yaitu
sekitar 6000 rupiah – 7000 rupiah saja, tentunya kuliner ini akan sangat diminati. Faktanya,
mahasiswa (target khusus) sangat peka terhadap harga barang yang dikonsumsinya.
2.3.7 Analisis 4P

 Produk

Produk yang akan kami produksi berbahan dasar ketan. Ketan akan kami tambahkan
beberapa variasi rasa atau topping, diantaranya:

 Ketan diam : Berisi ketan bakar putih dengan taburan bubuk kedelai dan parutan
kelapa.
 Ketan kejang-kejang: Berisi ketan bakar hitam atau putih dengan isi pisang dan
coklat serta parutan keju.
 Ketan melet-melet : Berisi ketan bakar putih dengan tambahan isi abon sapi pedas
 Ketan marah : Berisi ketan bakar putih dengan tambahan isi ayam lada hitam.
 Ketan senyum : Berisi ketan bakar putih isi daging ayam tambahan tuangan
serundeng (kacang dan kelapa sangrai)
 Ketan ruqiah : Berisi ketan bakar hitam atau putih tambahan tuangan fla dan buah-
buahan segar.

 Price

Kesurupan menawarkan harga yang relatif terjangkau bagi para konsumen khususnya
bagi mahasiswa, dengan harga sebagai berikut:

 Ketan diam : Rp 6.000,00/porsi


 Ketan kejang-kejang : Rp 7.000,00/porsi
 Ketan melet-melet : Rp 7.000,00/porsi
 Ketan marah : Rp 7.000,00/porsi
 Ketan senyum : Rp 7.000,00/porsi
 Ketan ruqiah : Rp 7.000,00/porsi

 Promotion

Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk Kesurupan kepada para calon
konsumen. Cara promosi yang unik akan menarik perhatian konsumen terhadap produk
Kesurupan. Berikut cara promosi yang akan diterapkan:

 Melalui jejaring sosial (media sosial)


Dengan semakin canggihnya tehnologi terutama kalangan mahasiswa dan anak muda
lainnya yang lebih sering membuka media sosial seperti Instagram, BBM, line, FB,
twitter dan lain sebagainya. Maka promosi akan sangat efektif melalui media sosial,
terlebih lagi promosi melalui media sosial tidak memerlukan biaya yang mahal atau
bahkan gratis, tetapi jangkauan promosinya sangatlah luas.
 Melalui Media Lainnya
Yakni melalui radio dan koran dengan cara pemasangan iklan
 Pemasangan Banner di area produksi dan tempat pemasaran
Banner dipasang di outlet tempat pemasaran Kesurupan. Dengan dipasangnya banner
dapat memudahkan para calon konsumen untuk mengetahui produk Kesurupan dan
dapat menarik perhatian siapa saja yang melewati lokasi outlet sehingga tertarik untuk
mencoba produk Kesurupan.
 Penyebaran brosur
Brosur-brosur yang berisi promosi produk berupa detail produk dan promosi khusus
yang ditawarkan misalkan beli 3 gratis 1, akan disebar di tempat-tempat yang ramai
misalkan di alun-alun saat acara car free day. Dengan penyebaran brosur, diharapkan
akan semakin banyak yang akan mengenal dan tertarik mencoba produk Kesurupan.
 Memperkenalkan Kesurupan di acara-acara, seperti CFD, acara fakultas, dan acara-
acara lainnya. Lalu jika Kesurupan dapat dipercaya rasa dan kualitasnya, secara tidak
langsung akan menyebar dari mulut ke mulut dan akan di Expos media sosial.
 Discount
Promo pada hari pertama buka lapak akan diberikan discount sebesar 50% atau
setengah harga dari harga pokok.

 Place

Tempat yang kami pilih terletak dipinggir jalan yakni sebuah ruko yang akan kami
dekorasi senyaman, sebagus dan sekreatif mungkin. Kami akan menawarkan desain sebuah
mini cafe yang beda dari biasanya sehingga membuat pelanggan merasa nyaman.
2.4 Biaya Pemasaran

Rincian biaya pemasaran antara lain :

 Biaya promosi meliputi :


 Lewat radio RRI Jember = Rp. 200.000
 Banner berdiri (2 buah) = Rp. 200.000
 Brosur (100 lembar) = Rp. 20.000
 Biaya Transportasi meliputi :
 Uang transport (bensin) = Rp. 100.000
BAB III

PRODUKSI

3.1 Alur Proses Psoduksi

3.1.1 Alur Proses Pembuatan

Proses

Pembuatan

Bahan :
Kukus beras ketan
 1 kg ketan yang telah dicuci
bersih selama 10-20 menit
 250 ml santan kental ½ butir
kelapa
 1 lembar daun pandan
 1 sdt garam

Angkat dan
Kukus kembali Didihkan santan bersama
masukkan pada
Loyang yang telah selama 25 menit daun pandan dan garam.
dialasi plastik. Masukkan beras ketan dan
atau sampai
aduk sampai santan terserap.

Diamkan sampai
dingin atau padat, lalu
potong sesuai ukuran
yang telah ditentukan.

Lalu panggang ketan Masukkan topping sesuai


sampai setengah matang dengan macam-macam
selama 5 menit. varian, paanggang kembali
selama 3 menit. Tuangkan
topping tambahan. Lalu
sajikan.
3.1.2 Alur Proses Penjualan

Pemilihan bahan
terbaik.

Pembuatan berbagai
macam varian ketan

pengemasan produk
ketan

Penjualan ke konsmen
3.2 Biaya Produksi Persatu Siklus Produksi

BAB IV

MANAJEMEN

4.1 Organisasi Usaha

MANAJER :

ADRIANSYAH R.M

KOORDINATOR KOORDINATOR
BAG. PRODUKSI & BAG. KEUANGAN :
PEMASARAN:
SULASTRI
RIZKI MUHAROM

PEGAWAI

Untuk bagian organisasi dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:

1. Manajer : akan di pegang oleh Adriansyah Rizal M


2. Keuangan : akan di pegang oleh Sulastri
3. Pemasaran & Produksi : akan di pegang oleh Rizki Muharom
4. Pegawai Produksi

4.2 Manajemen Usaha

Setiap orang mempunyai tanggung jawab masing-masing pada bagiannya dalam


organisasi.Seperti yang terlihat pada bagan di atas, dimana bisnis kuliner Kesurupan ini
dimanajeri oleh Adriansyah R.M sebagai kepala bisnis, dimana dia bertugas untuk
menjalankan 4 (empat) fungsi manajerial yaitu pengorganisasian, perencanaan,
pengawasan, serta pengkoordinasian di dalam bisnis. Lalu ada Rizki Muharom yang
menangani bagian produksi beserta pemasaran dalam pembuatan produk Kesurupan
kami, dimana tugasnya mencakup bidang promosi serta pelayanan langsung kepada
konsumen. Kemudian ada Sulastri yang menangani bagian keuangan dalam bisnis, ini
mencakup perhitungan biaya output, keuntungan, input di dalam bisnis.

4.3 Manajemen Dampak Lingkungan


ASPEK TEKNIS

3.1 Lokasi
Lokasi usaha ketan korner berada di jalan jawa VI, tepatnya di pojok gang dan menghadap
jalan raya. Lokasinya sangat strategis karena di samping Universitas Jember dan termasuk jalan
yang menjadi lokasi pedagang kaki lima yang menjadi tujuan mahasiswa membeli makan. Faktor
spesifik sbb:

d. Lokasi dipinggir jalan raya


e. Mudah dijangkau oleh para konsumen
f. Lokasi merupakan tujuan utama orang mencari makan
g. Lokasi dekat Indomaret yang bisa diprediksi keramaian jalan

3.2 Faktor produksi


Faktor produksi yang diperlukan Ketan Korner:
a. Tempat
Tempat digunakan untuk proses produksi dan sarana pemasaran produk.
b. Peralatan Produksi
Peralatan produksi yang digunakan membantu memproduksi ketan, berupa
piring, sendok, kompor, gas, pengukus, kulkas, dll.
c. Tenaga kerja
Kami akan merekrut 1 tenaga kerja ahli pada bidang produksi / pembuatan
ketan. Hal ini yang tentunya akan menentukan kualitas rasa dari produk
kami. Sedangkan untuk pekerjaan di bidang-bidang lainnya sementara kami
tangani sendiri untuk mengawali bisnis. Tidak menutup kemungkinan, kami
akan merekrut pegawai-pegawai kembali di masa yang akan datang apabila
usaha Ketan Korner ini sudah mulai berkembang.
d. Bahan baku
Bahan baku yang dibutuhkan berupa ketan hitam, ketan putih, kelapa muda,
bubuk kedelai, santan, tepung maizena, serta bahan-bahan pelengkap
lainnya untuk topping.
e. Modal
Untuk modalnya sendiri berasal dari bantuan pihak Universitas Jember
sebagai pelaksanaan dari Program Mahasiswa Wirausaha (PMW).
3.3 Proses Produksi
Proses produksi dilakukan dengan kombinasi beberapa faktor
produksi, seperti temppat yang memadai, peralatan dapur yang membantu
pengolahan, tenaga kerja yang mengolah bahan, dan bahan baku yang
menjadi komponen utama produksi. Untuk proses produksi kita melakukan
2 lokasi produksi, yaitu dirumah untuk memasak FLA dan ketan, lalu lokasi
pemasaran untuk menyajikan ketan.

2 ASPEK KEUANGAN

5.1 Sumber Dana Jumlah


Dari program PMW ini akan memberikan kurang lebih Rp5.000.000,00 per orang.
Jika beranggotakan 4 orang maka 4x5.000.000= 20.000.000,00

4.4 Alokasi
Biaya Lancar

No. Keterangan Harga satuan Jumlah barang Harga total


1 Ketan putih Rp. 9000,00 10 Kg Rp. 90000,00
2 Ketan hitam Rp. 6500,00 10 Kg Rp. 65000,00
3 Kelapa Rp. 10000,00 8 buah Rp. 80000,00
4 Jeruk Rp. 10000,00 1 Kg Rp. 10000,00
5 Strawberry Rp. 27000,00 1 Kg Rp. 27000,00
6 Anggur Rp. 30000,00 1 Kg Rp. 30000,00
7 Mangga Rp. 15000,00 2 Kg Rp. 30000,00
8 Garam Rp. 1500,00 2 pack Rp. 3000,00
9 Gula Rp. 12000,00 1 Kg Rp. 12000,00
10 Gas elpiji Rp. 18000,00 1 buah Rp. 18000,00
11 Abon sapi Rp. 150000,00 1 Kg Rp. 150000,00
12 Daging Ayam Rp. 30000,00 2 Kg Rp. 60000,00
13 Keju Rp. 20000,00 3 pack Rp. 60000,00
14 Coklat Rp. 30000,00 3 pack Rp. 90000,00
15 Pisang Ambon Rp. 40000,00 2 sisir Rp. 80000,00
16 Bubuk kedelai Rp. 8000,00 2 Kg Rp. 16000,00
17 Kacang tanah Rp. 10000,00 1 Kg Rp. 10000,00
18 Bawang merah Rp. 43400,00 1 Kg Rp. 43400,00
19 Bawang putih Rp. 38400,00 1 Kg Rp. 38400,00
20 Merica bubuk Rp. 1000,00 10 sachet Rp. 10000,00
21 Cabe merah Rp. 38200,00 1 kg Rp. 38200,00
Rp. 961000,00
NB ; harga satuan per 1 Kg kecuali pisang per sisir, kelapa per buah, garam per pack, keju per pack,
coklat per pack, merica bubuk per sachet

Biaya tetap

Biaya ketan korner


Biaya tetap (Fixed cost)
Jumlah
No Keterangan Harga satuan Jumlah (Rp)
barang
1 Kulkas 1 2.500.000 3.000.000
2 Gerobak 1 4.000.000 2.000.000
3 Lap 2 3000 6.000
4 Pengukus 2 90.000 180.000
5 Centong 2 2.000 4.000
6 cetakan 4 5.000 20.000
7 Kompor gas 1 300.000 300.000
8 Tabung Elpiji 1 18.000 18.000
9 Ember 4 4.000 16.000
10 Sendok 3 lusin 40.000 120.000
11 Saringan 2 4.000 8.000
12 Sewa tempat Per tahun - 10.000.000
13 Biaya pegawai 1 400.000 400.000
14 Biaya listrik dan air Per bulan - 60.000
15 Meja konsumen 4 100.000 400.000
16 Piring 4 lusin 50.000 200.000
17 garpu 3 lusin 40.000 120.000
Total 16.852.000

Biaya Total

BIAYA TETAP + BIAYA LANCAR = Rp. 16.852.000,00 + Rp. 961.000,00


= Rp.17.813.000,00

Analisis Break Even Point (BEP)

Rumus :
BEP (Q) = FC / (P-V)
Dimana :
P = harga jual per unit
V = biaya variabel per unit
FC = biaya tetap
Q = jumlah unit /kuantitas produk yang dihasilkan dan dijual

Jadi :

BEP (Q) = FC / (P-V)

= 17.730.000 / ( 6000 – 3700 )

= 7.708 (porsi)

Untuk mencapai Break Even Point (BEP), kami harus bias menjual 7.708
porsi ketan. Apabila bisnis kami bisa menjual sekitar 100 porsi per hari, maka
waktu yang di butuhkan untuk mengembalikan modal yang telah dikeluarkan
adalah sekitar 77 hari atau sekitar 2,5 bulan.

6. ASPEK NON EKONOMIS

6.1 Keamanan
Ketan korner berada di pinggir jalan raya dan sekitar Universitas, dan ramai
pengguna jalan raya sehingga mengurangi angka kriminalitas dan kejahatan bagi
konsumen. Untuk keamanan kita hanya menyediakan tempat parkir yang cukup
aman, namun tetap diutamakan keamanan kendaraan masing-masing pengunjung.

6.2 Sosial Budaya

Ketan korner mendapat peluang yang baik pada kebiasaan anakmuda untuk
nongkrong bareng dan hangout rame-rame. Budaya wisata kuliner merupkan
peluang ketan korner, karena menyajikan ketan dengan berbagai varian topping yang
tersedia.

6.3 Teknologi

Seiring berjalanya jaman dan meningkatnya teknologi yang semakin modern


ini dapat dimanfaatkan ketan korner untuk memunculkan inovasi varian topping
terbaru dengan mengetahui selera masyarakat yang sering berubah-ubah. Lalu dapat
dimanfaatkan lagi sebagai via promosi, yaitu dengan media internet.

Anda mungkin juga menyukai