Anda di halaman 1dari 237

Bab 1

Konsep Dasar

Konsep Dasar Sistem


Kata sistem berasal dari Bahasa Yunani, yaitu systema, yang artinya
himpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan
merupakan suau keseluruhan. Selain itu bisa diartikan sekelompok elemen yang
independen, namun saling berkaitan sebagai satu kesatuan.
Suatu sistem merupakan totalitas yang komplek, terorganisasi, dan utuh.
Sistem sebenarnya mencakup suatu spectrum yang sangat luas dari suatu paham.
Suatu sistem terdiri atas unsur-unsur yang saling berhubungan dan beroperasi
secara bersama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Contoh konkrit
sebuah sistem, yaitu organ tubuh manusia yang membentuk beragam sistem, yakni
sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem ekskresi, sistem saraf, sistem
kerangka, dan lain-lain.
Contoh lainnya adalah organisasi perusahaan. Komponen-komponen
yang termasuk disini adalah orang-orang, mesin-mesin, bangunan, bagian
akuntansi dan bagian pemasaran, yang semuanya berhubungan satu sama lain
dalam berbagai cara.

1
Sistem adalah seperangkat unsur yang saling berhubungan dan saling
mempengaruhi dalam satu lingkungan tertentu (Ludwig, 1991). Sistem adalah
kumpulan/ group dari sub sistem /bagian/ komponen apapun baik phisik yang
saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk
mencapai satu tujuan tertentu. (Azhar Susanto, 2002)
Begitu banyaknya jenis sistem yang ada di dunia, menyebabkan
keanekaragaman pendefinisian sistem yang mengacu pada sistem nyata dan
disiplin ilmu para ahli. Untuk bisa memahami sistem secara umum maka lebih
dulu kita memahami definisi dari sistem, baik dari sudut prosedurnya maupun
dari komponennya :
Menurut Jogianto (2005) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan
dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini
mengambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat benda,
serta orang-orang yang ada dan terjadi.
Menurut Lani Sidharta (1995) sistem adalah himpunan dari bagian yang
saling berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
James A O’Brien (2005) menjelaskan bahwa sistem adalah sekelompok
komponen yang saling berhubungan, bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses
transformasi yang teratur.
Gordon B. Davis dan Margrethe H. Olson dalam Rohmat Taufik (2013)
menjelaskan bahwa sistem bisa berupa abstrak maupun fisik. Sistem abstrak
adalah urutan rencana yang saling tergantung gagasan atau konsep. Sistem fisik
adalah kumpulan elemen yang selalu bekerja untuk menyelesaikan tujuan.
Robert G. Murdick dalam Jimmy L. Gaol (2008) “sistem as a set of
elements joined together for a common objective”. (sistem adalah satu kumpulan
dari beberapa bagian yang bergabung untuk satu tujuan bersama).
Dengan demikian, sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian
yang memiliki keterkaitan dan slaing bekerja sama serta mebentuk suatu kesatuan
untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut.
Untuk lebih memahami definisi sistem tersebut, dapat dilihat aplikasi
definisi sistem dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut :

2
Kumpulan sub-sub sistem abstrak
Tujuan
Jenis Sistem maupun fisik yang terkoneksi dan
tertentu
berklaborasi
Sistem Kepala, tanga, kaki, mata, telinga, Gerak,
Manusia
Fisik kulit, tulang, otot, dll bicara, dll
Dosden, mahasiswa, buku, meja,
Sistem Proses
ruangan, papan tulis, spidol, Belajar
Fisik Mengajar
projektor
Sistem Bergerak,
Mobil Mesin, bodim kaca, spion, jok, dll
Fisik dll
Datang ke bank, melakukan
Sistem Prosedur transaksi pembayaran di bank, slip Bayar
Abstrak Pembayaran pembayaran diberikan di bagain kuliah
keuangan kampus

Ada beberapa cara untuk memandang sistem. Satu klasifikasi telah


dikemukan : sistem fisik dan abstrak. Klasifikasi lain adalah sistem deterministik
dan probabilistik serta sistem tertutup dan terbuka.
Sebuah sistem deterministik beroperasi dalam cara yang dapat
diramalkan secara tepat. Interaksi antar bagian-bagian diketahui dengan pasti.
Bila seseorang memiliki uraian keadaan sistem pada saat tertentu beserta uraian
operasinya, maka keadaan sistem selanjutnya dapat disebutkan secara tepat tanpa
kesalahan. Sebagai contoh adalah program komputer yang melaksanakan secara
tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya. Sistem probabilistik dapat diuraikan
dalam istilah perilaku yang mungkin, tetapi selalu ada sedikit kesalahan atas
ramalan terhadap jalannya sistem. Sistem sediaan barang adalah contoh sebuah
sistem probabilistik. Kebutuhan rata-rata, waktu rata-rata untuk memulihkan dan
sebagainya dapat didefinisikan, tetapi nilai tepat sesaat dapat diketahui.
Sedangkan sistem tertutup dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem
mandiri (self contained). Sistem ini tidak bertukar materi, informasi, atau energi
dengan lingkungannya. Sebagai contoh adalah sebuah reaksi kimia di dalam
sebuah tabung berisolasi dan tertutup. Sistem tertutup semacam itu akhirnya akan
melemah atau bercerai berai. Gerak menuju perpecahan itu disebut “peningkatan
entropi”. Dalam organisasi dan pengolahan informasi, ada sistem yang relatif
3
terisolasi dari lingkungannya tetapi tidak sama sekali tertutup dalam arti fisik. Ini
akan disebut sistem tertutup atau sistem yang secara relatif tertutup. Sebagai
contoh, sistem dalam manufaktur dirancang untuk mengurangi sedapat mungkin
perubahan yang tak diinginkan dengan lingkungan di luar sistem. Ini berarti
sistem dirancang agar setertutup mungkin. Sebuah program komputer adalah
sistem yang relatif tertutup karena hanya menerima masukan yang telah
ditentukan sebelumnya, mengolahnya, dan memberikan keluaran yang juga telah
ditentukan sebelumnya, mengolahnya, dan memberikan keluaran yang juga telah
ditentukan sebelumnya. Karenanya, sistem relatif tertutup memiliki hanya
masukan dan keluaran yang terkendali dan tertentu. Sistem ini tidak terpengaruh
oleh gejolak dari luar sistem.
Seorang perencana sistem biasanya memiliki sistem yang relatif tertutup
dan deterministik, dengan lain perkataan suatu sistem yang mapan dan dapat
diramal yang selalu menunjukkan tempat sebagaimana direncanakan. Sistem-
sistem seperti ini umumnya lebih mudah untuk direncanakan pada sistem yang
terbuka dan probabilistik, karena sistem-sistem seperti itu dapat diperkirakan
prilakunya juga lebih mudah untuk diatur dan dikontrol.
Dalam bidang sistem informasi unsur-unsur mesin seperti komputer dan
program komputer bersifat relatif tertutup dan deterministik, sedang unsur-unsur
manusia merupakan sistem terbuka dan probabilistik. Penggunaan manusia dan
mesin dalam suatu sistem merupakan sistem manusia/ mesin. Ragam kombinasi
manusia dengan mesin apa saja dimungkinkan. Sistem-sistem manusia mesin
dapat lebih berbobot pada mesin sedang penggunaan manusia hanyalah selaku
monitor terhadap operasi mesin. Atau sebaliknya suatu sistem dapat lebih berbobot
pada manusia, sehingga mesin hanyalah memegang peranan sebagai penunjang
seperti dalam penyajian komputasi atau pencarian data.
Mengenai sistem tertutup, sistem relatif tertutup dan sistem terbuka
tersebut dapat dijelaskan dengan paparan berikut ini dalam organisasi organisasi
dan dalam proses informasi terdapat sistem-sistem yang secara relatif terisolasikan
dari lingkungan, tidak tertutup ketat dalam pengertian fisik sistem yang
dinamakan sistem tertutup atau sistem relatif tertutup itu dapat dipisahkan sistem
dalam pabrik yang direncanakan untuk memperkecil pertukaran yang tak
diinginkan dengan lingkungan di luar sistem. Dengan perkataan lain, sistem

4
tersebut direncanakan untuk sedapat mungkin tertutup. Sebuah program
komputer adalah sistem yang relatif tertutup, karena ia hanya menerima input
yang sebelumnya ditetapkan lalu memprosesnya kemudian menyajikan output
yang telah ditentukan sebelumnya karena itu, sistem yang relatif tertutup adalah
sistem yang hanya mempunyai input dan output yang dikontrol dan ditetapkan. Ia
tidak memperoleh gangguan dari luar sistem.
Setelah kita memahami definisi sistem ada istilah yang sebenarnya masih
erat hubungannya dengan sistem yaitu subsistem dan suprasistem. Subsistem
adalah komponen yang yang koheren dan agak independen dari sistem yang lebih
besar. Subsistem merupakan komponen atau bagian bagian dari suatu sistem. Sub
sistem ini dapat berupa fisik ataupun abstrak. Subsistem sebenarnya hanya sistem
dalam suatu sistem. Hal ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari satu
tingkat. Sedangkan suprasistem adalah sistem yang mempunyai hubungan lebih
luas dari sistem. Jika suatu sistem menjadi bagian dari sistem lain yang lebih besar,
sistem yang lebih besar tersebut dikenal dengan sebutan supersistem. Contoh
suprasistem, jika universitas dipandang sebagai sistem, pendidikan adalah
suprasistemnya. Jika perusahaan dipandang sebagai sistem, industri merupakan
suprasistemnya dan pemasaran sebagai subsistemnya.
Helmawati (2015) menyatakan bahwa dalam sistem terdapat hubungan
antar subsistem. Hubungan tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Hubungan fungsional
Hubungan yang berkaitan dengan gerak fungsi aktivitas.
2. Hubungan timbal balik
Hubungan saling menguatkandan memberi masukan untuk memenuhi suatu
kepentingan.
3. Hubungan sinergitas
Hubungan kerjasama antar bagian tertentu meskipun tugas dan kewajiban
berbeda.
4. Hubungan umpan balik
Hubungan yang berkaitan dengan saling melengkapi dan menyempurnakan
kinerja.
5. Hubungan sebab akibat

5
Adanya keterkaitan antara aktivitas suatu kegiatan dengan hasil yang dicapai
serta dampak yang diterima.

Elemen dalam Sistem


Pada prinsipnya, setiap sistem selalui terdiri atas empat elemen:
1. Objek, yang dapat berkiupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda
fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem
tersebut.
2. Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan
objeknya.
3. Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
4. Lingkungan, tempat di mana sistem berada.

Elemen sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan,
masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta
lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk
sebuah sistem :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin
banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.
Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja,
tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda. Tujuan sistem
merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem.
Agar supaya target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut
harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Ciri-ciri atau
kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai keberhasilan
suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian. Dalam
pencapaian tujuan, organisasi perusahaan sering dihadapkan pada suatu
kejadian yang tidak diharapkan (resiko). Untuk mengantisipasi resiko yang
teridentifikasi tersebut saat dikembangkan, dibangun pula sistem
pengendalian untuk memudahkan manajemen agar site organisasi selalu
berjalan sesuai yang diharapkan. Sedangkan untuk resiko-resiko yang

6
teridentifikasi saat sistem dibuat, manajemen suatu organisasi
mengembangkan manajemen resiko. Mengidentifikasi peristiwa yang
memenuhi kriteria resiko yang ditentukan dan melakukan respon terhadap
peristiwa tersebut dengan tujuan menghilangkan resiko yang mungkin
timbul.
Sebagai contoh misalkan tujuan menjalankan mobil yang sedang
mogok akan lebih gambang dari tujuan untuk membuat mobil ini menjadi
lebih bagus karena tujuan yang pertama kriterianya jelas yaitu “jalan”
sedangkan yang kedua kriterianya kurang jelas yaitu “bagus”, karena bagus
itu sangat relatif.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam
sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa
hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh
yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau
transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih
bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-
hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada
pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses
dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem
informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan
sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem
dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi,
ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola
mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain.
Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan,

7
gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah
sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku
sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan
dapat mengurangi keterbatasan dana.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan
menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan
balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.
Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan
tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.
Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa
merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang
merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak
mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan
tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup
sistem.

Ciri Sistem
William A. Shorde dan Dan Voich JR dalam bukunya “Organization and
Management” yang dikutip oleh Onong Uchjana (1996) menyebutkan enam ciri
sistem sebagai berikut :
1. Perilaku berdasarkan tujuan
Sistem terorientasi pada sasaran tertentu.
2. Keseluruhan
Keseluruhan melebihi jumlah semua bagian.
3. Keterbukaan
Sistem saling berhubungan dengan sebuah sistem yang lebih besar, yakni
lingkungan.
4. Transformasi
Bagian-bagian yang beroperasi menciptakan sesuatu yang mempunyai nilai.

8
5. Antar hubungan
Berbagai macam bagian harus cocok satu sama lain.
6. Mekanisme kontrol
Adanya kekuatan yang mempersatukan dan mempertahankan sistem
bersangkutan

Model Sistem
Model adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu. Model mewakili
sejumlah objek atau aktivitas yang disebut dengan entitas (entity). Manajer
menggunakan model untuk memecahkan permasalahan.

Terdapat empat jenis model dasar, yaitu :


1. Model Fisik
Adalah penggambaran entitas dalam bentuk tigas dimensi. Model
fisik yang digunakan dalam dunia bisnis meliputi maket pusat perbelanjaan,
atau prototype model baru.
Model fisik membantu suatu tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh
benda nyata. Contohnya investor pusat perbelanjaan dan pembuat mobil
dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih murah melalui rancangan
model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir.
2. Model Naratif
Menggambarkan entitasnya secara lisan atau tulisan. Semua
komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan
model yang paling populer. Model ini sering digunakan para manajer,
namun jarang dikenali sebagai suatu model.
3. Model Grafik
Menggambarkan entitasnya dengan sejumlah garis, symbol atau
bentuk. Model grafik digunakan dalam bisnis untuk mengkomunikasikan
informasi. Banyak laporan tahunan perusahaan kepada para pemegang
saham berisikan grafik-grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi
keuangan perusahaan. Grafik juga digunakan untuk mengkomunikasikan
informasi kepada para manajer.

9
Model grafik juga digunakan dalam rancangan sistem informasi.
Banyak peralatan yang digunakan oleh analisis sistem dan programmer yang
bersifat grafik. Contohnya bagan arus ( flowchart) dan diagram arus data
(data flow diagram – DFD).
4. Model Matematika
Sebagian besar perhatian dalam pembuatan model bisnis ( business
modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Semua rumus atau
persamaan matematika adalah suatu model matematika. Model matematika
yang digunakan para manajer bisnis umumnya tidak lebih rumit daripada
model yang biasa digunakan dalam matematika.
Keunggulan model matematika adalah ketelitiannya dalam
menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek serta
menyediakan kemampuan prediksi. Matematika dapat menangani
hubungan-hubungan yang berdimensi lebih banyak disbanding model grafik
yang hanya dua dimenasi atau model fisik yang tiga dimensi. Bagi ahli
matematika dan manajer yang menyadari kerumitan sistem bisnis,
kemampuan multi dimensional model matematik adalah modal yang
berharga.

Kegunaan Model
1. Mempermudah pengertian (pemahaman)
Suatu model pasti lebih sederhana daripada entitasnya. Entitas lebih
mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan
secara sederhana. Pada model fisik hanya dapat menggambarkan bentuk
objek yang ingin dipelajari. Pada model narasi, narasinya dapat diolah
menjadi ikhtisar.
Pada model grafik, diagram hanya dapat menunjukkan hubungan-
hubungan utama, dan pada model matematika, persamaan matematik hanya
berisi unsur-unsur primer. Tetapi dalam setiap hal, dilakukan upaya untuk
menyajikan model dalam bentuk yang sederhana. Setelah model-model
sederhana tersebut dipahami, secara bertahap model tersebut dapat dibuat
semakin rumit sehingga dapat menggambarkan entitasnya dengan lebih

10
akurat. Bagaimana pun, model tetap hanya menggambarkan entitasnya dan
tidak pernah tepat sama dengan entitasnya.
2. Mempermudah komunikasi
Setelah pemecah masalah (problem sorver) mengerti entitasnya,
pengertian tersebut sering perlu dikomunikasikan kepada yang lain.
Mungkin analisis sistem harus berkomunikasi dengan manajer atau
programmer. Atau mungkin seorang manajer harus berkomunikasi dengan
anggaota lain dari tim pemecah masalah. Keempat jenis model dapat
mengkomunikasikan informasi secara cepat dan akurat kepada orang-orang
yang mengetahui makna dari berbagai bentuk, kata-kata, grafik, dan
persamaan matematika tersebut.
3. Memperkirakan masa depan
Ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model
matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat dimiliki oleh
jenis model lainnya. Model matematika dapat memperkirakan apa yang akan
terjadi di masa depan, tetapi tidak seratus persen akurat. Karena banyak data
yang dimasukkan ke dalam model biasanya didasarkan atas berbagai asumsi,
manajer harus menggunakan pertimbangan dan intuisi untuk mengevaluasi
model.

Model Sistem Umum


Pendekatan yang dilakukan dalam hal ini adalah berdasarkan
penggunaan komputer dalam bisnis, mencakup hal semua sistem informasi di
segala jenis organisasi, dan sarana yang digunakan adalah model sistem umum
perusahaan.

Sistem Fisik
Gambar 1.1, menunjukkan sistem fisik perusahaan yang mengubah
sumber daya input menjadi sumber daya output. Sumberdaya input datang dari
lingkungan perusahaan, terjadi transformasi, dan suberdaya output dikembalikan
ke lingkungan yang sama. Karena itu sistem fisik perusahaan merupakan sistem
terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya
fisik.

11
Sumber Sumber
daya Proses Transformasi daya
input output

Gambar 1.1. Sistem Fisik Perusahaan

1. Arus Material
Material-material input diterima dari pemasok bahan baku dan
komponen rakitan. Material ini disimpan di tempat penyimpanan sampai
dibutuhkan dalam proses transformasi. Lalu, material tersebut di masukkan
dalam aktivitas manufaktur. Pada akhir proses transformasi, material yang
sekarang sudah dalam bentuk jadi, disimpan di tempat penyimpanan sampai
dikirim kepada para pelanggan.
Pada perusahaan manufaktur, dua bidang fungsional terlibat dalam
arus material tersebut. Fungsi manufaktur mengubah bahan baku menjadi
barang jadi, dan fungsi pemasaran yang mendistribusikan produk jadi kepada
para pelanggan. Kedua bidang tersebut harus bekerja sama untuk
mempermudah arus material.
2. Arus Personil
Input personil berasal dari lingkungan. Calon pegawai berasal dari
masyarakat setempat dan mungkin dari serikat buruh pesaing. Input personil
ini biasanya diproses oleh fungsi sumber daya manusia, kemudian ditugaskan
ke berbagai bidang fungsional. Ketika berada di wilayah bidang tersebut, para
pegawai terlibat dalam proses transformasi, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Fungsi sumber daya manusia juga memproses pemberhentian
pegawai (mengundurkan diri, PHK, atau pensiun), dan sumber daya tersebut
dikembalikan kepada lingkungan.
3. Arus Mesin
Mesin-mesin diperoleh dari pemasok, dan biasanya berada di
perusahaan untuk jangka waktu lama (3 – 20 tahun atau lebih). Namun,
akhirnya semua mesin dikembalikan kepada lingkungan dalam bentuk tukar
tambah dengan model baru, atau sebagai rongsokan. Mesin-mesin tersebut

12
dipakai terus menerus, jarang disimpan begitu saja. Karena sumber
pasokannya yang khusus, tanpa penyimpanan, dan jalur pembuangannya juga
khsusu, sehingga arus mesin adalah sumber daya fisik yang paling langsung.
Namun, pengendalian arus mesin tersebar antar berbagai bidang fungsional
yang menggunakan mesin tersebut.
4. Arus Uang
Uang terutama diperoleh dari para pemilik, yang menyediakan
modal investasi, dan dari para pelanggan perusahaan yang memberikan
pendapatan penjualan. Sumber lainnya mencakup lembaga keuangan, yang
memberikan pinjaman dan bunga atas investas, serta dari pemerinta, yang
menyediakan uang dalam bentuk pinjaman dan bantuan. Tanggung jawab
pengendalian arus uang hanya berada pada fungsi keuangan.
Arus uang yang melalui perusahaan jarang melibatkan uang dalam
bentuk fisik. Sebaliknya, yang adalah arus sesuatu yang mewakili uang (cek,
slip kartu kredit, transaksi dalam bentuk elektronik). Hanya pada tingkat
eceran uang kas benar-benar berpindah tangan.
Karena itu arus uang menghubungkan perusahaan dengan
lembaga-lembaga keuangan, para pelanggan, pemasok, pemegang saham,
pekerja, dan pemerintah.

Sistem Konseptual
Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri.
Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran yang terdapat di dalam
sistem. Lingkaran tersebut dinamakan lingkaran umpan balik, yang menyediakan
suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian dan
sebaliknya. Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal
umpan balik untuk mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah perlu
dilakukan tindakan perbaikan.
1. Sistem Lingkaran Terbuka
Adalah suatu sistem tanpa lingkaran umpan balik atau mekanisme
pengendalian. Gambar 1.1. menunjukkan sistem terbuka dan sekaligus sistem
lingkaran terbuka. Hanya sedikit perusahaan bisnis yang menggunakan konsep
tersebut. Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan sistem terbuka, tetapi

13
umpan balik dan mekanise pengendaliannya tidak bekerja sebagaimana
mestinya. Perusahaan itu mulai pada suatu jalan dan tidak pernah berganti
arah. Jika perusahaan kehilangan kendali, tidak ada yang dilakukan untuk
mengendalikan keseimbangan. Hasilnya adalah kehancuran sistem
(kebangkrutan).
2. Sistem Lingkaran Tertutup
Adalah suatu sistem yang memiliki lingkaran umpan balik dan
mekanisme pengendalian. Sistem tersebut dapat mengendalikan output-nya
dengan membuat penyesuaian-penyesuaian pada input-nya.

Penggunaan Model Sistem Umum


Berdasarkan uraian-uraian sebelumnya telah jelas mengenai bentuk
model sistem umum, yang dapat diterapkan pada jenis-jenis organisasi yang ada
pada saat ini, walaupun perlu adanya beberapa modifikasi. Misalnya penggunaan
model sistem umum pada organisasi yang menghasilkan produk dan jasa.

Pasar Swalayan
Semua sumber daya fisik mengalir melalui sistem fisik sebuah pasar
swalayan. Arus utama adalah material, yaitu bahan makanan dan barang-barang
lain yang dijual. Arus personil terdiri dari manajer toko, kasir, pegawai gudang,
dan orang-orang lain yang dipekerjakan untuk suatu jangka waktu dan akhirnya
berhenti. Sejumlah kecil mesin digunakan, yaitu alat pembaca bar code di kasir.
Terdapat pula mesin-mesin di belakang layar seperti komputer, kalkulator dan
telepon. Alat lainnya mencakup lemari pendingin, kotak peraga, dan rak-rak
untuk menempatkan barang dagangan yang akan dijual. Arus uang ke pasar
swalayan disediakan oleh para pelanggan, dan arus keluar terutama berbentuk
pembayaran kepada para pemasok, pegawai dan pemilik.
Proses transformasi meliputi membuka karton dan mengatur barang
dagangan di rak. Dengan perkataan lain adalah semua kegiatan yang membuat
berbagai produk siap untuk dijual secara mudah dan menarik.
Elemen manajemen dalam sistem konseptual terdiri dari manajer toko
dan para asisten manajer.
Pengolah informasi adalah komputer toko tersebut, yang mengendalikan
alat pembaca bar code dan menyediakan harga-harga untuk berbagai barang.
14
Komputer juga mengirim data ke kantor pusat yang menyebutkan barang-barang
yang akan dipesan, menyediakan statistik penjualan, dan sebagainya.
Standar kinerja paar swalayan ditetapkan bersama oleh kantor pusat dan
manajemen toko. Standar dalam bentuk kuota penjualan dan anggaran operasi
memberi para manajer panduan mengenai tingkat kinerja yang harus dicapai.
Manajer menggunakan pengamatan dan pengolah informasi untuk memantau
kinerja aktual dan membandingkannya dengan standar.
Manajer menerima sejumlah laporan yang menunjukkan barang mana
yang laku, dan yang tidak. Manajer menanggapi laporan tersebut dengan
mengambil tindakan seperti menyesuaikan jumlah pesanan, mengatur ulang rak,
mengadakan obral, serta menambah papan tanda dan rak promosi. Laporan
tersebut juga dapat menunjukkan jam dan hari dimana penjualan sangat tinggi
dan sangat rendah. Informasi tersebut berguna untuk mempekerjakan dan
menjadualkan para pegawai agar dapat memberikan pelayanan yang memadai
bagi pelanggan.
Manajer pasar swalayan menggunakan informasi dari pengolah
informasi, ditambah standar-standar yang ada, sebagai dasar untuk membuat
sejumlah perubahan dalam sistem fisik sehingga pasar swalayan dapat terus
bekerja menuju tujuannya.

Kantor Pengacara
Biasanya terdiri dari sejumlah kecil kaum profesional yang telah dididik
secara khusus dan disahkan untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Tugas
mereka lebih menekankan aktivitas mental daripada fisik. Arus materialnya sangat
sedikit, terutama berupa perlengkapan pencatatan (misal kertas, dan pensil).
Setiap kantor pengacara merupakan sistem fisik yang terkendali. Pada
kantor yang besar, pengendalian dilaksanakan oleh beberapa orang yang disebut
partner. Tanggung jawab utama para partner adalah memastikan bahwa
perusahaan mencapai tujuannya.
Standar kinerjanya kemungkinan besar tidak serinci standar di pasar
swalayan. Kantor pengacara itu mungkin tidak berusaha untuk menangani sekian
banyak kasus atau memenangkan sekian persen persidangan. Namun, kita

15
mengasumsikan tujuan pada laba, karena partner mengerti bahwa laba adalah
kunci kelangsungan operasi.
Proses transformasinya adalah mengubah klien dengan permasalahan
hukum menjadi klien yang masalah hukumnya terselesaikan. Hal tersebut
dilakukan oleh para pengacara, yang merupakan sumber daya terpenting bagi
perusahaan.
Bahkan meskipun standar-standar formal mungkin tidak ada, para
partner mengetahui tingkat kinerja yang diperlukan supaya perusahaan berhasil.
Jika standar intuitif tidak tercapai, dibuat sejumlah keputusan untuk mengubah
sistem fisik. Misalkan, jika terlalu sedikit permasalahan hukum yang diubah
menjadi solusi (kalah dalam banyak kasus), pengacara tambahan dapat
dipekerjakan, pengacara yang sekarang ada dapat diganti, mahasiswa dapat
bekerja paruh waktu untuk melakukan penelitian perpustakaan, dan seterusnya.
Model sistem umum memberikan suatu struktur bagi elemen-elemen
dasar setiap kantor-kantor pengacara.

Pendekatan Sistem
Pendekatan Sistem adalah Merupakan Serangkaian langkah-langkah
pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah dipahami, solusi alternative
dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja.

Tahap dan Langkah Pendekatan Sistem :


1. Usaha Persiapan
Mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah = menyediakan
orientasi sistem. Langkah :
a. Memandang perusahaan sebagai suatu sistem = menggunakan model
sistem umum perusahaan.
b. Mengenali sistem lingkungan = menempatkan perusahaan sebagai suatu
sistem dalam lingkungannya.
c. Mengidentifikasi subsistem perusahaan = subsistem sebagai bentuk area-
area fungsional, tingkat-tingkat manajemen sebagai subsitem, arus
sumber daya sebagai dasar membagi perusahaan menjadi subsistem.

16
2. Usaha Definisi
Identifikasi masalah : Suatu masalah ada atau akan ada.
Pemahaman masalah : mempelajari untuk mencari solusi
Pemicu masalah : sinyal umpan balik yang menunjukkan hal-hal lebih baik
atau buruk. Langkah :
a. Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem : Tiap tingkatan manajemen
adalah suatu subsistem.
Yang dilakukan oleh seorang manajer : mempelajari posisi sistem
dihubungkan dengan lingkungan, menganalisis sistem menurut
subsistem-subsistem.
b. Menganalisis bagian sistem dalam urutan tertentu. Pada saat mempelajari
tiap tingkat system, elemen-elemen sistem dianalisis secara berurutan :
 Mengevalusai standar : Standar harus sah, realistic, dimengerti,
terukur.
 Membandingkan output sistem dengan standar
 Mengevaluasi Manajemen
 Mengevaluasi pemrosesan Informasi
 Mengevaluasi input dan sumber daya input
 Mengevaluasi proses tranformasi
 Mengevaluasi sumber daya output
3. Usaha Solusi
a. Mengidentifikasi solusi alternative
Manajer harus mengidentifikasi bermacam-macam cara untuk
memecahkan permasalahan yang sama. Contoh : computer tidak dapat
menangani volume aktifitas kegiatan perusahaan, alternatifnya :
menambah computer, mengganti computer, mengganti dengan jarinagan
computer.
b. Mengevaluasi solusi alternative : mempertimbangkan kerugian dan
keuntungan dari setiap alternative
c. Memilih solusi terbaik : mengambil satu alternative
d. Menerapkan solusi terbaik
e. Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif :
Manajer harus memastikan solusi mencapai kinerja yang direncanakan.

17
Konsep Dasar Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah seperangkat alat untuk bekerja dengan
informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan
informasi (Hagg & Keen, 1996).
Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya terdiri dari 2 kata
yaitu Teknologi dan Informasi, ada beberapa definisi teknologi yaitu :
1. Penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan
dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang.
2. Aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan mesin dan prosedur
agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia, atau paling tidak
memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek.

Sedangkan informasi dapat didefinsikan sebagai berikut :


1. Data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan
2. Pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi
3. Data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lainyang lebih berguna yaitu
pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam
pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.

Jadi pengertian teknologi informasi itu adalah hasil rekayasa manusia


terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima
sehingga pengiriman informasi tersebut akan lebih cepat, lebih luas
penyebarannya, dan lebih lama penyimpanannya.

Sejarah Teknologi Informasi


Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka
bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi
yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke
mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saatsi pengirim
menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai,
maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak
bisa disimpan lama.

18
Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun
masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan
terdegradasi bahkan hilang sama sekali. Setelah itu teknologi penyampaian
informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa
lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain.
Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar
peninggalan zaman purba masihada sampai sekarang sehingga manusia sekarang
dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.

Manfaat Teknologi Informasi


Manfaat Teknologi informasi banyak sekali yang sudah dinikmati oleh
umat manusia seperti dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan,
pendidikan, dan kesehatan yang dapat membantu manusia dalam melakukan
aktivitasnya dan tentunya meningkatkan kualitas hidupnya, adapun penjelasan
dalam bidang tersebut adalah :
1. Penerapan Teknologi Informasi dalam Perusahaan
Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha
merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja.
Penerapan Teknologi Informasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan
kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah
salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam
perusahaan.
2. Penerapan Teknologi Informasi Dunia Bisnis
Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dimanfaatkanuntuk perdagangan
secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah
perdagangan menggunakan jaringan internet.
3. Penerapan Teknologi Informasi dalam Perbankan
Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi adalah diterapkannya transaksi
perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa
transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer
uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagi-han, dan
informasi rekening.

19
4. Penerapan Teknologi Informasi dalam Pendidikan
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring
perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari
Makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai kombinasi
teknologi audio/ data, video/ data, audio/ video, dan internet. Internet
merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya
interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet
memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh ( E-Learning)
menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih
baik.
5. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan
Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk
mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena
dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit
pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan
serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk
menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
6. Manfaat Dalam Bidang Pemerintahan
E-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat
meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain.
Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan
bentukbaru seperti:
a. G2C (Governmet to Citizen)
b. G2B (Government to Business)
c. G2G (Government to Government)

Perkembangan Teknologi Informasi


Perkembangan teknologi telah berkembang sangat pesat hingga sekarang.
Dulunya banyak daerah-daerah terpencil yang tidak terjamah oleh teknologi, kini
dapat merasakan juga teknologi informasi yang beredar saat ini. Kini kita dapat
menikmati teknologi informasi dimana saja yang kita mau.
Teknologi Informasi sebenarnya sudah hadir sejak dahulu. Dulu manusia
menciptakan teknologi karena dorongan akan hidup lebih baik. Sehingga

20
mendorong manusia untuk membuat sebuah teknologi yang dapat membantu
mereka dalam hal pekerjaan. Sehingga munculnya teknologi hingga sekarang.
Saat ini Teknologi informasi masih berkembang pesat di segala aspek
kehidupan. Dari yang sederhana, hingga yang mutakhir. Di berbagai negara maju
dan berkembang, hadir teknologi-teknologi baru yang dapat membantu kita dalam
hal perkerjaan.

Perkembangan Teknologi Informasi Saat Ini


Dulu manusia telah mengenal yang namanya teknologi. Namun tentunya
teknologi dahulu jauh berbeda dengan teknologi yang saat ini. Contohnya saja
mesin tik, dulunya mesin ini digunakan orang-orang untuk membuat dokumen.
Namun karena adanya teknologi, sehingga memaksa mesin tik untuk menyudahi
jamannya dan digantikan dengan adanya komputer yang lebih efisien.
Selain itu, dulunya manusia pernah mengkonsep sebuah ide atau
imajinasi. Namun karena kurangnya teknologi yang ada pada jaman itu, akhirnya
konsep itu tak terlaksana. Contohnya saja, pada jaman dahulu manusia membuat
konsep agar orang yang berada di tempat yang berjauhan, dapat merapatkan
sesuatu atau bertemu. Namun karena dulunya tidak ada teknologi yang seperti itu,
maka hingga dia meninggal, konsep tersebut belum terlaksana. Namun karena
jaman sekarang sudah ada teknologi yang seperti itu, sehingga sekarang ada
teknologi yang menyerupai konsep tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa Perkembangan teknologi informasi pada saat
ini maju sangat pesat dari abad ke 19, menuju abad ke 20. Dapat diprediksikan
bahwa abad ke 21 akan mempunyai perkembangan teknologi yang lebih mutakhir
yang akan lebih bermanfaat bagi manusia.

Dampak Perkembangan Teknologi Informasi


Dengan hadirnya perkembangan Teknologi Informasi ini, tentunya semua
faktor memiliki dampak positif dan negatif yang bisa berdampak dalam kehidupan
kita. Kemajuan teknologi televisi, handphone, internet dapat berdampak sangat
besar bagi kehidupan kita.

21
Dampak Positif Perkembangan Teknologi Informasi
1. Dapat menjangkau lebih jauh dengan adanya internet, kita dapat
menjangkau lebih jauh di semua belahan dunia. Contohnya saja kita
berjualan, kita dapat menjangkau seluruh Indonesia, atau bahkan
mancanegara untuk memperjual belikan produk kita.
2. Menemukan lebih cepat dalam dunia pendidikan tentunya kita tidak dapat
hanya mengandalkan guru saja. Oleh karena itu, kita dapat memanfaatkan
internet untuk mencari hal apapun yang berhubungan dengan pendidikan.
Selain itu, pengajar juga dapat menerapkan konsep belajar yang kreatif dan
atraktif.

Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Informasi

1. Mudahnya akses pornografi tidak dapat dipungkiri, dengan bebasnya akses


internet sekarang. Dapat memudahkan terjadinya pornografi. Seperti akses
video porno, jual beli film porno, hingga terjadinya aksi porno. Ini yang
masih menjadi PR pemerintah untuk menghentikan pornografi ini.
2. Menjadikan malas adalah satu dampak yang paling besar dalam dunia
pendidikan dalah menjadikan pelajar malas untuk mengerjakan tugas.
Karena dengan adanya internet, belajar akan dimanjakan dengan komputer.
Pelajar akan lebih senang di depan komputer, daripada mengerjakan tugas
mereka.

Konsep Dasar Fakta, Data dan Informasi


Fakta
Fakta berasal dari bahasa Latin, yaitu factus. Fakta adalah segala sesuatu
yang tertangkap oleh indera manusia atau data keadaan nyata yang terbukti dan
telah menjadi suatu kenyataan. Catatan atas pengumpulan fakta disebut data
(Vardiansyah, 2008)
Dalam istilah keilmuan, fakta adalah hasil pengamatan yang objektif dan
dapat dilakukan verifikasi oleh semua orang. Di luar lingkup keilmuan, fakta
sering pula dihubungkan dengan :
22
1. Hasil pengamatan jujur yang diakui oleh pengamat yang diakui secara luas
2. Kebiasaan yang diamati secara berulang
3. Sesuatu yang dianggap aktual sebagai lawan dari dibuat
4. Sesuatu yang nyata, yang digunakan sebagai bahan interpretasi lanutan
5. Informasi mengenai subjek tertentu
6. Sesuatu yang dipercaya sebagai penyebab atau makna

Ciri-Ciri Fakta
1. Dapat dibuktikan kebenarannya.
2. Memiliki data yang akurat misalnya tanggal, tempat ,waktukejadian.
3. Memiliki narasumber yang dapat dipercaya.
4. Bersifat obyektif (apa adanya dan tidak dibuat-buat) yang dilengkapi dengan
data berupa keterangan atau angka yang menggambarkan keadaan.
5. Sudah dipastikan kebenaranya.
6. Biasanya dapat menjawab pertanyaan: apa, siapa, di mana, kapan, berapa
dengan jawaban yang pasti.
7. Menunjukkan peristiwa telah terjadi.
8. Kenyataan.
9. Informasi dari kejadian yang sebenarnya.
10. Mengedepankan fakta nyata dan hasil temuan, dan sering kali menggunakan
kutipan dari berbagai sumber sebagai penguat argument.
11. Kejadiannya sudah terjadi dan pasti dan biasanya disertai dengan waktu
kejadian.

Fakta penting untuk susunan ilmu karena fakta tersebut membentuk


konsep dan generalisasi. Menurut Savage dan Amstrong(1996) konsep tidaklah
dipelajari dalam kekosongan, melainkan dicapai dalam suatu proses yang
melibatkan fakta-fakta yang khusus . Dari beberapa fakta yang khusus yang saling
berkaitan maka terbentuk suatu konsep atau pengertian. faka mempunyai manfaat
jika fakta merupakan bahan ramuan dari pemikiran, dan menjadi dasar untuk
pembentukan konsep. Fakta bersama-sama konsep merupakan bangunan utama
pengetahuan.

23
Data
Data merupakan sesuatu hal utama yang harus difahami lebih dulu
sebelum kita membahas informasi, karena data menjadi dasar dari sebuah
informasi, setelah data diproses denga berbagai langkah dan prosedur sehingga
mampu menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas. Data bisa berupa bahan
untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan atau pengukuran.
Saat ini data tidak harus dalam bentuk kumpulan huruf, dalam bentuk
kata atau kalimat, tapi bisa juga dalam bentuk suara, gambar diam dan bergerak,
baik dalam bentuk dua atau tiga dimensi. Bahkan sekarang mulai banyak
berkembang data virtual/ maya yang merupakan hasil rekayasa komputer.
Dalam suatu perusahaan, data bisa merupakan jumlah jam kerja bagi
setiap karyawan di perusahaan tersebut, jumlah penjualan, dan lain-lain. Ketika
data diproses, data terebut diubah menjadi informasi. Sebagai contoh, ketika jam
kerja para karyawan dikalikan dengan tarif para karyawan per jamnya, hasilnya
merupakan penghasilan kotor bagi tiap karyawan dan jika penghasilan kotor
tersebut dijumlahkan satu sama lainnya, jumlah keseluruhan merupakan jumlah
gaji yang harus dibayar oleh perusahaan. Jumlah gaji yang harus dibayar ini
merupakan informasi bagi pemilim perusahaan.
Jika kita melihat asal mula kata data, data berasal dari bahasa latin yang
berarti sesuatu yang diberikan. Dari arti dasar tersebut bisa disimpulkan bahwa
sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah.
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak
dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam
penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa
adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel
yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997), data diartikan sebagai
kenyataan yang ada, yang berfungsi sebagai bahan sumber untuk menyusun suatu
pendapat, keterangan yang benar, dan keterangan atau bahan yang dipakai untuk
penalaran dan penyelidikan.
Menurut Susanto (2002), data adalah fakta yang dapat digunakan sebagai
input dalam menghasilkan informasi. Data dapat berupa bahan untuk diskusi,
pengambilan keputusan, perhitungan, atau pengukuran. Saat ini, data tidak hanya

24
dalam bentuk kumpulan hruf-huruf dalam bentuk kata atau kalimat, tetapi juga
dapat dalam bentuk suara, gambar diam dan bergerak, baik dalam bentuk dua
maupun tiga dimensi.
Data adalah representasi dari suatu fakta, yang dimodelkan dalam bentuk
gambar, kata, dan/ atau angka. (Witarto, 2004)
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data
kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat
dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini
dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau
perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.
Dalam pokok bahasan Manajemen Pengetahuan, data dicirikan sebagai
sesuatu yang bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekadar ada dan
tidak memiliki signifikansi makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul
dalam berbagai bentuk, terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak.
Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari
suatu kejadian yang kita hadapi intinya data itu adalah suatu fakta-fakta tertentu
sehingga menghasilkan suatu kesimpulan dalam menarik suatu keputusan

Klasifikasi data
1. Menurut Sifatnya, data dapat dibagi atas :
Data Kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka akan tetapi berbentuk
kategori, ranking atau peringkat. Misalnya, luas, sempit, rusak, baik, banyak,
sedikit, mahal, murah, meningkat menurun, dan sebagainya.

Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau bilangan. Misalnya ”
Luas wilayah Provinsi Maluku Utara 140.255,32 km² ”, atau ” Sebanyak 1.823
pelamar dinyatakan lulus seleksi lokal (seleksi mandiri) penerimaan mahasiswa
baru di Universitas Khairun Ternate pada tahun 2011 ” dan lain sebagainya.

2. Menurut Sumbernya :
Untuk membahas data menurut sumbernya, kita harus berpijak pada suatu
organinsasi atau badan (Negara, Departemen, Perusahaan, Rumah Tangga, dan
lain sebagainya). Menurut Sumbernya, data dapat dibagi atas:

25
Data Internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan di
dalam suatu organisasi. Bagi suatu negara, data internal mencakup data
penduduk, data pendapatan nasional, data sumber-sumber alam, dan
sebagainya. Bagi suatu perusahaan, data internal meliputi data tentang
personalia, keuangan, peralatan, produksi, penjualan, dan sebagainya.

Data Eksternal, yaitu data yang menggambarkan tentang keadaan atau


kegiatan di luar suatu organisasi. Misalnya, bagi suatu perusahaan, data
eksternal itu meliputi data tentang daya beli masyarakat, perkembangan harga,
data permintaan dan konsumsi. Sedangkan bagi suatu negara misalnya data
tentang perkembangan harga barang-barang ekspor di pasar internasional,
data yang menunjukkan krisis moneter, dan sebagainya. Data eksternal ini
dimaksudkan untuk menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
kegiatan (karya) suatu organisasi. Misalnya, naik-turunnya daya beli
masyarakat dapat mempengaruhi hasil penjualan dari suatu perusahaan.
Contoh lainnya, krisis moneter dapat mempengaruhi hasil ekspor suatu
negara, dan sebagainya.

3. Menurut Cara perolehannya, data dapat dibagi atas :


Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu
organisasi atau perorangan langsung dari obyeknya.

Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah
dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk
publikasi.

Data Tersier, yaitu data yang diperoleh dari sumber yang dipublikasikan
seperti jurnal atau majalah penelitian, buku, dan media ilmiah lainnya. Data
tersier biasanya diambil dari penelitian orang lain dengan catatan ada ijin dari
peneliti yang bersangkutan (yang diambil dari data mentah, bukan hasil
penelitiannya)

26
4. Menurut Waktu Pengumpulannya, data dapat dibagi atas :
Cross Section Date, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu
yang bisa menggambarkan keadaan/ kegiatan pada waktu tersebut. Misalnya,
hasil Sensus Penduduk Indonesia tahun 2010, menggambarkan keadaan
penduduk Indonesia pada tahun 2010 (menurut umur, jenis kelamin, agama,
tingkat pendidikan, lapangan kerja dan sebagainya).

Data Berkala (Time Series Date), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke
waktu untuk memberikan gambaran tentang perkembangan suatu kegiatan
dari waktu ke waktu. Misalnya, produksi padi di Kabupaten Tasikmalaya
selama lima (5) tahun terakhir, Ekspor Komoditas Pertanian dari Provinsi Jawa
Barat selama tahun 2001-2010, dan sebagainya. Data berkala ini sering juga
dinamakan data histories, apabila digambarkan grafiksnya akan menunjukkan
suatu fluktuasi, yaitu suatu gerakan naik-turun. Berdasarkan data berkala, bisa
dibuat suatu garis trend, yaitu suatu garis yang menunjukkan arah
perkembangan secara umum. Garis trend sangat berguna sebagai dasar
pembuatan ramalan (forcasting) yang sangat diperlukan untuk dasar
perencanaan, oleh karena ramalan memberikan gambaran tentang
kemampuan pada masa yang akan datang.

Informasi
Istilah informasi Sering kita soroti dalam lingkup Teknologi, seperti istilah
teknologi informasi yang umum kita ketahui. Namun informasi memiliki
pengertian yang sangat luas bukan hanya ada dalam teknologi. Meskipun
kenyataannya tidak bisa kita pungkiri bahwa informasi ini memiliki kaitan erat
dengan teknologi, karena dengan perkembangan teknologi itu sendiri informasi
juga berkembang dengan pesat, karena itu tepat lah bahwa perkembangan
teknologi dan informasi ini membentuk sebuah era yaitu “Era Informasi”.
Secara Etimologi, Kata informasi ini berasal dari kata bahasa Perancis
kuno informacion (tahun 1387) mengambil istilah dari bahasa Latin yaitu
informationem yang berarti “konsep, ide atau garis besar,”. Informasi ini
merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas Aktifitas dalam
“pengetahuan yang dikomunikasikan”.

27
Informasi bisa menjadi fungsi penting dalam membantu mengurangi
rasa cemas pada seseorang. Menurut pendapat Notoatmodjo (2008) bahwa
semakin banyak memiliki informasi dapat memengaruhi atau menambah
pengetahuan terhadap seseorang dan dengan pengetahuan tersebut bisa
menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang itu akan berperilaku sesuai
dengan pengetahuan yang dimilikinya.

Dalam KBBI Informasi /informasi/ Berarti


1. penerangan;
2. pemberitahuan; kabar atau berita tt sesuatu;
3. Lingkungan keseluruhan makna yg menunjang amanat yg terlihat dl bagian-
bagian amanat itu;

Dari wikipedia, Informasi merupakan pesan atau kumpulan pesan


(ekspresi atau ucapan) yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna
yang ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau
ditransmisikan, hal ini merupakan tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan
gelombang.
Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari
pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun, istilah ini memiliki banyak arti
bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep
seperti arti, pengetahuan, Persepsi, kebenaran, representasi, negentropy, stimulus,
komunikasi, dan rangsangan mental.

Pengertian Informasi Menurut Para Ahli


Abdul Kadir (2002); McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi
sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan
pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
Azhar Susanto (2004) dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi,
menyatakan bahwa informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti
dan manfaat.
Burch dan Strater menyatakan bahwa informasi adalah pengumpulan
atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan.

28
George R. Terry berpendapat bahwa informasi adalah data yang penting
yang memberikan pengetahuan yang berguna.
Jogianto (2004) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem
Informasi, berpendapat bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna bagi yang menerimanya.
Lani Sidharta (1995) berpendapat bahwa informasi adalah data yang
disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.
Menurut Anton M. Meliono (1990) informasi adalah data yang telah
diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan
sebuah keputusan.
Menurut George H. Bodnar (2000) informasi adalah data yang diolah
sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
Menurut Tata Sutabri, informasi adalah data yang telah diklasifikasikan
atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
Menurut Gordon B. Davis (1991), informasi adalah data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi
pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
Menurut Jogiyanto HM (1999), informasi adalah hasil dari pengolahan
data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya
yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang
digunakan untuk pengambilan keputusan.
Raymond Mc.leod menyatakan bahwa informasi adalah data yang telah
diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi
pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

Berdasarkan Pengertian informasi menurut para ahli yang telah


disebutkan diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta-
fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih
berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data
tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan
keputusan.

29
Informasi bisa dikatakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari
belajar, pengalaman atau instruksi. Namun, istilah ini masih memiliki banyak arti
tergantung pada konteksnya. Dalam beberapa pengetahuan tentang suatu
peristiwa tertentu yang telah dikumpulkan ataupun dari sebuah berita dapat juga
dikatakan sebagai informasi. Lain halnya dalam ilmu komputer, informasi adalah
data yang disimpan, diproses atau ditransmisikan. Para ahli meneliti konsep
informasi tersebut sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran,
pengalaman maupun instruksi.
Dari pengertian lainnya informasi adalah data yang telah diberi makna.
misalnya, dokumen berupa spreadsheet (Ms.Excel) biasa digunakan untuk
membuat informasi dari data yang ada didalamnya. Laporan laba rugi dan neraca
merupakan salah satu bentuk informasi, sedangkan angka yang terdapat
didalamnya adalah data yang telah diproses sehingga bisa digunakan oleh siapa
saja yang membutuhkannya dan pada akhirnya sifat informasi ini adalah bisa
menambah pengetahuan atau wawasan terhadap seseorang.
Sumber informasi adalah data. Data itu berupa fakta kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Yang kemudian
data tersebut diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi,
kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan
melakukan tindakan, yang kemudian menghasilkan suatu tindakan yang lain yang
akan menimbulkan sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sabagai
input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.
Siklus informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1.2. Siklus Informasi (Tata Sutabri, 2005)


30
Jenis-Jenis Informasi
1. Informasi berdasarkan fungsi dan kegunaan, adalah informasi berdasarkan
materi dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini antara lain adalah :
 Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya: peristiwa-peristiwa,
pendidikan, kegiatan selebritis.
 Informasi yang mengajari pembaca (informasi edukatif), misalnya
makalah yang berisi tentang cara berternak itik, artikel tentang cara
membina persahabatan, dan lain-lain.
2. Informasi berdasarkan format penyajian, yaitu informasi yang dibedakan
berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Misalnya: informasi dalam
bentuk tulisan (berita, artikel, esai, resensi, kolom, tajuk rencana, dll),
3. Informasi berdasarkan format penyajian, adalah informasi yang berdasarkan
bentuk penyajian. Informasi jenis ini, antara lain berupa tulisan teks,
karikatur, foto, ataupun lukisan abstrak.
4. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa, adalah informasi berdasarkan lokasi
peristiwa berlangsung, yaitu informasi dari dalam negeri dan informasi dari
luar negeri.
5. Informasi berdasarkan bidang kehidupan adalah informasi berdasarkan
bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan, olahraga, musik,
sastra, budaya, dan iptek.
6. Berdasar penyampaian:
a. Informasi yang disediakan secara berkala
b. Informasi yang disediakan secara tiba-tiba
c. Informasi yang disediakan setiap saat
d. Informasi yang dikecualikan
e. Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan

Ciri-Ciri Informasi yang berkualitas, yaitu:


1. Informasi harus Relevan, yang artinya informasi tersebut mempunyai
manfaat oleh pemakainya.
2. Informasi harus Akurat, yang artinya informasi harus bebas dari kesalahan-
kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

31
3. Tepat pada waktunya, yang artinya informasi yang diterima tidak boleh
terlambat.
4. Konsisten, yang artinya informasi yang diterima sesuai dengan datanya tidak
mengalami perubahan yang tidak benar.

Fungsi Informasi, diantaranya:


1. Meningkatkan pengetahuan atau kemampuan pengguna,
2. Mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan,
3. Menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang terjadi.

Menurut Alter, 1992 (dalam Abdul Kadir, 2003) informasi yang


dibutuhkan oleh manajer dapat dibagi dalam enam kategori yaitu; comfort
information, warning, key indicator, situational information, gossip, dan external
information.
1. Informasi penyejuk (comfort information) adalah informasi keadaan
sekarang yang merangkum keadaan bisnis atau organisasi, misalnya;
ringkasan penjualan atau produk terakhir informasi ini biasanya tidak
banyak digunakan tetapi membantu para manajer merasa aman terhadap
operasi yang berlangsung.
2. Peringatan (warning), berisi petunjuk ada sesuatu yang tidak biasa atau
keluhan pedoman rencana idealnya mengajar modem peringatan sedini
mungkin, sehingga cukup waktu untuk melakukan tindakan sebelum
masalah penting yang diharapkan benar-benar terjadi.
3. Indikator kunci (key indicator), berisi ukuran aspek-aspek penting yang
berkaitan dengan kunci organisasi, seperti level keluhan pelanggan
digunakan untuk memelihara pengendalian perusahaan dan
mengidentifikasi permasalahan.
4. Informasi situasional (situational information), informasi terkini tentang
proyek, masalah atau isu penting yang memerlukan perhatian para manajer.
5. Gosip (gossip), informasi informal yang berasal dari sumber, seperti lihat
industri terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.
6. Informasi eksternal (external information), informasi yang berasal dari luar
perusahaan. Kadang kala informasi ini masih hangat dan berjangka panjang.

32
Bab 2
Sekilas Sistem Informasi Manajemen

Hakikat Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi merupakan pertemuan antara ilmu komunikasi,
management dan teknologi informasi. Meletakkan sistem informasi semata sebagai
teknologi informasi tidaklah sepenuhnya tepat. Aspek manusia berupa komunikasi,
manajemen dan pengambilan kebutusan menjadi bagian utama pada konteks
pengembangan dan pengelolaan sistem informasi.

Pengertian Sistem Informasi


Definisi sistem informasi, secara umum, tidaklah tunggal. Meski
demikian, beberapa prinsip dasar dapat dipetakan guna memahami istilah praktis
ini. Memahami kata kunci sistem informasi perlu didekati dengan menggunakan
perspektif komunikasi, manajemen dan teknologi itu sendiri. Sistem informasi

33
adalah sekumpulan proses pengumpulan, pengolahan data, penyimpanan dan
penyampaian informasi, pengetahuan dan produk digital.
Tata Sutabri (2005) mendefinisikan sistem informasi sebagai bagian
sistem dari sebuah organisasi. Sistem ini mempertemukan kebutuhan pengelolaan
pengambilan keputusan (transaksi) harian yang mendukung fungsi-fungsi dan
kinerja organisasi pada tataran manajerial. Sistem ini pada tataran strategi dapat
menyediakan jenis-jenis laporan yang dibutuhkan kepada pihak-pihak yang
terkait, internal maupun eksternal.
Pengertian sistem informasi juga dapat dilihat dari sudut pandang yang
lebih teknis: teknologi Informasi. Gordon B. Davis (1991), mendefinisikan sistem
informasi sebagai sistem yang menampung pelbagai masukan informasi, instruksi
dan data. Sistem tersebut mengolah data sesuai dengan instruksi dan logika yang
ditentukan dan menghasilkan laporan yang dibutuhkan.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin serba komputerisasi dan
pihak manajemen pun dituntut untuk bisa memberikan sebuah informasi yang
cepat dan tepat, maka dibutuhkan sebuah sistem yang cukup handal dan memadai.
Salah satu pilihan untuk mampu memberikan informasi yang berkualitas adalah
sistem informasi manajemen berbasis komputer. Sistem informasi manajemen
berbasis komputer selanjutnya disebut dengan istilah Sistem Infomrasi
Manajemen.
Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management
information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian
internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi,
dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis
seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi
manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan
untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas
operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk
merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan
otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya
sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

34
Pengertian Menurut Para Ahli
Bodnar dan Hopwood (2000) ; buku Accounting Information System :
Kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk
mentransformasikan data dalam bentuk informasi yang berguna.
Turban, McLean, dan Waterbe (1999) ; buku Information Technology for
Management Making Connection for Strategies Advantages : Sistem yang
mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa, dan menyebarkan
informasi untuk tujuan yang spesifik.
Mc Leod (2004) sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang
terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.
Jogiyanto (1999) terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam
mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan pada prosedur dan pendekatan pada
komponen-komponen, serta elemen-elemen.
O’brien (2000) Sistem adalah sekelompok komponen yang saling
berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima
input serta menghasilkan output dalam transformasi yang teratur.
Azhar Susanto (2002) Sistem adalah kumpulan/ group dari sub sistem/
bagian/komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan
satu sama lain dan bekerja secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu

Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
1. Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu
adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya,
perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk
mencapai tujuan tersebut.
2. Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari pertempuran. Setelah
suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan
manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan
rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk
memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai
kebutuhan, disebut kebutuhan.

35
3. Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative
disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini
merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus
memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan
yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar
serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2014) manajemen adalah ilmu dan seni
mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya
secara efektif dan efisien untu mencapai suatu tujuan tertentu.

Bagian SIM
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
1. Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan
informasi dan transaksi keuangan.
2. Sistem informasi akademik (academic information systems), menyediakan
informasi tentang proses pendidikan yang sedang berjalan di suatu
akademi/sekolah/perguruan.
3. Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan
pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang
berhubungan dengan pemasaran.
4. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information
systems).
5. Sistem informasi personalia (personal information systems).
6. Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
7. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
8. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
9. Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
10. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development
information systems).
11. Sistem informasi analisis software
12. Sistem informasi teknik (engineering information systems).
13. Sistem informasi Rumah Sakit (Hospital information systems).

36
Pengguna dan Pelaku Sistem Informasi
Pada awalnya, pemakai output komputer pada perusahaan adalah
pegawai administrasi di bagian akuntansi, yang komputernya melaksanakan
aplikasi seperti pembayaran gaji pegawai, pengelolaan persedian ( inventory
control), dan penagihan. Sebagian informasi juga disediakan bagi para manajer,
tetapi hanya sebagai output tambahan dari aplikasi akuntansi.
Gagasan untuk menggunakan komputer sebagai sistem informasi
manajemen (SIM) merupakan suatu terobaosan besar, karena menyadari bahwa
para manajer memerlukan informasi untuk pemecahan masalah. Ketika
perusahaan-perusahaan menjangkau konsep SIM, mereka mulai mengembangkan
berbagai aplikasi yang secara khusus diarahkan untuk mendukung manajen.
Namun, bukan hanya manajemen yang memperoleh manfaat dari penerapan SIM.
Nonmanajer dan staf ahli juga menggunakan outputnya. Selain itu juga
dimanfaatkan oleh para pemakai yang berada di luar perusahaan, yaitu para
pelanggan akan menerima faktur dan laporan transaksinya, para pemegang saham
akan menerima cek deviden, dan pemerintah akan menerima laporan pajak.
Dengan demikian secara ringkas para pengguna dan pelaku sistem informasi
meliputi :
1. Manajer
2. Non-manajer
3. Orang dan unit organisasi yang ada dalam organisasi dan lingkungannya.

Dalam pembahasan pada materi SIM, yang akan dibahas lebih lanjut
adalah para pelaku dan pemakai dari kelompok manajer. Keberadaan manajer bisa
kita saksikan ada di mana-mana diberbagai tingkat dan dalam berbagai bidang
fungsional pada perusahaan.
Manajer dijumpai pada semua jenjang, sesuai dengan tingkatan
manajemen, yaitu :
1. Tingkat Perencanaan Strategis (Strategic planning level)
Merupakan manajer pucak organisasi. Mereka mempunyai pengaruh atas
keputusan-keputusan yang diambil pada seluruh organisasi selama beberapa
tahun mendatang. Istilah lain yang digunakan yakni eksekutif.
2. Tingkat Pengendalian Manajemen (Management control level)

37
Merupakan manajer tingkat menengah, yang memiliki tanggung jawab
untuk merubah rencana menjadi tindakan dan memastikan agar tujuannya
tercapai.
3. Tingkat Pengendalian Operasional (Operational conrol level)
Merupakan manajer tingkat bawah, yang bertangung jawab menyelesaikan
rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer ditingkat yang
lebih tinggi.

Tingkat manajemen dapat mempengaruhi sumber informasi dan bentuk


penyajian informasi. Komponen sumber informasi dikategorikan dalam dua
kelompok besar yaitu dari lingkungan dan internal. Sedangkan bentuk penyajian
informasi juga dibagi atas dua kelompok besar yakni penyajian secara ringkas dan
rinci.
Secara diagram hubungan tingkat manajemen terhadap sumber informasi
dan bentuk penyajian informasi masing-masing tampak pada Gambar 2.1 dan
Gambar 2.2

Strategic planning level Lingkungan

Management control level

Ope rational control level Internal

Gambar 2.1. Pengaruh Tingkat Manajemen Pada Sumber Informasi

38
Strategic planning level Ringkas

Management control level

Ope rational control level Rinci

Gambar 2.2. Pengaruh Tingkat Manajemen Pada Bentuk Penyajian Informasi

Selain keberadaan manajer itu ada di berbagi tingkatan organisasi atau


perusahaan. Manajer juga dijumpai dalam Bidang Fungsional perusahaan, tempat
berbagai sumberdaya dipisahkan menurut jenis pekerjaan yang dilakukan.
Pembagian bidang fungsional pada umunya yaitu seperti :
1. Bidang fungsional keuangan (Finance)
3. Bidang fungsional jasa informasi (Information services)
4. Bidang fungsional pemasaran (Marketing)
5. Bidang fungsional sumberdaya manusia (Human resources)
6. Bidang fungsional manufaktur (Manufacturing)
Pengelompokkan manajer berdasarkan tingkatan dan bidang
fungsionalnya bervariasi, sesuai dengan visi dan misi perusahaannya. Gambar 2.3
memperlihatkan hubungan tersebut dalam suatu perusahaan manufaktur.

Strategic planning level

Management Control Level

Operational Control
Level

Bdg. Fungsional Bdg. Bdg. Fungsional Bdg. Bdg.


Keuangan Fungsional Jasa Informasi Fungsional Fungsional
SDM Manufaktur Pemasaran

Gambar 2.3
Keberadaan Manajer pada Semua Tingkatan dan Bidang Fungsional
39
Selanjutnya, dengan Tugas Manajer secara umum (Henry Fayol, 1914) :
1. Perencanaan (Planning)
2. Penataan atau pengorganisasian (Organizing)
3. Penyusunan Staf (Staffing)
4. Pengarahan (Directing)
5. Pengawasan (Controlling)

Seorang manajer merencanakan apa yang akan mereka lakukan (dalam


ukuran jangka pendek, menengah dan panjang). Kemudian, mereka melakukan
pengorganisasian untuk mencapai rencana tersebut. Selanjutnya mereka
menyusun staf organisasi sesuai dengan kebutuhan sumberdaya yang dibutuhkan.
Berdasarkan sumberdaya yang ada, mereka mengarahkan untuk melaksanakan
rencana. Akhirnya mereka mengendalikan sumberdaya, menjaganya agar tetap
beroperasi secara optimal.
Semua manajer,apapun tingkatan atau bidang fungsionalnya
melaksanakan fungsi-fungsi atau tugas-tugas tersebut, walau mungkin dengan
penekanan yang berlainan. Pada Gambar 2.4 menyatakan bagaimana tingkatan
manajemen dapat mempengaruhi penekanan pada berbagai fungsi manajemen.

Strategic Management Operational


Planning Level Control Level Control Level

Plan Organize Direct


Direct Plan Control
Control
Staff Staff Staff
Control Organize
Organize Direct Plan

Gambar 2.4. hubungan tingkatan manajemen dengan fungsi manajemen

40
Uraian dari tugas manajer yang dinyatakan oleh Henri Fayol dianggap
masih belum menggambarkan tugas manajer secara menyeluruh. Untuk itulah
dikembangkan kerangka kerja yang lebih rinci dan dikenal dengan istilah
Peranan Manajer (Henry Mintzberg : Managerial roles) :
1. Interpersonal roles (aktivitas antar pribadi) :
 Figurehead (kepala), melaksanakan tugas-tugas seremonial;
 Leader (pemimpin), memelihara unit dengan mempekerjakan dan
melatih staf serta memberikan dorongan dan motivasi;
 Liaison (penghubung), menjalin hubungan dengan orang-orang di luar
unit, rekan kerja di unitnya dengan tujuan menyelesaikan masalah-
masalah yang ada.
2. Informational roles (aktivitas informasi) :
 Monitor (pemantau), secara tetap mencari informasi kinerja unit;
 Disseminator (pewarta), meneruskan informasi yang berharga kepada
orang lain di dalam unitnya;
 Spokesperson (juru bicara), meneruskan informasi yang berharga
kepada orang-orang di luar unit – pimpinan dan orang disekitarnya.
3. Decisional roles (aktvitas keputusan) :
 Entrepreneur (wirausahawan), membuat perbaikan-perbaikan yang
cukup permanen pada unit, misal : mengubah struktur organisasi;
 Disturbance handler (pemberes gangguan), mampu bereaksi pada
kejadian-kejadian tidak terduga;
 Resource Allocator (pembagi sumberdaya), mampu mengendalikan
pengeluaran unitnya, menentukan alokasi sumberdaya bagi unit
bawahannya;
 Negotiator (perunding), mampu menengahi perselisihan baik di dalam
unitnya maupun antar unit dan lingkungannya.

Seorang manajer yang berhasil harus banyak memiliki keahlian. Dari


sekian banyak keahlian tersebut, terdapat dua keahlian yang mendasar, yaitu :
1. Keahlian Komunikasi (communication skill); manajajer senantiasa
berkomunikasi dengan bawahannya, atasannya, orang-orang lain di unit lain
dalam perusahaan, dan orang-orang lain di luar perusahaan. Media yang

41
digunakan bisa berupa media tertulis atau lisan. Tiap manajer memiliki
pilihannya tersendiri dan menyusun suatu paduan media komunikasi yang
sesuai dengan gaya manajemennya.
2. Keahlian Pemecahan Masalah (problem solving); sebagai suatu kegiatan yang
mengarah pada sokusi dari suatu permasalahan. Selama proses pemecahan
masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan ( decision making),
yaiu tindakan memilih dari berbagai alternative tindakan. Pada umumnya,
manajer perlu membuat keputusan ganda dalam proses memecahkan suatu
permasalahan tunggal.

Selain keahlian dasar tersebut, seorang manajer juga harus mengerti


mengenai pengetahuan manajemen yang berbasis komputer, yaitu
1. Mengerti Komputer; istilah-istilah komputer, keunggulan dan kelemahan
komputer, kemampuan menggunakan komputer, dll.
2. Mengerti Informasi; bagaimana menggunakan informasi, perolehan
informasi, dan bagaimana berbagi informasi, dll.

Misi Sistem Informasi :


Memperbaiki kinerja orang-orang yang ada di dalam organisasi dengan
memanfaatkan teknologi informasi.

Tujuan Sistem Informasi :


Perbaikan kinerja organisasi (performance improvement)

Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen


Ruang lingkup sistem informasi ditentukan dari awal pembuatan yang
merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut, sehingga sistem informasi
yang dimaksud tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya. Ruang
lingkup sistem informasi manajemen sebenarnya tertuang pada tiga kata
pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”.
Sistem informasi manajemen pada mmasa sekarang mengalami masa
keemasan karena sistem ini merupakan salah satu vitalitas yang sangat diperlukan.
42
Hal ini disebabkan sistem informasi manajemen dapat memberikan masukan serta
mampu membantu para manajer dalam mengambil keputusan ataupun
pengelolaan suatu pekerjaan dengan memerlukan teknologi informasi.
Lingkup sistem informasi akan menunjukkan sejauh mana hubungan
antara sistem informasi dengan manajemen sebuah organsiasi. Mengacu pada
lingkup tersebut, peta relasi antara sistem informasi dan kebutuhan dalam
pengelolaan keseharian organisasi akan dapat dipetakan. Sistem informasi tidak
akan berfungsi jika tidak dapat merepresentasikan model bisnis. Mengapa?
Bagaimana pun sistem informasi bukan semata teknologi informasi, melainkan
turut menjadikan manusia atau pelaku sebagai bagian dari sistem ini.

Diagram: Lingkup Sistem Informasi

1. Sistem Pendukung Manajemen


Sistem informasi pada lingkup pertama berfungsi sebagai sistem
yang mendukung kerja dan kinerja manajemen secara keseluruhan. Sistem
informasi menjembatani kebutuhan manajemen akan adanya informasi
menyeluruh terkait dengan pengelolaan organisasi. Kemudahan akses pada
level manajemen untuk mendapatkan informasi menyeluruh tentang proses
pengelolaan organisasi akan mempermudah proses pengambilan keputusan.

43
Pada konteks ini, sistem informasi kemudia bernilai sebagai sistem dukungan
pengambilan keputusan. Tidak sebatas itu, sistem informasi mempermudah
proses dan kebutuhan untuk menyampaikan laporan secara cepat, terperinci
dan menyeluruh dari proses pengelolaan organisasi.

2. Sistem Pengelolaan Pengetahuan dan Informasi


Organisasi beroperasi dengan serangkaian informasi dan
pengetahuan. Mempertimbangkan hal tersebut, organisasi hanya dapat
berkembang apabila rantai suplai informasi dan pengetahuan antar pegiat
atau pengelola dapat berjalan dengan lancar. Tanpa mekanisme ini,
organsiasi akan mengalami hambatan untuk berkembang hingga pada
tataran yang lebih teknis dan harian: manajemen dan koordinasi.
Sistem informasi menjadi salah satu bagian dari pengelolaan
pengetahuan dan informasi dari sebuah organisasi. Tidak semata
mengalirkan data, sistem ini idealnya dapat menjadi penghubung antar aktor
dalam organsiasi dalam transfer pengetahuan dan informasi.
Pada tataran yang lebih praktis dan harian, sistem informasi
diharapkan dapat menjalankan fungsi-fungsi operasional pada level
pelaksana langsung. Beberapa aspek penting pada tataran ini mencakup:
pelayanan pelanggan atau pengguna jasa, pencatatan harian atas aktivitas
yang dilakukan. Dengan masuknya bagian ini sebagai bagian dari lingkup
sistem informasi, maka pimpinan organisasi dapat melakukan kontrol
langsung atas kinerja di dalam organisi. Sistem Informasi menjadi fasilitas
pencatatan, pelayanan dan pelaporan secara sekaligus.

Manfaat Sistem Informasi Manajemen


Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dengan analisis khusus
sangat bermanfaat bagi kebutuhan organisasi dan keputusan yang diambil untuk
masing-masing tingkat (level) manajemen. Dengan demikian tujuan dibentuknya
sistem informasi manajemen (SIM) agar organisasi menyediakan data dan
informasi yang bermanfaat dalam membuat keputusan manajemen, baik
menyangkut pengelolaan dan keputusan rutin maupun bersifat strategis.
44
Secara umum manfaat sistem informasi manajemen bagi perusahaan adalah
sebagai berikut:

1. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong


operasi perusahaan menjadi lebih efisien sehingga perusahaan dapat
menjalankan strategi keunggulan biaya. Mulai dari akuntansi hingga
penelusuran order pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi
manajemen dalam operasi bisnis sehari-hari.
Seseorang dapat menghemat waktu pekerjaan, membuat laporan
dari jarak jauh, menjadikan media promosi dan berinteraksi. Ketika
tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan sistem
informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi ke
berbagai fungsi bisnis menjadi sangat penting.
Sistem informasi memproses data, memproses transaksi bisnis,
mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta
produktivitas kantor secara efisien.

2. Memperkenalkan Inovasi dalam Bisnis

Penggunaan ATM dalam perbankan merupakan contoh baik dari


inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar
dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang
berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sisem informasi strategis adalah
membangun biaya pertukaran kedalam hubungan antara perusahaan dengan
konsumen atau pemasoknya. Contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem
reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen
perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar.
Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi
terkomputerisasi, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem
reservasi dari penerbangan lain.

45
3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis

Teknologi sistem informasi mendorong perusahaan untuk


membangun sumber informasi strategis sehingga mendukung strategi
bersaing perusahaan untuk mendapat kesempatan dalam keuntungan
strategis. Yang termasuk teknologi informasi yang dimaksud adalah untuk
memperoleh hardware dan software, mengembangkan jaringan
telekomunikasi, menyewa spesialisasi sistem informasi, dan melatih
pengguna.
Banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer
terhadap konsumen. Kadang kala mereka membantu merancang kampanye
pemasaran untun menjual produk barunya. Dengan membuat situs website
dan mendaftarkan kejaringan internet, sebuah perusahaan dapat
mempromosikan usahanya, memberikan informasi, sarana komunikasi
sehingga bisa bertransaksi dengan konsumen tanpa harus bertatap muka.
Kegiatan ini disebut e-commerce. Perusahaan dapat menjangkau
konsumen dari berbagai wilayah domestik maupun mancanegara.

4. Mendukung Pengambilan Keputusan Manajerial

Sistem informasi manajemen yang dirancang dan dilakukan dengan


baik akan banyak manfaat yang bisa diperoleh manajemen perusahaan. SIM
mempermudah manajemen dan menunjang proses pengambilan keputusan
karena sistem informasi manajemen menyediakan informasi bagi manajemen
perusahaan dimana sistem informasi tersebut dilakukan.
Bagi seorang pemimpin proses pengambilan keputusan merupakan
dasar tindakan dimasa mendatang. Suatu keputusan yang dihasilkan tanpa
didasari informasi yang tepat akan berakibat fatal dan tidak dapat mencapai
tujuan.
Kombinasi sistem informasi dapat membantu manajer menjalankan
bisnis menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih bermakna. Meskipun dengan
informasi yang sama, para manajer harus mampu mengidentifikasi
kecendrungan dan mengevaluasi hasil.

46
Komponen dan Struktur Sistem Informasi Manajemen
Komponen Sistem Informasi Manajemen
Komponen Sistem Informasi Manajemen secara fungsional komponen
sistem informasi secara fungsional adalah seluruh komponen yang berhubungan
dengan teknik pengumpulan data, pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan
penyajian informasi yang dibutuhkan untuk manajemen, meliputi:
1. Sistem administrasi dan operasional. Sistem ini melaksanakan kegiatan mtin.
seperti bagian personalia, administrasi, dan sebagainya yang telah ditentukan
prosedumya. Sistem ini harus diteliti terus-menerus agar perubahan dapat
segera diketahui.
2. Sistem pelaporan manajemen sistem. Sistem ini berfungsi untuk membuat
dan menyampaikan laporan yang bersifat periodik kepada pengambil
keputusan atau manajer.
3. Sistem database. Sistem ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan
informasi oleh beberapa unit organisasi. Database mempunyai
kecenderungan berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi
sehingga interaksi antar unit akan bertambah besar dan menyebabkan
informasi yang dibutuhkan juga akan semakin benambah.
4. Sistem pencarian. Sistem ini berfungsi memberikan data atau informasi yang
dibutuhkan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan permintaan dan
dalam bentuk yang tidak terstruktur.
5. Manajemen data. Sistem ini berfungsi sebagai media penghubung antara
komponen-komponen sistem informasi dengan database den antara tiap-tiap
komponen sistem informasi (Carolina Niken, 2010).

Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana dapat


didefinisikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi
bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya
tergabung dalam suatu entitas organisasi formal, seperti Departemen atau
Lembaga suatu Instansi Pemerintahan yang dapat dijabarkan menjadi Direktorat,
Bidang, Bagian sampai pada unit terkecil dibawahnya. Informasi menjelaskan
mengenai organisasi atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah

47
terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan
terjadi dimasa yang akan datang tentang organisasi tersebut.
Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang,
tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar
organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah
ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapatdigunakan untuk
pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu
keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan
fisik organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan
keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu
dimanfaatkan dalam
pengambilan keputusan. Informasi harus dikelola dengan baik dan memadai agar
memberikan manfaat yang maksimal. Penerapan sistem informasi di dalam suatu
organisasi dimaksudkan untuk memberikan dukungan informasi yang
dibutuhkan, khususnya oleh para pengguna informasi dari berbagai tingkatan
manajemen. Sistem informasi yang digunakan oleh para pengguna dari berbagai
tingkatan manajemen ini biasa disebut sebagai:

Struktur Sistem Informasi Manajemen


Struktur sistem informasi pada dasarnya dibedakan menjadi dua yaitu
sistem yang terstruktur (formal) dan sistem yang tidak terstruktur (non formal).
Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma organisasi yang
berlaku pada semua orang, sesuai dengan kedudukannya dalam organisasi. Sistem
ini tergantung kepada tugas, wewenag, dan tanggung jawab yang dibebankan
kepada pemegang jabatan organisasi. Sistem nonformal adalah sistem yang
berlaku di lingkungan organisasi melalui saluran-saluran tidak resmi, tetapi
mempunyai pengaruh cukup kuat dalam kehidupan organisasi yang bersangkutan
(Gordon,1999).
Sistem informasi manajemen berusaha untuk menggabungkan keduanya
dengan bertumpu pada norma organisasi dalam mendukung kegiatan organisasi.
Dengan demikian diharapkan sistem formal dapat menjadi subsistem terutama
keberhasilan organisasi bukan hanya perorangan tetapi hasil kerjasama seluruh
organisasi.

48
1. Struktur sistem informasi berdasarkan kegiatan manajemen
Kegiatan perencanaan dan pengendalian manajemen dibagi atas tiga
macam yaitu: kontrol operasional, kontrol manajemen, dan perencanaan
stategi. Pengendalian operasional adalah proses penempatan agar kegiatan
operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional
menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang telah ditentukan lebih
dahulu dalam jangka waktu yang relatif pendek. Dukungan pengolahan
untuk pengendalian operasional terdiri atas: pengolahan transaksi,
pengolahan laporan, dan pengolahan pertanyaan. Ketiga jenis pengolahan
berisikan berbagai macam pembuatan keputusan yang melaksanakan aturan
keputusan yang telah disetujui atau menyajikan suatu keluhan yang
mengeluarkan yang akan diambil (Gordon,1999).
Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh berbagai
manajer bagian, pusat laba dan sebagainya untuk mengukur prestasi,
memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru
untuk ditetapkan personalian operasional dan mengalokasikan sumber daya.
Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi yang
berkaiatan dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi menyangkut:
pelaksanaan yang direncanakan, alasan adanya perbedaaan, dan analisa atas
keputusan atau arah tindakan yang mungkin.
Perencanaan strategi mengembangkan strategi sebagai sarana suatu
organisasi untuk mencapai tujuannya. Kegiatan perencanaan strategi tidak
mempunyai keteraturan meskipun sebenarnya bisa dijadwalkan dalam
periode waktu yang relatif panjang. Informasi yang dibutuhkan haruslah
memberikan gambaran yang lengkap dan menyeluruh, walaupun tidak
mempunyai ketelitian yang tinggi.
2. Struktur sistem informasi berdasarkan fungsi organisasi
Setiap informasi dapat dianggap sebagai kumpulan subsistem yang
didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam organisasi. subsistem-
subsistem yang umum adalahh sebagai fungsi-fungsi utama suatu organisasi
dalam pemasaran, produk, logistik, personalia, keuangan dan akuntansi.
Setiap fungsi akan melakukan kegiatan sebagai subsistem informasi untuk

49
mendukung pengendalian operasional, pengendalian manajemen dan
pengendalian strategi.

3. Struktur sistem informasi manajemen secara konseptual dan fisik


Struktur sistem informasi manajemen (SIM) dapat pula dipandang
menurut konsep struktural yang memungkinkan pembahasan dan
perancangan sistem fisik yang akan mendefinisikan cara pelaksanaan SIM.
a. Struktur Konseptual
SIM didefinisikan sebagai suatu gabungan subsistem fungsional
yang masing-masing dibagi dalam empat macam pengolahan informasi,
yaitu: pengolahan transaksi, dukungan operasional sistem informasi,
dukungan pengendalian manajerial sistem informasi, dukungan
perencanaan stategi sistem informasi.
b. Struktur Fisik
Struktur konseptual suatu SIM adalah untuk subsistem
fungsional yang terpisah ditambah suatu pangkalan data, beberapa
aplikasi umum, dan satu model dasar analisa umum dan model
keputusan. Pada struktur fisik semua aplikasi terdiri atas program yang
sama sekali terpisah, tetapi hal ini tidak selalu demikian adanya sehingga
ada penghematan yang cukup besar dari pengolah terpadu dan pemakain
modul umum. Pengolahan terpadu dicapai dengan perencanaan berbagai
aplikasi yang paling berhubungan sebagai suatu sistem tunggal untuk
menyederhanakan kaitan (interface) dan mengurangi duplikasi masukan
sehingga melewati batas fungsional. Struktur fisik juga dipengaruhi
pemakain modul umum untuk pengoperasian pengolahan yang
menyebabkan tidak ada aplikasi yang lengkap tanpa pemakain modul
umum.

Untuk dapat menjelaskan struktur dari organisasi sistem informasi atau


SIM, digunakan beberapa pendekatan/ pandangan yang terpisah, tetapi
klasifikasinya berhubungan :
1. SIM berdasarkan elemen-elemen operasi
2. SIM sebagai pendukung keputusan

50
3. SIM berdasarkan aktifitas/kegiatan manaajeman
4. SIM berdasarkan fungsi organisasi

Berikut adalah penjabaran dari masing-masing klasifikasi di atas :


1. SIM berdasarkan elemen-elemen operasi
Jika diminta untuk memperlihatkan sistem informasi dari sebuah
organisasi, maka akan diperlihatkan komponen fisiknya. Pertanyaan
mengenai komponen fisik dapat dijawab dalam istilah fungsi pengolahan
atau mungkin dalam istilah output sistem untuk pemakai.
2. SIM sebagai pendukung keputusan
Keputusan-keputusan dibuat untuk memecahkan masalah. Dalam
usaha memecahkan suatu masalah, pemecah masalah mungkin membuat
banyak keputusan.
Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam
memecahkan masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif,
atau untuk memanfaatkan kesempatan.
Jenis-jenis keputusan menurut Herbert A. Simon (1982) :
a. Terstruktur / terprogram
Berulang, rutin, sedemikian sehingga suatu prosedur pasti telah dibuat
untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu
diperlakukan de novo (sebagai sesuatu yang baru) tipa kali terjadi.
b. Tidak terstruktur / tidak terprogram
Baru, tidak terstruktur, dsan jarang konsekuan. Tidak ada metode yang
pasti untuk menangani masalah ini karena belum pernah ada
sebelumnnya, atau karena sifat dan struktur persisnya tak terlihat atau
rumit, atau karena begitu pentingnya sehingga memerlukan perlakuan
yang sangat khusus.

Dukungan sistem informasi akan berbeda untuk 2 jenis keputusan.


Syarat informasi untuk keputusan terstruktur adalah prosedur yang
lebih jelas dan tidak samar-samar untuk pemasukan input data yang
ditetapkan, prosedur pengesahan untuk memastikan pembetulan dan input
yang lengkap, memproses input dengan menggunakan logika keputusan, dan

51
output dari keputusan terprogram dalam bentuk yang berguna untuk aksi.
Contoh dari keputusan yang sangat terstruktur adalah rumus memesan
inventaris lagi.
Syarat-syarat dukungan untuk membuat keputusan tidak terstruktur
dinilai pada data dan suatu variasi analisa dan prosedur. Sistem dukungan
keputusan yang interaktif dengan jawaba n yang umum dan kemampuan
menganalisa adalah dukungan sistem informasi yang cocok untuk
pengambilan keputusan tidak terstruktur.

3. SIM berdasarkan aktifitas/kegiatan manajeman


Struktur dari suatu sistem informasi dapat diklasifikasikan dalam
bentuk suatu hirarki dari perencanaan manajeman dan aktifitas
pengendalian.
Kegiatan dan informasi untuk tiga tingkat adalah saling
berhubungan. Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan
operasional bergantung pada proses yang tepat dari transaksi pada tingkat
dari penegndalian manajeman, pembuatan keputusan tentang keamanan
persediaan dan frekuansi memesan lagi bergantung pada pembetulan
ringkasan dari hasil-hasil operasi pada tingkat strategi, hasil dlam operasi-
operasi dan pengendalian manajeman yang dihubungkan pada tujuan-
tujuan strategi, saingan tindak tanduk dan sebagainya untuk mencapai
strategi inventaris.
Tampaknya terdapat kontras tajam antara ciri-ciri informasi untuk
perencanaan pengendalian dan taktis berada ditengahnya.

a. Sistem informasi untuk pengendalian operasional


Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar
kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian
opersional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah
ditentukan lebih dahulu.
Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan. Pendukung pemrosesan
untuk pengendalian operasi terdiri dari :
 Proses transkasi

52
 Proses laporan
 Proses pemeriksaan

b. Sistem informasi untuk perencanaan strategis


Informasi pengendalian manajeman dioerlukan oleh manajer
departeman untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan
pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan
personalia operasional, dana mengalokasi sumber daya.
Proses pengendalian manajeman memerlukan jenis informasi
sebagai berikut :
 Pekerjaan yang telah direncanakan (standar, ekspektasi, anggaran,
dll).
 Penyimpangan dari pekerjaan yang telah direncanakan
 Sebab penyimpangan
 Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin

Database untuk pengendalian manajeman terdiri dari 2 elemen


utama, yaitu :
 Database dari operasional
 Rencana, anggaran, standar, dll

Kedua elemen tersebut mendefinisikan perkiraan tentang


pelaksanaan, juga beberapa data eksternal seperti perbandingan industri
dan indeks biaya.
Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian
manajeman adalah:
 Model perencanaan dan anggaran
 Program-program laporan penyimpangan
 Model-model analisis masalah
 Model-model keputusan
 Model-model pemeriksaan/pertanyaan
Keluaran dari sistem informasi pengendalian manajeman adalah
: rencana dan anggaran, laporan yang terjadwal, laporan khusus, analisis

53
situasi masalah, keputusan untuk penelaahan, dan atas jawaban atas
pertanyaan

c. Sistem informasi untuk perencanaan strategis


Tujuan perencanaan stategis adalah untuk mengembangkan
strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya.
Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga
perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan, sebagai contoh:
 Suatu rantai pertokoan dapat memutuskan untuk mengubah
manjadi usaha melalui pesanan.
 Suatu toko serba ada dengan toko dipusat kota dapat memutuskan
untuk mengubah menjadi suatu toko obral diluar kota.

Aktifitas perencanaan strategis tidak harus terjadi dalam suatu


siklus periode seperti kegiatan pengendalian manajeman. Kegiatan ini
memang agak tidak diatur, meskipun beberapa perencanaan strategis bisa
dijadwalkan dalam perencanaan tahunan dan siklus penganggaran.
Beberapa jenis data yang berguna dalam perencanaan strategis
menunjuk ciri data :
 Prospek ekonomi bagi bidang kegiatan perusahaan dewasa ini.
 Lingkungan politik dewasa ini dan perkiraan masa mendatang.
 Kemampuan dan prestasi organisasi menurut pasaran, negara, dan
sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
 Proyeksi kemampuan dan prestasi masa mendatang menurut
pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
 Prospek bagi industri di daerah lain.
 Kemampuan saingan dan saham pasar mereka.
 Peluang bagi karya usaha baru.
 Alternatif strategi.
 Proyeksi kebutuhan sumber daya bagi alternattifbeberapa strategi

54
Dukungan sistem informasi untuk perencanaan strategis tidak
bisa selengkap seperti bagi pengendalian manajeman dan pengendalian
operasional.
Namun demikian sistem informasi manajeman dapat memberi
bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis, misalnya :
 Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal yang
ditimbulkan kebutuhan pengolahan operasional.
 Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data
masa lampau dan diproyeksikan ke masa mendatang.
 Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam
database komputer.

4. SIM berdasarkan fungsi organisasi


Sistem informasi manajeman dapat dianggap sebagai suatu federasi
subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu
organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi untuk
membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya,
walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program
komputer yang biasa untuk subsistem fungsional. Dalam masing-masing
subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian
operasional, pengendalian manajeman dan perencanaan strategis.
Adapun masing-masing dari subsistem-subsistem fungsional
tersebut adalah :
a. Subsistem Penjualan Dan Pemasaran
b. Subsistem Produksi
c. Subsistem Logistik
d. Subsistem Personalia
e. Subsistem Keuangan dan Akunting
f. Subsistem Proses Informasi (Teknologi Informasi)
g. Subsistem Top Managemant (Manajeman Puncak)

55
Evolusi Sistem Informasi Manajemen
Menurut Raymond Mc Leod (2001) ada beberapa tahap evolusi sistem
informasi berbasis komputer, meliputi ; fokus awal pada data, fokus pada
informasi, fokus revisi pada pendukung keputusan, fokus sekarang pada
komunikasi, fokus potensial pada konsultasi.
1. Fokus awal pada data
Selama paruh pertama abad 20, perusahaan pada umumnya
mengabaikan kebutuhan informasi para manajer. Pada fase ini penggunaan
komputer hanya terbatas pada aplikasi akuntansi. Nama aplikasi akuntasnsi
berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP)
kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi
Akuntansi (SIA)
2. Fokus baru pada informasi
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang
mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer
sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung
peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus
diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep
ini segera diterima oleh perusahaan besar.
3. Fokus revisi pada pendukung keputusan.
Sistem pendukung keputusan (Decision support system) = sistem
penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus
dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. Manajer
tersebut Berada di bagian manapun dalam organisasi pada tingkat manapun
dan dalam area bisnis apapun. DSS dimaksudkan untuk mendukung kerja satu
manajer secara khusus.
Spesifikasi DSS :
 Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi
 Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan
mudah diubah.
 Dirancang dan dioperasikan oleh manajer
 Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan
manajerial.
56
 Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar
 Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang
sama.
 Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi
lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.
 Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari
serangkaian alternatif.
4. Fokus pada Komunikasi
Pada waktu DSS berkembang, perhatian juga difokuskan pada
otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan
meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui
penggunaan alat elektronik. OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi
seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring,
facsimile transmission.
5. Fokus potensial pada konsultasi
Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran
logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan
buatan (artificial intelligence).

Kemampuan Sebuah Sistem Informasi Manajemen


Pengetahuan tentang potensi kemampuan sistem informasi yang
dikomputerisasi akan memungkinkan seorang manajer secara sistematis
menganalisis masing-masing tugas organisasi dan menyesuaikannya dengan
kemampuan komputer.
SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang
direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan
bahwa komputer hanyalah mesin penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas
tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat mengerjakan sesuatu ia hanya
mengerjakan lebih cepat. Sistem informasi komputer dapat memiliki sejumlah
kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah
merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan

57
oleh sistem yang telah ada. Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem
komputer :
1. Pemrosesan data batch
2. Pemrosesan data tunggal
3. Pemrosesan on-line, real time
4. Komunikasi data dan switching pesan
5. Pemasukan data jarak jauh dan up date file
6. Pencarian records dan analisis
7. Pencarian file
8. Algoritme dan model keputusan
9. Otomatisasi kantor.

Computer Based Information System (CBIS)


Computer Based Information System (CBIS) atau dalam bahasa Indonesia
berarti sistem informasi berbasis komputer merupakan sebuah sistem yang
terintegrasi, sistem-manusia-mesin yang memanfaatkan perangkat keras,
perangkat lunak, database, dan prosedur yang bertujuan untuk menyediakan
informasi yang mendukung kegiatan organisasi.
Evolusi Sistem Informasi Manajemen (SIM) berdasarkan Computer Based
Information System (CBIS) ini mempunyai banyak peran dalam kehidupan sehari-
hari, khususnya dalam bidang basis computer system. SIM dapat didefinisikan
sebagai penerapan system informasi didalam organisasi yang bertanggung jawab
mengumpulkan dan mengelola data untuk menyediakan informasi yang berguna
untuk semua tingkatan manajemen didalam kegiatan perencanaan dan
pengendalian.
Beberapa jenis Evolusi CBIS, yaitu Sistem Informasi Akuntansi (SIA),
Sistem Informasi Manajemen (SIM), Sistem Operasi Perkantoran, Sistem
Pendukung Keputusan dan Sistem Pakar :
1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data,
meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi
input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan

58
yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan
menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
2. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
merupakan serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data
sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan
produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria
mutu yang telah ditetapkan.
3. Sistem Operasi Perkantoran
Otomasi perkantoran (Office Automation) mencakup semua system
elektronik formal dan informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi
informasi dari orang-orang didalam maupun diluar perusahaan. Kelompok
pemakai OA adalah manajer, sekretaris, dan pegawai administrasi. Tujuan
dari OA untuk mengurangi biaya administrasi, pemecahan masalah, dan
pelengkap serta bukan pengganti. Beberapa contoh aplikasi OA yaitu
pengolahan kata, e-mail, voice mail, kalender elektronik, konferensi
audio/video, konferensi computer, imaging, dan desktop publishing.
4. Sistem Pendukung Keputusan
Bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem
berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau
perusahaan.
Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data
menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-
terstruktur yang spesifik.
Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem
yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan
keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan
digunakan pada saat-saat yang tidak biasa. Tahapan SPK:
Definisi masalah
 Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
 pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik
maupun tulisan

59
 menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
 Tujuan dari SPK:
 Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
 Mendukung manajer dalam mengambil keputusan
 Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
 Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem
lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.

5. Sistem Pakar
Suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu
atau lebihpakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini
pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa
1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an.
Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan
suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh
pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis
matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar
juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk
dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran
untuk mencapai suatu simpulan.

Skema Penerapan dalam suatu organisasi:


1. Case-based reasoning (CBR) yang merupakan representasi pengetahuan
berdasarkan pengalaman termasuk kasus dan solusinya
2. Rule-base reasoning (RBR) mengandalkan serangkaian aturan-aturan yang
merupakan representasi dari pengetahuan dan pengalaman karyawan
(manusia) dalam memecahkan kasus yang rumit.
3. Model-based reasoning (MBR) melalui representasi pengetahuan dalam
bentuk atribut, perilaku antar hubungan maupun simulasi proses
terbentuknya pengetahuan.
4. Constraint-Satisfaction Reasoning yang merupakan perpaduan antara RBR &
MBR.

60
Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah
penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang
diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua
hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses
pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.

61
Bab 3
Jenis-jenis Sistem Informasi

Jenis Sistem Informasi


Sistem informasi bukanlah merupakan suatu sistem yang memiliki bentuk
tunggal atau sama antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Sistem
informasi memiliki fungsi yang berbeda, tergantung kepada pemakai dan
fungsinya. Sistem informasi yang banyak digunakan oleh para pemakai akhir
dibagian penjualan akan berbeda dengan sistem informasi yang dipakai oleh para
manajer madya untuk menganalisis kinerja perusahaan.
Sistem informasi di berbagai instansi, perusahaan, atau organisasi
memiliki fungsi yang bervariasi. Ada sistem informasi yang berfungsi untuk
mencatat berbagai transaksi atau perubahan data yang terjadi, ada sistem
informasi yang berguna untuk menghasilkan berbagai informasi yang digunakan
sebagai bahan pengambilan keputusan, dan ada sistem informasi yang bertugas
memandu manajemen untuk mengambil keputusan. Agar informasi yang
dihasilkan oleh system informs dapat berguna bagi manajemen, maka analis

62
system harus mengetahui kebutuhan informasi yang dibutuhkan, yaitu dengan
mengetahui kegiatan untuk masing-masing tingkat manajemen dan tipe
keputusan. Dalam hal ni SIM adalah suatu system yang menyediakan pengelola
organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas
organisasi.
Sistem informasi dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa cara,
misalnya berdasarkan tingkatannya, berdasarkan kegunaannya, berdasarkan
prosesnya, dan seterusnya. Berikut akan dibahas sistem informasi berdasarkan
tingkatannya, mulai dari tingkat yang paling bawah hingga yang paling tinggi.
Gambar berikut ini menunjukkan berbagai tingkatan sistem tersebut
lengkap dengan komponen yang diperlukan untuk menyelenggarakan sistem
tersebut. Komponen-komponen pokok yang diperlukan adalah basis data (yang
dapat berasal dari data internal maupun data eksternal), perangkat keras dan
perangkat lunak komputer, jaringan komunikasi, dokumen (baik berupa cetakan
maupun tampilan di layar), prosedur, dan pengendalian. Komponen ini harus
saling bekerjasama agar tujuan sistem informasi dapat dicapai.

Gambar 3.1. Hubungan antara tingkatan sistem informasi dengan komponen


pendukung

63
Dari gambar tersebut sistem informasi dapat digolongkan kedalam empat
tingkatan, dimulai dari tingkatan paling bawah dan tingkatan paling tinggi.
Masing-masing tingkatan sistem informasi tersebut adalah:
 Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing systems)
 Sistem informasi manajemen (management information systems)
 Sistem pendukung keputusan (decision support systems)
 Sistem pakar (artificial intelligence atau expert system)

Tingkatan
Pemakai Jenis
Sistem Fungsi Utama
Utama Keputusan
Informasi

Keputusan
Sistem Pakar/ Menggantikan manusia
Manajemen terstruktur
Kepandaian dalam pengambilan
Semua level dan tidak
Buatan keputusan
terstruktur

Sistem Membantu manajemen Keputusan


Manajemen
Pemandu dalam membuat tidak
Puncak
Keputusan keputusan terstruktur

Sistem Keputusan
Menyediakan berbagai Manajemen
Informasi semi
bentuk informasi Madya
Manajemen terstruktur

Sistem
Mencatat berbagai Manajemen Keputusan
Pemrosesan
bentuk transaksi Bawah terstruktur
Transaksi

Tingkatan paling atas menunjukkan system informasi yang bertanggung


jawab pada perencanaan strategis yang biasanya adalah pimpinan tinggi seperti
direktur dan sebagainya. System yang dipakai adalah Executive Information
System (EIS).

64
Tingkatan paling bawah menunjukkan sistem informasi yang paling
dasar, atau dengan kata lain, di dalam suatu perusahaan, sistem informasi jenis ini
merupakan sistem informasi yang harus ada, karena digunakan untuk mencatat
berbagai tansaksi. Transaksi yang ada di dalam suatu perusahaan, instansi atau
organisasi bukanlah transaksi jual beli saja, tetapi berbagai bentuk kejadian yang
menyebabkan perubahan data.

Jenis keputusan
Keputusan dapat digolongkan berdasarkan karakteristiknya. Karakteristik
keputusan terdiri atas masalah yang memerlukan pengambilan keputusan, jalan
keluar dan frekuensi pengambilan keputusan. Ada 2 jenis keputusan yaitu :
Keputusan terstruktur adalah keputusan yang paling sering terjadi di
dalam suatu perusahaan atau organisasi. Keputusan terstruktur diperlukan karena
munculnya masalah yang jelas dan memerlukan jalan keluar yang jelas. Masalah
yang jelas misalnya adalah barang di etalase toko sudah habis. Jalan keluarnya
adalah harus dilakukan pengambilan barang darigudang.
Keputusan tidak terstruktur adalah keputusan yang masalahnya tidak
jelas dan jalan keluarnya juga belum jelas. Keputusa ini relatif jarang terjadi dan
merupakan keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak. Contoh keputusan ini
adalah membuka cabang baru, membuat produk baru, menggunanakan media
promosi baru di internet.
KEPUTUSAN MASALAH JALAN KELUAR FREKUENSI

Jelas Sering; keputusan


Jelas
Contoh : barang ini dapat
Terstruktur Contoh : ambil
dietalase toko diotomatisasi
barang digudang
habis menggunakan alat

Sebagian Jelas
Agak sering;
Jelas Contoh : harus
Semi keputusan ini sangat
Contoh : barang beli, tapi
terstruktur memerlukan
digudang habis sebanyak berapa
manajer madya
? Beli kemana ?

65
KEPUTUSAN MASALAH JALAN KELUAR FREKUENSI

Tidak Jelas
Tidak Jelas Jarang ; keputusan
Contoh : apakah
Tidak Contoh : ini seringkali
perusahaan perlu
terstruktur penentuan harga melibatkan
menjual produk
jual produk baru manajemen puncak
baru ? Apa saja

Sistem Pemrosesan Transaksi


Sistem pemrosesan transaksi (transaction
processing systems atau TPS) merupakan sistem
informasi yang fungsi utamanya adalah mencatat
berbagai transaksi yang terjadi di dalam
perusahaan atau organisasi. Transaksi adalah
berbagai peristiwa atau kejadian yang perlu
dicatat oleh perusahaan. Dengan demikian
transaksi tidak selalu merupakan transaksi
penjualan atau pembelian, tetapi juga meliputi
kenaikan harga, kenaikan golongan karyawan, perpindahan barang dari gudang
ke ruang toko, dan pergantian pimpinan perusahaan.
Sistem pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System disingkat
TPS) adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan
pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem yang berinteraksi langsung dengan
sumber data (misalnya pelanggan) adalah sistem pengolahan transaksi, dimana
data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan.
Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk
keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan
sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif.

66
Manajemen pelaksana adalah manajemen yang banyak terlibat dalam
penggunaan TPS. Manajemen pelaksana memerlukan TPS untuk mengambil
keputusan terstruktur.
Keputusan terstruktur sifatnya rutin atau sering terjadi, sehingga
memungkinkan untuk diotomatisasi. Contoh, salah satu pekerjaan kasir bank
adalah melayani nasabah untuk mengambil uang tabungan. Pekerjaan ini dapat
digantikan oleh ATM.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) biasanya dimiliki oleh perusahaan.
Sistem ini juga termasuk ke dalam TPS, karena SIA bertugas mencatat transaksi
yang dilakukan oleh perusahaan. Transaksi yang terjadi di dalam perusahaan
dapat digolingkan ke dalam transaksi pembelian, penjualan, penerimaan kas,
pengeluaran kas, dan transaksi lainnya (misalnya menghapus aktiva yang sudah
tidak digunakan lagi).
Ada empat tugas pokok dari sistem pemrosesan transaksi, yaitu:
1. Pengumpulan Data : setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan
lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem
yang mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan.
2. Manipulasi Data : data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih
dahulu sebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian
dalam organisasi atau menjadi bahan masukan sistem informasi yang lebih
tinggi. Beberapa tugas manipulasi data adalah sebagai berikut:
a. Klassifikasi : data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya
menurut jenis kelamin, menurut agama, menurut golongan, dsb.
b. Sortir : data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam
pencarian data, misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut
nomer induk, dsb.
c. Perhitungan : melakukan operasi aritmetika terhadap elemen data
tertentu, misalnya menjumlahkan penerimaan dan pengeluaran setiap
hari, atau menghitung jumlah hutang pelanggan, dsb.
d. Pengikhtisaran : melakukan peringkasan data (summary) seperti sintesa
data menjadi total, sub-total, rata-rata, dsb.
3. Penyimpanan data : data transaksi harus di-simpan dan dipelihara sehingga
selalu siap memenuhi kebutuhan para pengguna.

67
4. Penyiapan dokumen : beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk
memenuhi keperluan unit-unit kerja dalam organisasi

Sistem pemrosesan transaksi memiliki beberapa karakteristik, antara lain


sebagai berikut:
1. Volume data yang diproses relatif sangat besar.
2. Kapasitas penyimpanan data (database) tentu sangat besar.
3. Kecepatan pengolahan diperlukan sangat tinggi agar data yang banyak bisa
diperoses dalam waktu singkat.
4. Sumber data umumnya internal dan keluarannya umumnya untuk keperluan
internal.
5. Pengolahan data biasa dilakukan periodik, harian, mingguan, bulanan, dsb.
6. Orientasi data yang dikumpulkan umumnya mengacu pada data masa lalu.
7. Masukan dan keluaran terstruktur, data diformat menurut suatu standar.
8. Komputasi tidak terlalu rumit.

Teknik pengolahan data yang biasa diperoleh ada empat macam, yaitu:
1. Batch processing : data yang diperoleh dari sumber data biasanya
dikumpulkan atau ditumpuk, lalu diproses pada waktu-waktu tertentu,
misalnya data dikumpulkan antara jam 8:00 sampai dengan jam 12:00,
kemudian diproses mulai jam 14:00 sampai dengan jam 17:00.
2. Online processing : data yang diperoleh dari sumber data langsung diproses
pada saat diterima, yang mungkin terjadi adalah antrian data untuk
menunggu giliran, misalnya pemrosesan yang dilakukan pada saat melakukan
transaksi online di depan teller bank.
3. Real–time processing : pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu
sangat kritis, penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal.
Misalnya pengolahan data hasil pemantauan aktivitas gunung berapi.
4. Inline processing : biasa juga disebut sebagai hybrid-processing, yaitu
kombinasi antara batch-processing dan online-processing. Misalnya
pengolahan transaksi di supermarket, dimana transaksi penjualan melalui POS
(point of sale) langsung dilakukan (online), tetapi pengolahan lebih lanjut
tentang persediaan barang dilakukan setiap jam 10:00 malam.

68
Selain itu seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan
teknologi internet maka dilahirkan sistem client-server yang populer dengan
nama On Line Transaction Processing (OLTP). Prosedur pengolahan mirip dengan
online-processing, perbedaannya adalah pada teknologi jaringan. Online
processing menggunakan arsitektur jaringan terpusat (host-based) sementara
OLTP menggunakan arsitektur client-server. Perkembangan dari OLTP
melahirkan Customer Integrated System (CIS) yaitu sistem OLTP dimana
user/pengguna melakukan sendiri transaksinya secara online, misalnya sistem
mesin ATM (automatic teller machine), atau e-commerce (perdagangan lewat
fasilitas elektronik).

Sistem Informasi Manajemen


Sistem Informasi Manajemen (Management
information systems atau MIS) merupakan sistem
informasi yang banyak menghasilkan berbagai
informasi atau laporan, untuk keperluan
pengembilan keputusan oleh manajer, terutama
manajer madya dan manajer puncak. Informasi
yang dihasilkan dapat bersifat hardcopy
(tercetak) maupun softcopy (tidak tercetak,
cukup ditampilkan di layar, atau disuarakan
melalui speaker). Laporan softcopy tida perlu dicetak, karena informasinya bersifat
sementara.

Sistem Informasi Manajemen Meliputi metode dan upaya yang


terorganisasi dalam menjalankan fungsi pengumpulan data baik dari dalam atau
dari luar organsasi dan mempergunakan komputer dalam prosesnya untuk bisa
menghasilkan lalu menyajikan informasi kekinian, akurat, tepat, dan cepat untuk
semua pihak yang berkepentingan dalam pengambilan sebuah keputusan
manajemen.

69
Sistem Pemandu Keputusan
Sistem Pemandu Keputusan (Decision Support
System atau DSS) adalah sistem informasi yang
bertujuan untuk membantu manajemen puncak
dalam mengambil keputusan yang tidak terstruktur.
keputusan tidak terstruktur sifatnya tidak rutin.
Disebut keputusan tidak terstruktur karena
masalahnya tidak jelas, jalan keluarnya pun tidak
jelas. Seringkali perusahaan tidak dalam keadaan
terpaksa untuk mengambil keputusan, tetapi
manajemen beranggapan bahwa mereka harus segera membuat suatu keputusan.
Dalam melakukan analisis, perusahaan menggunakan data yang sudah ada di
dalam system basis data, ditambah dengan data fiktif. Semakin baru masalah yang
dihadapi, semakin banyak data fiktif yang digunakan oleh perusahaan.
Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support
systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer
(termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai
untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi
atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah
data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-
terstruktur yang spesifik.
Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang
berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan,
berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada
saat-saat tidak biasa.

Tahapan SPK:

1. Definisi masalah
2. Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
3. pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik
maupun tulisan
4. menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)

70
Tujuan dari SPK:

1. Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur


2. Mendukung manajer dalam mengambil keputusan suatu masalah
3. Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan

Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain


seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.

Sistem Pakar
Sistem pakar adalah sistem informasi berbasis
pengetahuan yang menggunakan
pengetahuannya mengenai bidang aplikasi yang
khusus dan kompleks untuk bertindak sebagai
konsultan ahli bagi end users. Sistem pakar
menyediakan jawaban atas pertanyaan mengenai
bidang masalah yang sangat khusus dengan
membuat interface yang mirip manusia dengan
pengetahuan yang ada di dalam basis
pengetahuan khusus. Sistem pakar juga mampu
menjelaskan proses penalaran dan kesimpulan bagi pemakai. (Lena Ellitan, 2007)

Sistem Pakar (Expert system disingkat AI/ES) seringkali disamakan dengan


kepandaian buatan (Artificial Inteligence disingkat AI). Ada juga penulis yang
berpendapat kedua system informasi ini sama. Artificial Inteligence adalah
kepandaian buatan, yang belum tentu manusia memiliki kepandaian itu, misalnya
mencocokkan suara orang apakah ia berbohong atau tidak. Sedangkan Expert
Systems (sistem pakar) adalah sistem yang menampung berbagai keahlian yang
dimiliki oleh para pakar. Karena batasnya sangat tidak jelas dan membedakan
keduanya seringkali tidak bermanfaat, keduya sistem tersebut dalam buku ini
dianggap sama.
AI/ ES sangat bermanfaat bagi orang yang tidak berpengalaman.
Meskipun demikian, untuk merancang sistem pakar tidaklah mudah. Kesulitan
utama adalah merumuskan kepandaian seseorang kedalam suatu siste, sehingga
mudah dipakai lagi di sistem yang lain. Meskipunn sulit, manusia tetap berusaha
71
untuk menciptakan sistem pakar, yang sudah berhasil antara lain adalah pesawat
angkasa luar tanpa awak, robot yang bisa bekerja sendiri, dan berbagai peralatan
rumah tangga (seperti kamera dan kulkas) yang dapat bekerjasama otomatis.

Variasi Sistem Informasi


Selain penggolongan seperti yang telah diuraikan diatas, sistem informasi
dapat digolongkan dengan cara yang lain, misalnya berdasarkan fungsi organisasi
atau fungsi perusahaan. Berdasarkan fungsi yang ada didalam organisasi atau
perusahaan, sistem informasi dapat digolongkan menjadi beberapa jenis berikut
ini:
1. Sistem informasi akuntansi, yaitu sistem yang mencatat dan mengolah data
akuntansi serta menyajikan informasi akuntansi. Sistem ini mencatat
pembelian, penjualan, pembayaran dan penerimaan kas, serta berbagai
transaksi terkait.
2. Sistem informasi produksi, yaitu sistem yang mencatat dan mengolah data
peroduksi serta menyajikan informasi yang berhubungan dengan produksi.
Dengan sistem informasi produksi, manajemen dapat menghasilkan
informasi jumlah unit diproduksi menurut jenis produk, daftar barang
diproduksi berdasarkan departemen produksi, dan perbandingan antara
rencana dan realisasi produksi.
3. Sistem informasi pemasaran, yaitu sistem yang mencatat dan mengolah data
pemasaran serta menyajikan informasi yang berkaitan dengan pemasaran.
4. Sistem otomatisasi kantor, adalah merupakan sistem informasi yang
bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat berbagai pekerjaan yang
berhubungan dengan kegiatan kantor. Contohnya adalah mencatat dan
mengelola surat masuk dan keluar.

Berdasarkan klasifikasi lain, sistem informasi dapat dilihat dengan


berbagai cara, sehingga relatif lebih banyak jenisnya. Jenis-jenis sistem informasi
yang ada adalah sebagai berikut:
1. Sistem Pakar (Expert Systems), yaitu sistem yang memiliki kemampuan untuk
menyimpan atau merumuskan kepakaran seseorang, sehingga bisa dipakai
72
oleh orang lain. Sebagai contoh, kepandaian untuk menentukan metode
penjualan, kepakaran untuk menentukan harga jual produk, dan mengatur
jadwal kariawan.
2. Sistem Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management Systems), yaitu
sistem informasi yang digunakan untuk mengelola pengetahuan, sehingga
pembuat keputusan yang baru tidak perlu belajar lagi. Contoh sistem ini
adalah sistem pengambilan keputusan poni oleh hakim.
3. Sistem Informasi Strategis (Strategic Information Systems), yaitu sistem
informasi yang dirancang untuk menghasilkan berbagai informasi strategis,
untuk membuat keputusan strategis pula. Contoh sistem informasi ini adalah
sistem untuk memprediksi perkembangan produksi perusahaan lima tahun
yang akan datang.
4. Sistem Informasi Bisnis (Business Information Systems), yaitu sistem informasi
yang digunakan untuk menghasilkan berbagai informasi yang berhubungan
erat dengan kegiatan utama perusahaan. Pengertian bisnis dalam istilah ini
tidak semata-mata dibatasi pada jual beli, tetapi juga berbagai kegiatan lain
yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.
5. Sistem Informasi Terintegrasi (Intergrated Information systems), yaitu sistem
informasi yang dirancang untuk mengintegrasi berbagai sistem yang ada
didalam maupun diluar perusahaan. Sistem ini misalnya adalah CRM
(Customer Relationship Management), SRM (Supplier Relationship
Management), dan internet.

73
Bab 4
Sistem Informasi Untuk Keunggulan
Kompetitif

Perusahaan dan Lingkungan Sekitar


Dalam upaya mencapai keberhasilan, para manajer sangat menyadari
pengaruh lingkungan perusahaan (organisasi). Perusahaan (organisasi)
dihubungkan dengan elemen-elemen lingkungan melalui arus sumberdaya fisik
maupun konseptual. Perusahaan (organisasi) berusaha memperoleh keunggulan
kompetitif dengan mengelola arus sumberdaya (termasuk informasi). Strategi
keunggulan kompetitif berfokus pada arus masuk dari pemasok dan arus keluar
melalui saluran distribusi ke pelangan.
Sumberdaya informasi tidak hanya sekedar data dan informasi, melainkan
mencakup pula perangkat keras, peripheral, perangkat lunak, para spesialis
informasi, dan para pemakai informasi.

74
Ketika manajer menyadari bahwa informasi sebagai suatu sumberdaya
strategis, mereka menetapkan berbagai kebijakan untuk menerapkan sumberdaya
tersebut secara strategis dan menindaklanjutinya. Sehingga akan memberikan
keyakinan bahwa kebijakan tersebut dijalankan. Aktivitas tersebut dinamakan
dengan manajemen sumberdaya informasi (information resources management –
IRM). IRM merupakan konsep yang mengintegrasikan konsep-konsep keunggulan
kompetitif lain, yaitu CIO, SST, SPIR, dan end-user computing. Dengan demikian
IRM memberikan kerangka kerja bagi pemanfaatan komputer yang efektif.
Perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola dengan menggunakan
system konseptual. Sistem fisik perusahaan adalah sistem lingkaran tertutup,
dalam arti dikendalikan oleh manajemen, dengan menggunakan infnormasi
umpan balik untuk menyakinkan bahwa tujuannya tercapai. Perusahaan juga
merupakan system terbuka, dalam arti berhubungan dengan lingkungannya.
Sebuah perusahaan akan mengambil sumberdaya dari lingkungan, mengubah
sumberdaya menjadi produk dan atau jasa lalu mengembalikannya ke lingkungan
kembali.
Secara umum setiap lingkungan akan memiliki 8 elemen linkungan
sebagai berikut :
1. Pemasok, yang menyediakan berbagai macam sumberdaya yang digunakan
perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa.
2. Pelanggan, yang menggunakan produk dan jasa dan calon pemakai.
3. Serikat Pekerja, organisasi bagi tenaga kerja terampil dan tidak terampil yang
mengoperasionalkan jalannya perusahaan.
4. Masyarakat/Lembaga Keuangan, yang menjadi sumber dana perusahaan.
5. Pesaing, perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama
6. Pemegang saham atau Pemilik, orang-orang yang menanamkan modal di
perusahaan dan mewakili tingkat manajemen tertinggi.
7. Pemerintah, baik di tingkat pusat, daerah dan local yang memberikan
kendala-kendala dalam bentuk UU dan peraturan, tetapi juga memberikan
bantuan berupa pembelian, informasi dan dana.
8. Masyarakat global, daerah operasi perusahaan.

75
Aliran sumberdaya dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Pertama aliran
sumberdaya yang utama, dan kedua ialah aliran sumberdaya yang tidak boleh
terjadi.

Gambar 4.1. Hubungan Perusahaan dengan Lingkungannya

Berdasarkan diagram hubungan perusahaan dan seluruh elemen


lingkungannya (lihat Gambar 4.1) nampak bahwa beberapa sumberdaya mengalir
lebih cepat daripada lainnya. Sumberdaya yang alirannya paling sering adalah :
1. Arus iformasi dari pelanggan
2. Arus material kepada pelanggan
Selain itu terdapat sumberdaya yang alirannya paling jarang, yaitu :
1. Arus material ke pemasok (pengembalian)
2. Arus pekerja ke pesaing

Namun, bila kita perhatikan secara seksama terdapat satu-satunya


sumberdaya yang menghubungkan perusahan dengan semua elemen
lingkungannya, yaitu informasi.
Istilah yang berkaitan dengan elemen lingkungan dikenal dengan
keunggulan kompetitif (competitive advantage). Pada bidang komputer, keungulan

76
kompeititf mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan leverage di
pasar. Hal tersebut didasari bahwa perusahaan tidak harus sepenuhnya
mengandalkan sumberdaya fisik saat terlibat dalam persaingan. Justru dengan
penggunaan sumberdaya konseptual – data dan informasi – akan lebih unggul
dalam persaingannya. Dengan demikian, manajer perusahaan akan menggunakan
sumberdaya konsepual maupun fisik untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.

Peranan TI dalam Organisasi


Teknologi informasi bagi organisasi atau perusahaan paling tidak
memiliki tiga (3) peranan utama, yaitu :
1. Looking Inward;
Teknologi informasi akan memandang perlu adanya perbaikan
proses atau struktur di dalam organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah
dengan menggunakan metode Rancang Ulang Proses Bisnis ( Business Process
Reengineering – BPR) atau melalui metode Restrukturisasi Organisasi.
2. Looking Outward
Teknologi informasi akan mendorong peningkatan penjualan
produk atau jasa serta pelayanan sehingga memiliki keunggulan yang
kompetitif.
Banyak cara untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, antara lain
melalui :
a. Penyediaan barang dan jasa yang murah.
b. Penyediaan barang dan jasa yang lebih baik daripada pesaing.
c. Memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu.
Dulu, perusahaan mengandalkan sumberdaya fisik untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif. Sekarang, perusahaan lebih
mengandalkan sumberdaya konseptual untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif. Hal tersebut ditandai dengan banyak bidang usaha
mempergunakan informasi untuk mendapatkan pengaruh di pasaran
(misalnya promosi melalui iklan-iklan media cetak maupun elektronik, yang
memanfaatkan teknologi informasi dalam bentuk multimedia).

77
Faktor pemicu dioptimalkannya sumberdaya konseptual dalam
mencapai keunggulan kompetitif dari hasil produk/jasa dan pelayanan, yaitu
:
a. Ketidak-puasan dengan sumberdaya fisik yang dimiliki.
b. Tidak ada aplikasi komputer inovatif yang memberikan keunggulan
kompetitif terus menerus.
c. Pelanggan merupakan sumber informasi yang penting.
Salah satu bentuk usaha yang dilakukan adalahnya dengan
digunakannya konsep marketspace. Konsep tersebut memiliki perbedaan
yang mendasar dengan konsep marketplace. Pada marketplace, diutamakan
tempat dimana barang/jasa tsb berada. Sedangkan marketspace
mengutamakan informasi mengenai barang/jasa tersebut.
Dalam menerapkan konsep marketspace tersebut digunakan suatu
strategi, yakni Creating value, dengan value dihasilkan oleh 3 komponen :
content, context, dan infrastructure. Selanjutnya dilakukan Virtual value
chain, yakni memanfaatkan informasi dalam setiap tahapan perubahan, yang
membutuhkan pengumpulan, pengorganisasian, pemilihan, pengolahan dan
pendistribusian data dan informasi.
3. Looking Across
Membuat hubungan antar/dengan organisasi lain yang dikenal
dengan istilah Interorganizational system – IOS. Langkah tersebut dilakukan
dengan memanfaatkan metodologi pertukaran data elektronik (electronic
data interchange – EDI).

Sumberdaya Informasi
Pandangan yang mengatakan bahwa data dan informasi
merupakan sumberdaya utama yang harus dikelola
dengan baik sebagimana sumberdaya utama lainnya
adalah merupakan pendekatan yang positif untuk
penggunaan komputer. Dengan perkataan lain, bahwa
mengelola data (input) dengan bantuan komputer hal
tersebut berarti mengelola informasi (output) yang
dimiliki. Selain itu, muncul lagi pandangan tambahan
78
lainnya yakni pandangan bahwa kita dapat mengelola informasi dengan
mengelola sumberdaya yang menghasilkan informasi (information processor).
Adapun jenis-jenis sumberdaya informasi, yaitu :
1. Perangkat keras komputer (Hardware)
2. Perangkat lunak komputer (Software)
3. Spesialis informasi
4. Pemakai
5. Fasilitas
6. Database, dan
7. Informasi
Ketika para manajer organisasi (perusahaan) memutuskan untuk
menggunakan informasi dalam mencapai keunggulan kompetitif, dan mereka
harus menyadari tiap elemen tersebut sebagai sumberdaya informasi.
Beberapa perusahaan/organisasi yang menggunakan komputer, akan
menempatkan tanggung jawab pengelolaan informasi pada suatu unit khususyang
terdiri dari para spesialis informasi. Unit tersebut dikelola oleh seorang manajer
yang berstatus wakil direktur.
Istilah CEO (chief executive officer) adalah orang yang memiliki
pengaruh paling kuat dalam operasi perusahaan, dan umumnya memiliki jabatan
direktur utama atau ketua dewan direksi. Selain itu juga dikenal istilah CFO ( chief
financial officer), COO (chief operating system), dan CIO (chief information
officer).
Istilah CIO mempunyai pengertian lebih dari sekedar sutu gelar. CIO
adalah manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya
tidak hanya untuk memecahkan masalahyang berkaitan dengan sumberdaya
informasi tetapi juga berbagai bidang lain dari operasi perusahaan/ organisasi.
Seorang manajer jasa informasi dapat berperan sebagai CIO paling tidak
dengan mengikuti saran-saran berikut :
1. Alokasikan waktu untuk bisnis dan pelatihan bisnis. Pelajari bisnisnya, bukan
hanya teknologinya.
2. Membangun kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen lini. Jangan
menunggu hingga diundang.
3. Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis.

79
4. Jelaskan biaya-biaya information systems (IS) dalam istilah-istilah bisnis.
5. Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan.
6. Jangan bersifat defensive.
Ketika perusahaan semakin banyak memperoleh sumberdaya informasi
dan tersebar diseluruh perusahaan, tugas manajemen sumberdya informasi
menjadi lebih rumit. Tanggung jawab manajemen tidak hanya berada pada
pundak CIO, tetapi juga pada semua manajer dalam perusahaan tersebut.

Konsep Manajemen Sumberdaya Informasi


Sumberdaya informasi jauh melampaui informasi itu sendiri. Hal tersebut
karena adanya bentuk dasar untuk mengelola semua sumberdaya informasi.
Manajemen sumberdaya informasi (information resources management – IRM)
adalah aktivitas yang dijalankan oleh manajer pada semua tingkatan dalam
perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola
sumberdaya informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
Meskipun seorang pemakai individu dapat mempraktekan IRM,
pendekatan paling efektif bagi perusahaan adalah mengembangkan rencana
formal yang harus diikuti setiap orang. Agar perusahaan sepenuhnya dapat
mencapai IRM, perlu adanya serangkaian kondisi tertentu. Kondisi-kondisi
tersebut meliputi :
1. Menyadari bahwa keunggulan kompetitif akan tercapai melalui SD informasi
yang unggul;
Melalui pengelolaan sumberdaya informasi akan mencapai keunggulan
kompetitif atas pesaingnya.
2. Menyadari bahwa jasa informasi bidang fungsional utama;
Struktur organisasi mencerminkan bahwa jasa informasi sama pentingnya
dengan bidang fungsional utama lainnya, seperti keuangan, dan pemasaran.
3. Menyadari bahwa CIO adalah eksekutif puncak;
CIO memberi kontribusi, jika memungkinkan pada pemecahan masalah yang
mempengaruhi seluruh operasi perusahaan (bukan hanya operasi jasa
informasi). Hal tersebut ditunjukkan dengan menyertakan CIO dalam komite
eksekutif.
4. Memperhatikan SD informasi dalam membuat perencanaan strategis;
80
Para eksekutif yang terlibat dalam perencanaan strategis perusahaan, mereka
memperhatikan sumberdaya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan strategis.
5. Rencana strategis formal untuk sumberdaya informasi;
Terdapat rencana formal untuk memperoleh dan mengelola sumberdaya
informasi. Sumberdaya tersebut harus mencakup yang berada pada area
pemakai maupun jasa informasi.
6. Adanya strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing;
Rencana strategis sumberdaya informasi membahas cara membuat
sumberdaya informasi tersedia bagi pemakai akhir, dan tetap
mempertahankan pegendalian atas sumberdaya tersebut.

Kondisi-kondisi IRM yang diperlukan tersebut tidak terpisah, tetapi


bekerja sama secara terkoordinasi. Adapun komponen dasar dalam penerapan
IRM, yakni :
1. Lingkungan perusahaan;
Delapan elemen lingkungan memberikan latar belakang atau pengaruh
untuk mencapai keunggulan kompetitif. Para eksekutif menuadari perlunya
mengelola arus sumberdaya sebagai cara untuk memenuhi sejumlah
kebutuhan elemen-elemen lingkungan dalam pasar yang kompetitif.
2. Eksekutif perusahaan;
CIO disertakan dalam kelompok eksekutif yang mengarahkan perusahaan
mencapai tujuannya dalam bentuk perencaan strategis.
3. Bidang/area fungsional;
Jasa informasi disertakan sebagai suatu bidang fungsional utama, dan setiap
bidang bersama-sama mengembangkan rencana-rencana strategis yang
mendukung rencana strategis perusahaan. Salah satunya adalah rencana
strategis sumberdaya informasi, yang dipersiapkan oleh jasa informasi
bekerja sama dengan bidang fungsional lainnya.
4. Sumberdaya informasi;
Rencana strategis sumberdaya informasi menggambarkan bagaimana semua
sumberdaya informasi diperoleh dan dikelola. Sebagian dipusatkan dalam

81
jasa informasi, dan sebagian didistribusikan diseluruh perusahaan dalam
area pemakai.
5. Pemakai;
Data dan informasi mengalir antara sumberdaya informasi dan para
pemakai. Sebagian pemakai ikut serta dalam EUC.

Hubungan komponen tersebut secara terintegrasi dapat digambarkan


sebagaimana Gambar 4.2.

Gambar 4.2. Model Manajemen Sumberdaya Informasi - IRM

Gambar 4.2 memperlihatkan bagaimana tingkatan system mempengaruhi


manajemen sumberdaya informasi. Lingkungan membentuk supersistem
perusahaan. Manajer perusahaan pada tingkat puncak merencanakan strategis
yang mendorong perusahaan sebagai suatu system dalam mencapai tujuannya.
Bidang-bidang fungsional menggambarkan subsistem perusahaan, dan rencana-
rencana strategis mereka mendukung rencana strategis perusahaan. Semua
rencana strategis fungsional menjelaskan bagaimana sumberdaya informasi
disediakan bagi para pemakai pada semua tingkatan.

82
Bab 5
Menggunakan Teknologi Informasi
Dalam Menjalankan Perdagangan
Elektronik

Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik


Pada awalnya perdagangan melalui jaringan elektronik didefinisikan
sangat sempit, yakni hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan
pelanggan dan pemasok dan sering dikaitkan dengan internet. Seolah-olah tidak
ada alternative komunikasi lain.
Pandangan yang lebih luas, mengenai definisi perdagangan melalui
jaringan elektronik adalah sebagai penggunaan komputer untuk memudahkan
semua operasi perusahaan, baik operasi :
1. Internal : ke-5 bidang fungsional yakni keuangan, SDM, manufaktur, jasa
informasi, dan pemasaran
2. Eksternal : berhubungan dengan ke-8 elemen lingkungan.

83
Adapun tujuan dari penggunaan teknologi informasi dalam perdagangan
melalui jaringan elektronik adalah tercapainya keunggulan yang kompetitif.
Table 5.1 berikut menunjukkan hubungan antara internal dan eksternal.
Beberapa bidang fungsional memiliki tanggung jawab utama untuk elemen-
elemen lingkungan tertentu. Bidang keuangan terutama berhubungan dengan
masyarakat keuangan, pemegang saham/pemilik, serta pelanggan. Sumberdaya
manusia memiliki perhatian khusus pada masyarakat global dan serikat pekerja.
Jasa informasi berhubungan dengan pemasok perangkat keras dan perangkat
lunak. Bidang manufaktur bertanggung jawa pada hubungan dengan pemasok
perusahaan dan serikat pekerja. Pemasaran terutama bertangung jawa untuk
berhubungan dengan pelangan dan pesaing perusahaan. Semua bidang tersebut
berhubungan dengan pemerintah.

Tabel 5.1. Tanggung jawab Lingkungan Utama dari Bidang Fungsional

Manfaat dari Perdagangan Melalui Elektronik


Perusahaan-perusahaan atau organisasi yang ikut serta dalam
perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai perbaikan di seluruh
orgnaisasi. Perbaikan tersebut diharapkan menghasilkan tiga (3) manfaat utama:
1. Pelayanan pelanggan meningkat;
2. Hubungan dengan pemasok & masyarakat keuangan meningkat;
3. Pengembalian atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.

84
Manfaat-manfaat tersebut berkontribusi pada stabilitas keuangan
perusahaan dna memungkinkannya untuk bersaing dengan lebih baik dalam
dunia bisnis yang semakin terikat untuk menggunakan teknologi komputer.

Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik


Tidak semua perusahaan ikut dalam perdagangan melalui jaringan
elektronik. Hal tersebut dilakukan dengan alasan kehati-hatian setiap perusahaan
yang ada, dengan kendala sebagai berikut :
1. Biaya tinggi
2. Masalah keamanan
3. Perangkat lunak yang belum amapan atau tersedia

Ketika para eksekutif memutuskan bahwa manfaat yang diantisipasi


melebihi kendalanya dan membuat keputusan untuk melangkah. Adapun langkah
utamanya yaitu dengan melakukan pemilihan srategi, metodologi dan teknologi
yang terbaik.
Rencana bisnis strategis mewujudkan komitmen untuk menggunakan
perdagangan melalui jaringan elektronik guna mencapau keunggulan kompetitif.
Perusahaan pertama-tama melakukan atau mengumpulkan intelijen bisnis
sehingga dapat memahami peran potensial yang dilakukan setiap elemen
lingkungan. Kemudian muncul komitmen untuk membentuk suatu sistem antar
organisasi (inter-organizational system - IOS) melalui pertukaran data elektronik
(electronic data interchange – EDI). IOS dicapai dengan mengikuti siklus hidup
sistem (system life cycle – SLC) atau melakukan rancang ulang bisnis proses
(business process renggineering). Hasilnya adalah sistem berorientasi jaringan
dang meggunakan sambungan langsung, jaringan bernilai tambah, internet atau
komunikasi.

85
Intelijen Bisnis
Jika kita ingin ikut dalam perdagangan melalui jaringan elektronik, hal
pertama yang kita perlukan adalah pemahaman mengenai elemen-elemennya.
Sekarang, pengumpulan, penyimpanan, dan penyebaran informasi lingkungan
merupakan aplikasi komputer yang penting dalam banyak perusahaan di seluruh
dunia. Awalnya aplikasi tersebut dikhususkan untuk mengumpulkan informasi
tentang pesaing perusahaan, sehingga muncul istilah intelijen kompetitif
(competitive intelligence – CI). Bila didefinisikan secara luas untuk mencakup
informasi disemua elemen lingkungan, istilah yang tepat adalah intelijen bisnis
(business intelligence – BI). Adapun informasi yang menjelaskan elemen-elemen
dalam lingkungan perusahaan dinamakan intelijen.
Intelijen kompetitif memiliki lima tugas dasar. Beberapa perusahaan
membuat satu unit intelijen khusus untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut.
Perusahaan lain menyerahkan tugas-tugas tersebut pada unit yang ada sebagai
tanggung jawab tambahan. Adapun tugas-tugas dasarnya yaitu :
1. Mengumpulkan data; data primer dan atau data sekunder. Data primer
dikumpulkan oleh perusahaan dan data sekunder dikumpulkan oleh orang
lain yang disediakan untuk perusahaan. Banyak data sekunder tersedia dalam
bentuk database komersial yang disediakan oleh jasa database dengan
imbalan. Perusahaan dapat mengakses pusat database jasa tersebut atau
memperoleh salinan database dalam bentuk CD-ROM.
2. Mengevaluasi data; semua data primer dan data sekunder harus dievaluasi
sebelum digunakan untuk memastikan tingkat akurasinya.
3. Menganalisis data; data jarang mengungkapakan keseluruhan cerita. Untuk
itu bagaimana kita meneliti data dari beragai sudut, mencari berbagai pola
yang disebut dengan istilah pemikiran lateral. Tujuannya adalah untuk
mengubah data menjadi intelijen.
4. Menyimpan intelijen; disimpan pada media yang mudah dibaca oleh
komputer sehingga memudahkan untuk akses kembali.
5. Menyebarkan intelijen; setelah berada dalam penyimpanan komputer, maka
intelijen tersebut bisa diakses kembali dengan parameter pencarian tertentu
(selektif) dengan menyiapkan profil intelijen. Teknik tersebut dinamakan
penyebaran informasi selektif (selective dissemination of information – SDI).
86
Sistem Antar Organisasi (IOS)
Strategi terbaik dalam perdagangan melalui jaringan elektronik adalah
strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Hal
tersebut dikenal dengan istilah sistem antar organisasi ( inter-organizational
system – IOS)., atau istilah yang lain adalah pertukaran data elektronik (electronic
data interchange – EDI). Kedua isitlah tersebut sering digunakan secara
bergantian. Pertukaran data elektronik merupakan suatu cara untuk mencapai
sistem antar organisasi.
Sistem antar organisasi (IOS) kadangkala disebut sebagai sistem informasi
antar organisasi, yakni suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait
sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal, yang bekerjasama untuk
mencapai tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut
mitra bisnis atau mitra dagang.
Para mitra bisnis ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat
tertentu. Manfaat tersebut terbagi atas dua kategori, yakni :
1. Efisiensi komparatif;
Para mitra bisnis dapat menyediakan barang dan jasa dengan biaya yang
lebih murah daripada pesaing mereka. Perbaikan efisiensi dapat berasal dari
dalam dan berkaitan dengan organisasi lain.
a. Efisiensi internal; perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan
tersebut sehingga dapat mengumpulkan data dan menganalisisnya lebih
cepat serta membuat keuputusan lebih tepat dan cepat.
b. Efisiensi antar organisasi; perbaikan-perbaikan diperoleh melalui
kerjasama dengan perusahaan lain. Sehingga memungkinkan
menawarkan lebih banyak barang dan jasa, melayani lebih banyak
pelanggan, memindahkan pekerjaan tertentu ke pemasok atau pelanggan,
serta mudah mengumpulkan data lingkungan.

2. Kekuatan tawar-menawar
Kemampuan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan
pelanggannya yang menguntungkan dirinya. Kekuatan tersebut berasal dari :

87
a. Keistimewaan produk yang unik; pemesanan lebih mudah, pengiriman
yang lebig cepat, waktu respon atas permintaan informasi yang lebih
cepat.
b. Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian; mengurangi
biaya belanja dalam mencari pemasok, dapat mengidentifikasi produk
alternative dengan mendapatkan harga yang terendah.
c. Peningkatan biaya peralihan; perusahaan ingin jika pelanggan beralih ke
pesaing maka biaya peralihannya menjadi mahal. Ketergantungan produk
satu dengan yang lainnya sangat tinggi.

Pertukaran Data Elektronik


Pertukaran data elektronik adalah proses transmisi data dalam bentuk
yang terstruktur dan dapat dibaca mein secara langsung dari komputer ke
komputer di antara beberapa perusahaan. Transmisi tersebut memungkinkan data
yang ditransmisikan dan diterima tanpa pengetikan ulang.
Hubungan EDI yang umum membentuk kaitan antara perusahaan
dengan pemasoknya dan pelanggannya. Kaitan dengan pemasoknya dinamakan
sisi pasokan (supplay side) dan kaitan dengan pelanggannya dinamakan sisi
pelanggan (customer side).
Format standar memungkinkan para mitra bisnis bertukar data tetapi
memerlukan suatu proses translasi data sebelum mengirim dan setelah menerima.
Translasi diperlukan karena aplikasi komputer para mitra bisnis umumnya tidak
menangani data dalam format yang sama (standar). Sehingga diperlukan
perangkat lunak pemetaan (mapping software).
Selain itu dijumpai pula transfer dana secara elektronik melalui jaringan
komputer yan dinamakan dengan electronic funds transfer – EFT. Hal tersebut juga
memiliki peranan penting dalam perdagangan melalui jaringan elektronik.
EDI bukanlah suatu strategi yang harus dilaksanakan sekaligus (mutlak)
atau sama sekali tidak. Para mitra bisnis dapat menerapkannya dalam berbagai
tingkatan. Tingkatan yang dimaksud yaitu :
1. Pemakai tingkat satu; hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan
ke sejumlah mitra bisnis yang terbatas.
88
2. Pemakai tingkat dua; banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah
besar mitra bisnis.
3. Pemakai tingkat tiga; banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah
besar mitra bisnis dan juga aplikasi komputer perusahaan disesuaikan
dengan pendekatan EDI.

Gambar 5.2. Proses Translasi dengan Menggunakan Perangkat Lunak Pemetaan

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan penerapan


EDI, apakah perusahaan mensikapinya secara reaktif atau proaktif. Faktor-faktor
tersebut adalah :
1. Tekanan persaingan  reaktif
2. Kekuasaan yang dilaksanakan  proaktif
3. Kebutuhan intern  proaktif
4. Dukungan top manajemen  mempengaruhi keputusan, tanpa bertindak
secara reaktif atau proaktif.

89
Hubungan faktor-faktor secara diagram dapat dilihat pada Gambar 5.3

Gambar 5.3. Pengaruh Internal dan Lingkungan Pada Penggunaan EDI

Penerapan EDI dapat meberikan manfaat langsung yang berasal dari penggunaan
teknologi dan manfaat tidak langsung, yakni :
1. Mengurangi kesalahan
2. Mengurangi biaya
3. Meningkatakan efisiensi operasional
4. Meningkatkan kemampuan bersaing
5. Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
6. Meningkatkan pelayanan pelanggan

Perkembangan Internet
Tahapan terakhir yang harus dilakukan setelah perencanaan strategis dan
penetapan mertodologi adalah penetapan teknologi perdagangan melalui jaringan
elektronik yang akomodatif atau menunjang tahapan sebelumnya.
Terdapat tiga pilihan teknologi utama, yakni :
1. Sambungan Langsung, menggunakan sirkuit yang disedian oleh jasa
telekomunikasi
90
2. Jaringan bernilai tambah, antara lain berupa layanan perangkat lunak,
pengolahan data, dll
3. Internet, memungkinkan jaringan komunikasi global yang tidak hanya
menghubungkan para mitra bisnis tetapi juga mencakup para pelanggan.
Setiap alternative memiliki keunggulan dan kelemahan. Sesuai dengan
perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi yang begitu pesat, maka
pilihan melalui internet yang paling menguntungkan.
Perkembangan inernet secara ringkas digambarkan sebagai berikut :
1. Diawali dengan dibentuknya jaringan yang bernama ARPANET tahun 1979
(Advanced Research Projects Agency) : media pertukaran informasi personil
militer dengan peneliti sipil terkait dengan hal-hal kemiliteran, dilakukan
dengan transmisi paket data lewat komputer.
2. ARPANET dalam perkembangannya membentuk apa yang sekarang dikenal
dengan Internet atau World-Wide Web (inter koneksi jaringan komputer
terbesar di dunia, dan masing-masing terdiri dari jaringan yang lebih kecil).

Beberapa terminology penting dalam internet


1. Web site
Terkait dengan sebuah komputer yang terhubung dengan internet yang berisi
hypermedia yang dapat diakses dari komputer lain di jaringan melalui suatu
hypertext link.
2. Hypertext link
Suatu petunjuk yang terdiri dari teks atu grafik yang digunakan untuk
mengakses hypertext (dokumen elektronik) yang disimpan di web site.
3. Web page
Suatu file hypermedia yang disimpan di suatu web site, yang diidentifikasi
oleh satu alamat yang unik.
4. Home page
Halaman pertama dari suatu web site. Halaman selanjutnya bisa dicapai dari
home page.
5. URL (Universal Resource Locator)
Alamat dari suatu web page

91
6. Browser (search engine)
Suatu sistem perangkat lunak untuk mengambil dokumen dengan
mengetikkan parameter pencarian atau meng-klik suatu grafik (misal :
Infoseek, Yahoo, Google, Altavista, dll).
7. FTP (File Transfer Protocol)
Suatu perangkat lunak untuk mengcopy file ke komputer kita dari web site
mana saja (down load file).

Gambar 5.4. Beberapa Alamat Domain dan Aturannya

92
Gambar 5.5 Tampilan Homepage MABES POLRI

Gambar 5.6 Komponen URL

Begitu pentingnya data dan informasi yang ditransmisikan dalam


komunikasi lewat internet maka perlu dijamin keamanannya. Upaya pendekatan
yang perlu dilakukan adalah :
1. Memisahkan web site secara fisik dari jaringan internal perusahan
2. Penggunaan kata sandi pada saat mengakses
3. Membuat suatu “tembok” perlindungan  membatasi arus data antara
jaringan internal perusahaan dan internet (firewall) :
a. Packet-Filtering Firewall, menggunakan router.
b. Circuit-Level Firewall, dipasang komputer yang akan mengintegrasikan
pengujian keaslian ke dalam proses penyaringan.
c. Application-Level Firewall, membuat zona keamanan.

Dengan jaminan keamanan yang tinggi, maka bentuk aplikasi bisnis yang
dilakukan beraneka ragam, yang tetap pada tujuan semula yakni mencapai
keunggulan secara kompetiti. Bentuk aplikasi bisnis ersebut antara lain berupa :
a. Riset Pemasaran
b. Intelijen Kompetitif
c. Aplikasi Eceran
d. Infrastruktur Informasi Nasional  perdagangan antar negara

93
Bab 6
Moral Dan Etika Penggunaan
Teknologi Informasi

Moral, Etika dan Hukum


Penggunaan komputer di dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis
manajer, spesialis informasi, dan pengguna, serta hukum yang berlaku. Hukum
adalah yang termudah untuk diinterpretasikan karena bersifat tertulis. Tetapi
etika tidak terdefinisi demikian tepat, dan mungkin bahkan tidak disetujui oleh
semua anggota masyarakat. Wilayah etika komputer yang kompleks inilah yang
sangat banyak diperhatikan.
Sekarang terdapat perhatian yang lebih besar pada etika dalam
penggunaan komputer daripada sebelumnya. Masyarakat secara umum
memberikan perhatian terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat

94
menggangu hak privacy individu. Dalam dunia bisnis, salah satu alasan utamanya
adalah masalah pembajakan perangkat lunak yang menggerogoti pendapatan
penjual perangkat lunak hingga miliaran dolar setahun. Namun, subyek etika
komputer lebih dalam daripada hanya sekedar masalah privacy dan pembajakan.
Kita menyadari perlunya manajemen puncak menetapkan budaya etika
menyeluruh di perusahaan. Budaya ini menyediakan kerangka kerja etika, seperti
halnya kode etika dari berbagai asosiasi profesional di bidang sistem informasi.
Etika mempengaruhi bagaimana para spesialis informasi melaksanakan
tugas mereka Dengan demikian tanggung jawab CIO untuk mencapai etika pada
sistem yang dibuat dan pada orang-orang yang membuatnya. Untuk memenuhi
tanggung jawab tersebut CIO dapat mengikuti strategi yang terencana dengan
baik.
Sebagai warga masyarakat yang berkesadaran sosial, kita ingin
melakukan apa yang benar secara moral,etika dan menurut hukum.

Moral
Pengertian moral dari wikipedia berbahasa
Inggris cukup sederhana, moral adalah pesan
yang disampaikan atau pelajaran yang bisa
dipetik dari kisah atau peristiwa.
Pengertian moral dari Merriam-webster pun
cukup sederhana, yaitu mengenai atau
berhubungan dengan apa yang benar dan salah
dalam perilaku manusia; dianggap benar dan baik oleh kebanyakan orang: sesuai
dengan standar perilaku yang tepat pada kelompok atau masyarakat tersebut.
Oleh karena itu kita perlu membahas lebih jauh lagi tentang sebenarnya
apa pengertian moral itu, setidaknya membuat kita mampu membedakannya
dengan etika. Kan tidak ada yang pernah mengatakan bahwa moral dan etika itu
sinonim. Atau dengan kata lain, moral dan etika tidak memiliki arti yang sama.

95
Pengertian Moral Menurut Beberapa Sumber
Pengerian moral dalam kamus psikologi (Chaplin, 2006): Dituliskan
bahwa moral mengacu pada akhlak yang sesuai dengan peraturan sosial, atau
menyangkut hukum atau adat kebiasaan yang mengatur tingkah laku.
Pengertian moral dalam Hurlock (Edisi ke-6, 1990) mengatakan bahwa
perilaku moral adalah perilaku yang sesuai dengan kode moral kelompok sosial.
Moral sendiri berarti tata cara, kebiasaan, dan adat. Perilaku moral dikendalikan
konsep konsep moral atau peraturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan bagi
anggota suatu budaya.
Pengertian moral menurut Webster New word Dictionary (Wantah,
2005) bahwa moral adalah sesuatu yang berkaitan atau ada hubungannya
dengan kemampuan menentukan benar salah dan baik buruknya tingkah laku.
Kemudian beberapa pengertian moral lainnya seperti pengertian moral
oleh Dian Ibung bahwa moral adalah nilai ( value) yang berlaku dalam suatu
lingkungan sosial dan mengatur tingkah laku seseorang. Maria Assumpta
menambahkan bahwa pengertian moral adalah aturan aturan ( rule) mengenai
sikap (attitude) dan perilaku manusia (human behavior) sebagai manusia. Hal ini
mirip bila dikatakan bahwa orang yang bermoral atau dikatakan memiliki moral
adalah manusia yang memanusiakan orang lain.
Selanjutnya ditambahkan oleh Bapak Sonny Keraf bahwa moral
merupakan sebuah tolak ukur. Moral dapat digunakan untuk mengukur kadar
baik dan buruknya sebuah tindakan manusia sebagai manusia, mungkin sebagai
anggota masyarakat (member of society) atau sebagai manusia yang memiliki
posisi tertentu atau pekerjaan tertentu.
Selanjutnya ditambahkan oleh Bapak Zainuddin Saifullah Nainggolan
bahwa pengertian moral adalah suatu tendensi rohani untuk melakukan
seperangkat standar dan norma yang mengatur perilaku seseorang dan
masyarakat. Pengertian moral kali ini erat hubungannya dengan akhlak manusia
ataupun fitrah manusia yang diciptakan memang dengan kemampuan untuk
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Sedikit berbeda oleh Bapak Imam Sukardi, bahwa pengertiam moral
adalah kebaikan kebaikan yang disesuaikan dengan ukuran ukuran tindakan
yang diterima oleh masyarakat atau umum, meliputi kesatuan sosia maupun

96
lingkungan tertentu. Disini, dapat anda perhatikan bahwa pengertian moral selalu
dihubungkan dengan adat istiadat suatu masyarakat.
"Moral adalah suatu keyakinan tentang benar salah, baik dan buruk, yang
sesuai dengan kesepakatan sosial, yang mendasari tindakan ataupun pemikiran"
Moral berhubungan dengan benar salah, baik buruk, keyakinan, diri
sendiri dan lingkungan sosial.

Etika
Istilah etika secara etimologis berasal dari bahasa
Yunani, etos artinya kebiasaan (costum), adat.
Istilah etika pertama kali dalam sejarah yang
tertulis diperkenalkan oleh filsuf Yunani,
Aristoteles melalui karyanya yang berjudul Etika
Nicomachiea. Buku tersebut berisikan tentang
ukuran ukuran perbuatan. Etika adalah satu set
kepercayaan, standar, atau pemikiran yang
mengisi suatu individu, kelompok atau masyarakat. Semua individu bertanggung
jawab kepada masyarakat atas prilaku mereka. Masyarakat dapat berupa suatu
kota,negara atau profesi. Tindakan kita juga diarahkan oleh etika.
Ditinjau dari sudut asal katanya, etika adalah studi terhadap kebiasaan
manusia. Dalam perkembangannya, studi etika tidak hanya membahas kebiasaan
yang semata mata berdasarkan sebuah tata cara ( manners), melainkan membahas
kebiasaan (adat) yang berdasarkan pada sesuatu yang melekat pada kodrat
manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwa yang hendak diketahui dengan
penyelidikan oleh etika itu sendiri adalah kebiasaan kebiasaan dalam arti moral
atau kesusilaan. Oleh karena itu, etika sering diartikan sebagai studi tentang yang
benar atau salah (right and wrong) dalam tingkah laku manusia.
Beberapa literatur mengatakan bahwa etika sendiri adalah cabang filsafat
yang mempelajari tentang pandangan-pandangan dan persoalan-persoalan yang
berhubungan dengan masalah kesusilaan (moral issue). Sehinggam dapat pula
disebut bahwa etika adalah penyelidikan yang dilakukan dengan bijaksana atau
penyelidikan filosofis terhadap kewajiban kewajiban manusia dan segala hal yang
baik dan buruk (good and bad).

97
Pengertian etika sebagai suatu sistem nilai atau valued system yang
digunakan dalam hidup manusia baik sendiri ataupun bermasyarakat. Pengertian
etika tersebut adalah sebagai suatu nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi
pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Contohnya etika orang Jawa dan etika orang Sulawesi atau etika seorang Bugis
Makassar "Siri na Pacce"
Selanjutnya pengertian etika sebagai suatu kode etik ( ethic code) bahwa
etika sebagai perangkat asas atau nilai moral, contohnya kode etik pers
internasional.
Terakhir, pengertian etika sebagai filsafat moral. Hal ini telah dijelaskan
pada bagian atas bahwa tentang etika sebagai sebuah bidang studi atau ilmu yang
menghususkan diri dalam mempelajari tentang baik dan yang buruk.
Tidak seperti moral, etika dapat sangat berbeda dari satu masyarakat ke
masyarakat lain. Kita melihat perbedaan ini di bidang komputer dalam bentuk
perangkat lunak bajakan (perangkat lunak yang digandakan secara illegal lalu
digunakan atau dijual). Pada tahun 1994 diperkirakan 35 % perangkat lunak yang
digunakan di Amerika Serikat telah dibajak, dan angka ini melonjak menjadi 92 %
di Jepang dan 99 % di Tailand.
Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa para pemakai komputer di
Jepang dan Tailand kurang etis dibandingkan pemakai Amerika Serikat. Namun
tidak pasti demikian. Beberapa kebudayaan, terutama di negara-negara Timur
yang menganjurkan sikap berbagi.

Perbedaan Moral Dan Etika


Mari kita lihat perbedaan pengertian dua kata ini secara etimologis.
Secara asal kata, sebenarnya Etika dan Moral memiliki arti yang sama pada
awalnya, atau dengan kata lain sinonim, perbedaan yang ada pada kedua kata ini
pada awalnya hanya beda asal kata yaitu satu berasal dari latin dan satu berasal
dari bahasa Yunani. Seperti moral yang bila ditarik sejarah katanya berasal dari
kata moralis, mos, moresatau bermakna adat dan kebiasaan. Mores sendiri
ternyata bila diterjemahkan kedalam bahasa Yunani berarti ethikos , yang kita
tahu bahwa ethikos merupakan asal kata yang lebih dahulu ada dari moralis.

98
Haryatmoko (2003) bahwa ethikos adalah kebiasaan berlaku ethik (ethe)
sedang ethik adalah sebuah pengetahuan baik burunya suatu sifat. Sehingga dari
kata tersebut dapat dikatakan bahwa ethikos adalah sebuah kebiasaan untuk
mengetahui tentang baik dan buruk.
Lalu, kenapa kemudian terjadi perbedaan yang jelas dari kedua kata ini.
Mari kita lihat dari sejarah dulu yah. Istilah etika secara etimologis berasal dari
bahasa Yunani, etos artinya kebiasaan (costum), adat. Istilah etika pertama kali
dalam sejarah yang tertulis diperkenalkan oleh filsuf Yunani, Aristoteles melalui
karyanya yang berjudul Etika Nicomachiea. Buku tersebut berisikan tentang
ukuran ukuran perbuatan. Ditinjau dari sudut asal katanya, etika adalah studi
terhadap kebiasaan manusia. Dalam perkembangannya, studi etika tidak hanya
membahas kebiasaan yang semata mata berdasarkan sebuah tata cara (manners),
melainkan membahas kebiasaan (adat) yang berdasarkan pada sesuatu yang
melekat pada kodrat manusia. Jadi, yang hendak diselidiki oleh etika adalah
kebiasaan-kebiasaan dalam arti moral (kesusilaan). Oleh karena itu, etika sering
dikatakan sebagai studi tentang yang benar atau salah dalam tingkah laku
manusia.

Apakah yang dimaksud dengan Hukum


Hukum adalah peraturan prilaku formal yang dipaksakan
oleh otoritas berdaulat, seperti Pemerintah kepada rakyat
atau warga negaranya. Hingga kini sangat sedikit hukum
yang mengatur penggunaan komputer. Hal ini karena
komputer merupakan penemuan baru dan sistem hukum
kesulitan mengikutinya.

Kejahatan komputer
Cyber crime = computer crime
The U.S. Department of Justice memberikan pengertian komputer crime sebagai
”…any illegal act requiring knowledge of computer technology for its perpetration,
investigation, or prosecution”.

99
Pengertian lainnya diberikan oleh Organization of European Community
Development, yaitu “any illegal, unethical or unauthorized behavior relating to the
automatic processing and/or the transmission of data”.
Kejahatan di bidang komputer secara umum dapat diartikan sebagai
penggunaan komputer secara ilegal.
Dari beberapa pengertian tersebut, computer crime dirumuskan sebagai
perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan memakai komputer sebagai
sarana/alat atau komputer sebagai objek, baik untuk memperoleh keuntungan
ataupun tidak, dengan merugikan pihak lain.
Secara ringkas computer crime didefinisikan sebagai perbuatan melawan
hukum yang dilakukan dengan menggunakan teknologi komputer yang canggih
(Wisnubroto, 1999).

Beberapa bentuk kejahatan komputer

Unauthorized Access to Computer System and Service


Kejahatan yang dilakukan dengan memasuki/
menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer
secara tidak sah, tanpa izin atau tanpa sepengetahuan
dari pemilik sistem jaringan komputer yang
dimasukinya.

Illegal Contents
Merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke internet
tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar
hukum atau mengganggu ketertiban umum.

Data Forgery
Merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting
yang tersimpan sebagai scriptless document melalui internet.

100
Cyber Espionage
Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan
kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan
komputer (computer network system) pihak sasaran.

Cyber Sabotage and Extortion


Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau
penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan
komputer yang terhubung dengan internet.

Offense Against Intellectual Property


Kejahatan ini ditujukan terhadap hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki
pihak lain di internet. Sebagai contoh adalah peniruan tampilan pada web page
suatu situs milik orang lain secara ilegal, penyiaran suatu informasi di internet
yang ternyata merupakan rahasia dagang orang lain dan sebagainya.

Infringements of Privacy
Kejahatan ini ditujukan terhadap informasi seseorang yang merupakan
hal yang sangat pribadi dan rahasia. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap
keterangan seseorang pada formulir data pribadi yang tersimpan secara
computerized, yang apabila diketahui oleh orang lain akan dapat merugikan
korban secara materil maupun immateril, seperti nomor kartu kredit, nomor PIN
ATM, cacat atau penyakit tersembunyi dan sebagainya.

Kasus pertama kejahatan komputer terjadi pada tahun 1966, ketika


programmer untuk suatu bank membuat tambahan diprogram sehingga program
tersebut tidak dapat menunjukkan bahwa pengambilan dari rekeningnya telah
melampaui batas. Ia dapat terus menulis menulis cek walau tidak ada lagi uang di
rekeningnya. Penipuan ini terus berlangsung hingga komputer tersebut rusak, dan
pemrosesan secara manual mengungkapan saldo yang telah minus. Programer
tersebut tidak dituntut melakukan kejahatan komputer, karena peraturan
hukumnya belum ada. Sebaliknya, ia dituntut membuat entry palsu di catatan
bank.

101
Pada tahun 1984 dalam Kongres AS menyetujui UU federal yang khusus
diterapkan untuk kejahatan komputer,yaitu:
1. The Small Business Computer Security and Eduction Act menetapkan The
Small Business Computer Security and Eduction Advisory Council, yang
memberikan saran kepada Kongres mengenai masalah-masalah yang
berkaitan dengan kejahatan komputer terhadap usaha kecil.
2. The Counterfeit Access Device and Computer Fraud abd Abuse Act
menetapkan bahwa seseorang yang mendapat akses ke informasi yang
berkaitan dengan pertahanan nasional dan hubungan luar negeri tanpa
otorisasi merupakan pelanggaran. UU ini juga menyatakan bahwa upaya
mendapatkan akses tanpa otorisasi ke komputer yang dilindungi oleh Right
to Financial Privacy Act atau Fair Credit Reporting Act, dan
menyalahgunakan informasi yang terdapat dalam komputer pemerintah
federal sebagai suatu pelanggaran.

Sebelumnya, pada tahun 1968 pemerintah federal telah menetapkan The


Electronic Communication Privacy Act, yang hanya mencakup komunikasi suara.
Pada tahun 1986, UU tersebut direvisi sehingga mencakup komunikasi digital,
data, dan video serta surat elektronik (e-mail).

Dengan cara demikian pemerintah federal AS berangsur-angsur


menetapkan suatu kerangka kerja hukum bagi pengguna komputer. Seperti halnya
etika, hukum komputer dapat sangat berbeda dari satu negara ke negara lain.

Peningkatan kejahatan komputer


Beberapa sebab utama terjadinya peningkatan kejahatan komputer, yaitu :
1. Aplikasi bisnis yang berbasis komputer atau internet meningkat
 Electronic commerce (e-commerce)
 Electronic data interchange (EDI)
2. Desentralisasi server;
lebih banyak server yang harus ditangani dan butuh lebih banyak SDM
yang handal, padahal sulit mencari SDM

102
3. Transisi dari single vendor ke multi vendor;
banyak jenis perangkat dari berbagai vendor yang harus dipelajari
4. Pemakai makin melek teknologi;
 Ada kesempatan untuk mencoba, tinggal download software (script
kiddies)
 Sistem administrator harus selangkah di depan
5. Kesulitan penegak hukum untuk mengejar kemajuan dunia telekomunikasi
dan komputer;
 Cyberlaw
 Awareness
6. Meningkatnya kompleksitas sistem;
 Program semakin besar (megabytes - gigabytes)
 Potensi lubang keamanan semakin besar

Menetapkan Moral, Etika, dan Hukum dalam Perspektif


Kita dapat melihat bahwa penggunaan komputer dalam bisnis diarahkan
oleh nilai-nilai moral dan etika seorang manajer, spesialis informasi dan pemakai
serta hukum yang berlaku. Hukum paling mudah diinterpretasikan karena
bentuknya tertulis. Di pihak lain, etika tidak didefinisikan secara persis dan tidak
disepakati oleh semua anggota masyarakat. Bidang yang sukar dari etika komputer
inilah yang sedang memperoleh banyak perhatian.

Perlunya Budaya Etika


Pendapat umum dalam bisnis bahwa perusahaan mencerminkan
kepribadian pemimpinnya. Hubungan antara CEO dengan perusahaan merupakan
dasar budaya etika. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus
etis dalam semua tindakan dan kata-katanya. Manajemen puncak memimpin
dengan memberi contoh. Prilaku ini adalah budaya etika.
Bagaimana budaya etika diterapkan
Tugas manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar
di seluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh semua pegawai.
Hal tersebut dicapai melalui metode tiga lapis yaitu :

103
1. Menetapkan credo perusahaan;
Merupakan pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai etis yang
ditegakkan perusahaan, yang diinformasikan kepada orang-orang dan
organisasi-organisasi baik di dalam maupun di luar perusahaan.
2. Menetapkan program etika;
Suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang
untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan lapis pertama. Misalnya
pertemuan orientasi bagi pegawai baru dan audit etika.
3. Menetapkan kode etik perusahaan
Setiap perusahaan memiliki kode etiknya masing-masing. Kadang-
kadang kode etik tersebut diadaptasi dari kode etik industri tertentu.

Etika dan Jasa Informasi


Etika komputer, menurut James H. Moor merupakan analisis mengenai
sifat dan dampak sosial teknologi komputer, serta formulasi dan justifikasi
kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis. Oleh karena itu,
etika komputer terdiri dari dua aktivitas utama, yaitu :
1. Waspada dan sadar bagaimana komputer mempengaruhi masyarakat;
2. Memformulasikan kebijakan-kebijakan yang memastikan bahwa teknologi
tersebut digunakan secara tepat.

Tiga alasan utama atas minat masyarakat yang tinggi pada etika
komputer, adalah :
1. Kelenturan logis, kemampuan memprogram komputer untuk melakukan
apapun yang kita inginkan. Hal tersebut mengakibatkan masyarakat takut
terhadap orang-orang yang memberi perintah di belakang komputer.
2. Faktor transformasi, berdasarkan fakta bahwa komputer dapat mengubang
secara drastic cara kita melakukan sesuatu (misalnya penggunaan e-mail,
konferensi video, dan konferensi jarak jauh).
3. Faktor tak kasat mata, komputer dipandang sebagai kota hitam. Semua
operasi internal komputer tersembunyi dari penglihatan. Operasi internal
tersebut membuka peluang pada nilai-nilai pemrograman yang tidak terlihat,

104
perhitungan rumit yang tidak terlihat dan penyalahgunaan yang tidak
terlihat.

Hak Sosial dan Komputer


Masyarakat memiliki hak-hak tertentu berkaitan dengan penggunaan
komputer. Hak ini dapat dipandang dari segi komputer atau dari segi informasi
yang dihasilkan komputer.
Hak atas komputer
Komputer merupakan peralatan yang begitu penuh daya sehingga tidak
dapat dipisahkan dari masyarakat. Dengan demikian masyarakat memiliki hak
atas komputer, yakni berupa (menurut Deborah Johnson) :
1. Hak atas akses komputer
Setiap orang tidak perlu memiliki sebuah komputer. Namun pemilikan atau
akses komputer merupakan kunci mencapai hak-hak tertentu lainnya, yakni
mendapatkan pendidikan yang baik, pelatihan keahlian, mendukung
wiraswasta, dan lain-lain.
2. Hak atas keahlian komputer
Di awal pemunculan komputer, ada ketakutan yang luas dari para pekerja
bahwa komputer akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja masal.
Kenyataannya, komputer telah menciptakan pekerjaan lebih banyak daripada
yang dihilangkannya. Sehingga pengetahuan tentang komputer sebagai suatu
kebutuhan.
3. Hak atas spesialis komputer
Mustahil seseorang memperoleh semua pengetahuan dan keahlian komputer
yang diperlukan. Karena itu kita harus memiliki akses ke para spesialis
tersebut, seperti kita memiliki akses ke dokter, dan pengacara.
4. Hak atas pengambilan keputusan komputer
Walau masyarakat tidak banyak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
mengenai bagaimana komputer digunakan, msyarakat memiliki hak tersebut.
Hal tersebut layak jika komputer dapat berdampak buruk bagi masyarakat.
Hak-hak tersebut dicerminkan dalam UU komputer yang telah mengatur

105
penggunaan komputer. Di Indonesia masih dalam tahap pembahasan dan
belum dalam bentuk RUU.

Hak atas informasi


Klasifikasi hak asasi manusia dalam bidang komputer dalam hal informasi yang
paling luas dipublikasikan adalah PAPA (Privacy, Accuracy, Property, Accessibility).
Hal tersebut dibuat oleh Richard O Mason, yang masing-masing menjelaskan :
1. Hak atas Privacy;
Setiap orang memiliki hak untuk dibiarkan menyendiri dalam mendapatkan
nformasinya. Hak tersebut sedang terancam karena ada dua kekuatan, yaitu
meningkatnya kemampuan komputer yang digunakan bagi pengintaian dan
meningkatnya nilai informasi bagi pengambilan keputusan.
2. Hak atas Accuracy;
Komputer dipercaya mampu mencapai tingkat akurasi yang tidak dapat
dicapai oleh sistem non komputer.
3. Hak atas Property;
Dalam hal ini adalah hak milik intelektual (hak atas kekayaan intelektual)
dalam bentuk program-program komputer. Sehingga HKI tersebut tidak
digandakan secara illegal oleh pemakai atau kadang untuk dijual kembali.
4. Hak atas Accessibility;
Informasi yang sebelumnya dalam bentuk dokumen cetak atau microfilm di
perpustakaan yang tersedia bagi masyarakat umum. Berdasarkan
perkembangan perangkat lunak khususnya database management systems,
akses ke penyimpanan informasi atau data menjadi lebih cepat dan lebih
mudah. Namun, banyak dari informasi tersebut diubah menjadi database
komersial. Sehingga menjadikan informasi tersebut kurang dapat diakses oleh
masyarakat. Untuk memiliki akses ke informasi tersebut, seseorang harus
memiliki perangkat keras komputer dan perangkat lunak yang diperlukan
serta harus membayar biaya akses.

106
Kontrak sosial jasa informasi
Guna memecahkan permasalahan etika komputer, Mason menyarankan
bahwa jasa informasi harus msuk ke dalam suatu kontrak sosial yang memastikan
bahwa komputer akan digunakan untuk kebaikan sosial. Kontrak tersebut
menyatakan bahwa :
1. Komputer tidak akan digunakan dengan sengaja untuk mengganggu privasi
seseorang.
2. Setiap ukuran akan dibuat untuk memastikan akurasi pemrosesan komputer.
3. Hak milik intelektual akan dilindungi.
4. Komputer dapat diakses masyarakat sehingga anggota masyarakat terhindar
dari ketidaktahuan informasi.
Dengan demikian, masyarakat jasa informasi harus bertanggung jawab
atas kontrak sosial yang timbul dari sistem yang dirancang dan diterapkannya.

Kode Etik
Ada empat asosiasi profesional komputer AS telah membuat kode etik
sebagai panduan bagi para anggotanya, yaitu :
1. Kode etik ACM (Association for Computing Machinery - 1947)
Kode perilaku profesionalnya menyatakan bahwa seorang anggota ACM
selalu bertindak dengan integritas, berusaha meningkatkan kemampuannya
serta kemampuan dan prestise profesinya, bertanggung jawab atas
pekerjaannya, bertindak dengan tanggung jawa profesional, dan
menggunakan pengetahuan dan keahlian khususnya untuk kesejahteraan
umat manusia.
2. Kode etik DPMA (Data Processing Management Association – 1951)
Misi dari DPMA adalah menjunjung manajemen informasi yang efektif dan
bertanggung jawab untuk kebaikan para anggotanya, para pemberi kerja, dan
masyarakat bisnis. Kode etik DPMA terdiri dari standar prilaku yang
menguraikan kewajiban manajer pengolahan data pada manajemen
perusahaan, rekan anggota DPMA dan profesi, masyarakat dan pemberi kerja.

3. Kode etik ICCP (Institute for Certification of Komputer Professionals – 1973)


107
Maksud dari ICCP adalah memberi sertifikasi kepada para profesional
komputer, yang meliputi certified computer programmer (CCP), certified in
data processing (CDP). Hal tersebut harus ditempuh dengan ujian dan harus
setuju dengan kode etik ICCP. Kode etik ICCP ada yang bersifat permanen dan
dapat diperbaharui secara berkala. Kode etik ICCP yang menyatakan bahwa
para anggotanya bertanggung pada pprofesi, pemberi kerja dan kliennya. Bile
terjadi pelanggaran maka dapat mengakibatkan sertifikasinya dicabut.

4. Kode etik ITAA (Information Technology Association America – 1961)


ITAA merupakan suatu asosiasi bagi organisasi-organisasi yang memasarkan
perangkat lunak dan jasa yang berkaitan dengan komputer. Kode etik ITAA
terdiri dari prinsip-prinsip dasar yang mengatur penilaian, komunikasi, dan
kualitas jasa dengan klien. Perusahaan dan pegawai diharapkan menegakkan
integritas profesional industri komputer.

108
Bab 7
Sumber Daya Komputansi

Piranti Keras
Definisi Perangkat Keras Komputer adalah semua bagian fisik yang ada di
dalam komputer, perangkat keras biasanya juga di sebut dengan "hardware" itu
dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di
dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak atau disebut "software" yang
menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.

109
Batasan antara perangkat keras dan perangkat lunak akan sedikit buram
kalau kita berbicara mengenai firmware, karena firmware ini adalah perangkat
lunak yang "dibuat" ke dalam perangkat keras. Firmware ini merupakan wilayah
dari bidang ilmu komputer dan teknik komputer, yang jarang dikenal oleh
pengguna umum. Komputer Pribadi pada umumnya mempunyai bagian terdiri
dari beberapa komponen yang merupakan suatu sistem. Sistem adalah komponen-
komponen yang saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Apabila salah
satu komponen tidak berfungsi, maka komponen yang lain jelas tidak akan
memberikan proses-proses yang ada komputer dengan baik. Berdasarkan
fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi :
1. Input device (unit masukan)
2. Process device (unit Pemrosesan)
3. Output device (unit keluaran)
4. Backing Storage ( unit penyimpanan)
5. Periferal ( unit tambahan)

1. Input Device (Unit Masukan)


Unit ini berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke
dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi
yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya digunakan
personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard dan mouse
adalah unit yang menghubungkan user (pengguna) dengan komputer. Selain
itu terdapat joystick, yang biasa digunakan untuk bermain games atau
permainan dengan komputer. Kemudian scanner, untuk mengambil gambar
sebagai gambar digital yang nantinya dapat dimanipulasi. Touch panel, dengan
menggunakan sentuhan jari user dapat melakukan suatu proses akses file.
Microphone, untuk merekam suara ke dalam komputer.
a. Keyboard
Keyboard merupakan unit input yang paling penting dalam suatu
pengolahan data dengan komputer. Keyboard dapat berfungsi
memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user
(pengguna) untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan,
seperti menyimpan file dan membuka file. Penciptaan keyboard komputer

110
berasal dari model mesin ketik yang diciptakan dan dipatentkan oleh
Christopher Latham pada tahun 1868, Dan pada tahun 1887 diproduksi
dan dipasarkan oleh perusahan Remington. Keyboard yang digunakanan
sekarang ini adalah jenis QWERTY, pada tahun 1973, keyboard ini
diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar
Organization). Jumlah tombol pada keyboard ini berjumlah 104 tuts.
Keyboard sekarang yang kita kenal memiliki beberapa jenis port, yaitu
port serial, ps2, usb dan wireless.
Apabila digolongkan ke dalam jenis perangkat keras, maka
keyboard merupakan jenis perangkat keras yang berfungsi sebagai input
device. Keyboard berfungsi untuk memasukkan dan juga memberikan
perintah kepada CPU untuk memproses sesuatu.
Kebanyakan fungsi dari keyboard adalah untuk membuat word
processing, dokumen, dan mengetik. Namun ada juga beberapa perintah –
perintah komputer yang bisa digunakan dengan menggunakan keyboard,
seperti mengatur kecerahan layar, menyalakan wifi, dan masih banyak
lagi.

111
b. Mouse
Sama seperti keyboard, mouse juga merupakan perangkat keras
komputer yang berfungsi sebagai input devide. Mouse banyak digunakan
untuk menggerakkan kursor pada sistem operangkat kerasi di dalam
komputer. Saat ini mouse sudah banyak menggunakan teknologi wireless,
sehingga tidak membutuhkan kabel lagi.
Pada komputer jenis laptop, penggunaan mouse bisa disubstitusi
dengan perangkat keras yang bernama touchpad, namun terkadang
penggunaan touchpad tidaklah semudah menggunakan mouse. Hal ini
lah yang kemudian membuat mouse masih menjadi input devices yang
banyak diminati. Penggunaan mouse ini sangat vital, bahkan untuk
notebook sendiri, terkadang seseorang akan kesulitan menggunakannya
tanpa mouse.
Mouse adalah salah unit masukan (input device). Fungsi alat ini
adalah untuk perpindahan pointer atau kursor secara cepat. Selain itu,
dapat sebagai perintah praktis dan cepat dibanding dengan keyboard.
Mouse mulai digunakan secara maksimal sejak sistem operasi telah
berbasiskan GUI (Graphical User Interface). sinyal-sinyal listrik sebagai
input device mouse ini dihasilkan oleh bola kecil di dalam mouse, sesuai
dengan pergeseran atau pergerakannya. Sebagian besar mouse terdiri dari
tiga tombol, umumnya hanya dua tombol yang digunakan yaitu tombol
kiri dan tombol kanan. Saat ini mouse dilengkapi pula dengan tombol
penggulung (scroll), dimana letak tombol ini terletak ditengah. Istilah
penekanan tombol kiri disebut dengan klik (Click) dimana penekanan ini
akan berfungsi bila mouse berada pada objek yang ditunjuk, tetapi bila
tidak berada pada objek yang ditunjuk penekanan ini akan diabaikan.
Selain itu terdapat pula istilah lainnya yang disebut dengan menggeser
(drag) yaitu menekan tombol kiri mouse tanpa melepaskannya dengan
sambil digeser. Drag ini akan mengakibatkan objek akan berpindah atau
tersalin ke objek lain dan kemungkinan lainnya. Penekanan tombol kiri
mouse dua kali secara cepat dan teratur disebut dengan klik ganda
(double click) sedangkan menekan tombol kanan mouse satu kali disebut

112
dengan klik kanan (right click) Mouse terdiri dari beberapa port yaitu
mouse serial, mouse ps/2, usb dan wireless.

c. Touchpad
Touchpad merupakan perangkat keras lainnya yang merupakan
pengganti fungsi mouse. Touchpad adalah salah satu perangkat keras
yang wajib ada pada laptop. Namun demikian, terkadang penggunaan
dari touchpad ini memang agak kurang optimal, karena banyak yang
merasa sulit menggunakan touchpad. Hal ini terjadi, terutama ketika
membutuhkan kursor untuk bermain game ataupun juga untuk membuat
gambar dan desain tertentu.

d. Light Pen
Light pen adalah pointer elektronik yang digunakan untuk
modifikasi dan men-design gambar dengan screen (monitor). Light pen
memiliki sensor yang dapat mengirimkan sinyal cahaya ke komputer yang
113
kemudian direkam, dimana layar monitor bekerja dengan merekam enam
sinyal elektronik setiap baris per detik

e. Joystick dan Games Paddle


Joystick juga merupakan salah satu input device yang digunakan
pada komputer. Meskipun demikian, biasanya joystick hanya digunakan
untuk keperluan tertentu, seperti bermain game ataupun menggerakan
kamera.
Penggunaan joystick sebagai perangkat keras komputer untuk
masyarakat umum di Indonesia mungkin masih sangat terbatas. Bahkan
banyak yang belum mengenal salah satu perangkat eksternal ini.
Namun jika anda berprofesi sebagai gamer profesional serta rajin
membuat video, anda akan lebih fimiliar dengan perangkat keras
eksternal komputer ini. Dalam perkembangannya joystick keluaran
logitech cukup terkenal di dunia komputer.
Tidak semua komputer / notebook dapat terpasang komponen ini,
dibutuhkan konektor yang sesuai agar dapat mensupport penggunaan
joystick. Perkembangan jaringan komputer juga berperan penting dalam
pengembangan berbagai konektor dan port yang dapat digunakan untuk
perangkat keras ini.

114
f. Web Camera
Kamera web (singkatan dari web dan camera) adalah sebutan
bagi kamera waktu-nyata yang gambarnya bisa dilihat melalui Waring
Wera Wanua, program pengolah pesan cepat, atau aplikasi pemanggilan
video. Istilah kamera web cam merujuk pada teknologi secara umumnya,
sehingga kata web cam kadang-kadang diganti dengan kata lain yang
memberikan pemandangan yang ditampilkan di kamera. Kamera web
adalah sebuah kamera video digital kecil yang dihubungkan ke komputer
melalui colokan USB atau pun colokan COM.
Fungsi dari web cam telah kita ketahui yaitu untuk memudahkan
kita dalam mengolah pesan cepat seperti chat melaui video atau bertatap
muka melalui video secara langsung. Web cam juga berfungsi sebagai alat
untuk mentransfer sebuah media secara langsung, namun perlu di sadari
kebanyakn pengguna menggunakan piranti ini hanya untuk chat video.
Sebuah web camera yang sederhana terdiri dari sebuah lensa
standar, dipasang di sebuah papan sirkuit untuk menangkap sinyal
gambar; casing (cover), termasuk casing depan dan casing samping untuk
menutupi lensa standar dan memiliki sebuah lubang lensa di casing
depan yang berguna untuk memasukkan gambar; kabel support, yang
dibuat dari bahan yang fleksibel, salah satu ujungnya dihubungkan
dengan papan sirkuit dan ujung satu lagi memiliki connector, kabel ini
dikontrol untuk menyesuaikan ketinggian, arah dan sudut pandang web
camera. Sebuah web camera biasanya dilengkapi dengan software,
software ini mengambil gambar-gambar dari kamera digital secara terus
menerus ataupun dalam interval waktu tertentu dan menyiarkannya

115
melalui koneksi internet. Ada beberapa metode penyiaran, metode yang
paling umum adalah hardware mengubah gambar ke dalam bentuk file
JPG dan menguploadnya ke web server menggunakan File Transfer
Protocol (FTP).
Frame rate mengindikasikan jumlah gambar sebuah software
dapat ambil dan transfer dalam satu detik. Untuk streaming video,
dibutuhkan minimal 15 frame per second (fps) atau idealnya 30 fps.
Untuk mendapatkan frame rate yang tinggi, dibutuhkan koneksi internet
yang tinggi kecepatannya. Sebuah web camera tidak harus selalu
terhubung dengan komputer, ada web camera yang memiliki software
webcam dan web server bulit-in, sehingga yang diperlukan hanyalah
koneksi internet. Web camera seperti ini dinamakan “network camera”.
Kita juga bisa menghindari penggunaan kabel dengan menggunakan
hubungan radio, koneksi Ethernet ataupun WiFi.

g. Scanner
Mesin scanner merupakan salah satu perangkat keras jaringan
komputer yang cara kerjanya hampir sama dengan Mesin Fotokopi dan
yang membedakan adalah jika Mesin fotocopy hasilnya hanya dapat kita
lihat pada kertas dan tidak dapat di edit atau di rubah sedangkan Mesin
scanner hasilnya dapat di tampilkan pada layar komputer atau Laptop
dan dapat di edit ataupun di modifikasi sehingga hasilnya akan lebih
bagus dan hasilnya dapat kita simpan sebagai file text, dokumen atau
gambar.
Alat ini biasanya dipakai untuk membaca dokumen yang tertulis pada
116
sebuah kertas dengan cara mendeteksi image pada kertas tersebut atau
scan selain itu ada beberapa scanner yang mampu mengambil teks dari
sebuah kertas. Mesin scanner merupakan sebuah alat optic yang dapat
mengkonversikan citra seperti foto ke dalam bentuk digital agar dapat
disimpan atau diedit pada komputer atau laptop.
Ukuran dan bentuk mesin scanner berbagi macam ada yang
berukuran lebarseperti kertas folio ada juga yang seukuran postcard dan
scanner terbaru yang di luncurkan oleh perusahaan WizCom
Technologies Inc adalah scanner mini yang berbentuk pena. dan alat ini
di beri nama Quicklink yang berukuran panjang 6 inci dan beratnya
sekitar 3 ons. Mesin scanner yang berukuran pena tersebut bisa
menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian
mentransfernya ke dalam komputer atau laptop.
Fungsi Scanner pada umumnya adalah suatu alat yang bertugas
memindahkan beberapa objek yang terdapat di atas lensa scanner ke
dalam memory penyimpanan komputer atau laptop. Bila diatas lensa
scanner terdapat sebuah kertas yang berisi teks ataupun gambar, nantinya
isi yang ada pada kertas tersebut akan dipindahkan atau di transfer 100%
ke dalam komputer atau laptop anda..
Saat ini sudah ada banyak sekali merk scanner yang beredar di
pasaran dan di antaranya scanner buatan dari merk Hewlett Packard,
EPSON, UMAX, CANON dan masih banyak lagi yang lain dan yang
membedakan dari tiap-tiap merk terletak pada pemakaian teknologi dan
resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya penggunaan tombol-tombol
digital dan teknik pencahayaan.

Macam-macam dan jenis-jenis Scanner :


1. Scanner Gambar
Pengertian scanner gambar adalah alat yang fungsinya
memindai gambar atau tulisan yang ada pada sebuah media kertas,
dengan cara meletakkan kertas tersebut di atas scanner dan kemudian
memindainya.
2. Scanner Sinar X

117
Pengertian Scanner sinar x adalah alat yang berfungsi untuk
memindai sebuah benda dengan menggunakan sinar x atau sinar
Rontgen. Alat ini biasanya digunakan untuk memindai bagian dalam
suatu benda, Alat ini biasanya dipergunakan pada Rumahsakit-
rumahsakit umum.
3. Scanner Barcode
Pengertian Barcode scanner adalah alat yang berfungsi untuk
memindai data yang tersimpan di dalam kode-kode berupa batang
garis, titik, dan persegi panjang. BIasanya digunakan pada
supermarket atau swalayan.
4. Scanner Optical Mark Reader (OMR)
Fungsi Scanner OMR hampir sama dengan scanner gambar,
biasanya alat ini dipergunakan untuk memindai Lembar Jawaban
Komputer (LJK) pada ujian nasional disekolah.
5. Scanner Cek
Scanner cek adalah alat yang berfungsi memindai sebuah cek
dan dapat memindai keaslian dan keabsahan sebuah lembaran cek.
6. Scanner 3 Dimensi
Scanner 3 dimensi adalah alat yang dapat memindai sebuah
benda secara 3 dimensi.
7. Scanner Logam
Scanner logam adalah alat untuk memindai kandungan
logam yang terdapat pada sebuah benda.

118
2. Process Device (Unit Pemrosesan)
Otak sebuah komputer berada pada unit pemrosesan (Process device).
Unit pemrosesan ini dinamakan CPU (Central Processing Unit). Fungsi CPU
adalah sebagai pemroses dan pengolah data yang selanjutnya dapat
menghasilkan suatu informasi yang diperlukan. Pada komputer mikro unit
pemrosesan ini disebut dengan micro-processor (pemroses mikro) atau
processor yang berbentuk chip yang terdiri dari ribuan sampai jutaan IC.
a. Power Supply
Power supply adalah peralatan yang digunakan sebagai sumber
arus untuk masing-masing peralatan yang berada di komputer. Peralatan
ini menyediakan arus sesuai dengan kebutuhan setiap peralatan
komputer. Powersupply mempunyai daya yang berbeda-beda, antara lain
300 watt, 350 watt, dan 450 watt. Biasanya, voltase yang dikeluarkan
adalah 5 volt dan 12 5volt. Arus yang dikeluarkan harus stabil. Jika tidak,
komputer akan mudah rusak.

b. RAM (Random Access Memory)


RAM merupakan perangkat keras untuk penyimpanan file
sementara yang dipakai untuk mengolah instruksi atau informasi. Semua
data dan program yang disimpan dalam RAM dapat diakses secara acak
(dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus) oleh pemrogram.
Memori yang tersimpan dalam RAM akan hilang jika aliran
listrik terputus. Besar kecilnya kapasitas RAM akan memengaruhi
kecepatan proses komputer. Makin besar kapasitas RAM, proses akan
makin cepat.

119
c. Kartu Grafis (VGA Card)
VGA Card, atau yang juga sering dikenal dengan GPU atau
Graphic Processing Unit, atau yang juga sering dikenal dengan istilah
Graphin atau Video Card, merupakan perangkat keras komputer yang
memegang peranan penting dalam urusan tampilan video dan juga grafis,
seperti resolusi layar, kualitas ketajaman gambar, pewarnaan, dan juga
3D.
VGA Card banyak digunakan untuk komputer yang memiliki
kemampuan gaming dan juga desaing, untuk mendukung format video
3D dan juga High Definition Display.

Fungsi VGA Card


1. Membantu membuat desian grafis dan juga 3D design.
2. Grafik dalam bermain game menjadi lebih baik.
3. Tampilan layar menjadi lebih jernih dan tajam.
4. Dapat mengkoneksikan laptop atau PC ke layar TV dengan
menggunakan HDMI sehingga menghasilkan kalitas gambar yang
baik.
5. Cocok bagi user yang senang menonton film dengan detail yang
sempurna.

120
d. Processor
Pengertian CPU - CPU atau sering disebut prosesor atau
mikroprosesor merupakan 'otak' dari komputer. Sebenarnya, CPU
merupakan sebuah cip silikon yang menyatukan ratusan bahkan ribuan
komponen plastik dan dihubungkan ke komponen komputer lainnya
dengan menggunakan pin ganda. Jumlah pin bergantung padamodel
mikroprosesor. Fungsi CPU adalah sebagai pusat pengolahan dan pusat
pengontrolan dari keseluruhan sistem komputer. CPU akan melayani
semua tugas-tugas yang diberikan dengan cepat dan tepat. Unit ini
terbagai atas Arithmatic Logic Unit (ALU) dan Control Unit (CU).

e. Motherboard
Motherboard adalah sebuah board induk atau sebuah papan
induk dimana sebuah perangkat computer bisa dipasang di dalamnya.
Mulai dari sebuah memory, slot, processor dan banyak lagi yang lainnya.
Sebuah motherboard sama pentingnya dengan sebuah processor pada
komputer. Motherboard adalah perangkat keras komputer yang berupa
papan utama atau papan sirkuit yang berfungsi untuk menghubungkan

121
setiap komponen yang ada dikomputer. Motherboard mempunyai jalur-
jalur sistematis yang menghubungkan setiap perangkat keras yang ada
dikomputer.
Motherboard atau bisa juga disebut dengan mainboard terdaat
bagian-bagian input mauun output berupa socket ataupun solt. Karena
motherboard berbasis BIOS (Basic Input Output System) oleh karena itu
Motherboard merupakan tempat untuk menempatkan socket Input-
output (chipset), Socket memory (RAM), socket kartu gerafis (VGA card),
Socket Processor, Socket Harddisk, dan lain-lain. Semua dari soket itu
telah tersusun dengan rapi dan semua itu terhubung didalam papan
sirkuit (motherboard).
Selain media untuk penempatan komponen-komponen hardware
yang ada dikomputer seperti Harddisk, VGA, RAM, Processor,
dll. Motherboard juga memiliki komponen internal yang sudah melekat
pada motherboard itu sendiri, seperti ROM, Input Output port (I/O port).
Setiap motherboard memiliki BIOS dan setiap BIOS yang ada di
motherboard satu dengan yang lainnya akan berbeda juga merek
BIOSnya. Sering perkembangan zaman saat in sangat banyak produsen-
produsen pembuat perangkat keras motherboard, mereka berlomba-
lomba dalam meningkatkan kemampuan motherboard untuk para user
komputer. Beberapa merek motherboard yang terkenal adalah Gigabyt,
Asus, MSI, Asrock, Jetway dan masih banyak lagi merek-merek
motherboard yang ada yang tidak bisa saya sebutkan semuanya.

122
3. Output device (Unit Keluaran)
Output device merupakan peralatan yang berfungsi untuk
mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data yang berasal dari
CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia ataupun dapat
digunakan untuk penyimpanan data hasil proses. Hasil pemrosesan tersebut
dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf,angka,simbol
khusus), image (dalam betuk grafis atau gambar), suara, dan bentuk lain yang
dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan pertama
adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan
golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya
dari komputer.
a. Monitor
Disebut juga screen atau display. Fungsi dari layar monitor
adalah untuk menampilkan video dan informasi grafis yang dihasilkan
dari komputer melalui alat yang disebut kartu grafis (VGA Card). Monitor
ini bentuk fisiknya hampir sama dengan televisi, hanya saja televisi
biasanya mampu menampilkan informasi grafis dengan ukuran resolusi
yang lebih tinggi.

b. Printer
Selain berfungsi untuk mencetak suatu dokumen, printer juga
memiliki fungsi lain yang telah diadopsi dari teknologi lainnya. Sebut saja
fungsi menggandakan dokumen (prinsip dan fungsi mesin fotocopy),
fungsi memindai (scanning), serta fungsi mengirim data (mesin fax). Pada
awalnya printer hanyalah sebuah perangkat yang digunakan untuk

123
mencetak dokumen yang menampilkan data berupa teks, gambar, serta
grafik dalam lembaran kertas. Namun berkat perkembangan teknologi
yang cukup pesat, fungsi alat-alat lain pun bisa diadopsi.
Printer adalah perangkat keras (hardware) dimana perangkat itu
akan bekerja apabila pengguna menghubungkannya dengan perangkat
komputer, yang bisa digunakan untuk keperluan mencetak tulisan,
gambar, dan grafik ke dalam bentuk kertas atau sejenisnya. Printer itu
sendiri saat ini sering digunakan untuk mencetak dokumen penting baik
itu perusahaan ataupun organisasi sekolah dan lain sebagainya. Dengan
demikian, kehadiran printer tentu saja sangat membantu keseharian para
pekerja kantoran dan pelajar serta masyarakat lainnya yang memiliki
keperluan mencetak suatu dokumen penting.
Fungsi printer adalah untuk mencetak tulisan, gambar, grafik,
dan data lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenisnya. Adapun
istilah resolusi pada printer itu sendiri, yaitu dpi atau singkatan dari dot
per inch. Maksud dari istilah tersebut adalah banyaknya jumlah titik
dalam area yang memiliki luas 1 inci. Apabila semakin besar resolusi
printer, maka bisa dipastikan hasil cetakan juga akan semakin bagus. Dan
sebaliknya, apabila resolusi printer yang diusungnya terbilang kecil, maka
hasil cetakan pun juga tidak terlalu bagus.

124
c. Speaker
Speaker adalah salah satu perangkat keras komputer yang juga
penting, karena dengan adanya speaker, maka kita bisa mendengarkan
berbagai macam output dari komputer, seperti lagu, film, dan juga
notification dari sistem operangkat kerasi komputer.
Biasanya, speaker memiliki beberapa tipe. Tipe paling umum
untuk komputer adalah speaker 2.0 standar, dengan jumlah stereo dua
speaker. Ada lagi tipe speaker 2.1 yang biasanya menggunakan 2 buah
speaker satelit dan satu buah subwoofer untuk mengeluarkan suara bass.
Bagi komputer dengan soundcard yang bagus, maka bisa saja mendukung
konfigurasi speaker 5.1 atau bisa 7.1. Komputer jenis ini sangat
mendukung kebutuhan home theater, dan kualitas audio yang sangat luar
biasa.

d. Modem
Modem yaitu singkatan dari modulator dan demodulator.
Modulator berfungsi untuk melakukan proses menumpangkan data pada
sinyal informasi ke sinyal pembawa agar dapat dikirim ke pengguna
melalui media tertentu, proses ini biasa disebut dengan proses modulasi.
pada proses ini data dari komputer yang berbentuk sinyal digital akan
diubah menjadi sinyal analog. Sedangkan Demodulator berfungsi sebagai
proses mendapatkan kembali data yang dikirim oleh pengirim. Pada
proses ini data akan dipisahkan dari frekuensi tinggi dan data yang

125
berupa sinyal analog akan diubah kembali menjadi sinyal digital agar bisa
dibaca oleh komputer.
Fungsi modem adalah sebuah perangkat keras yang berfungsi
untuk komunikasi dua arah yang merubah sinyal digital menjadi sinyal
analog atau sebaliknya untuk mengirimkan pesan/data ke alamat yang
dituju. Bisa juga diartikan sebagai perantara untuk menghubungkan
komputer kita ke jaringan internet.
Banyak jenis-jenis modem yang ada pada saat ini, jenis modem
dapat dibedakan berdasarkan pemasangannya dan jaringannya. jika
berdasarkan pemasangannya modem bisa dibedakan menjadi modem
internal dan modem eksternal sedangkan berdasarkan jaringannya
modem bisa dibedakan menjadi modem dengan media kabel dan modem
dengan media tanpa kabel.
 Modem Internal merupakan sebuah kartu yang dipasangkan pada
slot motherboard. keuntungan modem ini adalah cara
pemasangannya mudah dan harganya relatif lebih murah.
 Modem Eksternal adalah modem yang dipasang diluar komputer,
biasanya ditancapkan pada slot USB.
 Modem yang menggunakan media kabel yaitu sebuah modem yang
menggunakan kabel sebagai media perantaranya (contoh: TV kabel
dan jaringan telepon)
 Modem tanpa kabel, modem ini menggunakan media tanpa kabel
untuk perantaranya (contoh: modem GSM, Modem CDMA dan lain-
lain)

126
e. Network Card
LAN (Local Area Network) adalah jembatan penghubung antara
komputer server dan komputer client dalam jaringan LAN. LAN ini di
gunakan sebagai penghubung koneksi internet yang di kenal jaman
sekarang ini dan kecepatan dari tiap LAN juga berbeda-beda, LAN
dihubungkan dengan sebuah kabel dinamakan kabel LAN, dan
menggunakan RCA kemudian dengan alat pelengkap lainnya seperti
Router, switch HUB, dan lainnya.

4. Backing Storage (Unit Penyimpanan)


Storage atau biasa juga disebut memory adalah suatu tempat
penyimpanan atau penampung data dan program. Dapat juga dikatakan
sebagai Electronic Filing Cabinet pada sistem komputer. Penyimpanan
cadangan merupakan penyimpanan semua informasi non aktif didalam
komputer. Ada dua jenis utama alat penyimpanan cadangan yaitu: Serial
Accsess, contohnya tape drive, dan Direct Access, contohnya disk magnetis,
yaitu harddisk, floppy disk (diskette) yang ini sudah jarang sekali dipakai saat
ini, CD/DVD ROM, Tape Drive, Magnetic Tape.
a. Hard Disk (HDD)
Harddisk merupakan salah satu komponen perangkat keras
komputer yang memiliki peran yang sanga penting dalam menyimpan
data di dalam komputer. Musik, Film, dokumen, software dan juga banyak
lagi file bisa disimpan pada harddisk komputer.
Biasanya harddisk pada komputer memiliki kapasitas yang
bervariasi, seperti :
127
 160 GB
 256 GB
 500 GB
 750 GB
 1 TB
 2 TB

Teknologi Harddisk Terbaru : SSD


SSD atau yang dikenal dengan kepanjangan Solid State Drive
merupakan salah satu pengembangan baru dari teknologi harddisk.
Apabila harddisk menggunakan piringan disk atau cakram untuk
menyimpan dan juga membaca data, maka SSD hanya mengandalkan
chip saja untuk menyimpan dan mengolah data, dengan built chip yang
mirip seperti Flash Drive (flash disk). Dengan adanya teknologi SSD ini,
maka berpengaruh pada kualitas dari drive yang tidak mudah panas, dan
lebih stabil dalam membaca data.

b. Floppy Disk
FDD (Floopy Disk Drive) adalah perangkat keras yang digunakan
untuk memutar piringan dan menggerakan head baca tulis yang
selanjutnya diterjemahkan ke dalam disket.

128
c. Flash Disk
Flash disk atau biasa disebut dengan USB Drive merupakan
perangkat penyimpanan data atau device storage pada komputer. Pada
Flash disk terdapat controller dan memori penyimpan data yang bersifat
non–volatile yang berarti bahwa data yang sudah disimpan pada
perangkat tersebut tidak akan hilang meskipun tidak ada daya listrik yang
mengalirinya. Komponen flashdisk lebih sederhana dibandingkan media
penyimpanan lainnya seperti harddisk dan ukurannya juga relatif lebih
kecil.
Flashdisk sendiri awalnya hanya mempunyai ukuran kapasitas
yang sangat kecil, hanya berkisar kurang dari 512 MB, akan tetapi seiring
dengan teknologi yang semakin maju dan perkembangan komputer juga
sangat pesat, kini flashdsik mempunyai ukuran hampir sama dengan
harddisk dan dengan harga yang lebih terjangkau.
Fungsi dari flashdisk itu sendiri adalah sebagai alat untuk
menyimpan atau memindahkan data dari komputer satu ke komputer
lainnya. Selain itu flashdisk juga dapat menyimpan aplikasi portable,
menyimpan file musik maupun file video.
Macam flashdisk sangat beragam, ada yang mempunyai ukuran
yang sangat kecil bahkan memiliki bentuk dengan desain yang sangat
lucu untuk menyesuaikan permintaan pasaran. Flashdisk juga
mempunyai kapasitas yang beragam mulai dari flashdisk dengan
kapasitas 1 GB, 2 GB, 4 GB, 8GB, 16 GB, 32 GB dan seterusnya. Macam
merk dari flashdisk juga sangat beragam, mulai dari Toshiba, HP, Adata,
Sand Disk, Kingston dan lain-lain.

129
5. Periferal (Unit Tambahan)
Peripheral adalah hardware tambahan yang disambungkan ke
komputer, biasanya dengan bantuan kabel ataupun sekarang sudah banyak
perangkat peripheral wireless. Peripheral ini bertugas membantu komputer
menyelesaikan tugas yang tidak dapat dilakukan oleh hardware yang sudah
terpasang didalam casing.
a. Kartu Suara (Sound Card)

Soundcard adalah perangkat keras komputer yang berfungsi


untuk mengolah data berupa audio atau suara. Soundcard atau yang lebih
kita kenal dengan kartu suara adalah suatu komponen yang terdapat
dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC
multimedia. Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA
atau PCI pada motherboard, yang memungkinkan komputer untuk
memasukkan input, memproses dan menghantarkan data berupa suara.
Seperti halnya VGA card, sound card pun memiliki beragam bentuk,
macam dan jenis. Sound card memiliki format tata suara yang

130
mendukung system keluaran suara, misalnya sound card yang memiliki 4
chanel harus menggunakan speaker aktif dengan 4 speaker dan 1
subwover untuk mendapatkan hasil yang optimal. Contoh merk sound
card yaitu Creative dan Rocketfish. Dilihat dari cara
pemasangannya, soundcard dibagi menjadi 3 bagian :
 Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung
pada motherboard komputer.
 Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot
ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan
PCI.
 Soundcard External, adalah sound card yang penggunaannya
disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau
FireWire.

b. CD/DVD ROM

CD-ROM merupakan akronim dari “compact disc read-only


memory” adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik
(optical disc) yang dapat menyimpan data. CD-ROM juga berarti bahwa
CD-ROM drive hanya bisa digunakan untuk membaca sebuah CD saja.
Secara garis besar CD-ROM dibedakan menjadi 2 menurut tipenya yaitu :
ATA/IDE dan SCSI. Yang paling mendasari dari perbedaan tersebut adalah
kecepatannya. Kalau ATA memiliki kecepatan 100-133Mbps sedangkan
SCSI memiliki kecepatan kira-kira 150 Mbps. Untuk tipe SCSI biasanya
ditemuka pada CR RW drive. Pada CD ROM terdapat tulisan 56X artinya
kemampuan memberikan kecepatan transfer data sebesar 56 x150 Kbps.
131
Tipe CD RW juga biasanya dibedakan berdasarkan kemapuan membakar
dan membaca. CD RW tipe 12x8x32 artinya memiliki kemampuan
membakar pada CD R seccepat 12x, membakar pada CD RW secepat 8x,
dan membaca CD R/CD RW/dengan kecepatan maksimal 32x.
CD ROM mempunyai arti bahwa sebuah Hadware yang hanya
bisa membaca CD saja. Selain kegunaan dasar tersebut CD ROM juga
digunakan untuk melakukan penginstalasian sebuah OS (Operating
System), Game, atau Software-software lainnya. Atau melakukan booting
pada saat msuk ke OS bila sebuah System tidak mau berjalan.
DVD berasal dari kata Digital Versatile Disc. Sesuai dengan
namanya DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang
isinya sangat variatif.. Bentuknya sangat mirip dengan CD. Bedanya DVD
dapat memainkan film, audio lebih baik dan dengan data lebih banyak
dan proses yang lebih cepat dibandingkan CD. DVD juga mampu
menyimpan data lain seperti Foto atau data informasi dari komputer.
Drive berarti penggerak atau pemutar.DVD ROM DRIVE berarti
penggerak atau pemutar pada sebuah DVD ROM.perangkat ini memiliki
bentuk fisik yang sama persis seperti CD ROM DRIVE akan tetapi memiliki
fungsi yang berbeda fungsi DVD ROM DDRIVE adalah untuk membaca
data atau program.pada.DVD.

c. Uninterruptable Power Supply (UPS)

132
UPS atau Uninterruptible Power Supply, merupakan sebuah alat
tambahan pada rangkaian komputer. Meski merupakan sebuah alat
tambahan, alat ini memiliki peran sangat besar pada rangkaian komputer.
Pada personal komputer atau PC, tidak terdapat batere yang berfungsi
sebagai tempat cadangan energy sehingga ketika kabel penyalur listrik
dilepas atau listrik mati, komputer akan langsung mati. Akibatnya, data
yang dibuat dengan komputer tanpa disimpan sebelumnya akan terhapus
begitu saja. Terlebih, aliran listrik yang naik turun atau sering terputus
pada komputer akan membuat komponen – komponen komputer menjadi
tidak awet atau lebih mudah rusak.
Itulah mengapa sebuah UPS sangat diperlukan oleh setiap
komputer. Alat ini dijual dengan bebas di pasaran dan terdapat berbagai
pilihan tipe sesuai dengan kapasitas penyimpanan energinya. Anda bisa
memilih kekuatan menyimpan energy dari beberapa menit hingga
beberapa jam. Kapasitas penyimpanan energy tersebut juga akan
menentukan harga dari masing – masing jenis power supply tersebut.
Dengan memiliki alat ini, Anda bisa memiliki sedikit energy listrik
cadangan untuk mematikan komputer secara normal serta menyimpan
data yang belum sempat tersimpan sebelumnya. Dengan begitu, Anda
tidak lagi akan mengalami kerugian.
UPS merupakan alat yang berfungsi sebagai menyimpan energy
listrik cadangan pada komputer. Penyimpanan tenaga listrik cadangan ini
bersifat darurat dan hanya untuk menghindari matinya komputer secara
tiba sehingga menimbulkan kerusakan atau hilangnya data penting yang
sudah Anda kerjakan dengan susah payah.
Selain sebagai penyimpan energi cadangan, UPS juga memiliki
fungsi sebagai stabilizer. Stabilizer pada rangkaian computer akan bekerja
sebagai alat yang menstabilkan aliran listrik yang digunakan untuk
menyalakan komputer. Dengan menggunakan alat penstabil listrik ini,
rangkaian komputer dan komponen – komponennya akan menjadi lebih
awet karena aliran listrik yang mengalirinya selalu stabil serta sesuai
dengan jumlah yang diperlukan

133
Piranti Lunak

Perangkat lunak (bahasa Inggris: software) adalah istilah khusus


untuk data yang diformat, dan disimpan secara digital, termasuk program
komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca, dan ditulis
oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak berwujud.
Istilah ini menonjolkan perbedaan dengan perangkat keras komputer.
Perangkat lunak (software) adalah serangkaian instruksi yang dapat
dipahami oleh perangkat keras pengolah data atau computer sehingga perangkat
keras itu dapat melaksanakan pemrosesan data sesuai yang dikehendaki.
(Wahyudi Kumorotomo, 2009)
Pembuatan perangkat lunak itu sendiri memerlukan "bahasa
pemrograman" yang ditulis oleh programmer untuk selanjutnya di kompilasi
dengan aplikasi kompiler sehingga menjadi kode yang bisa dikenali oleh mesin
hardware.
Di bawah ini ada beberapa contoh macam perangkat lunak, yaitu:
1. Perangkat lunak aplikasi (application software)
2. Perkakas pengembangan perangkat lunak (software development tool)
3. Pengendali perangkat keras (device driver)
4. Perangkat lunak menetap (firmware)

134
5. Perangkat lunak bebas (free 'libre' software) dan Perangkat lunak sumber
terbuka (open source software)
6. Perangkat lunak gratis (freeware)
7. Perangkat lunak uji coba (shareware / trialware)
8. Perangkat lunak perusak (malware)

1. Perangkat lunak aplikasi (application software)

Perangkat lunak aplikasi (bahasa Inggris: software application)


adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan
kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang
diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak
sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak
secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu
tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak
aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.
Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket
kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi(application suite).
Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang
menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata,lembar kerja, serta beberapa
aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya
memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga
memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi.
Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama

135
lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja
dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat
pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.
Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain:
1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise)
2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan
3. Perangkat lunak informasi kerja
4. Perangkat lunak media dan hiburan
5. Perangkat lunak pendidikan
6. Perangkat lunak pengembangan media
7. Perangkat lunak rekayasa produk
Pada pengertian umumnya, aplikasi adalah alat terapan yang
difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya
aplikasi merupakan suatu perangkat komputer yang siap pakai bagi user.

2. Sistem operasi (operating system)

Sistem operasi (bahasa Inggris: operating


system; OS) adalah
komponen pengolah piranti lunak dasar ( essential component) tersistem
sebagai pengelola sumber daya perangkat keras komputer (hardware), dan
menyediakan layanan umum untuk aplikasiperangkat lunak. Sistem operasi
adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem
komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program
aplikasi pada komputer mereka, kecuali program booting.

136
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup
perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan
sumber daya lainnya.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan
keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara
antara program aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode
aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali
akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem operasi yang ditemukan
pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol
permainan video untuk superkomputer dan server web.
Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, iOS, Mac OS
X, dan Microsoft Windows.
Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua
perangkat lunak yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer
sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem
operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan
kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem,
termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program
pengolah kata dan peramban web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan
pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer
dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah
Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti
untuk software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk,
manajemen memori, penjadwalan tugas schedule task, dan antar-muka
user GUI/CLI. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan
tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh
Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum
tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem
Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan
software. Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam
komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan

137
secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya
dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap
peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa
aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi
mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang
berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor
(CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka
dari fungsi-fungsi standar, di mana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-
fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu
membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
a. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
b. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
c. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari
pengguna
d. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan
standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
e. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk
mengontrolnya.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang
berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem
Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada
waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-
tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa
Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya
tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat
kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali.
Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan
tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya adalah Windows, Linux, Free
BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.
Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi
layanan yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu

138
menyediakan layanan jaringan dan koneksi internet, yang dulunya tidak
menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk menjaga
kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusakyang berasal dari
komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus
bertambah.
Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan
Antarmuka Pemrograman Aplikasi, Application Programming Interface atau
disingkat dengan API. Dengan API inilah program aplikasi dapat
berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana manusia berkomunikasi
dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi
dengan program lainnya melalui API.
Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh
sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas platform operasi
tersebut. Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila
dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat
perbedaan yang mencolok antara program tersebut dengan program yang
lain.
Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer
umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
a. Sistem Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows
Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows
95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows
NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows
Vista, Windows Server 2008, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun
2009, Windows 8 yang dirilis pada Oktober 2012), dan Windows
Terakhir yaitu Windows 10 (Dirilis pada Juli 2015)).
b. Sistem Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti
SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux,
Zeath OS (berbasis kernel linux yang dimodifikasi.)MacOS/X (berbasis
kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan
GNU/Hurd.
c. Sistem Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer
keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi

139
yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.6 (Snow Leopard). Musim panas
2011 direncanakan peluncuran versi 10.7 (Lion).
Sedangkan komputer Mainframe, dan Super
komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda,
umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan
oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.

3. Pengendali perangkat keras (device driver)

Pemacu peranti (bahasa Inggris: Device driver) adalah


istilah teknologi informasi yang mengacu kepada komponen perangkat
lunak yang mengizinkan sebuah sistemkomputer untuk berkomunikasi
dengan sebuah perangkat keras. Sebagian besar perangkat keras, tidak akan
dapat berjalan atau sama sekali tidak dapat berjalan tanpa driveryang cocok
yang terinstal di dalam sistem operasi. Device driver, umumnya akan dimuat
ke dalam ruangan kernel (kernelspace) sistem operasi selama proses booting
dilakukan, atau secara sesuai permintaan (ketika ada intervensi pengguna
atau memasukkan sebuah perangkat (plug-and-play). Beberapa sistem
operasi juga menawarkandevice driver yang berjalan di dalam ruangan
pengguna (userspace) sistem operasi. Beberapa driver telah dimasukkan ke
dalam sistem operasi secara default pada saat instalasi, tapi banyak perangkat
keras, khususnya yang baru, tidak dapat didukung oleh driver-driver bawaan
sistem operasi. Adalah tugas pengguna yang harus menyuplai dan
memasukkan driver ke dalam sistem operasi. Driver juga pada umumnya

140
menyediakan layanan penanganan interupsi perangkat keras yang
dibutuhkan oleh perangkat keras.
Perangkat keras komputer pada umumnya membutuhkan abstraksi.
Perangkat yang sama saja mungkin dapat berbeda. Para pembuat perangkat
keras merilis model-model baru yang menyediakan reliabilitas yang lebih
baik atau performa yang lebih tinggi. Model baru tersebut seringnya
dikontrol secara berbeda dari model yang sebelumnya. Komputer dan sistem
operasi komputer tidak dapat diharapkan untuk mengetahui bagaimana cara
kerja perangkat tersebut, apalagi jika memang terdapat banyak perangkat,
baik itu untuk saat ini maupun untuk masa yang akan datang.
Untuk menyelesaikan masalah seperti ini, sistem operasi pun
membuat sebuah spesifikasi tentang bagaimana setiap perangkat dapat diatur
oleh sistem operasi. Device driver, dibuat dengan tujuan untuk
mentranslasikan fungsi-fungsi sistem operasi ke dalam perintah yang
dimiliki oleh perangkat yang bersangkutan. Secara teoritis, sebuah perangkat
yang baru, yang umumnya dikontrol dengan menggunakan cara yang baru
dapat bekerja dengan normal jika memang terdapat device driver yang cocok.
Driver yang baru ini akan menjamin bahwa perangkat yang bersangkutan
dapat beroperasi seperti biasa dari sudut pandang sistem operasi.

4. Perangkat lunak menetap (firmware)

Perangkat tegar (bahasa Inggris: Firmware) adalah istilah yang


mengacu kepada rutin-rutin perangkat lunak yang disimpan di dalam
Memori Hanya Baca. Tidak seperti Memori Akses Acak, MHB tidak akan
141
dapat berubah meski tidak dialiri listrik. Rutin-rutin yang mampu
menyalakan komputer (startup) serta instruksi input/output dasar
(semacam BIOS atau sistem operasi embedded) disimpan di dalam perangkat
tegar. Modifikasi memang dapat dilakukan, tetapi hal tersebut tergantung
dari jenis ROM apa yang digunakan. perangkat tegar yang disimpan dalam
ROM tidak dapat diubah, tetapi perangkat tegar yang disimpan dalam ROM
yang dapat diubah semacam EEPROM atau Flash ROM, masih dapat diubah
sesuka hati.

5. Perangkat lunak bebas (free 'libre' software) dan Perangkat lunak


sumber terbuka (open source software)

Perangkat lunak sumber terbuka (Inggris: open source software)


adalah jenis perangkat lunak yang kode sumber-nya terbuka untuk
dipelajari, diubah, ditingkatkan dan disebarluaskan. Karena sifat ini,
umumnya pengembangannya dilakukan oleh satu paguyuban terbuka yang
bertujuan mengembangkan perangkat lunak bersangkutan. Anggota-anggota
paguyuban itu seringkali sukarela tapi bisa juga pegawai suatu perusahaan
yang dibayar untuk membantu pengembangan perangkat lunak itu. Produk
perangkat lunak yang dihasilkan ini biasanya bersifat bebas dengan tetap
menganut kaidah dan etika tertentu.
Semua perangkat lunak bebas adalah perangkat lunak sumber
terbuka, tapi sebaliknya perangkat lunak sumber terbuka belum tentu

142
perangkat lunak bebas, tergantung kaidah yang dipakai dalam melisensikan
perangkat lunak sumber terbuka tersebut.
Serupa dengan perangkat lunak gratis, perangkat lunak sumber
terbuka merupakan perangkat lunak yang juga dapat diperoleh dan
didistribusikan secara bebas. Berbeda halnya dengan perangkat lunak gratis
yang belum tentu boleh dilihat kode aslinya, perangkat lunak sumber terbuka
dapat dibaca kode-kode pemrograman sesuai aslinya. Kode pemrograman ini
dapat juga diubah, dimodifikasi dan dikembangkan sendiri oleh kita dengan
tetap memperhatikan kaidah yang berlaku sesuai dengan lisensi perangkat
lunak tersebut.
Sebagai contoh untuk memahami perbedaan antara kedua jenis
perangkat ini dapat diilustrasikan misalnya perusahaan Microsoft pada suatu
saat menjadikan salah satu produknya menjadi perangkat lunak gratis. Hal
ini berarti siapapun dapat mendapatkannya secara gratis. Akan tetapi anda
tidak diperkenankan untuk kemudian memodifikasi dan mengembangkan
produk perangkat lunak tersebut.
Dapat disimpulkan, perangkat lunak sumber terbuka sudah pasti
merupakan perangkat lunak gratis, namun sebaliknya perangkat lunak gratis
belum tentu merupakan perangkat lunak sumber terbuka.

6. Perangkat lunak gratis (freeware)

Perangkat lunak gratis adalah perangkat lunak komputer berhak


cipta yang gratis digunakan tanpa batasan waktu, berbeda
dari shareware yang mewajibkan penggunanya membayar (misalnya setelah

143
jangka waktu percobaan tertentu atau untuk memperoleh fungsi tambahan).
Para pengembang perangkat gratis seringkali membuat perangkat gratis
"untuk disumbangkan kepada komunitas", namun juga tetap ingin
mempertahankan hak mereka sebagai pengembang dan memiliki kontrol
terhadap pengembangan selanjutnya. Kadang jika para pemrogram
memutuskan untuk berhenti mengembangkan sebuah produk perangkat
gratis, mereka akan memberikan kode sumbernya kepadapemrogram lain
atau mengedarkan kode sumber tersebut kepada umum sebagai perangkat
lunak bebas.

7. Perangkat lunak uji coba (shareware / trialware)

Perangkat lunak kongsi (bahasa Inggris: Shareware) mengacu


kepada perangkat lunak berpemilik yang disediakan untuk pengguna tanpa
membayar secara uji coba dan sering di batasi oleh koombinasi dari fungsi,
ketersedian, atau kenyamanan.
Perangkat lunak kongsi sering ditawarkan sebagai unduhan dari
sebuah situs web atau sebagai cakram padat disertai dengan sebuah bacaan
seperti koran atau majalah. Alasan di balik perangkat lunak kongsi adalah
memberikan pembeli kesempatan untuk mencoba menggunakan program
sebelum membeli lisensi untuk versi lengkap dari perangkat lunak kongsi
tersebut.

144
8. Perangkat lunak perusak (malware)

Perangkat lunak berbahaya, perangkat perusak (bahasa


Inggris: malware, berasal dari lakuran kata malicious dan software)
adalahperangkat lunak yang diciptakan untuk menyusup atau merusak
sistem komputer, peladen atau jejaring komputer tanpa izin termaklum
(informed consent) dari pemilik. Istilah ini adalah istilah umum yang dipakai
oleh pakar komputer untuk mengartikan berbagai macam perangkat lunak
atau kode perangkat lunak yang mengganggu atau mengusik. Istilah 'virus
computer' kadang-kadang dipakai sebagai frasa pemikat (catch phrase)
untuk mencakup semua jenis perangkat lunak berbahaya,
termasuk virus murni (true virus).
Perangkat lunak dianggap sebagai perangkat lunak berbahaya
berdasarkan maksud yang terlihat dari pencipta dan bukan berdasarkan ciri-
ciri tertentu. perangkat lunak berbahaya mencakup virus komputer, cacing
komputer, kuda Troya (Trojan horse), kebanyakan kitakar (rootkit), perangkat
pengintai (spyware), perangkat iklan (adware) yang takjujur, perangkat
lunak berbahaya (crimeware) dan perangkat lunak lainnya yang berniat
jahat dan tidak diinginkan. Menurut undang-undang, perangkat lunak

145
berbahaya kadang-kadang dikenali sebagai ‘pencemar komputer’; hal ini
tertera dalam kode undang-undang di beberapa negara bagian Amerika
Serikat, termasuk California dan West Virginia.
Perangkat lunak berbahaya tidak sama dengan perangkat lunak
cacat (defective software), yaitu, perangkat lunak yang mempunyai tujuan
sah tetapi berisi kutu (bug) yang berbahaya.
Hasil penelitian awal dari Symantec yang diterbitkan pada tahun
2008 menyatakan bahwa "kelajuan peluncuran kode yang berbahaya dan
perangkat lunak lainnya yang tidak diinginkan, mungkin akan melebihi
aplikasi perangkat lunak yang sah." Menurut F-Secure, "Jumlah perangkat
lunak berbahaya yang dibuat pada tahun 2007 sama dengan pembuatan
dalam 20 tahun sekaligus." Jalur pembobolan perangkat lunak berbahaya
yang paling umum digunakan oleh penjahat kepada pengguna adalah
melalui Internet,surel dan Jejaring Jagat Jembar (World Wide Web).
Kelaziman perangkat lunak berbahaya sebagai wahana bagi
kejahatan Internet terancang, bersama dengan ketakmampuan pelantar
pemburu perangkat lunak berbahaya biasa untuk melindungi sistem
terhadap perangkat lunak berbahaya yang terus-menerus dibuat,
mengakibatkan penerapan pola pikir baru bagi perniagaan yang berusaha di
Internet – kesadaran bahwa pihak perniagaan tetap harus menjalankan
usaha dengan sejumlah pelanggan Internet yang memiliki komputer
berjangkit. Hasilnya adalah penekanan lebih besar pada sistem kantor-
belakang (back-office systems) yang dirancang untuk melacak kegiatan
penipuan dalam komputer pelanggan yang berkaitan dengan perangkat
lunak berbahaya canggih.

Perangkat lunak berbahaya yang mencuri data


Perangkat lunak berbahaya yang mencuri data adalah ancaman
jejaring yang melepaskan informasi pribadi dan informasi milik perorangan
(proprietary information) untuk mendapatkan uang dari data yang tercuri,
yaitu melalui penggunaan langsung atau penyebaran gelap. Ancaman
keamanan isi kandungan yang terlingkup dalam istilah payung (umbrella

146
term) ini mencakup perekam ketikan, pencakar layar ( screen scraper),
perangkat pengintai, perangkat iklan, pintu belakang dan jaringan-mayat.
Istilah ini tidak merujuk kepada kegiatan-kegiatan seperti
pengiriman pesan sampah, pengelabuan (phishing), peracunan DNS,
penyalahgunaan SEO, dll. Namun, saat ancaman-ancaman ini terdapat dari
pengunduhan berkas atau pemasangan langsung – seperti banyak serangan
lainnya yang bersasaran ganda – berkas yang bertindak sebagai perantara
bagi informasi wakil (proxy information), digolongkan sebagai perangkat
lunak berbahaya yang mencuri data.

Ciri-ciri perangkat lunak berbahaya yang mencuri data


1. Disimpan di tembolok (cache) yang dibersihkan secara berkala.
a. Dapat dipasang melalui ‘pengunduhan tanpa pengetahuan
pengguna’ (drive-by download).
b. perangkat lunak berbahaya seperti ini dan situs web yang menginduk
(host) perangkat lunak berbahaya tersebut biasanya hidup sementara
atau berupa tipuan.
2. Seringkali berubah dan bertambah fungsinya
a. Hal ini mempersulit perangkat lunak pencegah virus untuk melacak
sifat muatan (payload) terakhir karena rangkaian unsur-unsur
perangkat lunak berbahaya berubah terus-menerus.
b. perangkat lunak berbahaya seperti ini menggunakan
aras penyandian aman berkas ganda (multiple file encryption levels).
3. Menghalangi Sistem Pelacak Penerobosan (Intrusion Detection
Systems [IDS]) sesudah pemasangan yang berhasil
a. Tidak ada keanehan dengan jaringan yang dapat dilihat.
b. perangkat lunak berbahaya seperti ini bersembunyi di dalam lalu
lintas web.
c. Lebih siluman dalam pemakaian lalu lintas dan sumber daya.
4. Menghalangi penyandian aman cakram (disk encryption)
a. Data dicuri sewaktu pengawasandian aman ( decryption) dan
penayangan.

147
b. perangkat lunak berbahaya seperti ini dapat merekam ketikan, kata
sandi dan cuplikan layar (screenshot).
5. Menghalangi Pencegahan Hilangnya Data ( Data Loss Prevention [DLP])
a. Hal ini menyebabkan pelindung data untuk tidak berjalan dengan
lancar dan mengakibatkan ketidaksempurnaan dalam pengaitkataan
(tagging) metadata, tidak semuanya dikaitkatakan.
b. Pengacau dapat menggunakan penyandian aman untuk memangkal
(port) data.

Alat Alat Komputasi Pribadi

Komputansi pribadi telah lama dihubung-hubungkan dengan komputer


mikro. Bahkan komputer mikro awalnya disebut komputer pribadi (personal
computer). Komputer mikro saat muncul pertama kali bukan tergabung dalam
suatu jaringan; setiap pengguna komputer mikro menggunakan sumber daya ini
hanya untuk keperluan komputansi pribadinya saja. Kini masing-masing
pengguna sebuah komputer mikro dapat berbagi file, printer, dan sumber daya
lainnya ketika terhubung oleh satu jaringan.
Memahami ala-alat ini lebih lanjut akan membantu bagaimana alat-alat
komputasi pribadi dapat mengubah pengambilan keputusan bisnis. Beberapa fitur
yang membuat menarik khususnya bagi komputasi pribadi adalah usia baterai
yang panjang sebelum diisi ulang, akses jaringan nirkabel, kemampuan untuk
melakukan sinkronisasi file data dengan sumber daya komputer lain, dan layar
tampilan yang kecil, namun fungsional.

Telepon selular dengan pesan dan video interaktif


Perusahaan-perusahaan pembuat telepon seluler populer
(Samsung, Nokia, Ericsson, dan lain-lain) telah membuat
telepon yang menampilkan pesan tulisan dan gambar-
gambar berukuran kecil di layar tampilannya, beberapa
telepon seluler dapat menyimpan video-video pendek.
Keypad telepon menjadi input, meskipun beberapa orang
148
merasa pengguliran nilai-nilai di keypad telepon adalah hal yang membosankan.
Namun, telepon seluler memiliki kapasitas komputasi yang mendasar saja, dan
keypad serta layar tampilannya bertindak sebagai alat input dan output.
Telepon seluler memiliki fitur-fitur lain yang membantu fungsi-fungsi
bisnis. Daftar kontak disimpan dalam telepon seluler, daftar kontak tidak hanya
mencantumkan nomer telepon saja, namun juga nama, alamat, alamat e-mail,
catatan, dan lebih banyak lagi.
Agenda dan alarm adalah dua fitur tambahan telepon yang membantu
tujuan bisnis. Manajer dan profesional menghadiri banyak rapat, dan alarm
telepon seluler bekerja seperti sebuah jam alarm, yang berdering pada waktu yang
telah ditentukan.
Telepon Seluler Cerdas
Telepon seluler dianggap sebagai telepon cerdas
(smart phone) ketika ia menjalankan pekerjaan-
pekerjaan yang biasanya dihubungkan dengan
komputer mikro. Treo 650 dari Palm, Inc
memenuhi definisi smart phone ini. Fitur yang
paling membedakan Treo sebagai smart phone
adalah bahwa ia dapat mensikronisasikan seluruh
informasinya (agenda, nomer telepon, dan banyak
lagi) dengan sebuah komputer mikro.
Balckberry 7270 dapat mengakses jaringan area lokal nirkabel organisasi
anda dan mengambil informasi dari basis data anda ketika organisasi anda meng-
install Blackberry Enterprise Server sebagai jembatan dari server standar anda ke
Blackberry. Salah satu fitur Blackberry 7270 adalah bahwa ia memiliki
kemampuan suara melalui protokol internet yang memungkinkan biaya panggilan
telepon yang lebih rendah melalui Private Branch Exchange (PBX) perusahaan
anda. Alat-alat seperti Blackberry membantu konsep kantor maya menjadi sebuah
kenyataan.
Baik model Treo maupun Blackberry menggunakan protokol telepon
seluler digital GSM (Global system for Mobile Communication). GSM adalah
protokol yang paling banyak digunakan di Eropa, Asia, Afrika, dan Australia.
Penggunanya di Amerika Serikat dimulai pada tahun 2002, dan mulai menjadi

149
standar di negara tersebut. Telepon GSM menciptakan suatu koneksi yang benar-
benar global.
Jaringan Rumah
Banyak rumah tangga yang memiliki lebih dari satu komputer mikro
memiliki gerbang berkecepatan tinggi ke internet melalui modem kabel atau DSL.
Masalahnya adalah bagaimana membagi satu koneksi di antara beberapa
komputer. Solusinya adalah menggunakan sebuah router nirkabel. Modem akan
tersambung ke router, dan router tersambung ke komputer melalui sebuah
jaringan nirkabel.
Kebanyakan komputer laptop baru telah memiliki akses jaringan nirkabel
terpasang, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk membeli sebuah kartu akses
nirkabel lagi. Anda tidak harus menggunakan jaringan nirkabel untuk
menghubungkan beberapa komputer mikro ke modem anda, ini hanyalah salah
satu cara yang mudah untuk menghubungkan mereka dengan biaya yang relatif
rendah. Teknologi antara router nirkabel dan kartu jaringan nirkabel secara
konsep serupa dengan mengirimkan suara anda dari sebuah telepon tanpa kabel
ke unit utamanya yang terpasang ke saluran telepon.
Ketika anda memasang router jaringan nirkabel anda, anda akan
ditanyakan beberapa pertanyaan. Pahami bahwa koneksi nirkabel anda memiliki
jarak sekitar 100 meter di dalam sebuah bangunan, karena adanya dinding dan
halangan-halangan lainnya. Jarak diluar ruangan kurang lebih tiga kali lebih
jauh, ini artinya bahwa pengguna-pengguna lain dengan kartu jaringan nirkabel
akan dapat terhubung ke router jaringan nirkabel anda jika mereka tinggal atau
bekerja di dekat anda. Ketika memasang router, anda mungkin ingin membuat
satu kata sandi untuk membatasi akses ke jaringan nirkabel anda.
Fitur lain yang perlu dinyalakan adalah enkripsi data yang dikirimkan
di antara komputer mikro dan router nirkabel. Data yang telah terenkripsi akan
ditulis dalam kode sandi sedemikian rupa, sehingga kecil kemungkinan seseorang
akan dapat membaca informasi yang dikirimkan melalui jaringan nirkabel anda.
Ketika anda memasang router, anda mungkin akan ditanyakan “Apakah anda
ingin mengaktifkan WEP?” Wired equivalent privacy (WEP) adalah standar yang
umum, jadi ada kemungkinan seseorang yang memiliki alat yang tepat di tempat

150
yang tepat dan waktu yang tepat akan dapat menangkap dan memecahkan kode
sandi anda, namun kemungkinannya kecil.

Keamanan Komputasi Rumah


Tiga aspek keamanan memiliki arti yang penting bagi komputer mikro
yang anda pergunakan di rumah dan di tempat kerja, update sistem operasi, virus,
dan spyware. Keamanan bagi sumber daya sebuah organisasi seperti server Web,
basis data, dan jaringan hendaknya menjadi tanggung jawab dari para profesional
sistem informasi.
Terdapat dua jenis perbaruan (update) yang penting bagi pengguna
individu, update untuk sistem operasi dan untuk peranti lunak aplikasi. Microsoft
Windows adalah sistem operasi yang paling populer bagi komputer mikro. Apple
Computer membuat Mac OS X. Unix adalah sistem operasi yang lain. Kita akan
memusatkan perhatian pada sistem operasi Windows di sini karena sistem operasi
ini merupakan sistem operasi yang paling umum ditemukan di kebanyakan
komputer mikro. Hal-hal yang dipelajari dari Windows juga dapat diterapkan
pada Mac OS X dan Unix.
Meng-update sistem operasi anda penting artinya bagi keamanan dan
efisiensi. Keamanan adalah kepentingan utama, namun efisiensi hendaknya tidak
diabaikan. Hampir setiap hari terdapat satu jenis peranti keras baru yang dibuat
atau diperbaiki.

151
Jenis-jenis Jaringan

Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi yang


memungkinkan antar komputer untuk saling bertukar data. Tujuan dari jaringan
komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan
komputer dapat meminta dan memberikan layanan ( service). Pihak yang
meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim
layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server,
dan digunakan pada hampir seluruh aplikasijaringan komputer.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu
jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium
transmisi data, dan terdapatperangkat lunak sistem operasi jaringan akan
membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat
jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan
tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan inter
koneksinya.

152
Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan
komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek
pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group
riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken. Pada mulanya
proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang
harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak
membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun ( Batch Processing), sehingga
beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.
Kemudian pada tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang
sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani
beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi
proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing
System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan ( network) komputer
diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah
komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host)
komputer.
Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-
sendiri. Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects
Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk
menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada
tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970,
sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga
mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada
tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga
perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan
konsep proses distribusi (Distributed Processing).
Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan
besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara
seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan
perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena
selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani
terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

153
Ini adalah Model Time Sharing System(TSS)

Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program


surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu
untuk ARPANET. Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga
langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@)
juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau
“pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke
luar Amerika Serikat.
Komputer University College di London merupakan komputer pertama
yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. [5] Pada tahun
yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob
Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal
bakal pemikiran International Network (Internet). Ide ini dipresentasikan untuk
pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah
tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik
dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah
lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah
jaringan atau network.

Peta logika dari ARPANET


154
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan news
groups pertama yang diberi nama USENET (User Network) pada
tahun 1979. Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru
dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling
menelepon yang juga berhubungan dengan video link.
Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan,
dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua
jaringan. Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control
Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita
kenal hingga saat ini.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka
pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domainatau domain name
system, yang kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan
jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987, jumlah
komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat
menjadi 10000lebih.
Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko
Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus
memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang
memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi
secara langsung dengan pengiriman pesan ( Chatting ). Akibatnya, setahun
kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat, tak
kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan. Pertengahan
tahun1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners
Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat
menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk
jaringan. Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide
Web.
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah
melampaui sejuta komputer pada tahun 1992. Dan pada tahun yang sama muncul
istilah surfing (menjelajah). Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah
tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja
melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs.[5] Pada tahun

155
yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape
Navigator 1.0.

Contoh model jaringan Klien-Server

Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :


1. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan
wilayah lokal atau Local Area Network (LAN),Jaringan wilayah
metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah
luas atau Wide Area Network(WAN). Jaringan wilayah lokal merupakan
jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran
sampai beberapa 1 - 10 kilometer. LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja
(workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk
memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling
bertukar informasi. Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan
perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas,
terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer. Kabel transmisi
yang digunakan adalah kabel serat optik (Fiber Optic). Jaringan wilayah luas
Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan
antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang
menghubungkan semua bank diIndonesia, atau jaringan yang
menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh
dunia. Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak
yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.
2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server)
dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan klien-server pada

156
ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari
komputer lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan layanan
sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen,
komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila
komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih
dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas,
misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu saja
konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien
baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun
kecepatan prosessornya. Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan
dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer
dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya,
demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya. Model
jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang
tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit
dan macet bilamana komputer terlalu banyak.
3. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
a. Topologi bus
b. Topologi bintang
c. Topologi cincin
d. Topologi mesh
e. Topologi pohon
f. Topologi linier
4. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
a. Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana
komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses
sumber informasi/ data yang berasal dari satu komputer peladen.
b. Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga
terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan
klien membentuk sistem jaringan tertentu.

157
5. Berdasarkan media transmisi data
a. Jaringan berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel
jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam
bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
b. Jaringan nirkabel(Wi-Fi)
Merupakan jaringan dengan medium berupa
gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel
untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang
elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer
jaringan.

Topologi Jaringan Komputer


Pengertian topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep
untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu
jaringan yang saling terkoneksi. Dan setiap macam topologi jaringan
komputer akan berbeda dari segi kecepatan pengiriman data, biaya pembuatan,
serta kemudahan dalam proses maintenancenya. Dan juga setiap jenis topologi
jaringan komputer memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing.

Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer


1. Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer
lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk
lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan
data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data,
misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan
melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah
komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP
Address dia.

158
 Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan
dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang
sedikit sehingga akan menghemat biaya.
 Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer
ataupun kabelnya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu
bahkan error.

2. Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian
dan menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke
kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus
diakhiri oleh terminator.

 Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan
tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan.

159
 Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada
satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk
topologi ini sangat sulit mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian
data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan repeater.

3. Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di
hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch
lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi
jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim ke
switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati
komputer lain. Topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak
digunakan sekarang karena kelebihannya lebih banyak.

 Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah mendeteksi komputer mana


yang mengalami gangguan, mudah untuk melakukan penambahan atau
pengurangan komputer tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat
keamanan sebuah data lebih tinggi,
 Kekurangannya topologi jaringan komputer ini adalah, memerlukan biaya
yang tinggi untuk pemasangan, karena membutuhkan kabel yang banyak
serta switch/hub, dan kestabilan jaringan sangat tergantung pada terminal
pusat, sehingga jika switch/hub mengalami gangguan, maka seluruh
jaringan akan terganggu.

160
4. Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer
lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman
data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain
ataupun switch atau hub.

 Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui


komputer lain, jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan
menggangu komputer lain.
 Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak
biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap
komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga, selain itu
proses instalasi sangat rumit.

5. Topologi Tree
Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa
topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star
akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya
dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang
berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada
pada tingkat yang lebih rendah.

161
 Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan
juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
 Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan
dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka
jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.

162
Brainware

Pengertian brainware adalah setiap orang yang terlibat dalam kegiatan


pemanfaatan komputer atau sistem pengolahan data. Pengertian Brainware juga
dapat diartikan sebagai perangkat intelektual yang mengoperasikan dan
mengeksplorasi kemampuan dari hardware komputer maupun software
komputer. Berdasarkan tingkat pemanfaatannya, brainware dibagi dalam 4
tingkatan :
1. System Analyst
Pengertian brainware system analyst adalah seseorang yang
bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan
merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai
dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. System Analyst juga
memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem.
Keahlian teknis akan membantu seorang system analyst untuk
memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Dari pengertian
brainware di atas, seorang system analyst harus mampu untuk bekerja dengan
berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang
digunakan.
Keahlian manajerial akan membantu seorang system analyst untuk
mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal
akan membantu system analyst dalam berinteraksi dengan pengguna akhir

163
sebagaimana halnya dengan programer, administrator dan profesi sistem
lainnya.
2. Programmer
Pengertian brainware programmer juga bisa dikatakan sebagai
pembuat dan petugas yang mempersiapkan program yang dibutuhkan pada
sistem komputerisasi yang akan dirancang.
3. Administrator
Pengertian brainware administrator adalah seseorang yang bertugas
mengelola suatu sistem operasi dan program-program yang berjalan pada
sebuah sistem komputer atau jaringan komputer.
4. Operator
Pengertian brainware operator adalah pengguna biasa yang hanya
memanfaatkan sistem komputer yang sudah ada atau istilahnya dia hanya
menggunakan apilkasi-aplikasi tertentu.
Hardware tidak dapat bekerja tanpa adanya Software, sedangkan
Software dan Hardware tidak dapat bekerja tanpa adanya Brainware. Jadi
berdasarkan pengertian brainware, 3 komponen ini saling terkait dan saling
membutuhkan.
Konsep Hardware – Software – Brainware adalah merupakan konsep
Tri Tunggal yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Setelah program
tersimpan di dalam komputer, maka komputer baru bisa bekerja untuk
membantu manusia di dalam menyelesaikan persoalan ataupun
pekerjaannya.
Komponen brainware pada umumnya dibagi dalam bagian yang
dapat menunjang adanya internal check yang memadai, yaitu :
1. Operator Komputer bertanggung jawab untuk mengolah data melalui
sistem yang berhubungan dengan komputer. Operator harus mengikuti
instruksi yang ditetapkan dalam runbook yang telah disusun oleh
Programmer.
2. Teknisi adalah seorang yang bertanggung jawab untuk maintenance
tentang segala jenis permasalahan komputer.

164
3. Trainer adalah seorang brainware yang mempunyai pengetahuan lebih
banyak di banding lainnya, dan Brainware ini bertanggung jawab untuk
mendidik dan mengajar di bidangnya.
4. Konsultan adalah brainware yang bertanggung jawab layaknya seorang
penasehat handal di dalam bidangnya.
5. Project Manager adalah brainware yang bertanggung jawab sebagai
pemimpin / komando di suatu project tertentu.
6. Programmer bertugas membuat aplikasi komputer sehingga dapat
memudahkan kinerja manusia melalui program yang telah dibuatnya.
7. Spesialis Jaringan adalah seorang brainware yang sudah mahir di dalam
dunia Jaringan Komputer.
8. Database Administrator adalah brainware yang bertanggung jawab
terhadap database suatu aplikasi, organisasi dan sebagainya.
9. System Analis adalah brainware yang bertanggung jawab untuk
mendesain, merancang dan menganalisa suatu program yang akan
dibuat maupun sudah jadi. Jadi seorang Sistem Analis harus berhati–hati
dalam merancang suatu aplikasi agar tidak terjadi kesalahan yang fatal

165
Bab 8
Basis data &
Sistem Manajemen Basis data

Memahami Hakikat Basis data


Manajemen data merupakan bagian dari manajemen sumber daya
informasi yang membantu perusahaan agar sumber daya informasi yang
dimilikinya mencerminkan secara akurat sistem phisik yang diwakilinya. Masalah
yang dihadapi dalam manajemen data ini seringkali diawali dengan masalah
menentukan data apa yang harus dimasukan untuk diolah. Setelah data tersebut
dapat ditentukan maka langkah selanjutnya adalah menentukan bagaimana agar
data yang diperoleh itu dapat mencerminkan keadaan atau peristiwa yang
sebenarnya sehingga pada akhirnya akan diperoleh informasi yang berkualitas.
Pemahaman ini penting untuk diketahui karena sering ditemukan dalam
manajemen data, data yang dikumpulkan, dimasukan dan diolah tidak

166
mencerminkan keadaan atau fakta yang sebenarnya. Beberapa alasan mendasar
yang menyebabkan data yang dimasukan tidak mencerminkan keadaan yang
sebenarnya adalah karena interprestasi seseorang terhadap suatu peristiwa tidak
mencerminkan peristiwa yang sebenarnya, akibatnya fakta yang dapat
disimpulkan dan kemudian dituangkan dalam dokumen untuk menjadi data juga
tidak mencerminkan peristiwa sebenarnya. Kalau data yang dimasukan itu bias
maka sebaiknya apapun sistem yang dibuat hasilnya tidak akan berkualitas.
Setiap sistem informasi mampu mengolah data menjadi informasi. Data
merupakan bahan mentah sistem informasi. Oleh karenanya, setiap sistem
informasi sangat mendasarkan prosesnya kepada basis data. Basis data adalah
tempat untuk menyimpan berbagai data yang diperlukan oleh organisasi,
perusahaan, instansi pemerintah atau bahkan perorangan.
Basis data dapat berasal dari dalam perusahaan (disebut basis data
internal) atau dari luar perusahaan, misalnya dari Internet (disebut basis data
eksternal). Basis data berisi dengan kata-kata yang mewakili objek.

Hirarki Data
Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan menjadi suatu
hierarki golongan data atau field data (data field) yang bila digabungkan akan
menjadi catatan data (data record). Bila catatan ini digabungkan akan membentuk
file. Data field adalah unit data terkecil. Ini menggambarkan jumlah terkecil suatu
data yang dapat diakses kembali dari komputer pada suatu waktu. Sebagai contoh,
misalnya data field kode mata kuliah yang Anda ambil. Record adalah kumpulan
data field yang berhubungan dengan pengguna secara logis. Data field dalam satu
record berhubungan, serti kode mata kuliah berhubungan dengan nama mata
kuliah. File merupakan kumpulan record yang saling berhubungan. Di dalam file
terdapat record beserta data field, maka di dalam file terdapat kode mata kuliah
beserta nama mata kuliahnya.
File dapat diwakili oleh tabel. Record adalah baris dalam tabel. Nilai baris
menggambarkan data field. Hierarki sederhana field membentuk record yang
tergabung dalam file membentuk organisasi dasar semua data yang digunakan
komputer untuk menunjang proses pengambilan keputusan.

167
Basis data merupakan kumpulan beberapa file. Definisi umum basis data
adalah kumpulan semua data perusahan yang berbasis komputer. Definisi yang
lebih spesifik dari basis data adalah kumpulan data yang dikontrol oleh perangkat
lunak sistem manajemen basis data. Dalam definisi ini data perusahaan yang
dikontrol dan dikelola oleh sistem manajemen basis data akan dipertimbangkan
sebagai basis data, tetapi file komputer yang ada di komputer pribadi manajer
tidak dianggap sebagai basis data.

Berikut disajikan unsur-unsur hirarki data :

• digit biner, yaitu 0 dan 1


bit

• sekelompok digit biner yang menunjukan karakter


byte

• sekelompok karakter yang menjelaskan atribut suatu entitas


field

• sekelompok data field yang berkaitan dan menjelaskan suatu entitas


record

• sekelompok record mengenai entitas yang sejenis


file

• sekelompok file yang disimpan bersama untuk digunakan oleh


beberapa aplikasi
basis
• sistem data base merupakan sekumpulan basisdata, yang tersusun dari
data
sekumpulan file

Basis data (basis data) adalah kumpulan informasi yang disimpan di


dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu
program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data. (Deni Darmawan,
2013: 101)

Basis data adalah sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu
subjek tertentu untuk tujuan tertentu pula. (Rusdiana,2014: 302)
168
Karakteristik Basis data
Karakteristik basis data dalam Basis data Management System (DBMS)
memiliki tiga karakteristik utama, yaitu :

1. Data yang sama dapat diakses secara serempak oleh beberapa pengguna
untuk berbagai kegunaan yang berbeda.
2. Data tidak bergantung pada struktur penyimpanan atau cara membaca data
dari program aplikasi, atau data bersifat transparan terhadap program
aplikasi.
3. Data memiliki integritas (akurasi dan validasi) yang terkendali.

Jadi sistem basis data ialah sistem penyimpanan data memakai sistem
komputer.

Tipe Basis data


Untuk menyimpan ataupun mengambil data dari basis data kita
memerlukan perangkat lunak yang sering disebut dengan DBMS (system
managemen basis data). Adapun tipe basis data ada sekurang-kurangnya 12 tipe,
yaitu antara lain:
1. Analytical basis data, yang merupakan basis data untuk menyimpan informasi
dan data yang diambil dari operasional dan eksternal basis data. Basis data ini
terdiri dari data dan informasi yang diringkas dan paling banyak dibutuhkan
oleh suatu organisasi manajemen maupun end-user lainnya.
2. Operational basis data ialah basis data yang menyimpan data secara rinci yang
dibutuhkan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Biasa juga
disebut dengan SADB (subject-area basis data), transaksi, dan produksi basis
data. Contohnya seperti : basis data inventaris, basis data pribadi, basis data
pelanggan, akuntansi basis data.
3. Distributed basis data merupakan kelompok kerja lokal basis data dan
departemen di kantor-kantor dan lokasi kerja yang lainnya. Dalam basis data
ini terdapat dua segmen yaitu user basis data dan operasional yang datanya
digunakan dan dihasilkan hanya pada pengguna situs itu sendiri.

169
4. Data warehouse yaitu sebuah data warehouse yang menyimpan data dari
tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini. Data warehouse merupakan sumber
utama data yang telah terintegrasi sehingga bisa digunakan dan dimanfaatkan
oleh para pengguna seluruh organisasi yang profesional. Perkembangan yang
terjadi akhir ini dari data warehouse ialah dipergunakan sebagai Shared
nothing architecture untuk mendukung dan memfasilitasi ekstrem scalling.
5. End-user basis data yang terdiri dari file-file data yang dikembangkan dari
end-user dalam workstation mereka. Contohnya berbagai koleksi dokumen
dalam word processing, spreadsheet maupun download file.
6. Real time basis data merupakan sebuah sistem pengolahan yang dirancang
dalam menangani beban kerja suatu negara yang bisa berubah-ubah,
mengandung data terus menerus dan sebagian tidak berpengaruh terhadap
waktu. basis data ini bermanfaat bagi orang-orang hukum, akuntansi,
perbankan, multi media dan analisis dta yang ilmiah.
7. Document oriented basis data yang merupakan salah satu program komputer
yang dirangkai untuk sebuah aplikasi yang berorientasi pada dokumen. Sistem
ini dapat diterapkan sebagai lapisan diatas basis data relasional maupun objek
basis data.
8. In memory basis data. Basis data ini bergantung pada memori untuk
penyimpanan data dalam sebuah komputer.
9. Navigational basis data. Dalam navigasi basis data ini, queries menjumpai
benda bagi yang mengikuti referensi dari objek tertentu.
10. Hypermedia basis data on the web merupakan sekumpulan halaman
multimedia yang saling berkaitan dalam sebuah situs web, yang terdiri dari
home page, dan hyperlink dari multimedia seperti gambar, teks, grafik audio
dls.
11. External basis data. Adapun basis data tipe ini menyediakan akses ke eksternal,
data milik pribadi online – tersedia untuk biaya pada pengguna akhir ataupun
organisasi dari layanan komersial.
12. Relational basis data. Dari tahun 2009 rational basis data merupakan standar
komputasi bisnis, dan basis data yang paling umum digunakan pada saat ini.

170
Adapun manfaat basis data ini ialah menghindari adanya data rangkap
atau double, bisa tersusun dengan suatu format yang standar dari sebuah data,
dapat mengamankan data, dapat menentukan kualitas dari sebuah informasi, juga
dapat mengatasi masalah data yang sulit untuk diakses.
Model Basis data
1. Model Hirarkis

Model hirarkis atau biasa disebut model pohon ini menggunakan pola
hubungan dengan istilah orang tua dan anak. Terdapat juga istilah simpul
(bercirikan kotak atau lingkaran). Simpul yang berada di atas yang terhubung
ke simpul pada level dibawahnya disebut orang tua. Setiap orang tua bisa
memiliki satu (hubungan 1:1) atau beberapa anak (hubungan 1:M), tetapi
setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul – simpul yang dibawahi
oleh simpul orang tua disebut anak. Adapun hubungan antara anak dan orang
tua disebut cabang. Perbedaannya adalah, record-record diorganisasikan
sebagai tree (pohon) daripada graf.

Gambar. 8.1. Model basis data hirarkis

2. Model Jaringan

Model jaringan direpresentasikan dengan sekumpulan record (Pascal),


dan relasi antar data yang direpresentasikan oleh record . Model ini
menyerupai model hirarki. Perbedaannya terdapat pada suatu simpul anak bisa
memilki lebih dari satu orang tua. Model ini bisa menyatakan hubungan 1:1
(satu arang tua punya satu anak), 1:M (satu orang tua punya banyak anak),
171
maupun M:M (beberapa anak bisa mempunyai beberapa orangtua). Pada
model jaringan, orang tua disebut pemilik dan anak disebut anggota.

Gambar. 8.2. Model basis data jaringan

3. Model Relasional

Model relasional berbeda dengan model jaringan & hirarki.Pada


model data relasional pemodelan menggunakan tabel untuk merepresentasikan
data & relasi antar data. Setiap tabel terdiri atas kolom, dan setiap kolom
mempunyai nama variable tertentu.Inti dari model ini adalah relasi, yang
dimisalkan sebagai himpunan dari record. Pada model relasional, skema atau
deskripsi data pada model relasi ditentukan oleh nama, nama dari tiap field
(Atribut atau kolom), dan tipe dari tiap field.

Gambar. 8.3. Model basis data relasional

172
4. Entity Relationship Model

Merupakan model yang digunakan untuk menggambarkan secara


konseptual hubungan antar entitas dalam suatu database. Model tersebut
kemudian digambarkan sebagai Entity Relationship Diagram. Terdapat 5 (tiga)
istilah utama dalam Entity Relationship Model, yaitu:
a. Entitas
Merupakan obyek konseptual yang merepresentasikan obyek dalam dunia
nyata. Dapat dibedakan dengan obyek lain dari atribut ang dimilikinya
Contoh:
Manusia : Mahasiswa, Pegawai, Pasien
Tempat : Toko, Gudang
Kejadian : Wisuda
Dalam diagram Entity Relationship, entitas digambarkan sebagai bangun
persegi panjang:

b. Set Entitas (Kumpulan Entitas)


Merupakann sekumpulan entitas dengan tipe yang sama.
Contoh: Sekumpulan entitas Mahasiswa, sekumpulan entitas Pegawai
c. Atribut
Merupakan properti yang dimiliki oleh suatu entitas.
Contoh: Entitas Mahasiswa memiliki atribut-atribut: NIM, Nama, Prodi,…
Dalam diagram Entity Relationship, entitas digambarkan sebagai oval:

173
Jenis-jenis Atribut:
 Atribut Sederhana: atribut yang terdiri dri komponen tunggal
Contoh: atribut nama
 Atribut Komposit: atribut yang terdiri dari beberapa atribut-atribut
sederhana
Contoh: atribut alamat terdiri dari atribut jalan, desa, dsb
 Atribut Berharga Tunggal: atribut yang hanya mempunyai satu nilai
untuk suatu entitas
Contoh: jenis kelamin
 Atribut berharga banyak: atribut yang terdiri dari seumpulan nilai
untuk suatu entitas tertentu. Dalam diagram disimbolkan sebagai oval
berlapis.
Contoh: hobi
 Atribut Derivatif: suatu atribut yang dihasilkan dari suatu atribut lain
yang tidak berasal dari suatu entitas. Dalam diagram disimbolkan
sebagai oval terputus
Dalam sebuah entitas, perlu ditetapkan atribut mana yang
dijadikan atribut kunci (primary key). Selanjutnya atribut inilah yang
dijadikan kunci utama dalam membedakan suatu entitas dengan entiras
lain. Syarat suatu atribut bisa dijadikan sebagai primary key adalah atribut
tersebut bernilai unik. Sedangkan penandaan bahwa atribut tersebut
merupakan primary key, nama atribut tersebut diberi garis bawah. Contoh:
entitas Mahasiswa memiliki atribut NIM yang dijadikan primary key.
d. Value Set
Adalah nilai yang dimiliki oleh suatu atribut.
Contoh: Atribut Nama pada entitas Mahasiwa memuat nama dari
mahasiswa tersebut.
e. Relationship
Adalah hubungan yang terjadi antar suatu atau lebih entitas. Dapat
memiliki atribut dimana terjadi transaksi yang menghasilkan suatu nilai
tertentu. Dalam diagram, hubungan antar entitas ini digambarkan sebagai
garis lurus dengan gambar belah ketupat ditengah-tengah garis tersebut:

174
Contoh: entitas Mahasiswa dengan NIM: “5462733644”, dengan Nama:
“Asmarullah” mengambil Mata Kuliah “Sistem Basis Data”.

Contoh Diagram Entity Relationship Model:

Gambar. 8.4. Model basis data Diagram Entity Relationship Model

Hubungan Antar record (Kardinalitas)


Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat
berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi
merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang
satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.
Kardinalitas di antara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :
1. Satu ke satu (One to One),
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak
dengan satu entitas pada himpunan entitas begitu juga sebaliknya setiap entitas
pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu
entitas pada himpunan entitas A.
175
Gambar. 8.5. Model Hubungan One to One

2. Satu ke Banyak (One to Many),


Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B,tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas
pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu
entitas pada himpunan entitas A.

Gambar. 8.6. Model Hubungan One to Many

3. Banyak ke Banyak (Many to Many)


Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya, di mana setiap
entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas A.

Gambar. 8.7. Model Hubungan Many to Many

176
Program Basis data
Program aplikasi basis data adalah program yang banyak digunakan
untuk mengelola kumpulan dari beberapa data, yang kemudian di kenal sebagai
program basis data (data base). program ini di buat adalah untuk membantu para
user dalam menanejemen data, sehingga berapapun data yang kita kelola akan
menjadi rapi, bagus dan teratur.
Di dalam program ini banyak fitur-fitur dan fasilitas yang di sediakan
untuk mempermudah pengguna dalam mengoperasikan dan mengatur data sesuai
dengan kebutuhan.
Dalam mengelola basis data, ada beberapa program atau perangkat lunak
yang bisa kita pilih, antara lain:
1. Microsoft SQL Server
Adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang
diproduksi oleh Microsoft. Bahasa yang digunakan adalah queri, yakni
Transact-SQl yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang
digunakan oleh microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di
dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil, menengah dan sekarang
digunakan pada data berskala besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat
jaringan dengan menggunakan protokol TDS (tabular Data Stream). Fitur lain
dari SQL server adalah kemampuannya dalam membuat basis data mirroring
dan clustering.

Gambar. 8.8. Tampilan dari Microsoft SQL Server

177
2. Basis Data Oracle
Yaitu basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data data alam
suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Pembuatan jenis basis data ini
digunakan untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak
jenis dan merk perangkat keras komputer, artinya program ini bersifat
platform.

Gambar. 8.9. Tampilan dari Basis Data Oracle

3. Basis Data Firebird


Firebird atau yang disebut juga FirebirdSQL adalah sistem manajemen
basis data relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar
ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik pada program Linux,
Windows maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird diarahkan dan di-
maintain oleh FirebirdSQL Foundatioan. Ia merupakan turunan dari Interbase
versi open source milik Borland.

Gambar. 8.10. Tampilan dari Basis Firebird

178
4. MySQL
Adalah software sistem manajemen basis data SQL atau Database
Management System) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar
6 juta instalasi di seluruh dunia.

Gambar. 8.11. Tampilan dari Basis data MySQL

5. Microsoft Access
Adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang
ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah.
Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office.
Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine dan
juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan user.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format
Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle
Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC.
Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi
tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi
objek.

179
Gambar. 8.12. Tampilan dari Basis data Microsoft Access

6. Visual FoxPro
Adalah bahasa pemrograman yang berorientasi pada objek dan
prosedural dari Microsoft. Awalnya bahasa pemrograman ini dikenal dengan
nama FoxBase yang diluncurkan oleh Fox Software pada awal tahun 1984. Fox
technologies kemudian bergabung dengan Microsoft tahun 1992 sehingga di
depan nama FoxBAse di tambahkan awalan “Visual”.

Gambar. 8.13. Tampilan dari Basis data Visual FoxPro

180
Membuat Basis data
Jimmy L. Gaol (2008) Basis data diciptakan berdasarkan beberapa
langkah, yaitu penetuan kebutuhan, penjelasan data yang dibutuhkan, dan
pemasukan data ke dalam basis data.
1. Penetuan kebutuhan data
Langkah ini dilakukan dengan mendefinisikan kebutuhan data dapat
dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan dasar, yaitu : berdasarkan
orientasi pada proses dan berdasarkan model perusahaan.
a. Berdasarkan orientasi pada proses. Pendekatan ini dilakukan ketika
perusahaan mengikuti langkah-langkah seperti yang digambarkan dalam
gambar berikut :

Gambar. 8.14. Data yang dibutuhkan dapat didefinisikan dengan


pendekatan berorientasi pada proses

b. Berdasarkan model perusahaan. Pendekatan model ini mendeskripsikan


semua data perusahaan, selanjutnya dinamakan data perusahaan.
Pendekatan ini merupakan pendekatan yang top down, yang dimulai dari

181
perencanaan strategis sumber daya informasi, kemudian diikuti oleh
tahap-tahap selanjutnya, sebagaimana digambarkan pada tabel berikut :

Perencanaan strategis sumber daya informasi

Menciptakan model data


perusahaan

Model data
perusahaan

Mengembangkan basis data

basis data

Gambar 8.15. Data yang dibutuhkan dapat didefinisikan dengan pembuatan


model data perusahaan

2. Penjelasan data yang dibutuhkan


Dalam tahapan ini unsur-unsur data yang diperlukan ditentukan
untuk selanjutnya dijelaskan lagi dikamus data (data dictionary). Pengertian
kamus data itu sendiri adalah suatu ensiklopedik dari informasi yang
182
berkaitan dengan data perusahaan. Atau dapat juga kita katakan bahwa
kamus data adalah katalog atau directory yang berbasis komputer (computer
based catalog or directory) yang berisi data perubahan (metadata). Yang
berkenaan dengan tahapan penjelasan data ini adalah sistem kamus data (data
dictionary system /DDS) dan pendeskripsi data (description language/ DDL).
Sistem kamus data berbentuk perangkat lunak yang fungsinya adalah
penciptaan dan pemeliharaan serta penyediaan kamus data agar dapat
digunakan. Kamus data dapat berbentuk kertas atau arsip ( file) komputer.
DDS dapat kita peroleh dalam paket perangkat lunak terpisah ataupun dalam
bentuk modul seperti yang ada dalam DBMS (basis data management system)
dan CASE (computer aided software engineering)
3. Bahasa pendeskipsi data dilakukan ketika data telah dibuat dan hendak
dimasukan ke dalam DBMS. DDL oleh pengembang basis data digunakan
pada perangkat lunak seperti Oracle, yang berfungsi untuk mengembangkan
dan menspesifikasikan isi data, hubungan, dan susunan masing-masing basis
data dan DDL juga digunakan untuk memodifikasikan spesifikasi basis data
disaat dibutuhkan. Gambar 8.3. di bawah ini dapat dilihat sebagai salah satu
bentuk tahapan pendeskrifsian isi basis data pada DDL.

Gambar 8.16. Menggambar Isi Basis Data

183
Pengelolaan Basis data dalam Sistem Informasi Manajemen
Keberadaan sistem basis data dalam sistem manajemen merupakan
hubungan antara sistem dan subsistem karena sistem informasi manajemen
mempunyai ruang lingkup yang relatif lebih luas dan lebih kompleks, sedangkan
sistem basis data merupakan subsistem yang berada dalam sistem informasi
manajemen.
Sistem basis data dalam sistem informasi manajemen merupakan
penyedia data untuk diolah lebih lanjut menjadi informasi yang bermanfaat bagi
pemakainya sehingga fungsi sistem basis data dalam sistem informasi manajemen
dapat disetarakan dengan bahan baku bagi suatu produk dalam produksinya.
1. Sistem basis data sebagai infrastruktru SIM
Organisasi sistem informasi meliputi sistem pengolahan transaksi, sistem
informasi manajemen, dan sistem pendukung keputusan. Gambar 8.4
menunjukan keterkaitan antara sistem basis data dan ketiga sistem informasi
tersebut.

Gambar 8.17. Sistem Basis data Dan Organisasi Sistem Informasi

184
2. Sistem basis data sebagai sumber informasi bagi SIM
Kegiatan manajemen jika dihubungkan dengan tingkatannya dalam
organisasi, dapat dibedakan dalam tiga tingkatan, yaitu manajemen tingkat
atas, tingkat menengah, dan tingkat bawah. Kebutuhan informasi dari setiap
tingkatan tersebut tentu berbeda. Oleh karena itu, perlu dipahami kegiatan
yang dilakukan setiap tingkatan manajemen tersebut
a. Perencanaan strategi
Perencanaan strategi merupakan kegiatan dari manajemen tingkat atas.
Pada umumnya, perencanaan strategi meliputi hal-hal berikut :
 Proses evaluasi lingkungan luar organisasi
 Penetapan tujuan
 Penentuan strategi
b. Pengendalian manajemen
Pengendalian manajemen adalah proses untuk meyakinkan bahwa
organisasi telah menjalankan strategi yang telah ditetapkan dengan efektif
dan efisien. Dalam pengendalian manajemen terdapat proses yang harus
dilakukan manajer. Proses dalam pengendalian manajemen menyangkut
komunikasi informal dan formal. Komunikasi informal berupa pertemuan
dan diskusi. Komunikasi formal dalam pengendalian manajemen,
misalnya pemrograman, penyusunan anggaran, pelaksanaan dan
pengukuran, serta pelaporan dan analisis.
c. Pengendalian operasi
Pengendalian operasi adalah proses untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap
tugas tetentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian
operasi merupakan proses penerapan program yang telah ditetapkan
dalam pengendalian manajemen. Pengendalian operasi dilakukan di
bawah pedoman proses pengendalian manajemen dan difokuskan pada
tugas-tugas di tingkat bawah.

3. Sistem basis data sebagai sarana efisiensi dan efektivitas SIM


Sistem basis data dirancang dan dibangun dengan orientasi para
pemakai. Artinya, sistem basis data ditujukan untuk memenuhi berbagai
macam kebutuhan para pemakainya. Selain harus lengkap, sistem basis data

185
juga dirancang agar mudah digunakan dengan berbagai cara oleh banyak
pemakai, baik secara terpisah maupun bersama-sama, serta minim
kerangkapan data.
Sistem basis data akan memberikan dukungan bagi tercapainya
efektivitas sistem informasi manajemen karena data-data yang disusun dan
disimpan dalam file-file dalam sistem basis data adalah data yang benar. Selain
itu, perangkat lunak yang akan digunakan di dalamnya juga telah diuji
kebenaran, keakuratan, dan keandalannya.

Keuntungan dan Kerugian Manajemen Basis Data


Sistem basis data (DBMS) merupakan salah satu komponen penting dalam
sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi. DBMS
juga sebagai penentu kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
Namun demikian, tentu saja Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya
lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Sasaran utama
DBMS adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien dalam
menyimpan dan mengambil informasi ke dan dari basis data.
Lebih jelas, keuntungan dan kerugian dapat dijabarkan sebagai berikut:

Keuntungan menggunakan DBMS:


1. Penggunaan Data Bersama (The Data Can Be Shared)
2. Mengurangi Kerangkapan Data (Redudancy Can Be Reduced)
3. Menghindari Ketidakkonsistenan Data (Inconsistency Can Be Avoided)
4. Integritas Data Terpelihara (Integrity Can Be Maintained)
5. Keamanan Terjamin (Security Can Be Enforced)
6. Kebutuhan User Yang Kompleks Dapat Teratasi (Balanced conflicting
requirements)
7. Pelaksanaan Standarisasi (Standards Can Be Enforced)
8. Meningkatkan Produktivitas (Increased productivity)
9. Layanan Back up dan Recovery Semakin Baik (Improved backup and recovery
services)

186
Kerugian menggunakan DBMS:
1. Rumit (Complexity)
Karena penetapan fungsi dari DBMS yang baik, menyebabkan DBMS menjadi
software yang cukup rumit. Seluruh user harus mengetahui fungsi-fungsi
yang ada dengan baik, sehingga dapat memperoleh manfaatnya.
2. Ukuran (Size)
Kerumitan dan banyaknya fungsi yang ada menyebabkan DBMS memerlukan
banyak software pendukung yang mengakibatkan penambahan tempat
penyimpanan dan memory.
3. Biaya DBMS (Cost of DBMS)
4. Biaya Tambahan Hardware (Additional hardware costs)
5. Biaya Konversi (Cost of conversion)
6. Performance
Pada dasarnya DBMS dibuat untuk menyediakan banyak aplikasi, akibatnya
mungkin beberapa aplikasi akan berjalan tidak seperti biasanya.
7. Resiko Kegagalan (Higher impact of a failure)
Karena system yang terpusat, jika seluruh user dan aplikasi terakses dari
DBMS maka kerusakan pada bagian manapun dari system, akan
menyebabkan operasi terhenti.

187
Bab 9
Komunikasi Data

Komunikasi berasal dari bahasa Inggris ‘Communication’, secara


etimologis berasal dari bahasa Latin ‘Commicatus’, dan perkataan ini bersumber
dari kata ‘Communis’ yang memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi miliki
bersama’. Komunikasi berarti suatu proses membangun saling pengertian dengan
menciptakan dan menggunakan informasi agar tehubung satu sama lain.
Data berasal dari kata ‘datum’ yang berarti materi atau kumpulan fakta
yang dipakai untuk keperluan suatu analisa. Data merupakan sesuatu yang masih
belum mempunyai arti bagi penerimanya dan memerlukan suatu pengolahan
untuk menjadi informasi (informasi adalah sesuatu yang bisa dimengerti manusia
dan bernilai pengetahuan). Data bisa berwujud suatu kedaan, gambar, huruf,
angka, bahasa, simbol matematika dan simbol lainnya yang bisa digunakan sebagai
bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data secara
elektronik dari dua atau lebih alat yang terhubung kedalam sebuah jaringan
(network) melalui suatu media. Elemen Sistem Komunikasi data dapat dibagi
menjadi 3 bagian seperti yang digambarkan dalam bagan berikut ini:

188
Gambar 9.1. Elemen Sistem Komunikasi Data

Untuk mengkomunikasikan data dari suatu tempat ketempat lain ke 3


elemen tersebut harus ada, bila salah satu elemen tidak tersedia maka komunikasi
data mustahil bisa dilakukan.

Hubungan Waktu dan Tempat

Komunikasi diperlukan apabila ada dua pihak yang saling membutuhkan,


sehingga mereka harus bertemu untuk mengadakan perundingan. Untuk
mengadakan pertemuan, ada dua faktor yang sangat mendasar, yaitu tempat dan
waktu. Dua faktor tersebut harus digunakan oleh masing-masing pihak yang
berkomunikasi. Masing-masing pihak tersebut dapat secara bersama-sama
menggunakan waktu dna tempat, atau bisa berbeda-beda.
Hubungan antara faktor tempat dan waktu, mempengaruhi bentuk
komunikasi.

Tempat Waktu Bentuk Komunikasi


Sama Sama Tatap muka
Sama Berbeda Papan pengumuman
Berbeda Sama Telpon, handy talky, chatting
Berbeda Berbeda Surat, e-mail, homepage

Pada tabel di atas terlihat bentuk komunikasi paling konvensional sudah


semakin sulit dilaksanakan, karena kedua belah pihak yang berkomunikasi dapat
189
berada pada tempat yang saling berjauhan, bahkan bisa di belahanbumi yang
berbeda. Satu pihak siang hari, pihak lainnya berada pada malam hari, sehingga
bila mereka harus bertemu langsung, sangat sulit.
Pada masa sekarang, bentuk komunikasi yang paling mudah dilakukan
dengan bantuan teknologi komunikasi pada tempat dan waktu yang berbeda.
Dengan teknologi komunikasi, dua belah pihak yang berkomunikasi dapat saling
menyampaikan pesan tanpa tergantung kepada waktu dan tempat.

Perkembangan Komunikasi Data


Sebelum berkembangnya teknologi komunikasi data dan adanya jaringan
komputer (computer network), banyak perusahaan mengalami keadaan seperti
yang digambarkan sebagai berikut:
Suatu perusahaan umumnya terdiri atas berbagai bagian yang masing-
masing menjalankan fungsinya. Perkembangan perusahaan akan memberikan
tuntutan bagi suatu bagian untuk melakukan komputerisasi operasinya. Tiap
bagian akan mengembangkan sistemnya sesuai dengan keperluannya sehingga
perusahaan tersebut akan mempunyai berbagai sistem yang satu dengan yang
lainnya tidak kompatibel dan hanya efisien untuk bagian tersebut. Untuk
menghemat biaya, waktu dan tenaga, digunakanlah sistem yang dipusatkan
sehingga masing-masing bagian hanya menyiapkan datanya sedangkan
pengolahannya dipusatkan dan dilakukan oleh komputer yang berkekuatan besar
(mainframe). Pengolahan kebanyakan dilakukan secara sistem batch (Batch
Processing system). Sistem terpusat seperti ini mengumpulkan dan mempersiapkan
data yang hendak diolah agar dapat diterima oleh komputer pusat pengolah data,
sehingga memerlukan selang beberapa waktu untuk memperoleh hasilnya.
Kadang-kadang data yang diperlukan dan telah dipersiapkan tersebut dibawa
dengan alat transportasi ke komputer pengolah data. Oleh komputer data tersebut
akan diolah sesuai dengan aturan yang berlaku. Hasil pengolahan kemudian
dikeluarkan dalam bentuk yang dapat dipergunakan oleh pemakai, misalnya
berbentuk cetakan kertas (print-out), ataupun bentuk lain. Hasil ini kemudian
dikirimkan ke pihak yang memerlukannya. Tiap-tiap bagian tidak dapat
memasukkan data dan mendapatkan data seketika dari komputernya.

190
Gambar 9.2. Pengolahan Data konvensional

Untuk mengatasi selang waktu yang diperlukan untuk membawa data


tersebut haruslah digunakan suatu sistem komunikasi data. Dengan sistem ini tiap
pengolahan yang diperlukan akan mendapatkan suatu terminal yang terhubung
ke komputer pusat. Melalui terminal ini tugas atau data dapat secara langsung
diberikan kepada komputer dan hasilnya dapat diterima seketika itu juga. Selain
itu, data bagian lain dapat juga dimanfaatkan jika dibutuhkan sehingga dapat
diperoleh sistem pengolahan informasi yang benar-benar terpusat. Semua bagian
dari perusahaan tersebut dapat saling memanfaatkan data karena tersimpan di
satu tempat dan program yang ada akan mengatur keandalan dari data
perusahaan.
Pada situasi di atas terlihat kenyataan bahwa untuk mendapatkan hasil
yang diinginkan diperlukan cukup banyak waktu. Usaha mengurangi waktu yang
dibutuhkan untuk mendapatkan hasil pengolahan menyebabkan timbulnya
komunikasi data ini. Sebelum adanya komunikasi data aktivitas pengolahan data
harus melalui beberapa prosedur yang tidak terlalu efisien.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan, bahwa waktu dapat dihemat
terutama pada bagian transportasi dan pada saat pengubahan bentuk data ke
bentuk yang sesuai dengan bentuk yang dapat diterima oleh sistem komputer.
Dengan menggunakan saluran komunikasi sebagai alat transportasi, waktu yang
dapat dihemat cukup banyak. Bilamana kegiatan pengubahan bentuk data ke
bentuk yang dikehendaki tidak terjadi dalam proses langsung dan harus dilakukan
pada saat pengumpulan data, maka komunikasi data seperti ini
disebut komunikasi data off-line (Of line data communication).

191
Lebih banyak waktu lagi dapat dihemat bila data yang dikumpulkan dapat
langsung diterima oleh komputer lalu segera diolah ( interactive), berarti sistem
komunikasi data seperti ini disebut sebagai Komunikasi data on-line (On line data
communication). Dengan adanya komunikasi data ini pemakai (user) dapat
mengirimkan data langsung ke komputer melalui terminalnya yang dihubungkan
dengan saluran transmisi. Akibatnya komunikasi data memberi keuntungan dalam
penghematan waktu dalam hal:
1. Pengumpulan dan persiapan data: Bila pada saat pengumpulan data
digunakan suatu intelligent terminal (terminal pintar) maka waktu untuk
pengumpulan data dapat dikurangi sehingga dapat mempercepat proses.
2. Pengolahan data: Komputer langsung mengolah data yang masuk dari saluran
transmisi.
3. Distribusi: Dengan adanya saluran transmisi hasil dapat langsung dikirimkan
kepada pemakai yang memerlukannya.
Kalau alasan pertama adalah penghematan waktu, maka alasan kedua
ialah penggunaan sistem komputer secara lebih efisien. Contohnya ialah
penggunaan komputer secara bersama oleh berbagai departemen, bagian ataupun
anak perusahaan dari suatu perusahaan yaitu dengan pemakaian terminal pada
masing-masing pihak yang membutuhkannya.
Sekarang dapat disimpulkan bahwa tujuan komunikasi data antara lain
ialah:
1. Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang besar secara effisien,
tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain.
2. Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya
dari jauh (remote computer use)
3. Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara
tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol
4. Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada
dalam berbagai macam sistem komputer
5. Mengurangi waktu untuk pengolahan data
6. Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan)
7. Mempercepat penyebarluasan informasi.

192
Kini perusahaan kecil dan menengah dengan cepat mengadopsi
pemakaian komputer terutama apa yang dikenal sebagai PC (Personal Computer).
Umumnya perusahaan-perusahaan ini sebagian besar tidak menggunakan sistem
terpusat karena investasi yang diperlukan terlalu tinggi. Pemakaian dari PC yang
meluas menimbulkan perkembangan yang pesat dalam hal pemakaian bersama
sumber daya dan menuntut komunikasi yang handal dan murah. Kemajuan teknik
komunikasi data menyebabkan timbulnya suatu jaringan yang merupakan
kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat saling berkomunikasi.
Jaringan yang dibentuk karena dimungkinkannya komunikasi yang handal antar
perangkat dalam jaringan tumbuh dengan sangat pesat. Pengolahan informasi
bukan saja terpusat akan tetapi dapat tersebar. Jaringan akan dinilai didasarkan
atas keandalan, keamanan dan unjuk kerjanya (misalnya dalam hal jumlah
pemakai yang dapat didukungnya; jenis medium yang dipakai; perangkat keras;
perangkat lunak). Efektivitas sistem komunikasi data tergantung pada
karakterisitik dasar yaitu: penyampaian (delivery), ketepatan (accuracy) dan waktu
(timeliness).

Bentuk Sistem Komunikasi Data


Dari pembahasan perkembangan komunikasi data maka dapat diketahui
suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk off-line communication
system atau on-line communication system.
1. off-line communication system
Suatu bentuk sistem komunikasi data yang sederhana dapat berbentuk off-
line communication system,yaitu data yang ditransmisikan tidak langsung
diproses oleh CPU penerima.

Gambar 9.3. Off-Line Communication System (Jogiyanto Hartono: 2004)

193
2. On-Line Communication System
Suatu on-line communication system, data yang dikirimkan akan langsung
diterima oleh komputer pusat untuk diolah. On-Line Communication
System dapat berbentuk remote job entry (RJE) system; realtime system; time
sharing system; client server system atau distributed data processing system.
a. Remote Job Entry System
Data yang akan dikirimkan dikumpulkan terlebih dahulu dan
dikirimkan secara bersama-sama ke komputer pusat untuk diolah.
Karena data dikumpulkan (batch) terlebih dahulu dalam suatu periode,
maka cara pengolahan sistem ini disebut dengan batch processing
system. Hasil dari pengolahan data umumnya ada dikomputer pusat dan
tidak dapat langsung seketika dihasilkan, karena komputer pusat harus
sekaligus mengolah sekumpulan data yang cukup besar.

Gambar 9.4. Remote Job Entry System (Jogiyanto Hartono: 2004)

b. Realtime System
Suatu realtime system memungkinkan data yang dikirim kepusat
komputer seketika pada saat itu juga akan diolah di pusat komputer dan
pusat komputer mengirimkan kembali hasil pengolahan pengiriman
data yang dikirimkan tersebut. American Airlines merupakan
perusahaan yang pertama kali mepelopori sistem ini. Dengan realtime
system, penumpang dapat memesan tiket untuk suatu nomor
penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik,

194
calon penumpang dapat pula mengetahui apakah masih ada tempat
duduk atau tidak.

Gambar 9.5. Realtime System (Jogiyanto Hartono: 2004)

c. Time Sharing System


Time Sharing System memungkinkan beberapa pemakai bersama-sama
menggunakan suatu komputer dan komputer tersebut akan membagi
waktunya bergantian untuk tiap-tiap pemakai. Tiap-tiap user dilayani
oleh komputer bergiliran dalam waktu yang sangat cepat ( time
slice atau quantum), sehingga tiap-tiap pemakai komputer tidak merasa
bahwa komputer melayani beberapa pemakai sekaligus bergiliran.

Gambar 9.6. Time Sharing System (Jogiyanto Hartono: 2004)

195
d. Client Server System
Time Sharing System umumnya melibatkan komputer mainframe yang
dihubungkan dengan banyak terminal. Terminal yang digunakan
adalah dumb terminal yang digunakan sebagai alat input atau output
saja. Terminal ini disebut dengan dumb terminal (terminal bodoh)
karena tidak memiliki processor, sehingga semua pengolahan data
dilakukan oleh komputer pusat (mainframe). Oleh karena itu komputer
pusat harus membagi waktunya (time sharing) untuk melayani dumb
terminal.
Dengan semakin murahnya komputer mikro (PC), banyak dumb
terminal yang diganti oleh komputer mikro ini. Sebagai sebuah terminal,
komputer mikro merupakan Intelligent terminal karena
memiliki processor di dalamnya, sehingga pengolahan data dapat
dilakukan di komputer mikro tersebut. Jika pengolahan data dapat
dilakukan di masing-masing terminal, maka logikanya pengolahan data
tidak perlu dilakukan oleh komputer pusat yang besar dan mahal
seperti mainframe. Yang diperlukan adalah komputer pusat yang
menyediakan database dan program aplikasi umum. Komputer pusat
seperti itu cukup komputer mini bahkan komputer mikro yang memiliki
media penyimpanan cukup besar untuk melayani ( server) kebutuhan
data dan program dari terminal-terminal komputer mikro. Komputer
pusat yang berfungsi sebagai penyedia data dan program ini disebut
dengan server. Komputer-komputer mikro yang berfungsi sebagai
terminal disebut dengan clients dan sistem jaringan ini disebut
dengan Client Server System.

e. Distributed Data Processing System


Distributed Data Processing (DDP) System merupakan suatu sistem
komputer interaktif yang lokasinya terpencar dan dihubungkan dengan
jalur telekomunikasi, masing-masing komputer mampu mengolah data
secara sendiri-sendiri dan mampu berhubungan dengan komputer
lainnya dalam suatu sistem. Masing-masing komputer dalam setiap
lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dibandingkan dengan

196
komputer pusat. Komputer kecil tersebut memiliki penyimpanan data
tersendiri dan mampu mengolah data sendiri. Pekerjaan yang terlalu
besar yang tidak dapat dilakukan ditempat sendiri maka akan
ditransmisikan untuk diolah di komputer yang lebih besar, atau bila
data tidak tersedia ditempat sendiri, dapat diambilkan dari komputer
pusat.

Gambar 9.7. DDP System (Jogiyanto Hartono: 2004)

Model Komunikasi Data


Model komunikasi data dilihat berdasarkan tipe channel transmisi, yakni
tipe transmisi satu arah Simplex atau one way transmission), transmisi dua arah
bergantian (Half Duplex atau either way transmission), atau transmisi dua arah
serentak (Full Duplex atau both way transmission).
1. Simplex atau One Way Transmission
Tipe channel transmisi ini hanya dapat membawa informasi data dalam bentuk
satu arah saja, tidak bolak-balik. Misalnya siaran radio atau televisi, yaitu
signal yang dikirimkan dari stasiun pemancar hanya dapat diterima oleh
pesawat penangkap siaran, tetapi pesawat penangkap siaran tidak dapat
mengirimkan infomasi balik ke stasiun pemancar. Pengiriman data dari satu
komputer ke komputer lain yang searah (komputer yang satu mengirim
kekomputer lainnya sebagai penerima) merupakan contoh dari one way
transmission.

197
2. Half Duplex atau Either Way Transmission
Half Duplex atau Either Way Transmission biasa disingkat HDX, dalam
tipe channel transmisi ini informasi data dapat dikirim dan diterima namun
tidak secara serentak (bergantian). Artinya bila satu mengirimkan maka yang
lainnya menerima dan sebaliknya. Radio CB Walkie-talkie merupakan contoh
dari two-way transmission, dengan radio CB Walkie-talkie kita dapat
berbicara atau mendengarkan namun secara bergantian.
3. Full Duplex atau Both Way Transmission
Full Duplex atau Both Way Transmission biasa disingkat FDX
merupakan channel transmisi dimana informasi data dapat mengalir dalam
dua arah serentak atau dapat mengirim dan menerima data dalam waktu yang
bersamaan. Komunikasi lewat telepon merupakan contoh dari
tipe channel transmisi ini. Dengan telepon kita bisa berbicara sekaligus
mendengarkan apa yang sedang diucapkan oleh lawan bicara.

Model komunikasi data berdasarkan jalur transmisinya terdiri dari


unicast, multicast, dan broadcast.
1. Unicast
Unicast merupakan kontak data informasi pada suatu alat dengan alat yang
lain, sedangkan ketika kontak tersebut terjadi, alat tersebut tidak dapat
melakukan kontak dengan alat lainnya diluar kontak yang terjadi. Contoh
apabila dua telepon saling terhubung, telepon yang lain tidak dapat
menghubungi salah satu dari kedua telepon yang sedang terhubung itu.
2. Multicast
Berbeda dengan Unicast, dalam multicast ketika proses kontak terjadi, masing-
masing alat tetap dapat terhubung dengan alat lainnya. Contohnya adalah
server yang digunakan untuk mengakses Internet. Server mampu melayani
beberapa komputer yang terhubung dengan media transmisi, dan dalam proses
ini masing-masing komputer mampu melakukan proses balik dengan server
tersebut.
3. Broadcast
Dalam proses ini alat yang menerima data informasi tidak dapat memberikan
respon balik terhadap alat pengirim data informasi. Akan tetapi pengirim dapat

198
mengirim kelebih dari satu alat sekaligus. Contohnya pemancar radio dan
pemancar televisi.

Berdasarkan konfigurasi jalur transmisi data, model komunikasi data


terbagi menjadi point to point dan point to multipoint:
1. Point to Point
Dalam konfigurasi ini media atau peralatan saling terhubung antara satu
peralatan dengan peralatan lain tanpa terbagi. Konfigurasi ini biasanya
digunakan pada beberapa peralatan komputer seperti printer yang terhubung
langsung dengan komputer.
2. Point to Multipoint
Dimana suatu alat atau media dapat terhubung dengan beberapa alat lainnya.
Proses transmisi data yang menggunakan konfigurasi ini misalnya penyiaran
radio yang mana sebuah pemancar dapat diakses atau terhubung dengan
beberapa radio sekaligus.

Berdasarkan mode transmisi data, komunikasi data dapat berbentuk mode


transmisi paralel (parallel transmission) dan mode transmisi seri (serial
transmission).
1. Mode Transmisi Paralel
Pada mode transmisi ini, semua bit dari karakter yang diwakili oleh suatu kode,
ditransmisikan secara serentak satu karakter setiap saat.

Gambar 9.8. Mode Transmisi Paralel (Jogiyanto Hartono: 2004)

199
Bila digunakan kode ASCII, maka dibutuhkan sebanyak 8 channel untuk
mentransmisikan sekaligus ke 8 buah bit 1 karakter kode ASCII. Perhatikan,
bahwa yang ditransmisikan secara paralel adalah bit-bit dalam 1 karakter,
sedangkan masing-masing karakternya ditransmisikan secara seri (berurutan).
2. Mode Transmisi Serial
Mode transmisi serial merupakan mode transmisi yang umum dipergunakan.
Pada mode ini, masing-masing bit dari satu karakter dikirimkan secara
berurutan, yaitu bit per bit, satu diikuti oleh bit berikutnya. Penerima kemudian
merakit kembali arus bit-bit yang datang ke dalam bentuk karakter.

Gambar 9.9. Mode Serial Transmisi (Jogiyanto Hartono: 2004)

Media Komunikasi
Media komunikasi adalah suatu alat atau sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Media dominan dalam
berkomunikasi adalah pancaindera manusia seperti telinga dan mata.Media juga
merupakan jendela yang memungkinkan kita untuk dapat melihat lingkungan
yang lebih jauh, sebagai penafsir yang membantu memahami pengalaman,Sebagai
landasan penyampai informasi, Sebagai komunikasi interaktif yang meliputi opini
audiens, Sebagai penanda pemberi intruksi atau petunjuk , Sebagai penyaring atau
pembagi pengalaman dan fokus terhadap orang lain, cermin yang merefleksikan
diri kita dan penghalang yang menutupi kebenaran. Media komunikasi juga
dijelaskan sebagai sebuah sarana yang dipergunakan sebagai memproduksi,
reproduksi, mengolah dan mendistribusikan untuk menyampaikan sebuah
informasi. Media komunikasi sangat berperan penting bagi kehidupan
masyarakat. Secara sederhana, sebuah media komunikasi adalah sebuah perantara
dalam menyampaikan sebuah informasi dari komunikator kepada komunikan
200
yang bertujuan agar efisien dalam menyebarkan informasi atau pesan. Komunikasi
merupakan bentuk percakapan yang berlangsung atas dasar persamaan persepsi.

1. Kabel
a. Media Transmisi Twisted Pair
Twisted pair dibentuk dari dua kawat tembaga terlindung yang
dipilin dengan pola spiral. Sejumlah pasangan kawat digabungkan
dalam satu kabel. Panjang pilinan yang berbeda dapat mengurangi
interferensi crosstalk antara pasangan kawat yang saling berdekatan di
dalam kabel.

Gambar Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP)

Dibandingkan koaksial dan serat optik, twisted pair merupakan


jenis yang peling murah dan paling banyak digunakan, baik pada
transmisi analog maupun digital. Kelemahannya adalah keterbatasan
pada laju data dan jarak jangkaunya. Jenis kabel ini biasa digunakan
pada jaringan telepon atau jaringan komunikasi di dalam gedung.
Karakteristik transmisi jenis media Twisted pair ini dapat
diuraikan sebagai berikut:
 Pemanfaatan untuk sinyal analog memerlukan amplifier setiap 5-6
km, sedangan untuk sinyal digital penguatan dibutuhkan setiap 2-
3 km.
 Redaman sangat dipengaruhi oleh frekuensi, makin tinggi
frekuensi yang digunakan makin besar redamannya.
 Rentan terhadap interferensi dan derau.
Interferensi dapat dikurangi dengan menggunakan anyaman
metalic sebagai pelindung.

201
Kabel twisted Pair ada 2 jenis seperti tampak pada gambar di
atas, yakni UTP dan STP. UTP rentan terhadap interferensi dari luar,
biasanya digunakan untuk kabel telepon. STP interferensinya lebih
sedikit dibandingkan UTP karena menggunakan anyaman metalik
sebagai pelindung. Jenis ini memberikan kinerja yang lebih baik pada
laju data yang tinggi, namun lebih mahal dan lebih sulit dikerjakan
dibandingkan dengan UTP.
Kabel UTP dibedakan menjadi beberapa kategori. UTP kategori
3 biasanya mempunyai panjang pilinan 7,5 sampai 10 cm. Karakteristik
transmisi dapat mencapai 16 MHz, dimanfaatkan untuk transmisi suara
(voice) di dalam gedung perkantoran. Laju data dapat mencapai 16
Mbps dalam jarak yang terbatas. UTP kategori 4 mempunyai spesifikasi
karakterisik transmisi sampai 20 MHz. UTP kategori 5 mempunyai
panjang pilinan yang lebih ketat, yakni 0,6 – 0,85 cm, untuk
mendapatkan kinerja yang lebih baik. Karakteristik transmisi dapat
mencapai 100 MHz, dimanfaatkan untuk transmisi data di gedung2
baru. Laju data dapat mencapai 100 Mbps dalam jarak yang terbatas.
UTP kategori 3 dan 5 biasanya digunakan pada LAN (Local Area
Network). 2.

b. Media Transmisi Kabel Koaksial


Kabel koaksial terdiri dari 2 buah konduktor. Konduktor dalam
terdiri dari kawat tunggal tembaga, sedangkan konduktor luar berupa
anyaman metal. Kedua konduktor dipisahkan oleh material dielektrik,
sedangkan lapisan terluar berupa selubung dengan struktur yang dapat
menghalangi derau dari luar, dan mengurangi interferensi dan
crosstalk. Dibandingkan dengan kabel twisted pair, kabel koaksial dapat
beroperasi pada daerah frekuensi yang lebih luas dengan jarak
jangkauan yang lebih jauh.
Gambar Kabel Koaksial

202
Pemanfaatan kabel koaksial yang paling umum adalah pada TV
kabel. Kabel ini juga digunakan pada jaringan telepon jarak jauh, dan
dapat membawa 10.000 kanal suara sekaligus dengan menggunakan
Frequency Division Multiplexing (FDM). Saat ini, kabel koaksial juga
digunakan pada Ethernet LAN dan backbone pada PSTN.
Berikut adalah karakteristik transmisi media ini:
 Digunakan baik untuk sinyal analog maupun digital.
 Dapat mendukung frekuensi dan laju data yang lebih tinggi
dibandingkan kabel twisted pair.
 Kinerja dibatasi oleh adanya redaman, derau thermal dan derau
intermodulasi.
 Untuk transmisi jarak jauh, diperlukan amplifier pada setiap
beberapa km.
 Spektrum yang dapat digunakan untuk pensinyalan analog dapat
sampai 500 MHz
 Untuk transmisi digital, diperlukan repeater pada setiap beberapa
km.

c. Media Transmisi Serat Optik


Serat optic adalah material fleksibel dan tipis, terbuat dari serat
kaca murni, sehingga meskipun kabel mempunyai panjang sampai
beratus-ratus meter, cahaya masih dapat dipancarkan dari ujung satu
ke ujung lainnya. Helai serat kaca tersebut didesain sangat
halus,ketebalannya kira-kira sama dengan tebal rambut manusia. Helai
serat kaca dilapisi oleh 2 lapisan plastik (2 layers plastic coating) dengan
melapisi serat kaca dengan plastik, akan didapatkan equivalen sebuah
cermin disekitar serat kaca.
Gambar Kabel Serat Optik Dan Proses Pemantulan Cahaya Di
Dalamnya
203
Dari gambar di atas tampak bagian dari serat optic, yakni
bagian terdalam (core) terdiri dari satu atau lebih serat yang sangat tipis
dengan diameter 8-100 μm. kemudian bagian yang mengelilingi core,
disebut cladding, terbuat dari lapisan plastik atau gelas dengan sifat
optic yang berbeda dari core, berfungsi untuk menjaga agar cahaya
tidak keluar. Bagian terluar adalah jaket yang mengelilingi satu atau
lebih cladding, terbuat dari bahan palstik atau lainnya.
Bagian ini menjaga kabel dari kondisi lingkungan sekitar
seperti kelembaban, abrasi, dan benturan. Kabel serat optic mempunyai
keunggulan dalam hal : redaman sangat kecil, tahan terhadap derau,
bandwidth yang sangat besar, sukar untuk di „tap‟ tanpa
merusakkannya, tidak ada korosi, lebih ringkas dan ringan
dibandingkan dengan kabel kawat. Sedangkan kelemahannya adalah:
hanya bias dibengkokkan pada radius yang terbatas, di luar itu, cahaya
tidak bisa smpai di ujung lainya, atau bahkan patah.
Kabel serat optic juga sangat sulit untuk disambung, getaran
mekanik dapat menimbulkan sinyal derau. Kabel fiber optik modern
dapat membawa sinyal digital dengan jarak kurang lebih 60 mil (sekitar
100 Km). Pada jalur distribusi jarak jauh biasanya terdapat peralatan
tambahan (equipment hut) setiap 40-60 mil,yang berfungsi pick-up
equipment yang akan menampung, menguatkan sinyal, dan kemudian
meretransmit-kan sinyal ke equipment selanjutnya.

204
2. Nir Kabel
a. Gelombang mikro (microwave)
Merupakan bentuk gelombang radio yang
beroperasi pada frekuensi tinggi (dalam
satuan gigahertz), yang meliputi kawasan
UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro
banyak digunakan pada sistem
jaringan MAN, warnet dan penyedia
layanan internet (ISP). Keuntungan
menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak
begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya
murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas,
frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan
antena yang kecil. Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap
cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbangyang
melintas di atasnya.

b. Satelit
Satelit adalah media
transmisi yang fungsi
utamanya menerima sinyal
dari stasiun bumi dan
meneruskannya ke stasiun
bumi lain. Satelit yang
mengorbit pada ketinggian
36.000 km di atas bumi
memiliki angular orbital
velocityyang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan
posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geos tationary),
apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa.
Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah
satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh
permukaan bumi. Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan

205
dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan
bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah,
meningkatnya trafik telekomunikasiantar benua membuat sistem satelit
cukup menarik secara komersial.
Kekurangannya satelit adalah keterbatasan teknologi untuk
penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar,
biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric
losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi
penggunaan frequency carrier.
Adalah jenis dari microwave yang menggunakan satellite untuk
mengirimkan sinyal ke transmitter atau parabola. Satellite microwave
mengirimkan sinyal secara menyeluruh ke setiap transmitter.

c. Inframerah
Inframerah biasa digunakan
untuk komunikasi jarak dekat,
dengan kecepatan 4 Mbps.
Dalam penggunaannya untuk
pengendalian jarak jauh,
misalnya remote control pada
televisi serta alat elektronik
lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi
radio dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah,
instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi
daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas,
tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim
dan penerima, tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan
terganggu oleh cahaya matahari.

206
d. Bluetooth
Bluetooth adalah sebuah
teknologi komunikasi
wireless (tanpa kabel) yang
beroperasi dalam frekuensi
2,4 GHz unlicensed ISM
(Industrial, Scientific and
Medical) dengan
menggunakan sebuah
frequency hopping tranceiver
yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara
real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan
yang terbatas.
Bluetooth adalah peralatan yang digunakan untuk menghubungkan
perangkat satu dengan perangkat lainnya tanpa menggunakan media
kabel, misalnya smartphone dengan smartphone dan perangkat lain
yang terpasang bluetooth. Bluetooth beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz
dengan menggunakan frekuensi hopping tranceiver yang mampu
menyediakan layanan komunikasi tanpa kabel dengan jarak yang
terbatas.

Fungsi Bluetooth
Bluetooth berfungsi untuk media komunikasi antar perangkat sehingga
mempermudah pengiriman atau sharing file, audio bahkan video.
Bluetooth sendiri sebenarnya diciptakan untuk menggatikan media
kabel sebagai media perantara sehingga lebih praktis dan efisien.

Cara kerja Bluetooth


Bluetooth terdiri atas beberapa perakat pendukung seperti radio
transceiver, baseband link Management dan Control, Baseband
(processor core, SRAM, UART, PCM USB Interface), flash dan voice
codec. Perangkat - perangkat tersebut akan saling berhubungan satu
sama lain sehingga bisa tercipta sebuah komunikasi. Baseband link
controller menghubungkan perangkat keras radio ke baseband
207
processing dan juga layer protokol fisik sedangkan Link manager akan
melakukan aktivitas protokol tingkat tinggi, yaitu seperti melakukan
link setup, autentikasi dan juga konfigurasi.

Kelebihan menggunakan Bluetooth


 Media komunikasi yang praktis karena tidak membutuhkan kabel
 Dapat menembus beberapa rintangan seperti halnya dinding, kayu
dan lain-lain
 Dapat melakukan sinkronisasi data dari perangkat mobile dengan
komputer atau laptop

Kelemahan Menggunakan Bluetooth


 Jarak komunikasi terbatas
 Menggunakan frekuensi yang sama dengan sinyal wifi
 Banyak virus yang tersebar melalui media bluetooth
 Kecepatan transfer tidak stabil karena tergantung dari perangkat
pengirim dan penerima

Kualitas Komunikasi Data


Komunikasi data harus dapat diandalkan oleh perusahaan. Isu terpenting
dalam komunikasi data adalah kemampuan dan kecepatan transfer data dan
keamanannya.

1. Kapasitas transfer data (atau banyaknya data yang ditransfer pada suatu saat)
diukur dengan satuan kilobit per detik atau megabit per detik.
2. Kecepatan transfer data diukur dengan satuan Mega Hertz, yaitu kecepatan
untuk menyelesaikan satu siklus pengiriman data. Semakin tinggi angkanya,
semakin baik kecepatannya.

Dalam sebuah komunikasi, dikenal adanya kualitas komunikasi yang


mempengaruhi sampai atau tidaknya sebuah data atau informasi kepada tujuan.
Beberapa kualitas komunikasi data dipengaruhi oleh

208
1. Performance
2. Consistency
3. Reability
4. Recovery
5. Security

1. Performance
Ditentukan oleh besarnya rata-rata transmisi data yang terbebas dari
kesalahan yaitu terukut dengan response time / waktu tanggapnya.
Response time adalah jumlah lama waktu yang dihitung dari akhir
permintaan tersebut dilayani.
Beberapa faktor yang mempengaruhi Response Time
a. Jumlah pengguna
Semakin banyak jumlah pengguna maka akan semakin lambat
b. Kecepatan transmisi
Diukur dari cepat data yang akan ditransmisikan (bit per second / bps)
c. Jenis transimisi
Jenis koneksi fisik yang digunakan antar node / titik-titik komunikasi
d. Jenis hardware yang digunakan
Jenis komputer dan perangkat pendukung komunikasi
e. Program perangkat lunak
NOS (network operating sistem)
2. Consistency
adalah prediksi dari response time dan akurasi data
3. Reliability
Ukuran berapa sering jaringan dapat digunakan.
Mean Time Between Failures adalah ukuran waktu rata-rata sebuah
komponen diharapkan dapat bekerja secara normal diantara kesalahan yang
terjadi. Hal ini biasanya disediakan penyedia jasa.
Beberapa kesalahan jaringan juga sering terjadi dan hal ini dapat
mempengaruhi sebuah komunikasi. Beberapa penyebabnya antara lain :
hardware, media pembawa data dan Network Operating System (NOS)

209
4. Recovery
Kemampuan jaringan untuk mengembalikan level operasi setelah terjadinya
kesalahan jaringan. Pada level dimana jumlah minimal data yang hilang.
Recovery berbasis pada kemampuan back-up file. Semakin baik kemampuan
untuk mengembalikan level operasinya jika terjadi kesalahan maka semakin
baik pula kualitas recoverynya.
5. Security
Proteksi terhadap hardware, software, dan data dari akses yang tidak berhak.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melalukan proteksi antara lain :
a. membatasi akses secara fisik terhadap komputer
b. proteksi password
c. membatasi hak akses pengguna
d. encrypsi data
e. penggunaan program anti virus untuk menjaga komputer dari serangan
virus yang bisa merusak data.

210
Bab 10
Siklus Hidup Sistem

Metode siklus hidup sistem adalah tahap pendekatan dalam membangun


suatu sistem yang membagi pengembangan sistem ke dalam taraf/ tingkat yang
ada. Ada perbedaan pendapat di anatara ahli pengembangan sistem mengenai
pembagian tingkat bangunan sistem, tetapi mereka akhirnya akan cocok pula
dengan pengembangan sistem yang hendak mereka kembangkan.
Metode siklus hidup pengembangan sistem mempertahankan bagian
(division) yang snagat resmi (formal) antara pemakai akhir dan ahli sistem
informasi. Ahli sistem informasi, seperti analisi sistem dan pemrogram, akan
bertanggung jawab terhadap banyaknya analisis sistem, dan rancangan, serta
berhasilnya penerapan, sedangkan pemakai akhir akan dibatasi dalam pemberian
permintaan informasi dan meninjau lagi kerja para staf teknik. Siklus hidup juga
menekankan spesifikasi/ perincian dan pencatatan supaya banyak dokumen yang
digunakan selama kegiatan sebuah proyek sistem. (Jimmy L. Gaol, 2008)

211
Siklus Pengembangan Sistem (SDLC)
Ada banyak teori mengenai SDLC, tetapi yang menjadi klasik adalah teori
yang dapat ditemukan dalam buku software engineering karya Roger S. Pressman,
yang menggambarkan proses pengembangan software sebagai mengikuti skema
“air terjun” atau yang populer disebut the waterfall model.
Dalam proyek sistem informasi pengembangan software, peranan SDLC
sangat penting dan merupakan bagian terintegrasi dalam struktur kerja
manajemen proyek. SDLC adalah alat bantu penting dalam software development
methodology. Software development methodology makin berkembang sejak era
1960-an terutama karena SDLC sendiri bisa dikatakan sebagai metodologi resmi
tertua dalam mengembangkan sistem informasi. Tujuannya adalah agar
pengembangan sistem informasi menjadi lebih cermat, terstruktur dan mengikuti
metode yang telah ditentukan. (Rudi Tantra, 2012)
Pendekatan sistem merupakan sebuah metodologi. Metodologi adalah satu
cara yang direkomendasikan dalam melakukan sesuatu. Pendekatan sistem adalah
metodologi dasar dalam memecahkan segala jenis masalah. Siklus hidup
pengembangan sistem (Systems development life cycle-SDLC) adalah aplikasi dari
pendekatan sistem bagi pengembangan suatu sistem informasi.
Tidak dibutuhkan waktu lama bagi seorang pengembang sistem yang
pertama untuk mengetahui bahwa terdapat beberapa tahapan pekerjaan
pengembangan yang perlu dilakukan dalam urut-urutan tertentu jika suatu
proyek ingin memiliki kemungkinan berhasil yang paling besar. Tahapan-tahapan
tersebut adalah:
1. Perencanaan
Fase ini dimulai dengan mendefinisikan masalah dan dilanjutkan
dengan sistem penunjukan objektif dan paksaan. Di sini sistem analis
memimpin studi yang mungkin terjadi dan mengemukakan pelaksanaannya
pada manajer.
2. Analisis
Fase ini mempunyai tugas penting yaitu menunjukkan kebutuhan
pemakai informasi dan menentukan tingkat penampilan sistem yang
diperlukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Fase ini meliputi
penetapan jangkauan proyek, mengenal resiko, mengatur rangkaian tugas,
212
dan menyediakan dasar untuk kontrol. Analisis mengumpulkan persyaratan
untuk sistem. Tahap ini meliputi rinci kajian terhadap kebutuhan bisnis
organisasi. Pilihan untuk mengubah proses bisnis dapat dianggap. Berfokus
pada desain tingkat tinggi seperti desain, program apa yang diperlukan dan
bagaimana mereka akan berinteraksi, desain tingkat rendah (bagaimana setiap
program akan bekerja), desain interface (antarmuka apa saja yang akan
terlihat seperti) dan data desain (data yang akan diperlukan). Selama tahap ini,
perangkat lunak dari keseluruhan struktur yang ditetapkan. Analisis dan
Desain sangat krusial dalam pembangunan seluruh siklus. Any glitch dalam
tahap desain dapat menjadi sangat mahal untuk memecahkan di kemudian
tahap pengembangan perangkat lunak. Banyak perawatan dilakukan selama
tahap ini. Yang logis sistem produk dikembangkan di tahap ini.
3. Desain
Fase Desain ini meliputi penentuan pemrosesan dan data yang
dibutuhkan oleh sistem yang baru, dan pemilihan konfigurasi terbaik dari
hardware yang menyediakan desain. Desain system adalah ketentuan
mengenal proses dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru. Proses
desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan
perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini
berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi
interface, dan detail (algoritma) prosedural. Merancang alir kerja (workflow)
dari sistem dalam bentuk diagram alir (flowchart) atau Data Flow Diagram
(DFD). Merancang basis data (database) dalam bentuk Entity Relationship
Diagram (ERD) bisa juga sekalian membuat basis data secara fisik. Merancang
input ouput aplikasi (interface) dan menentukan form-form dari setiap modul
yang ada. Merancang arsitektur aplikasi dan jika diperlukan menentukan juga
kerangka kerja (framework) aplikasi. Pada tahapan ini atau sebelumnya sudah
ditentukan teknologi dan tools yang akan digunakan baik selama tahap
pengembangan (development) maupun pada saat implementasi (deployment).
4. Implementasi
Fase ini melibatkan beberapa spesialis informasi tambahan yang
mengubah desain dari bentuk kertas menjadi satu dalam hardware, software,
dan data. Pelaksanaan adalah penambahan dan penggabungan antara

213
sumber-sumber secara fisik dan konseptual yang menghasilkan pekerjaan
sistem. Dalam tahap ini, desain yang sudah diterjemahkan ke dalam
kode.Program komputer yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman
konvensional atau aplikasi generator. Alat pemrograman seperti kompiler,
Juru, Debuggers digunakan untuk menghasilkan kode. Berbagai bahasa
pemrograman tingkat tinggi seperti C, C ++, Pascal, Java digunakan untuk
coding. Sehubungan dengan jenis aplikasi, hak bahasa pemrograman yang
dipilih.
5. Penggunaan
Selama fase penggunaan, audit memimpin pelaksanaannya untuk
menjamin bahwa sistem benar-benar dikerjakan, dan pemeliharaannya pun
dilakukan sehingga sistem dapat menyediakan kebutuhan yang diinginkan.
Pada fase 1-3 adalah siklus hidup pengembangan system. Tahap 4 adalah
tahap penggunaan (implementasi) yang berlangsung hingga tiba waktunya
untuk merancang system itu kembali jika diperlukan. Proses merancang
kembali akan mengakibatkan berulangnya siklus hidup sistem secara
keseluruhan.

Proyek direncanakan dan sumber-sumber daya yang dibutuhkan untuk


melakukan pekerjaan kemudian disatukan. Sistem yang ada juga dianalisis untuk
memahami masalah dan menentukan persyaratan fungsional dari sistem yang
baru ini kemudian dirancang dan diimplementasi, sistem kemudian digunakan–
idealnya untuk jangka waktu yang lama.
Karena pekerjaan-pekerjaan di atas mengikuti satu pola yang teratur dan
dilaksanakan dengan cara dari atas ke bawah, SDLC tradisional sering kali disebut
pendekatan air terjun (waterfall approach). Aktivitas ini memiliki aliran satu arah–
menuju ke penyelesaian proyek.
Gambar 10.1 mengilustrasikan sifat dari siklus hidup. Ketika sebuah
sistem telah melampaui masa manfaatnya dan harus diganti, satu siklus hidup
akan dimulai, dengan diawali oleh tahap perencanaan. Mudah bagi kita untuk
melihat bagaimana SDLC tradisional dapat dikatakan sebagai suatu aplikasi dari
pendekatan sistem. Masalah akan didefinisikan dalam tahap-tahap perencanaan
dan analisi. Solusi-solusi alternatif diidentifikasi dan dievaluasi dalam tahap

214
desain. Lalu, solusi yang terbaik diimplementasikan dan digunakan. Selama tahap
penggunaan, umpan balik dikumpulkan untuk melihat seberapa baik sistem
mampu memecahkan masalah yang telah ditentukan.

Gambar 10.1 Pola Melingkar dari SDLC

Metodologi siklus hidup sistem membagi tenaga kerja secara sangat


formal, antara pengguna akhir dan spesialis sistem informasi. Spesialis teknis,
seperti analis sistem dan programer, bertanggung jawab atas pekerjaan analis
sistem, perancangan, dan implementasi pengguna terakhir terbatas hanya
memberikan kebutuhan informasi dan menilai hasil pekerjaaan staf teknis. Siklus
hidup juga menekankan spesifikasi formal dan pencatatan, banyak sekali dokumen
yang dibuat selama suatu proyek sistem berjalan.
Siklus hidup sistem masih digunakan untuk pengembangkan sistem yang
besar dan rumit yang membutuhkan keperluan analisis yang tepat dan formal,
spesifikasi yangyang telah ditentukan sebelumnya, dan kendali yang ketat atas
proses-prosesnya. Tetapi, pendekatan siklus hidup sistem membutuhkan biaya
besar, memakan banyak waktu, dan tidak fleksibel. Walaupun pembuat sistem
dapat mundur dan maju ke setiap tahap dari siklus hidup, siklus hidup sistem pada
dasarnya merupakan pendekatan di mana tugas-tugas dalam satu tahapan
diselesaikan sebelum pekerjaan pada tahapan selanjutannya dimulai. Aktivitas
dapat diulangi, tetapi banyak sekali dokumen baru yang harus dibuat dan langkah
215
yang harus diulangi jika kebutuhan dan spesifikasi perlu direvisi. Hal ini akhirnya
membuat spesifikasi “dibekukan” relatif awal dalam proses pengembanganya.
Pendekatan siklus hidup juga tidak cocok untuk banyak sistem dektop kecil, yang
cenderung tidak terlalu terstruktur dan lebih individual.

Metode Pengembangan Cepat (Rapid Application Development)


Rapid Application Development (RAD) adalah strategi siklus hidup yang
ditujukan untuk menyediakan pengembangan yang jauh lebih cepat dan
mendapatkan hasil dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan hasil
yang dicapai melalui siklus tradisional (McLeod, 2002). RAD merupakan
gabungan dari bermacam-macam teknik terstruktur dengan teknik prototyping
dan teknik pengembangan joint application untuk mempercepat pengembangan
sistem/ aplikasi (Bentley, 2004). Dari definisi-definisi konsep RAD ini, dapat dilihat
bahwa pengembangan aplikasi dengan menggunakan metode RAD ini dapat
dilakukan dalam waktu yang relatif lebih cepat.
Pemaparan konsep yang lebih spesifik lagi dijelaskan oleh Pressman
(2005) dalam bukunya, “Software Engineering: A Practition’s Approach” . Ia
mengatakan bahwa RAD adalah proses model perangkat lunak inkremental yang
menekankan siklus pengembangan yang singkat. Model RAD adalah sebuah
adaptasi “kecepatan tinggi” dari model waterfall, di mana perkembangan pesat
dicapai dengan menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen. Jika
tiap-tiap kebutuhan dan batasan ruang lingkup projek telah diketahui dengan
baik, proses RAD memungkinkan tim pengembang untuk menciptakan sebuah
“sistem yang berfungsi penuh” dalam jangka waktu yang sangat singkat. Dari
penjelasan Pressman (2012) ini, satu perhatian khusus mengenai metodologi RAD
dapat diketahui, yakni implementasi metode RAD akan berjalan maksimal jika
pengembang aplikasi telah merumuskan kebutuhan dan ruang lingkup
pengembangan aplikasi dengan baik.
Sedangkan menurut Kendall (2010), RAD adalah suatu pendekatan
berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode
pengembangan serta perangkat-perangkat lunak. RAD bertujuan mempersingkat
waktu yang biasanya diperlukan dalam siklus hidup pengembangan sistem
tradisional antara perancangan dan penerapan suatu sistem informasi. Pada
216
akhirnya, RAD sama-sama berusaha memenuhi syarat-syarat bisnis yang berubah
secara cepat.
Metode pengembangan cepat ada beberapa cara, diantaranya adalah
metode prototipe, metode pengembangan oleh pemakai akhir, dan metode
berbantuan komputer (CASE).
1. Prototipe
Satu pertanyaan umum yang sering kali ditanyakan masyarakat
ketika pertama kali mendengar tentang prototipe komputer adalah, “Apakah
prototipe akan menjadi sistem aktual nantinya?” Jawabannya adalah
“tergantung.”
Terdapat dua jenis prototipe yaitu: evolusioner dan persyaratan.
Prototipe evolusioner (evolutionary prototype) terus-menerus disempurnakan
sampai memiliki seluruh fungsional yang dibutuhkan pengguna dari sistem
yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi, satu prototipe
evolusioner akan menjadi sistem aktual. Akan tetapi, prototipe persyaratan
(requirements prototype) dikembangkan sebagai satu cara untuk
mendefinisikan persyaratan seiring dengan ditambahkannya fitur-fitur,
pengguna akan mampu mendefinnikan pemroses yang dibutuhkan dari sistem
yang baru. Ketika persyaratan ditentukan, prototipe persyaratan telah
mencapai tujuannya dan proyek lain akan dimulai melalui sistem aktual.

Pembuatan Prototipe
Pembuatan prototipe (prototyping) meliputi pengembangan sistem uji
coba yang cepat dan murah untuk evaluasi oleh pengguna akhir. Lewat
interaksi dengan prototipe, para pengguna dapat memperoleh gagasan yang
lebih baik mengenai kebutuhan informasi mereka. Prototipe yang telah
disetujui oleh pengguna dapat digunakan sebagai patokan untuk membuat
sistem versi finalnya.
Prototipe (prototype) adalah versi sistem informasi atau bagian dari
sistem yang sudah dapat berfungsi, tetapi dimaksudkan hanya sebagai model
awal saja. Setelah beroperasi. Proses membuat rancangan awal, mencoba,
memperhalusnya, dan mencobanya kembali disebut proses pengembangan
sistem yang iteratif (iterative) karena langkah-langkah yang dibutuhkan untuk

217
membuat sistem dapat diulangi beberapa kali. Pembuatan prototipe lebih
iteratif daripada metode siklus hidup yang biasanya, dan secara aktif
mendukung perubahan pada rancangan sistem. Dikatakan bahwa pembuatan
prototipe teleh menggantikan pengerjaan ulang tak terencana dengan iteraksi
yang terencana, dengan setiap versi yang terbaru semakin merefleksikan
kebutuhan penggunanya.

Langkah-langkah dalam Pembuatan Prototipe


1. Langkah 1: mengidentifikasi kebutuhan dasar pengguna. Perancangan
sistem (biasanya spesialis sistem informasi) bekerja cukup lama dengan
pengguna untuk mendapatkan informasi kebutuhan dasar pengguna.
2. Langkah 2: mengembangkan prototipe awal. Perancangan sistem dengan
cepat membuat prototipe yang fungsional, menggunakan perangkat-
perangkat untuk menciptakan peranti lunak dengan cepat.
3. Langkah 3: menggunakan prototipe. Penggunakan didorong untuk
bekerja dengan sistem tersebut untuk seberapa baik prototipe itu
memenuhi prototipe itu.
4. Langkah 4: merevisi dan memperbaiki prototipe. Pembuat sistem mencatat
semua perubahan yang diminta pengguna dan memperhalus prototipe
berdasarkan permintaan tersebut. Setelah prototipe direvisi, siklus kembali
ke Langkah 3 dan 4 diulangi terus hingga penggunanya merasa puas.

Keuntungan dan Kerugian dari Pembuatan Prototipe


Pembuatan prototipe paling bermanfaat ketika terdapat beberapa
ketidakpastian tentang kebutuhan atau solusi rancangannya, dan sering
digunakan untuk merancangan sistem informasi antarmuka pengguna akhir
(end-user interface), atau bagian dari sistem yang berinteraksi dengan
pengguna, seperti tampilan online dan layar masukan data, laporan, atau
halaman Web. Karena pembuatan prototipe mendorong penggguna akhir
terlibat secara mendalam di seluruh siklus hidup pengembangan sistem, maka
pembuatan prototipe lebih berpeluang menghasilkan sistem yang memenuhi
kebutuhan pengguna.

218
2. Pengembangan oleh Pemakai Akhir (End User Computing)
End User Computing adalah pengembangan seluruh atau sebagian
sistem berbasis komputer oleh para pemakai. End user ini sinonim dari
pemakai dan dia akan menggunakan produk akhir sistem berbasis komputer.
End User Computing sebagai Masalah Strategis. Tidak semua orang
yang ikut serta dalam EUC mempunyai tingkat pengetahuan yang sama
tentang komputer.
Para pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi empat golongan
berdasarkan kemampuan :
a. Pemakai Akhir Tingkat Menu (menu-level end user)
Tidak mampu menciptakan perangkat lunak sendiri, tetapi dapat
berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi dengan menggunakan
menu-menu seperti yang ditampilkan oleh perangkat lunakberbasis
Windos dan Mac.
b. Pemakai Akhir Tingkat Perintah (command level end user)
Dapat menggunakan bahasa perintah untuk melaksanakan operasi
aritmetika dan logika pada data.
c. Pemakai Akhir Tingkat Programmer (end user programmer)
Dapat menggunakan bahasa pemrograman seperti C++ dan mampu
mengembangkan program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan
mereka sendiri.
d. Personil Pendukung Fungsional (fungsional support personnel)
Merupakan spesialis informasi, tetapi mereka berdedikasi pada area
pemakai tertentu dan melapor pada manajer fungsional mereka.

Jenis Aplikasi Pemakai Akhir


Sebagian besar aplikasi end-user terbatas pada:
a. Sistem pendukung keputusan (DSS) yang relatif mudah
b. Aplikasi virtual office yang memenuhi kebutuhan perseorangan.

Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama


dengan pemakai dalam mengembangkan:
a. Aplikasi SIM dan SIA

219
b. DSS yang rumit
c. Virtual office yang memenuhi kebutuhan organisasi
d. Sistem berbasis pengetahuan

Manfaat End User Computing


EUC memberi manfaat bagi perusahaan dalam dua cara utama:
a. Menyeimbangkan Kemampuan dan Tantangan
Pemindahan beban kerja dari pengembangan system ke area pemakai
membebaskan para spesialis untuk berkonsentrasi pada system yang
rumit dan berlingkup organisasi, sehingga mereka dapat bekerja lebih
baik pada area bidang tersebut. Para spesialis informasi juga dapat
mencurahkan lebih banyak waktu untuk memelihara system yang ada.
b. Mengurangi Kesenjangan Komunikasi
Kesulitan komunikasi antara pemakai dan para spesialis informasi telah
mengganggu pengembangan system sejak masa awal adanya komputer.
Pemakai memahami bidang permasalahan dengan lebih baik, sebaliknya,
spesialis adalah pakar teknologi tetapi tidak menguasai bidang
permasalahan. Dengan membiarkan pemakai mengembangkan aplikasi
mereka sendiri, tidak ada kesenjangan komunikasi karena tidak
diperlukan komunikasi.

Resiko End User Computing


Ketika para pemakai menegmbangkan system mereka sendiri, perusahaan
dihadapkan pada sejumlah resiko, yakni:
a. Sistem yang buruk sasarannya
b. System yang buruk rancangan dan dokumentasinya
c. Penggunaan Sumber daya Informasi yang tidak efisien
d. Hilangnya integritas data
e. Hilangnya keamanan
f. Hilangnya pengendalian

220
3. Berbantuan CASE (Computer Aided Software Engineering)
Pengembangan sistem dilakukan perancang sistem dengan
memanfaatkan program komputer yang memang ditujukan untuk
mengembangkan sistem. Dengan program CASE, perancang sistem akan
dibimbing oleh komputer. Pertama, perancang sistem akan diminta
menentukan berbagai output yang akan dihasilkan sistem. Output atau
informasi ini akan terdiri atas berbagai variabel dalam berbagai bentuk
tampilan. Berikutnya, perancang dibimbing untuk merancang tampilan layar
dan struktur basis datanya. Terakhir, perancang sistem akan dibimbing untuk
menentukan prosesnya.
Keunggulan sistem ini adalah perancang sistem menjadi konsisten dan
dokumentasi akan dapat dihasilkan dengan kualitas yang baik juga rancangan
yang dikerjakan tidak memerlukan waktu lama. Selain itu, komputer juga
dapat menghasilkan dokumentasi secara otomatis.
Kelemahan sistem ini adalah program CASE harganya jauh lebih
mahal bila dibandingkan dengan program komputer lain. Selain itu, untuk
menggunakan program CASE seorang perancang sistem harus memiliki
pengetahuan yang cukup dibidang komputer, program komputer, basis data,
dan jaringan komputer.

221
Bab 11
Pengendalian Sistem

Teknik Pengendalian
Sistem informasi yang baik adalah sistem informasi yang dapat
memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan oleh perancang dan pemiliknya.
Sistem informasi yang baik tidak dapat muncul dengan sendirinya, melainkan
harus dirancang dan dikembangkan dengan baik. Cara merancang dan
mengembangkan sistem yang baik harus dimulai dari perencanaan yang matang,
perancangan dengan baik, dan implementasi sistem dengan memperhatikan
berbagai factor yang menyebabkan sukses dan gagalnya sistem.
Sistem informasi dalam setiap perusahaan bisa saling berbeda dan ada
yang sederhana, ada juga yang rumit. Masing-masing sistem dapat dimiliki
perusahaan dengan berbagai cara.
Di dunia saat ini, makin banyak perusahaan yang bergantung pada
teknologi informasi (TI) untuk memproses informasi bisnisnya secara elektronis.

222
Organisasi menggunakan TI untuk menjalankan bisnisnya, produksinya, dan
melaksanakan pelayanannya. Perusahaan tidak dapat lagi membangun
penghalang di sekeliling sistem informasinya serta mengunci semua orang di luar.
Sebaliknya, mereka harus berbagi informasi dan menggunakan TI untuk
menghubungkan sistem informasinya dengan pihak-pihak yang sering
berinteraksi denganmereka, yaitu: pelanggan, vendor, pegawai, mitra bisnis,
pemegang saham, dan lembaga pemerintah. Peningkatan hubungan ini membuat
sistem informasi lebih rentan terhadap masalah.
Mencapai keamanan dan pengendalian yang memadai atas sumber daya
informasi organisasi, harus menjadi prioritas pihak manajemen puncak. Oleh
karena sistem informasi berkembang,begitu pula dengan sistem pengendalian
internal. Ketika bisnis bergeser dari sistem manualke sistem komputer utama,
pengendalian baru harus dikembangkan untuk menurunkan atau mengendalikan
risiko yang dibawa oleh sistem informasi berdasarkan komputer yang baruini.
Oleh karena adanya pergeseran ke lingkungan e-commerce berdasarkan Internet,
pengendalian baru perlu dikembangkan untuk mengendalikan munculnya risiko-
risiko baru. Untungnya, perkembangan dalam sistem informasi dan dalam TI juga
memberikan kesempatan bagi organisasi untuk meningkatkan pengendalian
internalnya.
Ada 4 prinsip secara umum untuk menetapkan apakah suatu sistem andal
atau tidak, yaitu:
1. Ketersediaan (availability). Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan dan
digunakan dengan mencantumkannya pada pernyataan atau perjanjian tingkat
pelayanan.
2. Keamanan (security). Sistem dilindungi dari akses fisik maupun logis yang
tidak memiliki otorisasi. Hal ini akan membantu mencegah: a) penggunaan
yang tidak sesuai, pemutarbalikan, penghancuran atau pengungkapan
informasi dan software, serta, b) pencurian sumber daya sistem.
3. Dapat dipelihara (maintainability). Sistem dapat diubah apabila diperlukan
tanpa mempengaruhi ketersediaan, keamanan, dan integritas sistem. Hanya
perubahan dokumen yang memiliki otorisasi dan teruji sajalah yang termasuk
dalam sistem dan data terkait. Bagi seluruh perubahan yang telah
direncanakan dan dilaksanakan, harus tersedia sumber daya yang mengelola,

223
menjadwalkan, mendokumentasikan, dan mengkomunikasikan perubahan ke
pihak manajemen dan para pemakai yang memiliki otorisasi.
4. Integritas (integrity). Pemrosesan sistem bersifat lengkap, akurat, tepat waktu
dan diotorisasi. Sebuah sistem dikatakan memiliki integritas apabila dapat
melaksanakan fungsi yang diperuntukkan bagi sistem tersebut secara
keseluruhan dan bebas dari manipulasi sistem, baik yang tidak diotorisasi
maupun yang tidak disengaja.

Bagi setiap prinsip keandalan di atas, tiga kriteria berikut ini


dikembangkan untuk mengevaluasi pencapaian prinsip-prinsip tersebut, yaitu:
1. Entitas memiliki tujuan kinerja (performance objective), kebijakan, dan standar
yang telah ditetapkan, didokumentasikan, dan dikomunikasikan, dan telah
memenuhi tiap prinsip keandalan. Tujuan Kinerja didefinisikan sebagai tujuan
umum yang ingin dicapai entitas. Kebijakan adalah peraturan-peraturan yang
memberikan arah formal untuk mencapai tujuan, dan mendorong kinerja.
Standar merupakan prosedur yang dibutuhkan dalam implementasi, agar
sesuai dengan kebijakan.
2. Entitas menggunakan prosedur, sumber daya manusia, software, data dan
infrastruktur untuk mencapai setiap prinsip keandalan, dengan berdasarkan
pada kebijakan dan standar yang telah ditetapkan.
3. Entitas mengawasi sistem dan mengambil tindakan untuk mencapai kesesuaian
dengan tujuan, kebijakan, dan standar, untuk setiap prinsip keandalan.

Pengendalian berikut ini sesuai untuk beberapa prinsip keandalan, yaitu:


perencanaan strategis dan penganggaran, mengembangkan rencana keandalan
sistem, dan melaksanakan dokumentasi.

Ancaman Terhadap Sistem


1. Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena
bencana alam dan politik, seperti :
 Kebakaran atau panas yang berlebihan
 Banjir, gempa bumi
 Badai angin, dan peran.
224
2. Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak
berfungsinya peralatan, seperti
 Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software,
 Kegagalan sistem operasi,
 Gangguan dan fluktuasi listrik.
 Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.
3. Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti;
 Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia
 Kesalahan tidak disengaja karen teledor
 Kehilangan atau salah meletakkan
 Kesalahan logika
 Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan
4. Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja,
seperti:
 Sabotasi
 Penipuan computer
 Penggelapan

Beberapa ancaman (threats) lainnya adalah :


1. Merekrut karyawan yang tidak kualified Hiring of unqualified
2. Pelanggaran hukum oleh karyawan (Violation of employment law)
3. Perubahan yang tidak diotorisasi opada file induk pembayaran (master payroll
file)
5. Ketidakakuratan data waktu (Inaccurate time data)
6. Ketidakakuratan proses pembayaran
7. Pencurian atau kecurangan pendistribusian pembayaran
8. Kehilangan atau tidak terotorisasi data pembayaran
9. Performansi jelek

Mengapa ancaman-ancaman SIA meningkat?


1. Peningkatan jumlah sistem klien/server memiliki arti bahwa informasi tersedia
bagi para pekerja yang tidak baik.

225
2. Oleh karena LAN dan sistem klien/server mendistribusikan data ke banyak
pemakai, mereka lebih sulit dikendalikan daripada sistem komputer utama
yang terpusat.
3. WAN memberikan pelanggan dan pemasok akses ke sistem dan data mereka
satu sama lain, yang menimbulkan kekhawatiran dalam hal kerahasiaan.

Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian terdiri dari faktor-faktor berikut ini :
1. Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
2. Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi
3. Struktur organisasional
4. Badan audit dewan komisaris
5. Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab
6. Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia
7. Pengaruh-pengaruh eksternal

Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian bertujuan untuk mengarahkan karyawan agar
karyawan dapat bertindak sesuai dengan arahan manajer.
Aktivitas yang terkait dengan pelaporan keuangan. Meliputi: Perancangan
dokumen yang baik dan penggunaan dokumen bernomor urut tercetak;
Pemisahan tugas; Otorisasi atas transaksi; Pengamanan yang memadai; Cek
independen atas kinerja rekan sekerja; Penilaian (valuation) atas jumlah yang
mesti dicatat yang tepat
Aktivitas yang terkait dengan pemrosesan informasi, meliputi
pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Aktivitas ini membantu
memastikan reliabilitas dan integritas sistem informasi yang memproses informasi
keuangan maupun informasi non keuangan.
Aktivitas pengendalian yang lain yang relevan dengan pelaporan
keuangan adalah review atas kinerja, yang meliputi :
1. Membandingkan anggaran dan nilai aktual
2. Menganalisis kaitan antar data, melakukan investigasi dan tindakan korektif

226
3. Review atas kinerja fungsional atau area tertentu
4. Aktivitas Pengendalian

Secara umum, prosedur-prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari


lima kategori berikut ini
1. Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai
2. Pemisahan tugas
3. Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
4. Penjagaan aset dan catatan yang memadai
5. Pemeriksaan independen atas kinerja

Aktivitas pengendalian dapat berupa:


Pengendalian pengolahan informasi mencakup:
1. Otorisasi semestinya terhadap transaksi
2. Dokumen dan catatan
3. Pengecekan independen
4. Pemisahan tugas
5. Pengendalian fisik
6. Review terhadap kinerja

Pengendalian Umum
1. PENGENDALIAN ORGANISASI
Organisasi menetapkan hubungan kerja antara karyawan dan unit
organisasi. Struktur organisasi dirancang sedemikian rupa sehingga
menghasilkan organisasi yang independen. Organisasi yang independen adalah
struktur organisasi yang memisahkan wewenang dantanggung jawab
sedemikian rupa sehingga fungsi yang tidak kompatibel dipisahkan.
Selainmelalui pemisahan tugas, pengendalian juga dicapai dengan monitoring.
Dalam sistem manual, karyawan yang menangani aktiva mesti dipisahkan dari
karyawanyang memiliki otorisasi untuk melaksanakan suatu transaksi dan
karyawan yang bertanggungjawab untuk mencatat transaksi. Sistem informasi
memiliki tanggung jawab untuk merekam dan memproses data. Oleh karena
227
itu sistem informasi mesti independen dari semua departemen yang
menggunakan data daninformasi tersebut. Departemen pengguna adalah
departemen yang memiliki tanggung jawab untuk menginisiasi dan
mengotorisasi transaksi. Selain itu, fungsi pengembangan sistemmesti
dipisahkan dari sistem pemrosesan transaksi.

2. PENGENDALIAN DOKUMENTASI
Dokumentasi yang baik berguna untuk efisiensi dalam perbaikan bug
sistem, untuk efisiensi dalam pengembangan tambahan aplikasi baru, serta
untuk pelatihan karyawan dalam mengenalkan sistem aplikasi.
Dokumentasi yang diperlukan meliputi : Kebijakan terkait dengan
sistem, seperti kebijakan pengembangan sistem, kebijakan pengujian sistem,
kebijakan operasi computer, dan kebijakan penanganan bencana dan
keamanan sistem.
Dokumentasi aplikasi sistem, seperti flowchart, data flow diagram,
kode rekening, deskripsi prosedur, prosedur koreksi kesalahan, prosedur
pengendalian, deskripsi file (termasuk kamus data), format output sistem, dan
deskripsi input output sistem.

3. PENGENDALIAN AKUNTABILITAS AKTIVA


Sumber daya perusahaan (aktiva) perlu dijaga. Cara menjaga aktiva
tersebut antara lain:
a. Penggunaan buku pembantu dalam catatan akuntansi; Rekonsiliasi
(seperti rekonsiliasi kas dan persediaan)
b. Prosedur acknowledgement sebagai bentuk wujud pertanggungjawaban
atas aktiva yang ditangani oleh seseorang atau suatu bagian.
c. Penggunaan log dan register
d. Review oleh pihak independent

4. PENGENDALIAN PRAKTIK MANAJEMEN


Meliputi kebijakan dan praktik sumber daya manusia, komitmen
terhadap kompetensi, praktik perencanaan, praktik audit, dan pengendalian

228
pengembangan sistem aplikasi (prosedur perubahan sistem dan prosedur
pengembangan sistem baru).

5. PENGENDALIAN APLIKASI
Pengendalian otorisasi, Pengendalian input, dapat berupa edit test
pada saat data diinputkan ke dalam layar komputer (validity check, limit check,
field check, relationship check), dapat berupa batch control total (amount
control total, hash total dan record count) jika data diinputkan secara batch.
Pengendalian proses, dapat berupa manual cross check dan
pengendalian proses yang lain.
Pengendalian output. Output mesti didistribusikan ke pihak yang
tepat.

Prosedur-prosedur pengendalian khusus yang digunakan dalam sistem


pengendalian internal dan pengendalian manajemen mungkin dikelompokkan
menggunakan empat kelompok pengendalian internal berikut ini:
1. Pengendalian untuk Pencegahan, Pengendalian untuk Pemeriksaan, dan
Pengendalian Korektif
2. Pengendalian umum dan Pengendalian aplikasi
3. Pengendalian Administrasi dan Pengendalian Akuntansi
4. Pengendalian Input, proses, dan output.

STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL


1. Struktur pengendalian internal menurut COS
2. Lingkungan Pengendalian Internal
3. Penaksiran Risiko
4. Aktivitas Pengendalian
5. Informasi dan Komunikasi
6. Monitoring

229
Lingkungan Pengendalian Internal
Lingkungan pengendalian internal merefleksikan seluruh sikap dan
kesadaran dewan direksi, komite audit, manager, pemilik, dan karyawan mengenai
pentingnya pengendalian internalsebuah perusahaan. Lingkungan pengendalian
merupakan dasar dari seluruh komponenpengendalian internal yang lain.
Lingkungan pengendalian meliputi:
Filosofi manajemen dan gaya operasi. Manajer perlu menjadi contoh
perilaku etis denganmentaati kode etik perusahaan. Manajer perlu menyusun kode
etik secara formal. Manajermesti menekankan pentingnya pengendalian internal
dan memperlakukan setiap personeldengan wajar dengan dengan penuh respek.
Integritas dan nilai-nilai etika. Perilaku etis dan tidak etis manajer dan
seluruh karyawan akan berdampak besar terhadap keseluruhan struktur
pengendalian internal, menciptakan suasana yang secara signifikan
mempengaruhi validitas proses pelaporan keuangan. Manajemen mesti secara
proaktif memastikan bahwa semua karyawan benar-benar sadar dengan standard
etika perusahaan. Manajemen juga mesti membuat kebijakan yang mendukung
karyawan untukmencapai tujuan jangka panjang dan bukan tujuan jangka
pendek.
Komitmen terhadap kompetensi. Perusahaan mesti merekrut karyawan yang
kompenen dandapat dipercaya yang memiliki inisiatif dan kreativitas untuk
bereaksi secara cepat terhadapkondisi bisnis yang dinamis. Perusahaan mesti
memilih personil yang memiliki pengetahuandan ketrampilan yang memadai
untuk menyelesaikan setiap tanggung jawab yang diberikankepada karyawan
tersebut.
Dewan direksi atau komite audit. Dewan direksi semestinya menunjuk
komite audit untuk mengawasi praktik dan kebijakan akuntansi dan pelaporan
keuangan perusahaan. Komite audit merupakan perantara antara dewan direksi
dan auditor internal/eksternal. Struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan
rerangka hubungan formal antar personilperusahaan untuk mencapai tujuan
organsisasi.
Pemberian wewenang dan tanggung jawab. Perusahaan mesti memiliki
deskripsi pekerjaanuntuk setiap karyawan. Pendelegasian wewenang dan

230
tanggung jawab mesti dilakukan dengan baik. Perubahan terhadap sistem
informasi mesti dilakukan melalui persetujuantertulis.
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia. Setiap karyawan baru mesti
dikenalkan denganpengendalian internal, kebijakan etika dan kode etik
perusahaan. Perusahaan mesti perdulidengan undang-undang dan peraturan
ketenagakerjaan yang ditetapkan oleh pemerintah. Perusahaan mesti memastikan
terwujudnya lingkungan kerja yang aman dan sehat. Perusahaan dapat
menyelenggarakan sarana konseling untuk karyawan yang bermasalah.
Perusahaan punya prosedur yang baik untuk karyawan yang berhenti bekerja.

Perusahaan menghadapi jenis-jenis ancaman berikut ini :


1. Strategis — melakukan hal yang salah
2. Operasional — melakukan hal yang benar, tetapi dengan cara yang salah
3. Keuangan — adanya kerugian sumber daya keuangan, pemborosan, pencurian
atau pembuatan kewajiban yang tidak tepat
4. Informasi — menerima informasi yang salah atau tidak relevan, sistem yang
tidak andal, dan laporan yang tidak benar atau menyesatkan

Perusahaan yang menerapkan sistem EDI harus mengidentifikasi


ancaman-ancaman yang akan dihadapi oleh sistem tersebut, yaitu :
1. Pemilihan teknologi yang tidak sesuai
2. Akses sistem yang tidak diotorisasi
3. Penyadapan transmisi data
4. Hilangnya integritas data
5. Transaksi yang tidak lengkap
6. Kegagalan sistem
7. Sistem yang tidak kompatibel

Beberapa ancaman menunjukkan resiko yang lebih besar karena


probabilitas kemunculannya lebih besar, misalnya :
1. Perusahaan lebih mungkin menjadi korban penipuan komputer daripada
serangan teroris
2. Resiko dan penyingkapan harus diperhitungkan bersama-sama

231
PENAKSIRAN RISIKO
Manajemen mesti mengidentifikasi dan menaksir risiko yang relevan
yang dapat mencegah perusahaan mencapai tujuan organisasi. Manajer juga mesti
menyusun rencana untuk mengelola risiko yang telah diidentifikasi.
1. Mengidentifikasi risiko internal yang signifikan.
2. Mengidentifikasi risiko eksternal yang signifikan.
3. Menyusun analisis risiko.
4. Manajemen risiko yang relevan.

MONITORING
Tujuan monitoring adalah menaksir kualitas struktur pengendalian
internal dari waktu kewaktu melalui aktivitas monitoring. Contoh aktivitas
monitoring: supervisi atas aktivitas karyawan dari hari ke hari dan audit atas
catatan akuntansi.

PAPARAN RISIKO
Setiap perusahaan menghadapi paparan risiko. Paparan risiko dapat
berasal dari pihak internal maupun eksternal perusahaan, seperti dari karyawan,
konsumen, hacker, pelaku criminal dan bencana alam.
Tipe risiko :
1. Kesalahan yang tidak disengaja
2. Kesalahan yang disengaja
3. Pencurian aktiva
4. Menjebol keamanan perusahaan
5. Tindak kekerasan dan bencana alam

Paparan terhadap risiko dipengaruhi oleh:


1. Frekuensi kejadian. Contoh: penjualan.
2. Kerentanan sebuah aktiva. Contoh kas sangat rentan.
3. Besarnya nilai rupiah.

232
Masalah yang memperbesar paparan risiko yang dihadapi perusahaan:
1. Kolusi
2. Kurangnya penegakan disiplin
3. Kejahatan computer

Contoh kejahatan komputer:


1. Pencurian hardware dan software
2. Penggunaan komputer tanpa otorisasi untuk kepentingan personal
3. Modifikasi atau penggunaan program untuk melakukan kejahatan
4. Komputer rentan terhadap tindak kejahatan karena:
5. Komputer mengakibatkan pemusatan data dan pemrosesan data
6. Jejak audit dalam lingkungan SIA tidak sejelas dalam lingkungan manual
7. Komputer powerful tetapi kompleks dan rentan

Dalam menerapkan pengendalian, perusahaan mesti mempertimbangkan


manfaat dan biaya untuk menerapkan pengendalian tersebut.

Teknik Pengendalian Sistem


Pengendalian adalah cara, upaya dan alat yang digunakan untuk
melindungi perusahaan dari kerugian. Sistem informasi menghadapi banyak
resiko dan ancaman, sehingga harus dilindungi. Perlindungan terhadap sistem
tidak hanya dilakukan sesaat, tetapi terus menerus, karena serangan terhadap
sistem informasi juga dapat terjadi setiap saat.
Menurut Wing wahyu Winarno (2006: 11.10) terdapat beberapa metode
pengendalian sistem, antara lain :
1. Pengendalian Akses
2. Firewall
3. Kriptografi
4. Pembuatan backup
5. Disaster Recovery Plan

233
1. Pengendalian Akses
Pembatasan akses dapat dilakukan secara fisik maupun logik.
a. Pembatasan secara fisik dilakukan dengan berbagai cara seperti berikut :
 Peralatan komputer harus diletakan sedemikian rupa sehingga
terlihat oleh orang lain.
 Peralatan komputer harus diletakkan di ruang khusun, terutama
untuk komputer yang digunakan untuk keperluan tertentu.
 Penggunaan kartu juga diperlukan untuk membatasi akses.
b. Pembatasan secara logik dilakukan dengan berbagai cara seperti berikut :
 Pembatasan waktu penggunaan
 Penggunaan user id dan password
 Penggunaan data biometrik
 Pemabatasan program aplikasi yang digunakan oleh masing-masing
pemakai
 Pembatasan data yang boleh diakses dan dimodifikasi oleh masing-
masing pemakai dan manajemen.

2. Firewall
Firewall adalah fasilitas perlindungan yang ditetapkan pada sebuah
komputer untuk mencegah serangan dari pihak luar. Firewall dapat berupa
program dan dapat juga berupa alat. Firewall juga dapat dipasang di
komputer pribadi (agar ketika mengakses internet tidak dapat mudah diserang
dari luar).
Fungsi firewall adalh mendeteksi komputer dari luar yang akan
mengakses fasilitas komputer di dalam perusahaan. Meskipun demikian,
firewall tetap tidak dapat menjamin komputer perusahaan terbebas dari
serangan pihak luar, karena bagaimanapun juga, firewall adalah sebuah
program komputer, firewall yang berupa hardware, dalamnya juga berisi
program komputer,

3. Kriptografi
Kriptografi adalah pengubahan data dengan cara sistematk sehingga
tidak mudah dibaca oleh orang yang tidak berhak. Pada kriptografi

234
pengacakan data dilakukan dengan rumus yang sangat rumit, sehingga sulit
dipecahkan dengan cara manual. Dengan digunakannya komputer,
kriptografi ini sekarang sudah lebih canggih lagi. Salah satu metode yang
banyak digunakan perusahaan dalam mengamankan jaringan komputernya
adalah dengan menerapkan SSL (Socket Security Layer) yang sudah mencapai
128 bit. Dengan teknologi ini, bila seseorang akan memecahkan password
secara ilegal, diperlukan waktu hingga 128 tahu.

4. Pembuatan backup
Pembuatan data cadangan (backup) harus dilakukan secara berkala
dan rutin. Frekuensi pembuatan data tergantung banyak sedikitnya data.
Apabila data tidak begitu banyak, misalnya pada toko penjualan mobil,
pembuatan cadangan tiap dua minggu tidak akan menjadi masalah.
Pembuatan cadangan pada perusahaan biro perjalanan (yang menjual ratusan
tiket pesawat terbang tiap hari), pembuatan banckup data harus dilakukan
tiap hari.
Data backup tidak harus disimpan semuanya, tetapi cukup beberapa
backup terakhir saja. Misalnya, toko penjual kendaraan yang membuat
backup tiap dua minggu, mungkin hanya cukup membuat backup hingga
minggu ke-6 (berarti sudah ada tiga backup). Pada saat memasuki minggu ke-
8 (backup ke-4), perusahaan dapat menghapus backup yang pertama. Karena
sudah terlalu “tua”, sehingga relatif tidak berguna. Pembuatan backup ini
sering disebut dengan metode grandfather – father – son atau kakek – ayah –
anak.

5. Disater Reccovery Plan


Disaster recovery planning (DRP) adalah perencanaan untuk
pengelolaan secara rasional dan cost-effective bencana terhadap sistem
informasi yang akan dan telah terjadi. Di dalamnya terdapat
aspek catastrophe in information systems. Seperti halnya polis asuransi, suatu
perencanaan preventif terhadap bencana pada sistem informasi dan
pemulihan pasca bencana yang efektif harus dirasakan manfaatnya
walaupun bencana ”tak pernah akan terjadi” justru karena efektivitas sistem

235
informasi tersebut. Namun runtuhnya sistem informasi itu sendiri
merupakan bencana, terhentinya kegiatan sehari-hari hari karena
kehilangan informasi.
Tujuan disaster recovery planning (DRP) adalah meminimumkan
risiko dan optimalisasi kesinambungan entitas dalam menghadapi risiko
bencana. Apabila manajemen tak mampu merumuskan manfaat DRP, atau
menyimpulkan bahwa manfaat DRP lebih kecil dari biaya DRP, maka
program DRP tak akan dilaksanakan.
DRP merupakan strategi sedia payung sebelum hujan, seringkali
upaya dan belanja sumberdaya kecil-kecil berkesinambungan dan tak terasa,
dibandingkan besaran bencana. DRP merupakan kesediaan untuk menabung
untuk bencana tak terduga.
DRP administrasi dan akuntansi adalah perencanaan penghindaran-
pengurangan-pemulihan bencana yang meliputi kegiatan back up data,
restorasi data, teknik menjalan kegiatan normal walau sedang mengalami
kesusahan-bencana, perlindungan catatan tentang pihak ketiga (hutang-
piutang), perlindungan catatan harta, perlindungan LAN, proteksi dan
restorasi kerusakan perangkat keras, daftar karyawan kunci untuk DRP,
Administrasi DRP, Backup powersource dan daftar perangkat lunak yang
dibutuhkan untuk DRP. Diantara itu semua, back up dan restorasi data
merupakan hal yang paling penting.
Bencana merupakan interupsi signifikan terhadap
kesinambungan (going concern) kegiatan operasi sehari-hari yang bersifat
normal dan berkesinambungan bagi suatu entitas, yang berpengaruh kepada
anggota dalam entitas, pemasok entitas, pelanggan entitas dan berbagai
stakeholder yang lain. Bencana tetap merugikan mungkin tak
mengganggu going concern atau kontinuitas operasi sehari-hari sering
disebut musibah atau kecelakaan.
Bencana dapat berupa (1)fenomena alam seperti banjir, kekeringan,
gempa bumi, topan-badai, kebakaran karena alam (gunung meletus,
kebakaran hutan musim kemarau, api-gambut abadi, fokus sinar matahari
oleh potongan beling disemak belukar); (2)akibat kelalaian manusia seperti
kebocoran nuclear plant atau pipa gas, kebakaran karena kelalaian,

236
tumpahan minyak dilaut tak sengaja,arus pendek listrik, penyebaran virus)
dan (3) kejahatan seperti sabotase, pembakaran, peledakan, penyebaran virus
dan pengrusakan fisik aset. Sebuah bencana banjir dapat menyebabkan
kerugian fisik dalam miliar USD. Persentase terbesar bencana mungkin
berasal dari api dan air. Bencana air disebabkan hujan, banjir dan angin
topan. Administrasi dan akuntansi walaupun misalnya masih terselamatkan,
tak mampu mencatat kerugian nonfinansial, seperti kehilangan jiwa dan
sanak keluarga, tak mampu mencatat kesedihan, dan tak dapat melaporkan
kehilangan sejarah (lokasi restoran, hotel legendaris, dan heritage assets lain)
Berikut ini adalah beberapa contoh upaya penanggulangan terhadap
bencana :
1. Pembuatan backup atas data penting secara berkala dan data cadangan
disimpan di tempat yang terpisah (tidak di lokasi perusahaan)
2. Pelatihan karyawan menghadapi bencana kebakaran dan bencana lain
3. Memberi tanda. Petunjuk jelas, dan alarm, sehingga mudah bagi
karyawan untuk melakukan tindakan penyelamatan
4. Penyediaan buku petunjuk, buku pedoman, dan pelatihan yang cukup
kepada karyawan dan pemakai sistem

237

Anda mungkin juga menyukai