Anda di halaman 1dari 10

Sistem berasal dari bahasa Latin (systma) dan bahasa Yunani (sustma) adalah suatu kesatuan

yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set
entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam
suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara.
Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang
saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai
penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi
maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula,
sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem
adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

[sunting] Elemen dalam sistem


Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:

Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak,
ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.

Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.

Lingkungan, tempat di mana sistem berada.

[sunting] Jenis sistem


Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:

Atas dasar keterbukaan:


o sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya.
o

sistem tertutup.

Atas dasar komponen:


o

Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.

Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.

Secara umum, sistem (system) itu memiliki padanan dengan skema,


pengorganisasian, klasifikasi, aransemen, struktur, koordinasi, organisme atau
metoda. Coba ketik kata system di Microsoft word, lalu klik kanan. Maka Anda akan
menemukan sinonim kata itu.
Menurut Ludwig Von Bartalanfy, sistem merupakan seperangkat unsur yang saling
terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
Menurut Anatol Raporot, sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat
hubungan satu sama lain.
Menurut L. Ackof, sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang
terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Syarat -syarat sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting
daripada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Dalam aplikasinya, sistem merupakan suatu kesatuan yang berdiri sendiri atau
menjadi bagian dari sistem lain, memiliki perangkat dan memiliki tujuan yang
hendak dicapai untuk keberlangsungannya. Contoh:
1. ekosistem, adalah sistem ekologis (dikaji oleh bidang ilmu ekologi) yang terdiri
dari perangkat biotik dan abiotik yang dapat menjamin keberlangsungan ekosistem
tersebut.
2. sistem perbankan, bagian dari sistem keuangan (namun juga berdiri sendiri).
Sistem perbankan dilengkapi dengan seperangkat aturan dan lembaga yang
menjamin keberlangsungan sistem ini.
3. Contoh lainnya adalah sistem pemerintahan, sistem perundang-undangan,
system

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI


I. DEFINISI SISTEM
LUDWIG VON BARTALANFY.
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu
antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
ANATOL RAPOROT.
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu
sama lain.
L. ACKOF.

Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri
dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Syarat -syarat sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih
penting drpd elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 :
a. SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ):
Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama
lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.
Contoh :
- Sistem transportasi, elemen : petugas, mesin, organisasi yang
menjalankan transportasi .
- Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama-sama untuk
menjalankan pengolahan data.
b. SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM):
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan
tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan
elemenelemennya.
Contoh : Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Perancangan Sistem Informasi Hal. 2

II. MODEL UMUM SISTEM.


Model sistem sederhana.
input proses output

Contoh :
- Program perhitungan basic kita masukkan, setelah dijalankan kita dapatkan
hasilnya.
- Data mahasiswa (nama, nilai) diproses menjadi daftar nilai semester
(berupa
laporan).
Sistem dengan banyak input dan output.
Input1 Output 1
Input2 PROSES Output 2
. ..
Input n Output n
Contoh : Matriks masukannya banyak, keluarannyapun banyak.
KARAKTERISTIK SISTEM,
a. Organisasi.
b. Interaksi.
c. Interdependensi.
d. Integrasi.
e. Tujuan pokok.
a. Organisasi

Mencakup struktur dan fungsi organisasi.


Contoh : - struktur
DIRUT
MRKT PROD ADM SUB SISTEM
BAG.SUBSISTEM

Perancangan Sistem Informasi Hal. 3

- Fungsi
Organisasi tidak akan berjalan tanpa adanya fungsi dari setiap bagian
maupun
sub bagian.
Contoh :
- Fungsi direktur utama.
bertanggung jawab penuh terhadap mati atau hidupnya perusahaan yang
dipimpinnya.
- Fungsi departemen marketing.
bertanggung jawab penuh atas kelancaran pembuatan produk dengan jalan
mencari langganan pembeli.
- Fungsi departemen keuangan dan administrasi.
bertanggung jawab atas kelancaran pengeluaran keuangan perusahaan.
b. Interaksi.
Saling keterhubungan antara bagian yang satu dengan lainnya.
Contoh :
SA dengan bagian P dengan bagian DE dan sebaliknya.
SA : Sistem Analis, P :Programmer, DE : Data entry.
c. Interdependensi.
Bagian yang satu mempunyai ketergantungan dengan bagian yang lainnya.
Contoh :
Bagian marketing saling bergantung dengan bagian produksi dan bagian
keuangan dan administrasi dalam hal penagihan pada customer.
d. Integritas.
Suatu keterpaduan antara subsistem-subsistem untuk mencapai tujuan.
Contoh :
Bagian marketing mendapat pesanan 100 buah mobil tapi hanya mampu
menyediakan 50 unit. Untuk menangani masalah ini diadakan kerjasama
dengan
perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama.
e. Main objection ( tujuan utama ).
Pemusatan tujuan yang sama dari masing-masing subsistem.
Contoh : suatu perusahaan memerlukan pemusatan tujuan.
Perancangan Sistem Informasi Hal. 4

KLASIFIKASI SISTEM.
A. DETERMINISTIK SISTEM.
Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat
ditentukan/ diketahui dengan pasti.
Contoh :
- Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian
instruksinya.

- Sistem penggajian.
B. PROBABILISTIK SISTEM.
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang
dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit
kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).
Contoh :
- Sistem penilaian ujian
- Sistem pemasaran.
C. OPEN SISTEM.
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan
lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan
eksistensinya.
Contoh :
- Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi. (Bisnis dalam
menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak
dapat menyesuaikan diri akan tersingkir)
D. CLOSED SISTEM.
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi,
energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.
Contoh : - reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.
E. RELATIVELY CLOSED SISTEM.
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima
pengaruh-pengaruh lain.
Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah
didefinisikan dalam batas-batas tertentu .
Contoh :
Sistem komputer. (Sistem ini hanya menerima masukan yang telah
ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga
telah ditentukan sebelumnya. tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem).
Perancangan Sistem Informasi Hal. 5

F. ARTIFICIAL SISTEM.
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan
kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata
lain tiruan yang ada di alam.
Contoh :
- Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat komputer
seolah-olah berpikir.
- Sistem robotika.
- Jaringan neutral network.
G. NATURAL SISTEM.
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
Contoh : - laut, pantai, atmosfer, tata surya dll.
H. MANNED SISTEM.
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem
ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut :

H.1. Sistem manusia-manusia.


Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia.
H.2. Sistem manusia-mesin.
Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan.
H.3. Sistem mesin-mesin.
Sistem yang otomatis di mana manusia mempunyai tugas untuk
memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga
untuk memonitor sistem.
Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas.
Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konsep
organisasi, dimana manusia dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau
tugas-tugas fisik yang berat.
Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode " Relatively Closed
dan
Deterministik Sistem ", karena sistem ini dalam pengerjaannya lebih mudah
meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi.
Contoh :
Pada bidang sistem informasi, faktor komputer dan program komputer
biasanya " Relatively Closed dan Deterministik ", tetapi faktor manusia
sebagai pengelolanya adalah " Open dan Probabilistik Sistem ".
METODE SISTEM.
A. BLACKBOX APPROACH.
Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi
prosesnya
tidak diketahui atau tidak terdefinisi.
Perancangan Sistem Informasi Hal. 6

Metode ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam ( yang menangani )
sedangkan pihak luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya. Sistem ini
terdapat pada subsistem tingkat terendah.
Contoh : - bagian pencetakan uang, proses pencernaan.
masukan yang
sudah terdefinisi
pengolah yang tidak
terdefinisi
keluaran yang
sudah terdefinisi

B. ANALITYC SISTEM.
Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah
untuk
menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi
pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya.
Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini :
a. menentukan identitas dari sistem.
- sistem apa yang diterapkan.
- batasannya.
- apa yang dilaksanakan sistem tersebut.
b. menentukan tujuan dari sistem.
- output yang dihasilkan dari isi sistem.

- fungsi dan tujuan yang diminta untuk mencoba menanggulangi


lingkungan.
c. - bagian-bagian apa saja yg terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari
masing-masing bagian tersebut.
- tujuan masing-masing bagian sistem harus jelas.
- cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan subsistem
lain.
d. bagaimana bagian-bagian yang ada dalam sistem itu saling berhubungan
menjadi satu kesatuan.
II. ANALISIS SISTEM
Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai :
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagianbagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatankesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Perancangan Sistem Informasi Hal. 7

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena
kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap
selanjutnya.
Langkah-langkah di Analisis Sistem :
Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan
langkahlangkah
yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan
dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya pada analisis
sistem
ruang lingkup tugasnya lebih terinci.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang
harus dilakukan oleh Analis Sistem Yaitu sbb:
1. Identify, Yaitu mengidentifikasikan masalah
- Mengindentifikasikan penyebab masalah
- Mengidentifikasikan titik keputusan
- Mengidentifikasikan personil-personil kunci
2. Understand, Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
- Menentukan jenis penelitian
- Merencanakan jadual penelitian
- Mengatur jadual wawancara
- Mengatur jadual observasi
- Mengatur jadual pengambilan sampel
- Membuat penugasan penelitian
- Membuat agenda wawancara
- Mengumpulkan hasil penelitian
3. Analyze, Yaitu Menganalis Sistem
- Menganalisis kelemahan Sistem

- Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai / manajemen


4. Report, Yaitu membuat laporan hasil analisis
Tujuan :
- Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan
- Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan
dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen
- Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen
- Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan
selanjutnya .
III. PERANCANGAN SISTEM
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba
waktunya
Perancangan Sistem Informasi Hal. 8

sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk


sistem
tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem .
Perancangan Sistem dapat dibagi dalam dua bagian yaitu :
1. Perancangan sistem sec.umum/perancangan konseptual, perancangan
logikal/perancangan sec.makro
2. Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.
Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa
atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesalahan
yang
utuh dan berfungsi
6.Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen
perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu :
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap
kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
Perancangan sistem secara umum
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan
gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain
sistem
secara umum merupakan persiapan dari desain secara terinci. Desain secara
umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistim informasi yang akan
didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram
komputer

dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. Tahap desain
sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai
dilakukan
dan hasil analisis disetujui oleh manajemen.
Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi
dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasi kepada user bukan untuk
pemrogram. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model,
output,
input, database, teknologi dan kontrol.

Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek,
sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi.
Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar
rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis.

Model dapat juga merujuk pada:


Konsep dan teori:

Model,representasi
Model data, penjelasan struktur basis data

Model (ekonomi), simulasi teoritis suatu proses ekonomi

Model bisnis, rencana yang menjelaskan logika bisnis

Representasi objek:

Model (benda), representasi fisik suatu objek


Model berskala, replika atau purwarupa suatu objek

Model 3D, representasi tiga dimensi suatu objek

Model (manusia), representasi dari manusia yang dapat ditiru oleh manusia lainnya.

Pekerjaan :

Model (pekerjaan), orang yang pekerjaannya sebagai peragaan untuk menampilkan


produk (lihat juga supermodel)
Model (seni), orang yang pekerjaannya berpose untuk seni rupa

Entitas adalah sesuatu yang memiliki keberadaan yang unik dan berbeda, walaupun tidak harus
dalam bentuk fisik. Abstraksi, misalnya, biasanya dianggap juga sebagai suatu entitas. Dalam

pengembangan sistem, entitas digunakan sebagai model yang menggambarkan komunikasi dan
pemrosesan internal seperti misalnya membedakan dokumen dengan pemrosesan pesanan.

[sunting] Entitas dalam informatika


Analisis Data, Informasi dan Database
Entitas

Sebuah database dapat dimodelkan sebagai


o sekumpulan entitas
o

Hubungan antarentitas

Entitas (entity) adalah sebuah objek yang keberadaannya dapat dibedakan terhadap objek
lain
o

Entitas dapat berupa orang, benda, tempat, kejadian, konsep

Orang: MAHASISWA, DOSEN, PEMASOK, PENJUAL

Benda: MOBIL, MESIN, RUANGAN

Tempat: NEGARA, DESA, KAMPUNG

Kejadian: PENJUALAN, REGISTRASI

Konsep: REKENING, KURSUS

Sebuah entitas memiliki sejumlah atribut


o

Contoh:

Contoh: mahasiswa memiliki nama dan alamat

Himpunan entitas adalah sekumpulan entitas yang berbagi atribut yang sama
o

Contoh: sekumpulan mahasiswa, dosen, atau perusahan.

Entitas adalah sesuatu yang ada dan dapat melaksanakan suatu kegiatan dan dapa berupa subyek
hukum tersendiri.

Anda mungkin juga menyukai