LANDASAN TEORI
3.1 Sistem
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya
satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu[1]. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem menurut para
ahli dalam buku Tata Sutabri di bawah ini :
1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya menyatakan bahwa sistem bisa berupa
abstrak atau fisik. Sistem yang abstrak adalah susunan gagasan-gagasan atau
konsepsi yang teratur yang saling bergantungan.
2. Menurut Norman L. Enger menyatakan bahwa suatu sistem dapat terdiri atas
kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan
seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.
3. Menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo menyatakan bahwa suatu sistem
terdiri dari suatu objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang
berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya sedemikian rupa sehingga unsur-
unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang
tertentu.
Dari pengertian dan pernyataan-pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa
sistem mengandung arti yaitu kumpulan atau komponen yang saling berhubungan satu
sama yang lain secara teratur .
Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses dan output. Hal ini
merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem
dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sebuah sistem
juga memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal
tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.
Karateristik sistem[1] merupakan:
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan saling
berhubungan yang bekerja sama membentuk satu-kesatuan antara komponen
komponen lainya. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu
bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan Sistem (Boundry)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan
sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat
dipisah-pisahkan.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem tersebut dengan lingkungan luar sistem.
Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan
sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi
sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu
dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus
dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem
tersebut.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan
penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran suatu
subsistem akan menjadi masukkan untuk subsistem yang lain dengan melewati
penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk
satu kesatuan.
3.2 Informasi
Para ahli sistem manajemen informasi tidak mempunyai pendapat yang sama
mengenai jenis–jenis informasi yang dioperasikan dalam. Dari berbagai perbedaaan
dapat disimpulkan dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek–aspek
seperti berikut[1] :
1. Informasi berdasarkan persyaratan
Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai
berikut :
a. Informasi yang tepat waktu
Maksud dari informasi yang tepat waktu adalah sebagai informasi yang tiba
pada manajer sebelum keputusan diambil.
b. Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan harus relevan, yaitu ada kaitannya dengan
kepentingan pihak penerima dan pihak penyampai informasi sehingga
informasi tersebut akan mendapat perhatian.
c. Informasi yang bernilai
Informasi yang bernilai maksudnya adalah informasi yang berharga untuk
suatu pengambilan keputusan. Keputusan sendiri merupakan hasil pemilihan
dari sejumlah alternatif yang paling kecil resikonya.
d. Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena
sangat penting menyangkut citra organisasi manajemen.
Suatu sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber
daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan
mengolah data untuk mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian[3]. Sistem Informasi
Manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan
informasi untuk mendukung manajemen.
Sistem Informasi Manajemen adalah Suatu serapan teknologi baru kepada
persoalan keorganisasian dalam pengolahan transaksi dan pemberian informasi bagi
kepentingan keorganisasian. Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem
yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang
mempengaruhi semua operasi organisasi.
Jadi dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi
Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang
menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen. Sistem
Informasi Manajemen adalah serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu yang mampu mentransformasi
data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara.
3.5 Inventaris
Dalam usaha tertib administrasi pengolahan barang milik Negara dan barang
milik daerah, khususnya pelaksanaan inventarisasinya dapat dibagimenjadi 2
kegiatan, yaitu : Kegiatan atau Pelaksanaan Pencatatan. Dalam kegiatan pencatatan
dipergunakan buku – buku dan kartu – kartu sebagai berikut : Buku yang merupakan
gabungan / kompilasi buku inventaris.
1. Buku Inventaris ( BI )
Adalah himpunan catatan dan data teknis dan administrative yang diperoleh dari
catatan kartu – kartu inventaris barang sebagai hasil sensus di tiap – tiap unit /
satuan kerja yang dilaksanakan secara serempak pada waktu tertentu.
Merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir.
Dalam DFD dibahas fungsi-fungsi apa saja yang diperlukan oleh suatu sistem dan
aliran data yang terdapat diantara proses didalamnya.Adapun simbol-simbol yang
digunakan adalah :
Tabel 3.1 Simbol-simbol Bagan Alir Dokumen
Simbol Keterangan
Dokumen
Proses Manual
Arus Data
Arsip
Data Flow Diagram adalah gambaran sistem secara logika. Gambaran ini
tidak tergantung perangkat keras, perangkat lunak, struktur data dan organisasi file.
yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan
Notasi Keterangan
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga
1. Entitas
Entitas merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan
dari sesuatu yang lain. Simbol dari entity ini biasanya di gambarkan dengan
persegi panjang.
2. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk
sesuatu yang dapat mengindentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain.
3. Hubungan/Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda. Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B)
Bagan alir program merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-
langkah dari proses program. Bagan alir program ini dibuat dari verifikasi bagan alir
sistem. Bagan alir sistem terdii dari dua macam, yaitu bagan alir logika program
(program logic flowchart) dan bagan alir program terinci (computer program
flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap
langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alir ini dipersiapkan oleh
analisis sistem.
Tabel 3.4 Simbol-Simbol Flowchart