Anda di halaman 1dari 36

BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Sistem

a. Pengertian Sistem

Gordon B. Davis (1992) menyatakan “sistem bisa merupakan abstrak atau

fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan

atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis

adalah serangkaian unsur yang bekerja sama mencapai suatu tujuan”. Norman

L. Enger dalam buku menjelaskan “ suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan-

kegiatan yang berhubungan guna mecapai tujuan-tujuan perusahaan seperti

pengendalian inventari atau penjadwalan produksi”. Menurut Prof. Dr. Ms .S.

Prajudi Atmosudirdjo menyatakan “ suatu sistem terdiri atas objek-objek atau

unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu

sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu

kesatuan pemrosesan atay pengolahan yang tertentu”. Sedangkan menurut

Abdul Kadir (2014”61) adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau

terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

b. Elemen-elemen sistem

Elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu:

1) Tujuan sistem

Setiap sistem informasi memiliki suatu tujuan. Tetapi dengan

tujuan yang berbeda-beda. Walaupun begitu, tujuan utama yang


umum ada tiga macam (Hall, 2001), yaitu : untuk mendukung fungsi

kepengurusan manajement, untuk mendukung pengambilan keputusan

manajemen dan untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan.

2) Masukan (Input) sistem

Masukan sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem

dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa

hal-hal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.

Pada sistem informasi masukan dapat berupa data transaksi dan data

non transaksi serta instruksi.

3) Proses

Proses merupakan bagian yang melakkukan perubahan atau

transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya

berupa informasi dan produk. Tetapi juga bisa berupa hal-hal yang

tidak berguna. Misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada

sistem informsi pose dapat berupa suatu tindakan yang bermacam-

macam. Meringkas data melakukan perhitungan dan mengurutkan

data.

4) Keluaran (Output)

Keluaran merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi

keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan dan

sebagainya.
5) Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian diwujudkan dengan menggunakan

umpan balik yang mencuplik keluaran. Umpan balik digunakan untuk

mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah

untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Pada

sistem informasi cara yang pertama dapat memberi masukan pada

setiap individu atau memberikan ringkasan kinerja terakhir untuk

kegiatan manajemen.

6) Batasan Sistem

Batasan sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah luar

sistem. Batasan sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau

kemampuan sistem.

7) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.

Lingkungan dapat berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti

dapat merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.

c. Karateristik Sistem

Model umum sistem terdiri dari input, proses dan output. Selain itu sebuah

sistem juga memiliki karateristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan

bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.

Adapun karateristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :


1) Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari jumlah komponen yang saling

berinteraksi. Artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk

subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem

secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih

besar yang disebut Supra Sistem.

2) Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara

sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai

suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

3) Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Bentuk apapun yang diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang

mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar

sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat

juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang

menguntungkan merupakan energy bagi sistem tersebut. Dengan

demikian lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara.

Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, kalau tidak

maka mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.


4) Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut

dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke

subsistem lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan

untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan

demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu

kesatuan.

5) Masukan Sistem (Input)

Energy yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukan sistem

yang dapat berupa pemeliharaan (Maintenance Input) dan sinyal

(Signal Input). Didalam suatu unit sistem komputer program adalah

maintenance input yang digunakan untuk mengopeasikan

komputernya dan data adalah signal input diolah menjadi informasi.

6) Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasi menjadi keluaran

yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem

lainnya.

7) Pengolahan Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah

masukan menjadi keluaran.


8) Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat

deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka

operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

d. Klarifikasi Sistem

Tata Sutabri menjelaskan bahwa sistem merupakan suatu bentuk

integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem

memiliki sarana yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang

ada di dalam sistem tersebut. (Tata Sutabri (2005;11)).

Oleh karena itu sistem dapat diklarifikasi dari beberapa sudut

pandangan, diantaranya :

1) Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secra fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem

yang secara fisik misalnya sistem computer, sistem produksi, sistem

penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

2) Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan

sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan sistem yang disebut

human machine system. Sistem informasi berbasis komputer


merupakan contoh human machine system karena sistem menyangkut

pengguna computer yang berinteraksi dengan manusia.

3) Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi

disebut sistem Deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari

sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-

program computer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat

Probalistik adalah sistem masa depannya tidak dapat diprediksi

karena mengandung unsur Probalistik.

4) Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan

tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini berkerja secara

otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka

adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan

luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilakn keluaran

untuk subsistem lainnya.

2. Informasi

a. Pengertian Informasi

McFadden, dkk. (1999) mendifinisikan informasi sebagai data yang telah

diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang

yang menggunakan data tersebut. Shannon dan Weaver menjelaskan

informasi (Kronke, 1992) adalah jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika

sebuah pesan diterima. Artinya dengan adanya informasi tingkat kepastian


manjadi meningkat. Menurut Davis (1999), informasi adalah data yang dolah

menjadi sebuah pengertis bentuk yang berarti bagi penerimanya dan

bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

Informasi it sendiri memiliki ciri-ciri seperti berikut (Davis, 1999;47)

1) Benar atau salah, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap

kenyataan.

2) Baru, informasi benar-benar baru bagi sipenerima.

3) Tambahan, informasi dapat mempengaruhi atau memberikan

perubahan terhadap informasi yang telah ada.

4) Korektif, informasi dapat digunakan untuk koreksi terhadap informasi

sebelumnya yang salah atau kurang benar.

5) Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada

sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

b. Nilai dan Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2005;01) nilai informasi ditentukan oleh dua hal

yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan

bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya

mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang

digunakan dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa

kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan

suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk

memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh


satu pihak didalam perusahaan. Pengukuran nilai informasi biasanya

dihubungkan dengan analisis Cost Effectiveness atau Cost Benefit.

Nilai informasi didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat yaitu :

1) Mudah diperoleh

Sifat ini menunjukkan mudahnya dan cepatnya informasi

diperoleh. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit

mengukurnya.

2) Luas dan Lengkap

Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak

berarti hanya mengenai informasi volumenya tetapi mengenai

keluaran informasinya. Sifatnya ini sangat kabur dan karena itu sulit

mengukurnya.

3) Ketelitian

Sifat ini berhungan denga tingkat kebebasan dari kesalahan

keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang

besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan yakni kesalahan pencatatan

dan kesalahan perhitungan.

4) Kecocokan

Sifat menunjukkan betapa baik keluaran informasi dalam

hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus

ada hubungannya dengan masalah yang dihadapi. Sifat ini sulit

mengukurnya.
5) Ketepatan Waktu

Sifat ini berhungan dengan waktu yang dilalui lebih pendek dari

pada siklus untuk mendapatkan informasi. Dalam beberapa hal

ketepatan waktu dapat diukur.

6) Kejelasan

Sifat ini menunjukkan tingkat keluaran Infromasi yang bebas dari

istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporam dapat memakan

biaya yang besar.

7) Keluwesan

Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran

informasi tidak hanya dengan lebih baik dari satu keputusan tetpai

juga dengan lebih dari seorang pengambil keputusan.

8) Dapat Dibuktikan

Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi

untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang

sama.

9) Tidak Ada Prasangka

Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk

mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah

dipertimbangkan sebelumnya.

10) Dapat diukur

Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari

sistem informasi formal.


Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu :

1) Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi

sampai penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan

(Noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2) Tepat Waktu (Timeline)

Informasi yang datang pada sipenerima tidak boleh terlambat.

Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi karena

informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila

pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi

organisasi.

3) Relavan (Relavence)

Infromasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relavansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda.

3. Sistem Informasi

a. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Alter (1992) sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur

kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk

mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Menurut Gelinas, Oram dan

Wiggins (1990) sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang
secra umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis computer dan

manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan dan mengolah data serta

menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai. Menurut Tata Sutabri

(2005;11) sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertamukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung

fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi

dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu

dengan laporan-laporan yang diperlukan. Jadi dapat ditarik kesimpulan

bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat manusia untuk

mengolah data pada suatu organisasi untuk mencapai tujuan dalam organisasi

tersebut.

b. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok

bangunan (building block) yang masing-masing blok saling berinteraksi satu

dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.

1) Blok Masukan (Input Block)

Input memiliki data yang masuk kedalam sistem informasi. Input

metode dan media untuk menangkap datayang akan dimasukkan.

2) Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model

matematik yang memanipulasi data input dan data yang tersimpan

dibasis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan

keluaran yang diinginkan.


3) Blok Keluaran (Output Block)

Keluaran dari sistem informasi merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem.

4) Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan

model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim

keluaran dan membantu pengadilan dari sistem secara keseluruhan.

Teknologi terdiri dari 3(tiga) bagian utama yaitu teknisi (brainware),

perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5) Blok Basis Data (Database Block)

Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyedia

informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasi

sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efesiensi kapasitas

penyimpanan.

6) Blok Kendali (Control Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah

ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung

cepat diatasi.
B. Perancangan Sistem

Perancangan sistem informasi didefenisikan sebagai gambaran sistem secara

umum atau global kepada calon pengguna (user) tentang sistem yang akn dibuat dan

berfungsi untuk mempersiapkan tahap desain atau perancangan sistem secara terperinci.

1. Tujuan perancangan sistem informasi

a. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai pada sistem informasi.

b. Untuk memberi gambaran yang jelas dan rancang bangunan yang lengkap

kepada program computer.

c. Perancangan sistem harus efektif dan efesien untuk dapat mendukung

pengolahan laporan.

d. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancangan bangun yang rinci

untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan

infomasi, penyimpanan data, metode-metode, prosedur, brainware, hardware.

2. Proses Perancangan Sistem

Dengan memahami kriteria sistem yang dibangun maka langkah selnajutnya

adalah membuat rancangan sistem yang diinginkan terlebih dahulu dengan

memperhatikan sebagai berikut :

a. Kebutuhan perusahaan dengan memahami basis yang akan

dikembangkan.

b. Kebutuhan operator untuk memperoleh sistem yang mudah dipahami

dan dioperasikan serta tampilan interaktif.


C. Alat Bantu Perancangan Sistem Informasi

Alat bantu yang digunakan dalam merancang sistem salah satunya adalah UML

(Unifed Modeling Languange). UML singkatan dari Unifed Modeling Languange

yang berarti bahas pemodelan standar. Chonoles (2003:6) mengatakan sebagai

bahasa berarti UML memiliki sintaks dan simantik. UML diaplikasikan untuk

maksud atau tujuan tertentu diantaranya sebagai berikut :

1) Merancang perangkat lunak.

2) Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.

3) Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang

dipelukan sistem.

4) Mendokumentasikan sistem yang ada proses-proses dan

organisasinya.

Adapun jenis diagaram dalam UML adalah sebagai berikut :

1. Diagram Use Case (Use Case Diagram)

Diagram Use Case bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan

Use Case dan actor-aktor, diagram ini sangat penting untuk

mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan

serta diharapkan pengguna. Use Case menggambarkan External View dari

sistem yang akan dibuat modelnya (Pooley, 2003:15) mengatakan bahwa

model Use Case dapat dijabarkan dalam diagram Use Case, tetapi diagram

tidak identik dengan model karena model lebih luas dari diagram.
Table 2.1 Simbol-Simbol Pasa Use Case Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN


Menspesifikasikan himpuan peran yang
1 Actor pengguna mainkan ketika berinteraksi
dengan use case.

Hubungan dimana perubahan yang terjadi


pada suatu elemen mandiri (independent)
2 Dependency akan mempengaruhi elemen yang
bergantung padanya elemen yang tidak
mandiri (independent).

Hubungan dimana objek anak (descendent)


Generalizatio
3 berbagi perilaku dan struktur data dari objek
n
yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

Menspesifikasikan bahwa use case sumber


4 Include
secara eksplisit.

Menspesifikasikan bahwa use case target


5 Extend memperluas perilaku dari use case sumber
pada suatu titik yang diberikan.

Apa yang menghubungkan antara objek satu


6 Association
dengan objek lainnya.

Menspesifikasikan paket yang menampilkan


7 System sistem secara terbatas.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang


8 Use Case ditampilkan sistem yang menghasilkan
suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor

Interaksi aturan-aturan dan elemen lain


yang bekerja sama untuk menyediakan
9 Collaboration
prilaku yang lebih besar dari jumlah dan
elemen-elemennya (sinergi).
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi
10 Note dijalankan dan mencerminkan suatu sumber
daya komputasi

Gambar 2.1 Contoh Use Case Diagram

2. Diagram kelas (Class Diagram)

Diagram kelas bersifat statis. Diagram ini memperlihtkan himpunan kelas-

kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi,serta relasi-relasi.

Diagram ini umum dijumpai dipermodelan sistem berorientasi objek.

Meskipun bersifat statis. Sering pula diagram kelas membuat kelas-kelas

aktif. Menurut Whitten (2004) mengartikan kelas sebagai satu set objek

yang memiliki atribut dan perilaku yang sama.


Table 2.2 Simbol-Simbol Pada Class Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN


Objek entity, antarmuka yang saling
berinteraksi.
1 LifeLine

Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang


2 Message memuat informasi-informasi tentang aktifitas
yang terjadi

Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang


3 Message memuat informasi-informasi tentang aktifitas
yang terjadi

Gambar 2.2 Contoh Class Diagram


3. Diagram Sekuen (Sequence Diagram)

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirim dan

diterima antar objek. Oleh karena itu menggambarkan diagram sekuen

harus mengetahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta

metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.

Table 2.3 Simbol-Simbol Pada Sequence Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu


1 State
tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek.

Initial Pseudo
2 Bagaimana objek dibentuk atau diawali
State

3 Final State Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan

Sebuah kejadian yang memicu sebuah state


4 Transition objek dengan cara memperbaharui satu atau
lebih nilai atributnya

Apa yang menghubungkan antara objek satu


5 Association
dengan objek lainnya.

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan


6 Node dan mencerminkan suatu sumber daya
komputasi.
Gambar 2.3 Contoh Sequence Diagram

4. Diagram aktivitas (Aktivity Diagram)

Diagram aktifitas bersifat dinamis. Diagram aktifitas adalah tipe khusus

dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke

aktifitas lainnta dalam suatu sistem. Diagram aktifitas menunjukkan

aktifitas sistem dalam bentuk kesimpulan aksi-aksi.

Table 2.4 Simbol-Simbol Pada Activity Diagram

No Symbol Nama Keterangan

1. Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau diawali

2. Actifity final node Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan


3. Actifity Memperlihatkan bagaiman masing-masing

kelas antar muka saling berinteraksi antara

satu sama lain.

4. Decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan

aktivitas lebih dari satu.

5. Fork node Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah

menjadi beberapa aliran

Gambar 2.4 Contoh Activity Diagram


D. Software Pendukung

1. Website

Website ( Situs Web) merupakan kumpulan-kumpulan dari halaman web

yang berhubungan dengan file-file lain yang terkait. Dalam sebuah

website terdapat suatu halaman yang dikenal dengan sebutan home page.

Home page adalah sebuah halaman yang pertama kali dilihat ketika

seseorang mengunjungi website. Dari home page pengunjung dpat

mengklik hyperlink unruk pindah kehlaman lain yang terdapat dalam

website tersebut. (Jhonse 2004:5)

2. HTML

HTML (Hyper Text Markup Language) merupakan sebuah bahasa

scripting yang berguna untuk menuliskan halam web. Pada halaman web

HTML dijadikan sebagai bahasa Script dasar yang berjalan bersamaan

berbagai bahasa scripting pemograman lainnya.

Semua tag-tag HTML bersifat dinamis, artinya kode HTML tidak dapat

dijadikan sebagaifile executable program. Hal ini disebabkan HTML

hanyalah sebuah bahasa scripting yang dapat berjalan apabila dijalankan

didalam browser (pengakses web). Browser-browser yang mendukung

HTML antara lain adalah Internet Expoler, Netscape Navigator, Opera

Mozila Dan Lain-Lain.

Tabel 2.5 Elemen dasar HTML

Didalam tag HTML hal yang harus ada adalah kode <html>,
<html> karena kode ini akan menyatakan jenis dokumen yang diketik.

</html> Tag <html> wajib ada dan kemudian harus ditutup dengan

kode </html>

Kode <head> berate kepala. Didalam web pun kode <head>

<head> juga diartikan sebagai kepala dalam program. Kode <head>

</head> yang kemudian diakhiri dengan kode </head>.

Kode <head> diletakkan setelah pembukaan kode <html>

Kode ini akan selalu diletakkan dalam kode <head>. Kode ini

<title> dimaksudkan untuk mendeklarasikan judul yang akan

</title> ditampilkan dalam browser yang dibuat.

<body> Kode yang berguna untuk meletakkan semua isi web yang

</body> akan dibuat. Kode ini berakhir dengan </body>

<p> Kode yang berguna untuk memulai sebuah paragraph dan

disetiap awal paragraph harus diawali dengan <p>. pada tag

ini tidak diharuskan untuk diberi kode penutup </p>.


3. PHP

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemograman yang berbentuk

scripting. Sistem kerja dari program ini adalah sebagai Compiler (Bunafit

Nugroho, 2004).

PHP memiliki beberapa aturan penulisan dalam memulai program PHP

dan mengakhiri PHP. Untuk memulai program PHP, dimulai dengan

mengenal tag pengenalan PHP yang digunakan untuk menulis kode PHP.

Untuk menulis dan memperkenalkan kode PHP harus dimulai dengan

tanda <?php dan untuk mengakhiri kode tersebut diberi dengan tanda ?>.

selain tanda tersebut ada juga beberapa bentuk lainnya seperti berikut

Tabel 2.6 Bentuk Pembukaan program PHP

Awal Akhir

<? ?>

<?php ?>

<script language=”pop> </script

<% %>
Operator-operator yang digunakan pada bahasa pemograman PHP dapat

dilihat pada table :

Table 2.7 Operator-Operator PHP

Jenis Operator Operator Contoh Keterangan

+ $a + $b Penjumlahan

_ $a - $b Pengurangan
Aritmetika * $a * $b Perkalian

/ $a / $b Pembagian

% $a % $b Modulus, sisa pembagian

Penugasan = $a = 4; $a diisi dengan 4

== $a = = $b Sama dengan

=== $a = = = $b identik

!= $a ! = $b Tidak sama dengan

<> $a < > $b Tidak sama dengan


Perbandingan
!== $a ! = = $b Tidak identic

< $a < $b Kurang dari

> $a > $b Lebih dari

<= $a < = $b Kurang dari sama dengan

>= $a > = $b Lebih dari sama dengan

Logika And $a and $b TRUE jika $a dan $b TRUE


&& $a & & $b TRUE jika $a dan $b TRUE

Or $a or $b TRUE jika $a atau $b TRUE

|| $a | | $b TRUE jika $a dan/ $b TRUE

Xor $a xor $b TRUE jika $a atau $b TRUE

tapi tidak keduanya

! $a TRUE jika $a FALSE

String . $a . $b Penggabungan string $a dan $b

Adapun penjelasan dari table diatas :

a. Struktur kontrol

PHP melakukan eksekusi perintah mulai dari baris pertama kemudian ke baris

berikutmya sampai baris terakhir. Struktur kontrol digunakan untuk mengatur alur logika

program agar sesuai dengan kenyataan. Struktur kontrol akan melibatkan variable, tipe

data, dan operator. Secara mendasar struktur program memiliki kombinasi struktur

kontrol yaitu : Urutan (Sequence), pemilihan (selection) dan pengulangan (iteration)

b. Pernyataan

Pernyataan adalah serangkaian kode yang mempunyai kegunaan khusus tertentu dengan

adanya dungsi pemograman dapat dipermudah karena tidak harus menulis berulang-ulang

rangkaian kode yang sama. Demikian juga dalam pengembangan, jika terjadi kesalahan

atau perbaikan kode maka pemograman hanya melakukan perbaikan pada fungsi tertentu

saja, tidak perlu melakukan perbaikan pada banyak kode.


Pernyataan dibagi menjadi tiga :

1) Pernyataan switch

Switch adalah suatu pernyataan yang digunakan untuk membandingkan variable

yang mempunyai beberapa nilai yang berbeda. Misalkan variable $bulan yang

mempunyai nilai January, February, Maret dan sebagianya. Kemudian kitan akan

mengambil nilai bulan yang berlaku saat ini.

Sintaks :

<? Switch(pernyataan){

Syarat;

Operasi1;

Break;

Syarat2;

Operasi2;

Break;

}?>

2) Pernyataan For

Fungsi for hampir mempunyai kesamaan dengan fungsi while. Perbedaannya kita

dapat menentukan jumlah pengulangan dan kelipatan pengulangannya dalam

fungsi for. Kita hanya perlu menuliskan nilai awal pengulangan dan batas
pengulangannya. Nilai variable secara otomatis bertambah atau berkurang pada

setiap proses pengulangan dilakukan.

Sintaks :

For (nilai_awal ; nilai_akhir ; penambahan atau pengurangan

{ operasi ;

3) Pernyataan while

Fungsi while digunakan untuk mengulang sebuah perintah hingga jumlah tertentu,

selama persyaratan masih bersifat true. Fungsi while mengandung pula

pernyataan atau kondisi tertentu sebagai pembatas untuk mengakhiri suatu

perintah perulangan.

Sintaks :

While (kondisi) {

Operasi ;

c. Fungsi
Fungsi adalah serangkaian kode yang mempunyai kegunaan khusus dan tertentu dengan

adanya fungsi pemograman dapat dipermudah karena tidak harus menulis berulang-ulang

rangkain kode yang sama. Demikian juga dengan pengembangan, jika terjadi kesalahan

atau perbaikan kode maka pemograman hanya melakukan perbaikan pada fungsi tertentu

saja, tidak perlu melakukan perbaikan pada banyak kode.

Fungsi dibagi menjadi tiga :

1) Fungsi include

Fungsi include digunakan untuk memanggil file yang sudah dibuat.

Sintaks:

<html>

<head>

<title> FUNGSI INCLUDE </title>

</head>

<?php include (“atas.php”) ; ?>

<hl> WELCOME TO MY HOME PAGE </hl>

<p> ini adalah isis halaman web saya </p>

</body>
</html>

2) Fungsi if

Fungsi if adalah sebagai fungsi yang mengandung satu kondisi dan satu eksekusi

operasi :

Sintaks :

<?

If (pernyataan) {

Operasi program;

} ?>

3) Fungsi date

Kita dapat menampilkan tanggal sekarang dalam script PHP. PHP menyediakan

funsi date untuk menampilkan tanggal sekarang.

Sintaks:

<?

Echo date (“d F Y “) ;

Echo “<br> />”;

Echo date (“d F Y “) ;

Echo “<br> />”;


Echo date (“d-m-y”);

?>

4. Konsep dasar MySQL database

MySQL merupakan database yang paling digemari dikalangan programmer web,

dengan alasan bahwa program ini merupakan database yang sangat kuat dan

cukup stabil untuk digunakan sebagai media penyimpanan data. (Bunafit

Nugroho, 2004).

MySQL memiliki query yang telah distandarkan oleh ANS/ISO yaitu

menggunakan bahasa SQL sebagai bahasa permintaannya. Kemampuan lain yang

dimiliki oleh MySQL adalah mampu mendukung Relasional Database

Manajemen Sistem (RDBMS), sehingga dengan kemampuan ini MySQL akan

mampu menangani data-data sebuah perusahaan yang berukuran sangat besar

hingga ukuran GigaByte.

MySQL memiliki beberapa kelebihan diantaranya sebagai berikut :

a. MySQL bisa diperoleh secara gratis (open sourche), termasuk aplikasi-

aplikasi lain yang diperlukan dalam memakai MySQL.

b. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan

tanpa mengalami masalah.

c. MySQL memiliki kecepatan yang bagus dalam menangani query-query

sederhana.

d. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh dan mendukung perintah

select dan where dalam perintah query.


e. MySQL memiliki keamanan yang bagus dan kuat.

f. Flesksibel dengan berbagai pemograman.

g. Mendukung transaksi.

h. Kemudahan manajemen database.

Dengan demikian MySQL merupakan suatu perangkat lunak yang bersifat

open source (gratis) kemudian, MySQL juga memiliki beberapa perintah

dasar dalam penggunaan query, diantaranya :

a. Select, digunakan untuk menyeleksi atau memilih atau menampilkan sebagian

atau semua data yang ada didalam sebuah kolom.

b. Insert, digunakan untuk menambahkan data baru ke dalam table.

c. Update, digunakan untuk memperbaharui data lama menjadi data terkini

dalam table.

d. Delete, digunakan untuk menghapus beberapa atau seluruh data yang ada

dalam table.

Fungus MySQL dapat juga dikatan sebagai Interpreter Query karena setiap

user menggunakan query SQL. Dengan kata lain query SQL tidak dapat

dijalankan tanpa adanya fungsi MySQL.

Berikut fungsi MySQL dan penggunaannya :

a. MySQL_close untuk menutup koneksi dengan MySQL.

b. MySQL_connect untuk membuka koneksi dengan database MySQL.

c. MySQL_create untuk membuat database.

d. MySQL_db_query untuk mengantarkan query MySQL.

e. MySQL_db_name untuk menghasilkan data.


f. MySQL_error untuk menampilkan pesan kesalahan dalam bentuk teks dari

server MySQL.

g. MySQL_field_name untuk menampilkan nama field khusus pada database

MySQL.

h. MySQL_free_result untuk menghasilkan keadaan memory yang bebas.

i. MySQL_list_dbs untuk menampilkan database di server MySQL.

j. MySQL_query untuk mengirimkan perintah SQL.

k. MySQL_result untuk menghasilkan data.

5. Xampp

Xampp adalah paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan

oleh semua komunitas Open Source. (Bunafit Nugroho, 2004) sehingga

kita dapat membuat aplikasi web menggunakan apache, php, dan database

MySQL. Sofware ini juga dilengkapi dengan phpMyadmin agar dapat

mengelola database dengan mudah. XampServer terinstall secara otomatis,

dan penggunaannya sangat mudah. Kita dapat mengatur server bahkan

tanpa menyentuh file setting-nya.

6. Bootstrap

Husein alatas menjelaskan dalam bukunya bahwa bootstrap merupakan

fremwork ataupun tools untuk membuat aplikasi web ataupun situs web

responsive secara cepat, mudah dan gratis. Bootstrap teridiri atas css dan

html untuk menghasilkan grid, layout, typography, table, krom, navigation


dan lain-lain. Dengan bantuan bootstrap bisa membuat responsive website

dengan cepat dan mudah dan dapat berjalan sempurna pada browser-

browser popular seperti chrome, firefix, opera dan internet explorer.

7. Sublime Text Editor

Sublime Text Editor adalah editor teks untuk berbagai bahasa

pemograman termasuk pemograman PHP. Sublime Text Editor

Mendukung banyak bahasa pemograman dan bahasa markup, dan

fungsinya dapat ditambah dengan plugin dan Sublime Text Editor tanpa

lisensi perangkat lunak. Sublime Text Editor pertama kali dirilis pada

tanggal 18 January 2008. Sublime Text Editor mendukung Operation

system seperti Linux. Mac Os X dan juga windows. Sangat banya fiture

yang tersedia di Sublime Text Editor diantaranya minimap, memakai

script secara side by side, bracket highlight sehingga tidak bingung

mencari pasangannya kode snippets, drag and drop direktori kesidebar

terasa mirip dengan TextMate untuk Mac OS.

8. Internet

Internet merupak sekumpulan jaringan yang terhubung satu dengan yang

lainnya. Dimana jaringan menyediakan sambungan menuju global

informasi. Internet telah memunkinkan komunikasi antar computer dengan

menggunakan Transmission Control Protocol/Internet (TPC/IP) yang

didukung media komunikasi seperti satelit dan paket radio.


System kerja dar internet yaitu server menyimpan atau menyediakan

informasi dan meproses permintaan klien, apabila ada klien yang meminta

informasi maka server mengirimkannya. Informasi yang diakses dapat

berupa teks, gambar, dan suara. Server juga dapat mengirimkan perintah-

perintah ke klien tentang bagaimana cara menampilkan semua informasi

tersebut.

9. Database

Menutut budi raharjo (2011:3) basis data (database) adalah kumpulan data

yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut

dimanipulasi, diambil, dan diacari secara cepat. Pendifinisian basis data

meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-

batasan pada data yang akan disimpan.

Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi

kerena berfungsi sebagai gudang penyimpanan data yang akan diolah

lebih lanjut. Basis data menjadi penting kerena dapat mengorganisasi data,

menghindari duplikasi data, menghindari hubungan antara data yang tidak

jelas dan juga update yang rumit.

Anda mungkin juga menyukai