Anda di halaman 1dari 24

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Pengertian Sistem

Secara umum suatu sistem dapat di artikan sebagai suatu kumpulan atau

himpunan dari unsur-unsur,komponen yang terorganisir,saling berinteraksi saling

ketergantungan satu sama lain dan terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling

berhubungan,berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Menurut I Putu Agus Eka Pratama (dalam Muti Wulan 2018) Menyatakan

Bahwa “ sistem di definisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan

dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama sama,”

Menurut Tata Sutabri (dalam Muti Wulan 2018) menyatakan bahwa”Suatu

Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu

dengan yang lain nya. Yang berfungsi bersama sama untuk mencapai tujuan

tertentu.”

Dari Pengertian Sistem yang telah di buat oleh para ahli,penulis menyimpulkan

bahwa sistem adalah siatu kesatuan yang terdiri dari unsur,elmen,prosedur dan

sub sistem yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasarkan fungsi-

fungsinya, menjadi suatu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu,


a. Karakteristik Sistem

Model umum sebuah terdiri dari input,process dan output. Hal ini

merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah

sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus,selain itu

sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau sifat sifat tertentu,yang

mencirikan bahwa hal tersebut bisa di lakukan sebagi suatu sistem,Menurut

Tata Sutaburi (dalam Muti Wulan 2018) karakteristik sistem ada 8 yaitu:

1) Komponen Sistem(Components System)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berintraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk

subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses

sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem

yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

2) Batsan Sistem(Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang mambatasi antara

sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengn lingkungan luarnya.

Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3) Lingkungan Luar Sistem(Environment)

Bentuk apapun yang ada diluar batas dari sistem yang dapat

mempengaruhi operasi sistem di sebut lingkungan luar sistem,


lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan ataupun

bersifat ataupun bersifat merugikan sistem tersebut.pengaruh yang

menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung

kelangsungan operasi sebuah sistem.sedangkan lingkungan yang

merugikan harus di tahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu

kelangsungan sebuah sistem.

4) Penghubung Sistem (interface)

Media pengunung antara satu sub sistem dangan sub sistem yang

lainnya disebut penghubung sistem(interface). Penghubung inilah yang

akan menjadi media yang digunakan data dari masukan(input) hingga

keluaran(output). Dengan adanya penghubung,suatu subsistem dapat

berinteraksi dan berinteraksi dengan subsistem yang lain membentuk

satu kesatuan.

5) Masukan Sistem (input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem di sebut masukan

sistem,yang dapat berupa masukan perawatan(maintenance Input),yaitu

bahan yang di masukan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan

masukan sinyal (signal input) yaitu masukan yang di proses untuk

keluaran.

6) Keluaran Sistem(output)

Hasil energi yang di olah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

yang berguna.Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang

lain seperti sistem infomasi.Keluaran yang di hasilkan adalah


informasi.Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk

mengambil keputusan atau hal hal yang lain menjadi input bagi subsitem

lain.

7) Pengolahan sistem (Processing)

Suatu sistem pasti memiliki tujuan dan sasaran yang pasti bersifat

deterministic. Apabila sistem tidaj mempunyai sasaran,maka operasi

sistem tidaj ada gunanya.Tujuan inilah yang mengarahkan suatu

sistem.Tanpa adanya tujuan,sistem menjadi tidak terarah dan terkendali.

8) Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem pasti memiliki tujaun dan sasaran yang pasti bersifat

deterministic. Apablika sistem tidak mempunyai sasaran,maka operasi

sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu

sistem,Tanpa adanya tujuan,sistem menjadi tidak terarah dan terkendali.

b. Klasifikasi sistem

Menurut Tatat Sutabri (dalam Muti Wulan 2018) sistem dapat

diklasifikasikan berbagi sudut padang,diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Sistem abstrak (abstract sytem) dan sistem fisik(Physical Sytem).

Sistem abstrak (abstract sytem) adalah sistem yang berupa

pemikikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik,sedangkan

sistem fisik (Physical Sytem) adalah sistem yang ada secara fisik dan

dapat dilihat dengan mata.

2) Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made

system).
Sistem alamiah adalah sistem yang menjadi proses alam,tidak di

buat oleh manusia misalnya perputaran bumi,terjadinya siang

malam,pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia (human

made system) adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan

mesin. Sistem Informasi berbasir komputer merupakan contoh Human

machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang

berinteraksi dengan manusia.

3) Sistem determinasi dan sistem probabilistic

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat di prediksi

di sebut sistem determinasi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem

yang tingkah lakunya dapat di pastikan berdasarkan program-program

komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic

adalah sistem yang hasilnya tidak dapat di prediksi karena mengandung

unsur probabilitas.

4) Sistem Tertutup dan sistem terbuka

Sistem Tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan

tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem bekerja secara

otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Dalam

kenyataannya tidak ada sistem yang benar – benar tertutup, yang ada

hanyalah sistem yang relative tertutup. Sistem relative tertutup biasanya

mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta tidak terpengaruh

oleh keadaan di luar sistem.


Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan

dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan

lingkungan luar.Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dan

menghasilkan output untuk subsitem lain.sistem ini mapu beradaptasi dan

memiliki sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang

bersifat merugikan dapat mengganggu jalan nya proses di dalam sistem.

c. Syarat syarat sistem

Syarat-syarat sistem terdiri dari beberapa bagian,diantaranya:

1) Sistem harus di bentuk untuk menyelesaikan masalah

2) Elemen sistem harus mempunyai rencana yang di tetapkan.

3) Adanya hubungan diantara hubungan elemen sistem.

4) Unsur dari proses(arus informasi,energi,matrial) lebih penting dari

pada elemen sistem.

5) Tujuan organisasi lebih penting dari pada elemen sistem

2.12 . Pengertian Informasi

Infromasi merupakan salah satu sumber daya yang sangat di

perlukan dalam suatu organisasi. Informasi adalah data yang telah diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berate bagi yang

menerimanya.

Menurut I Putu Agus Eka Pratama (dalam Muti Wulan 2018)

menyatakan bahwa “informasi merupakan hasil pengelolahan data dari

suatu atau berbagi sumber,yang kemudian diolah sehingga memberikan

nilai,arti,dan manfaat”.
Menurut Tata Sutabri (dalam Muti Wulan 2018) Menyatakan

bahwa”informasi adalah data yang telah di klasifikasikan atau diolah atau

di interpresentasikan untuk di gunakan dalam proses pengambilan

kepiutusan”.

Berdasarkan pengertian dari sejumlah ahli,penulis menarik

kesimpulan,informasi adalah sekumpulan data yang telah di olah oleh

sedemikan rupa sehingga bermanfaat dan bermakna serta dapat digunakan

oleh penggunanya untuk kepentingan pengambilan keputusan. 3 hal

penting yang harus di perhatiakan terkait informasi :

1. Infromasi merupakan hasil pengolah data

2. Memberikan makna atau arti bagi yang menerimanya

3. Berguan atau bermanfaat dalam meningkatkan kepastia.

a. Nilai informasi

Menurut tata Sutabri (dalam Muti Wulan 2018) menyatakan

nilai informasi di tentukan dari 2 hal yaitu manfaat dan biaya untuk

mendapatkannya. Suatu infromasi dikatakan bernilai apabila manfaat

yang di peroleh lebih berharga di bandingkan dengan biaya untuk

mendapatkannya.

Keuntungan dari Sebagian besar informasi tidak dapat di

hitung dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai

efektifitasnya .Nilai infromasu biasanya dihubungkan dengan analisis

cost effectiveness atau cost benefit nilai informasi ini didasarkan atas

10 sifat yaitu:
a. Mudah di peroleh

Sifat ini menunjukan kemudahan dan kecepatan untuk

memperoleh informasi.kecepatan dapat di ukur,misalnya 1 menit

versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai

informasi sulit mengukurnya.

b. Luas dan lengkap

Sifat ini menunjuka kelengkapan isi informasu,hal ini tidak

hanya menangangi volumenya. Sifat ini sangat kabur dan karena

itu sulit mengukurnya.

c. Ketelitian

Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan

keluaran informasi. Pada Volume data yang besar terjadi dua

jenis kesalahan,yakni kesalahan pencatatan dan kesalaha

perhitungan.

d. Kecocokan

Sifat ini menunjuka seberapa baik keluaran informasi dalam

hubungannya dengan permintaan para pemakai.Isi informasi

harus ada hubungannya dengan maslah yang sedang di hadapi

sedangkan semua keluaran yang lainnya tidak berguna. Sifat ini

sulit untuk diukur.

e. Ketepatan Waktu

Sifat ini berhungan dengan waktu yang dilalui menunjukan taka

da keterlambatan jika ada yang sedang ingin Mendapatkan


informasi masukan,pengolahan dan pelaporan keluaran kepada

pemakai biasanya tepat waktu.

f. Kejelasan

Sifat ini menunjukan tingkat kejelasan informasi.infromasu

hendaknya terbatas dari istilah istilah yang tidak jelas

g. Keluwesan

Sifat ini berhubungan dengan apakah informasi tersebut dapat

digunakan untuk membuat lebih dari satu keputusan,tetapi juga

apakah dapat digunakan untuk lebih dari seorang pengambil

keputusan.sifat ini sulit di ukur,akan tetapi dalam beberapa hal

dapat di ukur dengan suati nilai tertentu

h. Dapat dibuktikan

Sifat ini menunjukan sejumlah mana informasi itu dapat diuji

oleh beberapa pemakai hingga samapi didapatkan kesimpulan

yang sama.

i. Tidak ada prasangka

Sifat ini berhubungan dengan ada tidaknya keinginan untuk

mengubah informasi tersebut guna mendapatkan kesimpulan

yang telah diarahkan sebelum nya.

j. Dapat di ukur

Sifat ini menunjukan hakikat informasu yang di hasilkan oleh

sistem informasi formal. Meskipun kabar angin,desas-desus.

1.1.1. Pengertian MySQL


MySQL merupakan sistem manajemen database yang bersifat

relational. Artinya data-data yang dikelola dalam database akan

diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi akan

menjadi lebih cepat. MySQL dapat digunakan untuk mengelola database

mulai dari yang kecil sampai dengan sangat besar. MySQL juga dapat

dijalankan printah-perintah Structured Query Language (SQL) untuk

mengelola database-database relation yang ada didalamnya.

Menurut R.H Sianipar (2015:354) menyatakan MySQL merupakan

sebuah sistem database rasional, sehingga anda dapat mengelompokan

informasi ke dalam tabel-tabel, atau grup-grup informasi yang berkaitan.

Setiap tabel memuat bidang-bidang yang terpisah, yang

merepresentasikan setiap bit informasi.

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

a. Probabilitas, MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem

operasi seperti windows, linux, freeBSD, Mac Os X server, Solaris,

Amiga dan masih banyak lagi.

b. Perangkat lunak sumber terbuka, MySQL didistribusikan sebagai

perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga

dapat digunakan secara gratis.

c. Multi user, MySQL dapat digunakkan oleh beberapa pengguna

dalam waktu bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.


d. Perfomance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan

dalam mengenai query sederhana, dengan kata lain dapat memproses

lebih banyak SQL per satuan waktu.

e. Ragam tipe data, MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya

seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date,

timestamp, dan lain-lain.

f. Perintah dan fungsi, MySQL memiliki operator dan fungsi secara

penuh yang mendukung perintah select dan where dalam perintah

(query).

g. Keamanan, MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti

level subnetmask, nama host, dan izin akses usir dengan sistem

perizinan yang mendetail serta sandi terenskripsi.

h. Kapabilitas dan pembatasan, MySQL mampu menangani basis data

data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari

50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar bais. Selain itu batas indeks

yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

i. Konektivitas, MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien

menggunakan protokol TCP/IP, unix soket atau nomed pipes.

j. Lokalisasi, MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien

dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun

demikian, bahasa indonesia belum termasuk didalamnya.


k. Antar muka, MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap

berbagai aplikasi dan bahasa pemograman dengan menggunakan

fungsi API (aplication programming interface).

l. Klien dan peralatan, MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan

(tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada

setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

m. Struktur tabel, MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel

dalam menangani ALTER TABEL, dibandingkan basis data lainya

semacam postgreSQL ataupun oracle.

1.1.2. Pengertian XAMPP

Menurut Edi Wirnarno, Ali Zaki dan SmitDev Community (2014:1)

“XAMMP adalah Software web server yang bisa dipakai untuk

mengakodomasi sistem operasi yang anda pakai (X), Apache (A),

MySQL (M), PHP (P), dan Perl (P).

XAMMP memiliki banyak paket untuk berbagai sistem operasi yang

ada didunia, seperti Windows, Mac OS X atau Linux . XAMMP

ditunjukan untuk pekerja pengembangan program lokal saja, dan tidak

disarankan untuk tahap produksi, alias dijalankan di internet. Karena

walaupun strukturnya sama seperti dikomputer server biasa, tapi kurang

secure, sehingga anda mudah di-hack ketika menjalankan program

ditahan produksi dengan menggunakan XAMMP.

1.1.3. Pengertian Dreamweaver CS6


Menurut Cristianus Sigit Sulistya (2013:1) Dreamweaver adalah

sebuah editor profesional yang menggunakan HTML untuk mendsain

web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Dreamweaver

merupakan software utama yang digunakan oleh desainer web dan

programmer untuk mengembangkan suatu situs web. Dreamweaver

memiliki ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan yang mampu

meningkatkan produktivitas, baik dalam desain maupun pembuatan situs

web. Dreamweaver memiliki dua area kerja, berupa kode-kode HTML

tertulis. Setiap kita mendesain website seperti: mengetik kata-kata,

meletakan gambar, table dan sebagaian desain view. Maka tag-tag

HTML akan tertulis secara langsung mengiringi proses pengaturan

website. Artinya kita memiliki kesempatan untuk mendesain website

sekaligus mengenal tag-tag HTML yang membangun website tadi.

Saat ini banyak software adobe yang digunakan untuk mendesain

suatu web, versi adobe dreamweaver CS6 memiliki beberapa

kemampuan. Versi ini bukan hanya untuk desain web, tetapi juga

untuk menyunting kode serta pembuatan aplikasi web antara lain

JSP, PHP, Asp, XLM, dan ColdFusian.

Dugaan-dugaan, klenik dan lainnya juga sering di anggap

sebagai infromasi.

b. Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (dalam Muti Wulan 2018) Kualitas dari

suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu sebagai berikut :


1) Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak biasa atau

menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari

sumber informasi sampai penerima informasi ada

kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah

atau merusak informasi tersebut.

2) Tepat pada waktunya

Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh

terlambat. Informasi yang suadah usang tidak akan

mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan

didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan

keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk

organisasi.

3) Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaianya.

Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda-beda.

c. Ciri-ciri informasi

Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki ciri. Ciri-

ciri informasi tersebut diantaranya adalah :

1) Benar atau salah, informasi berhubungan dengan kebenaran

terhadap kenyataan. Bila penerima informasi yang salah

mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.


2) Baru, informasi yang diberikan benar-benar baru bagi

sipenerima informasi.

3) Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan

perubahan bahan terhadap informasi yang telah ada.

4) Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah

ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin

meningkat.

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut I Putu Agus Eka (dalam Muti Wulan 2018) menyatakan

bahwa sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian

utama. Keempat bagian utama tersebut mencangkup perangkat lunak

(software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan Sumber

Daya Manusia (SDM) yang terlatih. Keempat bagian utama ini saling

berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data

menjadi informasi yang bermanfaat

Menurut Tata Sutabri (dalam Muti Wulan 2018) menyatakan

bahwa sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi

yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang

mendukung fungsi operasi organisasi yang bersiafat manajerial dengan

kegiatan strategis dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan

laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.

Dari beberapa pengertian diatas maka penulis mengambil

kesimpulan bahwa pengertian sistem informasi adalah suatu sistem


yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam pengambilan

keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di

mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang,

teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang terorganisasi.

a. Komponen Sistem Informasi

Menurut I Putu Agus Eka Pratama (dalam Muti Wulan 2018)

menyatakan bahwa sistem informasi terdiri dari tujuh komponen.

Berikut tujuh komponen tersebut beserta dengan penjelasannya

masing-masing :

1) Input (Masukan)

Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan

diverifikasi sehingga akurat, bermanfaat, dan memiliki nilai.

Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input

(masukan) dari pengguna. Inputan-an yang diterima dalam

bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah

sumber.

2) Output (Keluaran)

Sebuah sistem informasi akan menghasilkan output

(keluaran) berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk

menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi. Informasi

yang disajikan ini merupakan hasil dari pengolahan data yang

telah di input sebelumnya.

3) Software (Perangkat lunak)


Komponen software (perangkat lunak) mencangkup

semua perangkat lunak yang digunakan di dalam sistem

informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini akan

membantu sistem informasi di dalam menjalankan tugasnya dan

untuk dapat dijalankan sebagaimana mestinya. Komponen

perangkat lunak ini melakukan proses pengolahan data,

penyajian informasi, perhitungan data, dan lain-lain. Komponen

perangkat lunak mencangkup sistem informasi, aplikasi, dan

driver.

4) Hardware (Perangkat keras)

Komponen hardware (perangkat keras) mencangkup

semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik di

dalam sistem informasi, baik di komputer server di komputer

client. Komponen perangkat keras (hardware) ini meliputi

komputer server beserta komponen didalamnya, desktop beserta

komponen didalamnya, komputer portable beserta didalamnya,

mobile device, dan lain-lain.

5) Database (Basis Data)

Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua

data dan informasi ke dalam satu atau beberapa tabel. Setiap

tabel memiliki field masing-masing. Setiap tabel memiliki

fungsi penyimpanan masing-masing, serta antar tabel dapat juga

terjadi relasi (hubungan).


6) Kontrol dan Prosedur

Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang

menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah

terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan

informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga

sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini

komputer server). Komponen prosedur mencangkup semua

prosedur dan aturan yang harus dilakukan dan wajib bersama,

guna mencapai tujuan yang diinginkan. Komponen ini berkaitan

dengan komponen dengan komponen kontrol dalam hal

pencegahan terhadap kemungkinan ancaman dan gangguan yang

terjadi pada sistem informasi yang disajikan, dan tingkat

kepuasan pengguna.

7) Teknologi dan Jaringan komputer

Komponen teknologi mengatur software, hardware,

database, kontrol dan prosedur, input dan output, sehingga

sistem dapat berjalan dan terkendali dengan baik.

b. Elemen Sistem Informasi

Menurut I Putu Agus Eka Pratama (dalam Muti Wulan 2018)

menyatakan bahwa sistem informasi mempunyai enam elemen fisik,

yaitu sebagai berikut:

1) Perangkat keras (Hardware)


Elemen perangkat keras mencangkup semua perangkat

keras komputer yang diperlukan oleh sebuah sistem informasi.

Elemen perangkat keras memiliki peran didalam proses

penyimpanan data dan informasi, unit input data, output

informasi, pengolahan data, serta menjadi terminal untuk

koneksi server dan client pada sistem informasi di jaringan

komputer.

2) Perangkat Lunak (Software)

Elemen Perangkat Lunak berfungsi untuk membantu

sistem informasi di dalam proses pengoperasian, pengolahan

data, pengambilan perangkat lunak, maka fungsionalitas sistem

informasi akan berjalan dengan baik. Hal ini akan berdampak

pada pelayanan yang lebih baik dan manfaat yang dirasakan

akan lebih besar.

3) Pengguna

Yang dimaksud dengan pengguna dalam bahasa ini

mencangkup semua hirarki kelompok pengguna yang

berhubungan dengan sistem informasi. Elemen pengguna pada

sistem informasi dikelompokkan menjadi dua buah kelompok.

Kedua kelompok pengguna tersebut yaitu kelompok pengguna

yang berinteraksi langsung dengan sistem informasi dan

pengembang yang berperan di dalam proses pengembangan

sistem informasi.
4) Prosedur

Elemen prosedur dalam sistem informasi mencangkup

semua prosedur di dalam sistem informasi. Prosedur merupakan

sekumpulan intruksi atau perintah yang harus diikuti oleh semua

pengguna yang terlibat di dalam informasi. Dengan adanya

prosedur ini, diharapkan tata kelola sistem informasi dapat

berjalan dengan baik, termasuk juga fungsionalitas sistem dan

para pengguna di dalamnya.

5) Basis Data (Database)

Elemen basis data pada sistem informasi berfungsi sebagai

media untuk penyimpanan data dan informasi yang dimiliki oleh

sistem informasi bersangkutan.

6) Komunikasi

Meskipun merupakan elemen tambahan, pada

kenyataanya, elemen komunikasi memegang peranan sangat

penting di dalam sistem informasi. Pada sistem informasi,

elemen perangkat keras membantu proses komunikasi antar

komputer didalam sebuah jaringan komputer. Elemen perangkat

lunak melakukan kontrol terhadap komunikasi yang dilakukan

oleh perangkat keras. Adanya komunukasi dan kontrol

komunikasi ini menjadikan sistem informasi mudah untuk

digunakan oleh pengguna, mudah untuk mengolah data, dan

mudah menyajikan informasi ke pengguna.


2.1.4. Pengertian E-commerce

Menurut Ahmadi, (Dalam Santoso,Grace Melisa dan Indri AS

2022) E-Commerce adalah Electronic Commerce adalalah penjualan

atau pembelian barang atau jasa antara perusahaan,rumah

tangga,individu,pemerintah dan organisasi swasta lainnya,yang

dilakukan melalui komputer pada media jaringan.

Sedangkan menurut Kadir (2014:315) E-Commerce adalah

untuk mendukung kegiatan pembelian dan penjualan pemasaran

produk,jasa dan informasi melalui internet atau extranet

Dari kedua pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa E-

Commerce adalah aktifitas yang berkaitan dengan

penjualan,pembelian,pemsaran barang atau jasa yang memanfaatkan

jaringan internet

2.1.5. Jenis-Jenis E-Commerce

Menurut Ahmadi (Dalam Santoso,Grace Melisa dan Indri AS 2022)

E-Commerce memiliki berbagai macam jenis transaksi dalam

menerapkan sistemnya. Jenis-jenis transaksi E-Commerce di antaranya

sebagai berikut :

1. Collaborative Commerce ( C-Commerce )

Collaborative Commerce yaitu kerjasama secara elektronik antara

rekan bisnis, kerjasama ini biasanya terjadi antara rekan bisnis

yang berada pada jalur penyediaan barang (supply chain).

2. Business to business (B2B)


Business to business (B2B) E-Commerce tipe ini meliputi

transaksi antar organisasi yang dilakukan di electronic market.

Business to Business memiliki karakteristik :

a. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya

memiliki hubungan yang cukup lama. Informasi hanya

dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah

mengenal rekan komunikasi, jenis

informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan

kebutuhan dan kepercayaan (trust).

b. Pertukaran data ( data exchange ) berlangsung berulang-ulang

dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data

yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang

digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran

data untuk dua entitas yang menggunakan standart yang sama.

c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk

mengirimkan data, tidak harus menunggu partner.

d. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana

processing intelligence dapat didistribusikan pada kedua

pelaku bisnis.

3. Business to consumers (B2B)

Business to consumers yaitu penjualan adalah suatu organisasi

dan pembeli adalah individu. B2C memiliki karakteristik

sebagai berikut :
a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.

b. Servis yang diberikan bersifat umum (generic). Sebagai

contoh, karena sistem web sudah digunakan maka servis

diberikan dengan menggunakan basis web.

c. Servic diberikan berdasarkan permohonan (on demand).

Konsumen melakukan inisiatif dan produser harus siap

memberikan respon sesuai permohonan.

4. Consumer to business (C2B)

Consumer to business (C2B) konsumen memberitahukan

kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok

bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke

konsumen.

5. Costumer to costume (C2C)

Costumer to costumer (C2C) yaitu konsumen menjual secara

langsung ke konsumen lain atau mengiklankan jasa peribadi di

internet. Dalam C2C sesorang menjual produk atau jasa ke orang

lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke pelanggan, yaitu

orang menjual produk dan jasa ke satu sama lain.

1. Efektif

Konsumen dapat memperoleh informasi dan bertransaksi setiap

saat dengan cepat dan mudah

2. Biaya terkendali

Biaya transport menuju lokasi untuk memilij barang dan


perbandingan harga dengan penjual lainnya dapat ditekan.

3. Fleksibel

Konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai tempat

dengan berbagai kondisi.

a.

Anda mungkin juga menyukai