Anda di halaman 1dari 38

KONSEP DASAR SISTEM

Pengertian Sistem
 Sistem adalah kumpulan elemen yang berintegrasi
untuk mencapai tujuan tertentu
 Sistem suatu tatanan di mana terjadi suatu kesatuan
usaha dari berbagai unsur yang saling berkaitan secara
teratur menuju pencapaian tujuan dalam suatu batas
lingkungan tertentu.
 Sistem sebagai kelompok elemen yang terintegrasi
dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu
tujuan.
 Sistem sebagai suatu elemen yang saling
berhubungan membentuk satu kesatuan atau
organisasi.
 Sistem adalah perangkat unsur yang secara
teratur saling berkaitan sehingga membentuk
suatu totalitas (KBBI)
 Suatu organisasi merupakan area sebuah sistem
karena terdiri dari sejumlah sumber daya yang
bekerja menuju tercapainya suatu tujuan
tertentu.
 Organisasiadalah suatu kelompok orang dalam
suatu wadah untuk tujuan bersama.
 Sistemadalah sebuah tatanan yang terdiri
atas sejumlah komponen fungsional
(dengan tugas/fungsi khusus) yang saling
berhubungan dan secara bersama-sama
bertujuan untuk memenuhi suatu
proses/pekerjaan tertentu.
 Sistemadalah sekelompok komponen
yang saling berkerja sama untuk
mencapai tujuan tersebut.
Karakteristik Sistem
Suatu
sistem memiliki atau
mempunyai beberapa karakteristik.
1. Mempunyai komponen (components)

 Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi


bagian penyusun sistem. Komponen sistem dapat berupa
benda nyata ataupun abstrak.
 Komponen sistem disebut sebagai sub sistem, dapat
berupa orang, benda, hal atau kejadian yang terlibat
didalam sistem.
 Suatusistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, saling berkeja sama membentuk suatu
komponen sistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Mempunyai batas (boundry)

 Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem


dengan sistem yang lain dengan lingkungan kerjanya.
 Batassistem diperlukan untuk membedakan satu
sistem dengan sistem yang lain.
 Tanpaadanya batas sistem, maka sangat sulit untuk
menjelaskan suatu sistem.
 Batassistem akan memberikan batasan scope
tinjauan terhadap sistem.
3. Mempunyai lingkungan (environments)
 Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang
berada diluar sistem.
 Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun
merugikan.
 Umumnya, lingkungan yang menguntungkan akan
selalu dipertahankan untuk menjaga
keberlangsungan sistem.
 Sedangkanlingkungan sistem yang merugikan akan
diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal
mungkin, bahkan jika mungkin ditiadakan.
4. Mempunyai penghubung/antar muka
(interface) antar komponen
 Penghubung/antar muka merupakan komponen sistem,
yaitu segala sesuatu yang bertugas menjebatani
hubungan antar komponen dalam sistem.
 Penghubung/antar muka merupakan sarana yang
memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dan
berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi
masing-masing komponen.
 Media penghubung antara suatu subsistem dengan
subsistem lain. Adanya penghubung ini memungkinkan
berbagai sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke
subsistem lainnya.
5. Mempunyai masukan (input)

 Masukan merupakan komponen sistem, yaitu


segala sesuatu yang perlu dimasukan kedalam
sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih
lanjut untuk menghasilkan keluaran yang akan
diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran
yang berguna.
 DalamSistem Informasi Manajemen, masukan
disebut sebagai data.
6. Mempunyai pengolahan (processing)
 Pengolahan
merupakan komponen sistem yang
mempunyai peran utama mengolah masukan
agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi
para pemakainya.
 DalamSistem Informasi Manajemen, pengolahan
adalah berupa program aplikasi komputer yang
dikembangkan untuk keperluan khusus.
 Program aplikasi tersebut mampu menerima
masukan, mengolah masukan, dan menampilkan
hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para
pemakai.
7. Mempunyai keluaran (output)
 Keluaran merupakan komponen sistem yang
berupa berbagai macam bentuk keluaran yang
dihasilkan oleh komponen pengolahan.
 Dalam Sistem Informasi Manajemen, keluaran
adalah informasi yang dihasilkan oleh program
aplikasi yang akan digunakan oleh para
pemakai sebagai bahan pengambilan
keputusan.
8. Mempunyai sasaran (objectives) dan
tujuan (goal)
 Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling
bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai
sasaran dan tujuan sistem.
 Sasaran berbeda dengan tujuan.
 Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem
untuk jangka waktu yang relatif pendek.
 Sedangkan tujuan merupakan kondisi atau hasil akhir yang
ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang.
 Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil pada setiap tahapan
yang mendukung upaya pencapaian tujuan.
9. Mempunyai kendali (control)
 Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar
tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya
masing-masing.
 Hal ini bisa dilakukan ada bagian yang berperan
menjaganya, yaitu bagian kendali.
 Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga agar
proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal
sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya.
 Dalam sistem Informasi Manajemen, kendali dapat
berupa validasi proses, maupun validasi keluaran yang
dapat dirancang dan dikembangkan secara terprogram.
10. Mempunyai umpan balik (feed
back)

Umpan balik diperlukan oleh bagian


kendali (control) sistem untuk
mengecek terjadinya penyimpangan
proses dalam sistem dan
mengembalikannya kedalam kondisi
normal.
Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut
pandang, diantaranya sebagai berikut ini :
 Sistem abstrak dan sistem fisik.
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang
berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara
manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupan
sistem yang ada secara fisik misalnya sistem
komputer, sistem akuntansi dan sistem produksi.
Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan
manusia (human made system).
 Sistemalamiah adalah sistem yang terjadi melalui
proses alam, misalnya sistem perputaran bumi.
 Sistembuatan manusia adalah sistem yang
dirancang oleh manusia.
 Sistembuatan manusia yang melibatkan interaksi
antara manusia dengan mesin disebut dengan
human machine sistym atau ada yang menyebut
dengan man machine sistym, karena menyangkut
penggunaan komputer yang berinteraksi dengan
manusia.
Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem
tak tentu (probabilistic system).
 Sistem tertentu beroperasi tertentu dengan
tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Inteaksi diantara bagian-bagiannya dapat
dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari
sistem dapat diramalkan.
 Sistem komputer adalah contoh dari sistem
tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan
berdasarkan program-program yang dijalankan.
 Sistemtak tentu adalah sistem yang kondisi
masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas.
Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).
 Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis
sistem tertutup ada, tetapi kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar
tertutup yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif
tertutup, tidak benar-benar tertutup).
 Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan
keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, karena sistem
sifatnya terbuka dan tepengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu
sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik. Sistem-sistem
yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif
tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka
untuk pengaruh yang baik saja.
KONSEP DASAR
INFORMASI

Jitasari Tarigan Sibero, SST, S.Pd, M.Kes


Pengertian Informasi
1. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk
yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat
dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.
2. Informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki
arti bagi penerima informasi.
3. Informasi menurut sauerborn dan Lippeveld (2000)
adalah kumpulan dari fakta atau data yang mempunyai
arti.
4. Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau
dimanipulasi sesuai dengan kebutuhan tertentu.
Fungsi Informasi
1. Untuk meningkatkan pengetahuan
sipemakai
2. Untuk mengurangi ketidak-pastian
dalam pengambilan proses
pengambilan keputusan
3. Menggambarkan keadaan yang
sebenarnya dari sesuatu hal
Siklus Informasi
1. Sumber informasi adalah data.
2. Data berupa fakta kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata.
3. Kemudian data tersebut diolah melalui suatu
metode untuk menghasilkan informasi, kemudian
penerima menerima informasi tersebut 
membuat keputusan dan melakukan tindakan 
kemudian menghasilkan suatu tindakan yang lain
yang akan menimbulkan data kembali.
4. Data tersebut akan ditangkap sebagai input 
diproses kembali lewat suatu model dan
Nilai Informasi
1. Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukkan mudahnya dan cepatnya
informasi dapat diperoleh.
2. Luas dan lengkap
Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi
3. Ketelitian
Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari
kesalahan keluaran informasi
4. Kecocokan
Sifat ini menunjukkan betapa baik keluaran informasi
dalam hubungannya dengan permintaan para
pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan
masalah yang sedang dihadapi.
5. Ketepatan Waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang
lebih pendek dari pada siklus untuk mendapatkan
informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan
keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu.
6. Kejelasan
Sifat ini menunjukkan tingkat keluaran informasi yang
bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.
7. Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya
keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu
keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang
pengambil keputusan.
8. Dapat Dibuktikan
Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai
informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
9. Tidak Ada Prasangka
Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan
untuk mengubah informasi guna mendapatkan
kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
10. Dapat Diukur
Sifat ini menunjukkan hakekat informasi yang
dihasilkan dari sistem informasi formal.
Pada kenyataannya nilai informasi tidak mudah
dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif.
Namun nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala
relatif.
Misalnya jika suatu informasi dapat menghasilkan hal
yang mengurangi ketidak-pastian bagi mengambil
keputusan, maka nilai informasinya tinggi jika hasil
tindakannya adalah positif, tapi nilai informasinya
rendah bila tindakannya negatif. Sebaliknya, sekiranya
informasi kurang memberikan relevansi bagi mengambil
keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang
Kualitas Informasi
Relevan
 Relevan adalah sesuai dengan apa yang dicari.
 Artinya ketika seseorang sedang mencari informasi yang
carinya kemudian ia menemukan sesuai dengan
kebutuhannya itu, maka hal tersebut bisa dikatakan
relevan.
 Dalam KBBI, istilah relevan mengandung arti kait-
mengait; bersangkut-paut; berguna secara langsung.
Informasi yang relevan harus tepat sasaran terhadap si
pencari informasi tersebut. Siapa yang mengetahui
relevan atau tidaknya sebuah informasi? Tentu saja si
pencarinya itu sendiri.
Waktu

 Nilai dan kualitas informasi juga bisa dipengaruhi oleh waktu atau sisi
aktualitasnya. Waktu disini akan berkaitan dengan informasi yang
memiliki kualitas (nilai bersejarah) dan nilai kekinian. Informasi yang
terkait dengan waktu berdasarkan nilai sejarah misalnya ketika
seorang peneliti sedang mencari contoh surat kabar tempo dulu, maka
surat kabar yang aslinya itu walau sudah berumur tua, dianggap
sebagai informasi yang sangat bernilai. Sedangkan informasi yang
bernilai berdasarkan waktu kekinian, misalnya nilai tukar dollar
terhadap rupiah yang sedang di cari pada saat itu juga. Namun, akan
tidak bernilai apabila informasi yang diberikan adalah nilai tukar dollar
seminggu yang lalu.
Akurat
 Informasi akurat harus tepat. Tidak ada
perkiraan. Misalnya ketika ada seseorang
meminta informasi berapa nilai satu dolar pada
jam ini, maka jawaban yang dberikan harus tepat
sesuai nilai pada hari itu juga. Kalau jawabannya
1 dolar hanya perkiraan antara sekian ribu hingga
sekian ribu rupiah, maka hal tersebut
menimbulkan keraguan. Dalam artian tidak
akurat. Disisi lain keakuratan juga berdasarkan
pada sumber terpercaya.

Anda mungkin juga menyukai