Anda di halaman 1dari 22

SYSTEM

[Manajemen dan Ekonomi Rekayasa]

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
16 September 2022

Oleh: Evan Hansefri,S.Kom.,MM.


@evanhansefri
Pokok bahasan:

Topik Hari Ini ● Definisi dan Konsep Sistem


● Unsur dan sifat sistem
● Integrasi dan koordinasi
SISTEM
Definisi

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang
terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,
materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan
suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika sering kali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu
wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan
suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga
membentuk suatu negara di mana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada di
negara tersebut.

Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki
hubungan di antara mereka.
SISTEM
Definisi dan Konsep Menurut Ahli

Menurut Fatansyah (2015:11) bahwa “Sistem Menurut Sutabri (2012:3) bahwa “Sistem
adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang adalah suatu kumpulan atau himpunan dari
terdiri atas sejumlah komponen fungsional suatu unsur, komponen, atau variabel yang
(dengan satuan fungsi dan tugas khusus) terorganisasi, saling berinteraksi, saling
yang saling berhubungan dan secara tergantung satu sama lain dan terpadu”.
bersama-sama bertujuan untuk memenuhi
suatu proses tertentu”
Menurut Sutarman (2012:13) bahwa “Sistem
Menurut Abdul Kadir (2014:61) bahwa “Sistem
adalah kumpulan elemen yang saling
adalah sekumpulan elemen yang saling terkait
berhubungan dan berinteraksi dalam satu
atau terpadu yang dimaksudkan untuk
kesatuan untuk menjalankan suatu proses
mencapai suatu tujuan”.
pencapaian suatu tujuan utama”.
SISTEM
Aspek
Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat aspek:
3. Hubungan internal, di
1. Objek, yang dapat antara objek-objek di
berupa bagian, elemen, dalamnya.
ataupun variabel.
Dapat berupa benda
fisik, abstrak, ataupun
keduanya sekaligus;
tergantung kepada sifat
sistem tersebut.

2. Atribut, yang menentukan 4. Lingkungan, tempat di


kualitas atau sifat kepemilikan mana sistem berada.
sistem dan objeknya.
UNSUR SISTEM



Tujuan
Masukan (input)
PROSES
● Proses
● Keluaran (output)
● Batas
● Mekanisme pengendalian dan umpan balik
● Lingkungan.
UNSUR SISTEM
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi
kiblat sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu
sistem dengan sistem yang lain berbeda.
Tujuan merupakan sesuatu yang membuat sistem terarah dan bergerak sesuai kendalinya. Suatu sistem
memiliki tujuannya masing-masing.

2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan
yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak
tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud
adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
Elemen ini merujuk pada segala sesuatu yang dimasukan ke dalam sistem untuk kemudian diproses.

3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran
yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang
tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan
mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
UNSUR SISTEM
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu
informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan).
Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepak
bola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko
kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu
saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem.
Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbatasan dana.
UNSUR SISTEM
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback),
yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.
Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi
sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu
saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan
yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
TYPICAL SYSTEM - Integration
Model Sistem Dinamis dari Perusahaan Bisnis
Jenis Sistem

1. Sistem abstrak dan fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang


berupa gagasan atau pemikiran yang tidak memiliki wujud fisik.
Sedangkan, sistem fisik adalah sistem yang memiliki wujud fisik.

2. Sistem tentu dan tak tentu. Sistem tentu berjalan dengan tingkah laku yang sudah diprediksi. Interaksi
antara bagian yang satu dengan lainnya dapat dideteksi, sehingga keluaran sistem ini bisa perkirakan.
Sedangkan, sistem tak tentu adalah kondisi sistem dengan kondisi masa depan yang tidak bisa diramalkan
karena adanya unsur probabilitas.

3. Sistem alamiah dan buatan manusia. Sistem alamiah terjadi melalui proses alam, bukan dibuat oleh
manusia. Sebaliknya, sistem buatan manusia merupakan buah pikiran dan rancangan manusia.

4. Sistem terbuka dan tertutup. Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan
luar atau subsistem yang lainnya. Sementara itu, sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem tertutup berjalan secara otomatis tanpa adanya
intervensi pihak luar.
HIRARKI SISTEM
Membuat Sistem Manajemen Proyek
1. Merencanakan

Melakukan Analisis jaringan kerja, penyusunan perkiraan biaya proyek, dilakukan dengan bertahap sesuai
dengan keperluan dan informasi.

2. Mengorganisir

Dibuat susunan organisasi yang memacu terselenggaranya arus kegiatan horizontal ataupun vertikal,
dengan tujuan dicapainya penggunaan sumber daya secara optimal.
Membuat Sistem Manajemen Proyek
3. Memimpin

Pimpinan tunggal dari kelompok dan bagian organisasi diserahi tugas khusus. Jadi, dia memimpin tim
dalam bentuk koordinasi dan integrasi yang arus kerjanya vertikal dan horizontal menyilang lini/struktur
fungsional yang telah ada sebelumnya. Untuk melengkapi atau menambah otoritas resmi pimpro yang
umumnya dianggap kurang dibanding tanggung jawabnya, maka harus dikembangkan expert power dan
referent power.

- Penanggung jawab Tunggal

Karena sifat kegiatan yang beragam, maka perlu adanya satu titik tumpuan yang dapat bertindak sebagai :

● Pusat sumber informasi bagi semua masalah yang berkaitan dengan proyek
● Pelaku koordinasi dan tindak lanjut antara peserta proyek
● Integrator dan pendorong agar kegiatan dikerjakan sesuai prioritas dan kepentingan yang lain dari
proyek
● Penanggunggugatan (accountability) terhadap pelaksanaan penyelenggaraan proyek

- Aspek Integrasi

Penekanan khusus fungsi kepemimpinan dalam manajemen proyek adalah sebagai integrator, terutama bila
manajemen proyek ini beroperasi dengan memakai struktur organisasi matriks. Bila kadar
ketergantungannya cukup besar, maka diperlukan langkah integrasi yang intensif agar kegiatan bisa
menjadi sinkron dan tidak terlepas sendiri – sendiri.
Membuat Sistem Manajemen Proyek
4. Mengendalikan

Dalam kegiatan proyek diperlukan adanya keterpaduan antara perencanaan dan pengendalian yang relatif
lebih erat dibanding dengan kegiatan yang bersifat rutin. Diperlukan metode yang dapat mengungkapkan
atau mendeteksi penyimpangan sedini mungkin.

5. Menggunakan Pendekatan Sistem

Pendekatan ini menekankan bahwa proyek adalah bagian dari siklus sistem yang lengkap. Untuk
mewujudkan gagasan menjadi kenyataan fisik dipakai engineering sistem, sedangkan pada tahap
implementasi dipakai manajemen sistem. (input-proses-output)

6. Pendekatan Contingency atau Situasional

Pendekatan contingency menyatakan bahwa tugas manajemen adalah mengidentifikasi teknik dan metode
mana yang harus digunakan untuk menangani suatu kegiatan pada waktu dan kondisi tertentu untuk
mencapai persetujuan perusahaan dengan efektif dan efisien.
Sistem dalam Manajemen Proyek - sifat sistem
Departmental Project Management
Sistem dalam Manajemen Proyek - sifat sistem
Agile Organization Project
Sistem dalam Manajemen Proyek - sifat sistem
Matrix Structure Project Management
Teurimong Geunaseh

Terima Kasih

Matur Nuwun

Anda mungkin juga menyukai