Anda di halaman 1dari 14

SEMINAR KERJA

PRAKTEK

ZIKRI HUSNI SIAGIAN


PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III PKS RAMBUTAN

PRODI TEKNIK KIMIA


UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2022
KERJA PRAKTEK

ZIKRI HUSNI SIAGIAN


190140112
DOSEN PEMBIMBING :
Dr. Ir. Azhari, M.Sc., IPM. ASEAN Eng.

Hubungan Antara Efisiensi Ripple Mill dengan Dry Kernel untuk


Meringankan Beban Serap di Kernel Silo
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG TUJUAN KERJA PRAKTEK BATASAN MASALAH


.

1. Mengetahui perkembangan
Pengolahan Kelapa sawit teknologi modern dibidang Batasan Masalah pada Kerja
merupakan suatu proses pengolahan yang Praktik ini adalah Menganalisa
industri, terutama yang
menghasilkan minyak kelapa sawit. Hasil
diterapkan di Pabrik Kelapa Hubungan Antara Efisiensi Ripple Mill
utama yang dapat diperoleh ialah minyak
sawit, inti sawit, sabut, cangkang dan Sawit PT. Perkebunan dengan Kadar Air pada Dry Kernel
tandan kosong. Pabrik kelapa sawit (PKS) Nusantara III Unit PKS dalam Upaya Meringankan Beban
dalam konteks industri kelapa sawit di Serap di Kernel Silo di PT.
Rambutan.
Indonesia dipahami sebagai unit ekstraksi
Perkebunan Nusantara III Unit
crude palm oil (CPO) dan inti sawit dari 2. Mengimplementasikan ilmu
tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Pabrik Kelapa Sawit (PKS)
yang ada di bangku kuliah
Rambutan, Tebing Tinggi.
dalam dunia kerja.

03
SEJARAH PERUSAHAAN

1 2 3
Perseroan
1958 Perkebunan Negara
Perusahaan Negara
1968 Perkebunan 1974 PT. Perkebunan
Persero
Proses pembentukan Proses reorganisasi dari Proses perubahan nama
Perseroan Perkebunan PPN menjadi PNP. dari PNP menjadi PT.
Negara dari Hindia- Perkebunan Persero.
Belanda.

4 5
PT. Perkebunan V PT. Perkebunan
Persero
1983 1994
Nusantara III
Awal mulai beroperasi Penggabungan PTP III, PT. Perkebunan
dengan kapasitas 30 IV, dan V menjadi PTPN Nusantara III PKS 1996
ton/jam. III yang berkantor pusat di Rambutan
Medan. Pengesahan PTPN III
PKS Rambutan secara
Undang-Undang

04
URAIAN
PROSES
PRODUKSI

05
FLOWSHEET PT. Perkebunan Nusantara III
PKS RAMBUTAN

06
TUGAS KHUSUS

Latar Belakang Tugas Khusus

Dalam industri Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Perkebunan


Nusantara III Unit PKS Rambutan produk yang dihasilkan selain
Crude Palm Oil adalah Palm Kernel (Inti Sawit). Agar
mendapatkan kualitas dari inti sawit yang baik maka perlu
diperhatikan kadar air yang ada pada inti sawit tersebut baik itu
Wet Kernel maupun Dry Kernel demi terjaganya mutu produk yang
diinginkan. Perlunya memperhatikan Efisiensi Ripple Mill agar
kadar air pada Dry kernel yang nantinya diperamkan di Kernel Silo
tidak terlalu tinggi yang mampu menyebabkan waktu pengeraman
yang lama. Standart mutu yang baik dari inti sawit ialah 7 – 8%
dengan waktu pengeraman 8 jam. 07
GAMBAR ALAT
Ripple Mill Light Tenera Dry Separator (LTDS)

Data Teknis Ripple Mill di PT. Data Teknis LTDS di PT. Perkebunan
Perkebunan Nusantara III PKS Nusantara III PKS Rambutan:
Rambutan:
1. Losis inti maksimal 2%
1. Efisiensi Min. 95% 2. Terdiri atas LTDS I dan LTDS II
2. Bukaan Ripple Mill ¼
3. Terdiri dari rod (ripple tad) dari
high karbon steel berjumlah 30
batang dimana 15 batang pada
bagian luar dan 15 batang lagi
pada bagian dalam.
4. Plate bergerigi tajam dari high
karbon steel. 08
LANDASAN TEORI
Ripple Mill
Ripple Mill merupakan suatu alat yang digunakan pada pabrik
kelapa sawit untuk proses pengolahan inti yang berfungsi
untuk memecahkan nut sehingga inti terlepas dari cangkang.
Prinsip kerjanya adalah biji yang masuk digiling dalam Faktor Yang Mempengaruhi Efektifitas Kinerja
putaran motor.. LTDS
1. Hisapan (damper, air lock, dan fan).
Stasiun Kernel
2. Kebocoran ducting.
Pada pengolahan inti kelapa sawit di stasiun biji dan inti, yang
harus diperhatikan adalah pengendalian kernel losses dan 3. Kualitas dan kuantitas umpan.
kadar kotornya yang terdapat pada inti. Kernel losses pada 4. Adjustment damper coulumn.
stasiun pengolahan biji dan inti pada umumnya terdapat pada
Fibre Cyclone, Separating System maupun pada Claybath. 5. Desain LTDS I dan LTDS II.
Diperlukan pengawasan yang optimal dari operator dan .
quality control, sehingga kernel losses dapat ditekan
serendah mungkin. Kadar kotoran yang terdapat pada inti
juga harus diperhatikan, agar inti yang dihasilkan bersih dan
tidak melebihi batasan kadar kotoran yang ada..

09
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
Tabel 4.2. Analisa Kadar Air pada Dry Kernel
Tanggal Sampel Berat Sampel (gram) Berat Wadah (gram) Kadar Air (%) Efisiensi Ripple Mill (%)

28 Juli 2022 Dry Kernel 5 gram 2,55 gram 19,94% 92,24%


     

29 Juli 2022 Dry Kernel 5 gram 2,55 gram 19,51% 94,57%


     

30 Juli 2022 Dry Kernel 5 gram 2,55 gram 18,89% 95,35%


     

1 Agustus 2022 Dry Kernel 5 gram 2,55 gram 18,75% 95,39%


     

2 Agustus 2022 Dry Kernel 5 gram 2,55 gram 18,74% 95,58%


     

3 Agustus 2022 Dry Kernel 5 gram 2,55 gram 18,48% 95,60%


     

4 Agustus 2022 Dry Kernel 5 gram 2,55 gram 17,58% 96,32%

Rata – Rata 18,84% 95%

10
PEMBAHASAN

Dari Tabel 4.2 didapatkan hasil setelah melaksanakan analisis selama 7 hari dimulai pada tanggal 28 Juli – 4 Agustus 2022
rata-rata kadar air pada Dry Kernel sebesar 18,84%. Dan rata-rata efisiensi Ripple Mill sebesar 95%. Pada tanggal 28 juli 2022
didapatkan kadar air pada Dry Kernel sebesar 19,94% dengan efisiensi pada Ripple Mill sebesar 92,24%. Pada tanggal 29 juli 2022
didapatkan kadar air pada Dry Kernel sebesar 19,51% dengan efisiensi pada Ripple Mill sebesar 94,57%. Pada tanggal 30 Juli
2022 didapatkan kadar air pada Dry Kernel sebesar 18,89% dengan efisiensi pada Ripple Mill sebesar 95,35%. Pada tanggal 1
agustus 2022 didapatkan kadar air pada Dry Kernel sebesar 18,75% dengan efisiensi pada Ripple Mill sebesar 95,39%. Pada
tanggal 2 agustus 2022 didapatkan kadar air pada Dry Kernel sebesar 18,74% dengan efisiensi pada Ripple Mill sebesar 95,58%.
Pada 3 agustus 2022 didapatkan kadar air pada Dry Kernel sebesar 18,48% dengan efisiensi pada Ripple Mill sebesar 95,60%.
Pada tanggal 4 agustus 2022 didapatkan kadar air pada Dry Kernel sebesar 17,58% dengan efisiensi pada Ripple Mill sebesar
96,32%. Melalui hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pada hari pertama dan hari kedua efisiensi
Ripple Mill tidak memenuhi standart yakni hanya sebesar 92,24% dan 94,57% yang mengakibatkan tingginya kandungan kadar air
pada dry kernel yang. Pada hari ketujuh efisiensi Ripple Mill cukup bagus yaitu sebesar 96,32% yang mengakibatkan rendahnya
kadar air pada dry kernel.
11
KESIMPULAN

01 Kadar rata-rata Dry Kernel yang didapatkan


sebesar 18,84%.

02 Efisiensi rata-rata pada alat Ripple Mill yang


didapat adalah 95%. Maka efisiensi alat
tersebut pada PT. Perkebunan Nusantara III
telah mencapai standart efisiensi yakni
minimal sebesar 95% yang memungkinkan
daya serap di Kernel Silo lebih rendah untuk
Your Picture Here And Send To Back mencapai standart mutu 7-8% kadar air
kernel.
.

03 Semakin tinggi efiseinsi Ripple Mill maka


kandungan kadar air pada dry kernel akan
semakin rendah.
. 12
SARAN

Hendaknya pihak pabrik menambahkan operator yang menangani stasiun kernel. Dan
pihak pabrik terus melakukan pengecekan rutin terhadap stasiun kernel khusunya pada
efisiensi Ripple Mill agar kadar kotoran yang ada pada Dry Kernel tidak lebih dari 6%. Pihak
pabrik wajib melakukan maintance pada beberapa alat agar menghindarkan dari penurunan
kinerja alat yang berakibat pada hasil produk yang tidak memenuhi standart. Khususnya
menjaga steam yang masuk pada heater di kernel silo. Sehingga tercapainya standart mutu
yang baik pada kernel yaitu sebesar 7% - 8%.

13
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai