BAB I
PENDAHULUAN
1
PT. Sumbertama Nusa Pertiwi UNIVERSITAS JAMBI
yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya produk atau bahan-bahan yang dihasilkan dari pengolahan kelapa
sawit tersebut. Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Jambi diharapkan
mampu memberi perubahan signifikan bagi pembangunan bagi Provinsi
Jambi khususnya. Sebagai generasi penerus bangsa, tidak hanya dituntut
pintar dalam ilmu pengetahuan ataupun peka terhadap perubahan
lingkungan sosial dan global, namun juga diharapkan untuk memiliki
kemampuan mengolah dan menggunakan sumber daya alam dengan
bijaksana. Untuk menggali potensi tersebut dibutuhkan suatu kegiatan yang
mampu memberikan wawasan serta gambaran secara langsung bagaimana
indutri pengolahan kelapa sawit tersebut.
2
PT. Sumbertama Nusa Pertiwi UNIVERSITAS JAMBI
berbagai jenis produk dan kualitasnya. Kantor pusat dan perkebunan inti BSP
berada di Kisaran, Kabupaten Asahan, Propinsi Sumatera Utara.
Pada tahun 1990, Perusahaan mengembangkan bisnis intinya dengan
mendirikan PT Bakrie Pasaman Plantations (BPP) di Pasaman, Sumatera
Barat, yang mengelola perkebunan kelapa sawit. Pada tahh berikutnya,
Perusahaan mengakuisisi lahan perkebunan kelapa sawit di Jambi, yaitu PT.
Agrowiyana (AGW). Pada tahun 1992, Pemahaan mengubah sebagian dari
perkebunan karet di Kisaran menjadi perkebunan kelapa sawit, Keputusan
untuk masuk ke dalam industri minyak sawit didasarkan pada kenyataan
bahwa itu adalah bisnis yang sangat menguntungkan.
3
PT. Sumbertama Nusa Pertiwi UNIVERSITAS JAMBI
BAB II
PEMBAHASAN
4
PT. Sumbertama Nusa Pertiwi UNIVERSITAS JAMBI
BAB III
ORIENTASI LAPANGAN
5
PT. Sumbertama Nusa Pertiwi UNIVERSITAS JAMBI
BAB IV
PEMBAHASAN
6
PT. Sumbertama Nusa Pertiwi UNIVERSITAS JAMBI
2. Sistem Sortasi
3. Loading ramp
4. Lorry
5. Transfer carriage
6. Capstan & Bollard
Penimbangan. Fungsi timbangan adalah untuk Fungsi timbangan
adalah untuk mendapatkan nilai berat (kg) dari bahan baku tandan buah
segar (TBS) bedasarkan hasil penimbangan Gross and Tare sehingga
diperoleh :
Nett = Gross – Tare (Kg)
Selain untuk menimbang TBS, juga digunakan untuk menimbang hasil
produksi yang akan di jual kepada pihak pembeli seperti :
1. CPO (Crude Palm Oil)
2. PK (Palm Kernel)
3. Cangkang
Saat ini kondisi timbangan sudah cukup memadai, yang perlu
diperhatikan lagi untuk membuat jadwal untuk kebersihan platform timbang,
masih sering terlihat brondolan, kernel atau cangkang yang mengotori
platform timbang. Software yang digunakan yaitu “MSweight” masih ada
kekurang yaitu tidak dapat dipisah antara raw material masuk dan hasil
keluar (kernel, CPO atau cangkang). Hal tersebut dapat dilakukan pemisahan
dengan merubah format pada data basic dari software buatan PT. Mugi
tersebut yang dibuat dengan software Visual Basic.
Sortasi adalah suatu cara untuk mengetahui kriteria persyaratan
buah yang masuk kedalam pabrik sebelum diolah. Standard maksimumnya
adalah sebagai berikut:
1. Fraksi 00 (F-00) Sangat Mentah persyaratan 0 %.
7
PT. Sumbertama Nusa Pertiwi UNIVERSITAS JAMBI
Gambar 3. Fraksi 00
2. Fraksi 0 (F-0) Mentah persyaratan maksimum 5 %.
Gambar 4. Fraksi 0
3. Frarksi 1 (F-1) Kurang Masak persyaratan maksimum 10 %.
Gambar 5. Fraksi 1
4. Fraksi 2, 3 dan 4 ( F-2, F-3, F-4 ) Masak persyaratan minimum 80 %.
8
PT. Sumbertama Nusa Pertiwi UNIVERSITAS JAMBI
Gambar 7. Fraksi 5
6. Buah tidak normal persyaratan maksimum 3 %.
9
PT. Sumbertama Nusa Pertiwi UNIVERSITAS JAMBI
plat untuk umpan ke lori, karena tandan dan brondolan masih jatuh ke
bawah. Tenaga kerja di stasiun ini seharusnya 3 orang, dikarenakan
brondolan dan tandan terlalu banyak jatuh sehingga penambahan orang 1
khusus kutip brondolan dan angkat tandan. Sedangkan Berfungsi sebagai
tempat TBS yang akan di rebus kedalam rebusan. Kapasitas isi lori 7.5 ton
umlah lori 30 unit. Capstand Alat untuk menarik lori masuk kedalam atau
mengeluarkan dari atau ke sterilizer.
b. Stasiun Rebusan
Adalah stasiun yang berfungsi merebus buah (TBS) sebelum diolah
lebih lanjut untuk menghasilkan minyak cpo dan inti sawit. Fungsi nya untuk
merebus TBS dengan menggunakan uap (steam) sebagai media perebusan
agar :
1. Memudahkan proses pemisagan brondolan dengan tandan di thresing
drum.
2. Me non-aktifkan bakteri-bakteri yang dapat merusah mutu (ALB)
3. Memudahkan pemisahan daging buah dengan nut pada stasiun press
4. Memudahkan proses pemecahan nut sehingga kernel terpisah dari
cangkang di ripple mill.
c. Stasiun Thresure
Stasiun Tresher Adalah stasiun yang berfungsi untuk memisahkan
brondolan dengan janjangan. Terdiri dari beberapa alat :
1. Capstans
Berfungsi untuk :
a. 1.Memasukkan lori kedalam transfer carriage
b. 2.Mengeluarkan lori dari transfer carriage
c. 3.Memasukkan lori ke dalam Tippler
d. 4.Mengeluarkan lori dari dalam Tippler
e. 5.Jumlah capstan 2 unit
2. Transfer carriage
Berfungsi sebagai alat untuk memindahkan lori yang keluar dari
rebusan untuk di pindahkan ke jalur tippler. Daya angkut transfer 2 unit lori.
10
PT. Sumbertama Nusa Pertiwi UNIVERSITAS JAMBI
3. Tippler
Tippler Adalah alat untuk membongkar muatan lorry dengan
memutar posisi lorry sampai buah tertuang habis dan masukke dalam
hopper bunch elevator. Untuk pengaturan buah jatuh ke dalam bunch
elevator digunakan automatic feeder,tujuannya adalah untuk mengatur
kapasitas angkut tandan ke dalam thresher drum
4. Bunch Elevator
Bunch elevator Adalah alat untuk mengangkut tandan buah yang telah
direbus dan dituangkan dari tipple ke dalam chute bunch elevator dan
selanjutnya menuju threshing drum untuk memisahkan brondoan dengan
janjangan
5. Threshing Drum
Fungsinya : untuk merontokkan buah yang telah direbus di sterilizer
dengan cara membanting tandan buah di dalam drum yang berputar dengan
kecepatan putaran 23 rpm. Pada drum terbuat dari kisi2 untuk tempat
jatuhnya brondolan dan ada sudu pengarah untuk janjangan kosong keluar
dari drum
6. HEBC & IEBC
Adalah alat untuk menghantar janjangan kosong dari thresher ke
inchinerator untuk di bakar janjangan kosongnya.
7. Under Thresher Conveyor & Bottom Cross Conveyor
Under Thresher dan Bottom Cross Conveyor Adalah alat untuk
penghantar brondolan hasil pemisahan pada thresher drum
8. Fruit Elevator
Adalah alat yang berupa timba-timba yang mengangkat brondolan
dari bottom cross conveyor dan diteruskan ke distribusi conveyor
9. Distribution Conveyor
Adalah alat yang menghantarkan brondolan dan mendistribusikan
brondolan ke dalam digester
11
PT. Sumbertama Nusa Pertiwi UNIVERSITAS JAMBI
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
PT. Sumbertama Nusa Pertiwi merupakan pabrik yang mengolah
kelapa sawit menjadi CPO (crude palm oil) dan PK (Palm Kernel). Dimana
bahan baku berupa kelapa sawit didapat dari 2 kebun yaitu Kebun arang-
arang 1 berlokasi di Desa Arang-arang Kec. Kumpeh Ulu, Kab. Muaro Jambi,
Provinsi Jambi dengan total luas daerah 4.663 ha. Dari total lahan tersebut,
jumlah lahan yang dapat ditanam adalah 3.222,71 ha dengan produksi TBS
23.459.200 kg/tahun. Sedangkan kebun arang-arang 2 berlokasi di Desa
Parit, Kec. Sungai Ggelam, Kab. Muaro Jambi, Provinsi Jambi dengan total luas
aderah sebanyak 4.165 ha. Dari total lahan tersebut, jumlah lahan yang dapat
ditanam adalah 3.815,91 ha dengan produksi TBS 3.828.800 kg/tahun. Rata-
rata PT. Sumbertama Nusa Pertiwi dapat memproduksi sebanyak
5.383.922,4 kg/tahun CPO dan 1.489.924,8 kg/tahun PK, dengan kapasittas
pabrik 30 ton/jam. Pre-treatment pada PT. Sumbertama Nusa Pertiwi terdiri
dari 3 stasiun yaitu stasiun penerimaan buah dimana terjadi penimbangan,
sortir pada buah kelapa sawit, kemudian stasiun perebusan dimana buah
kelapa sawit direbus untuk mengeluarkan minyak CPO dari dalamnya,
selanjutnya stasiun threser dimana terjadi pemisahan antara tandan buah
dan biji kelapa sawit.
3.2 Saran
Dalam proses pembuatan CPO dan PK ini harus diperhatikan
mengenai bahan baku, proses pembuatan, serta kesehatan keselamatan
kerjanya. Proses pembuatannya dapat dilakukan dengan lebih
mementingkan kesehatan dan keselamatan kerja, agar lebih efektif dan aman.
12
PT. Sumbertama Nusa Pertiwi UNIVERSITAS JAMBI
LAMPIRAN FOTO
Stasiun rebusan
Treshing Station
13
PT. Sumbertama Nusa Pertiwi UNIVERSITAS JAMBI
14