Anda di halaman 1dari 123

MODUL KULIAH

Prepared by :
Ir. Harsunu Purwoto, M.Eng
Agricultural and Biosystems Engineering Department
INSTIPER – YOGYAKARTA
1
TUJUAN PEMBELAJARAN :
 Mahasiswa mengetahui dan mengerti tahap-tahap
proses pengolahan palm kernel oil (PKO) dan palm
kernel meal (PKM), aliran bahan serta bagian-
bagian mesin dan peralatan di Kernel Chrushing
Plant.
 Mahasiswa memahami aspek engineering dalam
proses maupun mekanik mesin dan peralatan pada
masing-masing tahapan proses pengolahan.

2
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Minggu
Ke MATERI Keterangan
1. Definisi
I PENDAHULUAN 2. Tujuan
1. Penampungan
PROSES PADA KERNEL 2. Pemindahan Bahan
II – III CHRUSHING PLANT 2. Pengempaan
Definisi, Tahapan proses yang terjadi, 3. Penyaringan
Problem Solving) 4. Pengeringan
5. Penampungan
1. Reception Hopper
2. Horizontal Conveyor
3. Bucket Elevator
JENIS MESIN DAN PERALATAN 4. Bisley
PADA KERNEL CHRUSHING 5. Screw Conveyor
IV – VI PLANT 6. Distribution Conveyor
(Fungsi , Cara Operasi dan Trouble 7. Press (First and Second)
8. Filtration/Clariification
Shooting)
9. Pumps and Piping
10. Pneumatics system
11. Storage Tank 3
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Minggu
Ke MATERI Keterangan
1. Stokes Law
2. Newton Law
PRINSIP-PRINSIP DASAR PADA
VII – IX 3. Density of crude oil
KERNEL CHRUSHING PLANT 4. Viscosity of crude oil
5. Bernoulli Law
X MIDTERM EXAMINATION
1. Definisi
STANDARD OPERATING
XI – XII 2. Pembahasan SOP untuk tiap
PROCEDURE (SOP) unit alat dan mesin
1. Proses pengambilan minyak
dari kernel sludge
FAKTOR – FAKTOR YANG 2. Proses pengurangan kadar
XIII MEMPENGARUHI air pada kernel oil
KUALITAS PRODUK 3. Ukuran Keberhasilan Stasiun
Klarifikasi
4. Standar Kualitas Produk
XIV FINAL EXAMINATION
4
I would be STIK-SMART Student
5
PENDAHULUAN
 Pengolahan inti sawit adalah suatu rangkaian proses
pengolahan di pabrik inti sawit. Pabrik Pengolahan inti
sawit (Palm Kernel) menjadi minyak inti sawit (Palm
Kernel Oil) dan tepung inti sawit (Palm Kernel Meal).
 Bahan baku berupa palm kernel merupakan produk dari
pabrik kelapa sawit yang berasal dari pabrik sendiri
(Pabrik Kelapa Sawit dan Kernel Crushing Plant satu
lokasi).

6
 Lokasi pembangunan KCP dengan mempertimbangkan
faktor keuntungan dan kerugiannya sesuai dengan lokasi
penempatan pabriknya. Sebagai bahan pertimbangan
jika KCP dibangun berdampingan dengan PKS, maka
keuntungannya adalah harga produksi tenaga listrik
relatif lebih murah.

 Sedangkan KCP yang dibangun di pelabuhan, maka


keuntungannya harga transportasi relatif lebih mudah.
Perlu studi yang mendalam sebelum menentukan lokasi
pembangunan KCP untuk mendapatkan keuntungan
yang maksimal.

7
Kernel Chrushing Plant
PT. Tapian Nadenggan–PT. SMART Tbk, Hanau, Kalimantan Tengah
8
FLOW CHART PROCESS KCP
Kernel From Supplier

Kernel Intake

Reception Station

First Press Cake Second Press

Press Station Press Station

PKM
Crude Oil

Filtering Crude Oil


PKO Storage
PKO Storage
Filtering Station

9
LAYOUT EQUIPMENT KERNEL CHRUSHING PLANT

10
Kernel Chrushing Plant
PT. Tapian Nadenggan–PT. SMART Tbk, Hanau, Kalimantan Tengah 11
PK Weigh Kernel Batching
PK Internal
External Bridge Intake PKS

Kernel Palm
kernel Crude oil
Storage Tank

Solid
Batching Vibrating
KCP screen

Oil
Solid
Screening
Kernel Drier
Tank

Oil

Oil Solid
First Press Leaf Filter

Oil

Oil
Transfer
Second Press
Tank

PKO

PKE PKO
storage Storage
12
Mesin dan Peralatan di Kernel Crushing Plant
1. First Press
2. Second Press
3. Palm Kernel Cake Conveyor No.1
4. Palm Kernel Cake Conveyor No.2
5. Palm Kernel Cake Elevator No.1
6. Palm Kernel Cake Elevator No.2
7. Palm Kernel Cake Distribution Conveyor
8. Palm Kernel Cake Conveyor No.3
9. Palm Kernel Cake Conveyor No.4
10. Palm Kernel Cake Overflow Conveyor
11. Palm Kernel Cake Conveyor No.5
12. Palm Kernel Cake Conveyor No.6
13. Palm Kernel Oil Conveyor No.1
14. Palm Kernel Oil Conveyor No.2
15. Palm Kernel Oil Conveyor No.3

13
Man Power di KCP
Untuk standard kapasitas olah KCP 150 ton kernel per hari,
maka jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk Press
Station adalah 6 orang ( untuk 2 Shift )
• 4 operator
• 2 helper.

14
TAHAPAN PROSES KCP

Tahapan proces pada operasional Kernel Chrushing


Plant (KCP) adalah sebagai berikut :
1. Palm Kernel Reception
2. Palm Kernel Preparation
3. Ekstrasi Minyak dengan mesin Press
4. Filtration Process
5. Penyimpanan ( Storage )

15
A. KERNEL RECEPTION
1. WEIGH BRIDGE
Berfungsi sebagai alat timbang dengan menggunakan
kendaraan (dump truck) sebagai alat pengangkut.
1. Kapasitas 60 ton
2. Peralatan pendukung :
bridge, Avery barkel, computer, dan load cell.

16
Palm Kernel Reception
 Penerimaan palm kernel berasal dari dalam Pabrik
Kelapa Sawit (Palm Oil Mill Inside) dan luar Pabrik
Kelapa Sawit (Palm Oil Mill Outside).
 Palm kernel yang berasal dari Pabrik Kelapa Sawit
Inside dikirim melalui conveyor. Sebelum diterima
Kernel Crushing Plant, maka palm kernel tersebut
ditimbang beratnya di Batching tank PKS (Pabrik Kelapa
Sawit).

17
Palm Kernel Silo
PT. GSPP – PT. Astra Agro Lestari, Kalimantan Tengah 18
Pengiriman Kernel ke
Kernel Chrushing Plant
dari Kernel Silo melalui
Conveyor

Palm Kernel Batching Tank


PT. GSPP – PT. Astra Agro Lestari, Kalimantan Tengah 19
 Untuk palm kernel yang berasal dari luar Pabrik Kelapa
Sawit, pada umumnya dikirim melalui truck. Untuk
mengetahui berat palm kernel tersebut, maka truck
ditimbang melalui jembatan timbang (weigh bridge) baik
saat masuk maupun keluar PKS. Ada 2 (dua) lokasi
pembongkaran palm kernel dari truck, yaitu :

20
2. PALM KERNEL INTAKE no.1
Palm kernel dengan kualitas yang baik untuk sementara
dimasukkan melalui palm kernel intake no.1 sebelum
diolah. Adapun tempat penyimpanannya adalah Palm
Kernel Storage (bisley) atau bulk silo.

3. PALM KERNEL INTAKE no.2


Palm kernel dengan kualitas buruk, dimasukkan melalui
palm kernel intake no.2, sehingga harus segera diproses.

21
3. BATCHING TANK
FUNGSI :
 Batching tank adalah suatu tangki yang berfungsi untuk
mengetahui tonase kernel yang masuk ke pengolahan,
dimana setiap pengiriman satu Batching harus dilakukan
sounding.

 Pencatatan sounding pengiriman kernel Batching Tank


harus akurat dan teliti, sebab hal ini sangat berpengaruh
terhadap aktualisasi jumlah kernel yang masuk ke
pengolahan.
 Untuk itu di Batching Tank diambil sekurangnya 6 titik
sounding. 22
Palm Kernel Weigher/Batching Tank
 Untuk mendata jumlah penerimaan Palm Kernel dari Mill
yang menyatu dengan Kernel Crushing Plant Kernel
Storage/Bisley/KSB : Palm Kernel dari Mill disimpan
dalam Palm Kernel Storage/Bisley/KSB.
 Semua Palm Kernel yang diterima seharusnya dimasukkan
ke Palm Kernel Storage. Hal ini penting agar prinsip FIFO
(First In First Out) dalam pengolahan Palm Kernel dapat
berjalan dengan baik.

23
 Sample untuk mengetahui kualitas kernel yang masuk
ke pengolahan (to process / before drier), diambil setiap
2 jam sekali, kemudian di quarting hingga didapat 1 kg
sample kernel.
 Selanjutnya kernel dari Batching dimasukkan ke Kernel
Drier.

24
4. BISLEY
FUNGSI :
 BISLEY berfungsi sebagai tempat penampungan
seluruh kernel yang diterima baik dari supplier
eksternal dan internal.
 Kernel yang telah dibongkar di Tempat Pembongkaran
selanjutnya dimasukkan ke Bisley. Kernel dari Bisley
inilah yang akan dikeluarkan untuk diolah melalui
Batching Tank.
 Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada
perlakuan Bisley, yaitu :
25
 Menjalankan sistem FIFO, dimana kernel yang lebih
dahulu masuk ke Bisley harus diolah lebih dahulu. Hal
ini dimaksudkan untuk menghindari meningkatnya FFA
kernel tersebut, dikarenakan dengan lamanya kernel
tersimpan didalam Bisley, kernel akan berjamur dan oil
content-nya akan berkurang
 Selama pengolahan berlangsung, uap air yang
terkandung di kernel harus dikeluarkan dengan bantuan
exhaust fan
 Melakukan sounding stock kernel di Bisley seminggu
sekali

26
5. PALM KERNEL DRYER
 Palm Kernel Dryer dipakai sebagai alat pengering
lanjutan.
 Palm Kernel dari Mill mengandung kadar air sekitar
7,0%. Untuk kebutuhan effisiensi pada mesin press
diperlukan kadar air Palm Kernel yang akan
diproses, yaitu : 4,0 sampai dengan 5,0 %.
 Proses pengeringan di Silo Dryer KCP sama dengan
pengeringan kernel di Kernel Silo PKS.

27
 Penurunan kadar air yang diharapkan setelah proses
pengeringan di Silo KCP (after dryer) adalah 7%
menjadi 3,5%. Dengan kandungan air 3,5% akan
mempermudah proses ekstrasi di station pressing.
 Untuk mendapatkan pengeringan yang maksimal
udara panas didalam Silo Dryer haruslah
dipertahankan antara 70 0C sampai dengan 80 0C
(tergantung dari kadar air kernel before dryer), dengan
cycle time 4 sampai dengan 8 jam.

28
 Sample kernel untuk mengetahui kualitas kernel after
drier, diambil dari kernel keluaran Silo Dryer (yang
telah dikeringkan), setiap 2 jam sekali, kemudian di
quarting hingga didapat sample kernel after dried
seberat 1 kg.

29
A. RECEPTION STATION

30
PK Intake
Batching Tank

31
Kernel Intake Hopper
32
6. INTAKE SCREW CONVEYOR
FUNGSI :
Berfungsi sebagai alat transport palm kernel dari lantai
penuangan ke Intake Scrapper Conveyor.

SPESIFIKASI :
● Screw dengan diameter () : 450 mm x panjang : 7 m
sebanyak 2 unit.
● Kapasitas : 29,28 ton.

33
Intake Scrapper
Conveyor

Intake Scrapper Conveyor


34
7. INTAKE SCRAPPER CONVEYOR
FUNGSI :
Berfungsi sebagai alat transport palm kernel dari Intake
Screw Conveyor ke Palm Kernel Elevator.

SPESIFIKASI :
● Scrapper : 585 mm x 15 m.
● Kapasitas : 66 ton/jam.

35
Intake Screw
Conveyor

Intake Screw Conveyor


36
8. BUCKET ELEVATOR
FUNGSI :
BUCKET ELEVATOR berfungsi sebagai alat transport palm
kernel dari Intake Scrapper Conveyor ke Top Screw
Conveyor.

SPESIFIKASI :
● Dimensi : 900 mm x 650 mm x 12 m,
● Kapasitas : 79,49 ton/jam.

37
Intake Bucket Elevator
38
Bucket Elevator

Conveyor

Intake Bucket Elevator and Screw Conveyor 39


9. KERNEL STORAGE BIN (BISLEY)
FUNGSI :
Berfungsi sebagai tempat penampungan palm kernel
sementara sebelum diolah.

SPESIFIKASI :
● Tangki : Merk Scafco, diameter 7.244 mm, tinggi 9.000 mm
● Kapasitas : 1.000 mt palm kernel
● Alat pendukung :
3 unit Unloading Auger Conveyor yang berfungsi untuk
mendistribusikan kernel dari dalam Bisley untuk menuju
Kernel Elevator No 1.
40
Kernel Storage Bin
(Bisley) 41
Auger Conveyor

Auger Conveyor
42
Electromotor

43
Sampling Point

Sampling Point
44
Coupling
45
Palm Kernel Storage Bin Conveyor – No.2
46
Palm Kernel Screw Conveyor – No.3
47
10. KERNEL ELEVATOR No.2
FUNGSI :
Berfungsi sebagai alat transport palm kernel dari
Kernel Storage Bin (Batching Tank) ke Kernel Dryer.

SPESIFIKASI :
● Dimensi : 750 mm x 420 mm x 10 m.
● Kapasitas : 29,5 ton/jam.

48
Bucket Elevator No.2

49
50
Bucket Elevator 51
11. KERNEL DISTRIBUTING CONVEYOR

Berfungsi sebagai alat untuk mendistribusikan kernel dari Kernel


Dryer ke dalam Hopper-Hopper First Press, dengan spesifikasi :
● Diameter : 300 mm x 29 m.
● Kapasitas : 29,28 ton/jam.

52
Screw
Conveyor

53
Kernel Distributing Screw Conveyor
54
Kernel Distribution
Conveyor

First Press
Hopper

55
B. PRESS STATION
12. FIRST PRESS
FUNGSI :
Berfungsi sebagai alat pengepressan palm kernel
menjadi crude oil dan cake

SPESIFIKASI :
● Jumlah : 22 unit
● Merk : KHUN HENG type 720 EFR.
● Kapasitas : 525 kg kernel/jam

56
First Press and Pressing Machine
PKS – KCP Hanau Mill – PT.SMART Kalimantan Tengah 57
Second First
Press Press

Press Station di PKS Hanau – PT. SMART Tbk,


Kalimantan Tengah 58
Second First
Press Press

Press Station di PKS Hanau – PT. SMART Tbk,


Kalimantan Tengah 59
Pump at Crude Oil Pit
60
Screening to Crude Palm Kernel Oil
PT. GSPP – PT. Astra Agro Lestari – Kalimantan Tengah 61
Crude Palm Kernel Oil Tank
Perdana Mill – PT. SMART Tbk, Kalimantan Tengah
62
Crude Palm Kernel Oil Tank
PT. Tapian Nadenggan–PT. SMART Tbk, Hanau, Kalimantan Tengah
63
Crude Palm Kernel Oil Tank
64
First Press di KCP
PT.GSPP – AAL Kalimantan Tengah 65
SECOND PRESS
Berfungsi sebagai alat pengepressan cake
dari First Press menjadi crude oil dan palm
kernel meal (PKM) dengan spesifikasi :
● Jumlah : 11 unit
● Merk : EXPELLER
● Kapasitas : 441 kg/jam.

66
Hopper Second Press
dan Second Press

67
Second Press
68
Penampang
Mesin Press

69
Mesin Press 70
Mesin Press 71
Crude Oil Pit
Pump

72
Kernel Meal
Kernel Meal used for animal feed

73
C. FILTERING STATION
CRUDE OIL TANK (COT)
Berfungsi untuk menampung sementara
crude oil hasil First Press dan Second Press
sebelum dipindahkan ke Sceening Tank
dengan spesifikasi :
● Dimensi : 2 x 2 x 1,5 m, terbuat dari Mild
Steel Plate 6 mm
● Kapasitas : 6 m3.

74
PKO ELEVATOR
Berfungsi sebagai alat transport crude oil dari
Crude Oil Tank dialirkan ke Screening Tank
dengan spesifikasi :
● Dimensi : 400 mm x 750 mm x 6,6 m
● Kapasitas :16,87 ton/jam

75
Screening Tank

PKO Elevator

Crude Oil Pump

76
SCREENING TANK
Berfungsi untuk memisahkan minyak dari
kotoran berukuran besar, yaitu ampas dan
crude oil, sehingga memudahkan proses
filtrasi di Leaf Filter dengan spesifikasi :
● Dimensi : 1,5 m x 2 m x 5 m
● Kapasitas : 13,5 m3

77
PKO Elevator

Crude Oil Tank

78
Crude Palm Kernel Oil Tank
79
Crude Palm Kernel Oil (centrifugal) Pump
80
Oil Transfer
Tank

81
CRUDE OIL PUMP
Berfungsi untuk mempompakan crude oil dari
screening tank ke Leaf Filter dengan
spesifikasi :
● Jumlah : 2 unit
● Kapasitas : 4 ton/jam

82
Leaf Filter

Leaf Filter

83
PRESSURE LEAF FILTER
Berfungsi untuk filtrasi crude oil dari solid
(ampas halus) menjadi PKO (Palm Kernel Oil)
dengan spesifikasi :
● Bentuk : tabung dengan kerucut pada
bagian bawahnya.
● Filter Screen : berjumlah 12 daun filter,
yang dihubungkan dengan Vibrator untuk
proses getar.
● Kapasitas : 2 Ton.
84
Filtering Station 85
Vertical Pressure Leaf Filter 86
Diagram
Filtration Station
Pressure Leaf Filter
88
Pressure Leaf
Filter dan
Bagian-
bagiannya

89
90
91
92
93
Sight glass untuk mengamati hasil minyak
94
Pembersihan secara manual
95
96
Air Receiver
Tank

97
Hydraulic Flap Door (tertutup)
98
Hydraulic Flap Door (setengah terbuka)
99
Hydraulic Flap Door (terbuka)
100
Filter Press
101
OIL TRANSFER TANK
Berfungsi sebagai tempat penampungan
sementara sebelum dipompakan ke Palm
Kernel Oil Storage dengan spesifikasi :
● Diameter : 2.200 mm x tinggi 2.400 mm.
● Kapasitas : 9 ton.

102
Oil Transfer Tank 103
Daily Palm
Kernel Oil Tank

104
OIL TRANSFER PUMP
Berfungsi untuk memompakan PKO dari Oil
Transfer Tank ke PKO Storage dengan
spesifikasi :
● Jumlah : 2 unit
● Kapasitas : 4 ton / jam.

105
Kernel Oil Transfer Pump (centrifugal pump)
106
STORAGE TANK
Berfungsi untuk menyimpan PKO produksi
sementara sebelum dikirim ke Bulking
Station dengan spesifikasi :
● Diameter : 16.410 mm x m
● Kapasitas : 2.000 ton PKO.

107
Palm Kernel Oil Tank 108
CASE : Pemasangan Pipa Recycle

TUJUAN :
● Menghindari reprocess akibat adanya CPO
yang mengendap di dasar storage tank
● Mempercepat heating CPO
● Menghilangkan cost transport untuk
reprocess CPO
● Mengurangi cost pencucian storage tank
● Menurunkan pemakaian bahan bakar
solar.
Pipa
Recycle

Storage Tank
Temperature
Gauge

Storage Tank
Ball Valve

Ball
Valve

Storage Tank
DESPATCH PUMP
Berfungsi berfungsi untuk mempompakan
PKO dari storage kedalam truk tangki
dengan spesifikasi :
● Jumlah : unit .

113
Titik Pengambilan Sampling

PK INTAKE HOPPER FIRST PRESS


BULK SILO DRIER
2 3 FP
1
AIR 4

SECOND PRESS HOPPER


PENGIRIMAN PKE PKE STORAGE
6 5 SP
11 7
Titik Pengambilan sampel :
SCREENING
1. Kernel Intek
2. PK Sebelum masuk Drier
SOLID EX. FILTER
3. PK Setelah Keluar Drier (kolektif manual)
OIL FILTER
4. PK eks FP
8
5. PK eks SP
STORAGE TANK Sampling mulai diambil setelah 1
6. PKE Produksi
jam pengolahan berlangsung dan
7. PKE Store 9 berakhir 1,5 jam sebelum stop
8. PKO Produksi
PENGIRIMAN PKO 10
9. Stock PKO Interval pengambilan 1,5 jam
10. Pengiriman PKO
114
11. Pengiriman PKM PENGIRIMAN PKM 11
Manufacturing Method

A. Process Control : PKO Produksi


1. Sasaran :
Mendapatkan mutu PKO produksi keluaran dari Leaf Filter
serta operasional Leaf Filter.
2. Lokasi :
Dari pipa pengeluaran pompa PKO ke PKO Storage.
3. Metode Sampling :
Sekitar 150 ml sampel PKO diambil setiap 1,5 jam sekali
dan tempatkan pada botol sampel berlabel.
4. Parameter :
● % Dirt maksimal 0,5 %
● % Moisture maksimal 0,5 %
● % FFA maksimal 2,5 %
Manufacturing Method

B. Process Control : PKM Storage


1. Sasaran :
Mendapatkan mutu PKM di gudang masing-masing line
2. Lokasi :
Tumpukan PKM di lantai gudang PKM.
3. Metode sampling :
Sekitar 250 gram diambil secara acak dari 4 point tumpukan
PKM di lantai gudang dengan menggunakan sekop.
4. Parameter :
● Kandungan oil di PKM produksi maksimal 8,50% O/WM
terhadap sample atau 4,51% terhadap PK.
● Moisture maksimal 9,5 % O/WM terhadap sample.

116
Manufacturing Method
C. Proses Control : PK to Process Before Dryer
1. Sasaran :
Mendapatkan karakteristik palm kernel yang akan diolah.
2. Lokasi :
Tempat curahan kernel di bawah batching tank sebelum masuk
ke dryer.
3. Metode sampling :
1 kg sampel diambil tiap 1,5 jam dan tempatkan pada kantung
plastik berlabel.
4. Parameter :
● Dirt : maksimum 6 %
● Moisture : antara 6 - 7 %
● Broken Kernel : maksimum 15 %
● Oil Content terhadap clean matter minimal 55 %
● Oil Content terhadap wet matter minimal 48 %
● FFA : maksimum 1 %
117
Manufacturing Method
D. Process Control : PK to Process After Dryer
1. Sasaran :
Mendapatkan mutu palm kernel after dryer.
2. Lokasi :
Tempat curahan kernel di bawah batching tank sebelum masuk ke
dryer.
3. Metode Sampling
1 kg sample diambil tiap 1,5 jam dan tempatkan pada kantung
plastik berlabel.
4. Parameter :
● Moisture : 3,5 – 4 %
● % Dirt : maksimum 6 %
● Broken Kernel : maksimum 15 %
● Oil Content terhadap clean matter minimal 55 %
● Oil Content terhadap wet matter minimal 48 %
● FFA : maksimum 1 %
118
PALM KERNEL MEAL STORAGE
Gudang palm kernel meal (PKM) yang
berfungsi untuk mengemas dan menyimpan
kernel meal dengan spesifikasi :
● Ukuran : 15 m x 54 m

119
Palm Kernel Meal Storage
120
Kernel Meal Silo to package
121
Mahasiswa STIK-SMART,
YES..!!!

122
SELAMAT BELAJAR
THE BEST OILPALM UNIVERSITY IN
INDONESIA 123

Anda mungkin juga menyukai