PENDAHULUAN
sehingga bisa menjadi bekal untuk menjadi mahasiswa yang professional dan ahli
lapangan. Dan ini adalah salah satu syarat untuk bisa melanjutkan tugas ahir.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) hanya dilakukan pada semester VI yang bertujuan
lingkungan pekerjaan dan mudah mencari pekerjaan dengan ilmu yang di dapat
REZEKI) adalah salah satu perusahaan swasta yang terletak di Dusun Natai Raja
adalah salah satu pabrik industry yang mengola buah kelapa sawit yang akan di
jadikan menjadi CPO dan Kernel. Prodi TPHP juga terdapat mata kuliah yang
membahasa dan mempelajari tentang tahapan proses pengolahan kelapa sawit dari
awal sampai menjadi CPO dan Kernel. PT. MAR memiliki luas ±14.500 Ha dari
ijin lokasi Bupati Kubu Raya seluas 18.500 Ha, beserta halaman, pabrik, dan juga
kebunnya.
PT. MAR telah mengalami dua kali pergantian kepemimpinan yaitu pada
tahun 2011 sampai tahun 2014 yang dipimpin oleh bapak Khi Djan dan memiliki
sebanyak 77 orang. Pada tahun 2015 sampai sekarang PT. MAR dipimpin oleh
bapak Ir. Simanungkalid dan memiliki asisten yang bernama bapak JR. Dongoran,
kelapa sawit akan mendapatkan ilmu praktek yang baik karena sistemnya yang
pengolahan minyak kelapa sawit dan kernel, serta membantu mengoprasikan alat
maret 2019 mahasiswa POLNEP khususnya yang diadakan dari jurusan teknologi
yaitu sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan diploma (D-III)
dan untuk menambah wawasan mahasiswa terutama dibidang praktek kerja
1.2. Tujuan
minyak kelapa sawit crude palm oil (CPO) dan kernel di PT.
PT. MAR merupakan salah satu pabrik kelapa sawit yang ada di
Kalimantan Barat yang terletak di Desa Natai Raja, Kecamatan Teluk Pakedai,
Kabupaten Kubu Raya. Pabrik ini awalnya dikelola oleh BUMN Thailand, akan
tetapi untuk sekarangt telah diambil alih oleh PT.Cipta Usaha Sejati. Tetapi
sebelum pabrik ini di abil alih oleh Artha Graha Group. PT.MAR mulai
beroperasi pada tahun 2011 yang menerima serta mengolah TBS dari 3 Estate
yang berbeda yaitu Ambawang Air Putih Estate (AAPE), Kampung Baru Estate
kelapa sawit memiliki investasi peluang yang cukup baik untuk dikelola serta
perkebunan khususnya dalam pengolahan kelapa sawit memiliki luas lahan 14.500
Ha. Untuk kondisi jalan pada sekitaran PT. MAR masih tanah kuning jadi jika
Pabrik Kelapa Sawit PT. MAR yang berlokasi di Desa Natai Raja,
karakteristik area yang berada pada lahan gambut/tanah basah. Uumumnya pohon
kelapa sawit sangat membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhan dan
perkembangannya.
Akses untuk menuju PKS PT. MAR ditempuh sekitar 2-3 jam dengan jalur
kompleks pula hubungan dalam organisasi yang ada untuk itu diperlukan
c. 3 orang officeboy
c. 1 orang HRD/GA
d. 3 orang admin
e. 3 orang Gudang
2.5. Ketenagakerjaan Dan Kesejahteraan
termasuk dalam jaminan dalam social tenaga kerja yang memadai sesuatu dengan
dalam pekerjaan maupun bukan, pihak PT. MAR akan menanggung seluruh biaya
PROSES PRODUKSI
MAR ada dua macam yaitu bahan baku utama dan bahan baku pembantu. Berikut
adalah uraian tentang bahanbaku utama dan bahan baku pembantu adalah:
Buah kelapa sawit merupakan bahan baku utama untuk pengolahan CPO
dan kernel (inti sawit) di pabrik PT. MAR, Pemasukan buah kelapa sawit
diperoleh dari kebun sendiri , yang terdiri dari 3 estate yaitu Air Putih Estate,
Kampung Baru Estate, dan Arus Sungai Deras Estate. PKS PT. MAR di daerah
Natai Raja mampu menyediakan bahan baku untuk proses produksi dalam pabrik.
Bahan baku yang diperoleh selain dari kebun milik perusahaan juga dihasilkan
kebun pribadi dari penduduk sekitar. Bahan baku utama sangat menentukan
proses pengolahan dan mutu produk yang akan di hasilkan. Untuk mendapatkan
Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit harus memenuhi syarat sehingga
bahan baku pembantu baik dalam proses pengolahan, sanitasi maupun keperluan
lainnya. Pengolahan air dilakukan di instalasi water treatment (WTP). Air yang
diolah di WTP diperoleh dari waduk yang terletak di sampig pabrik air yang ada
di waduk ini berasa dari air hujan, mata air, dan aliran dari perbukitan disekitar
waduk.
memisahkan lumpur. Dalam proses pemanasan air harus mencapai suhu 60-90 oC
dengan tujuan untuk menghilangkan garam, kotoran, dan gas-gas yang terlarut
atau tidak terlarut yang terkandung dalam air sehingga memenuhi persyaratan.
Waduk harus di proses dengan beberapa tahapan. Air dari waduk di pompa
menuju ke raw water tank. raw water tank berfungsi sebagai tempat
penampungan sementara sebelum diproses lebih lanjut. Dari raw water tank, air
lumpur serta kotoran-kotoran terkandung dalam air yang terikut pada waktu
dipompa. Pengolahan air menggunakan bahan kimia yaitu tawas dan soda abu.
Tawas berfungsi sebagai mengikat kotoran yang ada di air, sedangkan soda abu
berfungsi untuk menaikan pH air. Dosisnya ditentukan dengan jar test terhadap
Tandan buah segar (TBS) yang berasal dari kebun sebelum dilakukan
pengolahan dalam PKS. Pertama kali masuk ke stasiun penerimaaan buah. Stasiun
b. Loading ramp
Jembatan timbang berfungsi untuk menimbang TBS yang masuk ke dalam pabrik
dan untuk menimbang produksi yang diangkut keluar dari pabrik berupa CPO dan
kernel.
Jumlah berat TBS dan kernel dapat diketahui dari selisih berat bruto (berat
kotor truk) dengan berat isi truk. Penimbangan dilakukan pada waktu truk berisi
buah dan pada saat truk kosong (setelah dibongkar di loading ramp).
Prinsip kerja dari jembatan timbang yaitu truk yang melewati harus
jembatan timbang berhenti 5 menit, kemudian dicatat berat truk awal sebelum
TBS dibongkar dan disortir, kemudian setelah dibongkar truk kembali ditimbang,
selisih berat awal dan berat akhir adalah berat TBS yang diterima oleh pabrik.
3.2.3 Grading
kematanganya. Jenis buah yang masuk ke PKS pada umumnya jenis yang
diolah pada PT. MAR adalah psifera, dura, tanera, akan tetapi yang lebih
kematangan panen yang dilakukan para petani biasa terdiri berbagai tingkat
brondolan.
brondolan.
No Greading Kriteria
1 Tangkai Panjang 2 – 5 Cm
2 Buah Mentah 5 Membrondol
6 Jenjang Kosong 75 %
Sumber: Pedoman Dasar Kerja, 2011
sebagai tempat penampung sementara TBS sebelum dimasukan kedalam lori buah
(fruit cages). loading ramp memiliki 2 hopper dan dalam 1 hopper terdiri 20 pintu
dengan kapasitas tampung maksimal tiap pintu, dengan kemiringan lantai loading
ramp 270, kapasitas total 400 ton, dan kapasitas olah PT. MAR 30 ton per jam.
pada stasiun loading ramp mempunyai prisip kerja first in first out (FIFO). FIFO
adalah prinsip kerja yang mengutamakan TBS yang terlebih dahulu ada untuk
segera diolah. Hal ini dilakukan kerena jumlah TBS yang tidsak henti hentinya
masuk ke pabrik.
biji.
direbus pada suatu bejana yang memiliki kapasitas tampung 6 cages (lori) dimana
setiap lori memiliki kapasitas 10 ton, pemberian uap panas (steam) dengan sistem
3 peak selama 90 menit Metode perebusan dengan sistem 3 peak sebagai berikut:
1. Peak pertama yaitu pemberian steam dengan tekanan 1,5 bar dan
2. Peak kedua yaitu pemberian steam dengan tekanan 2,5 bar dan kemudian
Buah sawit yang telah melalui proses perebusan dan telah melalui tippler,
maka selanjutnya akan menuju stasiun thresing atau stasiun penebahan yang
akan lepas dari tandannya dan jatuh ke konveyor dan elevator untuk
brondolan hasil penebahan, kemudian tandan kosong akan diangkut oleh empty
dari buah sawit dengan cara pelumatan dan pengempaan daging buah sawit
sehingga akan diperoleh minyak sawit yang masih mentah. Di stasiun ini terdapat
alat berupa digester dan screw press yang masing-masing memiliki fungsinya.
brondolan buah sawit sehingga brondolan dan daging buah akan terpisah dan akan
press merupakan alat yang digunakan untuk mengutip minyak yang terdapat pada
daging buah sawit dengan cara mengepres atau mengempa daging buah yang telah
menggunakan hidrolik press yang berfungsi untuk menekan daging buah agar
dapat diperoleh minyak yang terdapat pada daging buah sawit tersebut.
buah sawit yang telah diterima dari bottom cross conveyor menuju
dalam digester.
agar dapat terpisah antara daging buah dan biji sehingga akan
terdiri dari dua buah pisau yang terdapat di tiap tingkatnya. Pisau-
buah sawit. Pisau yang terdapat pada dasar digester berfungsi untuk
daging buah agar proses pengadukan lebih mudah dan tidak terjadi
c. Pengempaan (press)
press. Screw press adalah alat yang terdiri dari screw wolen, hidrolik
adonan daging buah yang telah dilumatkan dengan alat berupa screw
yang secara terus menerus dikeluarkan dari digester oleh screw wolen
agar kandungan minyak pada daging buah dapat keluar. Hidrolik press
mempunyai tekanan yang harus digunakan yaitu 34-38 psi. Cake press
trap tank).
pengolahan minyak. Minyak yang berasal dari stasiun press masih banyak
mengandung kotoran seperti lumpur, air dan lain-lain. Maka unutk mendapatkan
yang masih bercampur dengan kotoran diproses lebih lanjut, sehingga diperoleh
minyak produksi yang akan dikirim ke tangki timbun. Di dalam proses pemurnian
pada tangki pemisah pasir. Kapasitas dari tangki pemisah pasir ini adalah
proses pemisahan dari partikel yang mempunyai berat jenis tinggi. Hal-
pasir adalah suhu minyak kasar, yakni harus terjaga sekiar 95-115°C dan
Minyak bagian atas dari tangki pemisah pasir yang masih mengandung
pengenceran dengan air diatur sedemikian rupa hingga air didalam tangki
Tank)
90-95°C. CST dibagi menjadi tiga ruangan yaitu ruangan pertama yang
memiliki berat jenis kecil akan mengapung dan dialirkan ke dalam tangki
masakan (oil tank), sementara kotoran yang memiliki berat jenis besar
dari pada minyak akan masuk ke dalam ruang ketiga melalui lubang
Pada proses ini mendapatkan dua hasil yang berbeda yaitu Sludge
(lumpur) dan minyak. Sludge yang masih terdapat sedikit minyak akan
diolah di pengolahan Sludge dan minyak akan diproses di oil tank (tangki
masakan minyak).
5. Pengolahan Sludge (Pre Cleaner)
9%. Pemanasan ini dilakukan dengan pemberian uap panas dan suhu
b. Sand Cyclonel
c. Sludge Separator
dengan besarnya aliran 10-15° pada gelas duga dan pembebanan baru
Endapan-endapan yang berasal dari clarifier tank, oil tank, dan sludge
tangki ini. Begitu juga dengan minyak kutipan dari bak penampung
sludge.
minyak yang berasal dari air kondensat dan stasiun klarifikasi. Minyak
minyak.
tangki apung dapat membantu kerja vacum dryer karena tangki apung
i. Vacum Dryer
pengeluaran air kondesat harus terendam dalam air hot well tank.
j. Tangki Timbun (Storage Tank)
pada dua unit kapasitas masing-masing adalah 2000 ton & satu unit
yang kemudian diperam, dipecahkan dan dipisahkan antara inti sawit dan
colum) dan drum pemolis (polishing drum). Serat dan biji yang berasal
dari konveyor pemecah ampas kempa (cake beaker conveyor) akan masuk
mempunyai berat jenis kecil akan terhisap ke dalam fiber cyclone dan
melalui lock masuk ke conveyor bahan bakar, sedangkan biji yang
mempunyai berat jenis lebih besar akan jatuh ke bawah dan dihantar ke
yang masih menempel pada biji terpisah dari biji. Biji yang jatuh diangkut
oleh konveyor serta biji yang terbawa ke atas akan jatuh kembali di dalam
air lock dan ditampung oleh elevator untuk dibawa ke nut silo. Polishing
mudah pecah dan inti lekang dari cangkangnya. Selain itu, juga sebagai
berikutnya.
Kadar air yang terdapat didalam inti sawit yang berada didalam nut
silo dapat dikurangi dengan cara meniupkan udara panas yang dialirkan
melalui elemen panas. Lapisan biji didalam alat umumnya terdiri dari tiga
tingkatan suhu yang berbeda yaitu dibagian atas memiliki suhu 70°C,
dibagian tengah memiliki suhu 60°C dan dibagian bawah memiliki suhu
50°C. Dalam pengisian silo harus penuh agar kalori tidak banyak terbuang.
Biji yang telah diperam didalam nut silo dimasukkan ke ripple mill
biji dilakukan dengan gaya gesek, menggunakan mata pisau yang saling
supaya tidak tergesek oleh mata pisau, sehingga mata pisau tidak cepat
rusak
menggunakan dua tahapan proses pemisahan inti yakni cara basah dan cara
kering. Cara kering yaitu biji yang telah dipecahkan, dipisahkan dengan
pemberian angin (blower). Inti yang mempunyai berat jenis besar akan
partikel CaCO3 lolos mesh 400. Kernel adalah fraksi ringan yang akan
dibawa ke kernel silo untuk dikeringkan dan cangkang akan dibawa ke
akan dihisap oleh LTDS cyclone. Fraksi yang ringan dan dihisap terdiri
dari shell dan fiber yang akan dibawa ke shell hoper melalui fiber dan shall
dijadikan sebagai umpan bahan bakar boiler dan akan dijual apabila ada
Inti yang masih mengandung air harus dikeringkan hingga kadar air
7%, apabila kandungan air tinggi akan mempengaruhi nilai penjualan. Inti
untuk mengurangi kadar air yang masih terkandung didalam inti produksi,
dihembuskan oleh fan kernel silo ke dalam kernel silo. Kernel yang sudah
Penurunan inti adalah tangki dengan corong dimana inti yang telah
turbin uap tidak bekerja akan terjadi penurunan pada tenaga turbin. Hal ini
Turbin uap ialah listrik tenaga uap yang digerakkan oleh tenaga uap
dari ketel uap. Turbin uap mempunyai fungsi sebagai pembangkit tenaga
steam (uap) kering yang berasal dari ketel uap. Turbin uap juga memilii
steam dari boiler dan hasil pembuangan turbin digunakan untuk suplai uap
untuk proses perebusan dan untuk proses pengolahan lainnya. Uap steam
yang ditampung ditangki BPV adalah uap steam yang memiliki tekanan
3,2 bar. Jika melebihi tekanan 3,2 bar, uap secara otomatis akan terbuang.
Uap yang berada ditangki BPV juga merupakan uap yang digunakan untuk
proses perebusan dan untuk proses lainnya yang memerlukan uap steam.
produksi dan keperluan domestik sekitar. Di stasiun ini air diolah bertujuan untuk
terlarut yang terkandung dalam air hingga memenuhi syarat agar menjadi air
1. Penjernihan Air
terdapat dalam air agar mudah dipisahkan. Pengolahan air di PT. MAR
berasal dari air waduk yang dipompa dengan raw water pump dengan
kapasitas 1500 ton/m3 ke tangki pemisah endapan atau lumpur. Ketika air
hendak dipompa, air langsung disemprotkan bahan kimia oleh pompa
Air yang sudah jernih akan naik ke atas dan turun ke tangki
menara air dan dari sini air dialirkan ke pabrik untuk dialirkan ke untuk
1. Jembatan Timbang
Jumlah : 1 unit
2. Loading Ramp
a. Capstand
b. Lori
Kapasitas : 4 ton
c. Transfer Carriage
a. Bejana Sterilizer
Kapasitas : 9 Lori
Jumlah : 2 Unit
Jumlah : 1 unit
a. Thresing
Kecepatan : 21 rpm
Jumlah : 2 unit
b. Bunch Hopper
a. Digester
10 Bolt/Nut
Jumlah : 4 unit
b. Screw Press
Vanbelt
Coupling Spider 15
Jumlah : 4 unit
Kapasitas : 15 ton/jam
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 15 m3
Suhu : 90-95⁰C
b. Vibrating Screen
Jumlah : 3 unit
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 15 m3
Suhu : 90⁰C
Suhu : 90-95⁰C
e. Oil Tank
Jumlah : 1 Unit
Kapasitas : 90 m3/jam
Suhu : 102-105⁰C
f. Vacuum Dryer
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 12 ton/jam
g. Oil Purifier
h. Storage Tank
o Jumlah : 2 unit
o Suhu : 40-45⁰C
i. Sludge Tank
Jumlah : 2 unit
Suhu : 90-95⁰C
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 5 m3
Suhu : 90-95⁰C
k. Sludge Separator
Jumlah : 6 Unit
Kapasitas : 2m3
Suhu : 90-95⁰C
a. Depericarper
Jumlah : 1 Unit
Kecepatan : 53 rpm
b. Polishing drum
Type : R87 AM
Jumlah : 1 unit
Kecepatan : 32 rpm
c. Ripple Mill
Type : CB CRACKER
Jumlah : 3 unit
Kapasitas : 4 ton/jam
d. Claybath
Merk : SWECO
Jumlah : 1 unit
e. Kernel Silo
Jumlah : 3 unit
Kapasitas : 15 ton/jam
f. Kernel Hopper
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 10 ton/jam
9. Stasiun Boiler
a. Boiler
Jumlah : 1 unit
a. Generator Diesel
Merk : CAT
Jumlah : 3 unit
Voltage : 220/380 V
Frekuensi : 50 Hz
b. Generator Turbin
Merk : SHINKO
Jumlah : 2 unit
Prime :703 Kw
I. TUJUAN
Setiap ton TBS yang diolah akan terbentuk sekitar 0,6 hingga
MARET 2020
NB P F
U a F L
L r L O
A a O M
/ m M E
T e E T
H t T E
N e E R
r R
I U
N T
L L
E E
T T
D D
J H (H (
A A
R R
I I
I I
N N
I I
( (
m m
PT
3 3
) )
0
a
10
0
M 3
a 82 5
r 0
- 4
2 8
20 17 3 2
30 8 2 1 4 4 3 2
3
a 2
r 5
2 6
0 9
0
M 3
a 82 0
r 0
- 4
2 9
40 13 4 2
50 8 2 1 4 3 2 2
5 6 9
- 8 5
-
2
0
0
M 2
a 82 9
r 3
- 3
2 4
60 19 3 2
0
M 2
a 82 9
r 7
- 5
2 4
70 18 4 2
80
a
r
0
0
M 3
a 82 7
r 5
- 6
2 3
90 17 4 2
1
M 3
a 82 0
r 0
- 4
2 6
10 13 3 2
11 8 2 1 6 5 2 2
1 7 9
- 0 0
M
0
1
M 2
a 82 9
r 7
- 5
2 5
10 10 4 2
1
M 2
a 82 9
r 9
- 3
2 2
10 90 3 3
11 7 2 1 4 4 3 2
4
a 2
r 5
2 6
0 2
1
a
10
11 7 2 1 6 4 3 2
6 6 5
- 8 0
-
2
0
1
M 2
a 72 9
r 8
- 4
2 7
10 18 3 2
1
M 2
a 82 9
r 6
- 5
2 2
10 16 3 2
1
9 3
- 82 6 0
M 9 0
1a 17 4 2
r
0
2
M 2
a 82 9
r 9
- 4
2 6
20 15 3 2
2
M 3
a 82 2
r 5
- 7
2 4
20 19 5 2
22
-
M
0
2
a
20
2
M 4
a 72 0
r 5
- 6
2 0
20 26 2 1
22
5
0
2
M 4
a 72 0
r 0
- 6
2 4
20 17 3 2
22 8 2 1 4 3 3 2
7 2 0
- 5 5
-
2
0
2
M 3
a 82 5
r 0
- 7
2 1
20 11 4 2
2
a
20
33 7 2 1 7 4 4 2
0 5 0
- 0 0
a
r
0
3
M 3
a 72 9
r 5
- 4
2 7
30 17 4 3
R
A 3
- 7 42 2
R 8
A 5
T 4
A 6
IV. PEMBAHASAN
yaitu pH, BOD, COD, TS, minyak dan lemak. Baku mutu limbah
cair yang diambil dari kolam raw effluent dan effluent treatment.
cair yang dihasilkan pabrik akan ditampung pada sistem IPAL yang
ikan/tumbuhan.
1. Kolam pendingin
2. Kolam pengasaman
Kolam pengasaman adalah proses lanjutan dari kolam
melakukan proses pelepasan senyaea senyawa gas yang ada pada air
3. Kolam anaerobik
4. Kolam aerobik
5. Kolam anaerobik
kemudian dispraykan.
6. Kolam sedimentasi
7. Kolam kontrol
pengaerasi kembali.
V. KESIMPULAN
berdampak negatif bagi air sungai karena tidak ada limbah yang
aplikasikan di lahan.
BAB IV
SISTEM PEMASARAN
setengah jadi, jadi produk ini di jula Kembali kepada pabrik yang
mengolah produk jadi. Dan produk ini ada 2 bahan utama yaitu CPO
2. Mentega margarin
3. Sabun
4. Sampo
5. Biodiesel
1. Alat kosmetik
Selain itu PT. MAR juga ada produk sampingan yaitu dari
1. Arang
4.2 Pemasaran
PT. MAR terdiri dari dua jenis yaitu produk utama yang berupa
jadi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
sawit.
setengah jadi.
5.2 Saran
pekerjaan. dan juga harus disiplin terhadap waktu agar pekerjaan kita
Pustaka.
Budianta, D. 2005. Potensi limbah cair pabrik kelapa sawit sebagai sumber hara
282.