DISUSUN OLEH:
Kelompok 6
MATA KULIAH:
AMDAL
TUGAS 2: PELINGKUPAN
TAHAPAN PRAKONSTRUKSI KONSTRUKSI OPERASI PASCA
KEGIATAN OPERASI
Pabrik Kelapa 1. Pengurusan 1. Penerimaan 1. Pemeliharaan Pabrik Kelapa
Perijinan Tenaga Kerja tanaman
Sawit Sawit
2. Survei Lokasi 2. Mobilisasi Alat menghasilkan
Sosialisasi Program Berat 2. Kegiatan
3. Pembersihan pemanenan
Lahan 3. Kegiatan prose
4. Pembangunan pengolahan TBS
sarana dan 4. Kegiatan
prasarana transportasi
5. Pembangunan produk
jalan 5. Pengadaan dan
6. Kegiatan pemanfaatan air
konservasi proses
tanah dan air 6. Operasionalisasi
7. Kegiatan Geset
pembibitan 7. Kegiatan
8. Kegiatan pengolahan
penanaman limbah
kelapa sawit
9. Pemeliharaan
tanaman belum
menghasilkan
10. Pembangunan
pabrik kelapa
sawit
11. Pembangunan
unit pengolahan
limbah
TEMPLATE TUGAS AMDAL
TUGAS 1 : PENAPISAN
Rencana usaha
merupakan kawasan
hutan lindung
- membangunan perkebunan
dan pabrik pengolahan kelapa
sawit dengan luas 10.000 ha
dan kapasitas produksi 100
ton TBS/jam
Wajib memiliki
amdal
3. Pengelompokan skala rencana usaha/kegiatan dengan format pada Lampiran I PerMenLHK P.
38/2019 hal 28 – 30
Kriteria Kategori
(Pemeringkatan) Jenis
Rencana Usaha dan/atau
Hasil Penilaian
4. NO Kegiatan Yang Wajib Penjelasan
(Ya/Tidak)
Memiliki Analisis
Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup
Apakah Jenis Rencana Dalam rencana usaha ini
Usaha dan/atau Kegiatan termasuk kegiatan cukup
sangat kompleks? kompleks yaitu kegiatan
(Terdapat beberapa utama (perkebunan) dan
1 Ya
Kegiatan utama dan kegiatan pendukung (
beberapa kegiatan pabrik pengolahan kelapa
pendukung yang saling sawit) yang saling
terintegrasi). terintegrasi
Dalam rencana usaha ini
pembangunan
perkebunan dan
pengolahannya dilakukan
dikawasan hutan lindung
Apakah rencana Usaha yang berada pada 4
dan/atau Kegiatan (empat) kecamatan yaitu:
2 Ya
berlokasi di kawasan Kecamatan Popayato,
lindung. Kecamatan Popayato
Timur, Kecamatan
Popayato Barat dan
Kecamatan Lemito,
Kabupaten Pohuwato,
Provinsi Gorontalo.
Apakah Kondisi Daya
Dukung dan Daya
Tampung Lingkungan
pada lokasi rencana
Lokasi masih asri dan
Usaha dan/atau Kegiatan
letaknya didalam hutan
3 telah terlampaui (dalam Ya
yang dikonversi dengan
hal terdapat data hasil
tanaman kelapa sawit
perhitungan daya dukung
dan daya tampung di
lokasi rencana Usaha
dan/atau Kegiatan).
Apakah Jenis Rencana
Usaha dan/atau Kegiatan Kegiatan usaha termasuk
tidak kompleks namun kegiatan cukup kompleks
4 Tidak
berlokasi di dalam dan bukan kawasan
kawasan lindung yang berstatus konservasi
berstatus konservasi.
Apakah Jenis Rencana
Usaha dan/atau Kegiatan
tidak kompleks, namun
Kegiatan usaha
berlokasi di dalam
merupakan kegiatan
kawasan lindung dan
cukup kompleks
berdasarkan data Daya
5 Tidak berlokasi didalam
Dukung dan Daya
kawasan lindung dan
Tampung Lingkungan di
kegiatan sangat
lokasi rencana Usaha
terlampaui
dan/atau Kegiatan telah
terlampaui
Jadi berdasarkan skala rencana usaha/kegiatan dengan format pada Lampiran I PerMenLHK P.
38/2019 hal 28 – 30 termasuk kedalam Amdal kategori A
TUGAS 2 : PELINGKUPAN
1. Identifikasi Dampak Potensial
a. Membuat matrik keterkaitan antara komponen lingkungan dan tahapan rencana
kegiatan
Tabel 1. Matrik Identifikasi Dampak Potensial
PraKontruksi Konstruksi Operasi
No Dampak Potensial
1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7
I FISIK-KIMIA
1. Penurunan
X X X X X X X X X X
kualitas udara
2. Peningkatan
X X X X X X X X X X
kebisingan
3. Gangguan
getaran
X X X X
(kerusakan
bangunan)
4. Penurunan
kualitas air X X X X X X X X
permukaan
5. Penurunan
kualitas air X X X X X X X
tanah
6. Peningkatan
limpasan air X X X
permukaan
7. Banjir/
X
Genangan
II SOSEKBUD
8. Peningkatan
kesempatan
X
kerja &
berusaha
9. Peningkatan
pendapatan
masyarakat
10.Gangguan
X X
kamtibmas
11. Persepsi
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
masyarakat
III KESMAS
12. Peningkatan
X X X X
pola penyakit
13. Timbulnya
X
vektor penyakit
14. Gangguan
kesehatan dan
X X X X X
keselamatan
kerja
15. Penurunan
sanitasi X X
lingkungan
IV KOMPONEN LALU LINTAS
16. Peningkatan
X X X
lalu lintas
Keterangan :
TAHAP PRA KONSTRUKSI
1. Pengurusan Perizinan
2. Survei Lokasi
3. Sosialisasi Program
TAHAP KONSTRUKSI
1. Penerimaan Tenaga Kerja
2. Mobilsasi Alat Berat
3. Pembersihan Lahan
4. Pembangunan Sarana Dan Prasarana
5. Pembangunan Jalan
6. Kegiatan Konservasi Tanah Dan Air
7. Kegiatan Pembibitan
8. Kegiatan Penanaman Kelapa Sawit
9. Pemeliharaan Tanaman Belum Menghasilkan
10. Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit
11. Pembangunan Unit Pengolahan Limbah
TAHAP OPERASI
1. Pemeliharaan Tanaman Menghasilkan
2. Kegiatan Pemanenan
3. Kegiatan Proses Pengolahan TBS
4. Kegiatan Transportasi Produk
5. Pengadaan Dan Pemanfaatan Air Proses
6. Operasionalisasi Geset
7. Kegiatan Pengolahan Limbah
Pengurusan
Perizinan
Persepsi Masyarakat
Sosialisasi Program
KOMPONEN DAMPAK PRIMER DAMPAK SEKUNDER DAMPAK TERSIER
KEGIATAN
Penurunan kualitas
Udara
Peningkatan lalu
lintas
Penurunan kualitas
Udara
Peningkatan
Kebisingan
Penurunan Kualitas
TAHAP KONSTRUKSI Pembersihan Lahan air Permukaan
Persepsi Masyarakat
Peningkatan
Limpasan Air
Permukaan
Banjir / Genangan
Peningkatan Pola
Penyakit
Timbulnya Vektor
Penyakit
Penurunan kualitas
Udara
Gangguan Getaran
(Kerusakan Bangunan)
Penurunan kualitas
Udara
Peningkatan
Kebisingan
Gangguan Getaran
(Kerusakan Bangunan)
KOMPONEN DAMPAK PRIMER DAMPAK SEKUNDER DAMPAK TERSIER
KEGIATAN
Penurunan Kualitas
Pembangunan Jalan
Air Permukaan
Peningkatan Limpasan
air Permukaan
Banjir / Genangan
Gangguan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
Penurunan Kualitas
Air Permukaan
Peningkatan Limpasan
Persepsi Masyarakat
air Permukaan
Penurunan Kualitas
Air Permukaan
TAHAP KONSTRUKSI Kegiatan Pembibitan
Penurunan Kualitas
Air Tanah
Penurunan Kualitas
Air Permukaan
Kegiatan Penanaman
Kelapa Sawit
Penurunan Kualitas
Menghasilkan
Air Tanah
Penurunan Kualitas
Kegiatan Penanaman Air Permukaan
Belum Menghasilkan
Penurunan Kualitas
Air Tanah
Penurunan Kualitas
Udara
Peningkatan
Kebisingan
Peningkatan Pola
Penyakit
KOMPONEN DAMPAK PRIMER DAMPAK SEKUNDER DAMPAK TERSIER
KEGIATAN
Gangguan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
Penurunan Sanitasi
Penurunan Kualitas
Udara
Peningkatan
Persepsi Masyarakat
kebisingan
Gangguan Getaran
Pembangunan Unit (Kerusakan Bangunan)
TAHAP KONSTRUKSI
Pengolahan Limbah
Gangguan
Kamtibmas
Peningkatan Pola
Penyakit
Gangguan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
Penurunan Sanitasi
KOMPONEN DAMPAK PRIMER DAMPAK SEKUNDER DAMPAK TERSIER
KEGIATAN
Penurunan Kualitas
Udara
Kegiatan Proses
Pengolahan TBS Peningkatan
Kebisingan
Penurunan Kualitas
Persepsi Masyarakat
Udara
Penurunan Kualitas
Udara
Peningkatan
Operasionalisasi Kebisingan
Genset
Peningkatan Pola
Penyakit
Gangguan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
Penurunan Kualitas
Udara
Gangguan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
2. Evaluasi Dampak Potensial
Membuat tabel evaluasi dampak potensial
Tabel 2. Evaluasi Dampak Potensial
Komponen Kriteria
Sumber Lingkungan Dampak DPH/D
Evaluasi
Dampak Terkena Potensial 1 2 3 4 TPH
Dampak
Tahap Prakonstruksi
1. Pengad Persepsi Perubahan 1. Beban terhadap komponen x x x x DTPH
aan Masyarakat Persepsi persepsi masyarakat karena
Lahan Masyarakat adanya pengadaan lahan tidak ada,
mengingat lahan sudah
dibebaskan.
2. Kegiatan pembebasan lahan tidak
berpengaruh pada kehidupan
masyarakat (nilai sosial dan
ekonomi) sehingga tidak ada
perubahan terhadap komponen
lingkungan lainnya.
3. Kekhawatiran masyarakat sudah
tidak ada karena PT Royal Bintang
Persada sudah memiliki sertifikat
kepemilikan tanah.
4. Tidak ada aturan yang dilanggar,
karena kegiatan pengadaan lahan
telah dilakukan yang dibuktikan
dengan sertifikat kepemilikan
tanah.
Berdasarkan uraian tersebut maka
dampak dinilai menjadi dampak tidak
penting hipotetik.
Keterangan:
1. Apakah beban terhadap komponen lingkungan tertentu sudah tinggi? hal ini terlihat dari analisis data
sekunder dan hasil pra survei
2. Apakah komponen lingkungan tersebut memegang peranan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
(nilai sosial dan ekonomi) dan terhadap komponen lingkungan lainnya (nilai
ekologis) sekitar? hal ini terlihat dari hasi pra survei
3. Apakah ada kekhawatiran masyrakat yang tinggi tentang komponen lingkungan tersebut? hal ini
terlihat dari hasil konsultasi masyarakat
4. Apakah ada aturan atau kebijakan yang dilanggar oleh dampak tersebut? hal ini terlihat dari peraturan–
peraturan yang menetapkan baku mutu
3. Evaluasi Dampak Potensial PT Sawit Tiara Nusa
Sumber Komponen Dampak Evaluasi Kriteria DPH/D
Dampak Lingkungan Potensial TPH
1 2 3 4
Terkena
Dampak
Tahap Prakonstruksi
1. Pengur Persepsi Perubahan 1. Beban terhadap komponen persepsi x x x X DTPH
usan Masyarakat perijinan masyarakat terkait izin ke
perijina penggunaan pemerintah,sudah mengantongi izin
n kawasan dari pihak pusat
hutan bahan. 2. Kegiatan perizinan tidak
berpengaruh pada kehidupan
masyarakat (nilai sosial dan
ekonomi ) sehingga tidak ada
perubahan ekonomi dan
lingkungan
3. Kekhawatiran masyarakat sudah
tidak ada karena PT. Sawit Tiara
Nusa sudah mengantongi izin
4. Tidak ada aturan yang dilanggar
karena kegiatan perizinan telah
diberi izin oleh pemerintah
Berdasarkan uraian tersebut maka
dampak dinilai menjadi dampak tidak
penting hipotetik
4. Prioritas Dampak
Tabel 3. Daftar Dampak Penting Hipotetik
Deskripsi Pelingkupan
Pengelolaan
Rencana
Lingkungan Yang
Kegiatan Yang Dampak Batas Dikaji
Sudah Direncanakan Wilayah
Berpotensi Dampak Evaluasi Dampak Penting Waktu Dalam
Sejak Awal Sebagai Studi
Menimbulkan Potensial Potensial Hipotetik Kajian Andal
Bagian Dari
Dampak (Dph)
Rencana Kegiatan
Lingkungan
Tahap Pra kontruksi
1. Pengurusan Menjalin kerja - Perubahan 5. Beban terhadap DTPH - - Tidak
perijinan sama yang baik perijinan komponen persepsi
dengan penggunaa masyarakat terkait izin
pemerintah n kawasan ke pemerintah,sudah
hutan mengantongi izin dari
- Perubahan pihak pusat
presepsi 6. Kegiatan perizinan
masyaraka tidak berpengaruh
t pada kehidupan
masyarakat (nilai
sosial dan ekonomi )
sehingga tidak ada
perubahan ekonomi
dan lingkungan
7. Kekhawatiran
masyarakat sudah
tidak ada karena PT.
Sawit Tiara Nusa
sudah mengantongi
izin
8. Tidak ada aturan yang
dilanggar karena
kegiatan perizinan
telah diberi izin oleh
pemerintah
Berdasarkan uraian
tersebut maka dampak
dinilai menjadi dampak
tidak penting hipotetik
2. Survei Mengunjungi - Informasi 5. Beban terhadap DTPH - - Tidak
Lokasi lokasi yang akan mengenai komponen ekosistem
dialihfungsikan ekosistem tidak ada,
untuk rencan rencana 6. Kegiatan survei lokasi
usaha usaha tidak berpengaruh
pada kehidupan
masyarakat ( nilai
sosial dan ekonomi)
sehingga tidak ada
perubahan terhadap
komponen lingkungan
lainnya
7. Kekhawatiran
masyrakat terhadap
kegiatan survei lokasi
8. Tidak ada aturan yang
dilanggar
Berdasarkan uraian
tersebut maka dampak
dinilai menjadi dampak
tidak penting hipotetik
3. Sosialisais Menjalin - Perubahan 5. Beban terhadap DTPH - - Tidak
Program komunikasi yang presepsi komponen persepsi
baik dengan masyaraka masyrakat tidak ada,
masyarakat t mengingat pemakaian
sekitar guna lahan sudah
mencegah mendapatkan izi
timbulnya 6. Kegiatan perijinan
persepsi negatif. lahan tidak
berpengaruh terhadap
kehidupan masyarakat
baik segi ekonomi dan
sosial
7. Kekhawatiran
masyarakat sudah
tidak ada karena PT.
Sawit Tiara Nusa
sudah memiliki izin
untuk menggunakan
lahan
Berdasarkan uraian
tersebut maka dampak
dinilai menjadi dampak
Deskripsi Pelingkupan
Pengelolaan
Rencana
Lingkungan Yang
Kegiatan Yang Dampak Batas Dikaji
Sudah Direncanakan Wilayah
Berpotensi Dampak Evaluasi Dampak Penting Waktu Dalam
Sejak Awal Sebagai Studi
Menimbulkan Potensial Potensial Hipotetik Kajian Andal
Bagian Dari Rencana
Dampak (Dph)
Kegiatan
Lingkungan
Tahap kontruksi
12. Penerimaan Menginformasika - Peningkatan 5. Beban terhadap DTPH - - Tidak
Tenaga n mengenai kesempatan komponen tenaga kerja
Kerja penerimaan tenaga tenaga kerja tidak ada, mengigat
kerja ke - Perubahan dilakukannya
masyarakat sekitar perspektif penerimaan tenaga
Memprioritaskan masyarakat kerja
penggunaan 6. Kegiatan penerimaan
tenaga kerja tenaga kerja tidak
setempat dan berpengaruh pada
proporsi tenaga kehidupan masyarakat
kerja penduduk baik nilai sosial dan
asli dengan warga ekonomi
transmigrasi perlu 7. Kekhawatiran
diseimangkan masyarakat teratasi
karena PT Sawit Tiara
Nusa
menginformasikan
penerimaan tenaga
kerja
8. Tidak ada aturan yang
dilanggar mnegenai
penerimaan tenaga
kerja
Berdasarkan uraian
tersebut maka dampak
dinilai menjadi dampak
tidak penting hipotetik
13. Mobilisasi Menggunakan - Penurunan 5. Beban terhadap DPH Jalan 34 Ya
alat berat kendaraan dan alat kualitas udara komponen kualitas akses Bulan
yang layak pakai - Peningkatan udara tinggi berasal dari masuk
kebisingan kendaraan alat berat lokasi
(memenuhi baku
- Peningkatan dan material yang
mutu) lalu lintas dilakukan pada saat
Membatasi kecepatan - Perubahan mobilisasi alat berat
kendaraan perspektif dan material selama
pengangkut masyarakat kegiatan konstruksi
tanah/material yaitu 6. Komponen kualitas
udara memegang
25-40 km/jam
peranan penting dalam
Memelihara mesin kegiatan kehidupan
kendaraan den alat sehari-hari masyarakat
berat secara berkala dan ada perubahan
Pengangkutan tanah walaupun sedikit
menggunakan truk sehingga sedikit
berpengaruh pada
yang ditutup dengan
kehidupan masyarakat
terpal guna mencegah dan keutuhan ekosistem
ceceran tanah yang 7. Ada kekhawatiran
terdispersinya debu masyarakat cukup
Penyiraman dan tinggi terhdap dampak
pencucian roda penurunan kualitas
udara, khususnya di
kendaraan yang
area pemukiman yang
keluar masuk lokasi dilewati alur mobilisasi
kegiatan alat berat dan meterial
Penyiraman jalan 8. Tidak ada aturan atau
yang dilalui kebijakan yang akan
kendaraan alat berat dilanggar atau
dan material disekitar dilampaui. Karena
pemukiman kegiatan dilakukan
penduduk pada saat dengan pengelolaan
musim kemarau dengan baik maka
(siang dan sore hari penurunan kualitas
arau sesuai keutuhan udara masih dibawah
tahap konstruksi). baku mutu (PP NO.
41/1999)
Berdasarkan uraian
tersebut maka dampak
dinilai menjadi dampak
penting hipotetik
14. Pembersihan Pembersihan lahan - Penurunan 5. Beban terhadap DPH 10.000 16 Tidak
lahan dilakukan tanpa kualitas komponen ekosistem , ha lahan bulan
pembakaran lahan ekosistem karena pembersihan hutan
Kegiatan - Peningkatan lahan agar lahan dapat
pembersihan lahan kebisingan ditanami dengan kelapa
hutan harus - Penurunan sawit
menyisakan habitat kualitas air 6. Komponen ekosistem
satwa liar permukaan mempunyai dampak
Membuka lahan - Peningkatan bagi masyarakat karena
dengan cara limpasan air pembukaan lahan
bertahap - Banjir dan membuat kualitas
genangan lingkungan sekitar
- Peningkatan masyrakat menurun,
pola penyakit sumber daya alam yang
- Kesehatan dimanfaatkan
dan masyarakat
keselamatan teralihfungsikan,
kerja menganggu ekosistem
- Kenyamanan flora dan fauna
masyarakat 7. Ada kekhawatiran
masyarakat terhadap
terjadi penurunan
kualitas lingkungan
akibat pembersihan
lahan hutan
Berdasarkan uraian
tersebut maka dampak
dinilai menjadi dampak
penting hipotetik
15. Pembanguna Membuat tata - Penurunan 5. Beban terhadap DPH Lokasi 5 tahun Ya
n sarana dan ruang perkebunan kualitas udara komponen kualitas kegiatan
prasana dan pabrik - Peningkatan udara tinggi berasal dari
pengelolaan kebisingan aktivitas pembangunan
kelapa sawit - Gamgguam sarana dan prasarana
termasuk getaran 6. Komponen kualitas
pembangunan udara memegang
infrastruktur peranan penting dalam
dengan kehidupan masyrakat
memperhatikan dan menyebabkan
konsep konservasi perubahan yang besar
terutama pada sehingga
lahan dengan mempengaruhi
kemiringan 40% ekosistem
dan sempadan 7. Ada kekhawatiran
sungai 50-100m masyarakat yang cukup
kiri kanan sungai tinggi terhadap dampak
Mengatur penurunan kualitas
kecepatan udara yang
kendaraan keluar mempengaruhi
masuk lokasi ekosistem
pembagunan 8. Tidak ada aturan atau
sarana dan kebijakan yang akan
prasarana dilanggar dan atau
dilampaui. Dikarenakan
pengelolaan dilakukan
dengan baik sesuai
dengan (PP RI no
41/1999)
Berdasarkan uraian
tersebut maka dampak
dinilai menjadi dampak
penting hipotetik
16. Pembanguna Memprebaiki - Penurunan 5. Beban terhadap DPH Lokasi 5 tahun Ya
n jalan jalan desa kualitas udara komponen kualitas kegiatan
khususnya jalan - Peningkatan udara tinggi berasal dari dan
yang dilalui kebisingan aktivitas pembangunan pemukim
kendaraan kebun - Gangguan jalan an
Sebaiknya getaran 6. Komponen kualitas masyarak
pembangunan - Penurunan udara memegang at
jalan dilakukan kualitas air peranan penting dalam
malam hari agar permukaan kehidupan masyrakat
tidak mengganggu - Banjir dan dan menyebabkan
aktivitas genangan perubahan yang besar
masyrakat disiang - Gangguan sehingga
hari kesehatan dan mempengaruhi
Membuat keselamatan ekosistem
perencanaan kerja 7. Ada kekhawatiran
tentang jalan masyarakat yang cukup
angkut kelapa tinggi terhadap dampak
sawit, melakukan penurunan kualitas
penyiraman jalan, udara yang
melakukan mempengaruhi
pengerasan jalan ekosistem
yang sering dilalui 8. Tidak ada aturan atau
angkutan kebun kebijakan yang akan
dan pabrik dilanggar dan atau
pengolahan dilampaui. Dikarenakan
pengelolaan dilakukan
dengan baik sesuai
dengan (PP RI no
41/1999)
Berdasarkan uraian
tersebut maka dampak
dinilai menjadi dampak
penting hipotetik
17. Kegiatan 9. Melakukan - Penurunan 5. Beban terhadap DPH Lokasi 3 tahun Ya
konservasi pembuatan kualitas air komponen kualitas air kegiatan
tanah dan air bangunan permukaan dan tanah dalam
pencegahan erosi, - Penurunan kegiatan konservasi
untuk tanah kualitas air tanah dan air
dengan tingkat tanah 6. Komponen air dan
kemiringan >40%, - Penurunan tanah mempunyai
sebaiknya kualitas tanah peranan penting bagi
digunakan sebagai - Peningkatan masyarakat karena
daerah konservasi. limpasan air berpengaruh langsung
10.Membuat saluran permukaan dengan ekosistem
drainase di kiri 7. Ada kekhawatiran
dan kanan jalan masyrakat jika terjaid
11.Memantau penurunan kualitas
besaran erosi tanah dan air
dengan cara 8. Tidak ada aturan atau
mengukur kebijakan yang
besarnya tanah dilanggar karena
tererosi persatuan pengelolaan dilakukan
waktu pada petak dengan baik
pemantauan yang Berdasarkan uraian
dibuat dengan tersebut maka dampak
ukuran dinilai menjadi dampak
12.Memantau penting hipotetik
sedimentasi tanah
di dasar sunga dan
di Saluran
Pengendalian Air.
13.Memantau suhu
air, padatan
tersuspensi (TSS),
padatan terlarut
(TDS), kekeruhan
air, daya hantar
listrik/DHL
(menduga
kandungan ion-ion
logam), pH air,
COD, BOD5,
Minyak/lemak,
Nitrogen Total
(Amoniak + Nitrat
+ Nitrit)
18. Kegiatan Diupayakan - Penurunan 5. Beban terhadap DPH Lokasi 2 Ya
pembibitan menggunakan kualitas air komponen air dan tanah kegiatan tahun
pupuk organik tanah berasal dari kegiatan
- Penurunan pembibitan
kualitas air 6. Komponen kualitas air
permukaan dan tanah memegang
peranan penting dalam
kehidupan sehai hari
masyrakat
7. Ada kekhawatiran
masyarakat terhadap
penurunan kualitas air
dan tanah akibat
pembibitan kelapa sawit
8. Tidak ada aturan atau
kebijakan yang
dilanggar karena
pengelolaan dilakukan
dengan baik
Berdasarkan uraian
tersebut maka dampak
dinilai menjadi dampak
penting hipotetik
19. Kegiatan 14.Diupayakan - Penurunan 5. Beban terhadap DPH Lokasi 2 Ya
penanaman menggunakan kualitas air komponen air dan tanah kegiatan tahun
kelapa sawit pupuk organik tanah berasal dari kegiatan
- Penurunan Penanaman kelapa
kualitas air sawit
permukaan 6. Komponen kualitas air
dan tanah memegang
peranan penting dalam
kehidupan sehai hari
masyrakat
7. Ada kekhawatiran
masyarakat terhadap
penurunan kualitas air
dan tanah akibat
penanaman kelapa
sawit
8. Tidak ada aturan atau
kebijakan yang
dilanggar karena
pengelolaan dilakukan
dengan baik
Berdasarkan uraian
tersebut maka dampak
dinilai menjadi dampak
penting hipotetik
20. Pemeliharaa Diupayakan - Penurunan 5. Beban terhadap DPH Lokasi 2 Ya
n tanaman menggunakan kualitas air komponen air dan tanah kegiatan tahun
belum pupuk organik dan tanah berasal dari kegiatan (lahan
menghasilka - Penurunan pemeliharaan kelapa perkebun
n kualitas air sawit an)
permukaan 6. Komponen kualitas air
dan tanah memegang
peranan penting dalam
kehidupan sehai hari
masyrakat
7. Ada kekhawatiran
masyarakat terhadap
penurunan kualitas air
dan tanah akibat
pmeliharaan kelapa
sawit
8. Tidak ada aturan atau
kebijakan yang
dilanggar karena
pengelolaan dilakukan
dengan baik
Berdasarkan uraian
tersebut maka dampak
dinilai menjadi dampak
penting hipotetik
21. Pembanguna Menutup area - Penurunan 15. Beban terhadap DPH Lokasi 2 Ya
n pabrik pembangunan kualitas udara komponen kualitas udara kegiatan tahun
pabrik agar - Peningkatan dan kebisingan tinggi
mengurangi debu kebisingan berasal dari aktivitas
dan pabrik ke luar - Gangguan pembangunan jalan
area pembanguna kamtibmas 16. Komponen
Membangun - Peningkatan kualitas udara dan
cerobong gas pola penyakit kebisingan memegang
buang pabrik - Gangguan peranan penting dalam
sehingga gasnya kesehatan dan kehidupan masyrakat
dapat ternetralisir keselamatan dan menyebabkan
Penanaman jalur kerja perubahan yang besar
hijau dengan - Penurunan sehingga mempengaruhi
kerapatan tanaman sanitasi ekosistem
yang tinggi 17. Ada kekhawatiran
disekeliling pabrik masyarakat yang cukup
untuk mengurangi tinggi terhadap dampak
dampak dari penurunan kualitas udara
penurunan yang mempengaruhi
kualitas udara ekosistem
18. Tidak ada aturan
atau kebijakan yang
akan dilanggar dan atau
dilampaui. Dikarenakan
pengelolaan dilakukan
dengan baik sesuai
dengan (PP RI no
41/1999)
Berdasarkan uraian
tersebut maka dampak
dinilai menjadi dampak
penting hipotetik
22. Pembanguna Menutup area - Penurunan 19. Beban terhadap DPH Lokasi 2 Ya
n unit pembangunan kualitas udara komponen kualitas udara kegiatan tahun
pengolahan agar mengurangi - Peningkatan dan kebisingan tinggi
limbah debu dan pabrik kebisingan berasal dari aktivitas
ke luar area - Gangguan pembangunan jalan
pemvangunan getaran 20. Komponen
Memperhatikan (kerusakan kualitas udara dan
jarak/sempadan bangunan) kebisingan memegang
dengan - Gangguan peranan penting dalam
permukiman kamtibmas kehidupan masyrakat
penduduk,ketinggi - Peningkatan dan menyebabkan
an tempat dan pola penyakit perubahan yang besar
arah angin yang - Gangguan sehingga mempengaruhi
dominan kesehatan dan ekosistem
Penanaman jalur keselamatan 21. Ada kekhawatiran
hijau dengan kerja masyarakat yang cukup
kerapatan tanaman - Pernurunan tinggi terhadap dampak
yang tinggi sanitasi penurunan kualitas udara
disekeliling unit yang mempengaruhi
pengolahan untuk ekosistem
mengurangi 22. Tidak ada aturan
dampak dari atau kebijakan yang
penurunan akan dilanggar dan atau
kualitas udara dilampaui. Dikarenakan
pengelolaan dilakukan
dengan baik sesuai
dengan (PP RI no
41/1999)
Berdasarkan uraian
tersebut maka dampak
dinilai menjadi dampak
penting hipotetik
Deskripsi Pelingkupan
Pengelolaan
Rencana
Lingkungan Yang
Kegiatan Yang Dampak Batas Dikaji
Sudah Direncanakan Wilayah
Berpotensi Dampak Evaluasi Dampak Penting Waktu Dalam
Sejak Awal Sebagai Studi
Menimbulkan Potensial Potensial Hipotetik Kajian Andal
Bagian Dari Rencana
Dampak (Dph)
Kegiatan
Lingkungan
Tahap Operasi
8. Pemelihraan - Penurunan 1. Beban terhadap DPH Lokasi 25 Ya
tanaman Mengurangi kualitas air komponen air dan kegiatan tahun
menghasilkan penggunaan permukaaan tanah berasal dari (lahan
peptisida dan zat - Penurunan kegiatan Pemeliharan perkebun
kimia dan beralih kualitas air tanaman kelapa sawit an)
ke pupuk kompos tanah 2. Komponen kualitas air
dari bahan-bahan dan tanah memegang
organic peranan penting dalam
kehidupan sehai hari
masyrakat
3. Ada kekhawatiran
masyarakat terhadap
penurunan kualitas air
dan tanah akibat
pemeliharan tanaman
kelapa sawit
4. Tidak ada aturan atau
kebijakan yang
dilanggar karena
pengelolaan dilakukan
dengan baik
Berdasarkan uraian
tersebut maka dampak
dinilai menjadi dampak
penting hipotetik
5. Kegiatan Penyediaan dan - Peningkatan 1. Beban terhadap DPH Jalur 25 Ya
pemanenan pemeliharaan lalu lintas pemadatan lalu lintas lokasi tahun
sarana transportasi tinggi kegiatan
panen 2. Peningkatan
Penggunaan jalur kepadatan lalu lintas
satu arah penting dalam
kehidupan masyarakat
sehari-hari dan akan
berdampak pada
penurunan kualitas
udara
3. Kekhawatiran
masyarakat tinggi
terhadap peningkatan
lalu lintas
4. Adanya peraturan
pemerintah undang-
undang nomor 22
tahun 2009 mengenai
lalu lintas
berdasarkan uraian
tersebut maka dampak
dinilai menjadi dampak
penting hipotetik
6. Kegiatan Memasangg - Penurunan 5. Beban terhadap DPH Lokasi 5 tahun Ya
proses scrubber pada kualitas udara komponen kualitas kegiatan
pengolahan stuck gas / - Peningkatan udara, kebisingan dan
TBS cerobong kebisingan keselamatan kerja
Melakukan - Kesehatan tinggi pada kegiatan
pengelolaan pada dan proses pengolahan
sumber-sumber keselamatan TBS
kebisingan di kerja 6. Komponen kualitas
lokasi mesin-mesin udara tinggi dan
pengolahan serta kebisingan berperan
melakukan prnting dalam
pemeliharaan kehidupa masyarakat
terhadap mesin- sehari-hari
mesin tersebut 7. Kekhawatiran
Mewajibkan masyarakat cukup
karyawan memakai tinggi terhadap
alat keselamatan komponen penurunan
kerja kualtas udara dan
kebisingan
khususnya jika emisi
yang dihasilkan
mengarah ke area
pemukiman
8. Tidak ada aturan atau
kebijakan yang akan
dilanggar dan atau
dilampaui.
Dikarenakan
pengelolaan
dilakukan dengan
baik sesuai dengan
(PP RI no 41/1999)
Berdasarkan uraian
tersebut maka dampak
dinilai menjadi dampak
penting hipotetik
7. Kegiatan Pembuatan jalur Penurunan 1. Beban terhadap DPH Lokasi 5 tahun Ya
transportasi hijau di sepanjang kualitas udara komponen kualitas kegiatan
produk jalan yang dilintasi udara, tinggi pada
oleh transportasi kegiatan transportasi
produk produk
Peningkatan polusi 2. Komponen kualitas
debu akibat udara tinggi dan
kegiatan berperan prnting dalam
mobolisasi truk kehidupa masyarakat
pengangkut TBS sehari-hari
dikelola dengan 3. Kekhawatiran
melakukan masyarakat cukup
penyiraman jalan tinggi terhadap
komponen penurunan
kualtas udara
khususnydi area
pemukiman yang
dilalui.
4. Tidak ada aturan atau
kebijakan yang akan
dilanggar dan atau
dilampauDikarenakan
pengelolaan dilakukan
dengan baik sesuai
dengan (PP RI no
41/1999)
Berdasarkan uraian
tersebut maka dampak
dinilai menjadi dampak
penting hipotetik
8. Pengadaan Memerhatikan - Penurunan 1. Beban terhadap DPH Lahan 3 tahun Ya
dan sumber air proses kualitas air komponen kualitas air perkebun
pemanfaatan Memerhatikan air permukaan tanah saat pengadaan an
air proses bungan yang - Penurunan air proses
diperoleh kualitas air 2. Komponen kualitas
tanah air tanah dan air
permukaan berperan
penting dalam
kehidupan sehari-hari
masyarakat
3. Ada kekhawatiran
masayrakat cukup
tinggi terhadap
dampak penurunan
kualitas air dan tanah
4. Tidak ada aturan
kebijakan yang akan
dilanggar dan atau
dilampaui. Karena
kegiatan dilakukan
pengelolaan dengan
baik
Berdasarkan uraian
tersebut maka dampak
dinilai menjadi dampak
penting hipotetik