KINANTI SETYASTUTI
293231019
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2023
A. PENGERTIAN SISTEM
Sistem adalah suatu rangkaian yang menjadi satu kesatuan, yang memiliki
input, dan menghasilkan output (keluaran). Sistem yang baik akan mampu bertahan
sistem adalah sekumpulan elemen yang berhubungan satu dengan yang lainnya yang
B. KOMPONEN SISTEM
Tiga komponen sistem fungsi/subsistem adalah input – proses – output, fungsi ini juga
menunjukan bahwa sistem sebagai proses tidak bisa berdiri sendiri, harus ada input
dan output (Sutanto, 2013).
Input
Beberapa hal yang termasuk input adalah (6M – 2T – P.I.E)
1. Man (People);
2. Money;
3. Method (Procedures);
4. Materials;
5. Machine (Equipment);
6. Market;
7. Technology;
8. Time;
9. Policy;
10. Information; and
11. Energy.
Proses
Merupakan perubahan dari input menjadi output. Proses berupa perakitan yang
menghasilkan satu macam output dari berbagai macam input yang disusun
berdasarkan aturan tertentu. Proses terdiri atas konversi, komunikasi,
koordinasi dan kolaborasi.
Output
Adalah hasil dari suatu proses yang merupakan tujuan dari keberadaan sistem.
Output dalam pendekatan sistem meliputi aims, goals, objectives, dan target,
dimana aims untuk output jangka panjang dan target untuk jangka pendek.
Perbedaan output dan outcome adalah juga dari jangka waktunya, dimana
output merupakan hasil yang dicapai dalam jangka pendek, sedangkan
outcome adalah hasil yang terjadi setelah pelaksanaan kegiatan jangka pendek.
Feedback
Terlepas dari tiga komponen tersebut, dalam sistem juga diperlukan proses
pemberian feedback, dimana pada komponennya terdapat coaching,
supervising, monitoring, evaluating.
Feedback memiliki fungsi untuk mengevaluasi kembali apa yang mungkin
terdapat kesalahan dalam Input, Proses ataupun Output, sehingga sistem yang
baik adalah ketika semua komponen feedback ini dapat diimplementasikan.
Environment
Input, proses, output, feedback, adalah unsur manajemen yang berada dalam
environment. Environment ini dipengaruhi oleh ekonomi, sosial, dan politik.
C. KARAKTERISTIK SISTEM
1) Keterhubungan
juga dapat berkaitan dengan kemudahan bisnis untuk bekerja sama dengan
pelanggan dan organisasi lain. Dalam sistem kontrol, interkoneksi sangat umum
terjadi, di mana sistem atau proses yang ingin dikontrol dapat berupa hasil
interkoneksi berbagai subsistem secara seri, paralel, dan umpan balik. Secara
tujuan sistem.
2) Interdependen
timbal balik antara komponen-komponen sistem satu sama lain. Dengan kata lain,
bergantung satu sama lain untuk berfungsi dengan baik dan mencapai tujuan
berbeda saling bergantung, yang berarti bahwa mereka bergantung satu sama lain
pada hubungan antara sistem yang berbeda, di mana kinerja satu sistem
3) Otomatis
4) Sinergis
Sinergi adalah karakteristik sistem yang mengacu pada interaksi atau kerja sama
dua atau lebih komponen sistem untuk menghasilkan efek gabungan yang lebih
dan kerja sama antara komponen-komponen sistem untuk mencapai hasil yang
1) Sistem Terbuka
yang berguna.
2) Sitem Tertutup
dengan lingkungan luar. Hampir seluruh sistem buatan manusia dapat bersifat
3) Sistem Semi-Terbuka
Sistem semi terbuka adalah sistem yang memiliki interaksi eksternal dengan
dari lingkungan, namun tidak semua elemen dapat masuk ke dalam sistem.
E. MANFAAT SISTEM
1) Penyederhanaan
2) Kecepatan
3) Ketepatan
dihasilkan oleh sistem akurat dan tepat waktu. Dalam bisnis, sistem dapat
menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu. Sistem juga dapat
F. BERPIKIR SISTEM
Berpikir sistem adalah salah satu pendekatan yang diperlukan agar manusia
dapat memandang persoalan-persoalan dunia ini dengan lebih menyeluruh dan dengan
demikian pengambilan keputusan dan pilihan aksi dapat dibuat lebih terarah kepada
menekankan pada kesadaran mengenai segala sesuatu yang berkaitan dalam satu
rangkaian sistem. Pola dalam berpikir seperti berseberangan dengan berpikir
sebuah hasil pikir yang nantinya berefek kepada suatu tindakan atau perilaku
terhadap suatu objek pikiran dalam merespon suatu permasalahan (Adetary, 2016).
berfikir yang mempengaruhi prilaku (behavior) dan sikap (attitude) seseorang, yang
1) Melihat masalah sebagai akibat dari pola perilaku sepanjang masa (dynamic
thinking).
4) Berfokus pada akibat dari masalah dan memahami bagaimana hal tersebut bisa
thinking).
biasa.
masalah.
1) Holistik
bagian yang lebih kecil (segmentasi) atau tidak hanya berpikir secara parsial.
Menurut Muhamadi dkk (2001) untuk berpikir sistem syaratnya adalah adanya
sistem (systemic approach). Kejadian apapun baik fisik maupun non fisik,
Konsep umpan balik adalah menjadi pusat teori sibernetik. Semua perilaku
dalam mencari tujuan dikendalikan oleh umpan balik informasi korektif yang
berkenaan dengan pernyataan yang diinginkan. Selain hal yang di atas perlu
diperhatikan bahwa berpikir sistem harus mulai dengan berorientasi tujuan (goal
oriented) tidak hanya mulai dengan orientasi masalah (problem oriented). Jadi
mulai dengan tujuannya apa, kemudian identifikasi masalah yaitu gap antara
Dalam ilmu sistem erat kaitannya dengan prinsip dasar manajemen di mana suatu
efisiensi. Jadi dalam ilmu sistem, hasil harus efektif dibanding efisien. Jadi
ukurannya adalah cost efektif bukan cost efisien. Akan lebih baik lagi bila
dengan lingkungannya.
kita dalam memahami hubungan antara komponen dan mencapai tujuan sistem.
mempengaruhi cara kita memahami dan merancang sistem. Hal ini memerlukan
pemahaman yang lebih dalam tentang teknologi dan bagaimana teknologi dapat
menjadi kunci sukses dalam menghadapi tantangan kompleks di masa depan. Hal
dan merancang strategi yang tepat untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Mengikuti kursus, seminar, atau membaca buku tentang teori dan praktik berpikir
sistem.
2) Latihan Analisis
Melakukan analisis sistem terhadap situasi di sekitar, baik itu dalam pekerjaan
3) Berkolaborasi
Bungsu, R, and K. I Rosadi. 2021. “Faktor Yang Mempengaruhi Berpikir Sistem : Aspek.”
Darmanto, Karyana, A., & Enceng. (2019). Pengantar Ilmu Administrasi. Banten:
Universitas Terbuka.
Dunn, W. N. (2000). Public Policy Analysis. New York: Mc Graw Hill Kogakusha.
Al Farisi, Hasan, Muhamad Rizal, and Ria Arifianti. 2021. “Penggunaan System Thinking
Pada Perusahaan PT Sampul Kreatif Teknologi.” Bisma: Jurnal Manajemen 7(2): 331.
Heryana, Ade, and Universitas Esa Unggul. 2018. “Sistem : Teori , Pengertian Dan Berfikir
Nurmalina, Rita. 2017. “Berpikir Sistem Dalam Pendekatan Sistem.” Towards a Competitive
Ratnawati, Juli, Fakultas Ekonomi, Universitas Dian Nuswantoro, and Jl Nakula I. 2011.