KELOMPOK 11
ANGGOTA :
1. Heriansah (D071201015)
2. Andry Yusdi (D071201019)
3. Novia Indriani (D071201042)
4. Anggita Prameswari Daniela (D071201048)
5. Wilda Fitriyani (D071201050)
6. Muh. Anis Muammar Bakri (D071201055)
7. Daniel Calvin (D071201063)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
INFORMATION ENGINEERING
Informasi adalah hasil pengolahan data yang sudah dapat diterima oleh akal
pikiran penerima informasi yang nantinya dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan. Informasi dapat berupa hasil gabungan, hasil analisa,
hasil penyimpulan, dan juga hasil pengolahan sistem informasi komputerisasi.
Contoh informasi
Telah terjadi kecelakaan mobil di Jalan Raya Ahmad Yani tadi malam
pukul 00:00, korban jiwa sebanyak tiga orang, 1 orang diantaranya
luka ringan dan lainnya luka berat.
Pertandingan sepakbola Liga Spanyol antara Club FC Barcelona
dengan Real Madrid pukul 02:00 dinihari tadi berakhir dengan skor
2 : 0 untuk kemenangan FC Barcelona.
B. System Consepts
Pengertian Sistem
Sistem dapat merupakan sesuatu yang abstrak maupun yang
berwujud. Terdapat beberapapendapat para ahli mengenai
pengertian sistem. Menurut Gordon B. Davis (1984) Sebuah system
terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi
bersama untuk mencapai beberapasasaran atau maksud. Sedangkan
menurut Raymond Mcleod (2001) Sistem adalah himpunan
dariunsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu
kesatuan yang utuh dan terpadu.Menurut Suartini Bambang sistem
adalah Kesatuan yang terdiri dari elemen-elemen yang
berkaitanuntuk berinteraksi satu sama lain dalam rangka
menciptakan hasil atau tujuan tertentu.
Ada dua pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu:
o Pendekatan yang menekankan pada prosedur.
Dalam pendekatan prosedur, Sistem sebagai suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang salingberhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau
menyelesaikan suatusasaran tertentu. Prosedur itu sendiri
adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan
instruksiyang menerangkan apa (what) yang harus
dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya,
kapan(when) dikerjakan, dan bagaimana (how)
mengerjakannya. (FitzGerald, dalam Jogiyanto 2005)
Syarat-syarat Sistem
Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu
tujuan
Elemen sistem harus mempunyai rencana yang
ditetapkan
Adanya hubungan diantara elemen sistem.
Karakter Sistem
Karakteristik atau ciri-ciri sistem yaitu :
1. Komponen sistem (Componens)
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi
dan bekerja samamembentuk satu kesatuan.
2. Batasan sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan
sistem lainnya atau sistemdengan lingkungan luarnya. Dengan
batasan ini, sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
3. Lingkungan luar sistem (Environtment)
Yaitu bentuk apapun yang berada di luar ruang lingkup yang
mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar dapat
menguntungkan dan dapat juga merugikan. Jika
menguntungkan maka lingkungan luar tersebut harus dijaga,
jika merugikan maka lingkungan luar tersebut harus
dikendalikan, karena lingkungan luar yang merugikan dapat
mengganggu kelangsungan hidup sistem.
4. Penghubung sistem (Interface)
Yaitu sebagai media yang menghubungkan sistem dengan sub
sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya
mengalir dari suatu sub sistem ke sub sistem lain. Keluaran sub
sistem akan menjadi masukan bagi sub sistem lainnya.
5. Masukan sistem (Input)
Yaitu energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yg dapat
berupa pemeliharaan (maintenanceinput) dan signal (signal
input) Contoh : dalam unit komputer, program adalah
maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan
komputer dan data adalah signal input yang alan diolah
menjadi informasi.
6. Keluaran sistem (Output)
Yaitu hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna.Keluaran ini merupakan
masukan bagi bagi sub sistem yang lain. Contoh : sebuah
system informasi, yang menjadi keluaran adalah informasi,
yang mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan
untuk hal-hal yang merupakan input bagi subsistem lain.
7. Pengolah sistem (Proses)
Yaitu proses yang mengubah masukan menjadi keluaran.
Contoh : Sistem akuntansi, sistemini mengolah data transaksi
menjadi laporan2 yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
8. Sasaran sistem (Objektive)
Suatu sistem harus mempunyai tujuan dan sasaran, kalau tidak
maka operasi sistem tidakakan ada gunanya. Suatu sistem
dikatakan berhasil jika sudah mengenai tujuan dan sasaranyang
telah direncanakan.
9. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan
dengan menggunakan umpanbalik (feedback), yang mencuplik
keluaran. Tujuan umpan balik adalah untuk mengatur
agarsistem berjalan sesuai dengan tujuanPada sistem
informasi, umpan balik dapat diperoleh dari setiap pemakai
a. Program yang salah diperbaiki
b. Program disesuaikan dengan keluaran yang dikehendak
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen
dengan komponen lain karenasistem memiliki sasaran yangn
berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem
tersebut.Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa
sudut pandangan :
1. Sistem abstrak dan sistem fisiksistem abstrak
yaitu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secarafisik, Contohnya sistem teologia, yaitu satu
sistem yang berupa pemikiran tentannghubungan antara
manusia dengan Tuhan;Sistem Fisik yaitu sistem yang ada
secara fisik, Contohnya sistem komputer, sistem
produksi,sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dsb.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah yaitu sistem yang terjadi melalui proses alam,
tidak dibuat oleh manusia,Contohnya sistem pemutaran bumi,
terjadinya siang malam, pergantian musim.Sistem buatan
manusia yaitu sistem yang melibatkan hubungan manusia
dengan mesin,yang disebut denga Human machine
System.Contohnya sistem informasi berbasis komputer, karena
menyangkut penggunaan komputeryang berinteraksi dengan
manusia.
3. Sistem deterministik dan sistem probabilistic
Sistem deterministik yaitu sistem yang beroperasi dengan
tingkah laku yang dapatdiprediksi.Contohnya sistem
pemprograman dalam komputer, karena berdasarkan
programan komputer yang dijalankan.Sistem probabilistik
yaitu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karenamengandung unsur probabilitas.Contohnya
sistem pemilu, sistem pemerintahan.
4. Sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem terbuka yaitu sistem yang berhubuingan dan
dipengaruhi oleh lingkungan luarnya,yang menerima masukan
dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem
lainnya.Contohnya sistem perdagangan.Sistem tertutup yaitu
sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh
lingkunganluarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa
ada campur tangan dari pihak luar.Contohnya sistem robotic,
sistem arloji, ATM system
Jenis-Jenis Sistem
1. Realtime System
Reltime System disebut juga dengan Sistem Waktu Nyata,
yaitu sistem yang harusmenghasilkan respon yang tepat dalam
batas waktu yang telah ditentukan. Jika responkomputer
melewati batas waktu tersebut, maka terjadi degradasi
performansi ataukegagalan sistem. Sebuah Realtime system
adalah sistem yang kebenarannya secara logisdidasarkan pada
kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu
hasil-hasiltersebut dikeluarkan.Aplikasi penggunaan sistem
seperti ini pada Direktorat Jenderal Pajak sebagai contoh
adalahuntuk memantau perkembangan penerimaan atau
pembayaran pajak yang dilakukan olehWajib Pajak. Nama
aplikasi ini disebut sebagai MP3 (Monitoring Pelaporan dan
PembayaranPajak). Dengan menggunakan aplikasi ini DJP
dapat secara realtime mengetahui berapabesaran pembayaran
pajak yang dilakukan bahkan hingga mengetahui jenis pajak
apa yangdibayar.
2. Online System
Online System secara harfiah dapat diartikan sebagai suatu
system yang saling terhubung, mempunyaipengertian bahwa
disini terdapat beberapa basis system yang ada, dan kemudian
diantaramereka dihubungkan suatu perangkat yang
memungkinkan system-sistem tersebutberintegrasi satu sama
lain tidak dalam semua hal, melainkan hanya terhadap
beberapayang sifatnya dibatasi. Contoh kongkrit dari sistem
online adalah (melanjutkan contoh darirealtime system diatas)
pembayaran pajak melalui bank persepsi maupun kantor pos
yang telah online. Melalui sistem online ini sistem-sistem yang
ada di masing-masing bankpersepsi maupun kantor pos
terintegrasi dengan sistem yang ada di Departemen
Keuangankhususnya Direktorat Jenderal Pajak. Tidak semua
sistem yang ada di bank persepsi maupunkantor pos
diintegrasikan dengan sistem yang ada di DJP, melainkan
terbatas hanya padayang diperlukan saja, dalam hal ini yang
berkaitan dengan pembayaran pajak.
Pelaku Sistem
1. Pemakai
Pemakai adalah pelaku yang terpenting Karena sistem
diciptkaan untuk pemakai dan melaluikomunikasi dengan
pemekai sistem dibuat dan dirancang hingga mencapai bentuk
terakhir.Pada umumnya pemakai dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu :
Operasional, yang penting adalah bagaimana warnanya,
seperti apa perangktaamasukannya dan hal spesifik
lainnya (umumnya user tidak akrab dengan sistem
secarakeseluruhan dan cenderung lebih keraah sistem
secara detil)
Pengawas, yang penting bagaimana mereka dapat
mengawasi sistem bekerja danbagaimana performansi
pemakai operasionl mengoperasikan sistem.
Eksekutif, secara umum mereka tidak terlalu akrab da
terkait secara langsung dengan pengembanan sistem.
Biasanya lebel ini lebih berminat pada ynaga sifatnya
strategicdan konsep sistem secara global, misalnya
kesempatan untuk berkompetisi, produk baruyang bisa
mereka dapatkan dari sistem baru.
2. Manajemen
Umumnya terdiri dari tiga jenis manajemen, yaitu
Manajemen pemakai (menangani pemakaian dimana
sistem baru diterapkan),
Manajemen sistem (terlibat dalam pengembangan sistem
itu sendiri) dan
Manajemen umum (yang terlibat dalam strategi
perencanaan sistem dan sistempendukung pengambilan
keputusan).
3. Pemeriksa
Ukuran sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi
dimana sistem tersebutdiimplementasikan dapat menentukan
kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa. Pemerikabiasanya
menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran standar
yang dikembanganpda banyak perusahaan sejenis.
4. Penganalisa Sistem
Fungsi-fungsinya adalah sebagai :
Arkeolog (yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem
lama berjalan, bagaimanasistem tersebut dijalankan dan
segala hal yang menyangkut sistem lama),
Inovator (membantu mengembangkan dan membuka
wawasan pemakai bagikemungkinan-kemungkinan lain),
Mediator (menjalankan fungsi komunikasi dari semua
level yaitu pemakai, manajer,pemrogram, pemeriksa dan
pelaku sistem lainnya yang mungkin belum
mempunyaisikap dan cara pandang yang sama),
Pimpinan proyek (sebagai personil yang lebih
berpengalaman dari pemrogram danditunjuk dalam
pekerjaan lebih dulu sebelum pemrogram bekerja)
5. Pemrogram
Setelah penganalisa sistem memberikan hasil kerjanya dan
kemudian diolah oleh pendesainsistem baru, pemrograman
dapat mulai bekerja.
6. Pendesain Sistem
Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem
(kebutuhan pemakai tidak berorientasipada teknologi tertentu),
yang kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur
tingkattinggi dan tidak diformulasikan oleh pemrograman.
7. Personil Pengoperasian
Bertugas dan bertanggung jawab di pusat komputer misanya
jaringan, keamanan perangkatkeras, keamanan perangkat
lunak, pencetakan dan back-up. Kadang-kadang pelaku
sistemini memang tidak diperlukan karena sistem yang
berjalan tidak besar dan tidakmembutuhkan kualifikasi khusus
untuk menjalankan sistem.
1. Number systems/codes
Sistem bilangan adalah sistem penyimpanan dan penemuan
kembali arsip yang disusun dengan menggunakan kode angka /
nomor. System bilangan dalam computer terbagi 4 , yaitu
1. Bilangan decimal
Sistem bilangan desimal, Sistem bilangan ini disusun oleh
sepuluh simbol angka yang mempunyai nilai yang berbeda satu
sama lain dan karena itu dikatakan bahwa dasar/basis atau akar
(base, radix) dari pada sistem bilangan ini adalah sepuluh.
Kesepuluh angka dasar tersebut, sebagaimana telah kita
ketahui, adalah:0,1,2,3,4,5,6,7,8,dan 9
Bilangan radik:10
misalnya
2510 = 2*101 + 5*100
= 20 + 5
=25
Umumnya penulisan subscript 10 tidak digunakan.
2. Bilangan biner
Sistem bilangan biner mempunyai hanya dua macam simbol
angka, yaitu 0 dan 1, dan karena itu dasar dari sistem bilangan
ini adalah dua.
Bilangan yang dikenal dari 0,1.
Bilangan Radik : 2
Misalnya :
1012 = 1*22 + 0*21+1*20
= 4 + 0+1
=5
3. Bilangan octal
Bilangan Oktal mempunyai delapan macam simbol angka,
yaitu: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan karena itu, dasar daripada
bilangan ini adalah delapan.
Bilangan yang dikenal dari 0,1,2,3,4,5,6,7.
Bilangan Radik : 8
Misalnya :
258 = 2*81 +5*80
= 16+5
= 21
4. Bilangan heksadesimal
Sistem bilangan Heksadesimal terdiri atas 16 simbol angka
sehingga bilangan dasarnya adalah 16. Sepuluh dari simbol
tersebut diambil dari kesepuluh simbol angka pada sistem
bilangan puluhan dan enam angka yang lain diambil dari huruf
dalam abjad A - F. Jadi, ke-16 simbol heksadesimal adalah:
0,1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F.
Huruf-huruf A, B, C, D, C dan F secara berturut-turut bernilai
10, 11, 12, 13, 14, 15.
Bilangan yang dikenal dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F.
Bilangan Radik : 16
Misalnya :
2516 = 25H
= 2*161 +5*160
= 32+5
= 37
BIL. DESIMAL 8 4 2 1
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
6 0 1 1 0
7 0 1 1 1
8 1 0 0 0
9 1 0 0 1
2. Computer organization
Organisasi komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit- unit
operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem
komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya. Biasanya
mempelajari bagian yang terkait dengan unit-unit operasional
komputer dan hubungan antara komponen-komponen sister komputer.
Contoh aspek organisasional adalah teknologi hardware, perangkat
antarmuka, teknologi memori, dan sinyal-sinyal kontrol.
Arsitektur komputer lebih cenderung pada kajian atribut-atribut sistem
komputer yang terkait dengan seorang programmer. Contohnya, set
instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme
I/O. Sebagai contoh apakah suatu komputer perlu memiliki instruksi
pengalamatan pada memori merupakan masalah rancangan
arsitektural. Apakah instruksi pengalamatan tersebut akan
diimplementasikan secara langsung ataukah melalui mekanisme cache
adalah kajian organisasional.Jika organisasi komputer mempelajari
bagian yang terkait dengan unit-unit operasional komputer dan
hubungan antara komponen sistem computer,dan interkoneksinya yang
merealisasikan spesifikasi arsitektural .Contoh: teknologi hardware,
perangkat antarmuka (interface), teknologi memori, sistem memori,
dan sinyal–sinyal control.
Perbedaaan Utamanya :
Organisasi Komputer :
Bagian yang terkait dengan erat dengan unit-unit
operasional.
Contoh : teknologi hardware, perangkat antarmuka,
teknologi memori, sistem memori, dan sinyal-sinyal
control.
Arsitektur Komputer :
Atribut — atribut sistem komputer yang terkait
dengan seorang programmer.
Contoh : Set instruksi, aritmetika yang dipergunakan,
teknik pengalamatan, mekanisme I/O.
1. Klasifikasi informasi
Dalam proses pengklasifikasian, informasi dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu informasi yang bersifat publik dan informasi yang
dikecualikan.
1. Informasi yang bersifat publik
a. Informasi yang bersifat terbuka, yaitu informasi yang wajib
disediakan dan diumumkan secara berkala, meliputi:
1. Profil yang meliputi seperti sejarah singkat, struktur
organisasi, tujuan, kedudukan, tugas dan fungsi, program
kerja, dan sebagainya;
2. Informasi mengenai kegiatan dan kinerja Pemerintah Kota
Batu, Laporan Akuntabilitas Kinerja dan sebagainya.
3. Informasi mengenai laporan keuangan.
4. Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundangan;
5. Informasi yang lebih detil atas permintaan pemohon.
2. Persyaratan manajemen
Manajemen persyaratan adalah proses mengumpulkan, menganalisis,
menyempurnakan, dan memprioritaskan persyaratan produk dan
kemudian merencanakan pengirimannya. Tujuan dari manajemen
persyaratan adalah untuk memastikan bahwa organisasi memvalidasi
dan memenuhi kebutuhan pelanggan dan pemangku kepentingan
eksternal dan internal. Manajemen persyaratan melibatkan komunikasi
antara anggota tim proyek dan pemangku kepentingan, dan
penyesuaian dengan perubahan persyaratan selama proyek
berlangsung. Untuk mencegah satu kelas persyaratan menimpa yang
lain, komunikasi yang konstan di antara anggota tim pengembangan
sangat penting. Manajemen persyaratan tidak berakhir dengan rilis
produk. Sejak saat itu, data yang masuk tentang penerimaan aplikasi
dikumpulkan dan dimasukkan ke fase Investigasi dari generasi atau
rilis berikutnya. Jadi prosesnya dimulai lagi.
Lima tahap persyaratan manajemen
persyaratan sering kali dipandang sebagai proses pengembangan lima
langkah. Manajer proyek dan pemangku kepentingan utama akan
mengevaluasi persyaratan selama setiap langkah proses. Langkah-
langkah ini diuraikan di bawah ini:
Investigasi
Biasanya, langkah pertama adalah pencarian fakta atau
investigasi. Peserta mengidentifikasi tujuan mereka dan
memeriksa persyaratan yang diperlukan untuk memenuhi
tujuan tersebut. Mereka mengevaluasi sumber daya yang
mereka miliki untuk memenuhi persyaratan, mengidentifikasi
kendala yang mungkin ada, dan mengusulkan solusi. Selama
tahap awal manajemen persyaratan ini, banyak dari apa yang
sedang disusun bersifat tentatif, dan semua pihak menyadari
hal ini. Tidak dapat dipungkiri bahwa persyaratan akan
bergeser seiring dengan berjalannya proses, jadi fase
investigasi dari manajemen persyaratan ini hanyalah titik awal.
Kelayakan
Tahap berikutnya dari manajemen persyaratan melibatkan
kelayakan proyek dalam hal biaya. Ini membantu membentuk
proyek saat bergerak maju menuju desain dan pengembangan.
Manajer proyek dan pemangku kepentingan harus menentukan
dengan tepat apa yang dibutuhkan untuk memastikan proyek
ini adalah layak dari sisi ekonomi. Tim harus menjawab
pertanyaan mengenai apakah organisasi memiliki kemampuan
teknologi dan keahlian untuk mencapai tujuan proyek atau
apakah sumber daya tambahan akan diperlukan.
Desain
Setelah tahap investigasi dan kelayakan, proyek kemudian
bergerak ke tahap desain. Di sinilah tujuan yang nyata mulai
membuahkan hasil. Akan ada beberapa perubahan yang tidak
dapat dihindari pada persyaratan yang perlu dikomunikasikan
dan kemudian ditangani oleh mereka yang bertanggung jawab
atas berbagai aspek desain. Bagian penting dari manajemen
persyaratan adalah menentukan apakah perubahan ini akan
mempengaruhi biaya atau ruang lingkup proyek.
Konstruksi dan Pengujian
Setelah desain disetujui, prototipe atau model kerja biasanya
dibangun dan menjalani serangkaian pengujian. Ini membantu
tim memastikan bahwa proyek akan dapat berkembang sesuai
jadwal dan tetap sesuai anggaran. Persyaratan proyek sering
kali disesuaikan dan disempurnakan selama tahap pengujian
manajemen persyaratan dan harus didokumentasikan
sebagaimana mestinya.
Rilis
Setelah produk akhirnya disetujui, itu dirilis. Saat produk mulai
digunakan, masih ada kebutuhan akan manajemen persyaratan
yang berkelanjutan terkait dengan peningkatan yang diusulkan,
add-on, perbaikan, pemasaran, penjualan, dan sejenisnya. Ini
akan didokumentasikan dan ditangani selama tahap investigasi
rilis berikutnya.
4. Persyaratan Operasi
Persyaratan adalah atribut dari produk, layanan, atau sistem yang
diperlukan untuk menghasilkan hasil yang memenuhi kebutuhan
seseorang, kelompok, atau organisasi. Persyaratan Operasional adalah
kapabilitas, pengukuran kinerja (Pengukuran Efektivitas, Pengukuran
Kinerja, Ukuran Kesesuaian & Pengukuran Kinerja Teknis) dan proses
yang diperlukan untuk mengatasi kekurangan area misi, ancaman yang
berkembang, teknologi yang muncul, atau peningkatan biaya sistem
senjata. Mereka dikembangkan dan divalidasi oleh pengguna dan
terdaftar dalam Dokumen Pengembangan Kemampuan (CDD) dan
Dokumen Produksi Kemampuan (CPD). Mereka membentuk fondasi
untuk spesifikasi teknis sistem senjata, persyaratan kontrak dan
panduan pengembangan produk sehingga spesifikasi solusi secara aktif
menyelesaikan masalah yang disebutkan. Lihat Jenis Persyaratan
Penilaian persyaratan operasional dimulai dengan Konsep Operasi
(CONOPS) dan berlanjut ke tingkat detail yang lebih tinggi dalam
mengidentifikasi asumsi dan kendala kinerja misi serta kekurangan
atau peningkatan yang diperlukan saat ini untuk operasi dan
keberhasilan misi. Mereka biasanya dikembangkan dalam Tahap
Analisis Solusi Materiel (MSA) dan Tahap Pematangan Teknologi &
Pengurangan Risiko (TD) dari Proses Akuisisi. Lihat Persyaratan
Pengembangan Ikhtisar Persyaratan operasional fokus pada bagaimana
sistem akan dioperasikan oleh pengguna, termasuk antarmuka dan
interoperabilitas dengan sistem lain. Persyaratan menetapkan seberapa
baik dan dalam kondisi apa sistem harus bekerja. Persyaratan
operasional harus menjawab: [1,2]
a. Siapa yang menanyakan persyaratan ini?
b. Siapa yang butuh persyaratannya?
c. Siapa yang akan mengoperasikan sistem?
d. Dimana sistem tersebut akan digunakan?
e. Kapan sistem akan diminta untuk menjalankan fungsi yang
dimaksudkan dan untuk berapa lama?
f. Bagaimana sistem mencapai tujuannya?
g. Fungsi / kapabilitas apa yang harus dilakukan sistem?
h. Keputusan apa yang akan dibuat dengan sistem?
i. Data / informasi apa yang dibutuhkan oleh sistem?
j. Apa kebutuhan kinerja yang harus dipenuhi?
k. Apa kendala?
l. Bagaimana persyaratan diverifikasi?
m. Dimana sistem tersebut akan digunakan?
n. Bagaimana sistem mencapai tujuan misinya?
o. Apa parameter sistem penting untuk menyelesaikan misi?
p. Bagaimana berbagai komponen sistem yang akan digunakan?
q. Seberapa efektif atau efisien sistem tersebut dalam
menjalankan misinya?
r. Berapa lama sistem akan digunakan oleh pengguna?
s. Lingkungan apa yang diharapkan sistem untuk beroperasi
secara efektif?
1. Filtering
Information Filtering (IF) adalah salah satu metode yang secara cepat
berkembang untuk mengelola aliran informasi yang datang kepada
pengguna. Tujuan dari Information Filtering adalah membawa
pengguna kepada hanya informasi yang relevan terhadap kebutuhan
mereka. Sistem IF telah dikembangkan beberapa tahun terakhir ini
untuk berbagai domain aplikasi. Beberapa contoh dari aplikasi
pemfilteran adalah pemfilteran e-mail personal berdasarkan profil
personal, pemfilterbrowser yang memblok informasi yang tidak
sesuai, filter yang dirancang agar anak-anak hanya dapat mengakses
informasi yang sesuai bagi mereka, dan lain-lain. Secara umum tujuan
utama dari IF adalah mengarahkan informasi yang paling berharga
(relevan) kepada pengguna secara otomatis dan membantu pengguna
memanfaatkan waktu membaca dokumen yang terbatas secara lebih
optimal. Information filtering, seperti juga Information Retrieval
(sistem temu balik informasi), menangani ruang informasi tidak
terstruktur dan kebutuhan pengguna akan informasi spesifik[WON97].
Sistem temu balik informasi menangani ruang informasiyang stabil
dan kebutuhan pengguna akan informasiyang bervariasi / dinamis,
sedangkan Information Filtering menangani ruang informasi yang
dinamis dan kebutuhan pengguna akan informasi yang relatifstabil.
Permasalahan dalam Information Filtering dengan demikian dapat
dinyatakan sebagai berikut: terhadap sejumlah objek informasi
dinamis, sistem Information Filtering mencocokkan karakteristik dari
objek informasi tersebut dengan profil pengguna, yaitu deskripsi dari
kebutuhan informasipengguna, untuk mendapatkan perkiraan
relevansiantara objek informasi tersebut terhadap kebutuhan
informasi.
Information Filtering adalah sebuah kajian mengenai pemfilteran
suatu aliran informasi dinamis dalam volume besar dan
menyampaikannya kepadapengguna tertentu untuk memenuhi
kebutuhan informasinya. Kajian mengenai perolehan informasi yang
telah banyak dikenal adalah Temu Balik Informasi(Information
Retrieval). Kemudian kajian mengenai Information Filtering,yang
bersama kajian temu balik informasi disebut sebagai “keping mata
uang dengan dua sisi”, mulai berkembang. Information filtering,
seperti juga Information Retrieval (Temu Balik Informasi), menangani
ruang informasi tidak terstruktur dan kebutuhan pengguna akan
informasi spesifik. Hal ini yang membedakan keduanya dengan
konsep basis data yang menanganiquery dan kumpulan data
berstruktur tertentu. Kajian Temu Balik Informasi menangani ruang
informasi yang stabil dan kebutuhan pengguna akan informasi yang
bervariasi/dinamis, sedangkan Information Filtering menangani ruang
informasi yang dinamis dankebutuhan pengguna akan informasi yang
relatif stabil. Permasalahan dalam Information Filtering dengan
demikian dapat dinyatakan sebagai berikut: terhadap sejumlah objek
informasi dinamis, sistem Information Filtering mencocokkan
karakteristik dari objek informasi tersebut dengan profil pengguna,
yaitu deskripsi dari kebutuhan informasi pengguna, untuk
mendapatkan perkiraan relevansiantara objek informasi tersebut
terhadap kebutuhan informasi. Sistem profil akan menunjukkan
ketertarikan dan pilihan pengguna, dan penggunaannya membantu
pengguna untuk melakukan aksester kendali terhadap bagian yang
relevan dari informasi. Sistem profil tersebut akan bertindak sebagai
intermediator antara pengguna dan objek informasi. Dalam penentuan
relevansitersebut, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
binary classification system dimana dokumen hanya akan
diklasifikasikan sebagaidokumen relevan atau tidak, dan tidak
dilakukan pengurutan peringkat (ranking). Setiap pendekatan yang
dilakukan untuk Information Filtering maupun Information Retrieval
memiliki empat komponen dasar:
1. Teknik untuk merepresentasikan dokumen
2. Teknik untuk merepresentasikan kebutuhan informasi (misalnya:
konstruksi profil)
3. Cara untuk membandingkan profil dengan representasi dokumen
4. Cara untuk menggunakan hasil dari pembandingan tersebut
3. Minotoring
Kegiatan monitoring lebih terfokus pada kegiatan yang akan
dilaksanakan. Monitoring dilakukan dengan cara menggali untuk
mendapatkan informasi secara regular berdasarkan indikator tertentu,
dengan maksud mengetahui apakah kegiatan yang sedang berlangsung
sesuai dengan perencanaan dan prosedur yang telah disepakati.
Indikator monitoring mencakup esensi aktivitas dan target yang
ditetapkan pada perencanaan program. Apabila monitoring dilakukan
dengan baik akan bermanfaat dalam memastikan pelaksanaan kegiatan
tetap pada jalurnya (sesuai pedoman dan perencanaan program). Juga
memberikan informasi kepada pengelola program apabila terjadi
hambatan dan penyimpangan, serta sebagai masukan dalam
melakukan evaluasi. Secara prinsip, monitoring dilakukan sementara
kegiatan sedang berlangsung guna memastikan kesesuaian proses dan
capaian sesuai rencana, tercapai atau tidak. Bila ditemukan
penyimpangan atau kelambanan maka segera dibenahi sehingga
kegiatan dapat berjalan sesuai rencana dan targetnya. Jadi, hasil
monitoring menjadi input bagi kepentingan proses selanjutnya.
Sementara Evaluasi dilakukan pada akhir kegiatan, untuk mengetahui
hasil atau capaian akhir dari kegiatan atau program. Hasil Evaluasi
bermanfaat bagi rencana pelaksanaan program yang sama diwaktu dan
tempat lainnya.
4. Modeling
Pemodelan informasi merupakan suatu cara yang dilakukan untuk
mendesain aktivitas dari aliran informasi pada suatu organisasi. Dapat
juga memberikan sebuah spesifikasi menyeluruh dari informasi yang
menyusun aliran itu. Berikut merupakan table yang menggambarkan
fase dalam perkembangan system informasi dan hasil (proses penting)
yang terdapat pada tiap fase.
Fase Fase Hasil (Proses Penting)
Fase Perencanaan Perencanaan Proyek
Fase Definisi Fungsi Model Umum
Fase Analisis Model Konseptual
Fase Desain Logik dan Laporan Teknis
Dokumen
Fase Pengembangan dan Realisasi Sistem Informasi
Pengujian
Fase Pengenalan Manual, Rencana Pengenalan
Fase Pemeliharaan Dokumentasi Tambahan
Perkembangan Sistem Informasi dan Hasil Tiap Fase
5. Interrogative (pemeriksaan)
Audit merupakan sebuah kegiatan yang melakukan pemerikasaan
untuk menilai dan mengevaluasi sebuah aktivitas atau objek seperti
implementasi pengendalian internal pada sistem informasi.
Pemeriksaan sistem informasi
Merupakan suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti
yang dilakukan oleh pihak yang independen dan kompeten untuk
mengetahui apakah suatu sistem informasi dan sumber daya terkait,
secara memadai telah dapat digunakan untuk:
a. Melindungi asset.
b. Menjaga integritas dan ketersediaan sistem dan data.
c. Menyediakan informasi yang relevan dan handal.
d. Mencapai tujuan organisasi dengan efektif.
e. Menggunakan sumber daya dengan efisien.
f. Tujuan audit SIA adalah untuk meninjau dan mengevaluasi
pengendalian internal yang melindungi sistem tersebut.
g. Ketika melaksanakan audit sistem informasi, para auditor harus
memastikan tujuan-tujuan berikut ini dipenuhi :
Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer,
program, komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah,
modifikasi, atau penghancuran.
Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai
dengan otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen.
Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan
persetujuan pihak manajemen.
Pemrosesan transaksi, file, laporan, dan catatan komputer
lainnya telah akurat dan lengkap.
Data sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki
otorisasi yang tepat diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan
kebijakan manajerial yang telah ditetapkan.
File data komputer telah akurat, lengkap, dan dijaga
kerahasiaannya
Keamanan Sistem
Keamanan sistem perusahaan mengacu pada perlindungan terhadap
semua sumber daya informasi perusahaan dari ancaman oleh pihak-
pihak yang tidak berwenang. Perusahaan menerapkan suatu program
keamanan sistem yang efektif dengan pertama-tama mengidentifikasi
berbagai kelemahan dan kemudian menerapkan perlawan dan
perlindungan yang diperlukan.
Tujuan Keamanan
1. Kerahasiaan, SIE, SI-SDM, dan sistem akuntansi (seperti gaji,
piutang, pembelian,dan hutang) sangat kritis dalam hal ini.
2. Ketersediaan, Tujuan CMIS adalah menyediakan data dan
informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya,
terutama yang berorientasi informasi.
3. Intergritas, Semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran
akurat dari sistem fisik yang diwakilinya
1. Struktur Sentral
2. Struktur Distribusi
Java
PHP
C
C++
HTML
Visual Basic
Python
Javascript
C#
Objective-C
ActionScript
Ada beberapa macam tipe dari kode yang dapat digunakan di dalam
system informasi yaitu :
001 Kas.
a. Sangat sederhana.
b. Mudah diterapkan.
c. Kode dapat pendek tetapi unik.
d. Mudah dicari bila kodenya sudah diketahui.
e. Cocok untuk rekaman di file yang menggunakan nomor
record relaitf, sehingga nomor record dapat sama dengan
kodenya, dengan demikian file tidak perlu diindeks.
f. Baik untuk pengendalian, karena kode yang hilang dapat
mudah diketahui.
Kode urut memilik kelemahan sebagai berikut :
Penambahan kode hanya dapat ditambahkan pada
akhir urutan dan tidak dapat disisipkan.
Tidak mempunyai dasar logika tentang informasi item
yang diwakilinya, kecuali hanya berdasarkan
urutannya saja.
Tidak fleksibel bila terjadi perubahan kode.
3. Kode blok (Block Code)
Kode Blok mengklasifikasikan item ke dalam kelompok blok
(range) tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas
dasar pemakaian maksimum yang diharapkan. Contoh :
Blok Kelompok
1000 ‐ 1999 Aktiva lancar
2000 ‐ 2499 Aktiva tetap
2500 ‐ 3000 Hutang lancar
Kode Blok mempunyai kebaikan sebagai berikut :
a. Nilai dari kode mempunyai arti, yaitu masuk dalam blok
yang sudah tertentu.
b. Mudah diperluas.
c. Kode dapat ditambah atau dibuang sebagian.
d. Proses pembuatan laporan keuangan dapat dilakukan
dengan lebih mudah karena tiap-tiap kelompok rekening
dapat diketahui dari blok kodenya.
2. Sorting data
Pengurutan data (sorting) adalah suatu proses untuk menyusun
kembali himpunan obyek menggunakan aturan tertentu. Secara
umum ada dua jenis pengurutan data yaitu :
a. Pengurutan secara urut naik (Ascending)
yaitu dari data yang nilainya paling kecil sampai data yang
nilainya paling besar.
b. Pengurutan secara urut turun (Descending)
yaitu dari data yang mempunyai nilai yang paling besar
sampai paling kecil. Berdasarkan media yang digunakan
terdapat 2 metode sortir :
1. Sortir Internal
Metode ini dipakai jika himpunan data yang akan disortir
kecil, sehingga proses sortir tidak membutuhkan tempat
yang besar di memori utama komputer.
2. Sortir Eksternal
Metode ini dipakai jika himpunan data yang akan disortir
cukup besar, sehingga dibutuhkan media atau alat
tambahan seperti Magnetik Tape, Disket dan sebagainya.
Dua hal yang mempengaruhi kecepatan algoritma sortir
adalah :
1. Jumlah operasi perbandingan yang dilakukan.
2. Jumlah operasi pemindahan data dilakukan.
3. Searching techniques
Searching (Pencarian Data) sering juga disebut table look-up atau
storage and retrieval information adalah suatu proses untuk
mengumpulkan sejumlah informasi di dalam pengingat komputer
dan kemudian mencari kembali informasi yang diperlukan secepat
mungkin. Dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya kita sering
melakukan pencarian data. Sebagai contoh, jika kita menggunakan
Kamus untuk mencari kata-kata dalam Bahasa Inggris yang belum
diketahui terjemahannya dalam Bahasa Indonesia. Contoh lain saat
kita menggunakan buku telepon untuk mencari nomor telepon
teman atau kenalan dan masih banyak contoh yang lain. Pencarian
data sering juga disebut table look-up atau storage and retrieval
information adalah suatu proses untuk mengumpulkan sejumlah
informasi di dalam pengingat komputer dan kemudian mencari
kembali informasi yang diperlukan secepat mungkin. Algoritma
pencarian (searching algorithm) adalah algoritma yang menerima
sebuah argumen kunci dan dengan langkah-langkah tertentu akan
mencari rekaman dengan kunci tersebut. Setelah proses pencarian
dilaksanakan, akan diperoleh salah satu dari dua kemungkinan, yaitu
data yang dicari ditemukan (successful) atau tidak ditemukan
(unsuccessful).
Metode pencarian data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
pencarian internal (internal searching) dan pencarian eksternal
(external searching). Pada pencarian internal, semua rekaman yang
diketahui berada dalam pengingat komputer sedangakan pada
pencarian eksternal, tidak semua rekaman yang diketahui berada
dalam pengingat komputer, tetapi ada sejumlah rekaman yang
tersimpan dalam penyimpan luar misalnya pita atau cakram
magnetis.Selain itu metode pencarian data juga dapat dikelompokan
menjadi pencarian statis (static searching) dan pencarian dinamis
(dynamic searching). Pada pencarian statis, banyaknya rekaman
yang diketahui dianggap tetap, pada pencarian dinamis, banyaknya
rekaman yang diketahui bisa berubah-ubah yang disebabkan oleh
penambahan atau penghapusan suatu rekaman.
1. Networks
1. Pengertian Jaringan
Jaringan komputer adalah suatu sistem yang terdiri dari komputer,
perangkat keras dan perangkat lunak yang disusun untuk bisa
bekerja sama untuk memperoleh beraan manfaat dan tujuan untuk
bisa berkomunikasi, mengakses informasi, menerima dan
memberikan fasilitas informasi.
1. Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis,
yaitu:
1) Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik
pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang
berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer
pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan
atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya
(misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
4) Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini,
seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat
lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke
jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi
dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya.
Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar
jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda.
Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah
mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan
dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik
perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan
jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan
internet.
5) Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap
komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan
yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin
mendapat informasi atau melakukan komunikasi
walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat
terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan
karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam
mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah
marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan
mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat
dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
1. Ciri-Ciri Jaringan Komputer
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri jaringan
komputer yaitu:
Berbagi perangkat keras (hardware).
Berbagi perangkat lunak (software).
Berbagi saluran komunikasi (internet).
Berbagi data dengan mudah.
Memudahkan komunikasi antar pemakai
jaringan.
2. Relational
1. Pengertian Model Basis Data Relasional
Model basis data relasional adalah suatu model basis data yang
menggunakan tabel dua dimensi, yang terdiri atas baris dan kolom
untuk menggambarkan sebuah file data. Model ini menunjukkan
cara mengelola/mengorganisasikan data secara fisik dalam memori
sekunder, yang akan berdampak pula pada bagaimana kita
mengelompokkan data dan membentuk keseluruhan data yang
terkait dalam sistem yang dibuat.
2. Perkembangan Model Basis Data Relasional
Terdapat beberapa percobaan untuk menghasilkan implementasi
sempurna dari model basis data relasional yang secara orisinil
didefinisikan oleh Edgar F.Codd dan dijelaskan oleh Christopher J.
Date, Hugh Darwen dan lainnya, namun tidak ada satupun yang
secara populer sukses. Pengembangan terbaru dari model tipe
Objek-Relasi, yang berdasarkan asumsi bahwa setiap fakta dapat
diekspresikan dalam bentuk satu atau lebih hubungan biner. Model
ini digunakan pada Object Role Modeling (ORM), RDF/Notation 3
(N3).
3. Perbedaan Relasional dan Non Relasional
Model relasi merupakan model basis data pertama yang
menjelaskan istilah matematika secara formal. Walaupun basis data
hierarki dan jaringan hadir sebelum basis data relasional, namun
spesifikasi mereka masih secara keseluruhan informal. Setelah
model relasional diperkenalkan, banyak upaya untuk
membandingkan dan membedakan model berbeda ini, dan
munculnya deskripsi teliti dari model-model sebelumnya. Walaupun
prosedur alami dari manipulasi data antar muka untuk basis data
jaringan dan hierarki terbatas dengan skope formalisasinya.
4. Kelebihan Model Basis Data Relasional
Model data relasional lebih mudah dimengerti oleh semua kalangan,
termasuk dar kalangan non-programmer karena bentuk yang simpel
dan penjabaran hubungan antar data yang mengambil konsep relasi
dalam matematika. Dengan bentuk yang mudah dipahami,
programmer dapat dengan mudah melakukan berbagai operasi data
misalnya query, update, edit, ataupun delete. Istilah-istilah dalam
Model Basis Data Relasional
Beberapa istilah-istilah model Basis data relasional
Relasi, yaitu sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan
beberapa baris.
Atribut, yaitu kolom pada sebuah relasi.
Tupel, yaitu baris pada sebuah relasi.
Domain, yaitu kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih
atribut
Derajat, yaitu jumlah atribut dalam sebuah relasi (jumlah field)
Cardinality, yaitu jumlah tupel dalam sebuah relasi (jumlah
record)
c. SuperDisk
SuperDisk adalah disk drive dan disket yang diperkenalkan
oleh 3M, (perusahaan yang bergerak dalam bidang
perkantoran, komunikasi dan keamanan). SuperDisk asli
mampu menyimpan data sebesar 120 MB dan saat ini
SuperDisks mampu menyimpan data sekitar 240 MB.
d. Disket Zip
Zip drive dan Zip disk adalah media penyimpanan data yang
dikembangkan oleh Iomega yang fungsinya sama seperti disk
drive dan disket standar 1,44". Yang membuat drive Iomega
Zip unik adalah kemampuannya menyimpan data hingga 100
MB bahkan 250 MB. Zip disk ini sangat popular pada tahun
90-an, namun dengan cepat hilang ke populeran nya karena
pengguna membutuhkan media penyimpanan yang lebih besar.
Oleh karena itu munculah CD-R dan CD-RW menggantikan
ZIP disk.
1) Media Penyimpanan Optik
Jenis media penyimpanan lainnya adalah penyimpanan
optik, perangkat ini menggunakan laser dan lampu sebagai
metode untuk membaca dan menulis data. Contoh media
penyimpanan optic adalah;
a) Disk Blu-ray
Blu-ray Disc atau BD adalah format cakram optik
yang dikembangkan oleh tiga belas konsumen
elektronik dan perusahaan komputer. Perusahaan-
perusahaan tersebut meliputi Dell, Hitachi, Hewlett
Packard, LG, Mitsubishi, Panasonic, Sony, dan
TDK. Blu-ray pertama kali diperkenalkandi CES
pada tanggal 4 Januari 2006. CES adalah singkatan
dari Consumer Electronic Show yang merupakan
konvensi yang diadakan di seluruh dunia. Disk
Blu-ray mampu menyimpan data berukuran 25 GB
sampai 50 GB. Disk bluray memiliki ukuran fisik
sama dengan CD standar.
b) Disk CD-ROM
CD-ROM adalah singkatan dari Compact Disc-
Read Only Memory adalah cakram optik yang
berisi data audio. sedangkan Drive CD-ROM atau
drive optis adalah perangkat yang digunakan untuk
membacanya. Drive CD-ROM memiliki kecepatan
mulai dari 1x sampai 72x. Artinya CD 72x mampu
dibaca kira-kira 72 kali lebih cepat dari versi 1x
c) CD-R dan CD-RW
CD-R adalah singkatan dari CD-Recordable dan
merupakan cakram dan drive yang dapat ditulis
dan mampu memberikan informasi yang tertulis
pada disk satu kali dan kemudian disk tersebut
dibaca berkali-kali setelah itu. Data yang ada pada
CD-R tidak dapat dihapus dan disk CD-R tidak
dapat diformat.
d) DVD-R
DVD-R di baca DVD dash R merupakan singkatan
dari Digital Versatile Disc-Recordable, media
penyimpanan data yang satu ini mampu merekam
data hanya sekali dan kemudian data menjadi
permanen pada disk. Disk tidak dapat direkam ke
kedua kalinya.
e) DVD+R
DVD+R di baca DVD plus R. DVD + R dapat
menyimpan data sebesar 4.7GB, sementara cakram
lapis ganda dapat menyimpan daya sampai 8,5 GB.
2) Media Penyimpanan Flash
Saat ini, Memori flash sudah mulai menggantikan media
penyimpanan magnetik karena flash memiliki harga yang
lebih murah. Contoh dari media penyimpanan flash adalah;
a) USB flash drive atau Flash disk
Flash disk adalah media penyimpanan data portabel.
Flash disk memiliki ukuran sebesar jempol manusia
dan terhubung ke komputer melalui port USB. Flash
disk adalah perangkat yang paling mudah untuk
menyimpan dan mentransfer informasi. Flash disk
tersedia dalam ukuran mulai dari 2 GB sampai 1
TB. Tidak seperti hard drive standar, flash drive
tidak memiliki bagian yang dapat bergerak; Flash
disk hanya berisi chip memori sirkuit terpadu yang
digunakan untuk menyimpan data. Flash driv e
biasanya memiliki selubung plastik atau aluminium
yang mengelilingi chip memori dan konektor USB
untuk digunakan pada kebanyakan komputer
modern.
b) Kartu Memori
Kartu memori adalah jenis media penyimpanan
yang sering digunakan untuk menyimpan foto,
video, atau data lain pada perangkat elektronik.
Perangkat yang umumnya menggunakan kartu
memori adalah kamera digital, camcorder digital,
laptop, MP3 player, PDA, ponsel, konsol game, dan
printer.
c) Memory Stick
Memory Stick Sony pertama kali diperkenalkan
oleh Sony pada bulan Oktober tahun 1998 dan
merupakan kartu memori flash yang digunakan pada
kamera digital Sony dan produk Sony lainnya. Sony
merilis beberapa model Memory Stick, termasuk
Memory Stick PRO, Memory Stick Duo, Memory
Stick PRO Duo, Memory Stick Micro (M2), dan
Memory Stick PRO-HG. Kapasitas Memory Stick
berkisar dari 4 MB sampai 256 GB, dengan
kapasitas maksimum teoritis 2 TB. Namun, sampai
saat ini kapasitas 2 TB belum diproduksi.
d) SSD
SSD merupakan singkatan dari Solid-State Drive
atau Solid-State Disk. SSD adalah media
penyimpanan data yang menggunakan memori non-
volatile sebagai alat untuk menyimpan dan
mengakses data. Berbeda dengan Hard Disk, SSD
tidak memiliki bagian yang bergerak, yang
memberikan keuntungan seperti mengakses data
dan informasi yang tersimpan lebih cepat, tanpa
suara, keandalan yang lebih tinggi, dan konsumsi
daya yang rendah.
2. Pointers, chains, rings
2. Pointer
Dalam ilmu komputer, pointer adalah tipe data bahasa
pemrograman yang nilainya mengacu untuk menunjuk langsung
nilai lain yang tersimpan di tempat lain dalam suatu memori
komputer menggunakan alamat yang ada. Untuk bahasa
pemrograman tingkat tinggi, pointer secara efektif dapat
mengambil tempat pada general purpose registers di bahasa
tingkat rendah seperti bahasa assembly atau kode mesin, tetapi
bila memori tersedia. Pointer adalah implementasi sederhana,
lebih konkret tentang tipe data referensi yang lebih abstrak.
Beberapa bahasa mendukung beberapa jenis pointer, walaupun
ada yang memiliki lebih banyak pembatasan penggunaannya dari
pada yang lain. Sebagai analogi, sebuah nomor halaman dalam
buku dapat dianggap sebagai pointer ke halaman yang sesuai;
dereferencing seperti pointer akan dilakukan dengan membalik ke
halaman dengan nomor halaman yang diberikan. Pointer dapat
meningkatkan kinerja data secara signifikan agar operasi berulang
seperti traversing string, tabel lookup, tabel kontrol dan struktur
pohon. Secara khusus, sering jauh lebih efisien dalam waktu dan
space untuk pointer dari pada menggunakan variable tipe data
biasa.
Sementara "pointer" telah digunakan untuk merujuk pada
referensi yang ada pada umumnya, hal ini berlaku lebih baik bagi
struktur data yang secara eksplisit memungkinkan antarmuka
(interface) pointer untuk dimanipulasi (secara aritmetik melalui
aritmetik pointer) sebagai alamat memori. Karena pointer
memungkinkan akses yang baik dilindungi maupun tidak
dilindungi ke memori yang dituju. Secara lebih umumnya,
pointer adalah jenis data referensi, dan agar memperoleh pointer
dereference maka datum pointer disimpan di lokasi yang berbeda
di dalam memori. Fitur yang membedakan pointer dengan jenis
referensi lain adalah nilai pointer yang dimaksud agar ditafsirkan
sebagai alamat memori, yang merupakan konsep 'tingkat rendah'.
Pointer juga dapat digunakan untuk titik (kembali) ke entri tabel
sebelumnya (seperti dalam pengolahan loop) atau maju
melewatibeberapa entri tabel (seperti pada switch atau "awal"
keluar dari loop). Abstraksi pointer yang sangat tipis di atas
merupakan kemampuan pengalamatan yang dikembangkan
dengan arsitektur paling modern. Dalam skema sederhana, alamat
atau indeks numerik, ditugaskan bagi setiap unit memori dalam
sistem, di mana unit ini biasanya baik byte atau kata (word),
secara efektif dapat mengubah semua memori ke array yang
sangat besar. Kemudian, jika kita memiliki suatu alamat, sistem
itu menyediakan operasi untuk mengambil nilai yang tersimpan
dalam unit memori pada alamat (biasanya menggunakan register
tujuan umum didalam mesin yang digunakan).
Pointer secara langsung didukung tanpa pembatasan dalam
bahasa seperti PL / I, C, C++, Pascal, dan kebanyakan bahasa
perakitan. Ketika berhadapan dengan array, operasi pencarian
kritis biasanya perhitungan alamat disebut tahap perhitungan
alamat yang melibatkan pembentukan sebuah array. Dalam
struktur data lain, seperti daftar terhubung (linked list), pointer
digunakan sebagai referensi secara eksplisit yang mengikat salah
satu bagian dari struktur yang lain. Pointer digunakan untuk
menumpangi parameter bagi referensi. Hal ini berguna jika
programmer mengingin modifikasi fungsi untuk parameter, untuk
dapat dilihat ke pemanggilan fungsi itu. Ini juga berguna untuk
menampikan nilai hasil perkalian dari dalam fungsi yang telah
dibuat. Pointer juga dapat digunakan untuk mengalokasikan atau
DEALLOCATE variabel dinamis dan array dalam memori.
Karena variable akan sering menjadikan memori penuh setelah
selasai ngerjakan perintah, itu bisa menjadi pemborosan memori
bila kita menyimpannya, dan oleh karena itu praktik yang baik
untuk DEALLOCATE itu (menggunakan referensi pointer asli)
ketika tidak lagi diperlukan. Kegagalan untuk melakukannya
dapat mengakibatkan kehabisan memori (di mana memori bebas
yang tersedia akan secara bertahap berkurang atau dalam kasus
yang parah dengan secara cepat akan penuh).
Menurut Frieyadie. 2007. Edisi Revisi Buku Pemrograman C++
dengan Borland C++ 5.02.
Pointer adalah sebuah variabel yang berisi alamat lain. Suatu
pointer dimaksudkan untuk menunjukan ke suatu alamat memori
sehingga alamat dari suatu variabel dapat diketahui dengan
mudah. Contoh Program:
#include <stdio.h> //Mengakses file pada library stdio.h
int A = 5, H;
disimpan di variabel H
Tipe_data merupakan tipe dari data yang ditunjuk, bukan tipe dari
pointer- nya. Contoh :
KLasifikasi File
1. Master File (Berkas Induk)
Adalah file yang berisi data yang relatif tetap. Ada 2 jenis
Master File:
2. Reference Master File;
File yang berisi record yang tak berubah / jarang berubah.
3. Dynamic Master File;
File yang berisi record yang terus menerus berubah dalam
kurun waktu tertentu atau berdasarkan suatu peristiwa
transaksi.
4. Transaction File (Berkas Transaksi)
Adalah file yang berisi record-recod yang akan
memperbaharui / mengupdate record-record yang ada
pada master file.Mengupdate dapat berupa : Penambahan
record, penghapusan dan perbaikan record.
5. Report File (Berkas Laporan)
Adalah file yang berisi data yang dibuat untuk laporan /
keperluan user. File tersebut dapat dicetak pada kertas
printer atau hanya ditampilkan di layar.
6. Work File (Berkas Kerja)
Merupakan file sementara dalam sistem.Suatu work file
merupakan alat untuk melewatkan data yang dibuat
oleh sebuah program ke program lain. Biasanya file ini
dibuat pada waktu proses sortir
7. Program File (Berkas Program)
Adalah file yang berisi instruksi-instruksi untuk
memproses data yang akan disimpan pada file lain / pada
memori utama.
8. Text File (Berkas Teks)
Adalah file yang berisi input data alphanumeric dan grafik
yang digunakan oleh sebuah text editor program. Text file
hanya dapat diproses dengan text editor.
9. Dumb File(Berkas Tampung)
Adalah file yang digunakan untuk tujuan pengamanan
(security), mencatat tentang kegiatan pengupdat-an,
sekumpulan transaksi yang telah diproses atau
sebuah program yang mengalami kekeliruan.
10. Library File (Berkas Pustaka)
Adalah file yang digunakan untuk penyimpanan program
aplikasi, program utilitas atau program lainnya.
11. History File (Berkas Sejarah)
File ini merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan
master file dan transaction file. File ini berisikan data
yang selalu bertambah, sehingga file ini terus
berkembang, sesuai dengan kegiatan yang terjadi.
1. Direct Access;
Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung,
tanpa mengakses seluruh record yang ada
2. Sequential Access;
Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului
pengaksesan record-record di depannya
iv. Menurut Satzinger, J.W., Jackson, R.B., & Burd, S.D. “2010, p4”
Macam-Macam Metodologi Pengembangan System
Basis data apa yang harus ada untuk menyimpan data yang
menjadi sumber untuk informasi yang akan diolah dan
dihasilkan? Seperti apa penempatan datanya?
Tujuan kedua ini lebih condong pada desain sistem yang terinci, yaitu
pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap untuk nantinya
digunakan untuk pembuatan progam komputernya. Untuk mencapai
tujuan ini, analis sistem harus dapat mencapai sasaran-sasaran sebagai
berikut :
1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah
digunakan. Ini berarti bahwa data harus mudah ditangkap,
metode-metode harus mudah diterapkan dan informasi harus
mudah dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan.
2. Desain sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan
sesuai dengan yang didefinisikan pada tahap perencanaan sistem
yang dilanjutkan pada tahap analisis sistem.
3. Desain sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung
pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung
keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-
tugas yang lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer.
4. Desain sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang
terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi
yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode,
prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak
dan pengendalian intern.
N. Controls (Kontrol)
3. Encryption (Enkripsi)
Dalam ilmu Kriftografi, Enkripsi adalah proses mengamankan suatu
informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca
tanpa bantuan pengetahuan khusus. Proses kebalikannya disebut
dekripsi, yaitu proses untuk membaca pesan yang sudah dienkripsi.
Saat ini enkripsi telah digunakan pada sistem secara luas, seperti
Internet e-commerce, jaringan Telepon bergerak dan ATM pada
bank. Enkripsi dapat digunakan untuk tujuan keamanan, tetapi teknik
lain masih diperlukan untuk membuat komunikasi yang aman,
terutama untuk memastikan integritas dan autentikasi dari sebuah
pesan. Contohnya, Message Authentication Code (MAC) atau digital
signature. Penggunaan yang lain yaitu untuk melindungi dari analisis
jaringan komputer.
Cipher
Enkripsi secara umum terdiri dari plaintext (Informasi yang
asli), ciphertext (bentuk yang sudah dienkripsi), key (parameter
dari sebagian dari informasi utama). biasanya proses enkripsi
menggunakan algoritma khusus, mulai dari yang sederhana
sampai algoritma yang sangat rumit untuk menyembunyikan
pesan atau sumber informasi, algoritma enkripsi yang biasa
digunakan salah satunya yaitu Cipher. Sejarah Cipher pena dan
kertas pada waktu lampau sering disebut sebagai cipher klasik.
Cipher klasik termasuk juga cipher pengganti dan cipher
transposisi. Pada awal abad 20, mesin-mesin yang lebih
mutakhir digunakan untuk kepentingan enkripsi, mesin rotor,
merupkan skema awal yang lebih kompleks.Untuk lebih
memahami proses dari sebuah enkripsi kita akan mencobanya
dengan salah satu cipher klasik sederhana, yaitu menggunakan
teknik menggeser setiap huruf alfabet ke kanan atau ke kiri
berdasarkan angka dan posisi atau biasa dikenal dengan Caesar
cipher.
Kita akan mulai dengan kunci (key) nya yaitu 3, artinya huruf
akan digeser sebanyak 3 kali ke arah kanan untuk menghasilkan
ciphertext, berikut contoh polanya..
Plain : ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Cipher: XYZABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVW
Maka, hasilnya akan menjadi
Plaintext : THE QUICK BROWN FOX JUMPS OVER
THE LAZY DOG
Ciphertext : QEB NRFZH YOLTK CLU GRJMP LSBO
QEB IXWV ALD
Selain Caesar Cipher, masih banyak jenis – jenis enkripsi cipher
klasik diantaranya seperti Vigènere cipher, Autokey Cipher,
Reverse Cipher, Zig-Zag Cipher, dan Lainnya. Di era modern
saat ini, Algoritma enkripsi yang digunakan sudah sangat
berbeda sejak era awal munculnya kriftografi, berikut adalah
jenis – jenis enkripsi di era modern :
Algoritma Symmetric key menggunakan kunci enkripsi
yang terkait atau identik untuk enkripsi dan dekripsi.
Algoritma Asymmetric key menggunakan kunci berbeda
untuk enkripsi dan dekripsi. Biasanya ini disebut
sebagai Public-key Cryptography.
Enkripsi Symmetric key
Untuk menjelaskan konsep enkripsi ini, kita akan
menggunakan sedikit penjelasan dari Wikipedia untuk
memahami bagaimana cara kerja algoritma Symmetric.
2. Human procedures
Prosedur, terutama prosedur operasi dan pemeliharaan, penting untuk
pencegahan kecelakaan dan kesehatan yang buruk. Prosedur tertulis
sangat penting dalam menjaga konsistensi dan memastikan bahwa
setiap orang memiliki tingkat informasi dasar yang sama. Mereka
adalah elemen kunci dari sistem manajemen keselamatan dan alat
pelatihan penting. Namun, prosedur yang buruk bisa menjadi alasan
orang tidak mengikuti tindakan yang direkomendasikan.
Prosedur, termasuk pernyataan metode, instruksi kerja, izin untuk
bekerja, dll, merupakan cara yang aman untuk melakukan sesuatu.
Mereka biasanya terdiri dari instruksi dan informasi terkait yang
diperlukan untuk membantu melaksanakan tugas dengan aman.
Prosedur dapat mencakup petunjuk langkah demi langkah, daftar
periksa, alat bantu keputusan, diagram, diagram alir, dan jenis alat
bantu pekerjaan lainnya. Masalah dengan prosedur terkait dengan
banyak insiden dan sering disebut sebagai salah satu penyebab
kecelakaan besar. Manajemen prosedur yang tidak memadai tidak
hanya berkontribusi pada bencana seperti Bhopal, Piper Alpha dan
Clapham Junction, tetapi juga pada kematian, cedera pribadi, dan
kesehatan yang buruk. Penyebab utamanya adalah terlalu banyak
mengandalkan prosedur untuk mengendalikan risiko, kegagalan untuk
mengikuti prosedur kerja yang aman atau penggunaan prosedur yang
tidak memadai. Prosedur pengoperasian mungkin bukan cara terbaik
untuk mengendalikan bahaya, setidaknya bukan sebagai satu-satunya
pertahanan terhadap kesalahan manusia.
2. Spesifikasi Output
Pertimbangan utamanya adalah definisi (penatapan);
Data apa yang akan di-output (dihasilkan)
o Bagaimana ia diperoleh dari data input
o Kapan ia akan dihasilkan
o Bagaimana bentuk hasilnya nanti
Format yang akan digunakan data yang akan dioutput
Print layout chart
3. Spesifikasi Proses
Harus memberikan definisi presisi tentang pemrosesan
apa yang diperlukan dengan memberikan (gambaran)
hubungan anatara data input dan data output
Beberapa cara standar penetapan (penspeksifikasian)
pemrosesan:
Bahasa Inggris
Pseudo-code
Flowchart
Digram blok sruktur program
Diagram warnier
Table keputusan dan pohon keputusan
Syarat-syarat sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih
penting dari pada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem dapatlah digambarkan sebagai berikut :
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu
kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem
dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap
sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem
mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Jadi,
dapat dibayangkan jika dalam suatu sistem ada subsistem yang
tidak berjalan/berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya sistem
tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga sistem
tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan sistem tersebut
tidak tercapai.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut.
Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem
dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan
sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan
energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan
dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan
dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan
hidup dari sistem.
3. Penghubung (Interface) Sistem
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem
ke yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan
menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
4. Masukan (Input) Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input)
dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi
yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal
input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah
maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan
komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi
informasi.
5. Keluaran (Output) Sistem
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk sistem
komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak
berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi
adalah keluaran yang dibutuhkan.
6. Pengolah (Process) Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan
mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan
mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan
dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
7. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan
ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuannya. Perbedaan suatu sasaran (objectives) dan
suatu tujuan (goal) adalah, goal biasanya dihubungkan dengan
ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup
yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti
misalnya sistem bisnis perusahaan, maka istilah goal lebih tepat
diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem lainnya yang
merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah
objectives yang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang lingkup
mana memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan (goal) dan
sasaran (objectives) digunakan bergantian dan tidak dibedakan.
Kerugian
Kerugian :
o Jenis-Jenis Maintenance
1. Breakdown Maintenance (Perawatan Ketika Terjadi
Kerusakan)
Pemeliharaan ini dilakukan ketika mesin atau peralatan sudah
tidak bisa dioperasikan atau sudah mengalami kerusakan
sehingga harus dicari penyebabnya.
2. Preventive Maintenance (Perawatan untuk Mencegah
Kerusakan)
Perawatan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya
kerusakan pada mesin atau peralatan industri selama
digunakan untuk produksi. Preventive maintenance terbagi
menjadi 2 macam yaitu periodic maintenance yaitu
pemeliharaan secara berkala dan predictive maintenance
perawatan untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan.
3. Corrective Maintenance
Perawatan ini merupakan tindakan identifikasi pada mesin
atau peralatan untuk menganalisa indikasi terjadinya
kerusakan pada setiap bagiannya. Biasanya dilakukan ketika
mesin masih bisa beroperasi tapi tidak bisa digunakan secara
maksimal.
2. Auditing (Mengaudit)
o Pengertian
Pengertian audit secara umum adalah pemeriksaan yang
dilakukan secara kritis dan juga sistematis oleh pihak yang
melakukan, bersifat independen terhadap laporan keuangan yang
telah disusun oleh manajemen dan disertai dengan catatan-catatan
pembukuan dan bukti pendukung. Audit bertujuan agar bisa
menunjukan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan.
Pengertian audit menurut ASOBAC atau A Statement of Basic
Auditing Concepts, dinyatakan sebagai suatu proses sistematik
untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti secara objektif
mengenai asersi tentang berbagai tindakan atau kejadian ekonomi
untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut.
Kesimpulannya pengertian audit sangat berkaitan erat dengan cara
menghimpun dan mengevaluasi secara objektif, sistematis, sesuai
standar, dengan kriteria tertentu, penyampaian hasil, pemakain,
dan kepentingan.
o Manfaat Audit
Adanya tindakan audit sangat berguna untuk menambah
integritas laporan keuangan yang bisa dipercaya untuk
kepentingan pihak luar seperti pemegang saham, kreditor,
pemerintah, dan lain-lain. Selain itu, audit bisa mencegah
fraud yang dilakukan oleh manajemen perusahaan yang
diaudit. Audit memberikan manfaat yang cukup besar,
berikut ini beberapa di antaranya:
a. Membuka pintu bagi masuknya sumber pembiayaan dari
pihak luar.
b. Menyiapkan kesalahan dan penyimpangan moneter dalam
catatan keuangan.
c. Memberikan dasar yang lebih menyakinkan kepada para
kreditur atau para mitra perusahaan untuk mengambil
keputusan pemberian kredit.
d. Memberikan dasar yang lebih meyakinkan kepada
perusahaan asuransi, para investor, perbankan, dan lain
sebagainya menentukan syarat penjualan, pembelian atau
penggabungan perusahaan.
e. Memberikan dasar yang lebih baik untuk meyakinkan
kepada para pelanggan.
f. Memberikan tambahan untuk kejelasan yang independen
tentang ketelitian dan jaminan dari laporan keuangan.
https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/metodelogi-penelitian-
unsika/metode-component-oriented-software-development
https://student-activity.binus.ac.id/himsisfo/2016/07/perbedaan-data-dan-
informasi/
https://www.academia.edu/4511890/KONSEP_SISTEM
http://serba-serbikearsipan.blogspot.com/2015/11/makalah-filing-sistem-
nomor.html
http://trilestari01.blogspot.com/2012/01/sistem-bilangan-dan-kode.html
https://medium.com/@mkazis4215/2-xv-arsitektur-komputer-danorganisasi-
komputer-b11bacccee4e
https://yudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/2018/02/20/peran-informasi-dalam-
organisasi/ https://www.jurnal.id/id/blog/mengenal-sistem-informasi-manajemen-
dan-manfaatnya-bagi-perusahaan/
https://sambas.go.id/ppid/profil-ppid/3406-klasifikasi-informasi.html
https://hadiwibowo.wordpress.com/2008/08/05/klasifikasi-informasi/
http://www.sistem-informasi.xyz/2017/08/jenis-klasifikasi-informasi.html
https://www.aha.io/roadmapping/guide/requirements-management
https://www.villanovau.com/resources/project-management/requirements-
management/
https://www.umassd.edu/fycm/decision-making/process/
acqnotes.com/acqnote/tasks/requirement-types
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwi60b7jidHsAhVJXSs
KHfqlA9MQFjAHegQICRAC&url=http%3A%2F%2Frepository.usu.ac.id
%2Fbitstream%2Fhandle%2F123456789%2F67816%2FChapter%2520IIIV.pdf
%3Fsequence%3D3%26isAllowed
%3Dy&usg=AOvVaw0jeRiGv2kDcrCZGino_AuO
https://journal.uii.ac.id/Snati/article/view/1547/1323
https://slideplayer.info/slide/12033284/
https://slideplayer.info/slide/13621781/
Sibuea, Rina. "Pemodelan Informasi Dengan Metode Fco-im." Seminar Nasional
Informatika 2010, Yogyakarta, Indonesia, 2010. Universitas Pembangunan
Nasional "Veteran" Yogyakarta, 2010.
https://maksi.febulm.ac.id/index.php/info-kampus/artikel-paper-jurnal-
akuntansi/item/47-audit-sistem-informasi-dan-penggunaannya
Burch John G at all, Information System: Theory and Practice 3rd Edition, John
Willy & Son. New York.1983.
http://eprints.undip.ac.id/26685/2/Pokok_Bahasan_3_Data_Processing_Resource.
pdf
https://imujio.com/pengertian-pengolahan-data/
(https://mutiarakharisma.wordpress.com/sistem-informasi-sumber-daya-
informasi/)
(http://43217110334.blog.mercubuana.ac.id/2018/10/16/sistem-manajemen-basis-
data/)
https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr9IkhNhJ5f0xYAjmtXNyoA;_ylu=Y29sbwN
ncTEEcG9zAzEEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1604252878/RO=10/RU=htt
ps%3a%2f%2fwww.mastekno.com%2fpengertian-fungsi-coding
%2f/RK=2/RS=hBShC2QHBQcugQk92d_HL7mEiQ0-
(https://cumlaude4edu.blogspot.com/2014/04/struktur-kode.html)
http://yeni_setiani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/55098/bab6-sortir.pdf
https://pakdosen.pengajar.co.id/jaringan-komputer/
(https://christ-13.blogspot.com/2012/07/pointer.html
https://juliharyono.com/id/manajemen-operasional/desain-produk/
https://docplayer.info/55642321-1-design-file-layer-design-file-adalah-suatu-
fasilitas-dalam-minescape-yang-digunakan-untuk-menyimpan-data-grafis.html
https://ramdannur.wordpress.com/2018/04/01/memahami-enkripsi-dalam-
mengamankan-informasi/
https://pccontrol.wordpress.com/2012/07/16/pengetahuan-dasar-analisis-dan-
desain-sistem-informasi/
https://docplayer.info/52376236-Bab-1-sistem-file-klasifikasi-data-klasifikasi-
file.html
https://nuroji.uhamka.ac.id/1641-2/
https://radityakurnianto.wordpress.com/college-assignments/1st-semester/bab-
viii-keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi/
https://keivinbarca.wordpress.com/2017/10/30/organisasi-file-jenis-jenis-file-dan-
contoh-kasus-sistem-informasi/
http://43217110334.blog.mercubuana.ac.id/2018/10/23/pengembangan-sistem-
informasi/
https://www.dosenpendidikan.co.id/analisis-sistem/
Burch, J.G., System, Analysis, Design, and Implementation, Boyd & Fraser
Publishing Company, 1992.
Jogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi, ANDI OFFSET Yogyakarta,
1990.
https://www.hse.gov.uk/humanfactors/topics/procedures.html
https://slideplayer.info/slide/14017901/
https://www.slideshare.net/dwiantoro1/td66601teknikpemrograman
http://43217110334.blog.mercubuana.ac.id/2018/11/20/implementasi-sistem-
informasi/
https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/d794b0283de6932a9caa84378dcdee
7f.pdf
https://medium.com/skyshidigital/pengujian-sistem-52940ee98c77
https://slideplayer.info/slide/3211776/
http://www.testindo.com/article/511/pengertian-maintenance-pada-industri
https://www.sekolah007.com/2020/03/definisi-tujuan-dan-fungsi-
pemeliharaan.html
https://www.kajianpustaka.com/2019/07/tujuan-fungsi-jenis-dan-kegiatan-
perawatan-maintenance.html
https://www.harmony.co.id/blog/pengertian-audit-manfaat-jenis-dan-cara-
melakukannya
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-manajemen-proyek/
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-manajemen-perubahan-change-
management/