A.
Sistem-Sistem Satuan
2.1
menyatakan
Satuan Dasar
Satuan dasar di dalam mekanika terdiri dari : ukuran panjang, masa dan
waktu.
Jenis - jenis satuan dasar tersebut apakah meter atau kaki, kilogram
atau pon, jam atau sekon, dapat dipilih agar memenuhi kondisi tertentu.
Besaran - besaran panjang, massa dan waktu ini, merupakan besaran besaran utama untuk kebanyakan besaran fisis lainnya, dan disebut sebagai
satuan-satuan dasar utama. Besaran - besaran fisis tertentu di dalam ilmu
termal, listrik dan penerangan, walaupun dinyatakan sebagai satuan - satuan
dasar, akan tetapi hanya digunakan jika kelompok- kelompok khusus tersebut
terlibat di dalamnya, dan dinyatakan sebagai satuan - satuan dasar pembantu.
2.1.2
Satuan Turunan
Semua satuan lain yang dapat dinyatakan dari satuan-satuan dasar, disebut
satuan-
2.2
2.2.1
mm Hg ).
Sebagai satuan waktu adalah detik, yaitu : 1 / 86400 hari matahari rata-rata.
Dasar kedua
dijabarkan dari ketiga satuan dasar, yaitu panjang, massa dan waktu.
Dasar ketiga : semua pengalian dan pengalian tambahan dari satuan-satuan
dasar adalah dalam sistem desimal, dan dirancang sistem awalan-awalan yang
digunakan sampai sekarang., dan pada tabel 1, diberikan pengalian tambahan
persepuluhan
( desimal )
.
Tabel 1 Perkalian dan Perkalian Tambahan Desimal
NAMA
SIMBOL
EKIVALEN
exa
10 18
peta
10 15
tera
10 12
giga
10 9
mega
10 6
kilo
10 3
hecto
10 2
deca
da
10 1
deci
10 -1
centi
10 -2
milli
10 -3
micro
10 -6
nano
10 -9
pico
10 -12
femto
10 -15
atto
10 -18
Pada tahun 1875 , sistem satuan metrik ini ditetapkan sebagai sistem satuan
resmi.
2.2.2
2.2.3
2.2.4
Panjang
SATUAN
meter
SIMBOL
m
Massa
kilogram
kg
Waktu
sekon
Arus Listrik
amper
Temperatur Termodinamik
derejat Kelvin
Intensitas Penerangan
lilin ( candela )
cd
KUANTITAS
coulomb, yang diturunkan secara eksperimental untuk gaya antara dua muatan
listrik, yaitu :
Q1 Q2
F = k ---------r2
dimana : F
konstanta.
Q1, Q2
( cm ).
Q1 Q2
F = --
----------
r2
0 = 1,
Q2
( 0 = 1 ) cm2
( statCoulomb / sekon )
Satuan aliran listrik dalam sistem CGSe disebut statampere dan dengan cara
yang sama kuat medan E, beda potensial
) :
Coulomb, yang ditentukan secara eksperimental untuk gaya antara dua kutub
maknit, yaitu :
m 1 m2
F =
--------r2
1 ), sehingga
1 / 0
= 1, sehingga
g cm
( 0 = 1 ) cm2
------------------
cm3/2 g1/2 s -1
atau dyne sekon / abcoulomb cm ) = gauss.
Dengan cara yang sama, satuan-satuan lainnya dapat diturunkan dari
persamaan-persamaan yang mendefinisikannya, sehingga diperoleh satuan
untuk fluksi maknit
satuan beda potensial maknetik atau gaya gerak maknit, ggm adalah gillbert.
Kedua sistem CGSe dan CGSm dihubungkan bersama berdasarkan penemuan
Faraday, yaitu sebuah maknit dapat menginduksi suatu arus listrik didalam
adanya perbedaan
1,00049
1 amper internasional
0,99985 A
1 volt
1,00034
1 coulomb internasional =
0,99984
1 farad internasional
0,99951
1 henry internasional
1,00049
1 watt internasioanl
1,00019
1 joule internasional
1,00019
internasional
Satuan listrik dan maknit yang utama dan hubungan definisinya diberikan pada
tabel 3, dan faktor-faktor perkalian untuk perubahan ke satuan SI diberikan
dalam kolom CGCm dan CGSe .
Tabel 3
Satuan SI
Faktor pengubah
CGSm
CGSe
Arus listrik , I
ampere, A
Fz
volt, V
Potensial, V
volt, V
=10-7I
10
10/c
dN/dz
10 -8
10 -8 c
p = IE
10 -8
10 -8 c
Tahanan, R
ohm,
p = IV
10 -9
10 -9 c
Muatan listrik , Q
coulomb, C
R =V/I
10
10/c
9
10 9 / c 2
Kapasitansi, C
kapasitansi, F
Q = it
10
-----, V / m
C =Q/V
10 -6
10 -6 c
-----, C / m2
E = V/I
10 5
10 5 / c
Permittivitas,
-----, F / m
D = Q/l2
---
10
-----, A / m
= D/E
10
Fluksi maknit,
weber, Wb
H dl = n l
10 -8
---
tesla, T
E = d / dt
10 -4
---
-9
---
Kerapatan
fluksi
maknit, B
henry, H
B = Q/l
10
Induktansi, L, M
------, H / m
M = Q/I
4 x 10
---
= B/H
-7
---
Permeabilitas,
N
11
= menyatakan integral Neuman untuk dua rangkaian yang masingmasing membawa arus I.
P
l
= menyatakan daya
= menyatakan luasan
= kecepatan cahaya dalam ruang hampa dalam cm / sekon =
2,997925 x 10 10 .
/ 4 c
Kuantitas
Simbol
Dimensi
satuan
Simbol satuan
Dasar
Panjang
l ( el )
meter
Massa
kilogram
kg
Waktu
sekon
Arus Listrik
amper
Temperatur
derejat Kelvin
candela
cd
radian
rad
steradian
sr
termodinamik
Intensitas penerangan
Tambahan *
Sudut datar
Sudut masif
, ,
[L]0
2
[L]
Luas
L2
meter kuadrat
m2
Volume
L3
meter kubik
m3
Frekuensi
T -1
hertz
Hz ( 1/s )
kg / m 3
Turunan
-3
Kerapatan
Kecepatan
L T -1
Kecepatan sudut
kubik
m/s
rad / s
-2
m/s2
[L] T
Percepatan
LT
Percepatan sudut
[ L ] 0 T -2
rad / s 2
Gaya
L M T -2
kuadrat
N ( kg m / s 2 )
Tekanan, regangan
L -1 M T -2
N/m2
Kerja, energi
L 2 M T -2
kuadrat
J(Nm)
newton
W(J/s)
C (As )
kuadrat
V ( W /A)
joule
V/m
watt
( V /A)
coulomb
F (As / V )
volt
Wb ( v s )
A/m
ohm
T ( Wb / m 2 )
farad
H ( V s /A)
weber
Daya
L MT
Kuantitas listrik
TI
Beda potensial
Kuat netom listrik
-3
-3
-1
-3
L MT
LMT
E,
Tahanan listrik
L MT
Kapasitansi listrik
L -2 M
Fluksi maknetik
Kuat medan maknit
-1
L MT
-1
-3
-2
Induktansi
M T -2 I -1
-1
L MT
T4I
-1
-2
Fluksi cahaya
lm ( cd sr )
Luminasi
tesla
cd / m 2
Iluminasi
henry
lx ( lm / m )
amper
lumen
kandela
permeter
kuadrat
ln x
( ft /
s ).
Beberapa faktor pengubah yang umum dari satuan Inggris ke satuan SI,
diberikan pada tabel 5.
10
Simbol
Ekivalensi
Kebalikan
1 kaki
ft
metrik
30,48 cm
0,0328084
1 inci
in
25,44 mm
0,0393701
1 kaki kuadrat
ft 2
9,29030 x 10 2 cm 2
0,0107639 x 10 -2
1 inci kuadrat
in 2
6,4516 x 10 2 mm 2
0,155000 x 10 -2
Isi / Volume
1 kaki kubik
ft 3
0,0283168 m 3
35,3147
Massa
1 pon
lb
0,45359237 kg
2,20462
Kerapatan
lb / ft 3
16,0185 kg / m3
0,062428
ft / s
0,3048 m / s
3,28084
Panjang
Luas
kubik
Kecepatan
1 kaki per
sekon
gaya
1 pondal
pdl
0,138255 N
7,23301
Kerja, energi
1 kaki pondal
ft pdl
0,0421401 J
23,7304
Daya
1 daya kuda
hp
745,7 W
0,00134102
Temperatur
Derejat
5 ( t - 32 ) / 9
Fahranheit
harus mengetahui
1 ft = 30,48
[ -------------- ] 2 =
53.800 kaki 2
0.3048 m
11
Contoh 2 : luas luas lantai ruangan 30 kaki x 24 kaki , tentukan luas tersebut
dalam m 2 .
Penyelesaian :
[ -------------- ] 2 =
67,3 m 2
3,28 ft
B
Standar Pengukuran
2.7 Pengelompokan Standar-Standar
Standar pengukuran merupakan pernyataan fisis dari sebuah satuan
pengukuran.
Dengan adanya satuan dasar dan turunan dalam pengukuran, maka standar
pengukuran dikelompokkan kedalam beberapa jenis, yaitu :
1. Standar Internasional ( International Standards )
2. Standar Primer
3. Standar Sekunder
( Primary Standards )
( Secondary Standards )
4. Standar Kerja
2.7.1
( Working Standards )
Standar-Standar Internasional
- Didefinisikan oleh perjanjian internasional, yang menyatakan satuan-satuan
pengukuran tertentu, sampai ketelitian terdekat yang mungkin diijinkan oleh
produksi dan teknologi pengukuran.
- Standar-standar ini secara berkala dinilai dan diperiksa melalui pengukuranpengukuran yang dinyatakan dalam satuan-satuan dasar ( tabel 2 ).
- Standar-standar ini dipelihara di International Bureau of Weight and
Measuremen ( IBMW ).
- Tidak tersedia untuk pemakai alat-alat ukur biasa, untuk tujuan pembanding
dan kalibrasi.
2.7.2
Standar-Standar Primer
Standar-standar ini :
12
tersendiri
berdasarkan
pengukuran-pengukuran
absolut
di
Standar-Standar Sekunder
Standar-standar ini :
- Merupakan acuan dasar bagi standar-standar yang digunakan dalam
penguku-ran di laboratorium industri
- Dipelihara oleh industri khusus yang berkaitan dan diperiksa terhadap standar
acuan lain didaerah tersebut, dan tanggung jawab pemeliharan dan
kalibrasi dilakukan oleh industri itu sendiri.
- Dikalibrasi
secara berkala
di
laboratorium-laboratorium
nasional
dan
Standar-Standar Kerja
Standar-standar ini :
- Merupakan alat utama bagi laboratorium pengukuran.
- Digunakan
untuk
memeriksa
dan
mengkalibrasi
instrumen-instrumen
13
UT1 menyadari bahwa bumi dipengaruhi oleh gerakan kutub dan skala
waktunya didasarkan pada kecepatan sudut bumi sebenarnya yang
dikoreksi terhadap variasi perputaran bumi yang terjadi secara musiman.
UT2 dapat ditetapkan sampai ketelitian beberapa milisekon, namun tidak
bisa didistribusikan ke ketelitian tersebut dan waktu yang ditunjukkan oleh
sinyal-sinyal waktu gelombang radio standar dapat berbeda sampai 100
milisekon.
tanggal nol tahun 1900 pada ET 12 jam, dan diakui sebagai standar waktu
yang tidak berubah-ubah.
Kerugian penggunaan sekon sesaat ini, bahwa dia hanya dapat ditentukan
selama beberapa tahun dari seluruh pekerjaan yang harus dilakukan dan
juga hanya didasarkan pada pengamatan posisi matahari dan bulan.
- Sekarang ini, untuk pengukuran-pengukuran fisis, satuan selang waktu
didefinisikan berdasarkan standar atom.
Jam atom ( pengubahan frekuensi ) pertama yang didasarkan pada atom
cesium telah dioperasikan pada tahun 1955 dan selang waktu yang
diberikan oleh jam cesium lebih teliti dari yang diberikan oleh sebuah jam
yang dikalibrasi berdasarkan pengukuran astronomi.
- Satuan waktu atom, pertama-tama dikaitkan dengan UT, akan tetapi akhirnya
dinyatakan dalam ET dan sekarang ICWM ( International Committee of
14
Standar Listrik
2.9.1
Amper Absolut
- Satuan Standar internasional ( SI ) mendefinisikan amper ( satuan dasar
untuk arus listrik ) sebagai arus konstan, jika dipertahankan dalam dua
konduktor
lurus
sejajar
yang
panjangnya
tidak
berhingga
dan
pengukuran
amper
absolut
dilakukan
dengan
cara
15
Cara ini
Standar Tahanan
- Nilai ohm absolut dalam sistem SI didefinisikan dalam satuan-satuan dasar
panjang, massa dan waktu.
Pengukuran ohm absolut dilakuka IBWM dan laboratorium standar nasional
dan keduanya merawat sekelompok standar primer 1 ohm yang secara
berkala diperiksa satu sama lain dan kadang-kadang diverifikasi terhadap
standar absolut.
- Tahanan standar ; sebuah kumparan kawat terbuat dari paduan mirip
manganin yang memiliki tahanan jenis ( resistivitas ) listrik yang tinggi dan
koefisien tahanan temperatur yang rendah. Kumparan tersebut ditempatkan
di dalam sebuah bejana berdinding rangkap dan disegel untuk mencegah
perubahan tahanan karena kondisi uap air di udara luar ( gambar 1 ).
- Standar sekunder dan standar kerja dibuat oleh beberapa pabrik instrumen
dalam rangkuman yang lebar, umumnya dalam perkalian 10 ohm. Tahanantahanan ini dibuat dari paduan dari paduan kawat tahanan, seperti
manganin atau Evanohm.
- Nilai yang tepat dari tahanan pada setiap temperatur dapat ditentukan
berdasarkan
Rt = R250C + ( t - 25 ) + ( t - 25 ) 2
Dimana : Rt = tahanan pada temperature sekeliling ( t )
R250C = tahanan pada temperatur 25 0 C
dan = koefisien-koefisien temperatur
Gambar 1
16
2.9.3
Standar Tegangan
- Standar primer untuk tegangan untuk pemeliharaan volt adalah sel Weston
normal atau saturasi / jenuh ( NBS ).
- Sel Weston memiliki sebuah elektroda positif air raksa dan elektroda negatif
cadmium amalgam ( 10 % Cd ), elektrolitnya suatu larutan cadmium sulfat ,
dan komponen-komponen ini ditempatkan dalam sebuah bejana berbentuk
H
( gambar 2 ).
Gambar 2
17
C, dan
Standar Kapasitansi
- Satuan tahanan dinyatakan dengan tahanan standar dan satuan tegangan
oleh sel Weston, maka banyak satuan-satuan listrik dan maknit dinyatakan
dalam standar-standar tersebut.
- Satuan kapasitansi ( farad ) dapat diukur dengan menggunakan jembatan
Maxwell, yang diberi sumber arus searah, dimana kapasitansi ditentukan
dari lengan-lengan jembatan yang resistif dan dari frekuensi komutasi dc.
- Rangkain jembatan ditunjukkan pada gambar 3, dimana kapasitas C secara
bergantian dimuati dan dikosongkan melalui kontak komutasi dan tahanan
R. Kesetimbangan jembatan diperoleh dengan mengatur R3 , memberikan
penentuan yang tepat bagi nilai kapasitansi yang dinyatakan dengan
konstanta- konstanta lengan jembatan dan frekuensi komutasi.
dan jarak
Gambar
3
antara pelat-pelat tersebut harus
diketahui
dengan tepat dan dengan
18
Standar Induktansi
- Standar primer untuk induktansi diturunkan dari ohm dan farad daripada
menurunkannya dari induktor-induktor yang ukuran geometrisnya besar
yang digunakan untuk penentuan nilai ohm absolut.
- Standar Campbell dipilih sebagai standar primer untuk induktansi bersama
dan induktansi diri
- Standar kerja untuk induktansi secara komersial, tersedia dalam suatu
rangkuman yang lebar dengan nilai-nilai praktis yang tetap dan berubahubah.
- Suatu standar induktansi yang tetap, mempunyai nilai dari 100 H sampai 10
H dengan ketelitian garansi sebesar 0,1 % pada suatu frekuensi operasi
yang telah ditetapkan.
- Ketelitian induktansi bersama adalah dalam orde 2,5 % dengan nilai
induktansi antara 0 200 mH
- Kapasitansi yang terdistribusi terdapat antara gulungan-gulungan induktor,
dan kesalahan yang diakibatkannya harus diperhitungkan.
2.10.
Standar Maknit
19
kumparan. Nilai relatif impuls arus yang diukur dalam defleksi sudut mula-mula
dari kumparan adalah :
Q
Q = K
K = -----
(1)
..
Gambar 4
20
Akibat perubahan arah arus ini, besar muatan total di dalam rangkaian adalah :
2MI
Q
--------
.( 2 )
Dimana : M =
R =
coulomb )
2MI/R
-------
2 MI
-------------
----------
...
( 3 )
Gambar 5
21
---------
( coulomb )
( 4 )
R
Subsitusikan harga pada persamaan ( 4 ) kedalam persamaan ( 1 ), diperoleh
defleksi galvanometer ( ) :
Q
N/R
= ------- = ----------- =
N
--------
.( 5 )
K
KR
--------
weber
( 6 )
N
Catatan : Faktor kepekaan K harus dievaluasi terhadap tahanan rangkaian
yang digunakan pada setiap pengukuran.
2.10.2 Standar Fluksi Maknit
Untuk mengukur fluksi standar yang dihasilkan oleh maknit-maknit standar,
digunakan metoda pengukuran pada gambar 5 diatas.
Maknit-maknit ini dipelihara sebagai standar fluksi maknit ( magnetic flux
standards ).
Standar Maknit Hibbert
Standar maknit ini, merupakan sumber fluksi standar yang tidak bergantung
pada arus eksitasi dari luar, dan konstruksinya ditunjukkan pada gambar 6.
Kontruksi dari standar maknit Hibbert antara lain terdiri dari :
22
- maknit permanent yang dibungkus didalam sebuah bejana yang terbuat dari
besi lunak yang mempunyai celah udara berbentuk lingkaran yang sempit.
- Sebuah silinder kuningan digantungkan didalam celah udara, dan pada
silinder dililitkan sebuah lilitan kawat terisolasi yang terbuat dari tembaga.
Prinsip kerja :
Jika pemegang dilepas, maka silinder kuningan akan jatuh melalui fluksi di
dalam celah udara, dan akan diinduksikan arus listrik di dalam lilitan kawat
sebanding dengan laju fluksi maknit yang dipotong oleh lilitan kawat yang
terjatuh tersebut
Gambar 6
- gaya yang bekerja pada lilitan kawat hanya medan gravitasi setempat, maka
laju dimana fluksi terpotong adalah konstan, dan ini berarti bahwa arus
induksi berbanding lurus dengan fluksi di dalam celah udara.
Standar maknit Hibbert merupakan standar sekunder dan harus dikalibrasi
terhadap metoda induktansi bersama.
2.11
K ), dengan simbol T.
23
K.
C ), titik
didih belerang ( 446 0 C ), titik beku perak ( 960,8 0 C ) dan titik beku emas
0
( 1063
diatas.
- Konversi antara skala Kelvin dan Celcius, dinyatakan sebagai berikut :
t
Ta
.( 7 )
dimana : Ta = 273,15 derejat
Termometer Standar Primer
- Merupakan sebuah termometer tahanan platina dengan konstruksi khusus,
sehingga kawat platina tidak dipengaruhi oleh regangan.
- Nilai-nilai yang diinterpolasi antara temperatur dasar yang nilai tetap dan
temperatur primer yang nilainya tetap pada skala yang ditentukan oleh
rumus-rumus yang didasarkan pada sifat-sifat tahanan dari kawat platina
tersebut.
Standar Primer Intensitas Penerangan (Standards of Luminous Intensity)
24
- adalah sebuah radiator sempurna ( radiator benda hitam atau Planck ), pada
temperatur pembekuan platina ( 2042
K ).
Daftar Pustaka
1.
25