Dosen Pengampu
Kelas
: A1
Nama Mahasiswa
:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Ikhsan Fahri
Abdul Kadir Jailani
Fajar Rizki
Maisur Hanif
Muhammad Fauzi
Muhammad Rizki
Munazir
Hari Pratama Barus
(150150029)
(150150018)
(150150015)
(150150032)
(150150035)
(150150039)
(150150041)
(150150053)
A. Pengantar
Pengukuran besaran lsitrik. Proses pengukuran dalam sistem tenaga listrik
merupakan salah satu prosedur standard yang harus dilakukan. Karena melalui
pengukuran, diperoleh besaran besaran yang diperlukan, baik untuk pengambilan
keputusan dan instrument control hasil yang akan digunakan untuk keperluan pengguna.
Pengukuran adalag suatau pembandingan antara suatu besaran dengan besaran
lain yang sejenis secara eksperimen dan salah satu besaran dianggap sebagai standar.
Tidak kah sekarang ini, setelah beberapa banyak fakta yang terjadi tentang
pengukuran ataupun yang dapat kami hadirkan kepada Anda sebagai awal dari pada Paper
kami, yang bertujuan untuk memancing Anda untuk bertanya lebih jauh lagi?. Maka
Paper ini tepat untuk membantu Anda memahami sistem-sistem satuan pengukuran, dan
apa dibalik semua kejadian yang bersamaan ini.
B. Fokus Masalah
Paper kami ingin mengajak Anda mengetahui sistem-sistem satuan pengukuran,
yang bertujuan untuk menentukan nilai pada suatu bahan yang diuji.
Berikut adalah gagasan-gagasan untuk memahami fokus paper kami:
1)
2)
3)
4)
ISI
A. Penguraian Defenisi
2
Ada pula satuan bukan SI yang dapat dipakai bersama dengan satuan SI.
Beserta kelipatan kelipatannya, digunakan dalam pemakaian umum. Lebih jelasnya
dapat diperhatikan pada tabel berikut.
Sistem Satuan Lain Di Inggris sistem satuan panjang menggunakan kaki (ft),
massa pon (lb), dan waktu adalah detik. (s). Satuan-satuan tersebut dapat
dikonversikan ke satuan SI, yaitu panjang 1 inci = 1/12 kaki ditetapkan = 25,4 mm,
untuk massa 1 pon (lb) = 0,45359237 kg. Berdasarkan dua bentuk ini memungkinkan
semua satuan sistem Inggris menjadi satuan satuan SI. Lebih jelasnya perhatikan
tabel berikut.
B. Pembahasan
2) Sistem Listrik dan Maknik
Satuan dasar keempat dari system CGSe.berati ,hokum Coulom mengijinkan
satuan muatan listrik Q dinyatakan oleh keempat satuan dasar ini menurut
hubungan
dyne = g cm =
s2 (o = 1) cm2
dan dengan demikian,menurut dimensi,
Q2
m1 m2
r2
Nama dan
simbol
Ampere A
Volt V
Volt V
Ohm
Coulomb C
Farad F
- V/m
- C/m2
- F/m
- A/m
Weber Wb
Tesla T
Henry H
- H/m
Faktor pengubah
Persamaan yang
CGSm
emngartikan
FI=10-7/2
10
dN
dz
p = IE
p = IV
R = V/I
Q = It
C = Q.V
E = V/I
D = Q/I2
= D/E
H dl = nl
E = d/dt
B = /I2
M = /I
= B/H
10-8
10-8
10-9
10
109
10-6
105
103/4
10-8
10-4
10-9
4 x 10-7
CHSe
10/c
10-8c
10-8c
10-9c
10/c
109/c2
10-6c
105/c
1011/4c2
-
Saran-besaran listrik dan maknit di berikan pata table 2-3. Daftar yang diberikan pada table
2-4 bersama-sama dan besaran-besaran dasar, satuan-satuan tambahan dan satuan turunan
dalam satuan SI adalah yang disarankan oleh koferensi umum tersebut.
Kolom pertama dalam table 2-4 menunjukkan besaran-besaran (dasar, tambahan dan
turunan). Kolom kedua menunjukkan symbol persamaan untuk masing-masing besaran.
Kolom ketiga menunjukkan nama tiap satuan yang di turunkan dinyatakan dalam keenan
dimensi dasar., kolom keempat menunjukkan nama tiap satuan, dan kolom kelima adalah
symbol satuan. Symbol satuan ini tidak boleh di kacaukan dengan symbol persamaan;
misalnya untuk tahanan, symbol persamaan adalah R, tetapi symbol untuk satuan ohm adalah
.
2-5 SISTEM SATUAN LAIN
Sistem satuan inggris menggunakan kaki (ft), pon-massa (pound- mass Ib), dan
sekon (s) berturut-turut sebagai satuan dasar untuk panjang, massa dan waktu. Walaupun
ukuran panjang dan berat adalah warisan pendudukan Romawi atas Britania dan
pendefinisiannya agak kurang baik, satu inci (yang besarnya adalah 1/12 kaki) telah
ditetapkan persis sama dengan 25,4 mm. dengan cara sama, ukuran untuk pon (Ib) telah
ditetapkan sama persis sama dengan 0,,45359237 kilogram (kg). kedua bentuk ini
mengijinkan pengubahan semua satuan dalam system inggris menjadi satuan-satuan SI.
TABEL 2-4 Satuan dasar suplementer, dan satuan turunan
Kuantitas
Simbol
Dimensi
Satuan
Simbol
satuan
10
Dasar
Panjang
Massa
Waktu
Arus listrik
Temperatur termodinamik
Intensitas pincangan
Suplementer *
Sudut datar
Sudut massif
Turunan
Luas
Volum
Frekuensi
Kerapatan
Kecepatan sudut
Percepatan
Percepatan sudut
Gaya
Tekanan, regangan
Kerja, energy
Daya
Kuantitas listrik
Beda potensial
Gaya gerak listrik
Kuat netom listrik
Tahanan listrik
Kapasitansi listrik
Fluksi maknetik
Kuat medan maknit
Kerapatan fluksimaknit
Induktansi
Gaya gerak maknit
Fluksi cahaya
Luminansi
iluminasi
I
M
T
L
T
L
M
T
I
O
Meter
Kilogram
Sekon
Amper
Derajat kelvin
Kandela
M
Kg
s
A
K
cd
,,
[L]
[L2]
Radian
Steradian
rad
sr
A
V
f
p
v
F
P
W
P
Q
V
L2
L3
T-1
L-3M
LT-1
[L]T
LT-2
[L]T-2
LMT-2
L-1MT-2
L-2MT-2
L2MT-3
TI
2
L MT-3I-1
Meter kuadrat
Meter kubik
Hertz
Kilogram per meter
kubik
Meter per sekon
Radian per sekon
Newton
Newton per meter
kuadrat
Joule
Watt
Coulomb
Volt
m2
m3
Hz (1/s)
Kg/m3
m/s
rad/s2
m/s2
rad/s2
N (kg m/s2)
N/m-2
J (N m)
W (J/s)
C (A s)
V (W/A)
E,
R
C
H
B
L
U
LMT-3I2
L2MT-3I2
L-2MT-1T4I2
L2MT-2I1
L-1I
MT-2I-1
L2MT-2I2
I
V/m
(V/A)
F (A s/V)
Wb (v s)
A/m
T (Wb/m2)
H (V s/A)
A
Im (cd sr)
Cd/m2
Ix (Im/m2)
Dimulai dari satuan-satuan dasar yaitu kaki, pon dan sekon, satuan-satuan mekanik
dapat diturunkan dengan mudah dengan menggantikannya ke dalam persamaan di mensional
yang terdapat pada Tabel 2-4. Misalnya, satuan kerapatan dinyatakan dalam pon/kaki3 (Ib/ft3)
dan satuan percepatan dalam kaki/sekon2 (ft/s2). Satuan yang di turunkan untuk gaya dalam
sistem kaki pon sekon (ft-lb-s) disebut pondal.
Berbagai sistem lain telah dirancang dan telah digunakan di berbagai negara didunia ini.
Sistem MTS (meter-ton-sekon) khususnya dirancang untuk tujuan-tujuan teknik di Perancis
dan merupakan tiruan seksama dari sistem CGS kecuali bahwa satuan panjang dan satuan
massa (yaitu meter dan ton) lebih disesuaikan untuk pemakaian teknik yang praktis. Sistem
gravitasi mendefenisikan satuan dasar kedua sebagai berat suatu massa yang diukur,
misalnya sebagai gaya oleh mana massa tersebut ditarik ke bumi oleh gaya tarik bumi
(gravitasi). Berlawanan dengan sistem gravitasi , sistem-sistem yang dikenal sebagai sistem
CGS dan SI menggunakan massa sebagai satuan dasar kedua, tetapi nilainya tidak bergantung
pada gaya gravitasi bumi.
Karena ukuran Inggris masih digunakan secara luas, di Britania dan benua Amerika
utara pengubahan ke sistem SI menjadi perlu jika kita akan bekerja dalam sistem tersebut.
Pada tabel 2-5diberikan beberapa faktor pengubah (faktor konversi) yang umum dari satu
Inggris ke Satuan SI.
melakukan pengubahan dari satu sistem ke sistem satuan lainnya, cara yang paling
menyenangkan adalah menggunakan persamaan-persamaan dimensional. Cara ini
memerlukan pengetahuan mengenai hubungan numerik antara satuan-satuan dasar dan
beberapa kepintaran dalam mengerjakan pengalian dan pengalian tambahan dari satuansatuan tersebut.
Metoda (cara) yang digunakan dalam pengubahan dari satu sistem satuan ke sistem
lainnya ditunjukkan melalui sejumlah contoh yang makin lama dibuat makin sulit.
2
Contoh 2-1 : Luas lantai sebuah bangunan kantor adalah 5000 m . Tentukan luas tersebut
).
m2
menjadi
ft 2
hubungan antara keduanya. Dalam tabel 2-5 ditunjukkan bahwa kesamaan metrik 1 ft adalah
30,48, atau 1 ft = 0,3048 m. Maka,
2
A = 5,000 m
kaki 2
( 10,3048
)
= 53,800 kaki
Contoh 2-2 : Ukuran luas lantai sebuah ruang kelas adalah 30 kaki x 24 kaki. Tentukan luas
2
tersebut dalam m .
Penyelesaian : Dengan menggunakan Tabel 2-5 kita peroleh bahwa pengubahan sebaliknya
dari kaki (ft) ke cm adalah 0,0328084. Maka,
1 cm = 0,0328 kaki atau 1 m = 3,28 kaki
2
A = 30 ft x 24 ft = 720 ft
Atau A = 720 ft
1 ft 2
)
3,28
= 67,3 m
13
(lines/in
. Tentukan
garis gaya.
Penyelesaian :
B=
20 maxwell 2,54 cm
x
cm2
1 line
) x ( 1 maxwell
)=
2
2
129 garis gaya inci .
108
meter/sekon.
c = 2.997925 x
108
m 3.6 x 10 3 s
meter
x
=10.79 x 108
.
s
1 jam
sekon
3
3
3
3
pon/ kaki (= lb f t dalam (a) pon/ inci , (b) gram/ cm .
Penyelesaian :
12
1 ft
62.5 lb
+
3
ft
14
2.54 cm
.
453.6 g
2 lb
x 10 3 +
x
1lb
Contoh 2-6 : Batas kecepatan yang di izinkan disebuah jalan raya adalah 60 km perjam.
Nyatakan batas kecepatan tersebut dalam (a) mil/jam, (b) kaki/sekon.
Penyelesaian :
1 mi
=37,mi / jam
5,280 ft
1 ft
1
x
2.54 cm
12 x
(a) Batas kecepatan =
60 km 10 m 10 m
x
x
x
jam 1 km
1m
(b) Batas kecepatan
37.4 mi 5.280 ft
1 jam
x
x
=54.9 ft /s
.
jam
1 mi
3.6 x 103 s
PUSTAKA
1. Hvistendahl, H.S., Engineering Units and Physical Quantites. London : MacMillan
and Co., Ltd., 1964
2. Kaye, GW.C., and T.H. Laby, Tables of Physical and Chemical Constants, Edisi ke
13. London : Longmans, Green and Co., Ltd., 1966.
15