Anda di halaman 1dari 8

SATUAN YANG DIGUNAKAN DI BIDANG ENGINEER

Disusun oleh :

Khairil Hidayah D021 17 1523

DEPARTEMEN MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2018

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Besaran adalah sifat benda atau gejala alam yang dapat diukur. Panjang,
massa, lama waktu pertandingan bola, suhu udara, kekerasan
benda,kecepatan mobil, terang cahaya, energi yang tersimpan dalam bensin,
arus listrik yang mengalir dalam kabel, tegangan listrik PLN, daya listrik
lampu ruangan, dan massa jenis air adalah contoh sifat-sifat benda yang
dapat diukur. Maka semuanya merupakan besaran.

Satuan baku adalah satuan yang diterima secara umum dan terdefinisi
dengan pasti nilainya. Dapat juga dikatakan satuan adalah acuan yang
digunakan dalam pengukuran atau pembanding dalam suatu pengukuran
besaran. Untuk menyeragamkan hasil pengukuran secara Internasional maka
pada tahun 1950 para Ilmuan membuat kesepakatan dan menetapkan satuan
yang disebut Satuan Internasional (SI). Menurut satuan SI, ditetapkan satuan
dasar: meter, kilogram, sekon (MKS) sedangkan sentimeter, gram, sekon
(CGS).

Walaupun mahasiswa pasti sudah terbiasa dengan satuan-satuan dalam SI


(Systtsme International), banyak data yang dikumpulkan di Amerika Serikat
disimpan dalam satuan-satuan Inggris. Oleh karena itu, perlu adanya
penjelasan yang lebih lanjut mengenai besaran dan satuan yang digunakan
dalam bidang engineer.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Bidang studi engineer melibatkan kuantitas-kuantitas fisik. Kuantitas-


kuantitas tersebut memiliki dimensi dan satuan. Sembilan dimensi dasar
adalah massa, panjang, waktu, temperatur, jumlah (amount) suatu zat arus
listrik, intensitas cahaya, sudut bidang, dan sudut ruang. Semua kuantitas
lainnya dapat diekspresikan dalam dimensi-dimensi dasar ini

Satuan dibedakan menjadi 2:

1. Satuan tidak baku ,Satuan tidak baku hanya berlaku disuatu tempat
sehingga tidak dapat digunakan ditempat lain. Hasil pengukuran yang
dilakukan 1 orang hasilnya akan berbeda dengan pengukuran yang
dilakukan oleh orang lain. Contoh: hasta, depa, jengkal, tombak, dsb.

2. Satuan baku (Standar),Satuan baku merupakan satuan yang menggunakan


pembanding tetap yang diakui secara Internasional sehingga nilai
satuannya harus sama dan mudah ditiru.

Secara umum besaran (besaran fisis) adalah sesuatu yang dapat


dinyatakan keberadaannya dengan suatu angka atau nilai. Sedangkan
pengukuran adalah proses mengukur suatu besaran, yaitu membandingkan
nilai besaran yang sedang kita ukur dengan besaran lain sejenis yang dipakai
sebagai acuan. Untuk menyatakan satuan baku (standar) ada berbagai cara,
misalnya dua yang dikenal luas adalah:

a. Satuan MKS (Meter, Kilogram and Second) atau juga sistem Metrik.

b. Satuan CGS (Centimeter, Gram and Second). Sering disebut juga


system Gaussian.

3
Satuan SI sering digunakan dalam fisika, sedangkan satuan CGS sering
digunakan dalam kimia, meskipun ini tidak mutlak. Namun kedua system
satuan ini banyak digunakan secara internasional. Ada juga sistem satuan
British yang populer digunakan sedikit negara seperti di Amerika Serikat,
Inggris, Myanmar dan Liberia: Satuan British (panjang dalam feet (ft),
massa dalam slug dan waktu dalam detik (s)).

Sistem MKS menggunakan satuan meter untuk panjang, kilogram untuk


massa benda dan detik (second) untuk waktu. Sedangkan sistem CGS
menggunakan satuan centimeter untuk panjang, gram untuk massa dan detik
untuk waktu. Sistem British menggunakan satuan feet untuk panjang, slug
untuk massa dan detik untuk waktu. Pilihan sistem mana yang digunakan
dalam hal ini tidak ada keharusan, namun sistem MKS adalah yang banyak
digunakan secara luas. Kita lihat meskipun antara sistem MKS dan CGS
sangat mirip, namun dalam kajian listrik-magnet (elektrodinamika)
persamaan-persamaan yang digunakan di kedua sistem bentuknya cukup
berbeda. Tentu saja antar ketiga sistem satuan ada konversi satu sama lain. 1
kg (MKS) = 1000 gram ;(CGS) = 1/14,59 slag (British);1 meter (MKS) =
100 cm (CGS) = 3,281 feet (British).

Untuk sistem MKS, sejak Tahun 1960 melalui Konferensi Internasional


untuk berat dan ukuran, telah memasukkan satuan ampere (A) sebagai
satuan dasar (pokok). Sehingga menjadi sistem MKSA (meter-kilogram-
secondampere). Sistem satuan internasional, SI (”systeme international”
menurut bahasa Perancis) adalah versi modern dari sistem matriks melalui
konvensi internasional. Dengan sistem SI ini maka ada 7 besaran dasar
(pokok) dan besaran lain yang dapat diturunkan dari besaran dasar (pokok),
disebut besaran turunan, melalui persamaan matematik yang sesuai. Satuan
besaran Oleh karena itu, ada yang satuan dasar (pokok) dan juga satuan

4
turunan. Ketujuh besaran dasar (pokok) seperti: panjang, massa, waktu,
suhu, kuat arus, intensitas cahaya dan jumlah zat.

Tabel 1.1 Satuan SI dan Inggris serta koversinya

Tabel 1.2 Dimensi Turunan Satuan SI dan Inggris

5
Tabel 1.3 Satuan SI dan Inggris serta koversinya

Tabel 1.4 Tabel Konversi

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bidang studi engineer melibatkan kuantitas-kuantitas fisik. Kuantitas-
kuantitas tersebut memiliki dimensi dan satuan. Sembilan dimensi dasar
adalah massa, panjang, waktu, temperatur, jumlah (amount) suatu zat arus
listrik, intensitas cahaya, sudut bidang, dan sudut ruang. Semua kuantitas
lainnya dapat diekspresikan dalam dimensi-dimensi dasar ini

Satuan dibedakan menjadi 2:

1. Satuan tidak baku ,Satuan tidak baku hanya berlaku disuatu tempat
sehingga tidak dapat digunakan ditempat lain. Hasil pengukuran yang
dilakukan 1 orang hasilnya akan berbeda dengan pengukuran yang
dilakukan oleh orang lain. Contoh: hasta, depa, jengkal, tombak, dsb.

2. Satuan baku (Standar),Satuan baku merupakan satuan yang


menggunakan pembanding tetap yang diakui secara Internasional
sehingga nilai satuannya harus sama dan mudah ditiru.

7
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. 2016. Fisika Dasar I. Bandung : Intitut Teknologi Bandung

Potter, M. Wiggert, D. 2008. Schaum’s Outline : Mekanika Fluida. Jakarta : Erlangga

Potter, M. Somerton, C. 2008. Schaum’s Outline : Termodinamika Teknik. Jakarta :


Erlangga

Anda mungkin juga menyukai