Disusun oleh :
DEPARTEMEN MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
Satuan baku adalah satuan yang diterima secara umum dan terdefinisi
dengan pasti nilainya. Dapat juga dikatakan satuan adalah acuan yang
digunakan dalam pengukuran atau pembanding dalam suatu pengukuran
besaran. Untuk menyeragamkan hasil pengukuran secara Internasional maka
pada tahun 1950 para Ilmuan membuat kesepakatan dan menetapkan satuan
yang disebut Satuan Internasional (SI). Menurut satuan SI, ditetapkan satuan
dasar: meter, kilogram, sekon (MKS) sedangkan sentimeter, gram, sekon
(CGS).
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Satuan tidak baku ,Satuan tidak baku hanya berlaku disuatu tempat
sehingga tidak dapat digunakan ditempat lain. Hasil pengukuran yang
dilakukan 1 orang hasilnya akan berbeda dengan pengukuran yang
dilakukan oleh orang lain. Contoh: hasta, depa, jengkal, tombak, dsb.
a. Satuan MKS (Meter, Kilogram and Second) atau juga sistem Metrik.
3
Satuan SI sering digunakan dalam fisika, sedangkan satuan CGS sering
digunakan dalam kimia, meskipun ini tidak mutlak. Namun kedua system
satuan ini banyak digunakan secara internasional. Ada juga sistem satuan
British yang populer digunakan sedikit negara seperti di Amerika Serikat,
Inggris, Myanmar dan Liberia: Satuan British (panjang dalam feet (ft),
massa dalam slug dan waktu dalam detik (s)).
4
turunan. Ketujuh besaran dasar (pokok) seperti: panjang, massa, waktu,
suhu, kuat arus, intensitas cahaya dan jumlah zat.
5
Tabel 1.3 Satuan SI dan Inggris serta koversinya
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bidang studi engineer melibatkan kuantitas-kuantitas fisik. Kuantitas-
kuantitas tersebut memiliki dimensi dan satuan. Sembilan dimensi dasar
adalah massa, panjang, waktu, temperatur, jumlah (amount) suatu zat arus
listrik, intensitas cahaya, sudut bidang, dan sudut ruang. Semua kuantitas
lainnya dapat diekspresikan dalam dimensi-dimensi dasar ini
1. Satuan tidak baku ,Satuan tidak baku hanya berlaku disuatu tempat
sehingga tidak dapat digunakan ditempat lain. Hasil pengukuran yang
dilakukan 1 orang hasilnya akan berbeda dengan pengukuran yang
dilakukan oleh orang lain. Contoh: hasta, depa, jengkal, tombak, dsb.
7
DAFTAR PUSTAKA