Kompetensi Inti :
Kompetensi Dasar :
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak, fluida
kalor dan optik.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan
teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah
Indikator Pencapaian :
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik dapat :
Materi Ajar :
1. Materi Fakta
Gambar/ video pengukuran besaran fisika
2. Materi Konsep
Besaran fisika
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka serta
memiliki satuan
Sistem satuan internasional (SI) artinya sistem satuan yang paling banyak
digunakan di seluruh dunia, yang berlaku secara internasional.
b. Besaran Turunan
Besaran turunan merupakan kombinasi dari satuan-satuan besaran pokok. Contoh
besaran turunan adalah luas suatu daerah persegi panjang. Luas sama dengan
panjang dikali lebar, dimana panjang dan lebar keduanya merupakan satuan
panjang. Perhatikan tabel besaran turunan, satuan dan dimensi di bawah ini.
Alat Ukur
Alat Ukur adalah sesuatu yang digunakan untuk mengukur suatu besaran.
Berbagai macam alat ukur memiliki tingkat ketelitian tertentu. Hal ini bergantung
pada skala terkecil alat ukur tersebut. Semakin kecil skala yang tertera pada alat
ukur maka semakin tinggi ketelitian alat ukur tersebut. Beberapa contoh alat ukur
sesuai dengan besarannya, yaitu:
a. Alat Ukur Panjang
1. Mistar (Penggaris)
Mistar adalah ala ukur panjang dengan ketelitian sampai 0,1 cm atau 1 mm. Pada
pembacaan skala, kedudukan mata pengamat harus tegak lurus dengan skala
mistar yang di baca.
2. Jangka Sorong
Jangka sorong dipakai untuk mengukur suatu benda dengan panjang yang kurang
dari 1mm. Skala terkecil atau tingkat ketelitian pengukurannya sampai dengan 0,01
cm atau 0,1 mm.
Umumnya, jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang suatu benda,
diameter bola, ebal uang logam, dan diameter bagian dalam tabung.
Jangka sorong memiliki dua skala pembacaan, yaitu:
a). Skala Utama/tetap, yang terdapat pada rahang tetap jangka sorong.
b). Skala Nonius, yaitu skala yang terdapat pada rahang sorong yang dapa
bergeser/digerakan.
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang dengan ingkat ketelitian terkecil
yaiu 0,01 mm atau 0,001 cm.
Skala terkecil (skala nonius) pada mikrometer sekrup terdapat pada rahang geser,
sedangkan skala utama terdapat pada rahang tetap.
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter benda bundar dan plat yang
sangat tipis.
3. Materi Prosedur
Langkah – langkah melakukan percobaan pengukuran panjang dengan
menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup, pengukuran massa
dengan menggunakan neraca ohauss dan pengukuran waktu dengan
menggunakan stopwatch.
Metode Pembelajaran
Eksperimen
Pengamatan
Ceramah
Diskusi
Tanya jawab
Penugasan
Media
o LKS
o Power point
Alat/Bahan
o LCD
o Laptop
o Jangka sorong
o Mikrometer sekrup
o Neraca
o Stopwatch
Sumber belajar
Buku Fisika kelas X Penerbit Erlangga
Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan 1 (3 x 45 menit)
Mengamati
Siswa mengamati besaran fisika dalam kehidupan sehari- hari
Siswa diminta untuk mengukur panjang meja dengan menggunakan jengkal
setiap siswa
Menanya
Siswa menanyakan pengertian besaran fisika
Siswa menanyakan perbedaan besaran pokok dan besaran turunan
Siswa menanyakan satuan standar internasianal untuk setiap besaran
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Eksplorasi)
Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok
Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pengertian besaran,
perbedaan besaran pokok dan besaran turunan
Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai satuan standar
beserta karakteristiknya
Mengasosiasikan
Siswa menganalisis besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya
Siswa menganalisis mengenai pentingnya penggunaan satuan Sistem
Internasional (SI)
Mengomunikasikan
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang pengertian
besaran, perbedaan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuan
dalam Sistem Internasional
A. Pendahuluan ( 20 menit)
Salam dan Doa
Mengondisikan kelas dan pembiasaan
Apersepsi dan motivasi
Siswa diajak berdiskusi tentang definisi pengukuran
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Menanya
Siswa menanyakan tentang prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan,
ketelitian, dan aturan angka penting) dalam proses penyelidikan ilmiah
Siswa menanyakan aspek ketelitian, ketepatan, dan keselamatan kerja,
serta alat yang digunakan dalam mengukur
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Eksplorasi)
Mengasosiasikan
Mengomunikasikan
Menanya
Siswa menanyakan alat ukur yang tepat untuk pengukuran panjang, massa
dan waktu
Siswa menanyakan cara menggunakan alat ukur panjang, massa dan waktu
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Eksplorasi)
Mendiskusikan cara menggunakan alat ukur, cara mebaca skala, dan cara
menuliskan hasil pengukuran
Mengukur diameter kelereng dengan menggunakan jangka sorong
Mengukur ketebalan kertas dengan menggunakan mikrometer sekrup
Mangukur massa benda dengan menggunakan neraca lengan
Mengukur waktu dengan menggunakan stopwatch
Menerapkan aspek ketelitian, ketepatan, dan keselamatan kerja dalam
mengukur
Mengasosiasi
Mengomunikasikan
2. Instrumen penilaian
Intrumen Penilaian Portofolio
Instrumen Penilaian Sikap
Instrumen Penilaian Diskusi
Instrumen penilaian laporan praktik menggunakan rubrik penilaian
Instrumen penilaian produk
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian
Desember 2013
Mengetahui :
__________________ __________________.
Lampiran 1 :
Sekolah : SMA
Matapelajaran :FISIKA
Durasi Waktu :
Nama Peserta didik :
Kelas/SMT : X MIA ../ 1
Pengamatan
Jumlah
Eksperimen
No KI / KD / PI Waktu
Rangkumn
Score
Makalah
Laporan
Laporan
Kualitas
Catatan:
PI = Pencapaian Indikator
Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti
pekerjaan yang masuk dalam portofolio.
Catatan:
Materi : Pengukuran
Kelas/Semester : X Mia /1
Hari/Tanggal :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19. I=
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
dst.
*) Ketentuan:
FORMAT PENILAIAN
Nilai :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
x 100
30
Lampiran 3 :
Topik : ……………………………..…………..
Tanggal : ……………………………………….
Rubrik :
Menyampaikan pendapat
Menanggapi pendapat
Mempertahankan pendapat
Kompentesi Inti :
Kompetensi Dasar :
Indikator :
Tanggal Penilaian :
Kriteria/Aspek
Skor Nilai
1 2 3 4 5 6
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
dst
Kriteria:
Inovasi (6)
1 PERENCANAAN :
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2 PELAKSANAAN :
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data / Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3 LAPORAN PROYEK :
Performance
Presentasi / Penguasaan
TOTAL SKOR
Lampiran 6
Keterangan Aspek :
1. Keaktifan
2. Kesediaan menerima pendapat
3. Tanggungjawab dalam tugas
4. Inisiatif dalam mengambil keputusan
5. Kepedulian terhadap kesulitan yang dialami sesama teman
6. Kepedulian dalam memberi kesempatan yang dialami sesama teman
7. Kemampuan mendorong aktivitas kerja kelompok
*) Ketentuan:
𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗ℎ 𝑗𝑗𝑗𝑗
Nilai = x 100
35
LAMPIRAN 7
Soal
1. Jelaskan pengertian:
a. Besaran fisika (skor 2)
b. Besaran pokok (skor 2)
c. Besaran turunan (skor 2)
2. Tuliskan 7 besaran pokok beserta satuan internasional ! (skor 14)
3. Tuliskan 5 besaran turunan beserta satuan internasional ! (skor 10)
Penskoran :
𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗ℎ 𝑗𝑗𝑗𝑗
Nilai = x 10
30
c. Besaran turunan adalah besaran yang telah diturunkan dari beberapa besaran
pokok. (skor 2)
( Untuk setiap besaran dan satuan yang benar masing-masing memiliki skor 1,
jadi total skor jika benar semua adalah 14)
3.
( Untuk setiap besaran dan satuan yang benar masing-masing memiliki skor 1, jadi
jika menuliskan 5 besaran turunan beserta satuan SI dengan benar maka mendapat
skor 10).
Post Test
Mengukur panjang
A. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup di tunjukan pada gambar 1. Jika skala nonius di putar lengkap 1 kali maka
rahang geser dan skala nonius maju mundur 0.5 mm. Karena skala nonius memiliki skala 50 skala,
maka ketelitian mikrometer sekrup 0.5 mm / 50 = 0.01 mm (Kanginan,2002).Dengan demikian
ketidak pastianya ∆x
1. Perhatikan garis skala utama dengan skala nonius. Pada gambar 1. garis skala utama adalah
7 mm lebih.
2. Perhatikan garis mendatar pada skala nonius yang berhimpit dengan garis mendatar pada
skala utama. Pada gambar 1. garis mendatar tersebut 24. maka nilai x = 7,0+( 24 x 0,01 mm )
= 7,24 mm.
Sehingga jika dituliskan. Panjang = (7,240 ± 0,005) mm
B. Jangka Sorong
Rahang
Skala
geser
Benda Skala Utama
Nonius
Skala nonius memikiki panjang 9 mm dan di bagi 10 skala sehingga selisihnya 0,1 mm.atau 0,01 cm.
Maka ketidak pastiannya adalah
1. perhatikan angka pada skala utama yang berdekatan dengan angka 0 pada nonius. Pada
gambar 2. angka tersebut 5 cm
2. perhatikan garis nonius yag berhimpit dengan skala utama. Pada gambar 2. angka tersebut
adalah garis ke 4. ini berarti
nilai x = 5 cm + ( 5 x 0,01 cm ) = 5,05 cm.
Rata-rata
Ketidakpast
ian
pengukur
an
Error
Rata-rata
Ketidakpast
ian
pengukur
an
Error
3. Hasil pengukuran tebal kertas (T)
Rata-rata
Ketidakpast
ian
pengukur
an
Error
1. dari hasil pengukuran panjang kayu, alat ukur manakah yang lebih teliti? Berikan alasannya.
2. dari hasil pengukuran diameter kelereng dan tebal kertas alat ukur manakah yang lebih
teliti? Berikan alasannya.
3. posisi mata yang mana yang lebih teliti dalam melakukan pengukuran? Berikan alasannya.
4. untuk menghitung diameter rambut, alat ukur manakah yang anda akan gunakan? Mengapa.
5. hitunglah nilai rata-rata hasil pengukuran x , kesalahan pengukuran (∆x) dan perentase error
x
perhitungan ( x100%) pada tiap-tiap data pengukuran. Gunakan persamaan berikut:
x
x
xi
x
xi x
n n
n = banyaknya pengulangan
Jawab.