Anda di halaman 1dari 9

BESARAN DAN SATUAN

Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah IPA Dasar MI/SD
Dosen Pengampu: Irma Rumaya Syurfa Munif, M.Pd.

Disusun Oleh
PGMI C Kelompok 1 :
1. Fikayatul Qoyimah (2110310082)
2. Lu’luil Maknun (2110310101)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2022
Besaran Dan Satuan

Pernahkah kalian pergi ke penjahit untuk minta dibuatkan baju? Bagaimana penjahit
dapat membuatkan baju dengan ukuran yang tepat? Atau, pernahkah kalian melihat orang
berjual beli buah, misalnya duku? Bagaimanakah menentukan banyaknya duku secara
akurat?. Selanjutnya, simak penjelasan di bawah ini.
A. Besaran
Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur, serta memiliki nilai
besaran (besar) dan satuan. Nah berdasarkan satuannya, besaran terdiri dari besaran
pokok dan besaran turunan.
a. Besaran Pokok
Besaran pokok merupakan besaran yang menjadi dasar untuk menetapkan
besaran yang lain. Satuan besaran pokok disebut satuan pokok dan telah ditetapkan
terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan. Besaran pokok sifatnya
bebas, artinya tidak bergantung pada besaran pokok yang lain. Berikut, disajikan
besaran pokok yang telah disepakati oleh para ilmuwan.

b. Besaran Turunan
Besaran turunan merupakan turunan dari besaran pokok. Satuan besaran
turunan disebut satuan turunan dan diperoleh dengan menggabungkan beberapa
satuan besaran pokok. Contohnya, luas = panjang x lebar. Panjang merupakan besaran
pokok panjang dengan satuan meter, lebar juga termasuk dalam besaran pokok
panjang dengan satuan meter. Jadi, satuan luas adalah m 2 (meter persegi) yang
diturunkan dari hasil perkalian satuan besaran pokok panjang, yaitu m x m. Misalnya,
luas ruang kelasmu. Jika ruang kelasmu berbentuk persegi, maka luasnya merupakan
hasil perkalian panjang dengan lebar.
a. Luas
Untuk benda yang berbentuk persegi, luas benda dapat ditentukan dengan
mengalikan hasil pengukuran panjang dengan lebarnya.
b. Volume
Misalnya, kalian punya dua wadah, yakni kaleng besar dan kaleng kecil. Jika
dipergunakan untuk menampung air, kaleng besar pasti dapat menampung air lebih
banyak. Hal tersebut terkait dengan besarnya ruangan yang terisi oleh materi,
biasanya disebut volume. Suatu benda jika volumenya lebih besar, dapat menampung
materi lebih banyak dibandingkan benda lain yang volumenya lebih kecil. Volume
merupakan besaran turunan yang disusun dari besaran pokok panjang. Volume benda
padat yang bentuknya teratur, contohnya balok, dapat ditentukan dengan mengukur
terlebih dulu panjang, lebar, dan tingginya, kemudian mengalikannya. Jika kalian
mengukur panjang, lebar, dan tinggi balok menggunakan satuan sentimeter (cm),
maka volume balok yang diperoleh dalam satuan sentimeter kubik (cm3). Jika,
panjang, lebar, dan tinggi diukur dalam satuan meter (m), maka volume yang
diperoleh bersatuan meter kubik (m3).

Jika ditinjau dari arah dan nilainya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:

a. Besaran Skalar
Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai (besar), tidak
memiliki arah.
Contoh besaran skalar adalah volume, massa, waktu, jarak,panjang, dan suhu.
b. Besaran Vektor
Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai (besar) dan arah. Contoh
besaran vektor adalah perpindahan, kecepatan, gaya,berat, kuat arus dan percepatan.
B. Satuan
Satuan dalam fisika digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Jenis-jenis
satuan yaitu: 
a. Satuan Baku
Satuan baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya
secara internasional atau disebut dengan satuan internasional (SI). Contoh: meter,
kilogram, dan detik. Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua, yaitu:
 Sistem MKS (Meter Kilogram Sekon)
 Sistem CGS (Centimeter Gram Second)

Tabel Satuan Baku

Besaran Pokok Satuan MKS Satuan CGS

Massa kilogram (kg) gram (g)

Panjang meter (m) centimeter (cm)

Waktu sekon (s) sekon (s)

Kuat Arus ampere (A) statampere (statA)

Suhu kelvin (K) kelvin (K)

Intensitas Cahaya candela (Cd) candela (Cd)

Jumlah Zat kilomole (mol) mol

b. Satuan Tidak Baku

Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak diakui secara internasional dan
hanya digunakan pada suatu wilayah tertentu. Contoh: depa, hasta, kaki, lengan,
tumbak, bata dan langkah.
c. Satuan Internasional
Sistem satuan internasional adalah sistem satuan atau besaran yang paling
umum digunakan. Pada awalnya sistem ini merupakan MKS, yaitu panjang (meter),
massa (kilogram), dan waktu (detik/sekon). Sistem ini resmi digunakan disemua
Negara di dunia kecuali amerika serikat (yang menggunakan sistem imperal), Liberia
dan Myanmar.
Dalam sistem ini terdapat 7 satuan dasar/pokok dan satuan tanpa dimensi.
Selain itu, dalam sistem ini terdapat standar awalan-awalan (prefix) yang dapat
digunakan untuk penggandaan atau menurunkan sistem-sistem yang lain.
7 satuan dasar pokok Satuan Internasional adalah sebagai berikut:
1) Meter untuk panjang (m,l)
2) Kilogram untuk massa (kg,m)
3) Sekon untuk waktu (s,t)
4) Ampere untuk arus listrik (A,i)
5) Kelvin untuk suhu (K,T)
6) Mol untuk jumlah molekul (mol,n)
7) Candela untuk iintensitas cahaya (cd,j)
Dua satuan internasional tanpa dimensi adalah radian (rad) dan steradian (sr).
d. Konversi satuan
Secara umum konversi satuan memiliki arti mengubah nilai dari suatu sistem
satuan ke sistem satuan lainnya. Pada dasarnya konversi satuan tidak pernah
mengubah nilai dari dari suatu besaran. Konversi satuan sendiri dapat dilakukan pada
sistem satuan yang sama maupun sistem satuan yang berbeda.
Macam-macam konversi satuan :
1. Panjang
Dalam IPA, panjang menyatakan jarak antara dua titik. Misalnya, panjang
papan tulis adalah jarak antara titik pada ujung-ujung papan tulis, panjang bayi
yang baru lahir adalah jarak dari ujung kaki sampai ujung kepala bayi itu. Panjang
menggunakan satuan dasar SI meter (m). Untuk keperluan sehari-hari, telah dibuat
alat-alat pengukur panjang tiruan dari meter standar, Selain meter, panjang juga
dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih besar atau lebih kecil dari meter
dengan cara dibawah ini.
» 1 kilometer (km) = 1.000 meter (m)
» 1 sentimeter (cm) = 1/100 meter (m) atau 0,01 m
Sebaliknya, diperoleh
» 1 m = 1/1,000 km = 0,001 km
» 1 m = 100 cm
Dalam melakukan pengukuran, perhatikan posisi nol alat ukur. Untuk
pengukuran panjang, ujung awal benda berimpit dengan angka nol pada alat ukur.
Selain itu, posisi mata harus tegak lurus dengan skala yang ditunjuk, untuk
menghindari kesalahan hasil pembacaan pengukuran.

2. Massa
Setiap benda tersusun dari materi. Jumlah materi yang terkandung dalam suatu
benda disebut massa benda. Nah, dalam SI, massa diukur dalam satuan kilogram
(kg). Misalnya, massa tubuhmu 52 kg, massa seekor kelinci 3 kg, massa
sekantong gula 1 kg. Dalam kehidupan sehari-hari, orang menggunakan istilah
“berat” untuk massa. Namun, sesungguhnya massa tidak sama dengan berat.
Massa suatu benda ditentukan oleh kandungan materinya dan tidak mengalami
perubahan meskipun kedudukannya berubah. Sebaliknya, berat sangat bergantung
pada kedudukan dimana benda tersebut berada. Sebagai contoh, saat astronot
berada di bulan, beratnya tinggal 1/6 dari berat dia saat di bumi. Dalam SI, massa
menggunakan satuan dasar kilogram (kg), sedangkan berat menggunakan satuan
newton (N). Satu kilogram standar (baku) sama dengan massa sebuah silinder
yang terbuat dari campuran platinum-iridium yang disimpan di Sevres, Paris,
Prancis. Massa 1 kg setara dengan 1 liter air pada suhu 4 oC. Massa suatu benda
dapat diukur dengan neraca lengan. sedangkan berat diukur dengan neraca pegas.
Neraca lengan dan neraca pegas termasuk jenis neraca mekanik. Sekarang banyak
digunakan jenis neraca lain yang lebih praktis, yaitu neraca digital. Pada neraca
digital, hasil pengukuran massa langsung muncul dalam bentuk angka dan
satuannya. Selain kilogram (kg), massa benda juga dinyatakan dalam satuansatuan
lain. Misalnya, gram (g) dan miligram (mg) untuk massa-massa yang kecil; ton (t)
dan kuintal (kw) untuk massa yang besar.
» 1 ton = 10 kw = 1.000 kg
» 1 kg = 1.000 g
» 1 g = 1.000 mg
3. Waktu
Waktu adalah selang antara dua kejadian atau dua peristiwa. Misalnya, waktu
hidup seseorang dimulai sejak ia dilahirkan hingga meninggal, waktu perjalanan
diukur sejak mulai bergerak sampai dengan akhir gerak. Waktu dapat diukur
dengan jam tangan atau stopwatch. Satuan SI untuk waktu adalah detik atau sekon
(s). Satu sekon standar (baku) adalah waktu yang dibutuhkan atom Cesium untuk
bergetar 9.192.631.770 kali.Berdasar jam atom ini, hasil pengukuran waktu dalam
selang waktu 300 tahun tidak akan bergeser lebih dari satu sekon. Untuk
peristiwa-peristiwa yang selang terjadinya cukup lama, waktu dinyatakan dalam
satuan-satuan yang lebih besar, misalnya menit, jam, hari, bulan, tahun, dan abad.
1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 sekon
Untuk kejadian-kejadian yang cepat sekali, dapat digunakan satuan milisekon
(ms) dan mikrosekon (μs).
4. Suhu
Suhu adalah ukuran energi internal suatu sistem, sedangkan panas adalah
ukuran bagaimana energi ditransfer dari satu sistem (atau tubuh) ke yang lain,
atau, bagaimana suhu dalam satu sistem dinaikkan atau diturunkan oleh interaksi
dengan yang lain.
Skala suhu :
Suhu memiliki 4 skala yang digunakan pada masing-masing kebutuhan,
diantaranya adalah  :
 Skala Celcius : skala Celsius didasarkan pada 0 ° C untuk titik beku air dan
100 ° C untuk titik didih air pada tekanan 1 atm.
 Skala Fahrenheit : pada skala Fahrenhei titik beku air didefinisikan sebagai 32
℉, dan titik didih air didefinisikan sebagai 212 ℉, pemisahan 180 ℉,
sebagaimana didefinisikan pada permukaan laut dan standar tekanan atmosfir.
 Skala Reaumur : skala Reaumur memiliki titik beku air adalah 0 derajat
Réaumur, titik didih air 80 derajat. Jadi, satu derajat Réaumur sama dengan
1,25 derajat Celsius atau kelvin.
 Skala Kelvin : Skala suhu Kelvin adalah skala suhu absolut yang paling umum
digunakan di dunia. Skala suhu Kelvin adalah skala suhu absolut yang
ditentukan menggunakan hukum ketiga termodinamika. Karena ini adalah
skala absolut, suhu yang dicatat di Kelvin tidak memiliki derajat. Titik nol dari
skala Kelvin adalah nol mutlak, yaitu ketika partikel memiliki energi kinetik
minimum dan tidak bisa menjadi lebih dingin.

Perbandingan skala:
Celcius : Fahrenheit : reamur : kelvin = 5 : 9 : 4 : 5
Rumus konversi suhu:
Daftar Pustaka

Edra, Rabia. 2018.” Besaran, Satuan, Dimensi dalam Pengukuran Fisika”.(online).


https://blog.ruangguru.com/besaran-satuan-dimensi-dalam-pengukuran-fisika.
(diakses pada tanggal 17 Agustus 2019)
Pengertian, Sumber. 2018.” Pengertian Besaran dan Satuan, Macam-Macam, dan Alat
Ukurnya !”.(online). http://www.sumberpengertian.id/pengertian-besaran-dan-
satuan. (diakses pada tanggal 17 Agustus 2019)
Unknown. 2012.” PENGUKURAN, BESARAN DAN SATUAN”.(online).
http://memetmulyadi.blogspot.com/2012/07/pengukuran-besaran-dan
satuan.html#ixzz5wsHfdJZm. (diakses pada tanggal 17 Agustus 2019)
https://eprints.uny.ac.id/51441/9/7. LAMPIRAN V b RPP Obyek IPA dan
Pengamatannya.pdf

Anda mungkin juga menyukai