Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN IPA KELAS 7

SEMESTER 1
BAB 1 OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA

IPA dan penelitian ilmiah


Objek yang dikaji IPA adalah makhluk hidup, benda sekitar dan fenomena-fenomena yang
terjadi didalamnya
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkembang melalui proses penelitian oleh para ilmuwan.
Seorang ilmuwan harus memiliki sikap/perilaku yang jujur, objektif, penuh rasa ingin tahu,
teliti dalam melakukan penelitiannya
Pengukuran dalam IPA
Dalam melakukan penelitian ilmiah para saintis menggunakan metode ilmiah (saintific
method) meliputi perumusan masalah, pengumpulan data (observasi), hipotesis, experiment
dan menyimpulkan masalah yang diteliti.
Pengukuran menjadi hal penting dalam proses pengamatan.
Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang digunakan
sebagai satuan. Misalnya mengukur massa dengan timbangan, mengukur panjang dengan
mistar.
Besaran dan Satuan
Besaran adalah Sesuatu yang bisa diukur.
Besaran fisika dapat dikelompokkan menjadi besaran pokok dan besaran turunan
Besaran pokok adalah besaran yang berdiri sendiri bukan merupakan turunan dari besaran
lain, sedangkan Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
Besaran pokok dan Satuan Internationalnya
Besaran pokok Satuan (SI) Alat ukur
Panjang Meter (m) Mistar, jangka sorong, dll
Massa Kilogram (kg) Timbangan, neraca
Waktu Sekon (s) Stop watch
Suhu Kelvin (K) Thermometer
Intensitas cahaya Candela (cd)
Kuat arus Ampere (A) Amperemeter
Jumlah zat Mol
Selain dari besaran diatas, adalah besaran turunan.
Satuan merupakan pembanding dari besaran yang sedang diukur. Satuan ada yang baku dan
satuan tidak baku.
Satuan baku merupakan satuan yang disepakati oleh semua orang dan hasilnya pasti sama,
contohnya meter untuk panjang, sekon untuk waktu , sedangkan Satuan tidak bakuadalah
satuan yang bisa berbeda hasilnya ketika dilakukan oleh orang yang berbeda, misalnya
depa, kaki.
SUMBER 1

Metode ilmiah merupakan suatu cara yang digunakan oleh para ilmuwan untuk
memecahkan suatu permasalahan, serta menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur,
dan terkontrol.
Ciri Metode Ilmiah Agar supaya himpunan pengetahuan ini dapat disebut ilmu
pengetahuan harus digunakan perpaduan antara rasionalisme (deduksi) dan empirisme
(induksi), yang dikenal sebagai metode keilmuan atau pendekatan ilmiah.Menurut H. Abu
Ahmadi dan A. Supatmo :Ciri-ciri metode ilmiah yaitu : obyektivitas (bebas keyakinan,
perasaan dan prasangka pribadi serta bersifat terbuka) , konsisten dan sistimatik

Langkah-langkah Operasional Metode Ilmiah


1. Perumusan masalahyang dimaksud dengan masalah yaitu pernyataan apa, mengapa,
ataupun bagaimana tentang obyek yang teliti. Masalah itu harus jelas batas-batasnya
serta dikenal faktor faktor yang mempengaruhinya.
2. Penyusunan hipotesis yang dimaksud hipotesis yaitu suatu pernyataan yang
menunjukkan kemungkinan jawaban untuk memecahkan masalah yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain, hipotesis merupakan dugaan yang tentu saja didukung oleh
pengetahuan yang ada. Hipotesis juga dapat dipandang sebagai jawaban sementara dari
permasalahan yang harus diuji ebenarannya dalam suatu obserevasi atau
eksperimentasi.
3. Pengujian hipotesis yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan
hipotesis yang telah diajukan untuk dapat memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta
yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. Fakta-fakta ini dapat diperoleh melalui
pengamatan langsung dengan mata atau teleskop atau dapat juga melalui uji coba atau
eksperimentasi, kemudian fakta-fakta dikumpulkan melalui penginderaan.
4. Penarikan kesimpulanpenarikan kesimpulan ini didasarkan atas penilaian melalui
analisis dari fakta (data) untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan itu diterima atau
tidak.

Hipotesis itu dapat diterima bila fakta yang terkumpul itu mendukung pernyataan
hipotesis. Bila fakta tidak mendukung maka hipotesis itu ditolak. Hipotesis yang diterima
merupakan suatu pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara ilmiah, dan merupakan
bagian dari ilmu pengetahuan. .perkembangan ilmu pengetahuan alam yang senantiasa
dikelilingi landasan ilmu.
SUMBER 2

Pengukuran, Besaran dan Satuan ~ Plassa (Planet Studi Sains).


Pengukuran adalah kegiatan membandingkan nilai besaran yang diukur dengan alat ukur
yang ditetapkan sebagai satuan. Contoh: mengukur panjang meja dengan sebatang pensil
(panjang meja sebagai besaran, pensil sebagai alat ukur, dan panjang pensil sebagai satuannya).
A. BESARAN
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan nilai. Jika ditinjau dari
arah dan nilainya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:
1. Besaran skalar, yaitu besaran yang hanya memiliki nilai tanpa memiliki arah. Contoh:
massa, panjang, waktu, energi, usaha, suhu, kelajuan dan jarak.
2. Besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh: gaya, berat, kuat
arus, kecepatan, percepatan dan perpindahan.
Sedangkan, berdasarkan jenis satuannya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:
a. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dahulu dan tidak
tersusun atas besaran lain. Besaran pokok terdiri atas tujuh besaran. Tujuh besaran pokok
dan satuannya berdasarkan sistem satuan internasional (SI) sebagaimana yang tertera pada
tabel berikut:

Tabel Besaran Pokok dan Satuannya


Besaran Pokok Satuan SI
Massa kilogram (kg)
Panjang meter (m)
Waktu sekon (s)
Kuat Arus ampere (A)
Suhu kelvin (K)
Intensitas Cahaya candela (Cd)
Jumlah Zat mole (mol)

Sistem satuan internasional (SI) artinya sistem satuan yang paling banyak digunakan di
seluruh dunia, yang berlaku secara internasional.
b. Besaran Turunan
Besaran turunan merupakan kombinasi dari satuan-satuan besaran pokok. Contoh
besaran turunan adalah luas suatu daerah persegi panjang. Luas sama dengan panjang dikali
lebar, dimana panjang dan lebar keduanya merupakan satuan panjang. Perhatikan tabel
besaran turunan, satuan dan dimensi di bawah ini.
Tabel Besaran Turunan dan Satuannya

Besaran Turunan Satuan SI


Gaya (F) kg.m.s-2
Massa Jenis (p) kg.m-3
Usaha (W) kg.m2.s-2
Tekanan (P) kg.m-1.s-2
Percepatan m.s-2
Luas (A) m2
Kecepatan (v) m.s-1
Volume (V) m3

B. SATUAN
Satuan adalah ukuran dari suatu besaran yang digunakan untuk mengukur. Jenis-jenis
satuan yaitu:
a. Satuan Baku
Satuan baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya
secara internasional tau disebut dengan satuan internasional (SI).
Contoh: meter, kilogram, dan detik.
Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Sistem MKS (Meter Kilogram Sekon)
2. Sistem CGS (Centimeter Gram Second)Tabel Satuan Baku
Besaran Pokok Satuan MKS Satuan CGS
Massa kilogram (kg) gram (g)
Panjang meter (m) centimeter (cm)
Waktu sekon (s) sekon (s)
Kuat Arus ampere (A) statampere (statA)
Suhu kelvin (K) kelvin (K)
Intensitas Cahaya candela (Cd) candela (Cd)
Jumlah Zat kilomole (mol) mol

b. Satuan Tidak Baku

Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak diakui secara internasional dan hanya
digunakan pada suatu wilayah tertentu.

Contoh: depa, hasta, kaki, lengan, tumbak, bata dan langkah.


C. ALAT UKUR
Alat Ukur adalah sesuatu yang digunakan untuk mengukur suatu besaran.Berbagai
macam alat ukur memiliki tingkat ketelitian tertentu. Hal ini bergantung pada skala terkecil
alat ukur tersebut. Semakin kecil skala yang tertera pada alat ukur maka semakin tinggi
ketelitian alat ukur tersebut. Beberapa contoh alat ukur sesuai dengan besarannya, yaitu:
a. Alat Ukur Panjang
1. Mistar (Penggaris)
Mistar adalah ala ukur panjang dengan
ketelitian sampai 0,1 cm atau 1 mm.
Pada pembacaan skala, kedudukan
mata pengamat harus tegak lurus
dengan skala mistar yang di baca.

2. Jangka Sorong
Jangka sorong dipakai untuk mengukur
suatu benda dengan panjang yang
kurang dari 1mm. Skala terkecil atau
tingkat ketelitian pengukurannya sampai
dengan 0,01 cm atau 0,1 mm.
Umumnya, jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, diameter
bola, ebal uang logam, dan diameter bagian dalam tabung.
Jangka sorong memiliki dua skala pembacaan, yaitu:
a) Skala Utama/tetap, yang terdapat pada rahang tetap jangka sorong.
b) Skala Nonius, yaitu skala yang terdapat pada rahang sorong yang dapa
bergeser/digerakan.

3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang dengan ingkat ketelitian terkecil yaiu
0,01 mm atau 0,001 cm.
Skala terkecil (skala nonius) pada mikrometer
sekrup terdapat pada rahang geser, sedangkan
skala utama terdapat pada rahang tetap.
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur
diameter benda bundar dan plat yang sangat
tipis.
b. Alat Ukur Massa
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca.
Berdasarkan cara kerjanya dan keelitiannya neraca dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Neraca digital, yaitu neraca yang bekerja dengan sistem elektronik. Tingkat
ketelitiannya hingga 0,001g.

2. Neraca OHauss, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian hingga 0.01 g.

3. Neraca sama lengan, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian mencapai 1 mg


atau 0,001 g.
c. Alat Ukur Waktu
Satuan internasional untuk waktu
adalah detik atau sekon. Satu sekon
standar adalah waktu yang dibuuhkan
oleh atom Cesium-133 untuk bergetar
sebanyak 9.192.631.770 kali. Alat yang
digunakan untuk mengukur waktu,
antara lain jam matahari, jam dinding,
arloji (dengan ketelitian 1 sekon), dan
stopwatch (ketelitian 0,1 sekon).

Mengkonversi Satuan Panjang, Massa,


dan Waktu (Plassa). Setiap besaran
memiliki satuan yang sesuai.
Penggunaan satuan suatu besaran harus
tepat, sebab apabila tidak sesuai akan
berkesan janggal bahkan lucu. Misalnya
seseorang mengatakan tinggi badannya
150C, orang lain yang mendengar
mungkin akan tersenyum karena hal itu
salah. Demikian pula dengan pernyataan
bahwa suhu badan orang yang sehat
biasanya 36 meter, terdengar janggal.

Hasil suatu pengukuran belum tentu dinyatakan dalam satuan yang sesuai dengan
keinginan kita atau yang kita perlukan. Contohnya panjang meja 1,5 m, sedangkan kita
memerlukan dalam satuan cm, satuan gram dinyatakan dalam kilogram, dari satuan
milisekon menjadi sekon. Untuk mengonversi atau mengubah dari suatu satuan ke
satuan yang lainnya diperlukan tangga konversi.Gambar 1.8 pada halaman 7
menunjukkan tangga konversi panjang, massa, dan waktu, beserta dengan langkah-
langkah penggunaannya.

Anda mungkin juga menyukai