Anda di halaman 1dari 100

Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 7 Semester 1

Bab 1 (Objek IPA dan Pengamatannya)


Masih bingung dengan materi besaran pokok dan besaran turunan? Baru masuk
SMP kelas 7 kok sudah dikasih materi tentang konversi satuan? Nah, daripada
bingung dan pusing, intip blog ini dulu yuk?
Disini ada ringkasan materi tentang Objek IPA dan Pengamatannya loh? Yang mana
dalam ringkasan ini akan fokus membahas 3 hal yaitu : Besaran, Satuan dan
Pengukuran disertai dengan rumus – rumus yang mudah dipahami juga lo? Yuk,
check this out.
a. Objek IPA
● Objek yang dipelajari dalam IPA meliputi semua benda yang ada di alam
mulai dari benda yang yang paling kecil (renik), partikel atom, makhluk
hidup, hingga benda yang sangat besar seperti laut, bumi, matahari, dan
sebagainya.

● Untuk memudahkan mempelajari objek IPA, pengetahuan tentang IPA


dibagi menjadi 4 yaitu :

1). Fisika : mempelajari energi, gaya, gerak, cahaya, dan gejala alam yang
bersifat fisik lainnya
2). Kimia : memperlajari materi, penyusun dan perubahan zat,
3). Biologi : mempelajari sistem kehidupan mulai dari yang berukuran renik
hingga lingkungan yang luas
4). Ilmu Bumi dan Antariksa : mempelajari asal mula bumi beserta
perkembangan dan keadaannya saat ini, bintang, planet, dan benda langit
lainnya

b. Besaran
● Besaran adalah sesuatu yang memiliki nilai dan satuan. Besaran ada 4
macam yaitu Besaran Pokok, Besaran Turunan, Besaran Vektor dan
Besaran Skalar.

● Besaran Pokok adalah besaran asli yang satuannya didefinisikan tersendiri


dan telah ditetapkan terlebih dahulu daripada besaran yang lain. Besaran
Pokok meliputi : panjang (l : huruf L kecil), massa (m), waktu (t), suhu (T),
kuat arus listrik (I) dan intensitas cahaya (J).

● Panjang adalah jarak antara 2 titik, massa adalah jumlah materi yang
terkandung dalam suatu benda, waktu adalah selang antara 2 kejadian
atau 2 peristiwa, suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda,

Download dari situs https://wirahadie.com


sedangkan kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir
pada kawat penghantar dalam rentang waktu tertentu .
● Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
Besaran Turunan meliputi : luas (L), volume (V), massa jenis (r), kecepatan
(v), berat (W), berat jenis (S) dan percepatan (a).
● Besaran Turunan dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :

● Adapun Besaran Skalar adalah besaran yang memiliki nilai dan satuan.
Besaran Skalar meliputi : panjang, massa, waktu, dan suhu. Besaran
Vektor adalah besaran yang memiliki nilai, satuan dan arah. Besaran
Vektor meliputi : gaya, kecepatan, percepatan dan berat.

c. Satuan
● Satuan adalah ukuran dari suatu besaran. Syarat satuan yang baik yaitu :
mudah ditiru, bersifat tetap dan internasional. Sistem satuan yang berlaku
yaitu sistem Satuan Internasional (SI). Contohnya : meter untuk panjang, kg
untuk massa, sekon atau detik untuk waktu, kelvin untuk suhu, ampere
untuk kuat arus listrik dan candela untuk intensitas cahaya.

● Macam – macam satuan ada 2 yaitu : 1). Satuan Pokok yang merupakan
satuan dari besaran pokok 2). Satuan Turunan yang merupakan satuan dari
besaran turunan.

Download dari situs https://wirahadie.com


● Satuan juga bisa dikonversikan menjadi satuan yang lain, misalnya : 1 meter
= 100 cm, 1 km = 1000m, 1 kg = 1000 g, 1 ton = 1000 kg, 1 menit = 60 detik
dan 1 jam = 60 menit. Seperti pada gambar dibawah ini.

● Koversi Satuan Panjang (meter)

Konversi satuan massa (gram)

Konversi satuan luas (persegi)

Download dari situs https://wirahadie.com


Konversi satuan volume (kubik)

Konversi satuan waktu (sekon)

d. Pengukuran

Download dari situs https://wirahadie.com


● Pengukuran merupakan bagian dari pengamatan. Pengukuran adalah
kegiatan membandingkan besaran yang sejenis dengan besaran yang
memiliki satuan. Pengukuran dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

1). Pengukuran satuan baku adalah pengukuran yang mempunyai nilai sama,
contohnya : pengukuran panjang dengan menggunakan penggaris akan
menghasilkan angka dengan satuan meter.

2). Pengukuran satuan tak baku adalah pengukuran yang mempunyai nilai
berbeda, contohnya : mengukur panjang kursi menggunakan jengkal tangan
ataupun mengukur panjang ruang kamar menggunakan langkah kaki. Hasil
pengukuran satuan tak baku adalah berbeda dikarenakan setiap orang
mempunyai jengkal tangan dan langkah kaki yang berbeda.

● Pengukuran paling mudah yaitu menggunakan alat ukur. Pengukuran


menggunakan alat ukur contohnya :

1). Penggaris dan meteran digunakan untuk mengukur benda yang bentuknya
panjang dan lurus, jangka sorong untuk mengukur benda berbentuk
lingkaran, sedangkan mikrometer sekrup untuk mengukur ketebalan plat,
kertas, dan tissue.

2). Neraca atau timbangan untuk mengukur massa, jam atau stopwatch untuk
mengukur waktu, amperemeter untuk mengukur kuat arus listrik.

Demikian ringkasan materi bab Objek IPA dan Pengamatanya semoga bermanfaat
dan bisa menambah referensi kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti

Download dari situs https://wirahadie.com


Ringkasan Materi IPA SMP kelas 7 Semester 1

Bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup) Part 1

Tahukah kamu? Belajar tentang klasifikasi makhluk hidup itu menyenangkan loh?
Tapi mengapa masih belum paham cara klasifikasinya ya? Wah... itu artinya, wajib
cek blog kami nih... disini ada ringkasan materi tentang cara pengklasifikasian
makhluk hidup beserta cara menggunakan mikroskop dengan bahasa yang mudah
dimengerti dan gak bikin pusing. Yuk, pelajari sama – sama...

Ringkasan materi kali ini membahas tentang bab 2 yaitu Klasifikasi Makhluk Hidup.
Namun, karena materi pada bab 2 terlalu banyak, maka kami buat 3 part. Nah, di
part pertama ini fokus membahas Ciri – ciri makhluk hidup, cara klasifikasi makhluk
hidup, dan mengenal serta menggunakan mikroskop.

a. Ciri – ciri Makhluk Hidup


⮚ Makhluk hidup adalah makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki ciri – ciri
kehidupan. Makhluk tak hidup atau disebut juga dengan benda mati
adalah benda yang tidak memiliki ciri – ciri kehidupan.

⮚ Ciri – ciri makhluk hidup yaitu : bernapas, bergerak, tumbuh dan


berkembang, peka terhadap rangsang, berkembangbiak, memerlukan
makanan dan minuman, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.

⮚ Bernapas artinya menghirup udara yang mengandung oksigen ( )


dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida ( ).
Makhluk hidup juga membutuhkan makanan dan minuman untuk
memperoleh energi. Energi tersebut digunakan untuk bergerak, tumbuh
dan berkembang.

⮚ Makhluk hidup memiliki kemampuan peka terhadap rangsang yang


disebut dengan Iritabilitas. Selain itu, juga memiliki kemampuan
berkembangbiak (reproduksi) untuk melestarikan keturunannya agar tidak
punah.

b. Pengklasifikasian Makhluk Hidup


⮚ Klasifikasi makhluk hidup adalah cara pengelompokan makhluk hidup
berdasarkan kesamaan dan ciri yang dimiliki. Tujuan dari klasifikasi
makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan,
dan mempelajari makhluk hidup.

⮚ Dasar – dasar klasifikasi makhluk hidup yaitu :


1). Klasifikasi berdasarkan kesamaan dan ciri – ciri yang dimiliki
2). Klasifikasi berdasarkan ciri – ciri bentuk tubuh (Morfologi) dan organ
dalam tubuh (anatomi)

Download dari situs https://wirahadie.com


3). Klasifikasi berdasarkan ukuran, tempat hidup, cara hidup, dan
manfaatnya

⮚ Sistem klasifikasi yang saat ini digunakan yaitu sistem klasifikasi


Linnaeus, yaitu sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan takson.
Takson adalah urutan klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri yang
paling umum hingga ciri yang paling khusus. Ilmu yang mempelajari
takson disebut Taksonomi.

⮚ Urutan Takson pada Makhluk Hidup

Ket. : Divisi untuk tumbuhan sedangkan Filum untuk hewan

⮚ Kriteria Klasifikasi Tumbuhan


1). Berdasarkan organ reproduksinya : menggunakan spora atau bunga
2). Berdasarkan habitusnya : termasuk perdu, semak, atau pohon
3). Berdasarkan bentuk dan ukuran daun : termasuk melengkung,
menjari, sejajar, atau menyirip
4). Berdasarkan cara berkembangbiak : dengan seksual (generatif) atau
aseksual (vegetatif)

⮚ Kriteria Klasifikasi Hewan


1). Saluran pencernaan makanan : hewan tingkat rendah tidak punya,
hewan tingkat tinggi punya saluran pencernaan makanan
2). Kerangka tubuh (skeleton) : kerangka luar (eksoskeleton) atau
kerangka dalam (endoskeleton)
3). Anggota gerak : dengan kaki atau bukan kaki

⮚ Kunci Determinasi adalah keterangan tentang ciri – ciri makhluk hidup


yang disusun berdasarkan ciri umum hingga ciri khusus untuk
menemukan jenis (spesies) dari makhluk hidup. Kunci determinasi yang
sederhana disebut kunci dikotom, yaitu keterangan yang disusun
berpasangan dan menunjukkan ciri yang berlawanan.

⮚ Cara membuat kunci determinasi


1). Baca kunci dikotom dengan teliti

Download dari situs https://wirahadie.com


2). Cocokkan ciri – ciri tumbuhan yang diamati dengan ciri – ciri pada
kunci dikotom
3). Apabila ciri – ciri tumbuhan yang diamati dengan ciri – ciri pada kunci
dikotom sudah sesuai, maka catatlah nomornya dan lanjutkan membaca
nomor berikutnya
4). Buatlah daftar kunci determinasi sesuai dengan kunci dikotom

c. Mengenal dan Menggunakan Mikroskop


⮚ Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat makhluk hidup yang
berukuran kecil (mikroskopis). Mikroskop yang sering digunakan yaitu
mikroskop cahaya. Mikroskop memiliki 2 bagian yaitu bagian optik dan
mekanik.
⮚ Mikroskop cahaya beserta bagian – bagiannya

⮚ Setiap bagian pada mikroskop mempunyai fungsi tersendiri seperti pada


tabel berikut

Download dari situs https://wirahadie.com


⮚ Langkah – langkah menggunakan mikroskop :
1). Ambil mikroskop dari tempatnya. Tangan kanan memegang lengan
mikroskop dan tangan kiri memegang alas mikroskop
2). Letakkan mikroskop di tempat yang datar, kering, dan cukup cahaya
3). Putar revolver agar lensa objektif dengan perbesaran lemah sejajar
dengan lensa okuler hingga berbunyi “klik”
4). Pasang lensa okuler yang memiliki perbesaran sedang
5). Siapkan preparat yang akan diamati
6). Letakkan preparat pada meja objek dan jepitlah dengan penjepit objek
7). Aturlah fokus untuk memperjelas objek dengan cara berikut :
▪ Putar pemutar kasar (makrometer) sambil dilihat dari lensa okuler
agar lensa objektif dekat dengan meja preparat

Download dari situs https://wirahadie.com


▪ Putar pemutar halus (mikrometer) sambil dilihat dari lensa okuler
untuk memperjelas bayangan objek
▪ Jika letak preparat belum tepat, kaca objek digeser dengan lengan
yang berhubungan dengan meja preparat
8). Setelah preparat terlihat, putarlah revolver untuk mendapatkan
perbesaran 10x, 40x, atau 100x sesuai dengan kebutuhan
9). Setelah selesai menggunakan mikroskop, bersihkan dan letakkan
kembali pada tempatnya

Demikian ringkasan materi bab Klasifikasi Makhluk Hidup part 1, jangan lupa untuk
cek part 2 dan 3 nya ya...? Semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi
kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti

Download dari situs https://wirahadie.com


Ringkasan Materi IPA SMP kelas 7 Semester 1

Bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup) Part 2

Hai sobat? Kembali lagi di Ringkasan materi IPA bab 2 yaitu Klasifikasi Makhluk
Hidup Part 2. Sebelumnya, di part 1 membahas tentang ciri – ciri makhluk hidup,
cara klasifikasi makhluk hidup dan pengenalan serta cara menggunakan mikroskop.
Bagaimana? Sudah dibaca belum? Kalau belum, dibaca dulu part 1 nya kemudian
baru part 2 ini ya? Let’s go...

Ringkasan materi pada part 2 ini, berisi tentang klasifikasi makhluk hidup
berdasarkan Kingdom yaitu : 1). Monera dan Protista 2). Jamur (Fungi) 3).
Tumbuhan (Plantae) 4). Hewan (Animalia). Namun, untuk kelompok Hewan
(Animalia) akan dibahas pada part 3. Jadi, jangan lupa untuk baca part 3 juga ya?
a. Monera dan Protista
⮚ Monera adalah makhluk hidup tingkat rendah yang bersifat mikroskopis. Ciri
– ciri Monera yaitu bersel satu (uniseluler), tidak memiliki membran inti
(prokariotik), dan berkembangbiak dengan membelah diri. Contoh dari
Monera yaitu Bakteri dan Alga biru.

⮚ Bakteri ada yang menguntungkan manusia seperti Eschericia Coli untuk


memproduksi vitamin K pada proses pembusukan sisa makanan. Ada pula
bakteri yang berbahaya bagi manusia seperti Mycobacterium tuberculosis
yang menyebabkan penyakit TBC (penyakit yang menyerang paru – paru).

⮚ Protista adalah makhluk hidup tingkat rendah yang memiliki 2 sifat yaitu
mikroskopis dan makroskopis. Ciri – ciri Protista yaitu bersel satu
(uniseluler), memiliki membran inti (eukariotik), dan mampu
berkembangbiak.

⮚ Contoh dari Protista mikroskopis yaitu : jamur lendir (Dyctostelium


discoideum), Blob (Physarium polycephalum), jamur penyebab penyakit
pada kentang (Phytophtora infestans) dan sebagainya. Contoh dari Protista
makroskopis yaitu : Alga Merah (Euchema spinosum), Alga hijau (Ulva sp),
dan Alga Coklat (Fucus sp).

⮚ Protista ada juga yang menyerupai hewan, dinamakan Protozoa. Contoh


dari Protozoa yaitu Paramecium sp., Entamoeba holystica yang terdapat
pada usus besar dan menyebabkan diare, dan Plasmodium malariae yang
terdapat pada sel darah merah dan menyebabkan penyakit malaria.

b. Jamur (Fungi)
⮚ Jamur merupakan makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara
menguraikan bahan organik yang sudah mati. Ciri – ciri jamur : tidak

Download dari situs https://wirahadie.com


memiliki akar, batang, daun, dan klorofil; memiliki spora; hidup ditempat
lembab; ada yang bersifat saprorit dan parasit.

⮚ Jamur saprofit adalah jamur yang hidup dan makan dari bahan organik yang
sudah mati atau busuk. Jamur parasit adalah jamur yang hidup dan
menghisap makanan dari makhluk yang ditempeli (inangnya).

⮚ Jamur terdiri atas benang – benang halus yang disebut hifa. Hifa ini saling
berhubungan membentuk miselium. Jamur bersifat mikroskopis seperti ragi
tape (Saccharomyces cereviciae), Rhizopus sp., Aspergillus sp. dan
makroskopis contohnya jamur tiram, jamur kayu dan sebagainya.
⮚ Jamur terdiri dari 6 Divisi yaitu : Cytridiomycota, Zygomicotina,
Glomeromycota, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina.
Jamur ada yang masuk kelompok Protista yang disebut Protista mirip jamur
yaitu Divisi Myxomycota dan Oomycota.

c. Tumbuhan (Plantae)
⮚ Kingdom Tumbuhan dibagi menjadi 3 Divisi yaitu : Lumut (Bryophyta), Paku
– pakuan (Pterydophyta) dan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta).
Berdasarkan morfologinya, tumbuhan ada 2 jenis yaitu : 1). tumbuhan tidak
berpembuluh (Tallophyta) seperti Lumut 2). Tumbuhan berpembuluh
(Traceophyta) seperti Paku – pakuan dan tumbuhan berbiji.
⮚ Tumbuhan Tallophyta tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
Tumbuhan Traceophyta disebut juga tumbuhan berkormus dapat dibedakan
akar, batang, dan daunnya. Traceophyta dibagi menjadi 2 yaitu Kormophyta
berspora seperti paku – pakuan dan Kormophyta berbiji seperti
Spermatophyta.
⮚ Ciri – ciri dari lumut yaitu memiliki struktur seperti akar yang disebut rizoid,
berspora, dan berklorofil. Contohnya : Lumut Hati (Marchantia polymorpha)
yang bisa digunakan untuk obat penyakit hati (liver), Lumut daun (Bryopsida
sp.) dan lumut tanduk (Anthecerotopsida sp.).

Tumbuhan lumut dan bagian – bagiannya :

Download dari situs https://wirahadie.com


⮚ Ciri – ciri dari tumbuhan paku yaitu memiliki akar, batang, daun, berspora,
berklorofil, daun muda menggulung. Daun tumbuhan paku yang berspora
disebut sporofil, yang tidak berspora disebut tropofil. Contohnya : paku
purba (Psilophytinae), paku kawat (Liicopodinae), paku ekor kuda
(Equisetinae) dan paku sejati (Filicinae).

Tumbuhan Paku dan bagian – bagiannya :

Download dari situs https://wirahadie.com


⮚ Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dibagi menjadi tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae) contohnya Melinjo (Gnetum gnemon), Pinus (Pinus
merkusii) dan berbiji tertutup (Angiospermae) contohnya Mangga (Mangifera
indica), Belimbing (Averrhoa carambola).

⮚ Ciri – ciri Gymnospermae :


1). Biji tidak dibungkus dengan daun buah
2). Alat reproduksi berupa strobilus jantan dan strobilus betina
3). Batang besar dan berkambium
4). Berakar tunggang dan serabut
5). Daun selalu hijau, sempit, tebal, dan kaku

⮚ Ciri – ciri Angiospermae :


1). Biji dibungkus dengan daun buah (carpels)
2) Memiliki bunga

⮚ Angiospermae dibagi menjadi 2 yaitu tumbuhan dikotil (berkeping dua)


contohnya kacang tanah, mangga dan monokotil (berkeping satu)
contohnya padi (Oriza sativa), jagung (Zea mays).

⮚ Ciri – ciri monokotil yaitu daun lembaga berkeping satu, berakar serabut,
tulang daun sejajar atau melengkung, berkas pengangkut menyebar, dan
kelopak bunga berkelipatan 3. Ciri – ciri dikotil yaitu daun lembaga berkeping
dua, berakar tunggang, tulang daun menyirip atau menjari, berkas
pengangkut teratur dan kelopak bunga berkelipatan 4 atau 5.

Demikian ringkasan materi bab Klasifikasi Makhluk Hidup part 2, jangan lupa untuk
cek part 1 dan part 3 nya juga ya...? Semoga bermanfaat dan bisa menambah
referensi kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti

Download dari situs https://wirahadie.com


Ringkasan Materi IPA SMP kelas 7 Semester 1

Bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup) Part 3

Hai pembaca setia blog kami? Pasti suka membaca blog kami ya? Karena di blog ini
kami menyajikan ringkasan materi yang mudah dimengerti dan dipahami loh?
Meskipun ringkasan, tetapi sangat lengkap loh materinya... seperti materi bab 2 ini,
ada 3 part loh? Sudah baca part 1 dan 2 nya belum? Kalau belum, dibaca dulu ya?
Kalau sebelumnya di part 2 membahas tentang Monera dan Protista, Jamur (Fungi)
dan Tumbuhan (Plantae) maka di ringkasan materi Bab 2 (Klasifikasi Makhluk hidup)
part 3 ini, fokus membahas tentang kelompok hewan (Kingdom Animalia). Yang
mana Kingdom Animalia dibagi menjadi 2 Filum yaitu Avertebrata dan Vertebrata.
a. Avertebrata
⮚ Avertebrata merupakan hewan tak bertulang belakang. Avertebrata dibagi
menjadi 8 yaitu : hewan berpori (Porifera), hewan berongga
(Coelenterata), cacing pipih (Plathyhelminthes), cacing gilig
(Nemathelminthes), cacing berbuku – buku (Annelida), hewan lunak
(Mollusca), hewan beruas – ruas (Arthropoda) dan hewan berkulit duri
(Echinodermata).

⮚ Porifera adalah hewan berpori – pori dan tubuhnya seperti spons.


Habitatnya di perairan dan tubuhnya berwarna seperti merah, hijau, atau
kuning. Contoh porifera yaitu Spongilla, Euspongia, Poterion dan Scypha.

⮚ Coelenterata adalah hewan berongga dan memiliki tentakel. Tentakel


berfungsi untuk menangkap mangsa dan setiap tentakelnya mampu
mengeluarkan racun. Tubuhnya berbentuk polip (menempel pada tempat
hidupnya) atau medusa (melayang – layang di air). Contoh Coelenterata
yaitu ubur – ubur (Aurelia aurita), bunga karang, obelia dan anemon laut.

⮚ Cacing (Vermes) merupakan hewan bertubuh lunak, tak bercangkang dan


tubuhnya simetris bilateral. Berdasarkan bentuk tubuhnya, cacing dibagi
menjadi 3 yaitu cacing pipih (Platyhelminthes), cacing gilig
(Nemathelminthes) dan cacing berbuku – buku (Annelida).

⮚ Platyhelminthes contohnya cacing pita dan cacing hati. Nemathelminthes


tubuhnya bulat dan tidak bersegmen, contohnya tambang, cacing kremi,
dan cacing perut. Annelida tubuhnya beruas – ruas seperti cincin
contohnya cacing tanah, lintah dan pacet.

⮚ Mollusca adalah hewan bertubuh lunak dan terkadang ada yang memiliki
cangkang. Habitatnya di darat atau di air. Contohnya udang, cumi – cumi,
siput, kerang, tiram, dan sebagainya.
⮚ Arthropoda adalah hewan berbuku – buku dan tubuhnya terdiri atas kepala,
dada, dan perut. Tubuhnya terbungkus zat kitin yang keras, peka terhadap
sentuhan dan bau, memiliki mata faset : mata majemuk terdiri atas ribuan
mata

b. Vertebrata
⮚ Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Vertebrata ada 5
filum yaitu Kelompok Ikan (Pisces), Amphibia, Kelompok unggas (Aves),
hewan melata (Reptilia) dan hewan menyusui (Mammalia).

⮚ Contoh dari Pisces yaitu ikan nila (Oreochromus niloticus). Contoh dari
Amphibia yaitu katak sawah (Rana sp.). contoh dari Aves yaitu ayam
(Galllus gallus). Contoh dari Reptilia yaitu kadal (Mabouya multifasciata).
Contoh dari Mammalia yaitu mencit (Mus musculus).

⮚ Ikan merupakan hewan air yang memiliki tubuh streamline, memiliki


rangka dalam dan luar (berupa sisik). Permukaan tubuhnya berlendir dan
bernapas dengan insang. Ikan dibagi menjadi 3 yaitu : ikan tak berahang,
ikan bertulang rawan dan ikan bertulang keras.

⮚ Amphibia adalah hewan yang bisa hidup di darat dan di air. Hewan
amphibia ketika masih kecebong hidupnya di air dan bernapas dengan
insang, ketika dewasa hidup di darat dan bernapas dengan paru – paru.

⮚ Amphibia dibagi menjadi 3 yaitu : katak, kodok, dan salamander. Beda


katak dengan kodok yaitu katak selalu hidup di tempat yang lembab dan
basah, sedangkan kodok hidup di tempat kering.

⮚ Reptilia reptilia adalah hewan yang memiliki kulit bersisik dari zat tanduk.
Kulit bersisik tersebut untuk melindungi tubuhnya. Pada kura – kura dan
penyu memiliki pelindung tubuh sangat keras yang disebut karapaks.
Reptilia terdiri dari golongan kadal, ular, kura – kura dan buaya.

⮚ Aves merupakan kelomok hewan unggas yang memiliki paruh dan bulu.
Paruh hewan unggas bentuknya bermacam – macam menyesuaikan
makanannya. Mammalia adalah hewan yang memiliki kelenjar susu
(mammae) dan berambut (bukan bulu). Semua hewan Mammalia hidup di
darat kecuali ikan paus.

c. Carolus Linnaeus
⮚ Carolus Linnaeus merupakan salah satu ilmuwan yang menemukan Sistem
Klasifikasi makhluk hidup agar mudah untuk klasifikasi dan pemberian
nama pada makhluk hidup. Sistem klasifikasi yang digunakan oleh
Linnaeus disebut sistem binomial nomenklatur (sistem nama ganda).

⮚ Sistem binomial nomenklatur memiliki aturan yaitu :


1). Nama spesies terdiri atas 2 kata yaitu kata pertama merupakan nama
genus dan kata kedua merupakan penunjuk spesies
2). Kata pertama diawali dengan huruf besar, kata kedua diawali dengan
huruf kecil
3). Menggunakan Bahasa Latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan
4). Nama spesies jika ditulis tangan harus diberi garis bawah, jika diketik
harus dicetak miring (Italic)

⮚ Contoh sistem binomial nomenklatur :


Nama latin dari padi adalah Oriza sativa. Apabila ditulis tangan maka
menjadi Oriza sativa. Oriza merupakan nama genus dan sativa merupakan
petunjuk spesies.

⮚ Contoh dari penulisan takson tumbuhan


Klasifikasi tumbuhan jagung (Zea mays)
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Graminales
Familia : Gramineae
Genus : Zea
Species : Zea mays

⮚ Contoh dari penulisan takson hewan


Klasifikasi hewan anjing
Kingdom : Animalia
Phylum : Vertebrata
Classis : Mammalia
Ordo : Carnivora
Familia : Canidae
Genus : Canis
Species : Canis familiaris

Demikian ringkasan materi bab Klasifikasi Makhluk Hidup part 2, jangan lupa untuk
cek part 1 dan part 3 nya juga ya...? Semoga bermanfaat dan bisa menambah
referensi kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti
Ringkasan Materi SMP Kelas 7 Semester 1
Bab 3 (Klasifikasi Materi dan Perubahannya) Part 1

Berulangkali dijelaskan Bu Guru tentang beda unsur, senyawa, dan campuran tapi
masih belum paham juga? Membaca buku pun juga masih bingung? Daripada makin
bingung, mendingan cek blog kami aja... disini ada ringkasan materi bab klasifikasi
materi dan perubahannya yang ringkas, lengkap, tapi mudah dipahami loh? Yuk
baca bareng – bareng...
Karena dalam bab 3 yaitu Klasifikasi Materi dan Perubahannya memiliki materi yang
cukup panjang, maka ringkasan materi ini dibagi menjadi 2 part. Part pertama ini
membahas 3 hal penting yaitu : 1). Klasifikasi Materi 2). Perbedaan Sifat Unsur,
Senyawa, dan Campuran.
a. Klasifikasi Materi
❖ Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati ruang.
Berdasarkan wujudnya, materi ada 3 yaitu : zat padat, cair dan gas.
Berdasarkan komposisisnya, materi ada 2 yaitu : zat tunggal dan Campuran.

❖ Perbedaan zat padat, cair dan gas

❖ Zat tunggal meliputi unsur dan senyawa, campuran meliputi campuran


homogen dan campuran heterogen. Campuran homogen meliputi larutan
asam, basa dan garam. Campuran heterogen meliputi suspensi dan koloid.

b. Perbedaan Sifat Unsur, Senyawa dan Campuran


❖ Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih
sederhana melalui reaksi kimia biasa. Bagian terkecil dari unsur adalah
atom. Unsur terdiri atas 1 jenis atom.
❖ Unsur ada 3 macam yaitu 1). Unsur logam contohnya besi, tembaga, emas,
alumunium, perak, tembaga dan sebagainya. 2). Unsur nonlogam contohnya
belerang, hidrogen, oksigen dan sebagainya. 3). Unsur semilogam
contohnya germanium dan silikon.
❖ Unsur memiliki lambang tersendiri agar mudah digunakan dalam penulisan
reaksi kimia. Lambang unsur memiliki sistem penulisan sebagai berikut :
1). Nama unsur diambil dari Bahasa Latin, contoh : nama latinnya besi yaitu
Ferum, ditulis dengan huruf F
2). Diambil dari huruf pertama dan ditulis dengan huruf kapital (besar), contoh
: Oksigen ditulis dengan O
3). Apabila huruf pertamanya sama maka ditulis menggunakan 2 huruf,
dengan huruf pertamanya kapital dan huruf keduanya kecil. Contoh : Nitrogen
ditulis dengan N, Nikel ditulis dengan Ni.
❖ Selanjutnya, unsur disusun dalam bentuk sistem periodik unsur yaitu :

❖ Unsur logam dan non logam memiliki perbedaan sifat fisika dan kimia yaitu :
❖ Senyawa adalah gabungan antara 2 unsur atau lebih dari hasil reaksi kimia.
Senyawa juga dapat diuraikan lagi menjadi unsur kimia yang lebih sederhana.
Senyawa ada 2 jenis yaitu : senyawa alam dan senyawa buatan.
❖ Senyawa alam dapat ditemukan di alam sebagai mineral, contohnya : kapur,
garam, dan air. Senyawa buatan sengaja dibuat oleh manusia, contohnya :
alkohol, gula, vitamin, dan sebagainya.
❖ Contoh senyawa sederhana dan unsur pernyusunnya

❖ Campuran adalah zat yang tersusun dari 2 atau lebih unsur dan senyawa,
yang mana sifat dari unsur dan senyawa nya tidak hilang. Bedanya campuran
dengan senyawa yaitu senyawa merupakan hasil dari reaksi kimia,
sedangkan campuran bukan hasil dari reaksi kimia.
❖ Ada 2 jenis campuran, yaitu :
1). Campuran Homogen adalah campuran yang komposisi zat penyusunnya
merata. Contohnya air dengan garam, air dengan gula, dan sebagainya.
Campuran homogen disebut juga dengan larutan. Larutan asam, basa dan
garam juga merupakan campuran homogen.
2). Campuran Heterogen adalah campuran yang komposisi zat penyusunnya
tidak merata. Contohnya air dengan kopi, bensin dengan minyak tanah, dan
sebagainya.
c. Perbedaan Larutan Asam, Basa, dan Garam
❖ Larutan adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat penyusunnya.
Larutan terdiri atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang
sering digunakan yaitu air, alkohol dan kloroform.
❖ Asam adalah zat yang dapat menghasilkan ion Hidrogen ( ) ketika
dilarutkan dalam air. Basa adalah zat yang dapat menghasilkan ion
Hidroksida ( ) ketika dilarutkan dalam air. Garam adalah senyawa
yang terdiri dari campuran larutan asam dengan basa, contohnya Natrium
Hidroksida (NaOH).

❖ Ciri – ciri larutan asam :

1). Rasanya masam (Tidak boleh dicicipi kecuali dalam makanan)


2). Dapat menimbulkan korosi
3). Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.

❖ Pengujian larutan asam dapat menggunakan cara yaitu : kertas lakmus


merah, kertas lakmus biru, metil merah, metil jingga, dan mahkota bunga jika
salah satu dari mereka dicelupkan kedalam larutan asam, makan akan
berubah warna menjadi merah. Apabila diukur menggunakan pH meter akan
menunjukkan pH dibawah 7.

❖ Ciri – ciri larutan basa :


1). Mempunyai rasa agak pahit (tidak boleh dicicipi)
2). Terasa licin di kulit
3). Mengubah lakmus merah menjadi biru.

❖ Pengujian larutan basa dapat menggunakan cara :


1). Kertas lakmus merah dan lakmus biru dicelupkan pada larutan basa akan
berubah warna menjadi biru
2). Metil merah dan metil jingga direaksikan dengan larutan basa akan
berwarna kuning
3). Fenoftalein direaksikan dengan larutan basa akan berwarna merah
4). Mahkota bunga direaksikan dengan larutan basa akan berwarna biru

❖ Garam adalah gabungan antara asam dan basa hasil dari reaksi netralisasi.
Garam yang sering digunakan adalah garam dapur atau natrium klorida
(NaCl). Contoh reaksi netralisasi yaitu :

HCl + NaOH NaCl + O


Asam klorida + natrium hidroksida menjadi garam natrium klorida + air

❖ Larutan asam, basa, dan garam juga dapat dibedakan dengan derajat
keasaman (pH). Jika larutan bersifat asam maka mempunyai pH <7, jika
bersifat garam atau netral maka pH nya adalah 7, dan jika bersifat basa maka
mempunyai pH >7.
Demikian ringkasan materi bab Klasifikasi Materi dan Perubahannya Part 1 semoga
bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... jangan lupa untuk membaca part
2 juga ya?
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti
Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 7 Semester 1
Bab 4 (Suhu dan Perubahannya)
Sudah mengerti tentang termometer? Apa saja jenis – jenis termometer? Sudah
mengerti tentang pemuaian? Pemuaian dapat terjadi pada benda apa? Kalau belum
mengerti, wajib banget nih buat baca blog ini. Disini ada materi yang singkat tapi
lengkap loh? Mudah dipahami juga. Yuk, baca sama – sama.
Ringkasan materi kali ini berisi tentang Suhu, Skala Termometer dan Pemuaian.
Yaitu materi pada pelajaran IPA SMP kelas 7 semester 1 bab 4 (Suhu dan
Perubahannya). Berikut ringkasan materi yang singkat, padat dan jelas tapi tetap
lengkap sesuai k13.
a. Suhu
● Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Alat untuk
mengukur suhu disebut termometer. Berdasarkan zat pengisinya,
termometer ada 3 jenis : termometer zat cair, bimetal dan kristal cair.

● Termometer zat cair yaitu menggunakan zat cair sebagai pengisi


termometer. Zat cair yang digunakan yaitu raksa dan alkohol. Kelebihan
raksa : membeku pada suhu -38°C dan mendidih pada suhu >350°C.
Kelemahan : raksa sangat beracun, berbahaya ketika termometer pecah.

● Kelebihan alkohol untuk pengisi termometer : bisa diberi warna merah atau
biru, rentang suhunya tergantung jenis alkohol yang digunakan contohnya :
1). Toluen : titik beku - 90°C, titik didih 100°C
2). Etyl alkohol : titik beku -110°C, titik didih 100°C

● Contoh dari termometer zat cair : termometer laboratorium dengan titik beku
-10°C, titik didih 110°C dan termometer badan dengan rentang suhu 35°C
sampai dengan 42°C.

● Termometer bimetal yaitu menggunakan 2 logam yang jenisnya berbeda


kemudian didekatkan. Ketika suhunya tinggi, maka logam yang lebih
panjang akan melengkung. Hal ini dimanfaatkan dalam pembuatan
termometer.

● Termometer kristal cair yaitu kristal yang dapat berubah warna jika suhunya
berubah. Kristal ini dikemas dalam plastik tipis dan digunakan untuk
mengukur suhu tubuh, akuarium dan sebagainya.

● Contoh lain termometer :


1). Termometer badan untuk mengukur suhu badan,
2). Termometer dinding untuk mengukur suhu ruangan
3). Termometer maksimum-minimum untuk mengukur suhu ditempat terbuka.

Download dari situs https://wirahadie.com


b. Skala Termometer

● Termometer memiliki 4 skala yaitu : Celcius (°C), Reamur (°R), Fahrenheit


(°F), dan Kelvin (K). Namun, yang umum digunakan pada termometer yaitu
Celcius. Sedangkan skala menurut sistem internasional (SI) yaitu Kelvin.
Skala Kelvin menggunakan nol mutlak. Pada suhu 0 Kelvin, tidak ada energi
panas yang dimiliki benda.

● Skala termometer memiliki perbedaan yaitu pada titik tetap bawah dan titik
tetap atas seperti pada gambar berikut.

Perbedaan skala tersebut menghasilkan perbandingan yaitu :


°C : °R : °F : K = 100 : 80 : 180 : 100
°C : °R : °F : K = 5 : 4 : 9 : 4
Dengan memperhatikan titik tetap bawah (dibandingkan mulai dari nol
semua), perbandingan suhunya yaitu :
tC : tR : (tF – 32) : (tK – 273) = 5 : 4 : 9 : 5

● Sehingga, ada penetapan skala pada termometer yang menggunakan


rumus sebagai berikut :

Termometer Celcius dengan Reamur

°C = x °R °R = x °C

Termometer Celcius dengan Fahrenheit

°C = (F° – 32) x ,-. °F = (°C x ) + 32

Download dari situs https://wirahadie.com


Termometer Celcius dengan Kelvin
°C = K – 273 K = °C + 273

Termometer Reamur dengan Fahrenheit

°R = (°F – 32) x °F = (°R x ) + 32


c. Pemuaian
● Pemuaian adalah perubahan benda akibat dari bertambahnya suhu. Ketika
suhu berubaha menjadi terlalu panas atau terlalu dingin maka ada benda
tertentu yang mengalami perubahan. Pemuaian dibagi menjadi 3 yaitu
pemuaian zat padat, cair dan gas.
● Pemuaian zat padat terjadi apabila zat padat dipanaskan, apabila
didinginkan maka akan menyusut. Pemuaian terjadi pada semua bagian
benda yaitu panjang, lebar, dan tebal. Contoh pemanfaatan pemuaian zat
padat yaitu pada bimetal. Bimetal dimanfaatkan pada termostat.
● Prinsip kerja termostat yaitu : jika udara di ruangan dingin, keping bimetal
akan menyusut, membengkok dan menyentuh logam biasa sehingga saling
bersentuhan. Sentuhan tersebut menyebabkan rangkaian tertutup dan
menyalakan pemanas sehingga ruangan menjadi hangat.
● Jika menginginkan ruangan dingin, cara kerjanya juga sama yaitu : saat
ruangan panas, termostat bengkok dan menghubungkan rangkaian listrik
sehingga ruangan menjadi dingin.
● Besaran yang menentukan pemuaian zat padat adalah koefisien muai
panjang. Koefisien muai panjang zat padat adalah bilangan yang
menunjukkan pertambahan panjang tiap satu satuan panjang zat itu jika
suhunya dinaikkan 1°C.
● Contoh koefisien muai panjang zat padat yaitu apabila muai panjang kaca 9
x /°C berarti jika 1 meter kaca suhunya bertambah 1°C maka panjang
kaca bertambah 9 x meter. Contoh lain koefisien muai panjang seperti
gambar berikut.

Download dari situs https://wirahadie.com


● Sedangkan rumus koefisien muai panjang yaitu :

● Pemuaian luas yaitu pemuaian pada benda berbentuk lempengan.


Pemuaian luas mempunyai koefisien 2x dari koefisien muai panjang.
Koefisien muai luas = 2 x α. Pemuaian volume yaitu pemuaian pada benda
yang memiliki ruang (3 dimensi). Pemuaian volume memilliki koefisien 3x
dari koefisien muai panjang. Koefisien muai volume = 3 x α.
● Zat cair dan zat gas juga bisa mengalami pemuaian. Pemuaian zat cair lebih
cepat dan mudah teramati dibanding dengan pemuaian zat padat. Contoh
pemuaian zat cair yaitu pengemasan botol sirup, kecap, minyak dan saos
tidak pernah diisi penuh agar tidak tumpah ketika memuai.
● Contoh pemuaian zat gas yaitu memompa ban sepeda. Memompa ban tidak
boleh terlalu keras dan harus menyesuaikan ukuran dari ban. Hal ini karena
tidak meletus ketika terjadi pemuaian.

Download dari situs https://wirahadie.com


● Perubahan suhu juga terjadi pada pembuatan tape (fermentasi). Pada
proses fermentasi, bakteri mengubah glukosa menjadi alkohol dan karbon
dioksida. Prosees fermentasi menyebabkan terjadinya perubahan suhu.
Suhu yang baik digunakan untuk pembuatan tape yaitu 35°C - 40°C.

Demikian ringkasan materi bab Suhu dan Perubahannya semoga bermanfaat dan
bisa menambah referensi kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti

Download dari situs https://wirahadie.com


Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 7 Semester 1
Bab 5 (Kalor dan Perpindahannya)
Mengapa ketika menjemur baju, baju yang lebih hitam lebih cepat kering daripada
warna yang lain? Apa itu kalor? Bagaimana kalor dapat berpindah? Mau tau
jawabannya? Yuk, simak ringkasan materi berikut ini. Meskipun berupa ringkasan,
tapi materinya tetap lengkap loh?
Di ringkasan bab 5 (Kalor dan Perpindahannya) kali ini membahas tentang kalor dan
perubahan suhu benda, kalor dan perpindahan wujud benda, serta kalor dan
perpindahannya.
a. Kalor dan Perubahan Suhu Benda
● Kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda bersuhu lebih tinggi
ke benda bersuhu lebih rendah. Satuan kalor dalam SI adalah Joule (J),
namun yang sering digunakan dalam bidang gizi yaitu kalori atau kilo kalori.
Satu kalori adalah jumlah energi panas yang digunakan untuk menaikkan
suhu 1°C pada 1 gram air.
● Zat gizi makanan mengandung energi kimia yang dapat diubah menjadi
energi panas atau energi lain. Energi panas yang disediakan oleh makanan
diukur dalam kilo kalori (kkal). Satu kkal = 1000 kalori, 1 kalori = 4,2 J.
● Suhu benda akan naik jika benda tersebut diberi kalor, sebaliknya suhu
benda akan turun jika melepaskan kalor ke lingkungan. Contohnya, air
panas didalam gelas lama – kelamaan akan mendingin. Hal ini karena kalor
dilepaskan ke lingkungan oleh air.
● Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda tergantung dari jenis
benda tersebut. Semakin besar kenaikan suhu benda, semakin besar pula
kalor yang diperlukan. Semakin besar massa jenis benda, semakin besar
pula kalor yang diperlukan.
● Sehingga, dapat dirumuskan bahwa : kalor yang diperlukan menaikkan suhu
= massa benda x kalor jenis x suhu benda. Atau bisa dituliskan :
Q = m x c x ΔT
● Setiap benda memiliki kalor jenis yang berbeda. Berikut kalor jenis benda :

Download dari situs https://wirahadie.com


b. Kalor pada Perubahan Wujud Benda
● Untuk mendidihkan air diperlukan kalor, jadi untuk mengubah zat cair (air)
menjadi gas (uap) diperlukan kalor. Berikut ini perubahan wujud zat yang
memerlukan kalor.

● Pada perubahan wujud zat, tidak terjadi perubahan suhu. Kalor untuk
mengubah wujud zat disebut kalor laten. Berikut rumus kalor laten :

Download dari situs https://wirahadie.com


Keterangan :
Q = kalor yang dibutuhkan/dilepaskan untuk berubah wujud (J)
m = massa zat yang berubah wujud (kg)
L = kalor lebur/kalor beku (J/kg)
U = kalor penguapan/kalor pengembunan (J/kg)
● Contoh penerapan kalor yaitu : ketika kita beraktivitas, maka tubuh kita akan
menjadi panas dan kemudian berkeringat. Ketika keringat menguap, maka
memerlukan kalor. Kalor ini diambil dari tubuh, sehingga tubuh menjadi
dingin dan kembali ke suhu optimal.
● Contoh lainnya: pembuatan kolam atau air mancur pada bagian depan
bangunan yang besar. Kolam dapat membuat lingkungan sekitar menjadi
sejuk. Hal ini karena apabila siang hari, air di kolam menguap, sehingga
membutuhkan kalor. Kalor tersebut diambil dari udara sekitar kolam yang
panas, sehingga dengan adanya kolam udara lebih dingin dan sejuk.
c. Perpindahan Kalor
● Kalor dapat berpindah melalui 3 cara yaitu konduksi, konveksi dan radiasi.
● Konduksi adalah perpindahan kalor melalui bahan tanpa disertai partikel –
partikel bahan tersebut. Contohnya ketika menyetrika baju, maka baju akan
menjadi panas tetapi licin dan rapi. Hal ini karena kalor berpindah dari
setrika ke baju.
● Bahan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor,
contohnya : logam. Bahan yang dapat menghantarkan listrik dengan buruk
disebut isolator, contohnya Plastik dan kayu.
● Setiap bahan memiliki kemampuan menghantarkan panas secara konduksi
(konduktivitas) yang berbeda. Berikut ini sifat – sifat konduktivitas bahan :

Download dari situs https://wirahadie.com


● Konveksi adalah perpindahan kalor melalui suatu bahan disertai partikel –
partikel bahan tersebut. Contohnya terjadinya angin darat dan angin laut di
pantai.
● Angin laut terjadi ketika daratan lebih cepat panas dari lautan (kalor jenisnya
kecil), udara diatas daratan ikut panas dan bergerak naik, sehingga
digantikan udara dari lautan. Angin laut terjadi pada siang hari.
● Angin darat terjadi ketika daratan lebih cepat mendingin dari lautan, udara
diatas lautan lebih cepat bergerak naik, sehingga digantikan oleh udara dari
daratan.
● Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa memerlukan medium. Contohnya
ketika kita berada di dekat api ungun, maka tangan akan ikutan panas. Hal
ini karena kalor dari api unggun berpindah ke tangan kita. Setiap benda
dapat memancarkan dan menyerap radiasi kalor, yang besarnya bergantung
pada suhu dan warna benda.
● Semakin panas benda daripada lingkungan, maka semakin besar pula kalor
yang diradiasikan ke lingkungannya. Semakin luas permukaan panas benda,
maka semakin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya.
● Apabila suhu benda lebih dingin dari lingkungan, maka benda akan
menyerap radiasi kalor dari lingkungan. Semakin rendah suhu benda, makin
besar pula kalor yang diterima dari lingkungan.
● Ketika kita menjemur pakaian, maka pakaian yang berwarna gelap akan
lebih cepat kering daripada pakaian yang berwarna. Semakin gelap benda
yang terasa panas, semakin besar pula kalor yang diradiasikan ke
lingkungannya. Semakin gelap benda yang terasa dingin, semakin besar
pula kalor yang diterima dari lingkungannya.

Download dari situs https://wirahadie.com


● Azaz Black berbunyi banyaknya kalor pada benda yang bersuhu lebih tinggi
sama dengan banyaknya kalor yang diterima benda bersuhu lebih rendah.

Demikian ringkasan materi bab Kalor dan Perpindahannya semoga bermanfaat dan
bisa menambah referensi kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti

Download dari situs https://wirahadie.com


Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 7 Semester 1
Bab 6 (Energi dalam Sistem Kehidupan) Part 1
Sering mendengar energi terbarukan dan energi tak terbarukan ketika menonton
berita? Sebenarnya apa sih energi itu? Untuk apa kita mempelajari energi? Sudah
tau jawabannya belum? Kalau belum tau, baca blog kami, yuk. Disini ada ringkasan
materi mengenai energi dan sistem kehidupannya loh? Cek bareng – bareng yuk...
Karena ringkasan materi bab 6 (Energi dalam Sistem Kehidupan) materinya
lumayan panjang, maka dibuat 2 part. Part 1 ini membahas tentang 3 hal yaitu :
Energi, Sumber Energi dan Makanan sebagai Sumber Energi. Jangan lupa untuk
membaca part 2 nya juga ya?
a. Energi
● Energi adalah upaya untuk melakukan usaha/kerja atau melakukan suatu
perubahan. Energi ada beberapa bentuk yaitu energi potensial, kinetik,
kimia, listrik, dan sebagainya.
● Energi Potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda ketika benda itu
diam. Contohnya batu yang diletakkan diatas meja memiliki energi potensial
karena ketinggiannya, air didalam waduk memiliki energi potensial karena
kedalamannya.
● Energi potensial dapat dirumuskan sebagai :
Ep = m x g x h
Keterangan : Ep = energi potensial (J)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s²)
h = tinggi benda diatas permukaan tanah (m)
● Asam cuka menyimpan energi kimia. Energi tersebut dapat diubah menjadi
energi listrik yang dapat menyalakan lampu. Energi listrik dapat diubah
menjadi energi cahaya. Dengan demikian, energi dapat berubah bentuk
tetapi energinya takkan hilang.
● Hal tersebut diatas sesuai dengan hukum kekekalan energi. Hukum
Kekekalan Energi menyatakan bahwa : energi tidak dapat diciptakan dan
tidak dapat dimusnahkan, namun dapat diubah menjadi bentuk lain.
● Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki suatu benda karena
terletak diatas permukaan bumi. Semakin tinggi diatas permukaan bumi,
semakin besar pula energi potensialnya.
● Energi potensial elastisitas adalah energi pada benda yang diregangkan.
Semakin jauh peregangan dan penekanannya, semakin besar pula

Download dari situs https://wirahadie.com


energinya. Contohnya benda yang diregangkan pada karet ketapel atau
busur panah yang ditarik dari panahnya.
● Energi kimia adalah energi yang terkandung dalam suatu zat. Contohnya
energi kimia didalam makanan bisa digunakan untuk beraktivitas, energi
kimia didalam bensin bisa digunakan untuk menggerakkan mesin.
● Energi listrik adalah energi yang memiliki muatan listrik dan arus listrik.
Energi listrik paling banyak digunakan karena mudah diubah menjadi bentuk
lain. Contohnya lampu bohlam dapat menyala menggunakan energi listrik,
mesin cuci dapat berfungsi menggunakan energi listrik.
● Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak atau
berpindah tempat. Contohnya air mengalir di waduk akan menggerakkan
turbin, ketika bersepeda otot kaki berkontraksi untuk mendorong pedal
sepeda.
● Energi kinetik dapat dirumuskan sebagai :
Ek = ½ x m x v²
Keterangan : Ek = energi kinetik (J)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan (m/s²)
b. Sumber Energi
● Sumber energi adalah segala sesuatu yang menghasilkan energi. Sumber
energi ada 2 yaitu sumber energi terbarukan dan sumber energi tak
terbarukan.
● Sumber energi tak terbarukan adalah sumber energi yang berasal dari alam
dan akan habis apabila dieksploitasi secara terus – menerus. Contoh energi
tak terbarukan yaitu batu bara, minyak bumi dan gas alam. Berdasarkan
perhitungan para ahli, batu bara akan habis 193 tahun lagi, gas alam akan
habis 47 tahun lagi dan minyak bumi akan habis 30 tahun lagi.
● Batu bara, gas alam dan minyak bumi merupakan bahan bakar fosil yang
terbentuk dari fosil tumbuhan dan hewan yang sudah melapuk jutaan tahun
didalam bumi. Untuk memperoleh batu bara, gas alam dan minyak bumi
diperlukan penambangan kedalam perut bumi.
● Energi nuklir adalah energi potensial yang terdapat pada inti atom. Partikel
nuklir seperti proton dan neutron tidak dapat terpisah melalui reaksi fisi dan
fusi, namun memiliki massa yang lebih rendah ketika terpisah. Adanya
perbedaan massa inilah panas dapat dibebaskan melalui radiasi nuklir.

Download dari situs https://wirahadie.com


● Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang berasal dari proses
alam yang berkelanjutan. Contohnya energi matahari, PLTA, energi angin,
energi tidal dan biogas dari kotoran ternak.
● Energi matahari adalah energi yang berasal dari panas matahari dan dapat
diubah menjadi energi bentuk lain. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
adalah pemanfaatan arus air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik
ini disebut hidroelektrik.
● Komponen PLTA adalah generator yang dihubungkan oleh turbin dan
digerakkan oleh energi kinetik air. PLTA tidak hanya menggunakan arus air
didalam waduk atau air terjun, tetapi juga bisa menggunakan ombak di
lautan.
● Energi angin adalah energi yang memanfaatkan kincir angin untuk diubah
menjadi energi listrik atau energi bentuk lain. Kincir angin dibuat dalam skala
besar untuk menyediakan angin didaerah yang terisolir.
● Energi tidal adalah energi yang memanfaatkan pasang surutnya air laut
untuk menghasilkan energi listrik atau energi bentuk lain. Energi tidal dikenal
juga dengan energi pasang surut.
● Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik (fermentasi)
bahan – bahan organik yang degradabel. Biogas ini dapat dibuat dari
kotoran manusia, kotoran hewan, ataupun sampah organik yang
degradabel. Biogas ini mengandung methana dan karbondioksida sehingga
dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar penggati gas alam.
c. Makanan sebagai Sumber Energi
❖ Sumber energi utama pada manusia adalah makanan. Zat makanan yang
berperan sebagai sumber energi adalah karbohidrat, lemak dan protein.
Karbohidrat adalah senyawa kimia yang tersusun atas unsur – unsur karbon
dan merupakan sumber utama energi bagi manusia. Contoh dari karbohidrat
yaitu beras, jagung, gandum, umbi – umbian dan buah yang rasanya manis.
❖ Protein adalah senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, O, N (kadang
P dan S). Protein berfungsi sebagai sumber energi, pembangun jaringan
tubuh dan pengganti sel tubuh yang rusak. Protein ada 2 jenis yaitu protein
nabati dan protein hewani.
❖ Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuhan, contohnya
gandum, kacang – kacangan, tahu dan tempe. Protein hewani adalah
protein yang berasal dari hewan, contohnya ikan, daging, telur, dan susu.
❖ Lemak adalah senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, dan O. Lemak
ada 2 jenis yaitu lemak nabati dan lemak hewani.
❖ Lemak nabati adalah lemak yang berasal dari tumbuhan, contohnya kelapa,
kemiri, kacang – kacangan dan buah avokad. Lemak hewani adalah lemak

Download dari situs https://wirahadie.com


yang berasal dari hewan, contohnya keju, kuning telur, mentega dan
sebagainya.
❖ Lemak berfungsi sebagai : Sumber energi (1 gram lemak = 9 kkal), Pelarut
vitamin A, D, E dan K, Pelindung organ – organ tubuh yang penting dan
Pelindung tubuh dari suhu rendah.

Demikian ringkasan materi bab Energi dalam Sistem Kehidupan part 1 semoga
bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... jangan lupa untuk membaca part
2 nya juga ya?
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti

Download dari situs https://wirahadie.com


Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 7 Semester 1
Bab 6 (Energi dalam Sistem Kehidupan) Part 2
Energi bisa bertransformasi kedalam sel? Apakah yang disebut anabolisme dan
katabolisme? Jawabannya adalah... ada didalam ringkasan materi berikut ini.
Ringkasan materi bab kali ini terdiri dari 2 part, ini merupakan part 2 nya. Jangan
lupa untuk membaca part 1 nya juga ya?
Sebelumnya, ringkasan materi bab 6 (Energi dalam Sistem Kehidupan) part 1 ini
membahas tentang 3 hal yaitu : Energi, Sumber Energi dan Makanan sebagai
Sumber Energi. Maka pada part 2 ini membahas tentang : Transformasi Energi
dalam Sel, Metabolisme Sel dan Sistem Pencernaan Makanan.

a. Transformasi Energi dalam Sel


❖ Pada makhluk hidup heterotrof (tidak bisa menghasilkan makanan sendiri),
energi bersumber dari makanan yang dikonsumsi. Energi ini bertransformasi
mulai dari energi potensial, energi kimia menjadi panas kemudian menjadi
energi kinetik untuk beraktivitas.

❖ Transformasi energi terjadi didalam organel yang terdapat didalam sel. Jika
pada tumbuhan terjadi didalam klorofil, jika pada hewan dan manusia terjadi
didalam mitokondria.

❖ Klorofil adalah zat hijau daun yang terdapat didalam kloroplas. Klorofil
berfungsi dalam fotosintesis. Proses fotosintesis merupakan reaksi antara
cahaya matahari, karbon dioksida dan air yang menghasilkan glukosa dan
oksigen.

❖ Glukosa hasil fotosintesis dimanfaatkan oleh tumbuhan sebagai sumber


energi untuk tumbuh dan berkembang. Oksigen hasil fotosintesis
ditransformasikan ke makhluk hidup lain seperti untuk respirasi manusia dan
hewan. Kemudian didalam tubuh manusia dan hewan, oksigen
ditransformasikan sebagai sumber energi.

❖ Mitokondria adalah organel didalam sel hewan dan manusia yang berfungsi
sebagai respirasi sel. Didalam mitokondria, energi kimia digunakan untuk
mengubah karbohidrat, lemak dan protein menjadi energi kinetik (gerak)
untuk melakukan aktivitas. Mitokondria banyak terdapat pada sel otot
makhluk hidup dan sel saraf.

❖ Mitokondria yang melakukan respirasi sel :

Download dari situs https://wirahadie.com


b. Metabolisme Sel
❖ Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup.
Metabolisme disebut reaksi enzimatis karena menggunakan katalisator
enzim. Metabolisme ada 2 yaitu katabolisme/sintesis/pembentukan misalnya
fotosintesis dan anabolisme/penguraian misalnya respirasi.
❖ Fotosintesis merupakan perubahan energi cahaya dengan karbon dioksida
dan air menjadi energi kimia yang menghasilkan glukosa dan oksigen.
Reaksi fotosintesis yaitu :
Cahaya + CO2 + H2O → C6H12O6 + O2
Cahaya matahari + karbon dioksida + air → glukosa + oksigen
❖ Respirasi adalah proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat
sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen.
Respirasi menghasilkan energi kimia untuk aktivitas kehidupan seperti
anabolisme, gerak dan pertumbuhan.
❖ Reaksi dari respirasi yaitu :
C6H12O6 → 6CO2 + H2O + Energi
c. Sistem Pencernaan Makanan
❖ Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran dan kelenjar pencernaan.
saluran pencernaan berfungsi mengubah makanan secara mekanik dan
mengangkut makanan. Kelenjar pencernaan berfungsi menghasilkan enzim
penting untuk pencernaan secara kimiawi.

❖ Saluran pencernaan manusia dimulai dari rongga mulut, faring,


kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan diakhiri di
anus. Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, kelenjar lambung, hati,
pankreas, dan kelenjar usus.

Download dari situs https://wirahadie.com


❖ Sistem pencernaan manusia

❖ Setelah karbohidrat diserap usus halus dalam bentuk monoskarida,


selanjutnya monosakarida ini dibawa ke hati dan sebagian dibawa kedalam
sel untuk melakukan proses metabolisme. Didalam hati, monosakarida di
sintesis menjadi glikogen kemudian dioksidaasi menghasilkan CO2 dan H2O
atau dibawa menuju jaringan yang membutuhkan.
❖ Hati dapat mengatur kadar gula dalam darah dengan bantuan hormon
insulin. Kadar gula dalam darah diatur oleh 2 hormon yaitu :
1). Hormon insulin : dihasilkan oleh kelenjar pankreas, berfungsi
menurunkan glukosa dalam darah
2). Hormon adrenalin : dihasilkan oleh korteks adrenal, berfungsi menaikkan
kadar glukosa dalam darah
❖ Pencernaan karbohidrat yang terjadi didalam tubuh

Download dari situs https://wirahadie.com


❖ Didalam tubuh, protein dicerna menjadi asam amino para reaksi hidrolisis
dengan bantuan enzim : pepsin, tripsin, kemotripsin, karboksidase dan
aminopeptidase.
❖ Asam amino tersebut diabsorbsi oleh usus halus kemudian dibawa oleh
pembuluh darah dan sebagian menuju ke jaringan, sebagian lain menuju ke
hati untuk proses pelepasan gugus amin (gugus yang mengandung N).
Pelepasan gugus amin ini disebut dengan deaminasi protein.
❖ Pencernaan protein yang terjadi didalam tubuh

Download dari situs https://wirahadie.com


❖ Protein tidak disimpan didalam tubuh, zat sisa hasil penguraian protein yang
mengandung nitrogen akan dibuang melalui air seni dan yang tidak
mengandung nitrogen akan diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Oksidasi
protein menghasilkan 4 kalori.
❖ Apabila kelebihan protein akan terjadi pembengkakan hati dan ginjal, karena
hati dan ginjal tidak kuat untuk menguraikan protein yang terlalu banyak.
Apabila kekurangan protein akan mengakibatkan busung lapar (Hanger
Odema). Ada 2 jenis busung lapar yaitu Kwashiorkor dan Marasmus.
❖ Kwashiorkor adalah penyakit yang disebabkan oleh ketiadaan protein
didalam tubuh. Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan dibagian bawah
kulit (edema) akibat terlalu banyaknya cairan didalam tubuh.
❖ Marasmus adalah penyakit yang disebabkan oleh kurangnya protein,
karbohidrat dan lemak. Marasmus ini bisa dikatakan kurangnya energi
didalam tubuh. Akibatnya, tubuh menjadi sangat kurus hingga terlihat rangka
tubuh yang menonjol.
❖ Didalam tubuh, lemak dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol dengan
bantuan enzim lipase. Asam lemak bereaksi dengan garam empedu
membentuk senyawa seperti sabun. Selanjutnya, senyawa ini diserap usus
halus dan diuraikan menjadi asam lemak dan garam empedu.
❖ Asam lemak tersebut bereasksi dengan gliserol membentuk lemak,
kemudian diangkut oleh pembuluh getah bening usus halus menuju getah
bening dada kiri. Selanjutnya, menuju pembuluh balik bawah selangka kiri.
❖ Pencernaan lemak yang terjadi didalam tubuh :

Download dari situs https://wirahadie.com


❖ Gangguan metabolisme yang berupa penimbunan senyawa aseton dapat
menyebabkan gangguan pernapasan. Kesulitan bernapas terjadi karena
tingkat keasaman dan jumlah CO2 yang tinggi, yang disebut dengan
asidosis.

Demikian ringkasan materi bab Energi dalam Sistem Kehidupan part 2 semoga
bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... jangan lupa untuk membaca part
1 nya juga ya?
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti

Download dari situs https://wirahadie.com


Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 7 Semester 2
Bab 1 (Sistem Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup)
Tahukah kamu? Tubuh manusia terdiri atas beberapa unit dimulai dari unit terkecil
hingga unit terbesar. Urutan unit terkecil dari unit terbesar penyusun makhluk hidup
disebut dengan hierarki kehidupan atau hierarki biologi. Lalu, apa saja unit terkecil
hingga unit terbesar penyusun makhluk hidup tersebut? Untuk mengetahui
jawabannya, yuk baca materi dibawah ini.
Materi ini berisi tentang ringkasan materi dari bab 1 (Sistem Organisasi Kehidupan
Makhluk Hidup) yang berisi tentang : Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional
Kehidupan, Jaringan pada Hewan dan Tumbuhan, Organ pada Hewan dan
Tumbuhan serta Sistem Organ dan Organisme.

a. Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan


● Hierarki biologi atau struktur kehidupan adalah tingkatan atau urutan unit –
unit penyusun makhluk hidup. Struktur kehidupan dimulai dari atom
molekul → sel → jaringan → organ → sistem organ → organisme →
ekosistem.
● Struktur kehidupan yang dimulai dari atom – atom penyusun molekul yang
berukuran mikro hingga ekosistem yang berukuran makro dan sangat
kompleks disebut dengan biosfer. Berikut struktur organisasi kehidupan :

Download dari situs https://wirahadie.com


● Pada hierarki organisasi kehidupan, sel berada di tingkat struktural terendah
dari makhluk hidup yang mampu menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel
mampu melakukan regulasi sendiri, memproses energi, tumbuh,
berkembang, tanggap terhadap lingkungan, dan melakukan reproduksi
untuk melestarikan jenisnya.
● Setiap organisme tersusun dari dua jenis sel yang berbeda. Kedua jenis sel
tersebut tersusun atas sel prokariotik dan eukariotik. Pada sistem 5
kingdom, hanya Kingdom Monera (Bakteri dan ganggang biru) yang memiliki
sel prokariotik. Sedang Protista, Fungi, Plantae dan Animalia memiliki sel
eukariotik.
● Sel prokariotik berasal dari bahasa Yunani yaitu prokaryote : pro berarti
sebelum, karyote berarti nukleus. Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel,
tetapi inti sel tersebut tidak dibungkus membran inti. Sel eukariotik (berasal
dari bahasa Yunani, eu berarti sejati/sebenarnya) merupakan sel yang
memiliki inti sel dan dibungkus oleh membran inti.
● Sel prokariotik terdapat pada bakteri, termasuk sianobakteri. Sel prokariotik
lebih sederhana strukturnya daripada sel sl eukariotik, karena tidak memiliki
organel yang terbungkus membran dan batas sel adalah membran plasma.
Diluar membran plasma terdapat dinding sel yang cukup kaku dan berupa
kapsul luar yang mirip jeli.
● Sebagian bakteri memiliki flagela (organel pergerakan), pili (stuktur
pelekatan), atau keduanya yang menonjol pelekatan. Berikut struktur bakteri
prokariotik :

Download dari situs https://wirahadie.com


● Dalam tubuh makhluk hidup, sel memiliki peranan penting. Sel – sel akan
menyusun tubuh melalui pengorganisasian yang sistematis. Apabila kamu
ingin mengamati sel tumbuhan atau hewan, tidak bisa langsung dengan
mata melainkan harus menggunakan miskroskop.
● Sel adalah unit terkecil kehidupan. Didalam sel terdapat penyusun sel atau
organel. Namun, organel tidak bisa disebut sebagai unit terkecil kehidupan
karena organel tidak mampu hidup mandiri. Sedangkan makhluk hidup ber
sel satu (uniseluler) dapat hidup mandiri dan dapat mencukupi kebutuhan
hidupnya energi, mineral dan sebagainya.
● Sel berukuran mikroskopis, namun ada sel yang berukuran makroskopis
(besar : bisa dilihat langsung oleh mata) seperti telur burung unta dan sel
saraf zarafah yang memiliki panjang lebih dari 1 m. Berikut kisaran ukuran
setiap makhluk hidup :

Pengukuran :

1 centimeter (cm) = m = 0,4 inchi

1 milimeter (mm) = m

1 mikrometer (ɥm) = mm = m

1 nanometer (nm) = ɥm = m

Download dari situs https://wirahadie.com


b. Jaringan pada Hewan dan Tumbuhan
● Setiap sel memiliki ukuran yang bervariasi, yang mencerminkan fungsi dari
sel tersebut. Pada organisme ber sel satu, semua fungsi kehidupan dilakukan
oleh sel itu sendiri. Namun, pada organisme ber sel banyak, seringkali sel
tidak dapat bekerja sendiri. Setiap sel bergantung pada sel lain.

● Kerjasama dan interaksi diantara sel ini menyebabkan organisme dapat


mempertahankan hidupnya. Sel – sel yang mempunyai fungsi dan struktur
sama akan berkelompok membentuk jaringan.

● Tumbuhan mempunyai bermacam – macam jaringan, seperti jaringan


pembuluh kayu (xylem) yang berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari
akar ke daun dan pembuluh tapis (floem) berfungsi mengangkut hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.

● Hewan dan manusia pun memiliki banyak jaringan, seperti jaringan epitel,
jaringan otot, jaringan tulang rawan, jaringan saraf dan sebagainya.

c. Organ pada Hewan dan Tumbuhan


● Ketika pengamatan jaringan tumbuhan, kita perlu memotong salah satu
bagian tumbuhan, misalnya daun dipotong sesuai kebutuhan kemudian
diamati dibawah mikroskop untuk mengetahui jaringan dari daun tersebut. Di
dalam daun, memiliki banyak jaringan.

● Kumpulan dari banyak jaringan yang berbeda akan membentuk kesatuan


untuk melakukan fungsi tertentu yang disebut organ. Organ akan bekerja
sama dengan organ – organ yang lain membentuk sistem organ.

d. Sistem Organ dan Organisme


● Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat beberapa sistem organ. Pada
makhluk hidup multiseluler seperti manusia, antar sistem organ saling
bekerjasama untuk menjalankan fungsinya. Sistem organ tersebut kemudian
membentuk organisme yaitu satu jenis makhluk hidup/individu yaitu
manusia.

● Berikut contoh sistem organ pada manusia :


No. Sistem Gambar Organ Fungsi
Organ

Download dari situs https://wirahadie.com


1 Sistem Rongga Mencerna
Pencernaan mulut (lidah, makanan,
gigi), faring, mengabsorbsi
esofagus, molekul-molekul
lambung, makanan yang
usus halus, sudah
usus besar, disederhanakan
hati, rektum,
pankreas,
dan anus

2 Sistem Hidung, Menghirup


Pernapasan tenggorokan oksigen dan
, trakea, mengeluarkan
paru – paru karbondioksida
(bronkus,
bronkiolus,
alveolus).

3 Sistem Tulang Menyokong dan


Gerak melindungi
(rangka) organ dalam

Download dari situs https://wirahadie.com


4 Sistem Jantung, Mengangkut
Peredaran arteri, vena, oksigen dan sari
Darah kapiler dan makanan ke
sel-sel seluruh sel
darah. tubuh, dan
mengangkut zat
hasil
metabolisme
yang tidak
berguna keluar
dari sel tubuh,
serta melindungi
tubuh dari
mikroorganisme
penyebab
penyakit.
5 Sistem Otak, Mengkoordinasi
Saraf sumsum kan setiap
tulang tindakan bagian
belakang tubuh dengan
dan neuron mengirimkan
sinyal dari dan
ke bagian tubuh
lain.

6 Sistem Paru-paru, Mengeluarkan


Ekskesi ginjal, kulit sisa
dan hati metabolisme
yang tidak
terpakai dari
dalam tubuh
dan menjaga
keseimbangan
sel dengan
lingkungannya

Download dari situs https://wirahadie.com


7 Sistem Ovarium, Perkembangbia
Reproduksi rahim dan kan
pada vagina.
perempuan

Demikian ringkasan materi bab Sistem Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup


semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺

Download dari situs https://wirahadie.com


Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 7 Semester 2
Bab 2 (Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan)

a. Pengertian Lingkungan

● Lingkungan berasal dari kata “environment” yang memiliki makna “the


physical, chemical dan biotic condition surrounding an organism”. Berdasar
istilah tersebut, lingkungan diartikan sebagai segala sesuatu diluar individu
yang merupakan sistem kompleks sehingga dapat mempengaruhi satu
sama lain.
● Kondisi yang saling mempengaruhi membuat lingkungan selalu dinamis dan
dapat berubah – ubah sesuai dengan kondisi. Selain itu, komponen
lingkungan dapat saling mempengaruhi dengan kuat. Ada saatnya kualitas
lingkungan berubah menjadi baik dan ada saatnya berubah menjadi buruk.
Perubahan ini disebabkan organisme dalam satu lingkungan.

● Lingkungan terdiri dari dua komponen yaitu : komponen biotik dan


komponen abiotik. Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup (organisme)
seperi tumbuhan, hewan, manusia dan jasad renik (organisme mikroskopis).
Komponen abiotik terdiri dari benda mati seperti udara, tanah, air, cahaya
dan sebagainya.

b. Hal – hal yang ditemukan dalam Lingkungan

● Setiap makhluk hidup memerlukan lingkungan tertentu sebagai tempat


hidupnya (habitat nya). Dalam suatu habitat, terdapat berbagai jenis
makhluk hidup (biotik) dan makhluk tak hidup (abiotik). Di dalam habitat juga
terdapat interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk tak hidup.

c. Interaksi dalam Ekosistem Membentuk Pola

● Setiap organisme tidak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung pada
organisme lain dan lingkungannya. Saling ketergantungan ini akan
membentuk pola interaksi. Pola interaksi terjadi antara komponen biotik dan
komponen abiotik serta antara komponen abiotik dengan komponen abiotik.

● Interaksi antar makhluk hidup dapat terjadi melalui peristiwa makan dan
dimakan seperti rantai makanan, jaring – jaring makanan dan piramida
makanan serta melalui bentuk hidup bersama yaitu simbiosis. Simbiosis ada
3 yaitu : simbiosis mutualisme, komensalisme dan parasitisme.

Download dari situs https://wirahadie.com


● Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua jenis individu yang saling
memberikan keuntungan oleh kedua individu tersebut. Contohnya jamur
dengan akar pohon pinus. Jamur mendapatkan makanan dari pohon pinus,
pohon pinus mendapatkan air dan garam mineral lebih banyak jika
bersimbiosis dengan jamur.

● Simbiosis komensalisme adalah hubungan interaksi dua jenis individu yang


memberikan keuntungan pada salah satu pihak, tapi pihak lain tidak
mendapat kerugian. Contohnya tumbuhan anggrek dengan pohon mangga.
Tumbuhan anggrek mendapat keuntungan berupa tempat tinggal, pohon
mangga tidak mendapat keuntungan dan kerugian dari adanya anggrek.

● Simbiosis parasitisme adalah hubungan interaksi dua jenis individu yang


memberikan keuntungan pada salah satu pihak dan memberi kerugian pada
pihak lain (inang). Contohnya kutu rambut dengan manusia.

● Kutu rambut memperoleh keuntungan dari manusia berupa darah yang


dihisap sebagai makanannya, sedangkan manusia akan merasakan gatal
pada kulit kepalanya. Berikut contoh lain simbiosis :

Simbiosis mutualisme : bunga matahari dengan lebah

Simbiosis Komensalisme : ikan badut dan anemon laut

Download dari situs https://wirahadie.com


Sismbiosis parasitisme : tumbuhan tali putri dengan inangnya

● Berdasar cara memperoleh makanan, organisme dibedakan menjadi dua


yaitu autotrof dan heterotrof. Autotrof adalah organisme yang mampu
menghasilkan makanan sendiri, contohnya tumbuhan hijau dan bakteri.
Heterotrof adalah organisme yang tidak mampu menghasilkan makanan
sendiri.

● Heterotrof ada 3 jenis yaitu : herbivora, karnivora dan omnivora. Herbivora


adalah organisme pemakan tumbuhan, contohnya kambing, sapi, kelinci,
dan sebagainya. Karnivora adalah organisme pemakan daging atau hewan
lain, contohnya harimau, kucing, dan sebagainya. Omnivora adalah hewan
pemakan segala (termasuk tumbuhan dan daging), contohnya babi.

d. Pola Interaksi Manusia Mempengaruhi Ekosistem

● Manusia juga memiliki interaksi dengan lingkungan. Berubahnya tatanan


lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam menyebabkan
kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu, akibatnya lingkungan
menjadi kurang berfungsi dengan peruntukannya.

Demikian ringkasan materi bab Sistem Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup


semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺

Download dari situs https://wirahadie.com


Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 7 Semester 2
Bab 3 (Pencemaran Lingkungan)

a. Definisi Pencemaran

● Pencemaran lingkungan (environmental pollution) adalah segala sesuatu


termasuk bahan – bahan fisika dan kimia yang dapat mengganggu
ekosistem. Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan.

● Menurut UU RI No. 23 Tahun 1997 : pencemaran lingkungan adalah


masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen
lain kedalam lingkungan oleh manusia sehingga kualitasnya turun yang
menyebabkan lingkungan tidak sesuai peruntukannya.

● Di lingkungan terdapat faktor biotik dan abiotik, apabila tidak ada


keseimbangan antar keduanya maka tidak ada keseimbangan alam.
Pencemaran terjadi akibat kegiatan kumpulan manusia (populasi) dan faktor
alam seperti gunung meletus yang menimbulkan abu vulkanik.

● Zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat mengganggu


kelangsungan hidup makhluk hidup disebut polutan. Polutan dapat berupa
zat kimia, debu, suara, radiasi dan panas. Ciri – ciri dari polutan :

1). Kadarnya melebihi diatas normal (melebihi ambang batas)


2). Berada pada waktu yang tidak tepat
3). Berada pada tempat yang tak semestinya

● Manusia tidak dapat mencegah pencemaran akibat faktor alam, tetapi dapat
mencegah pencemaran akibat kegiatannya sendiri seperti limbah rumah
tangga, industri, zat – zat kimia berbahaya, tumpahan minyak, asap hasil
pembakaran hutan, minyak bumi dan limbah nuklir.

b. Pencemaran Air

● Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi atau


komponen lain kedalam air yang menyebabkan air tidak berfungsi sesuai
peruntukannya. Pencemaran air merupakan kondisi air dalam keadaan
normal. Ciri – ciri air tercemar : warna, bau dan rasanya berubah; pH kurang
dari 7 atau lebih dari 7 (pH air = 7).

Download dari situs https://wirahadie.com


● Air dapat tercemar oleh komponen – komponen anorganik seperti logam
berat yang berasal dari industri : tekstil, pelapisan logam, cat/tinta warna,
percetakan, bahan agrokimia dan sebagainya. Kualitas air menentukan
kehidupan di perairan laut dan sungai, apabila perairan tercemar maka
keseimbangan ekosistem didalamnya akan terganggu.

● Pencemaran air dapat terjadi pada sumber mata air, sumur, sungai, rawa –
rawa, danau dan laut. Penyebab pencemaran air yang lain yaitu dari limbah
industri, limbah rumah tangga dan limbah pertanian.

● Limbah industri : air limbah industri mengandung zat berbahaya. Kegiatan


industri menghasilkan produk utama yaitu bahan jadi dan produk yang tidak
terpakai yaitu limbah. Jenis limbah yang berasal dari hasil industri yaitu :

1). Limbah organik yang bau : hasil industri tekstil dan kertas
2). Limbah anorganik berupa cairan panas, berbuih, berwarna, mengandung
asam belerang dan berbau menyengat : hasil industri baja, emas, cat, pupuk
organik, farmasi dan sebagainya.

● Berikut contoh limbah pabrik :

● Apabila limbah tersebut dibuang ke saluran air, sungai atau laut akan
merusak ekosistem didalamnya. Limbah industri berupa logam berat sering
dialirkan ke sungai dan mencemari sungai tersebut. Jenis – jenis logam
berat tersebut adalah raksa, timbal, kadmium yang apabila terkonsumsi
manusia akan sangat berbahaya.

● Contoh pencemaran limbah yaitu pencemaran raksa di Teluk Minamata,


Jepang. Para nelayan dan penduduk disekitar teluk memakan ikan yang

Download dari situs https://wirahadie.com


tercemar raksa tersebut sehingga mengalami kerusakan saraf yang
dinamakan penyakit Minamata. Korban yang meninggal akibat penyakit
Minamata yaitu lebih dari 80 ribu orang.

● Limbah Rumah Tangga : adalah limbah yang berasal dari kegiatan


perumahan, pasar, perkantoran, penginapan puing – puing bahan
bangunan, dan besi tua bekas mesin atau kendaraan. Limbah rumah tangga
berupa bahan organik, anorganik, bahan berbahaya dan beracun (B3).

● Limbah organik adalah limbah yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme,


contohnya kulit buah sayuran, sisa makanan, kertas, kayu dan daun. Limbah
anorganik adalah limbah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme,
contohnya kaca, plastik, besi, alumunium, kaleng susu, kaleng cat, minyak
wangi dan sebagainya.

● Limbah Pertanian : Air limbah pertanian tidak menimbulkan dampak negatif


bagi lingkungan, namun penggunaan pertisida secara berlebihan
menimbulkan kerusakan ekosistem perairan. Limbah bahan berbahaya dan
beracun timbul akibat adanya kegiatan pertanian.

● Contoh limbah pertanian :

● Kegiatan pertanian menggunakan obat – obat pembasmi hama seperti


insektisida dan pupuk yang berlebihan. Pupuk yang berlebihan dapat
menyebabkan suburnya ekosistem perairan. Sehingga, terjadi blooming
algae atau tumbuh sumbuh suburnya ganggang di permukaan air.

Download dari situs https://wirahadie.com


● Gangang di permukaan air menutupi seluruh permukaan sehingga
mengurangi sinar matahari yang masuk kedalam perairan tersebut.
Akibatnya proses fotosintesis oleh fitoplankton terganggu dan kadar oksigen
yang larut dalam air menurun sehingga meruikan organisme didalamnya.

● Pencemaran air menimbulkan dampak yang merugikan lingkungan,


diantaranya : penurunan kualitas lingkungan, gangguan kesehatan,
pemekatan hayati, mengganggu pemandangan dan mempercepat proses
kerusakan benda.

● Penurunan kualitas lingkungan : apabila air tercemar, maka kandungan


oksigen didalamnya berkurang dan mengganggu ekosistem didalamnya.
Apabila ekosistem perairan terganggu, maka menyebabkan kualitas
lingkungan menurun.

● Gangguan kesehatan : air limbah yang tidak dikelola terlebih dahulu


sebelum dibuang, kemungkinan mengandung kuman, bakteri dan virus yang
menyebabkan penyakit. Air limbah juga digunakan sebagai sarang nyamuk
dan lalat yang membawa (vektor) penyakit tertentu.

● Berikut beberapa penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air :

No. Penyebab Penyakit


1 Virus :
- Rota Diare pada anak
- Hepatitis A Hepatitis A
- Poliomyelitis Poliomyelitis
2 Bakteri :
- Vibrio cholerae
Kolera
- Escherichia coli
- Salmonella typhi Diare
- Salmonella paratyphi
Tifus abdominal
- Sigella dysenteriae
Paratifus
Disentri
3 Protozoa :
- Entamoeba histolytica Disentri amoeba
- Balantidia coli Balantidiasis
- Giardia lamblia Giardiasis

Download dari situs https://wirahadie.com


4 Metazoa :
- Ascaris lumbricoides Ascariasis
- Clonorchis sinensis Clonorchiasis
- Diphyllobotrium latum Dyphylobotriasis
- Taenia solium Taeniasis
- Schistosoma Schistosomiasis

● Pemekatan hayati : bahan beracun yang mencemari perairan


mengakibatkan terkontaminasinya racun dalam tubuh organisme.
Organisme didalam perairan juga memiliki rantai makanan seperti : apabila
ganggang terkontaminasi racun maka zooplakton yang memakan gangang
juga terkontaminasi racun.

● Kemudian zooplankton dimakan oleh ikan kecil, ikan kecil dimakan ikan
besar, ikan besar ditangkap manusia dan dimakan manusia. Sehingga,
manusia terkontaminasi racun tersebut dan sangat mengganggu kesehatan.

● Mengganggu pemandangan : perairan yang tercemar kadang tidak berbau,


tetapi berubah warna. Hal ini mengganggu pemandangan karena air sudah
tidak asri lagi.

● Mempercepat proses kerusakan benda : sebagian air limbah mengandung


zat yang dapat diuraikan oleh bakteri anaerob menjadi gas yang dapat
merusak seperti H2S. H2S dapat mempercepat perkaratan pada besi.

● Penanggulangan Pencemaran Air : pengolahan limbah bertujuan untuk


menetralkan air dari bahan – bahan tersuspensi dan terapung, menguraikan
bahan organik biodegradable (bahan organik yang dapat terurai oleh
aktiviats makhluk hidup), meminimalkan bakteri patogen (bakteri penyebab
penyakit), memperhatikan estetika dan lingkungan.

● Pengolahan air limbah dapat dilakukan dengan cara : Pembuatan Kolam


Stabilisasi, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Pengelolaan
Excreta.

● Pembuatan Kolam Stabilisasi : air limbah diolah secara alami untuk


menetralisasi polutan sebelum air limbah dibuang ke sungai. Kolam
stabilisasi yang digunakan yaitu kolam anaerobik, kolam fakultatif
(pengolahan air limbah yang tercemar bahan organik pekat) dan kolam
maturasi (pemusnahan mikroorganisme patogen).

Download dari situs https://wirahadie.com


● Kolam stabilisasi dapat digunakan oleh semua kalangan karena mudah
memilikinya dan harganya murah.

● Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) : pengolahan ini dilakukan melalui 3


tahap yaitu 1). Primary treatment (pengolahan pertama) yaitu memisahkan
zat cair dan zat padat menggunakan filter (saringan) dan bak sedimentasi.
2). Secondary treatment (pengolahan kedua) yaitu mengkoagulasikan,
menghilangkan koloid dan menstabilisasi zat organik dalam limbah.

● 3). Tertiary treatment (pengolahan lanjutan) yaitu penghilangan nutrisi atau


unsur hara khususnya nitrat dan fosfat, penambahan klor untuk
memusnahkan organisme patogen. Berikut contoh alat Instalasi Pengolahan
Air Limbah :

● Pengelolaan Excreta : excreta terdapat dalam air limbah rumah tangga,


mengandung bakteri patogen, jika tidak dikelola terlebih dahulu
menimbulkan berbagai penyakit. Pengolahan excreta dapat dilakukan
dengan menampung dan mengolahnya pada jamban atau septictank
disekitar tempat tinggal, dialirkan ke tempat pengolahan, dapat dilakukan
secara kolekif.

● Untuk mencegah meresapnya air limbah excreta ke sumur atau resapan air,
jamban yang dibuat harus sehat. Syarat jamban harus sehat : tidak
mengotori permukaan tanah, tidak mengotori permukaan air tanah, tidak
berbau, sederhana, jauh dari serangga (lalat, nyamuk, kecoa), murah dan
bisa diterima masyarakat.

● Pengolahan excreta dalam septictank dapat diolah secara anaerobik


menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai gas untuk rumah tangga.

Download dari situs https://wirahadie.com


Dalam meminimalisasi sampah hasil limbah rumah tangga dapat dilakukan
dengan prinsip ekologi yang tidak mencemari lingkungan yaitu 4 R (Recycle,
Reuse, Reduse dan Repair).

● Recycle (daur ulang) : untuk sampah yang dapat terurai dan dapat diolah
menjadi hal yang bermanfaat, contohnya sebagai kompos yang dipadukan
dengan pemeliharaan cacing tanah. Kompos untuk pupuk dan cacing tanah
dapat menyuburkan tanah.

● Reuse (penggunaan ulang) : untuk sampah yang tidak dapat terurai dan
dapat digunakan ulang. Contohnya botol sirup dapat digunakan lagi untuk
menyimpan air minum.

● Reduce (pengurangan) : melakukan pengurangan bahan atau


penghematan. Contohnya jika akan berbelanja ke pasar atau supermarket,
sebaiknya membawa tas dari rumah untuk megurangi sampah plastik.

● Repair (pemeliharaan) : menjaga lingkungan dengan tidak membuang


sampah sembarangan terutama di perairan.

c. Pencemaran Udara

● Pencemaran udara adalah kondisi udara mengandung senyawa – senyawa


kimia atau substansi fisik atau biologi yang berdampak buruk bagi kesehatan
: manusia, hewan, tumbuhan, merusak : keindahan alam, kenyamanan,
properti.

● Udara mengandung oksigen yang penting untuk kehidupan organisme. Di


atmosfer bumi, terkandung sekitar 20% oksigen yang dibutuhkan semua
organisme. Oksigen berperan dalam pembakaran karbohidrat melalui
pernapasan. Pembakaran juga sering dilakukan di lingkungan pembakaran
seperti pembakaran sampah, kayu dan sebagainya.

● Hasil samping dari pembakaran adalah karbon (CO2 dan CO) yang dibuang
ke udara. CO2 sangat penting untuk tumbuhan dalam proses fotosintesis.
Namun, semakin banyaknya populasi manusia kebutuhan tempat tinggal
pun meningkat membuat lahan yang ditumbuhi pepohonan berkurang serta
adanya illegal loging (penebangan liar) yang membuat tumbuhan berkurang.

● Pencemaran udara ada 2 yaitu 1). Primer : disebabkan langsung dari


sumber pencemar. Contohnya peningkatan CO2 yang disebabkan oleh
aktivitas pembakaran manusia. 2). Sekunder : disebabkan oleh reaksi antar
substansi pencemar udara primer yang terjadi di atmosfer. Contohnya

Download dari situs https://wirahadie.com


pembentukan ozon yang terjadi dari reaksi kimia partikel yang mengandung
oksigen.

● Faktor Penyebab Pencemaran Udara ada 2 yaitu 1). Aktivitas Alam :


aktivitas alam seperti bencana alam contohnya gunung meletus
menimbulkan abu vulkanik yang mencemari udara sekitar dan merugikan
organisme dan kebakaran hutan yang menghasilkan karbondioksida dalam
jumlah banyak.

● 2). Aktivitas Manusia : pembakaran sampah, asap – asap industri, asap


kendaraan, asap rokok, senyawa kima buangan seperti CFC dan
sebagainya. Pencemaran udara dapat berdampak pada kesehatan,
tumbuhan, efek rumah kaca dan rusaknya lapisan ozon.

● Kesehatan : pencemaran udara menurunkan kualitas udara sehingga


menimbulkan banyak penyakit seperti infeksi saluran pernapasan (ISPA)
yaitu Emfisema. Emfisema adalah gejala kesulitan pengangkutan oksigen
karena CO2 di udara lebih banyak dari O2. Sehingga, tubuh akan kekurangan
oksigen dan menjadi sesak napas, pusing, berlanjut pada kematian.

● Bagi tumbuhan : abu vulkanik dan hujan asam mengandung sulfur yang
tidak bagus untuk tumbuhan karena bisa menyebabkan kematian. Efek
rumah kaca : peningkatan suhu bumi yang diakibatkan meningkatnya CO2
dan CO di atmosfer. CO2 dan CO di atmosfer membentuk lapisan yang
menghalangi panas bumi keluar, sehingga panas bumi tetap berada didalam
bumi.

● Rusaknya lapisan ozon : CFC adalah senyawa dalam produk pendingin


(freezer, AC, dan aerosol). Ketika CFC terurai di atmosfer, ozon terurai dan
lapisan ozon berlubang. Lapisan ozon berfungsi sebagai pelindung bumi dari
panas dan sinar UV matahari. Apabila lapisan ozon berlubang, pemanasan
global meningkat.

d. Pencemaran Tanah

● Pencemaran tanah adalah keadaan bahan kimia buatan manusia masuk


dan mengubah lingkungan alami tanah. Pencemaran tanah terjadi karena
kebocoran limbah atau bahan industri, penggunaan pestisida, kecelakaan
kendaraan pengangkut minyak, zat kimia atau limbah, air limbah dari
penimbunan sampah dan limbah industri.

● Faktor penyebab pencemaran tanah ada 3 yaitu : limbah domestik, limbah


industri dan limbah pertanian.

Download dari situs https://wirahadie.com


● Limbah domestik : berasal dari pedagang, tempat usaha, hotel, kantor –
kantor pemerintahan dan tempat wisata. Limbah domestik berupa limbah
padat dan cair. Limbah cair berupa tinja (feses), deterjen, oli dan cat. Apabila
meresap ke tanah dapat merusak kandungan air tanah dan membunuh
mikroorganisme tanah.

● Limbah padat berupa senyawa anorganik yang tidak dapat diuraikan (tidak
terbiodegradasi) mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng dan
bekas bahan bangunan yang dapat mengurangi kesuburan tanah. Limbah
padat akan tetap utuh hingga 300 tahun.

● Limbah industri : berasal dari sisa produk industri, berupa limbah padat dan
cair. Limbah padat merupakan hasil buangan industri berupa padatan,
lumpur dan bubur yang berasal dari proses pengolahan. Contohnya sisa
pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan ikan,
daging, buah dan sebagainya.

● Limbah cair merupakan sisa pengolahan industri pelapisan logam dan


industri kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, krom, arsen dan boron
adalah zat – zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam seperti
Hg, Zn, Pb dan Cd.

● Limbah pertanian : karena pengetahuan petani kurang, menggunakan pupuk


sintetik melebihi ketentuan atau caranya tidak tepat. Akibatnya, limbah
pertanian berupa sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah membuat
tanah tercemar. Misalnya, pupuk urea dan pestisida untuk pemberantas
hama tanaman.

● Penggunaan pupuk yang terus menerus akan merusak struktur tanah.


Akibatnya, kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis
tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang. Penggunaan juga
mematikan mikroorganisme yang berguna di dalam tanah. Padahal
kesuburan tanah tergantung pada jumlah organisme di dalamnya.

● Dampak pencemaran tanah : Contohnya kromium dan herbisida merupakan


bahan karsinogenik untuk semua organisme. Timbal berbahaya bagi
anak-anak, menyebabkan kerusakan otak dan kerusakan ginjal pada
seluruh organisme. Raksa dan siklodiena menyebabkan kerusakan ginjal.
PCB dan siklodiena mengakibatkan kerusakan hati ditandai dengan
keracunan.

● Organofosfat dan karmabat menyebabkan gangguan saraf otot. Pelarut


yang mengandung klorin merangsang perubahan hati, ginjal dan penurunan

Download dari situs https://wirahadie.com


sistem saraf pusat. Gejalanya sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata, dan
ruam kulit. Pada dosis tinggi, menyebabkan kematian.

● Pencemaran tanah juga memberikan dampak terhadap ekosistem.


Perubahan kimiawi tanah timbul dari bahan kimia beracun dan berbahaya.
Perubahan ini menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme
endemik dan Arthropoda yang hidup di dalamnya. Akibatnya, memusnahkan
spesies primer rantai makanan, memberi akibat predator atau tingkatan lain.

● Jika efek kimia pada bentuk kehidupan rendah, maka bagian bawah
piramida makanan menelan bahan kimia asing yang lama - kelamaan
terkonsentrasi pada organisme penghuni piramida atas. Banyak efek yang
terlihat seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya
cangkang telur, meningkatnya kematian anakan, dan hilangnya spesies
tersebut.

● Perubahan metabolisme tanaman menyebabkan penurunan hasil pertanian.


Hal ini menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman sehingga
tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan
pencemar memiliki waktu paruh yang panjang dan bahan-bahan kimia
derivatif terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

● Penanggulangan Pencemaran Tanah : remidiasi dan bioremidiasi. Remidiasi


adalah kegiatan membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada 2
jenis remidiasi tanah yaitu in situ (on – site) dan ex situ (off – site).

● Pembersihan off – site meliputi penggalian tanah yang tercemar kemudian


dibawa ke daerah aman dan dibersihkan dari pencemar. Caranya : disimpan
di bak atau tanki yang kedap kemudian diolah dengan IPAL. Pembersihan
off – site lebih mahal dan rumit.

● Bioremidiasi adalah pembersihan pencemaran tanah menggunakan


mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremidiasi bertujuan memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak
beracun (CO2 dan H2O).

● Mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular


arbuskular mikoriza, berperan langsung maupun tidak langsung dalam
remediasi tanah, berperan langsung menyerap unsur logam dari tanah,
menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri
tertentu, jamur spesies lain, dan sebagainya.

Download dari situs https://wirahadie.com


Ringkasan Materi IPA Kelas 7 Semester 2
Bab 4 (Pemanasan Global)
a. Efek Rumah Kaca

● Efek rumah kaca adalah pemanasan alami yang terjadi ketika gas - gas
tertentu di atmosfer bumi memerangkap panas. Di atmosfer bumi terdapat
banyak gas rumah kaca seperti CO2, metana, siklus air dan gas lainnya.

● CO2, siklus air dan dan gas – gas rumah kaca lainnya di atmosfer adalah
transparan untuk radiasi matahari, namun mampu menangkap dan
menyerap cahaya yang memancar ke bumi. Radiasi yang sebagian terserap
akan direfleksikan kembali oleh bumi. Dalam keadaan normal, jumlah radiasi
panas yang diserap dengan yang direfleksikan kembali adalah sama.

● Proses efek rumah kaca : ketika radiasi matahari mengenai permukaan


bumi, bumi menjadi panas. Radiasi panas bumi dipancarkan kembali ke
atmosfer, namun terhalang polutan udara sehingga terperangkap dan
dipantulkan kembali ke bumi. Proses ini menahan beberapa panas yang
terperangkap dan menyebabkan suhu bumi meningkat.

● Berikut ilustrasi proses efek rumah kaca :

Download dari situs https://wirahadie.com


● Para ilmuwan mempelajari efek rumah kaca sejak tahun 1824. Josep Fourier
menyatakan : bumi jauh lebih dingin jika tidak ada atmosfer. Adanya gas
rumah kacalah sehingga bumi layak dihuni. Tanpa adanya gas rumah kaca,
permukaan bumi akan berubah sekitar 60°F atau 15,6°C.

b. Pengertian Pemanasan Global

● Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata – rata atmosfer bumi dan
lautan secara bertahap serta perubahan yang diyakini secara permanen
mengubah iklim bumi.

● Penggunaan bahan bakar fosil, penebangan dan pembakaran hutan untuk


pengalihfungsian menjadi lahan pertanian, pemukiman dan industri
menyumbangkan CO2 ke atmosfer dalam jumlah banyak. Meningkatnya
konsentrasi gas-gas rumah kaca seperi CO2 memengaruhi kadar panas di
bumi.

● 100 tahun lalu, temperatur rata – rata suhu di permukaan bumi meningkat
sekitar 0,6°C. Ilmuwan mempelajari gas-gas rumah kaca menghangatkan
bumi dan pembakaran bahan bakar fosil berkontribusi terhadap pemanasan
suhu bumi. Pemanasan global telah dimulai dan akan meningkat cepat di
abad ini.

c. Penyebab Pemanasan Global

● Penyebab pemanasan global di yaitu :


1) Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil sebagai
pembangkit tenaga listrik.
2) Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran gasoline sebagai bahan bakar
alat transportasi.
3) Emisi metana dari hewan, lahan pertanian, dan dari dasar laut Arktik.
4) Deforestation (penebangan liar) yang disertai pembakaran lahan hutan.
5) Penggunaan chlorofluorocarbons (CFCs) dalam refrigator (pendingin).
6) Meningkatnya penggunaan pupuk kimia dalam pertanian.

● Berikut ilustrasi terjadinya pemanasan global :

Download dari situs https://wirahadie.com


d. Dampak Pemanasan Global

● Dampak pemanasan global yang nampak yaitu :

1) Temperatur bumi semakin tinggi, di beberapa wilayah temperaturnya


lebih tinggi dan di wilayah lainnya tidak.

2) Tingginya temperatur bumi menyebabkan lebih banyak penguapan dan


curah hujan secara keseluruhan, tetapi masing – masing wilayah
berbeda, beberapa menjadi basah dan bagian lainnya kering.

3) Mencairnya glasier yang menyebabkan volume air laut meningkat. Begitu


pula dengan daratan pantai yang landai, lama – kelamaan mengalami
peningkatan akibat penggenangan air.

4) Hilangnya terumbu karang. Sebuah laporan tentang terumbu karang


yang dinyatakan bahwa dalam kondisi terburuk, populasi karang akan
hilang pada tahun 2100 karena meningkatnya suhu dan pengasaman
laut. Sebagaimana diketahui bahwa banyak spesies lain yang hidupnya
bergantung pada terumbu karang.

5) Kepunahan spesies semakin meluas. Menurut penelitian yang


dipublikasikan dalam majalah Nature, peningkatan suhu menyebabkan
kepunahan lebih dari satu juta spesies. Hingga saat ini hilangnya spesies
semakin meluas dan daftar spesies yang terancam punah terus
berkembang dan bertambah.

Download dari situs https://wirahadie.com


6) Kegagalan panen besar-besaran. Menurut penelitian terbaru, terdapat
90% kemungkinan bahwa 3 miliar orang di dunia harus memilih antara
pergi bersama keluarganya ke tempat yang beriklim baik atau kelaparan
akibat perubahan iklim dalam kurun waktu 100 tahun.

7) Penipisan lapisan ozon. Berdasarkan pengamatan satelit, diketahui


bahwa lapisan ozon secara berangsur-angsur mengalami penipisan
sejak pertengahan tahun 1970.

● Lapisan ozon adalah salah satu lapisan atmosfer yang berada di dalam
lapisan stratosfer, yaitu sekitar 17-25 km di atas permukaan Bumi. Lapisan
inilah yang melindungi Bumi dari bahaya radiasi sinar ultra violet (UV).

e. Upaya Menanggulangi Pemanasan Global

● Upaya menanggulangi pemanasan global yaitu menggunakan energi


terbarukan, meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan, mengurangi
deforestation, mengurangi penggunaan CFCs, mendukung dan turut serta
melakukan penghijauan.

● Penyebab terbesar pemanasan global adalah karbon dioksida (CO2) yang


dilepaskan ketika bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara yang
dibakar untuk menghasilkan energi. Besarnya penggunaan bahan bakar fosil
untuk aktivitas manusia akan menyumbangkan peningkatan CO2 di udara.

● Kerusakan lapisan ozon adalah salah satu contoh dampak dari aktivitas
manusia yang mengganggu keseimbangan ekosistem dan biosfer. Kondisi
tingginya gas polutan di udara menyebabkan terjadinya pemanasan global.

● Usaha menanggulangi pemanasan global yaitu :


1) Menggunakan energi terbarukan dan mengurangi penggunaan batu bara,
gasoline, kayu, dan bahan bakar organik lainnya.
2) Meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan.
3) Mengurangi deforestation.
4) Mengurangi penggunaan produk-produk yang mengandung
Chlorofluorocarbons (CFCs) dengan menggunakan produk-produk yang
ramah lingkungan.
5) Mendukung dan turut serta pada kegiatan penghijauan.

Download dari situs https://wirahadie.com


Demikian ringkasan materi bab Pemanasan Global semoga bermanfaat dan bisa
menambah referensi kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺

Download dari situs https://wirahadie.com


Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 7 Semester 2
Bab 5 (Lapisan Bumi) part 1

a. Bumi

● Bumi merupakan planet ketiga dalam sistem galaksi Bima Sakti. Berdasar
gambar yang diambil dari teleskop Hubble yang diluncurkan National
Aeronautic Special Administration (NASA), bumi berbentuk bulat seperti
bola. Seperti yang kita ketahui, bola hanya memiliki selimut yang
menyelubungi permukaan saja, sedangkan bagian dalamnya kosong.

● Bumi merupakan planet yang dapat dihuni makhluk hidup. Sebab, di bumi
tersedia komponen – komponen pendukung seperti air, udara dan tanah
yang merupakan tempat tumbuhnya berbagai tanaman untuk mendukung
kehidupan termasuk berbagai mineral dan hasil tambang.

● Emas, besi, batu bara, dan mineral lain dieksplorasi dengan menggali
hingga kedalaman tertentu. Misalnya, tambang emas PT. Freeport di Papua
memiliki kedalaman 1.785 meter. Kedalaman tambang batu bara sekitar
100-350 meter. Pada kedalaman tertentu, bumi memiliki penyusun berbeda.
Pada bagian dalam Bumi juga tersusun dari sebuah cairan.

● Material yang dimuntahkan saat terjadi letusan gunung berapi adalah lava,
yakni magma dari dalam bumi yang keluar ke permukaan. Jauh di dalam
bumi terdapat cairan berupa magma yang menjadi salah satu penyusun
Bumi. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa bumi berbentuk bola yang
memiliki isi di dalamnya.

● Bumi memiliki lapisan penyusun mulai lapisan terdalam hingga lapisan


terluar. Jika bumi “dibelah”, lapisan - lapisan penyusun bumi nampak jelas.
Lapisan – lapisan bumi yang terdiri atas atmosfer sebagai lapisan terluar,
mantel Bumi, inti luar, dan inti dalam. Lapisan tersebut berupa selimut bola
sehingga lapisan yang lebih luar menyelimuti lapisan di dalamnya.

● Bumi terdiri atas 3 komponen utama, yakni komponen gas (atmosfer),


komponen padatan (litosfer) dan komponen air (hidrosfer). Selain itu, bumi
memiliki komponen lainnya yaitu bumi bagian es (kriosfer) dan bagian bumi
tempat di mana berlangsungnya kehidupan yang dinamakan (biosfer).

● Berikut ilustrasi lapisan bumi jika dibelah :

Download dari situs https://wirahadie.com


b. Atmosfer

● Atmosfer berasal dari 2 kata Yunani, yakni atmos yang berarti uap dan
sphaira yang berarti lapisan. Jadi, atmosfer adalah lapisan uap (udara) yang
menyelimuti bumi. Atmosfer terdiri atas campuran gas, sedikit cairan dan
padatan yang menyelimuti bumi mulai dari permukaan bumi hingga luar
angkasa.

● Atmosfer terbentuk dari letusan gunung berapi yang kaya nitrogen dan
karbon dioksida, tetapi sedikit oksigen. Kemudian, organisme fotosintetik
mengolah karbon dioksida menjadi oksigen dan melepaskan oksigen
tersebut ke atmosfer sebagai hasil pengolahan makanan yang
memanfaatkan cahaya matahari.

● Setelah terdapat oksigen di atmosfer, terbentuklah ozon (O3). Ozon berperan


penting bagi kelangsungan hidup organisme di Bumi. Ozon melindungi bumi
dari radiasi matahari yang berbahaya bagi organisme, melindungi tumbuhan
hijau sehingga dapat berkembang dan menghasilkan banyak oksigen. Saat
ini, organisme di Bumi sangat bergantung dengan oksigen di amosfer.

● Atmosfer tersusun atas gas nitrogen sebesar 78%, Oksigen 21%, Karbon
dioksida, argon, dan beberapa gas lain menyusun sebagian kecil dari
atmosfer. Berikut komponen penyusun atmosfer :

Download dari situs https://wirahadie.com


● Komposisi atmosfer berubah dari kecil namun memberi dampak besar. Asap
kendaraan, pabrik, dan pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan polusi
dan karbon dioksida di udara. Polutan tersebut bereaksi dengan oksigen dan
zat kimia lainnya menghasilkan asap. Semakin banyak penggunaan bahan
bakar fosil akan meningkatkan karbon dioksida di atmosfer.

● Pada atmosfer terdapat padatan dan zat cair dalam jumlah kecil, misalnya
debu. Debu menjadi bagian atmosfer karena terbawa angin yang berhembus
di permukaan bumi hingga ke udara. Zat cair pada atmosfer yang nampak
adalah awan. Awan terbentuk karena proses penguapan air di permukaan
bumi, kemudian uap air tersebut terkondensasi di udara menjadi awan.

c. Lapisan Atmosfer

● Atmosfer tersusun atas 2 bagian yaitu bagian bawah terdiri dari Troposfer
dan Stratosfer, bagian bawah terdiri dari Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.
Berikut ilustrasi lapisan atmosfer :

Download dari situs https://wirahadie.com


● Troposfer : merupakan lapisan atmosfer paling bawah. Ketinggiannya mulai
dari permukaan laut (0 km) hingga 10 km di atas permukaan laut (dpl).
Sebagian besar troposfer berbentuk uap air dan 75% terdiri atas gas-gas
atmosfer. Troposfer merupakan tempat berlangsungnya sistem bumi, seperti
hujan, angin, salju, awan dan aktivitas makhluk hidup, termasuk manusia.

● Berikut contoh awan yang ada di troposfer :

● Stratosfer : pesawat yang melintas di udara berada di lapisan stratosfer.


Stratosfer memiliki ketinggian antara 10 – 50 km dpl. Lapisan stratosfer

Download dari situs https://wirahadie.com


memiliki sedikit awan, namun tidak ada aktivitas cuaca, sehingga tidak
mengganggu penerbangan. Sebagian besar stratosfer terdiri atas gas ozon
(O3).

● Mesosfer : ketika melihat meteor, terlihat seperti meteor melintasi bumi


kemudian hilang. Namun sebenarnya meteor sedang menuju bumi dan
terbakar habis di atmosfer. Lapisan atmosfer yang membakar meteor
tersebut adalah mesosfer. Mesosfer memiliki ketinggian 50 – 85 km dpl dan
menjadi lapisan pelindung bumi dari benda-benda luar angkasa.

● Termosfer : memiliki ketinggian antara 85-500 km dpl. Dinamakan termosfer


karena suhu ang sangat panas yakni mencapai 1.982°C. Termosfer
berfungsi sebagai tempat mengorbitnya teleskop Hubble dan pesawat
ulang-alik, serta melindungi bumi dari radiasi ultraviolet.

● Teleskop Hubble adalah teleskop luar angkasa yang diciptakan oleh Edwin
Hubble tahun 1985, tahun 1990 di”angkasakan” oleh NASA, memiliki massa
11.110 kg, mengorbit pada ketinggian 559 km. Dengan ini, ilmuwan
mengobservasi dan mempelajari jagad raya, objek luar angkasa seperti
lubang hitam (black hole), galaksi, bintang, dan sebbagainya.

● Pada mesosfer dan termosfer terdapat lapisan ionosfer (memiliki partikel ion
/bermuatan). Ketika mendengarkan radio pada malam hari, siaran radio dari
kota lain terdengar lebih jelas. Hal ini karena ada lapisan ionosfer. Pada
siang hari, energi Matahari mengenai partikel pada ionosfer mengakibatkan
partikel tersebut menyerap gelombang radio dengan frekuensi AM.

● Pada malam hari, tanpa energi Matahari, gelombang radio dipantulkan pada
ionosfer, sehingga dapat terpancar dengan jarak yang lebih jauh seperti
pada ilustrasi berikut :

Download dari situs https://wirahadie.com


● Eksosfer : terdapat pada ketinggian lebih dari 500 km dpl. Kandungan
utama dari eksosfer adalah hidrogen. Jika melihat video atau film
penjelajahan luar angkasa, terlihat bahwa pesawat luar angkasa dan
satelit yang mengorbit di eksosfer tidak dapat bergerak bebas seperti
pesawat biasa.

● Hal ini disebabkan eksosfer memiliki sedikit molekul, sehingga gaya tekan
udara sangat rendah dan mengakibatkan sayap dari pesawat luar
angkasa tidak berfungsi. Pergerakan dari satelit atau pesawat luar
angkasa tersebut bergantung pada mesin pendorongnya.

● Satelit-satelit buatan yang mengitari bumi tersebut berada dalam atmosfer


bumi, yaitu lapisan eksosfer. Berikut contoh satelit buatan yang mengitari
bumi :

Download dari situs https://wirahadie.com


d. Tekanan Udara di Atmosfer

● Udara yang ada di atmosfer memiliki sebuah tekanan udara yang menekan
permukaan bumi. Besarnya tekanan udara menurun seiring dengan
bertambahnya ketinggian suatu tempat. Di atmosfer terdapat lapisan ozon
yang melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet.

● Perlu diingat bahwa sifat zat adalah memiliki massa. Gas di atmosfer juga
memiliki massa. Atmosfer menyelubungi bumi hingga ratusan kilometer di
atas permukaan bumi. Gravitasi Bumi akan menghasilkan gaya tarik molekul
gas mengarah ke permukaan bumi, sehingga berat molekul suatu gas akan
menekan udara di bawahnya.

● Akibatnya, molekul udara di dekat permukaan bumi lebih rapat. Udara yang
memiliki kerapatan tinggi ini akan menghasilkan gaya tekan yang besar pula.
Gaya yang diberikan pada suatu daerah disebut tekanan.

● Besarnya tekanan udara akan berkurang seiring dengan bertambahnya


ketinggian atmosfer. Ketika kamu sedang mendaki gunung, atau berada di
daerah pegunungan akan merasakan kesulitan bernapas seperti biasa.
karena di daerah yang lebih tinggi, molekul udara termasuk oksigen semakin
sedikit.

● Berikut ilustrasi molekul udara berkurang sesuai ketinggian :

Download dari situs https://wirahadie.com


e. Suhu di Atmosfer

● Energi Matahari dipancarkan dengan radiasi ke seluruh sistem galaksi Bima


Sakti. Sebelum mencapai permukaan bumi, radiasi energi Matahari akan
melewati atmosfer, oleh atmosfer sebagian energi Matahari akan diserap
dalam bentuk kalor atau panas.

● Suhu di setiap lapisan atmosfer berbeda seperti pada gambar berikut :

Download dari situs https://wirahadie.com


● Lapisan troposfer memiliki suhu antara -52°C hingga 17°C. Bagian terendah
dari stratosfer memiliki suhu paling hangat, karena permukaan bumi
menyerap energi radiasi Matahari kemudian menyalurkannya ke udara di
atasnya.

● Pada lapisan mesosfer, semakin tinggi maka temperaturnya semakin


rendah, karena mesosfer tersusun atas molekul gas yang sulit menyerap
energi Matahari.

● Lapisan termosfer dan eksosfer merupakan lapisan pertama yang menerima


radiasi energi Matahari dan memiliki jumlah molekul yang sedikit. Namun,
molekul pada 2 lapisan ini sangat efektif menyerap energi Matahari.
Akibatnya, semakin tinggi ketinggiannya semakin besar pula temperaturnya.

f. Lapisan Ozon

● Radiasi yang dihasilkan matahari salah satunya sinar ultraviolet (UV). Jika
lama terpapar sinar ultraviolet dapat merusak kulit dan menyebabkan kanker
kulit. Radiasi UV yang menuju bumi ada 50%. Namun yang sampai ke

Download dari situs https://wirahadie.com


permukaan bumi hanya 1%, karena 99% radiasi UV diserap oleh lapisan
ozon.
● Lapisan ozon (O3) terdapat pada stratosfer dengan ketinggian 18 – 54 km
dpl, tersusun atas oksigen, satu molekul ozon memiliki 3 atom oksigen yang
berikatan. Ozon berfungsi menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet
dalam atmosfer. Kandungan ozon dalam stratosfer tinggi, sehingga dapat
melindungi Bumi dari radiasi Matahari yang berbahaya.

● Konsentrasi ozon di atmosfer berubah setiap waktu. Faktor yang


mempengaruhi konsentrasi ozon yaitu gas CFC yang berasal dari pendingin
lemari es, (AC), dan parfum. CFC mampu memecah molekul ozon yang ada
di atmosfer. CFC terdiri atas atom carbon (C), Fluor (F), dan Klorin (Cl).

● Kandungan klorin dari CFC dapat memecah molekul ozon seperti gambar
berikut :

● Ketika CFC di atmosfer, sinar ultraviolet memecah molekul CFC kemudian


atom klorin mendekati dan memecah molekul ozon. Satu atom oksigen
berikatan dengan klorin, sisanya membentuk molekul oksigen (O2). Hasil
reaksi klorin dan oksigen tidak dapat menyerap radiasi matahari. Akibatnya,
semakin banyak ultraviolet yang sampai ke permukaan Bumi.

● Pemecahan molekul ozon oleh CFC mengakibatkan penurunan konsentrasi


ozon. Penurunan ozon tersebut terjadi di bagian Kutub Utara (Antartika) dan
disebut lubang ozon. Setiap tahun, konsentrasi ozon akhir Agustus atau

Download dari situs https://wirahadie.com


awal September menurun. Pada Oktober, konsentrasi ozon berkurang
kemudian terus naik dan lubang ozon hilang pada Desember.

● Berikut lubang ozon hasil pengamatan NASA :

● Pengamatan NASA menunjukkan lubang ozon semakin membesar dari


tahun 1980 hingga 2010. Warna biru tua menggambarkan konsentrasi ozon
paling rendah. Dari gambar tersebut diketahui bahwa dari tahun 1980-2010
luas atmosfer dengan konsentrasi ozon rendah semakin meluas. Ini
menunjukkan dampak serius penggunaan CFC.

g. Litosfer

● Litosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos (batuan) dan sphaira
(lapisan). Litosfer merupakan lapisan batuan yang ada di bumi. Dalam
pengertian luas, litosfer diartikan sebagai seluruh bagian padat bumi
termasuk intinya. Struktur padat bumi terdiri atas kerak bumi, mantel, dan inti
bumi.

● Salah satu bagian dari litosfer adalah lempeng yang selalu aktif bergerak.
Pergerakan lempeng tersebut diakibatkan oleh adanya aliran konveksi dari
inti bumi. Lempeng dapat bergerak saling menjauhi maupun saling
mendekati.

● Ketika lempeng bergerak saling menjauhi, maka akan timbul patahan/ sesar.
Jika lempeng bergerak saling mendekati dan bertumbukan, maka akan
terjadi subduksi.Salah satu efek dari pergerakan lempeng adalah adanya
gempa dan terbentuknya pegunungan berapi.

● Kerak bumi dibedakan menjadi kerak benua dan kerak samudra. Kerak
benua merupakan kerak bumi yang berada di daratan. Kerak samudra
merupakan kerak bumi yang berada di dalam laut. Mantel bumi terdiri atas
mantel atas dan mantel bawah.

Download dari situs https://wirahadie.com


● Inti bumi dibedakan menjadi 2, yaitu inti luar yang berupa cairan pekat dan
inti dalam yang bersifat pekat hampir menyerupai padatan. Berdasar struktur
bumi, ada dua teori mendasar yang perlu dipelajari yaitu teori tektonik
lempeng, teori gempa bumi dan gunung berapi.

h. Teori Tektonik Lempeng

● Ahli meteorologi asal Jerman (Alfred Wegener) mengajukan teori yang


dikenal dengan teori pergerakan benua (continental drift), yang menjelaskan
bahwa zaman dahulu semua benua di bumi menyatu membentuk daratan
sangat luas (Pangea). Sekitar 200 juta tahun lalu benua tersebut terpisah
dan bergerak menjauh secara perlahan.

● Berikut ilustrasi Pangea

● Penemuan fosil juga mendukung teori pergerakan benua. Salah satunya


penemuan fosil Mesosaurus di Amerika Selatan dan Afrika. Mesosaurus
merupakan reptil yang hidup di darat dan air tawar. Wegener beranggapan
tidak mungkin Mesosaurus berenang di samudra untuk sampai benua lain.
Kemungkinannya, hidup di benua tersebut pada saat benua masih menyatu.

● Penemuan fosil lainnya mendukung teori pergerakan lempeng, yaitu a). Fosil
Cynognathus ditemukan di Amerika Selatan dan Afrika, b). Fosil
Lystrosaurus yang ditemukan di Afrika, India, dan Antartika, c). Fosil
tumbuhan Glossopteris ditemukan di Amerika Selatan, Afrika, India,
Antartika, dan Australia.

Download dari situs https://wirahadie.com


● Berikut penyebaran fosil Cynognathus, Lystrosaurus dan Glossopteris :

● Jika benua pernah menyatu, bebatuan yang menyusun benua akan memiliki
kesamaan. Misalnya, bebatuan pegunungan Appalachian di Amerika Serikat
memiliki kesamaan dengan bebatuan di Greenland dan Eropa Barat.
Kesamaan struktur batuan juga salah satu fakta pendukung bahwa benua
pernah menyatu.

● Awal tahun 1960, ilmuan dari Princeton University bernama Harry Hess
mengajukan teori yang bernama Seafloor spreading (pergerakan dasar laut)
yang menjelaskan bahwa di bawah kerak bumi tersusun atas material yang
panas dan memiliki massa jenis rendah. Akibatnya, material tersebut naik ke
punggung kerak samudra.

● Kemudian material bergerak ke samping bersama dasar kerak samudra,


sehingga bagian dasar kerak samudra menjauh dari punggung kerak
samudra dan membentuk patahan. Teori ini mampu menjelaskan proses
terbentuknya lembah dan gunung bawah laut.

● Berdasar hasil penelitian, usia batuan dasar laut dengan kapal (1968) juga
memperkuat teori ini. Hasil penelitiannya diketahui bahwa usia batuan pada
punggung kerak samudra lebih tua dari usia batuan dasar kerak. Hal ini

Download dari situs https://wirahadie.com


menunjukkan bahwa batuan di punggung kerak samudra baru terbentuk
karena efek seafloor spreading.

● Berdasar teori tektonik lempeng, bagian luar bumi tersusun atas litosfer
yang dingin, kaku (lempeng) dan tersusun oleh astenosfer. Lempeng
mengapung dan bergerak di atas astenosfer. Ketika lempeng bergerak,
terjadi interaksi antarlempeng yaitu saling menjauh, memisah atau saling
mendekat hingga terjadi tabrakan antarlempeng.

● Berikut jenis pergerakan lempeng di dunia :

● Apabila 2 lempeng bergerak saling menjauh, lempeng tersebut bersifat


divergent. Contohnya lempeng Indo-Australia bergerak menjauh dari
lempeng Antartika dan lempeng Amerika Utara bergerak menjauh dari
lempeng Eurasia. Adanya pergerakan ini mengakibatkan perisiwa
patahan/retakan.

● Berikut contoh terjadinya patahan :

Download dari situs https://wirahadie.com


(a) : proses terjadinya patahan
(b) : patahan San Andreas

● Jika terdapat 2 lempeng saling mendekat, pergerakan tersebut disebut


convergent, contohnya lempeng Indo-Australia dengan lempeng Filipina,
lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia. Pergerakan lempeng
secara konvergen mengakibatkan tabrakan antarlempeng. Akibatnya terjadi
Subduksi dan tabrakan antarbenua.

● Subduksi adalah hasil tabrakan lempeng Samudra dengan lempeng Benua


yang mengakibatkan lempeng Samudra menyelusup ke bawah lempeng
Benua yang mengakibatkan terbentuknya palung laut. Berikut contoh
Subduksi dan tabrakan antarlempeng benua :

● Tabrakan antarbenua terjadi ketika kerak benua bergerak saling mendekat,


contohnya terbentuknya pegunungan Himalaya. Pegunungan Himalaya
terbentuk karena adanya 2 lempeng benua yang bertabrakan, sehingga
mengakibatkan salah satu kerak benua terdorong ke atas dan membentuk
pegunungan.

Download dari situs https://wirahadie.com


● Wegener belum dapat menjelaskan penyebab lempeng bergerak. Namun,
adanya teknologi saat ini para ilmuwan menemukan penjelasan tersebut.
Yaitu penyebab lempeng bergerak adalah terjadinya perpindahan panas dari
inti bumi ke lapisan mantel secara konveksi. Berikut proses konveksi dalam
bumi :

● Inti bumi memiliki suhu 6.000°C memanaskan material mantel bumi bagian
bawah, sehingga massa jenisnya berkurang, mengakibatkan material
bergerak naik ke permukaan mantel, kemudian material mengalami
penurunan suhu, sehingga massa jenis material bertambah dan material
turun ke dasar mantel.

● Di dasar mantel, material tersebut terkena panas Bumi kembali, sehingga


proses konveksi terjadi terus menerus. Berdasar teori ini, ilmuwan
berhipotesis bahwa konveksi inti bumi menyebabkan pergerakan lempeng.

i. Hidrosfer

● Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphaira yang berarti
selimut. Hidrosfer adalah lapisan air yang menyelimuti bumi. Hampir 70%
bagian bumi terdiri atas air. Hidrosfer meliputi danau, sungai, air tanah, uap
air di udara, laut dan samudra. Air di bumi memiliki siklus hidrologi yang
merupakan proses daur ulang air secara terus menerus.

Download dari situs https://wirahadie.com


● Berikut siklus hidrologi :

● Siklus air dimulai ketika panas matahari menguapkan air di laut dan di
permukaan Bumi (evaporasi). Uap air berkumpul di angkasa dan terjadi
kondensasi (pengembunan) membentuk awan. Awan berjalan searah
dengan hembusan angin. Jika awan sudah tidak dapat menampung uap dari
evaporasi, maka uap air turun sebagai hujan.

● Air hujan akan mengisi cadangan air yang berada di permukaan bumi.
Proses ini berlangsung terus menerus. Akan tetapi, curah hujan terkadang
rendah (sedikit) dan terkadang tinggi. Apabila curah hujan tinggi, simpanan
air di permukaan bumi seperti waduk, danau, dan sungai meluap, sehingga
berpotensi banjir.

Download dari situs https://wirahadie.com


Ringkasan Materi Kelas 7 Semester 2
Bab 5 (Lapisan Bumi) Part 2
Bumi merupakan planet yang dinamis dengan bagian inti panas. Panas inti bumi
akan berpindah secara konveksi, mengakibatkan pergerakan lempeng. Ketika
lempeng bergerak, maka terjadi interaksi antarlempeng. Interaksi anterlempeng
membentuk palung laut, pegunungan, dan gunung berapi. Ketika lempeng bergerak,
maka energi dilepaskan berupa gelombang seismik yang disebut gempa.
a. Gempa Bumi

● Gempa bumi adalah getaran yang merambat melalui material bumi ketika
lempeng bumi bergerak atau patah. Ketika lempeng patah menjadi 2, maka
masing-masing bagian bergerak menjauh. Daerah lempeng yang patah
dinamakan (patahan/sesar). Sesar dibedakan menjadi beberapa jenis,
bergantung pada sebuah gaya bekerja pada lempeng.

● Berikut jenis – jenis sesar :

● Ketika lempeng ditarik berlawanan oleh gaya, maka akan terbentuk sesar
normal. Pada sesar normal, struktur batuan lempeng yang ada di atas sesar
bergeser turun dibandingkan struktur batuan lempeng yang ada di bawah
sesar.

● Sebuah gaya mendorong lempeng saling mendekat akan menekan lempeng


dari arah berlawanan. Gaya ini menyebabkan struktur batuan lempeng di
atas sesar bergerak naik. Fenomena ini disebut sesar terbalik (reverse fault).

Download dari situs https://wirahadie.com


● Gaya geser bekerja pada lempeng membentuk sesar geser (Strike-slip
fault), mengakibatkan lempeng di kedua sisi bergerak berlawanan pada
permukaan bumi.

● Gempa bumi juga melepaskan gelombang (getaran yang merambat).


Gelombang merambat sepanjang permukaan bumi dan disebut gelombang
seismik. Pergerakan lempeng di sepanjang sesar melepaskan energi. Energi
ini merupakan energi potensial saat lempeng terkena gaya. Kemudian,
energi potensial merambat dalam bentuk gelombang seismik.

● Titik pada kedalaman bumi yang menjadi pusat gempa disebut hiposentrum.
Permukaan bumi yang berada di atas hiposentrum disebut episentrum. Saat
terjadi pergerakan lempeng, gelombang seismik muncul di hiposentrum.
Kemudian gelombang merambat dari hiposentrum ke segala arah.
Gelombang seismik merambat di dalam dan permukaan Bumi.

● Gelombang merambat di permukaan bumi menyebabkan kerusakan.


Gelombang seismik yang merambat di bagian dalam Bumi dibedakan
menjadi gelombang primer dan sekunder. Gelombang primer (p-wave)
bergerak melalui material batuan. Partikel batuan akan bergetar searah
dengan gelombang seismik, disebut juga gelombang longitudinal.

● Gelombang sekunder (s-wave) merambat melalui batuan dengan


menggetarkan partikel batuan tegak lurus dengan arah rambat gelombang
seismik, disebut juga gelombang transversal. Gelombang lainnya merambat
di permukaan bumi dengan menggetarkan batuan dan tanah sejajar
permukaan bumi hingga menghancurkan bangunan yang ada di atasnya.

● Berikut letak hiposentrum dan episentrum :

Download dari situs https://wirahadie.com


● Ilmu yang mempelajari tentang gempa Bumi adalah Seismologi. Ilmuwan
yang mengkaji gempa bumi disebut ahli seismologi. Alat yang digunakan
untuk mencatat data gelombang seismik adalah Seismograf.

● Pada seismograf terdapat gulungan kertas terpasang pada tabung berputar.


Di atas kertas terdapat jarum dengan pena. Ketika ada gelombang seismik,
gulungan kertas bergetar, jarum tetap diam. Jarum dengan pena yang
terpasang akan meggambarkan grafik gelombang seismik pada kertas.

● Ketinggian garis pada kertas menggambarkan besarnya energi yang


dilepaskan saat gempa (magnitude). Hasil pencatatan seismograf
dinamakan seismogram. Seismogram dapat menentukan jarak episentrum
dan stasiun seismik. Ketika ada gelombang seismik, gelombang primer
merambat lebih cepat dibandingkan gelombang sekunder.

● Gelombang primer tercatat lebih dulu di seismograf. Dalam seismogram,


gelombang primer dan sekunder digambarkan terpisah. Jarak antara
gelombang primer dan sekunder menggambarkan perbedaan waktu
datangnya gelombang. Semakin jauh perbedaan waktu datangnya
gelombang, semakin jauh pula letak episentrumnya.

● Berikut contoh seismogram :

Download dari situs https://wirahadie.com


● Kekuatan gempa (magnitude) sebuah daerah dinyatakan dengan Skala
Richter. Pengukuran kekuatan gempa didasarkan pada amplitudo atau grafik
gelombang seismik di seismogram. Skala Richter menunjukkan besarnya
energi gempa yang dilepaskan. Rentang Skala Richter antara 1,0 – 10,0.
Setiap kenaikan 1,0 skala, energi gempa yang dihasilkan 32 kali lebih besar.

● Misalnya, sebuah gempa dengan kekuatan 6,8 Skala Richter melepaskan


energi 32 kali lebih besar dibandingkan energi yang dilepaskan gempa
dengan kekuatan 5,8 Skala Richter. Pencatatan di seismogram juga akan
menunjukkan gelombang gempa 6,8 Skala Richter lebih tinggi dibandingkan
gelombang gempa berkekuatan 5,8 Skala Richter.

● Besarnya magnitude gempa memengaruhi besarnya energi yang


dilepaskan. Semakin besar magnitude gempa, energi yang dilepaskan juga
semakin besar. Akibatnya, kerusakan yang terjadi semakin besar.
Berdasarkan besar dan kerusakan yang ditimbulkan, gempa dikategorikan
seperti berikut :

Download dari situs https://wirahadie.com


● Ketika gempa terjadi di dasar laut, gerakan lempeng mendorong air laut ke
atas, menimbulkan gelombang yang besar dan kuat. Gelombang air laut
mengalir ratusan kilometer ke segala arah dari episentrum dan disebut
tsunami. Pusat gelombang tsunami adalah episentrum yang berada di laut
jauh dari pantai.

● Ketinggian gelombang tsunami di tengah lautan sekitar 1 meter. Namun,


gelombang tersebut dapat merambat dengan kecepatan 500-1.000 km/jam.
Ketika mendekati pantai, kecepatan tsunami menurun hingga 30 km/jam,
tinggi tsunami di dekat pantai meningkat hingga puluhan meter. Sebelum
tsunami sampai pantai, air laut di pantai surut seketika.

● Hal tersebut merupakan pertanda bahaya akan terjadi gelombang tsunami.


Berikut proses terjadinya gelombang tsunami :

Download dari situs https://wirahadie.com


● Pengurangan resiko gempa bumi dan tsunami : Tindakan untuk mengurangi
risiko kerusakan maupun korban jiwa dapat dilakukan sebelum, saat dan
sesudah gempa berlangsung. Sebelum gempa misalnya harus belajar
terlebih dahulu penyebab gempa bumi dan memerhatikan lingkungan
sekitar.

● Selain itu, mempelajari beberapa keterampilan misalnya, belajar melakukan


P3K dan menggunakan alat pemadam kebakaran. Kamu juga sebaiknya
menyimpan nomor darurat yang dapat dihubungi saat terjadi gempa, seperti
ambulans, pemadam kebakaran, tim SAR, dan lain-lain.

● Siaga sebelum terjadi gempa bumi :

1). Renovasi rumah agar tahan gempa


2). Cek kestabilan benda yang menggantung seperti lampu dan sebagainya
3). Pelajari lingkungan sekitar
4). Letakkan benda berat dan mudah pecah dibagian bawah
5). Selalu sedia P3K, senter dan makanan sebagai persediaan darurat

Download dari situs https://wirahadie.com


● Teknologi yang digunakan untuk mengurangi kerusakan saat gempa adalah
rekayasa bangunan tahan gempa yang dapat menahan kekuatan getaran
gempa. Saat ini banyak gedung yang berdiri di atas pondasi yang tersusun
atas baja dan karet. Selain itu, penataan struktur bangunan dan direkayasa
sedemikian rupa agar tahan gempa.

● Siaga saat gempa terjadi :

1). Ketika dalam ruangan, cari perlindungan dari reruntuhan seperti dibawah
meja dan tempat tidur
2). Ketika diluar ruangan, tetaplah diluar dan menjauh dari bangunan yang
berpotensi gempa
3). Jika dalam kendaraan, keluar dan cari tempat tebuka
4). Menjauh dari pantai karena berpotensi tsunami
5). Jika di pegunungan, menjauh dari daerah rawan longsor

● Siaga setelah terjadi gempa :


1). Keluar ruangan dengan teratur, tutuplah mulut dan hidung dengan kain
atau masker agar aman dari debu reruntuhan
2). Perhatikan lingkungan sekitar apakah terjadi kebakaran, gas bocor, atau
korsleting listrik
3). Jangan berjalan di daerah gempa karena ada kemungkinan akan
tertimpa reruntuhan
4). Mengisi angket dari instansi terkait, bertujuan untuk mengetahui besar
kerusakan akibat gempa
5). Mengikuti informasi terkait gempa, apakah akan ada gempa susulan atau
berpotensi menimbulkan tsunami
6). Selalu berdoa pada Tuhan Yang Maha Esa

b. Gunung Berapi

● Naiknya magma ke permukaan bumi menyebabkan erupsi. Erupsi terjadi


pada gunung berapi. Magma yang keluar dan mengalir saat terjadi erupsi
disebut lava. Gunung berapi memiliki lubang yang berbentuk melingkar di
puncaknya disebut kawah. Saat erupsi terjadi, magma dan material lainnya
dimuntahkan melalui kawah gunung berapi.

● Ketika erupsi gunung berapi (gunung meletus) terjadi, lava dan beberapa
material dimuntahkan hingga ribuan meter kubik ke udara. Partikel-partikel
dari material dan lava yang mendingin akan terlontar ke atas, kemudian
berjatuhan dari langit. Fenomena ini yang disebut hujan debu vulkanik
(tephra).

Download dari situs https://wirahadie.com


● Gunung berapi terbentuk jika terdapat dua lempeng yang bertabrakan, maka
lempeng yang massa jenisnya besar akan menekuk ke bawah lempeng
yang massa jenisnya kecil. Ketika lempeng menekuk dibawah lempeng
lainnya, maka batuan pada lempeng yang menekuk akan melebur menjadi
magma dan naik menuju permukaan karena perbedaan massa jenis.

● Berikut ilustrasi pembentukan gunung berapi :

● Aktivitas lempeng dapat membentuk serangkaian gunung api yang dikenal


dengan cincin api pasifik (ring of fire). Cincin api pasifik merupakan pusat
gempa dan rangkaian gunung berapi di sekitar samudra Pasifik. Hampir
90% pusat gempa berada di sepanjang cincin api Pasifik. Indonesia terletak
dalam cincin api Pasifik. Akibatnya, di Indonesia banyak gunung berapi.

● Hal ini karena letak Indonesia berada di jalur pertemuan lempeng Eurasia
dan Indo-Australia. Gunung berapi membentuk barisan yang membentang
dari bagian barat hingga timur Indonesia. Rangkaian gunung berapi
membentang dari pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi
hingga kepulauan Maluku.

Download dari situs https://wirahadie.com


● Berikut cincin api Pasifik yang mengitari samudra Pasifik. Keberadaan
gunung berapi ditandai dengan titik merah :

● Erupsi (gunung meletus) merupakan keluarnya magma dan material lainnya


dari dalam bumi oleh letusan gunung berapi. Letusan gunung api
memuntahkan material dengan kekuatan yang dahsyat dan lava pijar
maupun lahar dingin yang keluar akan menyapu semua yang dilewatinya.
Akibatnya, letusan gunung berapi mengakibatkan kerusakan besar.

● Erupsi disebabkan tekanan gas yang kuat dari dalam bumi yang terus
menerus mendorong magma menuju ke permukaan (a). Magma memiliki
suhu 1200°C akan melelehkan batuan di sekitarnya. Akibatnya, terjadilah
penumpukan magma dan tekanan udara dari dalam bumi semakin besar,
sehingga tersimpan energi yang besar untuk mendorong magma keluar (b).

● Jika litosfer yang berada di atas magma tidak mampu menahan tekanan dari
dalam bumi, maka terjadilah erupsi (c). Magma dan material lainnya
dimuntahkan melalui kawah gunung api. Energi yang tersimpan tersebut
dilepaskan dalam bentuk ledakan dan semburan yang kuat saat erupsi.

● Berikut proses erupsi :

Download dari situs https://wirahadie.com


● Material yang dikeluarkan gunung meletus meliputi material padat, cair dan
gas. Letusan gunung berapi mengeluarkan material padatan berupa batuan,
mineral dari dalam bumi, lava, lahar dan gas beracun yakni Hidrogen Sulfida
(H2S), Sulfur dioksida (SO2), dan Nitrogen dioksida (NO2). Lahar merupakan
lava yang bercampur dengan batuan, air dan material lainnya.

● Letusan gunung berapi juga menghasilkan awan panas (aliran piroklastik)


atau disebut “wedhus gembel”. Awan panas terdiri atas batuan pijar, gas
panas dan material lainnya. Awan panas memiliki suhu mencapai 700°C.
Awan panas mengalir menuruni lereng gunung api dengan kecepatan
mencapai 200 km/jam.

● Berikut awan panas pada gunung meletus :

● Untuk mempermudah membaca aktivitas gunung api dan proses evakuasi,


dibuatlah tingkatan atau status gunung berapi. Badan Geologi Kementerian

Download dari situs https://wirahadie.com


Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) membedakan status gunung api
menjadi 4 tingkatan. Tingkatan terendah adalah status NORMAL, warna
hijau. Tingkatan tertinggi adalah status AWAS, warna merah.

● Berikut tingkatan status gunung berapi menurut Badan Geologi


Kementerian ESDM :
Status Makna Tindakan
AWAS ⮚ Menandakan gunung berapi ⮚ Wilayah yang
segera atau sedang meletus terancam bahaya
atau ada keadaan kritis yang direkomendasikan
menimbulkan bencana untuk dikosongkan
⮚ Letusan pembukaan dimulai ⮚ Koordinasi
dengan debu dan asap dilakukan secara
⮚ Letusan berpeluang terjadi harian
dalam waktu 24 jam ⮚ Piket penuh
SIAGA ⮚ Menandakan gunung berapi ⮚ Sosialisasi di
yang sedang bergerak ke wilayah terancam
arah letusan atau ⮚ Penyiapan secara
menimbulkan bencana darurat
⮚ Peningkatan intansif kegiatan ⮚ Koordinasi harian
seismik ⮚ Piket penuh
⮚ Semua data menunjukkan
bahwa aktivitas dapat segera
berlanjut ke letusan atau
menuju pada keadaan yang
dapat menimbulkan bencana
⮚ Jika tren peningkatan
berlanjut, letusan dapat
terjadi dalam waktu 2 minggu

WASPADA ⮚Ada aktivitas apapun ⮚ Penyuluhan/sosiali


bentuknya sasi
⮚ Terdapat kenaikan aktivitas di ⮚ Penilaian bahaya
atas level normal ⮚ Pengecekan
⮚ Peningkatan aktivitas seismik sarana
dan kejadian vulkanis lainnya ⮚ Pelaksanaan tiket
⮚ Sedikit perubahan aktivitas terbatas
yang diakibatkan oleh
aktivitas magma, tektonik,
dan hidrotermal
NORMAL ⮚ Tidak ada gejala aktivitas ⮚ Pengamatan rutin
tekanan magma

Download dari situs https://wirahadie.com


⮚ Level aktivitas dasar ⮚ Survey dan
penyelidikan

● Penduduk yang tinggal dekat gunung api, harus membaca alam sebagai
pertanda gunung akan meletus. Gunung api akan meletus tanda – tandanya
yaitu suhu terus meningkat mengakibatkna air pegunungan menjadi hangat
dan beberapa sumber air mengering, tumbuhan layu dan menimbulkan
suara gemuruh dan adanya gempa kecil.

● Selain itu, tandanya hewan yang tinggal di atas pegunungan bermigrasi


turun gunung. Jika sudah mengetahui tanda – tandanya, langkah
selanjutnya adalah mengungsi ke tempat aman atau ke penampungan,
mengikuti arahan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
(PVMBG) terkait aktivitas gunung api terdapat di daerah tersebut.

● Bagi penduduk yang tinggal jauh di lereng gunung, direkomendasikan


mengungsi saat terjadi letusan. Selama evakuasi, harus menghindari jalan
yang dekat dengan sungai karena sungai berpotensi dilalui lahar dingin,
harus menggunakan masker, sapu tangan, atau kain agar terhindar dari
debu vulkanik.

● Berikut tindakan siaga bencana gunung meletus :

1). Mengungsi : ikuti himbauan mengungsi, jangan berdiam di tempat


berbahaya, ikuti rute evakuasi yang ditentukan, jangan lewati lembah yang
dilalui aliran sungai

2). Barang Bawaan : sebelum mengungsi, matikanlah air, gas dan listrik ;
bawalah bekal makanan yang ada dirumah

3). Berlindung : jika berada diluar ruangan, carilah tempat berlindung dari
semburan gunung berapi ; jika didalam ruangan, tetaplah didalam ruangan ;
waspada aliran lahar jika berada di dekat sungai

4). Siaga diri : lindungi diri dari hujan abu vulkanik dan kerikil dengan
memakai baju panjang, celana panjang, masker, kacamata dan topi.

● Berikut tindakan tanggap darurat bahaya lahar dingin:

Download dari situs https://wirahadie.com


Tindakan Persiapan Persiapan Persiapan kelompok
pribadi rumah
NORMAL Pelajari dan ⮚ Pelajari dan ⮚ Bentuk tim siaga
pahami: pahami: bencana di setiap RW
⮚ Jenis-jenis ⮚ Jarak rumah ⮚ Pasang peta jalur
bahaya dan sungai petunjuk evakuasi
sungai ⮚ Menerapkan ⮚ Pelajari dan pahami
⮚ Prosedur pola rumah jalur komando, tugas,
tanggap ramah banjir dan tanggung jawab
bencana ⮚ Siapkan masing-masing
sungai penerangan ⮚ Siapkan perlengkapan
⮚ Prosedur darurat tanggung bencana tiap
evakuasi kelompok
⮚ Latihan secara teratur
WASPADA ⮚ Siapkan tas ⮚ Pindahkan ⮚ Pindahkan barang ke
dan bekal barang ke tempat lebih tinggi
darurat tempat lebih ⮚ Selamatkan binatang
⮚ Ketahui tinggi peliharaan
jalur ⮚ Selamatkan ⮚ Simpan barang-barang
evakuasi binatang elektronik yang tidak
dan titik peliharaan diperlukan
kumpul ⮚ Simpan ⮚ Siapkan/pindahkan
⮚ Ketahui barang-barang kendaraan untuk
pimpinan elektronik yang evakuasi
kelompok tidak diperlukan
evakuasi ⮚ Siapkan/pindah
⮚ Ketahui kan kendaraan
keberadaan untuk evakuasi
keluarga
SIAGA ⮚ Perhatikan ⮚ Mulai ⮚ Ketua kelompok
komando mengunci menyiapkan evakuasi
pemimpin pintu dan warga
kelompok jendela ⮚ Petugas evakuasi siap
⮚ Kumpulkan ⮚ Mematikan diposisi
anggota gas dan listrik masing-masing
keluarga ⮚ Cabut sekring sepanjang jalur
lansia, listrik evakuasi
wanita,
anak – anak
menuju titik
kumpul

Download dari situs https://wirahadie.com


⮚ Perhatikan
komando
⮚ Tetap
tenang dan
siaga
AWAS ⮚ Tertib dan ⮚ Ketua kelompok
tenang pimpin warga
mengikuti mengikuti komando,
komando tetap tenang dan tegas
ketua ⮚ Perhatikan komando
kelompok Tetap tenang dan
siaga

c. Banjir

● Banjir adalah aliran air yang berlebihan hingga meluap ke daratan. Banjir
berasal dari luapan penyimpanan air yang tidak mampu menampung jumlah
air yang sangat besar. Ketika penyimpanan air sudah penuh, maka air yang
harusnya disalurkan ke penyimpanan akan meluap ke daratan sehingga
membanjiri daerah sekitarnya.

● Banjir disebabkan oleh 3 hal yaitu : 1). Tingginya curah hujan. Hujan yang
terus menerus akan mengakibatkan danau, bendungan, atau sungai penuh
dan tidak sanggup menampung air yang masuk. Akibatnya, air akan meluap
ke daratan di sekitarnya.

● 2). Sistem pengelolaan lingkungan yang buruk, contohnya daerah perkotaan


yang tidak diberi tempat resapan air. Jika sungai penuh maka air membanjiri
pemukiman penduduk. Dengan terus bertambahnya jumlah penduduk
berdampak pada meningkatnya kebutuhan tempat tinggal di suatu daerah,
sehingga pemukiman di daerah tersebut semakin meluas.

● Akibatnya, daerah resapan air berkurang karena permukaan tanah terlapisi


beton dan aspal yang tidak dapat menyerap air. Selain itu, penataan
bangunan dan wilayah yang tidak memerhatikan sistem pembuangan air
dan kurangnya pepohonan yang dapat menyerap air.

● 3). Akibat perilaku manusia. Contohnya, membuang sampah di sungai atau


saluran pembuangan air (selokan) dan pembangunan rumah di bantaran
sungai. Sampah yang dibuang sembarangan menyumbat aliran air di sungai
atau selokan. Akibatnya, ketika hujan air tidak bisa mengalir. Air terus
tertimbun di suatu tempat hingga akhirnya meluap dan banjir.

Download dari situs https://wirahadie.com


● Rumah bantaran sungai dibangun dengan menggunakan tepian sungai.
Akibatnya, lebar sungai berkurang dan daya tampung sungai ikut berkurang.
Ketika hujan, sungai tidak mampu menampung air dalam jumlah besar.
Akhirnya, air akan meluap ke daerah sekitar.

● Dampak dari banjir meliputi kerusakan fisik hingga korban jiwa, merusak
bangunan seperti rumah, gedung, jalan raya, atau jembatan dan
mengontaminasi sumber air bersih yang berakibat sumber air bersih menjadi
langka. Selain itu, banjir dapat menjadi media penyebaran penyakit, seperti
diare dan penyakit kulit.

● Agar terhindar dari banjir, kita harus melakukan siaga banjir sebelum, saat
banjir, dan setelah banjir. Siaga sebelum banjir :

1). Mempelajari lingkungan rumah apakah rawan banjir atau tidak


2). Mengenali tanda-tanda datangnya banjir
3). Mengikuti informasi pengumuman banjir dan letak posko evakuasi
4). Siapkan peralatan P3K

● Siaga saat banjir :


1). Pindahkan peralatan rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi
2). Simpan dokumen penting dalam wadah kedap air
3). Matikan keran air dan listrik
4). Siapkan kebutuhan untuk mengungsi
5). Jangan biarkan anak-anak bermain di daerah banjir

● Siaga setelah banjir :


1). Jangan kembali ke rumah sebelum keadaan benar-benar aman
2). Jika ada arahan dari petugas, dapat kembali ke rumah
3). Periksa keadaan tembok dan atap rumah berpotensi runtuh atau tidak
4). Periksa kabel atau alat elektronik yang terendam air
5). Jangan nyalakan listrik
6). Bersihkan rumah dan hati – hati jika ada hewan berbahaya yang masuk

Download dari situs https://wirahadie.com

Anda mungkin juga menyukai