1). Fisika : mempelajari energi, gaya, gerak, cahaya, dan gejala alam yang
bersifat fisik lainnya
2). Kimia : memperlajari materi, penyusun dan perubahan zat,
3). Biologi : mempelajari sistem kehidupan mulai dari yang berukuran renik
hingga lingkungan yang luas
4). Ilmu Bumi dan Antariksa : mempelajari asal mula bumi beserta
perkembangan dan keadaannya saat ini, bintang, planet, dan benda langit
lainnya
b. Besaran
● Besaran adalah sesuatu yang memiliki nilai dan satuan. Besaran ada 4
macam yaitu Besaran Pokok, Besaran Turunan, Besaran Vektor dan
Besaran Skalar.
● Panjang adalah jarak antara 2 titik, massa adalah jumlah materi yang
terkandung dalam suatu benda, waktu adalah selang antara 2 kejadian
atau 2 peristiwa, suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda,
● Adapun Besaran Skalar adalah besaran yang memiliki nilai dan satuan.
Besaran Skalar meliputi : panjang, massa, waktu, dan suhu. Besaran
Vektor adalah besaran yang memiliki nilai, satuan dan arah. Besaran
Vektor meliputi : gaya, kecepatan, percepatan dan berat.
c. Satuan
● Satuan adalah ukuran dari suatu besaran. Syarat satuan yang baik yaitu :
mudah ditiru, bersifat tetap dan internasional. Sistem satuan yang berlaku
yaitu sistem Satuan Internasional (SI). Contohnya : meter untuk panjang, kg
untuk massa, sekon atau detik untuk waktu, kelvin untuk suhu, ampere
untuk kuat arus listrik dan candela untuk intensitas cahaya.
● Macam – macam satuan ada 2 yaitu : 1). Satuan Pokok yang merupakan
satuan dari besaran pokok 2). Satuan Turunan yang merupakan satuan dari
besaran turunan.
d. Pengukuran
1). Pengukuran satuan baku adalah pengukuran yang mempunyai nilai sama,
contohnya : pengukuran panjang dengan menggunakan penggaris akan
menghasilkan angka dengan satuan meter.
2). Pengukuran satuan tak baku adalah pengukuran yang mempunyai nilai
berbeda, contohnya : mengukur panjang kursi menggunakan jengkal tangan
ataupun mengukur panjang ruang kamar menggunakan langkah kaki. Hasil
pengukuran satuan tak baku adalah berbeda dikarenakan setiap orang
mempunyai jengkal tangan dan langkah kaki yang berbeda.
1). Penggaris dan meteran digunakan untuk mengukur benda yang bentuknya
panjang dan lurus, jangka sorong untuk mengukur benda berbentuk
lingkaran, sedangkan mikrometer sekrup untuk mengukur ketebalan plat,
kertas, dan tissue.
2). Neraca atau timbangan untuk mengukur massa, jam atau stopwatch untuk
mengukur waktu, amperemeter untuk mengukur kuat arus listrik.
Demikian ringkasan materi bab Objek IPA dan Pengamatanya semoga bermanfaat
dan bisa menambah referensi kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti
Tahukah kamu? Belajar tentang klasifikasi makhluk hidup itu menyenangkan loh?
Tapi mengapa masih belum paham cara klasifikasinya ya? Wah... itu artinya, wajib
cek blog kami nih... disini ada ringkasan materi tentang cara pengklasifikasian
makhluk hidup beserta cara menggunakan mikroskop dengan bahasa yang mudah
dimengerti dan gak bikin pusing. Yuk, pelajari sama – sama...
Ringkasan materi kali ini membahas tentang bab 2 yaitu Klasifikasi Makhluk Hidup.
Namun, karena materi pada bab 2 terlalu banyak, maka kami buat 3 part. Nah, di
part pertama ini fokus membahas Ciri – ciri makhluk hidup, cara klasifikasi makhluk
hidup, dan mengenal serta menggunakan mikroskop.
Demikian ringkasan materi bab Klasifikasi Makhluk Hidup part 1, jangan lupa untuk
cek part 2 dan 3 nya ya...? Semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi
kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti
Hai sobat? Kembali lagi di Ringkasan materi IPA bab 2 yaitu Klasifikasi Makhluk
Hidup Part 2. Sebelumnya, di part 1 membahas tentang ciri – ciri makhluk hidup,
cara klasifikasi makhluk hidup dan pengenalan serta cara menggunakan mikroskop.
Bagaimana? Sudah dibaca belum? Kalau belum, dibaca dulu part 1 nya kemudian
baru part 2 ini ya? Let’s go...
Ringkasan materi pada part 2 ini, berisi tentang klasifikasi makhluk hidup
berdasarkan Kingdom yaitu : 1). Monera dan Protista 2). Jamur (Fungi) 3).
Tumbuhan (Plantae) 4). Hewan (Animalia). Namun, untuk kelompok Hewan
(Animalia) akan dibahas pada part 3. Jadi, jangan lupa untuk baca part 3 juga ya?
a. Monera dan Protista
⮚ Monera adalah makhluk hidup tingkat rendah yang bersifat mikroskopis. Ciri
– ciri Monera yaitu bersel satu (uniseluler), tidak memiliki membran inti
(prokariotik), dan berkembangbiak dengan membelah diri. Contoh dari
Monera yaitu Bakteri dan Alga biru.
⮚ Protista adalah makhluk hidup tingkat rendah yang memiliki 2 sifat yaitu
mikroskopis dan makroskopis. Ciri – ciri Protista yaitu bersel satu
(uniseluler), memiliki membran inti (eukariotik), dan mampu
berkembangbiak.
b. Jamur (Fungi)
⮚ Jamur merupakan makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara
menguraikan bahan organik yang sudah mati. Ciri – ciri jamur : tidak
⮚ Jamur saprofit adalah jamur yang hidup dan makan dari bahan organik yang
sudah mati atau busuk. Jamur parasit adalah jamur yang hidup dan
menghisap makanan dari makhluk yang ditempeli (inangnya).
⮚ Jamur terdiri atas benang – benang halus yang disebut hifa. Hifa ini saling
berhubungan membentuk miselium. Jamur bersifat mikroskopis seperti ragi
tape (Saccharomyces cereviciae), Rhizopus sp., Aspergillus sp. dan
makroskopis contohnya jamur tiram, jamur kayu dan sebagainya.
⮚ Jamur terdiri dari 6 Divisi yaitu : Cytridiomycota, Zygomicotina,
Glomeromycota, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina.
Jamur ada yang masuk kelompok Protista yang disebut Protista mirip jamur
yaitu Divisi Myxomycota dan Oomycota.
c. Tumbuhan (Plantae)
⮚ Kingdom Tumbuhan dibagi menjadi 3 Divisi yaitu : Lumut (Bryophyta), Paku
– pakuan (Pterydophyta) dan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta).
Berdasarkan morfologinya, tumbuhan ada 2 jenis yaitu : 1). tumbuhan tidak
berpembuluh (Tallophyta) seperti Lumut 2). Tumbuhan berpembuluh
(Traceophyta) seperti Paku – pakuan dan tumbuhan berbiji.
⮚ Tumbuhan Tallophyta tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
Tumbuhan Traceophyta disebut juga tumbuhan berkormus dapat dibedakan
akar, batang, dan daunnya. Traceophyta dibagi menjadi 2 yaitu Kormophyta
berspora seperti paku – pakuan dan Kormophyta berbiji seperti
Spermatophyta.
⮚ Ciri – ciri dari lumut yaitu memiliki struktur seperti akar yang disebut rizoid,
berspora, dan berklorofil. Contohnya : Lumut Hati (Marchantia polymorpha)
yang bisa digunakan untuk obat penyakit hati (liver), Lumut daun (Bryopsida
sp.) dan lumut tanduk (Anthecerotopsida sp.).
⮚ Ciri – ciri monokotil yaitu daun lembaga berkeping satu, berakar serabut,
tulang daun sejajar atau melengkung, berkas pengangkut menyebar, dan
kelopak bunga berkelipatan 3. Ciri – ciri dikotil yaitu daun lembaga berkeping
dua, berakar tunggang, tulang daun menyirip atau menjari, berkas
pengangkut teratur dan kelopak bunga berkelipatan 4 atau 5.
Demikian ringkasan materi bab Klasifikasi Makhluk Hidup part 2, jangan lupa untuk
cek part 1 dan part 3 nya juga ya...? Semoga bermanfaat dan bisa menambah
referensi kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti
Hai pembaca setia blog kami? Pasti suka membaca blog kami ya? Karena di blog ini
kami menyajikan ringkasan materi yang mudah dimengerti dan dipahami loh?
Meskipun ringkasan, tetapi sangat lengkap loh materinya... seperti materi bab 2 ini,
ada 3 part loh? Sudah baca part 1 dan 2 nya belum? Kalau belum, dibaca dulu ya?
Kalau sebelumnya di part 2 membahas tentang Monera dan Protista, Jamur (Fungi)
dan Tumbuhan (Plantae) maka di ringkasan materi Bab 2 (Klasifikasi Makhluk hidup)
part 3 ini, fokus membahas tentang kelompok hewan (Kingdom Animalia). Yang
mana Kingdom Animalia dibagi menjadi 2 Filum yaitu Avertebrata dan Vertebrata.
a. Avertebrata
⮚ Avertebrata merupakan hewan tak bertulang belakang. Avertebrata dibagi
menjadi 8 yaitu : hewan berpori (Porifera), hewan berongga
(Coelenterata), cacing pipih (Plathyhelminthes), cacing gilig
(Nemathelminthes), cacing berbuku – buku (Annelida), hewan lunak
(Mollusca), hewan beruas – ruas (Arthropoda) dan hewan berkulit duri
(Echinodermata).
⮚ Mollusca adalah hewan bertubuh lunak dan terkadang ada yang memiliki
cangkang. Habitatnya di darat atau di air. Contohnya udang, cumi – cumi,
siput, kerang, tiram, dan sebagainya.
⮚ Arthropoda adalah hewan berbuku – buku dan tubuhnya terdiri atas kepala,
dada, dan perut. Tubuhnya terbungkus zat kitin yang keras, peka terhadap
sentuhan dan bau, memiliki mata faset : mata majemuk terdiri atas ribuan
mata
b. Vertebrata
⮚ Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Vertebrata ada 5
filum yaitu Kelompok Ikan (Pisces), Amphibia, Kelompok unggas (Aves),
hewan melata (Reptilia) dan hewan menyusui (Mammalia).
⮚ Contoh dari Pisces yaitu ikan nila (Oreochromus niloticus). Contoh dari
Amphibia yaitu katak sawah (Rana sp.). contoh dari Aves yaitu ayam
(Galllus gallus). Contoh dari Reptilia yaitu kadal (Mabouya multifasciata).
Contoh dari Mammalia yaitu mencit (Mus musculus).
⮚ Amphibia adalah hewan yang bisa hidup di darat dan di air. Hewan
amphibia ketika masih kecebong hidupnya di air dan bernapas dengan
insang, ketika dewasa hidup di darat dan bernapas dengan paru – paru.
⮚ Reptilia reptilia adalah hewan yang memiliki kulit bersisik dari zat tanduk.
Kulit bersisik tersebut untuk melindungi tubuhnya. Pada kura – kura dan
penyu memiliki pelindung tubuh sangat keras yang disebut karapaks.
Reptilia terdiri dari golongan kadal, ular, kura – kura dan buaya.
⮚ Aves merupakan kelomok hewan unggas yang memiliki paruh dan bulu.
Paruh hewan unggas bentuknya bermacam – macam menyesuaikan
makanannya. Mammalia adalah hewan yang memiliki kelenjar susu
(mammae) dan berambut (bukan bulu). Semua hewan Mammalia hidup di
darat kecuali ikan paus.
c. Carolus Linnaeus
⮚ Carolus Linnaeus merupakan salah satu ilmuwan yang menemukan Sistem
Klasifikasi makhluk hidup agar mudah untuk klasifikasi dan pemberian
nama pada makhluk hidup. Sistem klasifikasi yang digunakan oleh
Linnaeus disebut sistem binomial nomenklatur (sistem nama ganda).
Demikian ringkasan materi bab Klasifikasi Makhluk Hidup part 2, jangan lupa untuk
cek part 1 dan part 3 nya juga ya...? Semoga bermanfaat dan bisa menambah
referensi kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti
Ringkasan Materi SMP Kelas 7 Semester 1
Bab 3 (Klasifikasi Materi dan Perubahannya) Part 1
Berulangkali dijelaskan Bu Guru tentang beda unsur, senyawa, dan campuran tapi
masih belum paham juga? Membaca buku pun juga masih bingung? Daripada makin
bingung, mendingan cek blog kami aja... disini ada ringkasan materi bab klasifikasi
materi dan perubahannya yang ringkas, lengkap, tapi mudah dipahami loh? Yuk
baca bareng – bareng...
Karena dalam bab 3 yaitu Klasifikasi Materi dan Perubahannya memiliki materi yang
cukup panjang, maka ringkasan materi ini dibagi menjadi 2 part. Part pertama ini
membahas 3 hal penting yaitu : 1). Klasifikasi Materi 2). Perbedaan Sifat Unsur,
Senyawa, dan Campuran.
a. Klasifikasi Materi
❖ Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati ruang.
Berdasarkan wujudnya, materi ada 3 yaitu : zat padat, cair dan gas.
Berdasarkan komposisisnya, materi ada 2 yaitu : zat tunggal dan Campuran.
❖ Unsur logam dan non logam memiliki perbedaan sifat fisika dan kimia yaitu :
❖ Senyawa adalah gabungan antara 2 unsur atau lebih dari hasil reaksi kimia.
Senyawa juga dapat diuraikan lagi menjadi unsur kimia yang lebih sederhana.
Senyawa ada 2 jenis yaitu : senyawa alam dan senyawa buatan.
❖ Senyawa alam dapat ditemukan di alam sebagai mineral, contohnya : kapur,
garam, dan air. Senyawa buatan sengaja dibuat oleh manusia, contohnya :
alkohol, gula, vitamin, dan sebagainya.
❖ Contoh senyawa sederhana dan unsur pernyusunnya
❖ Campuran adalah zat yang tersusun dari 2 atau lebih unsur dan senyawa,
yang mana sifat dari unsur dan senyawa nya tidak hilang. Bedanya campuran
dengan senyawa yaitu senyawa merupakan hasil dari reaksi kimia,
sedangkan campuran bukan hasil dari reaksi kimia.
❖ Ada 2 jenis campuran, yaitu :
1). Campuran Homogen adalah campuran yang komposisi zat penyusunnya
merata. Contohnya air dengan garam, air dengan gula, dan sebagainya.
Campuran homogen disebut juga dengan larutan. Larutan asam, basa dan
garam juga merupakan campuran homogen.
2). Campuran Heterogen adalah campuran yang komposisi zat penyusunnya
tidak merata. Contohnya air dengan kopi, bensin dengan minyak tanah, dan
sebagainya.
c. Perbedaan Larutan Asam, Basa, dan Garam
❖ Larutan adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat penyusunnya.
Larutan terdiri atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang
sering digunakan yaitu air, alkohol dan kloroform.
❖ Asam adalah zat yang dapat menghasilkan ion Hidrogen ( ) ketika
dilarutkan dalam air. Basa adalah zat yang dapat menghasilkan ion
Hidroksida ( ) ketika dilarutkan dalam air. Garam adalah senyawa
yang terdiri dari campuran larutan asam dengan basa, contohnya Natrium
Hidroksida (NaOH).
❖ Garam adalah gabungan antara asam dan basa hasil dari reaksi netralisasi.
Garam yang sering digunakan adalah garam dapur atau natrium klorida
(NaCl). Contoh reaksi netralisasi yaitu :
❖ Larutan asam, basa, dan garam juga dapat dibedakan dengan derajat
keasaman (pH). Jika larutan bersifat asam maka mempunyai pH <7, jika
bersifat garam atau netral maka pH nya adalah 7, dan jika bersifat basa maka
mempunyai pH >7.
Demikian ringkasan materi bab Klasifikasi Materi dan Perubahannya Part 1 semoga
bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... jangan lupa untuk membaca part
2 juga ya?
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti
Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 7 Semester 1
Bab 4 (Suhu dan Perubahannya)
Sudah mengerti tentang termometer? Apa saja jenis – jenis termometer? Sudah
mengerti tentang pemuaian? Pemuaian dapat terjadi pada benda apa? Kalau belum
mengerti, wajib banget nih buat baca blog ini. Disini ada materi yang singkat tapi
lengkap loh? Mudah dipahami juga. Yuk, baca sama – sama.
Ringkasan materi kali ini berisi tentang Suhu, Skala Termometer dan Pemuaian.
Yaitu materi pada pelajaran IPA SMP kelas 7 semester 1 bab 4 (Suhu dan
Perubahannya). Berikut ringkasan materi yang singkat, padat dan jelas tapi tetap
lengkap sesuai k13.
a. Suhu
● Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Alat untuk
mengukur suhu disebut termometer. Berdasarkan zat pengisinya,
termometer ada 3 jenis : termometer zat cair, bimetal dan kristal cair.
● Kelebihan alkohol untuk pengisi termometer : bisa diberi warna merah atau
biru, rentang suhunya tergantung jenis alkohol yang digunakan contohnya :
1). Toluen : titik beku - 90°C, titik didih 100°C
2). Etyl alkohol : titik beku -110°C, titik didih 100°C
● Contoh dari termometer zat cair : termometer laboratorium dengan titik beku
-10°C, titik didih 110°C dan termometer badan dengan rentang suhu 35°C
sampai dengan 42°C.
● Termometer kristal cair yaitu kristal yang dapat berubah warna jika suhunya
berubah. Kristal ini dikemas dalam plastik tipis dan digunakan untuk
mengukur suhu tubuh, akuarium dan sebagainya.
● Skala termometer memiliki perbedaan yaitu pada titik tetap bawah dan titik
tetap atas seperti pada gambar berikut.
°C = x °R °R = x °C
Demikian ringkasan materi bab Suhu dan Perubahannya semoga bermanfaat dan
bisa menambah referensi kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti
● Pada perubahan wujud zat, tidak terjadi perubahan suhu. Kalor untuk
mengubah wujud zat disebut kalor laten. Berikut rumus kalor laten :
Demikian ringkasan materi bab Kalor dan Perpindahannya semoga bermanfaat dan
bisa menambah referensi kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti
Demikian ringkasan materi bab Energi dalam Sistem Kehidupan part 1 semoga
bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... jangan lupa untuk membaca part
2 nya juga ya?
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti
❖ Transformasi energi terjadi didalam organel yang terdapat didalam sel. Jika
pada tumbuhan terjadi didalam klorofil, jika pada hewan dan manusia terjadi
didalam mitokondria.
❖ Klorofil adalah zat hijau daun yang terdapat didalam kloroplas. Klorofil
berfungsi dalam fotosintesis. Proses fotosintesis merupakan reaksi antara
cahaya matahari, karbon dioksida dan air yang menghasilkan glukosa dan
oksigen.
❖ Mitokondria adalah organel didalam sel hewan dan manusia yang berfungsi
sebagai respirasi sel. Didalam mitokondria, energi kimia digunakan untuk
mengubah karbohidrat, lemak dan protein menjadi energi kinetik (gerak)
untuk melakukan aktivitas. Mitokondria banyak terdapat pada sel otot
makhluk hidup dan sel saraf.
Demikian ringkasan materi bab Energi dalam Sistem Kehidupan part 2 semoga
bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... jangan lupa untuk membaca part
1 nya juga ya?
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti
Pengukuran :
1 milimeter (mm) = m
1 mikrometer (ɥm) = mm = m
1 nanometer (nm) = ɥm = m
● Hewan dan manusia pun memiliki banyak jaringan, seperti jaringan epitel,
jaringan otot, jaringan tulang rawan, jaringan saraf dan sebagainya.
a. Pengertian Lingkungan
● Setiap organisme tidak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung pada
organisme lain dan lingkungannya. Saling ketergantungan ini akan
membentuk pola interaksi. Pola interaksi terjadi antara komponen biotik dan
komponen abiotik serta antara komponen abiotik dengan komponen abiotik.
● Interaksi antar makhluk hidup dapat terjadi melalui peristiwa makan dan
dimakan seperti rantai makanan, jaring – jaring makanan dan piramida
makanan serta melalui bentuk hidup bersama yaitu simbiosis. Simbiosis ada
3 yaitu : simbiosis mutualisme, komensalisme dan parasitisme.
a. Definisi Pencemaran
● Manusia tidak dapat mencegah pencemaran akibat faktor alam, tetapi dapat
mencegah pencemaran akibat kegiatannya sendiri seperti limbah rumah
tangga, industri, zat – zat kimia berbahaya, tumpahan minyak, asap hasil
pembakaran hutan, minyak bumi dan limbah nuklir.
b. Pencemaran Air
● Pencemaran air dapat terjadi pada sumber mata air, sumur, sungai, rawa –
rawa, danau dan laut. Penyebab pencemaran air yang lain yaitu dari limbah
industri, limbah rumah tangga dan limbah pertanian.
1). Limbah organik yang bau : hasil industri tekstil dan kertas
2). Limbah anorganik berupa cairan panas, berbuih, berwarna, mengandung
asam belerang dan berbau menyengat : hasil industri baja, emas, cat, pupuk
organik, farmasi dan sebagainya.
● Apabila limbah tersebut dibuang ke saluran air, sungai atau laut akan
merusak ekosistem didalamnya. Limbah industri berupa logam berat sering
dialirkan ke sungai dan mencemari sungai tersebut. Jenis – jenis logam
berat tersebut adalah raksa, timbal, kadmium yang apabila terkonsumsi
manusia akan sangat berbahaya.
● Kemudian zooplankton dimakan oleh ikan kecil, ikan kecil dimakan ikan
besar, ikan besar ditangkap manusia dan dimakan manusia. Sehingga,
manusia terkontaminasi racun tersebut dan sangat mengganggu kesehatan.
● Untuk mencegah meresapnya air limbah excreta ke sumur atau resapan air,
jamban yang dibuat harus sehat. Syarat jamban harus sehat : tidak
mengotori permukaan tanah, tidak mengotori permukaan air tanah, tidak
berbau, sederhana, jauh dari serangga (lalat, nyamuk, kecoa), murah dan
bisa diterima masyarakat.
● Recycle (daur ulang) : untuk sampah yang dapat terurai dan dapat diolah
menjadi hal yang bermanfaat, contohnya sebagai kompos yang dipadukan
dengan pemeliharaan cacing tanah. Kompos untuk pupuk dan cacing tanah
dapat menyuburkan tanah.
● Reuse (penggunaan ulang) : untuk sampah yang tidak dapat terurai dan
dapat digunakan ulang. Contohnya botol sirup dapat digunakan lagi untuk
menyimpan air minum.
c. Pencemaran Udara
● Hasil samping dari pembakaran adalah karbon (CO2 dan CO) yang dibuang
ke udara. CO2 sangat penting untuk tumbuhan dalam proses fotosintesis.
Namun, semakin banyaknya populasi manusia kebutuhan tempat tinggal
pun meningkat membuat lahan yang ditumbuhi pepohonan berkurang serta
adanya illegal loging (penebangan liar) yang membuat tumbuhan berkurang.
● Bagi tumbuhan : abu vulkanik dan hujan asam mengandung sulfur yang
tidak bagus untuk tumbuhan karena bisa menyebabkan kematian. Efek
rumah kaca : peningkatan suhu bumi yang diakibatkan meningkatnya CO2
dan CO di atmosfer. CO2 dan CO di atmosfer membentuk lapisan yang
menghalangi panas bumi keluar, sehingga panas bumi tetap berada didalam
bumi.
d. Pencemaran Tanah
● Limbah padat berupa senyawa anorganik yang tidak dapat diuraikan (tidak
terbiodegradasi) mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng dan
bekas bahan bangunan yang dapat mengurangi kesuburan tanah. Limbah
padat akan tetap utuh hingga 300 tahun.
● Limbah industri : berasal dari sisa produk industri, berupa limbah padat dan
cair. Limbah padat merupakan hasil buangan industri berupa padatan,
lumpur dan bubur yang berasal dari proses pengolahan. Contohnya sisa
pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan ikan,
daging, buah dan sebagainya.
● Jika efek kimia pada bentuk kehidupan rendah, maka bagian bawah
piramida makanan menelan bahan kimia asing yang lama - kelamaan
terkonsentrasi pada organisme penghuni piramida atas. Banyak efek yang
terlihat seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya
cangkang telur, meningkatnya kematian anakan, dan hilangnya spesies
tersebut.
● Efek rumah kaca adalah pemanasan alami yang terjadi ketika gas - gas
tertentu di atmosfer bumi memerangkap panas. Di atmosfer bumi terdapat
banyak gas rumah kaca seperti CO2, metana, siklus air dan gas lainnya.
● CO2, siklus air dan dan gas – gas rumah kaca lainnya di atmosfer adalah
transparan untuk radiasi matahari, namun mampu menangkap dan
menyerap cahaya yang memancar ke bumi. Radiasi yang sebagian terserap
akan direfleksikan kembali oleh bumi. Dalam keadaan normal, jumlah radiasi
panas yang diserap dengan yang direfleksikan kembali adalah sama.
● Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata – rata atmosfer bumi dan
lautan secara bertahap serta perubahan yang diyakini secara permanen
mengubah iklim bumi.
● 100 tahun lalu, temperatur rata – rata suhu di permukaan bumi meningkat
sekitar 0,6°C. Ilmuwan mempelajari gas-gas rumah kaca menghangatkan
bumi dan pembakaran bahan bakar fosil berkontribusi terhadap pemanasan
suhu bumi. Pemanasan global telah dimulai dan akan meningkat cepat di
abad ini.
● Lapisan ozon adalah salah satu lapisan atmosfer yang berada di dalam
lapisan stratosfer, yaitu sekitar 17-25 km di atas permukaan Bumi. Lapisan
inilah yang melindungi Bumi dari bahaya radiasi sinar ultra violet (UV).
● Kerusakan lapisan ozon adalah salah satu contoh dampak dari aktivitas
manusia yang mengganggu keseimbangan ekosistem dan biosfer. Kondisi
tingginya gas polutan di udara menyebabkan terjadinya pemanasan global.
a. Bumi
● Bumi merupakan planet ketiga dalam sistem galaksi Bima Sakti. Berdasar
gambar yang diambil dari teleskop Hubble yang diluncurkan National
Aeronautic Special Administration (NASA), bumi berbentuk bulat seperti
bola. Seperti yang kita ketahui, bola hanya memiliki selimut yang
menyelubungi permukaan saja, sedangkan bagian dalamnya kosong.
● Bumi merupakan planet yang dapat dihuni makhluk hidup. Sebab, di bumi
tersedia komponen – komponen pendukung seperti air, udara dan tanah
yang merupakan tempat tumbuhnya berbagai tanaman untuk mendukung
kehidupan termasuk berbagai mineral dan hasil tambang.
● Emas, besi, batu bara, dan mineral lain dieksplorasi dengan menggali
hingga kedalaman tertentu. Misalnya, tambang emas PT. Freeport di Papua
memiliki kedalaman 1.785 meter. Kedalaman tambang batu bara sekitar
100-350 meter. Pada kedalaman tertentu, bumi memiliki penyusun berbeda.
Pada bagian dalam Bumi juga tersusun dari sebuah cairan.
● Material yang dimuntahkan saat terjadi letusan gunung berapi adalah lava,
yakni magma dari dalam bumi yang keluar ke permukaan. Jauh di dalam
bumi terdapat cairan berupa magma yang menjadi salah satu penyusun
Bumi. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa bumi berbentuk bola yang
memiliki isi di dalamnya.
● Atmosfer berasal dari 2 kata Yunani, yakni atmos yang berarti uap dan
sphaira yang berarti lapisan. Jadi, atmosfer adalah lapisan uap (udara) yang
menyelimuti bumi. Atmosfer terdiri atas campuran gas, sedikit cairan dan
padatan yang menyelimuti bumi mulai dari permukaan bumi hingga luar
angkasa.
● Atmosfer terbentuk dari letusan gunung berapi yang kaya nitrogen dan
karbon dioksida, tetapi sedikit oksigen. Kemudian, organisme fotosintetik
mengolah karbon dioksida menjadi oksigen dan melepaskan oksigen
tersebut ke atmosfer sebagai hasil pengolahan makanan yang
memanfaatkan cahaya matahari.
● Atmosfer tersusun atas gas nitrogen sebesar 78%, Oksigen 21%, Karbon
dioksida, argon, dan beberapa gas lain menyusun sebagian kecil dari
atmosfer. Berikut komponen penyusun atmosfer :
● Pada atmosfer terdapat padatan dan zat cair dalam jumlah kecil, misalnya
debu. Debu menjadi bagian atmosfer karena terbawa angin yang berhembus
di permukaan bumi hingga ke udara. Zat cair pada atmosfer yang nampak
adalah awan. Awan terbentuk karena proses penguapan air di permukaan
bumi, kemudian uap air tersebut terkondensasi di udara menjadi awan.
c. Lapisan Atmosfer
● Atmosfer tersusun atas 2 bagian yaitu bagian bawah terdiri dari Troposfer
dan Stratosfer, bagian bawah terdiri dari Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.
Berikut ilustrasi lapisan atmosfer :
● Teleskop Hubble adalah teleskop luar angkasa yang diciptakan oleh Edwin
Hubble tahun 1985, tahun 1990 di”angkasakan” oleh NASA, memiliki massa
11.110 kg, mengorbit pada ketinggian 559 km. Dengan ini, ilmuwan
mengobservasi dan mempelajari jagad raya, objek luar angkasa seperti
lubang hitam (black hole), galaksi, bintang, dan sebbagainya.
● Pada mesosfer dan termosfer terdapat lapisan ionosfer (memiliki partikel ion
/bermuatan). Ketika mendengarkan radio pada malam hari, siaran radio dari
kota lain terdengar lebih jelas. Hal ini karena ada lapisan ionosfer. Pada
siang hari, energi Matahari mengenai partikel pada ionosfer mengakibatkan
partikel tersebut menyerap gelombang radio dengan frekuensi AM.
● Pada malam hari, tanpa energi Matahari, gelombang radio dipantulkan pada
ionosfer, sehingga dapat terpancar dengan jarak yang lebih jauh seperti
pada ilustrasi berikut :
● Hal ini disebabkan eksosfer memiliki sedikit molekul, sehingga gaya tekan
udara sangat rendah dan mengakibatkan sayap dari pesawat luar
angkasa tidak berfungsi. Pergerakan dari satelit atau pesawat luar
angkasa tersebut bergantung pada mesin pendorongnya.
● Udara yang ada di atmosfer memiliki sebuah tekanan udara yang menekan
permukaan bumi. Besarnya tekanan udara menurun seiring dengan
bertambahnya ketinggian suatu tempat. Di atmosfer terdapat lapisan ozon
yang melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet.
● Perlu diingat bahwa sifat zat adalah memiliki massa. Gas di atmosfer juga
memiliki massa. Atmosfer menyelubungi bumi hingga ratusan kilometer di
atas permukaan bumi. Gravitasi Bumi akan menghasilkan gaya tarik molekul
gas mengarah ke permukaan bumi, sehingga berat molekul suatu gas akan
menekan udara di bawahnya.
● Akibatnya, molekul udara di dekat permukaan bumi lebih rapat. Udara yang
memiliki kerapatan tinggi ini akan menghasilkan gaya tekan yang besar pula.
Gaya yang diberikan pada suatu daerah disebut tekanan.
f. Lapisan Ozon
● Radiasi yang dihasilkan matahari salah satunya sinar ultraviolet (UV). Jika
lama terpapar sinar ultraviolet dapat merusak kulit dan menyebabkan kanker
kulit. Radiasi UV yang menuju bumi ada 50%. Namun yang sampai ke
● Kandungan klorin dari CFC dapat memecah molekul ozon seperti gambar
berikut :
g. Litosfer
● Litosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos (batuan) dan sphaira
(lapisan). Litosfer merupakan lapisan batuan yang ada di bumi. Dalam
pengertian luas, litosfer diartikan sebagai seluruh bagian padat bumi
termasuk intinya. Struktur padat bumi terdiri atas kerak bumi, mantel, dan inti
bumi.
● Salah satu bagian dari litosfer adalah lempeng yang selalu aktif bergerak.
Pergerakan lempeng tersebut diakibatkan oleh adanya aliran konveksi dari
inti bumi. Lempeng dapat bergerak saling menjauhi maupun saling
mendekati.
● Ketika lempeng bergerak saling menjauhi, maka akan timbul patahan/ sesar.
Jika lempeng bergerak saling mendekati dan bertumbukan, maka akan
terjadi subduksi.Salah satu efek dari pergerakan lempeng adalah adanya
gempa dan terbentuknya pegunungan berapi.
● Kerak bumi dibedakan menjadi kerak benua dan kerak samudra. Kerak
benua merupakan kerak bumi yang berada di daratan. Kerak samudra
merupakan kerak bumi yang berada di dalam laut. Mantel bumi terdiri atas
mantel atas dan mantel bawah.
● Penemuan fosil lainnya mendukung teori pergerakan lempeng, yaitu a). Fosil
Cynognathus ditemukan di Amerika Selatan dan Afrika, b). Fosil
Lystrosaurus yang ditemukan di Afrika, India, dan Antartika, c). Fosil
tumbuhan Glossopteris ditemukan di Amerika Selatan, Afrika, India,
Antartika, dan Australia.
● Jika benua pernah menyatu, bebatuan yang menyusun benua akan memiliki
kesamaan. Misalnya, bebatuan pegunungan Appalachian di Amerika Serikat
memiliki kesamaan dengan bebatuan di Greenland dan Eropa Barat.
Kesamaan struktur batuan juga salah satu fakta pendukung bahwa benua
pernah menyatu.
● Awal tahun 1960, ilmuan dari Princeton University bernama Harry Hess
mengajukan teori yang bernama Seafloor spreading (pergerakan dasar laut)
yang menjelaskan bahwa di bawah kerak bumi tersusun atas material yang
panas dan memiliki massa jenis rendah. Akibatnya, material tersebut naik ke
punggung kerak samudra.
● Berdasar hasil penelitian, usia batuan dasar laut dengan kapal (1968) juga
memperkuat teori ini. Hasil penelitiannya diketahui bahwa usia batuan pada
punggung kerak samudra lebih tua dari usia batuan dasar kerak. Hal ini
● Berdasar teori tektonik lempeng, bagian luar bumi tersusun atas litosfer
yang dingin, kaku (lempeng) dan tersusun oleh astenosfer. Lempeng
mengapung dan bergerak di atas astenosfer. Ketika lempeng bergerak,
terjadi interaksi antarlempeng yaitu saling menjauh, memisah atau saling
mendekat hingga terjadi tabrakan antarlempeng.
● Inti bumi memiliki suhu 6.000°C memanaskan material mantel bumi bagian
bawah, sehingga massa jenisnya berkurang, mengakibatkan material
bergerak naik ke permukaan mantel, kemudian material mengalami
penurunan suhu, sehingga massa jenis material bertambah dan material
turun ke dasar mantel.
i. Hidrosfer
● Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphaira yang berarti
selimut. Hidrosfer adalah lapisan air yang menyelimuti bumi. Hampir 70%
bagian bumi terdiri atas air. Hidrosfer meliputi danau, sungai, air tanah, uap
air di udara, laut dan samudra. Air di bumi memiliki siklus hidrologi yang
merupakan proses daur ulang air secara terus menerus.
● Siklus air dimulai ketika panas matahari menguapkan air di laut dan di
permukaan Bumi (evaporasi). Uap air berkumpul di angkasa dan terjadi
kondensasi (pengembunan) membentuk awan. Awan berjalan searah
dengan hembusan angin. Jika awan sudah tidak dapat menampung uap dari
evaporasi, maka uap air turun sebagai hujan.
● Air hujan akan mengisi cadangan air yang berada di permukaan bumi.
Proses ini berlangsung terus menerus. Akan tetapi, curah hujan terkadang
rendah (sedikit) dan terkadang tinggi. Apabila curah hujan tinggi, simpanan
air di permukaan bumi seperti waduk, danau, dan sungai meluap, sehingga
berpotensi banjir.
● Gempa bumi adalah getaran yang merambat melalui material bumi ketika
lempeng bumi bergerak atau patah. Ketika lempeng patah menjadi 2, maka
masing-masing bagian bergerak menjauh. Daerah lempeng yang patah
dinamakan (patahan/sesar). Sesar dibedakan menjadi beberapa jenis,
bergantung pada sebuah gaya bekerja pada lempeng.
● Ketika lempeng ditarik berlawanan oleh gaya, maka akan terbentuk sesar
normal. Pada sesar normal, struktur batuan lempeng yang ada di atas sesar
bergeser turun dibandingkan struktur batuan lempeng yang ada di bawah
sesar.
● Titik pada kedalaman bumi yang menjadi pusat gempa disebut hiposentrum.
Permukaan bumi yang berada di atas hiposentrum disebut episentrum. Saat
terjadi pergerakan lempeng, gelombang seismik muncul di hiposentrum.
Kemudian gelombang merambat dari hiposentrum ke segala arah.
Gelombang seismik merambat di dalam dan permukaan Bumi.
1). Ketika dalam ruangan, cari perlindungan dari reruntuhan seperti dibawah
meja dan tempat tidur
2). Ketika diluar ruangan, tetaplah diluar dan menjauh dari bangunan yang
berpotensi gempa
3). Jika dalam kendaraan, keluar dan cari tempat tebuka
4). Menjauh dari pantai karena berpotensi tsunami
5). Jika di pegunungan, menjauh dari daerah rawan longsor
b. Gunung Berapi
● Ketika erupsi gunung berapi (gunung meletus) terjadi, lava dan beberapa
material dimuntahkan hingga ribuan meter kubik ke udara. Partikel-partikel
dari material dan lava yang mendingin akan terlontar ke atas, kemudian
berjatuhan dari langit. Fenomena ini yang disebut hujan debu vulkanik
(tephra).
● Hal ini karena letak Indonesia berada di jalur pertemuan lempeng Eurasia
dan Indo-Australia. Gunung berapi membentuk barisan yang membentang
dari bagian barat hingga timur Indonesia. Rangkaian gunung berapi
membentang dari pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi
hingga kepulauan Maluku.
● Erupsi disebabkan tekanan gas yang kuat dari dalam bumi yang terus
menerus mendorong magma menuju ke permukaan (a). Magma memiliki
suhu 1200°C akan melelehkan batuan di sekitarnya. Akibatnya, terjadilah
penumpukan magma dan tekanan udara dari dalam bumi semakin besar,
sehingga tersimpan energi yang besar untuk mendorong magma keluar (b).
● Jika litosfer yang berada di atas magma tidak mampu menahan tekanan dari
dalam bumi, maka terjadilah erupsi (c). Magma dan material lainnya
dimuntahkan melalui kawah gunung api. Energi yang tersimpan tersebut
dilepaskan dalam bentuk ledakan dan semburan yang kuat saat erupsi.
● Penduduk yang tinggal dekat gunung api, harus membaca alam sebagai
pertanda gunung akan meletus. Gunung api akan meletus tanda – tandanya
yaitu suhu terus meningkat mengakibatkna air pegunungan menjadi hangat
dan beberapa sumber air mengering, tumbuhan layu dan menimbulkan
suara gemuruh dan adanya gempa kecil.
2). Barang Bawaan : sebelum mengungsi, matikanlah air, gas dan listrik ;
bawalah bekal makanan yang ada dirumah
3). Berlindung : jika berada diluar ruangan, carilah tempat berlindung dari
semburan gunung berapi ; jika didalam ruangan, tetaplah didalam ruangan ;
waspada aliran lahar jika berada di dekat sungai
4). Siaga diri : lindungi diri dari hujan abu vulkanik dan kerikil dengan
memakai baju panjang, celana panjang, masker, kacamata dan topi.
c. Banjir
● Banjir adalah aliran air yang berlebihan hingga meluap ke daratan. Banjir
berasal dari luapan penyimpanan air yang tidak mampu menampung jumlah
air yang sangat besar. Ketika penyimpanan air sudah penuh, maka air yang
harusnya disalurkan ke penyimpanan akan meluap ke daratan sehingga
membanjiri daerah sekitarnya.
● Banjir disebabkan oleh 3 hal yaitu : 1). Tingginya curah hujan. Hujan yang
terus menerus akan mengakibatkan danau, bendungan, atau sungai penuh
dan tidak sanggup menampung air yang masuk. Akibatnya, air akan meluap
ke daratan di sekitarnya.
● Dampak dari banjir meliputi kerusakan fisik hingga korban jiwa, merusak
bangunan seperti rumah, gedung, jalan raya, atau jembatan dan
mengontaminasi sumber air bersih yang berakibat sumber air bersih menjadi
langka. Selain itu, banjir dapat menjadi media penyebaran penyakit, seperti
diare dan penyakit kulit.
● Agar terhindar dari banjir, kita harus melakukan siaga banjir sebelum, saat
banjir, dan setelah banjir. Siaga sebelum banjir :