Anda di halaman 1dari 113

Hak Cipta pada Drs. Mohammad Suaedi, M.

Pd

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)


UNTUK KLS VII SMP/MTs.
Penulis
Editor
Perancang Kulit
Ilustrasi, Tata Letak
Ukuran Buku

: Drs. Mohammad Suaedi, M.Pd


: Ahmad Sholahuddin
: Ahmad Zahid, M.Ed
: Islamudin Akbar
: 21 x 29,7 cm

Ed. Drs. Mohammad Suaedi, M.Pd;

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) KLS VII SMP/MTs/ Drs. Mohammad Suaedi, M.Pd;
Editor: Ahmad Sholahuddin. Tegal : MTs. Negeri Bangbayang, Kementerian
Agama Kabupaten Brebes, 2014.
CeateSpace Publishing
ISBN-13: 978-1532904158
ISBN-10: 1532904150

Diterbitkan Oleh: CreateSpace Publishing.LLC


Kementerian Agama Kabupaten Brebes
Tahun 2014

VII

Diperbanyak oleh ...

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan modul Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) untuk siswa SMP/MTs ini.
Buku Siap UN IPA Biologi ini dikembangkan oleh penulis dalam kaitannya dengan
kegiatan proyek peningkatan mutu pendidikan dasar, khususnya dalam mempersiapkan siswasiswi SMP/MTs dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah/Madrasah,
karena disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Bahan ajar ini juga telah
diuji-cobakan di MTs. Negeri Bangbayang dan madrasah-madrasah di Provinsi jawa Tengah
sejak tahun 2013.
Buku pelajaran Siap UN IPA Fisika ini telah dinilai Kepala dan oleh teman sejawat, dan
dinyatakan memenuhi syarat untuk digunakan sebagai buku pegangan siswa MTs. Negeri
Slawi dalam menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Madrasah Tahun Pelajaran 2014/2015.
Madrasah Tsanawiyah di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Tegal, diharapkan dapat
menggunakan buku Siap UN ini dengan sebaik-baiknya sehingga dapat meningkatkan
meningkatkan kelulusan siswa-siswinya madrasah.
Saran perbaikan untuk penyempurnaan buku pelajaran ini sangat diharapkan.
Terimakasih setulus-tulusnya disampaikan kepada para penulis yang telah berkontribusi dalam
penyusunan buku pelajaran ini, baik pada saat awal pengembangan bahan ajar, ujicoba
terbatas, maupun penyempurnaan sehingga dapat tersusunnya buku pelajaran ini. Terima kasih
dan penghargaan juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya
penerbitan buku pelajaran ini.

Slawi, 01 April 2014


Penulis,

MOHAMMAD SUAEDI

ii

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....... ii


Daftar Isi ....... iii
Bab 1 BESARAN DAN SATUAN
A. Besaran ..................... 5
B. Pengukuran .............................................................. 6
Uji Kompetensi ... 7
Bab 2 SUHU DAN PENUKURAN
A. Suhu ....... 10
B. Alat Ukur ........................................ 11
Uji Kompetensi . 16
Bab 3 ASAM BASA DAN GARAM
A. Sifat Asam Basa dan Garam .................. 19
B. Identifikasi Asam Basa dan Garam .... 22
Uji Kompetensi . 25
Bab 4 UNSUR SENYAWA DAN CAMPURAN
A. Unsur ....
B. Senyawa ..........................................
C. Campuran ........................
Uji Kompetensi ....

27
30
31
34

Bab 5 ZAT DAN PERUBAHAN


A. Wujud Zat ........
B. Teori Partikel Zat ....................................
C. Kohesi Adhesi ........
D. Meniskus ........
E. Kapilaritas
F. Masa Jenis
Uji Kompetensi ....

36
38
40
41
42
42
46

Bab 6 PEMUAIAN ZAT


A. Pemuaian Zat ....... 49
B. Pemuaian dalam Kehidupan Sehari-hari . 52
Uji Kompetensi . 57

iii

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

Bab 7 K A L O R
A. Definisi Kalor .......
B. Kalor Menubah Suhu Benda .......
C. Kalor Mengubah Wujud Zat ...
D. Perpindahan Kalor ....
Uji Kompetensi ...

61
62
63
69
73

Bab 8 SIFA FISIKA KIMIA


A. Sifat Fisika Kimia Zat .................
B. Sifat Fisika .......... .
C. Sifat Kimia ......
D. Sifat Materi: Sifat Fisika Kimia ....
Uji Kompetensi ......

76
77
80
83
84

Bab 9 PEMISAHAN CAMPURAN


A. Campuran ......... 86
B. Metode Pemisahan Campuran .... 88
Uji Kompetensi .... . 90
Bab 10 PERUBAHAN FISIKA KIMIA
A. Perubahan Sifat Materi ........
B. Perubahan Fisika .....
C. Perubahan Kimia .
D. Ciri Perubahan Fisika Kimia
Uji Kompetensi ....

93
94
96
99
100

Bab 11 REAKSI KIMIA


A. Reaksi Kimia ....... 102
B. Faktor Mempengaruhi Laju Reaksi Kimia .... 107
Uji Kompetensi .... 110
DAFTAR PUSTAKA

iii

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

BAB

BESARAN DAN SATUAN

1
1. PETA KONSEP

BESARAN DAN
PENGUKURAN

Bearan

Pokok

Pengukuran

Turunan

MKS

CGS

2. STANDAR KOMPETENSI
Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan
peralatan
3. KOMPETENSI DASAR

Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya


Melakukan pengukuran suhu

A. Besaran
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka,
misalnya panjang, luas, volume, dan kecepatan. Warna, indah, cantik bukan termasuk besaran
karena ketiganya tidak dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

Besaran dibagi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah
besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain.
Ada tujuh besaran pokok dalam Satuan Internasional (SI), seperti dalam tabel di bawah ini.

No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Besaran pokok
Panjang
Massa
Waktu
Suhu
Kuat arus
Jumlah molekul
Intensitas cahaya

Satuan
SI
meter
kilogram
sekon
kelvin
ampere
mole
candela

Singkatan
m
kg
s
k
a
mol
cd

Alat ukur
mistar
neraca
stopwatch
termometer
ampermeter

Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok.
No.
1.
2.
3.

Besaran turunan
Luas
Volume
Kecepatan

Besaran pokok
panjang x lebar
panjang x lebar x tinggi
Jarak / waktu

Satuan
m2
m3
m/s

B. Pengukuran
Pengukuran adalah membandingkan besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang
ditetapkan sebagai satuan.
1. Pengukuran Panjang
Ada tiga alat ukur panjang yang umum digunakan, mistar, jangka sorong, dan
mikrometer sekrup.

No.

Ketelitian

1.

Alat ukur
panjang
Mistar

2.

Jangka sorong

0,01 cm

3.

Mikrometer
sekrup

0,001 cm

0,1 cm

Penggunaan
Mengukur panjang, misalnya panjang meja
atau pensil
Mengukur diameter dalam dan luar, misalnya
pada cincin
Mengukur diameter luar dan ketebalan yang
sangat tipis, misalnya tebal uang logam atau
kertas

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

2. Pengukuran massa dan waktu


Massa diukur dengan neraca. Neraca yang biasa dipakai di laboratorium adalah
neraca tiga lengan. Selang waktu secara prinsip dapat diukur oleh kejadian yang berulang
secara teratur, misalnya detak jantung, getaran pegas, rotasi bumi, dan revolusi bumi.
Selang waktu singkat seperti catatan waktu lomba lari dengan stopwatch. Stopwatch
analog memiliki ketelitian 0,1 sekon dan stopwatch digital memiliki ketelitian 0,01 sekon.

3. Pengukuran Luas Dan Volume


Pengukuran luas termasuk pengukuran tidak langsung. Luas benda dapat diukur
dengan menggunakan rumus. Misalnya, luas segitiga = x alas x tinggi, luas kubus = sisi x
sisi, luas lingkaran = r2. Satuan SI untuk luas adalah m2.
Pengukuran volume benda yang teratur dapat ditentukan secara tidak langsung
dengan menggunakan rumus. Misalnya, volume balok = panjang x lebar x tinggi, volume
kubus = sisi x sisi x sisi, volume silinder = r2t. Volume benda padat yang bentuknya tidak
teratur harus diukur secara langsung dengan menggunakan: sebuah gelas ukur atau
pasangan gelas ukur dan gelas berpancuran. Satuan SI untuk volume adalah m3, walau yang
sering dijumpai adalah cm3.

Uji Kompetensi:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c,
atau d pada lembar jawab yang tersedia !
Dibawah ini adalah satuan dari waktu, kecuali
a. meter
c. Detik
b. menit
d. Sekon
(Ebtanas 1988)
2. Besaran pokok panjang dapat diturunkan menjadi
a. volume dan daya
c. Luas dan volume
b. volume dan kuat arus listrik
d. Luas dan tegangan
(Ebtanas 1989)
3. Dibawah ini yang merupakan satuan besaran pokok adalah
a. kilogram, meter, sekon
c. Newton, kilogram, kelvin
b. meter, sekon, watt
d. Sekon, joule, meter kubik
(Ebtanas 1999)
1.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

Berikut ini yang termasuk besaran pokok adalah


a. panjang, massa, waktu
c. Panjang, luas, volume
b. kecepatan, percepatan, gaya
d. Massa, berat, gaya
(Ebtanas 1993)
5. Besaran pokok dengan satuan yang benar menurut Sistem Internasional (SI) pada tabel
berikut adalah
No. Besaran
Satuan
1.
Suhu
detik
2.
Massa
kilogram
3.
Waktu
kelvin
4.
Panjang meter

4.

a.
b.

1 dan 3
1 dan 4

c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
(Ebtanas 1994)
6. Di bawah ini yang termasuk kelompok besaran pokok adalah
a.
kecepatan, massa, dan massa jenis c. Luas, kecepatan, dan waktu
b.
kuat arus, panjang, dan suhu
d. Volume, panjang, dan waktu
(Ebtanas 2000)
7. Perhatikan kelompok besaran berikut!
1)
panjang
4) volume
2)
kecepatan
5) kuat arus
3)
massa
yang termasuk besaran pokok adalah ...
a. 1, 2, 4
c. 2, 3, 5
b. 1, 3, 5
d. 3, 4, 5 (Ebtanas 2005)
8. Manakah pernyataan di bawah ini yang merupakan himpunan besaran pokok?
a.
panjang, massa, energi, intensitas cahaya
b.
massa, waktu, kuat arus, gaya, energi
c.
panjang, waktu, suhu, tekanan, intensitas cahaya
d.
massa, waktu, suhu, kuat arus, panjang
(Ebtanas 2005)
9. Yang termasuk kelompok besaran pokok adalah ...
a.
panjang, massa, tekanan
c. Panjang, waktu, daya
b.
massa, suhu, kuat arus
d. Waktu, suhu, percepatan
(Ebtanasa 2003)
10. Alat yang digunakan untuk mengukur volume batu adalah
a.
jangka sorong
c. Mistar ukur
b.
gelas pengukur
d. Gelas pancuran
(Ebtanas 1991)
11. Perhatikan gambar di bawah ini!

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

Panjang kertas adalah


a. 9,1 cm
b. 9,2 cm

c. 9,3 cm
d. 9,4 cm (Ebtanas 1998)

12. Perhatikan gambar berikut.

Volume batu sebesar


a. 20 cm3
b. 30 cm3

c. 40 cm3
d. 140 cm3 (Ebtanas 2004)

13. Perhatikan gambar di bawah ini!

Bila neraca dalam keadaan setimbang, maka besar massa batu B adalah ...
a.
24,00 kg
c. 20,004 kg
b.
20,04 kg
d. 20,0004 kg
(Ebtanas 1998)

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

BAB

SUHU DAN PENGUKURAN

1. PETA KONSEP
SUHU

Pengertian suhu

Termometer

Celcius

Fahrnheit

Reamur

Kalvin

2. STANDAR KOMPETENSI
Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan
peralatan
3. KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya
Melakukan pengukuran suhu

A. Suhu
Suhu termasuk suatu besaran pokok. Suhu dapat didefinisikan sebagal besaran yang
menyatakan ukuran derajat panas atau dingin suatu benda. Untuk menentukan suhu suatu benda
tidak dapat kita gunakan perasaan dengan panca indera (peraba tangan) maka diperlukan suatu
alat yang dapat digunakan untuk mengukur suhu dan nienyatakannya dengan tangan, sebagai
alat untuk mengukur suhu disebut termometer.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

10

Termometer dibuat berdasarkan prinsip perubahan volume. Termometer yang tabungnya


diisi dengan raksa kita sebut terrnometer raksa, sedangkan termometer yang diisi dengan
alkohol disebut termometer alkohol.

B. Alat Ukur
1. Termometer Raksa
Keuntungan:
Mudah dilihat karena mengkilap\
a. Pemuaiannya teratur
b. Tidak membasahi dinding
c. Jangkauan suhunya besar, yaitu : -39 C
sarnpai 3570 C

Kerugian:
a. Harga mahal
b. Tidak dapat mengukur suhu yang sangat rendah, misal kurang dan -39 C.
c. Merupakan bahan beracun, bila tabung pecah berbahaya.

2. Termometer Alkohol
Keuntungan:
a. Harganya murah
b. Lebih teliti untuk perubahan yang sangat
kecil karena pemuaiannya cukup besar.
c. Titik bekunya, yaitu -112 C.

Kerugian:
a. Titik didihnya rendah, yaitu 78 C, sehingga tidak dapat mengukur
suhu yang tinggi.
b. Tidak berwarna sehingga sukar dilihat.
c. Membasahi dinding

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

11

Mengapa air tidak dapat digunakan untuk mengisi termometer? Karena beberapa alasan
sebagai berikut ini :
1) Air rnembasahi dinding
2) Air tidak berwarna, sulit dibaca
3) Jangkauan suhu air terbatas (0 C 100 C)
4) Perubahan volum sangat kecil
5) Kurang akurat hasil bacaannya.

Menurut penggunaannya termometer terbagi atas 3 jenis :


a) Termometer maksimum minimum
b) Termometer suhu badan (batas ukurnya 35 42 C)
c) Termometer laboratorium

Macam-macam termometer yaitu :


a) Termometer Celcius (C)
b) Termorneter Reamur (R)
c) Termometer Fahrenheit (F)
d) Termometer Kelvin (K)

Untuk mengukur suhu suatu ruangan digunakan termometer dinding


a. Termometer zat cair dalam gelas.
Termometer ini biasanya digunakan untuk mengukur temperatur pada daerah batas pengukuran
yang dipengaruhi oleh jenis zat termometrik yang berupa cairan dalam pipa kapiler. Prinsipnya
zat cair memuai apabila dipanaskan.
b. Termokopel
Termokopel terdiri dari dua jenis logam yang dihubungkan dan membentuk rangkaian tertutup.
Besarnya aliran listrik pada kawat berubah sesuai dengan perubahan suhu. Keuntungan
termokopel terletak pada kecepatan mencapai keseimbangan suhu dengan sistem yang aKan
diukur.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

12

c. Termometer hambatan listrik


Prinsip kerja termometer ini adalah hambatan listrik dan logam akan bertambah apabila suhu
logam tersebut naik.
d. Termometer gas volum tetap
Termometer ini terdiri dari bola yang berisi gas yang dihubungkan dengan tabung manometer.
Prinsip kerjanya adalah perubahan tekanan suatu gas akibat perubahan suhu bila volumnya
tetap.

Pedoman Penentuan Skala Termometer


Untuk pembuatan termometer selalu menggunakan titik tetap atas dan titik tetap bawah. Seperti
pada gambar berikut ini!

Perbandingan skala antara temometer Celcius, termometer Reaumur, dan termometer


Fahrenheit adalah:
C : R : F = 100 : 80 : 180
C:R:F= 5 : 4 : 9

1) Termometer Celcius (C)


a. Titik tetap bawah : suhu es yang sedang melebur pada tekanan normal (00 C)
b. Titik tetap atas: suhu air yang sedang melebur pada tekanan normal (100 C)
2) Termometer Reamur (R)
a. Titik tetap bawah: suhu es yang sedang melebur pada tekanan normal (0 R)
b. Titik tetap atas : suhu air yang sedang mendidih pada tekanan normal (80 R)

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

13

3) Termometer Fahrenheit (F)


a. Titik tetap bawah Salju dicampur dengan garam amoniak yang melebur pada tekanan
normal (32F).
b. Titik tetap atas: suhu air yang sedang mendidih pada tekanan normal (212 F)
4) Termometer Kelvin (K)
Sebagai pedoman pembuatan termometer jenis ini yaitu titik triple air murni (ES, AIR dan
UAP AIR), yang berada dalam keadaan seimbang yaitu 273 C.

Hubungan skala pada termometer C, R dan F dapat ditulis sebagal berikut:


C:R:F=5:4:9 (+32)

Sedangkan huburigan antara termometer Celcius dan Kelvin dapat dinyatakan dengan
persamaan:
TK= tC + 273

Keterangan:
T : dalam satuan Kelvin
t : dalam satuan derajat Celcius
Contoh Soal:
1. Pada siang hari, suhu dalam sebuah kamar adalah 350 C. Berapa suhu itu, bila diukur dalam
skala Fahrenheit?
Penyelesaian:
Diketahui : tc = 35 C
Ditanya F = ..........?
Jawab
F = 5/9 xtC+32
= 5/9 x35+32
= 95
Keterangan :
5/9 dibaca : lima per sembilan

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

14

2. Suhu sebuah ruangan yang menggunakan AC adalah 77F Berapa suhu itu, bila diukur daam
satuan derajat celcius!
Penyelesaian:
Diketahui tf

= 77 F

Ditanya C

= ........?

Jawab :
C 5/9 x (tf 32)
= 5/9 x (77-32)
= 5/9 x 45 = 25C
Keterangan :
5/9 dibaca : lima per sembilan

3. Pada suhu berapakah skala yang sama antara Fahrenheit dan Celcius?
Penyelesaian:
Diketahui : F dan C
Ditanya : tf = tc
Jawab :
tc = 5/9 x (tc 32)
tc = 5/9tc 160/9
tc 5/9tc = -160/9

(9tc5tc)/9 = - 160/9
4tc/9 = -160/9 x 9
4tc = -160/9
tc = -160/9 = -40
Jadi, pada skala -40 pada termometer Fahrenheit dan Celcius.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

15

Selain termometer yang dibahas di atas, masih ada beberapa termometer dalam kehidupani
sehani-hari, antara lain :
a. Termometer kilnis, yaitu termometer yang sering digunakan pada bidang kesehatan dan
biasa untuk mengukur tubuh manusia. Angka pada termometer ini berkisar 350C sampai
dengan 42C.
b. Termorneter dinding, yaitu dipasang tegak di dinding sebuah ruangan dan digunakan untuk
mengukur suhu ruang. Angka pada termometer ini berkisar -50 C sampai dengan 500 C.
c. Termometer maksimum dan minimum Six, yaitu untuk mengukur suhu maksimum yang
biasa terjadi pada siang hari dan suhu minimum yang terjadi pada malam hari, termometer
ini cocok untuk penelitian.

Uji Kompetensi:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c, atau
d pada lembar jawab yang tersedia !
1. Suhu adalah .
a. sama dengan kalor
c. Satuan untuk kalor
b. derajat panas suatu benda d. Salah satu bentuk energi
2. Untuk mengukur suhu tubuh, lebih baik menggunakan .
a. rabaan tangan
c. Termometer
b. piknometer
d. Pirometer
3. Akibat perubahan suhu yang sering dimanfaatkan untuk mengukur suhu adalah perubahan
.
a. kimia
c. Daya hantar panas
b. wujud
d. Volume
4. Kelebihan alkohol dibandingkan dengan raksa sebagai zat cair pengisi termometer adalah
.
a. titik didihnya lebih tinggi
b. titik bekunya lebih rendah
c. tidak membasahi dinding tempatnya
d. warnanya lebih jernih
5. Termometer pertama yang dibuat oleh Galileo didasarkan pada pemuaian .
a. zat cair
c. Gas
b. zat padat
d. Air

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

16

6. Titik tetap atas termometer Fahrenheit menggunakan suhu .


a. air yang mengembun
c. Es campur garam
b. badan sehat manusia
d. Es yang sedang melebur
7. Kelemahan metode pemberian skala termometer Fahrenheit adalah .
a. titik tetap atasnya tidak tetap benar
b. titik tetap bawahnya tidak tetap benar
c. titik tetap atas maupun titik tetap bawahnya tidak tetap benar
d. tidak mempunyai titik tetap atas
8. Titik tetap yang digunakan sebagai titik tetap bawah dan atas skala Celcius adalah .
a. suhu es yang sedang mencair dan suhu tubuh manusia sehat
b. suhu es campur garam dan suhu air yang sedang mendidih pada tekanan normal
c. suhu es campur garam dan suhu tubuh manusia sehat
d. suhu es yang sedang mencair dan suhu air yang sedang mendidih pada tekanan normal
9. Suhu air yang sedang mendidih pada tekanan normal pada skala Fahrenheit adalah .
a. 2120
c. 1000
0
b. 32
d. 00
10. 1oC = oF
a. 5/9 + 32

b. 9/5 + 32

c. 1

d. 32

11. Hubungan antara satuan suhu menurut skala Celcius dan Fahrenheit dinyatakan
dalampersamaan .
a. toC = (9/5t + 32)oF
c. ToC = (5/9t 32)oF
b. toC = (5/9t + 32 )oF
d. ToC = (t 32)oF
12. 80oC = K
a. 353

b. -187

c. -20.

D. 100

13. Termometer Celcius dengan termometer Reamur akan menunjuk angka skala yang
samapada suhu .
a. -40o
b. 0o
c. 100o
d. 80o
14. Suhu di mana energi hanya mengakibatkan molekul bergerak paling lambat disebut .
a. suhu minimum
c. Suhu nol absolut
b. nol
d. Suhu tanpa energi
15. Untuk mengetahui suhu tertinggi dan terendah pada suatu tempat dalam jangka waktu
tertentu digunakan .
a. termometer maksimum
c. termometer logam
b. pirometer
d. termometer maksimum dan minimum Six Bellani

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

17

BAB

ASAM BASA DAN GARAM

1. PETA KONSEP
LARUTAN

Larutan
Asam

Larutan
Basa

Larutan
Garam

pH < 6,8

pH > 7,2

Reaksi
Asam Basa

Asam Basa atau


Netral

Asam dan Basa


Penyusunnya

Indikator

Kertas
Lakmus

Larutan
Indikator

Indikator
Alami

2. STANDAR KOMPETENSI
Memahami klasifikasi zat
3. KOMPETENSI DASAR
Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan
indikator yang tepat
Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan
sehari-hari

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

18

A. Sifat-Sifat Asam, Basa, dan Garam


Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti cuka. Seperti diketahui,
zat utama dalam cuka adalah asam asetat. Basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti
abu.
Seperti halnya dengan sabun, basa bersifat kaustik (licin), selain itu basa juga bersifat
alkali (bereaksi dengan protein di dalam kulit sehingga sel-sel kulit akan mengalami
pergantian). Rasa pahit merupakan salah satu sifat zat yang bersifat basa.
Kita dapat mengenali asam dan basa dari rasanya. Namun, kita dilarang mengenali asam dan
basa dengan cara mencicipi karena cara tersebut bukan merupakan cara yang aman. Untuk
mengidentifikasi asam dan basa yang baik dan aman dapat dengan menggunakan indikator.
Indikator yaitu suatu bahan yang dapat bereaksi dengan asam, basa, atau garam sehingga akan
menimbulkan perubahan warna.

1. Asam
Asam merupakan salah satu penyusun dari berbagai bahan makanan dan minuman,
misalnya cuka, keju, dan buah-buahan. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air
akan melepaskan ion H+. Jadi, pembawa sifat asam adalah ion H+ (ion hidrogen), sehingga
rumus kimia asam selalu mengandung atom hidrogen. Ion adalah atom atau sekelompok atom
yang bermuatan listrik. Kation adalah ion yang bermuatan listrik positif. Adapun anion adalah
ion yang bermuatan listrik negatif.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

19

Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan berbagai bahan seperti logam,
marmer, dan keramik. Reaksi antara asam dengan logam bersifat korosif. Contohnya, logam
besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HC) membentuk Besi (II) klorida (FeC2).
Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 golongan, yaitu asam organik dan
asam anorganik. Asam organik umumnya bersifat asam lemah, korosif, dan banyak terdapat
di alam. Asam anorganik umumnya bersifat asam kuat dan korosif. Karena sifat-sifatnya
itulah, maka asam-asam anorganik banyak digunakan di berbagai kebutuhan manusia.

2. Basa
Dalam keadaan murni, basa umumnya berupa kristal padat dan bersifat kaustik. Beberapa
produk rumah tangga seperti deodoran, obat maag (antacid) dan sabun serta deterjen
mengandung basa.
Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air (larutan) dapat melepaskan ion
hidroksida (OH-). Oleh karena itu, semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus OH.
Jika diketahui rumus kimia suatu basa, maka untuk memberi nama basa, cukup dengan
menyebut nama logam dan diikuti kata hidroksida.
Tabel beberapa contoh Basa

3. Garam
Orang mengalami sakit perut disebabkan asam lambung yang meningkat. Untuk
menetralkan asam lambung (HC) digunakan antacid. Antacid mengandung basa yang dapat
menetralkan kelebihan asam lambung (HC).
Umumnya zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asam dan basa cenderung
bereaksi membentuk zat baru. Bila larutan asam direaksikan dengan larutan basa, maka ion H+
dari asam akan bereaksi dengan ion OH- dari basa membentuk molekul air.
H+ (aq) + OH- (aq) > H2O ()
Asam

Basa

Air

Karena air bersifat netral, maka reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan.
Ion-ion ini akan bergabung membentuk senyawa ion yang disebut garam. Bila garam yang
terbentuk ini mudah larut dalam air, maka ion-ionnya akan tetap ada di dalam larutan. Tetapi

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

20

jika garam itu sukar larut dalam air, maka ion-ionnya akan bergabung membentuk suatu
endapan. Jadi, reaksi asam dengan basa disebut juga reaksi penggaraman karena membentuk
senyawa garam.
Mari kita simak contoh reaksi pembentukan garam berikut!
Asam + Basa > Garam + Air
Asam klorida + Natrium hidroksida > Natrium klorida + air
HCl (aq) + Na OH (aq) > Na C (aq) + H2O ()
Asam

Basa

Garam

Air

Walaupun reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan, tetapi hasil reaksi (garam)
tidak selalu bersifat netral. Sifat asam basa dari larutan garam bergantung pada kekuatan asam
dan basa penyusunnya. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral,
disebut garam normal, contohnya NaC dan KNO3. Garam yang berasal dari asam kuat dan
basa lemah bersifat asam dan disebut garam asam, contohnya adalah NH4C. Garam yang
berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa dan disebut garam basa, contohnya adalah
CH3COONa.
Contoh

asam

kuat

adalah

HCl,

HNO3,

H2SO4.

Adapun

KOH,

NaOH,

Ca(OH)2 termasuk basa kuat.


Tabel beberapa contoh garam

4. Larutan Asam, Basa, dan Garam Bersifat Elektrolit


Ketika seseorang mencari ikan dengan menggunakan setrum atau aliran listrik yang
berasal dari aki, apa yang terjadi setelah beberapa saat ujung alat yang telah dialiri arus listrik
itu dicelupkan ke dalam air sungai? Ternyata ikan yang berada di sekitar ujung alat itu terkena
aliran listrik dan pingsan atau mati.
Apakah air dapat menghantarkan listrik?
Sebenarnya air murni adalah penghantar listrik yang buruk. Akan tetapi bila dilarutkan
asam, basa, atau garam ke dalam air maka larutan ini dapat menghantarkan arus listrik. Zat-zat

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

21

yang larut dalam air dan dapat membentuk suatu larutan yang menghantarkan arus listrik
dinamakan larutan elektrolit. Contohnya adalah larutan garam dapur dan larutan asam klorida.
Zat yang tidak menghantarkan arus listrik dinamakan larutan nonelektrolit. Contohnya adalah
larutan gula dan larutan urea.
Untuk mengetahui suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik atau tidak, dapat diuji
dengan alat penguji elektrolit. Alat penguji elektrolit sederhana terdiri dari dua elektroda yang
dihubungkan dengan sumber arus listrik searah dan dilengkapi dengan lampu, serta bejana yang
berisi larutan yang akan diuji. Mari kita lakukan kegiatan berikut untuk mengetahui apakah
asam, basa, dan garam dapat menghantarkan arus listrik.

B. Identifikasi Asam, Basa, dan Garam


Banyak sekali larutan di sekitar kita, baik yang bersifat asam, basa, maupun netral. Cara
menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat yaitu menggunakan indikator. Indikator
yang dapat digunakan adalah indikator asam basa. Indikator adalah zat-zat yang menunjukkan
indikasi berbeda dalam larutan asam, basa, dan garam. Cara menentukan senyawa bersifat
asam, basa, atau netral dapat menggunakan kertas lakmus dan larutan indikator atau indikator
alami.

Berikut adalah beberapa cara menguji sifat larutan.


1. Identifikasi dengan Kertas Lakmus
Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa dan larutan bersifat netral berbeda. Ada
dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari masing-masing
kertas lakmus tersebut adalah sebagai berikut.
a. Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.
b. Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.
c. Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak berubah warna.

2. Identifikasi Larutan Asam dan Basa Menggunakan Indikator Alami


Cara lain untuk mengidentifikasi sifat asam atau basa suatu zat dapat menggunakan
indikator alami. Berbagai bunga yang berwarna atau tumbuhan, seperti daun, mahkota bunga,

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

22

kunyit, kulit manggis, dan kubis ungu dapat digunakan sebagai indikator asam basa. Ekstrak
atau sari dari bahan-bahan ini dapat menunjukkan warna yang berbeda dalam larutan asam
basa.
Sebagai contoh, ambillah kulit manggis, tumbuklah sampai halus dan campur dengan
sedikit air. Warna kulit manggis adalah ungu (dalam keadaan netral). Jika ekstrak kulit manggis
dibagi dua dan masing-masing diteteskan larutan asam dan basa, maka dalam larutan asam
terjadi perubahan warna dari ungu menjadi cokelat kemerahan. Larutan basa yang diteteskan
akan mengubah warna dari ungu menjadi biru kehitaman.

C. Penentuan Skala Keasaman dan Kebasaan


1. Kekuatan Asam dan Basa
Kekuatan suatu asam atau basa tergantung bagaimana senyawa tersebut dapat diuraikan
menjadi ion-ion dalam air. Peristiwa terurainya suatu zat menjadi ion-ionnya dalam air disebut
ionisasi. Asam atau basa yang terionisasi secara sempurna dalam larutan merupakan asam kuat
atau basa kuat. Sebaliknya asam atau basa yang hanya terionisasi sebagian merupakan asam
lemah atau basa lemah.
Jika ingin mengetahui kekuatan asam dan basa maka dapat dilakukan percobaan
sederhana. Perhatikan nyala lampu saat mengadakan percobaan uji larutan elektrolit. Bila nyala
lampu redup berarti larutan tergolong asam atau basa lemah, sebaliknya apabila nyala lampu
terang berarti larutan tersebut tergolong asam atau basa kuat.
Asam kuat atau asam lemah pada konsentrasi yang sama menghantarkan listrik yang
berbeda. Nyala lampu pada Gambar (a) tampak redup. Ini berarti larutan yang diuji
berupa asam lemah atau basa lemah. Adapun pada Gambar (b) lampu menyala terang,
menandakan bahwa larutan yang diuji berupa asam kuat atau basa kuat.

2. Derajat Keasaman dan Kebasaan (pH dan pOH)


Pada dasarnya derajat/tingkat keasaman suatu larutan (pH = potenz Hydrogen))
bergantung pada konsentrasi ion H+ dalam larutan. Semakin besar konsentrasi ion H+ semakin
asam larutan tersebut.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

23

Umumnya konsentrasi ion H+ pada larutan sangat kecil, maka untuk menyederhanakan
penulisan digunakan konsep pH untuk menyatakan konsentrasi ion H+. Nilai pH sama dengan
negatif logaritma konsentrasi ion H+ dan secara matematika dinyatakan dengan persamaan
pH = log (H+)
Analog dengan pH, konsentrasi ion OH juga dapat dinyatakan dengan cara yang sama,
yaitu pOH (Potenz Hydroxide) dinyatakan dengan persamaan berikut.
pOH = log (OH-)
Derajat keasaman suatu zat (pH) ditunjukkan dengan skala 014.
a. Larutan dengan pH < 7 bersifat asam.
b. Larutan dengan pH = 7 bersifat netral.
c. Larutan dengan pH > 7 bersifat basa.
Jumlah harga pH dan pOH = 14. Misalnya, suatu larutan memiliki pOH = 5, maka harga pH =
14 5 = 9. Harga pH untuk beberapa jenis zat yang dapat kita temukan di lingkungan seharihari dinyatakan dalam Tabel.

3. Menentukan pH Suatu Larutan


Derajat keasaman (pH) suatu larutan dapat ditentukan menggunakan indikator universal,
indikator stick, larutan indiaktor, dan pH meter.
a. Indikator Universal.
Indikator universal merupakan campuran dari bermacam-macam indikator yang dapat
menunjukkan pH suatu larutan dari perubahan warnanya. Indikator universal ada dua
macam yaitu indikator yang berupa kertas dan larutan.
b. Indikator Kertas (Indikator Stick)
Indikator kertas berupa kertas serap dan tiap kotak kemasan indikator jenis ini dilengkapi
dengan peta warna. Penggunaannya sangat sederhana, sehelai indikator dicelupkan ke
dalam larutan yang akan diukur pH-nya. Kemudian dibandingkan dengan peta warna yang
tersedia.
c. Larutan Indikator
Salah satu contoh indikator universal jenis larutan adalah larutan metil jingga (Metil
Orange = MO). Pada pH kurang dari 6 larutan ini berwarna jingga, sedangkan pada pH
lebih dari 7 warnanya menjadi kuning.
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

24

Contoh indikator cair lainnya adalah indikator fenolftalin (Phenolphtalein = pp). pH di


bawah 8, fenolftalin tidak berwarna, dan akan berwarna merah anggur apabila pH larutan di
atas 10.
d. pH Meter
Pengujian sifat larutan asam basa dapat juga menggunakan pH meter. Penggunaan alat ini
dengan cara dicelupkan pada larutan yang akan diuji, pada pH meter akan muncul angka
skala yang menunjukkan pH larutan.

Uji Kompetensi:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c, atau
d pada lembar jawab yang tersedia !
1. Larutan bersifat basa jika .
a. pH = 7
b. pH < 7

c. pH > 7

d. Ph = 0

2. Zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen positif disebut .
a. Basa
b. Garam.
C. Asam
d. Larutan
3. Sifat kebasaan ditunjukkanoleh perubahan warna indicator alam dan buatan, berwarna
a. Kemerahan
c. Kebiruan atau kehijauan
b. keunguan
d. Kehitaman
4. Contoh asam yang dapat dijumpai sehari-hari ialahkecuali
a. Sabun
b. Vitamin C
c. Cuka

d. Aspirin

5. Berikut termasuk indikator alami, yaitu


a. Bunga sepatu, kunyit c. Kulit manggis, lengkuas
b. Jahe lengkuas
d. Jahe, kubis, ungu
6. Zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida disebut
a. Asam
b. Basa
c. Garam
d. Larutan
7. Kertas lakmus merah jika dimasukkan dalam suatu larutan sehingga menghasilkan warna
merah, maka larutan bersifat
a. Basa
b. Garam
c. Netral
d. Asam
8. Contoh basa dalam kehidupan sehari-hari ialahkecuali
a. Sabun
b. Antasida (obat mag) c. Deodorant d. Cuka

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

25

9. Sifat larutan dapat ditunjukkan dengan menggunakan alat


a. Pewarna
c. Penetralan
b. indikator asam basa
d. Gelas kimia
10. Sifat asam yaitu
a. Terasa licin ditangan
b. Terasa pahit

c. Menghasilkan ion OH- dalam air


d. Menghasilkan ion OH+ dalm air

11. Contoh garam dalam kehidupan sehari-hari adalah


a. Natrium klorida, asam sulfat
b. Natrium klorida, natrium bikarbonat
c. Asam laktat, magnesium hidroksida
d. Ammonium klorida, asam laktat
12. Sifat basa yaitu
a. Sebagian bereaksi dengan logam menghasilkan H2
b. Memiliki rasa asam
c. Menghasilkan ion OH- dalam air
d. Menghasilkan ion H+ dalam air
13. Asam dan basa bila dicampur akan bereaksi dan menghasilkan
a. Larutan asam b. Larutan basa
c. Garam dan air
d. Air
14. Garam dapur umumnya diperoleh dari petani garam dengan cara.
a. Penguapan dan kristalisasi air laut
c. Pengembunan air laut
b. Penyaringan air laut
d. Sublimasi
15. Berikut ini asam paling lemah memiliki pH
a. 6
b. 5
c. 4

d. 3

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

26

BAB

UNSUR, SENYAWA DAN


CAMPURAN

1. PETA KONSEP
MATERI

Zat Tunggal/Murni

Unsur

Senyawa

Campura
n

Larutan

Homogen

Koloid

Suspensi

Heterogen

2. STANDAR KOMPETENSI
Memahami klasifikasi zat

3. KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana
Membandingkan sifat unsur, senyawa dan campuran

A. Unsur
Konsep: Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat
lain dengan reaksi kimia biasa.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

27

Materi tersusun dari beberapa partikel penyusun. Para ilmuwan mengklasifikasikan zat atau
materi menjadi dua kelompok, yaitu: zat tunggal dan campuran. Unsur dan senyawa termasuk
dalam golongan zat tunggal. Nah, apa yang dimaksud dengan unsur? Unsur terdiri dari logam
dan non logam.
Zat murni memiliki sifat yang membedakan dengan zat lainnya. Misal, unsur hidrogen
hanya tersusun dari atom-atom hidrogen saja. Unsur oksigen hanya tersusun dari atom-atom
oksigen saja. Sifat oksigen dan hidrogen tidak tampak pada zat yang dibentuk dari keduanya,
misal air (H2O). Di alam terdapat 92 jenis unsur alami, sedangkan selebihnya adalah unsur
buatan. Jumlah keseluruhan unsur di alam kira-kira 106 jenis unsur.
Unsur dikelompokkan menjadi tiga (3) bagian, yaitu : unsur logam dan unsur bukan logam.
1. Unsur logam
Secara umum unsur logam memiliki sifat berwarna putih mengkilap, mempunyai titik lebur
rendah, dapat menghantarkan arus listrik, dapat ditempa dan dapat menghantarkan kalor
atau panas. Pada umumnya logam merupakan zat padat, namun terdapat satu unsur logam
yang berwujud cair yaitu air raksa. Beberapa unsur logam yang bermanfaat dalam
kehidupan seharihari, antara lain:
a) Khrom (Cr) Digunakan untuk bumper mobil, dan campuran dengan baja
menjadi stainless steel.
b) Besi (Fe) Merupakan logam yang paling murah, sebagai campuran dengan karbon
menghasilkan baja untuk konstruksi bangunan, mobil dan rel kereta api.
c) Nikel ( Ni ) Nikel padat sangat tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa,
oleh karena itu nikel digunakan sebagai lapisan pelindung dengan cara disepuh.
d) Tembaga (Cu) Tembaga banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan, dan
uang logam. Campuran tembaga dengan timah menghasilkan perunggu sedangkan
campuran tembaga dengan seng menghasilkan kuningan.
e) Seng (Zn) Seng dapat digunakan sebagai atap rumah, perkakas rumah tangga, dan
pelapis besi untuk mencegah karat.
f) Platina (Pt) Platina digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik, dan dalam bidang
kedokteran sebagai pengaman tulang yang patah.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

28

g) Emas (Au) Emas merupakan logam sangat tidak reaktif, dan ditemukan dalam bentuk
murni. Emas digunakan sebagai perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi.
Campuran emas dengan perak banyak digunakan sebagai bahan koin.

2. Unsur non logam


Pada umumnya unsur non logam memiliki sifat tidak mengkilap, penghantar arus
listrik yang buruk, dan tidak dapat ditempa. Secara umum non logam merupakan
penghantar panas yang buruk, namun terdapat satu unsur non logam yang dapat
menghantarkan panas dengan baik yaitu grafit. Beberapa unsur non logam yang
bermanfaat dalam kehidupan seharihari, antara lain:
1) Fluor (F) Senyawa fluorid yang dicampur dengan pasta gigi berfungsi menguatkan gigi,
freon 12 sebagai pendingin kulkas dan AC.
2) Brom (Br) Senyawa brom digunakan sebagai obat penenang saraf, film fotografi, dan
bahan campuran zat pemadam kebakaran
3) Yodium (I) Senyawa yodium digunakan sebagai antiseptik luka, tambahan yodium
dalam garam dapur, dan sebagai bahan tes amilum (karbohidrat) dalam industri tepung.

3. Unsur semi logam (Metaloid)


Unsur semi logam memiliki sifat antara logam dan non logam. Beberapa unsur semi
logam yang bermanfaat dalam kehidupan seharihari, antara lain :
1) Silikon (Si) Terdapat di alam terbanyak kedua setelah oksigen, yakni 28 % dari kerak
bumi.

Senyawa

silikon

banyak

digunakan

dalam

peralatan pemotong

dan

pengampelasan, untuk semi konduktor, serta bahan untuk membuat gelas dan keramik.
2) Germanium ( Ge ) Keberadaan germanium di alam sangat sedikit, diperoleh dari
batu bara dan batuan seng pekat. Germanium merupakan bahan semikonduktor, yaitu
pada suhu rendah berfungsi sebagai isolator sedangkan pada suhu tinggi sebagai
konduktor.
Seorang ahli kimia yang bernama Demitri Mendleev (1834 ~ 1907) mengajukan susunan
tabel sistem periodik unsur-unsur. Bagaimanakah nama dan lambang unsur dituliskan?

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

29

Banyaknya unsur yang terdapat di alam cukup menyulitkan kita untuk mengingat-ingat nama
unsur. Oleh karena itu, diperlukan suatu tata cara untuk memudahkan kita mengingat nama
unsur tersebut.
Jons Jacob Berzelius (1779 ~ 1848), memperkenalkan tata cara penulisan nama dan
lambang unsur, yaitu :
a) Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf yang diambil dari huruf awal nama unsur
tersebut.
b) Lambang unsur ditulis dengan huruf kapital.
c) Untuk unsur yang memiliki huruf awal sama, maka penulisan nama dibedakan dengan cara
menambah satu huruf di belakangnya dan ditulis dengan huruf kecil.
Contoh: Unsur Karbon ditulis C, oksigen ditulis O, Aluminium ditulis Al, Kalsium ditulis
Ca.

B. Senyawa
Konsep: Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui
reaksi kimia.
Senyawa memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Misal, dua atom
hidrogen dengan satu atom oksigen dapat bergabung membentuk molekul air (H2O). Hidrogen
adalah gas yang sangat ringan dan mudah terbakar, sedangkan oksigen adalah gas yang terdapat
di udara yang sangat diperlukan tubuh kita untuk pembakaran.
Tampak jelas bahwa sifat air berbeda dengan sifat hidrogen dan oksigen. Contoh lain
senyawa adalah garam dapur (NaCl). Garam dapur disusun oleh unsur natrium dan unsur chlor.
Natrium memiliki sifat logam yang ringan, sedangkan klor adalah suatu gas beracun. Dua unsur
tersebut digabung membentuk garam dapur berupa mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh
kita.
Senyawa termasuk zat tunggal yang tersusun dari beberapa unsur dengan perbandingan
massa tetap. Di alam ini terdapat kurang lebih 10 juta senyawa. Air (H2O) merupakan senyawa
paling banyak terdapat di alam.
Bagaimanakah tata cara penulisan senyawa? Senyawa dituliskan dalam wujud rumus kimia.
Rumus kimia adalah zat yang terdiri dari kumpulan lambang-lambang unsur dengan komposisi
tertentu. Komposisi tersebut berupa bilangan yang menyatakan jumlah atom penyusunnya
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

30

(angka indeks). Misal, suatu senyawa terdiri dari atom unsur natrium (Na) dan atom unsur klor
(Cl). Jika angka indeks masing-masing atom unsur adalah 1 dan 1, maka rumus kimia senyawa
yang dibentuk sebagai berikut :
Angka indeks Na = 1, angka indeks Cl = 1, Jadi rumus kimia senyawa tersebut adalah NaCl (
Natrium klorida ).
Rumus kimia dapat berupa rumus molekul dan rumus empiris. Rumus molekul adalah
rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun zat. Misal, C2H4 (Etena),
H2O (air). Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan terkecil jumlah
atomatom pembentuk senyawa. Misal, rumus kimia C2H4, maka rumus empiris senyawa
tersebut adalah CH2.
Joseph Lonis Proust (1754~1826) seorang ilmuwan berasal dari Perancis, mengemukakan
hukum perbandingan tetap atau sering dikenal dengan hukum Proust, yaitu : perbandingan
berat unsur-unsur penyusun senyawa adalah tetap. Eksperimen yang dilakukan Proust adalah
reaksi antara unsur hidrogen dan oksigen sehingga terbentuk air (H2O). Dari percobaan
yang dilakukan oleh Proust ditarik kesimpulan bahwa:
a. Air tersusun dari oksigen dan hidrogen dengan perbandingan massa unsur oksigen banding
hidrogen adalah 8 : 1
b. Jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.

Senyawa-senyawa baru ditemukan dan dipisahkan dari tumbuh tumbuhan. Misal, jeruk
diketahui mengandung vitamin C, setelah dilakukan pemisahan ternyata jeruk mengandung
asam askorbat. Struktur vitamin C ditemukan, maka dilakukan sintesis untuk membuat
vitamin C di laboratorium. Rumus senyawa merupakan gabungan lambang unsur yang
menunjukkan jenis unsur pembentuk senyawa dan jumlah atom masing-masing unsur.
Misal, sukrosa memiliki rumus senyawa C12H22O11. Sukrosa tersusun dari 12 atom karbon,
22 atom hidrogen, dan 11 atom oksigen.

C. Campuran
Konsep: Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak
tetap tanpa melalui reaksi kimia.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

31

Saat kamu membuat minuman teh, zat apa sajakah yang dicampur? Saat kamu melarutkan
garam atau gula pasir ke dalam gelas yang berisi air, apa yang dapat kamu amati? Nah, simak
penjelasan berikut! Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai campuran. Misal,
air sungai, tanah, udara, makanan, minuman, larutan garam, larutan gula, dll. Sifat asli zat
pembentuk campuran ada yang masih dapat dibedakan satu sama lain, ada pula yang tidak
dapat dibedakan. Di dalam udara tercampur beberapa unsur yang berupa gas, antara lain:
nitrogen, oksigen, karbon dioksida dan gas-gas lain. Udara segar yang kita hirup mengandung
oksigen yang lebih banyak daripada udara yang tercemar. Dalam udara juga tersusun dari
beberapa senyawa, antara lain : asap dan deb
Campuran dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu: campuran homogen dan campuran
heterogen.

a. Campuran Homogen
Campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusun tidak dapat
dibedakan lagi disebut campuran homogen. Campuran homogen sering disebut dengan
larutan. Contoh campuran homogen, antara lain: campuran air dengan gula dinamakan
larutan gula, campuran air dengan garam dinamakan larutan garam. Ukuran partikel dalam
larutan memiliki diameter sekitar 0,000000001 m, dan tidak dapat dilihat dengan
mikroskop. Beberapa contoh campuran homogen di atas adalah campuran antar zat cair.
Adakah campuran antar logam, sehingga terbentuk campuran homogen? Terdapat
campuran antara logam dengan logam lain sehingga terbentuk campuran homogen. Misal,
Stainless steel banyak digunakan untuk keperluan alat-alat kesehatan dan rumah tangga.
Stainless steel merupakan campuran logam besi, krom, dan nikel.
Tahukah kamu emas merupakan campuran homogen? Pencampuran logam dilakukan
dengan melelehkan logam-logam tersebut. Campuran logam satu dengan logam lain
dinamakan paduan logam.

Emas murni merupakan logam

yang lunak, mudah

dibengkokkan. Agar emas menjadi keras sehingga sulit untuk dibengkokkan, maka emas
murni tersebut dicampur dengan logam lain yaitu tembaga. Perhiasan yang dijual memiliki
kadar 22 karat, 20 karat atau 18 karat. Apa arti kalimat tersebut? Emas murni memiliki
kadar 24 karat, sedangkan emas yang sudah dicampur dengan logam tembaga memiliki
kadar 22 karat, 20 karat, atau 18 karat. Semakin sedikit kadar emas yang dimiliki,
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

32

semakin banyak kandungan tembaga di dalam emas tersebut. Kadangkala dalam campuran
emas dan tembaga masih dicampur lagi dengan perak. Hal ini dilakukan agar menambah
menarik penampilan emas tersebut. Campuran antara emas, tembaga dan perak
menghasilkan emas berwarna putih yang biasa disebut emas putih.
Jenis campuran homogen, antara lain: campuran gas dalam gas, campuran gas dalam
zat cair, campuran gas dalam zat padat, campuran zat cair dalam zat cair, dan campuran zat
padat dalam zat cair. Coba kamu klasifikasikan zat-zat di sekitarmu yang termasuk
campuran homogen!

b. Campuran Heterogen
Campuran antara dua macam zat atau lebih
yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat
dibedakan satu sama lainnya disebut campuran
heterogen. Contoh campuran heterogen : tanah, air
sungai, makanan, minuman, air laut, adonan kue,
adonan beton cor, dan lain-lain. Pada campuran
heterogen dinding pembatas antar zat masih
dapat dilihat, misal campuran air dengan minyak,
campuran besi dan pasir, campuran serbuk besi
dan air, dan lain-lain.
Di dalam campuran heterogen dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu : koloid dan
suspensi.
1) Koloid
Partikel-partikel pada koloid hanya dapat dilihat dengan mikroskop ultra. Ukuran partikel
antara 0,5 m s.d 1 mm. Contoh koloid: susu, asap, kabut, agar-agar.
2) Suspensi
Partikel-partikel pada suspensi hanya dapat dilihat dengan mikroskop biasa. Ukuran partikel
antara lebih besar dari 0,3 m. Contoh suspensi: minyak dengan air, air keruh, dan air kapur.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

33

Uji Kompetensi:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c,
atau d pada lembar jawab yang tersedia !
1. Kelompok zat-zat di bawah ini yang merupakan 34nsure yaitu . . . .
a. raksa, 34nsure3434, dan udara
b. natrium, karbon, dan fosfor
c. air, besi, dan tembaga
d. 34nsure34, air, dan minyak
2. Lambang 34nsure nikel, kalsium, dan timah berturut-turut dituliskan . . . .
a. Ni, Ca, dan Pb
b. N, Ca, dan Pb
c. N, K, dan Th
d. Ni, Ca, dan Sn
3. Zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih sederhana disebut . . . .
a. 34nsure
b. campuran
c. senyawa
d. larutan
4. Salah satu sifat yang dimiliki 34nsure logam yaitu . . . .
a. tidak mengilap
b. rapuh
c. umumnya berwujud gas
d. penghantar listrik yang baik
5. Rumus senyawa natrium klorida yaitu . . . .
a. NaBr
b. MgBr2
c. NaCl
d. MgCl2
6. Rumus molekul air yaitu . . . .
a. H2O
b. NH3
c. CO2
d. C2H5
7. Pasangan 34nsure dan senyawa berturut-turut yaitu . . . .
a. H2 dan He
b. H2 dan H2O
c. Ar dan N2
d. ZnO dan K2O
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

34

8. Campuran yang tidak dapat dibedakan antara pelarut dengan zat terlarutnya disebut . . . .
a. 35nsure
b. larutan
c. senyawa
d. koloid
e.
9. Kelompok zat berikut ini yang semuanya senyawa yaitu . . . .
a. natrium, krom, dan karbon
b. seng, besi, dan kapur
c. perak, air, dan api
d. air, gula, dan garam
10. Di antara campuran berikut yang merupakan larutan yaitu . . . .
a. jus tomat
b. air teh
c. es buah
d. air sungai keruh

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

35

BAB

ZAT DAN PERUBAHAN

1. PETA KONSEP
ZAT

Gaya Ikat Antar


Partikel

Gaya Ikat Antar


Partikel

Padat

Cair

Gas

Kohesi

Gaya Ikat Antar


Partikel

Adhesi

Perubahan
Wujud

2. STANDAR KOMPETENSI
Memahami klasifikasi zat
3. KOMPETENSI DASAR
Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
Mendeskripsikan konsep masa jenis dalam kehidupan sehari-hari

A. Wujud Zat
Konsep: Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
Apakah benda-benda memerlukan tempat? Misal tersedia air yang berada di dalam gelas.
Tuanglah air tersebut ke dalam kaleng. Apakah air menempati kaleng? Ternyata air

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

36

memerlukan tempat atau wadah. Selanjutnya jika air dalam wadah itu ditimbang ternyata
memiliki massa. Demikian halnya dengan udara ternyata juga menempati ruang dan memiliki
massa.
Di sekitarmu terdapat benda-benda yang dapat kamu kelompokkan kedalam tiga wujud
zat. Beberapa benda seperti besi, kayu, aluminium termasuk zat padat. Air, minyak termasuk
zat cair, sedangkan gas elpiji, udara termasuk zat gas. Pada prinsipnya terdapat tiga wujud zat
yaitu : zat padat, zat cair dan zat gas.

Kegiatan 1. Perubahan Wujud Zat


Tujuan : Mengamati perubahan wujud zat pada parafin
Alat dan bahan
1.

Beker glass/gelas kimia

2.

Pembakar bunsen

3.

Tripod/kaki tiga beserta kasa asbesnya

4.

Parafin/lilin

5.

Korek api

Langkah kerja
1. Masukkan parafin ke dalam gelas kimia.
2. Susunlah peralatan yang sudah disiapkan seperti pada gambar.
3. Nyalakan pembakar bunsen
4. Amatilah perubahan wujud parafin pada saat dipanaskan.
5. Setelah mendidih padamkanlah nyala apinya.
6. Amatilah perubahan wujud parafin setelah nyala api dipadamkan.

Pertanyaan
1. Berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan, jelaskan perubahan wujud apa sajakah
yang terjadi pada parafin?
2. Apa yang dapat kamu simpulkan?

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

37

1. Perubahan Wujud Zat


Selepas kamu melakukan kegiatan olah raga tentu akan merasakan haus. Diantara teman
kamu mengajak pergi ke kantin sekolah untuk membeli es teh. Tahukah kamu bagaimana cara
membuat es? Ketika air dimasukkan ke dalam freezer akan mengalami perubahan wujud yaitu
dari cair menjadi padat. Dapatkah kamu menjelaskan perubahan wujud yang terjadi ketika air
dipanaskan kemudian mendidih? Perubahan wujud apa pula yang terjadi pada kapur barus
yang dimasukkan pada almari pakaian? Coba kamu temukan jawabannya!

Perubahan wujud zat digolongkan menjadi enam peristiwa sebagai berikut:


a. Membeku, Peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat
melepaskan energi panas.
b. Mencair, Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat
memerlukan energi panas.
c. Menguap, Peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat
memerlukan energi panas.
d. Mengembun, Peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat
melepaskan energi panas.
e. Menyublim, Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat
memerlukan energi panas.
f. Mengkristal, Peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat
melepaskan energi panas.
Cair
b

c
a

d
e

Padat

Gas
f

B. Teori Partikel Zat


Konsep: Molekul adalah bagian terkecil suatu zat yang masih memiliki sifat zat itu. Atom
adalah partikel yang sangat kecil penyusun suatu benda.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

38

Zat tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil. Partikel-partikel itu yang dinamakan
molekul. Mengapa zat mempunyai bentuk tetap? Mengapa zat cair mempunyai bentuk yang
berubah-ubah sesuai dengan wadahnya? Bagaimana bentuk zat gas? Untuk lebih jelasnya
ikuti penjelasan berikut ini.

1. Partikel Zat dapat Bergerak


Ternyata saat minyak wangi belum disemprotkan kamu tidak akan mencium aroma
minyak wangi itu. Tetapi setelah disemprotkan kamu dapat mencium aroma minyak wangi
itu. Hal ini membuktikan sekaligus menunjukkan bahwa zat gas memiliki jarak
antarpartikel lebih jauh dan bergerak bebas.

2. Susunan dan Gerak Partikel Pada Berbagai Wujud Zat


a. Zat padat
Zat padat mempunyai sifat bentuk dan volumenya tetap. Bentuknya tetap
dikarenakan partikel-partikel pada zat padat saling berdekatan, tersusun teratur dan
mempunyai gaya tarik antar partikel sangat kuat. Volumenya tetap dikarenakan partikel
pada zat padat dapat bergerak dan berputar pada kedudukannya saja.
b. Zat cair
Zat cair mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volumenya tetap. Bentuknya
berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada zat cair berdekatan tetapi renggang,
tersusun teratur, gaya tarik antar partikel agak lemah. Volumenya tetap dikarenakan
partikel pada zat cair mudah berpindah tetapi tidak dapat meninggalkan kelompoknya.
c. Zat gas
Zat gas mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volume berubah-ubah.
Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada zat gas berjauhan, tersusun
tidak teratur, gaya tarik antar partikel sangat lemah. Volumenya berubah-ubah
dikarenakan partikel pada zat gas dapat bergerak bebas meninggalkan kelompoknya.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

39

3. Menjelaskan Perubahan Wujud Zat Berdasarkan Teori Partikel


Saat zat padat dipanaskan, mengakibatkan partikel-partikel zat padat bergerak lebih
cepat dan gaya tarik antarpartikel menjadi lemah. Akibatnya partikel-partikel dapat
berpindah tempat menyebabkan wujud zat berubah dari padat menjadi cair. Bila zat cair
dipanaskan, mengakibatkan partikel-partikel zat cair bergerak cepat dan gaya tarik
antarpartikel

menjadi

lemah.

Akibatnya partikel-partikel

dapat

berpindah

tempat

menyebabkan wujud zat berubah dari cair menjadi gas.

C. Kohesi dan Adhesi


Konsep: Kohesi adalah gaya tarik menarik antar partikel zat sejenis. Adhesi adalah gaya tarik
menarik antar partikel yang tidak sejenis. Cembung dan cekungnya permukaan zat cair dalam
tabung disebut meniskus.
Hal lain yang dapat kita ketahui adalah adanya tarik-menarik antar partikel. Gaya tarikmenarik antarpartikel dapat terjadi antara partikel-partikel yang sejenis dan antara partikelpartikel yang tidak sejenis. Setetes air yang jatuh di kaca meja akan berbeda bentuknya bila
dijatuhkan pada sehelai daun talas. Mengapa demikian?

Antara molekul-molekul air terjadi gaya tarik-menarik yang disebut dengan gaya kohesi
molekul air. Gaya kohesi diartikan sebagai gaya tarik menarik antara partikel-partikel zat yang
sejenis. Pada saat air bersentuhan dengan benda lain maka molekul molekul bagian luarnya
akan tarik-menarik dengan molekul-molekul luar benda lain tersebut. Gaya tarik-menarik
antara partikel zat yang tidak sejenis disebut gaya adhesi. Gaya adhesi antara molekul air
dengan molekul kaca berbeda dibandingkan gaya adhesi antara molekul air dengan molekul
daun talas. Demikian pula gaya kohesi antar molekul air lebih kecil daripada gaya adhesi antara
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

40

molekul air dengan molekul kaca. Itulah sebabnya air membasahi kaca dan berbentuk melebar.
Namun air tidak membasahi daun talas dan tetes air berbentuk bulat-bulat menggelinding di
permukaan karena gaya kohesi antarmolekul air lebih besar daripada gaya adhesi antara
molekul air dan molekul daun talas.
a. Gaya adhesi adalah gaya tarik-menarik dua
partikel atau lebih dari partikel yang tidak sejenis.
Mengakibatkan sebuah zat dapat menempel pada
zat yang lain. Contoh: Air dapat menempel di
kaca.

b. Gaya kohesi adalah gaya tarik menarik dua partikel atau lebih dari partikel yang sejenis.
Mengakibatkan sebuah zat tidak dapat menempel pada zat yang lain. Contoh: Air tidak
dapat menempel pada daun talas.

D. Meniskus
Gaya kohesi maupun gaya adhesi juga mempengaruhi bentuk permukaan zat cair dalam
wadahnya. Misalkan ke dalam dua buah tabung reaksi masing-masing diisikan air dan raksa.
Apa yang terjadi? Permukaan air dalam tabung reaksi berbentuk cekung disebut meniskus
cekung, sedangkan permukaan raksa dalam tabung reaksi berbentuk cembung disebut meniskus
cembung.
Hal itu dapat dijelaskan bahwa gaya adhesi molekul
air dengan molekul kaca lebih besar daripada gaya kohesi
antar molekul air, sedangkan gaya adhesi molekul raksa
dengan molekul kaca lebih kecil daripada gaya kohesi
antara molekul raksa. Meniskus cembung maupun
meniskus cekung menyebabkan sudut kontak antara
bidang wadah (tabung) dengan permukaan zat cair
berbeda besarnya. Meniskus cembung menimbulkan
sudut kontak tumpul (> 90^o), sedangkan meniskus cekung menimbulkan sudut kontak
lancip (< 90^o)

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

41

E. Kapilaritas
Gaya kohesi dan gaya adhesi berpengaruh pada gejala kapilaritas. Kapilaritas adalah
gejala naik atau turunnya cairan di dalam pipa kapiler atau pipa kecil. Sebuah pipa kapiler kaca
bila dicelupkan pada tabung berisi air akan dijumpai air dapat naik ke dalam pembuluh kaca
pipa kapiler, sebaliknya bila pembuluh pipa kapiler dicelupkan pada tabung berisi air raksa
akan dijumpai bahwa raksa di dalam pembuluh kaca pipa kapiler lebih rendah
permukaannya dibandingkan permukaan raksa dalam tabung. Jadi, kapilaritas sangat tergantung
pada kohesi dan adhesi. Air naik dalam pembuluh pipa kapiler dikarenakan adhesi sedangkan
raksa turun dalam pembuluh pipa kapiler dikarenakan kohesi.

Sekarang banyak dikembangkan teknologi yang mendasarkan pada gaya adhesi maupun
kohesi. Beberapa tekstil kain tiruan menghasilkan kain yang kohesif terhadap debu. Jadi,
pakaian dari bahan tersebut tidak mudah kotor. Di lain pihak, banyak ditemukan bahan-bahan
adhesif serbaguna, lem alteco, dan sejenisnya sangat berguna bagi kehidupan. Bahkan, luka
bekas operasi sekarang tidak perlu dijahit melainkan cukup dilem dengan lem khusus yang
adhesif dengan jaringan kulit dan otot.
Beberapa contoh gejala kapilaritas yang berkaitan dengan peristiwa alam yaitu:
1. peristiwa naiknya air dari ujung akar ke daun pada tumbuhtumbuhan;
2. naiknya minyak tanah pada sumbu kompor;
3. basahnya tembok rumah bagian dalam ketika hujan. Ketika terkena hujan, tembok bagian
luar akan basah, kemudian merembes ke bagian yang lebih dalam.

F. Massa Jenis
Untuk menentukan massa jenis suatu zat dapat dilakukan dengan melakukan membagi
massa zat dengan volume zat. Jika massa jenis zat (baca rho), massa zat m dan volume zat V
maka diperoleh persamaan:
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

42

Massa jenis dilambangkan dengan simbol (dibaca rho), salah satu huruf abjad Yunani.

Keterangan:
= massa jenis (kg/m3 atau g/cm3)
m = massa benda (kg atau gram)
V = volume benda m3 atau cm3)
Tabel berbagai massa jenis zat
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Nama Zat
Air (shuhu 40C)
Alkohol
Air raksa/mercury
Alumunium
Besi
Emas
Es
Kuningan
Perak
Platina
Seng

Massa Jenis
( g/cm3 )

Massa Jenis
( Kg/m3 )

1
0,8
13,6
2,7
7,9
19,3
0,92
8,4
10,5
21,45
7,14

1.000
800
13.600
2.700
7.900
19.300
920
8.400
10.500
21.450
7.140

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa kerapatan logam tertentu seperti platina
atau emas jauh lebih besar dibandingkan zat-zat lainnya. Massa jenis berbagai zat berbedabeda walaupun benda-benda tersebut jumlah atau volumenya sama. Massa jenis zat yang
umum digunakan sebagai patokan adalah massa jenis air dan massa jenis raksa. Massa jenis
air dalam wujud cair, yaitu 1000 kg/m3 atau 1 g/cm3, sedangkan raksa atau mercury
memiliki massa jenis 13.600 kg/m3 atau 13,6 g/cm3.
Penting: 1000 kg/m3 = 1 g/cm3
Selain massa jenis, dikenal pula berat jenis. Berat jenis adalah berat benda (w) tiap
satuan volume (V). Bila berat jenis dapat dilambangkan dengan S, dapat dinyatakan dengan
persamaan:
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

43

dimana

Keterangan:
S = berat jenis (N/m3 atau dyne/cm3)
w = berat benda (N atau dyne)
V = volume benda (m3 atau cm3)
Jadi, berat jenis benda adalah hasil kali antara massa jenis dengan percepatan gravitasi.
Berikut beberapa hal tentang massa jenis suatu zat.
1. Satuan Massa Jenis
Satuan massa jenis dalam SI adalah kg/m3 yang dapat pula dikonversikan ke satuan
yang lain misalnya g/cm3.
2. Menentukan Massa Jenis Zat Padat
1. Bentuknya teratur
Langkah yang harus dilakukan adalah mengukur massa zat dengan menggunakan
neraca atau timbangan. Volume zat dapat dihitung menggunakan rumus berdasarkan
bentuknya misalnya, kubus, balok. Langkah terakhir menentukan massa jenis zat
dengan membagi massa zat dengan volume zat.
2. Bentuknya tidak teratur
Misalnya yang hendak kamu ketahui adalah massa jenis batu. Langkah yang harus
kamu lakukan sebagai berikut :
1) Timbanglah batu dengan menggunakan neraca untuk mengetahui massa batu.
Catat hasil pengukuranmu!
2) Sediakan gelas ukur dan tuangkan air ke dalam gelas ukur tersebut. Catat
volumenya, misal V1 = 50 ml.
3) Masukkan batu yang hendak kamu ketahui volumenya ke dalam gelas ukur
yang berisi air. Catat kenaikan volume airnya, misalnya V2 = 70 ml.
4) Volume batu = V2 V1
5) Massa jenis zat merupakan hasil bagi massa zat dengan volume zat.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

44

3. Menentukan Massa Jenis Zat Cair


Massa jenis zat cair dapat diukur langsung dengan menggunakan hidrometer.
Hidrometer memiliki skala massa jenis dan pemberat yang dapat mengakibatkan posisi
hidrometer vertikal. Cara mengetahui massa jenis zat cair adalah dengan memasukkan
hidrometer ke dalam zat cair tersebut. Hasil pengukuran dapat diperoleh dengan
acuan semakin dalam hidrometer tercelup, menyatakan massa jenis zat cair yang diukur
semakin kecil.

4. Massa Jenis Zat Berguna untuk Menentukan Jenis Zat


Pernahkah kamu menjumpai suatu zat yang tidak dapat disebutkan jenisnya? Kamu
dapat menentukan jenis suatu zat dengan cara mengukur massa zat dan volumenya,
selanjutnya mencari massa jenis zat tersebut dengan cara membagi massa zat dengan
volume zat. Hasil yang diperoleh dikonfirmasikan dalam tabel massa jenis berbagai zat.

5. Manfaat Mengetahui Massa Jenis


Mengapa aluminium digunakan untuk bahan pembuatan pesawat terbang?
Mengapa

polystyrene

digunakan

sebagai

bahan

mebeleir? Tahukah

kamu

alasannya? Aluminium bersifat kuat dan memiliki massa yang kecil sehingga ringan
tidak seperti logam-logam lainnya misalnya, besi. Polystyrene memiliki massa yang
cukup rendah dan massa jenis rendah. Hal ini mengandung makna polystyrene
digunakan sebagai bahan mebeleir yang menempati ruangan luas tetapi massanya cukup
rendah.

Penggunaan Konsep Massa Jenis dalam Kehidupan Sehari-Hari


1. Kapal Selam
Tahukah kamu mengapa es dapat terapung di air, sedangkan batu tenggelam dalam
air? Es memiliki massa jenis lebih kecil dari air, sehingga es dapat terapung dalam air.
Batu tenggelam dalam air karena memiliki massa jenis lebih besar daripada air. Tahukah
kamu mengapa kapal selam dapat terapung dan tenggelam di air? Ketika terapung massa
jenis total kapal selam lebih kecil dari air laut dan sewaktu tenggelam massa jenis total
kapal selam lebih besar dari air laut. Kapal selam memiliki tangki pemberat yang berisi air
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

45

dan udara. Tangki tersebut terletak di antara lambung kapal sebelah dalam dan luar. Tangki
dapat berfungsi membesar atau memperkecil massa jenis total kapal selam. Ketika air laut
dipompa masuk ke dalam tangki pemberat, massa jenis kapal selam lebih besar dan
sebaliknya agar massa jenis total kapal selam menjadi kecil, air laut dipompa keluar.
2. Balon Gas
Pernahkah kamu melihat balon udara? Tahukah kamu, gas apa yang terdapat di
dalamnya? Balon gas berisi gas helium. Gas helium memiliki massa jenis yang lebih kecil
dari udara, sehingga balon gas bisa naik ke atas.
3. Air Minum Dingin di Dalam Lemari Es
Suatu ketika kamu mungkin pernah melihat dalam botol air minum dingin yang
berasal dari lemari es terdapat endapan kapur. Kenapa hal itu dapat terjadi? Air yang jernih
dapat juga mengandung kapur, namun apabila dilihat langsung dengan mata tidak
kelihatan. Ketika air dingin massa jenis air lebih kecil dan terpisah dari kapur
sehingga kapur yang memiliki massa jenis lebih besar akan turun ke bawah dan
mengendap.

Uji Kompetensi
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c,
atau d pada lembar jawab yang tersedia !
1. Semua yang memiliki massa dan menempati ruang disebut .
a. Massa
b. Zat
c. Berat
d. Gas
2. Perubahan wujud yang melepaskan energi adalah .
a. Menguap b. Membeku c. Melebur
d. Mencair
3. Perhatikan bagan perubahan wujud zat
berikut!
Perubahan
wujud
yang
ditunjukkan nomor 2, 4, dan 6 berturutturut dinamakan.
a. mencair, menguap, menyublim
b. menguap, menyublim, membeku
c. menyublim, mengembun, membeku
d. mengembun, menyublin, mencair

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

46

4. Sebongkah es dimasukkan ke dalam suatu wadah, kemudian dipanasi. Perubahan wujud


yang mungkin terjadi secara berurutan adalah .
a. Zat cair menjadi zat padat menjadi gas
b. Zat cair menjadi gas menjadi zat padat
c. Zat padat menjadi zat cair menjadi gas
d. Zat padat menjadi gas menjadi zat cair
5. Satuan massa jenis yang tepat adalah......
a. g/m2
b. . g/cm2
c. Kg/cm3

d. Kg/m3

6. Nilai perbandingan antara massa dan volume disebut ....


a. Kalor jenis b. b. Massa benda
c. berat jenis d. Massa jenis
7. Pernyataan berikut ini yang benar untuk dua buah benda memiliki massa jenis sama
adalah.
a. Massa dan volumenya sama, tetapi jenisnya berbeda
b. Massa dan volumenya sama, tetapi wujudnya berbeda
c. Massa dan volumenya berbeda, tetapi jenisnya sama
d. Massa dan volumenya berbeda, tetapi bentuknya berbeda
8. Suatu zat sejenis mempunyai massa jenis .
a. Sama
c. belum tentu sama
b. Tidak sama
d. Tergantung volumenya
9. Massa jenis zat 1200 kg/m3 jika massa benda 2400 kg, maka volumenya sebesar
a. 0,02 m3.
B. 0,2 m3.
C. 2 m3.
D. 20 m3.
10. Gaya tarik antara molekul sejenis disebut .
a. Adhesi
b. Kapilaritas
c. Gravitasi

d. Kohesi

11. Berikut ini termasuk kohesi, kecuali ....


a. Air dengan air
c. Raksa dengan raksa
b. Tinta dengan tinta
d. Tinta dengan kertas
12. 29. Urut-urutan kohesi pada zat dari yang paling lemah ke yang paling kuat adalah ....
a. Zat padat, zat cair, gas
c. Gas, zat cair, zat padat
b. Zat cair, gas, zat padat
d. Zat padat, gas, zat cair
13. Meniskus cembung terjadi pada keadaan berikut, kecuali .
a. Air di daun talas
c. Tetesan air dalam minyak tanah
b. Raksa di atas kaca
d. Spiritus di dalam tabung reaksi

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

47

14. Sebuah balok berukuran 10 cm x 5 cm x 4 cm bermassa 100 g dimasukkan ke dalam air


yang bermassa jenis 1 g/cm3 maka balok tersebut akan .
a. Melayang
c. Terapung
b. Tenggelam
d. Kadang-kadang tenggelam
15. Berikut ini merupakan contoh kapilaritas, kecuali ....
a. Naiknya minyak pada lampu teplok
b. Naiknya air dalam tembok pada musim hujan
c. Naiknya air tanah ke daun pada tumbuhan
d. Naiknya minyak pada lampu petromak
16. Bejana berhubungan yang salah satunya berupa pipa kapiler, bila diisi dengan raksa maka
permukaan raksa pada masing-masing bejana yang benar ditunjukkan seperti gambar ....

a.
b.
c.
d.
17. Berikut ini yang mempunyai nilai massa jenis terbesar adalah .
a. Massa 20 g, volume 10 cm3
c. Massa 60 g, volume 20 cm3
3
c. Massa 150 g, volume 30 cm
d. Massa 60 g, volume 6 cm3
18. Sebuah gelas ukur diisi air sampai 40 cm3. Jika sebuah batu massanya 160 g dimasukkan
ke dalam gelas tersebut sehingga volume menjadi 80 cm3. Massa jenis batu sebesar .
a. 2 g/cm3
b. 4 g/cm3
c. 8,5 g/cm3
d. 17 g/cm3
19. 30. Massa jenis bensin 0,74 g/cm3. Apabila dinyatakan dalam kg/ m3 massa jenis bensin
tersebut sama dengan....
a. 7,4 x 103 kg/ m3
c. 7,4 x 101 kg/ m3
b. 7,4 x 102 kg/ m3
d. 7,4 kg/ m3
20. Sebuah kaleng kosong mempunyai massa 500 gram dan volumenya 400 cm3. Kemudian
kaleng diisi dengan minyak sampai penuh dan ditimbang ternyata massa menjadi 820 g.
Massa jenis minyak sebesar .
a. 0,8 g/cm3
c. 80 g/cm3
3
b. 8 g/cm
d. 800 g/cm3

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

48

BAB

PEMUAIAN ZAT

1. PETA KONSEP
PEMUAIAN

Zat Padat

Zat Cair

Bimetal

Pengisi
Termometer

Gas

Mesin Uap

2. STANDAR KOMPETENSI
Memahami wujud zat dan perubahannya
3. KOMPETENSI DASAR
Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari

A. Pemuaian Zat
Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat.
Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan.
Zat terdiri dari partkel-partikel yang disebut molekul. Molekul-molekul tersebut selalu
dalam keadaan bergerak.Gerakan semakin cepat jika suhu dinaikan (dipanaskan),
akibatnya ruang geraknya semakin luas. Itulah sebabnya pada umumnya zat memuai jika
dipanaskan.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

49

Demikian pula sebaliknya,gerakan molekul dalam zat akan berkurang kecepatannya


jika suhu turun (didinginkan),akibatnya ruang gerak molekul-molekul zat berkurang.
Itulah sebabnya pada umumnya zat akan menyusut jika didinginkan,kecuali aiar pada
suhu 0C 4C.

1. Pemuaian Zat Padat


Pada umunya zat padat akan memuai jika dipanaskan,dan menyusut jika
didinginkan.Pemuain dan penyusutan terjadi pada semua bagian benda,akan tetapi
pemuaian dan penyusutan tersebut tidak dapat diamati oleh mata karena amat
kecil.Adanya pemuaian zat padat dapat di amati menggunakan alat yaitu Musschen
broek.
a. Muai Panjang
Untuk zat padat yang panjang dengan luas penampang kecil dapat dipandang
bahwa pemuian terjadi kearah memanjang. Salah satu alat yang digunakan untuk
menyelidiki muai panjang zat padat adalah Musschenbroek.
Alat ini mengukur muai panjang zat berbentuk batang.
Salah satu ujung batang ditempatkan pada posisi tetap,
sehingga ujung yang lain dapat bergerak bebas, ujung
yang bebas akan mendorong sebuah jarum yang
menunjuk ke skala saat memuai. Besar pemuaian
dapat dilihat dari skala yag ditunjuk jarum.
Makin besar pemuaian, maka makin besar perputaran jarum pada skala.
Koefisien muai panjang dapat ditulis
= L
Lo - t
Pada muai panjang berlaku :
L
= Lo t
L
= Lo (1 + t) atau
L
= Lo { 1 + (t to) } Dengan

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

50


L
Lo
L
t
to
t

= Koefisien muai panjang (per C )


= Perubahan panjang (m)
= Panjang awal (m)
= Panjang akhir (m)
= Perubahan suhu (C)
= Suhu awal (C)
= Suhu akhir (C)

b. Muai Luas
Pada muai luas berlaku :
A = Ao

A = Ao (1+ t)

Keterangan :
A
= Perubahan luas (m)
t
= Perubahan suhu (C)

= 2a = Koefisien muai panjang luas (per C )


A
= Luas akhir (m)
Ao
= Luas mula mula

c. Muai Volume
V = Vo y t
V = Vo (1+ y t)

Dengan :
V
= Perubahan volume (m)
t
= Perubahan suhu (C )
Vo
= Volume mula mula (m)
V
= Volume akhir (m)
Y
= 3a = Koefisien muai panjang volume (per C )

Contoh :
Sebatang baja pada suhu 0C panjangnya 100cm,berapakah tambahan panjang baja
jika dipanaskan hingga 100C,dan jika diketahui koefisien muai panjang baja12106 (-6 = pangkat) -/C ?

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

51

Jawab :
Diketahui :

To = 0C

T = 100C
= 1210-6 -/C ?
Ditanya : Lo ?
Jawab

: L = LoDT
= 100cm 1210-6 (100 0C) = 0,12cm

Jadi pada suhu 100C Panjang baja menjadi 100cm + 0,12cm.

B. Pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.


1. Pemasangan kaca jendela diberi
renggangan,agar tidak pecah jika suhu
tinggi atau mamuai.
2. Pemasangan rel Kereta Api diberi
renggangan agar tidak melengkung saat
memuai.
3. Pemasangan kabel listrikdan kabel
teleponagak kendur,agar tidak putus saat
menyusut atau suhu rendah.
4. Pembuatan Termometer
5. Pemasangan roda pedati.
6. Untuk membuka tutup botol dengan
logam.
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

JENIS
BAHAN
Pirek
Platina
Kaca
Baja
Besi
Tembaga
Aumunium

KOEFISIEN MUAI PANJANG()/C


0,000003
0,000009
0,000009
0,000011
0,000012
0,000017
0,000026

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

52

1. Pemuaian Luas (khusus untuk zat padat)


Pertumbuhan luas suatu benda setelah dipanaskan sebanding dengan luas mulamula
koefisien muai luas dan pertumbuhan suhu.
A = Aot
At = Ao+A
At = Ao(1+.t)

Keterangan :
A = Pertambahan luas (m) atau (cm)
o = Luas mula-mula (m) atau (cm)
At = Luas setelah dipanaskan (m) atau (cm)
t = Kenaikan suhu (C)

= Koefisien muai luas zat(1C)


Koefisien muai luas adalah bilangan yang menunjukan pertambahan luas
tiap satuan luas jika suhunya 1C (catatan: = 2).
2. Pemuaian Volume
Pemuaian volume disebut juga pemuain ruang.Koefisien muai ruang ( 4 = Lamda)
yaitu pertambahan volume atau ruang setiap suhunya dinaikkan 1C yang besarnya 3
muai panjang ().Y = 3..Rumus pada muai ruang.

Vt = V+( V4t ) atau Vt = V+( V3t )

Contoh soal :
1. Sebuah tabung memiliki volume 10m pada suhu 10C,tabung itu dipanaskan
sampai 110C dan koefisien muai panjangnya 1,710-5(-5 = pangkat)
/C.Berapakah Volume tabung itusetelah dipanaskan tersebut!
Jawab :
V = 10m
= 1,710-5/C
t = 110-10
= 100C
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

53

Maka :
Vt= V+( V3t )
= 10+(1031,710-5100)
= 10+(1030,00017100)
= 10+0,051
= 10,051m
2. Tembaga yang memiliki koefisien muai ruang 0,00051/C dipanaskan dari
suhu 25C menjadi 75C denagn volume awalnya 2m.Tentukan volume
tembaga itu
Jawab : V

= 2m

= 0,00051/C

= 75 25 = 50C

Maka : Vt

= V+(VYt)
= 2+(20,0005150)
= 2+(10000051)
= 2+0,051
= 2,051m

3. Pemuaian Zat Cair


Air bila dipanaskan akan memuai,pemuaian zat cair berlaku : pemuaian berbagai
zat cair berbeda-beda.Misalnya minyak kelapa lebih besar dari pada air.Bila minyak
kelapa dan air berada dalam wadah dengan suhu dan volume yang sama,maka
pemuaiannya besar adalah minyak kelapa pada air.Angka pemuaian pada zat cair
diantaranya :
a)
b)
c)
d)

Alkohol
Minyak Parafin
Gliserin
Raksa

= 0,00012
= 0,0009
= 0,0005
= 0,0002

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

54

Pemuaian zat cair lebih besar dari zat padat.Hal ini dapat dibuktikan dengan
adanya air yang tumpah pada saat mendidih.
Pada pemuain zat cair berlaku :
V = Vo(1+Yt)

4. Pemuaian Zat Gas


Rumus pemuaian zat gas.Apabila gas di dalam ruangan tertutup dipanaskan
akan mengalami :
a.

Perubahan volume pada tekanan tetap,Rumusnya :

Vt = P+(PYP+t)

b.

Perubahan tekanan pada volume tetap,Rumusnya :

Pt = P+(PYVt)

Dimana :
V = Volume Awal
Vt = Volume pada suhu tertentu
YP = Angka muai gas pada tekanan tetap = 1/273
t = Perubahan suhu
YV = Angka muai gas pada volume tetap = 1/273
Pt = Tekanan pada suhu tertentu

Contoh soal :
1. Sebuah ruangan yang volumenya 2m berisi suatu gas yang bersuhu 32C.
Apabila gas itu dipanaskan menjadi 42C pada tekanan tetap,Tentukan
volume gas !
Jawab :
V = 2m
YP = 1/273

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

55

t = 42-32
= 10C
Maka :
Vt

= V+(VYPt)
= 2+(21/27310)
= 2+ 0,072
= 2,072 m

2. Suatu gas dalam ruang tertutup bersuhu 20C dipanaskan menjadi 131C
pada volume tetap,dan apabila tekanan asalnya 3atm.Maka berapakah
tekanan gas itu ?
Jawab :
P

= 3atm

YP

= 1/273

= 131 20
= 91C

Maka :
Pt

= P + (PYPt)
= 3 +(31/27391)
= 3 + 273/273
=3+1
= 4 Atm.

Kegiatan:
Tujuan: Mengamati Pemuaian Zat Cair
Alat dan bahan :
1) Air sejuk,air hangat dan air panas secukupnya .
2) Botol bekas,sumbat karet dan sedotan minuman.
3) Ember,spidol,dan penggaris.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

56

Urutan kerja :
1) Pasang sedotan plastik pada lubang yang ada pada sumbat karet.Isi botol dengan air
sejuk.Kemudian tutup botol tersebut dengan sumbat karet.Ketika mengisikan air,usahakan
agar posisi air melewati sumbat karet yaitu dengan mengatur banyaknya air dalam botol.
Tandai permukaan air dalam sedotan plastik dengan spidol dan ukur tingginya dengan
penggaris.
2) Masukan botol yang sudah diisi dengan air sejuk ke dalam sebuah ember yang berisi air
hangat.
3) Ulangi langkah 2 dengan ember yang berisi air panas,dan tandai dengan posisi permukaan
air tersebut.
4) Masukkan hasil pengamatan dalam tabel berikut.
No

Keadaan tabung Erlenmeyer

1.

Sebelum dimasukkan ember

2.

Ember diisi air hangat

3.

Ember diisi air panas

Tinggi permukaan pada sedotan plastik

Pertanyaan :
1. Bagaimana letak permukaan-permukaan air pada sedotan plastik? Apakah sama tinggi
atau berbeda?
Jawab :
2. Dari ketiga posisi tersebut,manakah yang paling tinggi letaknya?Jelaskan!
Jawab :

Uji Kompetensi:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c, atau
d pada lembar jawab yang tersedia !
1. Pernyataan - pernyataan dibawah ini benar,kecuali.
a. Suhu menyatakan keadaan panas suatu benda.
b. Suhu diukur dengan sebuah termometer.
c. Suhu tidak termasuk besaran pokok.
d. Molekul-molekul sebuah benda bergetaratau bergerak lebih cepat jika suhu dinaikkan

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

57

2. Alat untuk mengukur suhu benda yaitu termometer yang prinsip kerjanya berdasarkan
perubahan.
a. Massa zat
b. Berat zat
c. Volume zat
d. Wujud zat
3. Raksa adalah alat yang memenuhi persyaratan untuk pembuatan termometer karena raksa
mempunyai sifat sebagai berikut, kecuali.
a. Tidak membasahi kaca
c. Cepat menyesuaikan suhu di sekitarnya
b. Pemuaiannya teratur
d. Titik bekunya rendah yaitu -115C.
4. Sedangkan keburukan raksa sebagai pengisi termometer adalah.
a. Pemuainnya sangat besar
c. Pemuainaya sangat kecil
b. Melekat pada dinding kaca d. Titik didihnya tinggi
5. Termometer klinis merupakan termometer yang.
a. Berskala 0C sampai dengan 100C
b. Merupakan termometer dengan ketelitian yang sangat tinggi
c. Raksanya mudah naik tetapisulit untuk turun
d. Skalanya dibagi sampai seperseratus derajat
6. Zat cair yang digunakan untuk mengisi termometer agar dapat digunakan untuk mengukur suhu
yang rendah adalah.
a. Air
b. Raksa
c. Alkohol
d. Spiritus
7. Jika termometer Celcius menunjukan angka 127C,maka termometer Kelvin menunjukan
angka.
a. 220 K
b. 400 K
c. 330 K
d. 275 K
8. Jika termometer celcius dan termometer fahrenheit dipakai untuk mengukur suhu yang sama,
maka kedua termometer itu akan menunjuk derajatpanas yang samapada suhu.
a. 72C
b. -72C
c. 40C
d. -40C
9. Volume balok logam pada suhu25C adalah3000m.Agka muai panjang 0,0002/C maka volume
baloktersebut pada suhu 65C adalah.
a. 327 m
b. 302,4m
c. 324 m
d. 307 m
10. Angka muai suatu logam adalah 0,000018/C, maka angka muai ruang
logam tersebut
adalah.
a. 0,0006/C
b. 0,000048/C
c. 0,00048/C
d. 0,000054/C
11. Zat cair hanya mengalami muai ruang saja karena .
a. Zat cair mudah menguap dan mudah mendidih
b. Zat cair tidak tidak mempunyai massa tetap
c. Zat cair tidak tidak mempunyai bentuk tetap
d. Zat cair tidak tidak mempunyai volume tetap

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

58

12. Gelas dapat pecah ketika dituangi air mendidih karena.


a. Air mendidih sangat panas
c. Gelas tidak tahan panas
b. Pemuaian gelas besar dan mendadak
d. Pemuaian gelas rendah
13. Pemasangan rel kereta api dibuat renggang.Hal ini dimaksudkan agar .
a. Rel tidak melengkung jika menyusut
c. Rel tidak melengkung jika memuai
b. Rel tidak melengkung pada malam hari
d. Rel kelihatan lurus dan indah
14. Sebuah bimetal terbuat dari logam kuningan dan besi. Muai panjang kuningan lebih besar
daipada besi. Jika binametal dipanaska akan....
a. melengkung ke arah kuningan
c. ujung masing-masing keping ke arah berlawanan
b. melengkung ke arah besi
d. tetap lurus asal suhunya kurang dari 100C
15. Sebuah benda bersuhu 50C F, maka suhu benda tersebut dalam Reamur adalah....
a. 22,2R
b. 10C
c. 18C
d. 8C
16. Hubungan antara koefisien muai panjang dan muai ruang adalah....
a. = 3/
b. = 3
c. = 3
d. =
17. Jika bimetal dipanaskan, akan melengkung kearah logam yang .
a. angka muainya besar
c. angka muainya kecil
b. lebih berat
d. lebih ringan
18. Pemasangan kawat telepon maupun jaringan listrik dibuat tidak terlalu tegang.
bertujuan untuk menghindari....
a. angka muai ruang besar
c. angka muai ruang kecil
b. massa jenis besar
d. massa jenis lebih kecil

Hal

ini

19. Ikan dan mahluk dapat dapat tetap hidup di bawah air yang permukaannya membeku menjadi
es karena adanya ....
a. kapilaritas air b. daya tekan air c. anomali air d. degradasi air
20. Indera perasa manusia kurang tepat untuk menentukan suhu suatu zat karena....
a. tidak dapat diamati
c. tidak peka terhadap panas
b. tidak memiliki skala
d. tidak dapat memuai
21. Penentuan titik tetap atas termometer Reamur adalah....
a. titik didih air 80
c. titik didih air212
b. titik didih air 100
d. suhu badan orang sehat 96
22. Perubahan suhu air pada skala celcius adalah 25C. Perubahan suhu air tersebut pada skala
Kevin adalah....
a. 25
b. 123
c. 273
d. 298
23.Termometer Six-Bellani digunakan untuk mengukur....
1. suhu badan b. suhu lemari es
c. suhu udara luar

d. suhu ruangan

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

59

24.Percobaan alat musschenbroek menunjukan bahwa....


a. pemuain berbagai logam sama
b. pemuain berbagai logam tidak sama
c. pemuain berbagai zat cair sama
d. pemuain berbagai berbagai gas sama
25. Memuai atau menyusutnya suatu zat disebabkan oleh....
a. Partikel benda itu membesar atau mengacil
b. Partikel benda itu bergetar di tempatnya
c. Partikel benda itu diam
d. jarak antar partikel benda itu membesar atau mengecil

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

60

BAB

KALOR

1. PETA KONSEP

KALOR

Perambatan
Konduksi

Konduksi

Konduksi

Konduksi

Konveks
i

Radiasi

2. STANDAR KOMPETENSI
Memahami wujud zat dan perubahannya
3. KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

A. Definisi Kalor
Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dingin
lama kelamaan menjadi panas. Mengapa air menjadi panas? Air menjadi panas karena
mendapat kalor, kalor yang diberikan pada air mengakibatkan suhu air naik. Dari manakah
kalor itu? Kalor berasal dari bahan bakar, dalam hal ini terjadi perubahan energi kimia yang
terkandung dalam gas menjadi energi panas atau kalor yang dapat memanaskan air.
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

61

Sebelum abad ke-17, orang berpendapat bahwa kalor merupakan zat yang mengalir dari
suatu benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah jika kedua benda
tersebut bersentuhan atau bercampur. Jika kalor merupakan suatu zat tentunya akan memiliki
massa dan ternyata benda yang dipanaskan massanya tidak bertambah. Kalor bukan zat tetapi
kalor adalah suatu bentuk energi dan merupakan suatu besaran yang dilambangkan Q dengan
satuan joule (J), sedang satuan lainnya adalah kalori (kal). Hubungan satuan joule dan kalori
adalah:
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori

B. Kalor dapat Mengubah Suhu Benda


Apa yang terjadi apabila dua zat cair yang berbeda suhunya dicampur menjadi satu?
Bagaimana hubungan antara kalor terhadap perubahan suhu suatu zat? Adakah hubungan antara
kalor yang diterima dan kalor yang dilepaskan oleh suatu zat? Semua benda dapat melepas dan
menerima kalor. Benda-benda yang bersuhu lebih tinggi dari lingkungannya akan cenderung
melepaskan kalor. Demikian juga sebaliknya benda-benda yang bersuhu lebih rendah dari
lingkungannya akan cenderung menerima kalor untuk menstabilkan kondisi dengan lingkungan
di sekitarnya. Suhu zat akan berubah ketika zat tersebut melepas atau menerima kalor. Dengan
demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa kalor dapat mengubah suhu suatu benda.
Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang yang diperlukan oleh suatu zat
bermassa 1 kg untuk menaikkan suhu 1 C. Sebagai contoh, kalor jenis air 4.200 J/kg C,
artinya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1 C adalah 4.200 J.
Kalor jenis suatu zat dapat diukur dengan alat kalorimeter.

Tabel beberapa kalor jenis zat


No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Jenis Zat
Air
Alkohol
Alumunium
Baja
Besi
Emas

Kalor
Jenis
4200
2300
900
450
460
130

No.

Jenis Zat

Kalor Jenis

11.
12.
13.
14.
15.
16.

Kuningan
Marmer
Minyak Tanah
Perak
Raksa
Seng

370
860
2200
234
140
390

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

62

7.
8.
9.
10.

Es
Gliserin
Kaca
Kayu

2100
2400
670
1700

17.
18.
19.
20.

Tembaga
Timah Hitam
Timbal
Udara

390
130
130
1000

Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau menurunkan suhu suatu benda
bergantung pada:

massa benda (m)

jenis benda / kalor jenis benda (c)

perubahan suhu (t )

Oleh karena itu, hubungan banyaknya kalor, massa zat, kalor jenis zat, dan perubahan suhu
zat dapat dinyatakan dalam persamaan.

Keterangan:
Q = Banyaknya kalor yang diserap atau dilepaskan (joule)
m = Massa zat (kg)
c = Kalor jenis zat (joule/kg C)
t = Perubahan suhu (C)
C. Kalor dapat Mengubah Wujud Zat
Suatu zat apabila diberi kalor terus-menerus dan mencapai suhu maksimum, maka zat
akan mengalami perubahan wujud. Peristiwa ini juga berlaku jika suatu zat melepaskan kalor
terus-menerus dan mencapai suhu minimumnya. Oleh karena itu, selain kalor dapat digunakan
untuk mengubah suhu zat, juga dapat digunakan untuk mengubah wujud zat. Perubahan wujud
suatu zat akibat pengaruh kalor dapat digambarkan dalam skema berikut.

Cair
5

6
3
1

Padat

Gas
4

Keterangan:
1. Menyublim
2. Mengembun
3. Membeku
4. Mengkristal
5. Mencair/melebur
6. Menguap
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

63

1. Menguap (terjadi perubahan suhu)


Apakah pada waktu zat menguap memerlukan kalor? Dari manakah kalor itu
diperoleh? pada waktu air dipanaskan akan tampak uap keluar dari permukaan air.
Kenyataan ini menunjukkan bahwa pada waktu menguap zat memerlukan kalor. Jika air
dipanaskan terus-menerus, lama-kelamaan air tersebut akan habis. Habisnya air akibat
berubah wujud menjadi uap atau gas. Peristiwa ini disebut menguap, yaitu perubahan wujud
dari cair ke gas, karena molekul-molekul zat cair bergerak meninggalkan permukaan zat
cairnya. Pada peristiwa menguap terjadi perubahan suhu, oleh karena itu berlaku:

Sama halnya pada peristiwa membeku, melebur, dan mengembun.

2. Mendidih (tidak mengalami perubahan suhu, namun terjadi perubahan wujud)


Mendidih adalah peristiwa penguapan zat cair yang terjadi di seluruh bagian zat cair
tersebut. Peristiwa ini dapat dilihat dengan munculnya gelembung-gelembung yang berisi
uap air dan bergerak dari bawah ke atas dalam zat cair. Zat cair yang mendidih jika
dipanaskan terus-menerus akan berubah menjadi uap. Banyaknya kalor yang diperlukan
untuk mengubah 1 kg zat cair menjadi uap seluruhnya pada titik didihnya disebut kalor uap
(U). Karena tidak terjadi perubahan suhu, maka besarnya kalor uap dapat dirumuskan:

Keterangan:
Q = kalor yang diserap/dilepaskan (joule)
m = massa zat (kg)
U = kalor uap (joule/kg)

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

64

Tabel beberapa kalor uap zat


No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Jenis Zat
Air
Alkohol
Emas
Perak
Raksa
Tembaga
Timbal

Titik Didih Normal


( OC )
100
78
2660
2190
357
2300
1620

Kalor Uap
( J/Kg)
2260000
1100000
1578000
2336000
298000
7350000
7350000

Jika uap didinginkan akan berubah bentuk menjadi zat cair, yang disebut mengembun.
Pada waktu mengembun zat melepaskan kalor, banyaknya kalor yang dilepaskan pada
waktu mengembun sama dengan banyaknya kalor yang diperlukan waktu menguap dan
suhu di mana zat mulai mengembun sama dengan suhu di mana zat mulai menguap.

Latihan Yuk!!
1. Apakah yang dimaksud dengan kalor?
2. Sebutkan tiga faktor yang mempengaruhi kalor dapat mengubah suhu zat!
3. Air dengan massa 1,50 kg pada suhu 30 C dipanaskan sampai dengan suhu 100 C.
Berapakah kalor yang diperlukan jika kalor jenis air 4.200 J/kgC?
4. Sebutkan dua faktor yang mempengaruhi perubahan wujud zat!
5. Apakah yang dimaksud dengan menguap, mengembun, melebur, dan membeku
6. Berapa kalor yang diperlukan untuk melebur 1,50 kg es 0 C menjadi 1,50 kg air 0 C, jika
kalor lebur es 336.000 J/kg?
7. Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah 2,0 kg es suhu -5 C menjadi uap air
seluruhnya pada suhu 100 C, jika kalor jenis es 2.100 J/kgC, kalor jenis air 4.200 J/kg C,
kalor lebur es 336.000 J/kg dan kalor uap 2.260.000 J/kg?
8. Sebutkan empat cara untuk mempercepat proses penguapan! Berilah masing-masing satu
contoh!

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

65

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kalor suatu Zat


LKS 1
Tujuan
Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi kalor pada suatu zat
Alat dan bahan
Gelas beker
Kasa dan kaki tiga
Pembakar spritus dan korek api
Termometer
Air
Langkah kerja
Bagian Satu
1. Siapkanlah dua buah gelas beker dan isilah dengan air masing-masing 100 ml dan 50 ml.
2. Catat suhu air mula-mula dan usahakan suhunya sama.
3. Panaskan 50 ml air dan 100 ml air tersebut dengan nyala api yang sama sampai suhu 50 C.
4. Catatlah waktu yang diperlukan untuk memanaskan keduanya ke dalam tabel.

Bagian Dua
1. Sediakan dua gelas beker dan isilah
masing-masing dengan 100 ml air dan
100 ml minyak goreng.
2. Catat suhu mula-mula kedua zat cair
itu.
3. Panaskan 100 ml air dan 100 ml
minyak
goreng tersebut
secara
bersamaan dengan nyala api yang
sama.
4. Catat waktu yang diperlukan oleh
kedua zat dengan kenaikan suhu yang
sama, misalnya 25C.
5. Masukkan hasilnya dalam tabel pengamatan.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

66

Bagian Tiga
1. Sediakan gelas beker dan isilah dengan 100 ml air.
2. Panaskan air tersebut dalam nyala api.
3. Catat suhu mula-mula dan kenaikkan suhunya setiap 1 menit
selama 5 menit.
4. Masukkan hasilnya dalam tabel pengamatan.

No.

Waktu (menit)

Suhu ( OC )

1.
2.
3.
4.
5.

Pertanyaan
1. Seandainya banyaknya kalor yang diberikan untuk memanaskan air sebanding dengan
waktu pemanasan, makin besar kalor yang diperlukan untuk memanaskan 100 ml air lebih
lama dibandingkan dengan memanaskan 50 ml air pada suhu yang sama. Volume air
sebanding dengan massa air, semakin besar volumenya semakin besar pula massanya.
Adakah hubungan antara banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda
dengan massa benda?
2. Dari hasil kegiatan dua, samakah waktu yang diperlukan untuk memanaskan dua jenis zat
berbeda dengan volume sama? Apakah jenis benda juga mempengaruhi banyaknya kalor
yang diperlukan?
3. Apa yang dapat kamu simpulkan?

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

67

Kegiatan
Tujuan
: Menyelidiki hubungan antara kalor dan perubahan wujud zat
Alat dan bahan
Gelas beker
Kasa dan kaki tiga
Pembakar spiritus dan korek api
Termometer
Es batu
Langkah kerja

1. Masukkan es batu ke dalam gelas beker dan ukurlah suhunya dengan termometer
2. Panaskan gelas beker yang berisi es tersebut di atas nyala api pemanas spiritus sampai es
mencair. Catat suhu dan lama pemanasannya.
3. Panaskan terus sampai air mendidih. Catat suhunya ketika air mendidih dan lama
pemanasannya.
4. Lanjutkan pemanasan sampai 5 menit dan catat suhunya.
5. Catat hasil pengamatan dalam tabel.

No.

Wujud Zat

Suhu

Lama Pemanasan

( OC )

(menit)

Keterangan

1.

Es

Keadaan awal

2.

Es dalam air

Mulai mencair

3.

Air

Telah mencair

4.

Mendidih

5.

Menjadi uap

Pertanyaan
1. Untuk mengubah wujud es menjadi wujudnya yang lain apakah diperlukan waktu yang
sama? Bagaimana dengan suhunya?
2. Buatlah grafik hubungan antara lama pemanasan dengan suhu!
3. Berdasarkan hasil kegiatan kamu, apa yang dapat kamu simpulkan?

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

68

D. Perpindahan Kalor
Beras yang dimasukkan ke dalam panci berisi air dan diletakkan di atas kompor
menyala, lama-kelamaan akan menjadi nasi. Api kompor mengeluarkan kalor yang berpindah
dari panci ke air kemudian air menjadi panas dan memanaskan beras sehingga beras menjadi
nasi. Kamu telah mengetahui bahwa kalor merupakan salah satu bentuk energi dan dapat
berpindah apabila terdapat perbedaan suhu. Secara alami kalor berpindah dari zat yang suhunya
tinggi ke zat yang suhunya rendah. Bagaimana kalor dapat berpindah? Apabila ditinjau dari
cara perpindahannya, ada tiga cara dalam perpindahan kalor yaitu:
1) konduksi (hantaran),
2) konveksi (aliran), dan
3) radiasi (pancaran).

1. Perpindahan Kalor secara Konduksi


Cobalah membakar ujung besi dan ujung besi lainnya kamu pegang, setelah beberapa
lama ternyata ujung besi yang kamu pegang lama kelamaan terasa semakin panas. Hal ini
disebabkan adanya perpindahan kalor yang melalui besi. Peristiwa perpindahan dari ujung besi
kalor yang dipanaskan ke ujung besi yang kamu pegang mirip dengan perpindahan buku yang
kamu lakukan, di mana molekul-molekul besi yang menghantarkan kalor tidak ikut berpindah.
Perpindahan kalor seperti ini dinamakan perpindahan kalor secara hantaran atau konduksi.
Apakah setiap zat dapat menghantarkan kalor secara konduksi? Ambillah sepotong kayu,
kemudian ujung yang satu dipanaskan sedang ujung kayu yang lainnya kamu pegang. Apakah
ujung yang kamu pegang terasa panas? Ternyata tidak panas. Hal ini berarti bahwa pada kayu
tidak terjadi perpindahan kalor secara konduksi.
Bahan yang dapat menghantarkan kalor disebut konduktor kalor, misalnya besi, baja,
tembaga, seng, dan aluminium (jenis logam). Adapun penghantar yang kurang baik/penghantar
yang buruk disebut isolator kalor, misalnya kayu, kaca, wol, kertas, dan plastic (jenis bukan
logam). Bagaimana halnya dengan air? Termasuk konduktor atau isolatorkah air itu? Coba apa
ada yang tahu?

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

69

2. Perpindahan Kalor secara Konveksi


Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Perpindahan kalor
secara konveksi terjadi karena adanya perbedaan massa jenis dalam zat tersebut. Perpindahan
kalor yang diikuti oleh perpindahan partikel-partikel zatnya disebut konveksi/aliran. Selain
perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair, ternyata konveksi juga dapat terjadi
pada gas/udara. Peristiwa konveksi kalor melalui penghantar gas sama dengan konveksi kalor
melalui penghantar air. Kegiatan tersebut juga dapat digunakan untuk menjelaskan prinsip
terjadinya angin darat dan angin laut.
a) Angin Darat
Angin darat terjadi pada malam hari dan berhembus dari darat ke laut. Hal ini terjadi
karena pada malam hari udara di atas laut lebih panas dari udara di atas darat, sehingga
udara di atas laut naik diganti udara di atas darat. Maka terjadilah aliran udara dari darat ke
laut. Angin darat dimanfaatkan oleh para nelayan menuju ke laut untuk menangkap ikan.
b) Angin Laut
Angin laut terjadi pada siang hari dan berhembus dari laut ke darat. Hal ini terjadi
karena pada siang hari udara di atas darat lebih panas dari udara di atas laut, sehingga
udara di atas darat naik diganti udara di atas laut. Maka terjadilah aliran udara dari laut ke
darat. Angin laut dimanfaatkan oleh nelayan untuk kembali ke darat atau pantai setelah
menangkap ikan. Pemanfaatan konveksi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain: pada
sistem pendinginan mobil (radiator), pembuatan cerobong asap, dan lemari es.

3. Perpindahan Kalor secara Radiasi


Bagaimanakah energi kalor matahari dapat sampai ke bumi? Telah kita ketahui bahwa
antara matahari dengan bumi berupa ruang hampa udara, sehingga kalor dari matahari sampai
ke bumi tanpa melalui zat perantara. Perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara atau
medium ini disebut radiasi/hantaran. Contoh perpindahan kalor secara radiasi, misalnya pada
waktu kita mengadakan kegiatan perkemahan, di malam hari yang dingin sering menyalakan
api unggun. Saat kita berada di dekat api unggun badan kita terasa hangat karena adanya
perpindahan kalor dari api unggun ke tubuh kita secara radiasi. Walaupun di sekitar kita
terdapat udara yang dapat memindahkan kalor secara konveksi, tetapi udara merupakan

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

70

penghantar kalor yang buruk (isolator). Jika antara api unggun dengan kita diletakkan sebuah
penyekat atau tabir, ternyata hangatnya api unggun tidak dapat kita rasakan lagi. Hal ini berarti
tidak ada kalor yang sampai ke tubuh kita, karena terhalang oleh penyekat itu. Dari peristiwa
api unggun dapat disimpulkan bahwa:
a) dalam peristiwa radiasi, kalor berpindah dalam bentuk cahaya, karena cahaya dapat
merambat dalam ruang hampa, maka kalor pun dapat merambat dalam ruang hampa;
b) radiasi kalor dapat dihalangi dengan cara memberikan tabir/penutup yang dapat
menghalangi cahaya yang dipancarkan dari sumber cahaya.

Latihan Yuk!!
1. Apakah yang dimaksud dengan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi?
serta berikan masing-masing dua contoh?
2. Apakah yang dimaksud dengan konduktor dan isolator, berilah masing-masing dua contoh?

Konduksi
Tujuan
Menyelidiki perpindahan kalor secara konduksi pada
berbagai jenis logam
Alat dan bahan
Batang seng, besi, kaca, dan tembaga
Kaki tiga
Pembakar spiritus dan korek api
Lilin
Langkah Kerja
1. Letakkan empat buah batang masing-masing: seng, besi, kaca, dan tembaga di atas tripod
(kaki tiga).
2. Teteskan lilin pada ujung keempat bahan tersebut.
3. Panaskan ujung yang lain keempat bahan tersebut dalam pemanas spiritus.
4. Amatilah tetesan lilin yang cepat mencair dari keempat bahan tersebut.
Pertanyaan
1. Bahan manakah yang tetesan lilinnya cepat mencair? Mengapa? Apakah semua benda dapat
menghantarkan kalor?
2. Apa yang dapat kamu simpulkan?

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

71

E. Pemanfaatan Kalor dalam Kehidupan Sehari-hari


1. Termos
Termos berfungsi untuk menyimpan zat cair yang berada di dalamnya agar tetap
panas dalam jangka waktu tertentu. Termos dibuat untuk mencegah perpindahan kalor
secara konduksi, konveksi, maupun radiasi. Dinding termos dibuat sedemikian rupa, untuk
menghambat perpindahan kalor pada termos, yaitu dengan cara:
a) permukaan tabung kaca bagian dalam dibuat
mengkilap dengan lapisan perak yang berfungsi
mencegah perpindahan kalor secara radiasi dan
memantulkan radiasi kembali ke dalam termos,
b) dinding kaca sebagai konduktor yang jelek, tidak
dapat memindahkan kalor secara konduksi, dan
c) ruang hampa di antara dua dinding kaca, untuk
mencegah kalor secara konduksi dan agar
konveksi dengan udara luar tidak terjadi.
Setrika
Setrika terbuat dari logam yang bersifat konduktor yang dapat memindahkan kalor
secara konduksi ke pakaian yang sedang diseterika. Adapun, pegangan seterika terbuat dari
bahan yang bersifat isolator.

2. Panci Masak
Panci masak terbuat dari bahan konduktor
yang bagian luarnya mengkilap. Hal ini untuk
mengurangi pancaran kalor. Adapun pegangan
panci terbuat dari bahan yang bersifat isolator untuk
menahan panas.

Latihan Yuk!!
1. Bagaimanakah cara kerja termos sehingga air yang tersimpan dalam termos tetap panas?

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

72

2. Setrika terbuat dari dua bahan yang berbeda, yaitu konduktor dan isolator. Sebutkan bagianbagian seterika yang terbuat dari kedua bahan tersebut! Jelaskan!

Uji Kompetensi
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c, atau
d pada lembar jawab yang tersedia !
1. Salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena ada perbedaan suhu disebut ....
a. kalorimeter b. kalor
c. kalori
d. penguapan
2. Satu kalori ialah banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan ....
a. 1 gram air yang sedang mendidih
b. 1 gram air sehingga suhunya naik 1C dengan tekanan udara luar 76 cmHg
c. 1 kg air sehingga suhunya naik 1C dengan tekanan udara luar 76 cmHg
d. 1 g air sehingga suhunya naik 14, 5C15,5C dengan tekanan udara luar 76 cmHg
3. Benda yang diberi kalor akan mengalami ....
a. pasti perubahan suhu dan wujud zat
b. perubahan suhu saja
c. perubahan wujud saja
d. bisa perubahan wujud atau perubahan suhu
4. Pernyataan berikut yang tepat adalah ....
a. kalor yang diperlukan air dan minyak goreng sama banyaknya untuk kenaikan suhu yang
berbeda
b. kalor yang diperlukan air lebih banyak dibandingkan dengan minyak goreng pada kenaikan
suhu yang sama
c. kalor yang diperlukan air lebih banyak dibandingkan dengan minyak goreng pada kenaikan
suhu yang berbeda
d. kalor yang diperlukan minyak goreng lebih banyak daripada air pada kenaikan suhu yang
sama
5. Air bermassa 100 gram suhu mula-mula 30C dipanasi hingga suhunya 100C. Jika kalor jenis
air 1 kal/gC maka besarnya kalor yang diperlukan adalah ......
a. 3000 kal
b. 7000 kal c. 10000 kal d. 13000 kal
6. Alkohol sebanyak 1 kg bersuhu 10C diberi kalor sebesar 24 kJ. Jika kalor jenis alkohol
sebesar 2400 J/kgC. Maka suhu akhir alkohol adalah ..
a. 10 C
b. 20 C
c. 30 C
d. 40 C
7. Pinsip kerja lemari es yaitu ....
a. pengambilan kalor dari benda secara terus menerus dengan bantuan freon
b. pengambilan kalor dari benda sampai freon habis
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

73

c. penambahan kalor benda secara terus menerus dengan bantuan freon


d. penambahan kalor ke benda melalui freon dari suhu 0C40C air membeku menjadi es
8. Sepotong es akan dipanaskan sampai menimbulkan uap untuk membuktikan ....
a. adanya kalor pada benda
b. kalor dapat mengubah wujud zat
c. kalor dapat pindah ke benda
d. adanya perpindahan kalor pada setiap zat
9. Air dimasukkan ke lemari es untuk diambil kalornya hingga terbentuk es yang padat disebut ....
a. mengembun
b. menguap
c. menyublim
d. membeku
10. Air diberi kalor sehingga air itu menampakkan gelembung-gelembung air. Peristiwa itu disebut
a. memanas
b. mendidih
c. menguap
d. mencair
11. Titik didih suatu zat akan sama dengan ....
a. titik uap zat lain
b. titik uap zat itu sendiri
c. titik embun zat lain
d. titik embun zat itu sendiri
12. Banyaknya kalor yang diperlukan selama mendidih bergantung pada ....
a. berat zat dan kalor uap
b. berat jenis zat dan kalor embun
c. massa zat dan kalor uap
d. massa jenis zat dan kalor embun
13. Sepotong es dimasukkan ke dalam bejana, kemudian dipanaskan. Es berubah menjadi air.
Apabila terus-menerus dipanaskan, air mendidih, dan menguap. Kesimpulan yang benar adalah
....
a. melebur dan menguap memerlukan kalor
b. menguap dan mengembun memerlukan kalor
c. membeku dan melebur memerlukan kalor
d. melebur dan mengembun melepaskan kalor
14. Alkohol atau spiritus yang diteteskan ke kulit menyebabkan kulit terasa dingin. Peristiwa itu
termasuk ....
a. penguapan
b. pengembunan
c. mencair
d. mengkristal
15. Ada beberapa cara mempercepat penguapan seperti berikut, kecuali ....
a. pemanasan atau menaikkan suhu
b. memperluas permukaan atau bidang penguapan
c. meniupkan udara di atas permukaan
d. menambah tekanan di atas permukaan

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

74

16. Kalor uap adalah kalor yang diperlukan oleh ....


a. 1 kg zat cair untuk menguap
c. 1C zat cair untuk menguap
b. 1 g zat cair untuk menguap
d. 1 K zat cair untuk menguap
17. Kalor uap sama dengan ...
a. kalor embun
b. alor didih

c. kalor embun

d. alor beku

18. Banyaknya kalor yang diperlukan oleh zat untuk menguap dapat dicari dengan persamaan ....
a. Q = t x U
b. Q = m x U
c. Q = m : U
d. Q = U : m
19. Air 5 kg dipanaskan dari 0C menjadi 100C sehingga mendidih dan menguap. Apabila kalor
uap air 2,3 10^6 J/kg, maka kalor yang dibutuhkan untuk menguap adalah ....
a. 1,15 10^9 joule
c. 1,15 10^7 joule
b. 1,15 10^8 joule
d. 1,15 10^6 joule
20. Kalor lebur adalah kalor yang diperlukan oleh ....
a. 1 kg zat padat untuk melebur
c. 1 kg zat cair untuk melebur
b. 1 kg zat cair untuk melebur
d. 1 kg zat padat yang mencapai suhu 0C
21. Kalor lebur timbal 25.000 J/kg setelah diberi kalor sebesar 5 10^4 J timbal itu melebur. Maka
massa timbal itu adalah ....
a. 0,2 kg
b. 0,5 kg
c. 2 kg
d. 5 kg
22. Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diserap atau dilepas oleh benda pada saat ....
a. suhunya naik atau turun 1C
c. suhunya berubah-ubah tiap 1C
b. suhunya tetap pada 1C
d. suhunya akan menaik ke 1C
23. Kapasitas kalor secara matematis dirumuskan sebagai ....
a. H = Q : m
b. H = Q : T
c. H = Q x m

d. H = Q x C

24. Alat yang dapat mengubah wujud zat dari zat cair menjadi gas dan kembali menjadi cair adalah
a. lemari es
b. kulkas
c. Air Conditioner d. penyulingan
25. Kalor dapat berpindah dengan cara ....
a. konduksi, induksi, dan radiasi
b. konduksi, konveksi, dan radiasi

c. konduksi, induksi, dan konveksi


d. konveksi, induksi, dan radiasi

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

75

BAB

SIFAT FISIKA DAN KIMIA

1. PETA KONSEP
SIFAT ZAT

Sifat Fisika

Perubahan
Wujud Zat

Sifat Kimia

Larutan

Pencegahan
Besi
Berkarrat

Pengawetan Bahan
Makanan

Pemadam
Kebakaran

2. STANDAR KOMPETENSI
Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
3. KOMPETENSI DASAR
Membandingkan sifat-sifat fisika dan sifat kimia zat
Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana

A. Sifat Fisika dan Sifat Kimia Zat


Semua zat memiliki sifat yang dapat kita gunakan untuk mengidentifikasi mereka.
Sebagai contoh kita dapat idenify seseorang dengan wajah mereka, suara mereka, tinggi, jari
sidik jari, DNA dll. Semakin dari properti yang kita dapat mengidentifikasi, semakin baik kita
tahu orang itu. Dalam beberapa cara yang sama memiliki sifat dan ada banyak dari mereka.
Ada dua tipe dasar properti yang kita dapat mengaitkan dengan materi. Sifat ini disebut sifat
fisik dan sifat kimia:
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

76

1. Sifat Fisika
Sifat fisika merupakan sifat materi yang dapat dilihat secara langsung dengan indra. Sifat
fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan,
kelarutan, kekeruhan, dan kekentalan.
Sifat Fisik: Sifat yang tidak mengubah sifat kimia materi. Contoh dari sifat fisik adalah:
warna, bau, titik beku, titik didih, titik lebur, spektrum infra-merah, daya tarik (paramagnetik)
atau tolakan (diamagnetic) untuk magnet, opacity, viskositas dan densitas. Ada lebih banyak
contoh. Perhatikan bahwa masing-masing mengukur properti tidak akan mengubah sifat dasar
dari substansi.
2. Sifat kimia umumnya merujuk pada sifat suatu materi pada kondisi ambien atau sekitar, yaitu
pada suhu kamar, tekanan atmosfer, dan atmosfer beroksigen). Sifat ini terutama timbul pada
reaksi kimia dan hanya dapat diamati dengan mengubah identitas kimiawi suatu zat. Sifat kimia
dapat digunakan untuk menyusun klasifikasi kimia.
Sifat kimia biasanya digunakan untuk menyatakan, antara lain:
a. elektronegativitas
b. potensial ionisasi
c. jenis ikatan kimia yang dibentuk, antara lain logam, ion, dan kovalen.

Sifat kimia: Properti yang mengubah sifat kimia materi. Contoh sifat kimia adalah: panas
pembakaran, reaktivitas dengan air, PH, dan gaya gerak listrik. Sifat yang lebih kita bisa
mengidentifikasi untuk substansi, semakin baik kita tahu sifat zat itu. Properti ini dapat
membantu kita model substansi dan dengan demikian memahami bagaimana zat ini akan
berperilaku dalam berbagai kondisi.

B. Sifat Fisika
Suatu materi mengalami perubahan fisika, adalah perubahan zat yang bersifat sementara,
seperti perubahan wujud, bentuk atau ukuran. Perubahan ini tidak menghasilkan zat baru.Jika
kita memanaskan es, maka es tersebut akan berubah menjadi air, selanjutnya jika kita panaskan
terus maka air akan berubah menjadi uap air.Peristiwa ini hanya menunjukan perubahan wujud
dimana es, adalah air yang berbentuk padat, dan air yang berbentuk cair, dan uap air adalah air

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

77

yang berbentuk gas. Tampak bahwa zat masih tetap air. Berbagai macam perubahan wujud
adalah contoh perubahan fisika. Beberapa contoh di bawah ini, adalah perubahan wujud yang
mudah kita amati. Proses membeku, perubahan dari zat cair menjadi zat padat karena terjadi
penurunan suhu, membuat es dan membuat agar-agar atau jelly adalah proses yang sering
dilakukan oleh ibu kita. Penyubliman adalah peristiwa perubahan zat padat berubah menjadi
gas. Dalam kehidupan sehari-hari mudah kita jumpai, misalnya kapur barus yang menyublim
menjadi gas berbau wangi. Menghablur merupakan peristiwa perubahan gas menjadi padatan,
peristiwa ini sering disebut juga dengan pengkristalan. Proses di laboratorium dapat dilakukan
untuk membuat kristal amonium sulfat yang berasal dari gas amonia dan belerang dioksida.
Perubahan wujud yang lain adalah menguap, mencair dan mengembun. Peristiwa ini
dapat diamati pada peristiwa hujan. Peristiwa ini diawali dengan penguapan air ke udara,
selanjutnya mencair kembali dan kembali ke permukaan bumi

1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika dapat diamati pada lingkungan di sekitar kita. Apa contoh perubahan fisika
tersebut? Untuk mendapatkan jawabannya, mari kita simak pembahasan berikut :
Mungkin di daerahmu terdapat sungai yang memiliki
batuan dari berbagai ukuran. Batuan tersebut ada yang
besar, ada pula yang kecil. Arus sungai yang deras
menerpa dan menghanyutkan batuan tersebut sehingga
pecah menjadi batuan-batuan yang lebih kecil. Pecahanpecahan batuan ini memiliki sifat yang sama dengan
batuan semula. Sebagai contoh, pecahan batuan dan
batuan semula tetap keras, serta bahan penyusunnya pun
sama. Peristiwa pecahnya batuan tergolong perubahan
fisika.
Udara yang kita hirup setiap hari merupakan hasil perubahan fisika. Udara terdiri dari
berbagai macam gas, misalnya gas oksigen, nitrogen, dan argon. Gas-gas ini bercampur secara
fisika membentuk udara. Udara yang telah terbentuk dapat diuraikan menjadi zat penyusunnya
melalui proses destilasi. Ketika kamu menjemur pakaian juga terjadi perubahan fisika. Pakaian

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

78

yang semula basah lama-kelamaan kering karena mendapat panas matahari. Panas matahari
menguapkan air yang terdapat pada pakaian. Perubahan dari air menjadi uap air tergolong
perubahan fisika. Ketika kita membuat minuman teh juga terjadi perubahan fisika. Pada saat itu
kita mencampur gula dengan air teh. Setelah diaduk beberapa lama, butiran gula menghilang
dan timbul rasa manis. Adanya rasa manis menunjukkan bahwa zat gula sebenarnya tidak
hilang, melainkan masih terdapat dalam air teh. Perubahan fisika juga dapat diamati ketika kita
merebus air, membuat es batu, air mengalami perubahan wujud dari cairan menjadi padatan.
Ketika kita menggoreng masakan dengan margarine, terjadi perubahan wujud dari padatan
menjadi cairan.

2. Sebab-sebab Terjadinya Perubahan Fisika


Perhatikan kembali beberapa contoh perubahan fisika yang sudah dibahas di atas.
Ternyata, perubahan fisika dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Pertama, perubahan fisika
berupa perubahan wujud. Kedua, perubahan fisika karena pencampuran benda. Ketiga,
perubahan fisika karena benda dipotong atau dibelah.
Perubahan wujud telah dipelajari di Kelas 1. perubahan wujud mencakup perubahan dari
padat ke cair (disebut mencair atau meleleh), cair ke gas (menguap), gas ke cair (mengembun),
cair ke padat (membeku), dan padat ke gas (menyublim). Semua perubahan wujud ini terjadi
karena benda menerima atau melepaskan panas. Mencair (misalnya, es menjadi air), menguap
(air menjadi uap air), dan menyublim (kapur barus menjadi gas) terjadi karena benda menerima
panas. Sebaliknya, membeku (air menjadi es batu) dan mengembun (uap air menjadi air) terjadi
karena benda melepaskan panas.
Pencampuran tergolong perubahan fisika selama benda-benda yang bercampur tidak
bereaksi. Contohnya : mencampur gula dengan air, mencampur pasir dengan gula, dan
mencampur serbuk besi dengan serbuk belerang. Benda-benda yang bercampur ini masih dapat
dipisahkan satu sama lain. Namun, bila pada pencampuran tersebut timbul suatu reaksi kimia
maka tergolong perubahan kimia. Contohnya : magnesium dicampur dengan asam klorida
menghasilkan magnesium klorida dan gas hidrogen, serta natrium dicampur dengan air
menghasilkan natrium hidroksida dan gas hidrogen.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

79

Memecahkan atau membelah benda juga tergolong perubahan fisika. Contohnya :


membelah kayu dan memotong kertas. Pada perubahan tersebut tidak terbentuk zat yang baru.
Kayu semula memiliki sifat yang sama dengan kayu yang sudah dibelah. Demikian pula, kertas
semula memiliki sifat yang sama dengan kertas yang sudah dipotong.

C. Sifat Kimia
Seperti halnya perubahan fisika, perubahan kimia dapat kita amati di alam dan di
lingkungan sekitar kita. Perubahan kimia seringkali disebut reaksi kimia. Apa contoh
perubahan kimia? Bagaimana ciri-cirinya? Mari kita simak pembahasannya. Setiap hari kita
melihat tumbuhan hijau di halaman rumah, halaman sekolah, atau di pinggir jalan. Pernahkah
kamu membayangkan terjadinya perubahan kimia pada tumbuhan hijau?
Jika kita amati, sebagian dedaunan pada tumbuhan yang menguning, sebagian lagi mengering,
layu dan berwarna kecoklatan. Daun yang berwarna kecoklatan lama-lama akan jatuh.
Sehingga di sekitar tumbuhan biasanya berserakan daun-daun kering. Proses daun yang
menguning kemudian berubah menjadi kecoklatan termasuk perubahan kimia. Proses
fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau juga merupakan contoh perubahan kimia.
Proses fotosintesis terjadi pada tumbuhan hijau. Pada proses ini, air dan karbon dioksida diubah
menjadi glukosa dan oksigen dengan bantuan sinar matahari. Reaksi kimia yang terjadi
digambarkan sebagai berikut :

Air + karbon dioksida glukosa + oksigen


Glukosa yang dihasilkan pada proses fotosintesis dapat digunakan sebagai sumber energi
untuk proses respirasi pada tumbuhan. Selain itu, glukosa juga disimpan sebagai cadangan
makanan, misalnya pada umbi-umbian dan buah-buahan. Dengan demikian, cadangan makanan
dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain. Sementara itu, oksigen yang dilepaskan oleh
tumbuhan dapat digunakan oleh makhluk hidup lain untuk bernapas.
Perubahan kimia juga terjadi dalam kehidupan makhluk hidup lain, yaitu hewan dan
manusia. Pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia tidak lepas dari perubahanperubahan kimia yang terjadi di dalam tubuh. Pertumbuhan dan perkembangan ini melibatkan
banyak sekali perubahan-perubahan kimia yang berbeda. Sebagai contoh pada proses

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

80

pencernaan makanan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan diolah dan dicampur dengan
zat-zat lain yang dihasilkan oleh tubuh. Hasilnya, digunakan tubuh untuk tumbuh dan
berkembang. Selain itu, proses pernafasan juga melibatkan proses kimia. Oksigen yang masuk
ke dalam tubuh akan digunakan untuk berbagai macam proses kimia.
Perubahan kimia juga dapat dilakukan di laboratorium. Laboratorium merupakan salah
satu tempat dimana perubahan kimia banyak terjadi. Dalam pengamatan di laboratorium, kita
dapat melihat zat-zat baru yang terbentuk akibat perubahan kimia. Perubahan kimia dapat
ditandai dengan adanya pembentukan gas, pembentukan endapan, perubahan warna, dan
perubahan energi. Perhatikan beberapa contoh berikut :
1. Pembentukan gas
Gas dapat terbentuk bila kita tambahkan kapur tulis kedalam larutan asam klorida.
Gas tersebut adalah karbon dioksida.
2. Pembentukan endapan
Suatu larutan dapat bereaksi dengan larutan lain membentuk endapan (padatan).
Reaksi ini disebut reaksi pengendapan. Sebagai contoh, reaksi antara larutan kalsium nitrat
dengan larutan natrium karbonat. Bila kedua larutan ini dicampur, maka akan terbentuk
endapan kalsium karbonat yang berwarna putih.
3. Perubahan warna
Perubahan warna dapat menunjukkan telah terjadinya perubahan kimia. Perhatikan
ketika kamu membakar kertas. Semula kertas berwarna putih, tetapi setelah dibakar berubah
menjadi arang dan timbul asap pada saat api padam. Contoh lainnya, tembaga karbonat
(berwarna hijau) yang bila dipanaskan akan berubah menjadi tembaga oksida (berwarna
kehitaman) dan gas karbon dioksida.
4. Perubahan energi
Ketika terjadi perubahan kimia, energi yang dimiliki oleh suatu zat berubah. Energi
tersebut bisa bertambah atau berkurang. Energi yang dimiliki oleh zat bertambah bila zat itu
menerima energi dari lingkungannya. Sebagai contoh reaksi fotosintesis pada tumbuhan
hijau yang telah disebutkan di atas. Energi didapatkan tumbuhan dari sinar matahari.
Contoh lain ketika memasak makanan. Energi panas diterima makanan sehingga menjadi

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

81

matang. Sebaliknya, energi yang dimiliki oleh zat berkurang bila zat itu melepaskan energi
ke lingkungannya. Sebagai contoh, kembang api yang dibakar melepaskan energi panas ke
lingkungan, yaitu udara di sekitar kembang api.
Bagaimana dengan perubahan kimia yang terjadi di rumahmu? Kita mungkin tidak
menyadari bahwa banyak sekali perubahan kimia yang terjadi di rumah kita. Sebagai
contoh, ketika kita menggoreng telur. Telur matang memiliki warna dan wujud yang
berbeda dengan telur mentah. Telur mentah yang semula berwujud cair berubah menjadi
padat ketika sudah matang. Putih telur yang semula bening atau tidak berwarna berubah
menjadi putih. Bahkan putih telur berwarna kecoklatan di bagian pinggirnya bila digoreng
terlalu lama.
Perubahan kimia juga terjadi pada keadaan berikut ini. Pada suatu malam listrik di
rumah kita padam. Apa yang akan kita lakukan? Biasanya kita menyalakan korek api untuk
menyulut lilin. Ketika korek api dinyalakan maka terjadi perubahan kimia. Api membakar
batang korek api menjadi arang yang berwarna kehitaman.
Perhatikan pagar besi yang ada di rumah atau sekolahmu. Adakah bagian besi yang
berkarat? Karat pada besi terjadi akibat reaksi kimia antara besi dengan oksigen dan uap air
di udara. Pembentukan karat pada besi juga termasuk perubahan kimia. Setiap hari kita
melihat mobil atau sepeda motor melintasi di jalan raya. Mesin mobil membutuhkan bahan
bakar, misalnya bensin atau solar. Bensin yang bercampur dengan udara dibakar didalam
mesin mobil sehingga timbul panas. Energi hasil pembakaran sebagian digunakan untuk
menggerakkan mobil. Zat baru yang dihasilkan dari pembakaran tersebut dibuang melalui
knalpot sebagai gas buang.

3. Sebab-sebab Terjadinya Perubahan Kimia


Sebelumnya, kita telah mengetahui beberapa contoh perubahan kimia. Perubahan kimia
dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Pertama, perubahan kimia dapat terjadi akibat
pembakaran. Kedua, perubahan kimia dapat terjadi karena pencampuran zat. Ketiga, perubahan
kimia dapat juga terjadi akibat adanya aliran listrik.
Perubahan kimia akibat pembakaran dapat diamati pada pembakaran kertas atau
pembakaran kayu untuk bahan bakar. Pada perubahan kimia ini, energi panas diberikan pada

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

82

zat sehingga terbentuk zat baru. Pada pembakaran kertas dan kayu, zat baru yang terbentuk
adalah arang (mengandung karbon), dan gas yang lepas sebagai asap.
Perubahan kimia dapat juga terjadi akibat pencampuran dua macam zat atau lebih yang
menghasilkan zat baru. Sebagai contoh natrium hidroksida dicampur dengan asam klorida
membentuk natrium klorida dan air.
Perubahan kimia dapat terjadi akibat adanya aliran listrik. Sebagai contoh ketika mengisi
ulang aki kendaraan. Aliran listrik mengakibatkan reaksi kimia dalam aki, sehingga aki dapat
digunakan kembali.

D. Sifat Materi : Sifat Fisika Dan Sifat Kimia


Berkaitan dengan jenis perubahan materi, sifat materi dibedakan atas sifat fisika dan sifat
kimia. Sifat fisika adalah semua sifat yang berkaitan dengan penampilan atau keadaan fisik
materi. Misalnya, wujud, warna, aroma, kekerasan, titik leleh, titik didih, indeks bias, dan daya
hantar. Sifat kimia adalah semua sifat materi yang berkaitan dengan perubahan kimia yang
dapat dialami oleh suatu zat. Misalnya, dapat terbakar, berkarat, dan berbagai reaksi lain.
Dapatkah kamu menyebutkan sifat fisis dan sifat kimia dari air, minyak, dan besi?
Sifat materi dapat pula digolongkan ke dalam sifat ekstensif atau sifat intensif. Sifat
ekstensif adalah sifat yang bergantung pada jumlah. Misalnya massa dan volume. Sifat intensif
adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah. Misalnya, warna, rasa, massa jenis, dan wujud.
Sifat fisis dapat berupa sifat ekstensif atau sifat intensif, tetapi semua sifat kimia tergolong sifat
intensif.

Berkaitan dengan jenis perubahan materi, sifat materi dibedakan atas sifat fisika dan sifat
kimia.
1. Sifat fisika adalah semua sifat yang berkaitan dengan penampilan atau keadaan fisik materi.
Misalnya, wujud, warna, aroma, kekerasan, titik leleh, titik didih, indeks bias, dan daya
hantar.
2. Sifat kimia adalah semua sifat materi yang berkaitan dengan perubahan kimia yang dapat
dialami oleh suatu zat. Misalnya, dapat terbakar, berkarat, dan berbagai reaksi lain.
Dapatkah kamu menyebutkan sifat fisis dan sifat kimia dari air, minyak, dan besi?

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

83

Sifat materi dapat pula digolongkan ke dalam sifat ekstensif atau sifat intensif. Sifat
ekstensif adalah sifat yang bergantung pada jumlah. Misalnya massa dan volume. Sifat intensif
adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah. Misalnya, warna, rasa, massa jenis, dan wujud.
Sifat fisis dapat berupa sifat ekstensif atau sifat intensif, tetapi semua sifat kimia tergolong sifat
intensif.

Uji Kompetensi:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c, atau
d pada lembar jawab yang tersedia !
1. Ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru disebut
a. Sifat kimia
b. sifat fisika
c. Sifat alam
d. sifat zat
2. Kertas yang dibakar menjadi abu merupakan contoh perubahan
a. Kimia
b. alam
c. Fisika
d. bentuk
3. Zat yang teryinggal di kertas saring disebut
a. Filtrasi
b. Residu
c. Filtrate
d. Lakmus
4. Proses pemisahan campuran zat cair yang didasarkan pada perbedaan titik didih zat disebut
a. Penyaringan
b. Sublimasi
c. Penyulingan d. Kristalisasi
5. Petani garam mendapatkan garam dari air laut dengan cara
a. Pengembunan
c. penguapan
b. Kristalisasi
d. penguapan dan kristalisasi
6. Prinsip kerja thermometer adalah
a. Perubahan panjang zat cair jika dipanaskan
b. Perubahan volume zat cair ketika dipanaskan
c. Perubahan titik didih zat car ketika dipanaskan
d. Perubahan titik beku zat cair ketika dipanaskan
7. Apabila sebuah bimetal didinginkan, maka akan melengkung kearah logam dengan
a. Koefisien yang sama
b. Koefisien muai panjang yang besar
c. Koefisien muai panjang yang kecil
d. Koefisien muai sembarang
8. Kalor yang diterima oleh air saat mendidih digunakan untuk
a. Menaikkan suhu air
c. mengubah wujud air menjadi uap
b. Menjaga suhu air agar tetap
d. mendekatkan antar partikelnya
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

84

9. Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat
dibedakan satu sama lainnya dinamakan
a. Unsur
c. campuran homogen
b. Campuran heterogen
d. Senyawa
10. Besi berkarat merupakan contoh perubahan
a. Fisika
c. kimia
b. Alam
d. Bentuk
11. Kristal putih, larut dalam air, dapat digunkan sebagai pengganti tawas adalah
a. Amino
c. alumunium sulfat
b. Amoniak
d. asam sulfat
12. Bahan yang mudah terbakar hendaknya disimpan di
a. Rak
c. tempat yang jauh dari sumber api
b. Almari besi
d. tempat yang rapat

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

85

BAB

PEMISAHAN CAMPURAN

1. PETA KONSEP
PEMISAHAN
CAMPURAN

Sifat Kimia

Sifat Fisika

Pengayakan

Penyaringan

Distilasi

Distilasi

2. STANDAR KOMPETENSI
Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
3. KOMPETENSI DASAR
Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat
kimia
A. Campuran
Campuran memang adalah materi yang tersusun dari dua jenis zat murni atau lebih dan
masih memiliki sifat-sifat dari zat penyusunnya. Kebanyakan materi yang berada di alam ini
tidak murni, melainkan masih berupa campuran. Seperti halnya udara yang kita hirup setiap
hari sampai air laut yang berada di samudera. Udara sendiri terdiri dari beberapa macam zat

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

86

seperti oksigen, nitrogen, uap air dan yang lainnya. Sedangkan air terdiri dari air, garam, dan
zat yang lainnya.
Untuk memperoleh zat murni, kita harus memisahkannya dari campurannya. Prinsip
pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, diataranya
seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain
sebagainya. Berikut ini adalah beberapa metode dalam memisahkan campuran.

1. Pemisahan Campuran Berdasarkan Jenis Ukuran Partikel


Pada saat membuat bahan adukan dari semen dan pasir. Tukang bangunan menyaring
pasir terlebih dahulu dengan penyaring, sehingga serbuk pasir terpisah kerikil atau batu-batuan
lainnya. Pemisahan campuran seperti itu merupakan cara pemisahan berdasarkan ukuran
partikelnya. Pasir memiliki partikel yang lebih kecil dari kerikil dan batuan-batuan lainnya.
Saringan sebagai alat yang digunakan untuk memisahkan pasir dan kerikil. Begitu juga pada
kegiatan memisahkan pasir dari air. Partikel pasir lebih besar dari partikel air, sehingga ketika
disaring, partikel air yang kecil masuk menembus saringan, sedangkan pasir yang berukuran
besar terhalangi oleh saringan. Coba kita temukan contoh yang lainnya!

2. Pemisahan Campuran Berdasarkan Titik Didihnya


Semua zat padat dan cair apabila dipanaskan akan mendidih. Titik didih setiap zat
berbeda-beda. Ada yang pada suhu rendah sudah mendidih, dan ada yang baru mendidih pada
suhu yang sangat tinggi.
Berdasarkan perbedaan titik didih ini,
maka campuran dapat dipisahkan dengan
cara pemanasan.
Cara

pemanasannya

ada

yang

dipanaskan seperti biasa sehingga


menguap, dan ada yang melalui
proses distilasi.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

87

Pada kegiatan memisahkan campuran air garam, kita telah melakukan pemisahan secara
penguapan. Larutan garam dibiarkan dalam wadah terbuka, maka volumenya akan berkurang
karena pelarutnya (ar) menguap. Sedangkan garamnya tidak. Setelah berapa lama, larutan
menjadi jenuh dan kristal-kristal garam yang semula larut mulai terbentuk seiring dengan
menguapnya air.

B. Metode Pemisahan Campuran


Dari penjelasan kegiatan tadi, sekiranya dapat membantumu untuk melakukan
pemisahan campuran yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikutnya kita akan
diajak untuk menerapkan metode pemisahan campuran, sehingga kita memperoleh pengetahuan
yang nyata dan praktis untuk dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Filtrasi (Penyaringan)
Di Indonesia masih banyak yang menggunakan air sungai untuk keperluan mencuci,
memasak, dan minum. Padahal air sungai itu sangat kotor.
Bila dicampur dengan air, debu kapur tulis tidak melarut, tetapi partikel-partikel padatan
halus tersebar ke seluruh cairan. Untuk memisahkan campuran seperti ini, metode yang
paling tepat adalah denmgan cara penyaringan. Tuangkan campuran ini ke dalam corong
yang sudah diletakkan selembar kertas saring di atasnya. Air akan melewati kertas, tetapi
partikel kapur tidak. Cairan yang disaring disebut filtrat, dan zat padat yang tertinggal di
kertas disebut residu.
2. Penguapan (evaporasi)
Semua masakan menggunakan garam. Garam
merupakan benda padat. Garam diperoleh dari air laut.
Air laut merupakan campuran yang homogen karena
di dalamnya terlarut berbagai mineral, seperti garam
dapur (NaCl). Untuk memisahkan campuran seperti
itu dapat dilakukan dengan jalan pemanasan dan
penguapan sehingga garam dapurnya dapat diambil.
Petani garam di pantai membuat tambakan untuk menampung air laut. Air laut diratakan
dan dibiarkan tersinari matahari setiap hari. Air laut terkena panas sehingga menguap. Yang

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

88

tersisa pada tambakan hanya garam. Begitulah petani garam membuat garam dari air laut
yang diuapkan.
3. Distilasi
Masukkan air panas ke dalam gelas kemudian ditutup, dan biarkan beberapa menit.
Angkat tutupnya, maka pada tutup gelas tampak ada butiran air.
Saat menanak nasi, memasak air, atau memasak lainnya yang menggunakan air dan
ditutup, setelah airnya mendidih dan tutupnya dibuka, maka pada tutup itu akan tampak
butiran air, bahkan butiran air itu apabila banyak mengucur dari tutup tersebut. Keluarnya
air dari peristiwa itu merupakan salah satu bentuk dari distilasi. Dengan kegiatan berikut,
kita akan mampu mengubah air asin menjadi tidak asin.
Bila suatu larutan garam mendidih, uap yang muncul dari larutan garam adalah uap
murni. Uap air keluar melalui selang dingin dan berubah menjadi air murni. Pada alat
distilasi, uap itu melewati sebuah pipa yang berpendingin air yang disebut kondensor.
Setelah semua air menguap, garam dari larutan tertinggal di dasar wadah. Distilasi
digunakan untuk memisahkan cairan dari larutan dengan cara mendidihkannya. Dengan
demikian distilasi merupakan cara pemisahan campuran zat-zat cair yang memiliki titik
didih yang amat berbeda.
4. Sublimasi
Bukalah kapur barus atau kamper dari bungkusnya, apa yang terjadi? Kapur barus
yang terbuka tertiup udara berarti kapur barus itu menerima panas. Semakin lama kapur
barus itu mengecil dan menghilang menjadi gas. Apabila gas itu dikumpulkan kembali akan
membentuk kapur barus kembali. Peristiwa perubahan itu disebut sublimasi. Apabila kita
akan memisahkan campuran antara kapur barus dengan benda lainnya dapat menggunakan
metode sublimasi seperti tadi. Coba kita lakukan kegiatan untuk memisahkan campuran
kamper dari pasir, buatkan rancangan kegiatannya.
5. Kromotografi
Untuk memisahkan campuran senyawa berwarna, misalnya tinta, dapat digunakan
dengan cara kromotografi. Cairan pelarut menyebar melalui secarik kertas penyerap dan
membawa pewarna campuran. jarak gerak setiap warna bergantung pada seberapa kuat
warna tersebut melekat pada kertas.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

89

6. Sentrifugasi
Bila debu kapur tulis dicampur dengan
air, maka akan terbentuk suspensi putih.
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa suspensi
tersebut

dapat

dipisahkan

dengan

cara

penyaringan. Akan tetapi, terdapat beberapa


suspensi yang memiliki partikel yang sangat
halus dan bisa menembus kertas saring. Untuk
memisahkan suspensi yang sulit yang sulit
dilakukan dengan cara lain dapat dilakukan
sentrifugasi.
Sentrifugasi merupakan sebuah alat yang di dalamnya terdapat batang vertikal yang
akan berputar sangat cepat sehingga apabila suatu tabung berisis suspensi diputar dengan
alat ini, suspensi akan mengendap dalam waktu tergantung ukuran partikel. Dengan
demikian, sentrifugasi adalah salah satu metode memisahkan campuran dengan cara
pengendapan.

Uji Kompetensi:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c, atau
d pada lembar jawab yang tersedia !
1. Menyaring adalah .
a. memisahkan suatu zat dengan cara kimia
b. memisahkan suatu zat dari campurannya
c. mengambil suatu benda dari tempat yang dalam
d. menangkap ikan dari dalam air sungai
2. Hasil pemisahan zat dengan penyaringan ditentukan oleh
1) tingkat kerapatan alat penyaring; 3) jenis zat yang disaring;
2) kerapatan zat yang dipisahkan;
4) ukuran partikel zat yang disaring.
Pernyataan yang benar adalah .
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 2), dan 4)

c. 1), 3), dan 4)

d. 2), 3), dan 4)

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

90

3. Ekstrak adalah hasil penyaringan yang partikelnya berukuran molekul. Alat penyaring yang
digunakan untuk mendapatkannya adalah .
a. kertas saring
b. kertas minyak
c. saringan teh
d. kain belacu
4. Cara pemisahan zat dari campurannya dengan menguapkan, kemudian mengembunkan lagi
disebut .
a. radiasi
b. Sublimasi
c. kromatografi
d. distilasi
5. Berikut ini adalah contoh pemisahan zat dari campurannya dengan cara distilasi, kecuali .
a. memisahkan iodium dari iodium tinctur c. pembuatan minyak sereh
b. mendapatkan minyak kayu putih
d. pemisahan bensin dari minyak bumi
6. Garam dapur yang beriodium dapat dibersihkan iodiumnya dengan cara .
a. distilasi
b. Kromatografi
c. sublimasi
d. penyaringan
7. Pemisahan zat dengan penguapan terjadi pada kegiatan .
a. mendapatkan iodium dari garam beriodium
b. memisahkan minyak sereh dari pohon sereh
c. mendapatkan zat pewarna dari kunyit
d. memisahkan minyak kelapa dari santan
8. Kromatografi adalah cara memisahkan .
a. zat pewarna dari tumbuh-tumbuhan
b. garam dari air laut dan pasir

c. minyak kelapa dari air santan


d. minyak tanah dari minyak bumi

9. Bentuk pita warna yang terjadi pada kertas saring saat dilakukan kromatografi dinamakan
a. kromosom
b. Xantofil
c. kromatogram
d. klorofil
10. Air sadah adalah air yang .
a. terpolusi oleh sampah dan busa sabun
b. mengandung zat besi

c. sudah didistilasi
d. mengandung garam kalsium

11. Untuk menghilangkan kesadahan tetap pada air dilakukan .


a. pemanasan
c. memberi natrium karbonat
b. menambah kalsium sulfat
d. sublimasi
12. Syarat-syarat air bersih, meliputi
1) tidak berbau;
2) tidak berwarna;

3) berasa;

4) tidak keruh;

Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor .


a. 1), 2), dan 3)
c. 1), 3), dan 4)
b. 1), 2), dan 4)
d. 2), 3), dan 4)
13. Pemanasan dapat menghilangkan pada air.
a. sifat asam
b. kesadahan tetap
c. sifat basa

d. kesadahan sementara

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

91

14. Pemberian tawas pada proses pengolahan air kotor menjadi air bersih bertujuan untuk .
a. membunuh bibit penyakit
c. mengendapkan partikel-partikel kecil
c. mengendapkan lumpur
d. menurunkan pH air
15. Perhatikan reaksi kimia berikut.
CaCl2 + Na2 CO3 2 NaCl + CaCO3
Persamaan reaksi kimia itu merupakan reaksi untuk .
a. menghilangkan kesadahan tetap pada air
b. menghilangkan kesadahan sementara pada air
c. memisahkan garam dapur dari air laut
d. membuat air bersih dari air kotor

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

92

BAB

10

PERUBAHAN
FISIKA DAN KIMIA

1. PETA KONSEP

MATERI

Perubahan

Perubahan
Fisika

Perubahan
Kimia

Perubahan
Wujud

Pembakaran

2. STANDAR KOMPETENSI
Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
3. KOMPETENSI DASAR
Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana

A. Perubahan Kimia Dan Fisika


Suatu materi mengalami perubahan fisika, adalah perubahan zat yang bersifat
sementara, seperti perubahan wujud, bentuk atau ukuran. Perubahan ini tidak menghasilkan zat
baru.Jika kita memanaskan es, maka es tersebut akan berubah menjadi air, selanjutnya

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

93

jika kita panaskan terus maka air akan berubah menjadi uap air.Peristiwa ini hanya menunjukan
perubahan wujud dimana es, adalah air yang berbentuk padat, dan air yang berbentuk cair, dan
uap air adalah air yang berbentuk gas. Tampak bahwa zat masih tetap air. Berbagai macam
perubahan wujud adalah contoh perubahan fisika. Beberapa contoh di bawah ini, adalah
perubahan wujud yang mudah kita amati.
Proses membeku, perubahan dari zat cair menjadi zat padat karena terjadi penurunan
suhu, membuat es dan membuat agar-agar atau jelly adalah proses yang sering dilakukan oleh
ibu kita.
Penyubliman adalah peristiwa perubahan zat padat berubah menjadi gas. Dalam
kehidupan sehari-hari mudah kita jumpai, misalnya kapur barus yang menyublim menjadi gas
berbau wangi. Menghablur merupakan peristiwa perubahan gas menjadi padatan, peristiwa ini
sering disebut juga dengan pengkristalan. Proses di laboratorium dapat dilakukan untuk
membuat kristal amonium sulfat yang berasal dari gas amonia dan belerang dioksida.
Perubahan wujud yang lain adalah menguap, mencair dan mengembun. Peristiwa ini dapat
diamati pada peristiwa hujan. Peristiwa ini diawali dengan penguapan air ke udara, selanjutnya
mencair kembali dan kembali ke permukaan bumi

B. Perubahan Fisika
Perubahan fisika dapat diamati pada lingkungan di sekitar kita. Apa contoh perubahan
fisika tersebut? Untuk mendapatkan jawabannya, mari kita simak pembahasan berikut :

1. Beberapa Perubahan Fisika di Sekitar Kita


Mungkin di daerahmu terdapat sungai yang memiliki batuan dari berbagai ukuran.
Batuan tersebut ada yang besar, ada pula yang kecil. Arus sungai yang deras menerpa dan
menghanyutkan batuan tersebut sehingga pecah menjadi batuan-batuan yang lebih kecil.
Pecahan-pecahan batuan ini memiliki sifat yang sama dengan batuan semula. Sebagai contoh,
pecahan batuan dan batuan semula tetap keras, serta bahan penyusunnya pun sama. Peristiwa
pecahnya batuan tergolong perubahan fisika.
Udara yang kita hirup setiap hari merupakan hasil perubahan fisika. Udara terdiri dari
berbagai macam gas, misalnya gas oksigen, nitrogen, dan argon. Gas-gas ini bercampur secara

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

94

fisika membentuk udara. Udara yang telah terbentuk dapat diuraikan menjadi zat penyusunnya
melalui proses destilasi.
Ketika kamu menjemur pakaian juga terjadi perubahan fisika. Pakaian yang semula
basah lama-kelamaan kering karena mendapat panas matahari. Panas matahari menguapkan air
yang terdapat pada pakaian. Perubahan dari air menjadi uap air tergolong perubahan fisika.
Ketika kita membuat minuman teh juga terjadi perubahan fisika. Pada saat itu kita mencampur
gula dengan air teh. Setelah diaduk beberapa lama, butiran gula menghilang dan timbul rasa
manis. Adanya rasa manis menunjukkan bahwa zat gula sebenarnya tidak hilang, melainkan
masih terdapat dalam air teh.
Perubahan fisika juga dapat diamati ketika kita merebus air, membuat es batu, air
mengalami perubahan wujud dari cairan menjadi padatan. Ketika kita menggoreng masakan
dengan margarine, terjadi perubahan wujud dari padatan menjadi cairan.

2. Sebab-sebab Terjadinya Perubahan Fisika


Perhatikan kembali beberapa contoh perubahan fisika yang sudah dibahas di atas.
Ternyata, perubahan fisika dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Pertama, perubahan fisika
berupa perubahan wujud. Kedua, perubahan fisika karena pencampuran benda. Ketiga,
perubahan fisika karena benda dipotong atau dibelah.
Perubahan wujud telah dipelajari di Kelas 1. perubahan wujud mencakup perubahan dari
padat ke cair (disebut mencair atau meleleh), cair ke gas (menguap), gas ke cair (mengembun),
cair ke padat (membeku), dan padat ke gas (menyublim). Semua perubahan wujud ini terjadi
karena benda menerima atau melepaskan panas. Mencair (misalnya, es menjadi air), menguap
(air menjadi uap air), dan menyublim (kapur barus menjadi gas) terjadi karena benda menerima
panas. Sebaliknya, membeku (air menjadi es batu) dan mengembun (uap air menjadi air) terjadi
karena benda melepaskan panas.
Pencampuran tergolong perubahan fisika selama benda-benda yang bercampur tidak
bereaksi. Contohnya : mencampur gula dengan air, mencampur pasir dengan gula, dan
mencampur serbuk besi dengan serbuk belerang. Benda-benda yang bercampur ini masih dapat
dipisahkan satu sama lain. Namun, bila pada pencampuran tersebut timbul suatu reaksi kimia
maka tergolong perubahan kimia. Contohnya : magnesium dicampur dengan asam klorida

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

95

menghasilkan magnesium klorida dan gas hidrogen, serta natrium dicampur dengan air
menghasilkan natrium hidroksida dan gas hidrogen.
Memecahkan atau membelah benda juga tergolong perubahan fisika. Contohnya :
membelah kayu dan memotong kertas. Pada perubahan tersebut tidak terbentuk zat yang baru.
Kayu semula memiliki sifat yang sama dengan kayu yang sudah dibelah. Demikian pula, kertas
semula memiliki sifat yang sama dengan kertas yang sudah dipotong.

C. Perubahan Kimia
Seperti halnya perubahan fisika, perubahan kimia dapat kita amati di alam dan di
lingkungan sekitar kita. Perubahan kimia seringkali disebut reaksi kimia. Apa contoh
perubahan kimia? Bagaimana ciri-cirinya? Mari kita simak pembahasannya.

1. Beberapa Perubahan Kimia di Sekitar Kita


Setiap hari kita melihat tumbuhan hijau di halaman rumah, halaman sekolah, atau di
pinggir jalan. Pernahkah kamu membayangkan terjadinya perubahan kimia pada tumbuhan
hijau? Jika kita amati, sebagian dedaunan pada tumbuhan yang menguning, sebagian lagi
mengering, layu dan berwarna kecoklatan. Daun yang berwarna kecoklatan lama-lama akan
jatuh. Sehingga di sekitar tumbuhan biasanya berserakan daun-daun kering. Proses daun yang
menguning kemudian berubah menjadi kecoklatan termasuk perubahan kimia.
Proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau juga merupakan contoh
perubahan kimia. Proses fotosintesis terjadi pada tumbuhan hijau. Pada proses ini, air dan
karbon dioksida diubah menjadi glukosa dan oksigen dengan bantuan sinar matahari. Reaksi
kimia yang terjadi digambarkan sebagai berikut :
Air + karbon dioksida glukosa + oksigen

Glukosa yang dihasilkan pada proses fotosintesis dapat digunakan sebagai sumber energi
untuk proses respirasi pada tumbuhan. Selain itu, glukosa juga disimpan sebagai cadangan
makanan, misalnya pada umbi-umbian dan buah-buahan. Dengan demikian, cadangan makanan
dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain. Sementara itu, oksigen yang dilepaskan oleh
tumbuhan dapat digunakan oleh makhluk hidup lain untuk bernapas.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

96

Perubahan kimia juga terjadi dalam kehidupan


makhluk hidup lain, yaitu hewan dan manusia.
Pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia
tidak lepas dari perubahan-perubahan kimia yang terjadi
di dalam tubuh. Pertumbuhan dan perkembangan ini
melibatkan banyak sekali perubahan-perubahan kimia
yang berbeda. Sebagai contoh pada proses pencernaan
makanan.
Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan diolah dan dicampur dengan zat-zat lain yang
dihasilkan oleh tubuh. Hasilnya, digunakan tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Selain itu,
proses pernafasan juga melibatkan proses kimia. Oksigen yang masuk ke dalam tubuh akan
digunakan untuk berbagai macam proses kimia.
Perubahan kimia juga dapat dilakukan di laboratorium. Laboratorium merupakan salah
satu tempat dimana perubahan kimia banyak terjadi. Dalam pengamatan di laboratorium, kita
dapat melihat zat-zat baru yang terbentuk akibat perubahan kimia. Perubahan kimia dapat
ditandai dengan adanya pembentukan gas, pembentukan endapan, perubahan warna, dan
perubahan energi. Perhatikan beberapa contoh berikut :
a. Pembentukan gas
Gas dapat terbentuk bila kita tambahkan kapur tulis kedalam larutan asam klorida. Gas
tersebut adalah karbon dioksida.
b. Pembentukan endapan
Suatu larutan dapat bereaksi dengan larutan lain membentuk endapan (padatan). Reaksi ini
disebut reaksi pengendapan. Sebagai contoh, reaksi antara larutan kalsium nitrat dengan
larutan natrium karbonat. Bila kedua larutan ini dicampur, maka akan terbentuk endapan
kalsium karbonat yang berwarna putih.
c. Perubahan warna
Perubahan warna dapat menunjukkan telah terjadinya perubahan kimia. Perhatikan ketika
kamu membakar kertas. Semula kertas berwarna putih, tetapi setelah dibakar berubah
menjadi arang dan timbul asap pada saat api padam. Contoh lainnya, tembaga karbonat
(berwarna hijau) yang bila dipanaskan akan berubah menjadi tembaga oksida (berwarna
kehitaman) dan gas karbon dioksida.
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

97

d. Perubahan energi
Ketika terjadi perubahan kimia, energi yang dimiliki oleh suatu zat berubah. Energi
tersebut bisa bertambah atau berkurang. Energi yang dimiliki oleh zat bertambah bila zat itu
menerima energi dari lingkungannya. Sebagai contoh reaksi fotosintesis pada tumbuhan
hijau yang telah disebutkan di atas. Energi didapatkan tumbuhan dari sinar matahari.
Contoh lain ketika memasak makanan. Energi panas diterima makanan sehingga menjadi
matang. Sebaliknya, energi yang dimiliki oleh zat berkurang bila zat itu melepaskan energi
ke lingkungannya. Sebagai contoh, kembang api yang dibakar melepaskan energi panas ke
lingkungan, yaitu udara di sekitar kembang api.
Bagaimana dengan perubahan kimia yang terjadi di rumahmu? Kita mungkin tidak
menyadari bahwa banyak sekali perubahan kimia yang terjadi di rumah kita. Sebagai
contoh, ketika kita menggoreng telur. Telur matang memiliki warna dan wujud yang
berbeda dengan telur mentah. Telur mentah yang semula berwujud cair berubah menjadi
padat ketika sudah matang. Putih telur yang semula bening atau tidak berwarna berubah
menjadi putih. Bahkan putih telur berwarna kecoklatan di bagian pinggirnya bila digoreng
terlalu lama.
Perubahan kimia juga terjadi pada keadaan berikut ini. Pada suatu malam listrik di
rumah kita padam. Apa yang akan kita lakukan? Biasanya kita menyalakan korek api untuk
menyulut lilin. Ketika korek api dinyalakan maka terjadi perubahan kimia. Api membakar
batang korek api menjadi arang yang berwarna kehitaman.
Perhatikan pagar besi yang ada di rumah atau sekolahmu. Adakah bagian besi yang
berkarat? Karat pada besi terjadi akibat reaksi kimia antara besi dengan oksigen dan uap air
di udara. Pembentukan karat pada besi juga termasuk perubahan kimia.
Setiap hari kita melihat mobil atau sepeda motor melintasi di jalan raya. Mesin mobil
membutuhkan bahan bakar, misalnya bensin atau solar. Bensin yang bercampur dengan
udara dibakar didalam mesin mobil sehingga timbul panas. Energi hasil pembakaran
sebagian digunakan untuk menggerakkan mobil. Zat baru yang dihasilkan dari pembakaran
tersebut dibuang melalui knalpot sebagai gas buang.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

98

2. Sebab-sebab Terjadinya Perubahan Kimia


Sebelumnya, kita telah mengetahui beberapa contoh perubahan kimia. Perubahan kimia
dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Pertama, perubahan kimia dapat terjadi akibat
pembakaran. Kedua, perubahan kimia dapat terjadi karena pencampuran zat. Ketiga, perubahan
kimia dapat juga terjadi akibat adanya aliran listrik.
Perubahan kimia akibat pembakaran dapat diamati pada pembakaran kertas atau
pembakaran kayu untuk bahan bakar. Pada perubahan kimia ini, energi panas diberikan pada
zat sehingga terbentuk zat baru. Pada pembakaran kertas dan kayu, zat baru yang terbentuk
adalah arang (mengandung karbon), dan gas yang lepas sebagai asap.
Perubahan kimia dapat juga terjadi akibat pencampuran dua macam zat atau lebih yang
menghasilkan zat baru. Sebagai contoh natrium hidroksida dicampur dengan asam klorida
membentuk natrium klorida dan air. Perubahan kimia dapat terjadi akibat adanya aliran listrik.
Sebagai contoh ketika mengisi ulang aki kendaraan. Aliran listrik mengakibatkan reaksi kimia
dalam aki, sehingga aki dapat digunakan kembali.

D. Ciri-Ciri Perubahan Fisika Dan Kimia


Kita telah melihat contoh-contoh perubahan fisika, kemudian melakukan kegiatan diatas.
Mari kita ambil contoh perubahan fisika yang sederhana. Ketika kita membuat es batu, air
mengalami perubahan wujud dari cairan menjadi padatan. Air tidak membentuk zat baru.
Padatan es batu dapat dikembalikan lagi ke bentuk cairnya jika dipanaskan atau dibiarkan saja
pada suhu kamar.
Bagaimana dengan perubahan kimia? Perhatikan kembali berbagai perubahan kimia
yang sudah dibicarakan di atas. Apakah besi yang telah berkarat dapat diubah kembali menjadi
besi yang baru? Apakah kertas yang sudah terbakar dapat dikembalikan menjadi kertas yang
semula? Besi yang sudah berkarat tentu tidak dapat dikembalikan menjadi besi yang baru. Besi
yang berkarat merupakan zat baru yang berbeda dengan besi baru. Demikian pula, batang korek
api yang sudah menjadi arang tidak dapat dikembalikan menjadi batang korek api yang baru.
Arang merupakan zat baru yang sifatnya berbeda dengan batang korek api yang baru.
Tetapi, ada juga perubahan kimia yang dapat dikembalikan ke keadaan semula. Sebagai
contoh, gas oksigen dan gas hidrogen dapat bereaksi membentuk air. Air yang terbentuk dapat

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

99

dielektrolisis menghasilkan gas oksigen dan gas hidrogen kembali. Namun demikian, secara
umum perubahan kimia sulit kembali ke keadaan semula.
Dari beberapa contoh perubahan fisika dan kimia yang telah dibahas, maka dapat dibuat
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1) Perubahan fisika tidak menghasilkan zat yang baru. Perubahan fisika bersifat timbal balik,
artinya dapat kembali ke keadaan semula.
2) Perubahan kimia menghasilkan zat yang baru. Secara umum, zat baru yang terbentuk sulit
kembali ke keadaan semula.

Uji Kompetensi:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c, atau
d pada lembar jawab yang tersedia !
1. Contoh dari reaksi kimia adalah ....
a. bensin menguap
b. besi melebur

c. fotosintesis

d. gula larut dalam air

2. Contoh dari perubahan kimia adalah ....


a. lilin di panas kan hingga melebur
c. beras di giling menjadi tepung
b. nasi menjadi basi
d. kayu di ukur menjadi hiasan
3. Campuran pasir dan kerikil dapat di pisah kan berdasar kan sifat fisik ....
a. Warna
b. berat jenis
c. Ukuran
d. berat
4. Perubahan kertas menjadi abu di sebut perubahan ....
a. Fisis
b. Fisika
c. Kimia

d. alami

5. Perubahan suatu zat yang masih mempunyai unsur yang sama dengan sebelum nya di sebut ....
a. Perubaha kimia
c. perubahan fisika
b. Perubahan endoterm
d. Perubahan eksoterm
6. Proses lilin yang di bakar termasuk dalam sifat ....
a. Kimia
b. Buatan
c. Eksoterm

d. fisika

7. Komponen penyusun warna tinta hitam dapat di pisah kan dengan cara ....
a. Penguapan
b. Penyaringan
c. Kromatografi
d. destilasi
8. Penjernihan air dengan cara melewat kan melalui pasir, kerikil dan ijuk menggunakan prinsip
a. Penguapan
b. Kromatografi
c. Penyaringan
d. destilasi
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

100

9. Reaksi kimia yang di tandai dengan perubahan warna terdapat pada ....
a. warna besi menjadi merah setelah di lapisi zat
b. warna buah apel menjadi cokelat setelah di kupas
c. jeruk peras menghasil kan air jeruk ber warna kuning
d. warna pelangi di langit
10. Gas mempunyai sifat mudah dimampatkan daripada zat padat ataupun zat cair. Hal ini
disebabkan karena .
a. mempunyai gaya kohesi lemah
b. mempunyai jarak antarmolekul yang berjauhan
c. tidak dapat dilihat
d. jarak antarmolekul berdekatan
11. Zat pada umumnya apabila didinginkan terjadi .
a. pemuaian
b. Pengembunan
c. Penyusutan

d. Mengeras

12. Perhatikan gambar di bawah ini!


Gambar di atas yang menunjukkan bahwa kohesi paling besar adalah nomor .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
13. Dalam kehidupan sehari-hari manfaat peristiwa kapilaritas adalah .
a. penggunaan zat cair sebagai pengisi termometer
b. mengalirnya air pada pipa
c. penggunaan sumbu minyak pada kompor minyak
d. digunakan untuk menentukan tekanan udara di suatu tempat
14. Perubahan wujud zat dari cair menjadi padat disebut .
a. mencair
b. Menguap
c. Mengembun

d. membeku

15. Contoh peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi padat adalah .
a. kapur barus yang hilang
c. air membeku menjadi es
b. terjadinya salju
d. lilin yang terbakar

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

101

BAB

REAKSI KIMIA

11
1. PETA KONSEP

Reaksi
Kimia

Ciri-ciri
Reaksi Kimia

Persamaan
Reaksi Kimia

Koefisien
Reaksi

Menghasilkan
Endapan
Partikel

Ukuran
Partikel

Macam2
Reaksi Kimia

Menyebabkan
Perubahan Warna

Kecepatan
Reaksi Kimia

Menghasilka
n Gas

Suhu

Menyebabkan
Perubahan Suhu

2. STANDAR KOMPETENSI
Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
3. KOMPETENSI DASAR
Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan sederhana

A. Reaksi kimia
Reaksi kimia adalah peristiwa perubahan kimia dari zat-zat yang bereaksi (reaktan)
menjadi zat-zat hasil reaksi (produk). Pada reaksi kimia selalu dihasilkan zat-zat yang baru
dengan sifat-sifat yang baru.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

102

Reaksi kimia dituliskan dengan menggunakan lambang unsur.


Marilah kita lihat bagaimana cara menyatakan suatu reaksi
dengan menggunakan lambang. Perhatikan reaksi merkuri
oksida yang menghasilkan merkuri dan oksigen berikut.
HgO
Ahli kimia akan menerjemahkan lambang-lambang di atas
sebagai berikut. Molekul HgO yang terdiri dari satu atom
merkuri (Hg) ditambah satu atom oksigen (O), menghasilkan
() satu molekul yang terdiri dari satu atom merkuri (Hg)
ditambah satu molekul yang terdiri dari dua atom oksigen
(O2).
Gabungan lambang yang menunjukkan suatu reaksi kimia dinamakan persamaan
kimia.Zat yang bereaksi di sebelah kiri anak panah disebut pereaksi. Sedangkan zat di sebelah
kanan anak panah disebut hasil reaksi. Jadi, HgO pada persamaan kimia di atas adalah
pereaksi. Hg dan O2 adalah hasil reaksi.
Hukum konservasi materi menyatakan bahwa dalam
reaksi kimia biasa tidak ada materi yang hilang meskipun
mungkin berubah. Jumlah atom dalam pereaksi harus tetap
sama dengan yang dihasilkan, betapa pun atom-atom itu
berubah untuk membentuk pola molekul yang baru. Apabila
suatu persamaan memenuhi syarat-syarat itu, dapat dikatakan
persamaan itu setimbang.

kita tambahkan angka 2 sebelum HgO dan angka 2 lagi sebelum Hg. 2HgO berarti dua
molekul yang masing-masing terdiri dari satu atom merkuri dan satu atom oksigen. Persamaan
itu sekarang menjadi:
2

Dengan kata lain, dua molekul merkuri oksida (HgO) yang masing-masing terdiri dari satu
atom merkuri dan satu atom oksigen menghasilkan dua molekul merkuri yang masing-masing

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

103

terdiri dari satu atom merkuri ditambah satu molekul oksigen, yang terdiri dari dua atom
oksigen. Persamaan ini sekarang telah setimbang, di sebelah kiri ada dua atom merkuri dan
dua atom oksigen, demikian juga di sebelah kanan.
Perhatikan bahwa dalam hasil reaksi ditulis 2 Hg, bukan Hg2. Hal ini karena molekul
merkuri hanya terdiri dari satu atom merkuri. Kalau angka 2 kita tuliskan di bawah, berarti kita
mengatakan bahwa molekul itu mengandung dua atom dan ini keliru. Ingat bahwa dalam
menyeimbangkan persamaan kita tidak boleh mengganti molekul. Kita hanya boleh mengubah
jumlah molekul.

1. Ciri-Ciri Reaksi Kimia


Ketika terjadi reaksi kimia, terdapat perubahan-perubahan yang dapat kita amati.
Perhatikan ciri-ciri reaksi kimia berikut.
a. Reaksi Kimia dapat Menimbulkan Perubahan Warna
Lakukanlah kegiatan berikut untuk menyelidiki perubahan warna akibat reaksi kimia.
Dari Kegiatan 4.6 di atas kamu dapat mengamati bahwa warna ungu pada larutan kalium
permanganat (KMnO4) akan berubah jika direaksikan dengan larutan asam oksalat
(H2C2O4). Perubahan kimia ini terjadi karena senyawa kalium permanganat berubah
menjadi senyawa mangan sulfat (MnSO4) yang tidak berwarna. Demikian juga dengan
tembaga karbonat (CuCO3) yang berwarna hijau akan berubah menjadi tembaga oksida
(Cu2O) yang berwarna kehitaman dan karbon dioksida (CO2) setelah dipanaskan.
b. Reaksi Kimia dapat Membentuk Endapan
Lakukanlah kegiatan berikut untuk mengamati reaksi kimia yang menghasilkan
endapan. Dari Kegiatan 4.7 di atas kamu dapat mengamati bahwa ketika barium klorida
(BaCl2) direaksikan dengan natrium sulfat (Na2SO4) akan menghasilkan suatu endapan
putih barium sulfat (BaSO4). Endapan putih yang terbentuk ini sukar larut dalam air. Reaksi
kimia tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.

(larutan) (larutan)

(padatan)

(larutan)

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

104

Banyak sekali zat-zat kimia yang direaksikan menimbulkan endapan. Contoh lain
adalah larutan perak nitrat (AgNO3) direaksikan dengan larutan natrium klorida (NaCl)
menghasilkan endapan putih perak klorida (AgCl) dan larutan natrium nitrat (NaNO3).
AgNO3

(larutan) (larutan) (padatan) (larutan)

Sebenarnya apakah endapan itu? Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai
fase padat dari larutan. Endapan dapat berupa kristal (kristalin) atau koloid dan dapat
dikeluarkan dari larutan dengan penyaringan atau sentrifugasi. Endapan terbentuk jika
larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat terlarut. Kelarutan suatu endapan sama dengan
konsentrasi molar dari larutan jenuhnya.
Kelarutan endapan bertambah besar dengan kenaikan suhu, meskipun dalam beberapa
hal khusus (seperti kalium sulfat), terjadi sebaliknya. Laju kenaikan kelarutan dengan suhu
berbeda-beda. Pada beberapa hal, perubahan kelarutan dengan berubahnya suhu dapat
menjadi alasan pemisahan. Misal pemisahan ion timbal dari perak dan merkurium (I) dapat
dicapai dengan mengendapkan ketiga ion itu mulamula sebagai klorida, diteruskan dengan
menambahkan air panas pada campuran. Air panas akan melarutkan timbal klorida (PbCl2)
tetapi perak dan raksa (I) klorida (HgCl) tidak larut di dalamnya. Setelah menyaring larutan
panas tersebut, ion timbal akan ditemukan dalam filtrat.

c. Reaksi Kimia dapat Menimbulkan Perubahan Suhu


Lakukanlah kegiatan berikut agar kamu lebih memahami bahwa reaksi kimia dapat
menimbulkan perubahan suhu. Dari Kegiatan kamu dapat membuktikan bahwa reaksi
kimia dapat menyebabkan perubahan suhu. Pada percobaan yang pertama ketika kamu
mereaksikan asam sulfat (H2SO4) dan natrium hidroksida (NaOH) terjadi kenaikan suhu.
Nah, reaksi kimia yang menghasilkan kenaikan suhu dinamakan reaksi eksoterm. Dapatkah
kamu menyebutkan contoh reaksi eksoterm lainnya? Reaksi eksoterm dapat kamu temukan
pada pembakaran kertas dan pembakaran bensin pada kendaraan bermotor.
Pada percobaan kedua, saat kamu mereaksikan campuran barium hidroksida
(Ba(OH)2) dan amonium klorida (NH4Cl), larutan tersebut akan menyerap panas di

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

105

sekitarnya sehingga terjadi penurunan suhu. Reaksi kimia yang menyerap panas di
sekitarnya dinamakan reaksi endoterm. Contoh reaksi endoterm dalam kehidupan seharihari adalah fotosintesis dan memasak makanan. Cobalah kamu cari contoh reaksi endoterm
lainnya. Diskusikanlah dengan teman sekelompokmu.
d. Reaksi Kimia dapat Menimbulkan Gas
Pernahkah kamu melarutkan tablet vitamin berkalsium tinggi (tablet effervescent) ke
dalam segelas air? Ketika kamu melarutkan tablet vitamin berkalsium tinggi ke dalam
segelas air, kamu akan melihat gelembung-gelembung gas muncul dari dalam larutan. Hal
ini membuktikan bahwa dalam peristiwa reaksi kimia dapat menimbulkan gas.Selain
contoh di atas, kamu juga dapat mengamati reaksi kimia yang menghasilkan gas pada saat
kamu membuka kaleng minuman berkarbonasi. Nah, agar kamu lebih memahami
bagaimana reaksi kimia dapat menghasilkan gas, lakukanlah kegiatan berikut
Dari Kegiatan kamu dapat mengamati bahwa reaksi kimia dapat menghasilkan
produk yang berwujud gas. Timbulnya gas dalam campuran ini dapat kamu amati karena
gas muncul dalam bentuk gelembung-gelembung. Contoh lain reaksi kimia yang dapat
menimbulkan gas terjadi di tempat las karbid. Pernahkah kamu melihat proses
penyambungan dua buah besi dengan cara dilas? Biasanya tukang las menggunakan panas
untuk melelehkan besi yang akan disambung. Api yang digunakan oleh tukang las untuk
memanaskan besi yang akan disambung biasanya diperoleh dari gas yang dihasilkan oleh
reaksi antara karbid dengan air. Gas ini bersifat mudah terbakar (flammable).
karbid

Gas tersebut ditampung dalam tabung sehingga dapat digunakan untuk menghasilkan api
dalam proses penyambungan logam besi. Sekarang, las karbid ini relatif lebih sedikit
digunakan karena sudah tergantikan oleh las listrik. Gas apakah yang terbentuk dari reaksi
kimia? Untuk menguji jenis gas yang terbentuk dalam reaksi kimia dapat dilakukan dengan
beberapa cara, antara lain seperti berikut.
1) Uji Karbon Dioksida
Uji karbon dioksida (CO2) dapat dilakukan dengan mengalirkan gas pada air
kapur atau kalsium hidroksida (Ca(OH)2). Jika gas tersebut karbon dioksida (CO2)

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

106

maka air kapur yang semula jernih menjadi keruh dan terbentuk endapan putih
kalsium karbonat (CaCO3).
2) Uji Oksigen
Uji oksigen dapat dilakukan dengan mendekatkan lidi yang membara di mulut tabung
tempat reaksi. Bila bara makin besar berarti gas tersebut adalah gas oksigen, tetapi jika
bara padam berarti gas yang dihasilkan adalah karbon dioksida.
3) Uji Hidrogen
Uji hidrogen dilakukan dengan mendekatkan lidi yang menyala di dekat mulut tabung
tempat reaksi. Jika terbentuk gas hidrogen maka akan terjadi letupanletupan kecil.

2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi Kimia


Tahukah kamu berapa lama suatu reaksi kimia dapat berlangsung? Berdasarkan laju
reaksinya, maka reaksi kimia ada yang berlangsung cepat, dan ada pula yang berlangsung
lambat. Contoh reaksi kimia yang berlangsung cepat adalah reaksi kimia pada tablet
effervescent ketika dilarutkan dalam air, dan menyalakan kembang api. Adapun contoh
reaksi kimia yang berlangsung lambat adalah proses korosi atau berkaratnya besi, reaksi
pembuatan tempe dan tape.
Bagaimana cara mengukur laju reaksi kimia? Laju reaksi kimia dapat ditentukan
dengan mengukur berkurangnya jumlah reaktan yang bereaksi atau pertambahan jumlah
produk yang terbentuk tiap satuan waktu tertentu. Laju reaksi kimia dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Dapatkah kamu menyebutkan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi
laju reaksi kimia? Faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi kimia di antaranya sebagai
berikut.
a. Pengaruh Ukuran Zat terhadap Laju Reaksi
Menurutmu, manakah yang akan lebih cepat larut, satu bongkah garam atau
satu sendok garam halus? Ketika kamu melarutkan satu bongkah garam dan satu
sendok garam halus masing-masing ke dalam segelas air, maka garam halus akan
lebih cepat larut dibandingkan garam bongkahan. Hal ini dikarenakan ukuran
butiran garam halus lebih kecil dari ukuran bongkahan garam.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

107

Ukuran materi zat yang bereaksi sangat memengaruhi luas permukaan


bidang sentuh antar reaktan. Oleh karena serbuk kapur ukurannya sangat kecil,
serbuk kapur mempunyai luas bidang sentuh yang lebih luas dibandingkan batu
kapur sehingga larutan asam sulfat akan lebih mudah bereaksi dengan serbuk kapur
dibandingkan dengan kapur yang masih berbentuk bongkahan. Semakin luas
permukaan suatu reaktan maka laju reaksinya semakin cepat. Reaktan yang
berwujud cair dan gas sulit untuk diperluas bidang sentuhnya. Yang dapat dilakukan
adalah memperbesar konsentrasinya. Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah
proses pengunyahan makanan. Hal ini merupakan upaya memperluas permukaan
sehingga memudahkan proses penguraian.

b. Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi


Pemberian kalor atau pemanasan pada suatu reaksi kimia memengaruhi laju
reaksi. Pada reaksi eksoterm bila suhu tinggi reaksi menjadi lambat, sedangkan pada
reaksi endoterm, bila suhu tinggi reaksi menjadi cepat. Dalam reaksi endoterm, pada
suhu tinggi, partikel-partikel zat akan bergerak lebih cepat daripada suhu rendah.
Hal inilah yang menyebabkan reaksi kimia berjalan lebih cepat.
Reaksi kimia terjadi ketika molekul-molekul dan atom-atom bertumbukan.
Menaikkan suhu berarti menaikkan energi kinetik partikel, sehingga partikel
tersebut bergerak lebih cepat dan lebih sering bertumbukan. Inilah sebabnya
mengapa laju reaksi pada reaksi endoterm lebih cepat pada suhu yang tinggi.
Apa yang terjadi jika buah-buahan dan sayuran dibiarkan di tempat terbuka?
Buah dan sayuran segar jika dibiarkan di tempat terbuka lama kelamaan akan layu
dan akhirnya membusuk. Untuk mengatasi masalah ini maka sayuran dan buah
dimasukkan dalam lemari es. Suhu rendah dapat menghambat aktivitas mikroba
penyebab busuk, sehingga laju reaksi pembusukan pada sayur dan buah dapat
dihambat. Jadi dapat dikatakan suhu lebih tinggi mempercepat reaksi pembusukan
pada buah dan sayuran.

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

108

c. Katalis
Beberapa reaksi berlangsung secara lambat meskipun suhu tinggi dan kontak
antara zat yang bereaksi intensif. Dalam kasus seperti ini, zat lain yang tidak terlibat
dalam reaksi dapat mempercepat perubahan kimia. Zat lain ini disebut katalis.
Katalis umumnya zat padat, tetapi dapat juga berupa zat cair atau gas. Katalis
mengubah laju reaksi, tetapi tidak memengaruhi hasil reaksi. Hal ini dapat
dituliskan:
A+B+Z

Jika zat A direaksikan dengan zat B dengan katalis Z, maka pada akhir reaksi
diperoleh produk reaksi AB dan katalis Z.
Berbagai katalis dipergunakan untuk mengubah laju bermacam-macam
reaksi. Sel-sel hidup mempunyai katalis reaksi yang disebut enzim yang
memungkinkan terjadinya reaksi kimia di dalam sel. Enzim hanya dapat bekerja
dengan baik pada keadaan tertentu misalnya suhu dan tingkat keasaman tertentu.
Contoh enzim amilase yang berada dalam air ludah sebagai katalis dari pereaksi pati
yang menghasilkan produk reaksi maltosa.
Ahli kimia sering menggunakan katalis. Kadang-kadang, ditambahkannya
sedikit saja katalis pada zat-zat yang bereaksi. Misalnya, menggabungkan serbuk
nikel yang halus dengan minyak biji kapas agar minyak itu bereaksi dengan
hidrogen untuk menghasilkan lemak padat yang dipergunakan sebagai bahan
penyusut atau dipergunakan untuk pembuatan sabun. Campuran udara dan belerang
dioksida yang melalui katalis serbuk platina akan bereaksi dengan cepat dan
menghasilkan belerang trioksida (SO3).

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

109

Uji Kompetensi
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b,
c, atau d pada lembar jawab yang tersedia !
1. Berikut ini merupakan ciri-ciri terjadinya reaksi kimia, kecuali .
a. timbulnya endapan
b. terjadinya perubahan suhu
c. terjadinya perubahan warna
d. selalu menimbulkan gas
2. Reaksi kimia yang ditandai dengan perubahan warna terdapat pada:
a. Warna besi menjadi merah setelah di lapisi cat
b. Warna buah apel menjadi coklat setelah dikupas
c. Jeruk diperas menghasilkan air jeruk berwarna kuning
d. Warna pelangi di langit
3. Pengaruh ukuran zat terhadap laju reaksi adalah .
a. makin kecil ukuran zat maka laju reaksi makin kecil
b. makin kecil ukuran zat maka laju reaksi makin besar
c. tidak pasti
d. ukuran zat sedikit memengaruhi laju reaksi
4. Pada suhu yang tinggi laju reaksi endoterm lebih cepat karena .
a. atom-atom menjadi bertambah banyak
b. volume zat pereaksi mengembang
c. atom-atom bergetar lebih cepat
d. konsentrasi reaktan bertambah besar
5. Hal-hal yang memengaruhi laju reaksi adalah .
a. ukuran zat dan suhu
b. ukuran zat dan warna zat
c. warna zat dan suhu
d. suhu dan jenis pengaduk
6. Reaksi kimia yang disertai dengan terjadinya perubahan suhu adalah reaksi antara .
a. karbit dengan air
b. soda kue dengan cuka
c. larutan perak nitrat dengan larutan natrium klorida
d. larutan kalium kromat dengan larutan asam sulfat
7. Jika batubara yang mengandung karbon bereaksi dengan oksigen yang ada di udara
maka terbentuk gas karbon dioksida. Pada reaksi tersebut yang merupakan reaktan
adalah .
a. karbon dan gas karbon dioksida
c. karbon dan gas oksigen
b. batubara dan karbon
d. udara dan karbon dioksida
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

110

8. Peristiwa berikut ini adalah reaksi kimia yang menimbulkan perubahan warna, yaitu .
a. beras dimasak menjadi nasi
c. air diuraikan menjadi H2 dan O2
b. kue basi yang berlendir
d. kain hitam dijemur menjadi abu-abu
9. Kalsium oksida (CaO) yang dimasukkan dalam air (H2O) menjadi Ca(OH)2 merupakan
reaksi eksoterm. Itu berarti suhu CaO dibanding suhu Ca(OH)2.
a. lebih rendah
b. lebih tinggi
c. sama besar
d. tidak berpengaruh
10. Jika serbuk besi dan paku besi direaksikan dengan asam klorida, ternyata serbuk besi
lebih cepat bereaksi. Ini menunjukkan bahwa mempengaruhi kecepatan reaksi.
a. jenis
b. suhu
c. ukuran partikel
d. volume

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

111

DAFTAR PUSTAKA

Wasis, Sugeng Yuli irianto, 2008. Ilmu Pengetahuan Alam, Jilid 2 untuk SMP/MTs Kelas
VII, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008
Sugiyarto, Teguh, 2008. Ilmu pengetahuan alam 1 : untuk SMP/MTs/ kelas VII, Jakarta :
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Rinie Pratiwi P, [et. al.], 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan
Alam: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII Edisi 4, Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Karim, Saeful, Belajar IPA: membuka cakrawala alam sekitar 2 untuk kelas VII/ SMP/MTs
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Wariyono, Sukis, 2008. Mari belajar ilmu alam sekitar 3: panduan belajar IPA terpadu / untuk
kelas IX SMP/MTs, Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

112

BIODATA PENULIS

Nama

: Drs. Mohammad Suaidi, M.Pd

NIP

: 196705201994031003

Pangkat/Gol. Ruang

: Guru Madya, IV/a

Jabatan

: Kepala MTsN Slawi

Unit Kerja

: MTsN Slawi Kab. Tegal


: Jln. Prof. Moh. Yamin Slawi
: (0283) 491124

Alamat Rumah

: Karanganyar RT.14/RW.07, No. 77


: Kec. Kedungbanteng Kab. Tegal

Email

: mtsnslawi@gmail.com

Website

: http://www.mtsnslaw

IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |

113

Anda mungkin juga menyukai