Pd
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) KLS VII SMP/MTs/ Drs. Mohammad Suaedi, M.Pd;
Editor: Ahmad Sholahuddin. Tegal : MTs. Negeri Bangbayang, Kementerian
Agama Kabupaten Brebes, 2014.
CeateSpace Publishing
ISBN-13: 978-1532904158
ISBN-10: 1532904150
VII
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan modul Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) untuk siswa SMP/MTs ini.
Buku Siap UN IPA Biologi ini dikembangkan oleh penulis dalam kaitannya dengan
kegiatan proyek peningkatan mutu pendidikan dasar, khususnya dalam mempersiapkan siswasiswi SMP/MTs dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah/Madrasah,
karena disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Bahan ajar ini juga telah
diuji-cobakan di MTs. Negeri Bangbayang dan madrasah-madrasah di Provinsi jawa Tengah
sejak tahun 2013.
Buku pelajaran Siap UN IPA Fisika ini telah dinilai Kepala dan oleh teman sejawat, dan
dinyatakan memenuhi syarat untuk digunakan sebagai buku pegangan siswa MTs. Negeri
Slawi dalam menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Madrasah Tahun Pelajaran 2014/2015.
Madrasah Tsanawiyah di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Tegal, diharapkan dapat
menggunakan buku Siap UN ini dengan sebaik-baiknya sehingga dapat meningkatkan
meningkatkan kelulusan siswa-siswinya madrasah.
Saran perbaikan untuk penyempurnaan buku pelajaran ini sangat diharapkan.
Terimakasih setulus-tulusnya disampaikan kepada para penulis yang telah berkontribusi dalam
penyusunan buku pelajaran ini, baik pada saat awal pengembangan bahan ajar, ujicoba
terbatas, maupun penyempurnaan sehingga dapat tersusunnya buku pelajaran ini. Terima kasih
dan penghargaan juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya
penerbitan buku pelajaran ini.
MOHAMMAD SUAEDI
ii
DAFTAR ISI
27
30
31
34
36
38
40
41
42
42
46
iii
Bab 7 K A L O R
A. Definisi Kalor .......
B. Kalor Menubah Suhu Benda .......
C. Kalor Mengubah Wujud Zat ...
D. Perpindahan Kalor ....
Uji Kompetensi ...
61
62
63
69
73
76
77
80
83
84
93
94
96
99
100
iii
BAB
1
1. PETA KONSEP
BESARAN DAN
PENGUKURAN
Bearan
Pokok
Pengukuran
Turunan
MKS
CGS
2. STANDAR KOMPETENSI
Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan
peralatan
3. KOMPETENSI DASAR
A. Besaran
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka,
misalnya panjang, luas, volume, dan kecepatan. Warna, indah, cantik bukan termasuk besaran
karena ketiganya tidak dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.
Besaran dibagi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah
besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain.
Ada tujuh besaran pokok dalam Satuan Internasional (SI), seperti dalam tabel di bawah ini.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Besaran pokok
Panjang
Massa
Waktu
Suhu
Kuat arus
Jumlah molekul
Intensitas cahaya
Satuan
SI
meter
kilogram
sekon
kelvin
ampere
mole
candela
Singkatan
m
kg
s
k
a
mol
cd
Alat ukur
mistar
neraca
stopwatch
termometer
ampermeter
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok.
No.
1.
2.
3.
Besaran turunan
Luas
Volume
Kecepatan
Besaran pokok
panjang x lebar
panjang x lebar x tinggi
Jarak / waktu
Satuan
m2
m3
m/s
B. Pengukuran
Pengukuran adalah membandingkan besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang
ditetapkan sebagai satuan.
1. Pengukuran Panjang
Ada tiga alat ukur panjang yang umum digunakan, mistar, jangka sorong, dan
mikrometer sekrup.
No.
Ketelitian
1.
Alat ukur
panjang
Mistar
2.
Jangka sorong
0,01 cm
3.
Mikrometer
sekrup
0,001 cm
0,1 cm
Penggunaan
Mengukur panjang, misalnya panjang meja
atau pensil
Mengukur diameter dalam dan luar, misalnya
pada cincin
Mengukur diameter luar dan ketebalan yang
sangat tipis, misalnya tebal uang logam atau
kertas
Uji Kompetensi:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c,
atau d pada lembar jawab yang tersedia !
Dibawah ini adalah satuan dari waktu, kecuali
a. meter
c. Detik
b. menit
d. Sekon
(Ebtanas 1988)
2. Besaran pokok panjang dapat diturunkan menjadi
a. volume dan daya
c. Luas dan volume
b. volume dan kuat arus listrik
d. Luas dan tegangan
(Ebtanas 1989)
3. Dibawah ini yang merupakan satuan besaran pokok adalah
a. kilogram, meter, sekon
c. Newton, kilogram, kelvin
b. meter, sekon, watt
d. Sekon, joule, meter kubik
(Ebtanas 1999)
1.
4.
a.
b.
1 dan 3
1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
(Ebtanas 1994)
6. Di bawah ini yang termasuk kelompok besaran pokok adalah
a.
kecepatan, massa, dan massa jenis c. Luas, kecepatan, dan waktu
b.
kuat arus, panjang, dan suhu
d. Volume, panjang, dan waktu
(Ebtanas 2000)
7. Perhatikan kelompok besaran berikut!
1)
panjang
4) volume
2)
kecepatan
5) kuat arus
3)
massa
yang termasuk besaran pokok adalah ...
a. 1, 2, 4
c. 2, 3, 5
b. 1, 3, 5
d. 3, 4, 5 (Ebtanas 2005)
8. Manakah pernyataan di bawah ini yang merupakan himpunan besaran pokok?
a.
panjang, massa, energi, intensitas cahaya
b.
massa, waktu, kuat arus, gaya, energi
c.
panjang, waktu, suhu, tekanan, intensitas cahaya
d.
massa, waktu, suhu, kuat arus, panjang
(Ebtanas 2005)
9. Yang termasuk kelompok besaran pokok adalah ...
a.
panjang, massa, tekanan
c. Panjang, waktu, daya
b.
massa, suhu, kuat arus
d. Waktu, suhu, percepatan
(Ebtanasa 2003)
10. Alat yang digunakan untuk mengukur volume batu adalah
a.
jangka sorong
c. Mistar ukur
b.
gelas pengukur
d. Gelas pancuran
(Ebtanas 1991)
11. Perhatikan gambar di bawah ini!
c. 9,3 cm
d. 9,4 cm (Ebtanas 1998)
c. 40 cm3
d. 140 cm3 (Ebtanas 2004)
Bila neraca dalam keadaan setimbang, maka besar massa batu B adalah ...
a.
24,00 kg
c. 20,004 kg
b.
20,04 kg
d. 20,0004 kg
(Ebtanas 1998)
BAB
1. PETA KONSEP
SUHU
Pengertian suhu
Termometer
Celcius
Fahrnheit
Reamur
Kalvin
2. STANDAR KOMPETENSI
Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan
peralatan
3. KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya
Melakukan pengukuran suhu
A. Suhu
Suhu termasuk suatu besaran pokok. Suhu dapat didefinisikan sebagal besaran yang
menyatakan ukuran derajat panas atau dingin suatu benda. Untuk menentukan suhu suatu benda
tidak dapat kita gunakan perasaan dengan panca indera (peraba tangan) maka diperlukan suatu
alat yang dapat digunakan untuk mengukur suhu dan nienyatakannya dengan tangan, sebagai
alat untuk mengukur suhu disebut termometer.
10
B. Alat Ukur
1. Termometer Raksa
Keuntungan:
Mudah dilihat karena mengkilap\
a. Pemuaiannya teratur
b. Tidak membasahi dinding
c. Jangkauan suhunya besar, yaitu : -39 C
sarnpai 3570 C
Kerugian:
a. Harga mahal
b. Tidak dapat mengukur suhu yang sangat rendah, misal kurang dan -39 C.
c. Merupakan bahan beracun, bila tabung pecah berbahaya.
2. Termometer Alkohol
Keuntungan:
a. Harganya murah
b. Lebih teliti untuk perubahan yang sangat
kecil karena pemuaiannya cukup besar.
c. Titik bekunya, yaitu -112 C.
Kerugian:
a. Titik didihnya rendah, yaitu 78 C, sehingga tidak dapat mengukur
suhu yang tinggi.
b. Tidak berwarna sehingga sukar dilihat.
c. Membasahi dinding
11
Mengapa air tidak dapat digunakan untuk mengisi termometer? Karena beberapa alasan
sebagai berikut ini :
1) Air rnembasahi dinding
2) Air tidak berwarna, sulit dibaca
3) Jangkauan suhu air terbatas (0 C 100 C)
4) Perubahan volum sangat kecil
5) Kurang akurat hasil bacaannya.
12
13
Sedangkan huburigan antara termometer Celcius dan Kelvin dapat dinyatakan dengan
persamaan:
TK= tC + 273
Keterangan:
T : dalam satuan Kelvin
t : dalam satuan derajat Celcius
Contoh Soal:
1. Pada siang hari, suhu dalam sebuah kamar adalah 350 C. Berapa suhu itu, bila diukur dalam
skala Fahrenheit?
Penyelesaian:
Diketahui : tc = 35 C
Ditanya F = ..........?
Jawab
F = 5/9 xtC+32
= 5/9 x35+32
= 95
Keterangan :
5/9 dibaca : lima per sembilan
14
2. Suhu sebuah ruangan yang menggunakan AC adalah 77F Berapa suhu itu, bila diukur daam
satuan derajat celcius!
Penyelesaian:
Diketahui tf
= 77 F
Ditanya C
= ........?
Jawab :
C 5/9 x (tf 32)
= 5/9 x (77-32)
= 5/9 x 45 = 25C
Keterangan :
5/9 dibaca : lima per sembilan
3. Pada suhu berapakah skala yang sama antara Fahrenheit dan Celcius?
Penyelesaian:
Diketahui : F dan C
Ditanya : tf = tc
Jawab :
tc = 5/9 x (tc 32)
tc = 5/9tc 160/9
tc 5/9tc = -160/9
(9tc5tc)/9 = - 160/9
4tc/9 = -160/9 x 9
4tc = -160/9
tc = -160/9 = -40
Jadi, pada skala -40 pada termometer Fahrenheit dan Celcius.
15
Selain termometer yang dibahas di atas, masih ada beberapa termometer dalam kehidupani
sehani-hari, antara lain :
a. Termometer kilnis, yaitu termometer yang sering digunakan pada bidang kesehatan dan
biasa untuk mengukur tubuh manusia. Angka pada termometer ini berkisar 350C sampai
dengan 42C.
b. Termorneter dinding, yaitu dipasang tegak di dinding sebuah ruangan dan digunakan untuk
mengukur suhu ruang. Angka pada termometer ini berkisar -50 C sampai dengan 500 C.
c. Termometer maksimum dan minimum Six, yaitu untuk mengukur suhu maksimum yang
biasa terjadi pada siang hari dan suhu minimum yang terjadi pada malam hari, termometer
ini cocok untuk penelitian.
Uji Kompetensi:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c, atau
d pada lembar jawab yang tersedia !
1. Suhu adalah .
a. sama dengan kalor
c. Satuan untuk kalor
b. derajat panas suatu benda d. Salah satu bentuk energi
2. Untuk mengukur suhu tubuh, lebih baik menggunakan .
a. rabaan tangan
c. Termometer
b. piknometer
d. Pirometer
3. Akibat perubahan suhu yang sering dimanfaatkan untuk mengukur suhu adalah perubahan
.
a. kimia
c. Daya hantar panas
b. wujud
d. Volume
4. Kelebihan alkohol dibandingkan dengan raksa sebagai zat cair pengisi termometer adalah
.
a. titik didihnya lebih tinggi
b. titik bekunya lebih rendah
c. tidak membasahi dinding tempatnya
d. warnanya lebih jernih
5. Termometer pertama yang dibuat oleh Galileo didasarkan pada pemuaian .
a. zat cair
c. Gas
b. zat padat
d. Air
16
b. 9/5 + 32
c. 1
d. 32
11. Hubungan antara satuan suhu menurut skala Celcius dan Fahrenheit dinyatakan
dalampersamaan .
a. toC = (9/5t + 32)oF
c. ToC = (5/9t 32)oF
b. toC = (5/9t + 32 )oF
d. ToC = (t 32)oF
12. 80oC = K
a. 353
b. -187
c. -20.
D. 100
13. Termometer Celcius dengan termometer Reamur akan menunjuk angka skala yang
samapada suhu .
a. -40o
b. 0o
c. 100o
d. 80o
14. Suhu di mana energi hanya mengakibatkan molekul bergerak paling lambat disebut .
a. suhu minimum
c. Suhu nol absolut
b. nol
d. Suhu tanpa energi
15. Untuk mengetahui suhu tertinggi dan terendah pada suatu tempat dalam jangka waktu
tertentu digunakan .
a. termometer maksimum
c. termometer logam
b. pirometer
d. termometer maksimum dan minimum Six Bellani
17
BAB
1. PETA KONSEP
LARUTAN
Larutan
Asam
Larutan
Basa
Larutan
Garam
pH < 6,8
pH > 7,2
Reaksi
Asam Basa
Indikator
Kertas
Lakmus
Larutan
Indikator
Indikator
Alami
2. STANDAR KOMPETENSI
Memahami klasifikasi zat
3. KOMPETENSI DASAR
Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan
indikator yang tepat
Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan
sehari-hari
18
1. Asam
Asam merupakan salah satu penyusun dari berbagai bahan makanan dan minuman,
misalnya cuka, keju, dan buah-buahan. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air
akan melepaskan ion H+. Jadi, pembawa sifat asam adalah ion H+ (ion hidrogen), sehingga
rumus kimia asam selalu mengandung atom hidrogen. Ion adalah atom atau sekelompok atom
yang bermuatan listrik. Kation adalah ion yang bermuatan listrik positif. Adapun anion adalah
ion yang bermuatan listrik negatif.
19
Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan berbagai bahan seperti logam,
marmer, dan keramik. Reaksi antara asam dengan logam bersifat korosif. Contohnya, logam
besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HC) membentuk Besi (II) klorida (FeC2).
Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 golongan, yaitu asam organik dan
asam anorganik. Asam organik umumnya bersifat asam lemah, korosif, dan banyak terdapat
di alam. Asam anorganik umumnya bersifat asam kuat dan korosif. Karena sifat-sifatnya
itulah, maka asam-asam anorganik banyak digunakan di berbagai kebutuhan manusia.
2. Basa
Dalam keadaan murni, basa umumnya berupa kristal padat dan bersifat kaustik. Beberapa
produk rumah tangga seperti deodoran, obat maag (antacid) dan sabun serta deterjen
mengandung basa.
Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air (larutan) dapat melepaskan ion
hidroksida (OH-). Oleh karena itu, semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus OH.
Jika diketahui rumus kimia suatu basa, maka untuk memberi nama basa, cukup dengan
menyebut nama logam dan diikuti kata hidroksida.
Tabel beberapa contoh Basa
3. Garam
Orang mengalami sakit perut disebabkan asam lambung yang meningkat. Untuk
menetralkan asam lambung (HC) digunakan antacid. Antacid mengandung basa yang dapat
menetralkan kelebihan asam lambung (HC).
Umumnya zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asam dan basa cenderung
bereaksi membentuk zat baru. Bila larutan asam direaksikan dengan larutan basa, maka ion H+
dari asam akan bereaksi dengan ion OH- dari basa membentuk molekul air.
H+ (aq) + OH- (aq) > H2O ()
Asam
Basa
Air
Karena air bersifat netral, maka reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan.
Ion-ion ini akan bergabung membentuk senyawa ion yang disebut garam. Bila garam yang
terbentuk ini mudah larut dalam air, maka ion-ionnya akan tetap ada di dalam larutan. Tetapi
20
jika garam itu sukar larut dalam air, maka ion-ionnya akan bergabung membentuk suatu
endapan. Jadi, reaksi asam dengan basa disebut juga reaksi penggaraman karena membentuk
senyawa garam.
Mari kita simak contoh reaksi pembentukan garam berikut!
Asam + Basa > Garam + Air
Asam klorida + Natrium hidroksida > Natrium klorida + air
HCl (aq) + Na OH (aq) > Na C (aq) + H2O ()
Asam
Basa
Garam
Air
Walaupun reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan, tetapi hasil reaksi (garam)
tidak selalu bersifat netral. Sifat asam basa dari larutan garam bergantung pada kekuatan asam
dan basa penyusunnya. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral,
disebut garam normal, contohnya NaC dan KNO3. Garam yang berasal dari asam kuat dan
basa lemah bersifat asam dan disebut garam asam, contohnya adalah NH4C. Garam yang
berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa dan disebut garam basa, contohnya adalah
CH3COONa.
Contoh
asam
kuat
adalah
HCl,
HNO3,
H2SO4.
Adapun
KOH,
NaOH,
21
yang larut dalam air dan dapat membentuk suatu larutan yang menghantarkan arus listrik
dinamakan larutan elektrolit. Contohnya adalah larutan garam dapur dan larutan asam klorida.
Zat yang tidak menghantarkan arus listrik dinamakan larutan nonelektrolit. Contohnya adalah
larutan gula dan larutan urea.
Untuk mengetahui suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik atau tidak, dapat diuji
dengan alat penguji elektrolit. Alat penguji elektrolit sederhana terdiri dari dua elektroda yang
dihubungkan dengan sumber arus listrik searah dan dilengkapi dengan lampu, serta bejana yang
berisi larutan yang akan diuji. Mari kita lakukan kegiatan berikut untuk mengetahui apakah
asam, basa, dan garam dapat menghantarkan arus listrik.
22
kunyit, kulit manggis, dan kubis ungu dapat digunakan sebagai indikator asam basa. Ekstrak
atau sari dari bahan-bahan ini dapat menunjukkan warna yang berbeda dalam larutan asam
basa.
Sebagai contoh, ambillah kulit manggis, tumbuklah sampai halus dan campur dengan
sedikit air. Warna kulit manggis adalah ungu (dalam keadaan netral). Jika ekstrak kulit manggis
dibagi dua dan masing-masing diteteskan larutan asam dan basa, maka dalam larutan asam
terjadi perubahan warna dari ungu menjadi cokelat kemerahan. Larutan basa yang diteteskan
akan mengubah warna dari ungu menjadi biru kehitaman.
23
Umumnya konsentrasi ion H+ pada larutan sangat kecil, maka untuk menyederhanakan
penulisan digunakan konsep pH untuk menyatakan konsentrasi ion H+. Nilai pH sama dengan
negatif logaritma konsentrasi ion H+ dan secara matematika dinyatakan dengan persamaan
pH = log (H+)
Analog dengan pH, konsentrasi ion OH juga dapat dinyatakan dengan cara yang sama,
yaitu pOH (Potenz Hydroxide) dinyatakan dengan persamaan berikut.
pOH = log (OH-)
Derajat keasaman suatu zat (pH) ditunjukkan dengan skala 014.
a. Larutan dengan pH < 7 bersifat asam.
b. Larutan dengan pH = 7 bersifat netral.
c. Larutan dengan pH > 7 bersifat basa.
Jumlah harga pH dan pOH = 14. Misalnya, suatu larutan memiliki pOH = 5, maka harga pH =
14 5 = 9. Harga pH untuk beberapa jenis zat yang dapat kita temukan di lingkungan seharihari dinyatakan dalam Tabel.
24
Uji Kompetensi:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c, atau
d pada lembar jawab yang tersedia !
1. Larutan bersifat basa jika .
a. pH = 7
b. pH < 7
c. pH > 7
d. Ph = 0
2. Zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen positif disebut .
a. Basa
b. Garam.
C. Asam
d. Larutan
3. Sifat kebasaan ditunjukkanoleh perubahan warna indicator alam dan buatan, berwarna
a. Kemerahan
c. Kebiruan atau kehijauan
b. keunguan
d. Kehitaman
4. Contoh asam yang dapat dijumpai sehari-hari ialahkecuali
a. Sabun
b. Vitamin C
c. Cuka
d. Aspirin
25
d. 3
26
BAB
1. PETA KONSEP
MATERI
Zat Tunggal/Murni
Unsur
Senyawa
Campura
n
Larutan
Homogen
Koloid
Suspensi
Heterogen
2. STANDAR KOMPETENSI
Memahami klasifikasi zat
3. KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana
Membandingkan sifat unsur, senyawa dan campuran
A. Unsur
Konsep: Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat
lain dengan reaksi kimia biasa.
27
Materi tersusun dari beberapa partikel penyusun. Para ilmuwan mengklasifikasikan zat atau
materi menjadi dua kelompok, yaitu: zat tunggal dan campuran. Unsur dan senyawa termasuk
dalam golongan zat tunggal. Nah, apa yang dimaksud dengan unsur? Unsur terdiri dari logam
dan non logam.
Zat murni memiliki sifat yang membedakan dengan zat lainnya. Misal, unsur hidrogen
hanya tersusun dari atom-atom hidrogen saja. Unsur oksigen hanya tersusun dari atom-atom
oksigen saja. Sifat oksigen dan hidrogen tidak tampak pada zat yang dibentuk dari keduanya,
misal air (H2O). Di alam terdapat 92 jenis unsur alami, sedangkan selebihnya adalah unsur
buatan. Jumlah keseluruhan unsur di alam kira-kira 106 jenis unsur.
Unsur dikelompokkan menjadi tiga (3) bagian, yaitu : unsur logam dan unsur bukan logam.
1. Unsur logam
Secara umum unsur logam memiliki sifat berwarna putih mengkilap, mempunyai titik lebur
rendah, dapat menghantarkan arus listrik, dapat ditempa dan dapat menghantarkan kalor
atau panas. Pada umumnya logam merupakan zat padat, namun terdapat satu unsur logam
yang berwujud cair yaitu air raksa. Beberapa unsur logam yang bermanfaat dalam
kehidupan seharihari, antara lain:
a) Khrom (Cr) Digunakan untuk bumper mobil, dan campuran dengan baja
menjadi stainless steel.
b) Besi (Fe) Merupakan logam yang paling murah, sebagai campuran dengan karbon
menghasilkan baja untuk konstruksi bangunan, mobil dan rel kereta api.
c) Nikel ( Ni ) Nikel padat sangat tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa,
oleh karena itu nikel digunakan sebagai lapisan pelindung dengan cara disepuh.
d) Tembaga (Cu) Tembaga banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan, dan
uang logam. Campuran tembaga dengan timah menghasilkan perunggu sedangkan
campuran tembaga dengan seng menghasilkan kuningan.
e) Seng (Zn) Seng dapat digunakan sebagai atap rumah, perkakas rumah tangga, dan
pelapis besi untuk mencegah karat.
f) Platina (Pt) Platina digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik, dan dalam bidang
kedokteran sebagai pengaman tulang yang patah.
28
g) Emas (Au) Emas merupakan logam sangat tidak reaktif, dan ditemukan dalam bentuk
murni. Emas digunakan sebagai perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi.
Campuran emas dengan perak banyak digunakan sebagai bahan koin.
Senyawa
silikon
banyak
digunakan
dalam
peralatan pemotong
dan
pengampelasan, untuk semi konduktor, serta bahan untuk membuat gelas dan keramik.
2) Germanium ( Ge ) Keberadaan germanium di alam sangat sedikit, diperoleh dari
batu bara dan batuan seng pekat. Germanium merupakan bahan semikonduktor, yaitu
pada suhu rendah berfungsi sebagai isolator sedangkan pada suhu tinggi sebagai
konduktor.
Seorang ahli kimia yang bernama Demitri Mendleev (1834 ~ 1907) mengajukan susunan
tabel sistem periodik unsur-unsur. Bagaimanakah nama dan lambang unsur dituliskan?
29
Banyaknya unsur yang terdapat di alam cukup menyulitkan kita untuk mengingat-ingat nama
unsur. Oleh karena itu, diperlukan suatu tata cara untuk memudahkan kita mengingat nama
unsur tersebut.
Jons Jacob Berzelius (1779 ~ 1848), memperkenalkan tata cara penulisan nama dan
lambang unsur, yaitu :
a) Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf yang diambil dari huruf awal nama unsur
tersebut.
b) Lambang unsur ditulis dengan huruf kapital.
c) Untuk unsur yang memiliki huruf awal sama, maka penulisan nama dibedakan dengan cara
menambah satu huruf di belakangnya dan ditulis dengan huruf kecil.
Contoh: Unsur Karbon ditulis C, oksigen ditulis O, Aluminium ditulis Al, Kalsium ditulis
Ca.
B. Senyawa
Konsep: Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui
reaksi kimia.
Senyawa memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Misal, dua atom
hidrogen dengan satu atom oksigen dapat bergabung membentuk molekul air (H2O). Hidrogen
adalah gas yang sangat ringan dan mudah terbakar, sedangkan oksigen adalah gas yang terdapat
di udara yang sangat diperlukan tubuh kita untuk pembakaran.
Tampak jelas bahwa sifat air berbeda dengan sifat hidrogen dan oksigen. Contoh lain
senyawa adalah garam dapur (NaCl). Garam dapur disusun oleh unsur natrium dan unsur chlor.
Natrium memiliki sifat logam yang ringan, sedangkan klor adalah suatu gas beracun. Dua unsur
tersebut digabung membentuk garam dapur berupa mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh
kita.
Senyawa termasuk zat tunggal yang tersusun dari beberapa unsur dengan perbandingan
massa tetap. Di alam ini terdapat kurang lebih 10 juta senyawa. Air (H2O) merupakan senyawa
paling banyak terdapat di alam.
Bagaimanakah tata cara penulisan senyawa? Senyawa dituliskan dalam wujud rumus kimia.
Rumus kimia adalah zat yang terdiri dari kumpulan lambang-lambang unsur dengan komposisi
tertentu. Komposisi tersebut berupa bilangan yang menyatakan jumlah atom penyusunnya
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |
30
(angka indeks). Misal, suatu senyawa terdiri dari atom unsur natrium (Na) dan atom unsur klor
(Cl). Jika angka indeks masing-masing atom unsur adalah 1 dan 1, maka rumus kimia senyawa
yang dibentuk sebagai berikut :
Angka indeks Na = 1, angka indeks Cl = 1, Jadi rumus kimia senyawa tersebut adalah NaCl (
Natrium klorida ).
Rumus kimia dapat berupa rumus molekul dan rumus empiris. Rumus molekul adalah
rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun zat. Misal, C2H4 (Etena),
H2O (air). Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan terkecil jumlah
atomatom pembentuk senyawa. Misal, rumus kimia C2H4, maka rumus empiris senyawa
tersebut adalah CH2.
Joseph Lonis Proust (1754~1826) seorang ilmuwan berasal dari Perancis, mengemukakan
hukum perbandingan tetap atau sering dikenal dengan hukum Proust, yaitu : perbandingan
berat unsur-unsur penyusun senyawa adalah tetap. Eksperimen yang dilakukan Proust adalah
reaksi antara unsur hidrogen dan oksigen sehingga terbentuk air (H2O). Dari percobaan
yang dilakukan oleh Proust ditarik kesimpulan bahwa:
a. Air tersusun dari oksigen dan hidrogen dengan perbandingan massa unsur oksigen banding
hidrogen adalah 8 : 1
b. Jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.
Senyawa-senyawa baru ditemukan dan dipisahkan dari tumbuh tumbuhan. Misal, jeruk
diketahui mengandung vitamin C, setelah dilakukan pemisahan ternyata jeruk mengandung
asam askorbat. Struktur vitamin C ditemukan, maka dilakukan sintesis untuk membuat
vitamin C di laboratorium. Rumus senyawa merupakan gabungan lambang unsur yang
menunjukkan jenis unsur pembentuk senyawa dan jumlah atom masing-masing unsur.
Misal, sukrosa memiliki rumus senyawa C12H22O11. Sukrosa tersusun dari 12 atom karbon,
22 atom hidrogen, dan 11 atom oksigen.
C. Campuran
Konsep: Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak
tetap tanpa melalui reaksi kimia.
31
Saat kamu membuat minuman teh, zat apa sajakah yang dicampur? Saat kamu melarutkan
garam atau gula pasir ke dalam gelas yang berisi air, apa yang dapat kamu amati? Nah, simak
penjelasan berikut! Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai campuran. Misal,
air sungai, tanah, udara, makanan, minuman, larutan garam, larutan gula, dll. Sifat asli zat
pembentuk campuran ada yang masih dapat dibedakan satu sama lain, ada pula yang tidak
dapat dibedakan. Di dalam udara tercampur beberapa unsur yang berupa gas, antara lain:
nitrogen, oksigen, karbon dioksida dan gas-gas lain. Udara segar yang kita hirup mengandung
oksigen yang lebih banyak daripada udara yang tercemar. Dalam udara juga tersusun dari
beberapa senyawa, antara lain : asap dan deb
Campuran dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu: campuran homogen dan campuran
heterogen.
a. Campuran Homogen
Campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusun tidak dapat
dibedakan lagi disebut campuran homogen. Campuran homogen sering disebut dengan
larutan. Contoh campuran homogen, antara lain: campuran air dengan gula dinamakan
larutan gula, campuran air dengan garam dinamakan larutan garam. Ukuran partikel dalam
larutan memiliki diameter sekitar 0,000000001 m, dan tidak dapat dilihat dengan
mikroskop. Beberapa contoh campuran homogen di atas adalah campuran antar zat cair.
Adakah campuran antar logam, sehingga terbentuk campuran homogen? Terdapat
campuran antara logam dengan logam lain sehingga terbentuk campuran homogen. Misal,
Stainless steel banyak digunakan untuk keperluan alat-alat kesehatan dan rumah tangga.
Stainless steel merupakan campuran logam besi, krom, dan nikel.
Tahukah kamu emas merupakan campuran homogen? Pencampuran logam dilakukan
dengan melelehkan logam-logam tersebut. Campuran logam satu dengan logam lain
dinamakan paduan logam.
dibengkokkan. Agar emas menjadi keras sehingga sulit untuk dibengkokkan, maka emas
murni tersebut dicampur dengan logam lain yaitu tembaga. Perhiasan yang dijual memiliki
kadar 22 karat, 20 karat atau 18 karat. Apa arti kalimat tersebut? Emas murni memiliki
kadar 24 karat, sedangkan emas yang sudah dicampur dengan logam tembaga memiliki
kadar 22 karat, 20 karat, atau 18 karat. Semakin sedikit kadar emas yang dimiliki,
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |
32
semakin banyak kandungan tembaga di dalam emas tersebut. Kadangkala dalam campuran
emas dan tembaga masih dicampur lagi dengan perak. Hal ini dilakukan agar menambah
menarik penampilan emas tersebut. Campuran antara emas, tembaga dan perak
menghasilkan emas berwarna putih yang biasa disebut emas putih.
Jenis campuran homogen, antara lain: campuran gas dalam gas, campuran gas dalam
zat cair, campuran gas dalam zat padat, campuran zat cair dalam zat cair, dan campuran zat
padat dalam zat cair. Coba kamu klasifikasikan zat-zat di sekitarmu yang termasuk
campuran homogen!
b. Campuran Heterogen
Campuran antara dua macam zat atau lebih
yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat
dibedakan satu sama lainnya disebut campuran
heterogen. Contoh campuran heterogen : tanah, air
sungai, makanan, minuman, air laut, adonan kue,
adonan beton cor, dan lain-lain. Pada campuran
heterogen dinding pembatas antar zat masih
dapat dilihat, misal campuran air dengan minyak,
campuran besi dan pasir, campuran serbuk besi
dan air, dan lain-lain.
Di dalam campuran heterogen dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu : koloid dan
suspensi.
1) Koloid
Partikel-partikel pada koloid hanya dapat dilihat dengan mikroskop ultra. Ukuran partikel
antara 0,5 m s.d 1 mm. Contoh koloid: susu, asap, kabut, agar-agar.
2) Suspensi
Partikel-partikel pada suspensi hanya dapat dilihat dengan mikroskop biasa. Ukuran partikel
antara lebih besar dari 0,3 m. Contoh suspensi: minyak dengan air, air keruh, dan air kapur.
33
Uji Kompetensi:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c,
atau d pada lembar jawab yang tersedia !
1. Kelompok zat-zat di bawah ini yang merupakan 34nsure yaitu . . . .
a. raksa, 34nsure3434, dan udara
b. natrium, karbon, dan fosfor
c. air, besi, dan tembaga
d. 34nsure34, air, dan minyak
2. Lambang 34nsure nikel, kalsium, dan timah berturut-turut dituliskan . . . .
a. Ni, Ca, dan Pb
b. N, Ca, dan Pb
c. N, K, dan Th
d. Ni, Ca, dan Sn
3. Zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih sederhana disebut . . . .
a. 34nsure
b. campuran
c. senyawa
d. larutan
4. Salah satu sifat yang dimiliki 34nsure logam yaitu . . . .
a. tidak mengilap
b. rapuh
c. umumnya berwujud gas
d. penghantar listrik yang baik
5. Rumus senyawa natrium klorida yaitu . . . .
a. NaBr
b. MgBr2
c. NaCl
d. MgCl2
6. Rumus molekul air yaitu . . . .
a. H2O
b. NH3
c. CO2
d. C2H5
7. Pasangan 34nsure dan senyawa berturut-turut yaitu . . . .
a. H2 dan He
b. H2 dan H2O
c. Ar dan N2
d. ZnO dan K2O
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |
34
8. Campuran yang tidak dapat dibedakan antara pelarut dengan zat terlarutnya disebut . . . .
a. 35nsure
b. larutan
c. senyawa
d. koloid
e.
9. Kelompok zat berikut ini yang semuanya senyawa yaitu . . . .
a. natrium, krom, dan karbon
b. seng, besi, dan kapur
c. perak, air, dan api
d. air, gula, dan garam
10. Di antara campuran berikut yang merupakan larutan yaitu . . . .
a. jus tomat
b. air teh
c. es buah
d. air sungai keruh
35
BAB
1. PETA KONSEP
ZAT
Padat
Cair
Gas
Kohesi
Adhesi
Perubahan
Wujud
2. STANDAR KOMPETENSI
Memahami klasifikasi zat
3. KOMPETENSI DASAR
Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
Mendeskripsikan konsep masa jenis dalam kehidupan sehari-hari
A. Wujud Zat
Konsep: Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
Apakah benda-benda memerlukan tempat? Misal tersedia air yang berada di dalam gelas.
Tuanglah air tersebut ke dalam kaleng. Apakah air menempati kaleng? Ternyata air
36
memerlukan tempat atau wadah. Selanjutnya jika air dalam wadah itu ditimbang ternyata
memiliki massa. Demikian halnya dengan udara ternyata juga menempati ruang dan memiliki
massa.
Di sekitarmu terdapat benda-benda yang dapat kamu kelompokkan kedalam tiga wujud
zat. Beberapa benda seperti besi, kayu, aluminium termasuk zat padat. Air, minyak termasuk
zat cair, sedangkan gas elpiji, udara termasuk zat gas. Pada prinsipnya terdapat tiga wujud zat
yaitu : zat padat, zat cair dan zat gas.
2.
Pembakar bunsen
3.
4.
Parafin/lilin
5.
Korek api
Langkah kerja
1. Masukkan parafin ke dalam gelas kimia.
2. Susunlah peralatan yang sudah disiapkan seperti pada gambar.
3. Nyalakan pembakar bunsen
4. Amatilah perubahan wujud parafin pada saat dipanaskan.
5. Setelah mendidih padamkanlah nyala apinya.
6. Amatilah perubahan wujud parafin setelah nyala api dipadamkan.
Pertanyaan
1. Berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan, jelaskan perubahan wujud apa sajakah
yang terjadi pada parafin?
2. Apa yang dapat kamu simpulkan?
37
c
a
d
e
Padat
Gas
f
38
Zat tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil. Partikel-partikel itu yang dinamakan
molekul. Mengapa zat mempunyai bentuk tetap? Mengapa zat cair mempunyai bentuk yang
berubah-ubah sesuai dengan wadahnya? Bagaimana bentuk zat gas? Untuk lebih jelasnya
ikuti penjelasan berikut ini.
39
menjadi
lemah.
Akibatnya partikel-partikel
dapat
berpindah
tempat
Antara molekul-molekul air terjadi gaya tarik-menarik yang disebut dengan gaya kohesi
molekul air. Gaya kohesi diartikan sebagai gaya tarik menarik antara partikel-partikel zat yang
sejenis. Pada saat air bersentuhan dengan benda lain maka molekul molekul bagian luarnya
akan tarik-menarik dengan molekul-molekul luar benda lain tersebut. Gaya tarik-menarik
antara partikel zat yang tidak sejenis disebut gaya adhesi. Gaya adhesi antara molekul air
dengan molekul kaca berbeda dibandingkan gaya adhesi antara molekul air dengan molekul
daun talas. Demikian pula gaya kohesi antar molekul air lebih kecil daripada gaya adhesi antara
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |
40
molekul air dengan molekul kaca. Itulah sebabnya air membasahi kaca dan berbentuk melebar.
Namun air tidak membasahi daun talas dan tetes air berbentuk bulat-bulat menggelinding di
permukaan karena gaya kohesi antarmolekul air lebih besar daripada gaya adhesi antara
molekul air dan molekul daun talas.
a. Gaya adhesi adalah gaya tarik-menarik dua
partikel atau lebih dari partikel yang tidak sejenis.
Mengakibatkan sebuah zat dapat menempel pada
zat yang lain. Contoh: Air dapat menempel di
kaca.
b. Gaya kohesi adalah gaya tarik menarik dua partikel atau lebih dari partikel yang sejenis.
Mengakibatkan sebuah zat tidak dapat menempel pada zat yang lain. Contoh: Air tidak
dapat menempel pada daun talas.
D. Meniskus
Gaya kohesi maupun gaya adhesi juga mempengaruhi bentuk permukaan zat cair dalam
wadahnya. Misalkan ke dalam dua buah tabung reaksi masing-masing diisikan air dan raksa.
Apa yang terjadi? Permukaan air dalam tabung reaksi berbentuk cekung disebut meniskus
cekung, sedangkan permukaan raksa dalam tabung reaksi berbentuk cembung disebut meniskus
cembung.
Hal itu dapat dijelaskan bahwa gaya adhesi molekul
air dengan molekul kaca lebih besar daripada gaya kohesi
antar molekul air, sedangkan gaya adhesi molekul raksa
dengan molekul kaca lebih kecil daripada gaya kohesi
antara molekul raksa. Meniskus cembung maupun
meniskus cekung menyebabkan sudut kontak antara
bidang wadah (tabung) dengan permukaan zat cair
berbeda besarnya. Meniskus cembung menimbulkan
sudut kontak tumpul (> 90^o), sedangkan meniskus cekung menimbulkan sudut kontak
lancip (< 90^o)
41
E. Kapilaritas
Gaya kohesi dan gaya adhesi berpengaruh pada gejala kapilaritas. Kapilaritas adalah
gejala naik atau turunnya cairan di dalam pipa kapiler atau pipa kecil. Sebuah pipa kapiler kaca
bila dicelupkan pada tabung berisi air akan dijumpai air dapat naik ke dalam pembuluh kaca
pipa kapiler, sebaliknya bila pembuluh pipa kapiler dicelupkan pada tabung berisi air raksa
akan dijumpai bahwa raksa di dalam pembuluh kaca pipa kapiler lebih rendah
permukaannya dibandingkan permukaan raksa dalam tabung. Jadi, kapilaritas sangat tergantung
pada kohesi dan adhesi. Air naik dalam pembuluh pipa kapiler dikarenakan adhesi sedangkan
raksa turun dalam pembuluh pipa kapiler dikarenakan kohesi.
Sekarang banyak dikembangkan teknologi yang mendasarkan pada gaya adhesi maupun
kohesi. Beberapa tekstil kain tiruan menghasilkan kain yang kohesif terhadap debu. Jadi,
pakaian dari bahan tersebut tidak mudah kotor. Di lain pihak, banyak ditemukan bahan-bahan
adhesif serbaguna, lem alteco, dan sejenisnya sangat berguna bagi kehidupan. Bahkan, luka
bekas operasi sekarang tidak perlu dijahit melainkan cukup dilem dengan lem khusus yang
adhesif dengan jaringan kulit dan otot.
Beberapa contoh gejala kapilaritas yang berkaitan dengan peristiwa alam yaitu:
1. peristiwa naiknya air dari ujung akar ke daun pada tumbuhtumbuhan;
2. naiknya minyak tanah pada sumbu kompor;
3. basahnya tembok rumah bagian dalam ketika hujan. Ketika terkena hujan, tembok bagian
luar akan basah, kemudian merembes ke bagian yang lebih dalam.
F. Massa Jenis
Untuk menentukan massa jenis suatu zat dapat dilakukan dengan melakukan membagi
massa zat dengan volume zat. Jika massa jenis zat (baca rho), massa zat m dan volume zat V
maka diperoleh persamaan:
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |
42
Massa jenis dilambangkan dengan simbol (dibaca rho), salah satu huruf abjad Yunani.
Keterangan:
= massa jenis (kg/m3 atau g/cm3)
m = massa benda (kg atau gram)
V = volume benda m3 atau cm3)
Tabel berbagai massa jenis zat
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Nama Zat
Air (shuhu 40C)
Alkohol
Air raksa/mercury
Alumunium
Besi
Emas
Es
Kuningan
Perak
Platina
Seng
Massa Jenis
( g/cm3 )
Massa Jenis
( Kg/m3 )
1
0,8
13,6
2,7
7,9
19,3
0,92
8,4
10,5
21,45
7,14
1.000
800
13.600
2.700
7.900
19.300
920
8.400
10.500
21.450
7.140
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa kerapatan logam tertentu seperti platina
atau emas jauh lebih besar dibandingkan zat-zat lainnya. Massa jenis berbagai zat berbedabeda walaupun benda-benda tersebut jumlah atau volumenya sama. Massa jenis zat yang
umum digunakan sebagai patokan adalah massa jenis air dan massa jenis raksa. Massa jenis
air dalam wujud cair, yaitu 1000 kg/m3 atau 1 g/cm3, sedangkan raksa atau mercury
memiliki massa jenis 13.600 kg/m3 atau 13,6 g/cm3.
Penting: 1000 kg/m3 = 1 g/cm3
Selain massa jenis, dikenal pula berat jenis. Berat jenis adalah berat benda (w) tiap
satuan volume (V). Bila berat jenis dapat dilambangkan dengan S, dapat dinyatakan dengan
persamaan:
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |
43
dimana
Keterangan:
S = berat jenis (N/m3 atau dyne/cm3)
w = berat benda (N atau dyne)
V = volume benda (m3 atau cm3)
Jadi, berat jenis benda adalah hasil kali antara massa jenis dengan percepatan gravitasi.
Berikut beberapa hal tentang massa jenis suatu zat.
1. Satuan Massa Jenis
Satuan massa jenis dalam SI adalah kg/m3 yang dapat pula dikonversikan ke satuan
yang lain misalnya g/cm3.
2. Menentukan Massa Jenis Zat Padat
1. Bentuknya teratur
Langkah yang harus dilakukan adalah mengukur massa zat dengan menggunakan
neraca atau timbangan. Volume zat dapat dihitung menggunakan rumus berdasarkan
bentuknya misalnya, kubus, balok. Langkah terakhir menentukan massa jenis zat
dengan membagi massa zat dengan volume zat.
2. Bentuknya tidak teratur
Misalnya yang hendak kamu ketahui adalah massa jenis batu. Langkah yang harus
kamu lakukan sebagai berikut :
1) Timbanglah batu dengan menggunakan neraca untuk mengetahui massa batu.
Catat hasil pengukuranmu!
2) Sediakan gelas ukur dan tuangkan air ke dalam gelas ukur tersebut. Catat
volumenya, misal V1 = 50 ml.
3) Masukkan batu yang hendak kamu ketahui volumenya ke dalam gelas ukur
yang berisi air. Catat kenaikan volume airnya, misalnya V2 = 70 ml.
4) Volume batu = V2 V1
5) Massa jenis zat merupakan hasil bagi massa zat dengan volume zat.
44
polystyrene
digunakan
sebagai
bahan
mebeleir? Tahukah
kamu
alasannya? Aluminium bersifat kuat dan memiliki massa yang kecil sehingga ringan
tidak seperti logam-logam lainnya misalnya, besi. Polystyrene memiliki massa yang
cukup rendah dan massa jenis rendah. Hal ini mengandung makna polystyrene
digunakan sebagai bahan mebeleir yang menempati ruangan luas tetapi massanya cukup
rendah.
45
dan udara. Tangki tersebut terletak di antara lambung kapal sebelah dalam dan luar. Tangki
dapat berfungsi membesar atau memperkecil massa jenis total kapal selam. Ketika air laut
dipompa masuk ke dalam tangki pemberat, massa jenis kapal selam lebih besar dan
sebaliknya agar massa jenis total kapal selam menjadi kecil, air laut dipompa keluar.
2. Balon Gas
Pernahkah kamu melihat balon udara? Tahukah kamu, gas apa yang terdapat di
dalamnya? Balon gas berisi gas helium. Gas helium memiliki massa jenis yang lebih kecil
dari udara, sehingga balon gas bisa naik ke atas.
3. Air Minum Dingin di Dalam Lemari Es
Suatu ketika kamu mungkin pernah melihat dalam botol air minum dingin yang
berasal dari lemari es terdapat endapan kapur. Kenapa hal itu dapat terjadi? Air yang jernih
dapat juga mengandung kapur, namun apabila dilihat langsung dengan mata tidak
kelihatan. Ketika air dingin massa jenis air lebih kecil dan terpisah dari kapur
sehingga kapur yang memiliki massa jenis lebih besar akan turun ke bawah dan
mengendap.
Uji Kompetensi
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c,
atau d pada lembar jawab yang tersedia !
1. Semua yang memiliki massa dan menempati ruang disebut .
a. Massa
b. Zat
c. Berat
d. Gas
2. Perubahan wujud yang melepaskan energi adalah .
a. Menguap b. Membeku c. Melebur
d. Mencair
3. Perhatikan bagan perubahan wujud zat
berikut!
Perubahan
wujud
yang
ditunjukkan nomor 2, 4, dan 6 berturutturut dinamakan.
a. mencair, menguap, menyublim
b. menguap, menyublim, membeku
c. menyublim, mengembun, membeku
d. mengembun, menyublin, mencair
46
d. Kg/m3
d. Kohesi
47
a.
b.
c.
d.
17. Berikut ini yang mempunyai nilai massa jenis terbesar adalah .
a. Massa 20 g, volume 10 cm3
c. Massa 60 g, volume 20 cm3
3
c. Massa 150 g, volume 30 cm
d. Massa 60 g, volume 6 cm3
18. Sebuah gelas ukur diisi air sampai 40 cm3. Jika sebuah batu massanya 160 g dimasukkan
ke dalam gelas tersebut sehingga volume menjadi 80 cm3. Massa jenis batu sebesar .
a. 2 g/cm3
b. 4 g/cm3
c. 8,5 g/cm3
d. 17 g/cm3
19. 30. Massa jenis bensin 0,74 g/cm3. Apabila dinyatakan dalam kg/ m3 massa jenis bensin
tersebut sama dengan....
a. 7,4 x 103 kg/ m3
c. 7,4 x 101 kg/ m3
b. 7,4 x 102 kg/ m3
d. 7,4 kg/ m3
20. Sebuah kaleng kosong mempunyai massa 500 gram dan volumenya 400 cm3. Kemudian
kaleng diisi dengan minyak sampai penuh dan ditimbang ternyata massa menjadi 820 g.
Massa jenis minyak sebesar .
a. 0,8 g/cm3
c. 80 g/cm3
3
b. 8 g/cm
d. 800 g/cm3
48
BAB
PEMUAIAN ZAT
1. PETA KONSEP
PEMUAIAN
Zat Padat
Zat Cair
Bimetal
Pengisi
Termometer
Gas
Mesin Uap
2. STANDAR KOMPETENSI
Memahami wujud zat dan perubahannya
3. KOMPETENSI DASAR
Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
A. Pemuaian Zat
Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat.
Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan.
Zat terdiri dari partkel-partikel yang disebut molekul. Molekul-molekul tersebut selalu
dalam keadaan bergerak.Gerakan semakin cepat jika suhu dinaikan (dipanaskan),
akibatnya ruang geraknya semakin luas. Itulah sebabnya pada umumnya zat memuai jika
dipanaskan.
49
50
L
Lo
L
t
to
t
b. Muai Luas
Pada muai luas berlaku :
A = Ao
A = Ao (1+ t)
Keterangan :
A
= Perubahan luas (m)
t
= Perubahan suhu (C)
c. Muai Volume
V = Vo y t
V = Vo (1+ y t)
Dengan :
V
= Perubahan volume (m)
t
= Perubahan suhu (C )
Vo
= Volume mula mula (m)
V
= Volume akhir (m)
Y
= 3a = Koefisien muai panjang volume (per C )
Contoh :
Sebatang baja pada suhu 0C panjangnya 100cm,berapakah tambahan panjang baja
jika dipanaskan hingga 100C,dan jika diketahui koefisien muai panjang baja12106 (-6 = pangkat) -/C ?
51
Jawab :
Diketahui :
To = 0C
T = 100C
= 1210-6 -/C ?
Ditanya : Lo ?
Jawab
: L = LoDT
= 100cm 1210-6 (100 0C) = 0,12cm
JENIS
BAHAN
Pirek
Platina
Kaca
Baja
Besi
Tembaga
Aumunium
52
Keterangan :
A = Pertambahan luas (m) atau (cm)
o = Luas mula-mula (m) atau (cm)
At = Luas setelah dipanaskan (m) atau (cm)
t = Kenaikan suhu (C)
Contoh soal :
1. Sebuah tabung memiliki volume 10m pada suhu 10C,tabung itu dipanaskan
sampai 110C dan koefisien muai panjangnya 1,710-5(-5 = pangkat)
/C.Berapakah Volume tabung itusetelah dipanaskan tersebut!
Jawab :
V = 10m
= 1,710-5/C
t = 110-10
= 100C
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |
53
Maka :
Vt= V+( V3t )
= 10+(1031,710-5100)
= 10+(1030,00017100)
= 10+0,051
= 10,051m
2. Tembaga yang memiliki koefisien muai ruang 0,00051/C dipanaskan dari
suhu 25C menjadi 75C denagn volume awalnya 2m.Tentukan volume
tembaga itu
Jawab : V
= 2m
= 0,00051/C
= 75 25 = 50C
Maka : Vt
= V+(VYt)
= 2+(20,0005150)
= 2+(10000051)
= 2+0,051
= 2,051m
Alkohol
Minyak Parafin
Gliserin
Raksa
= 0,00012
= 0,0009
= 0,0005
= 0,0002
54
Pemuaian zat cair lebih besar dari zat padat.Hal ini dapat dibuktikan dengan
adanya air yang tumpah pada saat mendidih.
Pada pemuain zat cair berlaku :
V = Vo(1+Yt)
Vt = P+(PYP+t)
b.
Pt = P+(PYVt)
Dimana :
V = Volume Awal
Vt = Volume pada suhu tertentu
YP = Angka muai gas pada tekanan tetap = 1/273
t = Perubahan suhu
YV = Angka muai gas pada volume tetap = 1/273
Pt = Tekanan pada suhu tertentu
Contoh soal :
1. Sebuah ruangan yang volumenya 2m berisi suatu gas yang bersuhu 32C.
Apabila gas itu dipanaskan menjadi 42C pada tekanan tetap,Tentukan
volume gas !
Jawab :
V = 2m
YP = 1/273
55
t = 42-32
= 10C
Maka :
Vt
= V+(VYPt)
= 2+(21/27310)
= 2+ 0,072
= 2,072 m
2. Suatu gas dalam ruang tertutup bersuhu 20C dipanaskan menjadi 131C
pada volume tetap,dan apabila tekanan asalnya 3atm.Maka berapakah
tekanan gas itu ?
Jawab :
P
= 3atm
YP
= 1/273
= 131 20
= 91C
Maka :
Pt
= P + (PYPt)
= 3 +(31/27391)
= 3 + 273/273
=3+1
= 4 Atm.
Kegiatan:
Tujuan: Mengamati Pemuaian Zat Cair
Alat dan bahan :
1) Air sejuk,air hangat dan air panas secukupnya .
2) Botol bekas,sumbat karet dan sedotan minuman.
3) Ember,spidol,dan penggaris.
56
Urutan kerja :
1) Pasang sedotan plastik pada lubang yang ada pada sumbat karet.Isi botol dengan air
sejuk.Kemudian tutup botol tersebut dengan sumbat karet.Ketika mengisikan air,usahakan
agar posisi air melewati sumbat karet yaitu dengan mengatur banyaknya air dalam botol.
Tandai permukaan air dalam sedotan plastik dengan spidol dan ukur tingginya dengan
penggaris.
2) Masukan botol yang sudah diisi dengan air sejuk ke dalam sebuah ember yang berisi air
hangat.
3) Ulangi langkah 2 dengan ember yang berisi air panas,dan tandai dengan posisi permukaan
air tersebut.
4) Masukkan hasil pengamatan dalam tabel berikut.
No
1.
2.
3.
Pertanyaan :
1. Bagaimana letak permukaan-permukaan air pada sedotan plastik? Apakah sama tinggi
atau berbeda?
Jawab :
2. Dari ketiga posisi tersebut,manakah yang paling tinggi letaknya?Jelaskan!
Jawab :
Uji Kompetensi:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c, atau
d pada lembar jawab yang tersedia !
1. Pernyataan - pernyataan dibawah ini benar,kecuali.
a. Suhu menyatakan keadaan panas suatu benda.
b. Suhu diukur dengan sebuah termometer.
c. Suhu tidak termasuk besaran pokok.
d. Molekul-molekul sebuah benda bergetaratau bergerak lebih cepat jika suhu dinaikkan
57
2. Alat untuk mengukur suhu benda yaitu termometer yang prinsip kerjanya berdasarkan
perubahan.
a. Massa zat
b. Berat zat
c. Volume zat
d. Wujud zat
3. Raksa adalah alat yang memenuhi persyaratan untuk pembuatan termometer karena raksa
mempunyai sifat sebagai berikut, kecuali.
a. Tidak membasahi kaca
c. Cepat menyesuaikan suhu di sekitarnya
b. Pemuaiannya teratur
d. Titik bekunya rendah yaitu -115C.
4. Sedangkan keburukan raksa sebagai pengisi termometer adalah.
a. Pemuainnya sangat besar
c. Pemuainaya sangat kecil
b. Melekat pada dinding kaca d. Titik didihnya tinggi
5. Termometer klinis merupakan termometer yang.
a. Berskala 0C sampai dengan 100C
b. Merupakan termometer dengan ketelitian yang sangat tinggi
c. Raksanya mudah naik tetapisulit untuk turun
d. Skalanya dibagi sampai seperseratus derajat
6. Zat cair yang digunakan untuk mengisi termometer agar dapat digunakan untuk mengukur suhu
yang rendah adalah.
a. Air
b. Raksa
c. Alkohol
d. Spiritus
7. Jika termometer Celcius menunjukan angka 127C,maka termometer Kelvin menunjukan
angka.
a. 220 K
b. 400 K
c. 330 K
d. 275 K
8. Jika termometer celcius dan termometer fahrenheit dipakai untuk mengukur suhu yang sama,
maka kedua termometer itu akan menunjuk derajatpanas yang samapada suhu.
a. 72C
b. -72C
c. 40C
d. -40C
9. Volume balok logam pada suhu25C adalah3000m.Agka muai panjang 0,0002/C maka volume
baloktersebut pada suhu 65C adalah.
a. 327 m
b. 302,4m
c. 324 m
d. 307 m
10. Angka muai suatu logam adalah 0,000018/C, maka angka muai ruang
logam tersebut
adalah.
a. 0,0006/C
b. 0,000048/C
c. 0,00048/C
d. 0,000054/C
11. Zat cair hanya mengalami muai ruang saja karena .
a. Zat cair mudah menguap dan mudah mendidih
b. Zat cair tidak tidak mempunyai massa tetap
c. Zat cair tidak tidak mempunyai bentuk tetap
d. Zat cair tidak tidak mempunyai volume tetap
58
Hal
ini
19. Ikan dan mahluk dapat dapat tetap hidup di bawah air yang permukaannya membeku menjadi
es karena adanya ....
a. kapilaritas air b. daya tekan air c. anomali air d. degradasi air
20. Indera perasa manusia kurang tepat untuk menentukan suhu suatu zat karena....
a. tidak dapat diamati
c. tidak peka terhadap panas
b. tidak memiliki skala
d. tidak dapat memuai
21. Penentuan titik tetap atas termometer Reamur adalah....
a. titik didih air 80
c. titik didih air212
b. titik didih air 100
d. suhu badan orang sehat 96
22. Perubahan suhu air pada skala celcius adalah 25C. Perubahan suhu air tersebut pada skala
Kevin adalah....
a. 25
b. 123
c. 273
d. 298
23.Termometer Six-Bellani digunakan untuk mengukur....
1. suhu badan b. suhu lemari es
c. suhu udara luar
d. suhu ruangan
59
60
BAB
KALOR
1. PETA KONSEP
KALOR
Perambatan
Konduksi
Konduksi
Konduksi
Konduksi
Konveks
i
Radiasi
2. STANDAR KOMPETENSI
Memahami wujud zat dan perubahannya
3. KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
A. Definisi Kalor
Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dingin
lama kelamaan menjadi panas. Mengapa air menjadi panas? Air menjadi panas karena
mendapat kalor, kalor yang diberikan pada air mengakibatkan suhu air naik. Dari manakah
kalor itu? Kalor berasal dari bahan bakar, dalam hal ini terjadi perubahan energi kimia yang
terkandung dalam gas menjadi energi panas atau kalor yang dapat memanaskan air.
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |
61
Sebelum abad ke-17, orang berpendapat bahwa kalor merupakan zat yang mengalir dari
suatu benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah jika kedua benda
tersebut bersentuhan atau bercampur. Jika kalor merupakan suatu zat tentunya akan memiliki
massa dan ternyata benda yang dipanaskan massanya tidak bertambah. Kalor bukan zat tetapi
kalor adalah suatu bentuk energi dan merupakan suatu besaran yang dilambangkan Q dengan
satuan joule (J), sedang satuan lainnya adalah kalori (kal). Hubungan satuan joule dan kalori
adalah:
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori
Jenis Zat
Air
Alkohol
Alumunium
Baja
Besi
Emas
Kalor
Jenis
4200
2300
900
450
460
130
No.
Jenis Zat
Kalor Jenis
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Kuningan
Marmer
Minyak Tanah
Perak
Raksa
Seng
370
860
2200
234
140
390
62
7.
8.
9.
10.
Es
Gliserin
Kaca
Kayu
2100
2400
670
1700
17.
18.
19.
20.
Tembaga
Timah Hitam
Timbal
Udara
390
130
130
1000
Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau menurunkan suhu suatu benda
bergantung pada:
perubahan suhu (t )
Oleh karena itu, hubungan banyaknya kalor, massa zat, kalor jenis zat, dan perubahan suhu
zat dapat dinyatakan dalam persamaan.
Keterangan:
Q = Banyaknya kalor yang diserap atau dilepaskan (joule)
m = Massa zat (kg)
c = Kalor jenis zat (joule/kg C)
t = Perubahan suhu (C)
C. Kalor dapat Mengubah Wujud Zat
Suatu zat apabila diberi kalor terus-menerus dan mencapai suhu maksimum, maka zat
akan mengalami perubahan wujud. Peristiwa ini juga berlaku jika suatu zat melepaskan kalor
terus-menerus dan mencapai suhu minimumnya. Oleh karena itu, selain kalor dapat digunakan
untuk mengubah suhu zat, juga dapat digunakan untuk mengubah wujud zat. Perubahan wujud
suatu zat akibat pengaruh kalor dapat digambarkan dalam skema berikut.
Cair
5
6
3
1
Padat
Gas
4
Keterangan:
1. Menyublim
2. Mengembun
3. Membeku
4. Mengkristal
5. Mencair/melebur
6. Menguap
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |
63
Keterangan:
Q = kalor yang diserap/dilepaskan (joule)
m = massa zat (kg)
U = kalor uap (joule/kg)
64
Jenis Zat
Air
Alkohol
Emas
Perak
Raksa
Tembaga
Timbal
Kalor Uap
( J/Kg)
2260000
1100000
1578000
2336000
298000
7350000
7350000
Jika uap didinginkan akan berubah bentuk menjadi zat cair, yang disebut mengembun.
Pada waktu mengembun zat melepaskan kalor, banyaknya kalor yang dilepaskan pada
waktu mengembun sama dengan banyaknya kalor yang diperlukan waktu menguap dan
suhu di mana zat mulai mengembun sama dengan suhu di mana zat mulai menguap.
Latihan Yuk!!
1. Apakah yang dimaksud dengan kalor?
2. Sebutkan tiga faktor yang mempengaruhi kalor dapat mengubah suhu zat!
3. Air dengan massa 1,50 kg pada suhu 30 C dipanaskan sampai dengan suhu 100 C.
Berapakah kalor yang diperlukan jika kalor jenis air 4.200 J/kgC?
4. Sebutkan dua faktor yang mempengaruhi perubahan wujud zat!
5. Apakah yang dimaksud dengan menguap, mengembun, melebur, dan membeku
6. Berapa kalor yang diperlukan untuk melebur 1,50 kg es 0 C menjadi 1,50 kg air 0 C, jika
kalor lebur es 336.000 J/kg?
7. Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah 2,0 kg es suhu -5 C menjadi uap air
seluruhnya pada suhu 100 C, jika kalor jenis es 2.100 J/kgC, kalor jenis air 4.200 J/kg C,
kalor lebur es 336.000 J/kg dan kalor uap 2.260.000 J/kg?
8. Sebutkan empat cara untuk mempercepat proses penguapan! Berilah masing-masing satu
contoh!
65
Bagian Dua
1. Sediakan dua gelas beker dan isilah
masing-masing dengan 100 ml air dan
100 ml minyak goreng.
2. Catat suhu mula-mula kedua zat cair
itu.
3. Panaskan 100 ml air dan 100 ml
minyak
goreng tersebut
secara
bersamaan dengan nyala api yang
sama.
4. Catat waktu yang diperlukan oleh
kedua zat dengan kenaikan suhu yang
sama, misalnya 25C.
5. Masukkan hasilnya dalam tabel pengamatan.
66
Bagian Tiga
1. Sediakan gelas beker dan isilah dengan 100 ml air.
2. Panaskan air tersebut dalam nyala api.
3. Catat suhu mula-mula dan kenaikkan suhunya setiap 1 menit
selama 5 menit.
4. Masukkan hasilnya dalam tabel pengamatan.
No.
Waktu (menit)
Suhu ( OC )
1.
2.
3.
4.
5.
Pertanyaan
1. Seandainya banyaknya kalor yang diberikan untuk memanaskan air sebanding dengan
waktu pemanasan, makin besar kalor yang diperlukan untuk memanaskan 100 ml air lebih
lama dibandingkan dengan memanaskan 50 ml air pada suhu yang sama. Volume air
sebanding dengan massa air, semakin besar volumenya semakin besar pula massanya.
Adakah hubungan antara banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda
dengan massa benda?
2. Dari hasil kegiatan dua, samakah waktu yang diperlukan untuk memanaskan dua jenis zat
berbeda dengan volume sama? Apakah jenis benda juga mempengaruhi banyaknya kalor
yang diperlukan?
3. Apa yang dapat kamu simpulkan?
67
Kegiatan
Tujuan
: Menyelidiki hubungan antara kalor dan perubahan wujud zat
Alat dan bahan
Gelas beker
Kasa dan kaki tiga
Pembakar spiritus dan korek api
Termometer
Es batu
Langkah kerja
1. Masukkan es batu ke dalam gelas beker dan ukurlah suhunya dengan termometer
2. Panaskan gelas beker yang berisi es tersebut di atas nyala api pemanas spiritus sampai es
mencair. Catat suhu dan lama pemanasannya.
3. Panaskan terus sampai air mendidih. Catat suhunya ketika air mendidih dan lama
pemanasannya.
4. Lanjutkan pemanasan sampai 5 menit dan catat suhunya.
5. Catat hasil pengamatan dalam tabel.
No.
Wujud Zat
Suhu
Lama Pemanasan
( OC )
(menit)
Keterangan
1.
Es
Keadaan awal
2.
Es dalam air
Mulai mencair
3.
Air
Telah mencair
4.
Mendidih
5.
Menjadi uap
Pertanyaan
1. Untuk mengubah wujud es menjadi wujudnya yang lain apakah diperlukan waktu yang
sama? Bagaimana dengan suhunya?
2. Buatlah grafik hubungan antara lama pemanasan dengan suhu!
3. Berdasarkan hasil kegiatan kamu, apa yang dapat kamu simpulkan?
68
D. Perpindahan Kalor
Beras yang dimasukkan ke dalam panci berisi air dan diletakkan di atas kompor
menyala, lama-kelamaan akan menjadi nasi. Api kompor mengeluarkan kalor yang berpindah
dari panci ke air kemudian air menjadi panas dan memanaskan beras sehingga beras menjadi
nasi. Kamu telah mengetahui bahwa kalor merupakan salah satu bentuk energi dan dapat
berpindah apabila terdapat perbedaan suhu. Secara alami kalor berpindah dari zat yang suhunya
tinggi ke zat yang suhunya rendah. Bagaimana kalor dapat berpindah? Apabila ditinjau dari
cara perpindahannya, ada tiga cara dalam perpindahan kalor yaitu:
1) konduksi (hantaran),
2) konveksi (aliran), dan
3) radiasi (pancaran).
69
70
penghantar kalor yang buruk (isolator). Jika antara api unggun dengan kita diletakkan sebuah
penyekat atau tabir, ternyata hangatnya api unggun tidak dapat kita rasakan lagi. Hal ini berarti
tidak ada kalor yang sampai ke tubuh kita, karena terhalang oleh penyekat itu. Dari peristiwa
api unggun dapat disimpulkan bahwa:
a) dalam peristiwa radiasi, kalor berpindah dalam bentuk cahaya, karena cahaya dapat
merambat dalam ruang hampa, maka kalor pun dapat merambat dalam ruang hampa;
b) radiasi kalor dapat dihalangi dengan cara memberikan tabir/penutup yang dapat
menghalangi cahaya yang dipancarkan dari sumber cahaya.
Latihan Yuk!!
1. Apakah yang dimaksud dengan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi?
serta berikan masing-masing dua contoh?
2. Apakah yang dimaksud dengan konduktor dan isolator, berilah masing-masing dua contoh?
Konduksi
Tujuan
Menyelidiki perpindahan kalor secara konduksi pada
berbagai jenis logam
Alat dan bahan
Batang seng, besi, kaca, dan tembaga
Kaki tiga
Pembakar spiritus dan korek api
Lilin
Langkah Kerja
1. Letakkan empat buah batang masing-masing: seng, besi, kaca, dan tembaga di atas tripod
(kaki tiga).
2. Teteskan lilin pada ujung keempat bahan tersebut.
3. Panaskan ujung yang lain keempat bahan tersebut dalam pemanas spiritus.
4. Amatilah tetesan lilin yang cepat mencair dari keempat bahan tersebut.
Pertanyaan
1. Bahan manakah yang tetesan lilinnya cepat mencair? Mengapa? Apakah semua benda dapat
menghantarkan kalor?
2. Apa yang dapat kamu simpulkan?
71
2. Panci Masak
Panci masak terbuat dari bahan konduktor
yang bagian luarnya mengkilap. Hal ini untuk
mengurangi pancaran kalor. Adapun pegangan
panci terbuat dari bahan yang bersifat isolator untuk
menahan panas.
Latihan Yuk!!
1. Bagaimanakah cara kerja termos sehingga air yang tersimpan dalam termos tetap panas?
72
2. Setrika terbuat dari dua bahan yang berbeda, yaitu konduktor dan isolator. Sebutkan bagianbagian seterika yang terbuat dari kedua bahan tersebut! Jelaskan!
Uji Kompetensi
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c, atau
d pada lembar jawab yang tersedia !
1. Salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena ada perbedaan suhu disebut ....
a. kalorimeter b. kalor
c. kalori
d. penguapan
2. Satu kalori ialah banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan ....
a. 1 gram air yang sedang mendidih
b. 1 gram air sehingga suhunya naik 1C dengan tekanan udara luar 76 cmHg
c. 1 kg air sehingga suhunya naik 1C dengan tekanan udara luar 76 cmHg
d. 1 g air sehingga suhunya naik 14, 5C15,5C dengan tekanan udara luar 76 cmHg
3. Benda yang diberi kalor akan mengalami ....
a. pasti perubahan suhu dan wujud zat
b. perubahan suhu saja
c. perubahan wujud saja
d. bisa perubahan wujud atau perubahan suhu
4. Pernyataan berikut yang tepat adalah ....
a. kalor yang diperlukan air dan minyak goreng sama banyaknya untuk kenaikan suhu yang
berbeda
b. kalor yang diperlukan air lebih banyak dibandingkan dengan minyak goreng pada kenaikan
suhu yang sama
c. kalor yang diperlukan air lebih banyak dibandingkan dengan minyak goreng pada kenaikan
suhu yang berbeda
d. kalor yang diperlukan minyak goreng lebih banyak daripada air pada kenaikan suhu yang
sama
5. Air bermassa 100 gram suhu mula-mula 30C dipanasi hingga suhunya 100C. Jika kalor jenis
air 1 kal/gC maka besarnya kalor yang diperlukan adalah ......
a. 3000 kal
b. 7000 kal c. 10000 kal d. 13000 kal
6. Alkohol sebanyak 1 kg bersuhu 10C diberi kalor sebesar 24 kJ. Jika kalor jenis alkohol
sebesar 2400 J/kgC. Maka suhu akhir alkohol adalah ..
a. 10 C
b. 20 C
c. 30 C
d. 40 C
7. Pinsip kerja lemari es yaitu ....
a. pengambilan kalor dari benda secara terus menerus dengan bantuan freon
b. pengambilan kalor dari benda sampai freon habis
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |
73
74
c. kalor embun
d. alor beku
18. Banyaknya kalor yang diperlukan oleh zat untuk menguap dapat dicari dengan persamaan ....
a. Q = t x U
b. Q = m x U
c. Q = m : U
d. Q = U : m
19. Air 5 kg dipanaskan dari 0C menjadi 100C sehingga mendidih dan menguap. Apabila kalor
uap air 2,3 10^6 J/kg, maka kalor yang dibutuhkan untuk menguap adalah ....
a. 1,15 10^9 joule
c. 1,15 10^7 joule
b. 1,15 10^8 joule
d. 1,15 10^6 joule
20. Kalor lebur adalah kalor yang diperlukan oleh ....
a. 1 kg zat padat untuk melebur
c. 1 kg zat cair untuk melebur
b. 1 kg zat cair untuk melebur
d. 1 kg zat padat yang mencapai suhu 0C
21. Kalor lebur timbal 25.000 J/kg setelah diberi kalor sebesar 5 10^4 J timbal itu melebur. Maka
massa timbal itu adalah ....
a. 0,2 kg
b. 0,5 kg
c. 2 kg
d. 5 kg
22. Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diserap atau dilepas oleh benda pada saat ....
a. suhunya naik atau turun 1C
c. suhunya berubah-ubah tiap 1C
b. suhunya tetap pada 1C
d. suhunya akan menaik ke 1C
23. Kapasitas kalor secara matematis dirumuskan sebagai ....
a. H = Q : m
b. H = Q : T
c. H = Q x m
d. H = Q x C
24. Alat yang dapat mengubah wujud zat dari zat cair menjadi gas dan kembali menjadi cair adalah
a. lemari es
b. kulkas
c. Air Conditioner d. penyulingan
25. Kalor dapat berpindah dengan cara ....
a. konduksi, induksi, dan radiasi
b. konduksi, konveksi, dan radiasi
75
BAB
1. PETA KONSEP
SIFAT ZAT
Sifat Fisika
Perubahan
Wujud Zat
Sifat Kimia
Larutan
Pencegahan
Besi
Berkarrat
Pengawetan Bahan
Makanan
Pemadam
Kebakaran
2. STANDAR KOMPETENSI
Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
3. KOMPETENSI DASAR
Membandingkan sifat-sifat fisika dan sifat kimia zat
Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana
76
1. Sifat Fisika
Sifat fisika merupakan sifat materi yang dapat dilihat secara langsung dengan indra. Sifat
fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan,
kelarutan, kekeruhan, dan kekentalan.
Sifat Fisik: Sifat yang tidak mengubah sifat kimia materi. Contoh dari sifat fisik adalah:
warna, bau, titik beku, titik didih, titik lebur, spektrum infra-merah, daya tarik (paramagnetik)
atau tolakan (diamagnetic) untuk magnet, opacity, viskositas dan densitas. Ada lebih banyak
contoh. Perhatikan bahwa masing-masing mengukur properti tidak akan mengubah sifat dasar
dari substansi.
2. Sifat kimia umumnya merujuk pada sifat suatu materi pada kondisi ambien atau sekitar, yaitu
pada suhu kamar, tekanan atmosfer, dan atmosfer beroksigen). Sifat ini terutama timbul pada
reaksi kimia dan hanya dapat diamati dengan mengubah identitas kimiawi suatu zat. Sifat kimia
dapat digunakan untuk menyusun klasifikasi kimia.
Sifat kimia biasanya digunakan untuk menyatakan, antara lain:
a. elektronegativitas
b. potensial ionisasi
c. jenis ikatan kimia yang dibentuk, antara lain logam, ion, dan kovalen.
Sifat kimia: Properti yang mengubah sifat kimia materi. Contoh sifat kimia adalah: panas
pembakaran, reaktivitas dengan air, PH, dan gaya gerak listrik. Sifat yang lebih kita bisa
mengidentifikasi untuk substansi, semakin baik kita tahu sifat zat itu. Properti ini dapat
membantu kita model substansi dan dengan demikian memahami bagaimana zat ini akan
berperilaku dalam berbagai kondisi.
B. Sifat Fisika
Suatu materi mengalami perubahan fisika, adalah perubahan zat yang bersifat sementara,
seperti perubahan wujud, bentuk atau ukuran. Perubahan ini tidak menghasilkan zat baru.Jika
kita memanaskan es, maka es tersebut akan berubah menjadi air, selanjutnya jika kita panaskan
terus maka air akan berubah menjadi uap air.Peristiwa ini hanya menunjukan perubahan wujud
dimana es, adalah air yang berbentuk padat, dan air yang berbentuk cair, dan uap air adalah air
77
yang berbentuk gas. Tampak bahwa zat masih tetap air. Berbagai macam perubahan wujud
adalah contoh perubahan fisika. Beberapa contoh di bawah ini, adalah perubahan wujud yang
mudah kita amati. Proses membeku, perubahan dari zat cair menjadi zat padat karena terjadi
penurunan suhu, membuat es dan membuat agar-agar atau jelly adalah proses yang sering
dilakukan oleh ibu kita. Penyubliman adalah peristiwa perubahan zat padat berubah menjadi
gas. Dalam kehidupan sehari-hari mudah kita jumpai, misalnya kapur barus yang menyublim
menjadi gas berbau wangi. Menghablur merupakan peristiwa perubahan gas menjadi padatan,
peristiwa ini sering disebut juga dengan pengkristalan. Proses di laboratorium dapat dilakukan
untuk membuat kristal amonium sulfat yang berasal dari gas amonia dan belerang dioksida.
Perubahan wujud yang lain adalah menguap, mencair dan mengembun. Peristiwa ini
dapat diamati pada peristiwa hujan. Peristiwa ini diawali dengan penguapan air ke udara,
selanjutnya mencair kembali dan kembali ke permukaan bumi
1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika dapat diamati pada lingkungan di sekitar kita. Apa contoh perubahan fisika
tersebut? Untuk mendapatkan jawabannya, mari kita simak pembahasan berikut :
Mungkin di daerahmu terdapat sungai yang memiliki
batuan dari berbagai ukuran. Batuan tersebut ada yang
besar, ada pula yang kecil. Arus sungai yang deras
menerpa dan menghanyutkan batuan tersebut sehingga
pecah menjadi batuan-batuan yang lebih kecil. Pecahanpecahan batuan ini memiliki sifat yang sama dengan
batuan semula. Sebagai contoh, pecahan batuan dan
batuan semula tetap keras, serta bahan penyusunnya pun
sama. Peristiwa pecahnya batuan tergolong perubahan
fisika.
Udara yang kita hirup setiap hari merupakan hasil perubahan fisika. Udara terdiri dari
berbagai macam gas, misalnya gas oksigen, nitrogen, dan argon. Gas-gas ini bercampur secara
fisika membentuk udara. Udara yang telah terbentuk dapat diuraikan menjadi zat penyusunnya
melalui proses destilasi. Ketika kamu menjemur pakaian juga terjadi perubahan fisika. Pakaian
78
yang semula basah lama-kelamaan kering karena mendapat panas matahari. Panas matahari
menguapkan air yang terdapat pada pakaian. Perubahan dari air menjadi uap air tergolong
perubahan fisika. Ketika kita membuat minuman teh juga terjadi perubahan fisika. Pada saat itu
kita mencampur gula dengan air teh. Setelah diaduk beberapa lama, butiran gula menghilang
dan timbul rasa manis. Adanya rasa manis menunjukkan bahwa zat gula sebenarnya tidak
hilang, melainkan masih terdapat dalam air teh. Perubahan fisika juga dapat diamati ketika kita
merebus air, membuat es batu, air mengalami perubahan wujud dari cairan menjadi padatan.
Ketika kita menggoreng masakan dengan margarine, terjadi perubahan wujud dari padatan
menjadi cairan.
79
C. Sifat Kimia
Seperti halnya perubahan fisika, perubahan kimia dapat kita amati di alam dan di
lingkungan sekitar kita. Perubahan kimia seringkali disebut reaksi kimia. Apa contoh
perubahan kimia? Bagaimana ciri-cirinya? Mari kita simak pembahasannya. Setiap hari kita
melihat tumbuhan hijau di halaman rumah, halaman sekolah, atau di pinggir jalan. Pernahkah
kamu membayangkan terjadinya perubahan kimia pada tumbuhan hijau?
Jika kita amati, sebagian dedaunan pada tumbuhan yang menguning, sebagian lagi mengering,
layu dan berwarna kecoklatan. Daun yang berwarna kecoklatan lama-lama akan jatuh.
Sehingga di sekitar tumbuhan biasanya berserakan daun-daun kering. Proses daun yang
menguning kemudian berubah menjadi kecoklatan termasuk perubahan kimia. Proses
fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau juga merupakan contoh perubahan kimia.
Proses fotosintesis terjadi pada tumbuhan hijau. Pada proses ini, air dan karbon dioksida diubah
menjadi glukosa dan oksigen dengan bantuan sinar matahari. Reaksi kimia yang terjadi
digambarkan sebagai berikut :
80
pencernaan makanan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan diolah dan dicampur dengan
zat-zat lain yang dihasilkan oleh tubuh. Hasilnya, digunakan tubuh untuk tumbuh dan
berkembang. Selain itu, proses pernafasan juga melibatkan proses kimia. Oksigen yang masuk
ke dalam tubuh akan digunakan untuk berbagai macam proses kimia.
Perubahan kimia juga dapat dilakukan di laboratorium. Laboratorium merupakan salah
satu tempat dimana perubahan kimia banyak terjadi. Dalam pengamatan di laboratorium, kita
dapat melihat zat-zat baru yang terbentuk akibat perubahan kimia. Perubahan kimia dapat
ditandai dengan adanya pembentukan gas, pembentukan endapan, perubahan warna, dan
perubahan energi. Perhatikan beberapa contoh berikut :
1. Pembentukan gas
Gas dapat terbentuk bila kita tambahkan kapur tulis kedalam larutan asam klorida.
Gas tersebut adalah karbon dioksida.
2. Pembentukan endapan
Suatu larutan dapat bereaksi dengan larutan lain membentuk endapan (padatan).
Reaksi ini disebut reaksi pengendapan. Sebagai contoh, reaksi antara larutan kalsium nitrat
dengan larutan natrium karbonat. Bila kedua larutan ini dicampur, maka akan terbentuk
endapan kalsium karbonat yang berwarna putih.
3. Perubahan warna
Perubahan warna dapat menunjukkan telah terjadinya perubahan kimia. Perhatikan
ketika kamu membakar kertas. Semula kertas berwarna putih, tetapi setelah dibakar berubah
menjadi arang dan timbul asap pada saat api padam. Contoh lainnya, tembaga karbonat
(berwarna hijau) yang bila dipanaskan akan berubah menjadi tembaga oksida (berwarna
kehitaman) dan gas karbon dioksida.
4. Perubahan energi
Ketika terjadi perubahan kimia, energi yang dimiliki oleh suatu zat berubah. Energi
tersebut bisa bertambah atau berkurang. Energi yang dimiliki oleh zat bertambah bila zat itu
menerima energi dari lingkungannya. Sebagai contoh reaksi fotosintesis pada tumbuhan
hijau yang telah disebutkan di atas. Energi didapatkan tumbuhan dari sinar matahari.
Contoh lain ketika memasak makanan. Energi panas diterima makanan sehingga menjadi
81
matang. Sebaliknya, energi yang dimiliki oleh zat berkurang bila zat itu melepaskan energi
ke lingkungannya. Sebagai contoh, kembang api yang dibakar melepaskan energi panas ke
lingkungan, yaitu udara di sekitar kembang api.
Bagaimana dengan perubahan kimia yang terjadi di rumahmu? Kita mungkin tidak
menyadari bahwa banyak sekali perubahan kimia yang terjadi di rumah kita. Sebagai
contoh, ketika kita menggoreng telur. Telur matang memiliki warna dan wujud yang
berbeda dengan telur mentah. Telur mentah yang semula berwujud cair berubah menjadi
padat ketika sudah matang. Putih telur yang semula bening atau tidak berwarna berubah
menjadi putih. Bahkan putih telur berwarna kecoklatan di bagian pinggirnya bila digoreng
terlalu lama.
Perubahan kimia juga terjadi pada keadaan berikut ini. Pada suatu malam listrik di
rumah kita padam. Apa yang akan kita lakukan? Biasanya kita menyalakan korek api untuk
menyulut lilin. Ketika korek api dinyalakan maka terjadi perubahan kimia. Api membakar
batang korek api menjadi arang yang berwarna kehitaman.
Perhatikan pagar besi yang ada di rumah atau sekolahmu. Adakah bagian besi yang
berkarat? Karat pada besi terjadi akibat reaksi kimia antara besi dengan oksigen dan uap air
di udara. Pembentukan karat pada besi juga termasuk perubahan kimia. Setiap hari kita
melihat mobil atau sepeda motor melintasi di jalan raya. Mesin mobil membutuhkan bahan
bakar, misalnya bensin atau solar. Bensin yang bercampur dengan udara dibakar didalam
mesin mobil sehingga timbul panas. Energi hasil pembakaran sebagian digunakan untuk
menggerakkan mobil. Zat baru yang dihasilkan dari pembakaran tersebut dibuang melalui
knalpot sebagai gas buang.
82
zat sehingga terbentuk zat baru. Pada pembakaran kertas dan kayu, zat baru yang terbentuk
adalah arang (mengandung karbon), dan gas yang lepas sebagai asap.
Perubahan kimia dapat juga terjadi akibat pencampuran dua macam zat atau lebih yang
menghasilkan zat baru. Sebagai contoh natrium hidroksida dicampur dengan asam klorida
membentuk natrium klorida dan air.
Perubahan kimia dapat terjadi akibat adanya aliran listrik. Sebagai contoh ketika mengisi
ulang aki kendaraan. Aliran listrik mengakibatkan reaksi kimia dalam aki, sehingga aki dapat
digunakan kembali.
Berkaitan dengan jenis perubahan materi, sifat materi dibedakan atas sifat fisika dan sifat
kimia.
1. Sifat fisika adalah semua sifat yang berkaitan dengan penampilan atau keadaan fisik materi.
Misalnya, wujud, warna, aroma, kekerasan, titik leleh, titik didih, indeks bias, dan daya
hantar.
2. Sifat kimia adalah semua sifat materi yang berkaitan dengan perubahan kimia yang dapat
dialami oleh suatu zat. Misalnya, dapat terbakar, berkarat, dan berbagai reaksi lain.
Dapatkah kamu menyebutkan sifat fisis dan sifat kimia dari air, minyak, dan besi?
83
Sifat materi dapat pula digolongkan ke dalam sifat ekstensif atau sifat intensif. Sifat
ekstensif adalah sifat yang bergantung pada jumlah. Misalnya massa dan volume. Sifat intensif
adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah. Misalnya, warna, rasa, massa jenis, dan wujud.
Sifat fisis dapat berupa sifat ekstensif atau sifat intensif, tetapi semua sifat kimia tergolong sifat
intensif.
Uji Kompetensi:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c, atau
d pada lembar jawab yang tersedia !
1. Ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru disebut
a. Sifat kimia
b. sifat fisika
c. Sifat alam
d. sifat zat
2. Kertas yang dibakar menjadi abu merupakan contoh perubahan
a. Kimia
b. alam
c. Fisika
d. bentuk
3. Zat yang teryinggal di kertas saring disebut
a. Filtrasi
b. Residu
c. Filtrate
d. Lakmus
4. Proses pemisahan campuran zat cair yang didasarkan pada perbedaan titik didih zat disebut
a. Penyaringan
b. Sublimasi
c. Penyulingan d. Kristalisasi
5. Petani garam mendapatkan garam dari air laut dengan cara
a. Pengembunan
c. penguapan
b. Kristalisasi
d. penguapan dan kristalisasi
6. Prinsip kerja thermometer adalah
a. Perubahan panjang zat cair jika dipanaskan
b. Perubahan volume zat cair ketika dipanaskan
c. Perubahan titik didih zat car ketika dipanaskan
d. Perubahan titik beku zat cair ketika dipanaskan
7. Apabila sebuah bimetal didinginkan, maka akan melengkung kearah logam dengan
a. Koefisien yang sama
b. Koefisien muai panjang yang besar
c. Koefisien muai panjang yang kecil
d. Koefisien muai sembarang
8. Kalor yang diterima oleh air saat mendidih digunakan untuk
a. Menaikkan suhu air
c. mengubah wujud air menjadi uap
b. Menjaga suhu air agar tetap
d. mendekatkan antar partikelnya
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |
84
9. Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat
dibedakan satu sama lainnya dinamakan
a. Unsur
c. campuran homogen
b. Campuran heterogen
d. Senyawa
10. Besi berkarat merupakan contoh perubahan
a. Fisika
c. kimia
b. Alam
d. Bentuk
11. Kristal putih, larut dalam air, dapat digunkan sebagai pengganti tawas adalah
a. Amino
c. alumunium sulfat
b. Amoniak
d. asam sulfat
12. Bahan yang mudah terbakar hendaknya disimpan di
a. Rak
c. tempat yang jauh dari sumber api
b. Almari besi
d. tempat yang rapat
85
BAB
PEMISAHAN CAMPURAN
1. PETA KONSEP
PEMISAHAN
CAMPURAN
Sifat Kimia
Sifat Fisika
Pengayakan
Penyaringan
Distilasi
Distilasi
2. STANDAR KOMPETENSI
Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
3. KOMPETENSI DASAR
Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat
kimia
A. Campuran
Campuran memang adalah materi yang tersusun dari dua jenis zat murni atau lebih dan
masih memiliki sifat-sifat dari zat penyusunnya. Kebanyakan materi yang berada di alam ini
tidak murni, melainkan masih berupa campuran. Seperti halnya udara yang kita hirup setiap
hari sampai air laut yang berada di samudera. Udara sendiri terdiri dari beberapa macam zat
86
seperti oksigen, nitrogen, uap air dan yang lainnya. Sedangkan air terdiri dari air, garam, dan
zat yang lainnya.
Untuk memperoleh zat murni, kita harus memisahkannya dari campurannya. Prinsip
pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, diataranya
seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain
sebagainya. Berikut ini adalah beberapa metode dalam memisahkan campuran.
pemanasannya
ada
yang
87
Pada kegiatan memisahkan campuran air garam, kita telah melakukan pemisahan secara
penguapan. Larutan garam dibiarkan dalam wadah terbuka, maka volumenya akan berkurang
karena pelarutnya (ar) menguap. Sedangkan garamnya tidak. Setelah berapa lama, larutan
menjadi jenuh dan kristal-kristal garam yang semula larut mulai terbentuk seiring dengan
menguapnya air.
88
tersisa pada tambakan hanya garam. Begitulah petani garam membuat garam dari air laut
yang diuapkan.
3. Distilasi
Masukkan air panas ke dalam gelas kemudian ditutup, dan biarkan beberapa menit.
Angkat tutupnya, maka pada tutup gelas tampak ada butiran air.
Saat menanak nasi, memasak air, atau memasak lainnya yang menggunakan air dan
ditutup, setelah airnya mendidih dan tutupnya dibuka, maka pada tutup itu akan tampak
butiran air, bahkan butiran air itu apabila banyak mengucur dari tutup tersebut. Keluarnya
air dari peristiwa itu merupakan salah satu bentuk dari distilasi. Dengan kegiatan berikut,
kita akan mampu mengubah air asin menjadi tidak asin.
Bila suatu larutan garam mendidih, uap yang muncul dari larutan garam adalah uap
murni. Uap air keluar melalui selang dingin dan berubah menjadi air murni. Pada alat
distilasi, uap itu melewati sebuah pipa yang berpendingin air yang disebut kondensor.
Setelah semua air menguap, garam dari larutan tertinggal di dasar wadah. Distilasi
digunakan untuk memisahkan cairan dari larutan dengan cara mendidihkannya. Dengan
demikian distilasi merupakan cara pemisahan campuran zat-zat cair yang memiliki titik
didih yang amat berbeda.
4. Sublimasi
Bukalah kapur barus atau kamper dari bungkusnya, apa yang terjadi? Kapur barus
yang terbuka tertiup udara berarti kapur barus itu menerima panas. Semakin lama kapur
barus itu mengecil dan menghilang menjadi gas. Apabila gas itu dikumpulkan kembali akan
membentuk kapur barus kembali. Peristiwa perubahan itu disebut sublimasi. Apabila kita
akan memisahkan campuran antara kapur barus dengan benda lainnya dapat menggunakan
metode sublimasi seperti tadi. Coba kita lakukan kegiatan untuk memisahkan campuran
kamper dari pasir, buatkan rancangan kegiatannya.
5. Kromotografi
Untuk memisahkan campuran senyawa berwarna, misalnya tinta, dapat digunakan
dengan cara kromotografi. Cairan pelarut menyebar melalui secarik kertas penyerap dan
membawa pewarna campuran. jarak gerak setiap warna bergantung pada seberapa kuat
warna tersebut melekat pada kertas.
89
6. Sentrifugasi
Bila debu kapur tulis dicampur dengan
air, maka akan terbentuk suspensi putih.
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa suspensi
tersebut
dapat
dipisahkan
dengan
cara
Uji Kompetensi:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c, atau
d pada lembar jawab yang tersedia !
1. Menyaring adalah .
a. memisahkan suatu zat dengan cara kimia
b. memisahkan suatu zat dari campurannya
c. mengambil suatu benda dari tempat yang dalam
d. menangkap ikan dari dalam air sungai
2. Hasil pemisahan zat dengan penyaringan ditentukan oleh
1) tingkat kerapatan alat penyaring; 3) jenis zat yang disaring;
2) kerapatan zat yang dipisahkan;
4) ukuran partikel zat yang disaring.
Pernyataan yang benar adalah .
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 2), dan 4)
90
3. Ekstrak adalah hasil penyaringan yang partikelnya berukuran molekul. Alat penyaring yang
digunakan untuk mendapatkannya adalah .
a. kertas saring
b. kertas minyak
c. saringan teh
d. kain belacu
4. Cara pemisahan zat dari campurannya dengan menguapkan, kemudian mengembunkan lagi
disebut .
a. radiasi
b. Sublimasi
c. kromatografi
d. distilasi
5. Berikut ini adalah contoh pemisahan zat dari campurannya dengan cara distilasi, kecuali .
a. memisahkan iodium dari iodium tinctur c. pembuatan minyak sereh
b. mendapatkan minyak kayu putih
d. pemisahan bensin dari minyak bumi
6. Garam dapur yang beriodium dapat dibersihkan iodiumnya dengan cara .
a. distilasi
b. Kromatografi
c. sublimasi
d. penyaringan
7. Pemisahan zat dengan penguapan terjadi pada kegiatan .
a. mendapatkan iodium dari garam beriodium
b. memisahkan minyak sereh dari pohon sereh
c. mendapatkan zat pewarna dari kunyit
d. memisahkan minyak kelapa dari santan
8. Kromatografi adalah cara memisahkan .
a. zat pewarna dari tumbuh-tumbuhan
b. garam dari air laut dan pasir
9. Bentuk pita warna yang terjadi pada kertas saring saat dilakukan kromatografi dinamakan
a. kromosom
b. Xantofil
c. kromatogram
d. klorofil
10. Air sadah adalah air yang .
a. terpolusi oleh sampah dan busa sabun
b. mengandung zat besi
c. sudah didistilasi
d. mengandung garam kalsium
3) berasa;
4) tidak keruh;
d. kesadahan sementara
91
14. Pemberian tawas pada proses pengolahan air kotor menjadi air bersih bertujuan untuk .
a. membunuh bibit penyakit
c. mengendapkan partikel-partikel kecil
c. mengendapkan lumpur
d. menurunkan pH air
15. Perhatikan reaksi kimia berikut.
CaCl2 + Na2 CO3 2 NaCl + CaCO3
Persamaan reaksi kimia itu merupakan reaksi untuk .
a. menghilangkan kesadahan tetap pada air
b. menghilangkan kesadahan sementara pada air
c. memisahkan garam dapur dari air laut
d. membuat air bersih dari air kotor
92
BAB
10
PERUBAHAN
FISIKA DAN KIMIA
1. PETA KONSEP
MATERI
Perubahan
Perubahan
Fisika
Perubahan
Kimia
Perubahan
Wujud
Pembakaran
2. STANDAR KOMPETENSI
Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
3. KOMPETENSI DASAR
Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana
93
jika kita panaskan terus maka air akan berubah menjadi uap air.Peristiwa ini hanya menunjukan
perubahan wujud dimana es, adalah air yang berbentuk padat, dan air yang berbentuk cair, dan
uap air adalah air yang berbentuk gas. Tampak bahwa zat masih tetap air. Berbagai macam
perubahan wujud adalah contoh perubahan fisika. Beberapa contoh di bawah ini, adalah
perubahan wujud yang mudah kita amati.
Proses membeku, perubahan dari zat cair menjadi zat padat karena terjadi penurunan
suhu, membuat es dan membuat agar-agar atau jelly adalah proses yang sering dilakukan oleh
ibu kita.
Penyubliman adalah peristiwa perubahan zat padat berubah menjadi gas. Dalam
kehidupan sehari-hari mudah kita jumpai, misalnya kapur barus yang menyublim menjadi gas
berbau wangi. Menghablur merupakan peristiwa perubahan gas menjadi padatan, peristiwa ini
sering disebut juga dengan pengkristalan. Proses di laboratorium dapat dilakukan untuk
membuat kristal amonium sulfat yang berasal dari gas amonia dan belerang dioksida.
Perubahan wujud yang lain adalah menguap, mencair dan mengembun. Peristiwa ini dapat
diamati pada peristiwa hujan. Peristiwa ini diawali dengan penguapan air ke udara, selanjutnya
mencair kembali dan kembali ke permukaan bumi
B. Perubahan Fisika
Perubahan fisika dapat diamati pada lingkungan di sekitar kita. Apa contoh perubahan
fisika tersebut? Untuk mendapatkan jawabannya, mari kita simak pembahasan berikut :
94
fisika membentuk udara. Udara yang telah terbentuk dapat diuraikan menjadi zat penyusunnya
melalui proses destilasi.
Ketika kamu menjemur pakaian juga terjadi perubahan fisika. Pakaian yang semula
basah lama-kelamaan kering karena mendapat panas matahari. Panas matahari menguapkan air
yang terdapat pada pakaian. Perubahan dari air menjadi uap air tergolong perubahan fisika.
Ketika kita membuat minuman teh juga terjadi perubahan fisika. Pada saat itu kita mencampur
gula dengan air teh. Setelah diaduk beberapa lama, butiran gula menghilang dan timbul rasa
manis. Adanya rasa manis menunjukkan bahwa zat gula sebenarnya tidak hilang, melainkan
masih terdapat dalam air teh.
Perubahan fisika juga dapat diamati ketika kita merebus air, membuat es batu, air
mengalami perubahan wujud dari cairan menjadi padatan. Ketika kita menggoreng masakan
dengan margarine, terjadi perubahan wujud dari padatan menjadi cairan.
95
menghasilkan magnesium klorida dan gas hidrogen, serta natrium dicampur dengan air
menghasilkan natrium hidroksida dan gas hidrogen.
Memecahkan atau membelah benda juga tergolong perubahan fisika. Contohnya :
membelah kayu dan memotong kertas. Pada perubahan tersebut tidak terbentuk zat yang baru.
Kayu semula memiliki sifat yang sama dengan kayu yang sudah dibelah. Demikian pula, kertas
semula memiliki sifat yang sama dengan kertas yang sudah dipotong.
C. Perubahan Kimia
Seperti halnya perubahan fisika, perubahan kimia dapat kita amati di alam dan di
lingkungan sekitar kita. Perubahan kimia seringkali disebut reaksi kimia. Apa contoh
perubahan kimia? Bagaimana ciri-cirinya? Mari kita simak pembahasannya.
Glukosa yang dihasilkan pada proses fotosintesis dapat digunakan sebagai sumber energi
untuk proses respirasi pada tumbuhan. Selain itu, glukosa juga disimpan sebagai cadangan
makanan, misalnya pada umbi-umbian dan buah-buahan. Dengan demikian, cadangan makanan
dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain. Sementara itu, oksigen yang dilepaskan oleh
tumbuhan dapat digunakan oleh makhluk hidup lain untuk bernapas.
96
97
d. Perubahan energi
Ketika terjadi perubahan kimia, energi yang dimiliki oleh suatu zat berubah. Energi
tersebut bisa bertambah atau berkurang. Energi yang dimiliki oleh zat bertambah bila zat itu
menerima energi dari lingkungannya. Sebagai contoh reaksi fotosintesis pada tumbuhan
hijau yang telah disebutkan di atas. Energi didapatkan tumbuhan dari sinar matahari.
Contoh lain ketika memasak makanan. Energi panas diterima makanan sehingga menjadi
matang. Sebaliknya, energi yang dimiliki oleh zat berkurang bila zat itu melepaskan energi
ke lingkungannya. Sebagai contoh, kembang api yang dibakar melepaskan energi panas ke
lingkungan, yaitu udara di sekitar kembang api.
Bagaimana dengan perubahan kimia yang terjadi di rumahmu? Kita mungkin tidak
menyadari bahwa banyak sekali perubahan kimia yang terjadi di rumah kita. Sebagai
contoh, ketika kita menggoreng telur. Telur matang memiliki warna dan wujud yang
berbeda dengan telur mentah. Telur mentah yang semula berwujud cair berubah menjadi
padat ketika sudah matang. Putih telur yang semula bening atau tidak berwarna berubah
menjadi putih. Bahkan putih telur berwarna kecoklatan di bagian pinggirnya bila digoreng
terlalu lama.
Perubahan kimia juga terjadi pada keadaan berikut ini. Pada suatu malam listrik di
rumah kita padam. Apa yang akan kita lakukan? Biasanya kita menyalakan korek api untuk
menyulut lilin. Ketika korek api dinyalakan maka terjadi perubahan kimia. Api membakar
batang korek api menjadi arang yang berwarna kehitaman.
Perhatikan pagar besi yang ada di rumah atau sekolahmu. Adakah bagian besi yang
berkarat? Karat pada besi terjadi akibat reaksi kimia antara besi dengan oksigen dan uap air
di udara. Pembentukan karat pada besi juga termasuk perubahan kimia.
Setiap hari kita melihat mobil atau sepeda motor melintasi di jalan raya. Mesin mobil
membutuhkan bahan bakar, misalnya bensin atau solar. Bensin yang bercampur dengan
udara dibakar didalam mesin mobil sehingga timbul panas. Energi hasil pembakaran
sebagian digunakan untuk menggerakkan mobil. Zat baru yang dihasilkan dari pembakaran
tersebut dibuang melalui knalpot sebagai gas buang.
98
99
dielektrolisis menghasilkan gas oksigen dan gas hidrogen kembali. Namun demikian, secara
umum perubahan kimia sulit kembali ke keadaan semula.
Dari beberapa contoh perubahan fisika dan kimia yang telah dibahas, maka dapat dibuat
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1) Perubahan fisika tidak menghasilkan zat yang baru. Perubahan fisika bersifat timbal balik,
artinya dapat kembali ke keadaan semula.
2) Perubahan kimia menghasilkan zat yang baru. Secara umum, zat baru yang terbentuk sulit
kembali ke keadaan semula.
Uji Kompetensi:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c, atau
d pada lembar jawab yang tersedia !
1. Contoh dari reaksi kimia adalah ....
a. bensin menguap
b. besi melebur
c. fotosintesis
d. alami
5. Perubahan suatu zat yang masih mempunyai unsur yang sama dengan sebelum nya di sebut ....
a. Perubaha kimia
c. perubahan fisika
b. Perubahan endoterm
d. Perubahan eksoterm
6. Proses lilin yang di bakar termasuk dalam sifat ....
a. Kimia
b. Buatan
c. Eksoterm
d. fisika
7. Komponen penyusun warna tinta hitam dapat di pisah kan dengan cara ....
a. Penguapan
b. Penyaringan
c. Kromatografi
d. destilasi
8. Penjernihan air dengan cara melewat kan melalui pasir, kerikil dan ijuk menggunakan prinsip
a. Penguapan
b. Kromatografi
c. Penyaringan
d. destilasi
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |
100
9. Reaksi kimia yang di tandai dengan perubahan warna terdapat pada ....
a. warna besi menjadi merah setelah di lapisi zat
b. warna buah apel menjadi cokelat setelah di kupas
c. jeruk peras menghasil kan air jeruk ber warna kuning
d. warna pelangi di langit
10. Gas mempunyai sifat mudah dimampatkan daripada zat padat ataupun zat cair. Hal ini
disebabkan karena .
a. mempunyai gaya kohesi lemah
b. mempunyai jarak antarmolekul yang berjauhan
c. tidak dapat dilihat
d. jarak antarmolekul berdekatan
11. Zat pada umumnya apabila didinginkan terjadi .
a. pemuaian
b. Pengembunan
c. Penyusutan
d. Mengeras
d. membeku
15. Contoh peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi padat adalah .
a. kapur barus yang hilang
c. air membeku menjadi es
b. terjadinya salju
d. lilin yang terbakar
101
BAB
REAKSI KIMIA
11
1. PETA KONSEP
Reaksi
Kimia
Ciri-ciri
Reaksi Kimia
Persamaan
Reaksi Kimia
Koefisien
Reaksi
Menghasilkan
Endapan
Partikel
Ukuran
Partikel
Macam2
Reaksi Kimia
Menyebabkan
Perubahan Warna
Kecepatan
Reaksi Kimia
Menghasilka
n Gas
Suhu
Menyebabkan
Perubahan Suhu
2. STANDAR KOMPETENSI
Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
3. KOMPETENSI DASAR
Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan sederhana
A. Reaksi kimia
Reaksi kimia adalah peristiwa perubahan kimia dari zat-zat yang bereaksi (reaktan)
menjadi zat-zat hasil reaksi (produk). Pada reaksi kimia selalu dihasilkan zat-zat yang baru
dengan sifat-sifat yang baru.
102
kita tambahkan angka 2 sebelum HgO dan angka 2 lagi sebelum Hg. 2HgO berarti dua
molekul yang masing-masing terdiri dari satu atom merkuri dan satu atom oksigen. Persamaan
itu sekarang menjadi:
2
Dengan kata lain, dua molekul merkuri oksida (HgO) yang masing-masing terdiri dari satu
atom merkuri dan satu atom oksigen menghasilkan dua molekul merkuri yang masing-masing
103
terdiri dari satu atom merkuri ditambah satu molekul oksigen, yang terdiri dari dua atom
oksigen. Persamaan ini sekarang telah setimbang, di sebelah kiri ada dua atom merkuri dan
dua atom oksigen, demikian juga di sebelah kanan.
Perhatikan bahwa dalam hasil reaksi ditulis 2 Hg, bukan Hg2. Hal ini karena molekul
merkuri hanya terdiri dari satu atom merkuri. Kalau angka 2 kita tuliskan di bawah, berarti kita
mengatakan bahwa molekul itu mengandung dua atom dan ini keliru. Ingat bahwa dalam
menyeimbangkan persamaan kita tidak boleh mengganti molekul. Kita hanya boleh mengubah
jumlah molekul.
(larutan) (larutan)
(padatan)
(larutan)
104
Banyak sekali zat-zat kimia yang direaksikan menimbulkan endapan. Contoh lain
adalah larutan perak nitrat (AgNO3) direaksikan dengan larutan natrium klorida (NaCl)
menghasilkan endapan putih perak klorida (AgCl) dan larutan natrium nitrat (NaNO3).
AgNO3
Sebenarnya apakah endapan itu? Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai
fase padat dari larutan. Endapan dapat berupa kristal (kristalin) atau koloid dan dapat
dikeluarkan dari larutan dengan penyaringan atau sentrifugasi. Endapan terbentuk jika
larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat terlarut. Kelarutan suatu endapan sama dengan
konsentrasi molar dari larutan jenuhnya.
Kelarutan endapan bertambah besar dengan kenaikan suhu, meskipun dalam beberapa
hal khusus (seperti kalium sulfat), terjadi sebaliknya. Laju kenaikan kelarutan dengan suhu
berbeda-beda. Pada beberapa hal, perubahan kelarutan dengan berubahnya suhu dapat
menjadi alasan pemisahan. Misal pemisahan ion timbal dari perak dan merkurium (I) dapat
dicapai dengan mengendapkan ketiga ion itu mulamula sebagai klorida, diteruskan dengan
menambahkan air panas pada campuran. Air panas akan melarutkan timbal klorida (PbCl2)
tetapi perak dan raksa (I) klorida (HgCl) tidak larut di dalamnya. Setelah menyaring larutan
panas tersebut, ion timbal akan ditemukan dalam filtrat.
105
sekitarnya sehingga terjadi penurunan suhu. Reaksi kimia yang menyerap panas di
sekitarnya dinamakan reaksi endoterm. Contoh reaksi endoterm dalam kehidupan seharihari adalah fotosintesis dan memasak makanan. Cobalah kamu cari contoh reaksi endoterm
lainnya. Diskusikanlah dengan teman sekelompokmu.
d. Reaksi Kimia dapat Menimbulkan Gas
Pernahkah kamu melarutkan tablet vitamin berkalsium tinggi (tablet effervescent) ke
dalam segelas air? Ketika kamu melarutkan tablet vitamin berkalsium tinggi ke dalam
segelas air, kamu akan melihat gelembung-gelembung gas muncul dari dalam larutan. Hal
ini membuktikan bahwa dalam peristiwa reaksi kimia dapat menimbulkan gas.Selain
contoh di atas, kamu juga dapat mengamati reaksi kimia yang menghasilkan gas pada saat
kamu membuka kaleng minuman berkarbonasi. Nah, agar kamu lebih memahami
bagaimana reaksi kimia dapat menghasilkan gas, lakukanlah kegiatan berikut
Dari Kegiatan kamu dapat mengamati bahwa reaksi kimia dapat menghasilkan
produk yang berwujud gas. Timbulnya gas dalam campuran ini dapat kamu amati karena
gas muncul dalam bentuk gelembung-gelembung. Contoh lain reaksi kimia yang dapat
menimbulkan gas terjadi di tempat las karbid. Pernahkah kamu melihat proses
penyambungan dua buah besi dengan cara dilas? Biasanya tukang las menggunakan panas
untuk melelehkan besi yang akan disambung. Api yang digunakan oleh tukang las untuk
memanaskan besi yang akan disambung biasanya diperoleh dari gas yang dihasilkan oleh
reaksi antara karbid dengan air. Gas ini bersifat mudah terbakar (flammable).
karbid
Gas tersebut ditampung dalam tabung sehingga dapat digunakan untuk menghasilkan api
dalam proses penyambungan logam besi. Sekarang, las karbid ini relatif lebih sedikit
digunakan karena sudah tergantikan oleh las listrik. Gas apakah yang terbentuk dari reaksi
kimia? Untuk menguji jenis gas yang terbentuk dalam reaksi kimia dapat dilakukan dengan
beberapa cara, antara lain seperti berikut.
1) Uji Karbon Dioksida
Uji karbon dioksida (CO2) dapat dilakukan dengan mengalirkan gas pada air
kapur atau kalsium hidroksida (Ca(OH)2). Jika gas tersebut karbon dioksida (CO2)
106
maka air kapur yang semula jernih menjadi keruh dan terbentuk endapan putih
kalsium karbonat (CaCO3).
2) Uji Oksigen
Uji oksigen dapat dilakukan dengan mendekatkan lidi yang membara di mulut tabung
tempat reaksi. Bila bara makin besar berarti gas tersebut adalah gas oksigen, tetapi jika
bara padam berarti gas yang dihasilkan adalah karbon dioksida.
3) Uji Hidrogen
Uji hidrogen dilakukan dengan mendekatkan lidi yang menyala di dekat mulut tabung
tempat reaksi. Jika terbentuk gas hidrogen maka akan terjadi letupanletupan kecil.
107
108
c. Katalis
Beberapa reaksi berlangsung secara lambat meskipun suhu tinggi dan kontak
antara zat yang bereaksi intensif. Dalam kasus seperti ini, zat lain yang tidak terlibat
dalam reaksi dapat mempercepat perubahan kimia. Zat lain ini disebut katalis.
Katalis umumnya zat padat, tetapi dapat juga berupa zat cair atau gas. Katalis
mengubah laju reaksi, tetapi tidak memengaruhi hasil reaksi. Hal ini dapat
dituliskan:
A+B+Z
Jika zat A direaksikan dengan zat B dengan katalis Z, maka pada akhir reaksi
diperoleh produk reaksi AB dan katalis Z.
Berbagai katalis dipergunakan untuk mengubah laju bermacam-macam
reaksi. Sel-sel hidup mempunyai katalis reaksi yang disebut enzim yang
memungkinkan terjadinya reaksi kimia di dalam sel. Enzim hanya dapat bekerja
dengan baik pada keadaan tertentu misalnya suhu dan tingkat keasaman tertentu.
Contoh enzim amilase yang berada dalam air ludah sebagai katalis dari pereaksi pati
yang menghasilkan produk reaksi maltosa.
Ahli kimia sering menggunakan katalis. Kadang-kadang, ditambahkannya
sedikit saja katalis pada zat-zat yang bereaksi. Misalnya, menggabungkan serbuk
nikel yang halus dengan minyak biji kapas agar minyak itu bereaksi dengan
hidrogen untuk menghasilkan lemak padat yang dipergunakan sebagai bahan
penyusut atau dipergunakan untuk pembuatan sabun. Campuran udara dan belerang
dioksida yang melalui katalis serbuk platina akan bereaksi dengan cepat dan
menghasilkan belerang trioksida (SO3).
109
Uji Kompetensi
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b,
c, atau d pada lembar jawab yang tersedia !
1. Berikut ini merupakan ciri-ciri terjadinya reaksi kimia, kecuali .
a. timbulnya endapan
b. terjadinya perubahan suhu
c. terjadinya perubahan warna
d. selalu menimbulkan gas
2. Reaksi kimia yang ditandai dengan perubahan warna terdapat pada:
a. Warna besi menjadi merah setelah di lapisi cat
b. Warna buah apel menjadi coklat setelah dikupas
c. Jeruk diperas menghasilkan air jeruk berwarna kuning
d. Warna pelangi di langit
3. Pengaruh ukuran zat terhadap laju reaksi adalah .
a. makin kecil ukuran zat maka laju reaksi makin kecil
b. makin kecil ukuran zat maka laju reaksi makin besar
c. tidak pasti
d. ukuran zat sedikit memengaruhi laju reaksi
4. Pada suhu yang tinggi laju reaksi endoterm lebih cepat karena .
a. atom-atom menjadi bertambah banyak
b. volume zat pereaksi mengembang
c. atom-atom bergetar lebih cepat
d. konsentrasi reaktan bertambah besar
5. Hal-hal yang memengaruhi laju reaksi adalah .
a. ukuran zat dan suhu
b. ukuran zat dan warna zat
c. warna zat dan suhu
d. suhu dan jenis pengaduk
6. Reaksi kimia yang disertai dengan terjadinya perubahan suhu adalah reaksi antara .
a. karbit dengan air
b. soda kue dengan cuka
c. larutan perak nitrat dengan larutan natrium klorida
d. larutan kalium kromat dengan larutan asam sulfat
7. Jika batubara yang mengandung karbon bereaksi dengan oksigen yang ada di udara
maka terbentuk gas karbon dioksida. Pada reaksi tersebut yang merupakan reaktan
adalah .
a. karbon dan gas karbon dioksida
c. karbon dan gas oksigen
b. batubara dan karbon
d. udara dan karbon dioksida
IPA Kelas VII Semester Gasal SMP/MTs |
110
8. Peristiwa berikut ini adalah reaksi kimia yang menimbulkan perubahan warna, yaitu .
a. beras dimasak menjadi nasi
c. air diuraikan menjadi H2 dan O2
b. kue basi yang berlendir
d. kain hitam dijemur menjadi abu-abu
9. Kalsium oksida (CaO) yang dimasukkan dalam air (H2O) menjadi Ca(OH)2 merupakan
reaksi eksoterm. Itu berarti suhu CaO dibanding suhu Ca(OH)2.
a. lebih rendah
b. lebih tinggi
c. sama besar
d. tidak berpengaruh
10. Jika serbuk besi dan paku besi direaksikan dengan asam klorida, ternyata serbuk besi
lebih cepat bereaksi. Ini menunjukkan bahwa mempengaruhi kecepatan reaksi.
a. jenis
b. suhu
c. ukuran partikel
d. volume
111
DAFTAR PUSTAKA
Wasis, Sugeng Yuli irianto, 2008. Ilmu Pengetahuan Alam, Jilid 2 untuk SMP/MTs Kelas
VII, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008
Sugiyarto, Teguh, 2008. Ilmu pengetahuan alam 1 : untuk SMP/MTs/ kelas VII, Jakarta :
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Rinie Pratiwi P, [et. al.], 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan
Alam: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII Edisi 4, Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Karim, Saeful, Belajar IPA: membuka cakrawala alam sekitar 2 untuk kelas VII/ SMP/MTs
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Wariyono, Sukis, 2008. Mari belajar ilmu alam sekitar 3: panduan belajar IPA terpadu / untuk
kelas IX SMP/MTs, Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008
112
BIODATA PENULIS
Nama
NIP
: 196705201994031003
Pangkat/Gol. Ruang
Jabatan
Unit Kerja
Alamat Rumah
: mtsnslawi@gmail.com
Website
: http://www.mtsnslaw
113