MACRO TEACHING
PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA MASA NIFAS
Pembimbing :
Heni Wijayanti, S.Si.T
Oleh
RESTU ASIH WIDYANINGRUM
1204203
Praktikan
LEMBAR PENGESAHAN
Penguji
1. Mata Kuliah
2. Kode Mata Kuliah
3. Beban Studi
4. Program Studi
5. Pokok Bahasan
6. Sub Pokok Bahasan
7. Waktu Pertemuan
8. Hari/tanggal
9. Pertemuan ke
10. Pengampu
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Peserta didik mampu menjelaskan perubahan-perubahan fisiologi yang
terjadi pada masa nifas
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini diharapkan mahasiswa :
a. Menjelaskan Perubahan sistem reproduksi
b. Menjelaskan Perubahan sistem pencernaan
c. Menjelaskan Perubahan sistem perkemihan
d. Menjelaskan Perubahan sistem musculoskeletal
e. Menjelaskan Perubahan sistem endokrin
f. Menjelaskan Perubahan sistem tanda-tanda vital
g. Menjelaskan Perubahan sistem kardiovaskuler
h. Menjelaskan Perubahan sistem hematologi
B. Pokok-pokok Materi
1. Perubahan sistem reproduksi
2. Perubahan sistem pencernaan
3. Perubahan sistem perkemihan
4. Perubahan sistem musculoskeletal
5. Perubahan sistem endokrin
6. Perubahan tanda-tanda vital
7. Perubahan sistem kardiovaskuler
8. Perubahan sistem hemotologi
C. Tujuan Latihan Mengajar
Setelah mengikuti latihan ini, calon guru/ dosen diharapkan mampu:
1.
Membuka pelajaran dengan mengaitkan, menarik perhatian, dan
menyampaikan tujuan
2.
3.
dan mahasiawa
Menutup pelajaran dengan menerangkan, mereview, mengevaluasi dan
memberi tindak lanjut
D. Kegiatan Pembelajaran
No
1
2
Kegiatan Mahasiswa
Pendahuluan: 15
Kegiatan Dosen
Metode
Alat
Menjawab salam
Ceramah
Mahasiswa
pembuka
Melakukan apersepsi
LCD,
Laptop,
Ceramah
memahami cakupan
Board,
akan diberikan
Spidol
menit
Memberi salam
diberikan
Mahasiswa
memahami tujuan
Ceramah
Menjelaskan tujuan
pembelajaran
Diskusi
Ceramah
pembelajaran dalam
5
pertemuan ini
Mahasiswa
White
Menggali pengetahuan
mahasiawa tentang
memperhatikan
penjelasan yang
disampaikan
diberikan
Mahasiswa
mengungkap hal-hal
yang diketahui
Menyampaikan materi
Ceramah
LCD,
penyampaian materi
perubahan fisiologis
Laptop,
tentang :
pada ibu nifas :
a. Perubahan sistem a. Perubahan sistem
reproduksi
b. Perubahan sistem
reproduksi
b. Perubahan sistem
White
board,
spidol,
Slide
pencernaan
c. Perubahan sistem
pencernaan
c. Perubahan sistem
perkemihan
d. Perubahan sistem
perkemihan
d. Perubahan sistem
musculoskeletal
e. Perubahan sistem
musculoskeletal
e. Perubahan sistem
endokrin
f. Perubahan tanda-
endokrin
f. Perubahan tanda-
tanda vital
7
tentang
materi
perubaha
n
fisiologis
masa
nifas
tanda vital
g. Perubahan sistem
g. Perubahan sistem
kardiovaskuler
h. Perubahan sistem
kardiovaskuler
h. Perubahan sistem
hematologi
Mahasiswa
hematologi
Memberi kesempatan
memberikan
mahasiswa untuk
tanggapan tentang
bertanya
Diskusi
Diskusi
materi yang
disampaikan
Mahasiswa
Menjawab pertanyaan
mahasiswa
mendapatkan
reinforcement dari
jawaban yang
10
diungkapkan
Penutup 30 meenit
Mahasiswa
Melakukan Evaluasi
Tanya
LCD,
jawab
Laptop,
pokok-pokok materi
11
12
Slide
yang sudah
Bersama mahasiswa
disampaikan
Mahasiswa membuat menyimpulkan materi
kesimpulan dari
yang sudah
disampaikan
Menyampaikan pokok
dipelajari bersama
Mahasiswa
pertemuan selanjutnya
Diskusi
Ceramah
13
mendengarkan
(perubahan sistem
endokrin, perubahan
disampaikan pada
tanda-tanda vital,
pertemuan
perubahan sistem
selanjutnya
kardiovaskuler,
ceramah
perubahannsistem
neurologi)
Menutup pertemuan
Menutup pertemuan
dengan menjawab
salam
E. Bentuk Evaluasi
1. Sebutkan macam-macam perubahan fisiologis ibu pada masa nifas!
2. Jelaskan mengapa waktu ovulasi wanita yang menyusui berbeda dengan
wanita yang tidak menyusui?
3. Mengapa Dinding kandung kemih dapat mengalami hiperemi dan edema
pada wanita pasca melahirkan yang berdampak inkontinensia uri?
4. Jelaskan perubahan fisik pada uterus ibu setelah bersalain sampai
kembalinya pada posisi normal!
Jawaban:
1. Macam-macam perubahan fisiologis ibu nifas antara lain:
a. Perubahan sistem reproduksi
b. Perubahan sistem pencernaan
c. Perubahan sistem perkemihan
d. Perubahan sistem musculoskeletal/ Diastasis rectie abdominalis
e. Perubahan sistem endokrin
f. Perubahan sistem kardiovaskuler
g. Perubahan sistem hematologi
2. Waktu involusi wanita yang menyusui berbeda dengan wanita yang tidak
menyusui karena ketika wanita menyusui secara otomatis lewat isapan
bayi maka akan merangsang keluarnya hormon oksitosin yang dapat
membantu proses involusi uterus.
3. Trauma pada uretra dan kandung kemih selama proses malahirkan yakni
sewaktu bayi melewati jalan lahir mengakibatkan dinding kandung kemih
dapat mengalami hiperemi dan edema sering disertai dengan daerah
daerah kecil hemoragik. Kombinasi trauma akibat kelahiran, peningkatan
kapasitas kandung kemih setelah bayi lahir dan efek konduksi anastesi
menyebabkan keinginan untuk berkemih menurun selain itu rasa nyeri
pada panggul yang timbul akibat dorongan saat melahirkan , laserasi
vagina atau episotomi juga menurunkan refleks bekemih pada masa pasca
partum tahap lanjut distensi berlebihan dapat mengakibatkan kandung
kemih lebih peka terhadap infeksi sehingga menganggu proses berkemih
normal.
4. Perubahan fisik uterus pada ibu masa nifas
Waktu sejak
Melahirkan
1-2 jam
12 jam
3 hari
9 hari
5-6 minggu
F. Refrensi
1. Anggraini, Yetti. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta :
Pustaka Rihama
2. Prawiraharjo, Sarwono. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta : EGC
Lampiran 1
MATERI
PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA PERIODE PASCAPARTUM
Secara fisiologis, seorang wanita yang telah melahirkan akan perlahan-lahan
kembali seperti semula. Alat reproduksi sendiri akan pulih setelah enam minggu.
Pada kondisi ini, ibu dapat kembali hamil. Yang perlu diketahui ibu hamil,
keluarnya darah menstruasi bukanlah kembalinya kesuburan, karena sebelum
mens datang, pada saat masa nifas habis orang tersebut bisa hamil. Adapun
perubahan-perubahan dalam masa nifas adalah sebagai berikut:
A. Perubahan Sistem Reproduksi
1. Uterus
a. Proses involusi
Proses kembalinya uterus ke keadaan sebelum hamil setelah
melahirkan disebut involusi. Proses ini dimulai segera setelah
plasenta keluar akibat kontraksi otot-otot polos uterus. Sedangkan
subinvolusi adalah penggagalan uterus untuk kembali pada keadaan
tidak hamil. Penyebab subinvolusi yang paling sering adalah
tertahannya fragmen plasenta dan infeksi.
Pada akhir tahap ketiga persalinan besar uterus sama dengan
sewaktu usia kehamilan 16 minggu yaitu 1000g. dalam waktu 12
jam, tinggi fundus mencapai kurang lebih 1 cm di atas umbilicus.
Fundus turun kira-kira 1-2 cm tiap 24 jam. Pada hari ke enam
pascapartum fundus normal berada di pertengahan umbilicus dan
simfisis. Dan tidak bisa dipalpasi pada abdomen dihari ke sembilan.
Setelah 1 minggu melahirkan uterus berada di dalam panggul sejati
dan berinvolusi menjadi kira-kira 500 g dan 350 g dua minggu
setelah melahirkan. Pada masa pasca partum penurunan kadar
Batas
waktu
Hari
1-3
Sanguelenta Hari
4-7
Serosa
Hari
7-14
Pengeluaran normal
Darah dengan bekuan, bau
amis, meningkat dengan
bergerak, meneteki dan
peregangan
Merah kecoklatan,
berlendir, sisa darah
bercampur lendir
Pink atau coklat dengan
konsistensi,
Hari
10
2. Serviks
Serviks menjadi lunak segera setelah ibu melahirkan. 18 jam pasca
partum serviks memendek dan konsistensinya menjadi lebih padat dan
kembali ke bentuk semula.
3. Vagina dan perineum
Estrogen pasca partum yang menurun berperan dalam pengikisan
mucosa vagina dan hilangnya rugae. Vagina yang semula sangat teregang
akan kembali secara bertahap ke ukuran sebelum hamil sampai 6-8
minggu setelah bayi lahir. Rugae akan kembali terlihat pada minggu ke
empat. Pada awalnya introitus mengalami eritematosa dan udematosa
terutama pada daerah episiotomi atau jahitan laserasi.
Tanda-tanda infeksi (nyeri, merah, panas, bengkak atau rabas). Atau
tepian insisi tidak saling mendekat bisa terjadi. Penyembuhan harus
berlangsung dalam 2-3 minggu. Hemoroid (varises anus) sering terjadi.
Gejala yang sering dialami adalah seperti rasa gatal, tidak Nyman dan
perdarahan berwarna merah terang pada waktu defecator. Ukuran
hemoroid biasanya mengecil beberapa minggu setelah bayi lahir.
4. Topangan otot panggul
Jaringan penopang dasar panggul yang terobek atau teregang saat ibu
melahirkan memerlukan waktu sampai enam bulan untuk kembali ke
tonus
semula.
Istilah
relaksasi
panggul
berhubungan
dengan
B. Sistem Pencernaan
1. Nafsu makan
Ibu biasanya lapar segera setelah melahirkan.stelah benar- benar pulih dari
efek analgesia, anastesi dan keletihan kebanykan ibu merasakan sangat
lapar.
2. Motilitas
Secara khas, penurunan motilitas otot traktus cerna menetap selama waktu
yang singkat setelah bayi lahir, kelebihan anastesi dan analgesi bisa
memperlambat pengembalian tonus dan motilitas ke keadaan normal
3. Defekasi
BAB secara spontan bisa tertunda selama 2 3 hari setelah melahirkan.
Ibu seringkali sudah mengelukan nyeri saat defekasi karena nyeri yang
dirasakannya di perineum akibat episotomi.
C. Sistem Urinarius
1. Komponen urin
Glikosuria ginjal yang diinduksi oleh kehamilan menghilang.
Laktosuria positif pada ibu menyusui merupakan hal yang normal. BUN
(Blood Urea Nitrogen) yang meningkat selama pascapartum merupakan
akibat otolisis uterus yang berinvolusi. Pemecahan kelebihan protein di
dalam sel otot uterus juga menyebabkan proteinurea ringan dan ( +1 )
selam satu atau dua hari setelah wanita melahirkan
2. Diuresis pascapartum
Dalam 12 jam setelah melahirkan, ibu mulai membuang kelebihan
cairan yang tertimbun di jaringa selama ia hamil, salah satu mekanisme
untuk mengurangi cairan yang teretensi selama masa hamil ialah
diaforesis luas, terutama pada malam hari selama 2 3 hari pertama
setelah melahirkan. Diuresi pasca inpartu, yang disebabkan oleh
penurunan kadar estrogen hilangnya peningkatan tekanan vena pada
tungkai bawah, dan hilangnya peningkatan volume darah merupakan
mekansime lain tubuh untuk megatasi kelebihan cairan.
Sistem Integumen
Hiperpigmentasi di aeorola dan linea nigra tidak menghilang
seluruhnya setelah bayi lahir, kulit yang meregang pada payudara ,
abdomen, paha dan panggul mungkin memudar tapi tidak hilang
seluruhnya pada beberapa wanita spider nevi mentap, rambut halus yang
tumbuh dengan lebat pada wanita biasanya menghilang tapi rambut kasar
menetap.
2.
Abdomen
Waktu Sejak
Melahirkan
1-2 jam
12 jam
3 hari
9 hari
5-6 minggu
Ab
Apabila wanita berdiri di hari pertama setelah melahirkan
abdomennya menonjol dan membuat wanita tersebut tampak masih
seperti hamil diperlukan sekitar 6 minggu untuk dinding abdomen
kembali ke keadaan semula. Ada keadaan tertentu seperti bayi besar atau
hamil kembar otototot dinding abdomen memisah suatu keadaan yang
dinamai diastasis retice abdominis.
3. Payudara
a. Ibu menyusui
Sebelum laktasi dimulai payudara teraba lunak dan suatu cairan
kekuningan yakni kolostrum dikeluarkan. Stelah laktasi payudara
teraba hangat den keras ketika disentuh rasa nyeri akan menetap
selam sekitar 28 jam.
b. Ibu tidak menyusui
Payudara ibu tidak menyusui biasa teraba nodular pada hari ke3
dan ke-4 bisa terjadi pembengkakan (engorgement). Distensi
payudara terutama disebabkan oleh kongesti vena dan limfatik bukan
akibat penimbunan air susu. Pembengkanan dapat hilang dengan
sendirinya dan rasa tidak nyaman berkurang dalam 24 36 jam.
E. Sistem Endokrin
1. Hormon plasenta
Selama periode pascapartum terjadi perubahan hormon yang besar.
Kadar estrogen dan progesterone menurun secara mencolok setelah
G. Sistem Kardiovaskuler
1. Volume darah
Pada minggu ketiga dan keempat setelah bayi lahir, volume darah
biasanya menurun sampai mencapai volume sebelum hamil, hipervolemia
yang diakibatkan kehamilan ( peningkatan 40 % lebih dari volume tidak