1). Fisika : mempelajari energi, gaya, gerak, cahaya, dan gejala alam yang
bersifat fisik lainnya
2). Kimia : memperlajari materi, penyusun dan perubahan zat,
3). Biologi : mempelajari sistem kehidupan mulai dari yang berukuran renik
hingga lingkungan yang luas
4). Ilmu Bumi dan Antariksa : mempelajari asal mula bumi beserta
perkembangan dan keadaannya saat ini, bintang, planet, dan benda langit
lainnya
b. Besaran
● Besaran adalah sesuatu yang memiliki nilai dan satuan. Besaran ada 4
macam yaitu Besaran Pokok, Besaran Turunan, Besaran Vektor dan
Besaran Skalar.
● Panjang adalah jarak antara 2 titik, massa adalah jumlah materi yang
terkandung dalam suatu benda, waktu adalah selang antara 2 kejadian
atau 2 peristiwa, suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda,
● Adapun Besaran Skalar adalah besaran yang memiliki nilai dan satuan.
Besaran Skalar meliputi : panjang, massa, waktu, dan suhu. Besaran
Vektor adalah besaran yang memiliki nilai, satuan dan arah. Besaran
Vektor meliputi : gaya, kecepatan, percepatan dan berat.
c. Satuan
● Satuan adalah ukuran dari suatu besaran. Syarat satuan yang baik yaitu :
mudah ditiru, bersifat tetap dan internasional. Sistem satuan yang berlaku
yaitu sistem Satuan Internasional (SI). Contohnya : meter untuk panjang, kg
untuk massa, sekon atau detik untuk waktu, kelvin untuk suhu, ampere
untuk kuat arus listrik dan candela untuk intensitas cahaya.
● Macam – macam satuan ada 2 yaitu : 1). Satuan Pokok yang merupakan
satuan dari besaran pokok 2). Satuan Turunan yang merupakan satuan dari
besaran turunan.
d. Pengukuran
1). Pengukuran satuan baku adalah pengukuran yang mempunyai nilai sama,
contohnya : pengukuran panjang dengan menggunakan penggaris akan
menghasilkan angka dengan satuan meter.
2). Pengukuran satuan tak baku adalah pengukuran yang mempunyai nilai
berbeda, contohnya : mengukur panjang kursi menggunakan jengkal tangan
ataupun mengukur panjang ruang kamar menggunakan langkah kaki. Hasil
pengukuran satuan tak baku adalah berbeda dikarenakan setiap orang
mempunyai jengkal tangan dan langkah kaki yang berbeda.
1). Penggaris dan meteran digunakan untuk mengukur benda yang bentuknya
panjang dan lurus, jangka sorong untuk mengukur benda berbentuk
lingkaran, sedangkan mikrometer sekrup untuk mengukur ketebalan plat,
kertas, dan tissue.
2). Neraca atau timbangan untuk mengukur massa, jam atau stopwatch untuk
mengukur waktu, amperemeter untuk mengukur kuat arus listrik.
Demikian ringkasan materi bab Objek IPA dan Pengamatanya semoga bermanfaat
dan bisa menambah referensi kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti
Tahukah kamu? Belajar tentang klasifikasi makhluk hidup itu menyenangkan loh?
Tapi mengapa masih belum paham cara klasifikasinya ya? Wah... itu artinya, wajib
cek blog kami nih... disini ada ringkasan materi tentang cara pengklasifikasian
makhluk hidup beserta cara menggunakan mikroskop dengan bahasa yang mudah
dimengerti dan gak bikin pusing. Yuk, pelajari sama – sama...
Ringkasan materi kali ini membahas tentang bab 2 yaitu Klasifikasi Makhluk Hidup.
Namun, karena materi pada bab 2 terlalu banyak, maka kami buat 3 part. Nah, di
part pertama ini fokus membahas Ciri – ciri makhluk hidup, cara klasifikasi makhluk
hidup, dan mengenal serta menggunakan mikroskop.
Demikian ringkasan materi bab Klasifikasi Makhluk Hidup part 1, jangan lupa untuk
cek part 2 dan 3 nya ya...? Semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi
kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti
Hai sobat? Kembali lagi di Ringkasan materi IPA bab 2 yaitu Klasifikasi Makhluk
Hidup Part 2. Sebelumnya, di part 1 membahas tentang ciri – ciri makhluk hidup,
cara klasifikasi makhluk hidup dan pengenalan serta cara menggunakan mikroskop.
Bagaimana? Sudah dibaca belum? Kalau belum, dibaca dulu part 1 nya kemudian
baru part 2 ini ya? Let’s go...
Ringkasan materi pada part 2 ini, berisi tentang klasifikasi makhluk hidup
berdasarkan Kingdom yaitu : 1). Monera dan Protista 2). Jamur (Fungi) 3).
Tumbuhan (Plantae) 4). Hewan (Animalia). Namun, untuk kelompok Hewan
(Animalia) akan dibahas pada part 3. Jadi, jangan lupa untuk baca part 3 juga ya?
a. Monera dan Protista
⮚ Monera adalah makhluk hidup tingkat rendah yang bersifat mikroskopis. Ciri
– ciri Monera yaitu bersel satu (uniseluler), tidak memiliki membran inti
(prokariotik), dan berkembangbiak dengan membelah diri. Contoh dari
Monera yaitu Bakteri dan Alga biru.
⮚ Protista adalah makhluk hidup tingkat rendah yang memiliki 2 sifat yaitu
mikroskopis dan makroskopis. Ciri – ciri Protista yaitu bersel satu
(uniseluler), memiliki membran inti (eukariotik), dan mampu
berkembangbiak.
b. Jamur (Fungi)
⮚ Jamur merupakan makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara
menguraikan bahan organik yang sudah mati. Ciri – ciri jamur : tidak
⮚ Jamur saprofit adalah jamur yang hidup dan makan dari bahan organik yang
sudah mati atau busuk. Jamur parasit adalah jamur yang hidup dan
menghisap makanan dari makhluk yang ditempeli (inangnya).
⮚ Jamur terdiri atas benang – benang halus yang disebut hifa. Hifa ini saling
berhubungan membentuk miselium. Jamur bersifat mikroskopis seperti ragi
tape (Saccharomyces cereviciae), Rhizopus sp., Aspergillus sp. dan
makroskopis contohnya jamur tiram, jamur kayu dan sebagainya.
⮚ Jamur terdiri dari 6 Divisi yaitu : Cytridiomycota, Zygomicotina,
Glomeromycota, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina.
Jamur ada yang masuk kelompok Protista yang disebut Protista mirip jamur
yaitu Divisi Myxomycota dan Oomycota.
c. Tumbuhan (Plantae)
⮚ Kingdom Tumbuhan dibagi menjadi 3 Divisi yaitu : Lumut (Bryophyta), Paku
– pakuan (Pterydophyta) dan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta).
Berdasarkan morfologinya, tumbuhan ada 2 jenis yaitu : 1). tumbuhan tidak
berpembuluh (Tallophyta) seperti Lumut 2). Tumbuhan berpembuluh
(Traceophyta) seperti Paku – pakuan dan tumbuhan berbiji.
⮚ Tumbuhan Tallophyta tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
Tumbuhan Traceophyta disebut juga tumbuhan berkormus dapat dibedakan
akar, batang, dan daunnya. Traceophyta dibagi menjadi 2 yaitu Kormophyta
berspora seperti paku – pakuan dan Kormophyta berbiji seperti
Spermatophyta.
⮚ Ciri – ciri dari lumut yaitu memiliki struktur seperti akar yang disebut rizoid,
berspora, dan berklorofil. Contohnya : Lumut Hati (Marchantia polymorpha)
yang bisa digunakan untuk obat penyakit hati (liver), Lumut daun (Bryopsida
sp.) dan lumut tanduk (Anthecerotopsida sp.).
⮚ Ciri – ciri monokotil yaitu daun lembaga berkeping satu, berakar serabut,
tulang daun sejajar atau melengkung, berkas pengangkut menyebar, dan
kelopak bunga berkelipatan 3. Ciri – ciri dikotil yaitu daun lembaga berkeping
dua, berakar tunggang, tulang daun menyirip atau menjari, berkas
pengangkut teratur dan kelopak bunga berkelipatan 4 atau 5.
Demikian ringkasan materi bab Klasifikasi Makhluk Hidup part 2, jangan lupa untuk
cek part 1 dan part 3 nya juga ya...? Semoga bermanfaat dan bisa menambah
referensi kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti
Hai pembaca setia blog kami? Pasti suka membaca blog kami ya? Karena di blog ini
kami menyajikan ringkasan materi yang mudah dimengerti dan dipahami loh?
Meskipun ringkasan, tetapi sangat lengkap loh materinya... seperti materi bab 2 ini,
ada 3 part loh? Sudah baca part 1 dan 2 nya belum? Kalau belum, dibaca dulu ya?
Kalau sebelumnya di part 2 membahas tentang Monera dan Protista, Jamur (Fungi)
dan Tumbuhan (Plantae) maka di ringkasan materi Bab 2 (Klasifikasi Makhluk hidup)
part 3 ini, fokus membahas tentang kelompok hewan (Kingdom Animalia). Yang
mana Kingdom Animalia dibagi menjadi 2 Filum yaitu Avertebrata dan Vertebrata.
a. Avertebrata
⮚ Avertebrata merupakan hewan tak bertulang belakang. Avertebrata dibagi
menjadi 8 yaitu : hewan berpori (Porifera), hewan berongga
(Coelenterata), cacing pipih (Plathyhelminthes), cacing gilig
(Nemathelminthes), cacing berbuku – buku (Annelida), hewan lunak
(Mollusca), hewan beruas – ruas (Arthropoda) dan hewan berkulit duri
(Echinodermata).
⮚ Mollusca adalah hewan bertubuh lunak dan terkadang ada yang memiliki
cangkang. Habitatnya di darat atau di air. Contohnya udang, cumi – cumi,
siput, kerang, tiram, dan sebagainya.
⮚ Arthropoda adalah hewan berbuku – buku dan tubuhnya terdiri atas kepala,
dada, dan perut. Tubuhnya terbungkus zat kitin yang keras, peka terhadap
sentuhan dan bau, memiliki mata faset : mata majemuk terdiri atas ribuan
mata
b. Vertebrata
⮚ Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Vertebrata ada 5
filum yaitu Kelompok Ikan (Pisces), Amphibia, Kelompok unggas (Aves),
hewan melata (Reptilia) dan hewan menyusui (Mammalia).
⮚ Contoh dari Pisces yaitu ikan nila (Oreochromus niloticus). Contoh dari
Amphibia yaitu katak sawah (Rana sp.). contoh dari Aves yaitu ayam
(Galllus gallus). Contoh dari Reptilia yaitu kadal (Mabouya multifasciata).
Contoh dari Mammalia yaitu mencit (Mus musculus).
⮚ Amphibia adalah hewan yang bisa hidup di darat dan di air. Hewan
amphibia ketika masih kecebong hidupnya di air dan bernapas dengan
insang, ketika dewasa hidup di darat dan bernapas dengan paru – paru.
⮚ Reptilia reptilia adalah hewan yang memiliki kulit bersisik dari zat tanduk.
Kulit bersisik tersebut untuk melindungi tubuhnya. Pada kura – kura dan
penyu memiliki pelindung tubuh sangat keras yang disebut karapaks.
Reptilia terdiri dari golongan kadal, ular, kura – kura dan buaya.
⮚ Aves merupakan kelomok hewan unggas yang memiliki paruh dan bulu.
Paruh hewan unggas bentuknya bermacam – macam menyesuaikan
makanannya. Mammalia adalah hewan yang memiliki kelenjar susu
(mammae) dan berambut (bukan bulu). Semua hewan Mammalia hidup di
darat kecuali ikan paus.
c. Carolus Linnaeus
⮚ Carolus Linnaeus merupakan salah satu ilmuwan yang menemukan Sistem
Klasifikasi makhluk hidup agar mudah untuk klasifikasi dan pemberian
nama pada makhluk hidup. Sistem klasifikasi yang digunakan oleh
Linnaeus disebut sistem binomial nomenklatur (sistem nama ganda).
Demikian ringkasan materi bab Klasifikasi Makhluk Hidup part 2, jangan lupa untuk
cek part 1 dan part 3 nya juga ya...? Semoga bermanfaat dan bisa menambah
referensi kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti
Ringkasan Materi SMP Kelas 7 Semester 1
Bab 3 (Klasifikasi Materi dan Perubahannya) Part 1
Berulangkali dijelaskan Bu Guru tentang beda unsur, senyawa, dan campuran tapi
masih belum paham juga? Membaca buku pun juga masih bingung? Daripada makin
bingung, mendingan cek blog kami aja... disini ada ringkasan materi bab klasifikasi
materi dan perubahannya yang ringkas, lengkap, tapi mudah dipahami loh? Yuk
baca bareng – bareng...
Karena dalam bab 3 yaitu Klasifikasi Materi dan Perubahannya memiliki materi yang
cukup panjang, maka ringkasan materi ini dibagi menjadi 2 part. Part pertama ini
membahas 3 hal penting yaitu : 1). Klasifikasi Materi 2). Perbedaan Sifat Unsur,
Senyawa, dan Campuran.
a. Klasifikasi Materi
❖ Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati ruang.
Berdasarkan wujudnya, materi ada 3 yaitu : zat padat, cair dan gas.
Berdasarkan komposisisnya, materi ada 2 yaitu : zat tunggal dan Campuran.
❖ Unsur logam dan non logam memiliki perbedaan sifat fisika dan kimia yaitu :
❖ Senyawa adalah gabungan antara 2 unsur atau lebih dari hasil reaksi kimia.
Senyawa juga dapat diuraikan lagi menjadi unsur kimia yang lebih sederhana.
Senyawa ada 2 jenis yaitu : senyawa alam dan senyawa buatan.
❖ Senyawa alam dapat ditemukan di alam sebagai mineral, contohnya : kapur,
garam, dan air. Senyawa buatan sengaja dibuat oleh manusia, contohnya :
alkohol, gula, vitamin, dan sebagainya.
❖ Contoh senyawa sederhana dan unsur pernyusunnya
❖ Campuran adalah zat yang tersusun dari 2 atau lebih unsur dan senyawa,
yang mana sifat dari unsur dan senyawa nya tidak hilang. Bedanya campuran
dengan senyawa yaitu senyawa merupakan hasil dari reaksi kimia,
sedangkan campuran bukan hasil dari reaksi kimia.
❖ Ada 2 jenis campuran, yaitu :
1). Campuran Homogen adalah campuran yang komposisi zat penyusunnya
merata. Contohnya air dengan garam, air dengan gula, dan sebagainya.
Campuran homogen disebut juga dengan larutan. Larutan asam, basa dan
garam juga merupakan campuran homogen.
2). Campuran Heterogen adalah campuran yang komposisi zat penyusunnya
tidak merata. Contohnya air dengan kopi, bensin dengan minyak tanah, dan
sebagainya.
c. Perbedaan Larutan Asam, Basa, dan Garam
❖ Larutan adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat penyusunnya.
Larutan terdiri atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang
sering digunakan yaitu air, alkohol dan kloroform.
❖ Asam adalah zat yang dapat menghasilkan ion Hidrogen ( ) ketika
dilarutkan dalam air. Basa adalah zat yang dapat menghasilkan ion
Hidroksida ( ) ketika dilarutkan dalam air. Garam adalah senyawa
yang terdiri dari campuran larutan asam dengan basa, contohnya Natrium
Hidroksida (NaOH).
❖ Garam adalah gabungan antara asam dan basa hasil dari reaksi netralisasi.
Garam yang sering digunakan adalah garam dapur atau natrium klorida
(NaCl). Contoh reaksi netralisasi yaitu :
❖ Larutan asam, basa, dan garam juga dapat dibedakan dengan derajat
keasaman (pH). Jika larutan bersifat asam maka mempunyai pH <7, jika
bersifat garam atau netral maka pH nya adalah 7, dan jika bersifat basa maka
mempunyai pH >7.
Demikian ringkasan materi bab Klasifikasi Materi dan Perubahannya Part 1 semoga
bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... jangan lupa untuk membaca part
2 juga ya?
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti
Ringkasan Materi SMP Kelas 7 Semester 1
Bab 3 (Klasifikasi Materi dan Perubahannya) Part 2
Apa itu perubahan fisika dan perubahan kimia? Sudah mengerti belum?
Mendengarkan materi dari guru saja belum cukup mengerti kan? Harus ditambah
membaca buku atau referensi lain. Contohnya membaca blog ini nih? Disini ada
ringkasan materi yang singkat tapi lengkap loh? Yuk, cek this out...
Ringkasan materi ini terdiri dari 2 part. Jika pada part 1 membahas tentang
Klasifikasi Materi dan Perbedaan sifat unsur, senyawa dan campuran maka di part 2
ini membahas tentang 1). Rumus Kimia Sederhana 2). Metode pemisahan
campuran dan 3). Perubahan Materi.
a. Rumus Kimia Sederhana
❖ Rumus kimia adalah unsur, senyawa, atau zat yang diberi lambang nama
unsur dan angka. Rumus kimia terdiri dari rumus kimia unsur dan rumus
kimia senyawa. Rumus kimia sangat penting untuk mempermudah penulisan
proses reaksi kimia.
❖ Rumus kimia memiliki 3 ketentuan yaitu :
1). Rumus kimia yang memiliki angka dibelakang unsur kimia dengan tulisan
angka kecil, menyatakan jumlah atom yang ada dalam unsur tersebut.
Contohnya artinya memiliki 2 atom Oksigen yang berikatan,
artinya memiliki 4 atom fosfor yang berikatan.
2). Rumus kimia yang memiliki angka didepan unsur kimia, menyatakan
banyaknya unsur atau senyawa tersebut. Contohnya 2O artinya ada 2
oksigen yang terpisah, 4 P artinya ada 4 fofor yang terpisah, artinya
ada 2 atom oksigen yang terpisah dan masing – masing ada 2 atom oksigen
yang terikat.
b. Metode Pemisahan Campuran ada 5 yaitu : Penyaringan (Filtrasi), Sentrifugasi,
Penyulingan (Distilasi), Kromatografi dan Sublimasi.
❖ Penyaringan (Filtrasi) adalah metode yang digunakan untuk memisahkan
cairan dan padatan yang tidak larut berdasarkan perbedaan ukuran zat – zat
yang bercampur. Contoh dari penyaringan yaitu Pemurnian air dalam
industri air mineral.
❖ Filtrasi bisa dilakukan dengan menggunakan kertas saring atau dengan
penyaring yang lain. Zaman dahulu, proses pemurnian air minum, air
disaring menggunakan batu berpori atau gabus atau benda lain yang bisa
digunakan untuk menyaring zat padat.
❖ Sentrifugasi adalah metode yang digunakan untuk memisahkan partikel
yang lebih halus dalam jumlah lebih sedikit daripada filtrasi. Contoh dari
sentrifugasi yaitu pemisahan sel darah merah dengan sel darah putih dari
Demikian ringkasan materi bab Klasifikasi Materi dan Perubahannya Part 2 semoga
bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... jangan lupa untuk membaca part
1 nya ya?
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti
● Kelebihan alkohol untuk pengisi termometer : bisa diberi warna merah atau
biru, rentang suhunya tergantung jenis alkohol yang digunakan contohnya :
1). Toluen : titik beku - 90°C, titik didih 100°C
2). Etyl alkohol : titik beku -110°C, titik didih 100°C
● Contoh dari termometer zat cair : termometer laboratorium dengan titik beku
-10°C, titik didih 110°C dan termometer badan dengan rentang suhu 35°C
sampai dengan 42°C.
● Termometer kristal cair yaitu kristal yang dapat berubah warna jika suhunya
berubah. Kristal ini dikemas dalam plastik tipis dan digunakan untuk
mengukur suhu tubuh, akuarium dan sebagainya.
● Skala termometer memiliki perbedaan yaitu pada titik tetap bawah dan titik
tetap atas seperti pada gambar berikut.
°C = x °R °R = x °C
Demikian ringkasan materi bab Suhu dan Perubahannya semoga bermanfaat dan
bisa menambah referensi kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti
● Pada perubahan wujud zat, tidak terjadi perubahan suhu. Kalor untuk
mengubah wujud zat disebut kalor laten. Berikut rumus kalor laten :
Demikian ringkasan materi bab Kalor dan Perpindahannya semoga bermanfaat dan
bisa menambah referensi kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti
Demikian ringkasan materi bab Energi dalam Sistem Kehidupan part 1 semoga
bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... jangan lupa untuk membaca part
2 nya juga ya?
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti
❖ Transformasi energi terjadi didalam organel yang terdapat didalam sel. Jika
pada tumbuhan terjadi didalam klorofil, jika pada hewan dan manusia terjadi
didalam mitokondria.
❖ Klorofil adalah zat hijau daun yang terdapat didalam kloroplas. Klorofil
berfungsi dalam fotosintesis. Proses fotosintesis merupakan reaksi antara
cahaya matahari, karbon dioksida dan air yang menghasilkan glukosa dan
oksigen.
❖ Mitokondria adalah organel didalam sel hewan dan manusia yang berfungsi
sebagai respirasi sel. Didalam mitokondria, energi kimia digunakan untuk
mengubah karbohidrat, lemak dan protein menjadi energi kinetik (gerak)
untuk melakukan aktivitas. Mitokondria banyak terdapat pada sel otot
makhluk hidup dan sel saraf.
Demikian ringkasan materi bab Energi dalam Sistem Kehidupan part 2 semoga
bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... jangan lupa untuk membaca part
1 nya juga ya?
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti