Anda di halaman 1dari 2

RESENSI NOVEL SEGENGGAM BINTANG UNTUK BINTANGKU

bermotif bintang dan bulan sabit melambangkan harapan yang amatlah tinggi, Kak! Karena aku ingin suatu saat Kakak mengenakannya dihadapan jutaan orang dan berdiri di atas mimbar besar untuk berkhotbah! Dan aku siap melangkah untuk mewujudkan mimpimu, Sayang! Novel ini merupakan karya dari seorang pelajar Sekolah Menengah Atas yang bernama Diah Putri Ramdhani. Ia bersekolah di SMA Negeri 1 Yogyakarta. Novel ini diterbitkan karena telah menjadi pemenang Lomba Ceritera Islam Tingkat Nasional Tahun 2009 antar sekolah dengan tema Ceritera Akhlak Mulia Membangun Karakter Diri. Tema dari novel ini ialah tentang kembalinya si anak hilang. Temanya nampak sangat sederhana, tentang ketidakharmonisan keluarga yang dituturkan secara konvensional, tapi dari pandangan dua tokoh yang berbeda, sehingga membuat novel ini sangat menarik dan tidak bosan dalam membacanya. Penuturannya memikat dan menarik karena tetap memberikan kejutan. Serta bahasa yang digunakannya pun sangat sederhana dan tidak berbelitbelit sehingga mudah untuk dipahami. Namun, adanya penuturan cerita dari pandangan dua tokoh ini sedikit menjadi kesulitan dalam mengikuti alur cerita dari novel ini yang saling terkait satu sama lain, kita harus dengan mengingat rangkaian cerita yang terjadi sebelumnya. Novel ini ditujukan untuk para remaja dengan usia 13 tahun ke atas. Dengan membaca novel ini diharapkan menjadi pengisi kejenuhan kita dan agar bertambahnya wawasan pengetahuan kita. Novel ini merupakan renungan bagi kita. Pesan dan amanat yang disampaikan dalam novel ini merupakan pelajaran bagi kita menuju akhlak mulia untuk membangun karakter diri yang lebih baik. Semoga apa yang terdapat dalam novel ini dapat dijadikan sebagai pelajaran hidup yang dapat kita ambil sisi baiknya dan dapat kita perbaiki hal hal buruknya.

Judul buku : Segenggam Bintang Untuk Bintangku Pengarang : Diah Putri Ramdhani Penerbit :Gemawindu Pancaperkasa Tahun terbit : Cetakan pertama, 2009 Tebal : 1.4 cm Ukuran : 14.5 x 21 cm Jumlah halaman: 166 halaman Kategori : Novel Aku berada di tepian rasa, dimana hatiku tak berani bergumam apapun kecuali aku bahagia karena memiliki seorang adik perempuan yang sangat peduli kepadaku, aku bahagia memiliki seorang Bunda yang ternyata sangat mencintaiku, dan aku memiliki seorang ayah yang sangat pemberani dan perkasa. Di setiap langkah yang ingin kutempuh kini, aku ingin selalu bergandengan tangan dengan mereka. Bintang, saksikanlah aku kini sedang ingin mengadu padamu, dikala hatiku sepi. Sepi akan hasrat untuk berbuat hina lagi. Dan izinkanlah aku memamerkan padamu tentang apa yang aku punya sekarang. Sekarang aku punya kaki yang siap menaiki gunung rintangan tertinggi yang memang harus ku daki. Sekarang aku punya lubang di otak yang akan siap ku pakai untuk membayangkan satu hal yang tak akan pernah ku lupakan : wajah adikku ketika melihatku mengenakan lima buah kopyah bermotif bintang dan satu buah kopyah bermotif bulan sabit pemberiannya sambil berkata. Kopyah

Anda mungkin juga menyukai