Anda di halaman 1dari 4

Contoh Teks Tanggapan Kritis

SMA atau SMK ?


NO
1.

STRUKTUR
TEKS
Evaluasi

KALIMAT
Mungkin ada sebagian atau bahkan kebanyakan orang tua dan
juga siswa SMP seringkali dibingungkan dengan pilihan ini.
Terutama bagi siswa kelas 9 yang sebentar lagi akan lulus dan
harus segera menentukan pilihannya. Tentu untuk memilih akan
masuk SMA ataupun SMK tidak boleh sembarangan. Kita harus
mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan dari masing
masing pilihan sebelum kita memilihnya. Apa saja alasan alasan

2.

Deskripsi Teks

yang dapat memperkuat langkah kita?


Alasan yang pertama, kita pasti sudah mengetahui jika
lulusan SMK lebih mudah dan lebih siap untuk bekerja jika
dibandingkan dengan lulusan SMA. Karena di SMK siswa tidak
hanya diajarkan teoretik yang mendalam sesuai jurusannya saja,
melainkan disana para siswa juga dibekali dengan kemampuan
praktek yang sangat menambah pengalaman dan memberikan
gambaran nyata tentang dunia kerja. Seperti yang sering kita
dengar atau lihat, para siswa SMK seringkali melaksanakan PKL
(Praktek Kerja Lapangan) atau yang biasa disebut dengan istilah
magang. Saya sepakat dengan hal ini karena pada SMA, siswa
hanya diajarkan teoretik saja secara mendalam. Sehingga lulusan
SMA harus kuliah dulu jika ingin mendapatkan pekerjaan.
Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa setelah
lulus dari SMK nanti, kita tidak bisa lanjut ke perguruan tinggi.
Hal ini tentu salah, karena siswa SMK tetap bisa melanjutkan ke
perguruan tinggi. Kelebihan masuk SMK, siswa mempunyai
hardskill berupa kemampuan kejuruan yang spesifik sehingga
ketika kuliah seorang siswa mengambil jurusan yang sama dengan
ketika dia SMK, maka dia akan lebih mudah untuk mempelajari
materi kejuruannya. Sedangkan di SMA, siswa lebih diajarkan

kemampuan teoretik saja.


Namun, jika dibandingkan dengan SMA, materi materi
yang diajarkan di SMK tidak seluas materi materi yang diajarkan
di SMA. Hal ini karena di SMK kita lebih diajarkan secara detail
pada jurusan yang kita ambil saja. Sedangkan di SMA kita
diajarkan berbagai macam materi sesuai bidang yang kita ambil,
misalakan bidang IPA. Siswa SMK dapat pengetahuan tidak lebih
banyak daripada siswa SMA, pendapat ini disampaikan oleh
salah seorang blogger pada salah satu postingan di blognya. Dari
sini kita dapat menilai bahwa kemampuan berfikir secara logika
anak SMA jauh lebih bagus dibandingkan dengan anak SMK.
Anak SMK cenderung memilih sebuah langkah secara instan atau
cepat tanpa mempertimbangkannya secara lebih dalam.
Jika untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, lulusan SMK
lebih dibatasi ruang lingkupnya jika dibandingkan dengan lulusan
SMA. Sehingga rata rata siswa SMK kesulitan untuk masuk ke
perguruan tinggi. Ketika di perguruan tinggi, siswa SMK tidak
bisa mengambil jurusan yang berbeda dengan jurusannya dulu di
SMK. Kalupun bisa, dia akan kesulitan karena di SMK dia hanya
diajrkan materi materi yang mendalam di jurusannya saja.
Sedangkan lulusan SMA bisa lebih bebas untuk melanjutkan ke
perguruan tinggi. Mengingat pada saat SMA, materi materi yang
3.

Penegasan Ulang

diajarkan mencakup semuanya.


Dengan demikian, siswa lulusan SMK jauh lebih siap kerja
dibandingkan dengan SMA. Sehingga biaya yang dikeluarkan
lebih hemat. Namun, untuk menentukan pilihan itu semua
tergantung dengan minat, kemampuan, serta bakat kita.

Contoh Teks Ulasan

Tenggelamnya Kapal Van Der Dijk


Orientasi :
Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk atau disingkat TKVDW merupakan adaptasi dari roman
karya Buya Hamka yang kemudian difilmkan. Film ini dibintangi oleh beberapa artis berbakat
seperti Herjunot Ali, Pevita Pearce, dan juga Reza Rahadian. Film ini rencananya akan rilis pada
tanggal 19 Desember 2013 dan bisa langsung Anda tonton di bioskop-bioskop kesaangan Anda.
Film yang disutradarai oleh Sunil Soraya ini sukses menjadi film yang cukup laris pada tahun
2013.
Tafsiran :
Dikisahkan, tahun 1930 Zainudin yang diperankan oleh Herjunot Ali berlayar dari tanah
kelahirannya Makassar menuju ke Batipuh, Padang Panjang yang tidak lain adalah tempat
kelahiran ayahnya. Ia bertemu dengan Hayati (Pevita Pearce) yang menjadi bunga persukuan di
Minagnkabau. Zainuddin jatuh hati kepada Hayati dan kemudian memberikan kata-kata yang
bisa membuat wanita terbawa dalam setiap kata yang dirangkai oleh Zainuddin.
Setelah melihat alur romantisme dari film ini, selanjutnya penonton akan mulai diperlihatkan
konflik-konflik yang mulai muncul, seperti ketika hubungan antara Zainuddin dan Hayati tidak
disetujui oleh para ninik-mamak dan juga tetua suku karena dirasa Zainuddin masih belum
mapan dan tidak memiliki darah Minang.
Sebelum Zainuddin meninggalkan Batipuh, keduanya menuliskan sebuah ikrar setia akan
menjalani hidup bersama suatu saat nanti. Tetapi kenyataan kembali datang pada Zainuddin
ketika dalam sebuah pertunjukkan opera, ia bertemu dengan Hayati yang saat itu bersama dengan
suaminya yaitu Aziz. Kisah cinta keduanya kini mengalami masa yang paling berat.
Evaluasi :
Film yang berdurasi 2,5 jam lebih ini memperlihatkan artistik dan properti ala tahun 1930-an.
Namun kurang begitu meyakinkan kalau peristiwa itu terjadi pada tahun tersebut. Hal yang
paling terasa adalah alur cerita yang terkesan lampat dan ada beberapa bagian yang tida kbegitu
menarik sama sekali, seperti terlihat pada adegan ketika tokoh Zainuddin dan Hayati sedang

surat menyurat. Akibatnya, konflik yang didapat kurang menarik, hanya sebagian saja yang naik,
tapi kemudian menjadi datar. Penggunaan lagi Nidji pada backsound dirasa kurang pas untuk
menyertai film ini, hal ini karena film ini bersetting pada tahun 1930-an sedangkan lagu tersebut
terkesan modern.
Special effect ketika kapal tenggelam dirasa biasa saja dan terkesan agak dipaksakan. Kita bisa
melihat ketika kapal Titanic tenggelam, yaitu karena menabrak karang, berbeda dengan
tenggelamnya kapal van der wijk ini yang tidak begitu jelas apa sebab tenggelamnya kapal
tersebut.
Rangkuman :
Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan tadi, film ini tetap menarik untuk ditonton.
Penggunaan kata yang pas serta kostum yang apik dari Samuel Wattimena membuat film ini
menjadi salah satu film terbaik tahun 2013 lalu. Penggunaan kalimat yang cenderung puitis
membuat film ini menarik dan bisa Anda jadikan referrensi untuk ditonton bersama keluarga
tercinta.

Anda mungkin juga menyukai