Anda di halaman 1dari 5

1.

VIOLONCELLO ALAT MUSIK ITALIA

Nama cello adalah singkatan dari kata dalam bahasa Italia violoncello, yang berarti “violone
kecil”. Violone adalah sebuah instrumen yang kuno, sebuah viol besar, yang mirip
dengan bassmodern. Cello paling erat terkait dengan musik klasik Eropa. Ia adalah bagian
dari orkestrastandar dan memberikan suara bas dalam sebuah kuartet gesek, serta bagian dari
banyak kelompok musik kamar. Sejumlah besar concerto dan sonata telah digubah untuknya.
Alat musik ini kurang lazim dalam musik pop, namun kadang-kadang ditampilkan dalam
rekaman-rekaman pop dan rock.

2. KOLINTANG

Kolintang atau kulintang adalah alat musik yang terdiri dari barisan gong kecil yang
diletakkan mendatar. Alat musik ini dimainkan dengan diiringi oleh gong tergantung yang
lebih besar dan drum. Kolintang merupakan bagian dari budaya gong Asia Tenggara, yang
telah dimainkan selama berabad-abad di Kepulauan Melayu Timur
– Filipina, Indonesia Timur, Malaysia Timur, Brunei, dan Timor.[6] Alat musik ini
berkembang dari tradisi pemberian isyarat sederhana menjadi bentuk seperti
sekarang.[5] Kegunaannya bergantung pada peradaban yang menggunakannya. Dengan
pengaruh dari Hindu, Buddha, Islam, Kristen, dan Barat, Kulintang merupakan tradisi gong
yang terus berkembang.
Alat musik ini dibuat dari kayu lokal yang ringan namun kuat
seperti telur, bandaran, wenang, kakinik kayu cempaka, dan yang mempunyai konstruksi
fiber paralel. Nama kolintang berasal dari suaranya: tong (nada rendah), ting (nada tinggi)
dan tang (nada biasa). Dalam bahasa daerah, ajakan “Mari kita lakukan TONG TING
3. HARPA

Harpa atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Harp adalah jenis alat musik petik.
Seringkali alat musik ini diilustrasikan bersama dengan para malaikat. Bentuknya tinggi,
umumnya berwarna emas, dan memiliki senar. Biasanya berbentuk dasar segitiga. Seringkali
hadir bersamaan dengan orkestra simfoni, bersamaan dengan suara vokal, suara flute, atau
bisa juga dengan jazz bass dan drum.
Sebuah harpa dapat dimainkan baik dengan tangan, ataupun dengan tangan dan kaki, seperti
yang ditemui pada pedal harp. Harpa dapat dimainkan secara solo, atau bisa juga dalam
bagian sebuah ensemble.
Namun lepas dari keseluruhan itu, baik dimana ataupun bagaimana harpa dimainkan, Harpa
dapat menciptakan sebuah dentingan yang sangat indah.

4. HARMONIKA

Harmonika adalah sebuah alat musik yang paling mudah dimainkan. Hanya tinggal meniup
dan menghisapnya harmonika akan mengeluarkan suara yang cukup bagus. Harmonika
berasal dari alat musik tradisional China yang bernama ‘Sheng’ yang telah digunakan kira-
kira 5000 tahun yang lalu sejak kekaisaran Nyu-kwa.
5. SAXOPHONE

Adalah alat musik yang masuk dalam kategori aerophone, single-reed woodwind instrument.
Saat ini saxophone sangat popular digunakan dalam musik jazz, dan memiliki berbagai jenis
dengan range yang berbeda-beda.Saxophone berasal dari Belgia, dibuat oleh seorang pemain
clarinet dan pembuat alat musik bernama Adolphe Sax pada awal tahun 1840. Tentang
bagaimana munculnya ide pembuatan Saxophone sendiri tidak jelas, dan para ahli
menyimpulkan bahwa salah satu kemungkinan adalah Saxophone lahir dari hasil eksperimen
Sax dengan berbagai Clarinet, Adolphe Sax juga terkenal dengan desain ulang Bass Clarinet,
dengan dua register instrument yang terpisah satu oktaf.

6. ERHU

merupakan alat musik tradisional Tiongkok yang paling populer di


samping Guzheng dan Dizi.
Secara umum, keluarga alat musik gesek ini dikenal juga dengan istilah huqin yang berarti
“alat musik orang barbar”, dinamakan demikian karena diperkenalkan oleh orang barbar yang
berasal dari Asia Tengah.
Huqin telah berumur sekitar 500 tahun. Mulai populer pada zaman dinasti Sung (960-1279
AD), yang kemudian berlanjut ke zaman dinasti Ming (1368-1644) dan dinasti Qing (1644-
1911). Dalam kurun waktu tersebut huqin telah berkembang menjadi bermacam-macam jenis,
termasuk yang kita kenal sekarang sebagai erhu.
Pada mulanya, erhu menggunakan dua senar yang terbuat dari sutra, tetapi sekarang erhu
menggunakan senar dari logam. Erhu biasanya menggunakan membran dari kulit ular piton,
7. GUZHENG ATAU KECAPI CINA

termasuk alat musik tradisional Cina yang paling populer. Guzheng mempunyai bentuk
seperti kotak yang cembung dan terbuat dari kayu sebagai kotak suara, diatasnya terbentang
21 senar. Di tengah senar tersebut ditempatkan pengganjal yang dapat digeser untuk
menaikan atau menurunkan frekuensi nada. Senar-senar tersebut di setel pada
nada pentatonis China yang terdiri dari nada: do, re, mi, sol dan la.
Sejarah

8. DIZI

Alat musik Dizi

Dizi (笛子)adalah nama alat musik tiup berupa seruling horizontal yang berasal
dari Tiongkok.[1][2][3] Dizi berawal dari Asia Tengah dan masuk ke Tiongkok pada 2 SM dan
mengubah bahan dasar Dizi menjadi bambu.[2] Saat itu Dizi terbuat dari
tulang.[1] Sebelum Dinasti Han, Dizi yang pada masa itu disebut Di mengacu pada seruling
vertikal.[1] Kemudian pada masa Dinasti Tang barulah diadakan perbedaan yaitu nama Di
untuk seruling horizontal dan Xiao untuk seruling vertikal.[1] Pada abad ke 7 M, sebuah
selaput ditambahkan dan namanya berubah menjadi Dizi.[1]
Dizi modern memiliki 12 lubang yang terdiri dari satu lubang untuk meniup, satu
lubang membran, enam lubang untuk memainkan, empat lubang untuk memperbaiki tinggi
rendah nada dan memasang pajangan.[2][1] Berbeda dengan Xiao, Dizi memiliki nada jernih
dan bergema sehingga cocok untuk mengekspresikan irama gembira dan dapat meniru suara
burung-burung yang berbeda.[1][2]
9. SISTRUM

Salah satu contoh sistrum kuno.

Sistrum adalah alat musik perkusi yang diyakini berasal dari Timur Tengah dan Afrika Utara
(terutama Mesir).[1] Kata sistrum berasal dari bahasa Yunani, seiein, yang artinya
menggoyang.[2] Sistrum terbuat dari logam maupun kayu, yang terdiri atas bingkai yang
dilengkapi dengan beberapa tambahan potongan logam atau kayu horizontal di bagian
badannyanya yang akan mengeluarkan bunyi-bunyian bila digoyang-goyang.[3] Alat musik ini
menghasilkan suara berdenting lembut yang disebut-sebut memiliki kemiripan dengan suara
batang papirus yang bergoyang akibat ditiup angin.[3]
Sistrum modern pertama kali diperkenalkan kembali oleh Hector Berlioz, seorang
komposer Perancis pada abad ke 19 melalui orkestra musik Les Troyen.[4]
Sejarah

10. BAGPIPE

Bagpipe diperkirakan telah digunakan di Mesir kuno.

Bagpipe adalah instrumen infanteri Romawi sementara sangkakala digunakan oleh kavaleri.

Bagpipe ada dalam berbagai bentuk di banyak tempat di seluruh dunia. Di setiap negara
adalah instrumen dasar yang sama, sebuah tas dengan pelantun dan satu atau lebih drone.
Beberapa dari mereka mulutnya ditiup sementara yang lain menggunakan lampiran bellow
untuk memasok udara. Tas yang disediakan nada berlanjut sementara musisi mengambil
napas dan dibiarkan beberapa nada dimainkan sekaligus.

Anda mungkin juga menyukai