Anda di halaman 1dari 13

GENRE MUSIK

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui proses melihat, mengamati, menanyakan dan berdiskusi siswa dapat:


• Menjelaskan Sejarah dan Latar Belakang Genre Musik Jazz.
• Menjelaskan Ciri-Ciri musik Jazz
• Menjelaskan Alat musik yang digunakan pada Genre Musik Jazz
• Menjelaskan Jenis-jenis aliran Musik Jazz
JAZZ
Jazz ([Jes]) adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal
abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa.
Musik jazz banyak menggunakan gitar, trombon, piano, trompet, dan saksofon.
Elemen penting dalam jazz adalah blue notes, improvisasi, polyrhythms, sinkopasi,
dan shuffle note.

Alat musik yang digunakan


• Gitar
• Gitar bass
• Piano
• Saksofon
• Trompet
• Trombone
• Biola
• Drum
• Contra bass
Latar Belakang

Musik Jazz, Berawal Dari Kaum Tertindas Menjadi Musik Berselera Tinggi.
Selama ini banyak yang menganggap musik jazz adalah musiknya orang-orang kalangan
atas, karena saat ini kebanyakan penikmat musik jazz adalah mereka yang bisa dibilang
berduit. Namun sebenarnya, kalau kita memperhatikan sejarahnya tidaklah seperti anggapan
yang ada. Sebaliknya, musik ini ternyata berasal dari kalangan kulit hitam yang pada masa itu
merupakan kaum tertindas. Proses kelahirannya memperlihatkan musik jazz sangat
berhubungan dengan pertahanan hidup dan ekspresi kehidupan manusia.
Musik ini pertama kali muncul di Amerika Serikat di akhir abad 18. Awalnya, musik jazz lahir
dengan dasar Blues. Kemudian pada sekitar tahun 1887 mulai dikenal bentuk Rag Time, yang
pada waktu itu berupa permainan piano di bar- bar. Blues dan Rag Time berkembang menjadi
Boogie - Woogie. Bentuk-bentuk tersebut selain merambah pada jalurnya sendiri, juga
berkembang menelusuri perjalanan musik jazz.
Para peneliti musik mengemukakan, bahwa bentuk musik jazz yang dapat dianggap
sebagai bentuk awal yang berkembang dari zaman ke zaman sampai bentuk jazz yang ada saat
ini, adalah bentuk musik jazz yang terdapat sekitar tahun 1915 - 1917. Pada masa itu, para negro
di kota New Orleans, AS memainkan musik jazz yang memiliki corak yang khas, sehingga dikenal
sebagai Jazz New Orleans. Para musisi jazz New Orleans, menyajikan penampilan mereka di bar,
rumah judi, bahkan tempat-tempat pelacuran yang di masa itu sangat tumbuh subur di New
Orleans.
Asal kata ‘Jazz’ sendiri ternyata cukup menarik. Kosa kata ini
sebelumnya tidak ada di kamus mana pun. Diperkirakan berawal
dari bahasa slang inggris-amerika, jasm, yang sama dengan
kata jism, dan memiliki arti roh, energi, dan keberanian. Akan
tetapi, jism juga memiliki arti sperma, sehingga dulu kata ini
dianggap tabu di masyarakat. Lama kelamaan, arti yang tabu tadi
semakin memudar, hingga saat ini kita telah mengenal kata ‘Jazz’
sebagai suatu aliran musik yang digandrungi banyak orang dari
berbagai kalangan.
Tahun 1920-an dikenal sebagai Jazz-age, yakni masa di mana musik jazz semakin dikenal
dan populer di masyarakat, tidak hanya di Amerika tapi juga mulai menyebar ke Eropa dan
daerah lainnya. Musik swing juga menemani kejayaan musik jazz di tahun 1930-an. Dan
puncaknya ada di tahun 1950-an, jazz modern begitu terkenal di masyarakat kala itu.
Selanjutnya musik jazz terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Musik-musik
dengan aliran lain juga berkembang, dan menjadi saingan bagi musik jazz sendiri, tapi jazz tidak
lantas mati. Improvisasi-improvisasi terus dilakukan untuk mempertahankan eksistensi musik
jazz, sekaligus juga untuk mengembangkan musik ini dan membuatnya semakin bisa diterima
masyarakat. Inovasi terakhir yang membuktikan musik jazz adalah musik yang dinamis,
mengikuti perkembangan zaman tanpa harus ‘mengkhianati’ akarnya, yaitu jazz fussion, aliran
yang menggabungkan musik jazz dengan elemen dari berbagai genre terutama funk, rock, R&B,
ska, electronic, dan world music.
Pengaruh dan perkembangan musik blues tidak dapat ditinggalkan saat membahas musik
jazz di tahun-tahun awal perkembangannya. Ekspresi yang memancar saat memainkan musik
blues sangat sesuai dengan gaya musik jazz. Kemampuan untuk memainkan musik blues
menjadi standar bagi semua musisi jazz, terutama untuk digunakan dalam berimprovisasi dan
ber-jam session. Musik blues sendiri, yang berasal dari daerah Selatan, memiliki sejarah yang
sangat luas. Pemain musik blues biasanya menggunakan gitar, piano, harmonika, atau bermain
bersama dalam kelompok yang memainkan alat-alat musik buatan sendiri.
Kini terlihat hasilnya, musik jazz semakin luas diterima oleh masyarakat dunia. Mengutip
pernyataan salah satu musisi jazz Jakarta, Toni Brilianto, “Jazz bukanlahhigh-level-music -
melainkan high-taste-music.” Jadi bukan hanya mereka yang berasal dari kalangan atas lah
yang bisa menikmati musik jazz, melainkan mereka yang memiliki selera yang tinggi.
Ciri-ciri Musik Jazz
1. Vokal dan lirik cenderung dianggap sebagai bagian dari bunyi instrumen
2. Harmoninya rumit, memiliki tonalitas yang luas dan sering terjadi modulasi
3. Ritme dan melodi memiliki kecenderungan improvisatif
4. Improvisasi, menjadi bagian dalam musik jazz dan improvisasi yang ditampilkan
tidak boleh berulang karena jazz adalah musik penuh kejutan dan spontan
keluar dari improvisasi para musisi jazz.
5. Terbuka terhadap jenis musik lain untuk bisa memadukan antara musik jazz
dengan musik lainnya. Ini yang membuat musik jazz tetap bertahan.
Jenis-jenis Aliran Musik Jazz

Sebagai suatu genre musik, jazz ternyata telah mengambil tempat dalam sejarah
musik dunia. Dulu jazz dianggap sebagai musik yang bikin pusing kepala, (sangat)
susah dimengerti, dan membosankan. Tetapi sekarang, dengan berbagai jenis aliran
dalam jazz yang sangat jauh berbeda dengan ketika pertama kali muncul, jazz telah
mampu menyihir jutaan penggemar di seluruh dunia. Bahkan anak-anak muda-pun
mulai banyak yang menggemari jazz.
Dari berbagai literatur (dan juga situs internet) yang memuat tentang jazz, kita
dapat melihat berbagai aliran-aliran dalam jazz, sejak pertama kali muncul di New
Orleans sampai perkembangannya sekarang ini. Mungkin tulisan ini kurang
informatif dalam membahas tentang jazz tetapi setidaknya dapat memberikan
gambaran seperti apa musik jazz itu.
JENIS-JENIS ALIRAN MUSIK JAZZ

 Ragtime
Asal muasalnya musik jazz. Musik yang menyerupai musik afrika dengan beat dan tone yang
menyerupai musik asli afrika. Vibrant, enthusiastic, and extemporaneous adalah ciri-ciri yang
dapat dikenali.

 Classic Jazz
Sering disebut dengan “New Orleans Style”. Aslinya berupa brass band yang ditampilkan di
acara dance dan pesta-pesta diakhir tahun 1800-an dan awal 1900-an. Instrument musical
dilengkapi dengan clarinet, saxophone, cornet, trombone, banjo, bass, guitar, drum dan
piano. Improvisasi sangat ditekankan dalam permainannya dan aransemen musikal dapat
berbeda dari setiap penampilannya.

 Hot Jazz
Jazz jenis ini dicirikan dengan penyanyi solo yang berimprovisasi, struktur melodi yang khas,
dan biasanya mempunyai klimaks yang emosional dan “hot”. Rhytm sectionnya biasanya
diiringi oleh gitar, bass, banjo, dan drum yang meningkat pelan-pelan sehingga mencapai
klimaks (crescendo). Tokoh utama dari aliran ini, siapa lagi kalau bukan Louis Armstrong.
 Chicago Style
Chicago menjadi pusat kelahiran aliran ini yang inti utamanya adalah “inventive player”.
Dikarakteristikkan dengan aransement yang inovatif dan harmonis, dan teknik pemainnya
yang tinggi. Tokoh-tokoh utamanya antara lain Benny Goodman, Bud Freeman, Edie Condon,
dan Gene Krupa.

 Swing
Tahun 1930-an menjadi awalnya swing. Karakteristik utamanya : robust and invigorating.
Swing juga sering dikatakan musik dance. Walaupun bermain secara kolektif, sebuah band
swing dapat menunjukkan performansi solo untuk mengimprovisasi melodi utamanya.
Tokohnya banyak tapi yang sering dijuluki sebagai The King of Swing adalah Benny Goodman.

 Kansas Style
Aliran ini lahir pada masa The Great Depression sekitar tahun 1920-an dan 1930-an di kota
Kansas, USA. Karakteristiknya adalah gaya yang sangat soulful dan blues. Tokohnya antara
lain Charlie Parker.

 Gypsy Jazz
Aslinya diperkenalkan oleh gitaris Perancis, Django Reinhardt. Sering dipengaruhi oleh musik
rakyat (folk music) dari eropa timur. Sering juga dikenal dengan nama Jazz Manouche. Ciri
utamanya adalah : languid, seductive feel, yang dikarakteristikkan dengan “quirky cadences”
dan “driving rhytms”.
 Bebop
Berkembang di awal tahun 1940-an. Masih mengandalkan improvisasi, dalam bop seorang
soloist bebas mengeksplorasi kord selama masih dalam struktur kord yang ada. Bebop
berbeda dari swing, dan terlebih lagi musik dance. Bebop juga menjadi dasar bagi inovasi-
inovasi dari musik jazz. Playernya antara lain : Charlie Parker (saxophon) dan Dizzi Gillespie
(trumpet).

 Cool
Sering dikatakan sebagai “campuran” bebop dan swing jazz. Aliran ini terbentuk akhir 1940-
an dan merupakan “anak kandung” bebop yang menggabungkan swing dalam tone yang
harmonik dan dinamis. Dijuluki juga “West Coast Jazz”, karena inovasinya banyak berasal
dari pantai barat USA, terutama kota Los Angeles.

 Bossa Nova
Campuran dari West Coast Cool, European Classical Harmonies, dan rhytm Samba Brasil.
Sering disebut dengan nama Brasillian Jazz, dan berkembang di Amerika sekitar tahun 1962.
Playernya antara lain Joao Gilberto, Antonio Carlos Jobim, dan di Amerika adalah Charlie
Byrd dan Stan Getz.

 Free Jazz
Kadang disebut juga dengan “Avante Garde”. Solis dari free jazz bereksperimen dengan bebas
(free) terhadap musiknya. Ornette Coleman dan John Coltrane adalah contohnya.
 Soul Jazz
Berasal dari Hardbop yang cukup terkenal di awal 1960-an. Berimprovisasi dengan
chord progression, sama seperti bop. Tokohnya antara lain Horace Silver dengan piano
Hammond-nya.

 Groove
Sering disebut “of-shoot of Soul Jazz”. Groove sering menggunakan tone-tone dari
musik blues dengan fokus terutama pada rhytms. Musik ini bernuansa gembira dan
sering menyentuh emosi pendengarnya untuk dance, sedangkan blues lebih lambat.
Improvisasi solo jarang digunakan dan lebih mengandalkan musik kolektif.

Anda mungkin juga menyukai