Anda di halaman 1dari 11

Sejarah dan Perkembangan Musik Jazz

Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa,
terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool
jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz.Jazz adalah aliran musik yang berasal
dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan
Eropa.Musik jazz banyak menggunakan instrumen gitar, trombon, piano, terompet, dan
saksofon.
Salah
satu
elemen
penting
dalam
jazz
adalah
sinkopasi.
Sebagian irama dalam musik jazz pernah diasosiasikan dengan rumah-rumah bordil dan
perempuan-perempuan dengan reputasi yang kurang baik. Dalam perjalanannya kemudian,
jazz akhirnya menjadi bentuk seni musik, baik dalam komposisi tertentu maupun improvisasi,
yang merefleksikan melodi-melodi secara spontan. Musisi jazz biasanya mengekspresikan
perasaannya yang tak mudah dijelaskan, karena musik ini harus dirasakan dalam hati. Kalau
kau menanyakannya, kau tak akan pernah tahu begitu menurut Louis Armstrong.
Legenda jazz dimulai di New Orleans dan berkembang ke Sungai Mississippi, Memphis, St.
Louis, dan akhirnya Chicago. Tentu saja musik jazz dipengaruhi oleh musik yang ada di New
Orleans, tribal drums Afrika dan struktur musik ala Eropa. Latar belakang jazz tidak dapat
dilepaskan dari fakta di mana jazz dipengaruhi berbagai musik seperti musik spiritual,
cakewalks, ragtime dan blues. Salah satu legenda jazz yang dipercaya bahwa sekitar 1891,
seorang pemilik kedai cukur rambut di New Orleans bernama Buddy Bolden meniup cornetnya dan saat itu lah musik jazz dimulai sebagai gebrakan baru di dunia musik. Setengah abad
kemudian, musik jazz di Amerika memberi banyak kontribusi di dunia musik, dipelajari di
universitas, dan akhirnya menjadi sebuah aliran musik yang serius dan diperhitungkan.
Musik jazz sebagai seni yang populer mulai menyebar ke hampir semua masyarakat Amerika
pada tahun 1920-an (dikenal sebagai Jazz Age). Jazz semakin marak di era swing pada akhir
1930-an, dan mencapai puncaknya di akhir 1950-an sebagai jazz modern. Di awal tahun 20an dan 30-an, jazz telah menjadi sebuah kata yang dikenal umum.
Pengaruh dan perkembangan musik blues tidak dapat ditinggalkan saat membahas musik jazz
di tahun-tahun awal perkembangannya. Ekspresi yang memancar saat memainkan musik
blues sangat sesuai dengan gaya musik jazz. Kemampuan untuk memainkan musik blues
menjadi standar bagi semua musisi jazz, terutama untuk digunakan dalam berimprovisasi dan
ber-jam session. Musik blues sendiri, yang berasal dari daerah Selatan, memiliki sejarah yang
sangat luas. Pemain musik blues biasanya menggunakan gitar, piano, harmonika, atau
bermain bersama dalam kelompok yang memainkan alat-alat musik buatan sendiri.
Sejarah dan perkembangan musik jazz,dibagi dalam beberapa fase/era. Dari fase Dixieland
dan Ragtime pada awalnya, kemudian era swing dan bigband (1930-1940), era bebop
(pertengahan 1940), latin jazz (1950-1960an), jazz rock atau fusion (1970-an) dan
perkembangan terakhir yang melahirkan fase dan era baru seperti acid jazz, funk jazz, cross
music
dan
sebagainya.
Era

Dixieland

dan

Ragtime

Ragtime menjadi unik karena tidak menyertakan improvisasi dan hawa blues. Hal ini adalah
sebuah pengaruh dari bentuk asal jazz, berlangsung selama sekitar 15 tahun pertama di abad
20. Umumnya sebuah musik untuk piano yang telah ditulis secara keseluruhan dapat

ditampilkan oleh orkestra dan mewakilkan campuran dari pengaruh klasik dan marching
band. Coba Anda dengarkan musik dari Scott Joplin untuk mencicipi ragtime.
Dixieland adalah sebuah style yang dapat dianggap sebagai suatu varian dari jazz klasik dan
jazz New Orleans. Akar asli dari dixieland sebagai bentuk musikal bersumber dari scene
musik Chicago pada tahun 1920-an. Pionir dari dixieland style meliputi gitaris Eddie Condon,
saxophonist
Bud
Freeman,
dan
trumpeter
Jimmy
McPartland.
Gaya dixieland melibatkan improvisasi kolektif dalam chorus pertama, dengan para musisi
masuk solo bersama riffing dari alat musik tiup, diikuti oleh closing ensemble, biasanya
drummer memainkan 4-bar tag yang diakhiri oleh keseluruhan band. Tidak seperti gaya-gaya
musik jazz yang lain, set lagu untuk musisi dixieland agak terbatas, namun menawarkan
variasi yang tanpa akhir dalam model suara, dikembangkan sekitar 1910-an.
Seiring dengan berkembangnya ragtime, New Orleans jazz muncul dalam scene musik jazz
selama 2 dekade pertama di abad 20. Dianggap sebagai suatu style jazz pertama, yaitu dari
1895 dengan musik Buddy Bolden, Kid Ory, dan Jelly Roll Morton di Storyville, New
Orleans, sampai mendekati 1917. New Orleans jazz telah menjadi tidak fit untuk marching
brass band. Ada dokumentasi New Orleans jazz pertama dari The Original Dixieland Jass
Band di tahun 1917 sampai 1920-an, ketika teknologi rekaman telah berkembang.
Musik ini berkembang meliputi pemain trumpet dan cornet, seperti Joe Oliver dan Louis
Armstrong, ditampilkan sebagai suatu gaya yang berorientasi terhadap ensemble, dengan
pemain trumpet memainkan melodi, harmoni dan countermelodi datang dari pemain trombon
dan/atau clarinet. Seksi rhythm berkembang menjadi suatu banjo ensemble, drum, tuba atau
bass, dan piano. Secara keseluruhan, poin penting dalam New Orleans jazz adalah untuk
menitikberatkan suatu ensemble daripada solo. Musik ini berlanjut melebarkan sayapnya
selama era 1920-an, dan mulai disaingi oleh lahirnya musik swing yang akhirnya akan
menggantikan jenis musik ini. Dixieland style, yang tumbuh beriringan, menjaga struktur
dasar
dari
New
Orleans
jazz.
Era

swing

dan

bigband

Duke Ellington Big Band Sekitar tahun 1920 dan awal tahun 1930, dansa filip merupakan
dansa yang sangat populer di kala itu. Melodi yang mengiringi dansa ini harus lembut dan
romantis, biasanya di iringi oleh sebuah orkestra. Orkestra tersebut di mainkan sesuai dengan
apa yang dituliskan di suatu kertas dan penyanyinya harus menyanyikan dengan sangat
lembut dan pelan (biasanya penyanyinya memakai suara tenor). Lalu music swing lambat
laun meninggalkan orkestra string dan memilih untuk memakai yang lebih mudah, suatu
aransemen yang lebih seru yang menghasilkan suara terompet dan instrumen yang
memakai
angin
dan
mengimprovisasi
melodi.
Louis Armstrong menawarkan sudut pandang yang berbeda dalam sejarah swing, disiarkan
secara mendunia oleh suatu acara di stasiun radio Bing Crosby. Crosby berkata, kami
memperkenalkan kepada anda seorang yang adalah master dari swing dan saya akan meminta
tolong kepadanya untuk memberi penjelasan kepada anda tentang apa itu musik swing. Lalu
beberapa saat louis menjelaskan, ow, musik swing, ya kami semua menyebutnya ragtime,
lalu
blues,
lalu
jazz.
Dan
sekarang
disebut
swing.
Pada tahun 1930an merupakan kelahiran musik swing. Efek yang baru ini lebih bagus

dibandingkan pada tahun 1920an, tapi kalau ditanya mengenai musiknya, tentu membuat
semua orang yang mendengarnya serasa ingin berdansa swing. Sebagian besar kelompok
band yang beraliran jazz mengadopsi style ini di awal tahun 1930, tapi band yang bermain
manis tetap menjadi band yang terpopuler di kalangan penari kulit putih sampai seseorang
bernama Benny Goodman muncul di Ballroom Palomar pada bulan agustus 1955 dengan
musiknya
yang
lebih
hot.
Para penonton dari penari muda kulit putih sangat menyukai Ritme hot Goodman dan
komposisi musik swingnya. Hot swing dan Boogie Woogie menjadi bentuk yang dominan
dari musik amerika untuk sepuluh tahun ke depan. Lalu banyak bermunculan setelah swing
ini menjadi populer. Sebagai contoh Bing Crosby dan Frank Sinatra memakai band swing
untuk memberikan efek yang sangat bagus dalam musiknya dan tetap mempertahankan hal
ini menjadi musik yang populer meskipun telah tiba saatnya era rock n roll.
Era

Bebop

Miles DavisBebop adalah salah satu aliran music jazz yang mempunyai karakteristik unik
berupa tempo yang sangat cepat dengan mengutamakan improvisasi pada struktur harmoni
daripada improvisasi pada melodi. Musik bebop dikembangkan di pertengahan 1940an dan
mulai dimainkan musisi terkenal dalam 2 tahun pertama di perang dunia II.
Pada era tahun 1940an, para penggemar jazz mulai meninggalkan music swing tahun 30an.
Para musisi papan atas seperti Dizzy Gillespie, Bud Powell, Charlie Parker, dan Thelonious
Monk yang sangat terinspirasi dari generasi sebelumnya seperti Art Tatum, Ear hines,
Coleman
Hawkins,
Lester
Young,
dan
juga
Roy
Eldridge.
Bebop menggambarkan perubahan drastis dari music jazz era swing dengan karakter yang
sudah dijelaskan diatas, tempo cepat, phrase yang asimetrik, melodi yang penuh dengan
intrik, dan ritme yang benar-benar diubah secara drastic. Bebop sering tampak sebagai music
yang nervous dan sering terputus dan terbagi. Tapi bagi hampir semua pemusik jazz dan juga
peminat jazz di seluruh dunia, era music bebop diakui sebagai revolusi music jazz yang
paling
menarik
dan
indah.
Kebebasan yang ditawarkan music bebop dalam struktur musiknya benar-benar menentang
kaedah music swing yang lebih ke arah aransemen music untuk orchestra atau band. Dalam
music bebop, anda akan menemukan banyak sekali improvisasi individual dalam permainan
chord dan alat musiknya. Bahkan ketika para musisi jazz sudah terbawa music mereka, jazz
bebop akan memberikan anda sebuah improvisasi yang bersifat spontan dimana para musisi
bahkan mungking tidak akan bisa mengulang improvisasi mereka dari awal hingga akhir.
Disini adalah perbedaan paling besar dari music bebop bila dibandingkan dengan music
swing. Penambahan kompleksitas dari melody yang dimainkan juga merupakan tren baru
yang
terdapat
dalam
jazz
era
bebop.
Pada kebanyakan permainan jazz bebop, ada beberapa instrument yang lazim digunakan.
Instrumen-instrumen tersebut adalah saxophone, terompet, drum, bass, dan juga piano.
Format awal dari jazz bebop ini dipopulerkan pleh duet Charlie Parker dan Dizzy Gillespie
pada tahun 1940an. Permainan grup yang digawangi oleh Charlie Parker dan Dizzy Gillespie
juga sering sekali menambahkan saxophone, gitar, trombone, atau biola dalam komposisi jazz
bebop mereka. Meskipun hanya menjadi salah satu dari aliran music jazz, hingga saat ini jazz
bebop masih dimainkan di seluruh dunia. Ciri khas berupa substitusi harmoni yang sangat

kompleks serta improvisasi yang sangat bebas menjadi kesukaan dari banyak musisi jazz.
Dalam semua pendidikan jazz, aliran dari jazz bebop ini dapat menjadi salah satu alternative
untuk
mengekspresikan
diri.
Musik Bebop paling baik dimainkan dalam format small-group; quartets dan quintets terbukti
ideal dengan alasan ekonomis dan artistik. Musik ini berkembang di lingkungan klab-klab
jazz perkotaan, dimana penonton lebih memilih datang untuk mendengarkan permainan solo
ketimbang untuk berdansa diiringi lagu favorit mereka. Secara singkat, musisi bebop
menjadikan jazz suatu bentuk seni yang tidak hanya ditujukan untuk rasa, namun juga
kecerdasan
intelektual.
Bintang-bintang jazz bermunculan di era bebop, diantara mereka adalah trumpeters Clifford
Brown, Freddie Hubbard dan Miles Davis, saxophonists Dexter Gordon, Art Pepper, Johnny
Griffin, Pepper Adams, Sonny Stitt dan John Coltrane, dan trombonist J.J. Johnson.
Di era 1950-an dan 1960-an, bebop mengalami beberapa mutasi : hard-bop, West Coast, cooljazz dan soul jazz diantaranya. Format small-group dari bebop, yaitu satu hingga tiga horns,
piano, bass dan drums, tetap menjadi standard combo instrumentasi jazz sampai hari ini.
Referensi:
http://forum.kompas.com/showthread.php?33723-Sejarah-Musik-Jazz-Di-Dunia
http://nggot.multiply.com/journal/item/8/Sejarah_Musik_Jazz
http://hiburan.kompasiana.com/gosip/2010/03/06/musik-jazz-sejarah-dan-perkembangannya1/

KARIR MUSISI JAZZ SANTANA


KENAPA DI SEBUT JAZZ?

ALAT-ALAT MUSIK JAZZ


Posted on June 17, 2011 by jakjazz
alat alat musik jazz
1.Gitar adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari-jemari tangan atau sebuah
plektrum (alat petik gitar). Bunyinya dihasilkan dari senar-senar yang bergetar
2.Gitar bass listrik (biasa disebut Bass listrik atau bass saja) adalah alat musik dawai yang
menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya. Penampilannya mirip dengan gitar listrik
tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang, dan biasanya memiliki
empat senar
3.Piano adalah alat musik yang dimainkan dengan jari-jemari tangan. Pemain piano disebut
pianis.

Pada saat awal-awal diciptakan, suara piano tidak sekeras piano abad XX-an, seperti piano
yang dibuat oleh Bartolomeo Cristofori (1655 1731) buatan 1720. Pasalnya, tegangan senar
piano kala itu tidak sekuat sekarang. Kini piano itu dipajang di Metropolitan Museum of Art
di New York.
4.Saksofon adalah instrumen yang masih tergolong dalam keluarga woodwind. Saksofon
biasanya terbuat dari logam dan dimainkan menggunakan single-reed seperti klarinet.
Saksofon umumnya dihubungkan dengan popular music, big band music dan jazz, tapi
awalnya ditujukan sebagai instrumen orkestra dan band militer
5.Trompet adalah alat musik tiup logam. Terletak pada jajaran tertinggi di antara tuba,
eufonium, trombon, sousafon, French horn, dan Bariton. Trompet di-pitch di B.
Trompet hanya memiliki tiga tombol, dan pemain trompet harus menyesuaikan embouchure
untuk mendapatkan nada yang berbeda.
6.Trombon adalah alat musik tiup logam. Seperti pada alat musik tiup logam lainnya, suara
dihasilkan dengan menggetarkan bibir.
Kata trombon diambil dari bahasa Itali tromba (terompet) dan -one (akhiran yang berarti
besar), maka secara bahasa tulis arti trombon adalah terompet besar.
7.Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki
empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna
kelima. Nada yang paling rendah adalah G. Di antara keluarga biola, yaitu dengan viola, cello
dan double bass atau kontra bass, biola memiliki nada yang tertinggi. Alat musik dawai yang
lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik untuk biola hampir
selalu menggunakan atau ditulis pada kunci G.
8.Drum adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan
dipukul dengan tangan atau sebuah batang. Selain kulit, drum juga digunakan dari bahan lain,
misalnya plastik. Drum terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak jenis, misalnya
kendang, timpani, Bodhrn, Ashiko, snare drum, bass drum, tom-tom, beduk, dan lain-lain.

SEJARAH MUSIK JAZZ


SEJARAH MUSIK JAZZ

Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan
akar-akar dari musik Afrika dan Eropa.Musik jazz banyak menggunakan gitar, trombon,
piano, terompet, dan saksofon. Salah satu elemen penting dalam jazz adalah sinkopasi.
Tradisi jazz berkembang dari gaya hidup masyarakat kulit hitam di Amerika yang tertindas.
Awalnya, pengaruh dari tribal drums dan musik gospel, blues serta field hollers (teriakan

peladang). Proses kelahirannya telah memperlihatkan bahwa musik jazz sangat berhubungan
dengan pertahanan hidup dan ekspresi kehidupan manusia. Yang menarik adalah bahwa asal
kata jazz berasal dari sebuah istilah vulgar yang digunakan untuk aksi seksual. Sebagian
irama dalam musik jazz pernah diasosiasikan dengan rumah-rumah bordil dan perempuanperempuan dengan reputasi yang kurang baik
Legenda jazz dimulai di New Orleans dan berkembang ke Sungai Mississippi, Memphis, St.
Louis, dan akhirnya Chicago. Tentu saja musik jazz dipengaruhi oleh musik yang ada di New
Orleans, tribal drums Afrika dan struktur musik ala Eropa. Latar belakang jazz tidak dapat
dilepaskan dari fakta di mana jazz dipengaruhi berbagai musik seperti musik gospel,
cakewalks, ragtime dan blues
Salah satu legenda jazz yang dipercaya bahwa sekitar 1891, seorang pemilik kedai cukur
rambut di New Orleans bernama Buddy Bolden meniup cornet-nya dan saat itu lah musik
jazz dimulai sebagai gebrakan baru di dunia musik. Setengah abad kemudian, musik jazz di
Amerika memberi banyak kontribusi di dunia musik, dipelajari di universitas, dan akhirnya
menjadi sebuah aliran musik yang serius dan diperhitungkan.
spoiler=Buddy Bolden
Pada periode 1890-1910, Ragtime berkembang sangat pesat. Ragtime adalah genre musik asli
Amerika yang mengalami puncak kepopuleran antara tahun 1897-1918.Genre ini bahkan bisa
dikatakan adalah musik asli Amerika sebelum munculnya musik jazz.Ragtime pada awalnya
dimainkan di berbagai bar dan klub malam[/spoiler].
[spoiler= King Oliver]
Periode ini berkembang pada waktu yang hampir sama seperti Ragtime, pada 1890-1910.
New Orleans dan musiknya, diakui memiliki pengaruh besar atas terciptanya musik jazz.
Sebagian besar musisi jazz awal, memainkan musik mereka di berbagai bar dan klub malam
di kawasan lokalisasi sekitar Basin Street[/spoiler]
[spoiler= Louis Armstrong]
Berkembang pada 1920-1930, Swing adalah satu aliran jazz yang berkembang pada awal
1930-an dan kemudian menjadi aliran tersendiri pada 1935. Munculnya swing bisa ditarik
kembali ke era 1920-an dan awal 1930-an. Saat itu, jazz dengan format melodi romantis
dengan alat musik gesek mulai dimainkan[/spoiler]
[spoiler= Django Reinhardt]
(1920-1930) Di luar Amerika Serikat, gaya jazz Eropa mulai berkembang di Prancis dengan
kemunculan Quintette du Hot Club de France pada 1934. Legenda gitar Belgia, Django
Reinhardt, mempopulerkan gypsi jazz, sebuah campuran antara swing Amerika dan musik
dansa Prancis[/spoiler]
[spoiler= Bob Crosby]

(1940-1950) Dixieland yang juga dikenal sebagai Hot Jazz atau New Orleans Jazz
dikembangkan di New Orleans pada awal abad ke-20. Kemudian jenis musik ini disebarkan
ke Chicago dan New York, oleh sejumlah band New Orleans sejak 1910[/spoiler]
[spoiler=Charlie Parker dan Bud Powell]
1940-1950) Kata bebop sering diartikan sebagai sesuatu yang sulit diucapkan dan
kemungkinan pertama kali digunakan pada tahun 1928. Salah satu teori mengatakan kata
bebop berasal dari teriakan Arriba! Arriba! yang digunakan pada musisi Amerika[/spoiler]
[spoiler=Miles Davis]
(1940-1950) Selama masa Perang Dunia II, terjadi gelombang kedatangan musisi jazz
California, yang sebagian besar berkulit putih ke New York. Di New York, para musisi ini
berbaur dengan para musisi bebop yang sebagian besar berkulit hitam.[/spoiler]
[spoiler=Art Blakey]
(1940-1950) Hard Bop adalah perkembangan selanjutnya dari bebop yang menggabungkan
pengaruh rhythm and blues, musik gospel dan blues, terutama dalam permainan saksofon dan
piano.Hard bop mulai berkembang pada pertengahan 1950-an[/spoiler]
[spoiler=Ornette Coleman]
Free Jazz adalah aliran jazz yang mulai berkembang pada era 1950-an, dan 1960-an.
Kemunculan aliran ini kemungkinan disebabkan adanya kekecewaan akibat pembatasan
aliran jazz pada bebop, hardbop dan modal jazz yang berkembang pada 1940[/spoiler]

1. RAISA
Siapa tak kenal penyanyi berparas cantik Raisa, salah musisi berbakat yang
didaulat sebagai musisi jazz paling populer di tanah air saat ini. Dalam waktu
singkat, Raisa telah banyak mengeluarkan single yang easy listening dan
terbukti digemari masyarakat Indonesia. Sebut saja Could It Be, Teka Teki, serta
Serba Salah. Wanita kelahiran Jakarta, 6 Juni 1990 ini memang sering kali
membawakan lagu-lagu bergenre jazz.
2. TOMPI
Musisi jazz terpopuler selanjutnya adalah Tompi. Musisi yang juga berprofesi
sebagai dokter ini sudah malang melintang di dunia musik Tanah Air sejak 2003.

Total ada 9 album yang telah dihasilkan pemilik nama Teuku Adi Fitrian ini di
antaranya Sedari Dulu dan Menghujam Jantungku. Suara melengking menjadi ciri
khas dan karakter Tompi di atas panggung. Hanya dengan mendengarkan
suaranya saja, kita sudah bisa tahu bahwa sang pemiliki suara adalah Tompi.
3. INDRA LESMANA
Pria kelahiran Jakarta, 28 Maret 1966 ini pernah mengenyam sekolah musik di
Australia. Selama di Australia, Indra mendapatkan banyak ilmu sejumlah musisi
jazz Negeri Kangguru, dari Don Burrows, Roger Frampton dan Paul McNamara.
Putra musisi jazz kawakan Indonesia Jack Lesmana ini pun juga melebarkan
sayapnya di kancah internasional, salah satunya pada tahun 2008 di mana
dirinya diundang tampil di acara Asia-Pacific Weeks di Berlin, Jerman.
4. ANDIEN
Andini Aisyah Haryadi, atau yang biasa dikenal dengan Andien adalah satu dari
sedikit musisi jazz wanita Indonesia. Sejak 2000, dia telah menghasilkan 6
album, yaitu Bisikan Hati (2000), Kinanti (2002), Gemintang (2005), Kirana
(2010), #Andien (2013), Let It Be My Way (2014). Selain itu dia juga membentuk
sebuah grup vokal bersama dengan Rieka Roeslan, Nina Tamam, Iga Mawarni,
dan Yuni Shara dengan nama 5 Wanita.
5. TULUS
The Rising Star, sebutan ini memang cocok diberikan kepada pria bernama
lengkap Muhammad Tulus. Pria yang satu ini memang sedang melejit akhir-akhir
ini. Semenjak single pertamanya dirilis dengan judul Sewindu, dia tidak pernah
absen melantunkan hits yang selalu menempati tangga lagu teratas musik
Indonesia. Misalnya seperti Teman Hidup, Sepatu, Gajah dan Jangan Cintai Aku
Apa Adanya. Walaupun Tulus sering bernyanyi dengan nuansa musik jazz, namun
ia tidak mengatakan aliran musiknya jazz. Dia lebih senang mengatakan aliran
musiknya dengan nama Eklektik.
6. MALIQ & D ESSENTIALS
Maliq & D'Essentials adalah sebuah grup musik beraliran jazz asal Jakarta. Maliq
merupakan kepanjangan dari Music And Live Instrument Quality. Grup band yang
lahir semenjak tahun 2002 ini saat ini beranggotakan 6 orang, yaitu Angga dan
Indah (vokal), Jawa (bass), Widi (drum), Lale (gitar), Ilman (Kibord). Semenjak
penampilanya di Jakarta International Jazz Festival 2005, Maliq tidak pernah
absen mencetak lagu hits di antaranya Terdiam (2004), Itu Adanya (2007), Mata
Hati Telinga (2009), Menari (2010), Setapak Sriwedari (2013), dan Himalaya
(2014).
7. CALVIN JEREMY
Berparas tampan dan suara merdu memang menjadi daya tarik pria kelahiran
Jakarta, 6 Mei 1991 ini. Calvin sampai saat ini telah membuat 2 album, yaitu
Selamanya (2010) dan Calvin Jeremy (2012). Nama Calvin Jeremy mulai melejit
saat menyanyikan lagu utamanya Dua Cinta Satu Hati pada 2010. Namanya kian
tersohor setelah ia sering mengupload videonya bermusik di YouTube dengan

menyanyikan lagu-lagu John Mayer.


8. DIRA SUGANDI
Penyanyi kawakan ini memang sudah tidak diragukan lagi kiprahnya di belantika
musik Indonesia. Salah satu moment paling spesial perempuan bernama lengkap
Dira Julianti Sugandi ini adalah saat berduet dengan penyanyi latin Keith Martin
pada 2005 dan Jason Mraz pada tahun 2009 pada acara Java Jazz Festival. Di
album terakhirnya, Dira menggarap album tersebut bersama dengan musisi
bertaraf internasional yaitu Bluey dan Incognito.
9. BENNY LIKUMAHUWA
Benny Likumahuwa adalah salah satu musisi jazz senior Tanah Air. Benny lihai
dalam memainkan berbagai macam alat musik seperti bongo, bass, clarinet,
saksofon, dan trombon. Awal kariernya bermusik dengan bergabung bersama
Cresendo Band. Ia juga pernah membentuk sebuah band bernama The
Augersindo dan tur keliling Asia. Benny turut aktif dalam berbagai acara bertaraf
internasional. Sebut di antaranya The Singapore Jazz Festival tahun 1986, The
Jakarta Jazz Festival tahun 1988, dan The North Sea Jazz Festival tahun 1990 di
Belanda.

image: http://songlagu.com/wp-content/uploads/2015/03/Pra-Budi-Dharma.jpg

Pra Budi Dharma


2

image: http://songlagu.com/wp-content/uploads/2015/03/Bubi-Chen.jpg

Bubi Chen
3

image: http://songlagu.com/wp-content/uploads/2015/03/Indra-Lesmana.jpg

Indra Lesmana
4

image: http://songlagu.com/wp-content/uploads/2015/03/Mus-Mujiono.jpg

Mus Mujiono
5

image: http://songlagu.com/wp-content/uploads/2015/03/Sandhy-Sondoro.jpg

Sandhy Sondoro
6

Anda mungkin juga menyukai