Anda di halaman 1dari 10

Musik Jazz

A. Sejarah Musik Jazz


Dari berbagai artikel dan tulisan yang ditelusuri, amat susah untuk mendefenisikan secara
baku, arti kata jazz itu sendiri. Namun dari berbagai tulisan mengenai sejarah dan perkembangan
musik dunia, kata jazz adalah bahasa “slang” daerah pinggiran pantai barat Amerika Serikat dan
untuk pertama kalinya dipakai secara resmi penggunaan istilah musik jazz ini pada tahun 1915 di
Chicago.
Musik jazz adalah musik tradisional Amerika Serikat yang dikembangan oleh warga
Afro-American di Amerika Selatan yang dimulai pada akhir abad 19 dan awal abad ke-20.
Lahirnya musik Jazz dipercaya sebagai perpaduan music Eropa dan Afrika.
Musik Afrika memberikan pengaruh dalam jazz berupa ritme yang terus menerus,
pergerakan, dan permainan emosi yang sangat menyokong jazz dengan baik. Sedangkan musik
Eropa lebih mempengaruhi dalam hal kualitas musikal yaitu menyinggung harmoni dan melodi.
Sehingga gabungan dari kedua tradisi ini menghasilkan suatu musik yang bermain dalam suatu
meteran dan me-reinterpretasi-kan penggunaan nada-nada dalam kombinasi baru, menciptakan
nada-nada biru yang mengekspresikan perasaan, baik sedih maupun ceria. Teriakan
peladang/budak dikombinasikan dengan bunyi-bunyi style musisi New Orleans, menghasilkan
suatu jenis musik baru. Musik Gospel dari gereja menyatu dengan yang dikenal pada abad 20
sebagai “blues”, menawarkan bumbu vokal yang diterjemahkan dengan baik ke dalam
instrumen.

1. Era Dixieland dan Ragtime

Ragtime menjadi unik karena tidak menyertakan improvisasi dan hawa blues. Hal ini
adalah sebuah pengaruh dari bentuk asal jazz, berlangsung selama sekitar 15 tahun pertama di
abad 20. Umumnya sebuah musik untuk piano yang telah ditulis secara keseluruhan dapat
ditampilkan oleh orkestra dan mewakilkan campuran dari pengaruh klasik dan marching band.
Coba Anda dengarkan musik dari Scott Joplin untuk mencicipi ragtime.
Dixieland adalah sebuah style yang dapat dianggap sebagai suatu varian dari jazz klasik
dan jazz New Orleans. Akar asli dari dixieland sebagai bentuk musikal bersumber dari scene
musik Chicago pada tahun 1920-an. Pionir dari dixieland style meliputi gitaris Eddie Condon,
saxophonist Bud Freeman, dan trumpeter Jimmy McPartland.
Gaya dixieland melibatkan improvisasi kolektif dalam chorus pertama, dengan para
musisi masuk solo bersama riffing dari alat musik tiup, diikuti oleh closing ensemble, biasanya
drummer memainkan 4-bar tag yang diakhiri oleh keseluruhan band. Tidak seperti gaya-gaya
musik jazz yang lain, set lagu untuk musisi dixieland agak terbatas, namun menawarkan variasi
yang tanpa akhir dalam model suara, dikembangkan sekitar 1910-an.
Seiring dengan berkembangnya ragtime, New Orleans jazz muncul dalam scene musik
jazz selama 2 dekade pertama di abad 20. Dianggap sebagai suatu style jazz pertama, yaitu dari
1895 dengan musik Buddy Bolden, Kid Ory, dan Jelly Roll Morton di Storyville, New Orleans,
sampai mendekati 1917. New Orleans jazz telah menjadi tidak fit untuk marching brass band.
Ada dokumentasi New Orleans jazz pertama dari The Original Dixieland Jass Band di tahun
1917 sampai 1920-an, ketika teknologi rekaman telah berkembang.
Musik ini berkembang meliputi pemain trumpet dan cornet, seperti Joe Oliver dan Louis
Armstrong, ditampilkan sebagai suatu gaya yang berorientasi terhadap ensemble, dengan pemain
trumpet memainkan melodi, harmoni dan countermelodi datang dari pemain trombon dan/atau
clarinet. Seksi rhythm berkembang menjadi suatu banjo ensemble, drum, tuba atau bass, dan
piano. Secara keseluruhan, poin penting dalam New Orleans jazz adalah untuk menitikberatkan
suatu ensemble daripada solo. Musik ini berlanjut melebarkan sayapnya selama era 1920-an, dan
mulai disaingi oleh lahirnya musik swing yang akhirnya akan menggantikan jenis musik ini.
Dixieland style, yang tumbuh beriringan, menjaga struktur dasar dari New Orleans jazz.

2. Era swing dan bigband

Duke Ellington Big Band Sekitar tahun 1920 dan awal tahun 1930, dansa filip merupakan
dansa yang sangat populer di kala itu. Melodi yang mengiringi dansa ini harus lembut dan
romantis, biasanya di iringi oleh sebuah orkestra. Orkestra tersebut di mainkan sesuai dengan apa
yang dituliskan di suatu kertas dan penyanyinya harus menyanyikan dengan sangat lembut dan
pelan (biasanya penyanyinya memakai suara tenor). Lalu music swing lambat laun meninggalkan
orkestra string dan memilih untuk memakai yang lebih mudah, suatu aransemen yang lebih
“seru” yang menghasilkan suara terompet dan instrumen yang memakai angin dan
mengimprovisasi melodi.
Louis Armstrong menawarkan sudut pandang yang berbeda dalam sejarah swing,
disiarkan secara mendunia oleh suatu acara di stasiun radio Bing Crosby. Crosby berkata, “kami
memperkenalkan kepada anda seorang yang adalah master dari swing dan saya akan meminta
tolong kepadanya untuk memberi penjelasan kepada anda tentang apa itu musik swing.
Pada tahun 1930an merupakan kelahiran musik swing. Efek yang baru ini lebih bagus
dibandingkan pada tahun 1920an, tapi kalau ditanya mengenai musiknya, tentu membuat semua
orang yang mendengarnya serasa ingin berdansa swing. Sebagian besar kelompok band yang
beraliran jazz mengadopsi style ini di awal tahun 1930, tapi band yang bermain “manis” tetap
menjadi band yang terpopuler di kalangan penari kulit putih sampai seseorang bernama Benny
Goodman muncul di Ballroom Palomar pada bulan agustus 1955 dengan musiknya yang lebih
“hot”.
Para penonton dari penari muda kulit putih sangat menyukai Ritme “hot” Goodman dan
komposisi musik swingnya. Hot swing dan Boogie Woogie menjadi bentuk yang dominan dari
musik amerika untuk sepuluh tahun ke depan. Lalu banyak bermunculan setelah swing ini
menjadi populer. Sebagai contoh Bing Crosby dan Frank Sinatra memakai band swing untuk
memberikan efek yang sangat bagus dalam musiknya dan tetap mempertahankan hal ini menjadi
musik yang populer meskipun telah tiba saatnya era rock n roll.

3. Era Bebop

Miles DavisBebop adalah salah satu aliran music jazz yang mempunyai karakteristik unik
berupa tempo yang sangat cepat dengan mengutamakan improvisasi pada struktur harmoni
daripada improvisasi pada melodi. Musik bebop dikembangkan di pertengahan 1940an dan mulai
dimainkan musisi terkenal dalam 2 tahun pertama di perang dunia II.
Bebop menggambarkan perubahan drastis dari music jazz era swing dengan karakter
yang sudah dijelaskan diatas, tempo cepat, phrase yang asimetrik, melodi yang penuh dengan
intrik, dan ritme yang benar-benar diubah secara drastic. Bebop sering tampak sebagai music
yang nervous dan sering terputus dan terbagi. Tapi bagi hampir semua pemusik jazz dan juga
peminat jazz di seluruh dunia, era music bebop diakui sebagai revolusi music jazz yang paling
menarik dan indah.
Kebebasan yang ditawarkan music bebop dalam struktur musiknya benar-benar
menentang kaedah music swing yang lebih ke arah aransemen music untuk orchestra atau band.
Dalam music bebop, anda akan menemukan banyak sekali improvisasi individual dalam
permainan chord dan alat musiknya. Bahkan ketika para musisi jazz sudah terbawa music
mereka, jazz bebop akan memberikan anda sebuah improvisasi yang bersifat spontan dimana
para musisi bahkan mungking tidak akan bisa mengulang improvisasi mereka dari awal hingga
akhir. Disini adalah perbedaan paling besar dari music bebop bila dibandingkan dengan music
swing. Penambahan kompleksitas dari melody yang dimainkan juga merupakan tren baru yang
terdapat dalam jazz era bebop.
Pada kebanyakan permainan jazz bebop, ada beberapa instrument yang lazim digunakan.
Instrumen-instrumen tersebut adalah saxophone, terompet, drum, bass, dan juga piano. Format
awal dari jazz bebop ini dipopulerkan pleh duet Charlie Parker dan Dizzy Gillespie pada tahun
1940an. Permainan grup yang digawangi oleh Charlie Parker dan Dizzy Gillespie juga sering
sekali menambahkan saxophone, gitar, trombone, atau biola dalam komposisi jazz bebop
mereka.

B. Penyanyi Musik Jazz dari Indonesia


Raisa, Tompi, Indra Lesmana, Andien, Tulus, Calvin Jeremy, Dira Sugandi, Beni
Likumahuwa, Ireng Maulana, Syaharani.

C. Penyanyi Musik Jazz dari Barat


James Brown, Sergio Mendes, Jason Mraz, Babyface, John Legend, Toni Braxton,
George Benson, Charlie Parker, Miles Davis, Kenny G
Musik Dangdut

A. Sejarah Musik Dangdut


Pada tahun 635, sangat banyak saudagar-saudagar Arab yang muncul di Indonesia.
Meskipun tujuan awal mereka adalah berdagang, mereka juga menyelipkan beberapa ilmu
tentang Islam dimana ini juga menjadi awal penyebaran agama Islam di Indonesia. Seiring
dengan berkembangnya agama Islam, para saudagar dari Arab ini juga memperkenalkan
Qasidah. Qasidah yang awalnya diperkenalkan oleh saudagar Arab kembali diperkuat dengan
munculnya saudagar dari Gujarat pada tahun 900 hingga tahun 1200 dan disusul oleh saudagar
dari Persia pada tahun 1300 hingga tahun 1600.
Pada tahun 1870, musik dangdut masih terus dierami dengan masuknya tren alat musik
bernama Gambus yang berasal dari Arab. Alat musik tersebut memiliki bentuk seperti gitar, tapi
suaranya rendah. Alat musik ini masuk bersamaan dengan migrasinya orang-orang Arab dengan
marga Hadramaut dan orang Mesir setelah dibukanya terusan Suez dan dibangunnya pelabuhan
Tanjung Priok tahun 1877 serta saat Koninklijke Paketvaart Maatschappij (Perusahaan Pelayaran
Kerajaan) (KPM) pada tahun 1888. Saat itu, para musisi Arab menggunakan gambus sebagai
iringan saat mendendangkan musik mereka.
Pada awal abad ke-20, lagu dengan iringan gambus menjadi sangat terkenal di kalangan
masyarakat Arab-Indonesia. Melihat perkembangan musik gambus ini, Syech Albar yang
merupakan ayah dari musisi Ahmad Albar memutuskan untuk membuat sebuah orkes gambus
yang bermarkas di Surabaya. Kesuksesan orkes gambus milik Syech Albar ini membawanya
melakukan rekaman dengan media piringan hitam dan Columbia yang terjual sangat cepat di
Singapura dan Malaysia pada tahun 1930. Satu tahun kemudian, musik Melayu Deli muncul di
Sumatera Utara pada tahun 1940 dan diprakarsai oleh Muhammad Mashabi bersama dengan
Husein Bawafie. Musik ini lalu berkembang terus ke Jakarta bersamaan dengan dibentuknya
Orkes Melayu.
Aliran musik baru masuk lagi ke Indonesia pada tahun 1950. Musik yang dibawa oleh
Edmundo Ros, Xavier Cugat, Perez Prado, dan Los Panchos merupakan musik Amerika Latin
yang kemudian menjadi lekat dengan telinga orang Indonesia. Pada masa ini, sejarah musik
dangdut kembali berubah karena musiknya sudah berbeda jauh dengan musik Melayu yang
menjadi acuannya meski masih terasa gaya Melayu di dalamnya.
Sebenarnya pupuk-pupuk dangdut telah muncul sejak lahirnya musik Melayu Deli pada
1940. Hal ini terjadi karena beberapa orang senang bereksperimen dengan aliran-aliran musik
yang pernah ada di Indonesia seperti musik India. Perkembangan ini juga semakin pesat karena
didorong dengan politik anti-Barat yang selalu dicetuskan oleh Soekarno. Masa ini mencatat
nama-nama besar seperti Said Effendi dengan lagu Seroja-nya, P. Ramlee dari Malaya serta
Husein Bawafie yang merupakan salah satu penulis lagu terkenal.
Pada tahun 1968 akhirnya musik dangdut telah selesai digodok dan mulai muncul ke
permukaan. Salah satu tokoh kunci dalam lahirnya musik dangdut ini adalah Rhoma Irama
dengan Soneta Group pimpinannya. Pada tahun 1970 juga dangdut menjadi jauh lebih modern
karena politik Indonesia pada masa itu mulai ramah terhadap budaya-budaya yang dibawa dari
Barat seperti gitar listrik, perkusi, saksofon, dan organ elektrik. Alat-alat musik baru tersebut
semakin membuka peluang variasi bagi musik dangdut ini.
Pada tahun 1970-an juga mula ada pengaruh musik rock dalam cara permainan gitar
untuk dangdut, sehingga masa itu juga menjadi medan perang antara rock dengan dangdut.
Karena perang ini juga sempat diadakan konser “duel” God Bless melawan Soneta Group. Hal-
hal tersebut yang mengubah dangdut dan memisahkannya dengan musik Melayu secara
keseluruhan. Sekitar akhir 1970-an juga muncul variasi baru dari dangdut, yaitu dangdut humor
dan dimotori oleh sebuah orkes melayu yang bernama Pancaran Sinar Petromaks (PSP). PSP
sendiri berawal dengan gaya melayu deli untuk membantu perkembangan musik dangdut agar
bisa lebih dinikmati oleh para mahasiswa. Variasi dangdut ini terus berlanjut oleh Pengantar
Minum Racun (PMR) pada paruh akhir dekade 1980 dan Pemuda Harapan Bangsa (PHB) di
tahun 2000-an.
Pada tahun 2000, muncul lagi variasi baru yang mewarnai sejarah musik dangdut yaitu
dangdut koplo. Baru setelah tahun 2002 variasi ini mulai menggoyang kancah dunia
perdangdutan dengan kesuksesannya yang diprakarsai oleh vcd bajakan yang luar biasa murah.

B. Penyanyi Musik Dangdut dari Indonesia


Rita Sugiarto, Zaskia Gotix, Elvi Sukaisih, Muchsin Alatas, Beniqno, Camelia Malik,
Erie Suzan, Dewi Persik, Caca Handika

C. Penyanyi Musik Dangdut dari Barat (Terkenal di Luar Negeri)


Inul Daratista, Ikke Nurjannah, Cita Citata, Nassar, Ayu Ting Ting, Rhoma Irama, Via
Valen, Siti Badriah, Kristina, Trio Macan
Musik Pop
A. Sejarah Musik Pop
Bermula pada Perang Dunia I tahun 1918. Dimana saat itu penduduk Amerika Serikat
mulai menggemari musik ini dua tahun kemudian. Berasal dari penemuan Thomas Edison,
kemudian istilah pop dicetuskan pertama kali oleh pengamat seni rupa berkebangsaan Inggris,
Lawrence Alloway. Dengan kata lain, musik pop itu berasal dari kata populer dan komersil, tak
heran jika musik ini banyak memiliki peminat sampai sekarang.
Melalui gerakannya, pop itu dimaksudkan sebagai bumbu penyedap untuk mendobrak
pandangan-pandangan lama seiring berkembangnya zaman. Kemunculan musik pop ini pun kian
digemari di seluruh dunia dengan perpaduan berbagai irama yang ada seperti Rhumba, Samba,
Congsa, Mambo, dan jenis lainnya mulai tahun 1940. Dengan bermodalkan musik yang easy
listening, musik pop bisa di tunjang oleh penggunaan teknologi dan tidak terbatas hanya pada
satu aliran tertentu. Misalkan, nada dari proses mixing atau gitar listrik dapat bervariasi.
Musik pop banyak dipahami secara komersial oleh rekaman musik, karena berorientasi
menuju pasara muda, karena lirik lagu yang relatif sederhana, namun memiliki pesan yang
mendalam. Musik pop juga merujuk pada salah satu genre musik yang memiliki daya tarik
secara luas, dan biasanya disalurkan ke khalayak melalui industri musik. Berbeda dengan seni
musik tradisional, yang biasanya penyebarannya secara akademis, lingkup lebih kecil, dan
penonton lokal.

Sejarah Musik Pop di Indonesia

Diawali oleh grub band yang cukup terkenal pada era 70-an. Ya, siapa lagi kalau bukan band
legendaris Koes Ploes. Berkat puluhan lagu yang lahir dari kelompok musik ini, mulai dari versi
pop, pop jawa, irama melayu, dangdut, pop anak-anak, irama keroncong, folk song, hard beat,
dan lagu berbahasa Inggris.

Hingga namanya pun diabadikan sebagai kelompok musik yang paling berpengaruh di Museum
Record Indonesia (MURI). Pembawaan lagu mereka dikenal sungguh sederhana dalam syair,
musik, maupun melodi.

Mengenal band yang menjadi kebangkitan genre musik pop ini, tidak selamanya berjalan mulus.
Sekitar tahun 1976, Koes Plus pernah redup, saat regenerasi mulai berkembang dan selera
masyarakat pun berubah. Puncaknya pada 1978, ketika Koes Plus benar-benar lemah. Seiring
berjalannya waktu dari era 70-an ke 80-an, musik pop Indonesia dihiasi oleh sejumlah kelompok
musik seperti Mercy's, Panber's, D'Lloyd dan Koes Plus.

Setelah menjadi legenda band-band tersebut, kemudian muncul lah kelompok-kelompok musik
modern seperti Sheila On 7, Gigi, Peterpan, The Changcuters dan Padi. Dengan tampilan yang
berbeda, namun mengandung unsur populer dengan image musik masing-masing. Begitu pun
selanjutnya, musik pop akan terus meregenerasi dan berkembang mengikuti tren.

Berkembangnya Musik Pop di Indonesia

Berawal dari tahun 1960, band lokal dalam negeri mulai berkreasi dan diprakarsai oleh band
Koes Bersaudara (Koes Plus), menggantikan musik yang awalnya diisi oleh band dari Malaysia
dan Singapura. Kemunculan Koes Plus membawa musik populer yang dengan mudah dinikmati
oleh masyarakat di Indonesia. Setelah popularitasnya (Koes Plus), banyak penyanyi terkenal
Indonesia yang dapat dikenal se-Asia Tenggara seperti Rossa, Ungu, Krisdayanti (KD), Noah,
The Changcuters dan Wali band.

B. Penyanyi Musik Pop di Indonesia


Agnes Mo, Chrisye, Ariel Noah, Rossa, Afgan, Jamal Mirdad, Anggun C Sasmi, Petra
Sihombing, Koesplus, Republik

C. Penyanyi Musik Pop di Barat


Pink, Adele, Mariah Carey, Lenka, Katty Perry, Celine Dion, Justin Biebir, Madonna,
Ariana Grande, Jennifer Lopez
Musik Rock
A. Sejarah Musik Rock
Musik rock atau musik cadas adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara
umum pada pertengahan tahun '50-an. Akarnya berasal dari rhythm and blues, musik country
dari tahun '40 dan '50-an serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya, musik rock juga
mengambil gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk music), jazz dan
musik klasik.
Bunyi khas dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan
penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section dengan gitar bass dan drum, dan
kibor seperti organ, piano atau sejak '70-an, synthesizer. Di samping gitar atau kibor, saksofon
dan harmonika bergaya blues kadang digunakan sebagai instrumen musik solo. Dalam bentuk
murninya, musik rock "mempunyai tiga chords, backbeat yang konsisten dan mencolok dan
melodi yang menarik".
Pada akhir tahun '60-an dan awal '70-an, musik rock berkembang menjadi beberapa jenis.
Yang bercampur dengan musik folk (musik daerah di Amerika) menjadi folk rock, dengan blues
menjadi blues-rock dan dengan jazz, menjadi jazz-rock fusion. Pada tahun '70-an, rock
menggabungkan pengaruh dari soul, funk, dan musik latin. Juga pada tahun '70-an, rock
berkembang menjadi berbagai subgenre (subkategori) seperti soft rock, glam rock, heavy metal,
hard rock, progressive rock, dan punk rock. Subkategori rock yang mencuat di tahun '80-an
termasuk New Wave, hardcore punk, dan alternative rock. Pada tahun '90-an terdapat grunge,
Britpop, indie rock dan nu metal.
Sebuah kelompok pemusik yang mengkhususkan diri memainkan musik rock dijuluki
rock band atau rock group (grup musik rock). Rock group banyak yang terdiri dari pemain gitar,
penyanyi utama (lead singer), pemain gitar bass, dan drummer (pemain drum), membentuk
sebuah quartet. Beberapa group menanggalkan satu atau dua posisi di atas dan/atau
menggunakan pennyanyi utama sebagai pemain alat musik di samping menyanyi, membentuk
duo atau trio. Grup lainnya memiliki pemusik tambahan seperti dua rhythm gitar dan atau
seorang keyboardist (pemain kibor). Agak lebih jarang, penggunaan alat musik bersenar seperti
biola, cello, atau alat tiup seperti saksofon, trompet, atau trombon.

B. Penyanyi Musik Rock di Indonesia


Arul Efansyah power metal, Once, Ari Lasso, Armand Maulana, Ipang, Kaka Slank, Roy
Jeconiah, Ekky Lamoh, Hengki Supit, Yuki Arifin

C. Penyanyi Musik Rock di Barat


Nirvana, The Rolling Stones, Queen, The Beatles, GunsN’ Roses, Red Hot Chili Peppers,
Led Zeppelin, Deep Purple, Avenged Sevenfold, Linkin Park
Musik Country
A. Sejarah Musik Country

Sejarah musik country selalu di identikan dengan koboi musik ini lahir saat imigran-imigran
datang ke Amerika Utara dan mentap di selatan pegunungan Appalachia. Para imigran ini
membawa alat musik yang telah dikenal sejak lama oleh mereka. Misalnya seperti orang Irlandia
membawa Fiddle (biola), orang Jerman membawa Dulcimer atau alat musik petik, orang Italia
membawa Mandolin, orang Spanyol membawa gitar dan orang Afrika membawa banjo. Dari situ
lah sejarah musik country dimulai oleh interaksi para musisi dari berbagai kebangsaan yang
menghasilkan musik khas dari Amerika Utara. Dan diabad ke 19 kelompok musik ini akhirnya
berpindah ke texas, mereka pun melanjutkan bermain musik disana.

Rekaman yang dianggap sebagai rekaman pertama sejarah musik country adalah lagu “Sallie
Gooden” dari pemain Fiddle A.C. (Eck) Robertson yang dirilis tahun 1922 oleh Victory Records.
Dan dari sini lah muncul para musisi blues yang menjadi awal dari perkembangan musik blues
sperti Riley Puckett, Don Richardson, Fiddlin’ John Carson, Al Hopkins, Charlie Poole and the
North Carolina Ramblers dan The Skillet Lickers.

Sejarah Musik Country tahun 1927

Di tahun 1927 perkembangan sejarah musik country pun berkembang menjadi musik country
modern dan ini berasal dari pengaruh Jimmie Rodgers dan Carter Family. Rodger
mencampurkan unsur-unsur hillbilly country, gospel, jazz, blues, pop, cowboy dan juga folk.
Sebagian besar lagu dari rodgers terjual lebih dari satu juta keping, termasuk lagu “Blue Yodel”
dan ini menjadikan rodgers sebagai penyanyi utama di era awal musik country. Tak ketinggalan
juga dengan grup Carter Family yang selama 17 tahun berturut-turt sejak tahun 1927 merekam
300 lagu balada Old-time, lagu tradisional, lagu country, dan hyme gospel yang merupakan
peninggalan budaya dari amerika serikat bagian tenggara dan menjadi sejarah musik country
disana.

Sejarah Musik Country tahun 1930-1940-an

Di tahun 1930-1940-an sejarah musik country berlanjut, lagu-lagu country sering direkam dan
kemudian menjadi populer berkat di putar di beberapa film hollywood. Bob Wills adalah salah
satu musisi country yang bermain di film hollywood. Dia memainkan musik country yang sedikit
dipadukan dengan musik jazz, dan dikenal dengan western swing. Spade Cooley dan Tex
Williams juga memiliki band country populer yang bermain di dalam hollywood.

Sejarah Musik Country tahun 1939-1945

Di tahun 1939-1945 sejarah musik country berkembang, musik country yang disebut country
boogie muncul, lagu yang populer adalah “Freight Train Boogie” dari Delmore rothers. Lagu ini
dianggap sebagai bagian dari evolusi musik country dan blues menuju terbentuknya Rockabilly.
Di tahun 1948, lagu “Guitar Boogie” dan “Banjo Boogie” dari Arthur “Gitar Boogie” Smith
berada di urutan 10 teratas tangga musik country amerika. Periode hillbilly boogie sendiri terus
berlanjut hingga tahun 1950-an, dan bertahan sampai abad ke-21 sebagai subgenre musik
country.

Sejarah Musik Country honky tonk

Sejarah musik country pun melahirkan Jenis musik country yang lainnya adalah honky tonk dan
jenis musik ini berasal dari texas. Definisi irama honky tonk adalah “sedikit dari sini, sedikit dari
sana, sedikit hitam, sedikit putih, cukup keras agar kau tidak banyak berpikir dan langsung
meminum wiski. Al Dexter dari Texas timur sukses mengeluarkan lagu “Honky Tonk Blues”.
Lagu-lagu honky tonk sendiri erat dengan bar dan rumah minum, musisi-musisi yang
membawakannya ada Ernest Tubb, Ted Dafdin, Floyd Tillman, Maddox Brothers and Rose dan
Hank Williams dan kemudian mereka disebut sebagai musisi contry tradisional.

Sejarah Musik Country pertengahan tahun 1950 sampai awal tahun 1960-an

Di pertengahan tahun 1950 sampai awal tahun 1960-an, sejarah musik country berlanjut sampai
lahirnya irama yang dikenal dengan “Nashville Sound” mengubah musik country menjadi
industri jutaan dollar, ini karena rama musik ini berasal dari industri rekaman nashville,
Tennessee. Dibawah pengarahan produser seperti Chet askinsm owen bradle dan Billy sherrill,
mereka mengantarkan nashville sound ke berbagai kalangan sekaligus menghidupkan kembali
musik country. Musisi country yang tergolong kedalam genre nashville sound seperti Patsy
Cline, Jim Reeves, Floyd Cramer dan kemudian Tammy Wynette serta Cgarlie Rich. Sejarah
musik country berlanjut di tahun 1956, tahun ini bisa disebut dengan tahunnya rockabilly untuk
musik country. Musisi yang mengusung jenis ini adalah seperti Elvis Presley, Johny Cash dan
Carl Perkins. Lagu-lagu mereka menempati peringkat teratas tangga lagu Billboard. Elvis
Presley mengaku musiknya dipengaruhi oleh artis Rhytm and Blues. Sementara itu tentang gaya
bermusiknya, Elvis berkata “Orang kulit berwarna sudah lama menyanyikan dan memainkan
musik yang seperti aku mainkan, sudah lama sekali dari yang ku tahu”. Ia juga mengatakan,
“musikku hanyalah musik country yang melompat-lompat”. Genre rockabilly sendiri mencapai
kepopuleran di kalangan pendengar musik country di tahun 1950-an. Sejarah musik country
mendapat perhatian pendengar di seluruh amerika amerika serikat melalui acara musik Ozark
Jubille. Acara musik ini disiarkan secara langsung dari Springfield, Missouri pada tahun 1955
sampai 1960. Musisi-musisi yang tampil dalam acara ini adalah pemusik country kelas atas,
termasuk pemusik beraliran rockabilly.

Sejarah Musik Country di Indonesia

Lalu bagaimana dengan sejarah musik country di indonesia? Di indonesia musik country muncul
pada dekade 80-an. Musik country mempengaruhi musisi-musisi indonesia seperti Ebiet G Ade
dan Iwan Fals dalam aransemen musik mereka. Walaupun di indonesia musik country kalah
populer bila dibandingkan dengan musik pop ataupun rock, tapi ada salah satu musisi country
yang populer karena sering membawakan musik country kontemporer, yaitu Tantowi Yahya.
Tantowi sendiri mendirikan Country Music Club Of Indonesia pada januari 2003. Dan tantowi
yahya pun menjadi pembawa acara televisi “Goin’ Country” yang ditayangkan oleh stasiun
televisi ternama di indonesia.

B. Penyanyi Musik Country Indonesia


Ebiet G Ade, Iwan Fals, Tantowi Yahya, Charles Hutagalung, Helda & Rizky Dores,
Rahmat Kartolo

C. Penyanyi Musik Country Barat


Kanye West, Lil Pump, Jay-Z, Rihanna, Jadakiss, Pusha T, Big Sean, Eminem, Drake, Lil
Wayne

Anda mungkin juga menyukai