Anda di halaman 1dari 2

Modul Seni Musik

MODUL I
MENGGUBAH MUSIK

A. MENDENGARKAN MUSIK

Mendengarkan musik merupakan proses awal atau sebagai dasar kemampuan menuju
pengubahan musik. Mendengarkan musik dapat dilakukan dengan cara auditif (indera
pendengaran) dan mendengarkan sambil membaca notasi musik (visual). Cara pertama untuk
menangkap kesan bunyi, cara kedua berdampak pada kemampuan menulis musik.
Mendengarkan, membaca, dan menulis musik merupakan dasar menuju penggubahan musik.

Kegiatan mendengarkan musik dan mendengar musik merupakan hal yang berbeda. Ciri
perbedaanya adalah:

Mendengarkan Musik Mendengar Musik


Konsentrasi penuh pada musik yang Kurang konsentrasi, menikmati musik
sedang didengarkan sambil melakukan hal lain
Ada bagian khusus yang Menikmati secara keseluruhan tanpa
diperhatikan/didengarkan memfokuskan pada bagian tertentu
Menghubungkan antar bagian
bunyi yang didengarkan (bunyi yang
telah lewat, yang sedang
Menikmati untuk kesenangan
didengarkan dan membayangkan
bunyi yang akan datang untuk
menangkap kesan dan atau makna

Belajar mendengarkan musik dilakukan untuk meningkatkan kepekaan menangkap sekaligus


merasakan elemen musik suatu karya. Materi yang didengarkan dapat berupa musik rakyat,
pop/hiburan, atau musik seni. Beberapa pertanyaan yang bisa membantu dalam mendengarkan
musik antara lain:

a. Bagaimana gerakan melodinya?


b. Bagaimana tempo, ritme, dan perpaduan masing masing ritme baik dalam melodi maupun
iringan musiknya?
c. Bagaimana kualitas akor dan pergerakan akornya?
d. Bagaimana musik tersebut diartikulasikan? Adakah tekanan pada bagian tertentu?
e. Bagaimana warna suara yang dihasilkan?
f. Bagaimana dinamika musik dibangun?

Dari proses tersebut, hasil mendengarkan musik kemudian dituangkan/dikomunikasikan dalam


bentuk notasi musik. Penyusunan notasi tersebut disampaikan dalam bentuk partitur. Sistem
penulisan notasi musik sendiri dibedakan menjadi sistem tertutup (interval dekat) dan sistem
terbuka (interval jauh), sedangkan penulisan partitur tersusun dalam beberapa bagian yaitu:

a. Bagian identitas : judul, nama penggubah


b. Bagian musik : tanda tempo, nama instrumen, tanda kunci, tanda birama dan ekspresi, notasi
musik beserta lirik
c. Petunjuk lain : nomor birama dan nomor halaman

Kelas XI SMK Corjesu Semester III


Modul Seni Musik

B. MENGGUBAH MUSIK

Menggubah musik merupakan suatu bentuk kreativitas musik, selain mencipta atau menulis lagu.
Pencipta sering disebut Composer, yaitu orang yang menghasilkan karya musik dari gagasannya
sendiri. Penggubah disebut dengan Arranger, yaitu orang yang mengolah gagasan musik yang
sudah ada ke bentuk baru. Baru dalam hal ini bisa sebagian atau secara keseluruhan.

Menggubah dapat diartikan mengembangkan unsur unsur pokok dalam musik, yaitu melodi,
ritme dan harmoni.

Pengembangan melodi dapat berupa:

Penataan ulang melodi pokok (melodic variation). Contohnya jika seorang penyanyi memberikan
nada nada tambahan pada akhir kalimat musik.

Penambahan melodi pendek di tempat tempat yang dianggap kosong atau sepi (dead spot),
disebut dengan melodic filler.

Penambahan gerakan melodi yang berlawanan dengan melodi utama pada saat mencapai klimaks
lagu, disebut dengan counter melody.

Metode Obligato, yaitu penambahan melodi kedua untuk mendukung melodi pertama.

C. PENYAJIAN MUSIK

Seperti disebutkan di atas, menggubah musik merupakan salah satu bentuk kreativitas musik.
Setiap kreativitas yang dihasilkan oleh individu dapat dinilai baik atau kurangnya bila ditampikan
dalam suatu pertunjukan. Karena itu, muara dari proses menggubah musik adalah pada
pertunjukan musik. Untuk dapat mementaskan musik dengan baik diperlukan proses latihan yang
berlangsung terus menerus sehingga materi yang akan dipentaskan dapat dikuasai dengan baik.
Latihan yang baik adalah latihan yang berlangsung efektif, artinya berlatih dengan benar (do the
right thing) bukan hanya sekedar melakukan sesuatu dengan benar (do the thing right). Selama
latihan, waktu yang tersedia juga perlu dimanfaatkan secara efisien. Untuk itu diperlukan jadwal
latihan, materi latihan, dan peralatan yang diperlukan.

Proses latihan sendiri dapat dilakukan bersama sama terlebih dahulu untuk menyamakan
persepsi dan interpretasi musik, kemudian dapat dilakukan secara per bagian.

Pertunjukan musik dapat dilakukan secara sederhana, misalnya di hadapan teman teman atau
keluarga, dapat pula disajikan secara megah dalam bentuk konser, festival, pentas seni dimana
diperlukan panitia penyelenggara yang bertanggung jawab terhadap jalannya pertunjukan.

Kelas XI SMK Corjesu Semester III

Anda mungkin juga menyukai