Anda di halaman 1dari 6

Tari Setabik(Tari Tradisional Kab.

MUBA)
Diposkan oleh Kesenian Musi Banyuasin on Jumat, 01 Juli 2011
1. Bentuk dan Jenis Tari

Tari Setabik dapat digolongkan kepada tari tradisional, apabila dilihat dari segi
karakter (sifat), segi penyajian, tata rias, tata busana dan musik pengiring .

Tari Setabik merupakan rangkaian upacara penerimaan tamu agung di Kabupaten


Musi Banyuasin. Tari Setabik telah ada di Kabupaten Musi Banyuasin cukup lama,
yaitu sejak zaman penjajahan Belanda. Ini dapat dilihat dari nama tari tersebut
yaitu Setabik. Setabik berasal dari dari kata tabik (tabe, artinya menghormat, atau
penghormatan). Kemudian nama tersebut beradaptasi dengan daerah setempat
menjadi setabik. Dari asal kata itulah kemudian terbentuk sebuah tarian daerah
yang bersifat penghormatan kepada tamutamu (Pemerintah dan pemuka adat)
yang datang ke Musi Banyuasin (MUBA). Salah satu ciri tari Setabik tersebut ada
gerakan menghormat (tabik).

Dari sisi penyajian, umumnya tari-tari penyambutan yang tersebar di Sumatera


Selatan semuanya sama, yaitu dilakukan pada waktu menghormati kedatangan
tamu. Penari terdiri dari 7 atau 9 orang, lalu ditambah dengan 2 orang pemegang
tombak dan satu orang pemegang payung. Khusus tari Setabik berjumlah 10 orang,
yang terdiri dari 7 penari wanita, 2 orang penari pria, pembawa tombak dan lorang
pria lagi membawa payung.

2. Fungsi Tari

Fungsi utama dari tari Setabik adalah untuk mengiringi upacara adat penerimaan
tamu, namun pada akhir-akhir ini telah banyak ditarikan dalam berbagai kegiatan
pagelaran selaku seni pertunjukan dan acara perkawinan.

Zaman dulu para penarinya dipilih dari para remaja dari warga masyarakat yang
mempunyai kedudukan tinggi, sehingga bagi yang terpilih untuk membawakan tari
Setabik ini merupakan suatu kebanggaan. Zaman sekarang telah terbuka
kemungkinan bagi siapa saja dapat membawa tari ini.

Jumlah penari Setabik ada 10 orang terdiri dari :

2 orang sebagai dayang


4 orang penari pengiring
2 orang pembawa tombak (pria)
1 orang pembawa payung (pria)

3. Ragam Gerak Tari

Seperti halnya dengan tari-tarian lainnya di Sumatera Selatan, tari Setabik ini pun
belum mempunyai nama-nama gerak tari yang khusus. Gerakan tari pada tari
Setabik sangat sederhana, seolah mengulang gerak yang itu-itu juga dengan
banyak mempergunakan pola lantai.

Garis besar gerak tari adalah:

Gerak kecubung
Gerak sembah
Gerak lambaian ke bawah
Gerak lambaian ke atas
Gerak menyilakan : Tangan kiri dipinggang, tangan kanan menyilakan, badan
direndahkan dan kaki disilangkan.
Gerak memutar: Ke arah kiri

Gerak memberi hormat atau memberi tabik : Tangan kiri di pinggang, tangan kanan
memberi hormat, bahu direndahkan dan kaki menyilang.
Gerak menyilangkan duduk
Gerak mengajak berjoget: Tangan di pinggang, Kaki kiri diangkat sedikit, kepala
menggeleng.

4. Pola Lantai

Tari Setabik dalam kapasitasnya untuk upacara penyambutan tamu menggunakan


pentas, atau lantai yang hanya dapat disaksikan dari arah depan saja yaitu arah
duduknya tamu yang akan disambut. Titik pusat pentas, diarahkan kepada penari
pembawa Tepak sebagai primadonanya.

Pola lantai pada waktu memasuki pentas, para penari berjejer berdampingan 5
orang di depan dan 5 orang lainnya di belakang, dengan susunan penari sebagai
berikut:
Primadona pembawa Tepa pada barisan depan didampingi oleh penari pengiring 2
orang di kiri dan 2 orang di kanan. Di barisan belakang adalah pembawa tombak,
dayang dan pembawa payung.

5. Busana dan Properti

Busana yang dipakai dalam tari Setabik ini adalah baju kurung bertabur dan kain
Songket untuk wanita, dan baju Teluk Belango serta kain Songket setengah tiang
untuk penari prianya.

Busana dan aksesoris penari wanita adalah :


Baju kurung dengan mainan kantil 12 warna
Kain songket
Teratai berbentuk panjang pada bagian depan.
Hiasan kepala:

Tajuk kembang 3 rangkai


Tampung (daun pandan)
Gandik
Anting
Tebeng (Hiasan telinga)
Sanggul Petek
Kembang Rumpai
Hiasan tangan:

Kecak
Bahu
Gelang
Tanggai
Cincin kenanga sekelopak 10 jari
Pending
Kalung ringgit 9 biji berantai manik 3 warna.
Gelang kaki 2 buah untuk penari pembawa Tepa dan penari wanita lainnya
bergelang kaki sebelah

Busana dan Aksesori Penari Pria :


Baju Teluk Belango warna merah hati
Kain Songket (khusus untuk pria) setengah tiang
Pending (khusus untuk pria)
Tanjak Songket

Properti pada tari Setabik adalah:

1. Tepak menggambarkan penghormatan


2. Meja tepa untuk meletakkan tepa
3. Payung sebagai tanda kebesaran yang disebut payung kebesaran
4. Tombak sebagai lambang keperwiraan

Musik Pengiring

Musik Pengiring Tari Setabik ini adalah musik daerah yang terdiri dari : Gong,
Kendang, Ketipung, Kenong. Dalam perkembangannya musik pengirin tari ini
sekarang terdiri dari : Biola, Accordeon, Saksopon, Gendang, Gong, dan Cymbal.

LAGU PENGIRING TARI SETABIK

SETABIK
Birama: 4/4 Lagu/Syair : NN
Slow

Stabik kurincang
Pake runggu runggu kursi
Tiangnye gadeng, tiangnye gadeng

Rebak remas campuran entan


Setabik Pasirah pare ni waten
Pare ni waten

Ketip mudin lebeh penghulu


Sidang kate lengges sederet

Lengges sederet

Bidadari tetap sekampung


Hulu lah balang didanau cala
Di Danau cala

http://kesenianmusibanyuasin.blogspot.co.id/2011/07/tari-setabiktari-tradisionalkabmuba.html

Anda mungkin juga menyukai