Anda di halaman 1dari 7

JENIS TARI MENURUT FUNGSINYA

1.Tari Kipas
Tarian ini fungsinya sebagai upacara adat.Karena tarian ini sebagai rasa syukur setelah mendapat
panen. fungsi utama dari tarian ini dulunya dijadikan sebagai wujud ras syukur kesultanan Gowa
setelah mendapatkan hasil panen.

Acara adat dan persembahan semacam ini juga dikenal oleh kalangan masyarakat di daerah lain
sebagaimana sejarah tari piring dan asalnya yang dipertunjukkan sebagai ungkapan rasa syukur
kepada para dewa karena hasil panen yang diperoleh masyarakat Minangkabau Sumatera Barat.
Namun demikian seiring perkembangan zaman dan runtuhnya kerajaan Gowa pada kisaran abad
XVIII perlahan jenis tarian dipertunjukkan lebih mengarah sebagai bentuk hiburan.

Bahkan saat ini tarian ini tidak hanya dikenal oleh masyarakat Gowa saja melainkan dikenal oleh
masyarakat di seluruh Nusantara. Hal ini tentu tidak lepas dari peran para seniman tari yang kerap
mementaskan kesenian tarian tradisional Gowa Sulawesi Selatan tersebut.
2.Tari Belian Bawo

Tarian ini fungsinya sebagai upacara adat suku Dayak.Karena tarian ini dipercaya sebagai
penolak atau penyembuh penyakit oleh suku Dayak. Tarian ini sebenarnya adalah Upacara
adat yang sering dibawakan pada acara Upacara adat suku Dayak yang berdiam di Kutai
diberi nama Tari Belian Bawo bertujuan untuk menolak penyakit, mengobati orang sakit,
membayar nazar dan lain sebagainya.

Setelah upaca adat tersbut diubah menjadi tarian dan dibuat agak moderen serta diberi macam
macam asecories tari ini sering disajikan pada acara-acara pemerintahan di Kaltim untuk
acara Tarian penerima tamu dan acara kesenian lainnya seperti pada saat Erau tempong
tawar,Erau pelas,dan even even daerah yang menonjolkan kesenian Kaltim.Tarian ini
merupakan tarian suku Dayak Benuaq yang masih dilestarikan sampai sekarang.
3.Tari Makkatia
Tarian ini fungsinya sebagai upacara adat pemakaman Rambu Solo di Bera Makale,Tana
Toraja,Su;sel.Karena penari membawakan tarian penerima tamu pada prosesi kematian seseorang.
TARIAN MAKKATIA
TORAJA, SULSEL - Sejumlah masyarakat adat membawakan tarian ritual "Makkatia" pada upacara
adat Pemakaman Rambu Solo`di Bera, Makale, Tana Toraja, Sulsel, Kamis (27/12). Ritual
Ma'pasonglo merupkan ritual arak-arakan jenazah dari Tongkonan (rumah adat Toraja) ke "Lakkian"
(tempat persemayaman jenazah) yang masih dalam rangkain upacara adat Pemakaman Rambu Solo`
4.Tari Manang
Tarian ini fungsinya sebagai upacara adat balian.karena tarian ini sebagai
penolak/penyembuh/penangkal penyakit agar sipenderita dapat sembuh kembali.
Merupakan tari penyembuhan yang terdapat pada seluruh masyarakat Dayak. Tari ini berfungsi
sebagai penolak/penyembuh/penangkal penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali. Tarian ini
merupakan bagian dari upacara adat Balian
5.tari Sodoran

Tarian ini berfungsi sebagai upacara adat.Karena tarian ini adalah salah satu rangkaian
kegiatan ritual dalam perayaan Karo,ini merupakan tarian sakral khas masyarakat Tengger
yang melambangkan asal-usul manusia.

Tarian Sodoran salah satu dari ragam tarian khas masyarakat tengger ini merupakan sebuah
tari klasik tradisional dan religius, sodoran bentuk tari mempunyai kandungan nilai luhur,
filosofis yang dalam serta simbolis.

Karena bersifat klasik dan religius, maka tarian ini hanya bisa disaksikan saat hari raya Karo
atau disebut juga Pujan Karo adalah suatu perayaan terbesar yang dilakukan setahun sekali,
tepat bulan Karo tahun Saka, Tari yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan ritual dalam
perayaan Karo ini merupakan tarian sakral khas masyarakat Tengger yang melambangkan
asal-usul manusia.

Menurut kepercayaan wong Tengger manusia itu berasal dari Sang Hyang Widi Wasa dan
mereka akan kembali kepada-Nya, Manusia berasal dari tanah maka mereka akan kembali ke
tanah juga, Bila kita menyimak dari uraian di atas maka dapat dikatakan bahwa fungsi dari
tari Sodoran sebagai kepentingan ritual adat-istiadat, sehingga gerakan-gerakannya banyak
rnengandung gerakan bermakna, gerakan yang mengandung arti.

Seni tari Sodoran khas masyarakat Tengger ini mengandung nilai religius, tarian yang
bersifat sakral ini mengandung makna tertentu, Salah satu contoh makna gerakan tari ini
adalah ketika para penari mengangkat jari telunjuk, artinya penunjukkan tersebut
mengandung makna simbol terjadinya manusia pertama, bahwa manusia itu berasal dari
purusa dan pradana. Purusa dan pradana merupakan sebab pertama (cikal bakal) dari alam
semesta yang sifatnya kekal abadi.
6.Tari Saman
Tarian ini berfungsi sebagai media pendidikan.Karena tarian ini dikembangkan oleh Syeh Saman
untuk penyampaian pesan keagamaan.
Tari Saman adalah tarian warisan budaya asli suku Gayo sejak abad ke-13, di daerah Gayo Lues dan
sekitarnya di Provinsi Aceh. Dinamakan Saman, karena tarian ini dikembangkan oleh Syeh Saman
untuk penyampaian pesan keagamaan.

7.Tari Serampang Dua belas


Tari Serampang Dua Belas pada dasarnya lebih difungsikan sebagai tarian pertunjukan, dimana
tarian tersebut bisa ditampilkan di acara apapun, baik acara hiburan, acara adat, maupun budaya.
Tarian ini sangat kaya akan makna serta nilai-nilai kehidupan di dalamnya. Secara garis besar, Tari
Serampang Dua Belas ini menggambarkan fase-fase dalam percintaan sepasang kekasih, dari
pertemuan hingga menuju pelaminan. Dalam tarian tersebut tentu memiliki makna serta pesan-
pesan khusus yang ingin disampaikan, terutama dalam mencari pasangan hidup.
8.Tari Rangguk
Tari rangguk berfungsi sebagai sarana hiburan.Karena tari Rangguk sebagai sarana
hiburan guna melepas lelah setelah seharian bekerja di sawah dan kebun.
Pada awal perkembangannya, Tari Rangguk hanya dimainkan oleh kaum laki-laki
saja. Mereka menabuh rebana di kala sore, sebagai sarana hiburan guna melepas
lelah setelah seharian bekerja di sawah dan kebun. Mereka melakukannya di
beranda rumah. Sedangkan untuk kaum perempuan tidak diperkenankan untuk
ikut dalam tarian ini karena masih dianggap tabu.

Anda mungkin juga menyukai