Anda di halaman 1dari 23

TARI NUSANTARA DAN TARI MANCANEGARA

(Tari Mojang Priangan dan Tari Buchaechum dari Korea Selatan)

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Seni Tari

Diampu Oleh Dra.Selasih Rini

Disusun Oleh :

Anggia Novita Putri (NIM 126205202117)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH


IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH


TULUNGAGUNG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta
taufik dan hidayahNya, sehingga Saya dapat menyelesaikan salah satu tugas mata
kuliah Seni Tari.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita dari jalan jahiliyah menuju jalan
terang benderang ini yaitu Agama Islam.
Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah
ini, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Dra.Selasih Rini selaku dosen pengampu mata kuliah Seni Tari yang
sangat tulus dan ikhlas memberikan bimbingan dan pembelajaran kepada
kami.
2. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam pemyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak untuk penyempurna makalah ini.

Tulungagung,18 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI
COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi tari nusantara


B. Definisi tari Mojang Priangan
C. Gerakan tari Mojang Priangan
D. Definisi tari mancanegara
E. Definisi tari Buchaechum
F. Gerakan tari Buchaechum

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan
perkembangan kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun
dalam lingkup negara kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia
sebagai negara kesatuan, maka perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar
belakang keadaan masyarakat Indonesia. Tarian daerah Indonesia dengan beraneka
ragam jenis tarian indonesia seni tari membuat indonesia kaya akan adat kebudayaan
kesenian. Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh provinsi di
indonesia mudah-mudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita ini. Tarian
Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya
Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar
budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari
negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi.
Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri. Di
Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan
drama dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh
pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan pemerintah.
Sedangkan, Tari mancanegara adalah jenis tari yang berasal dan berkembang
diluar nusantara. Tari mancanegara dipengaruhi oleh budaya, adat, dan tradisi
budaya asal tarian tersebut.Tarian mancanegara di luar asia bisa berasal dari benua
Amerika, Eropa, dan Afrika. Tarian tersebut juga memiliki ciri dan karakter yang
khas, menonjolkan kebudayaan setempat. Tari mancanegara yang berasal dari benua
Amerika dan Eropa memiliki khas iringan musik yang lebih variatif ritmenya,
biasanya juga menggunakan nada-nada diatonik. Adapun tarian dari Afrika
gerakannya di iringi musik dengan ritme dinamis menggunakan iringan perkusi.1

1
Seni Budaya untuk SMA. Solo: CV. HK MJ.Hal 36
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi tari nusantara ?
2. Bagaimana definisi tari Mojang priangan ?
3. Bagaimana gerakan tari Mojang priangan ?
4. Bagaimana definisi tari mancanegara ?
5. Bagaimana definisi tari Buchaechum (Tari Kipas Korea) ?
6. Bagaimana gerakan tari Buchaechum (Tari Kipas Korea) ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menjelaskan definisi tari nusantara
2. Untuk menjelaskan definisi dan asal-usul tari Mojang priangan
3. Untuk menjelaskan apa saja gerakan yang ada pada tari Mojang priangan
4. Untuk menjelaskan definisi tari mancanegara
5. Untuk menjelaskan definisi dan gagasan isi tari Buchaechum
6. Untuk menjelaskan gerakan tari Buchaechum
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tari Nusantara
1. Pengertian Tari Nusantara
Indonesia merupakan negara yang terkenal akan keberagaman seni dan
budayanya. Salah satunya unsur seni yang cukup terkenal adalah tari nusantara.Tari
nusantara adalah tari tradisional yang berasal dari berbagai daerah di penjuru
Indonesia. Setiap daerah memiliki ciri khas tarinya sendiri, mulai dari gerak, musik,
irama, dan pola tarian. Meskipun sudah memasuki era modern, eksistensi tari
nusantara tidak pernah tergantikan. Bahkan keberadaannya masih terus dilestarikan
dan dikembangkan hingga kini.Kesenian tari di Nusantara yaitu Indonesia sudah ada
sejak zaman prasejarah kuno ada. Pada saat itu fungsi tarian berbeda dari yang
sekarang, karena pada zaman dulu digunakan untuk suatu ritual.Ketika kerajaan
Hindu masuk ke Indonesia/Nusantara, kesenian tari mengalami perkembangan.
Perkembangan itu mempengaruhi unsur gerakan, iringan musik yang mengandung
kebudayaan India dan biasa digunakan sebagai upacara keagamaan maupun
adat.Seiring berjalannya waktu, kerajaan Islam mulai tumbuh dan berkembang di
Nusantara. Kemudian oleh para pemuka agama dan wali, tarian digunakan sebagai
sarana dalam memperkenalkan Islam dengan akhlak yang luhur. Oleh Kerajaan Islam
beberapa unsur pada seni tari disesuaikan dengan peradaban masyarakat di Nusantara
pada saat itu yang tidak lepas dari ajaran agama Islam. Kemudian kesenian tari terus
berkembang sampai di masa puncaknya ketika Indonesia merdeka. Pada saat itu mulai
bermunculan sanggar tari di berbagai daerah dan ada banyak peminatnya, baik itu
untuk hiburan, hiburan, penghormatan dan lainnya. Hingga saat ini seni tari terus
bertahan serta mempunyai banyak peminat, namun juga perlu dilestarikan dan
dipertahankan keberadaannya di Indonesia.2

2. Jenis-jenis Tari Nusantara

Tari nusantara dibedakan menjadi enam jenis, yaitu tari daerah nusantara, tari
kerakyatan, tari tradisional klasik, tari kreasi, tari tunggal, dan tari kelompok.
2
Septiana Resi,Keanekaragaman Seni Tari Nusantara(Bandung: Balai Pustaka,2010) Hal 132.
a. Tari Daerah Nusantara

Tari daerah nusantara adalah jenis tarian yang tumbuh dan terus berkembang
sesuai dengan kelompok masyarakat pendukungnya. Tari jenis ini memiliki
keunikan gerak, penyajian, irama musik, rias wajah, dan busana.

b. Tari Tradisional Kerakyatan

Tari tradisional kerakyatan adalah jenis tarian yang tumbuh dan berkembang
dalam lingkungan masyarakat umum. Biasanya digunakan sebagai tari hiburan.
Ciri khas tarian ini adalah bentuk gerak, irama, ekspresi, dan rias busananya yang
sederhana. Penari biasanya menari secara berpasang-pasangan.Contoh tari
tradisional kerakyatan adalah tari jaran kepang atau kuda lumping, tari
banyumasan, tari payung, tari lilin, tari saman, dan tari tayuban.

c. Tari Tradisional Klasik

Jenis tari ini dikembangkan oleh kaum bangsawan di istana. Bentuk gerak tarinya
baku dan tidak bisa dirubah. Tari ini biasanya digunakan sebagai bagian dari
upacara kerajaan dan adat. Ciri khas tarian ini adalah bentuk gerak, irama,
penghayatan, rias wajah, dan busananya yang terkesan lebih estetis dan mewah.
Contoh tari tradisional klasik di antaranya, tari topeng klana, tari bedhaya, tari
srimpi, tari sawung, tari beskalan, tari ngremo, tari rejang, tari syang hyang, dan
tari pakarena.

d. Tari Kreasi

Tari kreasi adalah jenis tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari
tradisional kerakyatan dengan tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu atau
berbagai daerah di Indonesia. Contoh dari tari klasik di antaranya tari oleg, tari
tambulingin, tari tenun, tari wiranata, tari panji, tari semirang, tari kijang, tari
angsa, tari kupu-kupu, tari merak, tari pattenung, tari pandedang, tari bosara, dan
tari lebonna.

e. Tari Tunggal

Tari tunggal merupakan jenis tarian yang dibawakan secara individu atau sendiri,
baik laki-laki ataupun perempuan. Penari memiliki tanggung jawab pribadi untuk
menghafal gerakan dan formasi dari awal sampai akhir pementasan. Contoh tari
tunggal di antaranya tari panji semirang, tari golek, dan tari topeng.

f. Tari Kelompok

Tari kelompok adalah jenis tarian yang diperagakan oleh tiga orang atau lebih.
Karena dibawakan bersama, tarian ini memerlukan kerja sama tim yang
bagus.Contoh tari kelompok di antaranya tari bedhaya semang, tari bedaya
ketawang, tari lawung, tari serimpi, dan tari kecak.3

3. Fungsi Tari Nusantara


Adapun fungsi tari nusantara terdiri dari beberapa fungsi di masyarakat
nusantara khususnya, beberapa fungsi itu terdiri dari.
a Sarana Upacara
Mungkin sebagian dari sobat hobi sudah ada yang sering melihat atau
menyaksikan tarian pada suatu acara upacara, baik itu keagamaan maupun
adat suatu daerah. Adapun salah satu contoh tarian yang digunakan sebagai
upacara keagamaan adalah tari pendet dari Bali, yang dimana para penari
sambil membawa bokor berisi bunga untuk persembahan dan masih ada
banyak tarian lainnya.
b Sarana Hiburan
Karena sebagai sarana hiburan sudah pasti tarian jenis ini berfungsi sebagai
sarana menghibur para penonton yang menyaksikan. Entah itu terhibur karena
gerakan penari, tampilan dan juga alunan iringan lagu yang menghibur. salah
satu contoh tari yang berfungsi sebagai hiburan adalah tari tayub yang berasal
dari Jawa Tengah yang ditarikan sebagai hiburan ketika para petani
c Sarana Terapi
Biasanya sarana sebagai terapi ini digunakan oleh sebagian orang dalam
penyembuhan penyandang cacat, dan tentunya tarian yang digunakan juga
perlu konsep khusus.
d Sarana Pendidikan
Dengan seni tari mampu menjadi sarana pendidikan bagi anak dalam
mempelajari budaya, bersikap dewasa serta menjaga pergaulan anak dari
pergaulan yang melanggar norma-norma dalam berkemanusiaan.
e Sarana Pergaulan
3
Ibid, Septiana Resi,Keanekaragaman Seni Tari Nusantara,Hal 145
Karena seni tari melibatkan beberapa orang dan bahkan banyak orang, bisa
menjadi sarana dalam pergaulan di masyarakat serta menjaga silaturahmi dan
kekompakan sebangsa.
f Sarana Pertunjukkan
Selain itu, tarian juga mampu sebagai sarana pertunjukkan yang bertujuan
sebagai pusat perhatian dalam memikat wisatawan dalam suatu daerah untuk
memperkenalkan daerahnya.
g Sarana Katarsis
Katarsis artinya pembersihan jiwa, yang dimana tari sebagai sarana katarsis
karena dalam melakukan tarian perlu adanya penghayatan dalam jiwa pada
setiap gerakan.4
B. Tari Mojang Priangan
Tari Mojang Priangan merupakan salah satu tari pergaulan yang berembrio
dari seni tari jaipong. Tari jaipong sendiri diciptakan oleh gugum gembira dengan
mengadoptasi dan memadukan sebagai gerakan dasar dalam seni pertunjukan ketuk
tilu, tari topeng banjet dan pancak silat.Mojang Priangan sendiri memiliki arti,
Mojang adalah sebutan untuk seorang gadis atau perempuan yang belum menikah.
Mojang memiliki ciri khas yang digambarkan dalam lagu Mojang Priangan. Mojang
disana digambarkan sebagai seorang gadis yang tidak hanya cantik secara fisik, tetapi
secara rohaninya. Sedangkan Priangan tepatnya adalah nama gabungan dari beberapa
daerah di Jawa Barat atau Sunda, yaitu yang terdiri dari Kabupaten Ciamis,
Tasikmalaya, Garut, Sumedang, Cimahi, Bandung, Cianjur, dan Bogor.

4
Ibid, Septiana Resi,Keanekaragaman Seni Tari Nusantara,Hal 148
Tari mojang jaipong sebagai identitas Sunda kerap dipentaskan dalam
berbagai perhelatan adat. Tari tradisional ini sering dipentaskan dalam seren taun,
pernikahan adat, khitanan, dan perhelatan adat lainnya. Tentunya tari adat juga ikut
dalam tahap modernisasi, mulai dari menggunakan alat musik digital hingga
aksesoris-aksesoris yang terlihat lebih modern. Walau demikian tetap unsur adat nya
tidak terlunturkan. Tentunya dengan seiring zaman, kita mulai melupakan sebuah ciri
khas adat dari sebuah kota, tak hanya itu. Pengaruh dari budaya asing juga membantu
dalam menggeser kebudayaan lokal hingga banyak budaya lokal yang terlupakan
hingga hilang. Untuk melestarikannya kita bisa mempelajarinya dan menggunakannya
ketika ada acara-acara seperti pernikahan dan sunatan.5

C. Gerakan Tari Mojang Priangan


1 Gerakan
Gerakan tari Mojang Priangan mengadopsi dan memadukan berbagai gerakan
dasar dalam seni pertunjukan ketuk tilu, tari topeng banjet, dan pencak silat. Adopsi
beberapa gerakan Pencak Silat inilah yang membuat Jaipongan menjadi seni tari yang
memiliki gerakan cukup atraktif. Pada pementasannya, Jaipongan biasanya identik
dengan gerakan tangan, bahu, dan pinggul. Terutama pada penari perempuan,
Jaipongan selalu dibarengi dengan kerlipan mata dan senyuman manis dari sang
penari.Untuk mampu menarikan tari Mojang Jaipong dengan sempurna seseorang
harus menguasai beberapa gerakan, yaitu bukaan, pencugan, dala, dan mincid.
a. Gerakan Bukaan

5
Hidajat, Robby,Pengetahuan Seni Tari(Universitas Negeri Malang:Malang,2005).Hal 56
Merupakan gerakan pembukaan dalam pertunjukan kesenian Jaipongan dari
Bandung. Dalam gerakaan ini sang penari biasanya melakukan jalan berputar
disertai dengan memainkan selendang yang dikenakan pada leher pemain.
b. Pencungan

Pencungan adalah bagian gerakan dari berbagai ragam gerak cepat dalam
tarian jaipong. Gerakan ini didukung dengan tempo lagu atau musik yang
bertempo cepat pula.
c. Ngala

Ngala dalam Jaipongan adalah salah satu ragam gerakan yang terlihat
semacam gerak patah-patah atau titik pemberhentian dari satu gerakan pada
gerakan lain dan dilakukan secara cepat atau dengan kata lain gerakan ini
memiliki tempo cepat.
d. Mincit

Mincit merupakan gerakan perpindahan dari satu ragam gerak ke ragam gerak
lain. Gerakan ini dilakukan setelah ada gerakan ngala dalam sebuah tarian
Jaipong.6
2 Tata Busana
Berbeda dengan tari Jaipong yang biasa ditarikan secara berpasangan,
tari Mojang Jaipong hanya ditarikan oleh perempuan yang beranjak remaja
dengan mengenakan pakaian tradisional sunda. Bagian atasnya mengenakan
kebaya berwarna cerah, dilengkapi oleh kain batik sunda pada bagian
bawahnya.Terkesan glamor tetapi tidak meninggalkan esensi keperempuanan
Sunda. Konsepnya kesederhanaan dari pakaian tradisi Sunda itu akan diberi
ornamen-ornamen yang dapat memberikan kesan glamor, misalnya dengan
diberi payet-payet di beberapa sisi kebaya atau sinjang. Model kebaya Sunda
diberi ornamen payet atau kadang juga diberi bordiran yang bermotif bunga.
Model seperti itu menjadi pilihan yang unik dan terkesan glamor.Demikian
juga dengan kain (sinjang) polos yang diberi ornamen yang hampir sama
dengan hiasan yang ditempel pada kebaya. Kepala bersanggul dan diberi
bunga dan tusuk sanggul. Aksesoris lain adalah karembong yang dibelitkan
pada pinggang sebagai beubeur (ikat pinggang itu menjadi ciri khas kostum
tari Jaipongan saat itu). Dan hiasan rambut dibuat menarik misalnya dengan
disanggul.
3 Tata Rias

6
Hidajat, Robby,Pengetahuan Seni Tari(Universitas Negeri Malang:Malang,2005).Hal 62.
Tata rias tari adalah seni penggunaan alat-alat rias (bedak, lipstik,
pensil alis, dan lain-lain) untuk mengangkat cerita yang diperankan dalam tari
dan membedakan karakter tari. Tari Mojang Priangan menggunakan riasan
pada bagian wajah yang dibuat minimalis, tetapi tetap mengeluarkan aura
cantik mojang sunda.7
D. Tari Mancanegara
Tari mancanegara adalah suatu tarian yang tumbuh dan berkembang di luar
Indonesia di luar Nusantara. Tari Mancanegara mempunyai dua jenis yaitu :
1. Tari Kerakyatan Seni
Tari kerakyatan didukung oleh kaum buruh dan para pekerja, sehingga ragam garis
yang muncul adalah gerak cepat, dinamis, dan romantis.
2. Tari Klasik Seni
Tari klasik didukung para kaum bangsawan, terpelajar, dan kapitalis. Oleh karena itu,
ragam geraknya banyak menggunakan garis-garis lengkung yang lemah gemulai serta
gerak patah-patah yang lembut.
a. Tari kontemporer
Adalah sebuah tarian yang masih bersifat sesaat atau sedang dalam proses
dikenalkan pada masyarakat. Maka dari itu, tari kontemporer belum bisa
dipastikan dapat diterima atau tidak oleh masyarakat.
b. Tari modern adalah suatu jenis tari dunia yang lahir di Amerika, kemudian
berkembang ke negara-negara lain.
c. Tari Internasional adalah seni tari daerah lain atau kreasi baru yang
bernafaskan Internasional.8
E. Tari Buchaechum (Tari Kipas Korea)
1. Pengertian Tari Buchaechum
Tari Buchaechum atau tari kipas, merupakan tarian dari gadis - gadis Korea
dengan memakai pakaian atau kostum tradisional Korea yang bernama Hanbok.
Tarian ini menunjukkan keindahan dan kecantikan wanita Korea sesungguhnya. Tari
kipas dapat dilihat dalam tarian - tarian rakyat dari Negara lain, akan tetapi berbeda
dengan tari Buchaechum dari Korea ini. Karena tari Buchaechum ini hanya

7
Hidajat, Robby,Pengetahuan Seni Tari(Universitas Negeri Malang,Malang.,2005).Hal 80.

8
Widiati Sr, Penerapan Metode 2 D ( Discovery And Drill ) Pada Materi Tari Mancanegara Di Asia. Vol. 5, No.
3.Hal 124.
menggunakan satu alat dan penari jarang memainkan peran khusus dalam keseluruhan
tari. Dalam konteks tari Buchaechum, kipas Korea merupakan kunci dalam
keseluruhan tarian. Kipas yang mereka pegang memiliki makna ketika dilipat
menggambarkan ketenangan dan statis. Ketika membuka kipas gerakan mereka
menjadi gerakan hidup dan animasi. Ketika penari berputar dengan membuka
kipasnya mereka seperti mengajak penonton melihat bunga - bunga yang sedang
mekar. Tarian Buchaechum ini sering disebut sebagai kecantikan yang selaras, statis
dan dinamis. Karena keindahan dan kecantikan tarian ini, tarian ini menjadi icon khas
Negara Korea Selatan. Dengan semakin terkenalnya tari Buchaechum maka tarian ini
semakin dicintai oleh warga Korea dan masyarakat Luar Negri.

Di Indonesia sendiri tari Buchaechum tidak begitu terkenal sampai akhirnya di UGM
ada Jurusan Bahasa Korea. Melalui dosen dari Jurusan Bahasa Korea yang pernah belajar di
Korea memberikan pelajaran ekstrakulikuler tarian Korea salah satunya adalah Tari
Buchaechum. Untuk mengekspresikan tari tersebut setiap tahun tari Buchaechum dipentaskan
di acara Korean Days.9

2. Gagasan Isi Tari Buchaechum

Tari Buchaechum merupakan bentuk tarian yang bersumber dari bentuk - bentuk alam
dengan gabungan dari kesenian visual dan keagungan wanita Korea. Bentuk tarian ini
biasanya memiliki beberapa isi atau bagian. Isi yang pertama dimana para penari merasakan
bahwa pada dirinya sebagai wanita Korea yang memiliki sifat yang anggun. Dengan berjalan
perlahan sambil memegang kipas di kedua tangannya, mereka seperti seolah memiliki makna
menjadi wanita Korea zaman dahulu.

9
Pekerti, Widia,(Metode Pengembangan Seni,Jakarta, Universitas Terbuka,2008),Hal 65.
Pada bagian kedua merupakan inti dari tari Buchaechum. Dalam tarian ini penari
membuat formasi berbentuk lingkaran sambil berjalan memutar seolah - olah mereka
menjelma menjadi kelopak bunga besar yang dihinggapi kupu - kupu. Pada formasi ini
seakan akan para penari mengajak penonton untuk merasakan suasana yang nyaman dan
tenang. Kemudian formasi kipas yang membentuk dua segitiga sama kaki seperti
menggambarkan dua buah gunung atau bukit dan seakan penonton merasakan pesona alam.
Formasi kipas yang diayun - ayunkan naik dan turun menggambarkan deburan ombak yang
ada di tepi pantai. Penonton yang melihatnya seperti merasakan kesejukan dan ketenangan
alam.10

F. Gerakan Tari Buchaechum

Bentuk tari Buchaechum biasanya menggambarkan kejadian alam di sekitar kita


seperti, bunga, gunung, deburan ombak, kupu - kupu yang berterbangan dan rumpun
bunga. Berikut foto dan penjelasan mengenai gerakan tari Buchaechum:

1. Pada gambar dibawah penari Buchaechum menggambarkan bentuk bunga Phoni.


Penggambaran bentuk bunga phoni tersebut dimana para penari membentuk lingkaran
dengan meluruskan kedua lengannya dan kedua tangan menggenggam kipas. Disetiap
tarian Buchaechum selalu ada pola bunga Phoni karena pola ini menajadi ciri khas tari
Buchaechum. Kadang pola ini dibuat satu pola menyerupai bunga besar atau dibuat
dua pola bunga kecil.

10
D.A.Rizka,(Tari Buchaechum Pada Korean Days. Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni
Indonesia:,Surakarta,2017),Hal 48-50
2. Pada bagian kedua para penari menggambarkan gunung atau bukit, dengan pola
lantai yang berjajar lurus kesamping. Untuk menunjukan gambaran tersebut para
penari memainkan level seperti rendah, sedang dan tinggi. Penari yang
menggunakan level rendah biasanya kipas berada dibagian bawah dan menutupi
dada penari. Pada bagian penari level sedang kipas berada di depan wajah penari,
dan penari yang menggunakan level tinggi biasanya kipas berada di atas kepala
dengan tangan lurus keatas.

3. Pada gerakan di bawah para penari bergerak menyerupai deburan ombak dimana
para penari sejajar kesamping dan mengayunkan kipasnya secara bergantian dan
teratur. Semakin banyak penari semakin ombak yang dibuat semakin kelihatan
bagus dan indah. Pada gerakan ini para penari membuat level sedang dan tinggi.
Kipas yang digunakan diayun - ayunkan ke atas dan ke bawah secara perlahan -
lahan dan teratur. Tangan para penari harus dapat mengikuti penari disebelahnya
agar tetap seperti gerakan yang mengalir. Para penari bergerak dengan seolah -
olah meniru ombak di tepi pantai.
4. Pada gerakan selanjutnya para penari menggambarkan kupu - kupu yang hinggap di
kelopak bunga. Penari dengan jumlah enam membuat pola lantai melingkar yang
menggambarkan seperti kelopak bunga besar. Dan satu penari berada didalam tengah
lingkaran tersebut dengan kedua tangan menggerakkan kipasnya secara membuka dan
menutup kipas. Penari yang membuat pola bunga berjalan melingkar perlahan lahan
seakan membuat bunga tersebut bergerak (dapat dilihat pada gambar dibawah ini).11

5. Ragam gerak yang terdapat pada tari Buchaechum, menggunakan gerak tangan
yang memegang kipas dengan membentuk suatu formasi, beberapa formasi telah
dilakukan dengan menggunakan kipas yang diberi tenaga atau tekanan sehingga gerak
tersebut dapat membentuk formasi seperti membuat bunga, gunung, kupu - kupu dan
gerakan ombak yang berdebur. Berikut pose gerakan tari Buchaechum dalam bentuk
foto.

11
Ibid, D.A.Rizka,(Tari Buchaechum Pada Korean Days,Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni
Indonesia,Surakarta,2017) Hal 55-62.
Gerakan pada gambar di atas merupakan pose gerak tangan sebelum dan sesudah
membuka kipas dengan pandangan lurus ke depan kemudian melihatnya. Kedua
tangan memegang kipas dengan kuat agar tidak terjatuh. Pada gerakan ini tangan
kanan diangkat lurus ke atas dengan menggenggam kipas dengan posisi tertutup
kemudian dibuka dengan menggunakan jari tangan. Sedangkan untuk tangan kiri
berada di depan dada dengan posisi menggenggam kipas yang berada di depan dada,
dengan kedua kaki lurus sejajar.

6. Gerakan duduk timpuh ini merupakan serangkaian gerak tangan dan lengan
bagian bawah. Pada gerakan ini tangan kiri berada di atas tangan kanan, dengan
kedua tangan menggenggam kipas kearah bawah dan kearah atas. Pada gerakan ini
biasanya para penari menggerakan kipas dengan cara menggetarkannya supaya
terkesan seperti terkena angin. Para penari juga memandang ke arah lurus ke depan.
Untuk gerakan ini kaki para penari ditekuk dan diduduki atau bisa dikatakan duduk
timpuh.
7. Pada gerakan di bawah kedua tangan kedepan menghadap atas dengan memegang
kipas dengan posisi mengarah ke sudut. Gerakan ini para penari menggunakan level
rendah, sedang dan tinggi supaya terkesan menyerupai bukit atau gunung. Kedua
tangan membawa kipas dengan meregangkan jari tangan supaya terlihat indah
seperti kipasnya dan pandangan lurus ke depan. Arah pandangan tetap mengarah
lurus ke depan.

8. Gerakan yang membentuk formasi bunga inilah berbagai rangkaian gerak pada
tari ini mengalir. Penari memperagakan kipasnya dengan cara berputar ke arah
jarum jam. Pada gambar diatas memperlihatkan gerakan ketika kipas ada di posisi
bawah, samping kanan, atas dan samping kiri. Gerakan ini dilakukan oleh beberapa
penari. Dengan posisi tangan lurus ke depan dan membuka kipas yang selebar -
lebarnya. Dengan kaki merapat dan berjalan kecil - kecil membuat lingkaran. Para
penari memandang ke arah kipas mereka masing - masing. Gerakan ini merupakan
gerakan yang masih dalam satu rangkaian berbentuk bunga phoni.

9. Gerakan pada gambar di bawah merupakan gerak buka tutup kipas dimana
gerakan tersebut menggambarkan kupu - kupu. Gerakan ini dapat dilakukan
didalam kelopak bunga atau bisa juga diperagakan sambil berjalan yang memberi
kesan terbang. Dengan kedua tangan lurus ke atas menggenggam kipas dan
mengarah ke dalam. Kedua pergelangan tangan bergerak mengarah ke luar dan ke
dalam untuk menggerakkan kipas supaya membuka dan menutup. Posisi badan
penari tegap lurus dengan pandangan mengarah ke kipas.

10. Pada gambar di bawah tersebut para penari dapat menggunakan level
rendah, sedang, dan tinggi untuk memberi kesan seperti tangan seribu. Para
penari menggetarkan kedua tangannya dengan sedikit ditekuk ke dalam dan
dengan bentuk kipas mengarah kesamping kanan dan kiri. Biasanya para
penari menggetarkan kipas dengan cara menggetarkannya. Penari yang
menggunakan level bawah kedua kaki ditekuk kedalam atau bisa dikatakan
duduk timpuh. Untuk level sedang kedua kaki bisa sedikit ditekuk ke depan.
Dan untuk level tinggi penari bisa berdiri tegap lurus.

Tari Buchaechum menggunakan instrument musik dengan melodi yang lembut


untuk penggambaran kejadian alam di sekitar kita. Instrument musik tersebut berjenis
musik orkestra.12

12
Ibid, D.A.Rizka,(Tari Buchaechum Pada Korean Days,Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni
Indonesia,Surakarta,2017),Hal 63-70.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Tari nusantara adalah tari tradisional yang berasal dari berbagai daerah di
penjuru Indonesia.Salah satu tari nusantara yang populer yaitu Tari Mojang
Priangan. Tari Mojang Priangan merupakan salah satu tari pergaulan yang
berembrio dari seni tari jaipong.Tarian ini mengadaptasi dan memadukan
sebagai gerakan dasar dalam seni pertunjukan ketuk tilu, tari topeng banjet dan
pancak silat.Mojang Priangan sendiri memiliki arti, Mojang adalah sebutan
untuk seorang gadis atau perempuan yang belum menikah.Sedangkan
priangan nama gabungan dari beberapa daerah di Jawa Barat.

2. Tari mancanegara adalah suatu tarian yang tumbuh dan berkembang di luar
Indonesia di luar Nusantara.Salah satu tarian mancanegara adalah Tari
Buchaechum atau tari kipas, merupakan tarian dari gadis - gadis Korea dengan
memakai pakaian atau kostum tradisional Korea yang bernama Hanbok.
Tarian ini menunjukkan keindahan dan kecantikan wanita Korea
sesungguhnya.

B. Saran

Sebagai generasi penerus bangsa selayaknya kita harus melestarikan


budaya Indonesia salah satunya tarian nusantara.Maka dari itu kita harus
mempelajarinya salah satunya dengan adanya makalah ini.Selain kita juga
harus mempelajari tari nusantara,tidak ada salahnya apabila kita juga
mempelajari tari dari mancanegara agar menambah luas wawasan kita tanpa
meninggalkan jiwa nasionalisme kita sebagai anak bangsa.Dengan adanya
makalah ini,penulis berharap agar generasi penerus bangsa bisa mempelajari
kesenian tari entah dari nusantara maupun mancanegara.
DAFTAR PUSTAKA

D.A.Rizka.2017. Tari Buchaechum Pada Korean Days. Fakultas Seni


Pertunjukan Institut Seni Indonesia: Surakarta.

Hidajat, Robby.2005.Pengetahuan Seni Tari.Universitas Negeri


Malang:Malang.

Ranjabar, Jacobus. 2006. Sistem Sosial Budaya Indonesia. Bogor: Ghalia


Indonesia.

Pekerti, Widia. 2008. Metode Pengembangan Seni. Jakarta: Universitas


Terbuka.

Seni Budaya untuk SMA. Solo: CV. HK MJ

Septiana Resi.2010.Keanekaragaman Seni Tari Nusantara.Bandung: Balai


Pustaka.

Widiati Sri.2015. Penerapan Metode 2 D ( Discovery And Drill ) Pada Materi


Tari Mancanegara Di Asia. Vol. 5, No. 3.

Anda mungkin juga menyukai