Anda di halaman 1dari 3

Nama : Azzahra M.

Ananda

Kelas : XII MIPA 3

A. Pengertian Karya Seni Rupa Tiga Dimensi (3D)

Unsur ruang merupakan salah satu ciri pembeda antara karya dua dimensi
dengan tiga dimensi. Objek karya seni rupa dua dimensi hanya dapat di lihat dari satu
sisi saja, tetapi karya tiga dimensi dapat di lihat lebih dari dua sisi.

B. Jenis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Jenis karya seni rupa tiga dimensi dapat dibedakan menjadi Seni rupa murni dan
Seni rupa terapan.

1. Seni rupa murni-pure art.


Seni rupa murni adalah karya seni bebas dengan fungsi yang lebih berhubungan
dengan keindahan fungsi dari pada kepuasan mata saja dan biasanya hanya
digunakan sebagai pajangan.
2. Seni rupa terapan-applied art
Seni rupa Terapan adalah karya seni yang tidak hanya berfungsi sebagai pameran
rumah, tetapi juga berfungsi untuk mengubah kehidupan orang. Seni rupa terapan
lebih bergantung pada kegunaan daripada pada keindahannya.

Karya seni rupa dapat pula di bedakan atau dikategorikan berdasarkan


temanya. Tema merupakan gagasan pokok dalam sebuah karya seni. Tema seringkali
dikatakan sebagai persoalan utama yang diungkapkan oleh seniman atau perupa
dalam karyanya. Tema tidak selalu tampak secara kasat mata (eksplisit) tetapi lebih
sering tersirat (implisit). Sebagai contoh, tema lingkungan misalnya, dapat
diidentifikasi dengan objek-objek natural (alam) seperti flora, fauna atau
pemandangan alam yang indah, tetapi dapat juga melalui objek- objek yang
berlawanan atau bertentangan dengan kaidah-kaidah keindahan alam.
C. Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Mempelajari seni tidak terlepas dari persoalan estetika dan keindahan. Estetika
identik dengan seni dan keindahan. Pendapat ini tidak salah, tetapi tidak sepenuhnya
tepat. Perkembangan konsep dan bentuk karya seni menyebabkan pembicaraan
tentang estetika tidak lagi semata-mata merujuk pada karya seni yang indah dan sedap
dipandang mata. Dengan memahami persoalan estetika dan seni diharapkan wawasan
kamu dalam melakukan apresiasi, kritik maupun berkarya seni semakin terbuka.

Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan subyektif.
Nilai estetis bersifat objektif memandang keindahan sebuah karya seni rupa berada
pada karya seni itu sendiri secara kasat mata. Keindahan sebuah karya seni rupa
tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan objek
yang membentuk kesatuan, dan sebagainya. Keselarasan dalam menata unsur-unsur
visual ini dapat dikatakan sebagai salah satu nilai estetis yang dimiliki oleh sebuah karya
seni rupa.

D. Proses Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi

Pembuatan karya seni rupa tiga dimensi yang paling sederhana sekalipun
dilakukan dalam sebuah proses berkarya. Tahapan dalam berkarya ini berbeda beda
sesuai dengan karakteristik bahan, teknik, dan alat yang digunakan untuk mewujudkan
karya seni rupa tersebut.

Berikut teknik-teknik seni rupa 3 Dimensi dibawah ini merupakan teknik seni rupa,
yaitu :

1. Teknik aplikasi – adalah karya hias yang digunakan dalam seni menjahit, caranya
dengan menempelkan berbagai macam kain yang sudah di gunting seperti bunga,
bintang, boneka dan bentuk lain pada kain sebagai hiasan guna lebih
mempercantik.
2. Teknik mozaik – adalah teknik menggambar dengan bentuk geometris tertentu.
Bentuk geometris digunakan untuk mengganti pewarna.
3. Teknik Merakit – adalah sebuah karya seni dengan menghubungkan beberapa
bahan. Ini dapat disebut dengan perakitan, perakitan adalah hasil dari
pekerjaannya.
4. Teknik Pahat – adalah teknik yang menciptakan karya seni dengan menghapus
bahan yang tidak terpakai. Sering dilakukan dengan alat martil, pahat, kikir dan
sebagainya.
5. Teknik Cor/Menuang – adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan menuang
bahan cair ke alat cetak. Bahan cair yang sering digunakan terbuat dari semen,
karet, logam dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai