Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Musik Tradisional

27JUN2011 10 Komentar
by pendidikansenibudaya in Seni Musik
Musik tradisional adalah musik atau seni suara yang berasal dari berbagai daerah, dalam hal
ini di Indonesia. Musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di suatu daerah
tertentu dan diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Musik ini menggunakan bahasa, gaya, dan tradisi khas daerah setempat. Secara umum,
musik tradisional memiliki ciri khas sebagai berikut :
1.

Dipelajari Secara Lisan


Sebagai bagian dari kebudayaan, musik daerah diwariskan secara turun temurun. Proses
pewarisan musik ini biasanya dilakukan secara lisan. Generasi tua mengajarkan
komposisi musik daerah kepada generasi muda. Anak-anak itu akan meneruskannya
pula kepada anak-anak mereka. Demikian seterusnya, sehingga tradisi musik tersebut
tetap dikenal oleh masyarakat. Atau orang yang telah mahir memainkan instrumen
musiknya atau terampil menyanyikan lagu-lagu daerah akan memberikan contoh kepada
pengikutnya untuk kemudian ditirukan. Orang yang belajar harus menghapalkannya
tanpa ada catatan. Dengan terus berlatih, ia akan menguasai semakin banyak lagu dan
teknik.
2.
Tidak Memiliki Notasi
Proses pembelajaran yang berlangsung secara lisan membuat partitur (naskah musik)
menjadi suatu hal yang tidak terlalu penting. Oleh karena itu, sangat lazim jika musik
tradisional daerah tidak memiliki partitur notasi tertentu. Walau demikian, ada beberapa
daerah yang memiliki notasi musik seperti di Pulau Jawa dan Bali. Namun, notasi ini
tetap tidak memiliki partitur, tapi dipelajari secara lisan. Sebenarnya, hal ini dikemudian
hari dapat menimbulkan masalah. Jika orang-orang yang belajar tentang kesenian itu
semakin sedikit atau malah tidak ada, kesenian tersebut bisa punah. Tanpa catatan
tertulis, orang lain tidak bisa melestarikannya.
3.
Bersifat Informal
Musik Tradisional sangat lazim digunakan sebagai suatu bentuk ekspresi masyarakat.
Musik ini banyak digunakan dalam kegiatan rakyat biasa sehingga bersifat lebih
sederhana dan informal / santai. Hanya jika digunakan di kalangan istana saja jenis
musik ini menjadi lebih kompleks dan formal / serius.
4.

Pemainnya Tidak Terspesialisasi


Sistem yang dikembangkan dalam proses belajar instrumen musik daerah biasanya
bersifat generalisasi. Pemain musik tradisional belajar untuk dapat memainkan setiap
instrumen yang ada dalam suatu jenis musik daerah. Mereka akan belajar memainkan
instrumen mulai dari yang termudah sampai yang terumit. Jadi, pemain musik daerah
yang sudah mahir mempunyai kemampuan untuk memainkan semua instrumen musik
tersebut.
5.
Syair Lagu Berbahasa Daerah
Selain syair yang menggunakan bahasa daerah, musik tradisional juga menggunakan
alunan melodi dan irama yang menunjukkan ciri khas kedaerahan. Misalnya, syair lagu
dari daerah Jawa . Alunan melodinya pun menggunakan nada-nada dari tangga nada
pelog dan slendro. Contoh lainnya, syair lagu dari daerah Jakarta umumnya berbahasa
Betawi dan alunan melodinya tersusun atas tangga-tangga nada diatonis.
6.

Lebih Melibatkan Alat Musik Daerah

Umumnya, permainan musik dalam lagu-lagu daerah di Indonesia dibawakan dengan


alat-alat musik khas dari daerah-daerah itu sendiri. Contoh, lagu -lagu daerah Jawa
umumnya diiringi oleh alat musik khas Jawa, yaitu gamelan. Contoh lainnya, lagu-lagu
daerah Sulawesi Utara umumnya diiringi alat musik khas Sulawesi Utara, yaitu
Kulintang.
7.

Merupakan Bagian dari Budaya Masyarakat


Musik tradisional merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang berkembang di dalam
kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, setiap ciri kebudayaan masyarakat Sang
Penciptanya pasti sudah melekat erat didalamnya. Musik daerah merupakan salah satu
bentuk gambaran kebudayaan suatu daerah, selain tarian, pakaian, dan adat kebiasaan
lainnya. Melalui musik daerah, kita dapat mengenali daerah asal musik itu dan ciri
budaya masyarakatnya. Misalnya : ketika kita mendengarkan permainan gamelan Jawa
kita akan langsung mengetahui kalau itu adalah musik daerah Jawa Tengah, bukan
Sunda. Kita dapat mengenalinya lewat karakter permainan gamelan terutama lewat
suara, irama, dan lagunya. Karakter inilah yang menggambarkan ciri khas adat Jawa.
Salah satu contohnya adalah irama musik gamelan Jawa yang umumnya terdengar
melantun halus dan lembut. Hal ini menunjukkan budaya orang Jawa yang menekankan
tutur kata yang halus, ramah, dan sopan.

Dari pengertian dan ciri-ciri musik tradisional tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan
bahwa musik tradisi cenderung bersifat eksklusif. Artinya, musik ini tidak dapat dinikmati
secara luas oleh masyarakat di luar kebudayaan yang melahirkan musik tersebut. Komposisi,
fungsi, nilai, dan karakteristik syair musik tradisi suatu masyarakat sangatlah khas sehingga
tidak mudah untuk dinikmati atau diterima sebagai bagian dari kebudayaan masyarakat
lain. Oleh karena itu, musiktradisi cenderung kurang dapat berkembang sehingga musik ini
sering disebut sebagai musik tradisional.
by Ferry Cahyo Nugroho
Sumber : Seni Musik SMA 1 dan 2 ( penerbit : erlangga
https://pendidikansenibudaya.wordpress.com/2011/06/27/pengertian-musiktradisional/

Pengertian Musik Tradisional


Sudah taukah anda apa itu musik tradisional? Jika anda belum mengetahui bagaimana teori musik
tradisional anda berada pada artikel yang tepat karena sebelumnya saya sudah posting artikel
mengenai pengertian musik. Karena pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan pengertian
musik tradisional menurut beberapa para ahli.

A. Pengertian Musik Tradisional Menurut Para Ahli


Sebelum masuk pada pengertian musik tradisional mari kita lihat dulu asal usul kata musik
tradisional. Musik dapat didefinisikan sebagai sebuah cetusan ekspresi atau pikiran yang dikeluarkan
secara teratur dalam bentuk bunyi. Asal kata musik berasal dari bahasa Yunani yaitu mousike yang
diambil dari nama dewa dalam mitologi Yunani kuno yaitu Mousa yakni yang memimpin seni dan ilmu
(Ensiklopedi National Indonesia, 1990 : 413). Tradisional berasa dari kata Traditio (Latin) yang berarti
kebiasaan yang sifatnya turun temurun. Kata tradisional itu sendiri adalah sifat yang berarti
berpegang teguh terhadap kebiasaan yang turun temurun (Salim dan Salim, 1991 : 1636).

B. Pengertian Tradisi Menurut Ahli


Sedangkan pengertian tradisi berasal dari kata tradisi yang berarti sesuatu yang turun temurun
(adat, kepercayaan, kebiasaan, ajaran) dari nenek moyang. Dengan kata lain, pengertian tradisi
adalah kebiasaan yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya secara turun temurun.
Dipertegas lagi oleh Esten (1993 : 11) bahwa pengertian tradisi adalah kebiasaan turun temurun
sekelompok masyarakat berdasarkan nilai nilai budaya masyarakat yang bersangkutan.
(Ensiklopedi Nasional Indonesia, 91990 : 4141) mendefinisikan tradisi sebagai kebiasaan yang
diwariskan dari suatu generasi ke generasi berikutnya secara turun temurun, Kebiasaan yang
diwariskan mencakup berbagai nilai budaya, meliputi adat istiadat, sistem kemasyarakatan, sisstem
pengetahuan, bahasa, kesenian dan sistem kepercayan.
C. Pengertian Tradisional
Kesenian tradisional pada umumnya juga tidak dapat diketahui secara pasti kapan dan siapa
penciptanya. Hal ini dikarenakan kesenian tradisional atau kesenian rakyat bukan merupakan hasil
kreatifitas individu, tetapi tercipta secara anonim bersama kreatifitas masyarakat yang mendukungnya
(Kayam : 60).
Pengertian tradisional menurut (Sedyawati, 1992 : 26) dalam perkembangan seni pertunjukan,
adalah proses penciptaan seni di dalam kehidupan masyarakat yang menghubungkan subjek
manusia itu sendiri terhadap kondisi lingkungan. Pencipta seni tradisional biasanya terpengaruh oleh
keadaan sosial budaya masyarakat di suatu tempat.
D. Pengertian Musik Tradisional
Menurut Sedyawati (1992 : 23) pengertian musik tradisional adalah musik yang digunakan sebagai
perwujudan dan nilai budaya yang sesuai dengan tradisi. Musik tradisional menurutTumbijo (1977 :

13) adalah seni budaya yang sejak lama turun temurun telah hidup dan berkembang pada daerah
tertentu. Maka dapat dijelaskan bahwa musik tradisional adalah musik masyarakat yang diwariskan
secara turun temurun dan berkelanjutan pada masyarakat suatu daerah.
Pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa pengertian musik tradisional adalah cetusan ekspresi
perasaan melalui nada atau suara dari alat musik sehingga mengandung lagu atau irama yang
diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Menurut Purba (2007:2),
musik tradisional tidak berarti bahwa suatu musik dan berbagai unsur-unsur di dalamnya bersifat
kolot, kuno atau ketinggalan zaman.
Namun, musik tradisional adalah musik yang bersifat khas dan mencerminkan kebudayaan suatu
etnis atau masyarakat. Musik tradisional, baik itu kumpulan komposisi, struktur, idiom dan
instrumentasinya serta gaya maupun elemen-elemen dasar komposisinya, seperti ritme, melodi,
modus atau tangga nada, tidak diambil dari repertoire atau sistem musikal yang berasal dari luar
kebudayaan suatu masyarakat pemilik musik yang dimaksud.
Pengertian Musik tradisional adalah musik yang berakar pada tradisi masyarakat tertentu, maka
keberlangsungannya dalam konteks masa kini merupakan upaya pewarisan secara turun temurun
masyarakat sebelumnya bagi masyarakat selanjutnya. Tradisi dalam kebudayaan adalah suatu
struktur kreativitas yang sudah ada sebelumnya.
Dalam tradisi ini juga mengandung arti keberadaan suatu kebudayaan yang tidak terpisahkan dengan
masa lalu. Tradisi adalah sesuatu yang menghadirkan masa lalu pada era sekarang. Sehingga
kebudayaan suatu masyarakat dalam konsepsi tradisi merupakan kontinuitas masa lalu bagi masa
kini dan akan datang (Purba, 2007:2). Suatu musik tradisional di dalamnya terdapat gambaran
mentalitas, prinsip-prinsip ekspresif, dan nilai-nilai estetik suatu jenis masyarakat.

Read more: Pengertian Musik Tradisional

http://www.kajianteori.com/2013/03/pengertian-musik-tradisional.html

Anda mungkin juga menyukai