Anda di halaman 1dari 18

SANDIWARA PUTIH ABU ABU

Namaku Ardiyan aku biasa dipanggil “Ardi terlahir dari keluarga yang sederhana ayahku
adalah seorang karyawan swasta dan ibuku adalah seorang ibu rumah tangga dan juga sebagai
pedagang aksesoris di pasar. Aku mempunyai 2 orang adik, yaitu adik laki-laki dan perempuan.
Aku tinggal kp. Kelapa lima Kec. Pakuhaji kab. Tangerang

Salah satu cerita menarik menurutku adalah waktu umurku 5 tahun, tepatnya, aku masih anak TK
nol kecil. Pada saat itu aku baru memasuki taman kanak-kanak, jadi aku belum kenal betul sama
teman-temanku.

Singkat cerita, aku dikenal sebagai anak yang pendiam di TK tapi kalau di rumah enggak, nah
jadi wajar saja kalau waktu itu aku belum mempunyai teman, aku juga merupakan anak yang
susah bergaul dan aku juga tidak mempunyai nyali untuk berkenalan (gak tahu kenapa).

Pada saat bel istirahat berbunyi aku tidak mempunyai teman untuk bermain, jadi aku sendirian
aja deh mainnya. Aku bermain di bawah pohon, nah waktu ada batang pohon yang menurut aku
kuat, entah kenapa aku jadi ingin bergelantungan di batang pohon itu. Saat aku bergelantungan
tiba-tiba batang pohonnya patah terus aku ikut jatuh juga deh, rasanya sakit.

Saat aku terjatuh ke bawah, dengan perasaan kaget dan malu ternyata ada yang menertawakanku
karena aku malu aku cuma senyum aja. Waktu itu dia duluan yang kenalan sama aku tahu bahwa
namanya adalah Gaby.

Seingatku Gaby itu kulitnya putih, rambutnya pendek terus badannya sedikit gemuk tapi paras
wajahnya cantik. Setelah kejadian itu aku dan Gaby berteman akrab, kenapa? Karena istirahat
kami selalu bersama, makan bekal juga selalu bersama, kadang sampai tukaran makanan.

Nah, kejadian itu tidak akan pernah kulupakan, karena walaupun aku jatuh dari batang pohon,
walau itu rasanya cukup sakit. Aku dapat mempunyai teman baru yang akrab denganku Gaby,
kalau nama lengkapnya sih aku gak tahu. Setelah aku lulus dari Taman Kanak-Kanak, sampai
sekarang aku tidak pernah bertemu dengan Gaby.

Biasanya kalau di waktu kecil saya mulai bangun pagi itu sekitar jam 06.00 pagi.

Setelah itu do’a bangun tidur biasanya baru diajarkan sama orang tua sambil di bina, selesai
bangun tidur juga sudah disiapkan minum air putih atau susu.

Dan awal bangun tidur orang tua juga selalu mengingatkan ku untuk shalat subuh. Jadi orang tua
memerintahkan ku waktu kecil habis bangun tidur diusahakan untuk shalat subuh terlebih dahulu.

Biar nanti kalau sudah besar akan terbiasa dan tidak akan meninggalkan kewajiban kita yaitu
shalat 5 waktu.
Karna ter biasanya waktu kecil itu bisa dicerminkan ketika dewasa, nah biasanya sih setelah
shalat subuh dilanjut lagi untuk mandi setiap pagi selesai shalat subuh.

shalat subuh di waktu kecil, seumpama aku masih kecil mandi pagi sekitar pukul 06.30 pagi,
apabila sudah dewasa, di anjurkan shalat subuh di masjid dan pada waktunya.

Kemudian selesai mandi nanti akan di lanjut untuk makan pagi bersama keluarga bapak, ibu, adik, kakak
dll. Kebanyakan di waktu kecil saya ketika makan masih disuapin sama orang tua, ya wajar aja namanya
juga masih kecil.

teman-teman tanya sama orang tua masing-masing, terutama sama ibu kita, karena ibu sudah banyak
berkorban demi membesarkan dan mendidik kita dari kecil sehingga dewasa.

Setelah selesai makan nanti persiapan untuk berangkat ke sekolah akan diantar sama orang tua,
waktu itu aku masih di sekolah TK.

Waktu itu masih kecil, aku tidak mau di tinggal sendirian di sekolah TK, dan orang ku masih
menunggu sama sampai selesai sekolah.

Biasanya sekolah TK itu selesai belajarnya sampai jam 09.00 pagi. Nah setelah selesai dari
sekolah pasti nanti ku di jenguk sama teman-teman untuk bermain di sawah maupun di sungai.

Kadang kalau aku mau main sama teman itu harus izin sama orang tua, pesan orang tua seperti
ini: Nanti kalau bisa selesai bermain sama teman langsung balik ya, biar ibu nanti tidak khawatir
dengan anak-anak dan kalau bisa ke rumahnya sebelum azan dzuhur.

Dan aku jawab ya bu, nanti saya akan pulang tepat waktu dan tidak akan mengecewakan orang
tua, dam waktu itu aku dapat izin dari orang tua setelah saya izin sama orang tua.aku dan teman
berangkat bermain ke sawah hanya untuk mencari ikan saja, ya lumayan hanya untuk mencari
ikan. Biasanya kalau lagi senang bermain, pergi ke sungai sama teman-teman ku

Kalau gak begitu di sungai hanya bisa berenang, biasanya kalau berenang bagi aku waktu kecil,
itu sudah seru banget lo ya, masa kecil mana sih yang tidak seru bermain sama teman-temannya.

Bisa bermain sama teman-teman, ini juga merupakan kenangan yang tak terlupakan di masa
kecil, nanti suatu saat kalau kita sudah besar hanya membuat kenangan cerita seru di masa kecil.

Ternyata waktu aku izin untuk bermain sama teman di waktu pagi tadi, hanya dapat izin sampai
siang sebelum azan dzuhur, karena pesan dari orang tua begitu.
Soalnya waktu siang harus di rumah, karena waktu siang hanya digunakan untuk makan, oleh
karena itu siapa saja ingin mau main di waktu siang sama teman-teman pasti orang tua menyuruh
anaknya untuk pulang ke rumah dan makan di rumah..

Agar anaknya tetap sehat dan tidak sakit, ini merupakan ibu sayang dengan anaknya. Aku setiap
main juga harus mengertikan apa yang dikatakan kepada orang tua.

Orang tua juga mengizinkan kalau anaknya ingin bermain di waktu siang, asalkan makan di
rumah dan shalat dzuhur berjamaah, ini pesan orang tua yang lebih penting bagi saya ketika
masih kecil.

, biasanya aku kalau waktu siang bermain kelereng di halaman sekolah, itu sudah adat kami
bermain di desa ku

Umumnya memang seperti ini, terkadang kita setiap bermain kelereng ada rasa senang dan ingin
mencoba untuk mengalahkan teman-teman

Ini merupakan permainan tantangan bagi teman-teman aku akan tetapi bermain kelereng di sini
juga tidak ada bermain secara kasar.

Aku bermain kelereng ini merupakan kesempatan untuk melawan teman-teman sebab aku
waktu itu ketika main kelereng sudah terbiasa menang.

Terkadang juga sering kalah main sama teman, namanya bermain waktu kecil sudah terbiasa
menang ataupun kalah.

biasanya setiap aku bermain kelereng banyak teman-teman ingin melawan ku entah kenapa?
Padahal bermain kelereng banyak juga yang lebih hebat dari aku

Dulu waktu kecil permainan kelereng adalah hobi teman-teman semasa kecil, terkadang kita cara
bermainnya berbeda dengan yang lain.

Kalau di tempat ku cara bermain kelereng biasanya memakai segita yang kecil, lalu segitiga itu
digambar di atas tanah dan di dalam segitiga nanti berisi kelereng teman.

Biasanya orang yang paling banyak mengambil kelereng pasti dia yang paling menang di dalam
bermain tersebut.
Selesai bermain kelereng cuma sampai jam 15.00 sore. Ini juga pesan dari orang tua seperti itu,
karena jam 15.00 sore sudah waktunya mendengar azan shalat ashar, agar aktifitas kita untuk di
tunda sementara.
Kalau pengalaman ku di waktu sore biasanya bermain bola plastik di halaman sekolah,
terkadang aku dan teman-teman itu sebelum melakukan pertandingan bola,

agar diusahakan untuk memulai pemanasan terlebih dahulu. Karena setiap cabang olahraga
sebelum melakukan pertandingan olahraga apapun diawali dengan pemanasan.

Dan banyak sekali sih, kita lakukan untuk pemanasan, terutama senam, dan lari dll.

Materi pemanasan olahraga biasanya di bahas waktu saya sekolah pagi, dulu waktu kecil, aku
bermain main bola biasanya ingin di bagian paling belakang yaitu menjadi back.

Terkadang kalau aku pikir-pikir nih, main bola sama teman-teman sangat seru dan
membahagiakan, jadi banyak juga sih teman ku yang sudah mulai bakat dalam bermain bola.

Main bola juga ada peraturan pelanggaran nya seperti opset, hand, dan penalty. Teman aku juga
banyak yang masih belum pada tahu tentang aturan ini.

Terkadang teman-teman ku main biasa, intinya sih, bisa main bola dan senang bisa menendang
bola ke gawang orang lain.

Bermain bola juga harus membuat strategi yang baik dan benar, biasanya kalau kita tonton di
televisi, pemain luar ini sangat baik cara membawa bola dan cara menendangnya.

saat aku berumur kurang lebih 6 tahun aku mulai masuk ke sekolah dasar,setelah
melewati masa Taman kanak-kanak pastinya.
Pertama kali aku masuk sd, sd ku bernama SDN 1 Pakuhaji
Maklum di pakuhaji itu terdiri dari beberapa sd . Sd ku itu tepatnya terletak di jln
K.HSaadullah

Zaman sd adalah zaman-zamannya dimana aku masih terlihat sangat unyu-


unyu,lugu,polos,rajin menabung, dan nurut sama orang tua “walaupun terkadang
ngeselin”

Singkat ingatanku diantara banyak cerita sewaktu kelas 1 sd dulu. yang


paling kuingat adalah aku dulu kelas 1A dengan wali kelas Ibu Marfu’a! ibu ini
sering kami panggil ibu Mar,ia sangat baik,lembut dan suka bercanda,wajar saja
kalo banyak murid dikelas banyak yang menyukai ibu ini. Ibu Mar gemar
mengajarkan kami membaca,menulis dan berhitung, aku duduk di bangku nomer 2
dari depan. dulu di kelas 1 aku termasuk siswa yang lumayan pandai!
teman baru yang pertama ku kenal sekaligus teman ku dikelas ialah Ari,Akbar,&
Wawan.
kami dulu selalu ber 4 belajar,berjajan, dan ngobrol sampai ibu guru terkadang
marah karena kami ber 4 selalu ngobrol saat belajar.
Saat libur naik-naikan kelas 1 ke kelas 2 aku pun di khitani, (“memang
terbilang aku masih kecil, tapi aku sudah siap untuk di sunat”)
uang hasil tukar kulit ku itu aku pinta ibu membelikan sepeda untuk ku berangkat
kesekolah.
Setelah duduk di bangku kelas 2 sd lain lagi ceritanya, Kami ber 4 tak lagi
bersama si Ari pindah sekolah dikarenakan tidak naik kelas!
memang Ari itu orangnya nakal, tak salah jika ia tidak naik kelas! Tapi aku sedikit
sedih, bisa dibilang dia teman pertama ku di kelas itu. Dan wawan ikut orang tua
nya pindah ke Jambi. Sekarang tinggal Aku dan Akbar yang masih sekelas, yaitu
kelas 2A yang di wali kan oleh Ibu Salmah . di kelas 2 kami masuk agak siang
yaitu pukul setengah 10 setelah adik kelas 1 pulang sekolah. Dan di kelas 2 sd
kami dulu telah mulai mengenal pelajaran bahasa inggris!
mulai dari berhitung one two three sampai mengartikan bahasa inggrisnya hewan
dan lain-lain.
satu cerita yang takkan pernah ku lupakan disaat pulang sekolah, yaitu
Aku,Imam,& Kiki pulang bersepeda!
kami pun sepakat untuk berlomba,dan kami bertiga berhenti sejenak untuk bersiap-
siap memulai perlombaan. Si Imam yang sudah sangat mahir dalam bersepeda
berada jauh di depan sedangkan kiki dan aku masih tertinggal di belakang. “tiba-
tiba lewatlah seorang kakak-kakak dari arah berlawanan dengan ngebut
mengendarai motor nya dan langsung berbelok ke kanan. Serontak Kiki langsung
ngrem mendadak dan aku yang tidak sempat mengerem lagi langsung menabrak si
Kiki dari belakang. “Dorrrr….!!” Aku langsung terjatuh dari sepeda dan Kiki
tidak seimbang dengan sepedanya yang besar langsung tercebur di got pinggir
jalan, sepedakupun ikut tercebur karena jari-jari nya nyangkut di sepeda Kiki.
Imam yang berada jauh di depan langsung berbelok dan langsung
menertawakan, si Kiki menangis menyalahkanku!
Aku pun diam saja ketakutan karena tuduhannya dan kesalahanku.untung saja ada
seorang mamang becak yang lewat dan berbaik hati,ia mau membantu menaikan
sepeda kami dari got itu, Banyak kawan-kawan dari sd dan orang lewat yang
tertawa melihat kejadian tersebut! “Kami pun pulang dengan kaki ku yang lecet-
lecet,dan kiki menangis karena dari kaki sampai ke celana,baju dan tas nya terkena
lumpur”.
Pada saat naik ke kelas 3 sd kami sudah mulai mengenal Pena dan tipe-x!
dan pada saat itu kami sudah merasa paling hebat di sekolahan itu, kelas kami pun
menjadi kelas yang paling ribut dibanding kelas lainnya, ditambah wali kelas kami
yang jarang masuk dan kelas yang berada dipojok dekat gudang! “Sudah
cocok..!!”
saat itu di kelas 3 guru seni budaya nya berganti yaitu ibu ida , ibu Ida ini
terkenal dengan keganasannya. semua murid yang diajarnya pasti takut karena ibu
ini sering marah-marah besar. Apalagi jika ada tugas, Walawpun susah pasti
selesai karena takut dimarahi nya! Setiap pagi pagi sekali jika ada tugas dari ibu
ida langsung dikumpulkan,jika tidak ia akan marah besar dan menyuruh untuk
mengulangnya 2 kali “Sungguh Miris”
Saat naik ke kelas 4, SDN 303,304 & 305 digabung menjadi satu SD yaitu
SDN 249 PALEMBANG. dimana aku dan teman-temanku dulu dari kelas 1,2 dan 3
banyak yang berpisah dan berganti dengan teman-teman baru!
lama kelamaan bergaul,aku mulai mengetahui sifat dan karakter teman-teman baru
ku ini, akupun mulai banyak mendapat teman baru di kelas ini
satu hal yang paling ku ingat di kelas 4 ini,yaitu mendapat teman seorang cewek!
cewek yang menurutku ini ia cantik dan imut-imut, aku sering memandanginya
dari belakang tapi ia selalu cuek-cuek saja padaku.
Tapi lama-kelamaan aku pun mulai banyak mendapat teman dekat dikelas
dan salah satunya cewek itu, kami sering bermain bersama dikelas dan bahkan saat
diluar sekolah! Bersama teman-teman yang lainnya.
Disaat naik ke kelas 5 alhamdulillah aku naik kelas dan mendapat peringkat
ke 4 dengan nilai yang cukup memuaskan. Saat pertama kali masuk di kelas ini
jujur aku agak sedikit sedih! Bisa dibilang karena tidak sekelas dengan cewek itu
lagi atau berpisah dengan teman-teman dekatku untuk yang ke sekian kali.
Dikelas 5 ini aku mendapat kelas 5A dan dengan perwalian Ibu Darma. atau biasa
disebut dengan Ibu Dar, ibu ini seorang guru ips jadi pintar ngomong dan banyak
ceritanya kalo lagi belajar, ibu ini jarang masuk ke kelas dan kalo masuk Cuma
cerita-cerita saja. disini aku mulai bermalas-malasan belajar
bukan Cuma masalah di guru tapi juga di teman-teman, mereka selalu baercanda
dan ngobrol setiap guru mengajar.
Dikelas 5 ini aku mulai dilanda cinta. Cinta anak Sd, yang biasa dibilang
orang-orang cinta Monyet! Cinta ini dimulai sejak pandangan pertama di kelas 4 sd
dengan si cewek tadi, di kelas 4 aku merasa masih sangat kecil jadi belum bisa
berbuat banyak dan di kelas 5 ini aku merasa sudah sedikit gedean jadi sudah agak
berani sedikit.
“Aku lupa saat pertama kali mengungkapkan cinta ke si dia dulu,tapi yang
jelas saat mengungkapkan cinta aku menggunakan surat,bukan ngomong langsung
dan juga bukan lewat Hp (maklum dulu belum musim Hp) kalo sudah pun mungkin
kami masih terlalu kecil untuk mempunyai Hp pribadi” cerita cinta ini pun tak
berlangsung lama, aku sudah lupa kenapa bisa berakhir tapi memang kami berdua
tidak cocok! “lanjut ke kelas 6”
Saat pengumuman kenaikan kelas 6, ternyata aku masih naik kelas! Dan aku
sangat senang sekali J. Di kelas 6 ini aku dimasukkan guru ke kelas 6C mungkin
karena aku nakal,malas atau apakah aku tak tau jadi aku dimasukkan di kelas yang
paling ujung dan dengan masih perwalian Ibu Darma .di kelas ini aku menjadi
ketua kelas bisa dibilang ketua kelas yang tak sukses,Dikarenakan kelas yang
didominasi dengan banyak cowok-cewek yang biang ribut semua.
di kelas 6 ini aku dan teman-teman dekatku mempunyai seorang yang paling
tak kami sukai di sekolah ini dan bahkan kami terkadang menganggapnya sebagai
musuh,yaitu guru matematika kami sendiri. “kenapa aku dan teman-teman
menganggapnya seperti itu?”
-Ibu ini Killer, suka menyubit,menjewer
- dan kadang ia suka memojokkan salah satu dari kami dalam mengerjakan soal di
depan papan tulis.
Dari sini,Hingga sekarang Aku tidak menyukai pelajaran Matematika L
Dikelas 6 ini aku sangat sering dimarahin Ibu ku, mulai dari nilaiku sehari-hari
yang jelek,sampai karena aku yang setiap harinya selalu bermain jauh-jauh!
padahal kelas 6 mau melaksanakan ujian nasional. Tapi saat beberapa minggu akan
melaksanakan ujian aku sangat fokus ke pelajaran dan mulai meninggalkan
kemalasan dan permainan-permainan yang tak menyangkut pelajaran.

Umur 13 aku sekolahdi SMPN 1 Pakuhaji sekolah ternama utara kab. Tangerang . Pertama
masuk aku sama temanku namanya rido . Aku disekolahkan satu sekolah sama dia karena
orangtuaku sama orangtua tira itu sangat dekat jadi kaya saudara gitu. Masuk awal sudah dimulai
MOSnya. Waktu di kelas kan ditanya sama kakak OSIS “yang belum dapet topi angkat tangan?”
ya sudah aku angkat tangan, terus ada yang bilang “kalau cowok gak pakai topi”. duh sumpah
aku malu banget.

Selama di SMP itu banyak banget pengalaman yang nggak bisa dilupain
dari pengalaman yang indah sampai yang buruk banget, pokoknya di
sekolah ini banyak pengalaman manis pahit nya itu lengkap .
Pengalaman waktu MOS :
- Pertama kali menginjakkan kaki di SMP rasanya masih nggak percaya
kalo aku udah jadi anak SMP. Selama MOS ( Masa Orientasi Siswa ) aku
masuk Pleton indonesia untuk kelas sementara waktu itu aku sebangku
sama Sais. Di kelas itu aku kenalan sama beberapa temen yang belum
kenal ada Mugik,rio,satya,pram, dll. MOS dilaksanakan selama 3 atau 4
hari. Selama itu kita diajak berkeliling sekolah dan mengetahui
bagaimana sejarah sekolah, guru-guru sekolah dan kegiatan-kegiatan
yang ada di SMP Pada hari terakhir ( jum'at ) itu diumumin dimana kelas
tetapnya dan aku masuk di kelas VII-f

Pengalaman-pengalaman di kelas VII :


- Pertama kali masuk kelas VII-f itu udah lumayan nyaman karena
beberapa temen udah aku kenal karena sebagian berasal dari sdn 1
pakuhaji Tapi ada beberapa temen juga yang aku baru kenal. Di kelas
itu, aku sebangku sama Bisma, dia orangnya baik, pinter, masih polos .
Jujur di kelas VII-f itu banyak konflik yang terjadi sebagian dari
konflik internal. Dari masalah yang sukanya pada ngelompok, masalah
yang temenku waktu itu disebelin karena bohongin kita semua, dan yang
paling utama menurutku kelas kita jarang ikut berpartisipasi di acara-
acara sekolah sampe guru-guru kayaknya pada heran.

- Kegiatan-kegiatan yang aku lakuin di kelas VII lumayan banyak aku


ikut ekstrakulikuler pramuka bareng Syifa. Disitu aku mulai kenal
banyak temen dari kelas lain. Semester pertama memang belum terlalu
banyak kenangan tapi di semester dua pengalaman-pengalaman mulai
terjadi

kelas 7F Walikelasnya Bu Tuti guru IPA baik banget tapi bawel mungkin bawelnya dia itu karna
sayang maapin ya bu kita kalau belajar kadang ga ngedengerin Akusih ngarepnya dapet kelas
paling awal ya a,b,c atau engga d tapi gapapalah ya kelas 7F juga udh thebest. Pertama
semuanya jaim banget tapi dengan berjalannya waktu kita jadi akrab bangett. Suasana canda
tawa masih teringat sampai sekarang. Kebersamaan,kekompakan kita diuji dikelas ini. Apalagi
pas Pensi ya kelas kita nampilin padus sama perkusi dan cuman kelas ini yang paling spesial na
alhamdulillah juga dapet pujian positif dari guruguru padahal sebelumnya sempet debat
soalnya anak cowo pada gamau tapi karna dipaksa akhirnya mereka kreatif sendiri yaa dan
alhamdulillah kita dapet juara 2 segitu juga kita udah bangga berkat perjuangan dan kerja
keras.Terus waktu ada porak aku sama temen cewe ber5 kalau gasalah ikutan voli dan juara
ke3 yang juara 1 sama 2 nya kaka kelas 9 jadi ya wajar kalau kita kalah.Terus waktu ke dufan
rame banget masih polos waktu itu . di bis kita rame ramean ya pokonya kelas kita isinya 40
gakebayang murid sekelas sebanyak itu. Seharian tuhya didufan nyobain permainan yang
extrim sampe pala belbi pusing. Tapi sekarang itu semua udh jadi kenangan buat kita disekolah
ini soalnya kita gaakan bisa nyatu lagi karna kelas 8 di pisah trs kelas 9 cuman sebagian. sedihsih
tapi walaupun ga sekelas masih bisa bareng'' ko tiap ada waktu luang juga kita selalu diem
depan kelas untungnya tetanggaan ya kelas kita ini kita yang dulunya 7f kalau istirahat ngobro
lngobrol becanda" udh nyaman punya temen temen kaya mereka.Waktu bulan puasa juga kita
pernah bukabersama bareng di citi mall ya tapi cuman sedikit sih yang ikutnya walaupun kaya
gitu tetep rame dan ga akan pernah lupa pokonya.
Pengalaman- pengalaman di kelas VIII :
- Karena kenaikan kelas 8 angkatanku kelasnya diacak, aku masuk kelas
VIII-1. Memang pertama agak terpaksa masuk kelas itu tapi lama-lama
justru aku ngerasa aku lebih nyaman di kelas 8. Aku sebangku sama
Wahid. Di kelas 8 aku suka bareng sama Mugi & wawan. Nah dua orang
ini yang bikin masa-masa kelas 8 nggak bakal aku lupain. mugik, jahil
kocak berani dan aku jujur aku kagum sama keberanian dia. wawan, polos
baik gampang dikibulin

Hari pertama masuk sekolah dimulai pada tanggal 10 Juli tepatnya pada hari senin. Untungnya
saat pertama kali masuk saya langsung melihat teman ku setelah itu kami langsung menaruh tas
dan mengambil topi untuk upacara. Selesai upacara kami lansung kembali ke kelas dan
melaksanakan pemilihan ketua kelas serta pengurus kelas. Lalu setelah itu kami di perbolehkan
pulang pada jam 9 pagi.

Esoknya, karena aku datang terlambat saya jadi tidak bisa duduk dengan teman ku dulu dari
kelas 7. Namun, karena hal itu saya jadi mengenal teman teman baru ku di kelas 8E. Pada hari
itu sebenarnya kami sudah memulai pelajaran, namun beberapa guru belum masuk dan masih
melakukan pengenalan sehingga kami hanya menunggu hingga jam 3 sore setelah itu kami
melaksanakan sholat ashar berjamaah.

Keesokan harinya yaitu hari ke 3 kami melaksanakan pramuka pada pagi harinya. Lalu kami
kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran. Di hari ke 3 beberapa guru telah memulai
pelajaran dan pengenalan diri, namun karena keterlambatan buku akhirnya kami hanya
mengulang dan mereview pelajaran kelas 7.

Di hari ke 4 kami melaksanakan pelajaran olahraga dan melakukan pemanasan serta lari keliling
lapangan. Setelah itu kami berolahraga bebas dan bermain bola serta basket. Setelah pelajaran
olahraga selesai kami ganti baju dan melanjutkan pelajaran selanjutnya.

Di hari ke 5 atau hari jumat SMP pakuhaji mengadakan lomba futsal .lomba futsal dilaksanakan
setelah kami melakukan lari jumat. Dalam acara futsal hampir setiap ekskul memberikan
pertunjukan untuk membuat para siswa tertarik dengan ekskul tersebut. Biasanya salah satu
penampilan yang paling ditunggu oleh para siswa adalah penampilan ekskul Zelofus. Dalam
expo ekskul tersebut Zelofus menampilkan tarian daerah serta tarian modern atau dance.

Pada hari senin minggu depanya kami makin akrab satu sama lain dan pembelajaran pun telah di
mulai sepenuhnya, walaupun setiap istirahat saya selalu bermai dengan teman kelas 7 dulu tetapi
saya tetap akrab dengan kelas 8 sekarang. Karena menurut saya kelas 8 sekarang sangat
menyenangkan sama seperti kelas 7 dulu.

Pada hari selasanya kami seperti biasa melaksanakan proses belajar mengajar namun pada saat
itu ada beberapa buku yang juga belum datang dan dibagikan jadi kami hanya kembali mereview
seperti minggu lalu. Namun ada satu guru yang belum sempat masuk pada minggu lalu jadi kami
hanya kembali pengenalan. Sebenarnya kami telah mengenal guru tersebut namun kami sengaja
melakukan itu agar dapat memperpanjang waktu pengenalan dan tidak sempat untuk memulai
waktu pembelajaran. Kami memperlambat pengenalan dengan cara menanya nanya guru tersebut
tentang kuliah, SMA dan sebagainya demi memperpanjang waktu pengenalan, Namun tetap saja
hal itu kurang berhasil karena waktu pelajaran yang cukup lama jadi kami tetap saja harus
belajara matematika dengan pak Abdul. Lalu setelah itu kami melaksanakan sholat ashar
berjamaah dan pulang.

Esoknya harinya yaitu hari Rabu atau hari ini tepatnya hari dimana saya menulis cerita ini. Di
hari ini kelas kami terus semakin solid dan menyenangkan selalu dengan candaan dan lawakan
yang sangat mengasikan dan mencairkan suasana. Semoga kelas 8E ini bisa menjadi kelas yang
solid dan kompak seangkatan. Amin.

Pengalama-pengalaman di kelas IX :
- Di kelas IX ini untuk kelasnya enggak di acak lagi dan aku masih di
kelas IX-1. aku sebangku sama Ade . Kenangan di kelas 9 awal-awal
memang belum terasa. Serunya di kelas 9 itu kalo habis pulang sekolah
anak-anak kelas 9 pada pulang sore padahal waktu itu nggak ada apa-apa
dan cuma nongkrong di koridor doang.
- Semester 2 kelas 9 itu lumayan banyak kenangan, dari mulai
kompaknya kelas IX-h padahal waktu kelas 7 aku nggak tau mau jadi apa
kelasku. Tapi aku beruntung bisa masuk kelas ini, ternyata seru juga
temen-temennya. Dan sejak kelas IX kelas kita jadi suka ikut
berpartisipasi, latihan bareng, rapat bareng kayak diskusi gitu. Tapi
yang paling sedih itu waktu aku kehilangan teman sekelas ku.
kelas 9 dimana kami sekarang sudah menjadi senior SMP 3,dikelas 9 ini adalah puncak masa
perubahan dalam diri kami dimana kami bertumbuh tinggi,sifat sudah mulai remaja.suka dan duka pun
telah kami rasakan bersama dimana sukanya saat kami merayakan hari ulang tahun ma'am

Dan dukanya adalah semua guru yang masuk kekelas kami sudah malas untuk mengajar karena tingkah
kami.kelas kami selalu dibilang ribut,dan kalimat"percuma unggulan"sudah pernah dilontarkan oleh
guru guru yang masuk mengajar ke kelas kami.Tapi walaupun kami berisik tapi otak kami berisi 
hampir lupaz tahun ini Kelas kami ikut lomba karnaval dalam peringatan 17 agustus.kami semua
menggunakan kostum karnaval kami masing masing.dan saya memakai kostum sisingamangaraja
dengan ulos

Jumat, 18 Mei 2015 siswa- siswi SMPN1 pakuhaji melakukan perjalanan study tour ke Bandung.
Kami berangkat pukul 06:00 wib menempuh perjalanan selama 10 jam di dalam konvoi 3 bus dari
pakuhaji menuju Bandung . Dalam perjalanan kami berhenti beberapa kali untuk makan maupun untuk
beristirahan sejenak di SPBU.
Kami memasuki Kota Bandung pukul 12 siang . Kami berhenti di restaurant Ponyo untuk mandi, shalat
serta makan pagi.
Setelah itu, kami langsung melanjutkan kegiatan wisata teknologi ke Gedung Sundial Puspa Iptek yang
merupakan Gedung Jam Matahari terbesar di Asia Pasifik yang memiliki 2 bidang dial horisontal dan
vertikal. Gedung ini merupakan gerbang & landmark sekaligus bagian dari konselasi atronomi (bumi,
Bulan dan Matahari), yang merefleksikan semangat pendidikan dalam pengembangan proyek Kota Baru
Parahyangan.

Sebagai “Science Center” Gedung ini banyak dikunjungi siswa sekolah secara nasional untuk belajar dan
mencoba alat peraga yang interaktif.

Setelah puas mempelajari tentang teknologi di Sundial Puspa Iptek kami bersiap untuk kegiatan
selanjutnya. Tempat yang kami tuju kali ini adalah Museum geologi. Di sini kami banyak belajar tentang
peristiwa alam purba hingga sekarang. Disajikan lewat film dan media galerry.
Museum Geologi Bandung adalah sebuah museum yang sudah menjadi bangunan bersejarah di kota
Bandung, sehingga menarik minat banyak wisatawan. Museum yang dilindungi dan dirawat oleh
pemerintah ini dibangun pada tanggal 16 Mei 1928 dan sempat direnovasi dengan dana bantuan dari
Jepang sehingga saat ini tetap dalam kondiri baik sebagai tempat wisata yang layak dikunjungi di
Bandung. Setelah renovasi, Museum Geologi Bandung dibuka kembali oleh Megawati Soekarnoputri
pada tanggal 23 Agustus 2000.

Selain sering mendapatkan kunjungan wisata, Museum Geologi Bandung juga sering kali menjadi tempat
tujuan study tour sekolah-sekolah yang berlokasi di kota Bandung dan sekitarnya. Hal ini dikarenakan
koleksi yang dimiliki Museum Geologi Bandung sangat berguna untuk pendidikan serta mempunyai nilai-
nilai sejarah kehidupan dan pelestarian alam yang sangat mendidik. Koleksi yang dimiliki oleh Museum
Geologi Bandung yaitu bebatuan, fosil, dan mineral. Di tempat ini pengunjung juga dapat mempelajari
banyak hal yang berhubungan dengan bencana alam, bumi, pemanfaatan sumber daya dengan benar,
cara mengolah energi, dan lain-lai

Museum Geologi Bandung dari luar terlihat seperti gedung pada umumnya, namun di dalamnya
menyimpan banyak sekali benda menarik yang tidak dapat ditemukan di tempat wisata lain. Museum ini
dibagi menjadi 2 lantai dengan fungsi dan koleksi yang berbeda-beda pada setiap lantai dan ruangannya.
Ada apa saja di museum yang dirancang oleh arsitek Belanda ini?
Setelah itu kami menuju Tangkuban perahu. Namun sebelum menuju lokasi wisata Tangkuban perahu
yang eksotik itu kami singgah dulu di sebuah restoran yang terletak di lereng gunung Sangkuriang itu.
Baru setelah makan dan sholat, kami menuju lokasi wisata Takuban perahu.Indahnya Wisata Gunung
Tangkuban Perahu yang menjadi tujuan wisata populer di kawasan Bandung dan sekitarnya ini memiliki
banyak sekali peminat baik itu wisatawan lokal maupun asing. Selain karena namanya yang sudah
tersohor karena legenda Sangkuriang, Gunung Tangkuban Perahu memanglah tempat wisata di Bandung
yang sangat Indah sekali.Gunung Tangkuban Perahu merupakan salah satu gunung yang berada di
Provinsi Jawa Barat, Pulau Jawa, Indonesia.

Pendidikanku di sekolah menengah pertama telah selesai. Seperti pendidikan formal


sebagaimana mestinya, aku melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Hari pertama aku
bersekolah tiba, aku berkumpul di lapangan untuk mendengarkan sambutan kepada murid-murid
baru dan mendengarkan arahan kepala sekolah. Di lapangan, aku bertemu dengan teman-
temanku yang satu SMP denganku dan kebetulan masuk ke SMA yang sama. Aku bersyukur
masih ada teman yang aku kenal untuk aku ajak bicara ya maklumlah hari itu kan hari
penerimaan murid baru, jadi semua muridpun belum mengenal satu sama lain kecuali ada teman
yang dulu pernah satu sekolah seperti aku.

Matahari sudah sepenggal, pagi itu sangat cerah berawan dan waktu sudah menunjukkan pukul
08:00 pagi acara penyambutan telah selesai kemudian tiba saatnya pemberitahuan kelas, aku
mendengarkan dengan seksama ternyata aku masuk kelas X unggulan 4

Seluruh murid baru memasuki kelas-kelasnya, begitupun aku. Aku masuk ke kelas X unggulan 4
dan ternyata sudah banyak teman-teman kelas baruku disana sedang bersenda gurau dan
berkenalan satu sama lain. Aku masuk mencari tempat duduk yang kosong kemudian aku duduk
di salah satu tempat duduk yang kosong di pojok kanan belakang dari arah pintu kelas dan mulai
berkenalan dengan teman sebangkuku. Aku memperhatikan teman-teman yang lain yang sedang
asyik bercanda, aku diam saja tetapi aku tertawa karena kelucuan-kelucuan yang mereka
lakukan. Sampai salah seorang dari mereka berkata,“Woy itu berduaan aja yang di pojok kaya
homo” mendengar perkataan seperti itu, yang tadinya aku tertawa terhibur dengan kelucuan-
kelucuan mereka, sontak berubah 180 derajat. Aku pun berdiri menghampiri orang yang berkata
kurang ajar kepadaku itu dan aku berkata, “Apa lu bilang?!”. Dia lalu tertegun saat aku
menghampirinya dan mengangkat kerah baju SMPnya itu. Dia lantas berkata, “So..so..sorry gua
cuma bercanda” teman-teman yang lain berusaha memisahkan, namun aku tidak melepaskan
tanganku dari lehernya dan aku berkata, “Hati-hati kalau bicara, hargai orang lain kalo mau
dihargai!” akupun melepaskan tanganku dari kerah bajunya yang sudah lecek itu. Dia terlihat
kesakitan memegang lehernya lalu dia menghampiri aku dan meminta maaf aku pun berkata
singkat, “Iya gapapa”. Aku bingung mengapa seketika kelas menjadi sunyi setelah kejadian tadi.
Aku berfikir, “Apa karena aku jadi mereka tidak berisik lagi seperti tadi??”. Aku tidak ingin
mereka beranggapan bahwa aku seorang yang tidak bisa diajak bercanda. Sebenarnya aku suka
bercanda tetapi jika tidak di luar batas aku masih bisa menerimanya dan bahkan jika memang itu
lucu seringkali aku juga suka tertawa bersama mereka. Akhirnya aku berinisiatif untuk membuat
kelas ramai kembali. “Kok sepi sih??!”, tanya aku. Mereka hanya diam dan melihat ke arahku,
dan aku berkata, “Udah peristiwa yang tadi lupain aja yaa, gua juga minta maaf ya kalo gua
disini kasar”. Akhirnya salah seorang dari mereka menjawab “Iya gapapa, maafin perkataan
teman gua yang tadi yaaa” salah seorang yang lain dari mereka bertanya, “Oiya nama lu siapa?”
aku menjawab, “ardiyanto”. “Ooh ardiyanto ”, respon dia. Yang lain bertanya, “Dari SMP
mana?” aku menjawab, “SMPIN 1 Pakuhaji ”. Waah smpn 1 pakuhaji padahal gua kira anak-
anak SMPN 1 Pakuhaji kan biasanya culun-culun, jangan marah ya ardiyanto hehehe” “Tapi
bukan gua hahahahaha” aku tertawa. Komunikasi berlangsung di antara kita, waktu cukup lama
sampai guru datang, kami sempat mengadakan permainan kecil-kecilan daripada bosan. Kami
pun tertawa bersama dan satu kelas menjadi sangat berisik karena momen-momen konyol yang
kami lakukan. Itula pengalaman pertama ku saat masuk SMA.......

Kelas X-2 itulah kelasku di sini aku habiskan waktuku untuk belajar, bercerita, dan
berbagi pengalaman kepada teman-teman sekelasku. wali kelasku adalah guru yang sangat
ramah, baik, dan sosokguru yang santun beliau berasal pakuhaji . Di kelas ini siswa berjumlah
44 orang, hampir semua siswa telah ku kenal yang dulunya ada yang tak pernah ku lihat tetapi
setelah beberapa bulan kita bersama aku mulai mengenal mereka. Celotehan -tingkah laku-
mereka yang bawel, lebay, alay, plin plan, ceplas-ceplos, jutek, kepo, dan masih banyak lagi deh
dan bahkan nomor urutnya pun aku sudah hafal.

. lelah rasanya mengingat tingkah laku mereka semua ada yang selalu sedih, bahagia, matanya
menatap dengan tajam, cengengesan, dan bahkan galau diputuskan pacar. Itulah hal yang biasa
ku lihat dari teman-teman sekelasku. Tapi itu semua adalah sebuah memori yang tak bisa ku
lupakan dari mereka semua. Huh .. mereka lagi itulah yang bisa terbayang di benakku ketika ku
injakkan kakiku di dalam kelas ini keributan dan keasyikan seakan milik mereka semua bahkan
ketika ada guru seisi ruangan tak ada yang sadar karena mereka sibuk dengan dunia mereka
sendiri.

Biasanya terbayang di benakku tingkah laku mereka semua yang tidak terduga mulai dari ada
yang bolos, terlambat masuk kelas, dan kebiasaan-kebiasaan yang tidak bisa mereka hindari
seperti menyontek main hp dan lainnya. Mereka biasa tidak sadar bahwa mereka sedang dipantau
oleh scuriti .Tak bisa ku lupakan paras-paras teman-teman sekelasku mulai dari Mukhsin si kurus
kerempeng yang sangat lucu dan disukai oleh guru bahasa inggrisku karena tingkah lakunya itu,
Naquib si tukang bolos yang pandai membuat 1001 alasan, Kadir si pemberontak tapi rajin
masuk kelas, Ishar teman semua wanita karena tingkah lakunya yang seperti wanita dan alay
banget chyn.

Edi si sabar dan tidak banyak omong, Junaidi si lebay, Riski si narsis, Kasmir si muka murung -
galau. Ansar si ceria walaupun sedikit kelihatan galau, Zulfikar si pemalas, Giswan si king smile
seperti tak ada beban di hidupnya karena hidupnya selalu dipenuhi senyuman tapi malas kerja
tugas sih haaha. Ibnu si ketua kelas yang sedikit bertanggung jawab, Dede si serius lebay plus
alay, dan M Patuhilla si pede sementara. Oh ya hampir lupa satu lagi teman sekelasku tapi nggak
pernah lagi kelihatan batang hidungnya orangnya jarang masuk kelas siapa lagi kalau bukan
Syamsul alam si galau.

Selain cowok aku juga punya teman-teman cewek yang cantik-cantik and narsis banget dimulai
dari Amel si miss tulalit karena nggak nyambung, Hikmawati si sabar tidak banyak bicara tap…,
Asti, Elma, Indri si 3 sahabat yang tak pernah tinggal di kelas apabila tidak belajar. Sukma si
centil dan miss ceplos, Rina si foto copian fatin, Kurniawati si confident and orang yang
memiliki khas, ummi si cantik dan sabar, Ayu si tomboi tapi cantik. Musdalifa si cantik dan dikit
lebay, Sansy si lebay ketulungan and miss chat, Dilla yang nggak suka lihat orang karena
matanya selalu nyorot apabila lihat orang tertentu tapi baik kok, Suci si centil plus heboh.

Batari si wajah pasrah, bawel tapi selalu ketawa sendiri, Nurul si tukang ketawa ketika guru
ngajar plus suka selfi, Amalia si muka galau, Fidah si periang, Muti si kepo ingin tahu banget
maksudnya. Ila si sotta tapi rada bawel, Irma si sabar dan orangnya mandiri, Ani si orang jawa
yang tak tahu bahasa sunda suka ngambek tapi lucu dan dikit bawel. Azizah si centil, Nida si
ekstrovert teman sebangku yang selalu ingat teman sekelas, Roslia si cewek periang dan kocak,
Hesti cewek jutek dan kalau bicara keras banget.

Badanku terasa kaku, rasanya sangat pegal ketika bola mataku masih sulit dibuka tapi itu
harus ku lakukan karena ayahku sudah mulai memanggil untuk segera bangun dan salat subuh.
“Huhh..” kataku dalam hati. Airnya sangat dingin rasanya seperti di kutub tetapi ayah, ibu, dan
adikku sudah menunggu untuk memulai salat. Setelah selesai salat rasanya aku masih ingin tidur
tetapi ibuku menyuruhku cuci piring huh. Waktu demi waktu telah berganti hari demi hari terus
berganti dentingan jam terus berbunyi ayam-ayam pun bernyanyi menyambut indahnya pagi
yang telah menjadi warna tersendiri dalam hidupku.

Ku alunkan kakiku menuju singgasana ilmu yang insya Allah gemilang dan harus melihat muka-
muka sekelasku lagi.Itulah hal yang harus ku jalani sebagai seorang pelajar yang menempati
sebuah ruang kelas yang sudah menjadi bagian dari hidupku untuk meraih cita-cita dan
membanggakan kedua orangtuaku itulah misi terbesar di dalam hidupku. Bisa membanggakan
orangtuaku membalas jasa-jasa mereka yang telah membesarkanku dengan penuh bimbingan,
dan kasih sayang.

Ketika ku sampai di sekolah tepatnya di kelasku aku biasa merasa salamku dihiraukan dengan
teman-teman sekelasku yang masih pagi sibuk dengan urusan mereka masing-masing ada yang
sibuk mengerjakan tugas, nggosip -ngerumpi, online, main game, dan masih banyak lagi deh
pokoknya. Pelajaran biasa dimulai pukul 07.30 pada waktu aku masuk pun suasana kelasku ribut
banget dan biasanya mulai diam ketika guru masuk di kelas untuk mengajar yang hanya
terdengar suara ketua kelas yang memecah semua keheningan.

“Seluruhnya siap gerak, beri salam kepada Ibu guru!” kata ketua kelas
“assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.” kata kami serentak.

Keheningan mulai terpecah lagi menjadi keributan ketika selesai disiapkan para siswa memulai
lagi pembicaraan entah apa yang mereka bicarakan tapi setidaknya mereka harus menghargai
guru bukan, pikirku dalam hati. Ketika pelajaran dimulai aku biasa berpikir dengan tingkah laku
teman-temanku yang nakal-nakal sebenarnya mereka ingin sekolah atau tidak entahlah itu adalah
urusan mereka. Tapi bagiku kami sebagai pemuda harapan bangsa harus bersungguh-sungguh
untuk bisa menjadi “orang”, bisa membuat Negara Indonesia menjadi maju dan bebas dari
hutang yang banyak banget.
ketika itu di sekolah ada maulidan kebetulan yang menjadi pembawa acara teman
sekelasku namanya ana.”ihh subhanallah.. ini cewe cakep bangaet kira-kira gue bisa deket sama
dia ngga yaa”.ucapku dala hati. Selama acara berlangsung mataku tidak bisa berpaling darinya
seolah dunia berhenti ketika aku berpaling darinya. Pembawaannya yang anggun dan sederhana
yang membuat diriku terpana olehnya namun tidak aada satu orangpun yang tahu bahwa aku
menyukainya bahkan dia tidak tahu. Setelah acara selesai aku pulang ke rumah dan membuka hp
untuk smsan dengan ana,”assalamualaikum ana” ucapku dalam sms “walaikumsalam knp?” ucap
ana dalam sms “lu cape gak abis jadi pembawa acara?”tanyaku “gak kok biasa aja” jawab ana.
Setelah lama ber-smsan akhirnya selesai pembicaraaan kami berdua.

Sebulan telah berlalu akupun masih menyimpan perasaanku, dan akhirnya ada yang yang tahu
bahwa aku menyukai teman satu kelasku, mereka dhika dan lira mereka bertanya padaku di pagi
pagi hari ketika jam istirahat ardiyanto lu suka sama siapa?” Tanya dhika “udah cerita aja, ga
bakal gue kasih tau siapa-siapa”celetuk lira “serius nanti bohong lagi,bener yaa ga
bohong?”jawabku “iyaa serius” saut mereka berdua”gue suka sama ana”ucapku dengan
pelan”ciee..ciee..”celetuk mereka denga kencang”stttt..jangan berisik knp!”ucapku”udah
ardiyanto tembak aja”ucap dhika”oke deh nanti gue coba”jawabku

Akhirnya malam harinya aku mencoba ikuti saran dhika, aku sms ana”assalamualaikum
ana”ucapku dalam sms”walaikumsalam knp”jawab ana”gue mau ngomong sesuatu nihh”ucapku
“mau ngomong apa?”jawab ana “lu mau gak gabung sama clan coc gue?”Tanyaku “yeuu kirain
apaan, gue ga punya coc”jawab ana “bercanda gue,lu tuhh sebenernya cantik,pinter,imut tapi
sayang..”ucapku “sayang knp?”jawab ana “ciee…ciee..aku rapopo kok yang wkwk”jawabku
“yeuu pd bgt lohh manusia ikan”jawab ana.kemudian aku langsung to the point “na lu mau gak
jadi pacar gue?”ucapku “sorry den kita jadi temen aja dulu yaa” jawab ana.30 menit kemudian
aku menjawabnya “sorry tadi dibajak”ucapku untuk menghilangkan rasa kecewaku.

Seminggu kemudia temanku dhika menghampiriku di kelas “den gimana hasilnya?”Tanya


dhika”gatot bro, gagal total”ucapku “kejar terus dong”ucap dhika”inshaallah deh kalau
inget”ucapku. setelah diberi saran dan senangat oleh dhika aku kembali semangat untuk
mendpatkan cintanya selama 8 bulan aku terus kejar dia namun jawabannya masih sama seperti
dahulu. Akhirnya aku melepas cintaku pada ana, kini hari-hariku sepi tak ada yang menghiasi
indahnya hari walau kucoba tuk berseri pada cahaya mentari namun hanya rasa sakit yang ada
dihati kini ku ikhlaskan semua yang pergi.
.

IPS, yang ada dibenak di kalangan masyarakat adalah sekumpulan anak nakal, malas,
liar, bodoh dan sebagainya. Asumsi masyarakat ini terbentuk dari mulut ke mulut yang
sebenarnya mereka belum mengetahui sebenarnya tentang arti IPS. Disini saya akan
menceritakan kisah saya menjadi siswa IPS.

Ketika awal masuk SMA, aku bukan siswa yang ingin menjadi anak pintar di sekolah. Aku
hanya ingin bersosialisasi dengan teman baru, dengan guru baru, dan suasana baru. Aku seakan
tak peduli dengan adanya penjurusan, karena dari SMP aku sudah bertekad masuk jurusan IPS.
Ketika di SMP pula lah aku mengikuti bimbingan olimpiade IPS. Tak ada tekad sedikit pun
untuk berjuang pindah jurusan, orang tua pun tidak melarang aku masuk jurusan yang aku pilih.
Ada sebagian teman dan sebagian saudara berniat untuk merubuhkan niat ku masuk jurusan yang
aku pilih, pro dan kontra penjurusan selalu ada.

Ketika pembagian raport kenaikan kelas, aku dinyatakan masuk IPS. Aku sangat senang tak
terkira, aku tak perlu repot lagi untuk menghafal molekul-molekul atau rumus fisika. Tak ada
rasa minder sedikit pun walaupun 1 kelas yang masuk IPS hanya ada 5 anak. Mungkin 5 anak ini
yang akan berpengaruh pada dunia nantinya.

IPS mempertemukan aku dengan 26 anak dengan sifat yang berbeda. Mengajarkanku untuk
menghargai perbedaan dan untuk belajar kedepannya bahwa lingkungan social terdiri dari
individu yang berbeda latar belakang. Di kelas ini aku diajarkan untuk survive agar tidak menjadi
anak yang pendiam di kelas. Aku dipertemukan dengan seorang teman dan diajarkan untuk
keluar dari zona nyaman.

Jujur kelas 11 ini dimana fase remaja nakal mulai berkembang.Di kelas 10 aku hanya bisa diam
di kelas, temanku hanya teman dari basket dan teman kelas. Di kelas 11 ini aku mulai
terpengaruh oleh temanku, aku sering keluar ketika pelajaran sedang berlangsung. Seperti waktu
pelajaran Matematika, gurunya enggak bisa ngajar, kalau muridnya enggak bisa ya disuruh
sampai bisa. Maka dari itu sering banget aku keluar waktu jam matematika entah alasan kekamar
mandi atau ke kantin dari jam awal hingga jam akhir pelajaran matematika selesai.

Pernah juga aku keluar pelajaran dari awal hingga selesai. Aku beserta 5 temanku kabur ke kedai
ice cream terkenal di Surabaya. Sebenarnya di dalam hati masih ada rasa takut ke gap sama
dispendik setempat dikiranya sekolah dekat situ, padahal sekolahaku di Sidoarjo. Walaupun
sering keluar bukan berarti aku bebas tanpa berdosa, aku masih sering takut.

Di IPS kelas 11 aku sangat cinta pelajaran Sosiologi dan Akuntansi. Sistem pembelajaran
Sosiologi di sekolahku termasuk statis. Yaitu Pembagian kelompok beserta materi – Presentasi –
Ulangan, begitu terus sampai kelas 11 selesai. Aku menganggap Sosiologi itu gampang ketika
ulangan karena tinggal menyesuaiakan dengan apa yang terjadi di lingkungan masyarakat.
Apalagi ulangannya essai, aku bisa jawab panjang lebar berdasarkan fakta yang ada bukan dari
teori yang ada di buku.

Akuntansi kelas 11 paling susah ya PDA (Pengenalan Dasar Akuntansi) sempat pingin nyerah
tapi ketika beranjak kelain materi aku menjadi suka dan menganggap Akuntansi is easy! Tapi
ulangan selalu jelek :-p malah aku enggak paham sama sekali dengan Ekonomi.

Kelas 11 berakhir, fase awal kelas 12 dimulai. Aku mulai bingung untuk menentukan jurusan
ketika kuliah. Butuh pemikiran panjang untuk menentukan apa jurusan yang sesuai untuk aku.
Kelas 12 ini aku sangat cinta sama pelajaran Ekonomi dan Sosiologi. Berkebalikan dengan kelas
11, sekarang aku benci Akuntansi, aku mulai giat belajar Ekonomi.

Aku mulai sedikit bertobat untuk tidak meninggalkan pelajaran apapun. Dan ternyata benar aku
tidak meninggalkan pelajaran apapun. Karena ada faktor 2 guru yang emang killer untuk
ditinggalkan pelajarannya. Ada fase juga bosen dengan pelajaran kelas 12 yang terlalu
mengekang dan bisa dihitung liburnya.

*Ujian Kenaikan Kelas > Naik Kelas XII*

Nah ini dia, lebih banyak kenangan suka duka ceria waah rame dah ya pas di kelas XII ini.
Disini saya ga ngerasa kalo saya sekarang udah kelas XII, bener-bener engga kebayang. Saya
belum bisa nentuin mau ngelanjutin kemana. Setiap di Tanya mau ngelanjutin ke Unniv mana
saya selalu bilang “saya engga tau, ga punya tujuan”. Saya bener-bener ga bisa ngerasain
nantinya pisah sama guru-guru yang ibaratnya saya sayangin gitu, mungkin dulu kalo di SMP
bisa begitu, tp kalo sekarang kesadaran serta feel nya udah main semua jadi bener-bener belum
bisa juga buat bales kebaikan mereka. Dan untungnya saya dapet wali kelas yang bisa di cengin.
Di kelas XII ini saya ketemu guru yang tadinya di anggep super sangar dan ternyata setelah deket
itu dia jadi super bae buanget. Namanya itu bu [sensor] dia baenya ga ketulungan. Berkali-kali
saya di bantu sama ini guru, dari masalah yang ga penting sampe penting aja dia mau bantuin.
Cuman yaa kalo sama guru ini itu kalo ngomong jangan asal nanti bisa kena batunya sendiri
hahaha. Dan saya juga disini ngalamin betapa senengnya saya ketemu ade kelas yang kalo di
anggep itu bisa jadi semangat saya untuk sekolah. Dia itu anak X ips 3 *saat ini cerita di post*
intinya dia itu kesayangan banget dah yaa

Susahnya jadi anak kelas dua belas. Bukan karena bentar lagi mau UN, sama sekali bukan itu yang gua
pikirin. Malah pengen cepet-cepet UN, libur panjang, lanjut studi sebagai mahasiswi. Berikut keluh kesah
gua selama menempuh pendidikan di SMA sampai sekarang.

Susahnya jadi anak kelas dua belas itu beban mental yang udah ditanggung selama 2 tahun, dikelas
sepuluh sama sebelas. Tugas yang tiap hari gak pernah absen mewarnai hari-hari. berdasarkan
pengamatan kakak kelas yang udah kuliah, frekuensi guru yang ngasih tugas di sekolah gua jauh
dibandingkan sekolah lain kayak yang dipelajarin cuma satu-dua pelajaran aja -,- belom lagi tugas
hapalan, presentasi, ulangan, remidial kalo belum lulus.

Untuk mempertahankan prestasi juga susah. Bener kata bokap gua, "merebut itu lebih gampang dari
mempertahankan". Pelajaran aja udah bejibun gitu, ditambah persaingan yang kadang nggak sehat.
Bukannya mau menghakimi sih, tapi ini cuma sebatas curhat gua yang nggak tau mau ngomel ke siapa.

Banyak aja tuh orang-orang yang deket sama siswa pinter di kelasnya bukan karna iklas pengen
temenan, tapi yaaa, begitulah. Ada udang di balik batu. Kasian aja sama temen-temen yang diperalat
begitu. Kebanyakan murid di sekolah gua, lebih suka temenan sama temen-temen yang pinter bergosip,
bermulut besar, dan ehem.. rada sok tau.

Jadi siswa SMA, apalagi kelas duabelas, harus ngerti memposisikan diri.Seperti yang pernah dikatakan
seorang temen gua, bahwa hidup di dunia -sekarang lingkup nya gua kecilin jadi di area sekolah- butuh
dua sifat dasar : licik, dan tulus.
sekarang sekolah alhamdulilah udah gratis jadi bias ngeringanin beban orang tua dan bias nabung buat
kuliah .

Tapi gua yakin, waktu lulus nanti, susah-senang yang gua rasakan ini bakal jadi momen sendiri. Gimana
pun juga, ini adalah satu fase dalam hidup gua yang bakal memotivasi gua buat nanti ke depannya. Jadi
bagi temen-temen yang kebetulan baca tulisan gua dan ternyata punya kejenuhan yang sama, saran gua
sabar aja. Toh ada beberapa part kenangan yang manis di SMA ini. Dan semua cerita di SMA bakal
membentuk kita untuk jadi pribadi yang kuat dan berkarakter di masyarakat.

Tamat

Anda mungkin juga menyukai