Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PT GMF AeroAsia Tbk


18/04/2022 s.d 0/06/2022
REMOVE & INSTALL MAIN LANDING GEAR WHEEEL
& BRAKE ON AIRBUS A330

DOVA ARDANA AGUSTAN


NISN : 3146825600
Kata Pengantar
Yang terhormat
1. Bapak Adi Maryadi, S.Pd., M.Pd selaku Kepala SMK Negeri 10 Kabupaten
Tangerang.
2. Bapak Suwendi selaku Ketua Jurusan AP SMK Negeri 10 Kabupaten
Tangerang
3. Ibu Rosnita Ammara selaku guru pembimbing SMK Negeri 10 Kabupaten
Tangerang.
4. Bapak Alimudin Firdaus selaku wali kelas XI-AP1 SMK Negeri 10
Kabupaten Tangerang.
5. Seluruh guru, staff, karyawan SMK NEGERI 10 Kabupaten Tangerang
6. Bapak Fakhmi Reza Selaku Pembimbing Perusahaan PT GMF AeroAsia.
7. Bapak Edi Budhi Hartono selaku Mentor Intership
REMOVE & INSTALL
MAIN LANDING
GEAR WHEEL &
BRAKE ON AIRBUS
A330
Latar Belakang

Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah salah satu


wadah bagi para siswa Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) mengetahui ruang lingkup dunia usaha. Hal ini
merupakan suatu proses pembelajaran yang dilaksanakan
oleh setiap siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
untuk mendorong para siswa guna memperoleh
pengalaman baru dan keterampilan secara langsung, juga
untuk mengetahui lebih jauh tentang keadaan dan cara
kerja di instansi/perusahaan bersangkutan serta dapat
menerapkan teori yang diperoleh dari sekolah.
Maksud dan Tujuan
1. Meningkatkan, memperluas serta memanfaatkan keterampilan yang
membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja
yang sesuai dengan kompetensi keahlian yang telah dipilih.
2. Menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap profesional yang di
perlukan siswa untuk memasukin lapangan kerja yang sesuai dengan
bidangnya.
3. Meningkatkan pengenalan siswa pada aspek-aspek usaha profesional dalam
lapangan kerja seperti struktur organisasi, jenjang karir, manajemen usaha
dan lain-lain.
4. Memberikan kesempatan pada siswa membiasakan diri dan bersosialisasi
pada suasana lingkungan yang nyata.
5. Melatih para siswa agar memiliki rasa tanggung jawab, disiplin, dan teliti
terhadap perkerjaan yang dikerjakan
Sejarah Perusahaan

PT GMF AeroAsia berawal dan berasal


dari divisi maintenance & engineering
(M&E) Garuda Indonesia pada tahun
1984 yang kemudian berkembang
menjadi sebuah bisnis mandiri. Pada
tahun 1998, divisi M&E berubah menjadi
strategic business unit Garuda Indonesia
maintenance facility (SBU-GMF) yang
menangani seluruh aktivitas perawatan
asset-aset Garuda Indonesia agar
Garuda Indonesia lebih fokus dalam
menangani bisnis utamanya yaitu
operator penerbangan
Visi, Misi dan AKHLAK Values

1.Visi – Most Valuable MRO Company

2.Misi – Integrated and Reliable Maintenance Solution as a Contribution


to the Nation.

. Values – AKHLAK
Amanah: Memegang teguh kepercayaan yang diberikan.
Kompeten: Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
Harmonis: Saling peduli dan menghargai perbedaan.
Loyal: Berdedikasi dan Mengutamakan kepentingan bangsa dan
Negara.
Adaptif: Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan ataupun
menghadapi perubahan.
Kolaboratif: Membangun kerja sama yang strategis.
Produk dan Jasa

1. Line Maintenance
2. Outstation Line Maintenance
3. Base Maintenance
4. Component Services
5. Engine Maintenance
6. Cabin Maintenance
7. Material Services
8. Engineering Services
Struktur Organisasi Perusahaan
PEMBAHASAN
1. Komponen – Komponen

Wheel Brake
Wheel
1. Wheel merupakan komponen yang penting
di pesawat. Wheel digunakan pada saat
take-off maupun landing. Wheel sendiri
terdiri atas 2 bagian yaitu tyre (roda) dan
velg. Spesifikasi dari tyre yang digunakan
adalah 1400x530R23 yang artinya
diameter luar ban adalah 1400mm, tebal
bannya adalah 530mm, dan diameter dalam
bannya adalah 23 Inch. Ban yang digunakan
merupakan ban berjenis tubeless. Speed
rating dari bannya adalah 235 MPH dan load
rating-nya 68.500 LBS.
Brake
1. Brake adalah salah satu komponen utama dan
vital dalam pesawat. Brake biasanya digunakan
pada saat landing yaitu sesaat setelah
touchdown. Selain digunakan pada saat landing,
brake juga digunakan saat pesawat sedang idle
atau parking. Brake pada pesawat digerakan
atau ditenagai oleh hydraulic power. Hydraulic
power yang digunakan untuk menggerakan
brake adalah green and blue hydraulic system.
Green system sebagai primary system dan blue
system sebagai secondary system. Pada saat
proses braking untuk landing, hydraulic power
yang bekerja adalah green system. Pada saat
pesawat sedang idle atau parking, hydraulic
power yang bekerja adalah blue system.
Remove & Insta ll Ma in Landing Gea r Wheel
& Brake
1. Removal of the MLG Wheel
2. Removal of the Wheel Brake
3. Removal of the BFG Wheel Brake
4. Installation of the Wheel Brake
5. Installation of the BFG Wheel Brake
6. Installation of the MLG Wheel
7. Installation of the MLG Wheel
Removal of the MLGWheel
1. Removal of the MLG
Wheel
Pergerakan dari
komponen-komponen bisa
menyebabkan kematian
atau menimbulkan cedera
pada orang dan/atau
menimbulkan kerusakan
pada perlengkapan.
Removal of the Wheel Brake
Pergerakan dari komponen-komponen bisa
menyebabkan kematian atau menimbulkan
cedera pada orang dan/atau menimbulkan
kerusakan pada perlengkapan.
Warning: Biarkan rem dan roda dingin sebelum
anda mendekati landing gear. Jangan aplikasikan
pemadam api cairan atau gas langsung ke roda
yang panas dan unit rem. Ini dapat menimbulkan
ledakan ban dan/atau velg roda pecah.
Removal of the BFGWheel Brake
1. Warning: Topang unit/rakitan dengan hati-hati untuk mencegah cedera pada orang dan
kerusakan. Unit/rakitan berat.
2. Warning: Sebelum anda melakukan pekerjaan pada system hidraulik, pastikan anda
mematuhi prosedur keamanan hidraulik. Hal ini akan mencegah cedera pada orang
dan/atau pada pesawat.
Pasang GUIDE-CONE, BRAKE pada axle.
Installation of the Wheel Brake
Pergerakan dari komponen-komponen bisa menyebabkan kematian atau menimbulkan cedera
pada orang dan/atau menimbulkan kerusakan pada perlengkapan.

1. Warning: Anda harus mengaplikasikan grease dalam jumlah yang sedikit. Rem yang sangat
panas dapat menyebabkan grease terbakar karena api.
2. Warning: Berhati-hatilah saat menggunakan comsumable materials. Patuhi instruksi
manufaktur material dan peraturan setempat.

Procedure for the Installation of the BF Goodrich Wheel Brake


Caution: Saat anda mengganti komponen, anda harus, anda harus memasang semua parts baru
yang dikirim dengan komponen tersebut. Jika anda memasang parts bekas, masa pakai mereka
akan habis dan tidak bisa diperbaiki.
Installa tion of the BFGWheel Brake
1. Pastikan:
2. Anti-rotation splines pada axle sleeve sejajar dengan slots di axle.
3. Axle sleeve terpasang penuh pada axle.
4. Pasang brake (2) pada axle dengan HOISTING DEVICE atau HANDLING TOOL dan TROLLEY –
WHEEL CHANGE, A/C. Pastikan brake dapat berputar bebas pada axle sleeve.
5. Pastikan brake (2) menempel pada flange pada axle sleeve.
6. Pastikan brake rod (11) dapat bergerak bebas pada titik pivot-nya.
7. Tahan brake rod (11) pada posisi yang tepat dan pasang torque pin (12).
8. Pasang locking ring (7).
9. Pasang bolt (6), washer (8), dan nut (9).
10. TORQUE the nut (9) ke antara 1.18 dan 1.29 m.daN (104.42 dan 114.16 lbf.in).
11. Pasang cotter pin (10) IPC-CSN yang baru.
12. Lumasi greasers pada brake (2).
13. Lepaskan blangking plugs dari hydraulic couplings (1).
14. Hubungkan hydraulic coplings:
15. Caution:Anda harus pastikan locking collar dari brake quick-release couplings sepenuhnya
terlibat sepenuhnya. Putar searah jarum jam sampai couplings melakukan penghentian
mekanik. Hal ini mencegah kemungkinan kerusakan pada pesawat.
16. Hubungkan hydraulic couplings (1). Pastikan mereka berada pada posisi terkunci yang
tepat.
1. Pastikan cable menyala ke cable guide.
2. Jika memungkinkan, lakukan Langkah berikut:
3. Warning: Pakai kacamata pengaman dan saat anda
melepaskan dan memasang lockwire. Setiap waktu anda
memotong lockwire, segera lepaskan dan buang. Lockwire
yang terlepas dapat memotong anda dan membuat anda
buta, dan/atau dapat menimbulkan kerusakan.
4. Potong dan lepaskan lockwire dari screws (4).
5. Lepaskan screws (4), washers (3), dan cable guide (5) dan
pasang lagi.
6. Note: Cable guide (5) terhubung ke titik terdekat dari bogie
beam pivot.
7. Gunakan sumber udara panas untuk membuat heat shrink
tube (20) menjadi segel.
8. Lepaskan GUIDE CONE, BRAKE
Installation of the MLGWheel
Pergerakan dari komponen-komponen bisa menyebabkan kematian atau menimbulkan cedera
pada orang dan/atau menimbulkan kerusakan pada perlengkapan.
1. Warning: Anda harus mengaplikasikan grease dalam jumlah yang sedikit. Rem yang sangat
panas dapat menyebabkan grease terbakar karena api.
2. Warning: Berhati-hatilah saat menggunakan comsumable materials. Patuhi instruksi
manufaktur material dan peraturan setempat
Installation of the MLGWheel
1. Lepaskan GUIDE CONE-WHEEL dari MLG Wheel (1).
2. Sejajarkan MLG Wheel (1) dengan brake rotors menggunakan TOOL-R I WHEELS atau
STANDART WHEEL R AND I DOLLY.
3. Lakukan pengamatan pada MLG axle thread. Jika terdapat kerusakan, hubungi Airbus.
4. Aplikasikan Synthetic Oil base Grease-General Purpose Clay Thickened pada MLG axle thread.
5. Lakukan pengamatan pada MLG axle nut-thread. Jika terjadi kerusakan, hubungi Airbus.
6. Aplikasikan Synthetic Oil base Grease-General Purpose Clay Thickened pada MLG axle nut-
thread.
7. Dorong MLG wheel (1) sepenuhnya ke MLG axle.
8. Lakukan pengamatan pada MLG axle thread. Jika terdapat kerusakan, hubungi Airbus.
9. Pasang MLG axle nut (3) pada MLG axle dan kencangkan dengan SPANNER-AXLE NUT, MLG.
10. ar
1. Buka panel 117VU, pindahkan PARK BRK lever ke posisi off.
2. Torque MLG axle nut (3) ke antara 51.49 dan 59.91 m.daN (379.72 dan 419.69 lbf.ft) selagi anda memutar MLG
wheel (1) dengan pelan searah jarum jam dengan kecepatan yang sama.
3. Kendurkan MLG axle nut (3) selagi anda memastikan MLg axle nut (3) selalu menyentuh MLG-wheel bearing face.
4. Note: Diperlukan untuk mengendurkan MLG axle nut (3) hanya sampai MLG axle nut (3) mulai bergerak dengan
tangan anda. Putaran maksimum yang diperbolehkan oleh tangan anda adalah 180°.
5. Torsi MLG axle nut (3) sampai diantara 28.975 dan 32.025 m.daN (213.68 dan 236.17 lbf.ft) selagi anda memutar
MLG wheel (1) dengan pelan searah jarum jam dengan kecepatan yang sama.
6. Jika diperlukan, torsi MLG axle nut (3) untuk menyejajarkan slot-nya dengan lubang bolt dari MLG axle. Jangan
menorsi MLG axle nut (3) lebih dari 44.0 m.daN (324.48 lbf.ft).
7. Pastikan lubang dari axle equipment carrier sejajar dengan tepat.
8. Pasang bolts (2) dengan bolts head berada di permukaan luar dari MLG axle.
9. Pasang washers (8) dan (4) dan nuts (5) baru.
10. Note: Anda bisa menggunakan maksimun dua washers (4) untuk setiap bolts (2).
11. Torsi nut (5) ke antara 0.4 dan 0.45 m.daN (35.40 dan 39.82 lbf.in).
12. Warning: Gunakan kacamata pengaman saat anda melepas atau memasang cotter pin. Setiap kali anda
melepaskan cotter pin, langsung lepas dan buang. Cotter pin yang lepas dapat memotong atau membuat anda
buta.
13. Amankan nuts (5) dengan COTTER PINS (6) baru.
14. Pastikan cotter pins dibengkokkan secara radial disekitar nuts (5).
15. Putar MLG wheel (1) untuk memastikan sudah terpasang dengan benar
MLGTPIS Transmitter –
Location and Details MLG Wheel Removal
Kesimpulan
1. kontrol landing gear system menggunakan PLC mikro berbasis PIC16F877A yang telah
dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
2. Tegangan +24 VDC pada salah satu bagian Solenoid (sol_1 atau sol_2) menggerakkan katup
(valve) sehingga aliran pneumatik dapat diteruskan ke aktuator double acting cylinder berupa
gerakkan piston masuk maupun keluar tabung
3. Hasil pengujian sistem double acting cylider telah sesuai dengan sistem yang diinginkansol_1
menggerakan piston double acting cylinder keluar tabung sedangkan sol_2 menggerakan
piston double acting cylinder masuk ke tabung.
4. Data hasil pengujian lampu LED sebagai indikator sistem yang terdiri dari 5 warna, yaitu hijau,
putih, kuning, biru dan merah dapat aktif dan bekerja sesuai sistem diinginkan.
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai